PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MEMBUKUKAN JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Oleh Fitri Sukhesti NIM : 7101406081
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari
:
Tanggal
:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs. Subkhan NIP.195003271978031002
Agung Yulianto, S.Pd., M.Si NIP. 197407072003121002
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M. Pd NIP. 195604211985032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada: Hari
:
Tanggal :
Penguji Skripsi
Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si. NIP. 197912082006042002
Anggota I
Anggota II
Drs. Subkhan NIP.195003271978031002
Agung Yulianto, S.Pd., M.Si. NIP. 197407072003121002
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
Maret 2013
Fitri Sukhesti NIM. 7101406081
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Alam Nasyrah:6) Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya” (DR. ‘Aidh al-Qarni)
Persembahan
Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ibuku Almh. Salinah & bapaku Sudirman tercinta yang telah memberikan dukungan, pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya. Kakak-kakak ku yang telah memberikan doa dan dukungannya. Yandaku yang selalu memberikan dukungannya. Teman-teman Pendidikan Ekonomi (Akuntansi) S1 2006 dan The Dhewekz, atas kebersamaan, kerjasama, bantuan, dan dorongannya. Teman-taman Kozt Mekarsari (Jevi, Aven, Rosie, Lena, Astri, Windi, Ayu, Dian, Ika, Mega, Nawang, dan Ria) atas semangatnya. Almamater Universitas Negeri Semarang
v
PRAKATA Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (Akuntansi) di Universitas Negeri Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang; 2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian; 3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian; 4. Drs. Subkhan Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan yang teramat sabar, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini; 5. Agung Yulianto, S.Pd., M.Si, Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, ketelitian, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini;
vi
6. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si, sebagai Dosen penguji skripsi yang telah memberi masukan pada penyusunan skripsi ini; 7. Drs. Agus Supriyanto, sebagai kepala SMK YAPEK Gombong yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini; 8. Pujiati S.Pd, guru produktif akuntansi di SMK YAPEK Gombong yang telah membimbing dan membantu terlaksananya penelitian ini; 9. Bapak dan Ibu guru serta TU SMK YAPEK Gombong atas bantuan yang telah diberikan. Semoga atas izin Allah skipsi ini dapat berguna sebagaimana mestinya.
Semarang, Maret 2013
Penyusun
vii
SARI Sukhesti, Fitri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Hasil Belajar, Membukukan Jurnal Penyesuaian, Numbered Heads Together (NHT) Data hasil belajar siswa kelas X SMK YAPEK Gombong kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian menunjukan 34,09% siswa belum mencapai KKM klasikal (75 KKM Individual dan 80% KKM Klasikal). Hal ini disebabkan alokasi waktu untuk latihan soal masih kurang sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam penerapan konsep pada suatu soal. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa untuk materi Membukukan Jurnal Penyesuaian perlu inovasi model pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi, hasil belajar dengan model pembelajaran NHT lebih tinggi dibanding model konvensional pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 132 siswa. Sampel penelitian dilakukan dengan cara diundi dan didapat kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan yang dipakai yaitu metode tes dan metode observasi. Pengujian H1 menggunakan uji paired sample t test dan uji H2 menggunakan uji independent sample t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah perlakuan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dilihat dari rata-rata nilai pre test yaitu 50,30 dan post test sebesar 87,16 pada kelas eksperimen. Selain itu menunjukan hasil bahwa hasil rata-rata nilai post test kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 81,59. Berdasarkan penelitian di atas maka disimpulkan bahwa metode pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian, sehingga disarankan agar guru menggunakan metode pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT). Selain itu, siswa hendaknya dapat mengikuti pembelajaran NHT dengan sungguh-sungguh karena mempunyai banyak keunggulan diantaranya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan mampu mengembangkan kemampuan bekerja sama.
viii
ABSTRACT Sukhesti, Fitri. 2013. Application of Learning Effectiveness Model Numbered Heads Together (NHT) In Improving Learning Outcomes in Accounting At The Booking Adjustment Journal Basic Competency Class X student Accounting Skills Program at SMK YAPEK Gombong Academic Year 2012/2013. Final Project. Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Supervisor I Drs. Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si. Data the results of class X student of SMK YAPEK Gombong basic competencies Booking Adjustment Journal showed 34,09% of the students is still under Classical KKM (75 Individual KKM and 80% Classical KKM). This caused by time allocation for the practice of problem still less by time allocation with the result that the students still feel difficulty in applying of concept at one particular question. This is become one of indication that the Booking Adjustment Journal materials need innovation necessary learning model that students more easily understand the material purpose of this study was to determine the learning method Numbered Heads Together (NHT) can improve the learning outcomes of accounting, the application of NHT learning model can generate higher learning outcomes than a model accounting lectures on basic competencies Booking Adjustment Journal class X program accounting expertise SMK YAPEK Gombong Academic Year 2012/2013. This study used a quasi experimental methods. The population in this research is the students of class X Accounting SMK YAPEK Gombong academic year 2012/2013 consisting of 3 classes with 132 of total students. The sample study done by lottery and get class X AK 1 as the experimental class and class X AK 2 as a control class. Collection method used is the method of testing and observation method. Testing H1 using paired sample t test and test test test H2 using independent sample t test. The results showed that there was an increase in learning outcomes after treatment with the type of cooperative learning methods NHT seen from the average value of the pre test and post test 50,30 at 87,16 in the experimental class. In addition the results showed that the average value of post test experimental class at 87,16 is higher than the control class at 81,59. Based on the above study, I conclude that the type of learning method Numbered Heads Together (NHT) can improve learning outcomes of accounting on the basis of competencies Booking Adjustment Journal, so it is recommended that teachers use instructional methods type Numbered Heads Together (NHT). In addition, students should be able to follow the learning NHT seriously because it has many advantages including able to develop problem-solving skills, the spirit of mutual cooperation can lead to a sense of solidarity, capable of causing a sense of responsibility in students, and develop cooperation skills. Key Words: Learning Outcomes, Booking Adjustment Journal, Numbered Heads Together (NHT)
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii PERNYATAAN ................................................................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v PRAKATA ........................................................................................................ vi SARI .................................................................................................................. viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv GAMBAR ......................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ... ................................................................................ 8 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9 1.4. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Hasil Belajar ............................................................................................... 12 2.1.1. Pengertian Belajar ............................................................................. 12 2.1.2. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 15 2.2. Hasil Belajar Akuntansi .............................................................................. 21
x
2.3. Model Pembelajaran ................................................................................... 22 2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran ......................................................... 22 2.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 25 2.4 Metode Pembelajaran .................................................................................. 32 2.5 Metode Pembelajaran NHT .......................................................................... 34 2.6 Materi Membukukan Jurnal Penyesuaian .................................................... 37 2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................................. 46 2.8 Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .......................................................... 48 2.8.1. Kerangka Pikir Teoritis ....................................................................... 48 2.8.2. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian......................................................... 54 3.1.1. Jenis Penelitian .................................................................................. 54 3.1.2. Desain Penelitian .............................................................................. 55 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 64 3.2.1. Populasi ............................................................................................. 64 3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 65 3.3. Variabel Penelitian ...................................................................................... 67 3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 67 3.5. Analisis Instrumen Penelitian ..................................................................... 71 3.6. Metode Analisis Data................................................................................... 75 3.6.1. Analisis Deskriptif ............................................................................. 75 3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 75
xi
3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 78 3.6.2 Analisis Data Statistik......................................................................... 78 3.6.2.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 78 3.6.2.2. Analisis Data Post Test.......................................................... 79 3.6.2.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 79 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................... 81 4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 81 4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 82 4.1.3. Analisis Deskriptif ............................................................................. 88 4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 88 4.1.3.2.Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 90 4.1.4. Analisis Data Statistik ........................................................................ 92 4.1.4.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 92 4.1.4.2. Analisis Data Post Test.......................................................... 94 4.1.4.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 96 4.2. Pembahasan ................................................................................................ 101 BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan ..................................................................................................... 107 5.2. Saran ........................................................................................................... 108 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 109 LAMPIRAN ...................................................................................................... 111
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2011/2012 .................................... 3 Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal Kelas X AK SMK Widya Praja Ungaran ....................................................... 5 Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Kelompok Belajar Konvensional .................................................................................... 30 Tabel 3.1 Group Desaign Penelitian .................................................................. 55 Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Data Populasi .................................................. 65 Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas Data Populasi ............................................... 66 Tabel 3.4 Kriteria Keaktifan Siswa ................................................................... 77 Tabel 4.1 Aspek Penilaian Aktifitas Siswa ....................................................... 88 Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................ 89 Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Pre Test .................................................................... 90 Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Post Test ................................................................... 91 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pre Test ........................................................... 92 Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre Test ....................................................... 93 Tabel 4.7 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pre test ....................................... 94 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Post Test .......................................................... 95 Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post Test ...................................................... 95 Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Eksperimen ....... 97 Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Kontrol .............. 98 Tabel 4.12 Hasil Uji Independent Sample t test ................................................... 100 Tabel 4.13 Hasil Uji perbedaan rata-rata data post test ...................................... 100
xiii
GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir .................................................................. 52
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Daftar Nilai Ulangan Harian Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian ................................................................................................... 112
2.
Angket Observasi Awal ................................................................................. 115
3.
Hasil Analisis Angket Observasi Awal ........................................................ 116
4.
Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ............................................................. 118
5.
Daftar Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian ................... 119
6.
Hasil Analisis Data Populasi.......................................................................... 122
7.
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen .......................................................... 123
8.
Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ................................................................. 124
9.
Pembagian Kelompok NHT ........................................................................... 125
10. Silabus ............................................................................................................ 126 11. RPP Kelas Eksperimen ................................................................................. 127 12. RPP Kelas Kontrol ......................................................................................... 145 13. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ................................................................................. 161 14. Soal Uji Coba ................................................................................................. 163 15. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ....................................................................... 174 16. Hasil Analisis Item Soal ................................................................................ 175 17. Tabel R Product Moment untuk df=1-50 ....................................................... 182 18. Kisi-Kisi Soal Pre Test .................................................................................. 184 19. Soal Pre Test .................................................................................................. 186 20. Kunci Jawaban Soal Pre Test ........................................................................ 195
xv
21. Kisi-Kisi Soal Post Test ................................................................................. 196 22. Soal Post Test................................................................................................. 198 23. Kunci Jawaban Soal Post Test ....................................................................... 206 24. Daftar Nilai Pre Test Kelas Eksperimen........................................................ 207 25. Daftar Nilai Pre Test Kelas Kontrol .............................................................. 208 26. Hasil Analisis Nilai Pre Test ........................................................................ 209 27. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen .................................. 210 28. Hasil Perhitungan Aktivitas Siwa Kelas Kontrol .......................................... 214 29. Soal Latihan ................................................................................................... 218 30. Jawaban Soal Latihan .................................................................................... 221 31. Daftar Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...................................................... 225 32. Daftar Nilai Post Test Kelas Kontrol ............................................................. 226 33. Hasil Analisis Data Post Test......................................................................... 227 34. Daftar Nilai Tugas Individu .......................................................................... 229 35. Dokumentasi Penelitian ................................................................................. 231 36. Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 235 37. Surat Keterangan Selesai Penelitian .............................................................. 236
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Salah satu hasil akhir dari kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar yang diinginkan pada diri pembelajar. Hasil belajar ini diperoleh dari mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang menggambarkan kemampuan akhir siswa dalam menerima pembelajaran. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep (Anni, 2007:5). Agar hasil belajar yang diperoleh memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam materi Membukukan Jurnal Penyesuaian hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain terkait dengan alokasi waktu penyampaian. Dengan materi pokok bahasan yang cukup banyak dan waktu yang tersedia terbatas sehingga guru harus mampu mengalokasikan waktu yang tersedia dengan tepat untuk menerangkan materi, latihan soal, dan pembahasan latihan soal. Dalam hal ini guru
1
2
dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu tersebut dengan cara penyampaian materi dengan bahasa yang lebih komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa, membentuk siswa ke dalam kelompokkelompok kecil agar siswa dapat saling bekerja sama dan saling membantu dalam pembelajaran, memberikan waktu yang lebih banyak untuk latihan soal-soal dan membahasanya agar siswa dapat lebih menguasai materi yang diajarkan karena selain harus memahami konsep akuntansi juga harus banyak latihan soal. Selain itu, guru lebih menempatkan dirinya sebagai fasilitator, membantu siswa saat melakuakn diskusi sehingga siswa akan lebih mudah dalam menerima penjelasan materi yang belum dimengerti dan terjadi komunikasi dua arah. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari siswa yang sedang mengalami proses pembelajaran. Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, kondisi psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan tubuh dalam kesiapan menerima pelajaran; cacat tubuh yang mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam proses belajar. Kondisi psikologi, ada 7 faktor yang tergolong dalam faktor psikologi yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan dibagi menjadi 2 yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Sedangkan faktor ekstern yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses
3
belajar siswa. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga termasuk di dalamnya adalah cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi kurikulum, metode mengajar, relasi siswa dengan guru dan siswa lain, disiplin sekolah, kondisi dan fasilitas belajar, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,keadaan gedung, dan tugas rumah. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa di dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMK YAPEK Gombong yaitu 75 pada tahun pelajaran 2011/ 2012 dengan prosentase KKM keseluruhan sebesar 80%. Menurut hasil observasi yang dilakukan di SMK YAPEK Gombong diperoleh data hasil belajar akuntansi siswa yang berupa nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2011/ 2012 pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Tabel 1.1 Nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian tahun ajaran 2011/ 2012 Kelas
X.AK1 X.AK2 X.AK3
Jumlah Seluruh Siswa 44 44 44
Tahun Ajaran 2011/ 2012 Jumlah Siswa Tuntas (%) Belum Tuntas 33 75 11 29 65,91 15 25 56,82 19
Sumber : Data nilai ulangan harian diolah pada lampiran 1 halaman 112
(%) 25 34,09 43,18
4
Berdasarkan dari data nilai ulangan harian di atas dapat diketahui bahwa pada tahun ajaran 2011/ 2012 siswa yang tuntas belajar sebesar 65,91% dan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 34,09%. Dari prosentase data tersebut diketahui tujuan sekolah belum tercapai karena prosentase ketuntasan belajar masih kurang dari 80%. Peneliti melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui penyebab banyaknya hasil belajar yang belum tuntas pada pokok bahasan Membukukan Jurnal
Penyesuaian. Berdasarkan wawancara
yang
dilakukan dengan guru mata pelajaran akuntansi diperoleh informasi bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih banyak ditemui siswa yang kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat saat guru menjelaskan materi, ada beberapa siswa yang asyik mengobrol dengan teman sebangkunya membahas di luar materi pelajaran, kurangnya antusias siswa dalam menjawab saat proses tanya jawab berlangsung, dan guru sering menegur siswa karena kondisi kelas yang gaduh. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti menduga bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah metode pembelajaran yang digunakan guru
masih kurang tepat untuk
menyampaikan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. Selama ini penyampaikan materi pelajaran akuntansi di SMK YAPEK Gombong masih menggunakan metode caramah bervariasi. Sebaiknya guru lebih berkreasi dalam menyampaikan materi pembelajaran yaitu dengan
5
menggunakan metode pembalajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Salah satu metode pembalajaran yang berkembang saat ini dan dirasa cocok untuk menyampaikan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian adalah model pembelajaraan kooperatif yang salah satu tipenya bernama Numbered Heads Together (NHT). Peneliti membagikan angket kepada siswa yang berisi pendapat siswa mengenai metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung dugaan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun hasil angket awal dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal Kelas X AK SMK YAPEK Gombong Kriteria Predikat Jumlah Siswa 76%-100% Sangat Setuju 4 51%-75% Setuju 21 26%-50% Tidak Setuju 4 0%-25% Sangat Tidak Setuju 1
Prosentase 13,33% 70% 13,33% 3,33%
Sumber : Data primer yang diolah 2013 pada lampiran 3 halaman 116
Berdasarkan table 1.2 diketahui bahwa 13,33% siswa sangat setuju dan 70% siswa setuju untuk diadakannya model pembelajaran yang bervariasi. Sedangkan 13,33% siswa tidak setuju dan 3,33% siswa sangat tidak setuju untuk diadakan model pembelajaran yang bervariasi. Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together) karena model pembelajaran ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap stuktur kelas tradisional. Dan dalam
6
penyampaian materi Membukukan Jurnal Penyesuaian bukan hanya dibutuhkan panjelasan materi dari guru tapi juga harus diimbangi dengan latihan soal agar siswa lebih memahami materi. Dalam pelaksanaan latihan soal tersebut akan lebih bermakna jika dilakukan secara berkelompok karena mereka bisa saling membantu siswa lain yang belum paham terhadap materi yang disampaikan guru. Dalam hal ini kontrol guru sangat penting agar kegiatan kelompok tersebut dapat berjalan sesuai prosedur. Menurut Lie (2004:59) teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka. Peran siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan terjadi kerjasama dalam kelompok, yakni berfikir bersama mendiskusikan jawaban atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dalam pembelajaran ini adalah adanya penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya masing-masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Akan tetapi model pembelajaran NHT juga memiliki kelemahan antara lain kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru, dan tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
7
Diharapkan dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat memberi solusi bagi guru dan siswa. Dengan penerapan model pembelajaran NHT ini dapat membawa suasana kelas yang menarik dan menyenangkan. Pembelajan NHT ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dengan
bekerjasama
dengan anggota kelompoknya dalam suasana gotong royong, kesempatan mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi, dan melatih rasa tenggung jawab pada siswa. Dengan penerapan proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, ketelitian dan kekreatifitasan siswa terhadap materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sehingga di harapkan siswa mampu meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran laporan keuangan dengan adanya pembelajaran NHT. Penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian terdahulu tentang pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ghazi Ghaith (2003) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel terikatnya yaitu antara penghargaan terhadap diri sendiri secara akademik dan perasaan terasing di sekolah. Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing; Larry Maheady dkk (2006) dalam
8
penelitiannya menunjukkan bahwa penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan metode NHT tanpa penambahan paket rangsangan tingkah laku. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Fitriana (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan Ponorogo pada materi Akuntansi; Irmawati (2009) pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras Kediri pada mata pelajaran Ekonomi. Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul
”PENERAPAN
KOOPERATIF TIPE
MODEL
PEMBELAJARAN
NUMBERED HEADS TOGETHER
(NHT)
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MEMBUKUKAN JURNAL PENYESIAIAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/ 2013”
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.2.1. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode
9
konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013? 1.2.2. Apakah hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X AK SMK YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional ?
1.3.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu : 1.3.1. Untuk mengetahui bahwa
penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. 1.3.2. Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada siswa kelas X AK SMK YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
10
1.4.
Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian dalam menelaah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran akuntansi serta memberikan sumbangan konseptual dalam pengembangan dunia pendidikan. 1.4.2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1) Meningkatkan semangat guru dalam mengajar. 2) Menambah
pengetahuan
bagi
guru
tentang metode
pembelajaran. 3) Memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi mengajar dan model pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga dapat meningkatkan mutu pengajaran kepada siswa. b. Bagi Siswa 1) Meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar. 2) Meningkatkan semangat belajar siswa. 3) Meningkatkan prestasi belajar siswa.
11
c. Bagi Peneliti Memperoleh
variasi
metode
pembelajaran
yang
dapat
memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran. d. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Hasil Belajar 3.1.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar
memegang
peranan
penting
didalam
perkembangan, kebiasaan, sikap, kenyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai prinsip – prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis (Anni, 2007:2). Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pembelajar Pembelajar dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam
12
13
memori yang kompleks; dan syarat atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari. b. Rangsangan (stimulus) Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di lingkungannya. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus menfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. d. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberiakn respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance) (Anni, 2007:2). Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi
14
stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu menunjukan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar (Anni, 2007:5). Belajar menurut pandangan beberapa ahli adalah sebagai berikut: a. Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang malalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah (Gagne Dalam Suprijono, 2010:2). b. Balajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku (Travers Dalam Suprijono, 2010:2). c. Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman (Cronbach Dalam Suprijono, 2010:2). d. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu (Harold Spears Dalam Suprijono, 2010:2). e. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman (Morgan Dalam Suprijono, 2010:2). f. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalmannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).
15
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan pengalaman yang dialaminya baik berupa fakta, penemuan konsepkonsep, keterampilan, sikap, nilai atau norma dan kemampuan lain. 3.1.2. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspekaspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep (Anni, 2007:5). Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru (Sudjana, 1999: 65). Hasil
belajar
adalah
pola-pola
perbuatan,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi
nilai-nilai,
dan ketrampilan.
Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
16
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. d. Keterampilan motorik yaitukemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi jasmani, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut (Suprijono, 2010:5) Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,
menjelaskan,
meringkas,
contoh),
application
(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), shynthesis
(mengorganisasikan,
merencanakan,
membentuk
bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing
(nilai),
organization
(organisasi),
characterization
(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Ketiga kemampuan tersebut menjadi obyek atau dasar penilaian hasil belajar. Tetapi diantara ketiganya kemampuan kognitiflah yang paling banyak dinilai para guru karena berkaitan
17
dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi pelajaran dan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu : a. Faktor dalam (internal) yaitu faktor yang berasal dari siswa yang sedang mengalami proses pembelajaran. 1) Faktor jasmaniah, adalah faktor kesehatan tubuh dalam kesiapan
menerima
pelajaran,
cacat
tubuh
yang
mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam proses belajar 2) Kondisi psikologi, sekurang-kurangnya ada 7 faktor yang tergolong dalam faktor psikologi yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor-faktor itu adalah : a) Intelegensi adalah kecakapan untuk mengahadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui hasil dan mempelajari dengan cepat. b) Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek dalam hal ini proses belajar. c) Minat yaitu kecenderungan tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
18
d) Bakat yaitu kemampuan untuk belajar. e) Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat. f) Kematangan yaitu suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. g) Kesiapan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau reaksi dalam belajar. 3) Faktor kelelahan : faktor-faktor kelelahan dibagi menjadi 2 yaitu a)
Kelelahan jasmani
b)
Kelelahan rohani Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, agar siswa dapat
belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajar, dan diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b. Faktor luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor luar meliputi : 1) Faktor keluarga Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak, demikian juga relasi antara anak dan anggota keluarganya yang lain bila tercipta kondisi yang dinamis akan berpengaruh baik dalam belajar anak dan
19
sebaliknya, kemudian suasana rumah terkait dengan kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar, serta keadaan ekonomi keluarga yaitu terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak apakah sudah terpenuhi. 2) Faktor sekolah a)
Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa dapat menerima pelajaran dengan baik.
b)
Relasi siswa dengan guru dan siswa lain. Cara belajar siswa dipengaruhi relasi dengan gurunya, guru yang kurang interaksi dengan siswa menyebabkan siswa segan berpartisipasi aktif dalam belajar. Menciptakan relasi yang baik antara siswa perlu agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.
c)
Disiplin sekolah. Agar siswa lebih maju, harus disiplin dalam belajar di sekolah dan di rumah yang dicontohkan oleh guru dan staf.
d)
Kondisi dan fasilitas belajar, mengusahakan kondisi yang baik dan fasilitas yang lengkap diperlukan agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat
20
menerima pelajaran dengan baik dan dapat belajar dengan baik pula. e)
Metode adalah cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode belajar Sangat mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik maka hasil belajar siswa kurang baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk dan pasif dan hanya mencatat saja. Guru progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Agar dapat berjalan dengan baik, maka metode belajar harus diusahakan yang tepat, efisien dan seefektif mungkin.
3) Faktor masyarakat Faktor masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keadaannya siswa dalam masyarakat dan pergaulan siswa dalam masyarakat. Kedua faktor diatas, yaitu faktor internal dan faktor eksternal memberi pengaruh terhadap kegiatan belajar. Apabila ada salah satu faktor yang terganggu maka proses belajar juga ikut terganggu. Kedua faktor tersebut juga saling mempengaruhi satu sama lain.
21
Agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar, maka antara faktor internal dan faktor eksternal harus saling seimbang. Hasil belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar dan sejauh mana sistem pembelajaran yang diberikan guru berhasil atau tidak. Hasil belajar yang dibahas dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku, dan penambahan atau penguasaan konsep yang diperoleh seseorang setelah ia mengalami proses belajar secara menyeluruh.
3.2. Hasil Belajar Akuntansi Hasil belajar akuntansi diperoleh dari hasil evaluasi selama pembelajaran akuntansi. Hasil evaluasi tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa, nilai mid semester dan nilai semesteran siswa. Hasil belajar akuntansi dalam penelitian eksperimen ini diambil dari hasil nilai pre-test dan post-test. Nilai pre-test diperoleh dari uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada sampel sedangkan nilai post-test diperoleh dari uji akhir setelah dilakukan eksperimen pada sampel terhadap pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif yang diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan jurnal penyesuaian adalah mengetahui dan memahami materi jurnal penyesuaian yang membutuhkan tingkat logika yang tinggi, serta dapat
22
menerapkan dan menguraikannya dalam penyelesian sebuah kasus atau soal, karena kompetensi dasar ini membutuhkan banyak latihan soal untuk menunjang pemahaman siswa. Sedangkan kemampuan afektif yang diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan jurnal penyesuaian adalah kemampuan siswa dalam memberika respon terhadap materi yang diberikan dengan cara memberikan jawaban atau pertanyaan. Kemudian kemampuan psikomotorik dari pembelajaran akuntansi ini adalah kreativitas siswa dalam menerima materi dan menyelesaikan permasalahan dalam sebuah soal sesuai.
3.3. Model Pembelajaran 3.3.1. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Joice, B dan Weil, M (Dalam Trianto, 2007: 5) mendefinisikan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkatperangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dan lain-lain. Setiap model pembelajaran mengerahkan kita dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan
23
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar (Suprijono, 2010:46). Dalam Trianto (2007:6) Kardi dan Nur (2000:9) model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebu ialah: a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya; b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai); c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Berikut ini beberapa jenis model pembelajaran yang dapat diterapkan di berbagai jenjang sekolah antara lain sebagai berikut: a. Model Pembelajaran Pengajuan Soal (Problem Posing) Pada dasarnya, model pembelajaran Problem Posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melelui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.
24
b. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning – CTL) Model pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual merupakan model pembelajaran yang membantu guru mangaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. c. Model Pembelajaran Pakem Pakem singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenagkan. d. Model Pembelajaran Quantum (Quantum Teaching) Quantum
diartikan
sebagai
interaksi
yang
mengubah
(mengorkestrasi) energi menjadi cahaya. Interaksi mencakup unsurunsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan belajar. e. Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) Tujuan pembelajaran berbalik ini, adalah agar siswa dapat mengembangkan kemauan belajar mandiri, dimana siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri, dan guru cukup berperan sebagai fasilitator, mediator, dan manager dari proses pembelajaran.
25
f. Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil Model
pembelajaran
tutor
sebaya
merupakan
strategi
pembelajaran yang akan sangat membantu siswa di dalam mengajarkan meteri kepada teman-temannya. g. Model Pembelajaran Problem Solving Model pembelajaran melalui pemecahan masalah dipandang sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir tinggi. h. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Ragam model pembelajaran Cooperatif Learning cukup banyak seperti STAD (Student Teams Achievement Divisions),NHT (Numbered Heads Together), TGT (Teams Games Tournament), TAI (Team Assisted Individualization), Jigsaw, Jigsaw II, CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan sebagainya. 3.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif (Trianto, 2007: 41).
26
Dalam pembelajaran kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen baik kemampuan, jenis kelamin, suku, ras, maupun kompetensi akademik yang satu sama lain akan saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan pembelajaran. Selama bekerja dalam kelompok yang disajikan oleh guru serta saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar (Trianto, 2007:41). Menurut menyebutkan,
Eggen bahwa
dan
Kauchak
pembelajaran
(Dalam
kooperatif
Trianto merupakan
2007:42) sebuah
kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, menfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepemimpinan dan membuat keputusan kelompok serta membiarkan siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa lain yang berbeda latar belakang. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan
mengembangkan
ketrampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.
27
Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya, agama, strata sosial, dan kemampuan peserta didik. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling bekerjasama dan bergantung pada tugas-tugas bersama dan melalui pembelajaran kooperatif inilah siswa diajak untuk dapat saling menghargai satu sama lain (Trianto, 2007: 44). Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur (Lie, 2004:12). Proses demokrasi dan peran aktif adalah merupakan ciri yang khas dari lingkungan pembelajaran kooperatif. Selain itu pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika materi pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan, atau pusat media (Trianto, 2007:45). Menurut Trianto (2007: 48) langkah-langkah model pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. b. Fase 2: Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
28
c. Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisiensi. d. Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. e. Fase 5: Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. f. Fase 6: Memberikan Penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Menurut Lie (2004: 31) lima unsur pembelajaran kooperatif yang harus ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Saling ketergantungan positif. Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong
agar
siswa
merasa
saling
membutuhkan.
Saling
ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif yang memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal.
29
b. Interaksi tatap muka. Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling bertatap muka, sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan siswa. Interaksi ini memungkinkan para siswa dapat saling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih bervariasi. c. Akuntabilitas individual. Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok.
Hasil
penilaian
ditujukan
secara
individual
untuk
mengetahui penguasaan materi. Nilai kelompok didasarkan atas ratarata hasil belajar semua anggotanya, oleh karena itu tiap anggota kelompok harus aktif demi kemajuan kelompok. d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi. Dalam pembelajaran kooperatif keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, pemikiran yang logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan sifat yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya memperoleh teguran dari guru tetapi juga dari semua siswa. e. Evaluasi proses kelompok. Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
30
selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif. Waktu evaluasi dilakukan selang beberapa kali pembelajaran. Menurut Suprijono (2010:89) metode-metode pembalajaran dalam model pembelajaran kooperatif antara lain Jigsaw, Thing-Pair-Share, Numbered Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match, Listening Team, Inside Outside Circle, Bamboo Dancing, Point Counter Point, dan The Power of Two. Menurut Killen (dalan Trianto, 2007:43) perbedaan kelompok belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbedaan kelompok belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional Kelompok belajar kooperatif
Kelompok belajar konvensional
Adanya saling ketergantungan positif, saling Guru sering membiarkan adanya siswa membantu dan saling memberikan motivasi yang sehingga terjadi interaksi promotif. Adanya
akuntabilitas
individual
mendominasi
kelompok
atau
menggantungkan pada kelompok. yang Akuntabilitas individual sering diabaikan
mengukur penguasaan materi pelajaran tiap sehingga tugas-tugas sering diborong oleh anggota kelompok, dan kelompok diberi salah
seorang
umpan balik tentang hasil belajar para sedangkan anggotanya
sehingga
dapat
saling hanya
anggota
anggota
kelompok
“mendompleng”
mengetahui siapa yang memerlukan bantuan “pemborong”.
kelompok, lainnya
keberhasilan
31
dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Kelompok belajar heterogen, baik dalam Kelompok belajar biasanya homogen. kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa. yang memberikan bantuan Pimpinan
kelompok
dipilih
secara Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh
demokratis atau bergilir untuk memberikan guru atau kelompok dibiarkan untuk pengalaman memimpin bagi para anggota memilih kelompok.
pemimpinnya
dengan
cara
masing- masing.
Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam Ketrampilan sosial sering tidak secara kerja gotong royong seperti kepemimpinan, langsung diajarkan. kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain dan mengelola konflik secara langsung diajarkan. Pada
saat
belajar
berlangsung
guru
pemantauan
melalui
kooperatif terus
sedang Pemantauan
melalui
observasi
dan
melakukan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru
observasi
dan pada
saat
melakukan intervensi jika terjadi masalah berlangsung. dalam kerjasama antar anggota kelompok.
belajar
kelompok
sedang
32
Guru
memperhatikan
secara
proses Guru sering tidak memperhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok- kelompok yang terjadi dalam kelompokkelmpok belajar.
kelompok belajar.
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal.
tugas.
3.4. Metode Pembelajaran Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar-mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan belajar-mengajar bila penggunaannya tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan kondisi psikologis anak didik. Oleh karena itu, disinilah kompetensi guru diperlukan dalam memperhatikan
pemilihan metode
faktor-faktor
yang
yang tepat mempengaruhi
dengan
tetap
penggunaannya
(Djamarah, 2006: 46). Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran sangat menentukan dan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, apabila metode yang digunakan tidak tepat memungkinkan pelajaran yang semula mudah bagi siswa menjadi sulit, sebaliknya metode yang tepat dalam penyampaian materi, maka
33
materi yang dirasa sulit bagi siswa dapat menjadi mudah dan menarik. Bila siswa tertarik dengan materi yang disampaikan maka siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai interaksi edukatif dan kondusif dalam kegiatan pembelajaran. Metode-metode pembalajaran dalam model pembelajaran kooperatif antara lain: 3.4.1. Metode pembelajaran Jigsaw Metode pembelajaran yang membagi kelas ke dalam kelompokkelompok yang lebih kecil dimana jumlah kelompok bergantung pada jumlah konsep yang terdapat pada topik yang dipelajari. Jenis kelompok dalam metode ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. 3.4.2. Metode pembelajaran Thing-Pair-Share (TPS) Metode pembelajaran ini diawali dengan pengejuan pertanyaan oleh guru (Thinking), kemudian siswa berdiskusi secara berpasangan (Pairing) dan hasil diskusi dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas (Sharing). 3.4.3. Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Metode ini diawali dengan pembagian kelas menjadi kelompok yang lebih kecil dan tiap anggota kelompok mempunyai nomor anggota kelompok (Numbering). Kemudian guru mengajukan yang jawabanya harus didiskusikan dalam kelompok (Heads Together) dan kemudian guru memanggil anggota kelompok yang memiliki
34
nomor yang sama dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. 3.4.4. Metode pembelajaran Group Investigation (GI) Metode ini dimulai dengan pembagian kelompok dan penentuan topik permasalahan dan metode penelitian oleh guru dan siswa. Kemudian siswa bekerja berdasarkan metode investigasi seperti mengumpulkan data, analisis data, sintesis dan menarik kesimpulan. Langkah
berikutnya
adalah
presentasi
dari
masing-masing
kelompok dan dilanjutkan evaluasi. 3.4.5. Metode Student Team Achievement Division (STAD) Metode ini diawali dengan pengelompokan siswa ke dalam kelompo-kelopok kecil, penyajian materi oleh guru, diskusi kelompok, tes individu, perhitungan skor perkembangan individu dan pemberian penghargaan kelompok.
3.5. Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan
jenis
pembelajaran
kooperatif
yang
dirancang
untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT (Numbered Heads Together) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
35
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2007:62). Mencermati model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) diatas, menurut Suwarno (2008) kelebihan dan kelemahan yang bisa dikemukakan dalam pembelajaran ini antara lain: Kelebihan-kelebihan metode pembelajaran NHT: a.
Terjadinya interaksi antara siswa melalui diskusi atau siswa secara bersama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b.
Siswa pandai maupun siswa lemah sama-sama memperoleh manfaat melalui aktifitas belajar kooperatif.
c.
Dengan bekerja secara kooperatif ini, memungkinkan konstruksi pengetahuan akan menjadi lebih besar atau kemungkinan untuk siswa dapat sampai pada kesimpulan yang diharapkan.
d.
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan ketrampilan
bertanya,
berdiskusi,
dan
mengembangkan
bakat
kepemimpinan. Kelemahan-kelemahan metode pembelajaran NHT: a.
Siswa
yang
pandai
cenderung
mendominasi
sehingga
dapat
menimbulkan sikap minder dan pasf dari siswa yang lemah. b.
Proses diskusi dapat berjalan lancar jika ada siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki pemahaman yang memadai.
36
c.
Pengelompokan siswa memerlukan pengaturan temapat duduk yang berbeda-beda serta menumbuhkan waktu khusus. Dalam mengajukan pertanyaan kepada
seluruh kelas, guru
menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT: a.
Fase 1 : Penomoran (numbering) Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
b.
Fase 2 : Mengajukan pertanyaan (questioning) Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya, misalnya “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?” Atau berbentuk arahan, misalnya “Pastikan setiap orang mengetahui 5 buah ibukota propinsi yang terletak di pulau sumatra”.
c.
Fase 3 : Berpikir bersama (heads together) Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d.
Fase 4 : Menjawab (answering) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. (Trianto, 2007:62). Model pembelajaran ini lebih mengutamakan pada aktivitas siswa
yaitu mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber
37
yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas. Model pembelajaran ini selalu diawali dengan membagi kelas menjadi berapa kelompok-kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan dan mendapat tanggapan dari kelompok lain. Penggunaan model pembelajaran kooopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) akan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Membukukan Jurnal Penyesuaian, karena dalam metode ini setiap siswa ditekankan untuk bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya, setiap siswa akan saling membantu dan mengoreksi ketelitian anggota dalam kelompoknya masing-masing. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok tipe NHT ini akan dapat menjadikan siswa lebih aktif
dan
kreatif sehingga mampu mengurangi kebosanan siswa selama proses pembelajaran dan dapat meningkatkan penguasaan materi dengan tingkat pemahaman yang optimal. Dimana siswa mampu untuk menjelaskan materi yang telah diterima dengan bahasanya sendiri. Materi penyusunan laporan keuangan adalah materi yang memerlukan pemahaman, ketrampilan, dan ketelitian serta penalaran dalam mempelajarinya.
3.6. Materi Akuntansi Membukukan Jurnal Penyesuaian Materi Jurnal penyesuaian membahas tentang cara menyesuaikan atas beberapa akun. Sebelum menyusun laporan keuangan, data yang terdapat dalam neraca saldo harus diperbaharui dan disesuaiakan dengan kenyataan
38
yang ada. Proses menetapkan dan mengakui aktiva, utang, pendapatan dan beban secara tepat, serta membetulkan kesalahan yang terjadi dilakukan dengan membuat jurnal penyesuaian (Hartati, 2011: 7). Jadi ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) merupakan suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Sedangkan tujuan dibuat penyesuaian adalah untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode akuntansi dengan yang belum. Selain itu, antara pendapatan yang sudah menjadi hak dan yang belum menjadi hak. Akun yang biasanya memerlukan penyesuaian meliputi perlengkapan, beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus dibayar, penyusutan aktiva tetap, beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, piutang tidak tertagih, pembetulan kesalahan (Hartati, 2011: 7). a. Perlengkapan Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk masa penggunaan kurang dari satu tahun. Perlengkapan dibeli oleh perusahaan
dalam
jumlah
yang banyak
dan
sekaligus,
tetapi
pemakaiannya dilkukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan. Transaksi: Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara fisik,persediaan perlengkpan pada tanggal 31 Desember 2010 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
39
Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010 Beban perlengkapan
Rp200.000,00
Perlengkapan
Rp200.000,00
Perhitungan : - Jumlah perlengkapan - Persediaan perlengkapan 31/12/2010
Rp500.000,00 Rp300.000,00 Rp200.000,00
b. Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada akhir periode akuntansi belum dibayar. Transaksi : Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2010. Dengan demikian, upah karyawan tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal 4 Januari tahun berikutnya.
40
Pegawai telah bekerja dan belum menerima gaji
Saat pembayaran gaji
Senin
Selasa
Rabu
4 hari
Kamis
Jumat
(Tutup buku)
Sabtu
2 hari
Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar : 2 x Rp60.000,00 = Rp 120.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010: Beban gaji
Rp120.000,00
Utang gaji
Rp120.000,00
c. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya. Transaksi : Suatu
perusahaan
menyimpan
uang
di
Bank
Pasifik
Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 September 2010. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1 September).
41
Perhitungan penyesuaian hasil bunga periode 2010
Hasil bunga yang akan diterima periode 2011
1/09/2010
01/03/2011 4 bulan
2 bulan 31/12/2010 (tutup buku)
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2011 sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp1.000.000,00 = Rp60.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010 : Piutang bunga Pendapatan bunga
Rp60.000,00 Rp60.000,00
d. Penyusutan Aktiva Tetap Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut. Transaksi : Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun.
42
Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar 10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00. Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2010 : Beban penyusutan peralatan
Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan
Rp200.000,00
e. Beban Dibayar Di Muka Apabila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu (di muka) untuk suatu beban, dan pembayaran melebihi satu periode akuntansi, maka pada akhir periode harus dihitung berapa yang terpakai (kadaluarsa) selama periode itu dan berapa yang melebihi periode akuntansi. Transaksi : Pada tanggal 1 Oktober 2010 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp1.200.000,00. Untuk memahami perhitungan beban yang telah terpakai pada akhir periode perhatikan ilustrasi berikut ini. Asuransi yang telah dijalankan
01/10/2010
Asuransi yang belum dijalankan
3 bulan
9 bulan 31/12/2010 (tutup buku)
30/09/2011
43
Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah 3/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 300.000,00 Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebgai beban adalah 9/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 900.000,00 Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu: 1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva Jurnal tanggal 1 Oktober 2010: Asuransi dibayar di muka Kas
Rp1.200.000,00 Rp1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2006: Beban asuransi Asuransi dibayar di muka
Rp300.000,00 Rp300.000,00
2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban Jurnal 1 Oktober 2010 Beban Asuransi Kas
Rp1.200.000,00 Rp1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010: Asuransi dibayar di muka Beban asuransi
Rp900.000,00 Rp900.000,00
44
f. Pendapatan Diterima di Muka Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima di muka. Transaksi : Pada tanggal 1 September 2010 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Sewa yang telah dipakai
Sewa yang belum dipakai
1/09/2010
31/08/2010 4 bulan
8 bulan
31/12/2010 (tutup buku) Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2006: 4/12x Rp2.400.000,00 = Rp800.000,00
Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan: 8/12 x Rp2.400.000,00 = Rp1.600.000,00 Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara:
45
1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang: Jurnal tanggal 1/09/2010: Kas
Rp2.400.000,00 Sewa diterima di muka
Rp2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010: Sewa diterima di muka
Rp800.000,00
Pendapatan sewa
Rp800.000,00
2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan Jurnal tanggal 1/09/2010: Kas
Rp2.400.0000,00 Pendapatan sewa
Rp2400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010: Pendapatan sewa
Rp1.600.000,00
Sewa diterima di muka
Rp1.600.0000,00
g. Piutang Tak Tertagih Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut: 1. Metode langsung (Direct Method) Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat ditagih.
46
Jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih
Rp xxx
Piutang usaha
Rp xxx
2. Metode Tidak langsung (Indirect Method) a) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih
Rp xxx
Cadangan piutang tak tertagih
Rp xxx
b) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal: Cadangan piutang tidak tertagih Piutang usaha
Rp xxx Rp xxx
h. Pembetulan Kesalahan Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan. Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain: 1. Kesalahan jumlah rupiah 2. Kesalahan nama akun 3. Kombinasi dari beberapa kesalahan
47
Transakasi: Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp570.000,00. Seharusnya: Kas
Rp750.000,00 Piutang usaha
Rp 750.000,00
Keliru dicatat: Kas
Rp570.000,00 Piutang usaha
Rp570.000,00
Pembetulannya: Kas
Rp180.000,00 Piutang usaha
Rp180.000,00
3.7. Penelitian Tedahulu 3.7.1. Penulis
: Ghazi Ghaith
Tahun
: 2003
Judul
: Effects of the Learning Together Model of Cooperative laerning on English as a Foreign Language Reading Achievement, Academmic Self-Esteem, and feelings of School Alienation.
Hasil
: Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel terikatnya yaitu antara penghargaan terhadap diri sendiri
48
secara akademik dan perasaan terasing di sekolah. Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing. 3.7.2. Penulis
: Larry Maheady dkk
Tahun
: 2006
Judul
: The Effects of Number Heads Together With and Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders.
Hasil
: Penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan metode NHT tanpa penambahan paket rangsangan tingkah laku.
3.7.3. Penulis
: Dyah Fitriana
Tahun
: 2009
Judul
: Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode Numbered Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan pemahaman Siswa Terhadap Materi Akuntansi Kelas XIIS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo.
Hasil
: Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan Ponorogo pada materi Akuntansi.
49
3.7.4. Penulis
: Umi Zuraida Irmawati
Tahun
: 2009
Judul
: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP N I Kras Kediri.
Hasil
: Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras Kediri pada mata pelajaran Ekonomi.
3.8. Teoritis dan Pengembangan Hipotesis 3.8.1. Kerangka Pikir Teoritis Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi di SMK YAPEK Gombong diketahui bahwa dalam proses pembelajaran akuntansi khususnya pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian masih menggunakan metode caramah bervariasi dimana guru masih memegang peran yang dominan di kelas. Dari hasil observasi juga diperoleh data awal berupa hasil ulangan harian siswa pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian yang menunjukkan bahawa hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Masih ada sekitar 34,09% siswa pada tahun ajaran 2011/ 2012 yang belum tuntas belajarnya. Metode ceramah tersebut masih kurang tepat diterapkan pada pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Karena metode tersebut hanya
50
menitik beratkan pada penyampaian materi, sedangkan pokok bahasan Membukukan Jurnal ke Buku Besar bukan hanya berupa konsep melainkan membutuhkan latihan soal yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep Membukukan Jurnal Penyesuaian. Dari latar belakang masalah diatas, penulis memilih model pembelajaran kooperatif untuk menagatasi permasalahan hasil belajar yang masih belum optimal. Model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan adalah tipe Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran ini dirasa tepat karena dapat memberikan tanggung jawab kepada siswa terhadap penguasaan materi yang diajarkan. Tiap siswa akan diberikan nomor pada dirinya dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya masingmasing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi pada siswa. Dalam model pembelajaran ini juga memberikan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan latihan soal dan mendiskusikan jawabannya dengan masing-masing anggota kelompok dan dibahas bersama dengan anggota kelompok lain dalam kelas. Dalam hal ini peneliti membuat mekanisme pembelajaran dengan menggunakan dua model pembelajaran yang diterapkan pada dua kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional untuk kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pre
51
tes, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah pre tes dilakukan, kemudian kedua kelas akan diberikan perlakuan yang berbeda. Pembelajaran di kelas eksperimen guru menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang digunakan guru selama ini yaitu ceramah dan laithan soal. Selanjutnya, dalam pembelajaran dengan menggunakan metode NHT memungkinkan siswa untuk belajar lebih rileks di samping menumbuhkan rasa tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan siswa. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok belajar yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi jurnal penyesuaian, setalah itu guru memberikan soal akuntansi kepada setiap kelompok.
Tugas
yang
diberikann
dikerjakan
bersama
anggota
kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang belum paham terhadap materi, maka anggota kelompok lainnya bertanggungjawab untuk membantu anggota kelompok yang belum paham tersebut. Untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah menguasai materi pelajaran, maka guru memanggil salah satu nomor siswa dari salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan yang kemudian di tanggapi oleh nomor siswa yang sama dari kelompok yang lain. Pemberian penghargaan
52
didasarkan atas keaktifan kelompok dan perolehan skor yang didapat dari benar atau tidaknya jawaban yang diberikan oleh kelompok tersebut. Setelah proses pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas control selesai, baru kemudian diadakan post test untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran yang diterapkan. Hasil belajar dan keefektifan dengan menggunakan model pembelajaran NHT diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional. Menurut Ghazi Ghaith ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing. Senada dengan Ghazi Ghaith, Larry Maheady dkk berpendapat bahwa penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dyah Fitriana berpendapat penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati berpendapat penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
53
Mekanisme kerangka berfikir di atas digambarkan dalam gambar berikut: Pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian
Kelas eksperimen
di ba nd in gk an
Kelas kontrol
Tes kemampuan awal siswa (pre test)
Tes kemampuan awal siswa (pre test)
Pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan metode NHT
Pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan metode konvensional
Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)
Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)
Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) diharapkan lebih tinggi daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian. (≥KKM)
Gambar 1. Kerangka Berpikir
54
3.8.2. Pengembangan Hipotesis Sesuai dengan kerangka berpikir dalam penelitian ini, maka disusun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. H2
:
Hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013 lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN
6.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitaif sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain (Arikunto, 2006:12). Jenis-jenis penelitian kuantitatif dapat dibedakan dari keberadaan data yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada (dalam arti tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam, maka penelitiannya bukan eksperimen. Sebaliknya jika peneliti ingin mengetahui gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitiannya berbentuk eksperimen (Arikunto, 2006:13). Dalam penelitian ini, jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah berupa penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental Design dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design.
54
56
3.1.2. Desain Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian berupa eksperimen ini terdapat dua kelompok yang dipilih untuk diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi. berikut ini adalah gambaran mengenai penelitian ini : Tabel 3.1 Group Desaign penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut: Pengukuran Kelas
Pengukuran Perlakuan
(Test awal)
(test akhir)
Eksperimen
To1
X1
T11
Kontrol
To2
X2
T12
Keterangan : X1
= Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together).
X2
= Penerapan pembelajaran dengan metode ceramah yang
biasa
digunakan oleh guru. To1 dan To2
=
Test awal
T11 dan T12
=
Test akhir
Dalam desaign penelitian ini ada 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
57
3.1.2.1. Tahap Persiapan 1) Mengumpulkan data kelas dan nama siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. 2) Menguji populasi untuk mengetahui kesetaraan kelas untuk dapat dipilih menjadi sampel penelitian dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas. 3) Menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan teknik random sampling. 4) Menyusun instrumen soal untuk pretest dan post test. 5) Melakukan uji
coba
instrumen untuk menguji
validitas,
reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. 3.1.2.2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, akan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: 1) Kelas Eksperimen Pertemuan pertama (2 x 45 menit) a. Tahap I persiapan 1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke Buku Besar. 2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi. 3. Mempersiapkan soal pretest
58
b. Tahap II pelaksanaan 1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi, motivasi kepada siswa (10 menit). 2. Melaksanakan Pre test (45 menit). 3. Menjelaskan materi pengertian Membukukan Jurnal ke Buku Besar (30 menit). c. Tahap III Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan dan menyuruh siswa mempelajari materi selanjutnya (5 menit). 2. Menutup pelajaran dengan salam. Pertemuan kedua (2 x 45 menit) a. Tahap I persiapan 1. Menyusun RPP materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar yang diperlukan dan membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal. 2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi. 3. Mempersiapkan pembagian kelompok NHT. b. Tahap II pelaksanaan 1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada siswa (10 menit). 2. Mereview materi pertemuan sebelumnya dan melanjutkan dengan materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar
59
yang diperlukan dan membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal (50 menit). 3. Menjelaskan tentang pembelajaran NHT yang akan digunakan pada pertemuan selanjutnya. 4. Pembentukan kelompok NHT, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa dan masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor kepala (numbering). kelompok dibuat
heterogen
tingkat
kepandaiannya
dengan
mempertimbangkan keharmonisan kerja kelompok (10 menit). c. Tahap III penutup 1. Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas. (10 menit). 2. Guru menutup pelajaran dengan salam. Pertemuan ketiga (2 x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Menyusun RPP 2. Mempersiapkan kondisi (format) kelas untuk pembelajaran dengan diskusi (NHT). 3. Menentukan perangkat pembelajaran yang terdiri dari materi ajar, latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok. b. Tahap II pelaksanaan 1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada siswa (5 menit).
60
2. Siswa
menempati
kelompoknya
masing-masing,
guru
memberikan latihan soal sejumlah 4 soal pada tiap kelompok (question), dan siswa dalam tiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan latihan soal tersebut (heads together) (30 menit). 3. Guru dan siswa membahas hasil diskusi secara bersama-sama. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan tersebut untuk seluruh kelas dan nomor yang
sama
dari
kelompok
lain
dapat
memberikan
tanggapannya jika ada jawaban yang berbeda (answering). Dan lembar kerja hasil diskusi dikumpulkan (50 menit). c. Tahap III penutup Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya dan menutup pelajaran dengan salam (5 menit). Pertemuan keempat (2 x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Menyusun RPP 2. Mempersiapkan soal post test
61
b. Tahap II Pelaksanaan 1. Membuka pelajaran, apersepsi, dan pemberian motivasi kepada siswa (10 menit). 2. Mempersilahkan tiap siswa untuk mengumpulkan tugas individu dan dikoreksi bersama secara menyilang (15 menit). 3. Pengumuman dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya (5 menit). 4. Guru
mengingatkan
kembali
materi
pada
pertemuan
sebelumnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami pada pertemuan sebelumnya (10 menit). 5. Siswa mengerjakan soal post test (45 menit). c. Tahap III Penutup 1. Menyimpulkan materi dari pertemuan awal sampai akhir (5 menit). 2. Menutup pelajaran dengan salam. 2) Kelas Kontrol Pembelajaran di kelas kontrol dilakukan sama dengan kelas eksperimen selama 4 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaran.
62
Pertemuan pertama (2 x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke Buku Besar. 2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi. 3. Mempersiapkan soal Pre test. b. Tahap II pelaksanaan 1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi, motivasi (10 menit). 2. Memberikan Pre test (45 menit). 3. Menjelaskan materi tentang pengertian Membukukan Jurnal ke Buku Besar (30 menit). c. Tahap III penutup 1. Mengevaluasi
kegiatan
pembelajaran
dan
memberikan
kesimpulan (5 menit). 2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pertemuan kedua (2 x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Mempersiapkan RPP materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar yang diperlukan. 2. Mempersiapkan soal-soal latihan.
63
3. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi. b. Tahap II pelaksanaan 1. Membuka
kegiatan
pembelajaran,
apersepsi,
pemberian
motivasi pada siswa (10 menit). 2. Mereview pertemuan sebelumnya dan melanjutkan dengan materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar yang diperlukan (30 menit). 3. Memberikan soal-soal latihan (30 menit). 4. Pembahasan (15 menit) c. Tahap III penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan (5 menit). 2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pertemuaan ketiga (2x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Menyusun RPP materi membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal. 2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti LKS, buku paket akuntansi. 3. Mempersiapkan soal-soal latihan. b. Tahap II pelaksanaan 1. Apresiasi, presensi, pemberian motivasi kepada siswa (10 menit).
64
2. Mereview materi dari pertemuan sebelumnya dan melanjutkan materi membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal (30 menit) 3. Mengerjakan latihan soal materi membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal (40 menit). c. Tahap III penutup 1. Menyimpulkan materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan memberikan soal individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya (10 menit). 2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pertemuaan keempat (2x 45 menit) a. Tahap I Persiapan 1. Menyusun RPP 2. Mempersiapkan soal pos test b. Tahap II Pelaksanaan 1. Membuka pelajaran, apersepsi dan pemberian motivasi kepada siswa (10 menit). 2. Mengumpulkan tugas individu dan dikoreksi secara menyilang (15 menit). 3. Mengulas kembali materi secara rinci dan memberikan kesempatan siswa bertanya tentang materi yang belum
65
dipahami pada pertemuan sebelumnya serta memberikan penguatan (15 menit). 4. Siswa mengerjakan soal pos test (45 menit). c. Tahap III Penutup Menutup kegiatan pembelajaran (5 menit). 3.1.2.3. Tahap Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar siswa, baik pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil belajar tersebut dibandingkan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen dengan pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk menguji hipotesis penelitian. Dalam analisis ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.2. Populasi Populasi
adalah
keseluruhan
subyek
penelitian
(Arikunto,
2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
Akuntansi SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari X AK1, X AK2, dan X AK3. Jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini adalah 132 siswa yang terbagi dalam 3 kelas yaitu X AK 1 berjumlah 44 siswa, X AK 2 berjumlah 44 siswa, dan X AK 3 berjumlah 44 siswa.
66
3.2.3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi (Arikunto, 2006:131). Sampel diambil dengan menggunakan metode random sampling. Dengan teknik random sampling dari tiga kelas akan diambil dua kelas sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas lagi sebagai kelas eksperimen. Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini dikondisikan dengan pertimbangan bahwa Populasi bersifat homogen karena siswa diampu oleh guru yang sama, berada pada tingkat kelas yang sama, tidak ada pembagian kelas berdasarkan rangking, dan kurikulum yang diajarkan sama. Pembuktian juga dilakukan dengan uji statistik melalui uji normalitas dan homogenitas nilai ulangan harian dari siswa populasi. Berikut ini adalah hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas populasi : Tabel 3.2 Hasil perhitungan uji Normalitas nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov Kelas Nilai
Statistic
df
a
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
AK 1
.122
44
.097
.959
44
.124
AK 2
.124
44
.089
.982
44
.701
AK 3
.128
44
.067
.964
44
.181
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122
67
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan program SPSS 16 yaitu uji statistik Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai probabilitas signifikansi kelas X AK 1 adalah 0,097, X AK 2 adalah 0,089, dan X AK 3 adalah 0,067. Keseluruhan nilai probabilitas tiap kelas di atas α = 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi secara normal. Tabel 3.3 Hasil perhitungan uji Homogenitas nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
.705
2
129
.496
Based on Median
.617
2
129
.541
Based on Median and with
.617
2
123.061
.541
.668
2
129
.515
adjusted df Based on trimmed mean
Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122
Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan program SPSS 16 yaitu uji statistik Based on mean, diperoleh signifikansi sebesar 0,496 melebihi α = 0,05. Hal ini berarti data nilai ulangan harian siswa memiliki variansi yang sama (homogen). Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh dua kelas yang mendekati kesamaan yaitu kelas X AK 1 dan X AK 2. Dengan demikian pemilihan kelas sampel dapat dilakukan dengan cara acak karena data populasi terdistribusi secara normal dan bersifat homogen. Dari hasil pengundian terpilih kelas X
68
AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol.
3.3. Variabel Penelitian 3.3.2.
Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan metode ceramah pada pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.
3.3.3.
Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong pada pokok bahasan Membukukan
Jurnal Penyesuaian.
3.4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah : 3.4.1. Metode Tes Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam susunan dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2002:53). Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar akuntansi pada pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
69
Together (NHT) pada kelas eksperimen dan metode ceramah bervariasi pada kelas kontrol. Dengan data ini dapat diketahui ada tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diadakan perlakuan yang berbeda. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran dari tiap-tiap butir tes. Tes pada penelitian ini dilakukan 2 kali yaitu 1) Pre Test Merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada sampel penelitian dan menjadi langkah awal dalam penyamanan kondisi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) Post Test Merupakan
uji
akhir
eksperimen,
yaitu
setelah
dilaksanakannya eksperimen. Post test dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai sampel kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan berupa tidak digunakannya model pembelajaran Numbered Heads Together untuk kelompok kontrol dan penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together untuk kelompok eksperimen. Materi yang digunakan untuk menyusun tes ini adalah pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda. Sebelum tes
70
diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dari tiap-tiap butir tes. Jika terdapat soal yang tidak valid dan bedanya tidak signifikan, maka butir soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian sedangkan butir soal yang valid signifikan dan reliabel digunakan dalam penelitian dan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk evaluasi. Pemakaian bentuk soal pilihan ganda dalam pembuatan soal mempunyai kelebihan sebagai berikut : a) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun dari segi guru yang memeriksa. b) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi. c) Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain. d) Dalam
pemeriksaan,
tidak
ada
unsur
subyektif
yang
mempengaruhi. Selain kelebihan, pemakaian bentuk soal pilihan ganda juga mempunyai kelemahan sebagai berikut :
71
b) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit dari pada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain. c) Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali juga, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi. d) Banyak penerapan untuk main untung-untungan e) ”Kerjasama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka (Arikunto, 2002:165). 3.4.2. Metode Observasi Digunakan untuk mengamati dan menilai aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Dalam metode ini digunakan lembar observasi yang telah berisi indikator-indikator yang dapat dijadikan acuan penilaian bagi para observer. Penyusunan lembar observasi disertai pengukuran dengan skala likert 4 skor. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Lembar observasi yang disediakan oleh peneliti akan diisi oleh observer dengan memberikan tanda cek list (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil pengamatan.
72
3.5. Analisis Instrumen Penelitian 3.5.1. Validitas Tes Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Arikunto,2006:168). Rumus yang digunakan untuk mencari validitas instrumen tes adalah rumus koefisien korelasi biserial, yaitu :
rpbi
M p Mt St
p q
(Arikunto, 2002:79)
Keterangan :
rpbi : koefisien korelasi biserial. Mp : rerata skor dari subyek yang menjawab benar. Mt : Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes). St
: standar deviasi dari skor total.
p
: proporsi siswa yang menjawab benar.
73
q
: proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p) Kriteria pengujian : jika rhitung > rtabel dengan taraf nyata
5% maka alat ukur dikatakan valid (Arikunto, 2002:79). Hasil perhitungan dari hasil soal uji coba menunjukan soal yang termasuk valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17,19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, dan 35. Sedangkan soal yang tidak valid adalah 11, 13, 18, 29, dan 34. Sehingga soal yang tidak valid tersebut tidak dipakai atau bisa dibuang karena sudah ada yang mewakili. 3.5.2.
Reliabilitas Untuk menentukan reliabilitas tes soal pilihan ganda, digunakan rumus K-R. 20 yaitu : 2 n S pq r11 = S2 n 1
Keterangan : r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q N
= banyaknya item
S2 = Varians total (Arikunto, 2002:100).
74
Kriteria apabila r11 > rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka tes instrument tersebut reliabel. Berdasarkan perhitungan diperoleh r11 = 0,883 dan rtabel = 0,297. Sehingga soal ini bisa dikatakan reliabel. 3.5.3.
Daya Pembeda Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Artinya jika soal dikerjakan siswa yang pandai hasilnya akan menunjukkan prestasi yang tinggi dan apabila soal diberikan pada siswa yang berkemampuan rendah maka hasilnya akan rendah. (Arikunto,2002:213) Rumus yang digunakan adalah : D
BA BB PA PB JA JB
Keterangan : D = daya beda. J = jumlah peserta tes. JA = banyaknya peserta kelompok atas. JB = banyaknya peserta kelompok bawah. BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas. BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah.
PA
BA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. JA
PB
BB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. JB
75
Klasifikasi daya pembeda : D: 0,00 D 0,20
: jelek
D: 0,20 D 0,40
: cukup
D: 0,40 D 0,70
: baik
D: 0,70 D 1,00
: baik sekali
D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yag mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja (Arikunto, 2002:218). Setelah dilakukan analisis daya beda soal pada soal uji coba dalam penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut: a. Yang termasuk kriteria jelek yaitu soal nomor 11, 13, 18, 29, dan 34. b. Yang termasuk kriteria cukup yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 9, 10, 14, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 31, 33, dan 35. c. Yang termasuk kriteria baik yaitu soal nomor 4, 5, 7, 8, 12, 15, 16, 20, 25, 26, dan 32. 3.5.4.
Tingkat Kesukaran Untuk mencari taraf kesukaran soal untuk soal pilihan ganda digunakan rumus :
P
B JS
Keterangan : P = indeks kesukaran. B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul.
76
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes. (Arikunto,2002:208). Kriteria : 0,00 P 0,30 : soal sukar 0,30 P 0,70 : soal sedang 0,70 P 1,00 : soal mudah. (Arikunto,2002:210).
Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba pada penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut: a. Yang termasuk kriteria sukar yaitu soal nomor 2, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 22, 26, 28, 29, dan 34. b. Yang termasuk kriteia sedang yaitu soal nomor 1, 4, 5, 8, 12, 14, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 32, 33, dan 35. c. Yang termasuk kriteria mudah yaitu soal nomor 3 dan 21.
3.6. Metode Analisis Data 3.6.1.
Analisis Deskriptif
3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Data hasil observasi disajikan untuk melihat apakah siswa mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan, dengan pengamatan secara klasikal pada aktivitas siswa kemudian
77
diklasifikasi dan diskoring. adapun klasifikasi dan skoring dilakukan dengan ketentuan berikut : 1 =
Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 =
Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 =
Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
4 =
Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75% Skor
yang telah
diperoleh
kemudian
dihitung
untuk
mendapatkan nilai persentase yang akan menunjukkan kriteria keaktifan siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =
𝑛 × 100% 𝑁
Keterangan: Persentase
= tingkat persentase yang dicapai
n
= nilai yang diperoleh
N
= jumlah seluruh nilai Dalam menentukan kriteria keaktifan siswa dari deskripsi
persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kriteri yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Menentukan persentase skor maksimal dengan rumus sebagai berikut: Nilai =
skor maksimal setiap indikator x banyaknya indikator jumlah skor maksimal
Nilai =
4x7 28
x 100% = 100%
x 100%
78
2. Menentukan persentase skor minimal Nilai =
skor minimal setiap indikator x banyaknya indikator jumlah skor maksimal
Nilai =
1x7 28
x 100%
x 100% = 25%
3. Menentukan rentang persentase yang diperoleh dengan cara mengurangi persen tertinggi dengan persen terendah, sehingga dapat diperoleh: 100% - 25% = 75%. 4. Menetapkan interval kelas persentase. Interval dapat diperoleh dengan membagi rentang dengan jumlah jenjang skor yang telah ditetapkan, sehingga dapat diperoleh: 75% : 4 = 18,75 (dibulatkan menjadi 19%) 5. Klasifikasi jenjang kriteria adalah pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Kriteria Keaktifan Siswa Interval Persentase 82% - 100% 63% - 81% 44% - 62% 25% - 43%
No. 1. 2. 3. 4. Mulyasa
(2007:256)
menyebutkan
Kriteria Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang aktif bahwa
pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau setidaktidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat aktif baik fisik, mental maupun sosial serta menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besar dan rasa percaya diri. Indikator keberhasilan untuk aktivitas siswa dalam penelitian ini dilihat dari besarnya persentase kumulatif aktivitas siswa ≥ 75%.
79
3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test Mendeskripsikan hasil analisis nilai rata-rata Pre Test dan Post Test dalam proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas eksperimen maupun kelas kontrol secara global. 3.6.2.
Analisis Data Statistik 3.6.2.1. Analisis Data Pre Test 1) Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji awal yang dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar pre tes guna mengetahui kenormalan data. Tahap uji normalitas ini menggunakan SPSS 16 yaitu kolmogorov-smirnov
dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai
signifikannya > α maka data berdistribusi normal. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas pada suatu data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang dipakai pada penelitian diperoleh dari populasi yang bervarian homogen atau tidak. Tahap uji homogenitas ini menggunakan SPSS 16 Levene-Statistic, dengan taraf kepercayaan α = 5%, jika nilai signifikannya > α maka data mempunyai varians yang sama atau homogen. 3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas siswa sebelum dilakukannya perlakuan
80
sama atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5% dengan kriteria pengujian, rata-rata nilai pre test kedua kelas tidak ada perbedaan (sama) jika Sig. (2-tailed) lebih dari α = 0,05 pada Equal varians assumed untuk data homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari α = 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data yang tidak homogen. 3.6.2.2. Analisis Data Post Test 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar post tes guna mengetahui kenormalan data. perhitungannya sama dengan perhitungan normalitas sebelum perlakuan. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka dikatakan kedua kelompok homogen. Perhitungannya sama dengan perhitungan homogenitas sebelum perlakuan.
3.6.2.3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) a) Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis 1 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal
81
Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013. Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan membandingkan
hasil
kemampuan
awal
(Pre
test)
dengan
kemampuan akhir (Pos test) siswa kelas eksperimen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan program SPSS 16 paired sample t-test pada skor pre-test dan post-test kelompok eksperimen dengan taraf kepercayaan α = 5%. H1 diterima apabila nilai Sig (2-tailed) < 0,05. b) Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT)
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis ini menggunakan program SPSS 16 Independent Sample T Test dengan taraf kepercayaan α = 5%. Hasilnya H2 diterima apabila Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal varians assumed untuk data homogen dan H2 diterima jika Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data tidak homogen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tahap penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan
Jurnal
Penyesuaian
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif NHT dan model pembelajaran konvensional. Dari seluruh populasi terpilih dua kelas yang menjadi sampel penelitian, yaitu kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas yang terpilih diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu, pre test, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran konvensional, dan tahap terakhir berupa post test. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan materi pelajaran dan menyusun rencana pembelajaran. Materi yang akan diajarkan adalah Membukukan Jurnal Penyesuaian. Pelaksanaan kelas eksprimen dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan rincian: 1 (satu) kali pre test, 2 (dua) kali pembelajaran dan 1 (satu) kali post test. Guna
82 81
83
menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), maka digunakan kelas pembanding (kelas kontrol), di mana pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Pelaksanaan perlakuan (treathment) baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dibantu observer untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus memberi penilaian pada lembar aktivitas siswa yang telah disediakan. Observer dalam penelitian ini adalah Etikawati Alumni Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran a. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas eksperimen (X AK 1) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Februari 2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013, pertemuan ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir hari Sabtu 23 Februari 2013. 1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013 Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas eksperimen diawali dengan
kegiatan
awal
berupa
perkenalan,
presensi,
motivasi,
84
menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit. Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit. Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan diteruskan guru menutup pembelajaran dengan salam selama 5 menit. 2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013 Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan guru membagi
siswa
kedalam
kelompok-kelompok
kecil
yang
beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing siswa memiliki nomor kepala yang berbeda, baru kemudian guru menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30 menit. Setelah pemaparan materi guru memberikan soal untuk dikerjakan
dan didiskusikan.
Untuk mengetahui
sejauh mana
pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru memanggil salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang diberikan, dan siswa
85
dengan nomor yang sama dari kelompok lain menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang untuk soal selanjutnya dengan nomor siswa yang berbeda. Hasil diskusi tiap kelompok dikumpulkan. Kegiatan ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit). 3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013 Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan membagi
siswa
kedalam
kelompok-kelompok
kecil
yang
beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing siswa memiliki nomor kepala yang berbeda. Kemudian guru menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan pembetulan
kesalahan
pencatatan.kegiatan
pemaparan
materi
berlangsung selama 30 menit. Setelah itu guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan dan didiskusikan. Dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru memanggil salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang diberikan, dan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang untuk soal selanjutnya dan dengan nomor siswa yang berbeda. Setelah
86
kegiatan diskusi selesai, hasil diskusi siswa dikumpulkan. Kegiatan diskusi ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan memberikan tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya dengan salam (5 menit). 4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013 Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas eksperimen diawali dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan dikoreksi bersama secara menyilang selama 15
menit. Guru
mengumumkan perolehan hasil diskusi dan memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi, selama 5 menit. Setelah itu guru mengulas secara singkat materi Membukukan Jurnal Penyesuaian dari awal pertemuan hingga pertemuan sebelumnya selama 10 menit. Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test selama 45 menit. Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan guru menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit. b. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas kontrol (X AK 2) dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit
87
setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Februari 2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013, pertemuan ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir hari Sabtu 23 Februari 2013. 1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013 Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas kontrol diawali dengan
kegiatan
awal
berupa
perkenalan,
presensi,
motivasi,
menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit. Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit. Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit. 2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013 Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30
88
menit. Setelah itu guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan selama 25 menit. Guru mengumpulkan hasil latihan soal serta mengklarifikasi jawaban latihan soal selama 20 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit). 3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013 Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan pembetulan kesalahan pencatatan selama 30 menit. Setelah itu guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan selama 25 menit, kemudian guru mengumpulkan hasil latihan soal serta mengklarifikasi jawaban latihan soal selama 20 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan memberikan tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya dengan salam selama 5 menit. 4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013 Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas kontrol diawali dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan dikoreksi bersama secara menyilang selama 15 menit. Guru mengulas
89
secara singkat materi Membukukan Jurnal Penyesuaian dari awal pertemuan
hingga
pertemuan
sebelumnya
selama
15
menit.
Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test selama 45 menit. Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit. 4.1.3. Analisis Deskriptif 4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi kegiatan pembelajaran di kelas X AK 1 (Kelas Eksperimen) dan X AK 2 (Kelas Kontrol) yang dilakukan selama 4 kali pertemuan pada pembelajaran akuntansi kompetansi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian. Pengamatan hanya dilakukan pada 2 pertemuan pada masing-masing kelas karena 2 pertemuan lain yaitu pertemuan pertama dan terakhir tidak digunakan untuk pembelajaran secara penuh melainkan adanya pre test dan post test. Ada 7 aspek penilaian aktivitas siswa yang dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Aspek Penilaian Aktivitas Siswa No
Aspek yang dinilai
1.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
2.
Siswa mampu memecahkan soal secara individu.
3.
Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi.
90
4.
Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
5.
Siswa berani mengajukan pertanyaan di dalam kelas.
6
Siswa saling memberikan bantuan kepada temannya yang belum mengerti.
7.
Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan.
Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Pertemuan %
Kriteria
%
Kriteria
Pertemuan 2
46,43 %
Cukup Aktif
35,71 %
Cukup Aktif
Pertemuan 3
82,14 %
Sangat Aktif
57,14 %
Aktif
Peningkatan aktivitas
35,71 %
21,43 %
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 27 dan 28 halaman 210 - 214
Tabel 4.2 menjelaskan bahwa berdasarkan kategori tingkat aktivitas, siswa kelas eksperimen memiliki aktivitas yang lebih baik dibanding kelas kontrol, dimana persentase kumulatif aktivitas siswa pada kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar : 46,43 % dan 82,14 %, angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar : 35,71 % dan 57,14 %. Hal ini juga ditunjukkan dengan persentase peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen sebesar
91
35,71 % lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43 %, serta kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan cukup aktif menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas siswanya dikategorikan cukup aktif menjadi aktif. Secara umum, aktivitas siswa kelas eksperimen jauh lebih baik dibanding kelas kontrol.
Hal
ini
mengindikasikan
bahwa
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan aktivitas siswa. 4.1.3.2. Deskripsi Hasil Pre test dan Post test a. Hasil Pre Test Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak jauh berbeda yaitu 50,30 dan 47,14 dengan selisih sebesar 3,16. Deskripsi hasil pre test siswa kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Pre test No 1 2 3 4 5. 6.
Pre test Eksperimen Banyak Siswa 44 Rerata 50,30 Nilai tertinggi 70 Nilai terendah 30 KKM= 76 Nilai tuntas (%) 0 Nilai tidak tuntas (%) 100 Komponen
Kontrol 44 47,14 66 30 0 100
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 24 dan 25 halaman 207 - 208
92
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian adalah 76, Tabel di atas menunjukkan bahwa pada kedua kelas penelitian belum ada yang mencapai KKM. Hal tersebut terjadi karena siswa belum mendapatkan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. b. Hasil Post test Hasil analisis nilai post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami perbedaan rata-rata sebesar 5,57. Ratarata pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 81,59. Deskripsi hasil post test kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.4 Deskripsi hasil post test No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Post test Eksperimen Kontrol Banyak Siswa 44 44 Rerata 87,16 81,59 Nilai tertinggi 99 93 Nilai terendah 70 66 KKM= 76 Nilai tuntas (%) 95,45 77,27 Nilai tidak tuntas (%) 4,44 22,73 Komponen
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 31 dan 32 halaman 225 - 226
Berdasarkan tabel diatas sebanyak 4,44 % (2 siswa) kelas eksperimen belum mencapai KKM dan 22,73 % (10 siswa) kelas kontrol belum mencapai KKM. Terjadi perbedaan hasil yang signifikan pada kelas kontrol dan eksperimen karena adanya perlakuan yang berbeda. Pembelajaran pada kelas eksperimen
93
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together
(NHT)
sedangkan
pada
kelas
kontrol
menggunakan pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan latihan soal. Bentuk soal post test berbeda dengan soal pre test namun masih dalam indikator yang sama. 4.1.4. Analisis Data Statistik 4.1.4.1. Analisis Data Pre Test a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,077 dan kelas kontrol 0,324. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas pre test disajikan berikut ini: Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pre Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pree eksperimen N Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
pree kontrol
44
44
Mean
50.2955
47.1364
Std. Deviation
9.80408
9.84907
Absolute
.193
.144
Positive
.109
.144
Negative
-.193
-.133
1.277
.953
.077
.324
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
94
b. Uji Homogenitas Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi 0,319 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pre test kelas kontrol dan eksperimen homogen. Hal ini terlihat pada tabel berikut : Tabel 4. 6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Pre Test Test of Homogeneity of Variances Pre Test Levene Statistic 1.006
df1
df2 1
Sig. 86
.319
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
c. Uji Kesamaan dua rata-rata Pengujian dilakukan pada data pre test kelas eksperimen dan kontrol menggunakan SPSS 16 independent sample t test dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan kriteria pengujian, rata-rata nilai pre test kedua kelas tidak ada perbedaan (sama) jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed untuk data yang homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data yang tidak homogen. Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi 0,135 karena data nilai homogen. nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan (sama). hasil uji Independet Sample t test dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
95
Tabel 4. 7 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan dua rata-rata Data Pre Test Levene's Test for Equality of Variances
F Pre Equal variances test assumed Equal variances not assumed
1.006
Sig.
t-test for Equality of Means
t
.319 .1508
df
95% Confidence Sig. Interval of the (2Mean Std. Error Difference tailed Differenc Differenc ) e e Lower Upper 86 .135
3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
.1508 85.998 .135
3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
4.1.4.2. Analisis Data Post test a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,285 dan kelas kontrol 0,334. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas post test disajikan berikut ini:
96
Tabel 4. 8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Post Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test post eksperimen N
post kontrol
44
44
Mean
87.1591
81.5909
Std. Deviation
6.71667
8.21603
Absolute
.149
.142
Positive
.114
.116
Negative
-.149
-.142
Kolmogorov-Smirnov Z
.986
.945
Asymp. Sig. (2-tailed)
.285
.334
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33
b. Uji Homogenitas Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi 0,062 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data post test kelas kontrol dan eksperimen homogen. Hasil analisis disajikan dalan tabel berikut : Tabel 4. 9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Post Test Test of Homogeneity of Variances Post Tes Levene Statistic 3.575
df1
df2 1
Sig. 86
.062
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
97
4.1.4.3. Analisis Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) 1. Uji Hipotesis 1 Uji Hipotesis 1 berbunyi “Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013”. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan (berhubungan), yaitu perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest di masing-masing kelompok baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Uji ini dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS Paired Sample T –Test , dengan kriteria Ho diterima jika Sig. (2tailed) lebih dari 0,05. Untuk melihat nilai rata-rata mana yang lebih tinggi dapat melihat nilai mean pada tabel Paired Sample Statistic, atau pada t hitung, t hitung positif berarti rata-rata sebelum perlakuan (pretest) lebih tinggi dari pada sesudah perlakuan (post test) dan sebaliknya t hitung negatif berarti ratarata sebelum perlakuan (pre test) lebih rendah dari pada rata-rata sesudah perlakuan (post test).
98
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan software SPSS 16,
hasil uji perbedaan dua sample berpasangan untuk
kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest Kelas Eksperimen Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pre-Eksperimen
50.2955
44
9.80408
1.47802
Post-Eksperimen
87.1591
44
6.71667
1.01258
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
Paired Samples T-Test
Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean
Std. Std. Error Deviation Mean
Pair Pre-eks -3.686E1 11.80774 Post-eks 1
Lower
Upper
t
Sig. (2df tailed)
1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709 43
.000
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
Berdasarkan tabel Paired Sample Test, Sig. (2 tailed) diperoleh signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan (α) = 0,05 maka Ho ditolak. Artinya ada perbedaan signifikan antara rata – rata nilai pre test dengan rata – rata nilai post test. Pada tabel T diperoleh t hitung negatif artinya nilai rata – rata pre test lebih rendah dari pada nilai rata – rata post test. Selain itu, dapat dilihat
99
juga pada tabel Paired Sample Statistic nilai rata – rata (mean) sebelum perlakuan (pre test) 50,30 sedangkan untuk rata – rata nilai setelah perlakuan (post test) 87,16 . Dengan demikian dapat diketahui peningkatan pretasi belajar kelompok eksperimen sebesar 36,86. Dari hasil uji paired sample t test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran, akan tetapi dilihat dari besarnya selisih nilai postpre test, terlihat bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar lebih tinggi (dari 50,30 menjadi 87,16 selisih 36,86) Tabel 4. 11 Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest Kelas Kontrol Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pre-Kontrol
47.1364
44
9.84907
1.48480
Post-Kontrol
81.5909
44
8.21603
1.23861
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
Sedangkan pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan dari 47,14 menjadi 81,59 selisih 34,46. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif daripada metode konvensional terhadap hasil belajar dan ini berarti bahwa hipotesis 1 yang diajukan diterima.
100
2. Uji Hipotesis 2 Hipotesis 2 berbunyi “ Hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional”. Data yang digunakan pada H2 adalah nilai pos test kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian diuji menggunakan program SPSS 16 independent sample t-test dengan taraf kepercayaan α = 0,05. Hasilnya H2 diterima apabila Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal varians assumed untuk data homogen dan H2 diterima jika Sig. (2tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data tidak homogen. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil pengujian statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini :
101
Tabel 4. 12 Hasil Uji Independent Sample T Test t-test for Equality of Means Levene's Test for Equality of Variances F Nilai-postes Equal variances assumed
Sig.
3.575
95% Confidence Interval of the Difference t
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference
df
.062 3.480
86
.001
Lower
Upper
5.56818
1.59984 2.38781 8.74855
Equal variances 3.480 82.730 .001 5.56818 not assumed Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
1.59984 2.38602 8.75034
Perbandingan antara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan menggunakan model NHT. Hal ini ditunjukkan dalam tabel nilai rata-rata pos test kelas eksperimen dan kelas kontrol berikut ini : Tabel 4. 13 Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan kontrol Group Statistics kelas data nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
eksperimen
44
87.1591
6.71667
1.01258
kontrol
44
81.5909
8.21603
1.23861
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
Berdasarkan tabel 4.13 di atas rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih besar dari pada rata-rata
102
nilai hasil belajar post test kelas kontrol yaitu 81,59. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan bahwa hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional, diterima.
4.2
Pembahasan Hipotesis yang pertama (H1) berbunyi penerapam model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/ 2013. Hasil analisis aktivitas siswa pada kedua kelas menunjukan bahwa keaktifan kelas eksperimen lebih aktif daripada kelas kontrol. Persentase kumulatif kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar 46,43% dan 82,14%, angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 35,71% dan 57,14%. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen sebesar 35,71% lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43%, serta kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan cukup aktif menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas siswanya dikategorikan
103
cukup aktif menjadi aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan siswa. Perhitungan uji hipotesis ini menggunakan data nilai pre test dan post test kelas eksperimen menggunakan program SPSS 16. Dari hasil pengujian diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar siswa setelah perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Adanya peningkatan rata-rata nilai dari pre test ke post test kelas eksperimen dikarenakan adanya perlakuan (treathment) yaitu penyampaian materi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), yang menitik beratkan pada proses pembelajaran berbasis siswa. Pembelajran ini menuntut siswa agar mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan mampu mengembangkan kemampuan bekerja sama. Secara umum, pembelajaran NHT berlangsung baik. Penelitian ini berlangsung sesuai harapan. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh mengalami peningkatan 36,86 dengan ketercapaian KKM 95,45% lebih tinggi dari peningkatan hasil belajar kelas kontrol yang tanpa perlakuan NHT. Berdasarkan uraian tersebut, terbukti bahwa H1 diterima, yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan
104
dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013. Hal ini sejalan dengan pendapat Ghazi Ghaith (2003), Larry Maheady dkk (2006), bahwa penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dan menurut Dyah Fitriana (2009), penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati (2009) berpendapat penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hipotesis ke dua (H2) berbunyi Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) meningkatkan hasil belajar akuntansi lebih tinggi dibanding dengan pembelajaran yang bersifat konvensional pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi. Uji hipotesis ini menggunakan data nilai post test yang diuji dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil pengujian menunjukan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 yang artinya H2 diterima. Hasil ini menunjukan adanya temuan penelitian bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar (post test) yang signifikan antar kedua kelas. Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Perbedaan nilai post test kelas eksperrimen dan kelas kontrol dikarenakan perbedaan perlakuan. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 81,59 karena pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan pada
105
kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional ceramah, tanya jawan dan latihan soal. Hipotesis tersebut juga didukung dengan penelitian terdahulu oleh Ghazi Ghaith, bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing. Hasil peningkatan rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan
kontrol,
pembelajaran kooperatif tipe
karena
menunjukan
penggunaan
model
Numbered Heads Together (NHT) dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi. Peningkatan hasil belajar akibat pembelajaran dengan NHT dikarenakan meningkatnya pula aktivitas belajar siswa di dalam kelas. Tanggapan positif juga diberikan oleh siawa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuian. Hal ini terlihat dari perbedaan nilai rata-rata hasil tugas individu yang diberikan. Nilai rata-rata tugas individu kelas eksperimen sebesar 81,12 lebih besar dari nilai rata-rata tugas individu kelas kontrol sebesar 72,05 yang dapat dilihat pada lampiran 34 halaman 229. Pembelajaran NHT memang mempunyai banyak keuntungan diantaranya siswa menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan terjadi kerjasama dalam kelompok yakni berfikir bersama mendiskusikan jawaban atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dari pembelajaran ini adalah adanya penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa berusaha untuk memahami
106
setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya masing-masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak kendala seperti suasana kelas menjadi gaduh dan kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru atau tidak semua nomor anggota kelompok dipanggil oleh guru. Selain itu timbulnya sifat ketidaksukaan terhadap kelompok barunya karena di dalam kelompok barunya bukan teman satu genk. Pembagian kelompok menimbulkan tidak sedikit siswa yang ketergantungan akan kelompoknya sendiri maupun kelompok lain. Pada intinya, apapun model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran itu baik asalkan tujuan dari pembelajaran itu tercapai. Selain itu, model yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran agar berlangsung secara kondusif sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Penggunaan model haruslah berdasarkan karakteristik materi yang akan diajarkan. Pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian ini juga menggunakan metode konvensional pada indikator menjelaskan pengertian, fungsi dan akun penyusunan jurnal penyesuaian. Semoga dengan penelitian ini dapat menjadikan pembelajaran NHT menjadi alternatif guru dalam proses pembelajaran . Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta melihat hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. Model pembelajaran kooperatif tipe
107
Numbered Heads Together (NHT) dapat digunkan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, namun dalam penerapannnya harus memperhatikan keterbatasan dari model ini agar berfungsi maksimal. Dari penelitian ini kiranya dapat menjadi rujukan bagi guru akuntansi khususnya di SMK YAPEK Gombong untuk menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran akuntansi siswa kelas X Akuntansi dalam kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada tahun – tahun berikutnya.
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT)
lebih
efektif
dari
pada
penerapan
metode
konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari selisih sebelum perlakuan sebesar 46,43% dan sesudah perlakuan menjadi 82,14%, sedangkan peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata – rata sebelum perlakuan adalah 50,30 sedangkan nilai rata – rata sesudah perlakuan adalah 87,16. 2. Hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMK YAPEK Gombong kelas X AK tahun ajaran 2012/2013, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata pos test kelas eksperimen 87,16 lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 81,59.
108 107
109
5.2. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Guru akuntansi SMK YAPEK Gombong dapat menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai alternatif dalam mengefektifkan pembelajaran akuntansi khususnya pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian karena terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.
2.
Siswa hendaknya mengikuti pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
dengan
sungguh-sungguh
karena
pembelajaran
NHT
mempunyai banyak keunggulan diantaranya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab pada diri siswa sendiri atau pada kelompok, dan mampu mengembangkan kemampuan bekerja sama.
110
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Chtarina Tri, dkk.2007. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. …………………….. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Fitriana, Dyah. 2009. Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode Numbered Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan pemahaman Siswa Terhadap Materi Akuntansi Kelas XI-IS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo. Malang: Universitas Negeri Malang. Ghaith, Ghazi. 2003. “Effects of the Learning Together Model of Cooperative laerning on English as a Foreign Language Reading Achievement, Academmic Self-Esteem, and feelings of School Alienation”. American : American University of Beirut. Hartati, Dwi.2011. Modul Akuntansi 1 B untuk SMK. Jakarta: Erlangga.
Irmawati, Umi Zuraida. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP N I Kras Kediri. Kediri : Universitas Kediri Press.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo. Maheady, Larry. 2006. “The Effect of Numbered Heads Together with and Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders”.Dalam Journal of Behavioral Education, Volume 15 No. 1. Hal 25-39 New York : State University of New York at Fredonia. Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : suatu panduan praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
110
111
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwarno.2008. Pembelajaran Kooperatif Jenis http://pdf.search engine.com/ (accested 9/08/09).
NHT.
Available
at.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
112 Lampiran 1
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian Tahun ajaran 2011/2012 Kelas: X Akuntansi 1
No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
X AK 1 - 1
90
23
X AK 1 - 23
80
2
X AK 1 - 2
89
24
X AK 1 - 24
67
3
X AK 1 - 3
78
25
X AK 1 - 25
59
4
X AK 1 - 4
82
26
X AK 1 - 26
80
5
X AK 1 - 5
87
27
X AK 1 - 27
87
6
X AK 1 - 6
89
28
X AK 1 - 28
62
7
X AK 1 - 7
78
29
X AK 1 - 29
68
8
X AK 1 - 8
82
30
X AK 1 - 30
62
9
X AK 1 - 9
84
31
X AK 1 - 31
62
10
X AK 1 - 10
79
32
X AK 1 - 32
81
11
X AK 1 - 11
89
33
X AK 1 - 33
86
12
X AK 1 - 12
86
34
X AK 1 - 34
65
13
X AK 1 - 13
76
35
X AK 1 - 35
90
14
X AK 1 - 14
83
36
X AK 1 - 36
79
15
X AK 1 - 15
84
37
X AK 1 - 37
88
16
X AK 1 - 16
62
38
X AK 1 - 38
76
17
X AK 1 - 17
70
39
X AK 1 - 39
88
18
X AK 1 - 18
63
40
X AK 1 - 40
91
19
X AK 1 - 19
67
41
X AK 1 - 41
74
20
X AK 1 - 20
82
42
X AK 1 - 42
62
21
X AK 1 - 21
79
43
X AK 1 - 43
67
22
X AK 1 - 22
42
44
X AK 1 - 44
93
113 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian Tahun ajaran 2011/2012 Kelas : X Akuntansi 2
No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
X AK 2 - 1
92
23
X AK 2 - 23
82
2
X AK 2 - 2
90
24
X AK 2 - 24
70
3
X AK 2 - 3
92
25
X AK 2 - 25
92
4
X AK 2 - 4
94
26
X AK 2 - 26
98
5
X AK 2 - 5
88
27
X AK 2 - 27
76
6
X AK 2 - 6
86
28
X AK 2 - 28
66
7
X AK 2 - 7
92
29
X AK 2 - 29
56
8
X AK 2 - 8
84
30
X AK 2 - 30
98
9
X AK 2 - 9
69
31
X AK 2 - 31
89
10
X AK 2 - 10
88
32
X AK 2 - 32
92
11
X AK 2 - 11
62
33
X AK 2 - 33
39
12
X AK 2 - 12
80
34
X AK 2 - 34
79
13
X AK 2 - 13
56
35
X AK 2 - 35
90
14
X AK 2 - 14
90
36
X AK 2 - 36
80
15
X AK 2 - 15
66
37
X AK 2 - 37
72
16
X AK 2 - 16
82
38
X AK 2 - 38
72
17
X AK 2 - 17
92
39
X AK 2 - 39
82
18
X AK 2 - 18
94
40
X AK 2 - 40
79
19
X AK 2 - 19
62
41
X AK 2 - 41
78
20
X AK 2 - 20
86
42
X AK 2 - 42
87
21
X AK 2 - 21
96
43
X AK 2 - 43
80
22
X AK 2 - 22
88
44
X AK 2 - 44
96
114 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian Tahun ajaran 2011/2012 Kelas : X Akuntansi 3
No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
X AK 3 - 1
89
23
X AK 3 - 23
72
2
X AK 3 - 2
80
24
X AK 3 - 24
97
3
X AK 3 - 3
92
25
X AK 3 - 25
96
4
X AK 3 - 4
87
26
X AK 3 - 26
92
5
X AK 3 - 5
80
27
X AK 3 - 27
64
6
X AK 3 - 6
78
28
X AK 3 - 28
87
7
X AK 3 - 7
94
29
X AK 3 - 29
64
8
X AK 3 - 8
89
30
X AK 3 - 30
63
9
X AK 3 - 9
79
31
X AK 3 - 31
67
10
X AK 3 - 10
80
32
X AK 3 - 32
77
11
X AK 3 - 11
77
33
X AK 3 - 33
79
12
X AK 3 - 12
98
34
X AK 3 - 34
72
13
X AK 3 - 13
56
35
X AK 3 - 35
69
14
X AK 3 - 14
67
36
X AK 3 - 36
63
15
X AK 3 - 15
66
37
X AK 3 - 37
70
16
X AK 3 - 16
64
38
X AK 3 - 38
88
17
X AK 3 - 17
60
39
X AK 3 - 39
65
18
X AK 3 - 18
88
40
X AK 3 - 40
93
19
X AK 3 - 19
70
41
X AK 3 - 41
87
20
X AK 3 - 20
87
42
X AK 3 - 42
71
21
X AK 3 - 21
59
43
X AK 3 - 43
86
22
X AK 3 - 22
89
44
X AK 3 - 44
56
115 Lampiran 2 ANGKET OBSERVASI AWAL
Nama
: ........................................................................
Kelas
: .......................... No Absen : ...........................
Petunjuk: a. b. c. d.
Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang Anda pilih. Isi angket ini dengan penuh kejujuran sesuai dengan hati nurani. Angket ini tidak akan mengurangi nilai ulangan anda. Setelah selesai, harap periksa kembali jawaban Saudara sehingga tidak ada jawaban pertanyaan yang terlewatkan.
Pertanyaan 1.
Apakah hasil belajar Akuntansi Anda sudah sesuai dengan KKM atau lebih dari KKM ? a. Ya b. Tidak 2. Apakah mata pelajaran Akuntansi itu sulit bagi Anda? a. Ya b. Tidak 3. Apakah Anda paham dengan materi yang diajarkan oleh guru selama pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak 4. Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang Anda tanyakan ketika Anda kurang paham dengan materi yang diajarkan ? a. Ya b. Tidak 5. Apakah guru pernah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam mengajar? a. Ya b. Tidak 6. Apakah Anda menginginkan guru mengajar dengan metode yang menarik sehingga Anda lebih mudah memahami pelajaran Akuntansi ? a. Ya b. Tidak 7. Setujukah jika pembelajaran Akuntansi menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar Anda lebih mudah memahami materi Akuntansi ? a. Ya b. Tidak 8. Jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi, apa anda akan ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung ? a. Ya b. Tidak 9. Setujukah Anda jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi bisa membuat Anda semangat belajar dan mendapat hasil ulangan sesuai keinginan Anda? a. Ya b. Tidak 10. Apakah guru anda pernah memberikan kuis atau permainan dalam pembelajaran akuntansi? a. Ya b. Tidak >>>>>>>>>>>>>>>>>TERIMA KASIH <<<<<<<<<<<<<<<<<
116 Lampiran 3 HASIL ANALISIS ANGKET OBSERVASI AWAL
Nomor Soal No
Prosentase
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
(%)
1
Nama Ajeng Indah Nositasari
Kriteria
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
7
70
Setuju
2
Ambar Rahayu
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
6
60
Setuju
3
Anis Andriyani
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
10
Sangat Tidak Setuju
4
Asriyati Nurhasanah
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
7
70
Setuju
5
Astini Fatma Nur Insani
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
8
80
Sangat Setuju
6
Atikah Dwi Permani
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
7
70
Setuju
7
Ayu Liandari
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
4
40
Tidak Setuju
8
Ayu Rodziyah
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
7
70
Setuju
9
Desi Kumalasari
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
5
50
Tidak Setuju
10
Desi Purwanti
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
7
70
Setuju
11
Agustina Prihartati
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
5
50
Tidak Setuju
12
Alvaniasih
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
5
50
Tidak Setuju
13
Amin Eka Prasetyo
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
6
60
Setuju
14
Andini Tri Hartani
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
6
60
Setuju
15
Anggi Arga Ningtyas
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
7
70
Setuju
16
Ayuning Tias Tresnowati
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
6
60
Setuju
17
Deka Devita Agustina
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
7
70
Setuju
18
Destriana Amantari
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
6
60
Setuju
19
Devi Cipta Ningrum
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
7
70
Setuju
20
Dheni Rahrsti
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
7
70
Setuju
21
Afrina Futikhatil Jannah
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
7
70
Setuju
22
Ambar Rini Kuntoro
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
80
Sangat Setuju
23
Amrina Rosyadan
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
8
80
Sangat Setuju
24
Anggun Purnama sari
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
6
60
Setuju
25
Anis Sulastri
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
6
60
Setuju
26
Anita Dwianti
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
7
70
Setuju
27
Cindi Violita Ratnasari
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
6
60
Setuju
28
Devi Puji Astuti
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
7
70
Setuju
29
Dewi Nurhayanti
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
6
60
Setuju
30
Diah Setianingsih
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
9
90
Sangat Setuju
117 Keterangan Bobot Jawaban : Ya
=0
Tidak = 1 Ketentuan skoring : 1. Sesuaikan prosentase dengan masing-masing kriteria 2. Hitung jumlah prosentase dari masing-masing kriteria Kriteria
: 0 - 25 %
= Sangat Tidak Setuju
26 - 50 %
= Kurang Setuju
51 - 75 %
= Setuju
76 - 100 %
= Sangat Setuju
118 Lampiran 4
DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA KELAS XI AK 3 TAHUN AJARAN 2012/2013
No
Kode
Nama Siswa
No
Kode
1
UC-1
Afrina Futikhatil Jannah
23
UC-23 Mutia
2
UC-2
Ambar Rini Kuntoro
24
UC-24 Niara Febriani
3
UC-3
Amrina Rosyadan
25
UC-25 Nofiana Rahayu Putri
4
UC-4
Anggun Purnama sari
26
UC-26 Pamela Aprilia
5
UC-5
Anis Sulastri
27
UC-27 Puji Agustina
6
UC-6
Anita Dwianti
28
UC-28 Rita Purwati
7
UC-7
Cindi Violita Ratnasari
29
UC-29 Satiyah Muhidah
8
UC-8
Devi Puji Astuti
30
UC-30 Siti Hardianti
9
UC-9
Dewi Nurhayanti
31
UC-31 Siti Khomisah
10
UC-10
Diah Setianingsih
32
UC-32 Sri Iryani
11
UC-11
Dwi Hardianti
33
UC-33 Suci Rahmita Sari
12
UC-12
Dwi Puspitarini
34
UC-34 Susanti
13
UC-13
Evi Rahayu
35
UC-35 Titi Widyaningrum
14
UC-14
Evita Rosiana
36
UC-36 Tri Septiana Rahayu Ningsih
15
UC-15
Gita Sundari
37
UC-37 Tri Setiyaningsih
16
UC-16
Indah Lestari
38
UC-38 Tursini
17
UC-17
Karningsih
39
UC-39 Unni Kurniasih
18
UC-18
Kikit Yuliana Putri
40
UC-40 Vita Ayun Sundari
19
UC-19
Laeli Nur Barokah
41
UC-41 Vita Dwi Lestari
20
UC-20
Linda Wijayanti
42
UC-42 Windi Apriani
21
UC-21
Lusi Anggun Saputri
43
UC-43 Winta Oktarina Putri
22
UC-22
Mey Tri Wahyuni
44
UC-44 Yuniar Lastiani Nur Pratika
Lampiran 5
Nama Siswa
119 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI DOKUMEN TRANSAKSI TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Kelas X AK1 No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
UH X AK 1 - 1
70
23
UH X AK 1 - 23
75
2
UH X AK 1 - 2
78
24
UH X AK 1 - 24
76
3
UH X AK 1 - 3
83
25
UH X AK 1 - 25
83
4
UH X AK 1 - 4
71
26
UH X AK 1 - 26
87
5
UH X AK 1 - 5
62
27
UH X AK 1 - 27
82
6
UH X AK 1 - 6
64
28
UH X AK 1 - 28
90
7
UH X AK 1 - 7
75
29
UH X AK 1 - 29
74
8
UH X AK 1 - 8
60
30
UH X AK 1 - 30
76
9
UH X AK 1 - 9
63
31
UH X AK 1 - 31
81
10
UH X AK 1 - 10
78
32
UH X AK 1 - 32
57
11
UH X AK 1 - 11
74
33
UH X AK 1 - 33
56
12
UH X AK 1 - 12
75
34
UH X AK 1 - 34
60
13
UH X AK 1 - 13
82
35
UH X AK 1 - 35
64
14
UH X AK 1 - 14
60
36
UH X AK 1 - 36
79
15
UH X AK 1 - 15
72
37
UH X AK 1 - 37
76
16
UH X AK 1 - 16
73
38
UH X AK 1 - 38
79
17
UH X AK 1 - 17
75
39
UH X AK 1 - 39
80
18
UH X AK 1 - 18
76
40
UH X AK 1 - 40
81
19
UH X AK 1 - 19
78
41
UH X AK 1 - 41
72
20
UH X AK 1 - 20
83
42
UH X AK 1 - 42
90
21
UH X AK 1 - 21
64
43
UH X AK 1 - 43
80
22
UH X AK 1 - 22
69
44
UH X AK 1 - 44
65
120 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI DOKUMEN TRANSAKSI TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Kelas X AK2 No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
UH X AK 2 - 1
79
23
UH X AK 2 - 23
67
2
UH X AK 2 - 2
78
24
UH X AK 2 - 24
63
3
UH X AK 2 - 3
83
25
UH X AK 2 - 25
65
4
UH X AK 2 - 4
71
26
UH X AK 2 - 26
71
5
UH X AK 2 - 5
62
27
UH X AK 2 - 27
71
6
UH X AK 2 - 6
64
28
UH X AK 2 - 28
55
7
UH X AK 2 - 7
78
29
UH X AK 2 - 29
66
8
UH X AK 2 - 8
65
30
UH X AK 2 - 30
60
9
UH X AK 2 - 9
68
31
UH X AK 2 - 31
65
10
UH X AK 2 - 10
78
32
UH X AK 2 - 32
60
11
UH X AK 2 - 11
74
33
UH X AK 2 - 33
70
12
UH X AK 2 - 12
65
34
UH X AK 2 - 34
50
13
UH X AK 2 - 13
82
35
UH X AK 2 - 35
65
14
UH X AK 2 - 14
63
36
UH X AK 2 - 36
76
15
UH X AK 2 - 15
58
37
UH X AK 2 - 37
77
16
UH X AK 2 - 16
73
38
UH X AK 2 - 38
90
17
UH X AK 2 - 17
75
39
UH X AK 2 - 39
75
18
UH X AK 2 - 18
76
40
UH X AK 2 - 40
88
19
UH X AK 2 - 19
68
41
UH X AK 2 - 41
80
20
UH X AK 2 - 20
65
42
UH X AK 2 - 42
70
21
UH X AK 2 - 21
60
43
UH X AK 2 - 43
63
22
UH X AK 2 - 22
65
44
UH X AK 2 - 44
78
121 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI DOKUMEN TRANSAKSI TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Kelas X AK3 No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
UH X AK 3 - 1
68
23
UH X AK 3 - 23
87
2
UH X AK 3 - 2
71
24
UH X AK 3 - 24
63
3
UH X AK 3 - 3
63
25
UH X AK 3 - 25
70
4
UH X AK 3 - 4
58
26
UH X AK 3 - 26
58
5
UH X AK 3 - 5
65
27
UH X AK 3 - 27
60
6
UH X AK 3 - 6
63
28
UH X AK 3 - 28
73
7
UH X AK 3 - 7
72
29
UH X AK 3 - 29
70
8
UH X AK 3 - 8
70
30
UH X AK 3 - 30
68
9
UH X AK 3 - 9
66
31
UH X AK 3 - 31
70
10
UH X AK 3 - 10
62
32
UH X AK 3 - 32
78
11
UH X AK 3 - 11
73
33
UH X AK 3 - 33
63
12
UH X AK 3 - 12
58
34
UH X AK 3 - 34
58
13
UH X AK 3 - 13
55
35
UH X AK 3 - 35
60
14
UH X AK 3 - 14
70
36
UH X AK 3 - 36
63
15
UH X AK 3 - 15
63
37
UH X AK 3 - 37
84
16
UH X AK 3 - 16
75
38
UH X AK 3 - 38
72
17
UH X AK 3 - 17
67
39
UH X AK 3 - 39
74
18
UH X AK 3 - 18
68
40
UH X AK 3 - 40
68
19
UH X AK 3 - 19
75
41
UH X AK 3 - 41
74
20
UH X AK 3 - 20
65
42
UH X AK 3 - 42
63
21
UH X AK 3 - 21
80
43
UH X AK 3 - 43
63
22
UH X AK 3 - 22
58
44
UH X AK 3 - 44
73
122 Lampiran 6 HASIL ANALISIS UJI DATA POPULASI
1.
Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov Kelas
Nilai
Statistic
df
a
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
AK 1
.122
44
.097
.959
44
.124
AK 2
.124
44
.089
.982
44
.701
AK 3
.128
44
.067
.964
44
.181
a. Lilliefors Significance Correction
2.
Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic
Nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
.705
2
129
.496
Based on Median
.617
2
129
.541
Based on Median and with
.617
2
123.061
.541
.668
2
129
.515
adjusted df Based on trimmed mean
123 Lampiran 7
DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN KELAS X AK 1 TAHUN AJARAN 2012/2013 No
Kode
1
E-01
2
Nama Siswa
No
Kode
Nama Siswa
Ajeng Indah Nositasari
23
E-23
Nova Marita
E-02
Ambar Rahayu
24
E-24
Rahmawati
3
E-03
Anis Andriyani
25
E-25
Reka Ramadhantia
4
E-04
Asriyati Nurhasanah
26
E-26
Reskiyanti Setianing Budi
5
E-05
Astini Fatma Nur Insani
27
E-27
Retna Ninsih
6
E-06
Atikah Dwi Permani
28
E-28
Rina Astriani
7
E-07
Ayu Liandari
29
E-29
Rohmawati Marfu’ah
8
E-08
Ayu Rodziyah
30
E-30
Rohmah Amaliyah
9
E-09
Desi Kumalasari
31
E-31
Sarmiasih
10
E-10
Desi Purwanti
32
E-32
Selly Puspitarini
11
E-11
Desy Vita Sari
33
E-33
Septi Susanti
12
E-12
Eka Yulianti
34
E-34
Setyaningsih
13
E-13
Fifi Arianti
35
E-35
Siti Nurchayati
14
E-14
Ida Ayu Putriyanti
36
E-36
Sumi Asih
15
E-15
Isnaeni Nurfadilah
37
E-37
Sumiyanti
16
E-16
Ita Alfiani
38
E-38
Tika Nur Auli
17
E-17
Ita Purwati
39
E-39
Titah Kurniati
18
E-18
Kiki Puteri Mardiana
40
E-40
Tri Dyah Palupi
19
E-19
Lisnawati
41
E-41
Umi Rohyatun
20
E-20
Musarofah
42
E-42
Utami Riadiningsih
21
E-21
Niki Astuti
43
E-43
Vina Idza Matus Zilmi
22
E-22
Novi Purwanti
44
E-44
Yasiva Wikaromah
124 Lampiran 8 DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL KELAS X AK 2 TAHUN AJARAN 2012/2013 No
Kode
Nama Siswa
No
Kode
Nama Siswa
1
K-01
Agustina Prihartati
23
K-23
Maya Sari
2
K-02
Alvaniasih
24
K-24
Mita puji Pangesti
3
K-03
Amin Eka Prasetyo
25
K-25
Nining Wahyuni
4
K-04
Andini Tri Hartani
26
K-26
Nisfi Nahriyatul Sangadah
5
K-05
Anggi Arga Ningtyas
27
K-27
Nita Dwi Oktaviani
6
K-06
Ayuning Tias Tresnowati
28
K-28
Nova Indri Puspita
7
K-07
Deka Devita Agustina
29
K-29
Nur Nofiasih
8
K-08
Destriana Amantari
30
K-30
Nurma Yuanita
9
K-09
Devi Cipta Ningrum
31
K-31
Okta Wiana
10
K-10
Dheni Rahrsti
32
K-32
Puput Yulianti
11
K-11
Diana Pratiwi
33
K-33
Rahmawati
12
K-12
Dwi Widayanti
34
K-34
Ria Anggelina
13
K-13
Eka Nuraisah
35
K-35
Rin Rin Prapida
14
K-14
Evitri Hartati
36
K-36
Risa Anjar Fauzi
15
K-15
Gita Prigi Andani
37
K-37
Safinatun Najjah
16
K-16
Han Fausiah
38
K-38
Septi Suci Kholimah
17
K-17
Ika Fitria Ningsih
39
K-39
Sisca Padmiardini
18
K-18
Ika Retniasih
40
K-40
Tri Afik Latifah
19
K-19
Indri Widiastuti
41
K-41
Tri Pujiasih
20
K-20
Lia Nur Solehah
42
K-42
Tri Wahyulaili
21
K-21
Luki Depiani
43
K-43
Tri Wijiriyani
22
K-22
Lusi Ariska
44
K-44
Wasini
125 Lampiran 9 PEMBAGIAN KELOMPOK NHT Kelompok 1 :
Kelompok 2 :
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Ayu Rodziyah Lisnawati Selly Puspitarini Septi Susanti Yasiva Wikaromah
Asriyati Nur Hasanah Ita Alfiani Sumiyanti Tri Dyah Palupi Utami Riadiningsih
Kelompok 3:
Kelompok 4:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Anis Andriani Desi Vita Sari Ida Ayu Putriyanti Reka Ramadanthia Reskiyanti Setianing Budi
Ita Purwati Kiki Puteri Mardiana Novi Purwanti Sarmi Asih Siti Nurchayati
Kelompok 5:
Kelompok 6:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Astini Fatma Nur Insani Isnaeni Nur Fadilah Rina Astriani Tika Nur Auli Vina Idza Matus Zilmi Titah Kurniati
Ambar Rahayu Desi Purwanti Eka Yulianti Rohmah Amaliyah Umi Rohyatun Ayu Liandari
Kelompok 7:
Kelompok 8:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nova Marita Musarofah Rahmawati Rohmawati Marfu’ah Setyaningsih Desi Kumalasari
Ajeng Indah Nositasari Atikah Dwi Permani Fifi Arianti Niki Astuti Sumi Asih Retna ninsih
126
Lampiran 10 SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Kompetensi Dasar /Sub Kompetensi
: SMK YAPEK : Kompetensi Keahlian Akuntansi : X/ 2
1. Membukukan Jurnal penyesuaian
Menjelaskan jurnal penyesuaian dan fungsi jurnal penyesuaian dengan benar Mengidentifikasi akun tang didebit dan dikredit Mengidentifikasi jumlah rupiah akun yang didebit dan dikredit Mencatat jurnal penyesuaian Membukukan jurnal penyesuaian
Indikator
Standar Kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi : 019-KK-24 Durasi Pembelajaran : 153 x 45 menit Materi Pokok Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Sumber Belajar/ Alat/ Bahan TM PS PD
Penilaian
Tes tertulis Pengamatan / observasi penugasan
Pengertian jurnal penyesuaian Fungsi jurnal penyesuaian Akun-akun yang memerlukan penyesuaian
Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian Menyebutkan fungsi jurnal penyesuaian Menyebutkan akunakun yang memerlukan penyesuaian Mencatat jurnal penyesuaian Membukukan jurnal penyesuaian
4
Buku Akuntansi 1B
127 Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode. 3. Akun yang memerlukan penyesuaian a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies) b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
128 c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income). d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation). e. Beban dibayar di muka (prepaid expense) f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue) g. Piutang tidak tertagih. h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran 1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan tujuan untuk memotivasi siswa e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan. b)
Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru menjelaskan sekilas tentang pembelajaran NHT. c) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang cara Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih memahaminya. d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.
129
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM. 7101406081
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (II) KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).
Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000,00. Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah 3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00 Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah 9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00 Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu: 3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011: Asuransi dibayar di muka
Rp 1.200.000,00
Kas
Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Beban asuransi
Rp 300.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp 300.000,00
131 4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011: Beban Asuransi
Rp 1.200.000,00
Kas
Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00 Beban asuransi
Rp 900.000,00
2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).
Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima di muka. Transaksi : Pada tanggal 1 September
2011 diterima sewa 1 tahun
sebesar Rp. 2.400.000,00.
Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011: 4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00 Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan: 8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00 Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara: 3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:
Jurnal tanggal 1 September 2011: Kas
Rp 2.400.000,00 Sewa diterima di muka
Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan
Jurnal tanggal 1September 2011: Kas
Rp 2.400.0000,00 Pendapatan sewa
Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011: Pendapatan sewa
Rp 1.600.000,00
Sewa diterima di muka
Rp 1.600.0000,00
132 3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya. Transaksi : Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1 September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1 September). Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 : Piutang bunga
Rp 60.000,00
Pendapatan bunga
Rp 60.000,00
4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada akhir periode akuntansi belum dibayar. Transaksi : Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal 4 Januari tahun berikutnya. Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar : 2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Beban gaji
Rp 120.000,00
Utang gaji
Rp 120.000,00
5. Kerugian Piutang
Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut. 3.
Metode langsung (Direct Method) Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat ditagih. Jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih Piutang usaha
Rp xxx Rp xxx
133 4.
Metode Tidak langsung (Indirect Method) c) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih
Rp xxx
Cadangan piutang tak tertagih
Rp xxx
d) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal: Cadangan piutang tidak tertagih
Rp xxx
Piutang usaha
Rp xxx
6. Rekonsiliasi Kas di Bank
Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara perusahaan belum mencatat atau sebaliknya. Transaksi: Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00 sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp 265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur perusahaan. Ayat penyesuaian adalah:
Tanggal 31 Des
31 Des
31 Des
Keterangan Beban Administrasi Bank Kas di Bank (Penyesuaian atas biaya administrasi yang dibebankan oleh Bank) Kas di Bank Pendapatan Bunga (Penyesuaian pendapatan bunga) Kas di Bank Piutang Dagang (Penyesuaian atas penerimaan piutang)
Ref
Debet Rp.4.000,00
Kredit Rp.4.000,00
Rp.19.000,00 Rp.19.000,00
Rp.50.000,00 Rp.50.000,00
134 Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut : 31 Des
Kas di Bank Beban Administrasi Bank Pendapatan Bunga Piutang Dagang
Rp.65.000,00 Rp.4.000,00 Rp.19.000,00 Rp.50.000,00
C. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). 2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan tujuan untuk memotivasi siswa e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian. b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
1) Penomoran Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
2) Mengajukan pertanyaan Guru memberikan latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.
3) Berfikir bersama Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami diskusi tersebut. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok. Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
135 4) Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas (siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya). Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa dan mengumpulkan hasil diskusi dari masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian agar lebih memahaminya. c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok 2. Bentuk Instrumen : Essay
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd. NIK. 67090
Fitri Sukhesti NIM.7101406081
136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (III) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian perusahaan jasa : 1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies) Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benarbenar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai. Transaksi: Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut : Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011: Beban perlengkapan
Rp200.000,00
Perlengkapan Perhitungan :
Rp200.000,00
Jumlah perlengkapan Persediaan perlengkapan 31/12/2011
Rp500.000,00 Rp300.000,00 Rp200.000,00
2. Penyusutan Aktiva Tetap Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
137 Transaksi : Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun. Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar 10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00. Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 : Beban penyusutan peralatan
Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan
Rp200.000,00
3. Pembetulan kesalahan Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan. Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain: a) Kesalahan jumlah rupiah b) Kesalahan nama akun c) Kombinasi dari beberapa kesalahan Transaksi: Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp570.000,00. Seharusnya: Kas
Rp750.000,00 Piutang usaha
Rp 750.000,00
Keliru dicatat: Kas
Rp570.000,00
Piutang usaha
Rp570.000,0
Pembetulannya: Kas
Rp180.000,00
Piutang usaha
Rp180.000,00
C. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). 2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian
138 d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan tujuan untuk memotivasi siswa e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara singkat. b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
1) Penomoran Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
2) Mengajukan pertanyaan Guru mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa yaitu dengan memberikan latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.
3) Berfikir bersama Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami diskusi tersebut. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok. Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
4) Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas (siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya). Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. 2. Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih memahaminya. 3. Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. 4. Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1.
Papan tulis white board dan perlengkapan
2.
Akuntansi IB : Erlangga
3.
Buku akuntansi yang relevan lainnya.
139 F. Penilaian 7. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok 8. Bentuk Instrumen : Essay
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IV) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan. 2. Fungsi jurnal penyesuaian a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode. 3. Akun yang memerlukan penyesuaian a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies) b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses) c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income). d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation). e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
141 f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue) g. Piutang tidak tertagih. h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran Metode ceramah dan tanya jawab. D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan tujuan untuk memotivasi siswa e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : 1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang. 2) Guru mengumumkan dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya 3) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. 4) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian kepada siswa. b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal ke Penyesuaian. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.
142 Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
143 Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I) KELAS KONTROL
Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan. 2. Fungsi jurnal penyesuaian a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode. 3. Akun yang memerlukan penyesuaian a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies) b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses) c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income). d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation). e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
144 f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue) g. Piutang tidak tertagih. h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran 1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan. b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b)
Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih memahaminya.
c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 3. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 4. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
145
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (II) KELAS KONTROL
Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).
Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000,00. Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah 3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00 Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah 9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00 Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu: a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011: Asuransi dibayar di muka
Rp 1.200.000,00
Kas
Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Beban asuransi
Rp 300.000,00
Asuransi dibayar di muka b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban
Rp 300.000,00
146
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011: Beban Asuransi
Rp 1.200.000,00
Kas
Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00 Beban asuransi
Rp 900.000,00
2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).
Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima di muka. Transaksi : Pada tanggal 1 September
2011 diterima sewa 1 tahun
sebesar Rp. 2.400.000,00.
Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011: 4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00 Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan: 8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00 Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara: a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:
Jurnal tanggal 1 September 2011: Kas
Rp 2.400.000,00 Sewa diterima di muka
Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00
Pendapatan sewa
Rp 800.000,00
b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan
Jurnal tanggal 1September 2011: Kas
Rp 2.400.0000,00 Pendapatan sewa
Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011: Pendapatan sewa
Rp 1.600.000,00
Sewa diterima di muka
Rp 1.600.0000,00
3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.
147 Transaksi : Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1 September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1 September). Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 : Piutang bunga
Rp 60.000,00
Pendapatan bunga
Rp 60.000,00
4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada akhir periode akuntansi belum dibayar. Transaksi : Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal 4 Januari tahun berikutnya. Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar : 2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011: Beban gaji
Rp 120.000,00
Utang gaji
Rp 120.000,00
5. Kerugian Piutang
Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut. a.
Metode langsung (Direct Method) Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat ditagih. Jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih
Rp xxx
Piutang usaha b.
Rp xxx
Metode Tidak langsung (Indirect Method) 1) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian: Kerugian piutang tak tertagih Cadangan piutang tak tertagih
Rp xxx Rp xxx
148 2) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal: Cadangan piutang tidak tertagih
Rp xxx
Piutang usaha
Rp xxx
6. Rekonsiliasi Kas di Bank
Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara perusahaan belum mencatat atau sebaliknya. Transaksi: Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00 sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp 265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur perusahaan. Ayat penyesuaian adalah:
Tanggal 31 Des
31 Des
31 Des
Keterangan Beban Administrasi Bank Kas di Bank (Penyesuaian atas biaya administrasi yang dibebankan oleh Bank) Kas di Bank Pendapatan Bunga (Penyesuaian pendapatan bunga) Kas di Bank Piutang Dagang (Penyesuaian atas penerimaan piutang)
Ref
Debet Rp.4.000,00
Kredit Rp.4.000,00
Rp.19.000,00 Rp.19.000,00
Rp.50.000,00 Rp.50.000,00
Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut : 31 Des
Kas di Bank Beban Administrasi Bank
Rp.65.000,00 Rp.4.000,00
149 Pendapatan Bunga Piutang Dagang
Rp.19.000,00 Rp.50.000,00
C. Metode Pembelajaran 1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian. b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal tersebut. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian agar lebih memahaminya. c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 2. Bentuk Instrumen : Essay.
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (III) KELAS KONTROL Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian perusahaan jasa : 1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies) Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benarbenar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai. Transaksi: Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut : Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011: Beban perlengkapan
Rp200.000,00
Perlengkapan Perhitungan :
Rp200.000,00
Jumlah perlengkapan Persediaan perlengkapan 31/12/2011
Rp500.000,00 Rp300.000,00 Rp200.000,00
2. Penyusutan Aktiva Tetap Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
151 Transaksi : Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun. Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar 10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00. Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 : Beban penyusutan peralatan
Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan
Rp200.000,00
3. Pembetulan kesalahan Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan. Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain: a) Kesalahan jumlah rupiah b) Kesalahan nama akun c) Kombinasi dari beberapa kesalahan
Transaksi: Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp570.000,00. Seharusnya: Kas
Rp750.000,00 Piutang usaha
Rp 750.000,00
Keliru dicatat: Kas
Rp570.000,00
Piutang usaha
Rp570.000,0
Pembetulannya: Kas
Rp180.000,00
Piutang usaha
Rp180.000,00
C. Metode Pembelajaran 1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian
152 d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara singkat. b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan. c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal tersebut. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih memahaminya. c) Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 5. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 6. Bentuk Instrumen : Essay.
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
153
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IV) KELAS KONTROL
Nama Sekolah
: SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran
: Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester
:X/2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan Kode Kompetensi
: 019-KK-24
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kompetensi dasar
: Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator
: Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. B. Materi Pembelajaran Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa: 1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan. 2. Fungsi jurnal penyesuaian a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode. 3. Akun yang memerlukan penyesuaian a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies) b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses) c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income). d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation). e. Beban dibayar di muka (prepaid expense) f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
154 g. Piutang tidak tertagih. h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran 1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 2. Kegiatan Inti (75 menit) a) Eksplorasi : 1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang. 2) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. 3) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian kepada siswa. b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan 1. Papan tulis white board dan perlengkapan 2. Akuntansi IB : Erlangga 3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu 2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.
Gombong, Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Peneliti
Pujiati, S.Pd.
Fitri Sukhesti
NIK. 67090
NIM.7101406081
155 Lampiran 13
KISI-KISI SOAL UJI COBA INSTRUMEN
Satuan Pendidikan
: SMK
Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Jumlah Soal
: 35
Kelas/Semester
: X AK2
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Waktu
: 45 Menit
No .
Kompetensi Dasar
1. Membukuka n Jurnal Penyesuaian.
2.
3.
Aspek yang Indikator dinilai C1 1. Siswa dapat (Peng mendeskripsikan etahu pengetahuan tentang an) jurnal penyesuaian. 2. Siswa dapat menyebutkan akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Siswa dapat menyebutkan bukti pencatatan yang dipakai sebagai sumber penyesuaian. C2 1. Siswa dapat (Pema mnedeskripsikan hama penjurnalan akun n) piutang pendapatan. 2. Siswa dapat menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Siswa dapat mendeskripsikan akunakun aktiva tetap yang memerlukan penyesuaian. 4. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi jurnal penyesuaian.
C3 (Pene rapan )
1. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun perlengkapan. 2. Siswa dapat menghitung
No. Soal
Jumlah Soal
1, 3
4
4/35 x 100% = 11,43%
4
4/35 x 100% = 11,43%
27
27/35 x 100% = 77,14%
Presentase
17
19
27
2
20
12
4,14, 29
8, 11,
156 dan menjurnal penyesuaian akun sewa dibayar di muka. 3. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun asuransi dibayar di muka. 4. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan sewa diterima di muka. 5. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan bunga diterima di muka. 6. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban asuransi dibayar di muka. 7. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban yang masih harus dibayar. 8. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun penyusutan aktiva. 9. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban kerugian piutang. 10. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian pada saat pembetulan kesalahan akun sewa dibayar dimuka.
30
6,10, 13
7,15, 33
9,23
16,28
18, 22,35
21,25 31,32
26,34
5, 24
157 Lampiran 14
Kepada : Yth. Siswa kelas X AK 3 SMK YAPEK Gombong Gombong
Dengan hormat, Sehubungan dengan akan diadakannya penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesiaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Yapek Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013”, maka saya bermaksud melakukan uji coba soal sebagai awal untuk melakukan penelitian tersebut. Bersama ini saya mohon bantuan anda untuk mengisi jawaban untuk soal uji coba ini dengan jujur dan tanggungjawab. Jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan dan tidak akan mempengaruhi prestasi akademik anda. Atas segala bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Gombong, 28 Januari 2013 Hormat saya,
Fitri Sukhesti NIM. 7101406081
158 SOAL TES UJI COBA
Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/Semester Waktu
: Kompetensi Keahlian Akuntansi : Membukukan Jurnal Penyesuaian : X Akuntansi/ 2 : 45 Menit
PETUNJUK UMUM: 1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia. 2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan. 3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas. PETUNJUK KHUSUS: 1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda silang (X) pada huruf A/B/C/D/E. 2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar. Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini ! 1. Ayat jurnal penyesuaian adalah …. a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir periode. b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenarnya. c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran. d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya. e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode. 2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali …. a. Perlengkapan b. Hutang penghasilan c. Piutang penhasilan d. Penyusutan aktiva tetap e. Beban gaji 3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada …. a. Setiap waktu b. Awal periode c. Akhir periode d. Pertengahan periode e. Awal dan akhir periode 4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah Rp8.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00 Perlengkapan Rp14.000.000,00 b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00 Perlengkapan Rp8.000.000,00
159 c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00 d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00 e. Perlengkapan Rp14.000.000,00 Beban perlengkapan Rp14.000.000,00 5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00 untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00 Perlengkapan Rp2.800.000,00 b. Beban sewa gedung Rp300.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00 c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00 Beban sewa gedung Rp2.500.000,00 d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00 e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00 Beban sewa gedung Rp300.000,00 6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00 untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 Persekot Asuransi Rp15.000.000,00 b. Beban asuransi Rp15.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 d. Beban asuransi Rp8.750.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00 e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00 Beban asuransi Rp8.750.000,00 7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Pendapatan sewa Rp400.000,00 Sewa diterima di muka Rp400.000,00 b. Pendapatan sewa Rp600.000,00 Sewa diterima di muka Rp600.000,00 c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00 Pendapatan sewa Rp400.000,00 d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00 Pendapatan sewa Rp600.000,00 e. Pendapatan sewa Rp400.000,00 Beban sewa Rp400.000,00 8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah …. a. Rp400.000,00 b. Rp900.000,00
160 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.600.000,00 e. Rp2.700.000,00 9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga Rp750.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah…. a. Kas Rp750.000,00 Pendapatan bunga Rp750.000,00 b. Pendapatan bunga Rp750.000,00 Kas Rp750.000,00 c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 Pendapatan bunga Rp750.000,00 d. Pendapatan bunga Rp750.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 e. Kas Rp750.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00 Kas Rp2.400.000,00 b. Beban asuransi Rp2.400.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00 c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00 Kas Rp2.000.000,00 d. Beban asuransi Asuransi dibayar di muka e. Beban asuransi Kas
Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00 Rp400.000,00 Rp400.000,00
11. Sewa toko yang dibayar 1 Maret 2011 untuk 2 tahun mendatang dibukukan ke akun beban sewa Rp2.400.000,00. Jurnal penyesuaian pada tahun 2011 adalah …. a. Beban sewa Rp2.400.000,00 Sewa dibayar di muka Rp2.400.000,00 b. Sewa dibayar di muka Rp1.000.000,00 Beban sewa Rp1.000.000,00 c. Sewa dibayar di muka Rp1.400.000,00 Beban sewa Rp1.400.000,00 d. Sewa dibayar di muka Rp200.000,00 Beban sewa Rp200.000,00 e. Beban dibayar dimuka Rp100.000,00 Beban sewa Rp100.000,00 12. Fungsi jurnal penyesuaian adalah …. a. Menghitung beban yang telah dibayar b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode c. Menanggung beban serendah-rendahnya d. Memperoleh keuntungan dalam usaha e. Mengubah akun buku besar
161 13. Dibayar asuransi untuk satu tahun pada tanggal 1 April 2011 sebesar Rp5.000.000,00 jika menggunakan pendekatan laba/rugi, jurnal yang harus dibuat …. a. Beban asuransi Rp5.000.000,00 Kas Rp5.000.000,00 b. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00 Kas Rp5.000.000,00 c. Beban asuransi Rp5.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00 d. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00 Beban asuransi Rp5.000.000,00 e. Beban asuransi Rp5.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00 14. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember adalah …. a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00 Perlengkapan Rp720.000,00 b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00 Perlengkapan Rp400.000,00 c. Perlengkapan Rp720.000,00 Beban perlengkapan Rp720.000,00 d. Perlengkapan Rp400.000,00 Beban perlengkapan Rp400.000,00 e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00 Perlengkapan Rp1.120.000,00 15. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika menggunakan pendekatan laba/rugi adalah …. a. Kas Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1.500.000,00 b. Kas Rp1.500.000,00 Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00 c. Pendapatan sewa Rp875.000,00 Sewa diterim di muka Rp875.000,00 d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1,500.000,00 e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00 Pendapatan sewa Rp625.000,00 16. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang telah menjadi beban sampai akhir periode adalah …. a. Rp1.800.000,00 b. Rp200.000,00 c. Rp450.000,00 d. Rp1.350.000,00 e. Rp820.000,00 17. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 1) Bahan habis pakai 2) Beban dibayar dimuka 3) Beban yang masih harus dibayar
162 4) Penyusutan aktiva tetap 5) Piutang tak tertagih Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah …. a. Beban gaji Rp xxx Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx Beban gaji Rp xxx c. Beban gaji Rp xxx Kas Rp xxx d. Kas Rp xxx Beban gaji Rp xxx e. Gaji yang masih harus dibayar Kas
Rp xxx Rp xxx
18. Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif upah Rp50.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 Desember. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00 Beban gaji Rp200.000,00 b. Gaji yang masih harus dibayar Rp300.000,00 Kas Rp300.000,00 c. Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00 Beban gaji Rp100.000,00 d. Beban gaji Rp200.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00 e. Beban gaji Rp 100.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00 19. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom …. a. Bukti pencatatan b. Jurnal khusus c. Neraca d. Jurnal e. Neraca sisa 20. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali …. a. Tanah b. Mobil c. Peralatan d. Gedung e. Mesin 21. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per 31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp1.500.000,00 b. Rp4.000.000,00 c. Rp2.000.000,00 d. Rp5.000.000,00 e. Rp3.000.000,00
163 22. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban gaji Rp60.000,00 Kas Rp.60.000,00 b. Kas Rp60.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 c. Kas Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 d. Beban gaji Rp60.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 23. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu …. a. Metode langsung dan tidak langsung b. Metode neraca dan laba rugi c. Metode langsung dan laba rugi d. Metode tidak langsung dan neraca e. Metode langsung dan neraca 24. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00. Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Kas Rp870.000,00 Pendapatan usaha Rp870.000,00 b. Pendapatan usaha Rp780.000,00 Kas Rp780.000,00 c. Piutang usaha Rp750.000,00 Pendapatan usaha Rp750.000,00 d. Pendapatan usaha Rp750.000,00 Piutang usaha Rp750.000,00 e. Kas Rp90.000,00 Piutang usaha Rp90.000,00 25. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal penyesuaian pada tahun berjalan adalah …. a. Kas Rp2.500.000,00 Beban penyusutan Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 c. Kas Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
164 26. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada periode berjalan adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas
Rp500.000,00 Beban piutang
Rp500.000,00
b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Piutang c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Utang d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Kas e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Cadangan kerugian piutang
Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00
27. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan disesuaikan dengan jurnal … a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx Pendapatan jasa Rp xxx b. Pendapatan jasa Rp xxx Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx c. Beban Rp xxx Modal Rp xxx d. Piutang dagang Rp xxx Pendapatan Rp xxx e. Pendapatan Rp xxx Piutang jasa Rp xxx 28. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah Suara Adil Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah …. a. Iklan dibayar dimuka Beban iklan b. Beban iklan Iklan dibayar dimuka c. Iklan dibayar dimuka Beban iklan d. Iklan dibayar dimuka Beban iklan e. Beban iklan Iklan dibayar dimuka
Rp600.000,00 Rp600.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00 Rp600.000,00 Rp600.000,00
29. Akun Perlengkapan Kantor pada tanggal 31 Desember 2011 mempunyai saldo Rp4.200.000,00. Bila diketahui perlengkapan kantor yang terpakai selama tahun 2011 sebesar Rp1.200.000,00 maka jurnal penyesuaiannya adalah … a. Beban perlengkapan Perlengkapan
Rp1.200.000,00 Rp1.200.000,00
b. Beban Perlengkapan Perlengkapan
Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00
165 c. Perlengkapan Beban Perlengkapan d. Perlengkapan Beban Perlengkapan e. Beban Perlengkapan Perlengkapan
Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00 Rp4.200.000,00
30. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp2.700.000,00 b. Rp3.000.000,00 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.200.000,00 e. Rp2.100.000,00 31. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun demikian, uang sebesar Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas Rp4.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00 b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00 Utang usaha Rp4.000.000,00 c. Pendapatan Rp4.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00 d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00 Pendapatan usaha Rp4.000.000,00 e. Pendapatan Rp4.000.000,00 Kas Rp4.000.000,00 32. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%. Bagaimana jurnalnya …. a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00 d. Gedung Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 e. Gedung Rp50.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00 33. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode …. a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Gedung Rp1.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00 c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
166 Gedung e. Gedung Beban penyusutan gedung
Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
34. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih sebesar 2% dari jumlah Piutang usaha sebanyak Rp2.000.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00 Piutang usaha Rp40.000,00 b. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00 Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00 c. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00 Piutang usaha Rp40.000,00 d. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00 Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00 e. Piutang usaha Rp40.000,00 Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00 35. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 …. a. Beban upah Rp300.000,00 Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00 b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00 Beban upah Rp300.000,00 c. Beban upah Rp150.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00 d. Beban upah Rp50.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00 e. Beban upah Rp60.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00 >>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
167 Lampiran 15 KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
1. E
11. D
21. A
31. D
2. E
12. B
22. D
32. B
3. C
13. D
23. B
33. B
4. A
14. C
24. E
34. D
5. B
15. C
25. E
35. A
6. D
16. C
26. E
7. C
17. A
27. A
8. E
18. E
28. C
9. C
19. E
29. C
10. D
20. A
30. B
168
Lampiran 16 HASIL ANALISIS ITEM SOAL No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
UC-04 UC-23 UC-34 UC-05 UC-09 UC-14 UC-25 UC-43 UC-10 UC-19 UC-07 UC-03 UC-22 UC-40 UC-41 UC-39 UC-42 UC-01 UC-11 UC-16 UC-20 UC-21 UC-29
No Soal 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
6 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
10 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0
11 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
169
Validitas
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
UC-32 UC-33 UC-13 UC-17 UC-28 UC-30 UC-31 UC-35 UC-12 UC-15 UC-27 UC-26 UC-24 UC-36 UC-06 UC-37 UC-18 UC-02 UC-08 UC-38 UC-44 Jumlah Mp Mt p q pq St rpbis
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 27 17.07 14.39 0.61 0.39 0.2371 6.880 0.492
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 23.00 14.39 0.16 0.84 0.1338 6.880 0.545
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 33 16.33 14.39 0.75 0.25 0.1875 6.880 0.490
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 19.64 14.39 0.32 0.68 0.2169 6.880 0.522
1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 24 18.63 14.39 0.55 0.45 0.2479 6.880 0.675
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 23.13 14.39 0.18 0.82 0.1488 6.880 0.599
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 22.73 14.39 0.25 0.75 0.1875 6.880 0.700
1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 22 18.73 14.39 0.50 0.50 0.2500 6.880 0.631
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 12 19.83 14.39 0.27 0.73 0.1983 6.880 0.485
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13 19.08 14.39 0.30 0.70 0.2082 6.880 0.442
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5 18.00 14.39 0.11 0.89 0.1007 6.880 0.188
1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 31 16.13 14.39 0.70 0.30 0.2082 6.880 0.391
170
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda
rtabel Kriteria JBA JBB JSA JSB DP Kriteria JBA + JBB JSA+JSB IK Kriteria Kriteria soal
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0.297 Valid 16 10 22 22 0.273 Cukup
0.297 Valid 6 1 22 22 0.23 Cukup
0.297 Valid 19 13 22 22 0.27 Cukup
0.297 Valid 12 2 22 22 0.45 Baik
0.297 Valid 18 5 22 22 0.59 Baik
0.297 Valid 8 0 22 22 0.36 Cukup
0.297 Valid 10 1 22 22 0.41 Baik
0.297 Valid 16 5 22 22 0.50 Baik
0.297 Valid 10 2 22 22 0.36 Cukup
0.297 Valid 10 3 22 22 0.32 Cukup
0.297 Tidak 4 1 22 22 0.14 Jelek
0.297 Valid 20 10 22 22 0.45 Baik
26 44 0.591 Sedang Dipakai
7 44 0.159 Sukar Dipakai
32 44 0.727 Mudah Dipakai
14 44 0.318 Sedang Dipakai
23 44 0.523 Sedang Dipakai
8 44 0.182 Sukar Dipakai
11 44 0.250 Sukar Dipakai
21 44 0.477 Sedang Dipakai
12 44 0.273 Sukar Dipakai
13 44 0.295 Sukar Dipakai
5 44 0.114 Sukar Dibuang
30 44 0.682 Sedang Dipakai
15 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
16 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
No Soal 18 19 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1
20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
171
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
172
0 0 0 3 8.67 14.39 0.07 0.93 0.0635 6.880 -0.225 0.297 Tidak 0 2 22 22 -0.09 Jelek 2 44 0.045 Sukar Dibuang
1 0 1 28 16.54 14.39 0.64 0.36 0.2314 6.880 0.413 0.297 Valid 17 11 22 22 0.27 Cukup 28 44 0.636 Sedang Dipakai
0 0 0 11 21.82 14.39 0.25 0.75 0.1875 6.880 0.624 0.297 Valid 10 1 22 22 0.41 Baik 11 44 0.250 Sukar Dipakai
0 0 0 15 19.80 14.39 0.34 0.66 0.2247 6.880 0.566 0.297 Valid 14 1 22 22 0.59 Baik 15 44 0.341 Sedang Dipakai
0 0 0 18 19.22 14.39 0.41 0.59 0.2417 6.880 0.585 0.297 Valid 13 5 22 22 0.36 Cukup 18 44 0.409 Sedang Dipakai
0 1 0 4 17.00 14.39 0.09 0.91 0.0826 6.880 0.120 0.297 Tidak 3 1 22 22 0.09 Jelek 4 44 0.091 Sukar Dibuang
0 0 0 24 16.38 14.39 0.55 0.45 0.2479 6.880 0.317 0.297 Valid 14 9 22 22 0.23 Cukup 23 44 0.523 Sedang Dipakai
0 0 0 16 19.19 14.39 0.36 0.64 0.2314 6.880 0.528 0.297 Valid 13 3 22 22 0.45 Baik 16 44 0.364 Sedang Dipakai
1 1 0 39 15.46 14.39 0.89 0.11 0.1007 6.880 0.436 0.297 Valid 22 16 22 22 0.27 Cukup 38 44 0.864 Mudah Dipakai
0 0 0 12 20.50 14.39 0.27 0.73 0.1983 6.880 0.544 0.297 Valid 9 3 22 22 0.27 Cukup 12 44 0.273 Sukar Dipakai
1 0 0 25 16.48 14.39 0.57 0.43 0.2454 6.880 0.349 0.297 Valid 15 10 22 22 0.23 Cukup 25 44 0.568 Sedang Dipakai
25 1 1
26 1 1
27 1 1
28 1 1
29 0 0
No Soal 30 1 1
31 1 1
32 1 1
33 1 1
34 0 0
35 1 1
0 0 0 27 16.96 14.39 0.61 0.39 0.2371 6.880 0.472 0.297 Valid 16 11 22 22 0.23 Cukup 27 44 0.614 Sedang Dipakai
Y
Y2
29 28
841 784
173
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0
0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
28 28 25 23 23 22 21 21 21 18 17 16 16 15 15 13 13 13 13 13 13 13 13 12 12 12 12 12 12
784 784 625 529 529 484 441 441 441 324 289 256 256 225 225 169 169 169 169 169 169 169 169 144 144 144 144 144 144
174
1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 26 16.81 14.39 0.59 0.41 0.2417 6.880 0.423 0.297 Valid 17 8 22 22 0.41 Baik
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 20.20 14.39 0.23 0.77 0.1756 6.880 0.458 0.297 Valid 9 0 22 22 0.41 Baik
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 15 18.00 14.39 0.34 0.66 0.2247 6.880 0.378 0.297 Valid 11 4 22 22 0.32 Cukup
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24.83 14.39 0.14 0.86 0.1178 6.880 0.603 0.297 Valid 6 0 22 22 0.27 Cukup
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9 14.22 14.39 0.20 0.80 0.1627 6.880 -0.012 0.297 Tidak 4 4 22 22 0.00 Jelek
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 27 16.78 14.39 0.61 0.39 0.2371 6.880 0.438 0.297 Valid 17 9 22 22 0.36 Cukup
1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 29 16.66 14.39 0.66 0.34 0.2247 6.880 0.459 0.297 Valid 18 11 22 22 0.32 Cukup
1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 31 16.77 14.39 0.70 0.30 0.2082 6.880 0.536 0.297 Valid 20 10 22 22 0.45 Baik
1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 30 16.67 14.39 0.68 0.32 0.2169 6.880 0.485 0.297 Valid 19 11 22 22 0.36 Cukup
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 18.33 14.39 0.07 0.93 0.0635 6.880 0.155 0.297 Tidak 2 1 22 22 0.05 Jelek
0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 18 18.17 14.39 0.41 0.59 0.2417 6.880 0.457 0.297 Valid 13 5 22 22 0.36 Cukup
10 10 10 9 9 8 7 6 5 5 5 5 2 633
100 100 100 81 81 64 49 36 25 25 25 25 4 11189
175
25 44 0.568 Sedang Dipakai
9 44 0.205 Sukar Dipakai
15 44 0.341 Sedang Dipakai
6 44 0.136 Sukar Dipakai
8 44 0.182 Sukar Dibuang
26 44 0.591 Sedang Dipakai
29 44 0.659 Sedang Dipakai
30 44 0.682 Sedang Dipakai
30 44 0.682 Sedang Dipakai
3 44 0.068 Sukar Dibuang
18 44 0.409 Sedang Dipakai
k pq s2 r11
= = = =
35 6.732 47.328 0.883
176 Lampiran 17
TABEL R PRODUCT MOMENT untuk df = 1- 50
df = (N-2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
30 31 32 33 34 35 36 37
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509 0.62 15 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074 0.3233 0.3809 0.445 1 0.4869 0.5974 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
177 38 39
40 41
Df =42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.2638 0.2605 0.2573 0.2542 0.2512 0.2483 0.2455 0.2429 0.2403 0.2377 0.2353 0.2329 0.2306
0.3120 0.3081
0.3044 0.3008 0.2973 0.2940 0.2907 0.2876 0.2845 0.2816 0.2787 0.2759 0.2732
0.3665 0.3621 0.3578 0.3536 0.3496 0.3457 0.3420 0.3384 0.3348 0.3314 0.3281 0.3249 0.3218
0.4026 0.3978 0.3932 0.3887 0.3843 0.3801 0.3761 0.3721 0.3683 0.3646 0.3610 0.3575 0.3542
0.5007 0.4950 0.4896 0.4843 0.4791 0.4742 0.4694 0.4647 0.4601 0.4557 0.4514 0.4473 0.4432
178 Lampiran 18
KISI-KISI SOAL PRE TEST
Satuan Pendidikan
: SMK
Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Jumlah Soal
: 30
Kelas/Semester
: X AK2
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Waktu
: 45 Menit
No .
Kompetensi Dasar
4. Membukuka n Jurnal Penyesuaian.
5.
6.
Aspek yang Indikator dinilai C1 4. Siswa dapat (Peng mendeskripsikan etahu pengetahuan tentang an) jurnal penyesuaian. 5. Siswa dapat menyebutkan akun yang memerlukan penyesuaian. 6. Siswa dapat menyebutkan bukti pencatatan yang dipakai sebagai sumber penyesuaian. C2 5. Siswa dapat (Pema mnedeskripsikan hama penjurnalan akun n) piutang pendapatan. 6. Siswa dapat menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 7. Siswa dapat mendeskripsikan akunakun aktiva tetap yang memerlukan penyesuaian. 8. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi jurnal penyesuaian. C3 (Pene rapan
11.
Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun perlengkapan.
No. Soal
Jumlah Soal
1, 3
4
4/30 x 100% = 14,33%
4
4/30 x 100% = 14,33%
22
22/30 x 100% = 73,33%
Presentase
15
16
24
2
17
11
4,12
179 )
12.
Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun sewa dibayar di muka. 13. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun asuransi dibayar di muka. 14. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan sewa diterima di muka. 15. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan bunga diterima di muka. 16. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban asuransi dibayar di muka. 17. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban yang masih harus dibayar. 18. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun penyusutan aktiva. 19. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban kerugian piutang. 20. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian pada saat pembetulan kesalahan akun sewa dibayar dimuka.
8,26
6,10
7,13, 29
9,20
14,25
19,30
18,22 27,28
23
5, 21
186
Lampiran 19 SOAL TES PRE TES
Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/Semester Waktu
: Kompetensi Keahlian Akuntansi : Membukukan Jurnal Penyesuaian : X Akuntansi/ 2 : 45 Menit
PETUNJUK UMUM: 1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia. 2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan. 3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas. PETUNJUK KHUSUS: 1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda silang (X) pada huruf A/B/C/D/E. 2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar. Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini ! 1. Ayat jurnal penyesuaian adalah …. a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir periode. b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenarnya. c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran. d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya. e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode. 2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali …. a. Perlengkapan b. Hutang penghasilan c. Piutang penhasilan d. Penyusutan aktiva tetap e. Beban gaji
187
3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada …. a. Setiap waktu b. Awal periode c. Akhir periode d. Pertengahan periode e. Awal dan akhir periode 4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah Rp8.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00 Perlengkapan Rp14.000.000,00 b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00 Perlengkapan Rp8.000.000,00 c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00 d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00 e. Perlengkapan Rp14.000.000,00 Beban perlengkapan Rp14.000.000,00 5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00 untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00 Perlengkapan Rp2.800.000,00 b. Beban sewa gedung Rp300.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00 c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00 Beban sewa gedung Rp2.500.000,00 d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00 e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00 Beban sewa gedung Rp300.000,00 6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00 untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 Persekot Asuransi Rp15.000.000,00 b. Beban asuransi Rp15.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00 d. Beban asuransi Rp8.750.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00
188
e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00 Beban asuransi Rp8.750.000,00 7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Pendapatan sewa Rp400.000,00 Sewa diterima di muka Rp400.000,00 b. Pendapatan sewa Rp600.000,00 Sewa diterima di muka Rp600.000,00 c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00 Pendapatan sewa Rp400.000,00 d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00 Pendapatan sewa Rp600.000,00 e. Pendapatan sewa Rp400.000,00 Beban sewa Rp400.000,00 8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah …. a. Rp400.000,00 b. Rp900.000,00 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.600.000,00 e. Rp2.700.000,00 9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga Rp750.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah…. a. Kas Rp750.000,00 Pendapatan bunga Rp750.000,00 b. Pendapatan bunga Rp750.000,00 Kas Rp750.000,00 c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 Pendapatan bunga Rp750.000,00 d. Pendapatan bunga Rp750.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 e. Kas Rp750.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00 10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00 Kas Rp2.400.000,00 b. Beban asuransi Rp2.400.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00 c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00
189
Kas d. Beban asuransi Asuransi dibayar di muka e. Beban asuransi Kas
Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00 Rp400.000,00 Rp400.000,00
11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah …. a. Menghitung beban yang telah dibayar b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode c. Menanggung beban serendah-rendahnya d. Memperoleh keuntungan dalam usaha e. Mengubah akun buku besar 12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember adalah …. a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00 Perlengkapan Rp720.000,00 b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00 Perlengkapan Rp400.000,00 c. Perlengkapan Rp720.000,00 Beban perlengkapan Rp720.000,00 d. Perlengkapan Rp400.000,00 Beban perlengkapan Rp400.000,00 e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00 Perlengkapan Rp1.120.000,00
13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika menggunakan pendekatan laba/rugi adalah …. a. Kas Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1.500.000,00 b. Kas Rp1.500.000,00 Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00 c. Pendapatan sewa Rp875.000,00 Sewa diterim di muka Rp875.000,00 d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1,500.000,00 e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00 Pendapatan sewa Rp625.000,00
190
14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang telah menjadi beban sampai akhir periode adalah …. a. Rp1.800.000,00 b. Rp200.000,00 c. Rp450.000,00 d. Rp1.350.000,00 e. Rp820.000,00 15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 1) Bahan habis pakai 2) Beban dibayar dimuka 3) Beban yang masih harus dibayar 4) Penyusutan aktiva tetap 5) Piutang tak tertagih Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah …. a. Beban gaji Rp xxx Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx Beban gaji Rp xxx c. Beban gaji Rp xxx Kas Rp xxx d. Kas Rp xxx Beban gaji Rp xxx e. Gaji yang masih harus dibayar Kas
Rp xxx Rp xxx
16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom …. a. Bukti pencatatan b. Jurnal khusus c. Neraca d. Jurnal e. Neraca sisa 17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali …. a. Tanah b. Mobil c. Peralatan d. Gedung e. Mesin 18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per 31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp1.500.000,00 b. Rp4.000.000,00
191
c. Rp2.000.000,00 d. Rp5.000.000,00 e. Rp3.000.000,00 19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban gaji Rp60.000,00 Kas Rp.60.000,00 b. Kas Rp60.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 c. Kas Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 d. Beban gaji Rp60.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu …. a. Metode langsung dan tidak langsung b. Metode neraca dan laba rugi c. Metode langsung dan laba rugi d. Metode tidak langsung dan neraca e. Metode langsung dan neraca 21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00. Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Kas Rp870.000,00 Pendapatan usaha Rp870.000,00 b. Pendapatan usaha Rp780.000,00 Kas Rp780.000,00 c. Piutang usaha Rp750.000,00 Pendapatan usaha Rp750.000,00 d. Pendapatan usaha Rp750.000,00 Piutang usaha Rp750.000,00 e. Kas Rp90.000,00 Piutang usaha Rp90.000,00 22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal penyesuaian pada tahun berjalan adalah …. a. Kas Rp2.500.000,00 Beban penyusutan Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 c. Kas Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
192
d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada periode berjalan adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas
Rp500.000,00 Beban piutang
Rp500.000,00
b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Piutang c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Utang d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Kas e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00 Cadangan kerugian piutang
Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00
24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan disesuaikan dengan jurnal … a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx Pendapatan jasa Rp xxx b. Pendapatan jasa Rp xxx Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx c. Beban Rp xxx Modal Rp xxx d. Piutang dagang Rp xxx Pendapatan Rp xxx e. Pendapatan Rp xxx Piutang jasa Rp xxx 25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah Suara Adil Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah …. a. Iklan dibayar dimuka Beban iklan b. Beban iklan Iklan dibayar dimuka c. Iklan dibayar dimuka Beban iklan d. Iklan dibayar dimuka Beban iklan
Rp600.000,00 Rp600.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00
193
e. Beban iklan Iklan dibayar dimuka
Rp600.000,00 Rp600.000,00
26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp2.700.000,00 b. Rp3.000.000,00 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.200.000,00 e. Rp2.100.000,00 27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun demikian, uang sebesar Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas Rp4.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00 b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00 Utang usaha Rp4.000.000,00 c. Pendapatan Rp4.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00 d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00 Pendapatan usaha Rp4.000.000,00 e. Pendapatan Rp4.000.000,00 Kas Rp4.000.000,00 28. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%. Bagaimana jurnalnya …. a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00 d. Gedung Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 e. Gedung Rp50.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00 29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode …. a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Gedung Rp1.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
194
c. Akumulasi penyusutan gedung Beban penyusutan gedung d. Akumulasi penyusutan gedung Gedung e. Gedung Beban penyusutan gedung
Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 …. a. Beban upah Rp300.000,00 Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00 b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00 Beban upah Rp300.000,00 c. Beban upah Rp150.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00 d. Beban upah Rp50.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00 e. Beban upah Rp60.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00 >>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
195
Lampiran 20
KUNCI JAWABAN PRE TEST
11. E
11. B
21. E
12. E
12. C
22. E
13. C
13. C
23. E
14. A
14. C
24. A
15. B
15. A
25. C
16. D
16. E
26. B
17. C
17. A
27. D
18. E
18. A
28. D
19. C
19. D
29. B
20. D
20. B
30. A
196
Lampiran 21 KISI-KISI SOAL POST TEST
Satuan Pendidikan
: SMK
Pokok
Bahasan
:
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Jumlah Soal
: 30
Kelas/Semester
: X AK2
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Waktu
: 45 Menit
Membukukan
Jurnal
Penyesuaian
No .
Kompetensi Dasar
1. Membukuka n Jurnal Penyesuaian.
2.
3.
Aspek yang Indikator dinilai C1 1. Siswa dapat (Peng mendeskripsikan etahu pengetahuan tentang jurnal an) penyesuaian. 2. Siswa dapat menyebutkan akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Siswa dapat menyebutkan bukti pencatatan yang dipakai sebagai sumber penyesuaian C2 1. Siswa dapat (Pema mnedeskripsikan hama penjurnalan akun piutang n) pendapatan. 2. Siswa dapat menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 3. Siswa dapat mendeskripsikan akun-akun aktiva tetap yang memerlukan penyesuaian. 4. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi jurnal penyesuaian.
C3
1. Siswa dapat menghitung
No. Soal
Jumlah Soal
1, 3
Presentase 4/30 x 100% = 14,33%
15
16
24
4
4/30 x 100% = 14,33%
22
22/30 x 100%
2
17
11
4,12
197
(Pene rapan )
dan menjurnal penyesuaian akun perlengkapan. 2. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun sewa dibayar di muka. 3. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun asuransi dibayar di muka. 4. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan sewa diterima di muka. 5. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun pendapatan bunga diterima di muka. 6. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban asuransi dibayar di muka. 7. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban yang masih harus dibayar. 8. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun penyusutan aktiva. 9. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian akun beban kerugian piutang. 10. Siswa dapat menghitung dan menjurnal penyesuaian pada saat pembetulan kesalahan akun sewa dibayar dimuka.
= 73,33%
8,26
6,10
7,13, 29
9,20
14,25
19,30
18,22 27,28
23
5, 21
198
Lampiran 22 SOAL TES POST TES
Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/Semester Waktu
: Kompetensi Keahlian Akuntansi : Membukukan Jurnal Penyesuaian : X Akuntansi/ 2 : 45 Menit
PETUNJUK UMUM: 1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia. 2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan. 3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas. PETUNJUK KHUSUS: 1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda silang (X) pada huruf A/B/C/D/E. 2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar. Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini ! 1. Ayat jurnal penyesuaian adalah …. a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir periode. b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenarnya. c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran. d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya. e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode. 2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali …. a. Perlengkapan b. Hutang penghasilan c. Piutang penhasilan d. Penyusutan aktiva tetap e. Beban gaji
199
3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada …. a. Setiap waktu b. Awal periode c. Akhir periode d. Pertengahan periode e. Awal dan akhir periode 4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah Rp5.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp25.000.000,00, jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban perlengkpan Rp20.000.000,00 Perlengkapan Rp20.000.000,00 b. Beban perlengkpan Rp5.000.000,00 Perlengkapan Rp5.000.000,00 c. Beban penyusutan perlengkapn Rp25.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp25.000.000,00 d. Beban penyusutan perlengkapn Rp10.000.000,00 Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp10.000.000,00 e. Perlengkapan Rp25.000.000,00 Beban perlengkapan Rp25.000.000,00 5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp3.000.000,00 untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar Rp2.000.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Beban sewa gedung Rp3.000.000,00 Perlengkapan Rp3.000.000,00 b. Beban sewa gedung Rp1.000.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00 c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00 Beban sewa gedung Rp2.000.000,00 d. Beban sewa gedung Rp2.000.000,00 Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00 e. Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00 Beban sewa gedung Rp1.000.000,00 6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp12.000.000,00 untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00 Persekot Asuransi Rp12.000.000,00 b. Beban asuransi Rp12.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00 c. Persekot asuransi Rp12.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00 d. Beban asuransi Rp7.000.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp7.000.000,00
200
e. Persekot asuransi Rp7.000.000,00 Beban asuransi Rp7.000.000,00 7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp750.000,00. Keterangan jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Pendapatan sewa Rp500.000,00 Sewa diterima di muka Rp500.000,00 b. Pendapatan sewa Rp600.000,00 Sewa diterima di muka Rp600.000,00 c. Sewa diterima di muka Rp500.000,00 Pendapatan sewa Rp500.000,00 d. Sewa diterima di muka Rp750.000,00 Pendapatan sewa Rp750.000,00 e. Pendapatan sewa Rp500.000,00 Beban sewa Rp500.000,00 8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah …. a. Rp400.000,00 b. Rp900.000,00 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.600.000,00 e. Rp2.700.000,00 9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga Rp900.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah…. a. Kas Rp900.000,00 Pendapatan bunga Rp900.000,00 b. Pendapatan bunga Rp900.000,00 Kas Rp900.000,00 c. Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00 Pendapatan bunga Rp900.000,00 d. Pendapatan bunga Rp900.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00 e. Kas Rp900.000,00 Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00 10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp1.200.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah …. a. Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00 Kas Rp1.200.000,00 b. Beban asuransi Rp1.200.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00
201
c. Asuransi dibayar di muka Kas d. Beban asuransi Asuransi dibayar di muka e. Beban asuransi Kas
Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp200.000,00 Rp200.000,00
11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah …. a. Menghitung beban yang telah dibayar b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode c. Menanggung beban serendah-rendahnya d. Memperoleh keuntungan dalam usaha e. Mengubah akun buku besar 12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember adalah …. a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00 Perlengkapan Rp720.000,00 b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00 Perlengkapan Rp400.000,00 c. Perlengkapan Rp720.000,00 Beban perlengkapan Rp720.000,00 d. Perlengkapan Rp400.000,00 Beban perlengkapan Rp400.000,00 e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00 Perlengkapan Rp1.120.000,00 13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika menggunakan pendekatan laba/rugi adalah …. a. Kas Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1.500.000,00 b. Kas Rp1.500.000,00 Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00 c. Pendapatan sewa Rp875.000,00 Sewa diterim di muka Rp875.000,00 d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00 Pendapatan sewa Rp1,500.000,00 e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00 Pendapatan sewa Rp625.000,00 14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp2.000.000,00 yang telah menjadi beban sampai akhir periode adalah …. a. Rp2.000.000,00 b. Rp200.000,00 c. Rp500.000,00
202
d. Rp1.350.000,00 e. Rp820.000,00 15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian. 1) Bahan habis pakai 2) Beban dibayar dimuka 3) Beban yang masih harus dibayar 4) Penyusutan aktiva tetap 5) Piutang tak tertagih Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah …. a. Beban gaji Rp xxx Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx Beban gaji Rp xxx c. Beban gaji Rp xxx Kas Rp xxx d. Kas Rp xxx Beban gaji Rp xxx e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx Kas Rp xxx 16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom …. a. Bukti pencatatan b. Jurnal khusus c. Neraca d. Jurnal e. Neraca sisa 17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali …. a. Tanah b. Mobil c. Peralatan d. Gedung e. Mesin 18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per 31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp1.500.000,00 b. Rp4.000.000,00 c. Rp2.000.000,00 d. Rp5.000.000,00 e. Rp3.000.000,00
203
19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp40.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah …. a. Beban gaji Rp40.000,00 Kas Rp.40.000,00 b. Kas Rp50.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp50.000,00 c. Kas Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 d. Beban gaji Rp40.000,00 Gaji yang masih harus dibayar Rp40.000,00 e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00 Beban gaji Rp60.000,00 20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu …. a. Metode langsung dan tidak langsung b. Metode neraca dan laba rugi c. Metode langsung dan laba rugi d. Metode tidak langsung dan neraca e. Metode langsung dan neraca 21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp960.000,00. Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp690.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah …. a. Kas Rp960.000,00 Pendapatan usaha Rp960.000,00 b. Pendapatan usaha Rp690.000,00 Kas Rp690.000,00 c. Piutang usaha Rp720.000,00 Pendapatan usaha Rp720.000,00 d. Pendapatan usaha Rp720.000,00 Piutang usaha Rp720.000,00 e. Kas Rp270.000,00 Piutang usaha Rp270.000,00 22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal penyesuaian pada tahun berjalan adalah …. a. Kas Rp2.500.000,00 Beban penyusutan Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 c. Kas Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00 Kas Rp2.500.000,00 e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
204
23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada periode berjalan adalah sebesar Rp700.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas Rp700.000,00 Beban piutang Rp700.000,00 b. Beban kerugian piutang Rp700.000,00 Piutang Rp700.000,00 c. Beban kerugian piutang Rp700.000,00 Utang Rp700.000,00 d. Beban kerugian piutang Rp700.000,00 Kas Rp700.000,00 e. Beban kerugian piutang Rp700.000,00 Cadangan kerugian piutang Rp700.000,00 24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan disesuaikan dengan jurnal … a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx Pendapatan jasa Rp xxx b. Pendapatan jasa Rp xxx Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx c. Beban Rp xxx Modal Rp xxx d. Piutang dagang Rp xxx Pendapatan Rp xxx e. Pendapatan Rp xxx Piutang jasa Rp xxx 25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah Suara Adil Rp1.200.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah …. a. Iklan dibayar dimuka Beban iklan b. Beban iklan Iklan dibayar dimuka c. Iklan dibayar dimuka Beban iklan d. Iklan dibayar dimuka Beban iklan e. Beban iklan Iklan dibayar dimuka
Rp1.200.000,00 Rp1.200.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp200.000,00 Rp200.000,00 Rp600.000,00 Rp600.000,00
205
26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret 2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah …. a. Rp2.700.000,00 b. Rp3.000.000,00 c. Rp1.500.000,00 d. Rp1.200.000,00 e. Rp2.100.000,00 27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun demikian, uang sebesar Rp3.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah …. a. Kas Rp3.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00 b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00 Utang usaha Rp3.000.000,00 c. Pendapatan Rp3.000.000,00 Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00 d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00 Pendapatan usaha Rp3.000.000,00 e. Pendapatan Rp3.000.000,00 Kas Rp3.000.000,00 28. Sebuah gedung senilai Rp60.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%. Bagaimana jurnalnya …. a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00 Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp3.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp23.000.000,00 c. Beban penyusustan gedung Rp60.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00 d. Gedung Rp3.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp3.000.000,00 e. Gedung Rp60.000.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00 29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode …. a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Gedung Rp1.500.000,00 b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00 c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00 d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00 Gedung Rp1.500.000,00
206
e. Gedung Beban penyusutan gedung
Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 …. a. Beban upah Rp300.000,00 Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00 b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00 Beban upah Rp300.000,00 c. Beban upah Rp150.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00 d. Beban upah Rp50.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00 e. Beban upah Rp60.000,00 Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00
>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
207
Lampiran 23
KUNCI JAWABAN POST TEST
1. E
11. B
21. E
2. E
12. C
22. E
3. C
13. C
23. E
4. A
14. C
24. A
5. B
15. A
25. C
6. D
16. E
26. B
7. C
17. A
27. D
8. E
18. A
28. D
9. C
19. D
29. B
10. D
20. B
30. A
208
Lampiran 24
DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS EKSPERIMEN No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
E-01
56
23
E-23
50
2
E-02
50
24
E-24
36
3
E-03
70
25
E-25
50
4
E-04
63
26
E-26
66
5
E-05
43
27
E-27
53
6
E-06
56
28
E-28
70
7
E-07
56
29
E-29
50
8
E-08
50
30
E-30
50
9
E-09
50
31
E-31
50
10
E-10
30
32
E-32
63
11
E-11
36
33
E-33
66
12
E-12
36
34
E-34
50
13
E-13
60
35
E-35
46
14
E-14
53
36
E-36
50
15
E-15
40
37
E-37
60
16
E-16
53
38
E-38
33
17
E-17
56
39
E-39
46
18
E-18
36
40
E-40
53
19
E-19
50
41
E-41
36
20
E-20
53
42
E-42
46
21
E-21
50
43
E-43
36
22
E-22
56
44
E-44
50
KKM Rata-rata Nilai Jumlah siswa tuntas Jumlah tidak siswa tuntas
: 76 : 50,30 : 0 (0%) : 44 (100%)
209
Lampiran 25
DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS KONTROL No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
K-01
46
23
K-23
56
2
K-02
65
24
K-24
43
3
K-03
36
25
K-25
56
4
K-04
43
26
K-26
56
5
K-05
43
27
K-27
33
6
K-06
30
28
K-28
53
7
K-07
36
29
K-29
46
8
K-08
46
30
K-30
56
9
K-09
53
31
K-31
50
10
K-10
50
32
K-32
30
11
K-11
66
33
K-33
36
12
K-12
60
34
K-34
55
13
K-13
43
35
K-35
33
14
K-14
36
36
K-36
36
15
K-15
55
37
K-37
46
16
K-16
43
38
K-38
53
17
K-17
60
39
K-39
56
18
K-18
33
40
K-40
56
19
K-19
36
41
K-41
36
20
K-20
53
42
K-42
50
21
K-21
60
43
K-43
56
22
K-22
46
44
K-44
43
KKM Rata-rata Nilai Jumlah siswa tuntas Jumlah tidak siswa tuntas
: 76 : 47,14 : 0 (0%) : 44 (100%)
210
Lampiran 26 HASIL ANALISIS DATA PRE TES 1. Hasil Uji Normalitas pree eksperimen
pree kontrol
N Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation Absolute
Most Extreme Differences
44
44
50.2955
47.1364
9.80408
9.84907
.193
.144
.109 -.193
.144 -.133
1.277
.953
.077
.324
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
2. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Pre Test Levene Statistic
df1
df2
1.006
1
Sig. 86
.319
3. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F Pre Equal variances test assumed Equal variances not assumed
1.006
Sig.
t
.319 .1508
df
Sig. (2Mean Std. Error tailed Differenc Differenc ) e e Lower
Upper
86 .135
3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
.1508 85.998 .135
3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
211
Lampiran 27
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
Hari/Tanggal
: Selasa, 19 Februari 2013
Sekolah
: SMK YAPEK Gombong
Kelas
: X Akuntansi 1
Pertemuan
:2
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No.
Aktivitas Siswa
1.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2.
Siswa mampu memecahkan soal secara
Penilaian 1
2
√ √
individu 3.
Siswa menyelesaikan masalahnya dengan
√
kelompok diskusi 4.
√
Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
5.
√
Siswa berani mengajukan pertanyaan di dalam kelas
6.
Siswa saling memberikan bantuan kepada
√
temannya yang belum mengerti 7.
Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan
Penilaian: 1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
3
√
4
212
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75% 4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75% Kriteria keaktifan siswa Interval
Keterangan
0-25%
Kurang Aktif
26-50%
Cukup Aktif
51-75%
Aktif
76-100%
Sangat Aktif
Hasil pengamatan: Skor hasil observasi
: (3+2+1+2+2+1+2)= 13
Skor seluruhnnya
: 28
Rata-rata skor ke 7 aspek
: 1,86
Persentase Pengamatan
= 𝑁 × 100%
𝑛
13
= 28 × 100% = 46,43 %
Peneliti
Pengamat
Fitri Sukhesti
Etikawati
213
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
Hari/Tanggal
: Kamis, 21 Februari 2013
Sekolah
: SMK YAPEK Gombong
Kelas
: X Akuntansi 1
Pertemuan
:3
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
Penilaian
No.
Aktivitas Siswa
1.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
√
2.
Siswa mampu memecahkan soal secara
√
1
2
3
4
individu 3.
√
Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi
4.
Siswa mencari tahu pada teman/guru
√
tentang hal-hal yang kurang dimengerti. 5.
Siswa berani mengajukan pertanyaan di
√
dalam kelas 6.
Siswa saling memberikan bantuan kepada
√
temannya yang belum mengerti 7.
Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan
Penilaian: 1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75% 4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
√
214
Kriteria keaktifan siswa Interval
Keterangan
0-25%
Kurang Aktif
26-50%
Cukup Aktif
51-75%
Aktif
76-100%
Sangat Aktif
Hasil pengamatan: Skor hasil observasi
: (3+3+4+3+3+3+4)= 23
Skor seluruhnnya
: 28
Rata-rata skor ke 7 aspek
: 3,29
Persentase Pengamatan
= 𝑁 × 100%
𝑛
23
= 28 × 100% = 82,14 %
Peneliti
Pengamat
Fitri Sukhesti
Etikawati
215
Lampiran 28
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)
Hari/Tanggal
: Selasa, 19 Februari 2013
Sekolah
: SMK YAPEK Gombong
Kelas
: X Akuntansi 1
Pertemuan
:2
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No.
Aktivitas Siswa
1.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2.
Siswa mampu memecahkan soal secara
Penilaian 1
2 √
√
individu 3.
√
Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi
4.
√
Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
5.
Siswa berani mengajukan pertanyaan di
√
dalam kelas 6.
Siswa saling memberikan bantuan kepada
√
temannya yang belum mengerti 7.
Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan
√
3
4
216
Penilaian: 1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75% 4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75% Kriteria keaktifan siswa Interval
Keterangan
0-25%
Kurang Aktif
26-50%
Cukup Aktif
51-75%
Aktif
76-100%
Sangat Aktif
Hasil pengamatan: Skor hasil observasi
: (2+1+2+2+1+1+1)= 10
Skor seluruhnnya
: 28
Rata-rata skor ke 7 aspek
: 1,43
Persentase Pengamatan
= 𝑁 × 100%
𝑛
10
= 28 × 100% = 35,71 %
Peneliti
Pengamat
Fitri Sukhesti
Etikawati
217
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)
Hari/Tanggal
: Kamis, 21 Februari 2013
Sekolah
: SMK YAPEK Gombong
Kelas
: X Akuntansi 1
Pertemuan
:3
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No.
Aktivitas Siswa
1.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
2.
Siswa mampu memecahkan soal secara
Penilaian 1
2
3 √
√
individu 3.
√
Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi
4.
√
Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
5.
Siswa berani mengajukan pertanyaan di
√
dalam kelas 6.
√
Siswa saling memberikan bantuan kepada temannya yang belum mengerti
7.
Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan
Penilaian: 1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
√
4
218
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75% Kriteria keaktifan siswa Interval
Keterangan
0-25%
Kurang Aktif
26-50%
Cukup Aktif
51-75%
Aktif
76-100%
Sangat Aktif
Hasil pengamatan: Skor hasil observasi
: (3+2+2+3+1+3+2)= 16
Skor seluruhnnya
: 28
Rata-rata skor ke 7 aspek
: 2,29
Persentase Pengamatan
= 𝑁 × 100%
𝑛
16
= 28 × 100% = 57,14 %
Peneliti
Pengamat
Fitri Sukhesti
Etikawati
219
Lampiran 29 SOAL LATIHAN SOAL LATIHAN I Saldo akun buku besar biru “ Nusantara “ per 31 Des 2010 sebelum penyesuaian menunjukkan sebagai berikut. NO 111 112 113 114 121 122 123 124 211 311 312 411 511 512 513 514
NAMA AKUN Kas Piutang Sewa dibayar dimuka Perlengkapan Peralatan Akumulasi penyesuaian peralatan Kendaraan Akumulasi penyesuaian kendaraan Utang usaha Modal Prive Pendapatan Beban iklan Beban gaji Beban listrik,telephone & air Beban lain-lain Jumlah
SALDO Rp. 1.500.000,Rp. 15.000.000,Rp. 2.700.000,Rp. 700.000,Rp. 3.800.000,Rp. 380.000,Rp. 65.000.000,Rp. 6.500.0000,Rp. 5.000.000,Rp. 76.920.000,Rp. 600.000,Rp. 18.000.000,Rp. 500.000,Rp. 1.000.000,Rp. 300.000,Rp. 200.000,Rp. 196.100.000,-
Data penyesuaian per 31 des 2010 a. Sewa dibayar tanggal 1 Juli 2010 b. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp. 200.000 c. Peralatan disusutkan 20 % dari harga perolehan d. Kendaraan disusutkan 20 % dari harga buku e. Tagihan yang belum diterima Rp. 400.000,f. Iklan yang sudah terbit sebesar Rp. 500.000,g. Gaji yang belum terbayar Rp. 750.000,h. Beban yang belum dibayar - Listrik : Rp. 200.000,- Telepon : Rp. 300.000,- Air PDAM : Rp. 75.000,-
220
SOAL LATIHAN II 1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp. 1.500.000,00. Berdasarkan cek secara fisik pada akhir periode diperoleh keterangan saldo perlengkapan tinggal senilai Rp. 900.000,00. Buatlah jurnal penyesuaiannya ? 2. Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan membeli mesin dengan harga Rp. 3.000.000,00. Mesin tersebut diperkirakan dapat dipakai selama 5 tahun dengan nilai residu Rp. 500.000,00. a. Hitung besar penyusutan tahun 2008 b. Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2008 3. Pada tanggal 1 Juli 2009, perusahaan membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00. Buat Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2009, jika : a. Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva b. Pada saat membayar dicatat sebagai beban 4. Pada tanggal 1 Maret 2010 perusahaan menyewakan gudang dengan sewa 1 tahun Rp. 1.200.000,00. Pada saat kontrak dibuat pada tanggal 1 Maret 2010 diterima uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 1.200.000,00 untuk masa 1 Maret 2010 – 1 Maret 2011. Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010, jika : a. Pada saat membayar dicatat sebagai utang b. Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan
221
TUGAS RUMAH
MAKMUR ABADI Neraca Sisa Per 31 Desember 2011 No.
Nama Akun
Debet
Kredit
101
Kas
Rp
2.000.000,00
102
Piutang usaha
Rp
1.800.000,00
103
Perlengkapan
Rp
700.000,00
104
Sewa dibayar di muka
Rp
1.200.000,00
151
Peralatan kantor
Rp
2.000.000,00
152
Akum. Peny. Peralatan kantor
Rp
201
Utang usaha
Rp 1.000.000,00
301
Modal H. Dahlan
Rp 4.500.000,00
302
Prive H. Dahlan
401
Pendapatan jasa
Rp 3.650.000,00
402
Pendapatan bunga
Rp
501
Beban gaji
Rp
1.500.000,00
502
Beban iklan
Rp
300.000,00
Rp
9.700.000,00
Rp
400.000,00
200.000,00
150.000,00
Rp 9.700.000,00
Data Penyesuaian: a) Sewa kantor Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005 untuk 1 tahun. b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00 c) Iklan yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00. d) Taksiran piutang tidak tertagih 2%. e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00 Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal penyesuaian!
222
Lampiran 30 JAWABAN SOAL KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN I
Data Penyesuaian: a. Beban sewa
Rp. 1.350.000
Sewa dibayar dimuka b. Beban perlengkapan
Rp. 1.350.000 Rp. 500.000
Perlengkapan c. Beban penyusutan peralatan
Rp. 500.000 Rp. 760.000
Akumulasi penyusutan peralatan d. Beban penyusutan kendaraan
Rp. 760.000 Rp. 400.000
Akumulasi penyusutan kendaraan e. Piutang pendapatan
Rp. 400.000 Rp. 400.000
Pendapatan f. Beban iklan
Rp. 400.000 Rp. 500.000
Utang iklan g. Beban gaji
Rp. 500.000 Rp. 750.000
Utang gaji h. beban listrik
Rp. 750.000 Rp. 200.000
Utang listrik i. Beban telepon
Rp. 200.000 Rp. 300.000
Utang telepon j. Beban air Utang air
Rp. 300.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000
223
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN II
1. JP Beban Perlengkapan
Rp 600.000,00
Perlengkapan
Rp 600.000,00
( Rp 1.500.000,00 - Rp 900.000,00)
2. a) Penyusutan tahun 2008 Penyusutan =
=
harga perolehan−nilai sisa umur ekonomis
Rp 3.000.000,00 – Rp 500.000,00 5
= Rp 500.000,00
b) Jurnal Penyesuaian Beban Penyusutan Mesin
Rp 500.000,00
Akumulasi Penyusutan Mesin
Rp 500.000,00
3. a) Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva Bulan Agustus – Desember = 5 bulan JP Beban Asuransi
Rp 1.000.000,00
Asuransi Dibayar Dimuka
Rp 1.000.000,00
5
( 12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.000.000,00) b) Pada saat membayar dicatat sebagai beban Bulan Januari – Juli = 7 bulan JP Asuransi Dibayar Dimuka
Rp 1.400.000,00
Beban Asuransi 7
( 12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.400.000,00)
Rp 1.400.000,00
224
4. a) Pada saat membayar dicatat sebagai utang Bulan Maret – Desember = 10 bulan JP Sewa Diterima Dimuka
Rp 1.000.000,00
Pendapatan Sewa
Rp 1.000.000,00
10
( 12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 1.000.000,00) b) Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan Bulan Januari – Februari = 2 bulan JP Pendapatan Sewa
Rp 200.000,00
Sewa Diterima Dimuka 2
( 12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 200.000,00)
Rp 200.000,00
225
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH Tanggal 2005
31
Uraian
Ref
Debet (Rp)
a) Beban sewa
Des
Kredit (Rp)
800.000
Sewa dibayar di muka 31
b)
Piutang pendapatan
800.000 500.000
Pendapatan jasa 31
c)
500.000
Iklan dibayar di muka
100.000
Beban iklan 31
d)
100.000
Kerugian piutang tak tertagih
36.000
Cad. Piut. Tak Teragih 31
e)
Kas
36.000 90.000
Piutang usaha
90.000
Penjelasan: a) Sewa dibayar di muka sebesar Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005 untuk satu tahun. Berarti yang sudah menjadi beban tahun 2005 adalah 8 bulan 8
(1 Mei sampai dengan 31 Desember) = 12 x Rp1.200.000,00 = Rp800.000,00. b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00 merupakan piutang jas, dicatat pada akun piutang pendapatan di sisi dedet dan pada akun pendpatan jasa di sisi kredit masing-masing Rp500.000,00. c) Beban iklan di neraca sisa Rp300.000,00 sampai tanggal 31 Desember 2005 yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00. Berarti selebihnya (Rp100.000,00) belum merupakan beban tahun 2005 dan harus di debet akun iklan dibayar di mukadan di kredit akun beban iklan, masing-masing Rp100.000,00. d) Taksiran piutang tidak tertagih = 2% x Rp1.800.000,00 = Rp36.000,00 e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00.
226
Seharusnya: Kas
Rp650.000,00
Piutang usaha
Rp650.000,00
Keliru dicatat: Kas
Rp560.000,00
Piutang usaha
Rp560.000,00
Pembetulannya: Kas Piutang usaha
Rp90.000,00 Rp90.000,00
227
Lampiran 31 DAFTAR NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
E-01
80
23
E-23
93
2
E-02
83
24
E-24
96
3
E-03
93
25
E-25
83
4
E-04
86
26
E-26
90
5
E-05
86
27
E-27
80
6
E-06
76
28
E-28
93
7
E-07
86
29
E-29
86
8
E-08
86
30
E-30
86
9
E-09
76
31
E-31
96
10
E-10
86
32
E-32
83
11
E-11
83
33
E-33
93
12
E-12
73
34
E-34
86
13
E-13
80
35
E-35
93
14
E-14
70
36
E-36
83
15
E-15
86
37
E-37
86
16
E-16
93
38
E-38
93
17
E-17
96
39
E-39
96
18
E-18
96
40
E-40
96
19
E-19
90
41
E-41
86
20
E-20
93
42
E-42
90
21
E-21
76
43
E-43
90
22
E-22
93
44
E-44
90
KKM Rata-rata Nilai Jumlah siswa tuntas Jumlah tidak siswa tuntas
: 76 : 87,16 : 42 (95,45%) : 2 (4,44%)
228
Lampiran 32 DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
K-01
90
23
K-23
73
2
K-02
83
24
K-24
90
3
K-03
93
25
K-25
73
4
K-04
70
26
K-26
80
5
K-05
86
27
K-27
80
6
K-06
93
28
K-28
90
7
K-07
86
29
K-29
76
8
K-08
90
30
K-30
80
9
K-09
80
31
K-31
83
10
K-10
93
32
K-32
70
11
K-11
80
33
K-33
70
12
K-12
90
34
K-34
80
13
K-13
93
35
K-35
93
14
K-14
76
36
K-36
73
15
K-15
76
37
K-37
86
16
K-16
86
38
K-38
73
17
K-17
66
39
K-39
76
18
K-18
66
40
K-40
83
19
K-19
93
41
K-41
83
20
K-20
76
42
K-42
90
21
K-21
90
43
K-43
86
22
K-22
70
44
K-44
76
KKM Rata-rata Nilai Jumlah siswa tuntas Jumlah tidak siswa tuntas
: 76 : 81,59 : 34 (77,27%) : 10 (22,73%)
229
Lampiran 33 HASIL ANALISIS DATA POST TEST 4. Hasil Uji Normalitas post eksperimen N
post kontrol 44
44
Mean
87.1591
81.5909
Std. Deviation Absolute
6.71667
8.21603
.149
.142
.114 -.149
.116 -.142
Kolmogorov-Smirnov Z
.986
.945
Asymp. Sig. (2-tailed)
.285
.334
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
Positive Negative
5. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Post Tes Levene Statistic
df1
3.575
df2 1
Sig. 86
.062
6. Hasil Uji Hipotesis 1 a. Paired Sample Test Eksperimen dan Kontrol Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pre-Eksperimen
50.2955
44
9.80408
1.47802
Post-Eksperimen
87.1591
44
6.71667
1.01258
Paired Samples Statistics Mean Pair 1
Pre-Kontrol
47.1364
N
Std. Deviation 44
9.84907
Std. Error Mean 1.48480
230
Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pre-Kontrol
47.1364
44
9.84907
1.48480
Post-Kontrol
81.5909
44
8.21603
1.23861
b. Paired Sample Test Pre Test dan Post Test kelas Eksperimen Paired Differences
Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Std. Std. Error Deviation Mean
Pair Pre-eks Post-eks -3.686E1 11.80774 1
Lower
Upper
Sig. (2df tailed)
t
1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709
43
.000
7. Hasil Uji Hipotesis 2 a. Hasil Uji Independent Sample T Test
t-test for Equality of Means Levene's Test for Equality of Variances F Nilai-postes Equal variances assumed
Sig.
3.575
95% Confidence Interval of the Difference t
.062 3.480
Equal variances not assumed
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference
df
Lower
Upper
86
.001
5.56818
1.59984 2.38781 8.74855
3.480 82.730
.001
5.56818
1.59984 2.38602 8.75034
b. Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan control Group Statistics kelas data nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
eksperimen
44
87.1591
6.71667
1.01258
kontrol
44
81.5909
8.21603
1.23861
231
Lampiran 34
DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS EKSPERIMEN No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
TI-AK1-1
75
23
TI-AK1-23
95
2
TI-AK1-2
70
24
TI-AK1-24
85
3
TI-AK1-3
85
25
TI-AK1-25
70
4
TI-AK1-4
85
26
TI-AK1-26
85
5
TI-AK1-5
70
27
TI-AK1-27
95
6
TI-AK1-6
70
28
TI-AK1-28
95
7
TI-AK1-7
70
29
TI-AK1-29
90
8
TI-AK1-8
85
30
TI-AK1-30
95
9
TI-AK1-9
85
31
TI-AK1-31
55
10
TI-AK1-10
80
32
TI-AK1-32
85
11
TI-AK1-11
85
33
TI-AK1-33
70
12
TI-AK1-12
75
34
TI-AK1-34
95
13
TI-AK1-13
95
35
TI-AK1-35
70
14
TI-AK1-14
85
36
TI-AK1-36
85
15
TI-AK1-15
85
37
TI-AK1-37
90
16
TI-AK1-16
95
38
TI-AK1-38
65
17
TI-AK1-17
75
39
TI-AK1-39
95
18
TI-AK1-18
55
40
TI-AK1-40
90
19
TI-AK1-19
65
41
TI-AK1-41
75
20
TI-AK1-20
95
42
TI-AK1-42
90
21
TI-AK1-21
70
43
TI-AK1-43
75
22
TI-AK1-22
75
44
TI-AK1-44
90
Nilai max
: 95
Nilai min
: 55
Rata-rata
: 81,12
232
DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS KONTROL No
Kode
Nilai
No
Kode
Nilai
1
TI-AK2-1
85
23
TI-AK2-23
45
2
TI-AK2-2
50
24
TI-AK2-24
80
3
TI-AK2-3
80
25
TI-AK2-25
50
4
TI-AK2-4
60
26
TI-AK2-26
70
5
TI-AK2-5
90
27
TI-AK2-27
70
6
TI-AK2-6
75
28
TI-AK2-28
70
7
TI-AK2-7
70
29
TI-AK2-29
75
8
TI-AK2-8
90
30
TI-AK2-30
70
9
TI-AK2-9
80
31
TI-AK2-31
90
10
TI-AK2-10
70
32
TI-AK2-32
90
11
TI-AK2-11
75
33
TI-AK2-33
70
12
TI-AK2-12
95
34
TI-AK2-34
90
13
TI-AK2-13
60
35
TI-AK2-35
80
14
TI-AK2-14
50
36
TI-AK2-36
80
15
TI-AK2-15
50
37
TI-AK2-37
80
16
TI-AK2-16
85
38
TI-AK2-38
50
17
TI-AK2-17
55
39
TI-AK2-39
80
18
TI-AK2-18
45
40
TI-AK2-40
75
19
TI-AK2-19
70
41
TI-AK2-41
90
20
TI-AK2-20
70
42
TI-AK2-42
95
21
TI-AK2-21
70
43
TI-AK2-43
50
22
TI-AK2-22
50
44
TI-AK2-44
95
Nilai max : 95 Nilai min : 45 Rata-rata : 72,05
233
Lampiran 35 DOKUMENTASI PENELITIAN
Pelaksanaan Pre Test Kelas Eksperimen
234
Pelaksanaan Pre Test Kelas Kontrol Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Pemaparan materi jurnal penyesuaian
Pelaksanaan diskusi kelompok (berfikir bersama)
Salah satu siswa bernomor menjawab pertanyaan
Siswa yang bernomor sama ingin menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk
235
Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Pemaparan materi jurnal penyesuaian
Siswa mengerjakan latihan soal
Suasana saat mengerjakan latihan soal
Salah satu siswa mengerjakan latihan soal
236
Pelaksanaan Post Test Kelas Eksperimen
Pelaksanaan Post Test Kelas Kontrol
Lampiran 36
237 YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI SMK YAPEK GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN
BIDANG STUDI KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN “TERAKRDITASI A” Jl. Merbabu No.64 Telp. (0287)471326 Fai. (0287)472245 Wero Gombong 5441 Email :
[email protected]
SURAT KETERANGAN Nomor: 002.6/231/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen dengan ini menerangkan bahwa:
N ama
: FITRI SUKHESTI
NIM
: 7101406081
Asal Sekolah
: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Prodi
: PENDIDIKAN AKUNTANSI
Jurusan
: PENDIDTKAN EKONOMI
Yang namanya tersebut diatas benar-benar telah melaksanakan Penelitian dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together (NHT)
terhadap Hasil Belajar Akuntasi Kompetensi Dasar Membutuhkan Jurnal Penyesuaian pada Siswa Kelas X Aktintansi di SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013, yang dilaksanakan pada bulan Januari 2013
Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gombong, 23 Februari 2013
238 Lampiran 37