PREDIKAT CUMLAUDE UNTUK Jampidsus Arminsyah SURABAYA (TERBITTOP) — Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Dr Arminsyah SH, MSi meraih predikat Cumlaude (lulus dengan pujian) pada Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) yang meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,92 itu menulis disertasi berjudul ’Redefinisi Hukum Konsep Kesengajaan dalam Tindak Pidana Korupsi’. Dalam Yudisium Program Pascasarjana Hukum Unair, penerima penghargaan sebagai lulusan terbaik dari Program Pascasarjana Unair itu mengatakan korupsi di Indonesia sudah ada di mana-mana, ibarat sudah jadi budaya, tetapi belum tentu orang yang berada di lingkungan korupsi itu melakukan tindakan korupsi. ”Seseorang bekerja sebagai bendahara dan ditugasi membuat perubahan anggaran sesuai permintaan atasannya, namun bendahara tidak berani menolak perubahan anggaran. Ketika ada audit, bendahara terkena kasus korupsi karena anggaran dibuat oleh dia,” katanya. Ia mengibaratkan hal itu seperti orang puasa pada hari pertama yang minum karena lupa dan tidak tahu. ”Apakah dia bersalah tentu tidak karena lupa? Begitu
Membangun Perguruan Tinggi Akrab Masyarakat HARI ini Universitas Trilogi di Jakarta memasuki dies natalisnya yang kedua. Universitas ini bukan perguruan tinggi baru, tetapi kelanjutan dari Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) yang sangat terkenal sebelumnya. Sekolah tinggi yang semula mengkhususkan lembaganya dalam bidang keuangan dan perbankan, terpang-
facebook.com/terbittop
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono gil untuk memperluas diri memberi kesempatan kepada anak-anak muda bangsa guna mempersiapkan diri untuk terjun bekerja sama dengan rakyat banyak membangun secara komprehensif, membangun dalam bidang yang jauh lebih luas, ikut menata bangsa dan negara mencapai citacita kemerdekaan dan menghantarkan rakyat banyak menikmati kemakmuran dalam kebersamaan, keadilan dan kesejukan. Oleh karena itu sejak pembentukannya satu tahun yang lalu, Universitas Trilogi menempatkan dirinya membawakan aspirasi Trilogi, membawakan kebersamaan, techno-
instagram.com/terbittop
terbittop
preneur dan kemandirian. Pendekatan kebersamaan dibawakan dalam rangka penyegaran budaya nenek moyang kita yaitu gotong royong, sehingga sejak awal memasuki perguruan tinggi ini para mahasiswa diajak untuk membangun kerja sama di antara sesama mahasiswa, mahasiswa dengan para guru besarnya, mahasiswa
Bersambung ke Halaman 11
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp5000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Bersambung ke Halaman 11
Dr Arminsyah SH, MSi
22 MARET - 4 APRIL 2016
TAHUN KE-III EDISI LXVI
JAKARTA (TERBITTOP) — Sejak rekening Yayasan Supersemar diblokir pada Januari 2016, ribuan mahasiswa terancam drop out. Tercatat, ada 20-an ribu pelajar dan mahasiswa mengandalkan biaya pendidikan dari beasiswa Supersemar. Mahasiswa dan alumni meminta agar persoalan hukum tidak merugikan mahasiswa. Bahkan kini Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS) siap menyampaikan petisi kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung untuk membuka blokir rekening agar beasiswa Supersemar tetap bisa disalurkan. Saat ini ada ribuan mahasiswa penerima beasiswa tersebut di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terancam kesulitan biaya pendidikan menyusul penyitaan dan dibekukannya rekening Yayasan Supersemar awal 2016 lalu. ”Kami telah mengumpulkan petisi mahasiswa dan akan kami serahkan kepada Presiden dan Jaksa Agung. Ada sekitar 20 ribu penerima beasiswa Supersemar yang setiap bulan mendapatkan kucuran dana Rp4 juta-10 juta pe bulan,” jelas Thowaf Zuharon dari KMAPBS Pusat, sebagaimana dilansir solopos.com kepada wartawan pekan lalu. Rekening yang tersebar di bank
daerah, lanjut Thowaf, adalah dana cadangan bagi penerima beasiswa Supersemar yang diperkirakan Rp2 triliun. Setiap tahun dana ini dimanfaatkan untuk membiayai penerima beasiswa sekitar Rp1 miliar, termasuk untuk membantu penulisan tesis maupun desertasi. ”Kami berharap persoalan antara pemerintah dengan yayasan tidak merugikan penerima beasiswa. Mereka adalah dari warga tidak mampu, tapi memiliki prestasi akademik,” tuturnya. Thowaf Zuharon dari KMAPBS Pusat menyampaikan, ada sekitar 20.000 mahasiswa penerima beasiswa Supersemar yang setiap bulan mendapatkan bantuan dana Rp4 juta-Rp10
YAYASAN SUPERSEMAR — Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi Lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
juta per bulan. Penerima beasiswa Supersemar itu tersebar di sejumlah daerah, contohnya di Yogyakarta masih cukup banyak mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan itu, antara lain di Universitas Ga-
djah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan UIN. Sementara di Solo dikabarkan sudah tidak ada. Namun sejak rekening Yayasan Supersemar dibekukan, mereka sejak Desember 2015 sudah tidak lagi
ZASKIA GOTIK
NEYMAR
Didenda Rp677 Miliar BARCELONA (TERBITTOP) — Pesepak bola yang sedang naik daun, Neymar, divonis bersalah untuk kasus penggelapan pajak di Brasil. Salah satu pilar di Barcelona itu, dituduh menyembunyikan penghasilan dari klub Santos, Barcelona, dan sponsor Nike. Media setempat, yakni Folha de Sao Paulo, menyebut hakim memerintahkan pesepak bola bernama lengk a p
Neymar da Silva Santos Junior ini segera membayar denda 45,9 juta euro atau setara dengan Rp677 miliar. Dalam upaya menggelapkan pendapatan, Neymar menggunakan sejumlah perusahaan miliknya. Di antaranya adalah Neymar y Deporte Marketing y N + N, N & N Consulting, dan Gestion de Activos. ”Kami menemukan ada unsur pelanggaran dalam praktek bisnis,” kilah Develly Claudio Montez yang berperan sebagai auditor untuk kasus ini. Diungkapkan, pajak yang harusnya dibayar Neymar mencapai 56,36 juta euro. Neymar masih bisa mengajukan banding atas keputusan ini. (**)
Perempuan Penghuni ’Kampung Janda’
adalah padi dan kapas. Zaskia mengakui mengakui kesalahannya, dan ia langsung meminta maaf secara terbuka. Permohonan maaf itu ditayangkan di program yang sama. ”Neng di sini mau minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia dan negara,” ucap Zaskia, Rabu lalu. Penyanyi asal Cikarang, Bekasi ini mengaku khilaf, dan menyebut apa yang diucapkannya guyonan semata. ”Neng tidak berniat sama sekali untuk menghina atau menjelek-jelekkan. Tidak ada niat sama sekali. Demi Allah,” kata Zaskia yang tergabung
BOGOR (TERBITTOP) — Sebutan kampung janda melekat pada kampung yang ada di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka bukan para janda yang dicerai suami, tapi suami mereka adalah korban tertimbun galian tras atau bahan baku untuk pembuatan batako. Sejak galian tradisional beroperasi pada tahun 1966, sudah lebih dari 100 pria tewas akibat longsor. Karenanya, mayoritas para perempuan di Kampung Panyarang Kidul, Panyarang Tengah, dan Panyarang Lebak kini hidup sendiri. Khodijah, misalnya, harus merelakan ditinggal pergi selamanya oleh
Bersambung ke Halaman 11 Zaskia Gotik
Duh, 18.000 Orang Masih Dipasung
Neymar
JAKARTA (TERBITTOP) — Carika, perempuan 29 tahun dengan disabilitas psikososial, tinggal di sebuah desa di Jawa Tengah. Dia kini berjualan nasi dan tempe di warung pinggir jalan. Itu perubahan luar biasa bagi seorang perempuan yang lima tahun lalu dikurung di sebuah kandang kambing yang sempit dan kotor. Dia dipaksa untuk makan, tidur, dan buang hajat di tengah bau busuk kotoran kambing. Keluarganya, yang tidak sanggup mendapatkan akses perawatan dan layanan pendukung kesehatan jiwa, mengurungnya di sana selama empat tahun
HRW
PASUNG — Salah seorang penyandang disabilitas psikososial dipasung.
dan mengabaikan permohonan Carika agar dia dibebaskan. Ketika media ramai-ramai memberitakan nasib Carika, mereka akhirnya mengeluarkan perem-
Bersambung ke Halaman 11
KISAH PILU
Kesandung ’Bebek Nungging’ JAKARTA (TERBITTOP) — Penyanyi dangdut Zaskia Gotik dilaporkan sejumlah pihak ke polisi, karena dinilai telah menghina lambang negara. Zaskia juga jadi bulanbulanan para netizen, karena banyolan yang dianggap melecehkan. Dugaan penghinaan itu terlontar saat mengisi sebuah acara musik di televisi. Mantan tunangan Vicky Prasetyo itu menyebut Hari Proklamasi jatuh pada 32 Agustus atau azan Subuh, padahal jawaban sesungguhnya 17 Agustus 1945. Pada kalender pun tak ada tanggal 32. Banyolan Zaskia selanjutnya adalah mengatakan lambang sila kelima Pancasila adalah ’Bebek Nungging’. Sejatinya, lambang sila yang berbunyi ’Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ itu
menerima bantuan dana tersebut. ”Jadi mereka menerima terakhir bantuan tersebut November,” tambah Thowaf, didampingi Farid Sunarto selaku pengurus Ikatan Keluarga
puan itu dari kandang kambing. Nasib Carika hanyalah sekelumit dari kisah 57.000 orang yang dianggap atau benar-benar menyandang disabilitas psikososial di Indonesia yang dipasung —dibelenggu atau dikurung dalam ruangan sempit— setidaknya sekali dalam hidup mereka. Data pemerintah terbaru yang dikutip BBC Selasa lalu, menunjukkan 18.800 orang saat ini masih dipasung di Indonesia. Meski pemerintah melarang praktik pemasungan sejak 1977, namun baik keluarga maupun panti sosial masih melakukan praktik ini terhadap penyandang disabilitas psikososial. Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Bang TOP... Mahasiswa penerima beasiswa Supersemar terancam drop out. Eksekusi hukum tak semua memberi keadilan bro???
STOP PRESS
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI JAMBI, JABAR, SUMUT, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP. Telp: (021) 93116962, 99746839 Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193
laporan utama 2
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
Kasus Rekayasa Pajak Mobile-8
”Gedung Bundar Didesak Tetapkan Tersangka” JAKARTA (TERBITTOP) — Tim Penyidik Kejaksaan Agung didesak membongkar tuntas kasus dugaan korupsi PT Mobile-8 serta menetapkan tersangka karena perjalanan pemeriksaan kasus ini sudah berlangsung lama sejak dua tahun lalu. Setelah memeriksa mantan Komisaris PT Mobile-8 Hary Tanoesoedibjo dan sejumlah saksi lainnya penyidik sudah memiliki bukti yang kuat untuk menetapkan tersangka. Kejaksaan Agung sudah lama mengendus adanya tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut. PT Mobile-8 menerima pembayaran restitusi sebesar Rp10 miliar. Padahal, perusahaan itu seharusnya tidak berhak atau tidak sah menerima restitusi karena tidak ada transaksi. Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian mencapai Rp10 miliar. Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan, pihaknya sedang mengintensifkan pemeriksaan kasus ini. ”Sedang diintesifkan pemeriksaan dan tidak akan berhenti,” kata Prasetyo, pekan lalu. Dikatakan, penyidik bisa saja memanggil kembali Hary Tanoesoedibjo. Dalam pemeriksaan sebelumnya Bos MNC Group itu banyak menjawab tidak tahu. Meski demikian kasus ini haruslah selesai dituntaskan karena sudah dalam tahap penyidikan. HM Prasetyo sudah berulang kembali menegaskan dalam kasus ini kejaksaan tidak mempersalahkan pajak, tetapi indikasi korupsi yang buktinya sudah dimiliki penyidik. ”Jadi para penyidik bukan mempersoalkan masalah pajaknya, pelanggaran pajak, tapi masalah korupsinya. Itulah tugas kejaksaan,” tandas dia. Kasus dugaan korupsi itu kejadiannya pada 2007 sampai 2009. ”Waktu itu perusahaan itu punya siapa,” kata Prasetyo. Sejumlah pihak berharap kasus ini jangan terganjal di tengah jalan karena pajak, sebab kejaksaan
membongkar adanya tindak pidana korupsi. Untuk itu Gedung Bundar yang sudah memiliki bukti hendaknya menuntaskannya. Tidak tertutup kemungkinan penyidik akan memanggil lagi Hary Tanoesoedibjo. Sebagai komisaris, Hary tentunya mengerti urusan perpajakan perusahaannya. ”Dari bukti yang ada, saksi yang ada, bahwa dia yang memutuskan semuanya. Begitu kami tanya, tidak tahu?” tanya Prasetyo. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah mengatakan, yang dimintai pertanggungjawaban lebih dulu adalah jajaran direksinya. ”Direktur Mobile-8,” ujarnya. Untuk mendapatkan kompensasi/restitusi itu, tutur Arminsyah, Mobile-8 diduga membuat transaksi fiktif jual-beli alat telekomunikasi dengan PT Jaya Nusantara di Surabaya pada 2007-2009. Tapi PT Jaya tidak mampu membeli barang-barang telekomunikasi seperti handphone atau pulsa. Jadi direkayasa seolah-olah terjadi perdagangan dengan membuatkan invoice pembayaran. Bahkan Mobile-8 lalu mentransfer sejumlah duit kepada PT Jaya sebesar Rp 80 miliar. Pengiriman uang itu agar seakan-akan PT Jaya memiliki modal untuk pembelian, sehingga menciptakan kesan terjadi transaksi perdagangan. ”Jual-beli itu bohong-bohongan,” ucap Arminsyah. Dari transaksi yang diduga fiktif itulah, ujar dia, Mobile-8 mengajukan restitusi pembayaran pajak.
ANTARA
JALANI PEMERIKSAAN — Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memasuki gedung saat akan menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis lalu. Hary Tanoe memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung untuk dimintai keterangannya sebagai saksi kasus dugaan korupsi retribusi pajak PT Mobile-8 Telecom. Sebelumnya Anggota Komisi III DPR-RI Taufqulhadi menilai, kasus ini adalah murni persoalan hukum dan tak ada politisasi. ”Berdasarkan sejumlah data yang saya dapatkan itu sepenuhnya persoalan hukum,” kata Tufiqulhadi. Dia menduga ada pihak yang secara sengaja menggiring opini publik dengan mengaitkan kasus tersebut ke persoalan politik. Dia ingin menciptakan sentimen negatif terhadap penegakan hukum dalam kasus ini. ”Saya tidak menemukan persoalan politik di dalamnya,” tambahnya. Dia pun mengimbau, Mobile-8
tak perlu khawatir terhadap persoalan hukum yang dihadapinya. Karena ini tak ada kriminalisasi atau politisasi dalam kasus ini. ”Jadi kalau merasa tidak bersalah hadapi saja, dan jangan dikaitkaitkan dengan politisasi,” tukasnya. PT Mobile-8 Telecom diduga memanipulasi transaksi penjualan produk telekomunikasi. Di antaranya telepon selular dan pulsa kepada distributor di Surabaya, PT DNK, senilai Rp80 miliar selama 2007-2009. Pada Desember 2007 PT Mobile-8 Telecom dua kali mentransfer uang, masing-masing Rp50 miliar dan Rp30 miliar.
Untuk mengemas seolah-olah terjadi transaksi perdagangan, pihak PT Mobile-8 membuat invoice dan faktur pembayaran. Itu dilakukan agar seakan terdapat pemesanan barang dari PT DNK. Faktanya, PT DNK tidak pernah menerima barang dari PT Mobile8 Telecom. Pertengahan 2008, PT DNK kembali menerima faktur pajak dari PT Mobile-8 Telecom dengan nilai total Rp114 miliar Padahal, PT DNK tidak pernah bertransaksi sebesar itu. Selain itu, perusahaan tersebut juga tidak pernah menerima barang dan bahkan tidak pernah
melakukan pembayaran. Diduga faktur pajak yang telah diterbitkan yang seolah-olah ada transaksi-transaksi antara PT Mobile-8 Telecom dan PT DNK, digunakan oleh PT Mobile-8 Telecom untuk pengajuan kelebihan pembayaran (restitusi pajak) kepada kantor Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Surabaya, supaya masuk bursa di Jakarta. Pada 2009 PT Mobile-8 Telecom menerima pembayaran restitusi sebesar Rp10,7 miliar. Perusahaan itu seharusnya tak berhak menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut. (ris)
Kasus Kempinski
TOP SOROT
Presdir Grand Indonesia ”Sinergitas Parpol dan Teman Ahok” Belum Penuhi Panggilan Petrus Selestinus SH
N
terbuka menempatkan Ahok dan pilihan Ahok paASDEM dan Hanura adalah partai politik da jalur Independen dalam menghadapi Pilkada yang secara terbuka telah menyatakan DKI 2017, sebagai biang masalah deparpolisasi. Padukungan dan aktif membantu proses dahal menurut Surya Palloh, partai politik justru hapencalonan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnarus berkaca diri dan mengintrospeksi diri menghama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017 melalui dapi perubahan dan dinamika politik yang begitu jalur independen. Ini adalah pilihan yang cercepat terkait dengan menguatnya kepercayaan das parpol membaca semiotika dan hermeneupublik pada figur Ahok melalui jalur independen. tika politik dalam pilkada yang penuh dengan Pilihan Partai NasDem, Hanura dan lainnya dinamika, namun partai-partai ini secara dinamis dalam mendukung Ahok adalah sebuah kecerdamampu mengikuti perubahan bahkan mengelosan dan kedewasaan berpolitik dalam politik pilla perubahan itu menjadi sebuah kekuatan riil kada, sebuah sikap yang sangat moderat bahkan untuk menggeser paradigma kader partai daakan membuat Partai NasDem, Hanura, dan lainlam keutamaan menjadi pemimpin bangsa ini. nya semakin populer, sepopuler dengan pilihan Peran Partai NasDem dan Partai Hanura dalam Ahok memilih jalur independen mengelola perubahan paradigdalam Pilgub DKI 2017. ma kader partai dan calon indeMengapa menjadi populer, karependen dengan memberi porsi na Ahok bukan saja secara cerdas besar untuk mendukung calon memilih jalur independen akan tetaindependen dalam Pilkada DKI, Partai politik harus berkaca pi sekaligus mengelak untuk dicaharus diapresiasi karena sikap ini diri dan mengintrospeksi diri lonkan oleh PDIP melalui jalur parsekaligus menjadi sebuah metomenghadapi perubahan dan pol. PDIP boleh saja merasa sedang de bagi Partai NasDem dan Hanura dalam melaksanakan visi dinamika politik yang begitu menghadapi problem deparpolisasi terkait dengan pilihan Ahok dan pendidikan politik bagi kader cepat terkait dengan jutaan pendukungnya pada jalur inpartai dan masyarakat, terutamenguatnya kepercayaan dependen dalam Pilkada DKI 2017, ma bagaimana partai mengelopublik pada calon pemimpin akan tetapi yang harus dicatat di la setiap fenomena politik baru sini adalah deparpolisasi yang dihayang muncul dalam jagad polimelalui jalur independen. dapi oleh PDIP bukan karena Ahok tik pilkada di Indonesia. dan pendukungnya memilih jalur independen, akan Yang menarik dari Partai NasDem adalah di saat tetapi oleh karena virus deparpolisasi pada PDIP mePDIP merasa partainya mengalami deparpolisasi karupakan virus lama, karena berbagai sebab dengan rena Gubernur DKI Ahok menjatuhkan pilihan untuk efek dominonya tak hanya dalam Pilkada DKI, akan maju sebagai calon gubernur DKI menggunakan jalur tetapi berdampak secara luas di seantero pilkada independen, namun pada saat yang bersamaan serentak tahap dua 2017 dan tahap tiga 2018 nanti. sejumlah partai politik, terutama Partai NasDem, HaKarena itu Partai NasDem, Hanura, dan lainnya nura dan PKB secara ksatria dan cerdas menyataharus dikategorikan sebagai partai politik yang mamkan mendukung Ahok dengan pilihan jalur indepu dan cerdas membaca tanda-tanda zaman, penden dan akan tetap berada di belakang Ahok mampu melihat dan membaca secara semiotik dan menyukseskan pencalonan Ahok hingga pilkada berhermeunetik fenomena ’alam, Ahok dan pilkada’ langsung, tanpa partai-partai itu mempermasalahyang jika tidak disikapi dengan akal dan ukil yang kan untuk mengusung kadernya dalam Pilkada DKI. sehat, maka efek domino deparpolisasi akan menjaPartai NasDem justru menuai tudingan seakandi ancaman serius bagi partai politik mana pun. akan Ahok telah membayar malah kepada Partai (Penulis adalah Koordinator TPDI dan NasDem terkait dukungan NasDem, sehingga NasPenasihat Hukum Koran TERBITTOP) Dem lalu balik mengkritik sikap PDIP karena secara
TARIF IKLAN DISKON
”
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = Rp 18.550.000 : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 9.100.000 : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 4.550.000
Iklan Keluarga/Duka : Tarif Iklan Display Berwarna: Hitam Putih : Sosial :
7 kolom x 530 7 kolom x 260 3½ kolom x 260 3½ kolom x 260
Rp 3.000/mm Rp 16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
mm x Rp 7.500 = Rp 27.825.000 mm x Rp 7.500 = Rp 13.650.000 mm x Rp 7.500 = Rp 6.825.000 mm x Rp 15.000 = Rp 13.650.000 Rp 4.000.000
kolom kolom kolom kolom
TARIF IKLAN ADVETORIAL HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
Dr Amir Yanto SH, MM, MH JAKARTA (TERBITTOP) — Tim Penyidik Kejaksaan Agung terus mengintensifkan pemeriksaan kasus dugaan korupsi pembangunan Menara BCA dan Apartemen Kempinski. Gedung Bundar sudah melayangkan panggilan pemeriksaan untuk 14 saksi di antara-
nya Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) 2009-2011. Namun dari saksi tersebut baru tujuh saksi yang memenuhi panggilan pemeriksaan. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Dr Amir Yanto SH, MM, MH mengatakan, tim penyidik terus mengintesifkan pemeriksaan saksi saksi. Tim Penyidik telah memeriksa I Gusti Kade Heryadi Angligan — direktur utama PT Hotel Indonesia Natour (20092011). Namun saksi Tessa Natalia Hartono presiden direktur PT Grand Indonesia belum hadir memenuhi panggilan. Dikatakan, dalam pemeriksa para saksi ditanya mengenai tugas dan kewenangan saksi selaku Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour serta kronologis bagi hasil berikut perpanjangan kontrak perjanjian kerja sama antara Hotel Indonesia dengan PT Cipta Karya Bumi Indah serta PT Grand Indonesia dengan sistem Builtd, Operate and Transfer (BOT) da-
lam mengelola Gedung Grand Indonesia termasuk ada atau tidaknya perjanjian BOT atas keberadaan Gedung Menara BCA dan Apartemen Kempinski (saksi I Gusti Kade Heryadi Angligan). Kronologis pelaksanaan tugas dari Tim Akselerasi Pengembangan PT Hotel Indonesia dalam rangka percepatan pengembangan usaha termasuk penyusunan dokumen Kerangka Acuan (Term of Reference/TOR) dengan memanfaatkan konsultan Teknis, Keuangan dan Hukum bersystem Builtd, Operate and Transfer (BOT) dalam bermitra dengan pihak ketiga yang dalam pelelangannya dimenangkan oleh PT Cipta Karya Bumi Indah. Sementara saksi Tessa Natalia Hartono, saksi Benny Subianto, saksi Stiya Darmaatmadja, saksi K. Sudiarto, saksi Hadi Sungkono, saksi Ernan Yuliarto, dan saksi Suhartini Tarigan tidak hadir memenuhi panggilan tanpa keterangan. (ris)
Tarik-ulur dan Wacana BNN Terlibat Pilkada JAKARTA (TERBITTOP) — Tak ingin kasus penangkapan BNN terhadap Bupati Ogan Ilir terulang, pemerintah berniat memperketat proses cek kesehatan para calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), utamanya terkait obat-obatan terlarang. Soal ini disampaikan Mendagri Tjahjo Kumolo, Senin lalu. ”Pilkada meliHusni Kamil Manik batkan BNN, kita sepakat. Orang sehat jasmani dan rohani itu kan dokter. Tapi kalau tes narkoba itu BNN,” kata Tjahjo. Tak ada keraguan melibatkan lembaga yang dinakhodai Komjen Pol Budi Waseso itu dalam tahapan uji kelulusan calon di pilkada. Karena, menurut Tjahjo, semua personil lembaga itu telah disumpah dan teruji kepiawaiannya mengidentifikasi zat terlarang. Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan perlu adanya landasan hukum untuk melibatkan Badan Narkotika Nasional dalam proses verifikasi persyaratan pemilihan kepala daerah. ”Ada banyak keterlibatan BNN yang belum diatur
dalam undang-undang maupun Peraturan KPU (PKPU),” kata Husni. Husni juga mengakui, banyak pihak yang mengusulkan agar KPU menggandeng BNN dalam proses verifikasi persyaratan kesehatan bebas narkoba calon kepala daerah. Sedangkan pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Tjahjo Kumolo Bandung, Muradi, mengatakan, BNN tidak perlu terlibat langsung. Namun mereka dapat membantu sebatas mengawasi jalannya pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah. ”Jadi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk rumah sakit setempat untuk meminta pemeriksaan kesehatan. Jadi problemnya bukan pada prosesnya, namun problemnya hanya sekadar pada cek kesehatan, tanpa ada pengawasan lebih,” jelasnya. Dia menuturkan mungkin BNN dapat dilibatkan konteks pengawasan, bukan keterlibatan langsung. Karena jika melibatkan langsung BNN dalam proses pilkada, aturannya akan rumit lagi. ”Karena begitu mereka dilibatkan harus ada perekat, atau undang-undang yang melegalisasi mereka terlibat,” tuturnya. (rep/vin)
PEMBERITAHUAN
hukum
Narasumber wajib menanyakan identitas wartawan yang melakukan wawancara. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan para pihak yang mengaku-ngaku wartawan Koran TERBITTOP, tetapi namanya tidak tercantum di box Redaksi Koran TERBITTOP edisi terbaru.
3
JAKARTA (TERBITTOP) — Jaksa Agung HM Prasetyo SH menegaskan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, secara gamblang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum (rechstaaf). Ketentuan tersebut menunjukkan bahwa hukum haruslah ditempatkan sebagai panglima karena memiliki peranan fundamental dalam setiap aspek kehidupan bernegara dan berbangsa guna mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang tertib dan seimbang. Demikian disampaikan oleh Jaksa
Sehubungan dengan banyaknya pengaduan ke Redaksi, dengan ini kami beritahukan bahwa wartawan Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di box redaksi, dan dalam melaksanakan peliputan selalu dilengkapi ID Card TERBITTOP.
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
HOTLINE REDAKSI: 0822-9946-6193
Diklat Revolusi Mental Kejaksaan Agung HM Prasetyo pada ceramah pimpinan kepada peserta Pelatihan Revolusi Mental di Adhyaksa Loka Ceger, Jakarta Timur, belum lama ini. Prasetyo menambahkan, tidak bisa dipungkiri, saat ini hukum di Indonesia belum benar-benar mampu menjadi suatu guideline atau pedoman untuk menciptakan keadilan, perlindungan ter-
hadap harkat martabat manusia, ketertiban, ketentraman dan kepastian hukum. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, adanya tumpang-tindih dalam legislasi, masih rendahnya kualitas dan integritas aparat penegak hukum, serta belum transparannya lembaga dan proses penegakan hukum. Fenomena tersebut pada gilirannya
telah menurunkan kepercayaan publik (public trust ) terhadap penegakan hukum. ”Pelatihan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang berlangsung selama dua hari diikuti seluruh kepala kejaksaan tinggi se-Indonesia ini sebelumnya dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Muhammad Salim SH, MH di Aula Adhyaksa Lantai 6, dan dihadiri sejumlah jaksa agung muda di antaranya Jambin Dr Bambang Waluyo, Jamwas Prof Dr Widyopramono, JAM-Pidsus Dr Arminsyah SH, MSi, Jampidum Dr Norrohmad SH, MH, serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung dan Badan Diklat, juga hadir perwakilan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). ”Revolusi mental harus dilakukan guna mengubah paradigma lama yang cepat puas atas kinerjanya yang telah dicapai dan hanya terpaku dengan rutinitas belaka,” jelas Prasetyo. Revolusi mental tidak hanya menjadi slogan belaka, tambahnya, dengan kata lain, revolusi mental bukanlah pilihan, tetapi suatu keharusan guna mewujudkan kejaksaan dan negara Indonesia untuk lebih baik. Lebih lanjut Jaksa Agung selaku panglima tertinggi penuntut umum mengingatkan, bahwa revolusi mental yang kita lakukan bukanlah hanya untuk kepentingan institusi semata, tetapi juga untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara, oleh karena itu setiap pimpinan
DOK/IST
PEMBERIAN STTPP — Kepala Badan Diklat Kejagung Muhammad Salim SH, MH menutup Pelatihan Revolusi Mental dengan pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Sudung Situmorang SH, MH (kanan) yang mewakili peserta secara simbolik.
BNN Identifikasi 41 Narkoba Jenis Baru JAKARTA (TERBITTOP) — Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan tiga narkotika jenis baru atau yang biasa disebut dengan New Psychoactive Substances (NPS). ”Dengan ditemukannya tiga NPS tersebut maka saat ini Laboratorium BNN telah mengidentifikasi 41 narkotika jenis baru yang beredar di Indonesia,” kata Kepala BNN Budi Waseso, belum lama ini. ”NPS yang ditemukan BNN adalah AB-PINACA, THJ-2201 dan THJ-018. Ketiga narkotika jenis baru tersebut merupakan zat yang diambil dari sampel tembakau yang distimulan oleh zat synthetic cannabinoid dengan efek yang ditimbulkan adalah halusinogen, efek cannabinoid, dan toxic,” katanya. ”Dampak dari efek halusinogen yakni dapat menyebabkan seseorang melihat warna acak, pola, peristiwa dan bahkan bisa melihat sesuatu yang tidak ada seolah adalah nyata,” ujar Buwas, sapaan akrabnya. Halusinogen menimbulkan halusinasi yang bersifat mengubah perasaan, pikiran, dan dapat menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga menyebabkan seluruh perasaan dapat terganggu. Dari penemuan ini, maka jumlah NPS yang berhasil diidentifikasi oleh BNN adalah sebanyak 41 NPS. Namun, baru 18 NPS yang sudah masuk di dalam daftar lampiran Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 13 Tahun 2014. (nt)
Pejabat MA Sanggupi Tunda Salin Perkara JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Sub-Direktorat Kasasi dan Peninjauan Kembali Perdata Khusus Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna disebut menyanggupi untuk menunda pengiriman salinan perkara dengan imbalan komisi sebesar Rp400 juta. ”Andri menjawab kalau dia menyanggupi untuk membantu (menunda salinan putusan). Tarif Rp400 juta dari Andri dan itu ’deal’ dengan IS (Ichsan Suaidi),” kata pengacara Awang Lazuardi Embat, Syarif Hidayatullah di Gedung KPK Jakarta, pekan lalu. Syarif mendampingi Awang yang hari ini diperiksa sebagai tersangka di KPK. Awang yang juga berprofesi sebagai pengacara Direktur PT Citra Gading Asritama (CGA) Ichsan Suaidi menyuap Andri agar menunda pengiriman putusan kasasi perkara korupsi pekerjaan pembangunan Dermaga Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur di MA. Namun, Syarif mengaku bahwa Andri belum menyampaikan bagaimana cara pengurusan penundaan tersebut. ”Sampai saat ini Awang itu tidak pernah diberitahu apakah Andri ’single fighter’ atau dia kerja sama yang lain. Tapi sempat ada pertan-
yaan dari Awang karena ATS (Andri Tristianto Sutrisna) kan di bagian perdata sementara persoalan ini persoalan pidana, tapi Andri menjawab kalau dia menyanggupi untuk membantu,” jelas Syarif. Pembicaraan tersebut berlangsung di hotel JW Marriott Surabaya. ”Sebelum OTT (Operasi Tangkap Tangan) itu ATS pernah diundang ketemu IS dan ALE (Awang Lazurdi Embat) di JW Marriott Surabaya, hanya bertiga saja,” tambah Syarif. Perkenalan Awang dan Andri terjadi pada sekitar Mei-Juni 2015 saat Awang menginap di rumah temannya di Jawa Barat bernama Taufik dan bertemu dengan Andri. ”Dari Taufik kenal dengan ATS, ATS memperkenalkan diri saya kerja di MA, tukar informasi, tukar nomor handphone,” ungkap Syarif. Sedangkan Ichsan dan Awang sendiri merupakan konsultan di PT CGA. ”IS itu kan dengan Awang punya hubungan. Awang itu ’consultant cor-
Kejaksaan Tahan Tersangka Kasus Pajak JAKARTA (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menerima pelimpahan tahap dua kasus tindak pidana perpajakan dari Direktorat Jenderal Pajak. Namun pelaksanaannya dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat mengingat lokus kejadiannya di wilayah hukum Jakarta Barat. Tersangka diduga menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) yang isinya tidak benar. ”Hari ini Kejari Jakarta Barat bersama dengan tim JPU Kejati DKI Jakarta menerima pelimpahan tersangka Choirun dan barang bukti dari Penyidik Ditjen Pajak dengan tersangka atas nama Anton Tedja,” kata Choirun Parapat selaku Kasi Pidsus kepada Terbittop pekan lalu. Choirun menerangkan, modus yang dilakukan ter-
sangka yaitu dengan cara menyampaikan SPT yang isinya tidak benar. Selain itu, dia menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya. ”Dalam faktur tersebut terdapat nama beberapa perusahaan dan akibat perbuatan tersangka, diduga negara mengalami kerugian milyaran rupiah,” ungkapnya. ”Hari ini telah kami periksa, kemudian tersangka langsung kami tahan selama 20 hari di Rutan Salemba Jakarta Pusat,” sambung Choirun. Parapat Tersangka dijerat dengan Pasal 39 Ayat 1 huruf c dan huruf d Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Perubahan Kedua UndangUndang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. (eddy)
porate’-nya IS. Ketika ada persoalan itu IS lalu bicara ke Awang. Awang mengatakan coba saya hubungi, saya punya teman, begitu berlanjut ceritanya,” tambah Syarif. Padahal menurut Syarif, putusan kasasi di MA pun lazimnya baru tiga bulan setelah diucapkan baru dikirim ke pengadilan asal. ”Kalau kita berasumsi kan ini hanya usaha coba-coba dari ATS barangkali bisa. Proses lazim di mahkamah, putusan memang sampainya di pengadilan asal itu kurang lebih tiga bulan, ditunda atau tidak sampainya segitu juga. Dan diminta penundaan kurang lebih 3 bulan juga, sebenarnya kalau tidak diminta juga keputusannya baru sampai tiga bulan itu,” tegas Syarif. Menurut Syarif, kliennya sepenuhnya mengakui perbuatannya dan akan menyampaikan terus terang mengenai perkara tersebut. ”Awang juga menyadari bahwa dia dalam posisi dan waktu yang salah, tidak tepat, dan di sisi lain dia menyadari ini OTT bahwa apa yang terjadi itulah faktanya, tidak ada niat Awang untuk membantah hal itu, kami mendorong betul agar Awang ini untuk ngomong apa adanya,” tambah Syarif. (nt/ris)
kejaksaan harus mampu melakukan terobosan inovatif baik secara internal maupun eksternal guna merespons kepentingan masyarakat meskipun hanya permasalahan kecil, karena apabila tidak ditangani secara baik maka hal tersebut berpotensi untuk memicu timbulnya masalah yang lebih besar,” kata Prasetyo. Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung Muhamad Salim SH, MH berharap langkah melakukan revolusi mental birokrasi harus di lakukan dengan strategis yang tepat, konsisten, bertahap dan komprehensif melalui instrumen penerapan sistem manajemen sumber daya manusia aparatur yang tepat. ”Kemajuan bangsa tidak mungkin maju kalau sekedar mengandalkan perombakan institusional tanpa melakukan perombakan manusianya atau sifat mereka yg menjalankan sistem ini,” ujarnya. Revolusi mental merupakan hal yg sangat utama sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM dan sekaligus sebagai proses investasi jangka panjang bagi peningkatan kinerja aparatur negara dalam menghadapi tantangan internal bangsa dan persaingan global,” ujarnya. Pelatihan revolusi mental ditutup oleh Kepala Badan Diklat Kejaksaan didampingi Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan (Kapusdiklat Mapim) Mangihut Sinaga dengan pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang SH, MH yang mewakili peserta secara simbolik. (wartabadiklat/ris)
Kajari Jakbar Syiarkan Bahaya Narkoba JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat DR H Reda Manthovani SH, LLM mengadakan ceramah rutin terkait upaya mendukung program pemerintah dalam pemberantasan peredaran narkoba. Ceramah dilaksanakan setiap bulan dan seusai salat berjemaah di Musala As-Salam yang terletak di lingkungan Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Kajari Reda Manthovani berpesan kepada para jemaah yang ada di wilayah hukum Kejari Jakbar agar selalu mengawasi anak-anaknya dari yang namanya narkoba. ”Karena dampak yang ditimbulkan oleh barang haram itu, selain bisa menghancurkan masa depan mereka juga sekaligus merusak jiwa dan raganya,” ucap Reda. Untuk itu, ia katakan, yang namanya narkoba jangan sekali-kali mencoba, apalagi sampai kecanduan, maka pintu penjara sudah siap menyambutnya selama minimal empat tahun penjara, karena melakukan perbuatan melawan hukum serta tidak mendukung program pemerintah. Untuk itu, Kajari Jakbar mengajak kepada orang tua untuk bahu-membahu membantu melawan narkoba agar anak-anak terhindar dari pengaruh barang haram tersebut. ”Karena berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 99 Tahun 2012, bagi terpidana lima tahun penjara untuk kasus narkoba tidak akan mendapatkan pemotongan hukuman (remisi), baik itu berupa cuti bersyarat (CB) atau pembebasan bersyarat (PB) kepada terpidana narkoba. Saya tekankan kepada generasi muda, jauhilah narkoba kalau tidak ingin masuk penjara,” papar Reda. (eddy)
EDDY
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat DR H Reda Manthovani SH, LLM (dua kanan) saat memberikan ceramah rutin bulanan usai salat berjemaah di Musala As-Salam, lingkungan Kantor Kejari Jakbar.
WN Nigeria Dituntut Hukuman Mati JAKARTA (TERBITTOP) — Seorang terdakwa warga negara Nigeria, Ike Chukwu Vitus Ekpere, dituntut pidana mati, karena membawa dan menguasai narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 44,150,8 kg. Sementara dua terdakwa warga Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, yang membantu transit perdagangan barang haram tersebut dituntut masing dengan penjara seumur hidup. Ketiga terdakwa diajukan Jaksa Penuntut Umum Aji Susanto SH di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belum lama ini. Kedua terdakwa Karyati dan Lianah, warga Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, ikut membantu atau menguasai transit narkoba dari wilayah Provinsi Jambi untuk dikirim ke Jakarta melalui Ekspedisi Govenant Logistik yang berada di wi-
layah Cengkareng. Jakarta Barat, untuk diserahkan kepada pemiliknya, Ike Chukwu Vitus Ekpere, yang ada di Jakarta Pusat. Sidang dalam agenda tuntutan jaksa yang dibacakan pekan lalu, menuntut ketiga terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan memiliki narkoba sejenis kristal putih yakni sabu-sabu sebanyak 44,150,8 kg. Para terdakwa diancam pasal primer, Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 dan Pasal 35 UU RI 2009 tentang Narkotika, yang sama-sama dalam kemufakatan jahat. Dalam tuntutannya, Jaksa Aji Susanto menuntut terdakwa Ike Chukwu Vitus Ekpere pidana mati. Sedangkan kedua terdakwa Karyati dan Lianah dituntut penjara masing-masing seumur hidup. (eddy)
opini
T AJUK RENCANA Wacana Kenaikan Status BNN
S
EBUAH rencana baru untuk meningkatkan lembaga BNN (Badan Nasional Narkotika) menjadi setingkat dengan kementeriaan sedang diwacanakan oleh pemerintah. Keinginan ini telah disampaikan oleh Menko Polhukam Luhut B Panjaitan beberapa waktu lalu. Pernyatan lain juga bermunculan termasuk dari Wapres Jusuf Kalla yang mengatakan lembaga BNN perlu ditingkatkan statusnya, mengingat kondisi penanganan kasus narkotika yang sudah masuk kategori darurat dan memerlukan lembaga besar menanganinya. Dengan perubahan status itu, maka BNN akan bekerja lebih mandiri dan independen. Jika kita simak rencana peningkatan status Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga setara dengan kementerian punya maksud khusus. Bisa jadi seperti Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT). Indonesia kini sedang mengalami darurat narkoba, bayangkan saja setiap hari ada lebih 40-50 orang yang meninggal karena narkoba, bahkan peredaran bukan saja di kota besar, tetapi sudah merambah hingga ke pedesaan. Arus lalu lintas narkoba sudah sangat mengkhawatirkan dan mencapai puluhan triliun per tahun. Peredaran narkoba seperti tiada henti, bahkan lebih memilukan adalah justru terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan, tempat di mana para pecandu dan pengedar narkoba ditahan. Di balik teralis besar saja napi narkoba masih bisa menjalankan praktik peredaran, sehingga aparat harus memutus jaringan peredaran yang sudah sangat kuat melanda sejumlah masyarakat. Tiada pilihan lain Indonesia memerangi narkoba secara besar-besaran. Di pengujung April tahun lalu, Indonesia mengeksekusi delapan terpidana mati di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Ketegangan politik seketika menguat setelah itu. Kecaman dan hujatan hingga dukungan bergantian mengalir atas penembakan delapan terpidana narkoba yang telah digugurkan hak grasinya oleh Presiden. Ada kurir, juga bandar. Kala itu, Presiden bersikukuh bahwa apa pun yang terjadi terkait eksekusi mati, khususnya untuk bandar narkoba, tidak ada yang bisa menghentikannya. Kecaman sejumlah negara asing dan aktivis hak asasi manusia pun lewat begitu saja. Sikap tanpa tawar Indonesia mengeksekusi bandar narkoba, sesungguhnya berdasar sikap pemerintah dari kondisi negara yang sudah dibelit narkoba. Setidaknya, ada 4,1 juta orang hingga tahun 2015 sudah menjadi korban narkoba. Kerugian negara akibat ini pun tanggung, mencapai Rp63 triliun. Terlepas dari perdebatan itu. Harus diakui bila narkoba memang membahayakan. Daya rusaknya yang menakutkan bisa mengancam siapa saja. Dari 354 jenis narkoba yang ada di dunia, setidaknya 35 di antaranya beredar di Indonesia. Sebab itu, kewaspadaan akan ini memang perlu ditingkatkan. Sejauh ini, secara keseluruhan, Indonesia memang telah mencanangkan program untuk merehabilitasi sekitar 100 ribu orang pengguna setiap tahunnya. Namun, langkah ini tetap belum sinergis. Terbukti, selama lima tahun ke belakang, upaya rehabilitasi belum sejalan dengan penindakan. Dalam surat terbuka yang dituliskan dalam jurnal ilmiah terkemuka Inggris beberapa waktu lalu, puluhan peneliti ahli Indonesia menyatakan keraguannya terhadap jargon ’darurat narkoba’. Riset peneliti menemukan dasar yang kerap digunakan pemerintah patut diverifikasi ulang. Sebab, data yang dikumpulkan peneliti justru menunjukkan ada penurunan prevelansi. Mungkin tahun 2015 lalu menjadi tahun terbesar sepanjang sejarah Indonesia dalam memerangi narkoba. Sehingga langkah pemerintah untuk meningkatkan status baru BNN setingkat kementerian patut mendapat dukungan, walaupun harus melakukan penyelarasan regulasi sebelum mengubah BNN. Penduduk Indonesia berjumlah 250 juta, di mana 125 juta di antaranya adalah usia produktif yang harus diamankan dari bahaya narkotika, sedangkan personel BNN hanya 4.400 di seluruh Indonesia. Patut kita dukung langkah tersebut. (*)
Posdaya Istimewa Internasional Oleh: Prof Dr Haryono Suyono PADA akhir bulan Februari 2016, Universitas PGRI Yogyakarta menggelar pembekalan bagi hampir seribu mahasiswa semester ke delapan untuk diterjunkan pada kegiatan kuliah kerja nyata tematik Posdaya di seluruh kabupaten dan kota di Yogyakarta. Kegiatan pembekalan itu didahului dengan pameran produk dari beberapa Posdaya yang berasal dari beberapa desa dari seluruh kabupaten/kota di Yogyakarta hasil binaan dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Para rektor, wakil rektor dan Ketua LPPM dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta juga hadir dalam acara pembekalan tersebut.
A
cara pembekalan yang dilaksanakan memenuhi Auditorium Kampus Universitas PGRI Yogyakarta yang berlantai dua itu dipenuhi lebih seribu mahasiswa dari berbagai program studi serta dosen pembimbing lapangan yang dengan disiplin tinggi sudah ada di ruang pertemuan satu jam sebelum acara dimulai. Mereka menunggu dengan tertib, sementara para tamu dari berbagai perguruan tinggi serta wakil-wakil pejabat dari kabupaten dan kecamatan yang bakal menerima mahasiswa diajak oleh Rektor dan para pimpinan Universitas PGRI Yogyakarta melihat pameran produk para wakil dari Posdaya yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Yogyakarta. Para tamu juga diajak meninjau pameran Museum Universitas yang menggambarkan situs dari berbagai tempat bersejarah di Yogyakarta serta dari berbagai tempat yang memiliki nilai agamis dari berbagai negara di Timur Tengah dan daerah lainnya. Situs-situs itu dikemas dalam Diorama yang sangat menarik dan detail sehingga bisa menggambarkan wilayah yang ada dalam tontonan tiga demensi.
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected]
Museum yang menjadi salah satu bahan ajar bagi para mahasiswa itu telah mendapat perhatian dari para pejabat teras lokal dan internasional karena bisa menggambarkan wilayah, latar belakang dan sejarah masa kejayaan, sehingga menjadi umpan balik dari berbagai budaya dan peradaban bangsa-bangsa yang menjadi latar belakang refleksi falsafah dari peradaban antarbangsa yang membawakan ilmu dan dinamikanya dalam peradaban tinggi yang mengantar mahasiswa melalui suri tauladan luhur agar menjadi anak bangsa yang berbudaya dan bermartabat tinggi. Begitu memasuki ruangan acara, Rektor Universitas PGRI Prof Dr Buchory MS, MPd yang muda dan dinamis, dengan penuh sopan santun mempersilakan tamu-tamunya, termasuk rombongan kami dari Jakarta, Pak Tantyo Sudharmono, Ibu Niken Indra Dhamayanti Tantyo, Dr Mulyono D Prawiro, Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Dr Suratman MSc sebagai koordinator para LPPM seluruh Yogyakarta, rektor dan wakil dari berbagai perguruan tinggi dan wakil-wakil pemerintah daerah, duduk anggun seakan sedang
menghadiri upacara wisuda dipanggung yang sangat terhormat. Rektor UPY mengakui bahwa perguruan tingginya termasuk baru dalam kegiatan KKN tematik Posdaya, tetapi bertekad membawa misi pemberdayaan keluarga itu dengan sungguh-sungguh, menempatkan mahasiswa semester ke delapan dengan pendampingan dosen pembimbing lapangan sebagai suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk langsung berhadapan dengan masyarakat luas sebelum akhirnya lulus menjadi guru bangsa mengantar seluruh anak bangsa menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Pidato pembukaan acara pembekalan yang penuh harapan dan motivasi itu dilanjutkan dengan pidato berapi-api dari Ketua Koordinator LPPM Yogyakarta untuk KKN tematik, yang sekaligus Wakil Rektor Universitas Gajah Mada Prof Dr Suratman MSc yang mengharapkan agar para mahasiswa memenuhi harapan banyak tamu dari berbagai negara yang berkunjung dan mengadopsi konsep Posdaya. Para mahasiswa hendaknya bekerja cerdas dan keras menciptakan bukan hanya Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) biasa, tetapi suatu
Oleh: Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc
Penasihat Hukum Petrus Selestinus SH
Pemimpin Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Mat Nur, Topan Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas Staf Redaksi Ujang Susanto, Sulastri Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Budhi Permana Sirkulasi Karno, Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden DKI Jakarta: Eddy Suheidi Achmad. Depok: Abdul Azis. Tangerang Selatan: M Nur. Sukabumi-Cianjur: Rinto Wahyudi. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Sudirdja (Cirebon). Serang-Banten-Lebak: Gunawan, Yasril. Lampung: Agus Salim. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha, Cilacap: Mashudi. Purbalingga: Sumarlin. Jember: Sumardi. Sulawesi Barat: Andi Saputra. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Kavling BBM Asri Jl. H. Dimun Blok B-30 Sukmajaya Depok, Jawa Barat 16412 Telepon: 021-99746839, 93116962 Alamat Korespondensi Cibubur Village C-3-1 Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
Posdaya istimewa yang bersifat internasional. Posdaya Istimewa Internasional, yang sanggup membawakan konsep pembangunan Sustainable Development, suatu konsep pembangunan yang baru dicanangkan PBB untuk generasi kini dan untuk anak cucu kita di kemudian hari. Motivasi Prof Dr Suratman MSc yang kita hormati sebagai ’Prof Superman’ itu disambut para mahasiswa dengan kesanggupan yang gegap gempita. Lebih lanjut ’Prof Superman’ menobatkan Pak Haryono sebagai Presiden Posdaya yang disambut mahasiswa dengan tepuk tangan yang meriah. Acara sambutan yang penuh motivasi itu dilanjutkan dengan pembekalan oleh pensiunan Ketua Yayasan Damandiri yang didampingi oleh Pak Tantyo, Ibu Niken dan Dr Mulyono dalam rangkaian uraian ringan diselingi nyanyi dan pesanpesan motivasi yang menarik. Biarpun disampaikan dalam bentuk canda ringan, tetapi ditegaskan bahwa setiap kelompok mahasiswa harus melakukan ’kulo nuwun’ dengan sopan kepada pejabat setempat, para sesepuh dan alim ulama untuk bersama sama membentuk Posdaya dan mengisinya dengan penyegaran hidup gotong royong, sanggup menyekolahkan anakanaknya dan tetap memelihara budaya hidup bersih dan sehat. Tidak itu saja, setiap keluarga mampu diharapkan bisa memberi perhatian dan berbagi kepada keluarga prasejahtera agar segera tidak ada lagi keluarga miskin di semua desa, kampung dan di kota. Lebih dari itu setiap kelompok Posdaya perlu bekerja keras memelihara kekayaan sumber daya hayati agar anak cucu kita tetap bisa membangun untuk hidup lebih sehat, lebih panjang, berguna dan sejahtera serta memiliki sumber daya alam yang tidak ada habisnya.
Dipesankan kepada setiap mahasiswa agar meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri, memelihara persahabatan antarrekan, menghargai institusi dan masyarakat yang didatanginya serta menjaga martabat sebagai insan yang berharga. Lebih dari itu, Ibu Niken memesankan agar para mahasiswa menggali sumber daya lokal untuk diubah menjadi produk yang laku jual dan bisa dipasarkan dengan sistem modern online membawa produk desa ke wilayah jual yang luas. Pikiran membawa produk lokal yang diolah dari sumber daya lokal itu harus disertai rasa percaya diri yang tinggi bahwa produk lokal tidak kalah nilai rasa dan nilai jualnya dibanding produk lain yang bahan bakunya berasal dari luar. Proses untuk maju dan mandiri itu tidak berarti kita harus tercerai-berai masingmasing maju berlari saling menyalip, tetapi setiap warga harus ingat bahwa republik ini mewarisi semangat persatuan dan kesatuan yang membawanya mekar dan maju sampai sekarang. Diingatkan bahwa pada tanggal 19 Desember 1948 Yogyakarta pernah digempur Belanda yang ingin kemerdekaan yang baru diproklamasikan direbut dan dijajah kembali. Tetapi dengan berbekal persatuan dan kesatuan, pada tanggal 1 Maret 1949, Ibu Kota Yogyakarta selama enam jam direbut kembali oleh tangan anak-anak muda yang membuktikan bahwa RI tetap ada dan siap dibangun menjadi bangsa besar yang disegani di seluruh dunia. Semangat itu menjadi bekal mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama mahasiswa lainnya membangun Posdaya sebagai forum untuk menggalakkan pemberdayaan keluarga agar mandiri dan dengan bekerja cerdas dan keras menjadi keluarga yang sejahtera. (Penulis adalah Sosiolog dan Pembina Yayasan Damandiri)
Jurnal Indonesia
Penasihat/Pelindung Tarman Azzam
Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah
4
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
TULISAN saya berjudul ”Stop Kewajiban Jurnal Internasional” setahun yang lalu ternyata masih menjadi viral di berbagai media sosial. Saya baru disadarkan ketika ada dosen Universitas Trilogi mengirim cuplikan diskusi di grup WhatsApp (WA) kelompok dosen berbagai kampus. Juga di Facebook (FB). Secara umum banyak yang senang bahwa saya menyuarakan hati nurani mereka tentang kewajiban jurnal bagi mahasiswa. Walaupun, ada beberapa orang yang tidak setuju dengan ide ini. Hal ini wajar-wajar saja.
D
i dalam tulisan itu memang saya tidak setuju dengan kewajiban jurnal menjadi persyaratan sidang (ujian akhir) mahasiswa pascasarjana. Mengapa? Karena hal itu berimplikasi kepada waktu kelulusan dan biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa. Bayangkan saja, seorang calon magister atau doktor terpaksa telat ujian gara-gara belum ada surat keterangan (acceptance letter) bahwa papernya akan dipublikasikan. Kita semua paham bahwa surat sejenis itu akan dikeluarkan oleh pengelola jurnal, bila para penelaah atau penilai paper sudah memberikan persetujuan. Hal itu bisa berbulan-bulan, karena berbagai alasan, termasuk alasan kesibukan para penilai paper tersebut. Akibatnya, mahasiswa menjadi telat dan harus membayar biaya pendidikan selain biaya hidupnya. Sebenarnya, bila komisi pembimbing sudah merasa cukup (secara keilmuan) serta mahasiswa itu dapat menempuh ujian tesis/disertasi, mengapa harus digantung kepada penilai paper untuk menentukan boleh tidaknya seseorang bisa ujian. Bila demikian keadaannya, berarti birokrat pendidikan tidak percaya kepada dosennya sendiri. Dalam perkataan lain telah terjadi kemubaziran waktu dan modal intelektual di perguruan tinggi. Artinya, kalaupun mahasiswa dimin-
ta mengirimkan paper ke jurnal, tidak perlu dikaitkan dengan persyaratan ujian akhir. Selain masalah waktu yang terbuang, mahasiswa tersebut harus membayar jurnal untuk publikasi. Walaupun ada beberapa jurnal yang tidak berbayar, tetapi pada umumnya berbayar. Dan biasanya biaya ini juga berkaitan dengan kecepatan pengeluaran surat penerbitan paper. Saya pikir soal ini sudah lumrah diketahui, bahwa ”there is no free lunch” itu juga ada di dunia akademik. Dan bila jurnal itu dikelola oleh negara asing, berarti kita telah mengirim dolar ke luar negeri hanya untuk keperluan itu. Umumnya mahasiswa memilih jurnal luar negeri yang berbayar itu karena alasan kecepatan proses penerimaan paper. Karena kalau telat, mereka pun harus membayar SPP yang umumnya lebih mahal dari biaya jurnal. Itulah inti tulisan saya setahun yang lalu, dan kemudian diangkat lagi oleh beberapa dosen di media sosial. Sebenarnya tulisan itu dimuat di sebuah koran mingguan yang biasa-biasa saja, tetapi karena topiknya berkenaan dengan nasib para mahasiswa pascasarjana, maka tulisan itu terus bertengger di beberapa media sosial. Terus melingkar sampai sekarang. Ditinjau secara makro, sebaiknya kita mempunyai perencanaan dalam pengembangan keilmuan secara holistik termasuk ke persoalan publikasi ilmiah,
selain pengembangan iptek dan SDM-nya. Sehingga kewajiban menulis paper untuk jurnal itu tidak bersifat ’ujug-ujug’. Tetapi harus jelas konsepnya, yakni dalam kerangka sistem keilmuan, katakan Sistem Keilmuan Indonesia (SKI) atau Sistem Inovasi Indonesia (SII). Sistem inilah yang tidak ada di Tanah Air. Kalaupun ada, hanya berhenti di lingkaran kementerian dibungkus lewat SK menteri atau surat lainnya yang tidak hidup layaknya sebuah sistem. SII atau SKI adalah suatu upaya membangun, mengembangkan dan memanfaatkan iptek untuk kepentingan nasional. Sistem ini harus dirancang secara holistik dan terintegrasi berkaitan dengan kelembagaan, modal insani (human capital), sumber daya alam, ekonomi, sosial dan kekayaan budaya bangsa. Jadi, pembuatan SII (SKI) ini harus melibatkan dunia usaha, industri, dan asosiasi profesi/keilmuan, LSM, selain pemerintahan dan perguruan tinggi. Dengan demikian negara mempunyai peta pengembangan dan arah Indonesia ke masa depan dalam kancah peradaban dunia. Dari sistem inilah diturunkan ke level lembaga kementerian, perguruan tinggi, pemerintahan daerah, asosiasi profesi, LSM, dunia usaha dan industri. Sistem inovasi ini disiapkan untuk membangun kultur keilmuan masyarakat menuju K-society (masya-
rakat berbasis pengetahuan) yang lebih mengedepankan rasionalitas daripada emosionalitas. Masyarakat model ini menjadi lebih tenang, tidak gaduh dan tidak ada tawuran. Kemampuan membaca dan menulis masyarakat tipe ini sangat tinggi. Tingkat pemanfaat iptek dalam dunia ekonomi sangat kental, sehingga indeks kompleksitas ekonomi Indonesia menjadi tinggi. Saat ini, kita mempunya indeks kompleksitas ekonomi di bawah Malaysia. Saya berpendapat bahwa kegiatan riset di perguruan tinggi dan publikasi di jurnal adalah salah satu turunan dari sistem inovasi nasional itu. Termasuk di dalamnya profesionalitas pengelolaan jurnal. Selain itu, supaya dapat dibaca oleh para ilmuwan dan praktisi dunia, jurnal sebaiknya (bahkan seharusnya) ditulis dalam bahasa Inggris. Dari sinilah kita membangun keilmuan melalui riset dan inovasi secara substansial, tidak sekadar ritual program yang cenderung ’hangat-hangat tahi ayam’. Tanpa konsep yang jelas, budaya menulis tidak akan terbangun, begitu juga budaya riset. Saat ini jurnal Indonesia yang diperhitungkan oleh saintis dunia sangat minim. Sebagai contoh, dalam bidang biologi manusia pada Juli 2015 ada sebuah paper fenomenal di jurnal Nature Genetics. Paper itu ditulis oleh tujuh peneliti dunia yang salah seorang di antaranya adalah ilmuwan Indonesia di Australia. Mereka menggunakan pendekatan ’meta analysis’ dari sekitar 2.000 paper yang terbit tahun 1958-2012. Paper itu didominasi oleh jurnal-jurnal AS, Inggris, negara Eropa lainnya dan Australia. Jurnal Asia ada dari Tiongkojk, India, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Taiwan. Ada satu paper dari jurnal Malaysia. Tetapi sangat disayangkan tidak ada satu pun paper dari jurnal Indonesia. Walaupun salah seorang penulis paper itu orang In-
donesia, dia tidak berkutik karena secara faktual memang tidak ditemukan satu pun paper dari Indonesia. Situasi di atas menandakan betapa kecilnya produksi keilmuan di Tanah Air. Walaupun tentunya keadaan ini bisa saja ini bias bidang, yakni biologi (khususnya genetika manusia). Mudah-mudahan tidak terjadi untuk bidang-bidang lain. Akan tetapi, pesan yang harus dipetik dari situasi ini adalah kurangnya budaya menulis negeri ini. Budaya menulis ini tidak terpisah dari budaya riset dan membuat laporannya. Inilah yang harus disiapkan secara terencana dan tersistem. Sangat disayangkan saat ini kegiatan riset terkalahkan oleh administrasinya. Untuk itu ada baiknya asosiasi perguruan tinggi seperti Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) bekerja sama dengan asosiasi profesi/keilmuan dan industri menyiapkan jurnal berbagai bidang yang dikelola secara profesional. Perguruan tinggi dapat menyicil kebiasaan menulis mahasiswa sejak semester satu yang terus dimatangkan setiap semester. Akhirnya di semester tujuh atau delapan mahasiswa sudah menulis setidaknya dua paper yang siap masuk jurnal. Di jenjang pascasarjana tentunya tugas penulisan paper dapat diteruskan dengan analisis yang lebih advance. Begitu juga target jurnalnya. Sekali lagi, untuk meningkatkan jumlah jurnal Indonesia, sebaiknya target jurnal bagi mahasiswa S2 diprioritaskan bagi jurnal-jurnal nasional. Adapun mahasiswa S3, bisa dialokasikan ke jurnal internasional baik yang dikelola di Indonesia maupun luar negeri. Ingat, bahwa jurnal yang dimuat di dalam negeri itu tidak berarti bukan internasional. Konsep fundamental dalam sistem keilmuan inilah yang harus disiapkan oleh Kemenristek Dikti. Semoga. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
nusantara 5
Budaya Dapat Perkuat Empat Pilar MPR JAKARTA (TERBITTOP) — Wakil Ketua MPR-RI Oesman Sapta atau Oso menilai pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional dapat memperkuat nilai-nilai Empat Pilar MPR-RI. ”Pergelaran seni budaya Betawi ini merupakan upaya membudayakan rasa kebangsaan bangsa Indonesia. Apakah benar Oesman Sapta dalam hati nurani kita sudah memiliki rasa kebangsaan? Belum tentu,” kata Oesman Sapta ketika membuka Sosialisasi Empat Pilar serta Pergelaran Budaya Betawi di Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu. Hadir pada kegiatan tersebut, beberapa anggota DPD-RI/MPR-RI, yakni Abdul Aziz Kafia (DKI Jakarta, Syarif (Lampung), Abdul Qodir (Jawa Timur) dan Delis (Sulawesi Tengah). Menurut Oso, ada bangsa Indonesia yang tidak memiliki rasa kebangsaan dan ada yang rasa kebangsaannya telah luntur karena tergerus penetrasi budaya asing yang masuk ke Indonesia. ”Saya melihat sebagian pemuda Indonesia, rasa bangsaannya telah luntur,” katanya. Anggota DPD-RI dari Provinsi Kalimantan Barat ini menjelaskan, pergelaran seni budaya dapat menyampaikan pesan Empat Pilar MPR-RI yakni nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada kesempatan tersebut, Oso juga menyayangkan pertanyaan seorang penyanyi yang dinilai salah menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara. Menurut dia, perilaku artis tersebut telah membuat cacat citra anak bangsa yang saat ini mengalami krisis jati diri. Sementara itu, anggota DPD-RI dari Provinsi DKI, Jakarta Abdul Aziz Kafia, pada kesempatan tersebut menjelaskan, budaya Betawi dekat dengan budaya Tiongkok, maupun budaya bangsa Eropa yang zaman dahulu pernah menjajah Indonesia.Dia mencontohkan beberapa kuliner Betawi ada kesamaan dengan kuliner di Eropa. (nt)
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
ANTARA
JEMBATAN GANTUNG HANYUT Dua anggota Palang Merah Indonesia (PMI) menggendong pelajar yang pulang sekolah saat menyeberang Sungai Citalahab, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis lalu. Bencana banjir bandang di Sungai Citalahab telah menghanyutkan sebanyak empat jembatan gantung dan puluhan hektar lahan sawah.
SINGKAT Warga Tolak Reklamasi Teluk Benoa BALI (TERBITTOP) — Pasubayan Desa Pakraman/Adat menggelar aksi damai tolak reklamasi Teluk Benoa di Bundaran Taman Patung Ngurah Rai Tuban, Badung, Bali. Aksi ini akan diikuti oleh ribuan warga dari desa Pakraman/Adat yang menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Bendesa Pakraman/Adat Kuta I Wayan Swarsa mengatakan, parade budaya penolakan reklamasi Teluk Benoa untuk mewadahi aspirasi penolakan dari seluruh warga adat, yang selama ini menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. ”Kami bukan lawan tapi kami adalah mitra negara untuk mengarahkan aspirasi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, penolakan reklamasi Teluk Benoa harus direspon positif dan menemui titik ujung yaitu pemerintah harus segera membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa,” tuturnya. (nt)
Cegah Narkoba Awak Kapal Diperiksa CIREBON (TERBITTOP) — Para awak kapal dan barang bawaan pada setiap kapal yang berlabuh di Pelabuhan Cirebon bakal menjadi sasaran periksaan kepolisian, menyusul temuan narkoba jenis sabu dan ekstasi dalam jumlah besar di Kota Cirebon. Temuan 46 kg sabu dan 200 ribu butir pil ekstasi di sebuah rumah kontrakan di Kota Cirebon pada dua hari lalu mengindikasikan kota ini potensial sebagai kawasan peredaran narkoba. Sebagaimana diketahui, narkoba tersebut diselundupkan melalui jalur laut menggunakan sebuah kapal yakni Kapal Bahari 1. Kapal yang berlabuh di dermaga Pelabuhan Cirebon tersebut disisir tim dari Mabes Polri dengan mengerahkan dua anjing pelacak. Kapolres Cirebon AKBP Eko Susilo Basuki menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, berencana melakukan pengecekan terhadap para awak kapal yang baru berlabuh di Pelabuhan Cirebon. Selain para awak, barang-barang yang diangkut setiap kapal pun akan turut diperiksa. (nt)
Jateng Kirim 17 Bupati Ikut Pelatihan Korupsi SEMARANG (TERBITTOP) — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirim 17 kepala daerah hasil Pilkada 2015 untuk mengikuti pelatihan antikorupsi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Ini baru kali pertama di Indonesia, Jateng memeloporinya karena menyadari betul membangun integritas merupakan kebutuhan utama untuk mewujudkan ’clean governance and good government’, dan itu harus menjadi komitmen para kepala daerah yang baru dilantik,” kata Ganjar di Semarang, pekan lalu. Ke-17 kepala daerah terpilih yang akan mengikuti pelatihan antikorupsi itu adalah Hadi Rudyatmo-Purnomo (Kota Surakarta), Agus BastianYuli Hastuti (Kabupaten Purworejo), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga). Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Kabupaten Kebumen), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Kabupaten Rembang), Djoko NugrohoArief Rohman (Kabupaten Blora), Eko Purnomo-Agus Subagyo (Kabupaten Wonosobo). Hendrar Prihadi-Hevearita Gunar-
yati Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Muhammad Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), MundjirinNgesti Nugroho (Kabupaten Semarang), Joko Sutopo-Edy Santosa (Kabupaten Wonogiri). Junaedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Mirna Annisa-Masrur Masykur (Kabupaten Kendal), Alf Arslan Djunaid-Moch Saelany Machfudz (Kota Pekalongan). Kemudian, Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Srihartini-Srimulyani (Kabupaten Klaten), dan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina
(Kota Magelang). Ganjar mengharapkan dengan mengikuti pelatihan antikorupsi berupa ’Workshop Tunas Integritas’, para kepala daerah di Jateng dapat mengetahui, memahami, dan menghayati arti serta makna pembangunan integritas sehingga bisa beriringan bersama membangun integritas di Jateng dengan semboyan ’Jawa Tengah Sederhana, Integritas, Profesional’. ”Dengan pemahaman integritas tersebut, diharapkan masyarakat memperoleh pelayanan prima dan kenyamanan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” ujarnya. Ganjar mengakui jika pembangunan integritas bukan hal yang mudah dilakukan tapi juga bukan berarti tidak bisa dilakukan. ”Tinggal bagaimana memantapkan niat dan itikad baik untuk berani mengatakan yang benar adalah benar dan mengatakan yang salah dengan cara-cara yang benar, agar nampak jelas mana yang benar dan mana yang salah,” katanya. (nt)
Masyarakat Antusias Saksikan Cirebon Festival CIREBON (TERBITTOP) — Masyarakat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, antusias menyaksikan kirab seni budaya khas Cirebon yang dibalut melalui ’Cirebon Festival 2016’ dalam memperingati hari jadi daerah tersebut yang ke 534 tahun. Salah seorang warga, Iwan, Sabtu, mengatakan, sangat senang menyaksikan kirab seni budaya khas Cirebon yang begitu beragam dan sangat menghibur, seperti halnya ada tari topeng, buraq dan masih banyak lagi kesenian lain. ”Acaranya meriah dengan adanya beberapa penampilan dari sanggar seni juga kesenian khas Cirebon,” katanya saat menyaksikan pawai. Menurut dia, kesenian yang seperti itu perlu dilestarikan dan ia jug berharap agar bisa menyaksikannya pada setiap tahun. Sementara itu warga lain, Sofy menuturkan, dari mulai pembukaan festival tersebut, ia megikuti untuk mengambil beberapa foto yang menarik, meskipun panas
ia tetap antusias untuk mengabadikan momen tersbut. ”Kalau saya datang dari jam 8.00 WIB untuk menyaksikan pembukaan dan sekaligus mengabadikan momen yang jarang saya temui,” katanya. Menurut dia, acaranya sangat menghibur dan sangat beragam, berbagai kesenian tradisional ditampilkan dan itu ada makna tersendiri bagi dirinya yang gemar mengabadikan momen melalui foto. Sementara itu Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengatakan, agenda ini memang diselenggarakan setiap tahun, karena dalam rangka memperingati hari jadi Cirebon dan kali ini memilih tempat dipasar tradisional trusmi. Menurutnya, dengan diadakannya festival tersebut di trusmi itu, dalam rangka lebih megajak dan mengenalkan kepada kaula muda dan masyarakat luas. ”Bedanya dengan tahun kemaren itu, kemaren di Sumber dan sekarang di trusmi, ini bertujuan lebih megenalkan budaya Cirebon ke khalayak, karena jalur patura ini juga dilalui berbagai macam daerah,” ujarnya. (nt)
Gubernur-Para Bupati Se-NTT Bahas Radikalisme KUPANG (TERBITTOP) — Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, bersama para bupati/wali kota akan bertemu di Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk membahas masalah radikalisme. ”Masalah radikalisme ini akan menjadi salah satu agenda penting yang akan dibahas bersama para bupati di Labuan Bajo belum lama ini,” kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, belum lama ini. Menurut dia, Labuan Bajo menjadi tempat yang dipilih untuk melaksanakan pertemuan karena daerah itu, selama ini dicurigai sebagai pintu masuk aliran radikalisme atau teroris. ”Selain sebagai pintu masuk perdagangan obat-obatan terlarang (narkoba),” katanya. Gubernur berharap, semua pimpinan wilayah memiliki kesamaan pemahaman dalam melakukan pencegahan di wilayah masingmasing. Kepala Biro Umum Setda NTT Zakarias Moruk secara terpisah mengatakan, pertemuan gubernur dan para bupati di Labuan Bajo itu, selain membahas masalah pencegahan radikalisme
atau terorisme, juga narkoba, korupsi dan percepatan pembangunan. ”Ada empat agenda yang akan dibahas di Labuan Bajo yakni radikalisme, masalah narkoba, korupsi dan juga percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu,” kata Zakarias Moruk. Komandan Korem 161/ Wirasakti Kupang Brigjen TNI Heri Wiranto dalam keterangan terpisah mengakui, wilayah Labuan Bajo memang dicurigai sebagai pintu masuk teroris dan ISIS. Karena itu, dirinya sudah memerintahkan jajaran untuk memantau dan mengawasi wilayah Labuhan Bajo. ”Memang beberapa daerah yang dianggap sebagai pintu masuknya kelompokkelompok teroris saat ini kami jaga, salah satunya di wilayah Labuan Bajo, karena berdekatan dengan Nusa Tenggara Barat,” kata Brigjen TNI Heri Wiranto. Apalagi, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir, masuknya sejumlah jaringan teroris ke NTT berawal dari perpindahan jaringan itu dari NTB ke NTT yang masuk melalui Labuan Bajo. (nt)
Akademisi Minta Pejabat Gorontalo Dites Narkoba GORONTALO (TERBITTOP) — Akademisi Universitas Negeri Gorontalo Sarson Pomalato minta, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes narkoba kepada para pejabat di daerah tersebut. ”Ini saran buat BNN, jangan sampai ada atau malah banyak pejabat di Gorontalo yang menggunakan narkoba,” Kata Sarson, Sabtu. Bercermin pada penangkapan Bupati Ogan Hilir terkait narkoba, Sarson mengatakan, bukan hal yang tidak mungkin hal itu juga terjadi di Gorontalo. ”Jangan lupa beberapa tahun lalu ada pejabat Gorontalo yang terlibat narkoba dan itu belum hilang dari ingatan kita,” katanya di Gorontalo. Sarson juga meminta BNN mewaspadai peredaran
narkoba di kalangan mahasiswa UNG, agar lingkungan kampus bebas dari peredaran narkoba. Menurutnya posisi Gorontalo yang pernah disebut sebagai gerbang peredaran narkoba, membutuhkan penanganan yang lebih ketat agar masa depan anak dan remaja tetap cerah. Sebelumnya, pada tahun 2015 anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari partai berlambang beringin, Lisna Alamri tertangkap menggunakan sabu. Bahkan, Kasat Narkoba Polres Limboto ditahan oleh Polda Gorontalo karena tidak menindaklanjuti kasus yang menyeret Lisna tersebut. Anggota DPRD Kota Gorontalo Hais Nusi (48) juga tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu. (nt)
Pemkab Belum Terima Aturan PNS Dirumahkan SUKABUMI (TERBITTOP) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi belum menerima aturan tentang rencana kebijakan rasionalisasi jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN-RB). Pasalnya, rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2017 atau 2018. Kendati demikian, untuk menyikapi hal tersebut Pemkab Sukabumi akan melakukan kajian terlebih dahulu mengenai dengan perealisasian aturannya serta kepegawaiannya. ”Aturan rencana merumahkan PNS untuk di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan kebijakan Kemen-PAN-RB belum ki-
ta terima,” ungkapnya Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri kepada wartawan, belum lama ini. Akan tetapi, lanjut Iyos, Pemkab Sukabumi akan menindak lanjuti rencana tersebut jika sudah serta akan ditetapkan. Lantaran, kebijakan tersebut sudah terintegrasi dari pusat sampai ke daerah. Akan tetapi, terlebih dahulu dirinya akan melakukan kajian daripada penerapan aturan tersebut untuk di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, rencana merasionalisasi PNS akan ada dampaknya. Apalagi, kalau tidak ada aturan yang mengatu lebih jelas tentang rasionalisasi tersebut. ”Kita kaji terlebih dahulu, terutama dari sisi aturan serta kepegawaiannya. Lantaran, pe-
tunjuk teknisnya seperti apa itu belum ada,” terangnya. Pasalnya, kata Iyos, perealisasian rencana kebijakan rasionalisasi jumlah PNS tersebut, akan dilakukan secara serentak pada tahun 2017 sampai 2018. Seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, menurutnya semua itu masih dalam agenda rencana pemerintah pusat yang akan direalisasiakan atau tidak. ”Rencana jumlah PNS menurut Kemen-PAN-RB sekitar 10 persen dari jumlah PNS yang ada. Untuk di Kabupaten Sukabumi juga sama sekitar 10 persen. Akan tetapi, ini kan baru rencana agenda,” paparnya. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Kabupaten Su-
kabumi Anwar Sadad mengatakan, dirinya menyetujui jika rencana kebijakan rasionalisasi jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Sukabumi dilakukan. Jika, menurutnya kebijakan tersebut sudah di keluarkan oleh pemerintah pusat, atau dalam hal ini Kemen-PAN-RB. Akan tetapi, dirinya meresa khawatir jika kebijakan ini dapat menimbulkan pengangguran baru serta kegaduhan di tengahtengah PNS. ”Kalau sudah menjadi kebijkan pusat kita tidak bisa menolak, kalau bisa daerah perlu dilibatkan dalam melakukan kajian rasionalisasi PNS. Lantaran, akan ada pengangguran baru di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya. (rinto)
nusantara
SBY TOUR DE JAVA
Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi istrinya Ani Yudhoyono menyapa anak-anak saat kegiatan SBY Tour de Java di Salatiga, Jawa Tengah, Senin lalu. Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kegiatan safari politik ”SBY Tour de Java” untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan penyegaran kembali misi dan visi partai Demokrat kepada para kader daerah menjelang Pilkada Serentak 2017.
6
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
ANTARA
Menanti Way Kambas Jadi Destinasi Wisata Andalan LAMPUNG TIMUR (TERBITTOP) — Siapa tak tahu hutan Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur yang terkenal dengan atraksi gajah pintar bermain sepak bola? Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengaku sempat tercenung dan tak habis pikir melihat potensi kabupaten ini, termasuk hutan Way Kambas yang disebutnya sebagai daerah kaya, cantik, dan menarik, serta masyarakatnya ramah-tamah. Kenyataannya, menurut mantan anggota DPR dari Fraksi PKB itu, hingga saat ini Kabupaten Lampung Timur masih menyimpan persoalan kemiskinan yang dialami sebagian warganya. ”Lampung Timur itu 'image-nya' adalah daerah miskin, buruk rupa, pusatnya tin-
dak kriminalitas atau terkenal sebagai kabupaten begal,” ujar Chusnunia. Padahal, menurutnya, Lampung Timur yang kaya memiliki banyak potensi wisata dan daya tarik investasi sehingga diharapkan dengan dukungan perangkat birokrasi yang proaktif dan komunikatif, akan dapat melangkah lebih maju lagi. Salah satu potensi wisata alam andalan Lampung Timur adalah kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), salah satu hutan hujan tropis yang masih terpelihara di dunia berada di daerah ini. Bupati Chusnunia bertekad menjadikan TNWK sebagai destinasi wisata unggulan, baik nasional maupun internasional, mengingat selama ini telah terkenal dan banyak pengunjungnya.
”Kami ingin membangun Way Kambas, ingin membuatnya menjadi destinasi wisata nasional dan internasional, dan kami akan melakukan perbaikan-perbaikan, akan mengurai masalah-masalah yang ada di dalamnya,” ujar Chusnunia. Menurutnya, TNWK merupakan ikon Kabupaten Lampung Timur yang selama ini telah ramai dikunjungi serta dikenal luas oleh masyarakat, baik nasional maupun internasional. Pemkab Lampung Timur menunjukkan keseriusan untuk mengembangkan TNWK sebagai tujuan wisata andalan nasional dan internasional itu. Sukatmoko, Koordinator Humas Balai Besar TNWK mengatakan pihaknya bersama Pemkab Lampung Timur dan Pem-
prov Lampung telah bertemu dan membahas pengelolaann ekowisata di TNWK. Dia menyatakan dalam pengembangan ekowisata tersebut memungkinkan diizinkan kembali hiburan atraksi gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah TNWK yang sempat menjadi daya tarik pengunjung berdatangan ke tempat itu, namun telah dihentikan beberapa waktu lalu. ”Sebagai tindak lanjutnya ada diskusi terfokus atau focus group discussion dan peninjauan oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan Bupati Lampung Timur ke TNWK untuk merancang desain ekowisata Way Kambas,” ujarnya. Balai Besar Taman Nasional Way Kambas juga tengah menyusun strategi pemanfaatan gajah jinak terlatih di Pusat
Konservasi Gajah dalam areal hutan ini, sehingga selain berfungsi sebagai pusat konservasi juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata andalan untuk diminati. Pihaknya sedang menunggu perangkat aturan dari pemerintah pusat mengenai pemanfaatan Pusat Konservasi Gajah (PKG) sebagai sebuah destinasi wisata. ”Kami masih menunggu aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pemanfaatan gajah itu, sehingga dapat dinikmati lagi oleh pengunjung seperti biasanya,” ujarnya. Menurut dia, dari segi pemanfaatan PKG yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Latihan Gajah (PLG) di TNWK itu, bisa sebagai destinasi wisata meskipun PKG merupakan zona konservasi gajah. (nt)
56 WNI Dideportasi dari Negeri Jiran Malaysia NUNUKAN (TERBITTOP) — Pemerintah Kerajaan Malaysia mendeportasi 56 warga negara Indonesia (WNI) bermasalah yang bekerja di Negeri Sabah melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Pemulangan (deportasi) WNI tersebut berdasarkan berita acara serah terima dari Konsulat RI Tawau, Malaysia Nomor 110/Kons/III/ 2016 kepada Kantor Imigrasi Nunukan yang diterima Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan seperti dilansir Inilahcom, belum lama ini. Nasution menyebutkan, dari 56 WNI bermasalah itu sebanyak 46 laki-laki dan 10 perempuan yang telah menjalani hukuman di penjara dan Pusat Tahanan Sementara (PTS) Air Panas Tawau sesuai pelanggaran yang dilakukan. Ia juga mengungkapkan,
WNI bermasalah ini sebagian besar bekerja di ladang perkebunan kelapa sawit di Laha Datu Negeri Sabah tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah sebagai pekerja asing di negara itu. ”Sebelum mereka (WNI) dideportasi telah menjalani hukuman di penjara maupun di PTS Tawau sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukannya,” ujar Nasution. Salah seorang WNI bermasalah bernama Galang (28) mengatakan, dirinya akan mengurus paspor terlebih dahulu apabila berminat kembali ke Malaysia untuk bekerja atau tinggal di Kabupaten Nunukan untuk mencari pekerjaan. ”Saya mau urus paspor dulu kalau mau ke Malaysia lagi atau mencari pekerjaan yang sama disini (Nunukan)," ucap pria asal Kota Palopo, Sulsel ini yang mengaku bekerja di perkebunan kelapa sawit di Lahad Datu bagian Tungku. (nt)
Hanya 18 Persen Penderita TBC yang Diperiksa HIV/AIDS SUKABUMI (TERBITTOP) — Berdasarkan penjangkauan sepanjang 2015 dari 1.200 penderita tuberculosis (TBC) di Kota Sukabumi, hanya sekitar 18 persen yang menjalani Voluntary Conseling and Testing (VCT ). Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny mengatakan, untuk tahun ini seluruh jajarannya PKM akan difokuskan untuk menjaring penderita TBC untuk dilakukan VCT. Menurut Rita, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), setiap pasien yang positif TBC harus diperiksa HIV/AIDS. Namun, demikian pemeriksaan tersebut tergantung dari keinginan pasien. ”Karena HIV/AIDS kan masih tabu, jadi jarang yang ingin memeriksakannya,” paparnya. Rita menyampaikan, ada beberapa pasien TBC yang menderita HIV/ AIDS. Oleh karena itu, perlu antisipasi jauh-jauh hari sebelum virus itu menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. ”Pasien yang menderita HIV/ AIDS kekebalan tubuhnya menurun sehingga semua bentuk infeksi bisa masuk ke tubuh ODHA (orang dengan HIV/AIDS) salah satunya TBC. Pasien HIV/AIDS yang juga menderita TBC sudah masuk dalam kategori stadium III
untuk AIDS-nya. Hal itulah yang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan supaya semua pasien TBC melakukan tes HIV/AIDS melalui klinik VCT,” katanya lagi. Jika memang positif TBC, pasien HIV/AIDS juga harus menjalani perawatan untuk mengobati TBC. Sama seperti pasien pada umumnya, TBC memerlukan waktu pengobatan sekitar enam bulan. Namun, jangka waktu itu terkadang harus ditambah lantaran TBC belum sembuh. Artinya, pasien harus mengonsumsi obat TBC dan Antiretrovira (ARV) secara bersamaan. Tak sedikit pula pasien HIV/AIDS mendapatkan kesembuhan dari penyakit TBCnya. ”Semua tergantung respons dari ODHA. Oleh karena itu, memang dibutuhkan manajer kasus/pendamping pasien,” katanya. Rita juga menjelaskan, untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi ODHA dengan TBC, pihaknya sudah melatih petugas TBC dan HIV/AIDS di seluruh puskesmas. ”Mereka sudah kita persiapkan mulai dari petugas TBC, laboratorium dan konselor HIV/AIDS-nya. Jadi seluruh layanan sudah bisa melaksanakan kegiatan pemeriksaan HIV/AIDS untuk penderita TBC,” ungkapnya. (rinto)
ANTARA
PANEN HASIL TANAMAN ANAK DISABILITAS Seorang anak penyandang disabilitas menunjukan sayuran yang baru dipanennya hasil dari tanamannya di Yayasan Sayap Ibu, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin lalu. Yayasan yang mengasuh puluhan anak disabilitas yang tidak memiliki orang tua mengajari anak-anak disabilitas tersebut dengan bercocok tanam yang bertujuan untuk melatih kemandirian si anak.
Mantan Kades Buluparigi Dilaporkan ke Ombudsman Laporan: Andi Saputra MAMUJU (TERBITTOP) — Sejumlah pemuda dan masyarakat dari Desa Buluparigi, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, melaporkan mantan kepala desanya ke Ombudsman Sulbar, belum lama ini, atas dugaan penyimpangan prosedur terkait pengelolaan anggaran dana desa dan transparansi laporan pertanggungjawaban LPJ Desa Buluparigi Tahun 2009-2016. Ketua Karang Taruna Desa Buluparigi Amar mengatakan, mantan Kepala Desa Buluparigi Ismail telah melakukan penyimpangan prosedur dalam pengelolaan dana desa, karena tidak ingin laporan pertanggung
jawaban atau LPJ Desa Buluparigi 2009-2016 diketahui oleh masyarakat, bahkan kuat dugaan adanya penyimpangan prosedur yang telah dilakukan, sebab beberapa item pembelian barang yang tercantum di LPJ
tidak jelas penggunaannya bahkan tidak memiliki bukti fisik, seperti pembangunan pos kamling, rumah pintar, dan beberapa peralatan kantor yang diduga fiktif. ”Terpaksa kami laporkan ini pak, karena mantan desa kami ini tidak mau transparan terkait penggunaan dana desa, kami hanya minta adanya transparansi penggunaan anggaran dana Desa Buluparigi, karena selama ini selalu ada LPJ, sementara tidak bukti fisik di lapangan dikemanakan itu anggaran,” jelas Amar. ”Kenapa kami membawa kasus ini ke Ombudsman, karena kami belum memiliki bukti adanya tindak pidana korupsi, namun dari pelanggaran maladministrasi, kami
Masyarakat Diminta Proaktif Sampaikan Bencana
Kaprawi LEBAK (TERBITTOP) — Untuk bahan evaluasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat agar proaktif menyampaikan informasi terkait kejadian bencana di wilayahnya yang mengalami bencana. Bencana adalah kejadian yang tidak terdeteksi sejak awal, ini merupakan bagian
tuntutan semua pihak untuk bersinergi dalam penanggulangan bencana. ”Kita perlu bantuan masyarakat untuk menangani, menanggulangi bencana,dengan informasi yang di sampaikan masyarakat itu bagian cara yang tepat dalam membantu BPBD melaksanakan penanggualangan bencana tersebut,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi kepada TERBITTOP di Rangkasbitung, belum lama ini. Kaprawi mencontohkan, kejadian banjir beberapa waktu lalu merendam Kp Barangbang, Komdik dan beberapa titik di Rangkasbitung akibat guyuran hujan selama dua jam dengan curah hujan yang tinggi, pihak BPBD Lebak langsung terjun ke lokasi melakukan langkah-langkah konkret
tentang penanggulangan akibat bencana banjir itu berkat laporan dari masyarakat. ”Korban banjir di Kp Barangbang dan beberapa titik di Rangkasbitung akibat luapan air hujan selama dua jam tertanggulangi sedini mungkin, itu berkat cepatnya laporan dari masyarakat setempat,” ungkapnya. Menurut dia, kejadian banjir yang merendam perkampungan di beberapa wilayah di Rangkasbitung hanya akibat hujan dua jam itu tindak sepantasnya terjadi, jika saja saluran air yang ada tidak terjadi penyempitan dan penyumbatan. Faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir bukan saja akibat faktor alam, juga terjadi akibat ulah manusia itu sendiri yang tidak bisa menjaga dan merawat saluran air yang ada di ling-
kungan tersebut. ”Banyak saluran air yang mengalami penyempitan dan penyumbatan itu akibat ulah manusia, masa di atas drainase bertengger bangunan rumah dan lainnya, wajar jika aliran air tidak lancar dan berakibat merendam perkampungan,” terangnya. Masih menurutnya, bencana banjir bukan saja menjadi tanggung jawab BPBD melainkan menjadi sebuah persoalan serius yang harus ditangani oleh beberapa dinas terkait, sedangkan BPBD selaku penghubung atau koordinator. ”Persoalan bencana bukan saja menjadi tanggung jawab BPBD melainkan banyak pihak yang terlibat untuk menangani atau menanggulangi bencana, BPBD selaku koordinator,” tandasnya. (gun)
ANDI SAPUTRA
LAPORKAN KEPALA DESA — Sejumlah pemuda dan masyarakat Desa Buluparigi melaporkan mantan kepala desa ke Ombudsman Sulbar, belum lama ini. sudah memiliki bukti yang bisa dipertanggung jawabkan,” tambah Amar ”Sementara itu, pihak Ombudsman menerima laporan warga Buluparigi, dan akan segera melakukan proses tin-
dak lanjut berupa pemanggilan terhadap sejumlah pihak terkait, bahkan dalam waktu dekat Ombudsman akan melakukan pemanggilan oknum terlapor untuk melakukan klarifikasi. (***)
Ketua IJS Pertanyakan Dana Media Humas Pemprov MAMUJU (TERBITTOP) — Ketua Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) Irham Azis mempertanyakan anggaran belanja media dan publikasi di Kantor Biro Humas Provinsi Sulawesi Barat. ”Tidak ada transparansi penggunaan dana belanja media dan publikasi di Biro Humas,” kata Irham Azis. Padahal, tambahnya, setiap tahun Provinsi Sulawesi Barat bersama DPRD Sulbar menyetujui besaran dana untuk belanja media dan publikasi di Kantor Humas Provinsi Sulbar. Namun, anehnya, sudah dua tahun para wartawan tidak pernah merasakan anggaran itu. Para wartawan yang ada di Sulbar selalu merasa kesulitan mengajukan langganan koran atau media lain di Biro Humas. Anehnya lagi, bagi wartawan yang diterima berlangganan koran, hanya tiga atau empat media. Antara lain Koran TERBITTOP, Tabloid Sulbarnews, Koran Porossulbar, Tabloid Investigasi, Tabloid Parlemen Kita, Tabloid Kabarsulbar. Itu pun belum jelas juga, soalnya dijanjikan terus oleh Karo Humas Sulbar. ”Padahal anggaran begitu besar. Dalam setahun nilai anggarannya Rp9,5 miliar,” tambahnya. Jumlah media yang beredar di lingkungan Provinsi Sulbar cukup banyak, bukan hanya tiga atau media saja. (andi saputra)
nusantara 7
Bupati Ajak Masyarakat Turut Sukseskan PIN Polio
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
Geliat Lereng Merapi Terganggu Jalan yang Rusak SLEMAN (TERBITTOP) — Geliat perkembangan sektor pariwisata di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terkendala akses jalan banyak yang rusak. Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman Heri Suprapto mengatakan, setiap tahun pihak desa mengirim surat permohonan ke Pemkab Sleman mengenai perbaikan jalan penghubung wilayah Tangkisan dan Kopeng yang merupakan jalur wisata lereng Merapi. ”Namun sampai saat ini belum ada kepastian dari Pemkab Sleman. Warga inginnya membangun secara swadaya, namun jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, bukan kewenangan kami untuk membangun,” katanya.
Salah satu ruas jalan kabupaten yang tampak rusak cukup parah berada di Padukuhan Petung, Kepuharjo, Sleman. Jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer yang merupakan penghubung Tangkisan, Umbulharjo dan Padukuhan Kopeng, Kepuharjo ini rusak hampir di seluruh titik pascaerupsi Merapi 2010. Jalan ini juga merupakan akses wisata ke sentra kopi Petung maupun museum peringatan erupsi Merapi ’Sisa Hartaku’. ”Kondisi jalan sudah rusak parah, tidak ada lagi kulit pelapis aspal dan yang ada hanya bebatuan dan lubang dalam di sejumlah titik,” katanya. Heri mengatakan, warga Kepuharjo sendiri mengingikan supaya jalan tersebut diperbaiki, karena ja-
lan tersebut mendukung perekonomian warga. ”Saat ini perekonomian seperti wisata dan pertanian sudah berjalan,” katanya. Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Sleman Mirza Anfanzury mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman belum ada rencana memperbaiki sejumlah jalan rusak yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi. ”Kami belum berencana masuk ke sana. Jalannya cukup tinggi dan berdekatan dengan lereng Merapi,” katanya. Ia mengatakan, untuk jalan di kawasan lereng Merapi, yang direncanakan akan diperbaiki yang berada di kawasan Srunen, Glagaharjo. ”Tahun ini baru dibuat ’design eng-
ginering detail’ (DED),” katanya. Menurut dia, pemkab harus melakukan kanjian lebih mendalam dalam perbaikan jalan di lereng Merapi. Sebab, sejumlah jalan kabupaten yang rusak di lereng Merapi masuk dalam KRB. ”Belum lagi, truk-truk penambang material masih banyak yang melintas di sejumlah titik jalan,” katanya. Sementara pada 2016, DPUP merencanakan 20 paket pengerjaan jalan yang meliputi, pembangunan peningkatan jalan maupun penguatan berkala yang tersebar di 17 kecamatan. ”Peningkatan jalan anggaran yang disiapkan sebesar Rp37 miliar, untuk pemeliharaan jalan total senilai Rp38 miliar. Jalan yang dibangun total panjangnya 31,9 kilometer,” katanya. (nt)
GUNAWAN
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ketika memberikan imunisasi polio kepada salah seorang balita pada PIN Polio Tingkat Kabupaten Lebak 2016 di Kecamatan Sajira, belum lama ini.
LEBAK (TERBITTOP) — Polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh, penyakit ini disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Virus ini menyerang sistem saraf yang dapat menyebabkan lumpuh dalam hitungan jam, masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar tiga hingga 35 hari. Polio menyerang tanpa mengenal usia, status sosial ekonomi bahkan batas wilayah di mana sebanyak 50 persen kasus polio menyerang balita usia 3-5 tahun. Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2016 di Kecamatan Sajira, belum lama ini. ”PIN Polio yang dilaksanakan serentak mulai 8-15 Maret 2016 di seluruh Kabupaten Lebak dengan sasaran balita usia 059 bulan, sebanyak 130.286 anak, harus kita laksanakan secara sungguh-sungguh, bahkan tidak boleh satu pun anak-anak balita kita terlewatkan, kecuali karena keadaan kurang sehat, maka itu pun akan kita imunisasi polio pada Juni 2016,” ujar Bupati. Menurut Bupati, kasus polio pertama yang terjadi di Lebak pada 2006, di mana sebanyak 101 anak terjangkit, yang penyebarannya meliputi Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong dan Maja. ”Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat serta bersama-sama melakukan aksi gotong royong menjaga kebersihan lingkungan,” ajaknya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman mengaku, pihaknya akan terus melakukan evaluasi guna memastikan cakupan seluruh balita di Lebak ini mendapatkan imunisasi. ”Kami akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah hingga cakupan imunisasi benar-benar mencapai target,” ungkapnya. (gun)
Kota Sukabumi Berjuang Raih Swastisaba Wistara Ketiga
ANTARA
MENGENAL PEMADAM KEBAKARAN Sejumlah siswa TK berlatih memadamkan api menggunakan sarana mobil pasukan pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Tulungagung di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat lalu. Simulasi pemadam kebakaran telah masuk program pengajaran dalam kurikulum taman kanak-kanak di daerah itu dengan tujuan mengenalkan teknik pemadaman api/kebakaran sejak usia dini.
Seratusan Pelajar Dilatih Kelola Sampah BANDA ACEH (TERBITTOP) — Sebanyak ratusan pelajar dari berbagai sekolah menengah dan kejuruan di Kota Banda Aceh dilatih mengelola sampah. Pelatihan mengelola sampah dipusatkan di Gedung Penyamatan Tsunami Gampong Lambung, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Sabtu. Sarona Maisarah, ketua pelaksana kegiatan, mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar bahwa sampah bukan barang yang tidak bisa digunakan, tetapi masih memberi manfaat. ”Pelatihan ini juga merupakan edukasi kepada pelajar bagaimana mengajarkan bahwa sampah masih memiliki daya guna jika diolah. Dan tentunya memberikan manfaat,” ungkap Sarona Maisarah. Sarona Maisarah menyebutkan, pelatihan berlangsung sehari dan diikuti sekitar 170 peserta dari berbagai sekolah menengah pertama dan menengah atas serta kejuruan di Kota Banda Aceh. Daur Ulang Ia menyebutkan, pelatihan meliputi pemilahan sampah organik dan non organik. Sampah organik diolah menjadi pupuk dan non-organik didaur ulang menjadi barang bernilai. ”Kami menekankan bahwa sampah itu masih berguna jika diolah atau didaur ulang. Misalnya, bisa dibuat menjadi pupuk, kerajinan tangan, dan lain sebagainya,” kata dia. Sarona Maisarah menyebutkan, pelatihan ini juga merupakan bagian dari kampanye perubahan iklim. Dari pelatihan tersebut, peserta diharapkan lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan. ”Aksi ini juga untuk membangun kesadaran lingkungan para pelajar. Tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah dengan baik, tetapi juga bagaimana menjaga lingkungan dari dampak perubahan iklim,” kata Sarona Maisarah. (nt)
Harga Cabai dan Bawang di Bogor Masih Tinggi BOGOR (TERBITTOP) — Harga cabai merah besar dan bawang yang diperdagangkan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor masih tinggi yakni mencapai Rp60 ribu dan Rp40 ribu per kg. Pantauan Antara di Pasar Induk Jambu Dua, Sabtu lalu, menunjukkan dua jenis cabai yang paling banyak dibutuhkan warga Bogor yakni cabai merah besar masih bertahan di harga Rp60 ribu per kg, begitu juga dengan harga cabai rawit merah Rp60 ribu per kg. Menurut salah satu pedagang, harga pekan ini sudah turun dibandingkan pekan lalu, harga cabai merah besar meroket mencapai Rp80 ribu kg. ”Untung hari pekan ini sudah turun, tapi masih tinggi. Biasanya Rp30 ribu sudah lumayan mahal, sekarang malah Rp60 ribu,” kata seorang pedagang, Yani. Harga tinggi juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Per kilonya mencapai Rp40 ribu, biasanya harga bawang hanya Rp20 ribu paling mahal. Harga tersebut dirasa cukup mahal bagi pedagang warteg karena harga cabai juga
masih tinggi. ”Biasanya beli seperempat Rp5.000 dapat, sekarang jadi Rp10 ribu,” kata Tuti pedagang warteg di Jalan Menteng. Tidak hanya harga cabai dan bawang, harga tomat ikut melonjak tajam yang tadinya hanya Rp8.000 per kg, kini menjadi Rp12 ribu pe kg. Pengaruh Cuaca Menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Mangahit Sinaga, kenaikan harga cabai mencapai Rp80 ribu pada pekan lalu selain dikarenakan pengaruh cuaca
juga pengaruh dari gerhana matahari. ”Pekan lalu harga cabai sempat melambung tinggi, ternyata ada pengaruhnya dari gerhana matahari,” kata Sinaga. Dari hasil survei yang dilakukan Disperindag, katanya, pada saat gerhana matahari petani di sentra produksi cabai tidak melakukan pemetikan, sehingga mempengaruhi ketersediaan stok di pasar induk. ”Sehari saja petani tidak metik, itu berdampak dua sampai tiga hari pasokan cabai di Kota Bogor,” katanya. Namun, pekan ini, lanjut dia, harga cabai sudah turun dari harga pekan lalu. Tetapi masih tinggi, dikarenakan pengaruh cuaca di daerah sentra produksi cabai dan bawang yakni Sumatera dan Jawa. ”Pasokan cabai dari Sumatera seperti Aceh dan Lampung sudah mulai masuk, pekan besok diprediksi turun,” katanya. Sementara itu harga cabai rawit hijau stabil Rp16 ribu per kg, harga ayam naik dari Rp30 ribu menjadi Rp34 ribu per kg, sedangkan harga telur stabil Rp23 ribu per kg. (nt)
SUKABUMI (TERBITTOP) — Setelah berhasil meraih penghargaan Kota Sehat tertinggi, Swastisaba Wistara, pada tahun 2015 untuk yang keduakalinya, kini Kota Sukabumi telah siap untuk meraih hattrick Swastisaba Wistara di tahun 2016. Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya pembenahan serta persiapan lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lintas sektoral. Rapat koordinasi persiapan juga dilakukan Forum Kota Sehat Kota Sukabumi, serta melakukan road show ke kecamatan untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan tatanan kota sehat. Ketua Forum Kota Sehat Sulaeman Muhtar mengatakan, saat yang sedang kita lakukan yakni mendata lokasi yang akan menjadi tatanan kota sehat. Harapannya di seluruh kecamatan ada tatanan sehat yang akan kita ajukan untuk penilaian. ”Semua SKPD, kelurahan
dan kecamatan serta forum kota sehat di tingkat kota sedang melakukan koordinasi dan pembenahan untuk persiapan penilaian, Kota Sukabumi telah dua kali merebut Swastisaba Wistara sebagai penghargaan kota sehat tertinggi di Indonesia, dan sangat berharap akan membuat hattrick atau merebutnya yang ketigakalinya,” ujar Sulaeman. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny berharap semua yang terkait dapat mempersiapkan diri terutama yang menjadi lokus penilaian. ”Seperti diketahui, Kota Sukabumi sejak 2007 berhasil meraih penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa, dan pada 2009 naik lagi meraih Swastisaba Wiwerda, kemudian pada 2014 dan 2015 berturut-turut meraih Swastisaba Wistara sebagai penghargaan kota sehat tertinggi di Indonesia,” jelasnya. (rinto)
Sudah 706 Hektare Hutan dan Lahan di Riau Musnah PEKANBARU (TERBITTOP) — Hingga saat ini kebakaran di Riau masih terjadi. Sedikitnya sudah 706 hektare yang terdiri dari hutan dan lahan sudah musnah di Bumi Lancang Kuning tersebut. Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan, ratusan hektar areal yang terbakar itu merupakan catatan kebakaran sejak awal tahun 2016. ”Jumlah 706 hektare lahan yang terbakar merupakan kebakaran data dari enam BPBD di Riau,” ucap Edwar Sanger di Posko Penanggulangan Siaga Darurat Kabut Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, Jumat lalu.
Enam daerah kabupaten dan kota yang terbakar adalah Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai. ”Dari enam daerah itu, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan daerah terparah dengan luas area yang terbakar sebanyak 300 hektar,” sebutnya. Pemprov Riau sudah menetapkan status siaga darurat kabut asap sejak 7 Maret 2016. Status ini akan berlaku selama tiga bulan sejak diberlakukannya status. Apalagi dalam bulan ke depan Riau masih kemarau dan akan semakin parah karena badai El Nino yang berpotesi berpengaruh ke Riau. (nt)
KPA Imbau Pasien HIV/AIDS Memeriksa CD4 SUKABUMI (TERBITTOP) — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi mengimbau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk memeriksakan CD4 (Cluster Diferensiansi 4). Pemeriksaan CD4 bagi ODHA ini sangat penting, untuk menentukan kondisi kesehatan dan upaya pengobatan bagi ODHA itu sendiri. Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak seluruh ODHA untuk segera memeriksakan CD4-nya ke layanan kesehatan Labkesda dan RS Syamsudin SH. Menurut Fahmi, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinkes sudah menetapkan tarif murah untuk CD4 ini. Dengan dikeluarkannya Perwal No 18 Tahun 2015 untuk CD4 ini, ODHA hanya mengeluar-
kan biaya sebesar Rp50.000. ”Kita sudah memiliki perwal untuk biaya CD4 murah ini, ini sebagai upaya perhatian besar yang diberikan pemerintah Kota Sukabumi kepada ODHA. Jika mereka memeriksakan sendiri di laboratorium atau RS swasta, mereka harus mengeluarkan biaya sebesar Rp225.000 sampai dengan Rp300.000,” katanya. Fahmi menjelaskan, karena kita mendapatkan bantuan reagen dari pemerintah provinsi melalui dinas kesehatan, sehingga biayanya dapat kita tekan dan dapat terjangkau oleh ODHA. Jadi kami mengimbau kepada seluruh ODHA untuk memamfaatkan CD4 murah tersebut. ”Pemeriksaan CD4, dokter bisa menge-
tahui nilai CD4 atau kekebalan tubuh pasien ODHA. Dengan demikian, dokter bisa menentukan waktu untuk mulai memberikan obat dan mengevaluasi efektivitas Antiretrovira (ARV) yang sudah diberikan kepada pasien,” jelasnya. Berdasarkan data yang masuk masih rendah jumlah ODHA yang mengakses pemeriksaan CD4 murah tersebut. Dari bantuan reagen 1000 dosis dari provinsi, baru 10 persen yang dimamfaatkan oleh ODHA. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny menambahkan, perkembangan kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut cata-
tan Dinkes sampai dengan tahun 2015, jumlah penderita HIV mencapai 963 kasus, 560 kasus diantaranya warga kota Sukabumi. ”Tetapi data sesungguhnya tidak ada yang tahu berapa persisnya. HIV/ AIDS seperti fenomena gunung es, yang muncul dan terlihat di permukaan sedikit, tetapi yang tidak terdata sesungguhnya sangat besar jumlahnya,” jelasnya. Menurut Rita, pentingnya akses terhadap pelayanan pengobatan, perawatan, dan dukungan untuk HIV/AIDS sehingga dapat menekan laju penularan HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Untuk itu saat ini hampir seluruh puskesmas sudah dapat melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan IMS. (rinto)
nusantara
PRAKTEK MEMBATIK
Siswa SD Pangudi Luhur Solo mengikuti praktek membatik lukis di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Senin lalu. Praktek membatik lukis tersebut sebagai bentuk pengenalan budaya tentang proses membatik secara lengkap, sekaligus untuk pengembangan diri nonkognitif bagi para siswa.
SINGKAT Komnas HAM Desak Tangkap Pelaku Penembakan di Sinak PAPUA (TERBITTOP) — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Lembaga itu menilai aksi kekerasan di Sinak yang menewaskan empat warga sipil adalah terorisme karena perbuatan kelompok tersebut telah merugikan masyarakat. Hal tersebut disampaikan langsung Anggota Komnas HAM Siane Indriyani dalam kunjungannya ke Markas Polda Papua, Kamis (17/3) malam. Dalam kunjungannya, para komisioner Komnas HAM bertemu Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw dan jajaran pejabat utama Polda Papua membahas kejadian penembakan di Kampung Agenggeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, belum lama ini yang menewaskan empat karyawan PT Modern. (nt)
8
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
ANTARA
BLH Anggap Jam Bumi Simbol Penghematan Energi DEPOK (TERBITTOP) — Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Jawa Barat, Wijayanto, menganggap kegiatan Earth Hour atau Jam Bumi dijadikan simbol penghematan energi. ”Kegiatan Earth Hour bukan hanya sekedar mematikan lampu selama satu jam saja, tetapi lebih dari itu yaitu untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya saat menghadiri acara Earth ’Hour Depok’ di Taman
Lembah Gurame di Depok,belum lama ini. Ia mengatakan, suhu udara di bumi mengalami kenaikan 2 derajat Celcius sehingga merasa udara saat ini semakin panas. ”Inilah yang dinamakan pemanasan global, dan kita perlu mengantisipasinya dari sekarang,” ujarnya. Menurut dia, pemanasan global ini banyak dipengaruhi oleh pembakaran fosil, sehingga emisi gas buang tinggi.
”Di lalu lintas yang padat polusi udara sangat tinggi,” katanya. Namnun Wijayanto juga memahami masih banyak masyarakat yang tidak melaksanakan kegiatan Earth Hour dengan mematikan lampu selama satu jam. ”Mungkin saja masyarakat ini tak sadar, atau ada keperluan tertentu yang memerlukan nyala lampu, atau juga sosialisasi kegiatan ini yang tak sampai,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Depok
Idris Abdul Shomad mengatakan, inti dari kegiatan Earth Hour adalah kita harus melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dia berharap masyarakat seharusnya mulai melakukan penghematan energi dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu misalnya mematikan lampu yang tidak dipakai. Selain itu juga mencopot stop kontak tidak digunakan, menggunakan pendingin ruangan dengan suhu 25 derajat Celcius. (nt)
Citarum Meluap, Dua Meninggal dan Ribuan Orang Mengungsi BANDUNG (TERBITTOP) — Banjir melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat meluapnya Sungai Citarum. Sebanyak 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir dengan ketinggian antara 80 sentimeter hingga 3 meter. Ke-15 daerah itu adalah Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokanjeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasari, Cangkuang, dan Kutawaringin. Banjir diakibatkan tingginya curah hujan dari Selasa (8/3) hingga Sabtu (12/3). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 kepala keluarga (KK) atau 24 ribu jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi. (nt)
FOTO
Bentrok di Mancani
Kapolres Palopo Keluarkan Perintah Tembak di Tempat PALOPO (TERBITTOP) — Kapolres Palopo AKBP Dudung Adijono dibuat berang dengan makin intensnya kasus bentrokan warga di Mancani, Kota Palopo. Kapolres pun mengeluarkan perintah tembak di tempat kepada pelaku tawuran. Dia menegaskan, seluruh anak buahnya, utamanya dalam menindak tegas kepada warga Kelurahan Mancani yang mencoba membuat keributan dan kerusuhan. Kali terakhir, bentrok antarwarga Mancani terjadi, Selasa (15/3) dini hari pekan lalu. ”Silakan tembak di tempat. Kita sudah berulangkali menyampaikan kepada warga untuk tidak berbuat ricuh,
bahkan sudah seringkali didamaikan,” kata Kapolres Palopo AKBP Dudung Adijono. Perintah tembak di tempat itu keluar lantaran Polres Palopo dan Polsek Telluwanua sudah berulang kali melerai dan mengamankan peristiwa bentrok yang kerap terjadi antarwarga bertetangga di Mancani. Bahkan, terkadang warga tidak bersalah, terutama rumah warga jadi sasaran pelemparan sehingga warga setempat resah. ”Makanya, selama menjabat Kapolres Palopo, baru kali ini saya mengeluarkan perintah tembak di tempat bagi perusuh di Mancani,” ujar Kapolres Palopo kepada wartawan. (andi saputra)
ANTARA
SILEK DALAM LANYAH Dua orang pesilat memperlihatkan atraksi Silek Dalam Lanyah (silat dalam lumpur) di areal persawahan di Kelurahan Ekor Lubuk, Nagari Kubu Gadang, Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis lalu. Silat dalam lanyah diciptakan oleh masyarakat Ekor Lubuk untuk menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara dengan menampilkan wisata budaya dan permainan tradisional.
Puluhan Ibu Rumah Tangga Sunatan Massal Semarakkan di Lebak Kena HIV/AIDS Milad Ke-2 Ormas Jarum LEBAK (TERBITTOP) — Organisasi Kemasyarakatan Jaringan Relawan untuk Masyarakat (Ormas Jarum) Kabupaten Lebak Banten, Maret 2016 genap berusia dua tahun. Kendati baru seumur jagung, Ormas Jarum sudah membumbung tinggi di wilayah Lebak, bahkan di seantero Banten. Keberadaan Ormas Jarum bukan saja dikenal di kalangan menengah ke
pada pemerintah jika dalam melaksanakan tugasnya yang merupakan amanah rakyat, dinilai tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Ormas Jarum menjadi garda terdepan yang mengritisinya. ”Kami akan selalu bersama masyarakat, kami juga akan menjadi mitra terbaik pemerintah, tapi kami pun akan selalu bersikap kritis jika
LEBAK (TERBITTOP) — Kasus penderita ’Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome’ (HIV/AIDS) di Kabupaten Lebak, Banten menimpa puluhan ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya. ”Kami mencatat jumlah penderita HIV/AIDS di Lebak yang masih hidup sekitar 98 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah sebagaimana dilansir kantor berita Antara, pekan lalu. Selama ini, penderita penyakit HIV/AIDS tentu cukup berbahaya, karena hingga kini belum ditemukan obatnya. Pengendalian penyakit menular tersebut melibatkan semua
pihak, termasuk keluarga, pers, komponen masyarakat juga pemuka agama. Sebab, kata dia, penularan penyakit HIV/AIDS cukup mengkhawatirkan dan menjadikan ancaman karena dari tahun ke tahun meningkat. Karena itu, pemerintah daerah terus mengoptimalkan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman bahaya penyakit tersebut. ”Kami berharap pengendalian penyakit mematikan itu semua ber-
gerak agar tidak menularkan kepada anak-anak generasi muda,” ujarnya. Menurut dia, saat ini penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lebak yang ditemukan positif sebanyak 98 orang dan mereka masih hidup dengan menjalani pengobatan. Namun, kebanyakan penderita itu teridentifikasi ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya yang terlebih dahulu positif HIV/AIDS. Penyebaran penderita HIV/AIDS karena ditularkan melalui jarum suntik, narkoba, dan hubungan seks bebas. Selain itu, terjadi transfusi darah dari penderita yang positif terkena virus HIV/AIDS kepada orang yang negatif. Begitu juga bayi yang menyusui dari ibunya yang positif penyakit HIV/AIDS.
”Kami minta peran serta tokoh agama, keluarga dan masyarakat bisa mencegah penyebaran penyakit yang mematikan itu,” ujarnya. Tingkatkan Pemahaman Firman akan mengoptimalkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi kepada kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan dan lainnya. Kegiatan penyuluhan itu bertujuan meningkatkan pemahaman tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Sebab, kata dia, penyakit tersebut bisa menularkan kepada siapa pun jika melakukan hubungan seks dengan yang terjangkit positif itu. ”Kami mendukung Indonesia terbebas prostitusi 2019 guna mencegah penyebaran HIV/AIDS,” katanya. (nt)
Pesona Wisata Pulau Pahawang Terusik Penebang Liar atas, akan tetapi masyarakat di tingkat akar rumput pun sangat mengenalnya. Tentunya ini semua berkat Ormas Jarum yang selalu berdekatan dengan masyarakat. Kehadiran Ormas Jarum telah banyak dirasakan masyarakat, tak sedikit masyarakat yang minta advokasi dari berbagai kebutuhannya, termasuk di bidang sosial. Sesuai dengan visi dan misinya, Ormas Jarum menjadi relawan untuk masyarakat yang senantiasa mengawal, mengawasi dan berpartisipasi untuk kepentingan masyarakat. Namun tetap kritis kepada siapa pun terlebih ke-
itu dipandang perlu, itu semua untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Ketua Umum Ormas Jarum Nunung Hidayat Gebek saat berpidato dalam acara Milad Kedua Jarum di Gedung As-Sakinah, Rangkasbitung, belum lama ini. Menurut Abah Nunung panggilan akrab Nunung Hidayat Gebek, dalam menyemarakkan milad kedua ini diiringi berbagai kegiatan yang bersifat sosial, di antaranya sunatan massal sebanyak 100 orang anak dari keluarga berpenghasilan rendah, menyantuni anak yatim dan nikah massal sebanyak 50 orang. (gun)
BANDARLAMPUNG (TERBITTOP) — Pulau Pahawang dikenal sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Tingkat kunjungan wisatawannya cukup membludak. Namun, kini pesona Pahawang itu terusik penebangan liar hutan bakau di pulau tersebut. Padahal pelestarian mangrove (bakau) diupayakan warga setempat, agar menjadi keunggulan dan daya tarik wisata alam laut, sekaligus pembelajaran dalam melestarikan lingkungan pesisir dan pulau. Pulau Pahawang merupakan salah satu destinasi wisata bahari alami unggulan di Lampung yang kini terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara, mengingat kawasan pantai, terumbu karang, dan hutan mangrove di pulau ini relatif terjaga dan terus dilestarikan oleh warga setempat. Para pengunjung di Pulau Pahawang dapat berenang, memancing, snorkeling, membakar ikan, dan melakukan aktivitas berkeliling pulau berjalan kaki atau bersepeda maupun menggunakan perahu untuk menyaksikan eksotisme hutan bakau dan pemandangan alami sekitarnya. Warga Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran itu serius
untuk mengembangkan pengelolaan wisata bahari di daerah ini. Aparat pemerintahan Desa Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran telah melaporkan adanya penebangan hutan bakau itu kepada bupati setempat. ”Pernyataan sikap kami terkait penolakan pembangunan tempat wisata yang berujung pada penebangan mangrove telah disampaikan kepada Bupati Pesawaran,” kata Kepala Desa Pulau Pahawang Ahmad Salim, Sabtu lalu. Dia mengatakan, berdasarkan rekomendasi Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) Desa Pulau Pahawang, penebangan mangrove di seluruh wilayah pulau ini tidak diizinkan karena wilayah konservasi. Salim menegaskan, rekomendasi BPDPM tersebut sah dan legal, mengingat badan yang dibentuk pada 2006 tersebut berdiri dengan SK Bupati Pesawaran. ”Jadi kami sudah musyawarah internal aparat desa dengan mendengarkan rekomendasi BPDPM, kegiatan penebangan mangrove tersebut ilegal dan tidak boleh dilanjutkan,” kata dia. Ketua BPDPM Desa Pulau Pahawang Ismen Hayani membenarkan pernyataan kepala desanya tersebut. ”Hutan mangrove di sini meru-
pakan areal konservasi. Tempat tinggal biota laut, ikan, udang, kepiting berada di bawah akar mangrove itu. Mangrove ini juga berfungsi agar pantai tidak mengalami abrasi. Kalau ditebang bisa abrasi dan terjadi pengikisan pantai,” kata dia pula. Meskipun penebangan dilakukan dengan dalih untuk kepentingan pengelolaan kawasan pariwisata oleh pemilik lahan, namun wilayah Pulau Pahawang adalah kawasan konservasi, dan konsep wisata di daerah tersebut harus berbasis kelestarian lingkungan. ”Wisata di sini adalah ekowisata yang ramah lingkungan, bukan dengan merusak lingkungan. Dia hanya beli lahan bukan berarti dia bisa membuka bibir pantai untuk jalan,” ujarnya. Berdasarkan hasil investigasi LSM Mitra Bentala dan pantauan langsung BPDPM Desa Pulau Pahawang, ditemukan sekitar 100 meter persegi hutan mangrove telah ditebang. ”Penebangan sekitar 100 meter persegi mangrove itu telah terjadi, padahal kawasan ini sudah dikonservasi oleh BPDPM dan wilayah belajar anak peduli lingkungan SDN Pulau Pahawang,” kata Manajer Advokasi dan Kebijakan LSM Mitra Bentala Supriyanto, saat meninjau lokasi bersama sejumlah wartawan. (nt)
soccer 9
WANITA PIRANG INI Dekat dengan Van Gaal EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
Mantan WAGs KORBAN VIDEO MESUM Natassia van Kerkvoorde Nataly Antar dan Louis van Gaal
LONDON (TERBITTOP) — Model asal Belgia, Natassia van Kerkvoorde, terjerat masalah video porno. Mantan WAGs penyerang Everton Romelu Lukaku itu beradegan panas dengan bintang reality show, Louise. Celakanya, video mesum itu menyebar luas ke publik. Natassia tidak menyangkal video itu memang miliknya. Namun, ia sempat heran bagaimana video itu bisa tersebar luas? Daripada pusing memikirkannya, ia menunjuk seorang pengacara untuk mengusutnya. Wanita berkulit eksotis ini merasa yakin ada pihak yang ingin merusak nama baiknya. ”Adegan itu diambil dengan ponsel Louise. Mereka sudah memastikan rekaman tersebut dihapus, namun sekarang klien kami menjadi korban,” kata si pengacara yang dikutip HBVL. Nattasia jadi perhatian ketika mengaku dekat dengan Lukaku. Mereka intim sejak awal 2014, namun berakhir menjelang Lukaku main di Piala Dunia. ”Kami menjalin komunikasi dan berhubungan. Persiapan Piala Dunia membuat hubungan kami berantakan,” kenang Nattasia. (lie)
Cristiano Ronaldo
MADRID (TERBITTOP) — Cristiano Ronaldo, meski sudah menunjukkan lagi ketajamannya di depan gawang, tetap dicemooh fans El Real. Mereka menilai eks pemain Manchester United itu kerap menyia-siakan sejumlah peluang. Cemoohan dari fans Madrid juga didapat Ronaldo dalam pertandingan kontra Celta Vigo di Santiago Bernabeu. Namun, Ronaldo mencetak empat gol. Kapten Madrid Sergio Ramos sempat menyesalkan aksi suporter. Sikap fans Madrid juga dikhawatirkan akan membuat Ronaldo merasa tak betah lagi. Terlebih beredar kabar soal keinginan Ronaldo kembali ke Old Trafford. Selain soal suporter ini, kemungkinan Ronaldo kemba-
li ke MU lantaran ia tidak pernah merahasiakan kecintaan pada klub yang membantu mengubahnya menjadi pemain bintang itu. Berkat MU juga, CR7 naik daun setelah diboyong dari Sporting Lisbon tahun 2003. Alasan lainnya lagi adalah, pemain asal Portugal itu disayang fans MU. CR7 juga selalu ditunggu fans MU setelah mempersembahkan tiga gelar Premier League beruntun 2007 hingga 2009. Inggris juga menjadi negara yang disukai Ronaldo.
dingan sebelumnya mendapat kartu kuning. Kartu kuning itu yang kelima secara akumulasi sehingga tak bisa tampil dalam satu pertandingan. Kembali ke soal tato, Neymar memang dikenal sebagai penggila. Setidaknya 36 tato sudah menghiasi sekujur tubuh penyerang 24 tahun itu. Dikutip Globo Esporte, Neymar pernah menyatakan tato di tubuhnya itu memiliki makna khusus. Misalnya tato dengan tulisan Davi Lucca dengan tanggal 24.08.11 di tangan kanannya. Davi Lucca na-
Neymar moga Tuhan memberkati saya), itulah tulisan tato terbaru Neymar. ”Saya sangat merasa terhormat membuat tato untuk Neymar sekali lagi,” kata Rosa. Neymar di Brasil setelah tak bisa memperkuat Barcelona ketika menghadapi Eibar. Dia mendapatkan hukuman larangan bermain setelah pada pertan-
ma anak Neymar yang lahir pada 24 Agustus 2011. Neymar juga memiliki tato dengan tulisan Blessed lengkap dengan gambar salib di atasnya. Tato di bagian tengkuknya itu merupakan penanda dia selalu mengingat Tuhan. ”Saya selalu datang ke gereja, keluarga saya religius,” katanya suatu ketika. (tm)
Barca Perpanjang Kontrak Messi Rp10,8 M Per Minggu
Lionel Messi
berbagai alasan Los Blaugrana (sebutan Barcelona) mempercepat perpanjangan kontrak. Alasannya, dua klub kaya yakni Manchester City dan Paris SaintGermain (PSG) sedang mengincar pemain asal Argentina itu. ”Messi bersama kami hingga 2021, itu pasti,” kilah Fernandez yang dikutip 90min. Dalam
klausul kontrak itu, Messi memperoleh bayaran 583 ribu poundsterling atau setara dengan Rp10,8 miliar per minggu. Dengan fakta ini, Messi tetap sebagai pemain termahal bayarannya. Fernandez mengatakan, Messi pantas mendapat kontrak baru, karena antara lain meraih penghargaan Ballon d’Or yang kelima
sepanjang kariernya. Di lapangan hijau, Messi tampil sempurna. Dari 23 penampilan di La Liga, pemain berusia 28 tahun itu mencetak 21 gol. Messi juga menciptakan 43 peluang, tujuh di antaranya dimanfaatkan pemain Barcelona lainnya. ”Dia memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas normal,” pungkas Fernandez. (lie)
Zlatan Ibrahimovic
BARCELONA (TERBITTOP) — Striket Barcelona Neymar Jr menambahkan tato baru di betis kaki sebelah kanannya. Tato itu dibuat salah satu seniman tato ternama Brasil, Adao Rosa. Dalam akun Instagram, Rosa mengunggah foto tato Neymar. Que Deus me abencoe (Se-
Bagi Ronaldo, Manchester adalah kota yang nyaman ditinggali. Apalagi fans MU pernah membentangkan spanduk terbang ketika berlangsung Madrid vs Villarreal 2014 lalu. Kapan Ronaldo kembali ke MU? Kemungkinannya ia pindah dari Bernabeu setelah mencetak rekor gol klub dan memenangkan setiap trofi. Jadi sebenarnya misi Ronaldo Madrid telah usai setelah pemain 31 tahun ini mengantarkan trofi Liga Champions ke-10 alias La Decima dua tahun lalu. Faktor Alex Ferguson juga akan menentukan keputusan Ronaldo kembali ke MU. Berkat sentuhan Fergie, Ronaldo menjadi pemain bintang. Ferguson juga telah dianggap oleh Ronaldo seperti ayah kandungnya. (lie)
Ibra Masuk Daftar PENCETAK 50 GOL
MENAMBAH TATO DI KAKI
BARCELONA — Ada kabar terbaru datang dari Robert Fernandez. Sekretaris klub Barcelona ini menyebut, pihaknya telah memperpanjang kontrak Lionel Messi hingga 2021. La Pulga (julukan Messi) berada di Stadion Camp Nou sampai 2018, tapi dengan
cinta United, yang kemudian diketahui bernama Nataly Antar. Perempuan berambut pirang itu kemudian mengunggah foto saat bersama Van Gaal, dan mengklaim juru taktik berkebangsaan Belanda itu telah menjadikan dirinya sebagai jimat kemenangan MU. ”LvG mengatakan kepada saya: ’Selama kamu menyaksikan pertandingan di Old Trafford, kami akan menang. Saya jimat keberuntungan’,” tulis Nataly dalam akun Instagram miliknya, yang dikutip media Metro. (met)
Sederet Alasan RONALDO KE MU
Larangan Main BENZEMA DICABUT MADRID (TERBITTOP) — Penyerang timnas Perancis, Karim Benzema, bakal bermain di turnamen Euro 2016 menyusul larangan hukum terhadap dirinya dicabut. Benzema memang sedang jadi objek penyelidikan atas tuduhan berkomplot melakukan pemerasan terhadap rekan satu timnya, Mathieu Valbuena. Pemain klub Real Madrid ini dilarang pengadilan berhubungan dengan Valbuena. Artinya, mereka tidak bisa berlaga dalam satu tim. Penyidik meminta larangan dipertahankan, namun Jumat pekan lalu, pengadilan memutuskan larangan itu dicabut. Kendati sifatnya sementara. Kendati begitu, Benzema belum juga merumput karena cedera. Menurut pengacara Karim Benzema Benzema, Sylvain Cormier, keputusan itu merupakan langkah awal. Artinya, tidak tertutup kemungkinan adanya pencabutan tuduhan alias bebas. Pesepak bola berusia 28 tahun ini dituduh berkomplot memeras Valbuena terkait sebuah video seks. Jika kemudian terbukti, ancamannya hukuman lima tahun penjara. Diungkap media Perancis, Benzema menyebut video seks itu kepada Valbuena dalam latihan timnas di Clairefontaine, pada 5 Oktober lalu. Tapi, Benzema berkelit dengan mengatakan ia hanya memberi nasehat kepada teman yang sedang dirundung masalah. (bc)
LONDON (TERBITTOP) — Entah ada kaitan atau tidak. Yang jelas, keberuntungan Manchester United berubah, sejak Louis van Gaal dekat dengan salah satu penggemar yang cantik ini. Benar, skuat Red Devils besutan Van Gaal belum lama mampu mengamankan kemenangan penting atas Arsenal di Old Trafford. Ketika itu, Marcus Rashford tampil sebagai bintang lapangan setelah membukukan dua gol dan satu assist. Nah, ternyata sebelum pertandingan, LvG asyik berpose dengan salah satu pe-
LONDON (TERBITTOP) — Penyerang Paris SaintGermain (PSG) Zlatan Ibrahimovic menjadi pemain ke-14 yang membukukan 50 gol atau lebih di kompetisi klub Eropa. Ibrahimovic, yang merupakan satusatunya pemain yang mencatatkan gol untuk enam klub berbeda di Liga Champions, mencetak gol perdananya di level klub Eropa pada September 2001, saat Ajax menang 2-0 atas Apollon Limassol pada putaran pertama Piala UEFA. Pemain internasional Swedia ini menorehkan gol ke50-nya saat membela PSG bermain di markas Chelsea, Stamford Bridge, di leg kedua putaran 16 besar Liga Champions pada Rabu. Meski demikian, ia masih tertinggal jauh dari bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang dengan golnya saat melawan AS Roma pada Selasa, kini telah mengoleksi 93 gol.
DAFTAR PEMAIN DENGAN KOLEKSI 50 GOL ATAU LEBIH DI KOMPETISI KLUB EROPA 93 : Cristiano Ronaldo (Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid) 85 : Lionel Messi (Barcelona) 77 : Raul Gonzalez (Real Madrid, Schalke) 70 : Filippo Inzaghi (Parma, Juventus, AC Milan) 67 : Andriy Shevchenko (Dynamo Kiev, AC Milan, Chelsea) 62 : Gerd Mueller (Bayern Muenchen) 62 : Ruud van Nistelrooy (Heerenveen, PSV, Manchester United, Real Madrid, Hamburg) 59 : Thierry Henry (Monaco, Arsenal, Barcelona) 59 : Henrik Larsson (Feyenoord, Celtic, Barcelona, Manchester United, Helsingborg) 56 : Eusobio (Benfica) 54 : Alessandro Del Piero (Juventus) 50 : Alfredo Di Stefano (Real Madrid) 50 : Didier Drogba (Marseille, Chelsea, Galatasaray) 50 : Zlatan Ibrahimovic (Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris St Germain). (uefa)
pendidikan & kesra
FKM SPs UPI 2016 Resmi Dilantik BANDUNG (TERBITTOP) — Sebanyak 70 mahasiswa Pascasarjana UPI yang terdiri atas program magister dan doktor dilantik menjadi pengurus baru Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM) SPs UPI 2016 oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Prof H Yaya S Kusumah MSc, PhD di Auditorium Gedung Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung, belum lama ini. Ketua Umum FKM SPs UPI 2016 yang saat ini tercatat sebagai salah satu mahasiswa Program Doktor Pendidikan Kewarganegaraan, Epin Saepudin MPd, membuka pidatonya dengan menyampaikan visi dan misinya. FKM SPs UPI, menurut Epin, merupakan miniatur bangsa Indonesia, karena dihuni orangorang terpilih yang berasal dari berbagai daerah di seluruh nusantara, dari mulai ujung barat sampai timur Indonesia. ”FKM sebagai miniatur state, diharapkan mampu secara bergotongroyong untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia,” pungkas Epin. Sementara itu Prof H Yaya menyampaikan, FKM merupakan langkah awal yang momental, mencerminkan sosok mahasiwa yang penuh pengabdian. ”Katakan bahwa saya bisa jika saya mau, yes I can do it, but how to do it?” pesan Prof H Yaya. (rel)
10
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
Unand Permudah Mahasiswa Belajar di Luar Negeri PADANG (TERBITTOP) — Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akan mempermudah mahasiswa untuk belajar atau melanjutkan sekolah ke mancanegara. ”Upaya mempermudah ini dengan pengadaan pembinaan, proses yang tidak rumit serta membuka kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri,” kata Kepala Layanan Internasional Unand Irawati, di Padang. Irawati menyebutkan, melalui pem-
binaan, Universitas Andalas menggelar workshop dan pengenalan kepada mahasiswa tentang berbagai hal terkait kesempatan kuliah atau pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Dalam hal ini mahasiswa diberikan bimbingan teknis dan pengenalan beberapa karakteristik negara melalui pemberian informasi. ”Dalam proses untuk mengurus ke luar negeri, mahasiswa tidak perlu khawatir untuk tidak bisa ikut. Sebab
mulai dari pengisian pendaftaran secara online, kemudahan membukakan hubungan antara mahasiswa dengan perguruan tinggi yang diminati, selama itu masih dalam koridor kerja sama dengan Unand,” ujar Irawati. Diskusi dan Dialog Selain itu, UPT Layanan Internasional juga membuka kesempatan untuk berdiskusi dan berdialog terkait segala hal yang berhubungan dengan ku-
liah atau pertukaran mahasiswa ke luar negeri tersebut. ”Diharapkan upaya ini menarik minat mahasiswa untuk berlomba ke luar negeri,” katanya. Upaya ini juga, sebut dia, sejalan dengan misi Unand melakukan internasionalisasi kampus. Dengan banyaknya mahasiswa yang berkulian di luar negeri tentunya akan meningkatkan kompetensi Unand di dunia internasional. (nt)
Turun, Pendaftar SNMPTN Universitas Jember JEMBER (TERBITTOP) — Sebanyak 21.782 siswa dari seluruh Indonesia mendaftar ke perguruan tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) ke Universitas Jember (Unej), Jawa Timur. ”Dari jumlah pendaftar sebanyak 21.782 siswa, tercatat 11.199 peserta yang memilih Unej sebagai pilihan pertama, dan 10.583 peserta memilih Unej sebagai universitas pilihan kedua,” kata Pembantu Rektor I Unej Zulfikar, di Jember. Pendaftar SNMPTN di Universitas Jember tahun 2016 menurun di-
bandingkan dengan tahun lalu, karena tahun 2015 tercatat 28.448 peserta, sedangkan secara nasional juga mengalami penurunan yakni pendaftar SNMPTN 2016 sebanyak 645.34 siswa atau turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 852.093 siswa. ”Penurunan angka itu bukan karena menurunnya animo siswa yang mendaftarkan diri ke Kampus Tegalboto Unej, namun karena adanya peraturan baru yakni peraturan kuota pendaftar SNMPTN dengan akreditasi sekolah,” tuturnya.
Menurut Zulfikar, sekolah yang memiliki akreditasi A memperoleh kuota 75 persen, sekolah berakreditasi B mendapatkan kuota 50 persen, dan sekolah berkreditasi C mendapatkan kuota 20 persen. Sementara sekolah berakreditasi lainnya hanya mendapatkan kuota 10 persen. ”Universitas Jember akan menerima 2.472 calon mahasiswa dari jalur SNMPTN 2016,” katanya. SNMPTN akan memasuki proses seleksi mulai 24 Maret 2016 sampai 8 Mei 2016, kemudian hasil seleksi akan diumumkan secara nasional pada 10 Mei 2016. (nt)
Unair Buka Program S2 di Banyuwangi SURABAYA (TERBITTOP) — Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan membuka program pendidikan (prodi) S2 di kabupaten setempat. ”Kita sudah dua tahun membuka Unair Kelas Banyuwangi untuk prodi S1 dan lancar, maka sekarang akan kita untuk prodi S2,” kata Rektor Unair Prof Dr Moh Nasih SE, MT.Ak, CMA di Surabaya, Rabu lalu. Didampingi Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama itu, ia menyatakan kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi itu untuk memperluas kemanfaatan Unair. ”Meski berdiri di Surabaya, tapi kemanfaatan Unair kini dapat dirasakan pula di Banyuwangi. Kita juga menerapkan standar kualitas
yang sama dan ketat untuk Unair di Surabaya maupun Banyuwangi,” katanya. Sejak tahun ajaran 2014/2015, Unair telah membuka empat prodi di Banyuwangi yakni, budi daya perairan, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, dan akuntansi. Kuota setiap prodi mencapai 50 mahasiswa lewat SBMPTN. ”Untuk S2, sesuai kesepakatan dengan Pak Bupati, kami akan membuka tiga prodi yang masingmasing 20 mahasiswa, sehingga birokrat di Banyuwangi tidak perlu ambil S2 di luar Banyuwangi,” katanya. Rencananya, prodi S2 yang akan dibuka mulai tahun ajaran 2016/2017 ada tiga prodi yakni, kebijakan publik, hukum, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Jadwal pendaftaran diperkirakan mulai September 2016. (nt)
ANTARA
PEMILIHAN REKTOR UNM Panitia Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan rekapitulasi penghitungan suara di gedung Phinisi Kampus UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis lalu. Prof Husain Syam terpilih menjadi rektor UNM dengan perolehan 69 suara disusul Prof Wasir Thalib 47 suara, dan Prof Heri Tahir 35 suara.
Trilogi Gelar Workshop Sistem Ekonomi Pancasila JAKARTA (TERBITTOP) — Batas geografis tidak lagi menjadi batasan persaingan antarsatu bangsa dengan bangsa yang lainnya. Berbagai macam bentuk kesepakatan, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan memberikan derasnya arus persaingan. Pemerintah tidak hanya dituntut untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusianya saja. Selanjutnya hanya memikirkan bagaimana meraih keuntungan dari kaca mata finansial. Lebih dari itu yang menjadi ‘PR’ besar bangsa adalah bagaimana menjaga jatidiri bangsa agar tetap kokoh dengan identitas perekonomian nasionalnya. Untuk memperkuat identitas tersebutlah, Universitas Trilogi mengadakan workshop Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) dengan mengusung tema ’Memperkuat Identitas Perekonomian Nasional Melalui Pengembangan Pendidikan Sistem Ekonomi Pancasila’. Universitas Trilogi memandang SEP menjadi jawaban atas semakin liberalnya perilaku dan kebijakan ekonomi saat ini. Bukan justru mensejahterakan, masyarakat justru semakin terhimpit di ruang kemiskinan dan rasa kepercayaan terhadap bangsanya sendiri terkikis. ”Sistem Ekonomi Pancasila bertujuan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Melalui sistem ini juga akan hadirnya sebuah mekanisme pasar yang berkeadilan,” tutur DR (HC) Subiakto Tjakrawerdaja
pada paparannya saat pembukaan workshop, belum lama ini. Nilai Hidup Bangsa Mantan Menteri Koperasi dan UKM yang juga salah satu pemikir Ekonomi Pancasila ini juga menjelaskan hakikat keberadaan Pancasila itu sendiri. ”Hakikat keberadaan Pancasila merupakan nilai-nilai hidup bangsa Indonesia sendiri, bukan dari bangsa lain dan bukan hasil pemikiran seseorang atau beberapa orang,” jelas penulis buku ’Demokrasi Pancasila’ ini. Dr P Setia Lenggono selaku ketua Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi menambahkan, bahwa urgennya kita mengetahui, memahami serta mempraktikkan SEP adalah sebuah upaya untuk menyelesaikan problem struktural bangsa yaitu kemiskinan, kesenjangan serta tantangan global yang membutuhkan daya saing yang tinggi. ”Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian nasional, sumbersumber energi kita dikuasai oleh asing melalui program privatisasi secara masif. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena Indonesia hingga kini belum berhasil mengeluarkan dirinya dari ke-
tergantungan khususnya pangan dan energi dari negara lain,” sampainya. Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc mengatakan, workshop saat ini dilaksanakan khusus untuk dosen internal Universitas Trilogi. Tujuannya tidak lain untuk memperkuat pemahaman para dosen yang nantinya berkewajiban memberikan pemahaman kepada para mahasiswa. ”Selain itu, dalam kehidupan organisasi mahasiswa, kita juga sudah mengajarkan agar bagaimana menjadikan Pancasila sebagai pedoman, sehingga mereka lebih mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan,” jelas Prof Asep Saefuddin. Menambahkan apa yang disampaikan oleh Rektor, Ketua Pelaksana Workshop, Lestari Agusalim MSi menyampaikan, dengan dilaksanakannya workshop ini diharapkan seluruh civitas akademika Universitas Trilogi mengerti dan memahami Sistem Ekonomi Pancasila yang dijalankan melalui mata kuliah universitas, dan sebagai perwujudan visi misi universitas yang telah dirumuskan. ”Karena dalam workshop ini mengkaji dari sisi ontologis, epistemologis, dan aksiologis sekaligus merumuskan payung riset universitas dan menyempurnakan kurikulum Sistem Ekonomi Pancasila,” ucap dosen yang juga Sekretaris Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi. (rel)
Trilogi Bangkitkan Semangat Kebangsaan JAKARTA (TERBITTOP) — Masalah kebangsaan semakin rumit. Kerumitan ini selanjutnya membuahkan berbagai macam persoalan. Sehingga bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar semakin tidak diakui oleh anak bangsanya sendiri. ”Padahal sejak dulu Bung Hatta dalam bukunya ’Ke Arah Indonesia Merdeka’ yang diterbitkan tahun 1932 telah menyatakan bahwa cara mengatur pemerintahan negeri, cara menyusun perekonomian rakyat, semuanya harus diputuskan oleh rakyat dengan mufakat,” kata DR (HC) Subiakto Tjakrawerdaja, mantan Menteri Koperasi yang
aliran pemikirannya dikenal sebagai rekonstruksi-konstitusional ini dalam diskusi yang berlangsung di Universitas Trilogi, belum lama ini, yang juga menghadirkan Prof Dawam Raharjo, Prof Dr Edy Suandi Hamid, Soenarto Soedarno MA dan RM AB Kusuma. Semua pembicara sepakat dan sangat mendukung langkah Universitas Trilogi dalam membumikan kembali demokrasi Pancasila. DR (HC) Subiakto yang merupakan pemrakarsa lahirnya Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi, juga menyebutkan bahwa dalam demokrasi Pancasila manusia Indonesia se-
lain memiliki hak individu juga memiliki hak kemasyarakatan (kolektivitas). Hak individu melekat pada hak warga negara. Sementara itu, AB Kusuma yang merupakan seorang sejarawan menyebutkan, jika konsep demokrasi Pancasila diterapkan secara utuh, negara dijamin akan mampu memberikan keadilan kepada warga negaranya. ”Kita juga perlu membaca konsep dari Ibnu Khaldun yang menyatakan negara berkewajiban menjaga keadilan atau menjaga ketidakadilan itu agar tidak terjadi,” tambah AB Kusuma. Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc menam-
bahkan, bahwa pemahaman sejarah generasi saat ini yang sedang memudar. Untuk itu, jelasnya, Universitas Trilogi akan memperkuat pemahaman sejarah bagi para mahasiswanya, termasuk juga dalam ranah penerapan demokrasi Pancasila itu sendiri. Wakil Forum Rektor Indonesia yang baru terpilih ini juga menyebutkan, di kelembagaan mahasiswa Universitas Trilogi mereka sudah diajarkan bagaimana untuk mengutamakan suara mufakat, misalnya dalam menentukan ketua BEM melalui Majelis Permusyawaratan Mahasiswa/Dewan Perwakilan Mahasiswa (MPM/DPM). (rel)
TRILOGI
DEMOKRASI PANCASILA — Pemrakarsa lahirnya Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi DR (HC) Subiakto Tjakrawerdaja memaparkan gagasan dan pandangannya dalam diskusi tentang ’Demokrasi Pancasila’ di Universitas Trilogi, belum lama ini.
11
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
STIKes-MRH Terapkan Prinsip ’Low Cost’ ”
K
SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada (STIKes-MRH) kini memiliki musola yang kecil dan mungil, namun sarat dengan penerapan prinsip low cost but high quality, berteknologi kelistrikan superhemat yang bisa diterapkan di desa.
ami dari STIkes Mitra Ria Husada selaku institusi pendidikan berusaha untuk memberikan sentuhan-sentuhan kecil, tanpa biaya yang berarti,” kata Direktur STIKes-MRH H Hakim Sorimuda Pohan SpOG dalam sambutan peresmian Musala Marwah di Kampus STIKesMRH belum lama ini, yang dihadiri antara lain Ketua Pembina Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP) Prof Dr Haryono Suyono, Ketua YKBRP Ny Milangoni Subiakto Tjakrawerdaja, dan Ketua Umum Yayasan Amal Bhakti Pancasila (YAMP) Dr Sulastomo. Sentuhan-sentuhan kecil itu, antara lain beranda berbahan keramik, namun desainnya dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai kubus-kubus tiga dimensi. Padahal, itu hanya teras lantai datar biasa. Yang diterapkan STIKes dalam perancangannya itu, ungkap H Hakim, adalah prinsip low cost but high quality. ”Ini yang kami ajarkan kepada seluruh peserta pendidikan. Ini juga cocok sebagai filosofi dalam pembangunan di Tanah Air kita. Tanpa sentuhan science and technology tidak mungkin kita menerapkan low cost but high quality. Kalau high cost, high quality itu bisa diterapkan di mana saja.
Tetapi yang cocok untuk negeri kita adalah, low cost but high quality,” tambahnya. Demikian juga listrik yang digunakan untuk penerangan musala, yang digerakkan batere mobil. ”Kami hanya perlu awas, agar batere mobil yang digunakan selalu di-charge. Mungkin lima menit kami charge di pagi hari dan lima menit di malam hari, tapi listrik bisa kami nyalakan selama kita perlukan. Ini juga merupakan satu ide, bagaimana kita bisa menikmati terangnya lampu dengan menggunakan prinsip low cost but high quality,” jelasnya. Di Musala Marwah digunakan lampu jenis LED, yang 12 watt namun sudah terang bendera, dengan jumlah seluruhnya ada 24 mata lampu, di lantai pertama dan lantai kedua. Lantai kedua digunakan untuk aktivitas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes-MRH. ”Harapan kami, dengan adanya musala yang digabungkan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa, maka imtak atau iman dan takwa yang telah sama-sama kita bina dapat meningkatkan iptek yaitu ilmu dan teknologi,” tambahnya. Musala Marwah diserahkan dari Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP) kepada STIKes-MRH bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-39 yayasan yang mendirikan 999 masjid di selu-
HARIS FADILLAH
RESMIKAN MUSALA MARWAH — Ketua Pembina Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP) Prof Dr Haryono Suyono membuka selubung sebagai tanda peresmian Musala Marwah di Kampus STIKes-MRH, belum lama ini. Peresmian disaksikan Ketua YKBRP Ny Milangoni Subiakto Tjakrawerdaja, Ketua Umum Yayasan Amal Bhakti Pancasila (YAMP) Dr Sulastomo, Direktur STIKes-MRH H Hakim Sorimuda Pohan SpOG, dan Ketua Pembina STIKes-MRH Ny Tuti Try Sutrisno. ruh Indonesia itu. ”Proses persetujuan pembangunan Musala Marwah dari YAMP berlangsung sangat cepat, pengerjaan arsitekturnya dikerjakan oleh arsitek dari YAMP, pun begitu dengan pembangunannya. Lebih cepat dari mengurus izin bangunannya,” jelas Dr Sulastomo. Soal mengapa YAMP hanya memberikan musala bukan masjid, menurut Dr Sulastomo tidak terlepas dari amanat almarhum Presiden Soeharto, yakni pembangunan masjid oleh YAMP hanya sebanyak 999 masjid. ”Kami, tentu bertanya, kenapa tidak digenapi sampai
1.000 masjid? Pak Harto menjelaskan, bahwa filosofinya 99 itu adalah Asmaul Husna dan angka 9 lagi adalah simbol kesempurnaan yang bisa dicapai manusia. Sebab angka 10 adalah milik Allah Swt,” jelas Dr Sulastomo. Jadi, Pak Harto serba filosofis, tambah salah satu tokoh Angkatan ’66 ini. Sebagai Ketua YAMP, Dr Sulastomo menyatakan keinginannya untuk segera menyelesaikan masjid yang ke-999. ”Lagi-lagi, Pak Harto mengatakan, tidak perlu tergesa-gesa, selesaikan pada tahun 2009. Alhamdulillah, pada tanggal 9 September ta-
20.000 MAHASISWA TELANTAR———————————————(dari halaman I) Alumni Univesitas Sebelas Maret (IKA UNS) Soloraya yang juga alumni penerima beasiswa Supersemar. Terkait hal itu, IKA UNS juga siap mengawal masalah tersebut agar para penerima beasiswa tersebut tetap dapat menerima bantuan itu. Indrawan Yepe yang juga dari KMAPBS, mengungkapkan keprihatinan terhadap pembekuan rekening Yayasan Supersemar yang berimbas terhadap mandeknya kucuran dana beasiswa kepada para mahasiswa tersebut. Sebab ada ribuan warga miskin terancam putus sekolah. ”Sebanyak 20.000 pemerima beasiswa terdiri pelajar dan mahasiswa. Sementara ini
para mahasiwa belum memiliki solusi untuk mengatasi kesulitan biaya akibat pemblokiran rekening Supersemar,” tandasnya. Sementara itu Adi Supriyadi Fahrezi, mahasiswa jurusan Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyayangkan pemblokiran ini. Sepengetahuan dia, Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Bambang Setyo Wahyudi telah menjamin, sita eksekusi harta tidak akan dilakukan terhadap cadangan dana beasiswa yang dimiliki lembaga tersebut. ”Ternyata, faktanya tidak demikian,” ungkapnya seperti dilansir KRjogja.com. Sita eksekusi dilakukan. Otoma-
tis, duit yang mereka terima dari yayasan bentukan Soeharto itu mandek. Padahal, biaya sekolah dan kuliah tetap harus dibayarkan setiap semester. Hamidah Trihandayani, mahasiswi Ilmu Komputer UGM Yogyakarta juga turut gelisah. Sebab, penerima beasiswa Supersemar ini butuh duit Rp 7 juta tiap semester untuk biaya kuliah. Dia juga pusing tujuh keliling karena harus mencari beasiswa lain dalam waktu dekat untuk menganti beasiswa Supersemar. ”Saya dapat 10 juta tiap tahun dari Supersemar. Uang itu sangat membantu sekali untuk biaya kuliah,” bebernya. (berbagai sumber/ris)
ZASKIA GOTIK KESANDUNG ’BEBEK NUNGGING’–———————(dari halaman I) dalam grup Cecepy bersama Ayu Ting Ting dan Julia Perez. Menanggapi aduan masyarakat, Kanit I Cybercrime Polda Metro Jaya Kompol Nico Setiawan mengatakan segera me-
manggil host acara Dahsyat sebagai saksi. ”Nanti juga host Dahsyat akan kita panggil jadi saksi. Deny Cagur, Raffi Ahmad, Julia Perez, Ayu Ting Ting, mungkin nanti kita akan
panggil juga,” kata Nico. Zaskia patut diduga melakukan pelanggaran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta juncto Pasal 158 KUHP. (lie)
KISAH PILU PEREMPUAN PENGHUNI ’KAMPUNG JANDA’—–———(dari halaman I) sang suami. Sejak kepergian suaminya tiga tahun silam, ibu berusia 35 tahun ini harus berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah ketiga anaknya yang masih duduk di bangku sekolah. ”Kalau enggak kerja, anak saya mau makan apa?” kata Khodijah yang mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Suami Yati, juga tewas dua bulan lalu karena tertimpa material longsor. Saat itu, suaminya tengah memahat bebatuan yang mengandung bahan baku bata-
ko di ketinggian sekitar 40 meter. Tiba-tiba dari atas bukit mengalami longsor hingga menyeret suaminya ke dasar tebing. ”Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya harus mempertahankan hidup anak-anak,” kata Yati yang mengandalkan uang hasil pemberian dari pemilik galian. Kisah dua perempuan ini adalah sebagian kecil dari derita wanita lainnya yang hidup serba pas-pasan di Kampung Panyarang, Desa Ciburayut. Memang masih ada peran mertua yang dengan setia membantu mereka. Namun, para orang tua
dan mertua tentu saja tidak dapat diandalkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan harian. ”Harus mencari uang sendiri. Biarin jualan makanan keliling kampung,” kata Odah. Dari puluhan pasangan di kampung ini, rata-rata memang pekerja keras dan berat. Anak muda di sana terpaksa bekerja di galian C milik warga setempat lantaran karena faktor pendidikan juga minimnya lapangan pekerjaan. ”Memang risikonya nyawa, tapi mau gimana lagi, daripada nganggur,” ujar Muhidin warga setempat. (lie)
DUH, 18.000 ORANG MASIH DIPASUNG———————————(dari halaman I) Laporan Human Rights Watch berjudul ”Hidup di Neraka: Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas Psikososial di Indonesia”, menguraikan kelemahan pemerintah Indonesia ditambah terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kesehatan jiwa. Andreas Harsono dari Human Rights Watch mengatakan pemerintah Indonesia sudah dua kali melakukan gerakan melarang pemasungan. Pertama pada 1977, lalu yang kedua pada 2014 dengan meluncurkan gerakan ’Indonesia Bebas Pasung’. Fokus gerakan ini adalah meningkatkan kepedulian tentang kesehatan jiwa dan praktik pasung, mengintegrasikan kesehatan jiwa ke dalam layanan kesehatan umum, menyediakan pengobatan kesehatan jiwa di tingkat puskesmas, melatih petugas kesehatan untuk mengidentifikasi dan men-
diagnosis kondisi dasar kesehatan jiwa, dan membentuk tim terpadu bernama Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Masyarakat. Tugas tim tersebut menangani mekanisme koordinasi antara departemen kesehatan dan departemen lain di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memantau dan memfasilitasi diakhirinya praktik pasung. Pada 2014, 1.274 kasus pasung dilaporkan di 21 provinsi dan 93 persen dikabarkan telah bebas dari praktik itu. Namun, tak ada data berapa banyak dari mereka berhasil direhabilitasi dan berapa lagi yang kembali dipasung ketika pulang ke keluarga masing-masing. ”Seharusnya orang yang mengalami schizophrenia atau bipolar dirawat dengan obat, tergantung dosisnya, sehingga mereka bekerja seperti biasa. Namun di Indonesia, perawatan ini minim seka-
li. Dari 34 provinsi di Indonesia, delapan provinsi tidak punya rumah sakit jiwa. Dan dari delapan provinsi itu, tiga provinsi tidak punya satu pun psikiater,” kata Andreas. Indonesia memang memiliki 48 rumah sakit jiwa. Namun, lebih dari separuhnya berlokasi di empat provinsi. Lalu, hanya 30 persen dari 9.000 puskemas di seluruh Indonesia yang memiliki program layanan kesehatan jiwa. Selain itu, hanya ada 249 dari total 445 rumah sakit umum di Indonesia yang bisa melayani segala macam perawatan kesehatan jiwa. Tenaga kesehatan jiwa pun minim. Hanya ada 600 hingga 800 psikiater di seluruh Indonesia. Artinya, seorang psikiater terlatih menangani 300.000 sampai 400.000 orang. Itu pun sebaran geografisnya timpang. Sebanyak 70 persen dari seluruh psikiater berada di Jawa dan 40 persen dari jumlah itu bekerja di Jakarta. (bc)
hun 2009 pukul 09.00, masjid yang ke-999 diresmikan di Jakarta,” pungkasnya. Mahasiswa Berintegritas Sementara itu menurut Ketua Pembina Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan Prof Dr Haryono Suyono, keberadaan Musala Marwah diharapkan mampu membuat para dosen dan mahasiswa STIKes-MRH memiliki ’marwah’ atau memiliki integritas. Selain itu, Musala Marwah yang memiliki enam shaf mengandung makna Rukun Iman yang enam, ini sangat cocok. ”Teknologi kelistrikan yang
diterapkan di musala ini, juga bisa diadopsi dan diterapkan di desa-desa, tidak saja untuk rumah-rumah ibadah tapi untuk rumah tinggal penduduk desa, yang bisa memanfaatkan tenaga surya,” kata Prof Haryono di sela-sela peninjauan musala. Ketika memberikan sambutan, Prof Haryono menyebutkan para mahasiswa harus selalu berpikir dalam setiap kegiatannya selalu mengacu pada prinsip low cost but high quality. ”Kalau nanti berpraktik sebagai bidan, harus low cost yaitu menarik biayanya jangan terlalu tinggi, namun de-
ngan pelayanan yang baik alias high quality,” pintanya. Selain itu Prof Haryono berharap, dengan kehadiran Musala Marwah, STIKes-MRH, dosen dan mahasiswa semakin mudah menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitar kampus. ”BEM STIKes yang menggunakan ruangan di atas Musala Marwah, agar setiap kali mengajak masyarakat untuk datang ke kampus, mendengarkan petunjuk dari para dosen dan mahasiswa, sehingga masyarakat di sekitar kampus siap untuk hamil secara sehat dan siap untuk tetap sehat,” kata Prof Haryono. (**)
MEMBANGUN PERGURUAN TINGGI AKRAB MASYARAKAT————(dari halaman I) dengan rekan-rekan mahasiswa dari perguruan tinggi lain, serta mahasiswa dan dosen dengan anggota masyarakat di tingkat akar rumput. Kebersamaan kerja sama itu bukan sekadar bekerja bersama, tetapi seperti halnya paduan suara, kebersamaan itu sekaligus menghargai perbedaan dan mempergunakan perbedaan di antara para pemain pembangunan guna mempertajam arah dan sasaran pembangunan agar segala sesuatu yang disajikan kepada masyarakat sebagai tuntunan pembangunan bersifat tajam dan profesional, sehingga bisa menghasilkan produk-produk pembangunan yang terarah, tajam dan segera dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat luas. Hasilnya bisa mengantarkan keluarga prasejahtera, keluarga yang selama ini tertinggal dalam pembangunan guna mengejar rekan-rekannya menikmati kemakmuran yang dijanjikan oleh kemerdekaan yang diraih dengan segala pengorbanan oleh nenek moyang tercinta. Kebersamaan yang dijadikan motto itu mengharuskan adanya kerja sama antarprogram studi untuk menghasilkan kebersamaan dalam membawakan ilmu dan teknologi, sekaligus mengembangkan kesatuan yang dibutuhkan oleh kalangan akar rumput untuk melaksanakan petunjuk yang bersifat ilmiah secara lengkap dan langsung mengantar keluarga tertinggal mengejar ketertinggalannya. Itulah sebabnya dibawakan juga technopreneur pada tingkat akar rumput agar sifat sederhana dalam mengolah sumber daya alam yang ada bisa ditingkatkan dengan baik. Selama dua tahun terakhir ini, di bawah pimpinan rektor muda yang dinamik, Prof Dr Ir Asep Seafuddin MSc, Universitas Trilogi maju pesat, dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar dan mengikuti kuliah berlipat. Para lulusan Sarjana S1 yang mendaftar dan kuliah pada program Pascasarjana S2 juga bertambah secara signifikan. Program studi manaje-
men yang memberi kekuatan keilmuan yang luas dan segera dapat diterapkan bertambah secara meyakinkan. Rekan-rekan dari kalangan pemerintah daerah yang mengambil program studi manajemen pemerintahan makin marak. Jurusan baru program studi ini mengenai pemberdayaan keluarga dan masyarakat makin diminati dan tidak mustahil dalam tahun ajaran baru nanti pilihan pemberdayaan masyarakat dan keluarga ini akan banyak peminatnya. Melalui kelengkapan dari berbagai peserta program studi tersebut, maka Universitas Trilogi secara komprehensif dapat membawa dosen dan mahasiswanya secara lengkap ke tingkat pedesaan dan bersama dengan masyarakat serta keluarga desa membangun seluruh komponen menjadi pendukung proses pemberdayaan yang diperlukan oleh setiap keluarga prasejahtera untuk bekerja cerdas dan keras mengikuti road map yang dikembangkan secara terarah dan profesional. Road map itu bukan saja diikuti dengan membabi buta, tetapi Universtias Trilogi dengan dukungan dosen pembimbing dan kekuatan pengalaman di masa lalu bersama rekan-rekan kerja dari berbagai kalangan dan kementerian yang selama ini telah mengadakan kerjasama pembangunan, dapat dengan serempak memberikan dukungan dan penguat yang tidak ada bandingannya. Melalui pengalaman panjang selama dua tahun menggeluti pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di lapangan, LPPM Universitas Trilogi mengantongi pengalaman unik, bahwa tidak mudah menerjemahkan arahan makro untuk membentuk dan mengisi Posdaya bagi para pengurus yang umumnya rajin menampung berbagai pelatihan dan masukan. Mereka lebih mudah belajar dari tetangganya dibandingkan melalui petunjuk para mahasiswa dan dosen pendampingnya. Oleh karena itu digagas untuk mengembangkan suatu pende-
katan baru yang sekaligus memberi kesempatan kepada para tokoh lokal untuk menjadi pendamping dari keluarga yang tertinggal sangatlah diperlukan. Para dosen pendamping dan mahasiswa KKN akan bertindak sebagai pendamping dan apabila perlu memberikan petunjuk yang diperlukan. Dengan demikian, para tokoh lokal sekaligus dituntun mengambil prakarsa lebih giat guna membawa tetangganya keluarga yang masih tertinggal lepas dari lembah kemiskinan. Suatu pendekatan baru keluarga tetangganya lepas dari lembah kemiskinan memenuhi modus ketiga keluarga yang mandiri. Untuk melaksanakan pendekatan baru ini, lebih dari 30 Posdaya dipersiapkan dan Posdaya-Posdaya itu telah dilakukan inventarisasi, sekaligus pendataan ulang tahapan keluarga yang ada dalam setiap Posdaya. Pada setiap Posdaya diinventarisasi juga adanya anggota Posdaya yang memiliki usaha ekonomi produktif. Pada keluarga yang memiliki usaha ekonomi produktif itu diminta memberi pelatihan dan mengambil satu keluarga prasejahtera menjadi anggota anak angkatnya. Kepada keluarga dengan kegiatan ekonomi produktif itu diminta agar kepada anak angkatnya diberikan pelatihan keterampilan agar keluarga tertinggal mahir dan mandiri. Kegiatan magang itu memberi kesempatan kepada anggota keluarga tertinggal makin mahir mengerjakan sesuatu untuk kepentingan usaha meningkatkan kemampuannya. Pada akhir Maret ini kegiatan itu akan dimulai di Bekasi dengan melibatkan beberapa Posdaya binaan Universitas Trilogi dan akan dilanjutkan apabila membawa hasil positif bagi Posdaya lainnya. Diharapkan akan muncul model baru yang bisa disebarluaskan ke Posdaya lainnya sebagai bagian dari motto Universitas Trilogi mengantar kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan keluarga yang luas ke daerah lainnya. (Penulis adalah Pembina Universitas Trilogi)
PREDIKAT CUMLAUDE UNTUK JAMPIDSUS ARMINSYAH–————(dari halaman I) juga ketika menangani kasus korupsi, maka tidak bisa kita melihat dia salah karena dalam kenyataannya dia minum ketika puasa,” jelasnya. Arminsyah yang lahir di Padang pada 3 Mei 1960 itu menuturkan, guna membuktikan kesengajaan pelaku korupsi, maka seorang jaksa ataupun hakim bisa melakukan dengan tiga pendekatan, di antaranya pendekatan koherensi, pembuktian dengan pendeka-
tan linguistik atau ilmu kebahasaan, dan pembuktian dengan psikologi. ”Pendekatan koherensi yang dimaksud mengkaji dan menganalisis kekonsistenan keterangan dan pengalaman tersangka. Semakin banyak pengalaman, maka indikasi kesengajaannya makin meningkat,” tuturnya. Untuk pembuktian dengan pendekatan linguistik atau ilmu kebahasaan harus dikaji kebe-
narannya lewat struktur informasi dan keterangan tersangka. ”Pembuktian dengan pendekatan psikologi mulai dari menganalisis keutuhan, kekonsistenan pikiran, perbuatan, dan tindakan pelaku,” katanya. Ia menambahkan beberapa kejaksaan sudah menerapkan pola itu, namun belum menyeluruh. ”Saya berharap semua jaksa bisa menerapkannya ketika menangani tipikor,” tandasnya. (nt)
12
EDISI KEENAMPULUH ENAM / TH III 22 MARET - 4 APRIL 2016
HARIS FADILLAH
PENGARAHAN — Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Prof Dr Haryono Suyono sedang memberikan pengarahan pada soft launching peresmian pusat training pelaut HTMTC (Humpuss Trilogi Maritime Training Center) bersama Universitas Trilogi di Auditorium Kampus Trilogi, belum lama ini.
Humpuss - Trilogi Ciptakan Pelaut Profesional J 15.000 Pelaut Harus Updating Sertifikat
UNIVERSITAS Trilogi Jakarta melangkah maju melakukan kerja sama dengan perusahaan Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC) membuat pelatihan di bidang kemaritiman guna menciptakan pelaut handal profesional. Dengan pelatihan tersebut akan memberikan bekal bagi pelaut Indonesia untuk berkiprah di dalam negeri maupun di luar negeri.
P
embina Yayasan Pengembangan Pendididikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Prof Dr Haryono Suyono menyatakan dukungan atas kerja sama, sehingga Universitas Trilogi turut serta dalam menciptakan pelaut yang profesional guna mendukung potensi kemaritiman di Indonesia. ”Ketika ada tawaran dari Humpuss, saya menyambut langkah itu agar Universitas Trilogi ikut turun ke laut membangun kemaritiman di negeri ini dengan menghasilkan tenaga ahli yang memenuhi standar nasional bahkan internasional,” ungkap Prof Dr Haryono saat menyampaikan sambutan pada soft launching
peresmian pusat training pelaut HTMTC di Auditorium Kampus Universitas Trilogi, belum lama ini. Kegiatan ini sebagai tonggak sejarah bagi Trilogi dan Humpuss dalam pengembangan kelautan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, di mana luas lautan mencapai tiga perempat dari luas daratan, maka potensi kelautan di Indonesia menjadi besar dan merupakan lahan bagi pekerja di bidang kelautan. Dikatakan, secara global potensi kelautan sangat besar, dan Trilogi tidak cukup membangun sumber daya manusia, sehingga telah ditingkatkan menjadi universitas. ”Hubungan antarpulau di Indonesia bukan hanya membawa gas, masih banyak yang membawa kebutuhan lain bagi perekonomian bangsa. Saya baru saja bertemu Gubernur di Jawa Timur yang tingkat perekono-
mian antar pulau sudah melebihi dari 7-8 persen, melebihi angka nasional,” kata Prof Haryono. Tonggak Sejarah Dalam mencapai tujuan tersebut, Prof Haryono memakai referensi lokal yakni SIIS, sabar, ikhtiar, ikhlas dan syukur. ”Kita harus sabar dalam mencapai cita-cita yang belum tercapai. Harus berikhtiar, ikhlas dengun bekerja yang sungguh-sungguh serta dilakukan dengan bersyukur kepada Allah sehingga semua yang diharapkan bisa tercapai,” kata Prof Haryono Suyono. Sementara itu Komisaris Utama PT Humpuss Moda Transportasi Tbk Sumardjono mengatakan, HTMTC merupakan hasil kerja sama antara PT Humpuss Intermoda Transportasi dengan Universitas Trilogi, sebagai unit bisnis baru penyedia pelatihan bagi masyarakat pelayaran yang dipimpin oleh seorang direktur dan bertanggung jawab kepada PT MCS Internasional sebagai induk organisasinya. Kegiatan ini adalah tonggak sejarah bagi perusahaan setelah selama 30 tahun memiliki kapal LNG. Kapal ini pertama kali dioperasikan dan dimiliki Indonesia. ”Jika lihat peta dari tenaga kerja di laut, pelaut kita masih memiliki tingkat profesionalitas di bawah ratarata. Jadi ini target kami agar mereka bisa berstandar internasional,” ujar Sumardjono. Berbagai jenis pelatihan
yang akan dilakukan yaitu Basic Oil and Chemical Tanker, Basic Liquefied Gas Tanker, Advanced Oil Tanker, Advanced Chemical Tanker dan Advanced Liquefied Gas Tanker, di mana masing-masing diadakan selama 5-6 hari kerja. Biaya yang dikenakan berkisar Rp350 ribu hingga Rp450 ribu untuk refreshing, dan Rp1,85 juta hingga Rp1,95 juta untuk reguler. Adapun mitra kerja sama yaitu MOL LNG Transport Co. Ltd (Tokyo), MOL LNG Transport (Asia) Ltd, MOL LNG Transport (Eropa) Ltd, Asahi Tanker, Humpuss Transportasi Curah, Humpuss Transportasi Kimia, dan perusahaan pelayaran dalam dan luar negeri. ”Awalnya sasaran kami adalah internal, baru nanti akan dikembangkan secara eksternal. Yang ditraining bukan saja pelaut baru dengan usia minimal 18 tahun, tapi juga awak kapal yang memiliki sertifikasi pelatihan sebelumnya yang masih berlaku. Hal ini untuk mengupdate sertifikasi mereka,” ujarnya. Lembaga pelatihan keterampilan ini sudah mendapat sertifikat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sehingga HTMTC dinyatakan layak untuk melakukan kegiatan pelatihan seperti Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT), Basic Liquefied Gas Tanker (BLGT), Advance Oil Tanker , Advance Chemical Tanker (ACT) dan Advance Liquefied Gas Tanker (ALGT). Semua tenaga pengajar dan peralatan/simulator sudah memenuhi kriteria yang dite-
tapkan oleh International Maritime Organizat. Kepala Bidang Pelatihan/ PPSML-PPSDM Kementerian Perhubungan Dr Captain Anthoni Arif Priadi MSc mengharapkan, dengan adanya pelatihan ini Trilogi dapat memimpin dan menambah pengetahuan pelaut Indonesia dengan standar nasional serta internasional, sehingga para pelaut kita bisa berkiprah di mana mereka berada. ”Di mana pun standar pelaut adalah sama, sehingga melalui pelatihan ini akan semakin me-
nambah jumlah pelaut yang profesional,” kata Captaen Anthoni. Dikatakan, potensi para pelaut Indonesia sangat besar untuk dapat bekerja di pelayaran internasional setelah mereka mendapatkan pengetahuan dengan instruktur yang baik. ”Untuk itu Humpuss memimpin tenaga instrukturnya yang memiliki standar yang ada,” ucap Captain Anthoni Arif Priadi. Peresmian traning center tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP INSA Ibu Carmelita Hartoto, Ketua Kesatuan
Pelaut Indonesia Capt Hasudungan Tambunan, jajaran Komisaris dan Direksi PT Humpuss dan pelaku industri maritim lainnya. Satu lagi bentuk nyata dari komitmen PT Humpuss untuk ikut menyukseskan program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim. Dikatakan, tercatat jumlah pelaut Indonesia hampir 15 ribu orang. Di mana hingga 31 Desember 2016, mereka diharuskan mengikuti updating sertifikasi melalui diklat (pendidikan dan pelatihan). (*)
HARIS FADILLAH
BERBINCANG — Komisaris Utama PT Humpuss Moda Transportasi Tbk Sumardjono (kanan) sedang berbincang dengan Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Prof Dr Haryono Suyono (dua kanan), dan Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Ir Asep Saefudin MSc (kiri) usai pemukulan gong peresmian pembukaan training kemaritiman bersama PT Humpuss Moda Transportasi.
”Kolaborasi Menginspirasi Program S2 Manajemen Kemaritiman”
K
Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc
OLABORASI Universitas Trilogi dan PT Humpus Intermoda Transportasi (HIT) yang melahirkan pusat pelatihan kemaritiman, Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC), telah menginspirasi Rektor Trilogi Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc untuk meluncurkan Program S2 Manajemen Kemaritiman. ”Kerja sama ini telah menjadi modal bagi Trilogi. Karena Trilogi adalah sebuah universitas, sudah terbayang nanti yang ada tidak hanya training saja, tapi bisa saja ada program S2 untuk manajemen yang berbasis maritim,” kata Prof Asep dalam sambutan soft launching HTMTC, yang berlang-
sung di Auditorium Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta, belum lama ini. Peluncuran HTMTC dihadiri antara lain Pembina Universitas Trilogi yang juga mantan Menko Kesra dan Taskin Prof Dr Haryono Suyono, Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto, Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia Capt Hasudungan Tambunan, jajaran Komisaris serta Direksi dari PT HIT, dan Profesor IPMI International Business School Prof Roy Sembel PhD. Keberadaan HTMTC menurut Guru Besar FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, sangat baik untuk perkembangan Trilogi sebagai sebuah universitas, juga buat Humpuss sebagai aset terbesar dalam bidang kemaritiman. ”Untuk itu, kita selalu bekerja sama
dan bekerja bersama-sama secara cerdas melihat jauh ke depan dan juga melihat potensi bangsa ini, yang semua orang memahami bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Jadi kehadiran HTMTC sangat tepat dan sangat baik untuk seluruh bangsa dan negara," kata Prof Asep. Terlebih, tambahnya, pusat pelatihan kemaritiman ini lengkap dengan tenaga pengajarnya yang berasal dari pelaut PT MCS International (MSCI), yang merupakan anak usaha Humpuss di bidang jasa penyediaan tenaga pelatih. Tenaga pengajar dan pelatih HTMTC, diharapkan Prof Asep bisa juga menjadi dosen untuk program S2 manajemen berbasis kemaritiman
yang akan dibuka di Trilogi. Sementara itu, Presiden Direktur PT HIT Theo Lekatompesi menambahkan, bahwa Visi HTMTC ini adalah untuk menjadi centre of excellence dari lembaga pengembangan SDM terpercaya dalam bidang kepelautan berkualitas tinggi. ”Beberapa materi pelatihan pelaut yang dibuka oleh HTMC dan mendapatkan sertifikasi dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan adalah Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT), Basic Liquefied Gas Tanker (BLGT), Advanced Oil/Chemical Tanker (AOT/ACT), dan Advanced Liquefied Gas Tanker (ALGT),” jelasnya. (**)