1 SMK KRTNEGR WTES K. KEDIRI SISTEM PEMINDH TENG (SPT) TRNSMISI MNUL2 . TRNSMISI MNUL PEMELIHRN / SERVICE TRNSMISI MNUL URIN. Saat kendaraan mulai ber...
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 11 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
PEMELIHARAAN / SERVICE TRANSMISI MANUAL A. TRANSMISI MANUAL URAIAN. Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan momen yang besar.Untuk itu kita memerlukan beberapa bentuk mekanisme pengubah momen.
Tetapi momen yang besar tidak dibutuhkan saat kecepatan tinggi, pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk menggerakan mobil. Momen Tetap Momen Mesin
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara mengubah perbandingan gigi,untuk:
Mengubah momen Mengubah kecepatan kendaraan Memungkinkan kendaraan bergerak mundur Memungkinkan kendaraan diam pada saat mesin hidup(posisi netral)
B. PERBANDINGAN GIGI 1. Kombinasi dasar roda gigi. A:Roda gigi penggerak (drive gear) B:Roda gigi yang digerakan (driven gear) Jumlah gigi Kombinasi Roda Gigi
A
A=B
A>B
A
A
A=B A
A C
B
B
B
B
KecepatanB terhadap A
Berkurang
Sama
Bertambah
Sama
Momen B Terhadap A
Bertambah
Sama
Berkurang
Sama
Arah Putaran
Berlawanan
Berlawanan
Berlawanan
Sama
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 12 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
2. Perbandingan roda gigi. Sisi mesin/poros input
Pertandingan roda gigi dasar dapat dihitung dengan rumus:
A
GR= di = B me A
Sisi poros propeller/poros output
B
Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh putaran input dan output shaft yang searah. poros input
A
poros output
D
Perbandingan roda gigi: C
B
GR = di x di = B x D me me A C
Untuk menggerakan kendaraan kearah mundur,pada perbandingan gigi transmisi ditambahkan idle gear,untuk memperoleh putaran input shaft dan output shaft yang berlawanan. Perbandingan roda gigi: poros output
D poros input
A E B
C
GR = B x E x D A C E = B x D A C
Perbandingan gigi yang lebih kecil dari satu (Jika putaran propeller shaft lebih cepat dari putaran mesin) disebut “over drive”. Soal: 1. Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan maju yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14 dan D = 43? 2. Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan mundur yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14 dan D = 41? Jawab: 1.GR = B x D = 42 x 43 = 5,605 A C 23 14 2.GR= B x D = 42 x 41 = 5,347 A C 23 14 3. Macam – macam roda gigi. Macam-macam Roda gigi / Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear). Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu wadah yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box. Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 13 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
a). Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh). b). Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh). c). Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh). d). Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh). C. MACAM-MACAM TIPE TRANSMISI. 1.Slidingmesh Tipe
2.Constantmesh Tipe
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan dihubungkan dengan sleeve yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.Tipe ini digunakan pada gigi mundur.
Fungsi: Menghubung dan memutus tenaga/putaran dari roda gigi tingkat ke poros output pada kondisi putaran tidak sama. Cara kerja Sikronmesh: POSISI NETRAL
Roda gigi sikronmesh duduk dan berhubungan dengan poros output. Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output. Kopling besar berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur roda gigi sinkronmesh.
POSISI MENGEREM
Kopling geser didorong kekanan. Cincin sinkronmesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat. Terjadi pengereman. Putaran unit sinkronmesh sama dengan putaran roda gigi.
POSISI MENGHUBUNG
Kopling geser digerakan lebih jauh. Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkronmesh dengan roda gigi tingkat. Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output.
- Bagian dan fungsi Sinkronmesh Borg Waner
2
4 1
3
5
1.Roda gigi sinkronmesh : Meneruskan tenaga / putaran dari kopling geser ke poros output. 2.Kopling geser sinkronmesh : Menghubungkan roda gigi sinkronmesh dengan roda gigi tingkat. 3.Pengunci sinkronmesh : Mencegah pergantian gigi sebelum putaran sama. 4.Pegas pengunci : Memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkronmesh. 5.Cincin sinkronmesh : Menyesuaikan putaran unit sinkronmesh dengan roda gigi tingkat. SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 15 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
Cara Kerja Sinkromesh Borg Warner. POSISI AWAL PENGEREMAN. Kopling geser digerakkan ke kanan. Pengunci mendorong cincin sinkromesh kearah roda gigi tingkat. Cincin sinkromesh melakukan pengereman terhadap roda gigi tingkat. Kopling geser didorong lebih jauh. Gigi kopling geser kontak dengan gigi cincin sinkromesh. Pengereman lebih keras sampai putaran cincin sama dengan roda gigi tingkat. Pengunci mendorong lebih keras hingga batas langkah maksimum dan tertekan ke bawah.
POSISI PENYESUAIAN
Cincin sinkromesh berputar balik sedikit akibat tekanan gigi pada kopling geser. Kopling geser didorong lebih jauh lagi. Pengunci menjadi bebas searah putaran. Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi cincin sinkromesh.
POSISI TERHUBUNG Kopling geser didorong maksimum. Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi penghubung roda gigi tingkat. Putaran / tenaga roda gigi tingkat dapat diteruskan ke poros output.
D. BAGIAN – BAGIAN UTAMA TRANSMISI. 1. Contoh : Transmisi sincromesh 4 kecepatan. 4 3 2 1
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 16 http://egavebriasandi.wordpress.com
5 6
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
1.Poros Input. 2.Bantalan poros input. 3.Unit Sincromesh No. 2. 4.Unit Sincromesh No. 1. 5.Bantalan Poros Output. 6.Poros Output.
A. Roda gigi penggerak / clutch gear. B. Roda gigi Bantu utama / counter shaft drive gear. C. Roda gigi Bantu kec. mundur / reserve gear. D. Roda gigi bantu kec. 2 / second gear. E. Roda gigi bantu kec. 3 / thirth gear. F. Roda gigi kecepatan 2 / second sliding gear. G. Roda gigi kecepatan 3 / thirth sliding gear. H. Poros Bantu / counter shaft. I. Roda gigi bantu mundur. J. Roda gigi balik (mundur) / reserve idle gear.
2. Poros pada transmisi Tiga poros. Poros Input.
c
d
a. Dudukan plat kopling. b. Dudukan bantalan. c. Roda gigi penggerak (input). d. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 3 dan 4).
b
a
Poros Bantu. 3
1
2
5
4
1. Dudukan bantalan. 2. Gigi pembanding utama. 3. Gigi pembanding tingkat 3. 4. Gigi pembanding tingkat 2. 5. Gigi pembanding tingkat 1.
Poros Output. 5
2 3
6
1. Dudukan bantalan. 2. Dudukan kopling geser. 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3. 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2. 5. Dudukan kopling geser. 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1.
1
4
Roda gigi balik. 1 4
2 3
1. Roda gigi balik. 2. Bantalan roda gigi balik. 3. Poros dudukan roda gigi. 4. Pengunci poros.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 17 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
3. Bantalan poros dan roda gigi. Bantalan rol dan bola. Persyaratan : Mampu menerima gaya aksial. Mampu menerima gaya radial. Pemakaian : Pada poros – poros transmisi.
Bantalan Jarum. Persyaratan : Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros. Mampu menerima gaya radial. Pemakaian : Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing.
Bantalan pilot. Persyaratan : Mampu menerima beban poros output. Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu. Pemakaian : Pada poros input transmisi tiga poros.
4. ALIRAN TENAGA TRANSMISI. a. Transmisi Dua Poros. Kedudukan gigi. Poros input. Roda gigi tetap (permanent). Poros output. Roda – roda gigi terhubung dan dapat digeser. Sistem kerja : Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi (13 dan mundur / R). Di Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Posisi R
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 18 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
b. Transmisi Tiga Poros.
1
4
6
3 Kedudukan gigi. Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak. Poros Bantu. Roda – roda gigi tetap / permanent. Poros output. Roda gigi terhubung dapat digeser.
5 87 2 Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Posisi R
System kerja : Gigi geser pada poros output mengatur posisi gigi ( 1 – 3 dan mundur / R ). Penggunaan : Pada kendaraan dengan penggerak standart.
E. GEAR SHIFT CONTROL MECHANISME. Mekanisme pengontrol pemindahan gigi ( gear shift control machanisme ) terbagi menjadi dua tipe : 1. Tipe pengontrol langsung.
Shift Lever
Tipe ini mempunyai keuntungan : Pemindahan gigi lebih cepat. Pemindahan lebih lembut dan mudah. Posisi pemindah dapat diketahui dengan mudah.
2. Tipe Remote Control. Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah (shift lever). Shift lever terletak pada steering column (steering column type) pada kendaraan tipe FR (mesin depan penggerak roda belakang) atau terletak pada lantai (floor shift type) pada kendaraan FF (mesin depan penggerak roda depan). Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah, maka digunakan insulator karet (rubber insulator).
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 19 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
a. Tipe Column Shift.
b. Tipe Floor Shift.
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak
Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak di belakang sopir Catatan : Konstruksi rumit Diperlukan service berkala 1. Memberi vet pada semua engsel F. MEKANISME PEMINDAH GIGI. yang bergerak 1. Poros – poros pemindah (Shift Fork Shaft). 2. Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan – sambungan
roda depan motor melintang Catatan : Perlu sedikit perawatan Melumas sambungan Penyetelan panjang kabel
Poros garpu pemindah mempunyai tiga alur dimana bola pembatas akan ditekan oleh pegas bila transmisi diposisikan masuk gigi. Shift detent mechanism berfungsi untuk mencegah gigi kembali ke netral dan untuk meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah berkaitan sepenuhnya.
2. Garpu Dan Batang Penarik / Pendorong. . Cara Kerja : Lengan pemindah mendorong dan menarik
6
5
tuas Garpu menggerakkan kopling geser pada 4
2
1
posisi gigi yang diinginkan
3
1. Dudukan lengan pendorong / penarik
4. Dudukan bola pembatas
2. Batang pendorong / penarik
5. Bola pembatas
3. Garpu pemindah
6. Pegas penekan
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 20 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
3. Pembatas / Pengepas Kopling Geser.
Gigi 1 : Batang pendorong digeser ke kiri hingga dudukan bola pembatas Gigi 2 : Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas
4. Penguncian Pemindah Gigi
Tuntutan : Perlu pengaman pada transmisi agar tetap pada posisi satu posisi gigi.
Cara kerja : Menggerakkan tuas garpu 3 : Tuas garpu didorong ke kiri Pasak pengunci terdorong ke atas Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong / ditarik ( terkunci ).
Menggerakan tuas garpu 2 : Tuas garpu 3 kembali netral Tuas garpu2 didodrong ke kiri Kedua pasak pengunci terdorong keatas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3
Menggunakan tuas garpu 1: Tuas garpu 2 kembali netral Tuas garpu 1 terdorong ke kiri Pasak pengunci terdorong ke bawah Tuas garpu 2 dan 3 terkunci
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 21 http://egavebriasandi.wordpress.com
Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
G. TRANSMISI PENGGERAK DEPAN. 1. Motor Memanjang. h i
i
g
a b
Bagian – bagian : a. Roda gaya. b. Plat kopling. c. Poros input. d. Poros gigi mundur. e. Poros output.
f. Poros Bantu. g. Roda gigi pinion. h. Roda gigi korona. i. Poros aksel.
f
c d
e
Keuntungan : Tidak menggunakan poros propeller. Traksi roda penggerak baik.
Kerugian : Kontruksi lebih rumit. Gaya penggerak pada roda yang dikemudikan. Penggunaan : Pada kendaraan penumpang ringan. Pada truk ringan – 5 ton untuk penggunaan khusus. 2. Motor Melintang. 2
3
1 Bagian – bagian : 1. Motor. 2. Kopling. 3. Transmisi.
4
4. Penggerak aksel. 5. Poros aksel.
5
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 22 http://egavebriasandi.wordpress.com