DEMAK KOTA WALI
STATISTIK DAERAH KABUPATEN DEMAK 2015
STATISTIK DAERAH KABUPATEN DEMAK 2015 No. Publikasi
: 33215.1520
Katalog BPS
: 1101002.3321
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: 33 halaman
Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak
Pengarah
: Dra. Prita Rextiana, MM
Penyunting
: A’idzin, S.E, M.A, M.Eng
Penulis
: Musyafa’ah, A.Md
Gambar Kulit : Seksi IPDS BPS Kabupaten Demak Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Demak 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang sudah ada dan sudah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi ini menampilkan berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Demak, terutama perkembangan hasil pembangunan di Kabupaten Demak tahun 2014. Berbeda dengan publikasi yang lain, selain menampilkan data dalam bentuk tabulasi dan grafik, pada publikasi ini di lakukan analisis sederhana untuk memudahkan pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Demak. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Demak 2015 meliputi berbagai informasi terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor seperti sosial, ekonomi, maupun pemerintahan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran dari berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik bagi pemerintah, swasta, kalangan akademisi serta masyarakat luas. Demak, Oktober 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak Kepala,
Dra. PRITA REXTIANA, MM
Statistik Daerah Kabupaten Demak 2015
| iv
Daftar Isi 1. Geografi dan Iklim
1
12. Transportasi dan Komunikasi
13
2. Pemerintahan
2
13. Lembaga
14
3. Penduduk
4
4. Ketenagakerjaan
5
14. Harga-Harga
15
5. Pendidikan
6
15. Pendapatan Regional
16
6. Kesehatan
7
16. Produktivitas Pekerja dan
7. Perumahan
8
Elastisitas Kesempatan Kerja
8. Pembangunan Manusia
9
17. Perbandingan Regional
18
9. Pertanian
10
18. Kesetaraan Gender
20
10. Listrik dan Air
11
19. Konsumsi Makanan dan Non
21
11. Hotel dan Pariwisata
12
Keuangan
dan
Perbankan
17
Makanan Lampiran Tabel
v|Statistik Daerah Kabupaten Demak 2015
22
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan tertinggi terjadi di bulan Januari
Selama tahun 2014 curah hujan dan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari. Tercatat curah hujan tertinggi mencapai 1.287 mm dan hari hujan sebanyak 27 hari
Kabupaten Demak sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, terletak di daerah pantura dan berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Laut Jawa di sebelah utara. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang, serta sebelah barat berbatasan dengan Kota Semarang. Letak astronomisnya antara 6043’26’’dan 7009’43’’ Lintang Selatan serta antara 110027’58’’ dan 110048’47’’ Bujur Timur.
Peta Kabupaten Demak
Luas wilayah Kabupaten Demak 897,43 km2, atau 2,76 persen dari total luas wilayah Jawa Tengah. Lebih dari separuh luas wilayah (57,45 persen) merupakan lahan sawah dan sisanya adalah lahan kering. Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Demak Tahun 2014 Curah hujan tertinggi pada tahun 2014 tercatat di stasiun Jungsemi (109) pada Uraian Satuan 2014 2 bulan Januari 2014 yang mencapai 1287 Luas wilayah Km 897,43 mm dengan hari hujan sebanyak 27 hari. 2 Di Kabupaten Demak terdapat 13 desa pesisir dan 236 desa bukan pesisir yang semuanya berada di daerah dataran.
*** Tahukah Anda
Luas lahan sawah Kabupaten Demak tahun 2014 naik sebesar 1,55 persen dibanding tahun 2013
Lahan sawah
Km
Lahan kering
Km
2
381,85
Rata2 curah hujan Rata2 hari hujan Desa pesisir
mm
2213,20
hari
90,45
desa
13
desa
236
desa
249
Desa bukan pesisir Desa di daratan
515,58
Sumber : Demak Dalam Angka S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
|1
PEMERINTAHAN
Enam tahun terakhir tidak ada pemekaran wilayah
Dari tahun 2007 hingga 2014 di wilayah kabupaten Demak tidak terjadi pemekaran wilayah dalam bentuk penambahan kecamatan maupun desa/kelurahan. Penambahan kecamatan terakhir terjadi tahun 2006.
Statistik Pemerintahan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
14
14
14
243
243
243
6
6
6
-RW
1 311
1 324
1 324
-RT
6 864
6 931
6 940
Wilayah Administrasi -Kecamatan -Desa -Kelurahan
Persentase Kepala Desa Menurut Jenis Kelamin -Laki-Laki -Perempuan
97,12
97,12
97,12
1,65
1,65
1,65
Di era otonomi daerah saat ini, Kabupaten Demak selama tiga tahun terakhir tidak terjadi pemekaran wilayah dalam bentuk penambahan kecamatan maupun desa/kelurahan.
*** Tahukah Anda Demak 15 tahun yang lalu : Tahun 1999 Kabupaten Demak dibagi menjadi 4 kawedanan yaitu Mranggen, Grogol, Demak dan Wedung. Ada 13 kecamatan, 241 desa dan 6 kelurahan.
Sumber : Demak Dalam Angka
Jumlah keputusan DPRD Kabupaten Demak Tahun 2013-2014
Jumlah keputusan DPRD Kabupaten Demak tahun 2013 sebesar 75 keputusan dan tahun 2014 sebesar 71 keputusan, dari rapat yang dilaksanakan sebanyak 353 kali.
*** Tahukah Anda Terdapat 4 komisi yang ada di Kabupaten Demak yaitu komisi A, komisi B, komisi C,dan komisi D. Sumber : Demak Dalam Angka
2 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
PEMERINTAHAN PKB dan Golkar memperoleh kursi terbanyak di DPRD Demak Hasil pemilu tahun 2014 di Kabupaten Demak PKB dan Golkar mendapat perolehan kursi terbanyak yaitu masing-masing 9 kursi.
Hasil pemilu tahun 2014, ada sebanyak 7 Fraksi di DPRD Demak yaitu Fraksi Kebangkitan Bangsa memperolah sebanyak 12 kursi (9 kursi PKB dan 3 kursi Partai Nasdem), sementara diurutan ke dua Fraksi Golkar sebanyak 9 kursi (18 persen), sedangkan Fraksi Gerindra dan Fraksi PDIP memperoleh jumlah kursi yang sama, yakni masing-masing 8 kursi (16 persen), sementara Fraksi PPP 5 kursi, Fraksi PKS 4 kursi dan Fraksi Amanat Demokrasi 4 kursi (2 kursi PAN dan 2 kursi Partai Demokrat).
Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Demak Periode 2014-2019 (orang)
F.AMANAT DEMOKRASI
4
F.PKS
4 5
F.PPP F.PDIP
8
F.GERINDRA
8 9
F.GOLKAR
*** Tahukah Anda
12
F.KB
Keterwakilan perempuan di DPRD Demak sebanyak 7 orang (14 persen) Sedangkan 15 tahun yang lalu, tahun 1999, tidak ada perempuan yang duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Demak.
0
5
10
15
Untuk membiayai pembangunan 2014 Sumber : Demak Dalam Angka pemerintah Kabupaten Demak APBD Kabupaten Demak (Milyar Rupiah) Tahun 2012-2014 menghabiskan anggaran 1.560,96 milyar Uraian 2014 2012 2013 rupiah seperti tercatat pada realisasi APBD Pendapata 1 209,4 1 398,72 1 637,95 2014. Dimana tahun 2014 pendapatan -PAD n 220,3 demak mengalami kenaikan Jika 105,4 138,2 1 637,95 dibandingkan dengan realisasi pendapatan -Transfer 1 417,2 1 103,9 1 260,4 2013 maka Kabupaten Demak mengalami -Lain-lain 0,38 0,14 0,09 surplus sebesar 239,23 milyar rupiah. Dari total APBD 2014 sebesar 1.637,95 milyar rupiah sebagian besar (48,59 persen) bersumber dari penerimaan DAU yang mencapai 795,87 milyar, sedangkan peranan PAD hanya sebesar 13,45 persen atau 220,329 milyar. Namun demikian setiap tahun PAD mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
2011
2
1132,
1
74,6 1
1
1057
1
0,76
0
Belanja
1 209
1 338,42
1 560,96
1087
1
-B.Operasi
867,9
985,7
1 020,2
849,9
8
-B.Modal
339,0
352,3
540,3
234,9
3
0,96
0,19
0,14
1,11
0
0,70
0,23
0,22
0,81
0
-B.Td Tduga -Transfer
Sumber : Demak Dalam Angka
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
|3
PENDUDUK Hampir separuh dari total penduduk termasuk penduduk usia produktif Kabupaten Demak memiliki struktur penduduk muda, yang mana sebesar 54,9 persen dari total penduduk adalah penduduk berumur 15-49 tahun
Piramida Penduduk Demak Tahun 2014 65+
13
60-64
11
55-59
9
50-54
7
45-49
5 40-44 3 35-39 1 30-34 -40000 -20000 25-290
-60000
20000
40000
60000
20-24
Series1
Series2
15-19 10-14 5-9 0-4
-100000
-50000
0 Laki-laki
50000
100000
Perempuan
Komposisi penduduk di Kabupaten Demak didominasi oleh penduduk muda/dewasa (usia 15-64 tahun) yang mencapai 67,74 persen, sedangkan jumlah penduduk anak (014 tahun) sebesar 26,85 persen dan sisanya adalah penduduk usia tua 5,41 persen (65+ tahun). Dari piramida penduduk dapat dilihat bahwa jumlah penduduk usia 0-4 tahun jumlahnya lebih sedikit dibanding penduduk usia 5-14 tahun, hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Demak berhasil mempertahankan pertumbuhan penduduk yang rendah.
Sumber : Badan Pusat Statistik
*** Tahukah Anda 0,2% perempuan di Kabupaten Demak menikah di bawah usia 17 tahun Indikator Kependudukan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian 2012 2013 2014 Jml Penduduk (000) Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) Sex Ratio (L/P)(%)
1 082,5
1 094,5
1 106,3
1,14
1,11
1,08
1 206
1 220
1 233
98,22
98,22
98,22
Rata-rata ART 3,61 3,61 (Jiwa/Ruta) Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 0 -14 15 – 64 >65
27,16 66,62 5,12
Sumber : Demak Dalam Angka
27,16 67,56 5,28
3,60
26,85 67,74 5,41
Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan proyeksi pada tahun 2014 sebanyak 1.106,3 juta jiwa terdiri dari 548,2 ribu jiwa laki-laki dan 558,1 ribu jiwa perempuan. Jumlah penduduk ini naik sekitar 4,59 persen dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2010. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. Sex Ratio tahun 2014 sebesar 98,22 artinya penduduk perempuan lebih banyak 1,78 persen dibanding penduduk laki-laki. Dilihat dari kepadatan penduduknya, dengan luas wilayah 897,43 km2, maka kepadatan rata-rata penduduk sebesar 1.233 jiwa per km2.
4 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
KETENAGAKERJAAN Kesempatan kerja dan upah meningkat Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Demak mengalami peningkatan selama periode 2012-2014, sementara UMK naik dari Rp 995.000 pada tahun 2013 menjadi Rp. 1 280.000 pda tahun 2014
Statistik Ketenagakerjaan Jumlah Penduduk usia kerja di Kabupaten Demak Tahun 2011-2013 Kabupaten Demak yang termasuk angkatan Uraian 2012 2013 2014 kerja pada agustus 2014 sebanyak 552.014 Angkatan Kerja 553 648 545 910 552 014 orang, sebanyak 523.462 orang telah (orang) Bukan Angk. 235 860 255 638 261 493 memiliki pekerjaan/bekerja dan 28.552 Kerja (orang) orang lainnya termasuk pengangguran Bekerja (orang) 507 125 507 256 523 462 terbuka. Dilihat dari pendidikan angkatan 46 523 38 654 28 552 kerja, tampak bahwa 49,66 persen Pengangguran TPAK (%) 70,13 68,11 67,86 berpendidikan SD ke bawah, 18,46 persen TPT (%) 8,40 7,08 5,17 berpendidikan SLTP, 24,48 persen TKK (%) 91,56 92,96 94,83 berpendidikan SLTA, dan kurang lebih 7,40 UMK (Rupiah) 893 000 995 000 1 280 000 persen berpendidikan Diploma ke atas. Sumber : BPS Terlihat bahwa angkatan kerja di Ket : TPAK =Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Demak berpendidikan rendah TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka TKK = Tingkat Kesempatan Kerja hampir separohnya berpendidikan SD, hal UMK = Upah Minimum Kabupaten ini juga menandakan daya tawar dan daya saing yang dimiliki tenaga kerja yang masih *** Tahukah anda rendah. Pada tahun 2013 persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang termasuk dalam angkatan kerja (TPAK) mencapai 68,11 persen dan mengalami penurunan menjadi 67,86 persen pada tahun 2014. Sementara persentase penduduk yang sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha pada tahun 2013 mencapai 7,08 persen dan mengalami penurunan menjadi 5,17 persen pada tahun 2014.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Demak terus mengalami peningkatan selama periode 2012-2014 yaitu meningkat hingga 22,32 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Demak Tahun 2012-2014
10
8.4
7.08 5.17
5 0 2012
2013
2014 TPT
Sumber : Susenas
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
|5
PENDIDIKAN Jumlah penduduk yang buta huruf turun Jumlah penduduk yang buta huruf mengalami penurunan hanya 30,10 persen dari tahun 2013.
Keberhasilan mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya; faktor pendidik dan sarana pendidikan yang dimiliki. Pada tahun ajaran 2014/2015 jumlah sekolah di Kabupaten Demak sebanyak 1.014 buah. Daya tampung sekolah terhadap banyaknya murid pada jenjang yang lebih tinggi cenderung lebih besar.
Jumlah Murid, Guru dan Sekolah Kabupaten Demak, 2014/2015
Sumber : Demak Dalam Angka
Beberapa Indikator Pendidikan Kabupaten Demak 2012-2014 (%) Pendidikan
2012
2013
2014
Penduduk Usia >10 Tahun Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan -Tdk/Blm Tmt SD 23,06 19,87 17,47 -Tamat SD 35,07 34,85 35,63 -Tamat SLTP 21,70 21,65 20,89 -Tamat SLTA 20,50 16,23 16,71 -Tamat Akdm/PT 4,21 2,86 3,11
Rata2 Lama Sekolah (Tahun) Sumber : Susenas
6,88
7,22
7,44
Pada jenjang pendidikan SD atau sederajat rata-rata daya tampung tiap sekolah adalah 187 murid, untuk SLTP/sederajat menampung 269 murid dan SLTA/sederajat 234 murid tiap sekolah. Sedangkan rata-rata beban mengajar tiap guru pada jenjang pendidikan SD adalah 15-16 murid, untuk SLTP rata-rata seorang guru mengajar 16-17 murid dan jenjang SLTA adalah 10-11 murid tiap guru. Pada tahun 2014, terlihat beberapa indikator pendidikan memperlihatkan peningkatan di sektor ini, yaitu angka rata-rata lama sekolah yang mencapai 7,44 tahun lebih tinggi dibanding tahun 2013 yang mencapai 7,22 tahun. Angka ini berarti rata-rata penduduk memutuskan berhenti sekolah ketika kelas 2 SMP. *** Tahukah anda Hasil Susenas 2014 menunjukkan masih terdapat 0,40 persen penduduk usia 7-12 tahun yang tidak/belum pernah sekolah
6 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
KESEHATAN
Bidan sebagai penolong kelahiran utama Pelayanan penolong kelahiran yang baik dan aman akan lebih membantu dalam mengurangi resiko kematianbayi dan ibu. Sebagian besar kelahiran di Kabupaten Demak mengandalkan bidan namun sekitar 3,89 persen masih memakai dukun bayi sebagai penolong persalinan
Dari penduduk yang mengalami Statistik Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 keluhan kesehatan sebagian melakukan tindakan pengobatan, baik pengobatan Uraian 2012 2013 2014 sendiri maupun dengan merujuk ke fasilitas Penolong kelahiran (%) kesehatan yang ada. Pada tahun 2014, 22,26 -Dokter 20,70 26,60 fasilitas yang banyak digunakan oleh 73,85 -Bidan/Medis 75,0 65,9 penduduk Kabupaten Demak dalam 3,89 -Dukun bayi 4,3 7,5 memeriksakan diri dan mengobati penyakit Balita yang sudah divaksinasi (%) -BCG 99,0 97,8 97,7 adalah ke tempat Praktek Tenaga 96,4 94,1 95,1 -DPT Kesehatan dengan persentase sebesar -Campak 82,1 83,9 86,8 34,08 persen. Hal ini dapat 88,0 93,1 95,1 -Hepatitis B menggambarkan bahwa fasilitas kesehatan 97,0 94,3 95,7 -Polio saat ini lebih mudah diakses, karena lebih Indikator Kesehatan banyak jumlahnya dan tersebar sampai 54,58 52,03 47,20 -GFR dengan setiap desa. Sedangkan 38,93 15,18 14,49 13,08 -CBR persen masyarakat memilih berobat jalan 5,59 5.94 5,59 -CDR ke tempat praktek dokter dan 15,24 persen Sumber : Susenas dan Demak Dalam Angka berobat ke Puskesmas. Hasil Susenas 2014 menunjukkan persentase tertinggi penolong persalinan di Kabupaten Demak adalah Bidan yaitu mencapai 73,85 persen, sedangkan Dokter mencapai 22,26 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup baik meskipun demikian masih ada yang mengandalkan pertolongan dukun bayi .
PersentaseTempat Berobat Jalan di Kabupaten Demak 2014
*** Tahukah anda Angka Harapan Hidup penduduk Demak pada tahun 2014 adalah 75,18 tahun Sumber : Susenas
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
|7
PERUMAHAN
Mayoritas rumah tangga telah memiliki fasilitas perumahan yang baik Sebanyak 93,52 persen rumahtangga telah menguasai rumah dengan status milik sendiri.
Rumah Tangga Menurut Kualitas Perumahan (Persen), 2012-2014 Uraian 2012 2013 2014 1.Lantai Bkn Tanah Lantai Tanah 2.Dinding Tembok Dinding Kayu Dinding Bambu 3.Atap Beton Atap Genting Atap Lainnya
75,29 24,71 55,42 40,97 3,60 1,40 94,98 3,63
78,97 21,03 51,55 45,38 2,96 1,12 95,48 3,46
82,12 17,88 52,79 44,69 2,52 1,24 93,58 5,18
Sumber : Susenas
Persentase Rumah Tangga Menurut Akses Air Minum 2013-2014 (Persen)
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah papan atau perumahan. Kondisi perumahan di Kabupaten Demak terlihat semakin membaik selama periode 2012-2014. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki rumah dengan kondisi lantai bukan tanah, berdinding tembok dan beratap layak. Persentase rumah tangga dengan lantai bukan tanah meningkat dari 78,97 persen di tahun 2013 menjadi 82,12 persen pada tahun 2014. Rumah tangga yang menempati rumah dengan dinding tembok meningkat dari 51,55 persen menjadi 52,79 persen, sementara itu sekitar 93,58 persen rumah tangga menempati rumah dengan atap genting.
Pemerintah Kabupaten Demak berupaya keras untuk meningkatkan kemudahan akses penduduk untuk mendapatkan air bersih, terutama yang digunakan untuk keperluan minum. Terjadi peningkatan persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum dari air kemasan, yakni dari 40,57 persen pada tahun 2013 menjadi 41.16 persen pada tahun 2014. Di sisi Sumber : Susenas lain masih terdapat rumah tangga yang menggunakan sumber air minum dari *** Tahukah anda Di 2014 Kabupaten Demak masih terdapat air sungai dan air hujan, yakni sekitar 14,34% rumah tangga yang tidak menggunakan 0.78 persen. jamban untuk buang air besar
8 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
PEMBANGUNAN MANUSIA
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat Angka IPM Kabupaten Demak meningkat dari 68,38 tahun 2013 menjadi 68,95 pada tahun 2014. sedangkan IPM Jawa Tengah 68,78
Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kemajuan pembangunan manusia Kabupaten Demak, 2012-2014 secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, terlihat bahwa kemajuan yang dicapai Kabupaten Demak dalam pembangunan manusia masih harus dipacu. Angka IPM Kabupaten Demak mengalami peningkatan dari 68,38 pada tahun 2013 menjadi 68,95 pada tahun 2014. Lambatnya kenaikan IPM ini dapat Sumber : BPS dipahami, mengingat dampak dari investasi di sektor pendidikan dan kesehatan Statistik Kemiskinan Kabupaten Demak khususnya terhadap peningkatan indikator Tahun 2011-2013 penyusun IPM baru terlihat secara nyata dalam jangka panjang. Uraian 2011 2012 2013
*** Tahukah anda Dengan nilai IPM sebesar 68,95 Kabupaten Demak menempati urutan ke 17 dari seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dalam aspek Pembangunan Manusia
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Demak mengalami penurunan meskipun masih lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan Jawa Tengah. Jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 16,73 persen pada tahun 2012 menjadi 15,72 persen pada tahun 2013.
Jumlah Penduduk Miskin (000) Penduduk Miskin (%) Garis Kemiskinan (Rp)
188,5
181,1
172,0
17,61
16,73
15,72
254 441
276 041
299 773
Sumber : BPS
Catatan : Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
|9
PERTANIAN Produksi kacang hijau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya (2013)
. Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Demak ( Kw/Ha), 2012-2014
Selama kurun waktu tiga tahun rata-rata Produksi padi perhektar selalu mengalami kenaikan namun di tahun 2013 rata-rata produksi Padi perhektar menurun dari 60,71 Kwintal perhektar menjadi 58,25 Kwintal perhektar di tahun 2014 kembali mengalami kenaikan 58,73 Kwintal perhektar.
Sumber : Demak Dalam Angka
Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
2012
Kabupaten Demak merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah, karena itu tinggi rendah produksi padinya sangat berpengaruh terhadap ketersediaan di tingkat Jawa Tengah. Produksi padi Kabupaten Demak pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3,13 persen, meskipun pada tahun 2013 sempat mengalami peningkatan sebesar 0.07 persen .
2013
2014
Padi Luas Panen (000Ha) Produksi (000 ton) Jagung
95,9 582,0
100,61 586,1
96,68 567,75
Luas Panen (000Ha) Produksi (000 ton) Ketela Pohon
17,3 131,4
21,62 164,9
26,08 192,2
Luas Panen (000Ha) Produksi (000 ton) Kacang Hijau
0,43 8,4
0,48 10,3
0,43 9,41
Luas Panen (000Ha) Produksi (000 ton) Kedelai
29,3 41,0
13,75 15,8
25,42 34,1
Luas Panen (000Ha) Produksi (000 ton)
6,2 15,5
2,9 6,6
0,4 1,0
Produksi jagung selama periode 2012-2014 selalu mengalami peningkatan, tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 25,49 persen dan 16,56 persen pada tahun 2014. Tanaman palawija pada tahun 2013 yang mengalami penurunan adalah Ketela pohon dan kedelai masing-masing sebesar 8,64 persen dan 84,85 persen, sementara pada tahun 2014 kacang hijau kembali naik dua kali lipat lebih dari tahun sebelumnya.
Sumber : Demak Dalam Angka
10 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
LISTRIK dan AIR
Pemakaian listrik meningkat lebih cepat dibanding pemakaian air PDAM Pemakaian listrik di Kabupaten Demak tahun 2014 mencapai 43.44 MWh, sedangkan pemakaian air PDAM mencapai 7,2 m3,
Dalam kehidupan saat ini listrik Jumlah Pelanggan dan Konsumsi Listrik di Kab. Demak, 2012-2014 memegang peranan yang sangat penting, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri dan usaha lainnya. Di wilayah Kabupaten Demak yang terdiri dari 14 kecamatan dan 249 desa/kelurahan, secara keseluruhan sudah mendapatkan penerangan listrik PLN. Konsumsi listrik Kabupaten Demak selama kurun waktu 2012-2014 mengalami kenaikan. Pada tahun 2014 konsumsi listrik mencapai 43,44 MWh. Tahun 2014 pelanggan PLN sebanyak 173,36 ribu pelanggan yang terdiri dari Sumber : Demak Dalam Angka rumah tangga sebagai pelanggan terbesar, industri dan perdagangan, *** Tahukah anda Pada tahun 2014, masih terdapat 3,28 persen pemerintahan serta sosial. rumah tangga yang mengunakan sumber air minum yang berasal dari sungai dan air hujan.
Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Demak sudah menikmati sumber air minum dari PDAM. Jumlah pelanggan dan pemakaian air ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2014 pemakaian air minum PDAM mencapai 7,24 juta m3. Kecamatankecamatan yang belum menikmati air minum dari PDAM, pada umumnya menggunakan sumber air minum dari sumur artetis yang dialirkan dengan pompa, sumur tanpa pompa, serta dari sungai.
Jumlah Pelanggan dan Volume Pemakaian Air Minum Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
Pelanggan
36 228
37 405
39 014
Volume Air 3 (000 m )
6 628,9
7 003,86
7 242,16
Nilai Produksi (Juta Rp)
13 900,4
14 627,5 18 654,62
Sumber : Demak dalam Angka
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 11
HOTEL DAN PARIWISATA Pada tahun 2014 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Demak mengalami penurunan 19,24 persen.
Jumlah Wisatawan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
Jumlah Pengunjung Obyek Wisata (orang) Masjid Agung Demak Makam Sunan Kalijaga Lainnya
603 097
612 395
603 352
801 120
844 195
872 039
83 117
83 435
63 241
Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing (orang) W. Domestik Wisman Jumlah
1 486 149
1 540 025
1 537 388
1 190
837
676
1 487 339
1 540 862
1 538 064
Demak selama ini telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata religi dengan Masjid Agung Demak dan makam Sunan Kalijaga menjadi daya tarik utama wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Demak pada tahun 2014 sebesar 1.538.064 orang, mengalami penurunan sebesar 0,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari keselurahan jumlah tersebut, wisatawan dari manca negara sebesar 676 orang atau hanya 0,04 persennya saja dan sebagian besar berasal dari negara-negara ASEAN.
Sumber : Demak Dalam Angka
Perkembangan industri pariwisata tidak lepas dari usaha akomodasi *** Tahukah anda hotel melalui indikator Tingkat Demak 15 tahun yang lalu.. Penghunian Kamar (TPK). Jumlah Tahun 1999, jumlah wisatawan di Kabupaten usaha akomodasi di Kabupaten Demak sebanyak 1.718.656 orang, lebih besar dari Demak hanya ada 3 hotel nonjumlah wisatawan tahun 2014. Pada saat itu 63,51 bintang dan 1 hotel berbintang, persen berkunjung ke Makam Sunan Kalijaga. dengan TPK sebesar 60,99 persen Statistik Hotel Kabupaten Demak, 2012-2014 pada tahun 2014. Persentase ini menurun dibanding TPK tahun 2013 sebesar 66,55 persen. Sedangkan Uraian 2012 2013 2014 rata-rata lama menginap tamu di Jumlah Hotel 3 3 4 hotel pada tahun 2014 adalah 1,12 Jumlah Kamar 61 61 149 hari, yang berarti lamanya tamu Jumlah Tempat 115 115 260 menginap di hotel antara 1-2 hari. Tidur Rata-rata lama menginap ini lebih TPK (%) 64,18 66,55 60,99 rendah di banding tahun sebelumnya RLM (Hari) 1,19 1,10 1,12 2013. Sumber : BPS Kabupaten Demak
12 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
Lebih dari separuh rumah tangga di Demak memiliki ponsel
Semakin mudahnya akses rumah tangga terhadap sektor teknologi informasi dan komunikasi dapat ditunjukkan dari hasil Susenas 2014 yang memperlihatkan bahwa 83,84 persen rumah tangga di Kabupaten Demak memiliki telepon seluler
Akses Rumah Tangga terhadap TIK Tahun 2014 (%)
Di sektor komunikasi, secara umum terdapat perkembangan yang positif khususnya akses penduduk terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil Susenas 2014 memperlihatkan bahwa lebih dari separuh rumah tangga di Kabupaten Demak telah memiliki telepon seluller. Di sektor komunikasi yang lain yaitu Pos dan Giro mengalami kondisi yang berlawanan. Sepanjang tiga tahun terakhir jumlah surat pos yang dikirim lewat Kantor Pos terus menerus mengalami penurunan.
Jalan merupakan sarana vital penunjang Sumber : Susenas transportasi darat. Sampai dengan tahun 2014, pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 426,51 km jalan kabupaten Panjang Jalan Kabupaten Demak dan 42,86 km jalan provinsi. Dari total Tahun 2012-2014 (Km) panjang jalan yang ada, 9,06 persen sudah diaspal, 81,19 persen jalan beton, dan Uraian 2012 2013 2014 sisanya (9,77 persen) adalah jalan makadam Panjang Jalan (km) dan tanah. Perbaikan dan peningkatan jalan merupakan salah satu fokus pemerintah Kabupaten Demak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dari tahun 2012 - 2014, jalan beton sudah mencapai 346,21 km dan menjangkau hingga pelosok desa.
Jln Negara
40,65
40,65
40,65
Jln Provinsi
42,86
42,86
42,86
Jln Kabupaten
426,5
426,5
426,5
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (KM) Aspal
123,52
80,23
38,63
Beton
208,18
273,63
346,21
** Tahukah anda
Kerikil/Makadam
76,72
54,811
24,78
Sekitar 9,8 persen dari total panjang jalan di Kabupaten Demak pada tahun 2014 masih dalam kondisi rusak/rusak berat
Tanah
18,09
17,83
16,88
Sumber : Demak Dalam Angka
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 13
LEMBAGA KEUANGAN & PERBANKAN Jumlah kredit yang dikucurkan pegadaian meningkat Pada Tahun 2014 jumlah kredit yang dikucurkan pegadaian turun 8,74 persen dibandingkan jumlah kredit yang dikucurkan pada tahun 2013.
Statistik Perbankan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
Jumlah Lembaga Keuangan/ Perbankan (unit) -BPR-BKK
14
14
14
-BKD
42
42
40
7
7
7
-Pegadaian
Aktifitas BKD dan Pegadaian (Milyar Rp) -Jumlah kredit BKD -Jumlah kredit pegadaian
2,21
2,23
2,34
151,88
167,45
152,82
Sumber : Demak Dalam Angka
Persentase Pemberian Kredit BKD Tahun 2014
Selama tiga tahun terakhir tidak ada penambahan jumlah bank di Kabupaten Demak, Keberadaan lembaga keuangan sangat mendukung jalannya roda perkonomian. Jumlah Bank Kredit Desa (BKD) di Kabupaten Demak sebanyak 40 unit yang tersebar di beberapa kecamatan. Tahun 2014 pemberian kredit oleh BKD mencapai 2,34 milyar rupiah, meningkat 4,93 persen dari tahun sebelumya. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang melayani masyarakat dalam hal pinjaman/kredit. Pada tahun 2014 ini jumlah kredit yang dikucurkan adalah sebesar 152,82 milyar, jumlah tersebut turun 8,74 persen dari jumlah kredit yang dikucurkan pada tahun 2014. Jika dilihat menurut wilayahnya, Kecamatan Sayung merupakan Kecamatan yang paling tinggi memanfaatkan kredit yang diberikan oleh BKD, yaitu 33,73 persen dari kredit yang dikucurkan BKD. Kecamatan Mranggen, Karangawen, Wedung dan Kebonagung merupakan wilayah yang belum memanfaatkan keberadaan BKD.
Sumber : Demak Dalam Angka
14 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
HARGA-HARGA
Laju Inflasi tahun 2012 lebih besar dibandingkan inflasi tahun 2011 Tahun 2014 angka inflasi Kabupaten Demak 8,69 persen, lebih tinggi dari tahun 2013 yangmencapai 8,22 persen
Laju inflasi merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang dapat digunakan untuk menilai stabilitas perekonomian suatu wilayah. Inflasi Kabupaten Demak tahun 2014 tercatat sebesar 8,69 persen, lebih besar dari angka inflasi tahun 2013 yang hanya 8,22 persen. Tingginya angka inflasi tahun 2014 disebabkan karena adanya kenaikan harga BBM pada pertengahan tahun 2013. *** Tahukah anda Inflasi tertinggi di Kabupaten Demak selama sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2005 sebesar 16,58 persen, yang dipicu terutama oleh kenaikan harga BBM yang terjadi 2 kali
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan rasio indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. Pada dasarnya, NTP bisa digunakan sebagai salah satu indikator untuk menggambarkan iklim usaha pertanian dan tingkat kesejahteraan petani. Nilai NTP di atas 100 bisa diartikan kondisi yang baik bagi petani, karena petani masih bisa memperoleh keuntungan lebih tinggi. NTP Kabupaten Demak dari tahun 2012 angkanya diatas 100 yaitu sebesar 103.22 pada tahun 2013 103.32 sementara tahun 2014 NTP Kabupaten Demak mengalami sedikit penurunan, yaitu menjadi 103,14. Ini menunjukan kesejahteraan petani sedikit menurun.
Laju Inflasi dan Nilai Tukar Petani Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian
Laju Inflasi
NTP
2012
2013
2014
4,10
8,22
8,69
103,22
103,32
103,14
Sumber : BPS Kabupaten Demak
Perbandingan Laju Inflasi Kab Demak, Prov Jateng dan Nasional (Persen) Tahun 2012-2014
Sumber : BPS Kabupaten Demak
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 15
PENDAPATAN REGIONAL
Lapangan usaha Industri pengolahan memberi andil pertumbuhan tertinggi Lapangan usaha industri pengolahan menjadi lapangan usaha andalan (selain lapangan usaha pertanian), ditunjukkan dengan andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi Demak 2014 yaitu sebesar 2,34, tertinggi dibandingkan lapangan usha lainnya.
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Demak Menurut Lapangan Usaha 2014
PDRB mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Menurut harga berlaku, pada tahun 2014 PDRB Kabupaten Demak telah mencapai 17,12 trilyun rupiah, meningkat 10,25 persen dibanding tahun 2013 Sedangkan menurut harga konstan tahun 2010, PDRB Kabupaten Demak tahun 2014 mencapai 14,08 trilyun rupiah, naik 4,27 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditunjukkan oleh kenaikan PDRB atas dasar harga konstan.
Sumber : BPS Kabupaten Demak
Perkembangan PDRB Kabupaten Demak Tahun 2012-2014 Uraian PDRB adhb (Milyar Rupiah)
2012
2013
2014
14.203,6
15.525,4
17.116,9
12.823,2
13.499,2
13.121,4
14.185,3
11.846,2
12.334,0
12.722,9
4,46
5,27
4,27
PDRB adhk (Milyar Rupiah) PDRB/kapita adhb (ribu Rp.) PDRB/kapita adhk (ribu Rp.) Pertumbuhan Ekonomi (%)
Sumber : BPS Kabupaten Demak
14.075,7 15.471,8
Struktur ekonomi Kabupaten Demak masih didominasi oleh lapangan usaha Industri pengolahan yang mencapai 28,83 persen. Tak heran bila perkembangan produksi di lapangan usaha ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk tahun 2014, sebesar 2,34 persen dari 4,27 persen pertumbuhan ekonomi Demak disumbangkan oleh Lapangan Usaha industri pengolahan, dan apabila dibandingkan dengan tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Demak sedikit menurun. PDRB per kapita dapat mencerminkan peluang pendapatan yang diterima tiap penduduk. PDRB per kapita tahun 2014 mencapai 15,47 juta rupiah per kapita per tahun, meningkat 9,07 persen dari tahun sebelumnya.
16 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
PRODUKTIVITAS PEKERJA dan ELASTISITAS KESEMPATAN KERJA
Produktivitas pekerja dan elastisitas kesempatan kerja meningkat
Produktivitas pekerja tahun 2014 mencapai 32,70 juta rupiah meningkat dibanding tahun 2013 Peningkatan produksi dan produktivitas kerja sangat ditentukan oleh kemampuan pekerja untuk bekerja secara produktif.
Produktivitas Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah/orang) Tahun 2012-2014 Lapangan Usaha
Salah satu cara untuk mengukur produktivitas pekerja adalah membuat rasio antara PDB/PDRB dengan jumlah penduduk yang bekerja.
Produktivitas pekerja di Kabupaten Demak selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dari 31,48 juta rupiah per pekerja pada tahun 2013 menjadi 32,70 juta rupiah per pekerja pada tahun 2014.
Berdasarkan lapangan usaha, lapangan usaha perdagangan, Industri pengolahan,jasa-jasa dan lapangan usaha lainnya jika dibandingkan tahun sebelumnya, Tahun 2014 mengalami peningkatan produktivitas. Sedangkan lapangan usaha pertanian mengalami penurunan produktivitas. Adapun produktivitas terbesar pada tahun 2014 terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan yaitu sebesar 82,39 juta rupiah per pekerja.
2012
2013
2014
1.Pertanian
22,39
27,65
23,73
2.Industri
63,17
72,37
82,39
3.Perdagangan
20,38
19,24
19,32
4.Jasa-Jasa
22,65
21,17
26,03
5.Lainnya
33,38
38,87
45,13
Total
28,77
31,48
32,70
Sumber : BPS, data diolah
Produktivitas Tenaga Kerja Juta Rupiah/orang) Tahun 2012-2014
Sumber : BPS, data diolah
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 17
PERBANDINGAN REGIONAL PDRB Demak kurang dari seperlima PDRB Kudus
Dalam perekonomian Jawa Tengah, PDRB Demak menyumbang 1,85 persen dari total PDRB Jateng
Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Jawa Tengah dan Kabupaten Demak Tahun 2012-2014
Sumber : BPS, data diolah
PDRB Per Kapita Beberapa Kabupaten/Kota Terdekat (Ribu Rupiah) Tahun 2012-2014 Kab/Kota
2012
2013
2014
Demak
13 121,41
14 185,26
15 471,85
Grobogan
11 457,21
12 438,40
13 515,91
Jepara
14 333,55
15 603,79
17 076,37
Kendal
25 046,75
27 115,12
29 586,79
Semarang
28 136,00
30 687,45
33 904,84
Kudus
77 458,77
84 572,71
93 359,26
Kota Semarang
22 865,44
66 137,76
72 482,35
Sumber : BPS, data diolah PDRB Berlaku Beberapa Kabupaten/Kota Terdekat 2014 (Trilyun Rupiah)
Posisi Kabupaten Demak dalam perekonomian Jawa Tengah dapat dilihat dengan membandingkan beberapa indikator ekonomi dengan kabupaten/kota lain. Dari total PDRB Jawa Tengah sebesar kurang lebih 925 trilyun rupiah, Kabupaten Demak hanya memberi andil 1,85 persennya saja. Untuk laju pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Demak masih di bawah pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah maupun nasional. Dibanding dengan kabupaten/kota sekitarnya seperti Grobogan, Kudus, Jepara, Semarang, Kendal serta kota Semarang, PDRB Kabupaten Demak termasuk yang paling kecil kedua nilainya. PDRB Demak kurang lebih hanya seperenam PDRB Kabupaten Kudus, namun demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak sebesar 4,27 persen tahun 2014 masih lebih tinggi dibanding Kabupaten Grobogan yang tumbuh 4,03 persen. PDRB per kapita yang menggambarkan produktivitas penduduk, untuk Kabupaten Demak sebesar 15,47 juta rupiah hanya sedikit berada di atas Kabupaten Grobogan sebesar 13,52 juta rupiah dan sangat jauh bila dibandingkan dengan Kabupaten Kudus dan Kota Semarang dimana masing-masing mencapai 93,36 juta rupiah dan 72,48 juta rupiah.
Sumber : BPS, data diolah
18 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
PERBANDINGAN REGIONAL Tingkat pengangguran Demak sebesar 5,17persen, menurun dibanding tahun sebelumnya.
Perbandingan IPM Beberapa Meskipun nilai PDRB Kabupaten Demak Kabupaten/Kota Terdekat 2014 paling kecil diantara kabupaten/kota terdekat, tetapi beberapa indikator sosial menunjukkan kondisi yang berbeda. IPM Kabupaten Demak ternyata masih lebih tinggi dibanding IPM Grobogan dan Kendal, serta menduduki peringkat ke 17 diantara 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Sementara itu untuk indikator ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Demak sebesar 5,17 persen pada tahun 2014, tingkat pengangguran terbuka demak tertinggi ke tiga setelah Kota semarang dan kendal. Namun TPT Kabupaten Demak ini masih Sumber : BPS lebih kecil dibanding Jawa Tengah.
Untuk produktivitas pekerja menunjukkan posisi yang sama dengan PDRB per kapita. Produktivitas pekerja Demak sebesar 32,93 juta rupiah, masih di atas Kabupaten Grobogan yang sebesar 25,24 juta rupiah, namun jauh di bawah produktivitas Kudus yang mencapai 179,62 juta rupiah. Indikator sosial yang lain, adalah kemiskinan. Persentase penduduk miskin Kabupaten Demak tahun 2013 sebesar 15,72 persen adalah yang tertinggi diantara kabupaten/kota terdekat. Besarnya persentase ini juga berada di atas rata-rata kemiskinan Jawa Tengah sebesar 14,44 persen. Meskipun demikian tingkat kemiskinan Kabupaten Demak cenderung terus menurun.
Perbandingan Beberapa Indikator Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota Terdekat Tahun 2014 Kab/Kota
TPAK
TPT
Demak Grobogan Jepara Kendal Kab Semarang Kudus Kota Semarang
67,86 74,65 68,12 71,22 75,34 71,92
5,17 4,25 5,09 6,15 4,38 5,03
Produk tivitas 32.93 25.24 35.67 58.80 61.55 179.62
68,43
7,76
147.82
Sumber : BPS
*** Tahukah anda Persentase penduduk miskin Kabupaten Demak tahun 2013 sebesar 15,72 % merupakan tertinggi di antara kabupatenkabupaten sekitarnya
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 19
KESETARAAN GENDER
40,71 persen dari penduduk yang bekerja adalah perempuan Peranan perempuan dalam mencarai nafkah semakin terlihat, dimana dari penduduk yang bekerja 40,71 persennya adalah perempuan.
Jumlah Penduduk Masih Sekolah menurut Golongan Umur 2014 Kel. Umur (Tahun)
L
5-6
6 859 61 808 35 844 17 067 12 215 133 793
7 – 12 13 – 15 16 – 18 19 jumlah
P
8 989 63 378 29 694 21 320 14 292 137 673
%P
56.72 50.63 45.31 55.54 53.92 50.71
Sumber : Susenas
Penduduk Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (000 orang) 2014
Sumber : Susenas
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 Lapangan Usaha
L
Pertanian 86 192 Manufaktur 38 075 Perdagangan 61 974 Jasa-Jasa 51 749 Lainnya 72 363 Jumlah 310 353 Sumber : Sakernas
P 88 106 21.807 76 137 23 766 3 293 213 109
%P 50.55 36.42 55.13 31.47 4.35 40.71
Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu tujuan Pembangunan Milenium (MDG’s) Indonesia. Diharapkan sampai tahun 2015 tidak ada lagi diskriminasi jender di semua bidang pendidikan. Di sektor pemerintahan pemberian kesempatan terhadap perempuan untuk berperan lebih terjawab dengan adanya keterwakilan perempuan di kursi legislatif sebanyak 16 persen. Jumlah PNS perempuan juga terus meningkat setiap tahunnya dan tahun 2014 ini jumlahnya hampir berimbang dengan jumlah PNS laki-laki (53,07 persen). Di bidang pendidikan dari penduduk yang masih bersekolah, 50,71 persennya adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa akses perempuan untuk bersekolah sama mudahnya dengan laki-laki. untuk usia 16 tahun ke atas lebih banyak Perempuan yang masih bersekolah. Sedangkan untuk penduduk yang tidak mampu baca tulis, sebagian besar (67,42 persen) adalah perempuan. Perempuan juga turut berperan aktif dalam mencari nafkah. Dari keseluruhan penduduk yang bekerja, peranan perempuan ini mencapai 40,71 persen. Lapangan usaha yang didominasi oleh pekerja perempuan adalah lapangan usaha pertanian dan Perdagangan.
20 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
KONSUMSI MAKANAN DAN NON MAKANAN Tingkat pengangguran terbuka lebih rendah Tingkat pengangguran Demak sebesar 5,17 persen, lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota terdekat.
Persentase Pengeluaran Makanan dan Perkembangan kesejahteraan penduduk Non Makanan di Kabupaten Demak salah satunya dapat diukur melalui Tahun 2012-2014 perkembangan tingkat pendapatan. Namun seringkali data kependudukan menjadi kurang valid karena adanya kecenderungan % 47.74 PENGELUARAN 49.34 responden untuk menjawab pendapatannya NON MAKANAN 48.45 kurang dari sebenarnya. Untuk itu, 52.26 % pendapatan penduduk dapat diukur melalui PENGELUARAN 50.66 pendekatan pengeluaran. Secara umum, MAKANAN 51.55 selama periode 2012–2014 tingkat 44 46 48 50 52 54 kesejahteraan penduduk Kabupaten Demak mengalami peningkatan seperti yang 2012 2013 2014 ditunjukkan oleh semakin meningkatnya Sumber : Susenas tingkat pengeluaran perkapita sebagai proxy Persentase Penduduk Menurut pendapatan.
Tingkat kesejahteraan juga dapat dilihat berdasarkan perbandingan antara pengeluaran yang dialokasikan untuk makanan dan non makanan. Semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan dibanding total pengeluaran makanan, mengindikasikan adanya tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Untuk Kabupaten Demak, persentase makanan adalah 52,26 persen, lebih tinggi daripada pengeluaran untuk non makanan yang sebesar 47,74 persen. Yang menarik disini adalah pada tahun 2014, dengan pendekatan pengeluaran, persentase pendapatan perkapita penduduk mengalami peningkatan namun peningkatan ini lebih banyak digunakan untuk memenuhi konsumsi makanan. Dan pada tahun 2014 ini persentase pendapatan perkapita mengalami peningkatan penggunaan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2014
Sumber : Susenas
**** Tahukah anda
Kecukupan energi dan protein untuk tingkat konsumsi sehari-hari berdasarkan permenkes RI no 75 tahun 2013 tentang konsumsi gizi masingmasing sebesar 2150 kkal dan 57 gram protein.
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 21
22 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
Tabel 2.1 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Demak Hasil Pemilu 2014 Menurut Fraksi Fraksi (1)
Laki-Laki (2)
Perempuan (3)
Jumlah (4)
1. Fraksi KB
10
2
12
2. Fraksi PDI-P
7
1
8
3. Fraksi Golkar
7
1
7
4. Fraksi PD
8
-
8
5. Fraksi KS
4
-
4
6. Fraksi PP
4
1
5
7. Fraksi Gabungan
3
1
4
Jumlah
43
7
50
Sumber : Demak Dalam Angka Tabel 2.2. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Demak Hasil Pemilu 2014 Menurut Komisi Komisi (1)
Laki-Laki (2)
Perempuan (3)
Jumlah (4)
1. Komisi A
11
1
11
2. Komisi B
11
2
13
3. Komisi C
12
1
13
4. Komisi D
9
3
12
Jumlah
43
7
50
Sumber : Demak Dalam Angka
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 23
Tabel 3.1. Penduduk Kabupaten Demak dan Sex Ratio Menurut Kecamatan, 2014 Kecamatan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
Sex Ratio (5)
1. Mranggen
87 053
88 551
175 604
98.31
2. Karangawen
43 158
43 940
87 098
98.22
3. Guntur
37 987
37 462
75 449
101.40
4. Sayung
51 481
51 211
102 692
100.53
5. Karangtengah
30 772
30 755
61 527
100.06
6. Bonang
50 166
49 676
99 842
100.99
7. Demak
48 574
51 820
100 394
93.74
8. Wonosalam
36 908
37 598
74 506
98.16
9. Dempet
26 182
26 508
52 690
98.77
10. Kebonagung
19 534
19 853
39 387
98.39
11. Gajah
21 301
22 272
43 573
95.64
12. Karanganyar
34 424
35 412
69 836
97.21
13. Mijen
24 769
26 239
51 008
94.40
14. Wedung
35 886
36 836
72 722
97.42
548 195
558 133
1 106 328
98.22
Jumlah
Sumber : Demak Dalam Angka, hasil proyeksi penduduk
24 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
Tabel 4.1. Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan di Beberapa Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Kab/Kota (1)
Bekerja
Angkatan Kerja Menganggur
Jumlah
TPT
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kab Demak
523,462
28,552
552,014
5.17
2. Kab Grobogan
719,573
31,911
751,484
4.25
3. Kab Jepara
560,456
30,058
590,514
5.09
4. Kab Kendal
470,254
30,823
501,077
6.15
5. Kab Semarang
543,980
24,890
568,870
4.38
6. Kab Kudus
426,804
22,612
449,416
5.03
7. Kota Semarang
820,317
68,978
889,295
7.76
8. Provinsi Jateng
16,550,682
996,344
17,547,026
5.68
Sumber : Sakernas, BPS Prov Jateng
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 25
Tabel 8.1 Indek Pembangunan Manusia Beberapa Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Kab/Kota
RataPengelu Angka Harapan Rata aran Harapan Lama Lama per Hidup Sekolah Sekolah kapita (Thn) (Thn) Disesuai kan
IPM
Pering kat IPM se Jateng
(000 Rp)
(1)
(2)
(3)
1. Kab Demak
75.18
11.84
2. Kab Grobogan
74.07
3. Kab Jepara
(4)
(5)
(6)
7.44
9,003
68.95
17
12.24
6.32
9,303
67.77
19
75.64
12.25
7.29
9,195
69.61
15
4. Kab Kendal
74.14
11.83
6.53
10,126
68.46
18
5. Kab Semarang
75.50
12.81
7.31
10,586
71.65
10
6. Kab Kudus
76.40
12.58
7.83
10,102
72.00
9
7. Kota Semarang
77.18
13.97
10.19
12,802
79.24
3
8. Provinsi Jateng
73.88
12.17
6.93
9,640
68.78
13
Sumber : BPS Provinsi Jateng
26 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
(7)
Tabel 8.2. Tingkat Kemiskinan Beberapa Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Kabupaten/ Kota (1)
Penduduk Miskin (000 orang) (2)
Persentase Kemiskinan
Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)
(3)
(4)
1. Kab Demak
172,00
15.72
299 773
2. Kab Grobogan
199,00
14.87
278 786
3. Kab Jepara
106,90
9.23
285 287
4. Kab Kendal
117,70
12.68
275 016
5. Kab Semarang
83,20
8.51
263 352
6. Kab Kudus
70,10
8.62
299 097
7. Kota Semarang
86,70
5.25
328 271
8. Provinsi Jateng
4 811,30
14.44
261 881
Sumber : BPS Provinsi Jateng
S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15
| 27
Tabel 17.1. Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Kabupaten/ Kota (1)
PDRB ADH Berlaku (Juta Rp) (2)
PDRB ADH Konstan 2010 (Juta Rp) (3)
Pertumbuhan Ekonomi (Persen) (4)
1. Kab Demak
17,116,939
14,075,692
4.27
2. Kab Grobogan
18,164,846
15,053,762
4.03
3. Kab Jepara
19,992,965
16,351,578
4.59
4. Kab Kendal
27,653,091
23,463,053
5.10
5. Kab Semarang
33,482,967
27,534,877
6.00
6. Kab Kudus
76,660,645
62,699,951
4.27
7. Kota Semarang
121,262,902
102,501,386
5.30
8. Provinsi Jateng
925,662,692
766,271,771
5.42
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah
28 | S t a t i s t i k D a e r a h K a b u p a t e n D e m a k 2 0 15