PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL 2016-2017 - SMA / SMK A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan yang digunakan dalam Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah peraturan FIBA terbaru yang disesuaikan dengan peraturan Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 Riau. 3. Waktu dan tempat pertandingan, Terlampir: 4. Peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah ofisial, pemain, dan tim dancer. Peserta tidak boleh merangkap sebagai peserta tim lain maupun petugas pertandingan. 5. Selain peserta, panitia, dan wasit, dilarang memasuki lapangan pertandingan. 6. Peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 wajib mengontrol suporternya.
B. PERATURAN KHUSUS I. Sistem dan Waktu Pertandingan 1. Sistem pertandingan yang digunakan dalam Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah sistem gugur. 2. Penentuan lawan menggunakan sistem drawing. 3. Sistem permainan:
a. Kuarter pertama dan kedua, setiap tim yang bertanding WAJIB memainkan seluruh pemain yang terdaftar di scoresheet. Jumlah minimal pemain yang WAJIB terdaftar di scoresheet adalah 7 orang. Tim dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama wajib bermain pada quarter pertama, dan kelompok kedua wajib bermain pada quarter kedua. Pergantian pemain hanya boleh dilakukan pada anggota kelompok tersebut. Kelompok yang sudah bermain pada quarter pertama, dilarang bermain pada quarter kedua, dan sebaliknya. Kelompok yang bermain pada quarter pertama (tip-off) wajib berjumlah minimal 5 orang. Durasi miminal pemain untuk bermain pada kelompoknya masingmasing adalah 2 menit. b. Tidak memberikan kesempatan bermain bagi pemain yang terdaftar di scoresheet pada kuarter pertama dan kedua merupakan sebuah Technical Foul. Technical Foul dibebankan kepada setiap pemain yang tidak bermain dan hukumannya dilaksanakan di akhir quarter pertama dan/atau kedua. Technical Foul juga akan dibebankan kepada setiap pemain yang tidak bermain minimal 2 menit, dan hukumannya dilaksanakan di akhir quarter pertama dan/atau kedua. c. Setiap tim bebas menjalankan sistem permainannya di kuarter ketiga dan keempat.
1. Waktu pertandingan adalah 4x10 menit kotor, dengan 2 menit terakhir di kuarter ke empat menggunakan waktu bersih. 2. Waktu pertandingan untuk final menggunakan waktu bersih. 3. Shot clock yang digunakan adalah 24 detik (manual) 4. Jatah time out untuk masing-masing tim adalah 4 kali dalam 1 pertandingan dan dapat digunakan kapan saja. Peraturan ini berlaku untuk seluruh pertandingan. Jatah 1 kali time out adalah 30 detik, kecuali final. Waktu time out di final adalah 60 detik. Ketika time out, waktu pertandingan akan berhenti. 5. Jika pertandingan seri, maka akan diberikan overtime selama 5 menit kotor, dengan 2 menit terakhir bersih. Khusus final menggunakan overtime 5 menit bersih.
6. Untuk setiap overtime, masing-masing tim mendapat jatah 1 kali time out selama 30 detik, kecuali final. Waktu time out untuk overtime final adalah 60 detik. Ketika time out, waktu pertandingan akan berhenti. 7. Toleransi keterlambatan pertandingan 10 menit dari jadwal yang telah ditetapkan panitia. II. Tim 1. Setiap tim maksimal terdiri dari 15 orang, yang terdiri atas 12 pemain dan 3 ofisial. 2. Setiap tim wajib memiliki minimal satu kostum basket. 3. Setelah Technical Meeting daftar pemain dan ofisial yang terdaftar tidak bisa diubah, kecuali karena alasan force majeur. Definisi force majeur berdasarkan persepsi panitia. 4. Setiap tim harus datang ke venue pertandingan dan mendaftar ulang paling lambat satu jam sebelum jadwal yang telah ditentukan oleh panitia Riau Pos - Honda (HSBL) 2016-2017. III. Pemain 1. Pemain Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah pelajar asli dari sekolah yang bersangkutan. 2. Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 tidak untuk pemain Kobatama, Kobanita, NBL, PON, dan Timnas Indonesia (baik yang sedang terdaftar atau pernah terdaftar di tahun-tahun sebelumnya), kecuali Timnas Junior. 3. Pemain Pindahan, di larang bermain di Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 “apapun alasannya”. 4. Pelajar yang pernah tidak naik kelas dilarang mengikuti RiauPos-Honda (HSBL) 20162017. Pelajar kelas 3 tahun ajaran 2014-2015 juga dilarang ikut. 5. Umur maksimal pemain Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah 18 tahun per 1 Juli 2015 (lahir setelah atau pada 1 Juli 1998). 6. Pemain yang di daftarkan di Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 minimal 10 orang 7. Tiap peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 wajib menyertakan: a. Fotokopi Kartu Pelajar yang masih berlaku/fotokopi halaman identitas diri di halaman depan rapor. b. Fotokopi STTB SMP c. Surat rekomendasi dari pihak sekolah yang bersangkutan. d. Foto close-up berwarna ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar. e. Surat pernyataan 8. Pemain Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 dilarang memakai tato dan tindik. 9. Pemain yang terlambat dari waktu yang telah di tentukan panitia, di larang bermain. IV. Ofisial 1. Ofisial tim wajib terdiri dari tiga orang. Yang dimaksud ofisial adalah: a. Manajer atau pelatih: Orang yang bertugas sebagai penghubung antara tim dan panitia (dalam artian segala sesuatu yang berhubungan dengan tim dan panitia), serta sebagai pelatih tim. Penunjukan manajer/pelatih sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan. Manajer atau pelatih harus berusia minimal 18 tahun per 1 Juli 2015 (lahir sebelum atau pada tanggal 1 Juli 1998). b. Medis: Bertanggung jawab pada kesehatan anggota tim. Penunjukan medis sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan.
2.
3.
4.
5. 6.
c. Guru pendamping: Orang yang bertanggung jawab atas tindakan tim dan suporternya. Penunjukan guru pendamping diserahkan pada tim yang bersangkutan. Dengan syarat guru tersebut harus berasal dari sekolah yang bersangkutan. Ofisial wajib berpakaian rapi ketika menemani tim bertanding di Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017. Yang dimaksud rapi adalah menggunakan sepatu Pantofel warna hitam (bukan selop atau sandal), kemeja polos (lengan pendek/panjang), dan celana panjang kain warna hitam. (khusus bagi tim yang masuk final, Official wajib berdasi) Ofisial yang wajib hadir pada waktu pertandingan minimal berjumlah 1 orang. Salah satunya harus pelatih atau manajer atau Guru pendamping. Jika jumlah minimal ofisial (1 orang) tidak bisa dipenuhi, maka tim tersebut akan dikenai sanksi (lihat peraturan pelanggaran dan sanksi). Segala hal yang berkaitan dengan tim dan panitia hanya akan disampaikan melalui manajer/pelatih. Jika manajer/pelatih berhalangan hadir, maka posisinya hanya dapat digantikan oleh guru pendamping. Official yang terlambat hadir atau tim sudah main, official tersebut tidak di perkenankan mendampingi tim bertanding selama pertandingan berlangsung. Oficial sebuah tim tidak diperbolehkan merangkap sebagai petugas pertandingan (wasit, pengawas pertandingan, dan petugas meja).
V. Tim Dancer 1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 2. Pelajar yang pernah tidak naik kelas dilarang menjadi anggota tim dancer di Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017. 3. Pelajar kelas 3 tahun ajaran 2016-2017 juga dilarang ikut. 4. Umur maksimal pemain Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 adalah 18 tahun per 1 Juli 2015 (lahir setelah atau pada 1 Juli 1998). 5. Anggota tim dancer adalah pelajar asli dari sekolah yang bersangkutan. Dibuktikan dengan fotokopi Kartu Pelajar, STTB SMP, dan surat rekomendasi dari sekolah. 6. Tim dancer yang terdiri dari 8 hingga 12 orang. Bisa terdiri dari cowok, cewek, ataupun gabungan dari keduanya. 7. Anggota tim dancer yang di daftarkan minimal 10 orang 8. Tim dancer wajib mendampingi tim basket yang didukungnya bertanding dan tampil ketika half time. Baik itu tim cowok maupun tim cewek. Jika saat pertandingan jumlah anggota dancer yang hadir kurang dari 8 orang, maka akan dikenai sanksi berupa setiap satu orang yang kurang digantikan oleh satu pemain basket. Penunjukkan pemain basket dilakukan oleh kapten tim lawan. Pemain basket yang ditunjuk kapten tim lawan untuk menjadi tim dancer, wajib mendampingi tim basketnya di pinggir lapangan bersama tim dancer dan harus ikut tampil bersama tim dancer di tengah lapangan. 9. Tim dancer wajib datang 60 menit sebelum pertandingan tim basketnya 10. Anggota tim dancer tidak boleh merangkap sebagai petugas pertandingan, ofisial, atau pemain basket. 11. Setiap tim dancer wajib memiliki 1 kapten yang diambil dari anggota tim dancer itu sendiri. Tugas kapten adalah sebagai penghubung antara panitia dan anggota tim. 12. Setelah pelaksanaan Technical Meeting, daftar anggota tim Dancer yang sudah diserahkan dianggap sudah fixed dan tidak bisa diubah. 13. Tim dancer dilarang meninggalkan tempat ketika pertandingan masih berlangsung (kecuali force majeur atau atas izin panitia). 14. Setiap tim dancer wajib menyiapkan copyan musik dancer di plashdisk, Setiap tim dancer berhak mendaftarkan operator pada saat registrasi awal menjelang pertandingan. Operator dianggap penonton biasa (tidak termasuk tim). 15. Ketika tampil, tim dancer wajib berkostum dan bersepatu. Kostum harus senada dan serasi (tidak boleh menggunakan segala bentuk seragam sekolah). 16. Tidak diperkenankan memakai kostum dan atribut yang bertentangan dengan sponsor Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017. 17. Setiap anggota tim dancer dilarang mengganggu jalannya pertandingan. Misalnya mengganggu konsentrasi lawan saat free throw dan atau membunyikan segala sesuatu yang dapat mengganggu jalannya pertandingan (buzzer, peluit, terompet, dll). 18. Dilarang membawa alat-alat elektronik yang menggunakan listrik, mengandung unsur air, api, atau membahayakan orang lain. 19. Setiap tim dancer hanya diperbolehkan tampil maksimal selama 4 menit. Jika melebihi waktu tersebut, maka penampilan akan dihentikan oleh panitia dan berpengaruh pada penilaian.
Dalam penampilan dan dukungan, dancer wajib mentaati ketentuan berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dancer tidak mengandung SARA atau memakai kata-kata kotor. Tidak menghina sekolah lain. Tidak mengundang kericuhan. Menjaga kebersihan. Menjaga kesopanan dalam gerakan dan kostum. Kriteria penilaian meliputi dancer, koreografi, kekompakan, kreativitas, totalitas dan kostum. Proses penilaian dilakukan pada saat penampilan pertama. Penampilan selanjutnya tetap mempengaruhi proses penilaian. 7. Segala kerusakan sarana dan prasarana Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 yang disebabkan oleh tim dancer wajib diganti 100 persen. 8. Segala bentuk kecurangan termasuk kericuhan yang ditimbulkan tim dancer akan mendapat sanksi pemberitaan diskualifikasi dan pemberitaan negativ di Riau Pos. 9. Semua tim dancer Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 wajib bersedia jika panitia meminta untuk memberikan ulasan di media (cetak maupun elektronik). 10. Dipilih tiga finalis yang akan memperebutkan juara 1, 2, dan 3 di Final Party Riau PosHonda (HSBL) 2015/2016. 11. Peraturan dapat berubah dikarenakan force majeur dan atau kebutuhan panitia. 12. Panitia berhak menginterpretasikan peraturan sesuai persepsi panitia. VI. Kostum 1. Setiap tim basket wajib memiliki minimal satu kostum basket yang seragam. 2. Kostum harus dilengkapi nomor. Pada atasan, nomor ada di depan (dada) dan belakang (punggung). Nomor bebas, dari 00 sampai 99. 3. Kostum wajib memiliki satu warna dominan (80%). 4. Kostum tidak boleh mencantumkan sponsor yang bertentangan dengan sponsor Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 dalam bentuk apa pun. Jika ada, harus dihilangkan atau ditutupi permanen. 5. Khusus tim putri, Jika memakai baju dalaman (baju rangkap), warnanya harus putih/hitam POLOS. Kalau dalam satu tim ada lebih dari satu pemain yang mengenakan dalaman, warnanya harus sama (putih atau hitam semua). Sebelum bertanding harus ada persetujuan dari panitia. VII. Pelanggaran dan Sanksi 1. Panitia HSBL, Pengawas Pertandingan, atau Panitia (Komisi Pertandingan), bisa menjadi saksi terhadap pelanggaran yang terjadi di lapangan (pelanggaran nonverbal dan verbal) dan memiliki hak penuh mengambil keputusan. Pelanggaran yang terjadi di lapangan akan diproses setelah pertandingan. Sanksi yang diberikan adalah dikeluarkan dari turnamen. 2. Tim yang saat pertandingan datang terlambat melebihi toleransi keterlambatan dianggap kalah dengan skor 0-20. Tim akan dikeluarkan dari turnamen. 3. Tim yang tidak dilengkapi minimal 10 pemain dan 1 ofisial (lihat peraturan pemain dan ofisial), dianggap kalah 0-20 dan dikeluarkan dari turnamen. 4. Jika anggota dancer yang hadir kurang dari 8 orang, maka setiap satu orang yang kurang akan digantikan oleh satu pemain basket yang ditunjuk oleh kapten tim lawan. Jika karena hal tersebut jumlah pemain basket menjadi kurang dari 7 orang, maka tim akan dinyatakan kalah 0-20 dan dikeluarkan dari turnamen. Pemain basket yang ditunjuk kapten tim lawan untuk menjadi tim dancer, wajib mendampingi tim basketnya di pinggir lapangan bersama tim dancer dan harus ikut tampil bersama tim dancer di tengah lapangan.
5. Pemain/ofisial yang dikeluarkan (eject) dari lapangan, maka secara langsung pemain/ofisial tersebut dikeluarkan (eject) dari turnamen. Fouled out tidak termasuk 6. Jika terjadi perkelahian baik di dalam maupun di luar pertandingan, akan diberlakukan sanksi sebagai berikut: a. Perkelahian perorangan (melibatkan 2 orang), maka kedua pemain tersebut dikeluarkan dari turnamen. b. Perkelahian massal (melibatkan lebih dari 2 orang), maka kedua tim akan dikeluarkan dari turnamen. 7. Pemain, ofisial, dan suporter dilarang menghina (secara verbal atau non verbal) wasit, panitia, petugas pertandingan, dan anggota peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017. 8. Pelanggar pasal ini akan dikenai sanksi dikeluarkan dari turnamen. 9. Jika terbukti suporter tim berbuat keonaran, maka sanksi yang diberlakukan kepada tim adalah dikeluarkan dari turnamen. 10. Tim yang terbukti melakukan manipulasi pemain akan dikeluarkan dari turnamen. 11. Panitia HSBL berhak menjatuhkan sanksi skorsing tidak boleh mengikuti HSBL kepada tim maupun individu yang melakukan pelanggaran dalam jangka waktu yang ditentukan kemudian. 12. Setelah Technical Meeting, bagi tim yang menyatakan pengunduran diri dari Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 akan dianggap dikeluarkan dari turnamen. 13. Tim yang terkena diskualifikasi, segala pencapaian prestasi baik tim maupun individu di Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 akan dicabut. 14. Semua tim yang dikeluarkan dari turnamen akan mendapatkan pemberitaan negatif di Harian Riau Pos.
VIII. Protes 1. Protes harus dilakukan secara formal dan tertulis, serta diketahui dan ditandatangani oleh offisial dan kapten tim yang melakukan protes. Batas waktu pengajuan protes maksimal 30 menit setelah pertandingan. 2. Protes yang diajukan (dalam bentuk apa pun) tidak akan mengubah hasil pertandingan, kecuali protes tentang manipulasi pemain. Pemain tersebut tidak dibenarkan bermain untuk selamanya, dan tim akan di berikan sanksi pemberitaan negatif di riau pos dan sanksi sekolah tersebut tidak boleh bermain untuk minimal satu tahun kedepan. IX. Gangguan-Gangguan Apabila terjadi gangguan-gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit (khusus poin satu dan dua). dan apabila gangguan terjadi di poin tiga dan empat, maka game di nyatakan selesai. Maka pada poin satu dan dua, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-10 atau sebelumnya pada kuarter pertama, maka pertandingan akan diulang seluruhnya. 2. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-1 kuarter kedua atau sesudahnya sampai dengan quarter ketiga, maka pertandingan akan diteruskan dengan sisa waktu yang tersedia dan skor diteruskan. 3. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-1 atau sesudahnya pada kuarter keempat, maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah, (tanpa harus menunggu 30 menit). 4. Apabila terjadi gangguan pada overtime, maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah. Bila terjadi skor sama, maka pertandingan overtime akan diulang seluruhnya dan skor diteruskan. 5. Tim yang tidak bisa mengendalikan suporternya hingga membuat keonaran akan dikenai sanksi diskualifikasi. X. Pemogokan 1. Kompetisi bola basket Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 ini pada dasarnya tidak boleh dihentikan karena suatu pemogokan. 2. Apabila karena sesuatu sebab pertandingan berhenti, wasit akan memberikan waktu paling lama 5 menit kepada kapten regu yang sedang bertanding. Jika waktu 5 menit tersebut sudah dilalui dan regu yang dimaksud masih tetap melakukan pemogokan, maka regu tersebut akan dikenai sanksi diskualifikasi. XI. Force Majeur Segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak manusia. Yaitu, sakit, kecelakaan, meninggal dunia, dan bencana alam. Panitia berhak menentukan penggunaan alasan force majeur. Mobil mogok, ban bocor bukan termasuk force majeur. (hari hujan, panitia hanya menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, tempat penyelenggaraan Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 berlangsung.
XII. Tambahan 1. Panitia berhak menginterpretasikan peraturan sesuai persepsi panitia. 2. Peraturan bisa berubah dan bertambah sesuai kebutuhan panitia (Bila ada perubahan, akan dipublikasikan, ditempel di venue, atau diterbitkan di koran). 3. Semua peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 wajib dan bersedia jika panitia meminta untuk menjadi peserta supporting event. 4. Semua peserta Riau Pos-Honda (HSBL) 2016-2017 wajib dan bersedia jika panitia meminta untuk memberikan ulasan di media (cetak maupun elektronik).