”SOKOWI ” (SOSIALISASI KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN GUNA MEMBEDAYAGUNAKAN KOPERASI SEKOLAH SEBAGAI SARANA BERWIRAUSAHA BAGI PELAJAR) Senfamillio Reza Fahlevi1), Setyo Puji Widodo2), Andhika Aji Kurniawan3) , Arif Rizal4) 1 Ilmu Hukum, FH, UniversitasNegeri Semarang email:
[email protected] 2 Ilmu Hukum, FH, UniversitasNegeriSemarang email:
[email protected] 3 Ilmu Hukum, FH, UniversitasNegeri Semarang email:
[email protected] 4 Ilmu Hukum, FH, UniversitasNegeri Semarang email:
[email protected]
ABSTRAK
MA.Thoriqotul Ulum adalah salah satu sekolah didesa Tlogoharum Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, yang mana di sekolah ini mempunyai jumlah siswa sekitar 130.an siswa. secara geografis letak sekolah ini khsususnya di desa Tlogoharum adalah daerah yang dekat dengan pesisir pantai, hal itulah yang membuat daerah ini berlimpah hasil lautnya. Di MA.Thoriqotul Uum ini sendiri kebanyakan lulusannya bekerja disektor kasar, bahkan menganganggur atupun merantau keluar daerah, hanya sedikit yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Ini disebabkan mindset masyarakat sekitar yang masih menganut prinsip bahwa sekolah tidaklah begitu penting, yang penting adalah kerja. Hal ini merupakan salah satu fakta yang real terjadi di indonesia. menurut data BPS pengangguran tertinggi justru berada pad kalangan SMA/SMK/Sederajat. Untuk itu dari permasalahan diatas mucul ide kami untuk memberikan salah satu solusi lewat program kreativitas mahasiswapengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan sosialisasi serta pelatihan kewirausahaan bagi pelajar
memberdayakan koperasi sekolah sebagai saran berwirausaha bagi pelajar. Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang diangkat dalam program pengabdian masyarakat ini adalah (1) Bagaimana cara mengedukasi pelajar di MA.Thoriqotul Ulum tentang semangat kewirausahaan? (2) Bagaimana cara mengajarkan mereka tentang cara berwirausaha? (3) Bagaimana memanfaatkan peluang berwirausaha dengan sumber daya yang tersedia? Tujuan umum dari program ini adalah (1) Menyebarkan virus-virus kewirausahaan dikalangan pelajar di MA.Thoriqotul Ulum dan sekitarnya (2) Mengedukasi dan melatihan pelajar di MA.Thoriqotul Ulum dalam berwirausaha, agar mereka ulet, pantang menyerah dan cerdas dalam memanfaatkan peluang (3) Menghidupkan kembali koperasi siswa di MA.Thoriqotul Ulum dengan mengedukasi siswa tentang kewirausahaan (4) Meningkatkan Kesejahteraan di MA.Thoriqotul Ulum, bukan hanya materil, namun kesejahteraan pola berfikir kreatif, inovatif dan mandiri. Metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan program ini meliputi (1) Persiapan (Observasi) (2) Sosialisasi dan Pelatihan (3) Monev dan membuat laporan akhir. Hasil dari program ini antara lain koperasi siswa di MA.Thoriqotul Ulum hidup dan semakin berkembang, kami juga membentuk JPE (Jaringan Pelajar Entrepreneur) sebagai wadah dan jaringan pelajar berwirausaha lintas sekolah memanfaatkan sarana koperasi siswa yang ada di sekolah-sekolah. Untuk JPE itu sendiri juga dijadikan sebagai salah satu ekstrakulikuler di MA.Thoriqotul Ulum. Kata kunci : Pelajar, Pengangguran, MA.Thoriqotul Ulum, Jaringan Pelajar Entrepreneur. 1. PENDAHULUAN Wirausaha adalah suatu program ber-usaha yang mewajibkan seorang pengusaha ulet, trampil dan kreatif. Program inilah yang gencar digaungkan
oleh pemerintah kita sebagai upaya pemecahan masalah pengangguran dan kemiskinan di indonesia. karena dengan beriwrausaha seseorang tidak akan lagi menganut prinsip classic mencari sebuah pekerjaan, namun dia akan membuka lapangan pekerjaan bagi sesamanya. Tentunya dengan prinsip utama seperti ini, maka akan menyerap tenaga pengangguran disekitarnya. Seorang wirausahawan tidaklah harus orang yang mempunyai title/gelar akademis yang tinggi, mempunyai modal/capital yang besar, bukan juga orang yang mempunyai sumber daya alam dan insani yang tinggi. Namun seorang wirausahawan adalah orang yang mempunityai jiwa kreatf dan dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi suatu yang bernilai tinggi. Pelajar adalah salah satu bibit unggulan menciptakan seorang wirausahawan yang ulet dan tangguh, mengapa? Karena di usia pelajar banyak ide ide “gila” dan kreatif yang mereka dapat tuangkan dan kembangkan melalui program wirausaha ini, selain itu lewat program ini pula dapat menyalurkan tenaga berlebih yang memiliki, agar tidak disalurkan melalui cara cara negatif seperti tawuran, narkoba,dsb. Disisi lain dengan adanya konsep pelajar wirausaha ini akan mempersiapkan para generasi muda yang berdikari untuk menyambut adanya pasar Masyarakat Ekonomi Asean 2016 (MEA), yang syarat akan persaingan dunia kerja dan usaha yang sangat ketat. Kalau tidak mulai dari bibit pelajar tentunya kita akan sangat sulit bersaing dengan negara negara tentangga yang sudah menerapkan konsep seperti ini. Sekolah yang berpotensi dijadikan tempat pengembangan pelajar wirausaha salah satunya adalah di MA.Thoriqotul Ulum Tlogoharum Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Jumlah siswa disini tergolong sedikit sekitar 130.an siswa dan banyak lulusan dari sini yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Justru kebanyakan bekerja disektor kasar dan
menjadi seorang nelayan. Secara geografis letak sekolah khususnya desa Tlogoharum adalah dekat dengan pesisir laut, selain itu didessa ini juga diapit oleh dua pelabuhan ikan besar yaitu Pelabuhan ikan Juwana dan Pelabuhan Ikan Tayu. hal itulah yang membuat deesa ini banyak mempunyai hasil laut yang sangat berlimpah, namun kurang adanya “sentuhan” dari pemerintah membuat potensi tersebut tak ada nilainya. Pola pikiir masyarakat disini juga masih stagnan, yaitu lebih baik bekerja dari pada sekolah. Hal itulah yang membuat banyak siswa di wilayah Kecamatan Wedarijaksa putus sekolah atau lulusannya bekerja disektor kasar. Padahal jika dikembangkan potensi yang dimiliki siswa disini dan didukung sumber daya yang dimikli, maka akan menghasilkan suatu peningkatan taraf hidup bagi masyarakat. Di wilayah kecamatan wedarijaksa Khususnya MA.Thoriqotul ulum juga sudah mempunyai fasilitas pendidikan yang cukup mumpuni, seperti perpustakaan, lab.komputer, lapangan olah raga, dan koneksi internet, namun lagi lagi hal itu tidak memberikan dampak yang signifikan untuk mengangkat taraf pelajar disini dan masyarakat sekitar. Pokok permasalahnya adalah minset orang tua siswa, seperti halnya yang kami kemukanakan diatas, dan potensi yang kurang pemberdayaan dari pemerintah yang menyebabkan siswa dan masyarakat disini masih terbelenguh dibawah garis kemiskinan. Dari besarnya potensi tersebut kami menjadikan pelajar di MA.Thoriqotul Ulum menjadi pelajar wirausaha, agar dapat mengembangkan potensi didaerah mereka dan memberikan kemampuan softskill yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan prinsip pengabdian masyarakat yaitu “BottomUp”, berawal kondisi masalah yang ada dimasyarakat yang dikombinasikan dengan konsep pelajar wirausaha untuk memberdayakan masyarakat sasaran.
2. METODE
1. Sosialisasi Kegiatan 2. Melakukan Pelatihan wirausaha. 3. Dokumentasi kegiatan. 4. Pendampingan keberlanjutan program. Pada tahap evaluasi, dilakukan angket dan wawancara kepada seratus responden. Hasilnya adalah 96% responden menyatakan bahwa sosialisasi dan pelatihan wirausaha bagi siswlebih menarik dengan adanya konsep ini, serta 100 % menyatakan bahwa program kreativitas ini sangat bermanfaat dan perlu diadakan program serupa di masa yang akan datang. Seluruh tahapan kegiatan dievaluasi keberhasilannya, sejauh mana keberhasilan itu dicapai, dan diadakan perbaikan-perbaikan pada proses yang dirasa belum optimal untuk selanjutnya disusun laporan program.
Program ini terdiri dari beberapa metode pelaksanaan. Metode tersebut meliputi observasi dan sosialisasi, pelatihan, serta monitoring evaluasi.
Program ini terdiri atas beberapa tahap yaitu tahap persiapan program, pelaksanaan program, evaluasi, dan penyusunan program.m Persiapan program ini telah dilakukan dalam proses sebagai berikut : a. Observasi - Menghubungi kepala Kepala Desa dan Kepala MA.Thoriqotul Ulum untuk menjelaskan program dan meminta ijin pelaksanaan program - Menghubungi Dinas tekait setempat untuk menjadi pemateri dan sekaligus pelatih keterampilan berworausaha. Kami juga mendorong agar dinas tersebut aktif dalam pemberdayaan siswa dan masyarakat untuk berwirausaha. b. Persiapan pelatihan - Menyusun jadwal kegiatan dan susunan acara pelatihan - Menyiapkan perlengkapan penyelenggaraan pelatihan - Monitoring latihan c. Perencanaan Kegiatan 1. Menyusun proposal permohonan program kegiatan yang dikirim ke dikti, dan menyusun proposal bantuan pemateri dari dinas terkait yang sebelumnya telah meminta pertimbangan dari Dosen Pembimbing PKM kami. 2. Sosialisasi program dan kegiatan kepada siswa di MA.Thoriqotul Ulum 3. Bekerja sama dengan Dinas UMKM di kabupaten Pati Setelah melakukan tahap persiapan, program ini memasuki tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan program ini meliputi :
Pelaksanaan Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini meliputi 4 hal yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan monitoring. Adapun instrumen pelaksanaan program ini adalah : 1. Seperangkat peralatan memasak 2. Alat packing. 3. Etalase 4. Komputer dan koneksi internet 5. Sound system 6. Video Shooter 7. Camera Digital
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Observasi tempat kegiatan dan Perijinan Observasi di tempat pelaksanaan mempunyai tujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi dan lingkungan masyarakat sasaran. Observasi dilakukan dengan cara datang langsung ke Desa
Tlogoharum khususnya di MA.Thoriqotul Ulum. Kami mengamati langsung kegiatan warga desa dan sekolah disana serta kami datang langsung mewawancarai masyarakat sekolah dan desa mereka, baik dari sisi inftrastruktur, perkembangan akademik sekolah dan cultur budaya yang ada disana. Selain itu kami juga mengali lebih dalam mengenai potensi-potensi yang ada diwilayah tersebut, seperti produk-produk endemik/khas dari sana, serrta fasilitas penunjang yang sekiranya bisa kami berdayakan bersama masyarakat sekolah untuk dimanfaatkan/digunakan kembali dengan pemanfaatan yang lebih maksimal,. Disisi lain kami juga menemui Kepala Desa dan Kepala sekolah MA.Thoriqotul Ulum yang bertujuan untuk menjelaskan perihal program pengabdian masyarakat kami yang disertai dengan permohonan perijinan pengadaan kegiatan ini. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada: A. Kegiatan : Sosialisasi Hari, tanggal : Minggu, 11 Mei 2014. Tempat : Aula MA.Thoriqotul Ulum B. Kegiatan : Prakter dan Pelatihan Kewirausahaan Hari/ Tanggal : Minggu, 25 Mei 2014. Tempat : Aula MA.Thoriqotul Ulum Hasil dari kegiatan ini adalah: 1) Terjalinnya hubungan baik dengan kepala Desa Tlogoharum, Kepala MA dan warga sekolah MA.Thoriqotul Ulum 2) Tim PKM-M mengetahui secara langsung kondisi lingkungan Desa, Sekolah (MA ) dan masyarakat sasaran 3) Masyarakat sekolah antusias dengan program pengabdian masyarakat yang akan
dilaksanakan yang dibuktikan dengan statement mereka yang menyatakan sejak dulu mereka ingin adanya program seperti ini yang mereka harapkan dapat membantu mereka 4) Adanya bukti konkret surat perjanjian kerjasama yang telah ditanda tangani kedua belah pihak. 5) Dibentuknya Jaringan Pelajar Entrepreneur (JPE) di MA.Thoriqotul Ulum dan wilayah Kecamatan Wedarijaksa. 6) Dijadikannya Jaringan Pelajar Entrepreneur sebagai Ekstrakulikuler baru di MA.Thoriqotul Ulum.
Persiapan Program Persiapan program ini telah dilakukan dalam proses sebagai berikut: 1. Diskusi - Diskusi ini dilakukan antara anggota tim bersama dengan dosen pembimbing yang membahas tentang pemilihan cerita dan penyusunan naskah. 2. Rapat Koordinasi dan pengenalan program telah diadakan dua kali : 1. Rapat dan gladi bersih team Sosialisasi Kegiatan ini dilakukan di rumah Kepala sekolah yang dapat digambarkan sebagai berikut : Hari / Tanggal : Jumat, 8 Mei 2014 Waktu : 20.0022.00 WIB Tempat : Rumah Kepala Sekolah Peserta :Perwakilan masing kelas, osis, Kopsis, maupun
birokrasi desa 2. Rapat Koordinasi dan pemantapan akhir Rapat koordinasi dilakukan dikampus unnes yang dapat digambarkan sebagai berikut : Hari / Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014 Waktu : 20.0022.00 WIB Tempat : Kampus Unnes Peserta : Seluruh Anggota Tim, Dosbing dan Mitra Kerja 3. Rapat dan gladi bersih team Pelatihan Hari / Tanggal : Minggu, 25 Mei 2014 Waktu : 20.0022.00 WIB Tempat : MA.Thoriqotul Ulum Peserta : Anggota Team PKM, Osis, Ketua Kopsis dan Wakepsek.
a. Registrasi Peserta (07.30-08.00) b. Pembukaan (08.00-08.30) Acara ini di buka dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh salah satu guru dan kemudian di susul dengan “gendhing” pembuka. Dan dilanjutkan sambutan-sambutan, Pengisi sambutan dalam acara ini adalah perwakilan kelompok PKM kami, Kepala Desa, Kepala Sekolah, serta perwakilan dari Dinas UMKM Kabupaten Pati. c. Masuk ke Materi Inti (Membangun jiwa kewirausahaan, memenfaatkan perluang dan langkah awal memulainnya). ( 08.30-11.45) d. Motivasi Akhir dan penutup
Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Sosialisasi “Sokowi” ini berhasil dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Mei 2014. Bertempat di Aula MA.Thoriqotul Ulum. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 sampai 13.30. Sosialisasi ini menunganak metode penyampaian yang atraktif, partisipatif dan warga sekolah antusias mendapatkan tentang motivasi kewirausahaan, motivasi kuliah sambil kerja, dan kiat kiat menjadi entrepreneurship yang tangguh. Untuk menambah mantapnya materi kami juga mengundang pakar dari dinas terkait. Dalam acara ini juga dihadiri oleh Pejabat Desa, serta Dinas UMKM Kab.Pati. Berikut susunan acara beserta keterangannya :
Pelatihan “sokowi” telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2014 di Aula MA.Thoriqotul Ulum, dalam kegiatan ini menggunakan metode praktik langsung, pengolahan produk, dan pemasaran secara langsung melalui koperasi siswa yang tersedia. Berikut rincian kegiatan pelatihan “sokowi”: a. Registrasi Peserta (08.00-08.30) b. Pengenalan bahan dan instruksi pengolahan produk (08.30-09.00) c. Pengolahan produk endemik/khas daerah sekitar menjadi varian olahan yang lebih bernilai ekonomis tinggi, dan sehat tentunya.(09.00-11.20)
d. Pengemasan Produk dan Pengemasan Ulang produk (Repacking –khusus produk tertentu untuk menambah farian produk, serta meningkatkan nilai jual) (11.20-12.00) e. Pelatiahan teknik pemasaran baik secara verbal maupun lewat media online , website dan media sosial (13.00-14.00) f. Penutup (14.00-14.15)
3.
4.
5.
Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan Kami memiliki dua jenis bentuk dokumentasi, satu berupa foto, dan satunya lagi berupa kaset DVD. Untuk foto kami gunakan sebagai laporan, dan untuk video kami gunakan sebagai laporan dan sebagai ajang promosi yang selanjutnya dikirimkan ke dinas-dinas terkait di Kabupaten Pati. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan seminggu setelah acara yaitu pada tanggal 31 Mei 2014. Kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan mewancarai siswa MA.Thoriqotul Ulum serta beberapa perwakilan dinas terkait mengenai adanya kegiatan sosialisasi dan Pelatihan wirusaha. Hasilnya adalah siswa merasa puas dengan adanya program kegiatan tersebut dan menginginkan kegiatan seperti itu dilaksanakan lagi dan berkelanjutan. Ketercapaian Target Luaran Keberhasilan target luaran ini dapat dilihat dari ketercapaian yang telah kami hasilkan, yaitu : 1. Program ini membuat Sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan bagi pelajar, yang mana dari kuisioner yang ada lebih dari 95% siswa sangat senang dan antusias dengan acara ini 2. program ini telah membuat siswa termotivasi untuk berwirausaha sejak dini, menggunakan fasilitas
6.
koperasi siswa mereka untuk berwirausaha. Lewat program ini Telah dihidupkannya koperasi siswa yang selama ini kondisinya kritis. Terbentuknya Jaringan Pelajar Entrepreneur (JPE) di MA.Thoriqotul Ulum dan kecamatan Wedaijaksa. Dijadikannya program ini sebagai salah satu ekstrakulikuler baru di MA.Thoriqotul Ulum, yaitu ektrakulikuler Kewirausahaan. Program ini mendapat dukungan dari dinas UMKM kabupaten Pati. Dan insyaallah akan dipantau keberlanjutannya dan dikembangkan oleh dinas terssebut.
Kendala dan Penyelesaiannnya Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut. 1. Pendanaan, karena dana yang turun hanya 70% dari dana yang didapat. Untuki itu kami mencaari solusi dengan meminimalisir pengeluaran kami dan mencari bantuan tenaga untuk mengehemat biaya. Seperti halnya pemateri kami mengajukan permohonan bantuan pemateri dari dinas UKM Kabupaten Pati. 2. Pada awalnya siswa dan guru masih binggung dengan maksud tujuan program kreativitas mahasiswa yang kami jalankan, untuk itu melakukan penyuluhan dan rapat beberapa kali untuk benar benar memahamkan mereka serta mematangkan acara ini. 4. KEBERLANJUTAN PROGRAM a. Pemberdayaan koperasi siswa di MA.Thoriqotul Ulum untuk digunakan sebagain sarana berwirausaha bagi siswa. b. Menjadikan program ini menjadi salah satu Ekstrakulikuler di
MA.Thoriqotul Ulum, yaitu Ekstrakulikuler Kewirausahaan. c. Pembentukan Jaringan Pelajar Entrepreneur sebagai Wadah dan jaringan siswa wirausaha di MA.Thoriqotul Ulum serta meluas di Kecamatan Wedarijaksa. d. Adanya respon positif dari dinas terkait untuk turut memantau dan mengembangkan program “sokowi” ini. 5. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari pelaksanaan PKM ini adalah : 1. Program pemberdayaan masyarakat ini telah membuat koperasi siswa menjadi sebuah media wirausaha bagi siswa yang sangat potensial. 2. Program permberdayaan masyarakat ini telah membantu siswa dikecamatan wedarijaksa untuk berwirausaha lewat dibentuknyab jarigan pelajar entrepreneur di daerah mereka. Harapannya jaringan ini dapat menyebar dan menjadi sebuah prototaif jaringan wirausaha di Indonesia. 3. Program pemberdayaan masyarakat ini secara langsung telah meningkatkan prospek kualitas softskill para siswa dan menjadikan mereka mempunyai pengasilan pribadi atau uang “jajan” sendiri dengan memanfaatkan koperasi siswa mereka sebagai media. 4. Mengangkat produk endemik atau khas dari daerah tersebut dan secara otomatis akan mengangkan harkat martabat sertab taraf ekonomi masyarakat sekitar akan meningkat. 5. Penyebaran virus wirausahan akan meningkat, menjangkiti bukan hanya siswa namun orang tua mereka yang pada akhirnya akan menyebar diseluruh warga masyarakat sekitar.
Saran yang dapat kami rekomendasikan antara lain : 1. Siswa dan Masyarakat sekitar diharapkan mau dan mampu untuk mengembangkan dan meneruskan program ini di tahun mendatang, karena sudah direncanakan acara ini akan ada setiap tahunya. 2. Dinas UKM, Dinas Pendidikan dan Pemerintah diharapkan berperan aktif dalam pengembangan program ini, dan agar dapat memberikan upaya untuk menunjang pelaksanaan program ini yang akan mereka laksanakan sendiri nantinya.