ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN Irsyad Mahfudz Pasa1, Ahmad Perwira Mulia Tarigan2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email:
[email protected] 2 Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email:
[email protected] ABSTRAK Pengelolaan air bersih di kota Padangsidimpuan dikelola oleh PDAM Tirtanadi. Reservoir kota Padangsidimpuan berkapasitas 450 m3 dengan debit masuk 40 liter/detik yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kapasitas reservoir saat ini apakah masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang kian meningkat sepanjang tahun berdasarkan proyeksi penduduk dari tahun 2011-2021. Penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 berjumlah 121.071 jiwa. Adapun hasil proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2021 yaitu sebesar 131.892 jiwa. Reservoir PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan yang ada saat ini belum cukup mampu melayani pelanggan secara maksimal selama 24 jam, karena air tidak dapat dialirkan secara kontinu. Hal ini disebabkan debit yang masuk ke reservoir jauh lebih kecil dari pada debit keluar yang dibutuhkan pelanggan. Adapun debit yang masuk ke reservoir adalah 40 liter/detik, sedangkan debit yang keluar untuk pelanggan yaitu 114,1 liter/detik untuk tahun 2011, dan 123,79 liter/detik untuk tahun 2021. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih ditahun-tahun mendatang, PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan harus mencari lagi sumber mata air yang baru untuk menanggulangi kekurangan kebutuhan air bersih yang disebabkan oleh terjadinya pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan. Kata kunci: PDAM Tirtanadi, Reservoir, Padangsidimpuan ABSTRACT Water management in the city is managed by PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan. Padangsidimpuan city reservoir capacity of 450 m3 with a discharge of 40 liters/second which is sourced from springs Sisundung, Huta Tunggal and Oppu Makkar. The study aims to determine whether the current reservoir capacity is able to meet the water needs of an increasing throughout the year based on population projections from 2011 to 2021 year. Padangsidimpuan City residents in 2011 amounted to 121.071 inhabitants. The results of population projections up to the year 2021 in the amount of 131.892 inhabitants. Reservoir PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan City that there has not been sufficiently able to serve customers to the maximum for 24 hours, because water can not be streamed continuously. This is due to the discharge entering the reservoir is far less than the required exit discharge customers. The discharge that comes into the reservoir is 40 liters/second, while the discharge coming out to customers is 114.11 liters/second for 2011, and 123.79 liters/second to 2021. To meet the need for clean water in the coming years, PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan City must find another source of water for tackling the shortage of clean water needs caused by the occurrence of significant population growth. Keywords: PDAM Tirtanadi, Reservoir, Padangsidimpuan
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberadaan air bersih di daerah Perkotaan menjadi sangat penting karena aktifitas kehidupan masyarakat kota yang dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di kota Padangsidimpuan memanfaatkan air bersih yang berasal dari mata air. PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan mempunyai reservoir yang di bangun pada tahun 1968, yang berada di Kecamatan Padangsidimpuan kelurahan Losung Batu dengan kapasitas 450 m3 dengan debit 40 liter/detik yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar. Dengan sistem pengaliran yang digunakan adalah sistem gravitasi. (PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan, 2012). Reservoir dibangun dengan memperhitungkan kebutuhan air pada daerah layanan (jaringan). Dengan demikian kapasitas bangunan ditentukan oleh besar debit yang dibutuhkan pada daerah layanan. Besar kecilnya kebutuhan di daerah layanan (jaringan) dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk (pelanggan) dan fluktuasi pemakaian air. Oleh karena itu, diperlukan unit pengolahan air bersih/minum yang bekerja secara optimum sesuai dengan rencana, agar dapat memenuhi kebutuhan air pada daerah layanan. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan studi ini adalah: a. Mengetahui apakah kebutuhan air di daerah pelayanan saat ini terpenuhi dengan baik secara optimum. b. Mengetahui kondisi ground reservoir saat ini, apakah masih mampu mencukupi kebutuhan air sampai 10 tahun yang akan datang. METODOLOGI PENELITIAN Gambar 1 menjelaskan secara skematik lingkup dan tahapan penelitan studi ini.
Gambar 1: Metodologi Penelitian 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Sektor Domestik Analisis sektor domestik merupakan aspek penting dalam menganalisis kebutuhan penyediaan di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang dilaksanakan dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan. Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam beberapa kategori, yaitu, 1). Kota kategori I (Metropolitan), 2). Kota kategori II (Kota Besar), 3). Kota kategori III (Kota Sedang), 4). Kota kategori IV (Kota Kecil), dan 5). Kota kategori V (Desa). Berdasarkan kriteria perencanaan air bersih DPU Cipta Karya, Dir. Air Bersih, 2006, Kota Padangsidimpuan dikategorikan sebagai kota sedang, karena mempunyai penduduk di antara 100.000500.000 jiwa. Adapun kriteria perencanaan air bersih pada tiap-tiap kategori dapat dilihat pada
Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Perencanaan Air Bersih URAIAN 1. Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) liter/orang/hari 2. Konsumsi Unit Hidran Umum (HU) liter/orang/hari 3. Konsumsi Unit Non Domestik liter/orang/hari 4. Kehilangan Air (%) 5. Faktor Harian Maksimum 6. Faktor Jam Puncak 7. Jumlah Jiwa Per SR 8. Jumlah Jiwa Per HU 9. Sisa Tekan Dijaringan distribusi 10. Jam Operasi 11. Volume Reservoir 12. SR:HU 13. Cakupan Pelayanan
KATEGORI KOTA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 500.000 – 100.000 – 20.000 – 1.000.000 1.000.000 500.000 100.000 20.000 METRO BESAR SEDANG KECIL DESA 190
170
150
130
100
30
30
30
30
30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30 1,1 1,5 5 100 10 24 20 80:20 90
20-30 1,1 1,5 5 100 10 24 20 80:20 90
20-30 1,1 1,5 6 100 10 24 20 80:20 90
20-30 1,1 1,5 6 100-200 10 24 20 70:20 90
20-30 1,1 1,5 10 200 10 24 20 70:20 90
Sumber: DPU Cipta Karya, Dir. Air Bersih, 2006 Analisis Pertumbuhan Penduduk Untuk menghitung pertumbuhan penduduk diperlukan data jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan perwilayah kecamatan. Dari data tersebut kemudian dihitung tingkat pertumbuhan rata-rata tiap tahunnya. Menurut Ardiansyah (2012), (Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pada PDAM di Kota Ternate), perhitungan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan menggunakan metode Aritmatik, Geometrik, dan Ekponensial. Rasio pertumbuhan penduduk 10 tahun ke depan diestimasi. Adapun datanya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Data Jumlah Penduduk Perwilayah Kecamatan Tahun 2006-2011 JUMLAH PENDUDUK (JIWA) NO KECAMATAN 2006 2007 2008 2009 2010 1 PSP SELATAN 58.612 59.660 60.746 61.855 61.064 2 PSP UTARA 56.435 57.448 58.492 59.535 59.273 TOTAL 115.047 117.108 119.238 121.390 120.337 Sumber: BPS, 2012
2011 61.448 59.623 121.071
Setelah diketahui data jumlah penduduk perwilayah kecamatan, maka dihitung laju pertumbuhan rata-rata Kota Padangsidimpuan perkecamatan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.
3
Tabel 3 Laju Pertumbuhan Penduduk Perkecamatan Kota Padangsidimpuan PADANGSIDIMPUAN SELATAN
NO
TAHUN
JUMLAH POPULASI PENDUDUK (JIWA)
1 2 3 4 5 6
2006 2007 2008 2009 2010 2011
58.612 59.660 60.746 61.855 61.064 61.448
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA (r)
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA (r rata-rata)
0 0,01788 0,01820 0,01826 -0,01279 0,00629
0,00797
PADANGSIDIMPUAN UTARA
NO
TAHUN
JUMLAH POPULASI PENDUDUK (JIWA)
1 2 3 4 5 6
2006 2007 2008 2009 2010 2011
56.435 57.448 58.492 59.535 59.273 59.623
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA (r)
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA (r rata-rata)
0 0,01795 0,01817 0,01783 -0,00500 0,00652
0,00924
Metode yang digunakan dalam menghitung proyeksi jumlah penduduk berdasarkan data terakhir tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1. Metode Aritmatik Pt = P0 (1 + r t) = 59623 (1 + 0,00924 x 10) = 65132,1652 ≈ 65132 2. Metode Geometrik Pt = Po (1 + r)t = 59623 (1 + 0,00924)10 = 65366,97289 ≈ 65367 3. Metode Eksponensial Pt = P0 e r t = 59623 x 2,7182818 0,00924 x 10 = 65394,71238 ≈ 65395
sampai tahun 2021 untuk tahun 2021 untuk tahun 2021 untuk tahun 2021
Pada perhitungan proyeksi penduduk ini penulis menggunakan metode geometrik, karena angka yang dihasilkan berada di tengah/di antara hasil dua metode yang lain. Adapun hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 dan grafiknya dapat dilihat pada Gambar 2. Tabel 4 Proyeksi Penduduk Kota Padangsidimpuan Tahun 2011-2021 PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA/TAHUN NO KECAMATAN (r) 1 PSP UTARA 0,00924 2 PSP SELATAN 0,00797 TOTAL
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 2011 2021 59.623 65.367 61.448 66.525 121.071 131.892
4
Gambar 2: Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Padangsidimpuan Gambar 2 menunjukkan pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan mengalami peningkatan mencapai 131.892 jiwa pada tahun 2021. Maka dari itu, kebutuhan akan air bersih Kota Padangsidimpuan juga akan mengalami peningkatan secara signifikan. Analisis Sektor Non Domestik Analisis sektor non domestik dilaksanakan dengan berpegangan pada analisis data pertumbuhan terakhir fasilitas-fasilitas sosial ekonomi yang ada pada wilayah perencanaan. Kebutuhan air non domestik menurut kriteria perencanaan pada Dinas PU dapat dilihat pada Tabel 5 sampai Tabel 7. Tabel 5 Kebutuhan Air Non Domestik untuk Kota Kategori I, II, III, dan IV SEKTOR Sekolah Rumah Sakit Puskesmas Masjid Kantor Pasar Hotel Rumah Makan Komplek Militer Kawasan Industri Kawasan Pariwisata
NILAI 10 200 2000 3000 10 12000 150 100 60 0,2 – 0,8 0,1 – 0,3
SATUAN liter/murid/hari liter/bed/hari liter/unit/hari liter/unit/hari liter/pegawai/hari liter/hektar/hari liter/bed/hari liter/tempat duduk/hari liter/orang/hari liter/detik/hektar liter/detik/hektar
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 Tabel 6 Kebutuhan Air Non Domestik untuk Kategori V SEKTOR Sekolah Rumah Sakit Puskesmas Masjid Mushalla Pasar Komersial/Industri
NILAI 5 200 2000 3000 2000 12000 10
SATUAN liter/murid/hari liter/bed/hari liter/unit/hari liter/unit/hari liter/unit/hari liter/hektar/hari liter/hari
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 Tabel 7 Kebutuhan Air Non Domestik untuk Kategori lain SEKTOR Lapangan Terbang Pelabuhan Stasiun KA dan Terminal Bus Kawasan Industri
NILAI 10 50 10 0,75
SATUAN liter/orang/detik liter/orang/detik liter/orang/detik liter/detik/hektar
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
5
Analisa Kebutuhan Air Bersih 1. Sektor Domestik a. Sambungan Rumah Tangga (SR) Tabel 8 Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah Tangga (SR)
b. Hidran Umum (HU) Tabel 9 Kebutuhan Air untuk Hidran Umum (HU) No
Tahun
Jumlah Penduduk (jiwa)
Tingkat Pelayanan (%)
Jumlah Terlayani (jiwa)
Konsumsi Air Rata-rata (liter/jiwa/hari)
Jumlah Pemakaian (liter/hari)
Jumlah Kebutuhan Air (liter/detik)
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 2011 121.071 20 24.214 20 484.284 5,60 2 2021 131.892 20 26.378 20 527.568 6,11 Keterangan Tabel 8 dan Tabel 9: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk (Tabel 4), (d) = Tabel 1 (kota sedang), (e) = (c) x (d), (f) = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, (g) = (e) x (f), (h) = (g) / (24 x 60 x 60). 2. Sektor Non Domestik a. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan berfungsi untuk melayani masyarakat sehingga pertumbuhan pelajar diasumsikan sama atau seiring dengan angka pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan. Dari peraturan Ditjen Cipta Karya Dep. PU faktor yang diperhitungkan adalah jumlah murid dengan kebutuhan air 10 liter/orang/hari. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 10, yaitu 9,58 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pendidikan tahun 2011 dan 10,44 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 10 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Pendidikan No
Tahun
Jumlah Pelajar (orang) (c) 82.771 90.170
Konsumsi Air Rata-rata (liter/orang/hari) (d) 10 10
Jumlah Pemakaian (liter/hari) (e) 827.710 910.700
Jumlah Kebutuhan Air (liter/detik) (f) 9,58 10,44
(a) (b) 1 2011 2 2021 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah pelajar tahun 2011 yaitu 82.771 orang diperoleh dari sumber Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, dan Dinas Pendidikan UPT SLB Negeri Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pelajar dihitung dengan metode geometrik dengan rumus Pn = Po (1+ r) n, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). b. Fasilitas Peribadatan Fasilitas peribadatan digunakan masyarakat sebagai sarana menjalankan ibadah sehingga pertumbuhan jumlah peribadatan diasumsikan sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan. Pada peraturan yang ditetapkan Ditjen Cipta Karya Dep. PU didapat kebutuhan air bersih untuk mesjid sebesar 3000 liter/unit/hari dan mushalla sebesar 2000 liter/unit/hari. 6
Proyeksi jumlah mesjid diasumsikan bertambah 1 unit untuk masjid tiap 5 tahunnya, dan untuk mushola tiap 2 tahunnya bertambah 1 unit. Perhitungan kebutuhan air untuk mesjid dan mushalla dapat dilihat pada Tabel 11, yaitu 3,16 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas mesjid tahun 2011 dan 3,23 liter/detik pada tahun 2021. Disamping itu 2,06 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas mushalla tahun 2011 dan 2,18 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 11 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Peribadatan 1. Mesjid Konsumsi Air Jumlah Jumlah Jumlah No Tahun Rata-rata Pemakaian Kebutuhan Air (unit) (liter/unit/hari) (liter/hari) (liter/detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 91 3000 273.000 3,16 2 2021 93 3000 279.000 3,23 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah masjid tahun 2011 yaitu 91 unit diperoleh dari sumber Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mesjid dihitung dengan asumsi tiap 5 tahun bertambah 1 unit, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). 2. Mushalla No
Jumlah (unit)
Tahun
Konsumsi Air Rata-rata (liter/unit/hari) (d) 2000 2000
Jumlah Pemakaian (liter/hari) (e) 178.000 188.000
Jumlah Kebutuhan Air (liter/detik) (f) 2,06 2,18
(a) (b) (c) 1 2011 89 2 2021 94 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah mushalla tahun 2011 yaitu 89 unit diperoleh dari sumber Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mushalla dihitung dengan asumsi tiap 2 tahun bertambah 1 unit, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). c. Fasilitas Pasar
Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari. Didalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air bersih. Analisis kebutuhan air bersih untuk fasilitas pasar dapat dilihat pada Tabel 12, yaitu 0,50 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pasar tahun 2011 dan 0,55 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 12 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Pasar No
Tahun
Jumlah Penduduk (jiwa)
Standar Kebutuhan (m2/jiwa)
Kebutuhan Luas (m2)
Konsumsi Air Rata-rata (liter/orang/hari)
Jumlah Pemakaian (liter/hari)
Jumlah Kebutuhan Air (liter/detik)
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 2011 121.071 36000/120000 36.321,3 12000 43.585,56 0,50 2 2021 131.892 36000/120000 39.567,6 12000 47.481,12 0,55 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk (Tabel 4), (d) = Tabel 1 (kota sedang), (e) = (c) x (d), (f) = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, (g) = (e) x (f), (h) = (g) / (24 x 60 x 60). d. Fasilitas Perkantoran dan Pertokoan Kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan adalah sebagai berikut: • Kebutuhan air untuk perkantoran sebesar 10 liter/pegawai/hari. • Kebutuhan air untuk pertokoan sebesar 10 liter/pegawai/hari. 7
Asumsi untuk proyeksi jumlah pegawai perkantoran yaitu bertambah 2 pegawai tiap tahunnya dan untuk proyeksi jumlah pegawai pertokoan juga bertambah 5 pegawai tiap tahunnya, atau diasumsikan tiap tahun bertambah 1 unit pertokoan (asumsi 1 unit = 5 pegawai). Perhitungan kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan dapat dilihat pada Tabel 13, yaitu 0,61 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas perkantoran tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Disamping itu 0,18 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pertokoan tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 13 Kebutuhan Air untuk Fasilitas 1. Perkantoran dan 2. Pertokoan 1. Perkantoran Jumlah Konsumsi Air Jumlah Jumlah No Tahun Pegawai Rata-rata Pemakaian Kebutuhan Air (orang) (liter/orang/hari) (liter/hari) (liter/detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 5.258 10 52.580 0,61 2 2021 5.278 10 52.780 0,61 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah pegawai perkantoran tahun 2011 yaitu 5.258 orang diperoleh dari sumber DPRD, dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pegawai perkantoran diasumsikan bertambah 2 orang tiap tahun, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). 2. Pertokoan No
Tahun
Jumlah Toko (unit) (c) 240 250
Jumlah Pegawai (orang) (d) 1.536 1.586
Konsumsi Air Rata-rata (liter/unit/hari) (e) 10 10
Jumlah Pemakaian (liter/hari) (f) 15.360 15.860
Jumlah Kebutuhan Air (liter/detik) (g) 0,18 0,18
(a) (b) 1 2011 2 2021 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah toko tahun 2011 yaitu 240 unit diperoleh dari sumber Dinas Koperasi, UKM, Perindag, dan Pasar Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah toko diasumsikan bertambah 1 unit tiap tahun, (d) = asumsi 1 toko dengan jumlah pegawai 5 orang, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). e. Fasilitas Puskesmas Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 14, yaitu 0,44 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas puskesmas tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 14 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Puskesmas Konsumsi Air Jumlah Jumlah Jumlah No Tahun Rata-rata Pemakaian Kebutuhan Air (unit) (liter/unit/hari) (liter/hari) (liter/detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 19 2000 38000 0,44 2 2021 19 2000 38000 0,44 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah fasilitas puskesmas tahun 2011 yaitu 19 unit diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24x60x 60). f. Fasilitas Rumah Sakit Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 8
2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 15, yaitu 0,51 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas rumah sakit tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 15 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Rumah Sakit Jumlah Konsumsi Air Jumlah Jumlah Jumlah Tempat Rata-rata Pemakaian Kebutuhan Air No Tahun (unit) Tidur (liter/unit/hari) (liter/hari) (liter/detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 2011 3 219 200 43.800 0,51 2 2021 3 219 200 43.800 0,51 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah fasilitas rumah sakit tahun 2011 yaitu 3 unit diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan, (d) = Jumlah tempat tidur rumah sakit tahun 2011 yaitu 219 tempat tidur, diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, (e) = Tabel 5, (f) = (d) x (e), (g) = (f) / (24 x 60 x 60). g. Fasilitas Hotel Proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit untuk tiap 10 tahunnya. Sedangkan untuk tempat tidurnya bertambah 40 tempat tidur untuk 1 unit. hasilnya dapat dilihat pada Tabel 16, yaitu 1,78 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas hotel tahun 2011 dan 1,85 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 16 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Hotel Jumlah Jumlah Konsumsi Air Jumlah Jumlah No Tahun Hotel Tempat Rata-rata Pemakaian Kebutuhan Air (unit) Tidur (liter/unit/hari) (liter/hari) (liter/detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 2011 18 1.026 150 153.900 1,78 2 2021 19 1.066 150 159.900 1,85 Keterangan: (a) = Nomor urut, (b) = Tahun proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Jumlah hotel tahun 2011 yaitu 18 unit diperoleh dari sumber BPS Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit tiap 10 tahun, (d) = asumsi 1 hotel dengan jumlah 40 tempat tidur, (e) = Tabel 5, (f) = (d) x (e), (g) = (f) / (24 x 60 x 60). Kebutuhan Air Bersih Kota Padangsidimpuan Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan, maka dapat dibuat tabel rekapitulasi kebutuhan air bersih seperti yang dapat dilihat pada Tabel 17. Pada tahun 2011 (awal tahun rencana) diketahui bahwa total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 114,106 liter/detik dan pada tahun 2021 (proyeksi 10 tahun) didapat total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 123,786 liter/detik. Dalam analisis berikutnya, berdasarkan hasil perhitungan total kebutuhan air bersih pada Tabel 17 (kebutuhan normal), selanjutnya dihitung kebutuhan air bersih pada hari maksimum dan jam puncak, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 18. Kebutuhan air bersih pada hari maksimum dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan air normal (Tabel 17) dengan faktor 1,1 (Tabel 1). Hasilnya pada tahun 2011 sebesar 125,51 liter/detik dan pada tahun 2021 sebesar 136,17 liter/detik. Sedangkan kebutuhan air pada jam puncak dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan air normal dengan faktor 1,5 (Tabel 1). Hasilnya pada tahun 2011 sebesar 171,15 liter/detik dan pada tahun 2021 sebesar 185,68 liter/detik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 17 dan Tabel 18. Tabel 17 Jumlah Total Kebutuhan Air di Kota Padangsidimpuan 2011-2021
9
Tabel 18 Rekapitulasi Kebutuhan Air di Kota Padangsidimpuan 2011-2021 Faktor Normal (liter/detik) 1 Faktor Harian Maksimum (liter/detik) 1,1 Faktor Jam Puncak (liter/detik) 1,5 Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Kebutuhan air bersih tahun 2011 Kapasitas produksi air bersih saat ini Kekurangan debit air
2011 114,1 125,51 171,15
2021 123,79 136,17 185,68
Qtotal = 114,1 liter/detik Qtotal = 40 liter/detik Qk = 74,1 liter/detik
Dengan membandingkan kapasitas air bersih yang diproduksi oleh PDAM Kota Padangsidimpuan dengan kebutuhan air bersih tahun 2011, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyediaan air bersih PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi kebutuhan 80% penduduk, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 74,1 liter/detik. Apalagi untuk kebutuhan 80% penduduk pada tahun 2021. Menghitung Kapasitas Reservoir Berdasarkan data dari PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan, kapasitas reservoir PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan adalah 450 m3 dengan debit masuk 40 liter/detik. Adapun untuk perhitungan kapasitas reservoir adalah sebagai berikut: Berdasarkan data PDAM yang ada diketahui bahwa: Debit 40 liter/detik = 0,04 m3/detik dengan kapasitas reservoir = 450 m3 ukuran reservoir 15 x 10 x 3 m. Dalam hal ini freeboard diasumsikan12 cm. Ukuran reservoir dikurangi freeboard = 15 x 10 x 2,88 m = 432 m3 Kebutuhan air berdasarkan perhitungan yang diperoleh untuk tahun 2011 Perhitungan yang diperoleh debit = 114,1 liter/detik 1. t = V / Q = 432000 / 40 x 3600 = 3 jam untuk debit masuk 40 liter/detik 2. t = V / Q = 432000 / 114,11 x 3600 = 1,05 jam ≈ 1 jam untuk debit keluar 114,1 liter/detik Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 Perhitungan Kapasitas Reservoir yang diperlukan untuk Tahun 2011 Debit Waktu Debit Volume Debit Volume Masuk Masuk Terisi Keluar No. Reservoir (m3/detik) (detik) (m3) (m3/detik) (m3) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 450 0,04 10800 432 0,114 2 450 0,04 3600 144 0,114 3 450 0,04 1263,17 50,53 0,114 4 450 0,04 443,21 17,73 0,114 5 450 0,04 155,51 6,22 0,114 6 450 0,04 54,56 2,18 0,114 7 450 0,04 19,14 0,77 0,114 8 450 0,04 6,72 0,27 0,114
Total
Waktu Debit Keluar (detik) (g) 3600 1263,16 443,21 155,51 54,56 19,14 6,72 2,36
5544,66
Keterangan: (a) = Nomor Urut, (b) = Data PDAM 2012, (c) = Data PDAM 2012, (d) = (g), (e) = (c) x (d), (f) = Data PDAM 2012, (g) = (e) / (f). Kebutuhan air berdasarkan perhitungan yang diperoleh untuk tahun 2021 Perhitungan yang diperoleh debit = 123,79 liter/detik 1. t = V / Q = 432000 / 40 x 3600 = 3 jam untuk debit masuk 40 liter/detik 2. t = V / Q = 432000 / 123,79 x 3600 = 0,97 jam ≈ 1 jam untuk debit keluar 123,79 liter/detik Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 20.
10
Tabel 20 Perhitungan Kapasitas Reservoir yang diperlukan untuk Tahun 2021 Volume Debit Waktu Debit Debit Waktu Debit Volume No. Reservoir Masuk Masuk Keluar Keluar Terisi (m3) (m3/detik) (detik) (m3/detik) (detik) (m3) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 450 0,04 10800 432 0,124 3600 2 450 0,04 3600 144 0,124 1161,29 3 450 0,04 1161,29 46,45 0,124 374,61 4 450 0,04 374,61 14,99 0,124 120,85 5 450 0,04 120,85 4,83 0,124 38,98 6 450 0,04 38,98 1,56 0,124 12,57 7 450 0,04 12,57 0,50 0,124 4,06 8 450 0,04 4,06 0,16 0,124 1,31 Total 5313,67 Keterangan: (a) = Nomor Urut, (b) = Data PDAM 2012, (c) = Data PDAM 2012, (d) = (g), (e) = (c) x (d), (f) = Data PDAM 2012, (g) = (e) / (f).
Ketika reservoir dalam kondisi penuh, reservoir hanya mampu melayani pelanggan selama 1,54 jam (5544,66 detik) untuk tahun 2011 dan 1,48 jam (5313,67 detik) untuk tahun 2021. Setelah selang waktu tersebut, air di reservoir akan kembali habis. Selama air di reservoir habis, yang perlu dilakukan adalah menutup kran untuk aliran air keluar, agar reservoir dapat terisi penuh kembali selama 3 jam. Hal ini terus dilakukan secara berulang-ulang selama 24 jam. Adapun yang perlu diatur adalah waktunya, agar ketersediaan air pada saat jam puncak dapat dialirkan. Biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Dengan demikian, reservoir yang ada saat ini belum cukup mampu melayani pelanggan secara maksimal selama 24 jam, karena air tidak dapat dialirkan secara kontinu. Hal ini disebabkan debit yang masuk ke reservoir jauh lebih kecil dari pada debit keluar yang dibutuhkan pelanggan. KESIMPULAN Dari hasil analisis kebutuhan air bersih pada PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Setelah dilakukan perhitungan proyeksi penduduk, didapatkan total pertambahan penduduk sampai pada tahun 2021 sebesar 131.892 jiwa. 2. Kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan sampai tahun 2021 adalah sebesar 123,79 liter/detik. 3. Faktor harian maksimum pada tahun 2021 didapatkan sebesar 136,17 liter/detik, sedangkan faktor jam puncak sebesar 185,68 liter/detik. 4. Berdasarkan analisis, PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi kebutuhan air bersih 80% penduduk tahun 2011, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 74,1 liter/detik dan pada tahun 2021 terdapat kekurangan sebesar 83,79 liter/detik. 5. Berdasarkan analisis, ketika reservoir dalam kondisi penuh, reservoir hanya mampu melayani pelanggan selama 1,54 jam (5544,66 detik) untuk tahun 2011 dan 1,48 jam (5313,67 detik) untuk tahun 2021. Setelah selang waktu tersebut, air di reservoir akan kembali habis. DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, 2012, Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pada PDAM di Kota Ternate, Universitas Brawijaya. Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan, 2012, Statistik Daerah Kota Padangsidimpuan 2012, Padangsidimpuan. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 2006. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Prasarana Air Minum Sederhana, Jakarta. Dinas Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 1996, Kriteria Perencanaan Kebutuhan Air Non Domestik, Jakarta PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan, 2012, Data PDAM Cabang Padangsidimpuan 2012, Padangsidimpuan. 11