Soal A. 1. Apa pengertian dari pembagian pendapatan nasional, dan apakah pendapatan nasional sudah terbagikan dengan merata di antara anggota masyarakat ataukah belum? Jawab : Pembagian pendapatan nasional adalah pembagian aktivitas ekonomi diantara anggota-anggota masyarakat karena setiap aktivitas ekonomi itu niscaya memberikan pendapatan bagi pelakunya. Di dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat sendiri itulah setiap orang menerima pendapatan, sedangkan pendapatan setiap orang tentulah bagian dari pendapatan nasional dari dirinya sendiri, tergantung pada peranannya di dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Jadi pendapatan nasional masih belum terbagikan dengan merata di antara anggota masyarakat karena pendapatan nasional tergantung dari dirinya sendiri pada perannannya didalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. 2. Didalam
bab
Distribusi
Pendapatan
Nasioanal
pasti
adanya
ketidakmerataan distribusi, coba jelaskan tentang ketidakmerataan distribusi pada ditribusi pendapatan nasional?? Jawab: Didalam ketidakmerataan distribusi seperti halnya penghasilan dalam pekerjaan yang sama yaitu pemain golf. Dimana pasti ada perbedaan gaji antara orang satu dengan yang lain.misalnya yang satu banyak memasukkan bola golf dan yang satu tidak, dan akhirnya timbullah ketidakmerataan distirbusi.dari masalah diatas dapat disimpulkan bahwa setiap orang menerima
pembagian
pendapatan
sebesar
sumbangannya
kepada
pendapatan nasional karena pendapatan setiap orang itu pastilah merupakan bagian dari pendapatan nasioanal. 3. Kemiskinan objektif dibagi menjadi 2 yaitu kemiskinan mutlak dan kemiskinan relative. Secara teoritik kemiskinan mutlak dapat dibasmi, sedangkan kemiskinan relative tidak dapat dibasmi. Apa cara yang
digunakan untuk menanggulangi kemiskinan mutlak dan bagaimana cara agar kemiskinan relative hilang atau mungkin berkurang? Jawab: Dengan kebijakan makro yang tepat, yang lebih berpihak kepada kaum lemah maka dapat diharapkan terbasminya kemiskinan mutlak sedikit demi sedikit. Cara agar kemiskinan relative paling tidak berkurang adalah dengan cara mempersempit jurang (gap) antara si kaya dan si miskin. Cara ini dilakukan karena meskipun menggunakan kebijakan ekonomi makro yang sehebat apapun tidak akan dapat melenyapkan kemiskinan relative karena di setiap saat pasti akan selalu ada orang yang merasa lebih miskin daropada orang lain. apa kelemahan Income Per Capita sebagai tolak ukur taraf hidup suatu bangsa?? persoalan apa yg timbul bila kita hendak membandingkan IPC dari tahun ke tahun, dengan negara negara lain? Jawaban Kelemahan IPC tentunya karena gak semua penduduk punya pendapatan yang sama/rata, maka dari itu ada kurva lorenz dkk. untuk ngukur ketimpangan. Fine2 aja rasanya ngukur IPC dari tahun ke tahun, tapi kalo memang hanya ngukur IPC tanpa melakukan pemerataan pastinya masyarakat banyak yang sengsara Sebesar apapun IPC tapi kalau yang hidup mapan cuma para pejabat ya apa gunanya.. Perlu diingat kalau IPC/pendapatan per kapita itu adalah hasil bagi pendapatan kesuluruhan dengan jumlah penduduk yang artinya merupakan rataan BUKAN pendapatan setiap penduduk atau rata-rata dalam artian hampir setiap penduduk dapet segitu 4. Sebutkan dan jelaskan 3 sistem atau cara pengenaan pajak kepada para wajib pajak!
a)
Pajak progresif (progressive tax)
Pajak progresif (progressive tax) adalah pajak yang dikenakan semakin berat kepada mereka yang berpendapat semakin tinggi. Hendaknya dicatat bahwa yang semakin semakin berat itu bukanlah nominal pajaknya, melainkan beban pajaknya. Tegasnya adalah presentase pajak atas pendapatan itu semakin tinggi apabila pendapatan juga semakin besar. b)
Pajak degresif (degressive tax)
Pajak degresif (degressive tax) adalah kebalikan dari pajak progresif. Jika pajak progresif dikenakan semakin berat kepada mereka yang berpendapat semakin tinggi, maka pajak degresif dikenakan semakin berat kepada mereka yang berpendapat semakin kecil / rendah. Jadi, persentase pajak itu atas pendapatan akan semakin tinggi jika pendapatan semakin rendah. c)
Pajak proporsional (proportional tax)
Pajak
proporsional (proportional
tax) adalah
pajak
yang
dikenakan
berdasarkan pembebanan (persentase) yang sama terhadap semua tingkat pendapatannya. Artinya, berapa pun tingginya pendapatan seseorang, pajak yang dikenakan tetap berdasarkan persentase tertentu. 5. apa kelemahan Income Per Capita sebagai tolak ukur taraf hidup suatu
bangsa?
persoalan
apa
yg
timbul
bila
kita
hendak
membandingkan IPC dari tahun ke tahun, dengan negara negara lain? Jawab: Kelemahan IPC tentunya karena gak semua penduduk punya pendapatan yang sama/rata, maka dari itu ada kurva lorenz dkk. untuk ngukur ketimpangan. Baik aja rasanya ngukur IPC dari tahun ke tahun, tapi kalo memang hanya ngukur IPC tanpa melakukan pemerataan pastinya masyarakat banyak yang sengsara Sebesar apapun IPC tapi kalau yang hidup mapan cuma para pejabat ya apa gunanya.. Perlu diingat kalau IPC/pendapatan per kapita itu adalah hasil bagi
pendapatan kesuluruhan dengan jumlah penduduk yang artinya merupakan rataan BUKAN pendapatan setiap penduduk atau rata-rata dalam artian hampir setiap penduduk dapat segitu.
Soal B. 1. Diketahui fungsi konsumsi C = 200.000 + 0,84Y, jika besarnya
pendapatan Rp 2.000.000,00. Tentukan besarnya tabungan? C = 200.000 + 0,84 YC = 200.000 + 0,84 (2.000.000)C = 200.000 + 1.680.000C = 1.880.000Y = C + SS = Y - CS = 2.000.00 – 1.880.000S = 20.000 2. Angka pengganda investasi atau multiplier investasi adalah?
Angka yang menunjukkan kenaikan tingkat pendapatan nasional karena bertambahnya pengeluaran investasi. 3. ada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp 2.000 M, besar
konsumsi adalah Rp 1.900 M per tahun. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp 2.500 M, besar konsumsi Rp 2.350 M. Tentukan fungsi konsumsinya? Y1 = 2.000 ; Y2 = 2.500, maka selisih Y = 500C1 = 1.900 ; C2 = 2.350, maka selisih C = 400C =? MPC = b = selisih C/ selisih Y = 450/500 = 0,9C = a + bY1.900 = a + 0,9(2.000)1.900 = a + 1.800a = 1.900 – 1.800a = 100 Jadi C = a + bYC = 100 + 0,9Y. 4. Apakah mungkin jika GNP = 0, konsumsinya mencapai miliaran
rupiah? Lalu bagaimana probsolvnya? mungkin
saja terjadi sebab bagaimana mungkin
orang tidak
melakukan konsumsi sedangkan kebutuhannya akan makanan, pakaian, dan lain-lain kebutuhannya tidak dapat ditangguhkan. Untuk menutup kebutuhan konsumsi yang melewati GNP seperti itu, perekonomian yang bersangkutan dapat melakukan salah satu atau kedunya dari dua hal dibawah ini : a. Melakukan pinjaman dan/atau
b. Mempergunakan GNP yang akan diterima kelak untuk keperluan konsumsi sekarang. 5. Sebelum bekerja pengeluaran Daniel sebesar Rp. 1.500.000,00
sebulan. setelah bekerja dengan penghasilan sebesar Rp. 5.000.000,00 pengeluarannya sebesar Rp. 4.500.000,00. Fungsi konsumsi Daniel adalah…. Pembahasan : dik : - a = 1.500.000 (Konsumsi pada saat y=0) - ∆C = C1 – C0 = 4.500.000 – 1.500.000 = 3.000.000 - Y = Y1 – Y0 = 5.000.000 - ∆Y = 5.000.000 – 0 = 5.000.000 dit : Fungsi Konsumsi ? jawab : Fungsi konsumsi dinyatakan dengan : C = a + bY atau C a + mpcY pada soal diatas sudah diketahui nilai a, Y, ∆Y, dan ∆C, jadi langkah selanjutnya kita mencari MPC MPC = ∆C / ∆Y MPC = 3.000.000 / 5.000.000 = 3/6 MPC = 0,6 setelah MPC kita ketahui, maka fungsi konsumsi untuk Daniel dapat kita tentukan sebagai berikut : C = a + mpcY, ================ C = 1.500.000 + 0,6Y =================