SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (PERSPEBSI)

LAPORAN KEGIATAN MUKTAMAR BEDAH SARAF ke-6 PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN ke-18 PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (PERSPEBSI)

24 - 28 September 2013 Surakarta

SIDANG KOLEGIUM MUKTAMAR BEDAH SARAF NEUROENDOSCOPY WORKSHOP ENDOVASCULAR WORKSHOP PAIN MANAGEMENT WORKSHOP SIMPOSIUM ILMIAH

BEDAH SARAF SOLO 2013

PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA CABANG SURAKARTA

Sub Bagian Bedah Saraf, SMF/Bagian Bedah RSUD Dr Moewardi Surakarta Jln. Kol Sutarto no 132 Surakarta 57126 telp 0271 9208606/ fax 0271 637654 [email protected]

PENDAHULUAN Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Para Ahli Bedah Saraf Yang Terhormat, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia(PERSPEBSI) telah menyelenggarakan kegiatan Muktamar ke-6 dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-18 pada tanggal 24-28 September 2013 di Surakarta . Kegiatan ini mengagendakan Sidang Kolegium, Muktamar PERSPEBSI, Endovascular Workshop, Pain Management Workshop, Neuroendoscopy Workshop, dan Simposium Ilmiah. Seluruh agenda kegiatan ini dihadiri oleh semua anggota PERSPEBSI di tanah air. Kegiatan Muktamar dan PIT ini mengambil tema Neurosurgeryin Indonesia : Today. Tema ini dipilih dengan maksud untuk mengetahui perkembangan ilmu dan kemajuan teknik operasi bedah saraf di Indonesia. Dalam kegiatan Muktamar dan PIT Bedah Saraf ini dilaksanakan kegiatan Endovascular Workshop untuk menambah wawasan tentang penanganan kasus - kasus vaskuler, Pain Management Workshop untuk para dokter terutama anggota PERSPEBSI yang berminat dalam hal penanggulangan nyeri spinal, dan Neuroendoscopy Workshop untuk lebih menambah ilmu dan teknik operasi dalam hal minimally invasive dibidang bedah saraf. Simposium ilmiah diselenggarakan pada tanggal 27-28 September 2013. Simposium ilmiah ini dihadiri oleh dokter spesialis bedah umum, dokter neurologi, residen bedah, dan dokter umum. Pembicara tamu dari Jepang, Korea, dan Malaysia hadir dalam simposium ini untuk membahas berbagai kemajuan ilmu dan teknik operasi bedah saraf di negara masingmasing. Muktamar Bedah Saraf ke-6 ini melakukan pembahasan organisasi dan kemajuan pendidikan bedah saraf di Indonesia, dalam rangka berperan serta secara aktif dalam meningkatkan kesehatan bangsa. Sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi kami mengajak peserta untuk mengikuti acara Wisata Keluarga, yaitu wisata ke Sangiran (World Heritage Center) dan Musium Batik Solo sebagai penghargaan terhadap karya budaya manusia. Melalui kesempatan ini pula kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Steering & Organizing Committee Muktamar, PIT, dan Workshop PERSPEBSI SOLO 2013, serta berbagai pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini dengan baik. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada para peserta Muktamar, PIT, dan Workshop PERSPEBSI SOLO 2013. Mohon maaf bila ada kekurangan dan semoga dapat mengambil manfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Panitia Muktamar & PIT PERSPEBSI Surakarta 2013 www.bedahsarafsolo.com

1



DAFTAR ACARA MUKTAMAR, PIT, DAN WORKSHOP PERSPEBSI SURAKARTA 2013

Selasa, 24 September 2013 Hotel Horison Surakarta

SIDANG KOLEGIUM, MUKTAMAR, SIMPOSIUM & WORKSHOP Rabu, 25 Kamis, 26 September September Jumat, 27 September 2013 Sabtu, 28 September 2013 2013 2013 Lab Hotel Lorin Hotel Lorin RS Dr Oen Anatomi Hotel Lorin Surakarta Solobaru Surakarta Surakarta FK UNS

Sidang Kolegium

Workshop Neuro endoskopi

Muktamar

Simposium

Workshop Endovaskuler

Workshop Nyeri

Simposium

REGISTRASI 07.30-08.00

Pembukaan

09.00–09.30 Pembukaan

08.00 –10.00

Kuliah 10.00 –10.15

Coffee Break

08.00-09.00 Kuliah Pakar 09.00-10.00 Kuliah Umum 1

10.15 –11.00

10.00 – 10.30

Kuliah

Coffee Break

11.00 –12.00 19.00 Selesai

09.30-10.00 Sidang Pleno I

07.30-08.00 Pembukaan

Diskusi

10.00-13.30 Sidang Pleno II

12.00-12.30

Ishoma

07.30-08.00 Pembukaan

07.3008.00 Pembukaan

07.3008.30 Kuliah Umum 2

08.00 – 10.00

08.00 –10.00

08.30 10.00

10.00 – 10.15

Workshop

13.30-selesai Sidang Pleno III

11.30-13.00 Ishoma

12.00-12.30 Ishoma

SS 2 Penutup

www.bedahsarafsolo.com

Kuliah

Diskusi

12.30 – 16.00

Workshop

E X H I B I T I O N

11.00 –12.00

Diskusi 12.0012.30 Ishoma

12.30 –16.00

Workshop

Coffee Break 14.30 – 16.00

Penutup

10.15 –11.00

Kuliah 11.00 –12.00

14.00 – 14.30

Coffee Break

10.15 – 11.00

10.30-11.30 SS 1

Lunch Symposium

10.00 –10.15

Coffee Break

13.00 – 14.00 12.30 –16.00

Kuliah

Kuliah

Penutup

19.00 Acara Ramah Tamah

Penutup

SS 3 10.0010.30 Coffee Break 10.30 – 12.00

SS 4 12.0012.30 Ishoma 12.3013.30 Lunch Symposi um 13.3015.00 SS 5 15.0015.30 Coffee Break 15.30 – 17.00

SS 6 Penutup

2

E X H I B I T I O N



SIDANG KOLEGIUM Sidang Kolegium diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 24 September 2013 di ruang rapat Hotel Horison Surakarta pukul 19.30 wib. Sidang Kolegium merupakan rangkaian kegiatan Muktamar PERSPEBSI (diselenggarakan satu hari sebelumnya). Acara ini dihadiri oleh 27 orang anggota Kolegium dari berbagai Institusi Pendidikan Dokter Spesialis (IPDS) Bedah Saraf di Indonesia, yaitu IPDS Medan, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, dan Surabaya. Para Kepala Bagian, Sekretaris Bagian, Ketua Program Studi (KPS), Sekretaris Program Studi (SPS), dan Guru Besar Bedah Saraf hadir dalam acara ini. Pimpinan Sidang Kolegium adalah DR Agus Turchan, dr, Sp BS, Muhammad Saechu, dr, Sp BS, dan Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS. Salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Kolegium periode 2013 – 2017. Prof Hilman Machyudin, dr, Sp BS terpilih sebagai Ketua Kolegium periode 2013 – 2017 menggantikan Prof RM Padmo Santjojo, dr, Sp BS, setelah melalui pemungutan suara dari anggota Kolegium yang hadir (18 kartu suara untuk Prof Hilman Machyudin, dr, Sp BS dan 9 kartu suara untuk Prof Iskandar Djapardi, dr, Sp BS). Segenap Panitia Muktamar dan PIT Bedah Saraf Surakarta 2013 mengucapkan selamat atas penetapan Ketua Kolegium Bedah Saraf Indonesia periode tahun 2013 – 2017. Semoga membawa keberkahan dan kejayaan untuk Bedah Saraf Indonesia. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. MUKTAMAR PERSPEBSI Muktamar PERSPEBSI ke-6 diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 25 September 2013 di ruang Ballroom Hotel Lorin Surakarta pukul 07.30 sampai dengan 22.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 120 orang anggota PERSPEBSI dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai Pimpinan Sidang adalah DR Agus Turchan, dr, Sp BS (Surabaya), Rahmat Andi Hartanto, dr, Sp BS (Jogjakarta), dan Samsul Ashari, dr, Sp BS (Jakarta). Untuk pembagian Komisi dan Pokja meliputi 4 Komisi & 6 Pokja antara lain : 1. Komisi Etik , Profesi & Hukum Anggota : Prof DR Satyanegara, dr, Sp BS Handoyo P, dr, Sp BS Lilik Widodo, dr, Sp BS Beny Atmadja, dr, Sp BS www.bedahsarafsolo.com

Maximillian Ch Oley, dr, Sp BS Prof DR Sri Maliawan, dr, Sp BS Stephanus Gunawan, dr, Sp BS Endro Basuki, dr, Sp BS 3



Agus T, dr, Sp BS Rully Hanafi D, dr, Sp BS Prof. M. Sajid D, dr, Sp S, Sp BS Yafet Ronny S, dr, Sp BS Dany K Ramdhan, dr, Sp BS

Prof Adril Arsad Hakim, dr, Sp BS Mahdian Nur N, dr, Sp BS Ferry Sanjaya, dr, Sp BS Djoko Riadi, dr, Sp BS Saleh Almochadar, dr, Sp BS Dr Roland S SpBS

2. Komisi Organisasi & Kesejahteraan Anggota Anggota : Khairul Ihsan N, dr, Sp BS Prof Abdul Gofar S, dr, Sp BS Alfred Sutrisno SIM, dr, Sp BS (K) Mohamad Saekhu, dr, Sp BS Akhmad Imron, dr, Sp BS, Mkes Rachmat Andi, dr, Sp BS Heri Aminuddin, dr, Sp BS I Putu Gde Budi, dr, Sp BS Prof Hilman M, dr, Sp BS Made Agus M, dr, Sp BS Agus Chairul A, dr, Sp BS Binsar H.N, dr, Sp BS, Mkes Ali Shahab, dr, Sp BS 3. Komisi Pengabdian Masyarakat , Pemerataan Penempatan Anggota & Kerjasama Institusi Terkait. Anggota : Tondi Maspian T, dr, Sp BS Eveline, dr, Sp BS DR Julius July, dr, Sp BS Dany Erlangga, dr, Sp BS Sahat Edison, dr, Sp BS Lukman Hadi, dr, Sp BS H. Taufan Budi, dr, Sp BS Ardik L, dr, Sp BS Mitsu D.P.S, dr, Sp BS Syafrizal A, dr, Sp BS Achmad Jana M, dr, Sp BS Moch Dwikoryanto, dr, Sp BS I Wayan N, dr, Sp BS Prof Zainal Muttaqien, dr, Sp BS, PhD 4. Komisi Tarif Anggota : Nur Hidayat, dr, Sp BS Robert Sinurat, dr, Sp BS Iskandar, dr, Sp BS DR Renindra A, dr, Sp BS Setyo Widi N, dr, Sp BS Mahyudanil, dr, Sp BS DR Wawan Mulyawan, dr, Sp BS Neizar Alwan, dr, Sp BS Andre Gunawan, dr, Sp BS Khamim Thohari, dr, Sp BS Eko Prasetyo, dr, Sp BS


DR Tjok GB Mahadewa, dr, Sp BS, Mkes Bair Ginting, dr, Sp BS DR Joni Wahyuhadi, dr, Sp BS Rahadian Indarto S, dr, Sp BS Mardjono Tjahjadi, dr, Sp BS Lukman Mairuf, dr, Sp BS Hera Prasetia, dr, Sp BS Happy kurnia, dr, Sp BS Iwan Destiawan, dr, Sp BS Ananda H, dr, Sp BS Muhammad Faris, dr, Sp BS S

4



5. Komisi Pengembangan Profesi 1. Pokja Neuro Trauma Anggota : Khairul Ihsan N, dr, Sp BS Sahat Edison, dr, Sp BS Handoyo P, dr, Sp BS Beny Atmadja, dr, Sp BS Prof M. Sajid D, dr, Sp S, Sp BS Heri Aminuddin, dr, Sp BS Mahyudanil, dr, Sp BS Prof Abdul Gofar S, dr, Sp BS 2. Pokja Neuro Spine Anggota : H. Taufan Budi, dr, Sp BS DR Alfred Sutrisno SIM, dr, Sp BS Robert Sinurat, dr, Sp BS Mitsu D.P.S, dr, Sp BS Achmad Jana M, dr, Sp BS Rully Hanafi D, dr, Sp BS Eveline, dr, Sp BS Prof Hilman M, dr, Sp BS Stephanus Gunawan, dr, Sp BS DR Wawan Mulyawan, dr, Sp BS Endro Basuki, dr, Sp BS Hanis Setyono, dr, Sp BS 3. Pokja Neuro Onkologi Anggota : Tondi Maspian T, dr, Sp BS DR Julius July, dr, SpBS Prof DR Satyanegara, dr, Sp BS Nur Hidayat, dr, Sp BS Lilik Widodo, dr, Sp BS DR Renindra Ananda, dr, Sp BS Dany K Ramdhan, dr, Sp BS Agus Chairul A, dr, Sp BS DR Untung Alifianto, dr, Sp BS

Prof Abdul Gofar S, dr, Sp BS Prof Adril Arsad Hakim, dr, Sp BS Lukman Hadi, dr, Sp BS Ardik L, dr, Sp BS Hera Prasetia, dr, Sp BS I Putu Gde Budi, dr, Sp BS Saleh A, dr, Sp BS DR Widjono, dr, Sp BS

Khamim Thohari, dr, Sp BS Binsar H.N, dr, Sp BS, Mkes DR Tjok GB Mahadewa, dr, Sp BS, Mkes Bair Ginting, dr, Sp BS Mohamad Saekhu, dr, Sp BS Mahdian Nur N, dr, Sp BS Djoko Riadi, dr, Sp BS Moch Dwikoryanto, dr, Sp BS Happy K, dr, Sp BS Iwan destiawan, dr, Sp BS Muhammad Faris, dr, Sp BS

Andre Gunawan, dr, Sp BS DR Joni Wahyuhadi, dr, Sp BS Rahadian Indarto S, dr, Sp BS Rachmat Andi, dr, Sp BS Syafrizal A, dr, Sp BS Prof Zainal Muttaqien, dr, Sp BS, PhD Roland S, dr, Sp BS Ananda H, dr, Sp BS

4. Pokja Neuro Fungsional Anggota : Akhmad Imron, SpBS, Mkes DR Agus Turchan, dr, Sp BS Iskandar, dr, Sp BS Prof DR Sri Maliawan, dr, Sp BS www.bedahsarafsolo.com

5



Ali Shahab, dr, Sp BS Ferry Sanjaya, dr, Sp BS 5. Pokja Neuro Pediatri Anggota : Prof RM Padmo Santjojo, dr, Sp BS (K) Dany Erlangga, dr, Sp BS Eko Prasetyo, dr, Sp BS Ferry Wijanarko, Sp BS 6. Pokja Neuro Vaskular Anggota : I Wayan Niryana, dr, Sp BS Yafet Roni S, dr, SP BS Maximillian Ch Oley, dr, Sp BS Lukman Ma’ruf, dr, Sp BS

Setyo Widi Nugroho, dr, Sp BS Neizar Alwan, dr, Sp BS Mardjono Tjahjadi, dr, Sp BS Ferry Wijanarko, dr, Sp BS

Salah satu agendanya adalah pemilihan Presiden Elect periode 2013 – 2017. Prof DR Abdul Hafid Bajamal, dr, Sp BS terpilih sebagai Presiden Elect periode 2013 – 2017 setelah melalui pemungutan suara dari anggota PERSPEBSI yang hadir (70 kartu suara). Muktamar ini juga menetapkan Endro Basuki, dr, Sp BS sebagai Presiden PERSPEBSI periode tahun 2013 – 2017 menggantikan Setyo Widi Nugroho, dr, Sp BS (2009 – 2013). Segenap Panitia Muktamar dan PIT Bedah Saraf Surakarta 2013 mengucapkan selamat atas penetapan Presiden dan Presiden Elect PERSPEBSI periode tahun 2013 – 2017, serta ucapan terima kasih kepada segenap pengurus PERSPEBSI tahun 2009 – 2013 atas karya baktinya kepada Bedah Saraf Indonesia. Semoga membawa keberkahan dan kejayaan untuk Bedah Saraf Indonesia di masa yang akan datang. Hasil – hasil yang telah dicapai dalam Sidang Muktamar PERSPEBSI Surakarta 2013 dan daftar acara secara lengkap akan ditampilkan di bagian Lampiran. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. Multimedia untuk acara ini dibantu oleh Lab Prodia Surakarta. NEUROENDOSCOPY WORKSHOP Neuroendoscopy Workshop diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 di ruang Lab Anatomi FK UNS Surakarta pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 21 orang peserta dan 19 orang observer dari berbagai daerah di www.bedahsarafsolo.com

6



Indonesia. sebagai pengenalan terhadap instrumen yang merupakan operasi dengan minimally invasive. Workshop ini mengunakan 5 cadaver (dibantu oleh Bag Forensik RSUD Dr Moewardi Surakarta) dan 5 unit neuroendoscopy (dibantu oleh Aesculap PT BBraun Medical Indonesia). Sebagai instruktur adalah Azmi Alias, MD (Neurosurgeon) dari Hospital Kuala Lumpur Malaysia dan Arie Ibrahim, dr, Sp BS dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur, dibantu oleh co-instruktur Hanis Setyono, dr, Sp BS (RSUD Dr Moewardi Surakarta) dan Ferry Wijanarko, dr, Sp BS (RSUD Dr Moewardi Surakarta). Para peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga acara ini selesai. Daftar acara secara lengkap akan ditampilkan di lampiran. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. WISATA KELUARGA Acara Wisata Keluarga diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 di Sangiran (World Heritage Center) dan Musium Batik Surakarta pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 130 orang peserta. Acara dimulai dengan perjalanan menuju Sangiran dengan menempuh waktu sekitar 45 menit. Para peserta diajak berkeliling musium sangiran sambil melihat awal peradaban manusia. Sebelumnya peserta dipersilakan melihat film tentang alam semesta raya. Setelah 2 jam berkeliling, peserta berangkat menuju Restoran Diamond Solo untuk makan siang. Acara ini dibantu oleh PT Mersi Farm. Kemudian setelah bersantap siang para peserta berangkat ke Musium Batik Wiryoningratan Surakarta. Para peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga acara ini selesai. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. ENDOVASCULAR WORKSHOP Endovascular Workshop diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 27 September 2013 di ruang Grand Rukmi Hotel Lorin Surakarta pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 27 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari 2 orang dokter spesialis Saraf dan 25 orang dokter spesialis Bedah Saraf. Workshop ini menggunakan 5 meja peralatan yang dibantu oleh Covidien (untuk 4 meja alat peraga www.bedahsarafsolo.com

7



endovaskuler) dan PT Hutem Indonesia (untuk 1 meja alat Compass Endovascular). Sebagai instruktur adalahWismaji Sadewo, dr, SpBS (RSCM Jakarta), Asra Alfauzi, dr, SpBS (RSUD Dr Soetomo Surabaya), Firdaus Sani, dr, SpS (RSUD Dr Soetomo Surabaya), Harsan, dr, SpBS (RS Siloam Jakarta), Abrar Arham, dr, SpBS (RSUP Otak Jakarta), dan M. Radhian Arief, dr, SpBS (RSCM Jakarta). Co-instruktur adalah Ferry Wijanarko, dr, Sp BS (RSUD Dr Moewardi Surakarta). Pembicara tamu ada dua orang yaitu Prof O Ki Kwon, MD (Neurosurgeon) (Bundang Hospital Korea) dan Shinji Ohba, MD (Hiroshima Hospital Jepang). Para peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga acara ini selesai. Daftar acara secara lengkap akan ditampilkan di lampiran. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. Multimedia untuk acara ini dibantu oleh Lab Prodia Surakarta. PAIN MANAGEMENT WORKSHOP Pain Management Workshop diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 28 September 2013 di RS Oen Solobaru pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 16 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari 3 orang dokter spesialis Saraf dan 13 orang dokter spesialis Bedah Saraf. Workshop ini menggunakan 1 kit manequin sebagai alat bantu, C arm, dan apron. Kit Manequin dibantu oleh RSUD Dr Soetomo Surabaya, sedangkan C arm dan apron dibantu oleh RS Dr Oen Surakarta, RS Dr Oen Solobaru, dan RSIS Surakarta (Yarsis). Sebagai instruktur adalahDR Agus Turchan, dr, SpBS (RSUD Dr Soetomo Surabaya), Achmad Fahmi, dr, Sp BS(RSUD Dr Soetomo Surabaya), David Tandian, dr, Sp BS (RSCM Jakarta), dan Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS (RS Hasan Sadikin Bandung). Co-instruktur adalah DR Untung Alifianto, dr, Sp BS (RSUD Dr Moewardi Surakarta) Para peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga acara ini selesai. Daftar acara secara lengkap akan ditampilkan di lampiran. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com.


8



SIMPOSIUM Simposium diselenggarakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 27-28 September 2013 di ruang Ballroom Hotel Lorin Surakarta pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 215 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari dokter umum, dokter spesialis saraf, dokter spesialis anestesi, dan dokter spesialis bedah saraf. Sebagai pembicara tamu adalah Prof O-ki Kwon, MD (Neurosurgeon-Bundang Hospital Korea), Azmi Alias, MD (Neurosurgeon-Hospital Kuala Lumpur Malaysia, Shinji Ohba, MD (Neurosurgeon-Hiroshima Hospital Jepang). Kegiatan ini menampilkan sesi lomba poster. Juri dalam sesi lomba poster adalah DR Sahat Edison Sitorus, dr, Sp BS (Palembang), Gunadi Kusnarto, dr, SpBS (Semarang), Muhammad Saekhu, dr, SpBS (Jakarta), DR Joni Wahyudi, dr, SpBS (Surabaya), Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS (Bandung), dan Handoyo Pramusinto, dr, SpBS (Jogjakarta). Sebagai pemenang lomba poster kategori penelitian adalah : Juara 1 : Andrew R. Diyo, dr (Jakarta) Juara 2 : Sevline Estethia, dr (Bandung) Juara 3 : Harris Istianggoro, dr (Jakarta) Sebagai pemenang lomba poster kategori laporan kasus (Case Report) adalah : Juara 1 : Arwinder Singh, dr (Bandung) Juara 2 : Indra Damayanti, dr (Surabaya) Juara 3 : Michael Norman, dr (Medan) Para peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga acara ini selesai. Daftar acara secara lengkap akan ditampilkan di lampiran. Foto – foto kegiatan ini bisa diunduh di www.bedahsarafsolo.com. Multimedia untuk acara ini dibantu oleh Lab Prodia Surakarta. Penyelenggara 1. Bedah Saraf Solo 2. Bagian Bedah RSUD Dr Moewardi Surakarta


9



Sekretariat Sub Bagian Bedah Saraf SMF/Bagian Bedah RSUD Dr.Moewardi Surakarta Jl.Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta Telp 0271 9208606 /fax: 0271 637654 E-mail:[email protected] Web : www.bedahsarafsolo.com Dana 1. Partisipasi Peserta 2. Sponsor Acara Muktamar Ke-6 dan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 18 PERSPEBSI Surakarta 2013 bantu oleh 29 pihak sponsor. Enam di antaranya membantu dalam bentuk penyelenggaraan workshop dan Gala Dinner, serta 23 pihak sponsor membantu dalam bentuk partisipasi dalam stand pameran.

PENUTUP Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan. Atas perhatian serta kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.

Surakarta, 30 Oktober 2013 PANITIA MUKTAMAR & PIT PERSPEBSI SURAKARTA 2013


10

LAMPIRAN



SUSUNAN PANITIA MUKTAMAR & PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (PERSPEBSI) PENASEHAT : Ketua IDI Surakarta Ketua PERSPEBSI Ketua IKABI Surakarta Kepala SMF Bedah Ketua Program Studi Ilmu Bedah Dekan FK Universitas Sebelas Maret Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta KETUA

: DR. dr. Widjono, SpBS

SEKRETARIS

: DR. Dr. Untung Alifianto, SpBS dr. Moch. Targib Alatas, SpBS

BENDAHARA

: dr. Hanis Setyono, SpBS dr. Junior Panda Indrawan Simanungkalit, SpBS SEKSI – SEKSI

ACARA DAN ILMIAH : DR. dr. dr. Suharto Wijanarko, SpU dr. Agus Budi Setiawan, SpBS dr. Amru Sungkar, SpB, SpBP dr. Ferry Wijanarko, SpBS dr. Darmawan Ismail, SpBTKV dr. Joko Purnomo, SpB(K)Onk dr. Rodijaya Putra dr. Ida Ayu S.S Krisna Dewi

DANA & PAMERAN : dr. Udi Heru Nefi, SpB, SpOT dr. Hanis Setyono, SpBS dr. Wibisono, SpU dr. Nicko R dr. Esti Widiasari dr. Irsyad Alamsyah H

KESEKRETARIATAN : dr. Ferry Wijanarko, SpBS dr. Widyanti Soewoto, SpBK Onk dr. Ida Bagus Budi, SpBKBD dr. Abdul Hakam dr. Roosanie Patria Murti Hartini Yulia Setyowati Santi Listyo P

SEKSI KONSUMSI : Dr. Dewi Haryanti K, SpBP Dr. Nurfathonah Hartini Yulia Setyowati Santi Listya P


12



AKOMODASI / TRANSPORTASI : dr. Satrio Teguh dr. Reynold Sianturi dr. Agung Prasetyo dr. Haivan Kusuma Aji

SEKSI DOKUMENTASI & PUBLIKASI : Dr. Bimanggono Hernowo M, SpU dr. Krisna Budi S dr. Andi Hakim

SEKSI PERLENGKAPAN : dr. M. Sodiq Nurhadi dr. Mujiran dr. Thomas Ariwibowo dr. Zen Firhan

SEKSI KEAMANAN : dr. Hermawan dr. Sucipto dr. Yohanes Kurniawan dr. Octaviani

SEKSI CADAVER : dr. Singgih Annas dr. Elit Irawan dr. Ferdi Mayo


13



DAFTAR ACARA MUKTAMAR PERSPEBSI KE-6 25 SEPTEMBER 2013 SURAKARTA I. PEMBUKAAN 07.30 – 08.00 • • • • • 08.00 – 10.00

• • •

Lagu Indonesia Raya Lagu Hymne PERSPEBSI Pembacaan Sumpah Dokter Ucapan Selamat Datang Ketua Panitia Muktamar & PIT PERSPEBSI Sambutan Presiden PERSPEBSI, sekaligus membuka Muktamar secara resmi Pembicara dari ASKES Tarif Pelayanan Bedah Saraf (DR Joni Wahyuhadi, dr, Sp BS) Modul Pendidikan Bedah Saraf (Prof RM Padmo Santjojo, dr, SpBS)

10.00 – 10.15 COFFEE BREAK SIDANG PLENO PLENO I Dipimpin Presiden PERSPEBSI dan Sekjen AGENDA 10.15 – 11.30 • Pembacaan Agenda Muktamar • Penetapan Pimpinan Sidang Muktamar (DR Agus Turchan, dr, SpBS; Samsul Ashari, dr, Sp BS; Rahmat Andi Hartanto, dr, Sp BS) • Penyerahan palu sidang kepada Pimpinan Sidang Muktamar • Laporan pertanggungjawaban Pengurus PERSPEBSI 2009 – 2013 oleh Presiden PERSPEBSI • Pandangan Umum anggota perihal laporan Pertanggungjawaban Presiden / Pengurus PERSPEBSI • Penetapan penerimaan anggota / muktamar atas LPJ Pengurus 2009 – 2013 • Penetapan Pengurus PERSPEBSI 2009 2013 status Demisioner PLENO II AGENDA

Dipimpin Pimpinan Sidang Muktamar Rapat penyusunan Program kerja PERSPEBSI Pembagian Komisi-komisi (ketua dan anggota) 1. Komisi Etik, Profesi, dan Hukum 2. Komisi Organisasi dan Kesejahteraan Anggota 3. Komisi Pengabdian Masyarakat, Pemerataan Penempatan Anggota, dan Kerjasama Institusi Terkait 4. Komisi Tarif 5. Komisi Pengembangan Profesi ( Pokja – Pokja )


14



11.30 – 12.00

Kuliah Umum : Kiat Bedah Saraf Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Era Globalisasi di Bidang Kedokteran (Daryo Sumitro, dr, Sp BS) 12.00 – 12.30 ISHOMA Sidang komisi – komisi 12.30 – 14.30 1. Komisi Etik, Profesi, dan Hukum 2. Komisi Organisasi dan Kesejahteraan Anggota 3. Komisi Pengabdian Masyarakat, Pemerataan Penempatan Anggota, dan Kerjasama Institusi Terkait 4. Komisi Tarif 14.30 - 16.30

PLENO III AGENDA 16.30 - 18.00

18.00 - 18.30 PLENO IV AGENDA 18.30 - 20.00

5. Komisi Pengembangan Profesi Pokja : • Neuro Trauma • Neuro Fungsional • Neuro Spine • Neuro Pediatri • Neuro Onkologi • Neuro Vaskuler Dipimpin Pimpinan Sidang Muktamar • •

Laporan Hasil Sidang Komisi – Komisi (oleh Ketua Komisi) Penetapan sebagai garis besar Program Kerja Pengurus PERSPEBSI 2013 – 2017

ISHOMA Dipimpin Pimpinan Sidang Muktamar 1. Pemilihan Presiden Elect PERSPEBSI 2013 – 2017 2. Penetapan Presiden Elect 2013 – 2017 3. Penyerahan Palu Sidang dari Pimpinan Sidang Muktamar kepada Presiden PERSPEBSI 2013 – 2017 sebagai simbol mandat dari Muktamar 4. Sambutan Presiden PERSPEBSI 2013 – 2017 sekaligus menutup Muktamar


15


16


HASIL SIDANG MUKTAMAR PERSPEBSI SURAKARTA 2013 KOMISI ORGANISASI & KESEJAHTERAAN ANGGOTA I. ORGANISASI 1. KOLEGIUM Perubahan Pasal - Pasal Anggaran Rumah Tangga PERSPEBSI : PASAL 11 Butir 1 • Badan – badan khusus ada 2, yaitu Kolegium Ilmu Bedah Saraf dan Komisi Kehormatan Etik dan Hukum. Diubah menjadi : • Badan-badan khusus yang dibentuk oleh PERSPEBSI terdiri dari : 1. Kolegium Ilmu Bedah Saraf (KIBS) 2. Komisi Kehormatan Etik dan Hukum (KKEH) PASAL 12 Butir 2 • Anggota KIBS adalah semua guru besar, semua kepala bagian yang ada program studi bedah saraf, semua KPS bedah saraf, semua SPS bedah saraf, ketua umum PERSPEBSI dan anggota yang ditunjuk oleh PERSPEBSI. Diubah menjadi : • Anggota KIBS adalah semua Guru Besar, semua Kepala Bagian yang ada Program Studi Bedah Saraf, semua KPS Bedah Saraf, semua SPS Bedah Saraf, Ketua Umum dan Sekretaris PERSPEBSI. PASAL 12 butir 3. • Dalam bidang pendidikan bedah syaraf, KIBS bersifat sebagai instansi pelaksana kebijakan yang otonom. Diubah menjadi : • Dalam bidang pendidikan bedah syaraf, KIBS bersifat sebagai penentu kebijakan yang otonom. PASAL 14 Butir 1 • Pengurus KIBS dipilih dalam siding khusus KIBS pada setiap Muktamar dan dikukuhkan dalam sidang pleno Muktamar dan dilaporkan pada MKKI untuk mendapatkan pengesahan. Diubah menjadi : • Ketua KIBS dipilih dalam siding khusus KIBS pada setiap Muktamar dan dikukuhkan dalam sidang pleno Muktamar dan dilaporkan pada MKKI untuk mendapatkan pengesahan. Pasal 14 butir 2 • KIBS segera menjalankan tugas-tugasnya setelah selesai muktamar. Diubah menjadi : • Dalam melaksanakan tugasnya Ketua KIBS dibantu oleh wakil ketua, sekretaris dan bendahara.


16


17


Tambahan Pasal 14 Butir 5 Persyaratan untuk menjadi ketua kolegium adalah : Guru Besar yang bertugas di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Saraf. 2. MUKTAMAR PASAL 3 BUTIR 2 • Susunan pengurus pusat adalah Ketua Umum , Ketua Terpilih, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum. Diubah menjadi : • Susunan pengurus pusat adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara , Wakil Bendahara Dan Ketua Ketua Komisi. 3. PERAN KETUA WILAYAH DAN BAGIAN • Wilayah : Propinsi terdiri dari 3 cabang • Cabang : terdiri dari 5 orang • Rapat kerja dihadiri pengurus pusat dan anggota. PASAL 5 butir 7 Tambahan Anggota yang berada di daerah yang belum mempunyai cabang maka akan ditetapkan oleh pengurus pusat. 4. HUBUNGAN DENGAN IKABI • PERSPEBSI adalah Bagian dari IKABI . • PERSPEBSi ikut dalam kegiatan IKABI sebagai salah satu OPLB. II. KESEJAHTERAAN • Tarif dalam proses/ sudah dibicarakan dalam skala yang besar. • Asuransi perlu mendapatkan perhatian pusat untuk asuransi korporate.


17


18


KOMISI PENGABDIAN MASYARAKAT, PEMERATAAN PENEMPATAN ANGGOTA & KERJASAMA INSTITUSI TERKAIT 1. Pembuatan program pengabdian masyarakat di daerah dalam bentuk : • Pengobatan/penanganan kasus bedah saraf di daerah • Pelatihan kepada dokter bedah umum/dokter umum/tenaga kesehatan di daerah. 2. Pengaturan siapa yang berhak mengajukan kebutuhan Bedah Saraf di daerah. 3. Pengaturan usulan untuk penempatan Bedah Saraf sesuai dengan kebutuhan. 4. Pengaturan standarisasi fasilitas minimal yang harus ada untuk penempatan dokter bedah saraf di daerah. Bila tidak ada, maka rekomendasi pengalihan anggota ke tempat lain. 5. Usulan pengaturan kerjasama dengan instansi/organisasi dalam/luar negri dalam hal : • Kerjasama pendidikan berkelanjutan dalam bentuk fellowship. • Kerjasama dalam pengaturan penggunaan keahlian/gelar keahlian. • Kerjasama dengan profesi lain : o Radiologi o Radioterapi o Spine surgery o Kerjasama dengan organisasi olah raga 6. Usulan amandemen AD/ART untuk standar pembuatan/pengurus cabang minimal 3 orang. 7. Untuk komisi tarif : penyeragaman tarif secara nasional dan tunjangan daerah / tunjangan kemahalan/kelangkaan.


18


19


KOMISI TARIF Dibentuk 5 kelompok penyusun draf usulan tarip bedah saraf nasional. Masing-masing kelompok menyusun draft tarif berdasar PPK - Algoritma atau Clinical Pathways (lebih diutamakan algoritma) yang sudah ada dan dapat di unduh di www.perpspebsi.org dalam waktu 1 minggu, dan akan dikoordinasikan kepada koordinator masing-masing kelompok. Tarif yang disusun terdiri dari : jenis dan biaya sarana – prasarana dan honor dokter (berdasar skoring/tarip harmonisasi). Koordinator akan bertemu di kantor PERPEBSI Jakarta untuk membahas hasil draft atau usulan tarif, 2 minggu akan datang. Undangan per email dan sms dari komisi tarif. Pembagian Kelompok Pembahasan Draff Tarif Bedah Saraf Nasional Kelompok Spine Dan Saraf Perifer Koordinator : Robert, dr, Sp BS Anggota : • Wawan Mulyawan, dr, Sp BS • DR Tjok GB Mahadewa, dr, Sp BS, Mkes • Happy Kurnia, dr, Sp BS

• •

Amiril, dr, Sp BS Hanis Setyono, dr, Sp BS

Kelompok Trauma dan Kongenital Koordinator : Mahyudanil, dr, Sp BS Anggota : • Neizar Alwan, dr, Sp BS • Hera Prasetya, dr, Sp BS • Iwan Destiawan, dr, Sp BS

• • •

Mitsu, dr, Sp BS Khamim Thohari, dr, Sp BS Machmud, dr, Sp BS

Kelompok Onkologi Koordinator : DR Renindra, dr, Sp BS Anggota : • DR Joni Wahyuhadi, dr, Sp BS • Bair Ginting, dr, Sp BS

• •

Rahadian HD, dr, Sp BS Ananda Haris, dr, Sp BS

Kelompok Vaskular • Setyo Widi Nugroho, dr, Sp BS • M Tohar Arifin, dr, Sp BS, PhD • Ferry Wijanarko, dr, Sp BS Kelompok Fungsional / Minimal Invasive • Happy Kurnia, dr, Sp BS • DR Wawan Mulyawan, dr, Sp BS


19


20


KOMISI KEHORMATAN ETIK DAN HUKUM (KKEH) 1.

2.

3.

4.

5.

6. 7.

Ketua KKEH mengutarakan bahwa mekanisme kerja KKEH tidak lancar, sering secara bisik – bisik disampaikan adanya masalah etika di suatu wilayah kerja seorang atau lebih anggota PERSPEBSI, menyangkut seorang anggota PERSPEBSI. Ketiadaan Pedoman atau Protap menyebabkan “suara-suara” tersebut tidak dibahas dalam KKEH. Sebaliknya seorang anggota tiba-tiba terlibat dalam masalah etik di Jakarta, yang langsung ditangani oleh MKDKI. Keperluan seorang saksi ahli bagi masalah tersebut menyebabkan MKDKI langsung menghubungi Ketua Kolegium PERSEBSI. Hal demikian menyebabkan proses penanganan masalah etik tidak berjalan semestinya, juga beberapa tidak sampai terbahas dalam KKEH. Pembinaan anggota sebagaimana disepakati dilakukan dengan menyampaikan : a. Pembacaan lafal sumpah Dokter pada setiap rapat pleno/anggota b. Presentasi materi yang berkaitan dengan etika dalam pelayanan. Hal ini telah terlaksana beberapa kali judul presentasi antara lain : -‐ Informed consent (Prof. Sajid) -‐ Patient Safety (dr. Endro Basuki) c. Pembinaan bagi anggota yang bermasalah belum pernah dilakukan. Telah diingatkan bahwa kedekatan antara ketua kolegium Bedah Saraf dan Ketua KKEH dalam tugas, maka ketua kolegium Bedah Saraf adalah anggota dari KKEH. Dipertanyakan tentang ketidak hadiran Prof. Hilman, yang semestinya juga anggota, dijelaskan oleh ketua KKEH, bahwa Ybs pernah di undang ke Yogyakarta, rapat penyusunan pedoman tapi tidak hadir. Rapat KKEH dilaksanakan sekali, yakni tanggal 21 Maret 2011 dan menghasilkan draft Pedoman KKEH. Untuk kepengurusan PERSPEBSI berikutnya yakni Periode 2013-2017, disepakati sebagai ketua KKEH adalah Brigjen TNI (P) Djoko Rijadi, dr, Sp BS. Yang bersangkutan menyatakan bersedia.


20


21


KOMISI PENGEMBANGAN PROFESI 1. REKOMENDASI POKJA NEUROTRAUMA

Komisi Neurotrauma PERSPEBSI yang hadir saat pertemuan di Solo 25 September 2013 dipimpin oleh Ketua Komisi Neurotrauma : dr. Sahat Edison Sitorus, SpBS, M.Epid (Klin) 1. Prof dr. M. Sajid D, SpS, SpBS(K) ([email protected] ) 2. dr. Benny Atmadja Wiryyomartani, SpBS(K) ( [email protected] ) 3. Prof. de. Abdul Gofar Sastrodiningrat, SpBS(K) ([email protected] ) 4. dr. Sahat Edison S, SpBS, M.Epid (Klin) ([email protected]) 5. dr. Heri Aminuddin, SpBS(K) ( [email protected] ) 6. dr. Saleh Al Mochdar, SpBS ( [email protected] ) 7. dr. Khairul Ihsan Nasution, SpBS ([email protected] ) 8. dr. Lukman Hadi, SpBS ( [email protected] ) 9. dr. Hera Prasetia, SpBS ( [email protected] ) 10. dr. Ardik l, SpBS ( [email protected] ) 11. dr. Mahyudanil, SpBS ( [email protected] ) Komisi Neurotrauma merencanakan pembuatan Buku Panduan Penanganan Neurotrauma Nasional yang akan diajukan ke Kementrian Kesehatan sebagai panduan resmi penanganan neurotrauma. Proposal Buku Panduan ini sudah dibuat sebelumnya oleh Ketua Komisi Neurotrauma dan dikirimkan lewat e-mail bagi seluruh Instruktur ATLS dilingkungan Perspebsi yaitu sebanyak 56 anggota pada tanggal 22 September 2013 untuk di telaah dan sekaligus meminta partisipasi untuk merampungkannya. Saat ini yang telah merespon untuk bergabung : 1. dr. Heri Aminuddin, SpBS(K) [email protected] ) 2. dr. Saleh Al Mochdar, SpBS ( [email protected] ) 3. dr. Muhammad Radhian Arief, SpBS ( [email protected] ) 4. dr. Handoyo Pramusinto, SpBS ( [email protected] ) 5. dr. Ferry Wijanarko, Sp BS ([email protected]) Panduan itu meliputi cedera otak trauma ringan, sedang, berat, cedera spinal dan sumsum tulang belakang dan cedera saraf tepi. Sementara untuk Pediatric Neurotrauma belum sempat dibuat rancang proposalnya. Para anggota komisi Trauma yang berminat diharapkan untuk menentukan Level Evidence I, II, III tetapi tidak laporan kasus atau serial kasus, tingkat rekomendasi A, B, C, D dan consecus. Semua tindakan disesuaikan kemungkinan dikerjakan ditingkat primer, RS tipe D,C, B, A dan A Pendidikan sesuai aturan kemenkes, juga kompetensi dokter yang bisa mengerjakannya ( sudah ada kolom dan panduannya. )


21


22


Khusus untuk Surgical Management : - Surgical management of acute epidural hematoma - Surgical management of acute subdural hematoma - Surgical management of traumatic parenchymal lesion - Surgical management of cranial depressed fracture - Surgical management of intractable high intracranial pressure Untuk dr. Benny Atmaja, SpBS(K), dr. Sudiharto, SpBS(K), dan dr. Abdul Gofar Sastrodiningrat , SpBS(K) diminta agar dapat membuat panduan yang standar tentang Surgery Management sesuai dengan evidence based medicine. Selain itu ditunjuk seksi kerja sesuai kebutuhan Komisi Neurotrauma (Mohon para sejawat yang bersedia memilih item) : 1. Neurotrauma registry yang bertujuan menyusun standar catatan medik neurotrauma agar bisa digunakan dalam Neurotrauma Surveillance sesuai WHO serta ICD Code. ( sebagiann usulan sudah terlampir ), seorang anggota yaitu dr. Rachmat Andi Hartanto Sp. BS (K) bersedia untuk mengkoordinasikannya secara nasional. 2. Standarisasi emergency room care dan intensive and criticale care untuk setiap tingkatan pelayanan rumah sakit meliputi SDM, fasilitas peralatan dan system rujukan. 3. Sponsorship affairs menginventalisir obat-obatan yang terbukti secara uji klinik bermanfaat bagi penanganan neurotrauma. 4. Workshop bertugas untuk menyelenggarakan workshop dalam kegiatan komisi neurotrama bekerjasama dengan panitia local, penentuan dari tahapan akreditasi, pembuatan modul, penentuan biaya, dalan lain – lain. 5. membuat kalender dari seminar atau symposium dari neurotrauma baik bagian dari acara PIT, Mukhtamar atau Perspebsi. 6. Lomba karya ilmiah bagi paper neurotrauma dengan segala criteria dan hadiahnya. 7. Jurnal untuk berita kegiatan neurotrauma ( bukan ilmiah ) tiap bulan, tiap 3 bulan. 8. International affairs dr. Benny Atmaja, SpBS(K), sementara dr. Sahat Edison Sitorus, SpBS(K).M.Epid(Klin), di rencanakan untuk menunjuk anggota muda. 9. Injury Prevention neurotrauma menurut haddon matrix sosialisasi dengan ceramah untuk awam ( dr. Benny Atmaja, SpBS(K). ) 10. membuat E-mail baru [email protected] 11. Komisi tarif untuk tindakan neurotrauma dengan item terlampir.


22


23


2. REKOMENDASI POKJA NEURO SPINE • • • • • •

Sertifikasi bedah saraf umum untuk operasi spine tertentu. Penggabungan modul dari beberapa IPDS dan penyusunan modul spine dari pokja untuk keperluan sertifikasi. Pengaturan fellowship untuk mendapatkan gelar konsultan spine. Rekomendasi untuk pembentukan PIT Spine Bedah Saraf tahun depan. Rencana pembentukan organisasi spine bedah saraf Indonesia. Ujian Board Nasional direkomendasikan untuk memperbanyak soal spine dan soal-soal yang aplikatif.

3. REKOMENDASI POKJA NEURO ONKOLOGI • • •

Terbentuk PPK Onkologi dan Skull Base Ilmiah : Work Shop Skull Base - WFNS ( SBY) Endoskopi : WFNS (RS Siloam) & RSCM

SUSUNAN ORGANISASI POKJA : Penasehat : Prof DR Satyanegara, dr, Sp BS dan Prof Zaenal Muttaqien, dr, Sp BS Ketua : DR Joni Wahyuhadi, dr, Sp BS Wakil : DR Renindra Ananda, dr, Sp BS Sekretaris : Rahadian Indarto S, dr, Sp BS dan DR Julius July, dr, Sp BS Anggota : • DR Untung Alifianto, dr, Sp BS • Roland S, dr, Sp BS • Andre Gunawan, dr, Sp BS • Dody, dr, Sp BS • Dany K Ramdhan, dr, Sp BS • Yudi, dr, Sp BS • Lilik Widodo, dr, Sp BS • Firman, dr, Sp BS • Saiful, dr, Sp BS • Tondi Maspian T, dr, Sp BS • Ananda Haris, dr, Sp BS • Oni, Sp BS PROGRAM UTAMA : 1. Data Base/Register Onkologi Nasional 2. Menyusun tatalaksana tumor susunan saraf 3. Modul kompetensi tambahan/lanjutan : Minimal Invasive (Endoskopi), Onko-SK Based 4. Penyusunan Kalender Ilmiah Tahunan Onkologi Terintegrasi


23


24


PROGRAM JANGKA PENDEK : 1. Dua minggu ke depan pertemuan di Jakarta untuk program no 1 dan 4 (data: identitas, diagnose, tindakan, dan out come) 2. Membuat format registrasi nasional yang seragam dan menentukan penyusunan pedoman. 3. Program berikut dibicarakan pada pertemuan 2 minggu depan. 4. Dipertimbangkan untuk membuat web onkologi. 4. REKOMENDASI POKJA NEUROFUNGSIONAL SUB POKJA : 1. Interventional pain management 2. Epilepsy 3. Peripheral nerve 4. Movement disorder 5. Spasticity SUSUNAN ORGANISASI POKJA : Ketua Pokja : Prof DR Sri Maliawan, dr, Sp BS • Koordinator Pain : DR Agus Turchan, dr, Sp BS • Koordinator Epilepsy : Prof DR Zainal Muttaqien, dr, Sp BS • Koordinator Peripheral Nerve : Ferry Senjaya, dr, Sp BS • Koordinator Movement Disorder: Achmad Fahmi, dr, Sp BS • Koordinator Spasticity: Made Agus Mahendra Inggas, dr, Sp BS RENCANA KERJA : • Penyusunan kompetensi dalam bidang neurofungsional melalui pembuatan modul-modul dari masing-masing subpokja. • Membuat alur dan persyaratan untuk mendapatkan kompetensi neurofungsional. ALUR UNTUK MENDAPATKAN KOMPETENSI NEUROFUNGSIONAL : 1. Registrasi kepada Ketua Pokja. 2. Memenuhi persyaratan minimal kompetensi pada kelima bidang subpokja sesuai dengan modul yang akan dibuat (koordinasi dengan masing-masing koordinator subpokja). 3. Ketua Pokja akan memberikan yang bersangkutan rekomendasi kompetensi kepada Kolegium. 4. Kolegium menerbitkan surat kompetensi tambahan sebagai konsultan neurofungsional. 5. Spesialis Bedah Saraf yang direkomendasikan untuk mendapatkan surat kompetensi tambahan konsultan neurofungsional : 1. Made Agus Mahendra Inggas, dr, Sp BS 2. Ferry Senjaya, dr, Sp BS 3. Achmad Fahmi, dr, Sp BS


24


25


PERSYARATAN KOMPETENSI YANG HARUS DIPENUHI : 1. Subpokja Interventional Pain Management – Epidural steroid injection (3 M) – Transforaminal steroid injection (3M) – Translaminar steroid injection (3M) – Facet block (3M) – Pulse RF dan RF (P) – Coeliac ganglion block (P) – MVD (HFS 2M, TN 2M) – Morphine pump (P) – Keterangan: • M = Mandiri • P = Pengayaan 2. Subpokja Epilepsi: – Anterior temporal lobectomy (2M) – Callosotomy (1 magang) – Hemispherotomy fungsional (P) 3. Subpokja Peripheral Nerve: – Entrapment neuropathy: • Carpal tunnel release (3M) • Cubital tunnel release (1M) – Nerve repair with graft or nerve transfers: • Brachial plexus injury (1M) • Other nerve injuries (2M) 4. Subpokja Movement Disorder: – Stereotactic frame-based lesioning for movement disorder: • Parkinson (1 magang) • Dystonia (1 magang) • Tremor (1 magang) – DBS for movement disorder (P) 5. Subpokja Spasticity: – Selective peripheral neurotomy: • Tibial neurotomy (1M) • MCN neurotomy (1M) – Selective peripheral denervation for torticollis (1 magang) – Baclofen pump (P) – DREZ-otomy (P) – Selective dorsal rhizotomy (P)


25


26


5. REKOMENDASI POKJA NEURO PEDIATRI SUSUNAN ORGANISASI POKJA : Ketua : Prof RM Padmo Santjojo, dr, Sp BS (K) Anggota : • DR Eko Prasetyo, dr, Sp BS (K) • R. Dani Erlangga, dr, Sp BS • Samsul Ashari, dr, Sp BS (K) • Luthfi Heriansyah, dr, SpBS (K) • DR M.Arifin P, dr, Sp BS (K) • Mirna S, dr, Sp BS • Wihasto Suryaningtyas, dr, Sp BS • Ferry Wijanarko, dr, Sp BS 1. Sejogyanya anggota yang berminat dalam bidang bedah saraf anak bergabung dalam pokja bedah saraf anak, untuk mendapatkan kualifikasi sebagai bedah saraf anak. 2. Pembuatan tambahan bagi modul bedah saraf anak yang sudah ada antara lain : penyakit vertebrocranio junction, craniofacial reconstruction yang melibatkan spesialis lain, tehnik atau approach mutakhir dalam bedah saraf anak (minimal invasive dan neuroendoscopy) atau pendekatan terbaru mengenai infeksi pediatrik (untuk trauma disesuaikan dengan pokja trauma). 3. Revisi modul dapat dilakukan tiap 5 tahun sekali.

6. REKOMENDASI POKJA NEURO VASKULAR SUSUNAN ORGANISASI POKJA : Ketua : Setyo Widi Nugroho, dr, Sp BS Anggota : • Prof DR Eka W Pramono, dr, Sp BS • I Wayan N, dr, Sp BS • A Adam, dr, Sp BS • Mardjono Tjahjadi, dr, SP BS • Maximillian Ch Oley, dr, Sp BS •

• • • • •

Yafet Roni S, dr, Sp BS Neizar Alwan, dr, Sp BS DR Julius July, dr, Sp BS M Tohar Arifin, dr, Sp BS Ferry Wijanarko, dr, Sp BS

ANALISIS SITUASI : – Dari 220 orang spesialis bedah saraf hanya kurang dari 15 orang spesialis bedah saraf yang mengerjakan operasi vaskuler atau endovaskuler. – Saat ini kasus yang sampai ke bedah saraf masih sedikit dibandingkan dengan insidensi rate kasus sebenarnya : • Tidak dikonsulkan oleh ahli saraf • Spesialis Bedah Saraf yang ada kurang aktif melakukan assessement kasus di RS masing-masing


26


27


• Diagnosa maupun tindakan masih mahal – Kasus bedah saraf vaskuler dimasukkan kedalam indeks kesulitan 3 dan 4, sehingga peserta didik PPDS tidak mengetahui dengan baik karena tidak wajib. – Saat ini peralatan cathlab dan microsurgery sudah diusulkan oleh PERSPEBSI dan Kolegium sebagai standar peralatan RS Tipe B. •

USULAN PROGRAM 4 TAHUN KEDEPAN : – Memperbanyak anggota yang aktif melakukan tidakan neurovaskuler, target dari 15 orang spesialis bedah saraf menjadi 60 orang (bertambah 15 pertahun selama 4 tahun ). – Memperbanyak jumlah kasus di RS masing-masing dengan cara mendorong spesialis bedah saraf berinteraksi secara intensif dengan ahli saraf, apabila mulai ada kasus wajib dilakukan pendampingan oleh anggota pokja yang berpengalaman. – Menetapkan PPK, Clinical pathway, pembiayaan dan coverage asuransi sehingga diagnosa maupun tindakan operasi bisa mendapatkan tanggungan pembiayaan BPJS (selesai dalam 2 minggu). – Menempatkan kasus neurovaskuler dalam indeks kesulitan 2-3 (diskusi dengan Kolegium). – Memperjelas tatacara mendapatkan Sertifikat Kompetensi Tambahan Neurovaskuler (Kolegium). – Membuat format logbook dan website yang bisa diisi di Website PERSPEBSI (selesai dalam 2 bulan) • Melaksanakan pelatihan Cadaver diseksi setiap 3 bulan untuk neurovaskuler surgery. Dan pelatihan endovaskuler tiap 6 bulan. • Melakukan publikasi kegiatan2 neurovaskuler dengan mengindahkan etika kedokteran.


27

Komisi Kehormatan Etik dan Hukum Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya e-mail : [email protected]

PEDOMAN / PROTAP PELAKSANAAN KOMISI KEHORMATAN ETIK DAN HUKUM (KKEH) 1. Sebagai organisasi profesi yang berlindung dibawah IDI (Ikatan Dokter Indonesia), maka PERSPEBSI memberlakukan sepenuhnya Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaannya, serta perubahan yang syah dari padanya ,KOMPENDIUM MKEK 2007, atau perubahan yang sah dari padanya, bagi seluruh anggota PERSPEBSI. Khusus bagi lingkup PERSPEBSI dirasa perlu disusun PEDOMAN / PROTAP Pelaksanaan Komisi Kehormatan Etik dan Hukum 2. PROTAP/ PEDOMAN KKEH PERSPEBSI berlaku bagi PERSPEBSI dalam proses pengkajian, pembelaan anggota, bertindak sebagai saksi dan lain–lain yang berkaitan dengan keterlibatan anggota dalam masalah etik dan/atau hukum 3. Dari studi kasus yang telah terjadi dapat di identifikasi masalah Etik dan Hukum yang menyangkut anggota sebagai berikut: 1. Antara anggota PERSPEBSI dengan anggota lain 2. Antara anggota PERSPEBSI dengan lembaga pelayanan / Rumah Sakit dll (Direktur, Komite Medik, dls), dan/atau pasien dari lembaga tersebut 3. Anggota PERSPEBSI dengan MKEK IDI setempat 4. Anggota PERSPEBSI dengan MKEK IDI pusat 5. Anggota PERSPEBSI dengan MKDKI 6. Anggota PERSPEBSI dalam proses hukum (pengadilan) 3.1. Anggota PERSPEBSI yang mendapat penugasan sebagai spesialis bedah saraf di suatu daerah atau wilayah dimana telah bertugas spesialis bedah saraf lain, wajib memperkenalkan diri dan sedapat mungkin menjalin kerja sama dengan spesialis yang terlebih dahulu bertugas. Permasalahan etik yang terjadi antara anggota sedapat mungkin diselesaikan bersama secepatnya. Apabila tidak terjadi kesepakatan maka masalah dapat diangkat ke KKEH wilayah atau pusat. Keputusan etik oleh KKEH pusat adalah final. 3.2. -‐ Permasalahan etik yang melibatkan anggota PERSPEBSI disuatu lembaga pelayanan kesehatan diupayakan diselesaikan di/oleh jajaran manajemen dan Komite Medik terkait. -‐ Anggota PERSPEBSI yang bermasalah wajib melaporkan masalahnya kepada KKEH wilayah/pusat

28 www.bedahsarafsolo.com


-‐ KKEH wilayah/pusat bila diperlukan dapat bertindak sebagai mediator dan/atau saksi ahli 3.3. -‐ Anggota PERSPEBSI yang menghadapi masalah etik yang diproses oleh MKEK IDI setempat, wajib melaporkan masalahnya ke KKEH wilayah/pusat -‐ KKEH wilayah/pusat dapat bertindak sebagai mediator -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI dalam pembinaan dan/atau pembelaan 3.4. -‐ Anggota PERSPEBSI yang menghadapi masalah etik dan diproses di MKEK IDI pusat wajib melaporkan masalahnya kepada KKEH wilayah/pusat -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI untuk menetapkan saksi dan/atau mediator -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI dalam pembinaan 3.5. -‐ Anggota PERSPEBSI yang menghadapi masalah disiplin/etik dan diproses oleh MKDKI wajib melaporkan masalahnya kepada pengurus pusat, KKEH dan KBSI -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI memantau proses yang berlangsung bersama anggota terlapor -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI dalam menetapkan saksi ahli -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI dalam pembinaan anggota terlapor 3.6. -‐ Anggota PERSPEBSI yang menghadapi masalah hukum dan diproses oleh pengadilan setempat atau tingkat banding wajib melaporkan masalahnya ke KKEH wilayah/pusat -‐ KKEH wilayah/pusat dapat bertindak sebagai mediator -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI untuk menetapkan saksi ahli -‐ KKEH berkoordinasi dengan KBSI dalam pembinaan 4. Tata Beracara. Pada dasarnya PERSPEBSI tidak melakukan tata beracara sendiri. Tetapi PERSPEBSI (KBSI, KKEH) dapat terlibat dalam permasalahan Etika dan/atau Hukum anggotanya, atas laporan atau permintaan dari badan/organisasi lain. Maka terdapat pelapor dan terlapor. 4.1. Laporan kepada KKEH dapat berasal dari anggota/pengurus PERSPEBSI sendiri, dari lembaga pelayanan dan badan/organisasi lain atau anggota organisasi lain 4.2. Laporan yang diajukan kepada KKEH dibuat secara tertulis, memuat: identitas pelapor: nama, pekerjaan, alamat, dan ditanda tangani oleh pelapor 4.3. Identitas terlapor: nama, pekerjaan, lembaga pelayanan atau tempat praktek 4.4. Uraian atau fakta perbuatan yang diduga merupakan pelanggaran yang dilakukan terlapor, disertai bukti awal 5. Persidangan 5.1. KKEH lengkap dengan seluruh anggotanya melakukan siding verifikasi 5.2. KKEH menghadirkan ketua KBSI untuk bersama • Menetapkan kesahihan laporan • Menetapkan ada / tidaknya pelanggaran etik atau disiplin 29 www.bedahsarafsolo.com


Menetapkan berat/ringannya pelanggaran etik atau disiplin Menetapkan rancangan keputusan 5.3. KKEH mengundang terlapor, memberitahukan keputusan atau proses selanjutnya yang akan ditempuh 6. Keputusan Keputusan ditanda tangani oleh ketua dan seluruh anggota KKEH, dikirimkan ke Ketua PERSPEBSI, Ketua KBSI, satu copy untuk terlapor dan satu untuk pertinggal. PEDOMAN / PROTAP KKEH ini disepakati dan ditanda tangani di Yogyakarta, 21 Maret 2011 Ketua Komisi Etik & Hukum PERSPEBSI • •

...................................................................... Prof. dr. M. Sajid Darmadipura, Sp.BS, Sp.S

WAKIL KETUA : ...................................................................... Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS ANGGOTA

:

..................................................................... Brigjen TNI (P) dr. Djoko Riadi, Sp.BS ANGGOTA

:

..................................................................... Dr. Endro Basuki S., Sp.BS, M.Kes

30 www.bedahsarafsolo.com


31


SCIENTIFIC SCHEDULE 18th Annual Scientific Meeting Of Indonesian Society Of Neurological Surgeons (PERSPEBSI) Friday, September 27, 2013 (DAY 1) 07.30 - 08.45 KEYNOTE LECTURE : • Introduction Of Neuroendovascular Surgery (Prof O Ki Kwon, MD - Korea) • Endoscopic Neurosurgery of the Potential Spaces (Azmi Alias, MD - Malaysia) • Pitfall in Neurosurgery (Prof DR Abdul Hafid Bajamal, dr, Sp BS - Surabaya) 08.45 – 09.00 OPENING • Chairman of The Committee • Chairman of ISNS/PERSPEBSI 2013 – 2017, presented by Prof DR Abdul Hafid Bajamal, dr, Sp BS (Presiden Elect 2013 – 2017). 09.00 – 09.15 Coffee Break 09.15 - 11.00 FUNGSIONAL SESSION Moderator : M. Saekhu, dr, Sp BS Co Moderator : Khamim Tohari, dr, Sp BS • Diagnostic Imaging in Nerovascular Compression Syndrome (Neuralgia Trigemanial and Hemifacial Spasm) (Prof DR Zainal Muttaqien, dr, Ph D, Sp BS - Semarang) (Prof Zainal Muttaqien, dr, Ph D, Sp BS - Semarang) • Pain Management : Epiduralysis (DR Agus Turchan, dr, Sp BS - Surabaya) • Transforaminal Nerveblok Pain Management (David Tandian, dr, Sp BS - Jakarta) • Movement Disorder and Stereotactic Neurosurgery (Achmad Fahmi, dr, Sp BS Surabaya) • Microvascular Decompression (MVD) (M. Sofyanto, dr, Sp BS - Surabaya) 11.00 – 12.00 Free Paper Moderator : Rahmat Andi Hartanto, dr, Sp BS Co Moderator : Wismaji Sadewo, dr, Sp BS • Nerve Transfers For Upper Plexus Injury (Ferry Senjaya, dr, Sp BS) • The Use Of An Qong: One Potentially Fatal Case (Suzy Indharty, dr, Sp BS) • Endoscopic Endonasal Transphenoidal Surgery For Pituitary Tumors (Julius July, dr, Sp BS) • Intraventricular Tumor: Endoscopic Or Open Surgery (Firman Priguna, dr, Sp BS) • Olfactory Groove Meningioma : How We Do It With Extended Transbasal Approach (Mardjono Tjahjadi, dr, Sp BS) 12.00-13.00 Break www.bedahsarafsolo.com

31


32


13.00 – 14.00 Lunch Symposium Moderator : DR Agus Turchan, dr, Sp BS Co Moderator : Hanis Setyono, dr, Sp BS • Starting Epilepsi Surgery in Area with limited Reseurves (Prof Zainal Muttaqien, dr, Ph D, Sp BS - Semarang) • Who Are The Good Candidates for Epilepsy Surgery ? (Diah Kurnia, dr, Sp S Surakarta) 14.00 - 15.30 ONCOLOGY SESSION Moderator : DR Untung Alifianto, dr, Sp BS Co Moderator : Machmud, dr, Sp BS • Management Deep Seated Tumor (Agus Chairul Anab, dr, Sp BS - Malang) • Penanganan Giant Tumor Meningioma di Daerah (Nurhidayat, dr, Sp BS Madiun) • Pengaruh Medroxy Progresterone Acetate pada Oncogenesis Meningioma (DR Joni Wahyudi, dr, Sp BS - Surabaya) • MR imaging in Brain Tumor and Tumor like lesions (Sri Andriyani, dr, Sp Rad Surabaya) • Changes In Neurosurgical Practise Owing To Radiosurgery (John Wolbers , MD Belanda) 15.30 - 15.45 Coffee Break 15.45-17.00 PEDIATRIC SESSION Moderator : Moch. Tarqib Alatas, dr, Sp BS • Surgery For Spina Bifida (Prof DR Sri Maliawan, dr, Sp BS (K) - Denpasar) • Paediatric Neurosurgery in Indonesia : Today (DR M. Arifin Parenrengi, dr, Sp BS - Surabaya) • Early Experience In Pediatric Epilepsy Surgery (Wihasto Suryaningtyas, dr, Sp BS - Surabaya) • Intraventricular Tumor : Endoscopic Or Open Surgery (Firman Priguna Tjahjono, dr, Sp BS - Bandung)


32


33


SATURDAY, SEPTEMBER 28, 2013 (Day 2) 07.30 - 08.30 PLENARY LECTURE : • Do and Don’t Do : Pitfall On Neuro Endovascular Technic (Shinji Ohba, MD – Japan) • Overlapping in Neurosurgical Field (Prof DR Andi Asadul Islam, dr, Sp BS Makassar) • Tantangan Bedah Saraf Indonesia Di Masa Mendatang : Kepiawaian, Fasilitas, Teknology Dan Sistim (Prof DR Eka Julianta Wahjoepramono, dr, SpBS Jakarta) • Ethics and Ethiquette In Neurosurgery (Djoko Riadi, dr, Sp BS - Jakarta) 08.30 – 08.45 Coffee Break 08.45 - 10.00 VASCULAR SESSION Moderator : Prof Gofar Sosrodiningrat, dr, Sp BS Co Moderator : Wayan Niryana, dr, Sp BS • Vascular teatment In Neurosurgery (Setyo Widi Nugroho, dr, Sp BS - Jakarta) • The Role Of Endovascular in Brain Tumor Embolization (Wismaji Sadewo, dr, Sp BS - Jakarta) • Endovascular Coiling Of Intra Cranial (M. Tohar Arifin, dr, PhD, Sp BS Semarang) • Carotid Cavernous Fistula Treatment (Achmad Adam, dr, Sp BS - Bandung) • Role of Neuroendoscopy for Spontaneous Intra Cerebral Haemorrhage Management (Arie Ibrahim, dr, Sp BS) • Pengalaman Klinis Awal Angiografi Otak Pada 50 Kasus Di RS Siloam Semanggi Jakarta (Made Inggas, dr, Sp BS) 10.00 – 11.00 Free Paper Moderator : Nurhidayat, dr, Sp BS Co Moderator : Happy Kurnia, dr, Sp BS • Endoscopic Transnasal Transsphenoidal To The Sellar Region; Experience And Review Of 36 Cases In Single Center (Roland Sidabutar, dr, Sp BS) • Non-Acoustic Schwannoma: Personal Experience Of 8 Surgically Treated Cases (Nyoman Golden, dr, Sp BS) • Penanganan Aneurysma Serebri Di Bali (I Wayan Niryana, dr, Sp BS) • Sensitizer Dengan 5 ALA Dapat Meningkatkan Efektifitas Pembedahan Glioma (Made Inggas, dr, Sp BS) • Penanganan Carotid Cavernous Fistula Indirek Dengan Embolisasi Di RS Hasan Sadikin (Achmad Adam, dr, Sp BS) • Effect of Ramadan Fasting on Endorphin and Endocannabinoid level in Serum, PBMC and Macrophage (DR Ardik Lahdimawan, dr, Sp BS)


33


34


11.00 – 12.00 Lunch Symposium Moderator : Wiryawan Manusubroto, dr, Sp BS Co Moderator : Ferry Wijanarko, dr, Sp BS • Treatment of Neurovascular Demensia (Djoko Riadi, dr, Sp BS – Jakarta) • Minimaly Invasive keyhole Surgery in Brain Aneurysm : How I Do It (Asra Al Fauzi, dr, Sp BS - Surabaya) 12.00 - 12.30 Break 12.30 – 13.30 TRAUMA SESSION : Moderator : Gunadi Kusnarto, dr, Sp BS Co Moderator : Agus Yunianto, dr, Sp BS • Penanganan Cedera Spinal di RSD Mardi Waluyo Blitar (Khamin Tohari, dr, Sp BS - Blitar) • Registrasi Nasional Neurotrauma (Rahmat Andi Hartanto, Sp BS - Jogjakarta) • Windows Insisi Durameter pada SDH Akut (Agus Suhendar, dr, Sp BS Banjarmasin) 13.30 - 15.30 SPINAL SESSION Moderator : DR MZ Arifin, dr, Sp BS Co Moderator : Agus Suhendar, dr, Sp BS • Spondyloptosis : How we do it ? (Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS - Bandung) • Spine Surgery in Indonesia : to Day (Eko Agus Subagyo, dr, Sp BS - Surabaya) • Cervical Spondylotic Meyelopaty (Mohamad Saekhu, dr, Sp BS - Jakarta) • Spine Surgery in Solo (Hanis Setyono, dr, Sp BS - Surakarta) • Microdiscectomy For Disc Herniation (Lumbar and Cervical) (Agus Yunianto, dr, Sp BS - Jakarta) 15.30 Closing / Coffee Break


34



SCIENTIFIC SCHEDULE OF NEUROENDOSCOPY WORKSHOP SEPTEMBER 26, 2013 LAB ANATOMI FK UNS SURAKARTA 08.00 - 08.30 08.30 - 08.50 08.50 - 09.00 09.00 - 09.20 09.20 - 09.50 09.50 - 10.20 10.20 - 10.40

Introduction Principle of Neuroendoscopy (Dr. Arie) COFFE BREAK Endoscopic Treatment of Intraventricular Lesions / Tumour (Azmi Alias) Endoscopic Treatment of CSF pathway obstructions & Intracerebral Hemorrhage (Dr. Arie) Functional Endoscopic Pituitary Surgery (Azmi Alias) Endoscopic Endonasal Approaches (EEA) to Anterior Midline Skull Base & Reconstruction (Azmi Alias)

10.40 - 12.00

VIDEO DEMONSTRATION • Practical Endoscopic Anatomy of Nasal Cavity ( Important landmarks) • Transphenoidal Approach • Transtuberculum / transplanum • Transcribriform • Transclival approach • Image Guided EEA • Mucoperichondrium Mucoperiosteum Mucosa Flap & Skull base reconstruction

12.00 - 12.30

ISHOMA Hands on Practical Session ( 5 Cadaveric Workstation)

12.30 - 13.00 13.00 - 15.00

Intracerebral Haemorrhage Transphenoidal 1. Nasal phase • Identification of Anatomical landmarks ( Choana, Posterior nasopharynx,Turbinates) • Preparation of nasoseptal mucosal flap 2. Sphenoid phase • Identification of Sphenoid Osteum • Anterior sphenoidotomy and posterior septostomy • Identification of Anatomical landmarks ( ICA prominence, OCRecess, Sella, Clival Recess) 3. Sellar Phase • Pituitary Gland Transtuberculum / transplanum Transcribriform


35



• • 15.30 - 15.45 15.45- 17.00

Exposure & opening of dura from sellar to cribriform plate Identification of Optic Nerve, Optic Chiasm , Pituitary Stalk and Glands, ACA, ACOMM and Gyrus Rectus.

COFFEE BREAK / ISHOMA Transclival approach • Exposure and opening of dura from upper clivus to Cranioverterbral junction (C2) • Identification of Basilar Artery, SCA, PCA, Occulomotor, Brain stem, Craniovertebral junction


36


37


SCIENTIFIC SCHEDULE OF ENDOVASCULAR WORKSHOP SEPTEMBER 27, 2013 LORIN HOTEL SURAKARTA 07.30 – 08.00 08.00 – 08.30 08.30 – 08.50 08.50 – 09.10 09.10 – 09.30 09.30 – 09.45 09.45 – 10.00 10.00 – 10.20 10.20 – 10.40 10.40 – 11.00 11.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 13.20 13.20 – 13.40 13.40 – 14.00 14.00 - 14.15 14.15 – 17.00

17.00

Registration Introduction (Asra Alfauzi, MD) SESSION 1 Moderator : Harsan, MD Asra Alfauzi, MD Management of Aneurysma: Coiling or Clipping? Abrar Arham, MD Diagnosis and treatment of Spinal Dura AV Fistula M. Radhian Arief, MD Endovascular Management of AVM Diskusi Coffee Break SESSION 2 Moderator : Abrar Arham, MD Firdaus Sani, MD Endovascular Management of Carotid Cavernous Fistula Harsan, MD Persiapan Pasien dan Alat untuk Embolisasi Wismaji Sadewo, MD Endovascular Management of Ischemic Stroke Diskusi Break SESSION 3 Moderator : Asra Alfauzi, MD Prof O-ki Kwon, MD Review of Neuroendovascular Devices Shinji Ohba, MD Endovascular Management of Aneurysm Diskusi Coffee Break SESSION 4 : Skills Station Table 1 Coil Specifics & Hyper Balloon In-Service Table 2 Coil shape and conformability in an aneurism Table 3 Balloon Assisted Coiling Table 4 Solitaire Stent & Stroke Mechanical thrombectomy Table 5 Compass Simulator Endovascular CLOSING


37


38


SCIENTIFIC SCHEDULE OF PAIN MANAGEMENT WORKSHOP SEPTEMBER 28, 2013 DR OEN SOLOBARU HOSPITAL 08.00 - 08.30 : 08.30 - 09.00 : 09.00 - 09.30 : 09.30 - 10.00 : 10.00 - 12.00 : 12.00 - 13.00 : 13.00 - 15.00 :

Translaminar dan Caudal Epidural Injection ( dr. Agus Turchan, Sp BS / Surabaya ) Transforaminal Epidural dan Selective Nerve Root Injection ( dr. David Tandian, Sp BS/Jakarta ) Medial Branch Block ( dr. Achmad Fahmi, Sp BS / Surabaya ) Facet Injection (dr. Rully Hanafi Dahlan, Sp BS (Bandung) Skills Station Ishoma Skills Station


38


Sub Bagian Bedah Saraf, SMF/Bagian Bedah RSUD Dr Moewardi Surakarta telp 0271 9208606/ fax 0271 637654 [email protected]

JADWAL POSTER

NO 1

NAMA dr. Pandu Wicaksono

RUMAH SAKIT Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya RSU. Dr. Soetomo, Surabaya RSU. Dr.Sutomo, Surabaya Universitas Indonesia Cipto Mangunkusumo General Hospital RSU. Dr. Soetomo, Surabaya RSU. Dr. Soetomo, Surabaya FK UNAIR, Surabaya FK USU

2 3 4 5

dr. Alfan Syah Putra N dr. Muhammad Fadli dr. Alfi Aulia dr. Harris Istianggoro

6 7 8 9

dr. Rohadi dr. Heri Subianto dr. Abdul Haris dr. T. Tommy

10 11 12

dr. Binsar H N dr. Arkhipus Dewantara dr. Steven Tandean

UPH, Jakarta FK. UKI, Jakarta University Sumatera Utara, Medan

13

dr. Disfahan Sinulingga

14

dr. Andre Siahaan

15 16

dr. Farid Yudoyono dr. M Risfandi

RSUP. Haji Adam Malik, Medan Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia. RS. Hasan Sadikin Bandung RSUP. H. Adam Malik Medan


JUDUL ABSTRAK Bladder Migration of a Ventriculoperitoneal Shunt: a Case Report Luka Tembak di Kepala Serial Kasus Giant Subtemporal Epidermoid Cyst A Multidisclipinary Approach For Growth Hormone – Secreting Pituitary Adenoma : Case Report Neurosurgery Emergencies in CiptoMangunkusumoGeneral Hospital : Review of integrated neuroemergency team at a glance Rapid Resolution of Acute Epidural Hematoma : Case Report Laporan Kasus Temporal Ensefalokel Mature teratoma di fossa posterior pada pasien dengan Dandy Walker Malformation : Laporan Kasus Hubungan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum dengan Peritumoral Edema Index (PTEI) pada Penderita Meningioma Intrakranial di RSUP. H. Adam Malik Medan Interventional Pain Management Perdarahan Spontan Intra-Serebral Pasca Ventrikulitis The Correlation Of Progesterone Receptors With Ki-67 Labeling Index In Paraffin-Embedded Sections Of Meningiomasthe Correlation Of Progesterone Receptors With Ki-67 Labeling Index In ParaffinEmbedded Sections Of Meningiomas Diffuse Large B Cell Lymphoma Hubungan Kadar Ubiquitin C- Terminal Hydrolase – L1 dengan Tingkat Keparahan Cedera Kepala Case Report : Flexion-Distraction Injury Of The Lower Thoracic Spine Associated With Ileum Perforation Fibroblast Growth Factor in Intracranial Meningioma Patients in RSUP. H. Adam Malik Medan

39


17

dr. Abdurrahman Mouza

18

dr. Ade Ricky

19

dr. Gatot Aji Prihartomo

20

dr. Achmad Brata Rossa

21

dr. Liza Cardinov

22

dr. Andrew R

23

dr. Alexander Cahyadi

Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia. Cipto Mangunkusumo General Hospital Cipto Mangunkusumo General Hospital Padjadjaran University

24

dr. Ferry Senjaya, Sp BS

Siloam hospital Simatupang

25 26

dr. Made Inggas, Sp BS dr. Julius July, Sp BS

27

dr. Indra Damayanti

Siloam hospital Semanggi Siloam Hospital, Lippo Village Tangerang, Indonesia RSU. Dr. Soetomo, Surabaya

28 29

dr. Budi Purwanto dr. M Sodiq

RSU. Dr. Soetomo, Surabaya RSUD Moewardi Surakarta

30 31

dr. Crisna Budi Satria dr. Sevline Estethia Ompusunggu dr. Arwinder Singh

RSUD Moewardi Surakarta RS. Hasan Sadikin Bandung

32


RS. Hasan Sadikin Bandung


Correlations of Ki-67 and Estrogen Receptor in Various Subtypes of Intracranial Meningiomas in H. Adam Malik General Hopital Medan Imunohistochemical Examination of CD 99 From Ependymomas patients Microvascular Decompression for Hemifacial Spasm Due to Two Offending Vessels: A Case Report Recurrent Spinal Meningioma 5 Years After Total Removal: A Rare Case Report Spinal Meningioma in Children Outcome In Children With Hydrocephalus Based On Hydrocephalus Outcome Questionnaire (Hoq) And The Correlation With Etiology Factors In Cipto Mangunkusumo National Hospital Hybrid Stabilization In Managing Multilevel Degenerative Instability In The Lumbar Spine (A Case Report) Reverse End to Side (RETS) Distal AIN to Ulnar Motor Fascicle Transfer for Severe Cubital Tunnel Syndrome Terapi Botox Pada Distonia Cervikal Surgical Surgery for Intramedullary Tumor Meningioma Foramen Magnum Instrumentation expose in regio Lumbosacral after posterior stabilization in Spondilitis TB Profil Penggunaan Ventilator Pada Pasien Post Operasi Kraniotomi E.C. Tumor Serebri Di Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta Tahun 2008-2010 Profil Penderita Epidural Hematoma di RS. dr Moewardi Surakarta pada Januari-Desember 2012 Correlation In Neural Foramina C5-‐C6 Narrowing Using Oblique Cervical Radiographs With Clinical Symptoms Recurrent Hemangioendothelioma of the Thoracal Spine

40


33

dr. Disfahan Sinulingga

34 35

dr. Monica Yolanda dr. Michael Norman

36

dr. Michael Norman

RSUP. Haji Adam Malik, Medan RSUD Moewardi Surakarta RSUP. Haji Adam Malik, Medan RSUP. Haji Adam Malik, Medan


Serum Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) In Traumatic Brain Injury Ventriculo – Peritoneal Shunt Complication To Form Malposition Into The Vulva Nerve Grafting for Ulnar and Median Nerve Injury Relationship Between IVH Severity Score with 30-day Mortality Rate in Spontaneous Intracerebral Hemorrhage


41

PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA CABANG SURAKARTA Sub BagianBedahSaraf, SMF/BagianBedah RSUD DrMoewardi Surakarta Jln. KolSutarto no 132 Surakarta 57126 telp 0271 9208606/ fax 0271 637654 [email protected]

BERITA ACARA Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh tujuh September tahun dua ribu tiga belas pada Acara Kompetisi Poster yang diselenggarakan di Hotel Lor In jalan Adi Sucipto Surakarta yang diikuti oleh tiga puluh dua peserta, telah terpilih pemenang kompetisi poster kategori Case Report : Juara 1 :

Arwinder Singh, dr (Bandung)

Juara 2 :

Indra Damayanti, dr (Surabaya)

Juara 3 :

Michael Norman, dr (Medan)

Surakarta, dua puluh tujuh September tahun dua ribu tiga belas -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tim Juri Poster ---------------------------------------------------------------------------------1. DR Sahat Edison Sitorus, dr, Sp BS -------------------------------------------------2. Gunadi Kusnarto,dr, Sp BS------------------------------------------------------------3. Muhammad Saechu, dr, Sp BS--------------------------------------------------------4. DR Joni Wahyudi, dr, Sp BS ---------------------------------------------------------5. Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS ------------------------------------------------------6. Handoyo Pramusinto, dr, Sp BS -------------------------------------------------------


42

PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA CABANG SURAKARTA Sub BagianBedahSaraf, SMF/BagianBedah RSUD DrMoewardi Surakarta Jln. KolSutarto no 132 Surakarta 57126 telp 0271 9208606/ fax 0271 637654 [email protected]

BERITA ACARA Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh tujuh September tahun dua ribu tiga belas pada Acara Kompetisi Poster yang diselenggarakan di Hotel Lor In jalan Adi Sucipto Surakarta yang diikuti oleh tiga puluh dua peserta, telah terpilih pemenang kompetisi poster kategori Penelitian : Juara 1 :

dr. Andrew R. Diyo (Jakarta)

Juara 2 :

dr. Sevline Estethia O (Bandung)

Juara 3 :

dr. Harris Istianggoro (Jakarta)

Surakarta, dua puluh tujuh September tahun dua ribu tiga belas -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tim Juri Poster ---------------------------------------------------------------------------------1. DR Sahat Edison Sitorus, dr, Sp BS -------------------------------------------------2. Gunadi Kusnarto,dr, Sp BS------------------------------------------------------------3. Muhammad Saechu, dr, Sp BS--------------------------------------------------------4. DR Joni Wahyudi, dr, Sp BS ---------------------------------------------------------5. Rully Hanafi Dahlan, dr, Sp BS ------------------------------------------------------1. Handoyo Pramusinto, dr, Sp BS -------------------------------------------------------


43

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA 2013

6th National Congress and 18th Annual Scientific Meeting Indonesian Society Of Neurological Surgeons (PERSPEBSI) September 24-‐28, 2013 Surakarta

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (A D – P E R S P E B S I) MUKADIMAH •

Sadar akan pentingnya Ilmu Bedah Saraf di Indonesia sebagai alat untuk mempertinggi kebahagiaan hidup bagi sebagian rakyat Indonesia dan untuk ikut serta mempertinggi martabat bangsa Indonesia ;

•

Sadar akan perlunya kerjasama yang erat antara para Spesialis Bedah Saraf di Indonesia, maupun pentingnya hubungan akan kerjasama antara para Spesialis Bedah Saraf di Indonesia dan para Spesialis Bedah Saraf di Luar Negeri ;

•

Maka untuk membina dan memupuk Ilmu Bedah Saraf di Indonesia, para Spesialis Bedah Saraf di Indonesia, yang terdiri dari ; 1. Professor Doktor SK. Handoyo 2. Doktor Iskarno 3. Dokter Padmosantjojo 4. Dokter Beny Atmadja Wirjomartani 5. Dokter P. Sudiharto 6. Dokter Kahdar 7. Dokter Hilman 8. Dokter Umar Kasan 9. Dokter Sajid Darmadipura 10.Dokter Amanullah pada tanggal tujuh belas Nopember Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh telah berkumpul di Bandung, bertempat di Jalan Progo no.3 Bandung dan bersepakat untuk membentuk suatu perkumpulan dengan memakai nama IKATAN AHLI BEDAH SARAF INDONESIA [COLLEGE OF NEUROSURGERY OF INDONESIA]. Sejalan dengan perkembangan jumlah spesialis bedah saraf maupun peraturan tentang organisasi perhimpunan dokter spesialis, maka telah disusun anggaran dasar sebagai berikut :


45

BAB

I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal

1

Organisasi ini bernama Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia disingkat PERSPEBSI. Dalam hubungan internasional digunakan nama : INDONESIAN SOCIETY OF NEUROLOGICAL SURGEON (ISNS). Pasal

2

PERSPEBSI didirikan pada tanggal Tujuh belas Nopember Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh di Bandung untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal

3

1. Sekretariat Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia berkedudukan di Ibukota negara Republik Indonesia. 2. PERSPEBSI adalah satu-satunya perhimpunan spesialis bedah saraf yang menampung seluruh spesialis bedah saraf di Indonesia

BAB

II

DASAR DAN TUJUAN Pasal

4

PERSPEBSI berdasarkan Pancasila dan UUD’45, dengan ketinggian budi pekerti dan Keluhuran jiwa, sebagaimana tersimpul dalam sumpah Hippocrates.

Pasal

5

PERSPEBSI didirikan dengan tujuan memelihara, memupuk, meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Bedah Saraf untuk diamalkan demi kesejahteraan masyarakat. BAB

III

IDENTITAS ORGANISASI Pasal 6 PERSPEBSI mempunyai lambang


46

Pasal 7 PERSPEBSI mempunyai lagu berupa Mars dan Hymne.

BAB IV USAHA Pasal

8

Menghimpun dan mempersatukan semua Spesialis Bedah Saraf Indonesia dalam rasa kekeluargaan dan solidaritas. Pasal

9

Menyelenggarakan kerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan Bedah Saraf, dalam upaya menekan angka kesakitan dan angka kematian. Pasal

10

Menyelenggarakan kerja sama dalam upaya meningkatkan pendidikan, latihan serta penelitian dalam bidang Bedah Saraf. Pasal

kualitas

11

Mengadakan kerjasama dengan perhimpunan / badan atau perorangan yang memiliki tujuan yang sama dari dalam maupun luar negeri, sebagai upaya pengembangan organisasi PERSPEBSI. Pasal

12

Mengadakan lain-lain usaha yang sesuai dengan tujuan organisasi, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku

BAB V ORGANISASI Pasal

13

PERSPEBSI adalah organisasi profesi spesialis yang bergerak dalam bidang Ilmu Bedah Saraf dan bernaung di bawah IDI


47

Pasal

14

Susunan Organisasi terdiri atas Pengurus Pengurus Cabang dan Badan-badan Khusus. Pasal

Pusat,

Pengurus

Wilayah,

15

Kelengkapan organisasi adalah Muktamar (Rapat Anggota Paripurna) dan Rapat Anggota lainnya. B A B VI KEANGGOTAAN Pasal

16

PERSPEBSI beranggotakan Anggota Biasa, Anggota Muda, Anggota Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan. B A B VI KEUANGAN Pasal

17

Keuangan didapat dari Iuran Keanggotaan dan Pendapatan Lain yang sah.

B A B VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal

18

Anggaran Dasar hanya dapat dirubah oleh Muktamar dan atau Rapat Anggota Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu.

B A B VIII PEMBUBARAN ORGANISASI P a s al

19

1. PERSPEBSI hanya dapat dibubarkan oleh Muktamar yang diadakan khusus untuk itu.


48

2. Kekayaan dan hak milik PERSPEBSI setelah pembubaran organisasi akan diserahkan kepada Badan-badan Sosial atau Organisasi-organisasi yang ditetapkan oleh Muktamar. B A B IX Aturan Tambahan Pasal

20

Hal-hal yang belum tercantum dan atau belum cukup jelas pada anggaran dasar ini, akan dicantumkan dalam anggaran rumah tangga yang tidak menyimpang atau bertentangan dari anggaran dasar. ℵ


49

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (A R T – P E R S P E B S I)

BAB

I

ORGANISASI Pasal 1 PERHIMPUNAN SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (PERSPEBSI) ADALAH PERUBAHAN NAMA DARI IKATAN AHLI BEDAH SARAF INDONESIA. Pasal

2

Muktamar 1. Muktamar merupakan kekuasaan tertinggi organisasi. 2. Dihadiri oleh Pengurus Pusat, Badan Khusus tingkat pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, anggota, dan undangan khusus 3. Muktamar diadakan 4 tahun sekali. 4. Muktamar mempunyai 2 macam sidang, yaitu Sidang Organisasi dan Sidang Ilmiah. 5. Sidang organisasi dalam muktamar dipimpin oleh ketua sidang yang dipilih dalam rapat anggota paripurna 6. Muktamar berwenang untuk : a. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, peraturan, dan program. b. Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban Pengurus Pusat dan badan-badan khusus c. Memilih ketua (untuk menjadi ketua) terpilih pada periode baru. Menetapkan (Mengangkat) ketua terpilih menjadi ketua umum periode baru, dan membubarkan Pengurus Pusat lama. d. Menetapkan tempat dan penyelenggaraan muktamar berikutnya 7. Hak bicara dan hak suara : a. Anggota Biasa yang hadir dalam sidang mempunyai hak suara dan hak bicara. b. Anggota Muda, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan hanya memiliki hak bicara. c. Anggota Biasa yang hadir hanya dapat mewakili 1 (satu) suara Anggota Biasa yang tidak hadir, dengan surat kuasa bermeterai dan disahkan oleh ketua sidang organisasi. d. Hak suara cabang, akan diatur kemudian. 8. Keputusan muktamar diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Keputusan dianggap sah bila dihadiri lebih dari separuh anggota biasa dan mencakup sekurang-kurangnya 50%+1 suara


50

Bila hal ini tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara. Keputusan adalah sah apabila disetujui oleh minimal 50 % + 1 suara sah yang ada. Bila jumlah peserta tidak mencapai 50 %+1 maka sidang dapat ditunda untuk waktu yang harus disepakati oleh anggota yang hadir, maksimal 30 menit. Setelah itu muktamar dianggap sah dengan jumlah peserta yang hadir. Apabila pemungutan suara 2 kali berturut-turut masih menghasilkan jumlah suara yang sama, yang sifatnya bertentangan, maka ketua sidang berhak mengambil keputusan. 9. Pengaturan sidang organisasi ditetapkan dalam tata tertib muktamar yang dihasilkan oleh panitia pelaksana muktamar, dan disahkan dalam muktamar.. 10.Panitia pelaksana muktamar adalah panitia yang dibentuk oleh Pengurus Pusat untuk melaksanakan muktamar

Pasal

3

Pengurus Pusat 1. Merupakan badan eksekutif tertinggi untuk tingkat pusat 2. Susunan pengurus pusat adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara , Wakil Bendahara Dan Ketua Ketua Komisi. 3. Ketua terpilih dipilih dalam muktamar atau rapat anggota luar biasa, dari anggota biasa yang hadir , dan langsung menjadi wakil ketua umum. 4. Pada periode kepengurusan berikutnya ketua terpilih secara sah manjadi ketua umum Pengurus Pusat. 5. Selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan, wakil ketua umum yang secara sah menjadi ketua umum telah menetapkan susunan kepengurusannya. 6. Pengurus Pusat yang terbentuk akan disahkan dengan Surat keputusan ketua umum. 7. Masa bakti pengurus pusat adalah 4 tahun. Dalam keadaan ketua umum secara permanen berhalangan untuk memangku jabatan sebelum masa kepengurusan habis, maka wakil ketua umum secara sah merangkap jabatan ketua umum sampai habisnya periode kepengurusan ketua umum yang lama. 8. Apabila wakil ketua umum secara permanen berhalangan, maka jabatan wakil ketua umum dikosongkan dan muktamar berikutnya memilih ketua umum dan ketua terpilih yang baru. 9. Dapat membentuk badan pelengkap sesuai dengan kebutuhan organisasi. 10.Melaksanakan keputusan muktamar. 11.Memberi pertanggung jawaban kegiatan selama masa bakti kepada muktamar. 12.Ketua terpilih tidak boleh dipilih lebih dari dua kali 13.Pengurus Pusat harus mengusahakan kesejahteraan anggota.


51

Pasal 4 Pengurus Wilayah 1. Merupakan badan eksekutif tertinggi pada tingkat wilayah 2. Terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara dan badan-badan khusus sesuai dengan kebutuhan wilayah 3. Pengurus Wilayah dipilih oleh rapat pengurus cabang dalam satu wilayah. 4. Masa jabatan pengurus wilayah adalah 4 tahun berakhir 3 bulan setelah muktamar. 5. Pengurus wilayah disahkan oleh Pengurus Pusat dengan surat keputusan Pengurus Pusat. 6. Pengurus wilayah harus melengkapi susunan kepengurusannya paling lambat satu bulan setelah terpilih. 7. Pengurus wilayah merupakan koordinator dari pengurus cabang yang ada diwilayahnya. Pasal

5

Pengurus Cabang 1. Merupakan badan eksekutif tertinggi pada tingkat cabang. 2. Terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara dan badan-badan khusus sesuai dengan kebutuhan cabang 3. Pengurus Cabang dipilih dalam rapat anggota cabang menjelang muktamar. 4. Pengurus Cabang disahkan keputusan Pengurus Pusat

oleh

Pengurus

Pusat

dengan

surat

5. Masa jabatan Pengurus Cabang adalah 4 tahun dan berakhir satu bulan setelah muktamar. 6. Pengurus cabang menjabarkan kebijaksanaan Pengurus Pusat, dan menjalankan program yang disusun oleh rapat anggota. 7. Anggota yang berada di daerah yang belum mempunyai cabang maka akan ditetapkan oleh pengurus pusat.

Pasal

6

Pembentukan Wilayah dan Cabang 1. Wilayah dapat didirikan apabila mencakup sedikit-dikitnya 3 cabang dan atau 15 anggota. 2. Cabang dapat didirikan dengan sedikit-dikitnya 5 anggota yang sesuai domisilinya. 3. Muktamar menetapkan terbentuknya wilayah dan cabang.


52

BAB

II

KEANGGOTAAN Pasal 7 Keanggotaan PERSPEBSI 1. Anggota Biasa adalah Spesialis Bedah Saraf warga negara Republik Indonesia yang diakui oleh Konsil Kedokteran Indonesia (yang diakui oleh Konsil Kedokteran Indonesia) 2. Anggota Muda adalah dokter yang sedang dalam pendidikan Spesialis Bedah Saraf. 3. Anggota Kehormatan adalah mereka yang berjasa terhadap Ilmu Bedah saraf dan (PERSPEBSI). Anggota biasa yang telah menyelesaikan masa bakti profesi dapat diangkat menjadi anggota kehormatan. 4. Anggota Luar Biasa adalah warga negara Republik Indonesia disiplin ilmu lain atau warga negara asing disiplin ilmu yang sama atau lainnya, yang berminat terhadap Ilmu Bedah Saraf dan disetujui oleh rapat Pengurus Pusat serta disahkan dalam Muktamar 5. Anggota PERSPEBSI diberikan kesempatan untuk menjadi anggota organisasi spesialis lain yang diminati Pasal 8 Penerimaan Anggota Baru 1. Anggota muda dapat menjadi anggota biasa setelah dinyatakan lulus uji kompetensi oleh Kolegium Bedah Saraf dan disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. 2. Spesialis bedah saraf lulusan luar negeri dapat menjadi anggota biasa setelah mendapatkan pengakuan Konsil Kedokteran Indonesia. 3. Anggota kehormatan dan anggota luar biasa diangkat oleh Pengurus Pusat dan disahkan dalam Muktamar. 4. Penerimaan anggota didasarkan atas ketinggian budi pekerti dan keluhuran jiwa sesuai dengan bunyi mukadimah dan tujuan PERSPEBSI ini, dengan mengingat martabat Ilmu Bedah Saraf sebagai suatu keahlian. Pasal 9 Hak dan Kewajiban Hak Anggota 1. Anggota Biasa berhak : www.bedahsarafsolo.com

53

a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan usulan secara lisan atau tertulis kepada Pengurus. b. Mempunyai hak suara dalam rapat-rapat. c. Memilih dan dipilih menjadi anggota Pengurus. 2. Anggota Muda, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan dalam rapat-rapat mempunyai hak bicara. Mereka tidak berhak dipilih untuk kedudukan-kedudukan lain yang berhubungan dengan organisasi kepengurusan PERSPEBSI. 3. Tiap anggota berhak meminta pembelaan, perlindungan dan kesetiakawanan dari PERSPEBSI. Kewajiban Anggota : 1. Setiap anggota berkewajiban menjaga dan mempertahankan kehormatan organisasi dan mengambil bagian aktif menurut kemampuan dalam kegiatan organisasi. 2. Setiap anggota berkewajiban mematuhi dan menjunjung tinggi normanorma Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI). 3. Setiap Anggota Biasa, , wajib membayar iuran, yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Pusat Pasal 10 Pemberhentian Anggota Anggota PERSPEBSI berhenti menjadi anggota oleh karena : 1. Meninggal dunia. 2. Hak untuk melaksanakan pekerjaan dokter di Indonesia telah dicabut, oleh Konsil Kedokteran Indonesia. 3. Anggota Muda kehilangan hak keanggotaanya bila keluar atau dikeluarkan dari pendidikan spesialis bedah saraf

BAB III BADAN-BADAN KHUSUS Pasal 11 1. Badan-badan khusus yang dibentuk oleh PERSPEBSI terdiri dari : 1. Kolegium Ilmu Bedah Saraf (KIBS) 2. Komisi Kehormatan Etik dan Hukum (KKEH) 2. Tugas dan wewenang badan-badan khusus yang dibentuk tersebut harus sesuai Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga IDI.


54

Pasal 12 Kolegium Ilmu Bedah Saraf ( KIBS ) 1. Sekretariat Kolegium Ilmu Bedah Saraf (KIBS) berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia bersamaan dengan kedudukan Majelis Kolegium Indonesia; dan sesuai dengan struktur organisasi Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) 2. Anggota KIBS adalah semua Guru Besar, semua Kepala Bagian yang ada Program Studi Bedah Saraf, semua KPS Bedah Saraf, semua SPS Bedah Saraf, Ketua Umum dan Sekretaris PERSPEBSI. 3. Dalam bidang pendidikan bedah syaraf, KIBS bersifat sebagai penentu kebijakan yang otonom. 4. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung-jawab kepada Muktamar. 5. KIBS hanya ada di tingkat pusat. 6. Jumlah personil Pengurus KIBS disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. 7. Masa jabatan kepengurusan KIBS adalah empat tahun. P a s a l 13 Tugas dan Wewenang KIBS 1. Melaksanakan isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta semua keputusan yang ditetapkan Muktamar. 2. Mempunyai kewenangan menetapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sistem pendidikan profesi bidang bedah saraf. 3. Mengkoordinasi kegiatan Kolegium Ilmu Bedah Saraf. 4. Mewakili PERSPEBSI dalam pendidikan profesi Ilmu Bedah Saraf. 5. Melaksanakan uji kompetensi 6. Mengembangkan sistem informasi pendidikan profesi bedah saraf 7. Bertanggung jawab terhadap pemberian bobot CPD P a s a l 14 Tata Cara Pengelolaan KIBS 1. Ketua KIBS dipilih dalam siding khusus KIBS pada setiap Muktamar dan dikukuhkan dalam sidang pleno Muktamar dan dilaporkan pada MKKI untuk mendapatkan pengesahan. 2. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua KIBS dibantu oleh wakil ketua, sekretaris dan bendahara.


55

3. Untuk menyelenggarakan kegiatannya, pengurus KIBS mengadakan rapat harian, rapat pleno, musyawarah kerja, dan rapat lain yang dianggap perlu. 4. Dalam melaksanakan kebijakan operasionalnya, struktur organisasi KIBS minimal mewadahi fungsi dan akreditasinya, pengembangan kurikulum, dan pengembangan sistem evaluasi nasional. 5. Persyaratan untuk menjadi ketua kolegium adalah Guru Besar yang bertugas di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Saraf.

Pasal 15 Komisi Kehormatan Etik dan Hukum (KKEH) 1. Komisi Kehormatan Etik dan Hukum (KKEH) adalah badan khusus dalam Oganisasi yang bertanggung jawab kepada Muktamar dalam pengembangan kebijakan, pembinaan pelaksanaan dan pengawasan penerapan etika kedokteran dan penegakan hukum. 2. Jika Wilayah dan Cabang telah berjalan maka KKEH dapat dibentuk pada tingkat wilayah dan cabang. 3. KKEH di tingkat wilayah dan cabang dibentuk apabila dianggap perlu atas pertimbangan dan persetujuan dari KKEH Pusat. 4. KKEH sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Pasal 16 Tugas dan Wewenang KKEH 1. Melakukan tugas bimbingan, pengawasan dan penilaian dalam pelaksanaan etik dan hukum kedokteran, termasuk perbuatan anggota yang melanggar kehormatan dan tradisi luhur kedokteran. 2. Memperjuangkan agar etik dan hukum kedokteran dapat ditegakkan di Indonesia. 3. Memberikan usul dan saran, diminta atau tidak diminta kepada Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang. 4. Membina hubungan baik dengan majelis atau instansi yang berhubungan dengan etik dan hukum profesi, baik pemerintah maupun organisasi profesi lain. 5. Bertanggung jawab kepada Muktamar. Pasal 17 Tata Cara Pengelolaan KKEH


56

1. Ketua KKEH dipilih dan ditetapkan dalam muktamar, musyawarah wilayah dan musyawarah cabang. 2. Pengurus KKEH adalah Anggota Biasa. 3. Ketua KKEH tingkat pusat dipilih dalam sidang khusus KKEH di muktamar dan dikukuhkan dalam sidang pleno muktamar. 4. KKEH segera menjalankan tugas-tugasnya setelah selesainya Muktamar, Musyawarah Wilayah, dan Musyawarah Cabang. 5. KKEH dapat melakukan kegiatan atas inisiatif sendiri ataupun atas usul serta permintaan dari Pengurus Pusat.

BAB

IV

RAPAT ORGANISASI Pasal

18

Rapat Pengurus Pusat 1. Rapat Pengurus Pusat adalah rapat yang dihadiri oleh ketua umum, wakil ketua umum, sekretaris, bendahara dan badan kelengkapannya. 2. Rapat diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan 3. Rapat kerja Pengurus Pusat diadakan 2 ( dua ) tahun sebelum diadakan Muktamar. Pasal

19

Rapat Anggota 1. Rapat anggota terdiri dari seluruh anggota biasa dan pengurus 2. Rapat anggota diadakan sedikit-dikitnya setahun 1 kali dan dipimpin oleh ketua umum. 3. Rapat anggota dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota dan membawakan lebih dari 50 % suara anggota. 4. Rapat anggota mengambil keputusan atas dasar musyawarah. Bila musyawarah tidak mencapai kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara. 5. Pertemuan ilmiah diadakan setahun sekali bersamaan dengan rapat anggota, tempatnya ditentukan oleh rapat anggota sebelumnya. Pasal

20

Rapat Kerja 1. Rapat kerja adalah pertemuan yang dihadiri Pengurus Pusat, dan anggota. 2. Rapat kerja diselenggarakan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan, dua tahun sebelum muktamar yang berikut. www.bedahsarafsolo.com

57

3. Rapat kerja mempunyai agenda khusus,membahas masalah yang akan diputuskan dalam muktamar. Pasal

21

Rapat Anggota Luar Biasa 1. Diselenggarakan oleh Pengurus Pusat, baik atas pertimbangan Pengurus Pusat atau bila diusulkan sekurang-kurangnya oleh sepertiga jumlah anggota. 2. Diadakan sesuai kebutuhan khusus organisasi.

BAB V USAHA Pasal

22

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan berkelanjutan dan penelitian, maka PERSPEBSI wajib menyelenggarakan: 1. Pertemuan ilmiah minimal 1 kali dalam satu tahun, bersamaaan dengan rapat anggota. 2. Penataran, seminar, simposium dan lokakarya, serta menerbitkan majalah ilmiah. 3. Bantuan dalam bidang yang merupakan kekhususan keahliannya. 4. Koordinasi intern maupun dengan instansi terkait utuk penempatan anggota. 5. Memfasilitasi anggota untuk memperoleh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. BAB

VI

KEUANGAN Pasal

23

Iuran 1. Besarnya iuran ditetapkan oleh Pengurus Pusat dengan persentase 80 % untuk cabang, 10 % untuk wilayah dan 10 % untuk pusat. 2. Iuran dibayar oleh anggota setiap tahunnya melalui cabang, bila sudah terbentuk. Sementara ini iuran langsung dibayar ke bendahara Pengurus Pusat. Pasal

24

Dana Lainnya www.bedahsarafsolo.com

58

1. Dana lebih yang diperoleh dari penyelenggaraan Muktamar / Seminar / Simposium / Kursus yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat, seluruhnya menjadi hak Pengurus Pusat dan akan diserahkan pada bendahara Pengurus Pusat 2. Dana operasional KIBS ditentukan dan pengurus KIBS, dan tidak disetorkan ke PP.

diusahakan

sendiri

oleh

3. Seminar / Simposium / Kursus yang diselenggarakan oleh Cabang atau Wilayah diwajibkan membayar kepada Pengurus Pusat yang besarannya akan ditetapkan oleh Pengurus Pusat sesuai dengan skala kegiatan. BAB

VII

HUBUNGAN DENGAN IDI Pasal

25

1. PERSPEBSI merupakan organisasi dokter spesialis Bedah Saraf yang bernaung di bawah IDI sebagai satu-satunya wadah bagi dokter di Indonesia, oleh karena itu hubungan PERSPEBSI hanya kepada Induk Organisasi IDI saja. 2. PERSPEBSI merupakan badan hukum sendiri dengan hak otonom untuk bertindak atas nama sendiri.

BAB

VIII

PENDIDIKAN Pasal

26

Program pendidikan dokter spesialis bedah saraf disesuaikan dengan ketentuan yang dibuat oleh MKKI dan KIBS. BAB

IX

IDENTITAS ORGANISASI Pasal

27

1. Lambang PERSPEBSI berbentuk penampang koronal serebrum dengan 10 buah girus yang melambangkan 10 orang pendiri. 2. Kekhususan spesialis bedah saraf diwakili bentuk ular yang melingkar pada tangkai beserta mata bor. 3. Ketetapan lain yang terkait yaitu tulisan Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia berwarna hitam, ular berwarna hijau tua yang melingkari bor tangan dan ventrikel berwarna hitam, dilingkungi girus www.bedahsarafsolo.com

59

berwarna merah tua, otak berwarna kuning.Keseluruhan logo dikelilingi 1 (satu) lingkaran merah tua. 4. PERSPEBSI mempunyai lagu berupa Mars dan Hymne PERSPEBSI. 5. PERSPEBSI mempunyai PATAKA BAB

X

ATURAN TAMBAHAN Pasal

28

1. Setiap anggota PERSPEBSI dianggap telah mengetahui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERSPEBSI 2. Perselisihan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diputuskan oleh Pengurus Pusat. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dimuat dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan AD dan ART PERSPEBSI. Pasal

29

Anggota PERSPEBSI harus mentaati AD dan ART ini dan bagi yang melanggarnya akan dikenakan sanksi yang diatur dalam Komisi Kehormatan Etik dan Hukum. BAB

XI

PENUTUP AD-ART ini ditetapkan dan disahkan pada Rapat Sidang Pleno Muktamar PERSPEBSI

di

Surakarta

pada

tanggal

25

September

2013

pukul

22.00.WIB.


60

SPESIALIS BEDAH SARAF INDONESIA (PERSPEBSI)

Recommend Documents