SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
SISTEM INFORMASI PENGANGANAN MASALAH PRODUKSI PADA PT. ANUGRAH CIPTA SEJAHTERA KOTA TANGERANG Narti
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected]
ABSTRAK — PT Anugrah Cipta Sejahtera membutuhkan adanya suatu program aplikasi yang lebih baik lagi untuk menunjang kegiatan usahanya sehingga dapat meningkatkan produksi. Untuk itulah penulis mencoba membuat Penelitian mengenai Sistem Informasi Penanganan Masalah Produksi. Pada saat ini, PT. Anugrah Cipta Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Sparepart automotif. Sistem penanganan masalah produksi yang dimulai dari pengolahan data barang, dan pengolahan data transaksi, hingga keluaran (output) yang berupa laporan untuk setiap bulannya masih menggunakan program yang sangat sederhana. Oleh karena itu, dengan sistem komputerisasi yang telah diperbaiki maka akan dapat menunjang aktivitas-aktivitas usaha menjadi lebih efektif dan efisien, data-data transaksi menjadi lebih terorganisir, dan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data menjadi lebih kecil. Kata Kunci: Sistem Informasi, Masalah Produksi.
PENDAHULUAN PT. Anugrah Cipta Sejahtera dalam menjalankan usahanya masih menggunakan program yang sangat sederhana sehingga mengakibatkan prosedur yang ada tidak berjalan dengan semestinya, terutama dalam melakukan pengolahan data barang, data pelanggan maupun dalam transaksi penjualannya, sehingga hasil yang didapat kurang maksimal. Oleh karena itu penulis sangat tertarik dan berkeinginan mengangkat permasalahan tersebut. Penulis berharap dengan adanya perbaikkan sistem terkomputerisasi yang telah ada saat ini perusahaan mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin, sehingga tidak lagi terjadi kesalahan-kesalahan dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan latar belakang atau permasalahan pada PT. Anugrah Cipta Sejahtera, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah program dengan visual foxpro 9.0 dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan pengolahan
INF-868
data menjadi cepat, akurat, tepat serta efektif dan efisien khususnya di bidang penjualan barang? Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan permasalahan yaitu mulai dari pengolahan data sparepart, data pelanggan, data karyawan dan pengolahan data transaksi penjualan sampai dengan dihasilkannya laporan data sparepart, laporan data pelanggan, laporan data karyawan, cetak struk transaksi serta laporan penjualan yang dilakukan secara periodik.
BAHAN DAN METODE A.
Program ”Program adalah kata, ekspresi atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer” (Sutedjo dan Michael, 2004:3). Sedangkan menurut Sugiono (2005:21) ”Program adalah suatu rangkaian instruksi instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis”. Tahapan-tahapan perancangan program secara umum adalah sebagai berikut : 1. Mendefinisikan masalah Menganalisa dan memahami masalah yang ada kemudian dikembangkan menjadi urusan proses logika untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk algoritma. 2. Membuat Flowchart (Diagram Alur) Menentukan bentuk apa saja yang diperlukan dari mulai input hingga output dengan menggunakan simbol-simbol flowchart. 3. Membuat program Algoritma yang telah dibuat diterjemahkan ke dalam bentuk pernyataan pernyataan yang sesuai dan terdapat di dalam bahasa pemograman yang akan digunakan. 4. Melakukan tes program Melakukan pengetesan pada program yang telah dibuat untuk mengetahui apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari
SNIPTEK 2016
5.
unsur kesalahan atau masih diperlukan perbaikan, sehingga program telah benarbenar sempurna. Membuat dokumentasi program Melakukan dokumentasi program yang dibuat, dengan tujuan sebagai program cadangan (back-up), dimana proses ini penting sebagai usaha pengembangan program selanjutnya.
Pemrograman komputer juga bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat pekerjaan yang diinginkan oleh pemakai atau user. ”Bahasa Pemrograman adalah prosedur/tata cara penulisan program” (Sutedjo dan Michael, 2004:3). Terdapat tiga faktor dalam bahasa pemrograman, yaitu: 1. Sintax (Sintaks) adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa). 2. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut. 3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement. Menurut Sutedjo dan Michael (2004:21) secara umum bahasa pemrograman dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu: 1. Bahasa aras rendah (Low level language) Merupakan bahasa pemograman yang berorientasi pada mesin. Pemrograman yang menggunakan bahasa ini harus dapat berfikir berdasarkan logika mesin komputer, sehingga bahasa ini dinilai kurang fleksibel dan sulit untuk dipahami oleh pemula. Contohnya adalah bahasa assembly. 2. Bahasa aras menengah (Meddle level language) Merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar bahasa yang mudah dipahami oleh manusia serta memiliki instruksi- instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer. Contohnya adalah bahasa C. 3. Bahasa aras tinggi (High level language) Merupakan bahasa pemrograman yang memiliki aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar bahasa yang dapat dipahami secara langsung oleh manusia. Contohnya adalah bahasa Pascal, Fortran, Cobol, Power Basic, dan lain-lain. 4. Bahasa berorientasi objek (Object oriented language) Merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan “kapsul-kapsul” yang berisi fungsi-fungsi untuk penyelesaian suatu masalah. Contohnya bahasa C++, Visual Foxpro, Borland java dan lain-lain.
ISBN: 978-602-72850-3-3 B.
Microsft Visual Foxpro 9.0 Penerapan database dalam sistem informasi atau disebut dengan sistem database, merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga diharapkan dengan adanya penanganan pengolahan database yang baik dapat membantu dan memperlancar pengolahan data sehingga hasil dari pengolahan data tersebut lebih akurat. Perangkat lunak (software) yang digunakan penulis untuk membuat program pengolahan data dalam pembuatan penelitian ini adalah dengan menggunakan bahasa pemprograman Visual Foxpro 9.0. Bahasa pemprograman ini dapat digunakan untuk mengolah suatu data sederhana serta dapat digunakan untuk memuat program aplikasi untuk menangani pekerjaan rutin agar bisa memantau data apa saja yang dibutuhkan setiap saat. Menurut Syaukani (2006:5) ”Visual Foxpro merupakan pemrograman yang berorientasi objek, memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi database dengan cepat dan juga memilki fasilitasyang lengkap serta mudah digunakan”. Visual Foxpro 9.0 merupakan pengembangan bahasa pemrograman xbase versi sebelumnya dan ada beberapa fitur baru yang merupakan penambahan dan perbaikan dari fitur pada versi sebelumnya. Bahasa pemprograman ini sangat populer akhir-akhir ini. Selain kecanggihan dalam menyediakan berbagai fasilitas siap pakai, Microsoft Visual Foxpro mampu mendukung pembuatan aplikasi, baik secara single maupun multiuser. Konsep dasar database pada Microsoft Visual Foxpro 9.0 1. Database Kumpulan file-file yang saling berelasi yang ditunjukan dengan kunci (Key) dari tiap file yang ada. Satu database menunjukan atau kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup tertentu. 2. Tabel (File) Terdapat record-record sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. 3. Record Terdiri atas field-field yang saling berhubungan membentuk baris. 4. Field Elemen terkecil dari suatu data, kumpulan dari beberapa karakter, membentuk suatu kolom. C.
Normalisasi Menurut Supardi (2005:80) “Normalisasi adalah teknik desain database dengan memecahkan atribut-atribut menjadi beberapa bagian kelompok/entity sehingga di dapat tabel yang optimal/normal, dalam arti tidak mengalami
INF-869
SNIPTEK 2016 anomali data, memenuhi functional depedency dan tidak mengalami transitive depedency”. Sedangkan menurut Wahyudi (2008:214) “Normalisasi data adalah teknik pendesainan secara luas yang digunakan untuk mengarahkan kita dalam merancang relational database”. Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Database dengan struktur hubungan yang ditunjukkan dengan normalisasi ini dapat digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Kolom dari tabel menunjukkan atribut dari file. Atribut ini menunjukkan item data atau field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut dengan domain. Masing-masing dari record di dalam data disebut tupel. Suatu tupel yang mempunyai dua domain disebut 2-tupel. Suatu tupel dengan tiga domain disebut 3-tupel dan seterusnya. Tiap-tiap tupel atau record ini dapat mempunyai satu kunci yang unik dengan cara tupel ini dapat di identifikasikan. Field yang menjadi kunci yang unik disebut dengan field kunci (key field). Normalisasi mempunyai beberapa macam kunci yang digunakan, diantaranya: 1. Kunci Calon (Candidat Key) Kunci calon adalah suatu atribut atau satu minimal atribut yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entitas. 2. Kunci Primer (Primary Key) Kunci primer adalah suatu atribut satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan untuk suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. 3. Kunci Alternatif (Alternate Key) Kunci alternative adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer, kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan. 4. Kunci tamu (Foreign Key) Kunci tamu adalah suatu atribut atau satu set atribut yang melengkapi dari relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Dalam pembentukan normalisasi terdapat langkahlangkah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Merupakan kumpulan dari data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Bentuk normal kesatu ini mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar (Flat file),
INF-870
ISBN: 978-602-72850-3-3
3.
4.
5.
data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari satu field-field yang berupa ” atomic value ” tidak ada set atribut yang berulang - ulang atau atribut yang bernilai ganda (multi value). Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal form) Dikatakan bentuk normal ketiga, jika table tersebut sudah memenuhi kriteria sehingga bentuk 2NF/second normal form. Dan semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
“Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.” (Hartono, 2005:17). Perancangan file, database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat di kategorikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya : 1. File Induk (Master File) File induk (master file) merupakan file yang penting, yang harus ada selama sistem informasi itu hidup. File induk dibagi dua, yaitu : a. File Induk Acuan (Reference Master File) File induk acuan merupakan file induk yang recordnya relatif statis, jarang sekali berubah nilai. b. File Induk Dinamik (Dynamic Master File) File induk dinamik merupakan file induk yang recordnya sering berubah sebagai akibat dari transaksi. 2. File Transaksi (Transaction File) File transaksi merupakan file yang berisi data masukan yang berupa data transaksi, dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer. 3. File Laporan (Report File) File laporan merupakan file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.
SNIPTEK 2016 4.
5.
6. 7.
File Sejarah (History file) File sejarah merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi tapi masih disimpan untuk keperluan masa yang akan datang. File Pelindung (Back up File) File pelindung merupakan file yang berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu. File Kerja (Working File) File kerja merupakan file yang berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara. File Pustaka (Library File) File pustaka merupakan file yang berisi program-program aplikasi atau utility program.
Pada masing-masing relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Hubungan atribute yang ada di dalam satu atau dua file, yaitu sebagai berikut : 1. One to one relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. 2. One to many relationship 2 file Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. 3. Many to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. 4. Relationship one to one 2 atribut dalam 1 file Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu. 5. Relationship many to one 2 atribut dalam 1 file Hubungan antara satu atribut dengan atribut lainnya dalam 1 file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak. 6. Relationship many to many 2 atribut dalam 1 file Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam 1 file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak. D.
Bagan Alir (Flowchart) Menurut Hartono (2005:795) “Bagan Alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika ”Flowchart harus dapat menunjukkan secara jelas pengendalian suatu algoritma yaitu bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan secara logis dan sistematis. Suatu flowchart harus pula dapat memberikan gambaran dua dimensi yang berupa simbol-simbol grafis yang telah ditetapkan terlebih dahulu fungsinya.
ISBN: 978-602-72850-3-3 Ada 5 macam bagan alir yang digunakan dalam pembuatan suatu program komputer, diantaranya : 1. Bagan alir sistem ( System Flowchart) Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. 2. Bagan alir dokumen (Document flowchart) Merupakan bagan alir formulir (Form Formulir) yang menunjukkan arus dari laporan formulir termasuk tembusan-tembusannya. 3. Bagan alir schematik (Scematic Flowchart) Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. 4. Bagan alir program (Program Flowchart) Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (Program Logic Flowchart) dan bagan alir program terinci (Detail Computer Program Flowchart). 5. Bagan alir proses (Proses Flowchart) Merupakan bagan alir yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan ini banyak digunakan dalam teknik industri. Adapun teknik pembuatan teknik pembuatan flowchart dibagi menjadi dua, yaitu : 1. General Way Cara ini biasa diguanakan untuk menyusun logika suatu program yang menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (non direct loop). 2. Interation Way Cara ini banyak digunaka untuk logika yang cepat serta bentuk permasalahan yang kompleks, dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat kompleks (direct loop). E.
Pengkodean ”Struktur Kode adalah suatu bentuk struktur yang berfungsi untuk mempermudah dan mengklasifikasikan data” (Hartono, 2005:384). Tujuan pembuatan struktur kode adalah mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacammacam informasi yang berhubungan dengannya. Di dalam merancang suatu kode harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Harus mudah diingat Supaya kode mudah diingat, maka dpat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan objeknya. 2. Harus unik Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode yang kembar.
INF-871
SNIPTEK 2016 3.
Harus fleksibel Kode harus fleksibel, sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru tetap dapat diwakili oleh kode. 4. Harus efisien Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam di simpan di luar komputer. 5. Harus konsisten Kode harus konsisten dengan kode yang digunakan. 6. Harus distandarisasi Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut. 7. Spasi dihindari Spasi dalam kode sebaiknya harus di hindari, karena menyebabkan kesalahan di dalam penggunaannya. 8. Hindari karakter yang mirip Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode. 9. Panjang kode harus sama Kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama. Ada beberapa macam kode yang digunakan dalam sistem informasi, diantaranya adalah : Kode Mnemonik (Mnemonic Code) Adalah kode yang dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan mewakili kode. Kebaikannya : mudah diingat Kelemahannya : kode dapat menjadi terlalu panjang Contoh : Jenis Kelamin : Kode ‘P’ untuk Pria Kode ‘W’ untuk Wanita 2. Kode urut (Sequential Code) Adalah kode yang nilanya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Kebaikannya : sangat sedehana, mudah diterapkan, kode dapat pendek tetapi unik, mudah dicari bila kodenya sudah diketahui Kelemahannya : tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode Contoh : 001 Persediaan barang 002 Data pegawai 003 Transaksi penjualan
ISBN: 978-602-72850-3-3 klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian meksimum yang diharapkan. Kebaikannya : nilai dari kode memiliki arti, mudah diperluas Kelemahannya : panjang kode tergantung blok, kurang mudah diingat Contoh : Blok Kelompok 101-199 Barang 200-299 Pegawai 300-399 Transaksi 4.
Kode group (Group Code) Merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti. Kebaikannya : mudah diperluas, dapat ditamabah atau dibuang sebagian Kelemahannya : kode dapat menjadi panjang
Untuk kelompok biaya : TR = Data transaksi NIP = Data pegawai BR = Data barang Untuk kelompok pertanggung jawab : 10 = Admin 20 = Kasir Untuk kelompok biaya : TR = Data transaksi NIP = Data pegawai BR = Data barang Untuk kelompok pertanggung jawab : 10 = Admin 20 = Kasir
1.
3.
Kode blok (Block Code) Mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu
INF-872
5.
Kode desimal (Decimal code) Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok. Kebaikannya : mudah diperluas, nilai dari kode mempunyai arti Kelemahannya : kode dapat menjadi panjang Contoh : 00100 Persediaan Barang 00200 Data Pegawai 00300 Data Transaksi F.
Penjualan Menurut Soemarso (2004:22) ”Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi”
SNIPTEK 2016 Dari definisi di atas dapat disimpulkan perusahaan dagang mempunyai empat siklus kegiatan, yaitu: 1. Pembelian 2. Pengeluaran kas 3. Penjualan 4. Penerimaan kas Menurut Soemarso (2002:160) menyatakan bahwa penjualan adalah pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Dalam pengertian yang lebih umum penjualan adalah pemindahan hak dari penjual kepada pembeli dari suatu barang atau jasa. Penjualan adalah suatu proses kegiatan penyerahan barang atau jasa berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait dalam kegiatan itu. Jadi penjualan akan menciptakan pertukaran antara barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan secara tunai atau kontan dengan kata lain uang hasil penjualan barang dagangan diterima penjual dalam waktu atau saat yang bersamaan dengan penyerahan barang dagangan. Metode Penelitian PT. Anugrah Cipta Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan Sparepart Automotive. Teknik pengumpulan data dan metode penelitian yang peneliti lakukan sebagai beikut: 1. Observasi (Obsevation) Penulis mengamati secara langsung untuk memperoleh beberapa data mengenai kegiatan penjualan sparepart pada PT. Anugrah Cipta Sejahtera 2. Wawancara (Interview) Penulis menanyakan secara langsung kepada kepala PT. Anugrah Cipta Sejahtera untuk mendapatkan data yang dapat menunjang penelitian 3. Studi Pustaka (Library Research) Dalam metode ini penulis mendapat bahan penulisan dari membaca beberapa buku, berupa buku pemrograman, catatan kuliah dan beberapa literatur lainnya untuk memperoleh bahan tentang sistem yang baik serta pengimplementasiannya dalam sistem yang sedang berjalan di PT. Anugrah Cipta Sejahtera
ISBN: 978-602-72850-3-3 HASIL DAN PEMBAHASAN A. 1. a.
Spesifikasi Dokumen Spesifikasi Dokumen Masukan Data Sparepart Nama Dokumen : Data Sparepart Fungsi : Untuk menambah atau menunjukkan jenis sparepart yang tersedia Sumber : Bagian Sparepart Tujuan : Admin Media : Kertas Jumlah : Satu Lembar Frekuensi : Setiap ada penambahan sparepart Bentuk : Lampiran A.1
b.
Data Pelanggan Nama Dokumen : Data Pelanggan Fungsi : Untuk menambah atau menunjukkan data pelanggan Sumber : Calon pelanggan Tujuan : Admin Media : Kertas Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap adanya proses pendaftaran pelanggan Bentuk : Lampiran A.2
c.
Data Karyawan Nama Dokumen : Data Karyawan Fungsi : Untuk menambah atau menunjukkan data karyawan Sumber : Calon Karyawan Tujuan : Admin Media : Kertas Jumlah : Satu Lembar Frekuensi : Setiap adanya proses penerimaan karyawan baru Bentuk : Lampiran A.3
2. a.
Spesifikasi Dokumen Keluaran Struk Penjualan Nama Dokumen : Struk Penjualan Fungsi : Sebagai Bukti Transaksi Penjualan Sumber : Kasir Tujuan : Pelanggan Media : Kertas Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan Bentuk : Lampiran B.1
b.
Kartu Pelanggan Nama Dokumen Fungsi pelanggan Sumber
: Kartu Pelanggan : Sebagai identitas : Kasir
INF-873
SNIPTEK 2016 Tujuan Media Jumlah Frekuensi Bentuk c.
d.
ISBN: 978-602-72850-3-3 : Pelanggan : Kertas : Satu Lembar : Setiap Bulan : Lampiran B.2
Laporan Data Sparepart Nama Dokumen : Laporan Data Sparepart Fungsi : Untuk mengetahui persediaan sparepart yang ada Sumber : Admin Tujuan : Kepala Cabang Media : Kertas Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap Bulan Bentuk : Lampiran B.3 Laporan Data Pelanggan Nama Dokumen : Laporan Data Pelanggan Fungsi : Untuk mengetahui banyaknya pelanggan atau mitra yang dimiliki Dealer. Sumber : Admin Tujuan : Kepala Cabang Media : Kertas Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap Bulan Bentuk : Lampiran B.4
e.
Laporan Data Karyawan Nama Dokumen : Laporan Data Karyawan Fungsi : Sebagai laporan identitas karyawan Sumber : Admin Tujuan : Kepala Cabang Media : Kertas Jumlah : Satu Lembar Frekuensi : Setiap Bulan Bentuk : Lampiran B.5
f.
Laporan Penjualan Per-Tanggal Nama Dokumen : Laporan Penjualan Per Tanggal Fungsi : Untuk mengetahui pendapatan Dealer dari penjualan sparepart per tanggal Sumber : Kasir Tujuan : Kepala Cabang Media : Kertas Jumlah : Satu lembar Frekuensi : Setiap periode Bentuk : Lampiran B.6
g.
Laporan Penjualan Per Bulan Nama Dokumen : Laporan Penjualan Per Bulan
INF-874
Fungsi
Sumber Tujuan Media Jumlah Frekuensi Bentuk
: Untuk mengetahui pendapatan Dealer dari penjualan sparepart selama sebulan : Kasir : Kepala Cabang : Kertas : Satu lembar : Setiap akhir bulan : Lampiran B.7
B.
Normalisasi File Dalam penulisan rancangan program ini, bentuk normalisasi yang dibuat sampai dengan bentuk normalisasi ketiga. Adapun normalisasi yang ada dalam rancangan program penjualan obat sebagai berikut : 1.
Bentuk Normal Ketiga / Third Normal Form ( 3NF )
Gambar 1. Normalisasi Tingkat Ketiga ( 3NF/Third Normal Form ) C.
Spesifikasi File Spesifikasi file yang digunakan dalam perancangan program penjualan sparepart ini, penulis membuat satu file database yaitu db_sparepart.dbc yang terdiri dari: 1. Spesifikasi File Sparepart Nama File : Data Sparepart Fungsi File : Mengetahui data sparepart Akronim : tb_sparepart.dbf Tipe File : File Master
SNIPTEK 2016 Panjang Record Akses File Organisasi File Media File Kunci Field Software 9.0
ISBN: 978-602-72850-3-3 : 49 byte : Random : Index Sequential : Hardisk : kd_spart : Microsoft Visual Foxpro
Spesifikasi File Karyawan
Spesifikasi File Sparepart
2.
4.
Spesifikasi File Penjualan Nama File : Penjualan Fungsi File : Untuk menyimpan data transaksi penjualan Akronim : tb_penjualan.dbf Tipe File : File Transaksi Panjang Record : 55 byte Akses File : Random Organisasi File : Index Sequential Media File : Harddisk Kunci Field : notrans Software : Microsoft Visual Foxpro 9.0 Spesifikasi File Penjualan
5.
Spesifikasi Detail Jual Nama File : detailjual Fungsi File : Untuk menyimpan data transaksi penjualan Akronim File : tb_detailjual.dbf Tipe File : File Transaksi Panjang Record : 34 byte Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random Media File : Harddisk Kunci Field :Software : Microsoft Visual Foxpro 9.0
Spesifikasi File Pelanggan Nama File : Data Pelanggan Fungsi File : Untuk menyimpan data pelanggan Akronim File : tb_pelanggan.dbf Tipe File : File Master Panjang Record : 81 byte Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random Media File : Harddisk Kunci Field : kd_plgn Software : Microsoft Visual Foxpro 9.0 Spesifikasi File Pelanggan
3.
Spesifikasi File Karyawan Nama File : Data Karyawan Fungsi File : Untuk menyimpan data karyawan Akronim File : tb_karyawan.dbf Tipe File : File Master Panjang Record : 88 byte Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random Media File : Harddisk Kunci Field : id_kary Software : Microsoft Visual Foxpro 9.0
Spesifikasi File Detailjual
INF-875
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3 3.
Flowchart Data Transaksi
C. Program Flowchart 1. Flowchart Program Login
D. Sarana Pendukung program 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah keseluruhan komponen peralatan yang membutuhkan suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat menjalankan tugasnya, termasuk juga mesin-mesin pembantu penyimpanan data dan alat komunikasi lainnya. Teknologi perangkat keras terdiri dari unit masukan (input), unit pusat pemrosesan, unit keluaran (output) dan unit simpanan luar (memory). Pemilihan suatu komputer antara lain ditentukan oleh kapasitas komputer dan unit pengolahan datanya yaitu Central Processing Unit (CPU), unit pemasukkan data ke dalam memory komputer sehingga data dapat diolah menjadi suatu informasi yaitu keyboard atau papan ketik dan perangkat keluaran yang diperlukan adalah sebuah disk drive sebagai media penyimpanan datanya. Untuk penggunaan perangkat keras sebagai penunjang jalannya perancangan program saat program ini dipakai, maka penulis menyarankan menggunakan komponen sebagai berikut:
INF-876
SNIPTEK 2016 Microprocessor : Pentium IV 1.76 GHz Memory (RAM) : 512 MB Monitor : SVGA (Super Video Graphics Array) 15’’ d. CD Room : 700 MB e. Harddisk : 80 GB f. Keyboard : 104 key g. Mouse : Standard Mouse h. Printer : Desk Jet
ISBN: 978-602-72850-3-3 melalui kontrol "drawing", seperti halnya text box dan command button, dalam sebuah form.
a. b. c.
2.
Perangkat Lunak (Software) Dengan adanya suatu sistem komputerisasi maka tidak terlepas dari masalah software yang akan digunakan untuk menjalankan program aplikasi tersebut. Perangkat lunak atau software merupakan suatu rangkaian instruksi yang tersusun secara teratur agar komputer dapat bekerja mengolah data dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh user atau pemakai. Ada banyak software yang dipakai sesuai dengan aplikasi yang hendak di bangun, perangkat lunak atau software yang penulis usulkan adalah : a. Sistem Operasi : Windows XP b. Database : Microsoft Access 2003 c. Program : Microsoft Visual Basic 6.0 Beberapa faktor pertimbangan dalam memilih perangkat lunak (software) tersebut adalah sebagai berikut : a. Sistem operasi Windows XP Dengan Windows XP ini akan mempermudah dalam penggunaannya, lebih fleksibel, lebih cepat, kompatibel dengan berbagai perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (Hardware). Windows XP dapat digunakan untuk berbagai aplikasi secara real time ke seluruh dunia dan juga memiliki sistem keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi folder-folder khusus agar dapat digunakan oleh pemiliknya. b. Database Microsoft Access 2003 Dengan Microsoft Access 2003 ini akan mempermudah dalam penggunaannya, lebih fleksibel, kompatibel dengan berbagai program aplikasi. Sangat mudah untuk mengkoneksikan ke bearbagi program dan dapat dijalankan ke beberapa sistem operasi, Microsoft Access 2003 dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dan memiliki sistem database yang lengkap. c. Program Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman windows, yang telah lama bersahabat dengan para pemakainya karena banyak menyediakan fasilitas yang dibutuhkan penggunanya. Guna menyusun sebuah program, kita hanya membutuhkan beberapa menit saja. Dengan membuat user interface
1.
2.
3.
4.
KESIMPULAN
Dengan menggunakan bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah dalam pengoperasiannya yaitu dengan menggunakan Microsoft Visual Foxpro, diharapkan program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis kali ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat. Proses transaksi akan berjalan dengan baik jika sistem terkomputerisasi yang telah ada dapat memberikan kemudahan-kemudahan kepada user untuk menggunakannya dan juga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan program. Data-data transaksi menjadi lebih terorganisir, sehingga apabila diperlukan informasi yang diinginkan akan tersedia dengan cepat dan akurat serta efisien bagi lingkungan manajemen suatu perusahaan. Dalam hal penyimpanan data dapat menghemat tempat, memudahkan pencarian pada saat akan melakukan perbaikan data, serta terhindar dari data yang sama.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan.
REFERENSI Amborowati, Armadyah. 2007. Pengantar Pemrograman Terstruktur. Jakarta: Andi Offset. Frieyadie. 2007. Belajar Sendiri Pemprograman Database Menggunakan Foxpro 9.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Jogiyanto, H.M. 2005 Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono. 2005. Pemrograman Terstruktur untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jawa Barat: Bagian Penerbitan Panji Gumilang Press. Syaukani, M. 2006. Menguasai MS Foxpro 9. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
INF-877