SOSIALISASI PERMENDAG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERMENDAG NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN IMPOR PDOUK TERTENTU
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 1
I. KRONOLOGIS PERATURAN YANG BERLAKU
PERMENDAG NOMOR 83 TAHUN 2012
PERMENDAG NOMOR 61 TAHUN 2013
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
PERMENDAG NOMOR 36 TAHUN 2014
2
GAMBARAN UMUM KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU
(PERMENDAG NO. 83/2012 DAN NO. 61/2013)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
3
II. SYARAT UNTUK MELAKUKAN IMPOR PRODUK TERTENTU
IT PRODUK TERTENTU
VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR DI PELABUHAN MUAT PRODUK TERTENTU
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
4
III.
KETENTUAN UNTUK MENDAPAT PENETAPAN SEBAGAI IT-PRODUK TERTENTU
Permohonan disampaikan kepada Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan (UPP) dengan melampirkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
fotokopi Angka Pengenal Importir (API) fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) fotokopi Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK) untuk produk tertentu yang terkena wajib NPIK fotokopi Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) rencana impor dalam 1 tahun yang mencakup jumlah, jenis barang, nomor pos tarif/hs 10 digit, dan pelabuhan tujuan
Koordinator dan Pelaksana UPP atas nama Menteri menerbitkan penetapan sebagai IT-Produk Tertentu paling lama dalam waktu 2 (dua) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar. Masa berlaku IT sampai dengan tanggal 31 Desember 2015
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
5
IV. KETENTUAN VERIFIKASI Setiap impor Produk Tertentu oleh IT-Produk Tertentu harus dilakukan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor lebih dahulu di negara tempat pelabuhan muat sebelum dikapalkan oleh Pelaksana Surveyor yang ditetapkan Menteri
Hasil Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor oleh Surveyor dituangkan ke dalam bentuk Laporan Surveyor (LS) untuk digunakan sebagai dokumen pelengkap pabean dalam penyelesaian kepabeanan di bidang impor. Verifikasi juga dilakukan terhadap Certificate of Analysis (CoA) Surat Pemberitahuan Notifikasi, Ijin Edar dan SPPT SNI untuk Produk tertentu yang dipersyaratkan.
Seluruh beban biaya Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor ditanggung oleh IT-Produk Tertentu yang bersangkutan.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
6
6
V. IMPOR PRODUK TERTENTU DI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS 1. Pemasukan Produk Tertentu untuk kebutuhan penduduk ke Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dari luar Daerah Pabean diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. 2. Produk Tertentu asal luar Daerah Pabean dilarang dikeluarkan dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas ke tempat lain dalam Daerah Pabean.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
7
7
VI. PENGECUALIAN 1.
2.
3.
4.
5. 6. 7.
Produk Tertentu yang tercakup dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (1) UndangUndang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006; Produk Tertentu pakaian jadi berupa barang kiriman paling banyak 10 (sepuluh) pieces per pengiriman dan barang pribadi penumpang atau awak sarana pengangkut yang bernilai paling banyak FOB US$ 1.000,00 (seribu dolar Amerika) per orang, dengan menggunakan pesawat udara; Produk Tertentu elektronika berupa barang kiriman paling banyak 2 (dua) Unit per pengiriman dan barang pribadi penumpang atau awak sarana pengangkut yang bernilai paling banyak FOB US$ 1.500,00 (seribu lima ratus dolar Amerika) per orang, dengan menggunakan pesawat udara; Produk Tertentu selain sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c berupa barang kiriman atau barang pribadi penumpang atau awak sarana pengangkut yang bernilai paling banyak FOB US$ 1.500,00 (seribu lima ratus dolar Amerika) per orang dengan menggunakan pesawat udara; Produk Tertentu untuk keperluan kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi, panas bumi dan mineral serta sektor energi lainnya; Produk Tertentu yang diimpor oleh importir produsen yang digunakan sebagai barang modal dan/atau bahan baku yang terkait dengan industrinya; dan Produk Tertentu yang bersifat impor sementara. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
8
8
VII. KETENTUAN RE-EKSPOR 1. Importir yang mengimpor Produk Tertentu tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 2. Dalam hal Produk Tertentu yang diimpor tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini, harus dilakukan re-ekspor. 3. Biaya atas re-ekspor menjadi tanggung jawab importir.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
9
9
POIN-POIN PERUBAHAN DALAM PERMENDAG NOMOR 36 TAHUN 2014
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
10
10
VIII. PENAMBAHAN PELABUHAN TUJUAN SESUAI PERMENDAG 82/2012 JO. NO. 61/2013
A. LAUT Belawan di Medan, Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Emas di Semarang, Tanjung Perak di Surabaya, Soekarno Hatta di Makassar,, Dumai di Dumai, Jayapura di Jayapura; Tarakan di Tarakan; Krueng Geukuh di Aceh Utara. B. UDARA Kualanamu di Deli Serdang, Soekarno Hatta di Tangerang, Ahmad Yani di Semarang, Juanda di Surabaya, dan Hasanuddin di Makassar. PELABUHAN LAUT DUMAI, JAYAPURA DAN TARAKAN HANYA UNTUK PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN SAJA. PELABUHAN LAUT KRUENG GEUKUH UNTUK PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN, PAKAIAN JADI, ELEKTRONIKA DAN ALAS KAKI The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
11
11
(LANJUTAN) PENAMBAHAN PELABUHAN (SESUAI PERMENDAG 36/2014)
BITUNG DI BITUNG
CIKARANG DRY PORT DI BEKASI
PELABUHAN CIKARANG DRY PORT UNTUK SEMUA PRODUK TERTENTU PELABUHAN LAUT BITUNG UNTUK PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN, PAKAIAN JADI, DAN ELEKTRONIKA The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
12
12
IX. PERUBAHAN NAMA HEADING KOMODITAS MAKANAN DAN MINUMAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN KOSMETIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA
PAKAIAN JADI • PAKAIAN JADI DAN SEJENISNYA • BARANG TEKSTIL SUDAH JADI LAINNYA ALAS KAKI ELEKTRONIKA DAN MAINAN ANAK-ANAK The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
13
X. PENAMBAHAN KETENTUAN YANG HARUS DIVERIFIKASI
Sesuai usulan BPOM, terdapat penambahan ketentuan yang harus diverifikasi Surveyor yaitu “Surat Pemberitahuan Notifikasi atau Surat Persetujuan Izin Edar untuk Produk Tertentu yang dipersyaratkan”.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
14
14
XI. PENAMBAHAN POS TARIF/HS DALAM LAMPIRAN PERMENDAG 1. Sesuai usulan BPOM, dilakukan penambahan Pos Tarif/HS 1207.30.00.00, 1211.20.10.00, 1214.10.00.00, 1302.19.30.00, 1512.19.10.00, 1516.20.18.00, 1518.00.14.00, 2106.90.53.00, dan 3301.25.00.00 yang masuk ke dalam komoditas obat tradisional dan suplemen kesehatan. 2. Ketentuan IT Produk Tertentu, pelabuhan tujuan dan Laporan Surveyor (LS) sebagai dokumen pelengkap kepabeanan untuk 9 komoditas ini mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober 2014.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
15
15
XII. REALISASI IMPOR PRODUK TERTENTU 2009 - 2014 NILAI ( USD ) PRODUK
2009 Elektronik
2010
2011
2012
2013
2014 ( s/d 14 Agustus)
2,450,704,188 3,530,487,853 3,856,391,721 4,063,922,978 3,687,803,367 1.297.318.076
Makanan dan Minuman
171,424,058
215,187,883
242,808,080
299,230,433
457,218,348
337.097.590
Alas Kaki
63,725,367
105,841,525
144,867,608
186,559,256
220,330,948
131.500.115
Mainan Anak
46,315,795.
61,426,168
72,869,765
90,371,745
105,446,234
45.989.495
63,260,048
98,303,545
140,558,705
87.756.935
164,278,297
200,590,245
240,046,593
302.015.722
Obat Tradisional dan Suplemen Mulai Berlaku 1 Maret 2011 Makanan
Pakaian Jadi Kosmetik
99,942,698
125,481,431
Mulai Berlaku 1 Januari 2014
313.803.067
Source: KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
16