9/7/2012
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)
Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
POKOK BAHASAN 4
KELEMBAGAAN SOSIAL
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
1
9/7/2012
Sub Pokok Bahasan 1. 2. 3. 4. 5.
Pengertian Kelembagaan Sosial Perspektif Kelembagaan Sosial dan Ciri-cirinya Pelembagaan Sosial Penggolongan Kelembagaan Sosial Kontrol Sosial, Konformitas dan Deviasi
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
1. Pengertian Kelembagaan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
2
9/7/2012
“Social institution” BUKAN “Institute” (lembaga yang merujuk kepada suatu badan atau asosiasi atau organisasi) “Social institution” diterjemahkan sebagai : “Lembaga kemasyarakatan” (Soekanto, 1990) “Pranata sosial” (Koentjaraningrat, 1964) “Bangunan sosial” (Soziale-Gebilde) “Kelembagaan Sosial” atau “Kelembagaan” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Masyarakat dan Kebudayaan --- Kelembagaan
Kebudayaan
“Sistem Norma”
Masyarakat
“Kelakuan Berpola”
“Kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaannya” (Koentjaraningrat, 1964) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
3
9/7/2012
Sistem Norman
Kelakuan Berpola Peralatan Fisik
Personel
Komponen Kelembagaan Sosial (Koentjaraningrat, 1964) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Kelembagaan (Institution) Kelembagaan
Tata Abstraksi
Tata Abstraksi “Sistem Norma”
Kelompok
Organisasi
Birokrasi
Komunitas
“Kumpulan Orang”
“Tata abstraksi yang lebih tinggi dari grup, organisasi, dan sistem sosial lainnya” (Bertrand, 1974) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
4
9/7/2012
Kongkrit
Abstrak
Assosiasi
Kelembagaan
Institut Pertanian Bogor Keluarga Bank BRI Rumahsakit PMI Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Perguruan Tinggi Perkawinan Perkreditan Kesehatan Penelitian
“Wujud kongkrit kelembagaan sosial adalah assosiasi ( association)” (Soekanto, 1990) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Koentjaraningrat (1964)
“Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat”
Soerjono Soekanto (1990)
“Himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat”
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
5
9/7/2012
Fungsi Kelembagaan Sosial 1. Memberi pedoman berperilaku kepada individu / masyarakat; 2. Menjaga keutuhan; 3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan kontrol sosial (social control);
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
2. Perspektif Kelembagaan Sosial dan Ciri-cirinya
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
6
9/7/2012
Perspektif Pertama Kompleks peraturan dan peranan sosial secara abstrak sedangkan assosiasi sebagai bentuk organisasi kongkrit Secara prinsipil memandang penting proses pelembagaan(institutionalization) dan pembaharuan kelembagaan sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Perspektif Kedua Bahwa kelembagaan maupun asosiasi sebagai bentuk organisasi sosial Kelembagaan bersifat lebih universal dan penting Asosiasi bersifat kurang penting dan bertujuan lebih spesifik
Mampu membedakan beragam asosiasi sebagai bentuk-bentuk organisasi sosial dengan tujuan-tujuan spesifik
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
7
9/7/2012
Ciri-ciri pokok yang membedakan kelembagaan sosial
dengan konsepsi lain (Soekanto, 1990): Merupakan pengorganisasian pola pemikiran yang terwujud melalui aktivitas masyarakat & hasil-hasilnya Memiliki kekekalan tertentu Mempunyai satu atau lebih tujuan tertentu Mempunyai lambang-lambang yang secara simbolik menggambarkan tujuan Mempunyai alat untuk mencapai tujuan tertentu Mempunyai tradisi tertulis atau tidak tertulis
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
3. Pelembagaan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
8
9/7/2012
Pelembagaan sosial: proses perkembangan kelembagaan sosial Meliputi lahirnya peraturan dan norma-norma baru (proses strukturalisasi dan enkulturasi) Terjadi dimana-mana dan terus menerus dalam masyarakat Proses pengaturan dan pembinaan pola-pola prosedur (tatacara) disertai beragam sanksi dalam masyarakat (mengenalmengakuimenghargaimentaati menerimainternalisasi) Tingkat internalisasi “dinilai” berdasarkan kuat atau lemahnya ikatan yang dimiliki oleh norma tersebut BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Tingkatan Norma Cara (usage), lebih menonjol pada hubungan antar
individu dalam masyarakat atau menunjuk pada suatu bentuk perbuatan Kebiasaan (folkways), mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dibandingkan cara Tata kelakuan (mores), merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima sebagai norma-norma pengatur Adat istiadat (customs), adalah tata-kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
9
9/7/2012
Tingkatan Norma Berdasarkan Sanksi
Sanksi Tingkatan Moral Masyarakat Cara (usage) Tidak Pantas Dianggap Janggal Kebiasaan (folkways) Malu Dicela Tata-kelakuan (mores) Bersalah Dihukum Adat (customs) Berdosa Dikeluarkan BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
4. Penggolongan Kelembagaan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
10
9/7/2012
Penggolongan Kelembagaan Sosial Berdasarkan Kebutuhan Pokok (Khusus) Kehidupan Manusia N o
Kebutuhan Hidup
Kelembagaan
1
Kekerabatan (domestic institutions)
Penglamaran; Perkawinan; Poligami; Pengasuhan; Perceraian
2
Produksi (Matapencaharian) (economic institutions)
Pertanian; Peternakan; Perburuan; Feodalisme, Industri; Barter; Koperasi; Pemasaran
3
Pendidikan dan Penerangan (education institutions)
Pendidikan; Penyuluhan; Pengembangan Masyarakat
4
Ilmiah dan Alam Semesta (scientific institutions)
Penelitian; Pendidikan Ilmiah; Profesi Ilmiah
5
Rasa Keindahan dan Rekreasi (aesthetic & recreational institutions)
Seni; Olahraga (Sport); Kesusasteraan
6
Hubungan dengan Tuhan (religious institutions)
Kenduri; Dakwah; Masjid; Gereja; Kuil; Pura
7
Berkelompok dan Bernegara (political institutions)
Pemrintahan; Demokrasi; Kehakiman; Kepartaian; Kepolisian; Militer
8
Jasmaniah (somatic institutions)
Pemeliharaan Kecantikan; Pemeliharaan Kesehatan; Kedokteran
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Penggolongan kelembagaan berdasar sektor
(Uphoff, 1992):
Sektor Publik di tingkat lokal mencakup
administrasi dan pemerintah lokal dengan birokrasi dan organisasi politik sebagai bentuk organisasi yang mutakhir. Sektor Partisipatori sesuai dengan namanya, tumbuh dan dibangkitkan oleh masyarakat secara sukarela, misalnya organisasi non-pemerintah (Ornop atau NGO atau LSM). Sektor Swasta yang berorientasi kepada upaya mencari keuntungan, yakni dalam bidang jasa, perdagangan, dan industri. BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
11
9/7/2012
Penggolongan Kelembagaan berdasarkan Sektor di Tingkat Lokalitas
Sektor Public Sektor Participatory Sektor Private Administrasi Pemerintah Organisasi Organisasi Bisnis Koperasi Lokal Lokal Sukarela Pelayanan Private Bentuk Organisasi Birokrasi Politik Organisasi Swadaya Nirlaba Laba Peranan Individu dalam Hubungannya dengan Ragam Bentuk Organisasi Lokal Warga Pemilih Anggota Anggota Klien Langganan negara BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
4. Kontrol Sosial, Konformitas, dan Deviasi
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
12
9/7/2012
Tujuan: mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-
perubahan dalam masyarakat, Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial (kontrol sosial) dapat berupa preventif atau represif, atau keduanya Suatu proses pengendalian sosial dapat dilaksanakan dengan pelbagai cara: tanpa kekerasan (persuasive) ataupun dengan paksaan (coersive) Conformity berarti proses penyesuaian atau penyelarasan diri
dengan masyarakat, dengan cara mengindahkan kaidah-kaidah dan nilai-nilai
Deviation adalah penyimpangan terhadap kaidah-kaidah dan nilai-
nilai dalam masyarakat
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Baca Buku Teks 1. Tim Editor Sosiologi Umum IPB. 2003. Sosiologi Umum. Bogor: Bagian Ilmu-Ilmu Sosial, Komunikasi dan Ekologi Manusia Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB (Halaman 29-37) 2. Soerjono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada (Halaman 217-250) 3. Koentjaraningrat, 2004. Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Penerbit Djambatan (Halaman 23-26 dan 59-68) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
13
9/7/2012
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
14