SERI PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM
9 5
STANDAR BAKU BIAYA MAKSIMUM MEKANISME HIBAH KHUSUS
Jakarta, 30 Mei 2014
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan …………….…………………………………………………………
1
Bab II Ketentuan Biaya Baku Standar Maksimum ……………………………….…… 2.1. Honorarium dan Gaji ……................................................................................... 2.2. Perjalanan Dinas / Transportasi ……………………………………………….... 2.3. Biaya Operasional ………………………….………………………………….. 2.4. Akomodasi, Konsumsi dan Sewa Peralatan untuk Pelatihan, Lokakarya dan Seminar ……………………………………… 2.5. Lain – lain ……………………………………………………………………....
3 3 5 6 6 6
Bab I Pendahuluan
Pada 29 September 2011, Pemerintah Amerika Serikat (USG) dan Pemerintah Indonesia (GoI) bermitra dengan The Nature Conservancy (TNC) dan Yayasan World Wide Fund for Nature – Indonesia (WWF), yang selanjutnya disebut sebagai “Para Pihak”, menandatangani tiga perjanjian untuk melaksanakan skema pengalihan utang sebesar US$28.5 juta untuk program konservasi hutan dibawah Undang-Undang Amerika Serikat mengenai Konservasi Hutan Tropis (Tropical Forest Conservation Act – TFCA) yang bertujuan untuk mendanai konservasi hutan tropis di Indonesia, khususnya di Kalimantan. Kesepakatan TFCA ini merupakan kesepakatan yang kedua dimana selanjutnya akan disebut sebagai “TFCA Kalimantan”. Dana TFCA Kalimantan yang berasal dari pengalihan utang tersebut disimpan dalam bentuk dana perwalian dimana pengelolaannya dilakukan oleh Dewan Pengawas (Oversight Committee), yang terdiri dari perwakilan USG, GoI, TNC, WWF, dan institusi yang ditunjuk oleh keempat lembaga tersebut sebelumnya, berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang termuat dalam ketiga perjanjian yang telah ditandatangani oleh Para Pihak. Delapan puluh persen (80%) dari dana TFCA Kalimantan ini diharapkan untuk mendukung pelaksanaan program tingkat kabupaten yang terdiri dari Program Karbon Hutan Berau (PKHB) di Kabupaten Berau dan Program Heart of Borneo (HoB) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu (keempat kabupaten ini selanjutnya disebut sebagai Kabupaten Target). TFCA Kalimantan diharapkan untuk membuat strategi investasi di luar kabupaten target di wilayah lain di Indonesia dengan menggunakan 20% dari dana yang tersedia. Program TFCA Kalimantan memiliki empat tujuan utama, yaitu:
Melindungi keanekaragaman hayati hutan yang memiliki nilai penting, spesies dan ekosistem yang langka dan terancam punah, jasa ekosistem daerah aliran sungai, konektivitas antar zona ekologi hutan, dan koridor hutan yang memiliki manfaat terhadap keanekaragaman hayati dan perubahan iklim, pada tingkatan global, nasional, dan lokal;
Meningkatkan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan melalui pengelolaan sumber daya alam secara lestari dan pemanfaatan lahan masyarakat yang berorientasi emisi rendah, dengan tetap memperhatikan kaidah perlindungan hutan;
Melaksanakan berbagai kegiatan untuk menurunkan emisi yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan guna mencapai pengurangan emisi yang cukup berarti di setiap Kabupaten Target dengan tetap mendukung pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati; dan
Memberikan dukungan pada pertukaran ide dan berbagi pengalaman terkait pelaksanaan konservasi hutan dan program REDD+ di Indonesia serta menginformasikan perkembangan konservasi nasional dan kerangka kerja REDD+. 1
Dokumen Standar Baku Biaya Maksimum Hibah Khusus merupakan panduan bagi mitra TFCA Kalimantan Hibah Khusus yang digunakan dalam pengelolaan keuangan sebagai acuan maksimal biaya setiap kegiatan yang dapat dibiayakan ke dalam proyek TFCA Kalimantan. Dokumen ini efektif berlaku untuk siklus kedua dan selanjutnya.
2
BAB II Ketentuan Standar Baku Biaya Maksimum
2.1. Honorarium dan Gaji 2.1.1. Honorarium untuk Seminar Setiap pertemuan yang berupa seminar atau pertemuan sehari maka acuan pembayaran yang digunakan adalah sebagai berikut:
No 1
Keterangan Pembicara
2 3 4
Moderator Fasilitator Narasumber
5 6 7
Notulis Pengganti waktu yang hilang peserta Transport lokal / dalam kota
Harga Maks Rp. 500.000 persesi, dengan makalah Maks Rp 350.000 per sesi Maks Rp 350.000 per hari Maks Rp 500.000 per sesi, dengan makalah Maks Rp 250.000 per hari Maks Rp 150.000 per hari* Maks Rp 150.000 perhari/per orang*
Catatan:
TFCA Kalimantan tidak dapat rnenyetujui untuk mcmberikan honorarium kcpada staf proyek yang memegang fungsi tertentu baik sebagai pembicara, moderator, notulis atau jabatan kepanitiaan lainnya dalam pelatihan / lokakarya tersebut. Ini untuk menghindari adanya pengeluaran ganda (double payment) karena mereka sudah menerima gaji proyek. Perhitungan penggantian biaya transport dalam kota maksirnal Rp 150.000 1 kali perjalanan per orang dan apabila melebihi dari itu maka bisa menyertakan bukti eksternal asli Selama acara pelatihan / lokakarya berlangsung maka peserta dapat mendapatkan biaya pengganti waktu yang hilang maksimal sebesar Rp. 150.000
3
2.1.2. Gaji Staf
Full Time (> 40 jam/minggu)
Part Time ( < 40 jam/minggu)
Direktur Lembaga
x
maks 25% x 3-6 juta/ bulan atau maks. Rp 1.500.000/bulan
Koordinator Proyek
Maksimal Rp. 2.500.000/bulan
X
Staf Lapangan
Maksimal Rp. 1.500.000/bulan
X
Bendahara / Staf Keuangan
x
Maksimal 50 % x 2 – 3 juta /bulan atau Rp. 1.500.000 / bulan
Catatan: Pembagian persentase atas gaji ini dapat digunakan sebagai acuan perhitungan persentase jam kerja staf lembaga mitra dari tanggung jawab utamanya dalam kegiatan kerjasama dengan TFCA kalimantan. 2.1.3. Konsultan, Tenaga Ahli, dan Peneliti a. Senior b. Madya c. Junior
750.000 - 1.000.000 per hari/ orang max 5 hari/bln 450.000 - 750.000 per hari/ orang max 10 hari/bln 200.000 - 400.000 per hari/orang max 15 hari/bln
Catatan: Kategori Tenaga Ahli tingkat Senior adalah berlatar-belakang minimal 15 tahun untuk S1, 10 tahun untuk S2 dan 7 tahun untuk S3, ahli dalam bidangnya dan memiliki kemampuan yang diakui oleh lembaga-lembaga lain atau masyarakat. Tenaga Ahli Madya berpengalaman minimal 10 tahun untuk S1, 6 tahun untuk S2 dan 4 tahun untuk S3. Ahli dalam bidangnya dan memiliki kemampuan yang diakui oleh lembaga-lembaga lain atau masyarakat. 4
Tenaga Ahli Junior adalah mereka minimal berpengalaman 5 tahun untuk S1, 3 tahun untuk S2 dan 1 tahun untuk S3. Ahli dalam bidangnya dan memiliki kemampuan yang diakui oleh lembaga-lembaga lain atau masyarakat. Proyek yang dikerjakan untuk paling lama satu tahun maka pemakaian dan perhitungan tenaga ahli ini maksimum 66 hari per orang. Penetapan besarnya biaya honorarium dalam kontrak ditentukan dengan mempertimbangkan pembayaran yang pernah diterima oleh yang bersangkutan dari pekerjaan, penugasan di luar proyek TFCA Kalimantan. Perhitungan di atas merupakan kontrak perorangan antara pelaksana dengan mitra TFCA Kalimantan. Tidak berlaku apabila dilakukan kontrak dalam bentuk paket kegiatan.
2.2. Perjalanan Dinas / Transportasi : 2.2.1.
Penerbangan
a. Penggunaan kapal terbang adalah kelas ekonomi dengan biaya terendah dan langsung ketujuan atau jika harus transit maka harus memperhatikan jarak terbang yang paling dekat. b. Biaya perjalanan dari dan ke airport di tempat tujuan dibayarkan sebesar Rp. 100.000 / 1x perjalanan, dan apabila lebih dari standar tersebut akan dibayarkan sesuai dengan bukti eksternal (at cost). c. Pajak bandara dibayarkan sesuai dengan kuitansi asli. 2.2.2. a. b. c.
Transportasi lainnya
Bus & Kereta Api maksimal menggunakan kelas eksekutif Sewa kendaraan bermotor maksimal Rp. 1.000.000/hari (sesuai kuitansi asli dan bermaterai) termasuk supir dan bahan bakar Sewa transportasi air maksimal Rp. 1.500.000/hari (sesuai kuitansi asli dan bermaterai) termasuk juru kemudi dan bahan bakar
2.2.3.
Perdiem
Perdiem maksimal 150.000/hari (Perdiem yang dimaksud adalah biaya pengganti makan dan biaya tak terduga selama perjalanan dinas)
5
2.3. Biaya Operasional a. b. c. d. e.
Sewa kantor hanya akan ditanggung sebesar maksimal Rp. 7.000.000 per tahun Komunikasi (telepon, faksimili, pos, dsb) maksimal Rp. 500.000/bulan ATK dan keperluan kantor maksimal Rp. 350.000/bulan Listrik dan Air maksimal Rp. 300.000/bulan Perlengkapan (equipment) 1 tahun: 1 komputer/Laptop (Maksimal Rp. 8.000.000), 1 printer (Maksimal Rp. 2.000.000) dan 1 Infocus/Kamera (Maksimal Rp. 6.000.000)
Catatan: TFCA Kalimantan hanya dapat membantu membiayai sewa ruang kantor dan pembelian perlengkapan kantor sejauh berkaitan langsung dengan kelancaran proyek TFCA Kalimantan. Pembelian perlengkapan kantor tersebut misalnya Meja tulis dan kursi kerja dengan maksimal total biaya sebesar Rp. 2.000.000. Sedangkan untuk perlengkapan kantor lainnya seperti perabot ruang meja tamu harus sepenuhnya menjadi tanggungan lembaga mitra. 2.4. Akomodasi, Konsumsi dan Sewa Peralatan untuk Pelatihan, Lokakarya dan Seminar a. Akomodasi maksimal Rp. 300.000 (hari/ orang) b. Konsumsi maksimal Rp. 100.000 (hari/ orang) c. Sewa Ruangan dan Peralatan maksimal Rp. 1.000.000 (hari, sesuai kuitansi asli) d. Stationary kit (Map, blocknote, pulpen, dsb) maksimal Rp. 25.000 (orang, sesuai kuitansi asli) Catatan: TFCA Kalimantan tidak mengizinkan pembelian minuman beralkohol, softdrink, suplemen atau rokok Biaya konsumsi di sini sudah mencakup 1 kali makan dan 2 kali snack apabila pelatihan, lokakarya atau seminar berlangsung hingga pukul 17.00 Semua kategori sewa ruangan di atas sudah harus mencakup sewa perlengkapan, seperti meja, kursi dan sound system Pembiayaan dekorasi ruangan tidak dapat dibebankan pada dana TFCA Kalimantan kecuali pembuatan spanduk (banner) maksimal sebesar Rp 200.000. 2.5. Lain-lain Biaya lain yang belum diatur dalam daftar standar baku biaya maksimum ini akan ditetapkan berdasarkan pembahasan bersama Manager/Officer TFCA Kalimantan.
6
KEHATI – Indonesian Biodiversity Foundation Jl. Bangka VIII No. 3B, Pela Mampang, Jakarta 12720 T. (021) 718 3185, 7179 93492 – 93 F. (021) 719 6131 E.
[email protected] www.tfcakalimantan.org
7