ANTECEDENTS PERILAKU MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI ENTERPRISE RESOURCES PLANING (STUDI PADA MAHASISWA PEMAKAI PROGRAM MYSAP FINANCIAL) Soni Agus Irwandi STIE Perbanas Surabaya e-mail :
[email protected] Abstrak: Sistem yang sulit dipahami akan menghambat proses dan mempengaruhi penggunaan dan minat seseorang untuk memanfaatkan sistem sistem informasi (Venkatesh dan Davis, 2000). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kembali pengaruh ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, terhadap Minat Pemanfaaat Sistem Informasi, Kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan sistem informasi dan Minat pemanfaat sistem informasi terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan data penyeberan kuesioner mahasiswa jurusan akuntansi STIE Perbanas Surabaya, yang telah mendapatkan sertifikat pelatihan Enterprise Resources Planning dengan program MySAP (Systems Aplications and Products). Jumlah data yang dapat diolah sebanyak 181 kuesioner dari 200 kuesioner yang yang sudah disebar. Hasil penelitian menemukan hanya dua variable yang berpengaruh yaitu ekspektasi kinerja dan faktor sosial berpengaruh positif signifikan dan faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Saran untuk penelitian selanjutnya untuk memperluas model dan memperluas obyek penelitian Kata kunci: ekspektasi kinerja, ekspekatsi usaha, dan faktor sosial Perkembangan teknologi tidak terlepas dengan perkembangan sistem informasi itu sendiri. Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk suatu keputusan dan kendali suatu organisasi. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan (Goodhue, 1995). Sistem Informasi telah diimplementasikan dibanyak perusahaan termasuk dalam institusi pendidikan , namun masalah yang akan timbul adalah
penggunaan
yang
masih rendah terhadap Sistem Informasi secara continuses. Rendahnya penggunaan Sistem Informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal dibidang sistem tetapi menghasilkan
return yang rendah Venkatesh dan Davis, ( 2000). Penggunaan sistem informasi dapat menciptakan
informasi
yang
berkualitas
yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Menurut Vankatesh et al. (2003), ekspektasi kinerja, ekpektasi usaha,faktor sosial dan Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dijelaskan bahwa: 1) ekspektasi kinerja
(performance
expectancy)
disini
yaitu
tingkat
dimana seorang individu
meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya (Riniandayani, 2007), 2) Ekspektasi usaha (effort expectancy) merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya, dari pengertian diatas dapat dimengerti bahwa Ekspektasi Kinerja dan Ekspektasi Usaha itu memang berhubungan, karena keduanya sama-sama menyakini bahwa sistem itu berguna. Terdapat perbedaan diantara keduanya, hal ini juga menjadikan adanya perbedaan antara Kuesioner Ekspektasi Kinerja dengan Kuesioner Ekspektasi Usaha adalah jika Ekspektasi Kinerja meningkatkan kinerja karena sistem dan Ekspektasi Usaha meminimalkan usaha seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya karena sistem 3) faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain yang penting menyakinkannya untuk menggunakan atau tidak menggunakan sistem informasi baru, 4) Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan tingkat
dimana
seorang induvidu menyakini bahwa terdapat adanya infrastruktur
organisasi dan teknis untuk mendukung penggunaan SI. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan kembali pengaruh ekspektasi terhadap
Minat
Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial,
Pemanfaaat Sistem Informasi, Kondisi yang memfasilitasi pemakai
terhadap penggunaan sistem informasi dan Minat
pemanfaat sistem informasi terhadap
penggunaan sistem informasi.
TELAAH TEORITIS DAN HIPOTESIS Pengertian Sistem Informasi Menurut Hariningsih (2005:11), “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan menyajikan informasi”. Ukuran keberhasilan suatu sistem informasi yang sering digunakan terbagi dalam dua kategori umum, yaitu: ekonomi dan personal. Hasil ekonomi yang dimaksudkan berupa meningkatkan keuntungan, sedangkan hasil personal tidak berhubungan langsung dengan perubahan profit, yaitu kepuasan para
penggunanya dan penggunaan sistem informasi (Rusma Mulyadi,1998). Hal ini berarti sistem informasi bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan dari prosedur- prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam suatu organisasi (Jogiyanto, 2000). Manfaat Sistem Informasi Manfaat sistem informasi terdapat suatu cakupan di mana para pengguna sistem informasi
mempercayai
bahwa
sistem
informasi
memenuhi
persyaratan
profesional mereka (Szajna dan Scamell, 1993) dalam Yulius (2005). Pemahaman pemakai terhadap sistem informasi akan menentukan keberhasilan suatu sistem informasi akan menentukan keberhasilan suatu sistem informasi.
Pemanfaatan Sistem Informasi Pemanfaatan
sistem
informasi
menunjukkan
keputusan
individu
untuk
menggunakan SI dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Pemanfaatan sistem informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya, pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan (Thompson et al, 1991). Pemanfaatan teknologi berhubungan dengan perilaku menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas (Thompson et al., 1991). Pemanfaatan teknologi
informasi
yang
tepat
dan
didukung
oleh
keahlian
personil
yang
mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Menurut
Nelson
(1990)
dalam Jin (2003),
diterimanya
suatu
teknologi
komputer tergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat skill dan expertise dari individu yang akan menggunakannya. Bagi perusahaan, aplikasi teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantages, sedangkan bagi individu keahlian yang dimiliki akan meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Kamisa (1997:370) menyebutkan minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dapat menyebabkan seseorang telah
giat
melakukan
menuju
ke
sesuatu
yang
menarik minatnya. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotor, sedangkan kriteria minat seseorang dapat digolongkan menjadi 3 yaitu: a)
Rendah: Jika seseorang tidak
menginginkan obyek minat, b) Sedang: Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera. c) Tinggi: Jika seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.
Penggunaan Sistem Informasi Iqbaria (1994:04) menyebutkan bahwa secara induvidu maupun kolektif penerimaan penggunaan dapat dijelaskan dari variasi penggunaan suatu sistem, karena diyakini penggunaan suatu sistem yang berbasis Teknologi Informasi dapat mengembangkan kinerja induvidu atau kinerja organisasi. Selain itu ada juga yang melihat aspek kepuasan pengguna menjadikan penggunaan sistem sebagai indikator utama penerimaan penggunaan. Davis (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan penggunaan antara lain Komputer sangat mudah dipelajari, Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh penggunaan, keterampilan pengguna bertambah dengan menggunakan komputer, Komputer sangat mudah dioperasikan. Thompson et al (1991) menyatakan bahwa keyakinan seseorang akan kegunaan SI akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya induvidu tersebut akan menggunakan sistem dalam pekerjaannya.
Ekspektasi Kinerja Menurut Venkatesh (2003:105), ekspektasi adalah keinginan supaya menjadi kenyataan atau supaya
sesuatu terjadi. Ekspektasi kinerja (performance expectancy)
didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya.
Hal
ini
menjelaskan bahwa untuk meningkatkan minat pemanfaatan sistem informasi (SI) maka dapat dilakukan dengan meningkatkan faktor- faktor ekspektasi kinerja atau dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan bagi para pemakai SI bahwa dengan pemanfaatan SI maka akan membantu meningkatkan kinerja mereka. Konsep
ini
menggambarkan
manfaat
sistem
bagi
pemakainya
yang
berkaitan dengan perceived usefulnees, motivasi ekstrinsik, job fit, keuntungan relatif (relative advantage). Perceived usefulness mempunyai hubungan yang lebih kuat dan konsisten dengan sistem informasi dan menunjukkan hasil yang mendukung bahwa
perceived usefulness merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kemauan individu untuk menggunakan sistem. Ekspektasi Usaha Ekspektasi (harapan) memiliki pengertian keinginan supaya menjadi kenyataan atau supaya sesuatu terjadi. Sedangkan usaha memiliki pengertian
kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud untuk mencapai sesuatu hal. Ekspektasi usaha (effort expectancy) didefinisikan sebagai tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Tiga konstruk yang membentuk konsep ini adalah kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), kemudahan penggunaan (ease of use), dan kompleksitas Venkatesh et al. (2003). Faktor Sosial Menurut Triandis (1980) dalam Jin (2003), Faktor sosial (social factor) merupakan internalisasi kultur subyektif kelompok dan persetujuan interpersonal tertentu yang dibuat individual dengan yang lain, dalam situasi sosial tertentu. Kultur subyektif berisi norma (norms), peran (role), dan nilai-nilai (values). Penelitian yang dilakukan Thompson et al. (1991) menunjukkan hubungan yang positif antara faktor sosial dan pemanfaatan sistem informasi. Faktor sosial juga diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain dapat menyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan sistem baru Venkatesh et.,al. (2003). Faktor sosial juga mempunyai peranan yang penting bagi pembangunan ekonomi. Pengaruh Ekspektasi Kinerja Terhadap Minat Pemanfaatan SI Ekspektasi kinerja (performance expectancy) didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan
kinerjanya.
Konsep ini menggambarkan manfaat sistem bagi
pemakainya yang berkaitan dengan perceived usefulnees, motivasi ekstrinsik, job fit, keuntungan
relatif
(Venkatesh et al. 2003). Perceived usefulness mempunyai
hubungan yang lebih kuat dan konsisten dengan sistem informasi (Davis, 1989). Penelitian Taylor dan Venkatesh ekspektasi
et
al.
(2003)
menyatakan
bahwa
konstruk
kinerja merupakan prediktor yang kuat dari minat pemanfaatan SI
dalam setting sukarela maupun wajib. Hal tersebut konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Compeau dan Higgins (1995); Davis et al.(1989); Thompson et al. (1991); Venkatesh dan Davis (2000); Taylor and Tood (1995) dalam Venkatesh et al. Hasil penelitian tersebut juga dibuktikan secara empiris oleh penelitian yang dilakukan oleh Rini Handayani (2007). Hipotesis yang diturunkan adalah: H1
: Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan SI.
Pengaruh Ekspektasi Usaha Terhadap Minat Pemanfaatan SI Ekspektasi
usaha
merupakan
tingkat
kemudahan penggunaan sistem yang
akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya, apabila seseorang dalam pemanfaatan sistem informasi merasakan kemudahan
suatu
akan meningkatkan motivasi pada mahasiswa sebagai pemakai untuk
menggunakan sistem informasi dalam menyelesaikan pekerjaannya (misalnya: dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya). Menurut Venkatesh et al. (2003). Tiga konstruk yang membentuk konsep ini adalah kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), kemudahan penggunaan (ease of use), dan kompleksitas. Kompleksitas yang dapat membentuk konstruk ekspektasi usaha didefinisikan oleh Rogers dan Shoemaker (1971) dalam Venkatesh et al. (2003) adalah tingkat dimana inov asi dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk diartikan dan digunakan oleh individu. Thompson et al. (1991) menemukan adanya hubungan yang negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan sistem informasi. Ekspektasi usaha menjadi determinan minat pemanfaatan sistem. Penelitian Venkatesh et al. (2003) memiliki hasil bahwa ekspektasi usaha mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat pemanfaatan sistem informasi, hal ini konsisten dengan penelitian Davis et al. (1989) dan Thompson et al. (1991), hipotesis yang diturunkan adalah : H2 : Ekpektasi usaha mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan SI.
Pengaruh Faktor sosial terhadap minat pemanfaatan Sistem Informasi Menurut Triandis (1980) dalam Jin (2003) menjelaskan faktor sosial (social factor)
merupakan
internalisasi
kultur
subyektif
kelompok
dan
persetujuan
interpersonal tertentu yang dibuat individual dengan orang lain dalam situasi sosial tertentu. Kultur subyektif berisi norma (norms), peran (role), dan nilai-nilai (values).
Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain dapat menyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan sistem baru. Faktor sosial sebagai determinan langsung dari minat pemanfaatan SI adalah direpresentasikan oleh konstruk–konstruk yang terkait yaitu norma subyektif, faktor sosial dan image (Venkatesh et al., 2003). Penelitian yang dilakukan Tjhai Fung Jin (2003) menemukan hubungan yang positif signifikan antara faktor sosial dengan pemanfaatan SI. Penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Thompson et al. (1991) yang juga menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara faktor-faktorsosial pemakai sistem, ditunjukkan dari besarnya dukungan teman sekerja, manajer senior, pimpinan dan organisasi. Hipotesis yang diturunkan adalah H3
: Faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem
informasi.
Pengaruh Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap Penggunaan sistem Informasi Sebagai faktor-faktor obyektif yang dapat mempermudah melakukan suatu tindakan penelitian. Maksud faktor-faktor obyektif yaitu seperti mempunyai
sumber
contoh
kita
daya (misal: komputer, Software) yang diperlukan
harus untuk
menggunakan sistem, memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk dapat menjalankan sistem, Instruktur khusus yang membantu penggunaan sistem dan kita juga harus memiliki tenaga ahli
yang tersedia untuk membantu masalah-masalah dalam
menggunakan sistem. Thompson et al, (1991) menemukan bahwa tidak ada hubungan antara kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan pengguna Sistem informasi. Venkatesh et.
al
(2003)
menyatakan
bahwa
kondisi-kondisi
yang memfasilitasi pemakai
mempunyai pengaruh pada karyawan. Hipotesis yang diturunkan adalah H4
:
Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh terhadap
penggunaan sistem informasi
Pengaruh Minat pemanfaatan terhadap Penggunaan sistem informasi Davis., et. al. (1989). mengemukakan bahwa perilaku seseorang merupakan ekspresi dari keinginan atau minat seseorang dimana keinginan tersebut dipengaruhi faktor-faktor sosial, perasaan dan konsekuensi yang dirasakan mengemukakan bahwa adanya manfaat
yang dirasakan oleh pemakai SI akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan SI.Sedangkan Thompson et al (1991) menyatakan bahwa keyakinan seseorang akan kegunaan SI akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya induvidu tersebut akan menggunakan SI dalam pekerjaannya. Hipotesis yang diturunkan adalah H5
:
Minat Pemanfaatan sistem informasi mempunyai penagruh terhadap
penggunaan sistem informasi. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah m etode survey dengan m en ggunakan
data
primer melalui kuesioner.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel minat pemanfaatan sistem informasi Minat pemanfaatan sistem informasi didefinisikan sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus menerus dengan asumsi bahwa mereka
mempunyai akses
terhadap
informasi.
Variabel
ini
diukur
dengan
menggunakan instrumen yang dikembangkan Venkatesh et. al (2003), instrumen ini terdiri dari enam item pertanyaan dengan skala likert lima poin.
2. Ekspektasi Kinerja Variabel ini menjelaskan bahwa untuk meningkatkan minat pemanfaatan sistem informasi (SI) maka dapat dilakukan dengan meningkatkan faktor-faktor ekspektasi kinerja atau dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan bagi para pemakai SI bahwa dengan pemanfaatan SI maka akan membantu meningkatkan kinerja mereka. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Venkatesh et. al (2003), instrumen ini terdiri dari enam item pertanyaan dengan skala likert lima poin.
3. Ekspektasi Usaha Variabel ini didefinisikan sebagai tingkat kemudahan penggunaan sistem informasi yang
dapat
mengurangi
tenaga
dan
waktu
dalam
melaksanakan
tugasnya. Mahasiswa dengan pemanfaatan sistem informasi merasakan suatu kemudahan dalam menggunakannya maka akan meningkatkan motivasi untuk
menggunakan sistem informasi. Menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Venkatesh et. al (2003), terdiri dari enam item pertanyaan dengan skala likert poin.
4. Faktor Sosial Seorang individu menganggap bahwa orang lain yang penting dapat meyakinkannya untuk menggunakan atau tidak menggunakan sistem informasi baru. Faktor sosial (social factor) juga merupakan internalisasi kultur subyektif kelompok dan persetujuan interpersonal tertentu yang dibuat individual (yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa) dengan orang lain dalam situasi sosial tertentu. Instrumen yang dikembangkan oleh Venkatesh et. al (2003), instrumen ini terdiri dari enam item pertanyaan dengan skala likert lima poin.
5. Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai Seorang individu menyakini bahwa terdapat infrastruktur organisasi dan teknis untuk mendukung penggunaan sistem informasi diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Venkatesh et. al (2003). Instrumen ini terdiri dari tiga item pertanyaan dengan skala likert lima poin.
Populasi Populasi adalah Sekelompok orang,kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Sekaran, 2006:121). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIE Perbanas Surabaya.
Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian responden yang ada d i dalamnya mahasiswa strata satu jurusan akuntansi yang dapat digeneralisasi.
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah non random sampling, purposive judgment sampling. Pemilihan sampling ini dipilih berdasarkan karakter tertentu Area yaitu mahasiswa strata satu jurusan akuntansi, yang telah menempuh mata kuliah sistem informasi akuntansi dan telah lulus pelatihan program Enterprise Resources Planning (ERP) SAP Finansial dari Edugate internasional. Alasan digunakan mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan program MySAP
(Systems Aplications and Products), adalah dasar pengetahuan yang mereka dapat pada ERP diharapkan sedikit banyak mereka memahami manfaat dan kegunaan sistem. Sedangkan perusahaan diindonesia yang telah memakai program My SAP pada penerapan ERP baru mencapai 12%.
TEKNIK ANALISIS DATA : Analisa data menggunakan menggunakan program SPSS ver 16.0. analisa data dilakukan Uji Kualitas Data : Menggunakan uji reliabilitas dengan derajat internal Cronbach Alpha dan uji validitas data menggunakan validitas eksternal dengan confirmatory factor analisys (CFA) Uji Asumsi Klasik : Menggunakan uji Normalitas dengan Kolomogrov Smirnov, uji multikolonieritas, d a n uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser Uji Hipotesis : Menggunakan uji Regresi Berganda. analisis regresi berganda dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Y1 = β1 X1+ β2 X2+ β3 X3+ ε Y2 = β4 Y1+ β5X4+ ε Keterangan : Y1 : Minat Pemanfaatan SI Y2 :Penggunaan SI X1 : Ekspektasi Kinerja Β : Koefisien regresi ε : Error
X2 : Ekspektasi Usaha X3 : Faktor Sosial X4 :Kondisi-kondisi yang memfasilitasi Pemakai
ANALISA DATA DESKRIPTIF Penyebaran kuesioner ini dilakukan mulai tanggal 1 2 m e i 2011 sampai dengan tanggal 30 mei 2011. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 250 kuesioner. kuisioner yang tidak kembali setelah disebarkan sebanyaki 4 6 dan 23 kuesioner yang tidak terisi dengan lengkap. Secara rinci dapat diketahui pada tabel berikut ini.
Tabel 1 Tingkat Pengembalian Kuesioner KETERANGAN
JUMLAH
Jumlah kuesioner yang disebar
250
Jumlah kuesioner yang tidak terisi lengkap
23
Jumlah kuesioner yang tidak kembali
46
Jumlah kuesioner yang dapat diolah
181
Karakteristik Responden Penelitian dilakukan terhadap 181 orang responden. Berdasarkan tanggapan responden yang terkumpul maka hasil dari identifikasi karakteristik responden sebagai berikut: 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
Jumlah
Presentase
Laki-laki
66
36.5
Perempuan
115
63.5
Total Sumber : Data Primer yang diolah 181
100.0
Tabel diketahui bahwa responden terbanyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 115 orang atau 63,5% responden yang sedangkan berjenis kelamin lakilaki sebanyak 66 orang atau sebesar 36,3%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini kebanyakan yang berjenis kelamin perempuan dengan selisih cukup banyak yaitu 49 orang.
2. Karakteristik responden berdasarkan pemahaman pengertian Sistem Informasi
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Sistem Informasi Mengerti Sistem Informasi
Jumlah
Presentase
Ya
181
100,0
Sumber : Data primer yang di olah Pada
tabel
diatas
dapat dilihat bahwa sebanyak 181 orang atau 100%
responden mengerti atau memahami tentang pengertian sistem informasi.
3. Karakteristik informasi.
responden
berdasarkan
pengalaman
menggunakan
sistem
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Menggunakan Sistem Informasi Pengalaman menggunakan SI
Jumlah
Presentase
1 th 2 th 3 th 4 th 5 th 6 th 7 th 8 th 9 th 10 th 11 th 12 th 13 th 16 th Total
15 16 13 21 25 10 12 17 25 19 2 4 1 1 181
8,2 8,8 7,1 11,5 13,7 5,5 6,6 9,3 13,7 10,4 1,1 2,2 ,5 ,5 99,5
Sumber : Data Primer yang diolah Ptabel 4 diatas dapat dilihat dari empat katagori yaitu tinggi yaitu selama 4, 5, 9 dan 10 tahun dengan total 90 responden atau 49,7%, cukup tinggi selama 1, 2, dan 8 tahun dengan total 47 responden atau 25,9%. Se dang selama 3, 6, dan 7 tahun dengan total 35 responden atau 19,3%. Rendah selama 11, 12, 13, dan 16 tahun dengan total 8 responden atau 4,4 %. Responden yang paling lama pengalamannya menggunakan sistem informasi (SI) adalah selama 16 tahun.
ANALISIS DATA Uji F ( Uji Fit/Kesesuaian) Uji F dil akukan untuk menguji model penelitian dapat dilihat pada tabel 5 berikut : Tabel 5 UJI F (ANOVA) Minat Pemanfaatan SI Sum of Model 1 Residual
Regression
Squares 115,784
Df 3
462,595
178
Mean Square 38,595 2,599
F
Sig.
14,851
,000(a)
Total 578,379 181 a Predictors: (Constant), total faktor sosial, total ekspektasi kinerja, total ekspektasi usaha b Dependent Variable: total minat pemanfaatan sistem informasi
Sumber : Data primer yang diolah Dari uji ANOVA atau F Test didapat nilai F hitung sebesar 14,851 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi Minat Pemanfaatan SI atau dapat dikatakan bahwa variabel Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, dan Faktor Sosial berpengaruh terhadap Minat Pemanfaatan SI. Tabel 6 UJI F (ANOVA) Penggunaan SI Sum of Model Regressio n
1
Residual
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
14,390
2
7,195
1,348
,026(a)
Total 950,173 a Predictors: (Constant), total kondisi-kondisi yang178 memfasilitasi 5,338 pemakai, total minat pemanfaatan 964,564 180 sistem informasi b Dependent Variable: total penggunaan sistem informasi
Sumber : Data primer yang diolah Dari uji ANOVA atau F Test dapat dilihat F hitung sebesar 1,348 dengan tingkat probabilitas 0,026. probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa variabel Minat Pemanfaatan SI dan Kondisi-kondisi yang memfasilitasi berpengaruh terhadap Minat Pemanfaatan SI. UJI HIPOTESIS Uji Regresi Berganda Analisis ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hasil pengujian regresi terhadap variabel dependen dan independen dapat dilihat pada tabel 7 berikut.
Tabel 7 TABEL Uji Regresi Minat Pemanfaatan SI
Model 1
(Constant)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
T
Sig.
2,933
,004
B
Std. Error
Beta
4,243
1,447
,277
,058
,344
4,815
,000
-,036
,058
-,048
-,616
,538
2,856
,005
total ekspektasi kinerja total ekspektasi usaha total faktor sosial
a Dependent Variable: total minat pemanfaatan sistem informasi Sumber : Data Primer yang diolah
,215
,075
,225
Tabel diatas menjelaskan dari ketiga variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi, variabel ekspektasi kinerja dan faktor sosial signifikan karena probabilitas signifikansinya dibawah 0,05. Sedangkan variabel ekspektasi usaha tidak signifikan karena probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tesebut diatas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 4,243 + 0,277 X1 + -0,36 X2 + 0,215 X3 Beberapa hal yang dapat diketahui dari persamaan regresi linier berganda tersebut adalah bahwa : Koefisien regresi X1, dan X3 semuanya bertanda positif yang berarti bahwa semua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Namun ternyata ekspektasi usaha berpengaruh negative dan pengaruhnya kurang signifikan di bandingkan dengan variabel-variabel lainnya.
Tabel 8 Tabel Uji Regresi Penggunaan Sistem informasi Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model 1
(Constant)
B
Std. Error
7,713
2,370
,010
,097
,134
T
Sig.
3,255
,001
,008
,108
,914
,122
1,638
,103
Beta
total minat pemanfaatan sistem informasi total kondisi- kondisi yang memfasilitasi pemakai a Dependent Variable: total penggunaan sistem informasi
Sumber : data diolah ,219
Tabel diatas menjelaskan dari kedua variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi, variabel Minat pemanfaatan SI dan Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai SI tidak signifikan karena probabilitas signifikansinya diatas 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tesebut diatas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 7,713+ 0,010 X4 + 0,219 X5 Beberapa hal yang dapat diketahui dari persamaan regresi linier berganda tersebut adalah bahwa : Koefisien regresi X4, dan X5 semuanya bertanda positif yang berarti bahwa semua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap Penggunaan Sistem Informasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan tampak pada table 9 .
Tabel 9 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis
Β
Ρ
H1
0,344
H2
0,000
Kesimpula n Diterima
Pengaruh Positif, Signifikan
-0,048
0,538
Ditolak
Negatif, Tidak Signifikan
H3
0,225
0,005
Diterima
Positif, Signifikan
H4
0,008
0,914
Ditolak
Positif, Tidak Signifikan
H5
0,122
0,103
Ditolak
Positif, Tidak Signifikan
Sumber : Data Primer yang di Olah Hipotesis
1
menyatakan:
signifikan
terhadap
Minat
Ekspektasi
kinerja
mempunyai
pemanfaatan Sistem Informasi. Tabel
pengaruh 9
positif
menunjukkan
ekspektasi kinerja mempunyai nilai ρ = 0,000 dengan koefisien regresi sebesar 0,334 sehingga hipotesis 1 diterima. Hipotesis 2 menyatakan: Ekspektasi Usaha mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Minat pemanfaatan sistem informasi. Tabel 9 menunjukkan ekspektasi Usaha mempunyai nilai ρ = 0,538 sehingga hipotesis 2 ditolak. artinya faktor ekspektasi Usaha
tidak
signifikan
dan
berpengaruh
negatif
terhadap
Minat pemanfaatan
sistem informasi. Hipotesis 3 menyatakan: Faktor Sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Minat pemanfaatan s i s t e m
i n f o r m a s i . Tabel 9
menunjukkan Faktor Sosial
mempunyai nilai ρ = 0,005 dengan koefisien regresi sebesar 0,225 sehingga hipotesis 3 diterima. Hipotesis 4 menyatakan: Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan s i s t e m i n f o r m a s i . Tabel 9 menunjukkan Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai nilai ρ = 0,914 dengan koefisien regresi sebesar 0,008,sehingga hipotesis 4 ditolak. Hipotesis 5 menyatakan: Minat Pemanfaatan SI mempunyai pengaruh Positif signifikan terhadap Penggunaan SI. Tabel 9 menunjukkan Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai nilai ρ = 0,103 dengan koefisien regresi sebesar 0,122, sehingga hipotesis 4 ditolak.
PEMBAHASAN Pengaruh Ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan Sistem Informasi. Penelitian membuktikan ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Minat pemanfaatan sistem informasi secara deskriptif bahwa mean ekspektasi kinerja lebih besar dari minat pemanfaatan si st em i nform asi . Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang induvidu menyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. H a l i t u d i m u n g k i n k a n k arena teknologi informasi
mahasiswa
merupakan
sering
salah
bersentuhan
satu
alat
bantu
sistem
informasi
untuk
dan
mempermudah
p enyelesaian tugas kuliah.. Secara secara Teoritis responden yakin untuk meningkatkan minat pemanfaatan SI maka dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan bagi para pemakai sistem informasi akuntansi dengan memanfaatkan s i s t e m i n f o r m a s i Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thompson et.al., (1991), Venkatesh et.al., (2003), namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thjai Fun Jin (2003) yaitu ekspektasi kinerja berpengaruh negatif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi.
Pengaruh Ekpektasi usaha terhadap minat pemanfaatan Sistem Informasi. Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Minat pemanfaatan sistem informasi. Secara deskriptif mean ekspektasi kinerja lebih kecil dari minat pemanfaatan sistem informasi yang artinya faktor ekspektasi usaha tidak mempengaruhi minat pemanfaatan si st em i nform asi , distribusi responden mayoritas berasal dari mahasiswa konsentrasi Akuntansi Keuangan artinya pemahaman tentang sistem
tidak
peminatan
sebaik sistem
mahasiswa informasi
yang
sehingga
mengambil minat
konsentrasi
pemanfaatan
terhadap
s i s t e m i n f o r m a s i tidak optimal. Sedangkan ekspektasi usaha didefinisikan sebagai tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya induvidu dalam melakukan pekerjaannya.
Hal ini tidak konsisten dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Venkatesh et.al., (2003) memiliki rpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi.
Pengaruh Faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Faktor sosial mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan sistem
informasi, secara deskriptif bahwa mean ekspektasi faktor sosial lebih besar dari minat pemanfaatan SI yang artinya faktor sosial sangat mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi. Sedangkan faktor sosial didefinisikan sebagai tingkat dimana induvidu menganggap bahwa orang-orang lain yang penting menyakinkannya untuk menggunakan atau tidak menggunakan SI baru. Secara Teoritis adalah responden yakin bahwa lingkungan sosial responden seperti
teman
kuliah
dan
dosen
memanfaatkan s i s t e m i n f o r m a s i . Hal
dapat ini
mempengaruhi
mereka
dalam
konsisten dengan hasil penelitian
Thompson et.al., (1991), Venkatesh et.al., (2003), dan Thjai Fun Jin (2003).
Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan sistem informasi Minat pemanfaatan SI mempunyai pengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap penggunaan s i s t e m i n f o r m a s i , s e c a r a deskriptif mean minat pemanfaatan sistem informasi lebih kecil dari penggunaan sistem informasi dilihat dari distribusi responden berdasarkan pengalaman menggunakan sistem informasi bahwa mayoritas responden mempunyai pengalaman masih dibawah sepuluh tahun karena paling banyak dijawab responden yaitu selama 5 tahun dan 9 tahun. Sedang m inat pemanfaatan sistem informasi didefinisikan sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus-menerus dengan ansumsi bahwa mereka mempunyai akses terhadap informasi. Secara Empiris responden tidak yakin bahwa dengan memiliki pengetahuan responden dapat menjalankan p r o g r a m E R P ( S A P ) , selain m e r e k a s a m a s e k a l i b e l u m m e m p u n y a i pengalaman langsung memakai program tersebut . T e m u a n penelitian
sebelumnya
yang
dilakukan
oleh
Venkatesh
ini
menolak hasil
et.al., (2003) memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap Penggunaan sistem informasi.
Minat Pemanfaatan sistem informasi terhadap penggunaan sistem informasi. Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap penggunaan s i s t e m i n f o r m a s i , s e c a r a deskriptif bahwa jumlah mean kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai lebih kecil dari Penggunaan sistem informasi artinya faktor kondisi-kondisi yang pemakai
tidak
mempengaruhi
memfasilitasi
penggunaan. Dilihat dari pemahaman responden
t erhadap sistem informasi, disimpulkan responden mengerti tentang sistem tetapi pengetahuan yang ada tidak digunakan secara optimal untuk penggunaan sistem
informasi. S e c a r a e m p i r i s r esponden kurang mampunyai niat atau minat untuk memanfaatkan sistem yang ada sehingga penggunaan sistem tidak akan tercapai hasil yang maksimal. Hal ini tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Venkatesh et.al., (2003).
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil dari penelitian ini responden yang berpartisipasi sebagian besar adalah Perempuan dan sebagian besar angkatan 2008 yang rata-rata berusia 21 tahun dengan mayoritas memilih konsentrasi Akuntansi Keuangan. maka dapat ditarik kesimpulan Temuan hasil penelitian ini adalah 1. kinerja mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan SI. hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang sebelumnya yaitu dari penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh et.al., (2003). 2. Faktor Sosial mempunyai pengaruh positif terhadap Minat pemanfaatan SI. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Thompson et.al., (1991), Venkatesh et.al., (2003), Thjai Fun Jin (2003). Keterbatasan Penelitian 1 . Sampel penelitian tidak dapat generalisasi karena populasi mahasiswa perbanas yang telah medapatkan sertifikasi SAP tidak diketahui yang disebarkan pada mahasiswa S1 jurusan akuntansi aktif yaitu angkatan 2007, 2008 dan 2009 dan sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan . 2. Perbedaan persepsi responden dalam menjawab kuesioner dengan varian yang tinggi kemungkinan akan menimbulkan masalah, tidak dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Saran Penelitian selanjutnya
untuk memperluas obyek penelitian dan
sampel
dan
m e m p e r l u a s m o d e l p e n e l i t i a n s eperti variabel affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, dan konsekuensi jangka panjang
DAFTAR RUJUKAN Djarwanto P.S, 1996. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty. Davis FD, 1989 “Perceived Usefullness, Perceived ease of of information Teknology”.Management Information System Quarterly.
use
Goodhue. 2005. “Task Technology Fit to Assess Enterprise Information Technologies”. Igbaria M,.1994.”An Examination of the factors contributing to Micro Computer Teknology acceptance”.Journal of Informasi System. Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jogiyanto, 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : Penerbit BPFE. Kamisa,1997 ; Gunarso, 1995; Hurlock, 1995; Witherington, 1999; Nursalam 2003; Yuwono, 2001; Effendi dan Praja, 1993. Pengertian Minat diakses 20 April 2010). Mc. Leod, Jr. 2005. Management Informarion System, Tenth Edition. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999. Metode Penelitian Bisnis : untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Rini Handayani. 2007. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan,(Online), Vol.9, No. 2, November, pp 76-87. Rusman Mulyadi. 1999. “Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para Penggunanya”, Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 1, No.2, Agustus 1999. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. 4th Edition. Jakarta : Salemba Empat. SP Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Badan P enerbit Graha Ilmu. Thjai Fung Jin. 2003. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 5, No. 1, April, pp 1Thompson, R.L., Higgins, C.A., and Howell, J.W. 1991. “Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization”. Jurnal MIS Quarterly, (Online), Vol.15, No.1, March, pp 124-143. Venkatesh, Moris, M.G., Davis, G.B., and Davis F.D. 2003. “User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View”. Jurnal MIS Quarterly, (Online), Vol.27, No.3, September, pp 425-475. (http://www.ebscohost.com, diakses 7 April 2010). Yulius Kurnia Susanto dan Putriana Krisanti. 2005, Pengaruh Pengetahuan Teknologi Informasi yang Dikuasai Akuntan Pendidik, Persepsi Manfaat Sistem Informasi dan Kecocokan antara Tugas – Teknologi terhadap Pemanfaatan Kinerja Teknologi Informasi oleh Akuntan Pendidik, Kajian Bisnis, Vol. 13, No.2, Mei 2005, 194 – 205.