SOCIAL FORECASTING Agus Dharma Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma email :
[email protected] website : staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
1
PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kuesioner Wawancara Observasi Delphi Proses Kelompok Nominal Diskusi Kelompok Terfokus Ethnografi Triangulasi
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
2
1. KUESIONER Penggunaan kuesioner didasari oleh keyakinan bahwa responden (nara sumber) adalah orang yg paling mengetahui dirinya sendiri. Penggunaan kuesioner dalam pengumpulan data disebut sebagai SURVEY.
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
3
Jenis Kuesioner Langsung Peneliti menggunakan kuesioner dan langsung mewawancarai responden Tidak Langsung Kuesioner dibagikan ke responden , jika telah diisi lengkap dikirim kembali ke peneliti atau sipeneliti yang mengambilnya. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
4
Kuesioner Lansung Kelebihan : 1. Pewawancara dapat mengetahui apakah pertanyaan dimengerti oleh responden dan apakah jawaban responden relevan. 2. Pewawancara dapat menanyakan lebih lanjut tentang jawaban yg diberikan responden. 3. Kehadiran pewawancara mempercepat penyelesaian jawaban atas kuesioner. Kelemahan : 1. Responden cenderung menjawab seperti apa yang diinginkan pewawancara. 2. Ada kecenderungan bagi responden untuk tidak ingin diketahui tentang masalah pribadi atau sesuatu yang kurang baik di lingkungannya (ingin bersifat anonim). staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
5
Jenis Pertanyaan Kuesioner Pertanyaan Tertutup Jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner telah disiapkan dengan beberapa pilihan Pertanyaan Terbuka Setiap point pertanyaan belum disediakan jawabannya staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
6
Prinsip Menyusun Pertanyaan Kuesioner Pertanyaan harus pendek dan mudah dipahami. Pertanyaan harus jelas, kongkret, dan tidak mengandung arti ganda (istilah bias). Jangan mengulang pertanyaan. Gunakan pertanyaan positif. Susun pertanyaan dari yang bersifat umum mengarah ke yang bersifat khusus (sensitif). Susun pertanyaan secara efektif tetapi juga estetik. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
7
2. WAWANCARA Wawancara Bebas :
Tanpa daftar/pedoman pertanyaan Biasanya dilakukan pada saat Pra-survey (walk and talk) untuk mengiventarisir issues & concern masyarakat.
Wawancara Terstruktur :
Pedoman wawancara hanya digunakan sbg panduan shg jawaban responden bersifat terbuka. Biasanya digunakan untuk menghimpun data dari tokoh formal dan informal dalam masyarakat. Ada kemungkinan informasi dari nara sumber akan berbeda, peneliti diharapkan pandai merekonsiliasi data. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
8
3. OBSERVASI Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematik tentang gejala/fenomena yang diamati. Biasanya dilakukan pada tahap pra-survey (pelingkupan) dimana sambil melakukan wawancara peneliti melakukan pengamatan langsung lingkungan secara umum dan lingkungan responden. Observasi sebagai teknik menghimpun data sangat efektif digunakan dalam memahami pola hubungan sosial. Contohnya melalui media temu warga dapat disimpulkan tingkat kohesi masyarakat.
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
9
Kelebihan Teknik Observasi Peneliti dapat memahami konteks di mana proyek/program dilaksanakan. Informasi dan pengetahuan yang didapat memungkinkan untuk melakukan pendekatan secara induktif. Peneliti dapat memperoleh informasi/data yang tidak mungkin dihimpun melalui kuestionair atau wawancra. Contoh: tingkat partisipasi warga. Peneliti mampu melihat sesuatu yang “rutin” tetapi diluar perhatian responden, yang sangat berharga sebagai informasi penelitian. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
10
Bentuk-bentuk Observasi Participant Bentuk observasi penuh dimana peran peneliti sama sekali tidak diketahui oleh masyarakat yang diteliti. Participant as Observer Peneliti berperan sebagai kelompok masyarakat sambil melakukan pengamatan. Contoh pejabat yang sedang kunjungan lapangan dan mewawancarai masyarakat setempat. Observer as Participant Peneliti melakukan pengamatan dengan mengikuti secara aktif kegiatan yg dilakukan masyarakat. Peneliti menjaga jarak dg subyek penelitian dan subyek penelitian mengetahui bahwa ia peneliti. Observer Peneliti melakukan pengamatan dari luar dan subyek penelitian tidak mengetahui kalau mereka sedang diamati. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
11
4. Delphi Suatu teknik untuk memperoleh masukan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk mencapai suatu kesimpulan Para ahli diminta pendapatnya tentang dampak yang akan terjadi jika suatu kegiatan diterapkan Proses pengajuan pertanyaan dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Masing-masing individu tidak saling mengetahui pendapat yang lain tetapi informasi (kesimpulan) dari tahap sebelumnya diberikan kpd peserta shg dapat merevisi jawabannya Tidak ada paksaan untuk memperoleh konsensus Kesimpulan diambil oleh penyelenggara delphi staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
12
Kelebihan & Kelemahan Delphi Kelebihan : Respon dari masing-masing peserta bersifat “anonymous” shg tidak saling mempengaruhi Peserta berasal dari berbagai disiplin shg diperoleh rangkuman yg bersifat komprehensif Dapat diterapkan untuk peserta yang jauh atau berlainan kota/daerah Kelemahan : Memakan waktu yang panjang Dibutuhkan banyak tenaga utk sekretariat, disain kuesioner, dan analisis Jika respon peserta sedikit maka tidak memperoleh hasil yg komprehensif staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
13
5. Proses Kelompok Nominal Teknik ini berasumsi bahwa individu dapat membuahkan ide-ide kreatif ketika ada individu lain 6-9 orang berkumpul dlm sebuah kelompok tetapi tidak saling berinteraksi Ketua kelompok mengajukan beberapa pertanyaan dan para peserta menuliskan jawabannya. Seluruh jawaban dikumpulkan dan dituliskan di depan Masing-masing peserta diminta menjelaskan alasan jawaban mereka Masing-masing peserta diminta membuat ranking jawaban (dari seluruh jawaban) untuk masing-masing pertanyaan Ketua dan sekretaris merangkum pendapat masingmasing peserta. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
14
6. DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS Merupakan teknik penelitian kualitatif dimana sejumlah responden dikumpulkan kemudian dipandu oleh fasilitator untuk diskusi. Peserta diskusi berjumlah 5-6 orang dipilih yang sehomogen mungkin. Fasilitator menstimulasi diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dg penelitian. Untuk kelompok pemimpin formal dan informal sebaiknya sebaiknya dipisah karena dalam banyak hal memiliki pandangan yg berbeda.
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
15
Kondisi yg membutuhkan Diskusi Kelompok Terfokus Masalah yang diteliti cukup peka. Masalah yang diteliti belum pernah dijajaki sebelumnya. Dibutuhkan tanggapan luas dan mendal;am mengenai masalah tertentu. Mencari atau menghimpun gagasan untuk pemecahan masalah.
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
16
7. ETHNOGRAFI Teknik yg digunakan ahli antropologi berkenaan dengan interpretasi kultural. Menggunakan metode observasi partisipasi dimana peneliti membaur dengan masyarakat sambil mengamati aspek sosial budaya masyarakat. Teknik ini menggunakan pendektan historis dan tidak menggunakan wawancara terstruktur Interpretasi masyarakat dipandang dari masyarakat itu sendiri. Biasanya memakan waktu yang lama. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
17
8. TRIANGULASI Setiap teknik memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk meminimalisir kelemahan yang ada dipakai teknik Triangulasi yang menggunakan lebih dari satu teknik secara independen. Diharapkan penggunaan berapa teknik tersebut dapat saling melengkapi shg kesimpulan yg diperoleh akan mendekati kebenaran. staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
18
C
B
C
B A B C
z z z z
Gambar segi empat merupakan seluruh komponen sosial. Komponen A dapat diungkap melalui 3 teknik Komponen B dapat diungkap melalui 2 teknik Komponen C dapat diungkap melalui 1 teknik staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
19
Penerapan 3 Teknik ini akan menghasilkan : Output yang saling mendukung Output yang saling bertentangan Output tidak dapat dibandingkan karena tiap komponen hanya dapat diungkap melalui 1 teknik saja.
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
20
TEKNIK KOMPONEN Kependudukan
INDIKATOR
Sosial Budaya
C
D
E
X
X
Tingkat Kepadatan & Migrasi
X
X
X
X
X
Sarana & Pranata ekonomi
X
X
Kesempatan Kerja
X
X
Pola Hubungan Sosial
X
X
Pranata Sosial
X
X
X X
Tk. Keterikatan dg Temp. Tinggal
X
X
X
Sistem Nilai
X
X
X
Warisan Budaya
X
Kenyamanan Kesehatan Masyarakat
B
Jumlah & Komposisi Penduduk
Tingkat Pendapatan Sosial Ekonomi
A
X X
X
X X
Pola Penyakit
X
X
Sanitasi Lingkungan
X
X
A : Kuestionair D : Diskusi Klp Terfokus
B : Wawancara C : Observasi E : Studi Pustaka (Pengumpulan Data Sekunder) staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
21
METODA ANALISIS 1. Skenario Masa depan ( Future Scenario) 2. Teknik Stimulasi 3. Proyeksi “Time Series” 4. Model “Input-Output”
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
22
1. Skenario Masa depan ( Future Scenario) Deskripsi tentang potensi dampak yg akan terjadi, didasarkan atas kondisi sosial sekarang dan asumsi kemungkinan kejadian di masa depan Bersifat kualitatif dan holistik, berdasarkan : - Penilaian para ahli - Pengalaman sejenis ditempat lain - Review literatur staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
23
2. Stimulasi Situasi masa depan di stimulasi Stimulasi didasarkan pertautan interaksi antar event
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
24
3. Proyeksi “Time Series”
Didasarkan pada peramalan kecenderungan statistik Banyak digunakan dalam dalam aspek demografi
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
25
4. Model “Input-Output”
Mencari hubungan spesifik dari pembangunan dengan antisipasi hasil Estimasi dapat juga dari hasil pembangunan di tempat lain
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh
26