PENERAPAN TEKNIK BERGEMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV B MI/SDIT SULTAN AGUNG BABADAN BARU DEPOK SLEMAN TAHUN AJARAN 2008/2009
Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Fisika
diajukan oleh Effendi 04461118
Kepada PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009 i
ii
iii
iv
MOTTO
“Sesungguhnya Setelah Kesulitan Itu Ada Kemudahan”. (Q.S. 94:6) “Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi”. (Jawaharlal Nehru)
v
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini Kupersembahkan untuk: Ω Ayah dan ibuku tersayang, atas jerih payah, kerja keras dan doanyalah penulis mampu mengenyam pendidikan yang layak, dan hanya orang-orang yang beruntunglah yang mampu membahagiakan kedua orang tuanya. Ω Almamater Tercinta Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberiku ilmu, pengalaman dan kesempatan untuk belajar.
vi
Penerapan Teknik Bergema Sebagai Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta TA 2008/2009 Oleh: Effendi (04461118) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009 melalui penerapan teknik pembelajaran Bergema. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/ CAR), yang meliputi proses perencanaan, tindakan, obsevasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswasiswi kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Keberhasilan penelitian ini dapat ditunjukkan dengan keberhasilan proses dan produk. Keberhasilan proses meliputi adanya peningkatan aktivitas guru dan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi. Keberhasilan produk berupa peningkatan hasil belajar siswa, yakni kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal pretes dan postes. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan ditarik kesimpulan dengan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan teknik pembelajaran Bergema mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisa data observasi terlihat bahwa besarnya skor rata-rata untuk aktivitas guru siklus I berada pada kategori cukup dengan skor rata-rata 21 dan siklus II berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 34, sedangkan besarnya skor rata-rata untuk aktivitas siswa pada siklus I berada pada kategori cukup dengan skor rata-rata 24 dan siklus II berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 27,5. Besarnya persentase hasil belajar siswa untuk pretes siklus I adalah sebesar 15% dan postes sebesar 60%, sedangkan persentase hasil belajar siswa untuk pretes siklus II adalah sebesar 55% dan postes sebesar 80%. Kata kunci: Teknik Bergema, proses, aktivitas, hasil.
vii
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Maha Agung Allah atas segala karunia-Nya sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan tugas skripsi dengan judul Penerapan Teknik Bergema Sebagai Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Tahun Ajaran 2008/2009. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapatkan banyak dukungan, masukan, bantuan dan do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak salah jika dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penulisan skripsi ini. 2. Bapak Drs. Murtono, M.Si, selaku pembimbing akademik sekaligus ketua program studi pendidikan fisika yang telah berkenan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Thaqibul Fikri Niyartama, M.Si, selaku pembimbing yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. 5. Ibu Dra. Hanurawati selaku kepala sekolah MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian disekolah tersebut.
viii
6. Ibu Lilik, S.P, selaku guru mata pelajaran IPA kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman yang telah membantu dan bekerja sama dalam proses pelaksanaan penelitian. 7. Ayahanda dan Ibundaku tersayang yang telah mendidik, memberikan motivasi dan dukungan baik moril maupun spirituil demi terselesaikannya studi ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini. Semoga Allah SWT memberikan imbalan pahala yang berlipat ganda dan menjadikan amalan tersebut sebagai bekal di akhirat kelak. Kesempurnaan hanyalah milik Allah, begitu pula dalam penyusunan skripsi ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan. Sekali lagi terimakasih banyak atas segalanya, mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat pada berbagai pihak, amin yaa robbal’alamin. Wassalamu’alaikum, Wr.Wb. Yogyakarta, Juli 2009
Effendi 04461118
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………….
ii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………..
iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………...
iv
MOTTO …………………………………………………………………………
v
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………….
vi
ABSTRAK ………………………………………………………………………
vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..
viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….
xiii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….
xv
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………….
1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….
1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………………
6
C. Pembatasan Masalah ………………………………………………...
7
D. Perumusan Masalah ………………………………………………….
8
E. Tujuan Penelitian ……………………………………………………
8
F. Manfaat Penelitian ……………………………………………………..
8
x
BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN ………
10
A. Pembelajaran Teknik Bergema ...............................................................
10
1. Unsur Kegembiraan (Quantum Learning) .........................................
10
2. Unsur Kebersamaan (Cooperative Learning) ....................................
17
3. Penerapan Teknik Bergema ...............................................................
25
B. Pembelajaran IPA ....................................................................................
26
C. Proses Belajar-Mengajar .........................................................................
32
D. Hasil Belajar Siswa .................................................................................
37
E. Materi Benda dan Sifatnya .......................................................................
40
F. Tinjauan Pustaka .....................................................................................
46
G. Kerangka Berfikir ....................................................................................
48
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................
50
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..............................................................
50
B. Desain (model) Penelitian .......................................................................
51
C. Subyek Penelitian ....................................................................................
55
D. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................
55
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................
55
F. Teknik Analisa Data .................................................................................
61
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
63
A. Hasil Penelitian .......................................................................................
63
1. Observasi Awal ..................................................................................
63
xi
2. Perencanaan Proses dan Hasil Belajar IPA ........................................
63
3. Implementasi Tindakan ......................................................................
64
a. Siklus I .........................................................................................
64
b. Siklus II ........................................................................................
72
B. Pembahasan .............................................................................................
80
BAB V. PENUTUP ..............................................................................................
84
A. Kesimpulan .............................................................................................
84
B. Saran ........................................................................................................
85
C. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................
86
D. Implikasi ..................................................................................................
87
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
1
Contoh sifat bahan dan kegunaanya................................................
44
Tabel
2
Interpretasi nilai r ...........................................................................
58
Tabel
3
Data observasi terhadap aktivitas guru siklus I...............................
65
Tabel
4
Kontingensi kesepakatan observasi aktivitas guru siklus I.............
66
Tabel
5
Data observasi aktivitas siswa......................................................... 67
Tabel
6
Kontingensi kesepakatan observasi aktivitas siswa siklus I............ 69
Tabel
7
Tabel sebaran nilai pretes siklus I..................................................
70
Tabel
8
Tabel sebaran nilai postes siklus I..................................................
71
Tabel
9
Peningkatan hasil belajar siswa siklus I .........................................
71
Tabel
10
Data observasi terhadap aktivitas guru siklus II.............................. 74
Tabel
11
Kontingensi kesepakatan observasi aktivitas guru siklus II............
75
Tabel
12
Data observasi terhadap aktivitas siswa siklus II............................
76
Tabel
13
Kontingensi kesepakatan observasi aktivitas siswa siklus I............ 77
Tabel
14
Tabel sebaran nilai pretes siklus II.................................................
78
Tabel
15
Tabel sebaran nilai postest siklus II................................................
79
Tabel
16
Peningkatan hasil belajar siswa siklus II ...................................... 79
Tabel
17
Peningkatan rata-rata skor aktivitas siswa siklus I dan siklus II.....
81
Tabel
18
Perbandingan nilai rata-rata pretes postes siklus I dan II..............
81
Tabel
19
Peningkatan persentase hasil belajar siklus I dan siklus II....
82
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar
1
Diagram hubungan antara tujuan instruksional, pengalaman belajar dan hasil belajar ...............................................................
39
Gambar
2
Contoh benda padat.......................................................................
41
Gambar
3
Contoh benda cair.........................................................................
42
Gambar
4
Contoh sifat benda cair..................................................................
42
Gambar
5
Contoh benda gas..........................................................................
43
Gambar
6
Proses pengkajian berdaur .......... .................……........................
52
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Observasi pra tindakan ............................................................................. 89
Lampiran 2
Lembar observasi guru siklus ..................................................................
Lampiran 3
Tabel analisa data hasil observasi guru siklus I ......................................... 92
Lampiran 4
Lembar observasi siswa siklus I ................................................................
93
Lampiran 5
Analisa hasil observasi aktivitas siswa siklus I ........................................
95
Lampiran 6
Lembar observasi aktivitas guru siklus II .................................................
96
Lampiran 7
Tabel analisa hasil observasi guru siklus I …............................................. 98
Lampiran 8
Lembar observasi aktivitas siswa siklus II ................................................
Lampiran 9
Hasil analisa observasi siswa siklus II ...................................................... 101
Lampiran 10
Hasil pretes dan postes siklus I ..................................................................
102
Lampiran 11
Validitas dan reliebilitas pretest dan postest siklus I ................................
103
Lampiran 12
Hasil pretes dan postes siklus II ................................................................ 106
Lampiran 13
Validitas dan reliebilitas pretes dan postes siklus II ..................................
109
Lampiran 14
RPP siklus I …..........................................................................................
110
Lampiran 15
RPP siklus II .............................................................................................
115
Lampiran 16
Soal pretes dan postes siklus I ...................................................................
120
Lampiran 17
Soal pretes dan postes siklus II ..................................................................
121
Lampiran 18
Kunci jawaban soal pretes dan postes siklus I dan II ................................
122
Lampiran 19
Materi diskusi kelompok siklus I ............................................................... 123
Lampiran 20
Materi diskusi kelompok siklus II .............................................................
xv
90
99
124
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pemerintah khususnya melalui Depdiknas terus menerus berupaya melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia. Untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional Pemerintah melakukan upaya antara lain dengan meningkatan sarana dan prasarana fisik, kualitas guru, pola pendekatan pembelajaran, pembaharuan dan pengembangan kurikulum, dan usaha-usaha lain yang relevan. Salah satu upaya yang telah dilakukan yang berkaitan dengan guru dan dosen yaitu lahirnya Undang-Undang No.4 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Selain itu juga lewat peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pada dasarnya merupakan kebijakan pemerintah yang di dalamnya memuat usaha pemerintah untuk menata dan memperbaiki mutu guru di Indonesia. Sebagaimana yang kita tahu bahwa mata pelajaran IPA khususnya fisika merupakan salah satu ilmu dasar yang turut memajukan suatu bangsa. Fisika memiliki andil yang besar dalam memajukan bangsa melalui pemanfaatannya. “Barangkali” hampir tidak ada satu bidang pun dari teknologi yang tidak memanfaatkan fisika. Oleh karena itu, fisika sangatlah penting untuk dikuasai oleh tenaga-tenaga ahli di bidangnya masing-masing, sehingga pendidikan IPA khususnya fisika sangatlah perlu ditanamkan sedini mungkin supaya penguasaan
1
2
teknologi dapat meningkat yang pada gilirannya akan mampu membantu mempercepat proses kemajuan negara. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran IPA dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun setelah dilakukan wawancara dan observasi pra-penelitian dapat dilihat bahwa hasil belajar fisika yang dicapai siswa masih rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa tahun ajaran 2006/2007 sebesar 6,581. IPA atau ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang penerapannya secara keseluruhan dan dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. IPA khususnya fisika dianggap sebagai ilmu dasar yakni ilmu yang merupakan landasan pengembangan bagi sekumpulan cabang ilmu pengetahuan terapan dan teknik. Sejalan dengan upaya membangun karakter bangsa, penguasaan ilmu pengetahuan yang baik perlu didukung adanya sumber daya manusia yang berkualitas, handal dan memiliki moral yang baik serta ditunjang oleh adanya penyelenggaraan pendidikan yang baik pula. Usaha
yang
dilakukan
pemerintah
untuk
memperbaiki
kualitas
pembelajaran sudah banyak dilakukan, tentu usaha tersebut akan sia-sia apabila sekolah masih menggunakan model pembelajaran tradisional dan tidak dimanfaatkannya media yang telah tersedia untuk sarana pembelajaran. 1
Dinas Pendidikan, Daftar Kolektif Nilai Ujian Sekolah Daerah (Yogyakarta: Dinas Pendidikan D.I Yogyakarta, 2007).
3
Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah baik disadari maupun tidak, dapat menghambat kreativitas siswa dalam berpikir, yakni ditandai dengan apa yang disampaikan guru direspon secara pasif oleh siswa. Proses pembelajaran tradisional cenderung melibatkan satu pihak saja yang aktif yaitu guru, sedangkan siswa umumnya pasif dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Apabila kondisi ini terus berlanjut maka dapat menimbulkan kejenuhan pada diri siswa yang berakibat dengan turunnya minat siswa dan rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Mendidik adalah membimbing anak untuk mengembangkan bakatnya, dan siswa sendirilah yang harus aktif dalam kegiatan belajarnya. Guru hanya dapat menyediakan bahan pelajaran, akan tetapi yang mengolah dan mencernakannya adalah siswa itu sendiri sesuai bakat dan latar belakang masing-masing. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan siswa. Semua aktivitas dan prestasi siswa tidak lain adalah hasil belajar. Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil.2 Komunikasi antara guru dan siswa sangatlah penting untuk dilakukan, sehingga keduanya dapat saling membantu dan tolong-menolong. Dari berbagai pemantauan dilapangan, didapat kesan bahwa guru hanya menyampaikan materi pelajaran dengan berceramah, tanpa ada variasi yang lain. Hal ini siswa lamakelamaan akan terasa jenuh, sehingga relasi antara guru dengan siswa terkesan jauh. Dalam pembelajaran konstruktivis, guru fisika diharapkan lebih dekat dengan siswa, banyak humor, menggunakan motode yang tepat saat
2
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hal. 99.
4
menyampaikan pelajaran, dan menjalin relasi yang dialogis dengan siswa3. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa siswa tidak merasa takut dan lebih berani dan kreatif untuk bertanya kepada guru. Selain itu, beberapa penelitian yang ada menganjurkan agar siswa tidak hanya sekedar mendengarkan saja di dalam kelas. Mereka perlu membaca, menulis, berdiskusi atau bersama-sama dengan anggota kelas yang lain dalam memecahkan permasalahan. Namun yang terpenting adalah bagaimana membuat siswa menjadi aktif, mampu mengungkapkan ide atau gagasannya, mampu bekerjasama, sehingga mampu pula mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berfikir yang lebih tinggi. Berdasarkan pra-survei dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 Juli 2008 di MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta khususnya kelas IV B untuk mata pelajaran IPA, diketahui bahwa keaktifan dan minat siswa dinilai masih kurang. Mereka cenderung pasif dan hanya menerima penjelasan guru tanpa adanya usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam. Suasana proses belajar mengajar di kelas yang masih pasif. Misalnya, siswa tidak mau bertanya saat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Secara nyata, munculnya permasalahan tersebut salah satunya tidak bisa dipisahkan dari peran guru secara langsung yang bertindak sebagai pendidik. Jika proses belajar-mengajar menjadi sesuatu yang membosankan dan menjenuhkan, dikhawatirkan peserta didik akan enggan untuk belajar sehingga terjadi 3
Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2007), hal. 2.
5
kemandekan belajar. Padahal dalam belajar kreativitas peserta didik dapat ditumbuhkembangkan. Berangkat dari beberapa pengalaman belajar di atas, ada sebuah metode dalam dunia pendidikan yaitu metode Quantum Learning yang merupakan sebuah program pembelajaran yang terbukti efektif untuk semua umur.4 Metode ini mendasarkan pada falsafah, bahwa agar efektif belajar dapat dan harus menyenangkan. Belajar adalah kegiatan seumur hidup yang dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil, seluruh pribadi adalah penting dalam membentuk pelajar yang sehat dan bahagia.5 Metode ini telah memberi manfaat atas pengaruh pribadi diantaranya bagaimana bersifat positif, menumbuhkan motivasi dan ketrampilan belajar seumur hidup, serta kepercayaan diri. Keberhasilan ini telah dirasakan oleh pelajar di Super Camp yang merupkan program pertama bagi remaja di Kirwood Meadows, California dan mereka merasakan manfaat dari cara belajar yang efektif.6 Selain metode pembelajaran di atas, ada sebuah metode yang ditawarkan dalam dunia pendidikan yang terbilang model mengajar modern yakni metode Cooperative Learning. Proses pembelajaran dalam Cooperative Learning didasarkan atas kerja tim, masing-masing individu mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencapai tujuan kelompok. Pembelajaran disini tidak hanya sampai pada penguasaan materi tetapi lebih jauh dari hal tersebut, siswa harus dapat berfikir dengan tingkat lebih tinggi selama dan setelah diskusi, dan yang
4
Bobby DePorter, Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan (Bandung: Kaifa, 2007), hal.14. 5 Ibid, hal. 8. 6 Ibid, hal.11.
6
paling penting siswa dapat menjelaskan materi yang telah di pelajarinya pada siswa lain. Komaruddin Hidayat melalui pengantarnya dalam bukunya Active Learning mengatakan bahwa dengan metode yang tepat seseorang bisa meraih prestasi belajar secara berlipat ganda.7 Hal ini tentu saja peluang dan tantangan yang menggembirakan bagi kalangan pendidik. Akan tetapi jika bangsa Indonesia terlambat mengapresiasi berbagai temuan mutakhir dalam bidang metodologi pendidikan, maka posisi kita akan tertinggal di belakang. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran alternatif yang dapat menjadi solusi terhadap promosi pembelajaran yaitu teknik Bergema (Bergembira bersama). Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti akan meniliti apakah penerapan teknik Bergema mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta TA 2008-2009.
B. Identifikasi Masalah 1. Masih rendahnya prestasi belajar fisika yang dicapai oleh siswa 2. Suasana proses belajar mengajar di kelas yang masih pasif dan kurang partisipatif. 3. Masih rendahnya rasa percaya diri dan motivasi belajar siswa untuk mengikuti proses pembelajaran IPA.
7
Mell Silberman, Active Learning (Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002), hal. xiii
7
4. Masih banyaknya guru IPA khususnya fisika masih menggunakan metode konvensional sehingga proses pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru. 5. Minimnya interaksi yang komunikatif antara guru-siswa dan antar siswa dalam proses belajar mengajar. 6. Kurangnya kemandirian siswa dalam pembelajaran di kelas. 7. Belum adanya semangat kerjasama dan saling tolong-menolong diantara siswa.
C. Pembatasan Masalah Mengingat ruang lingkup permasalahan penelitian cukup luas maka perlu diberikan batasan masalah agar penelitian ini menjadi lebih terarah. Masalah yang diteliti dibatasi pada : 1. Peningkatan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta TA 2008-2009 dengan menerapkan teknik pembelajaran Bergema. 2. Peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Baru Depok Sleman Yogyakarta TA 2008-2009 dengan menerapkan teknik pembelajaran Bergema.
D. Perumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka pokok permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
8
1. Apakah penerapan teknik pembelajaran Bergema dapat meningkatkan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Depok Sleman Yogyakarta TA 2008/2009?" 2. Apakah penerapan teknik pembelajaran Bergema dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas IV B MI/SDIT Sultan Agung Babadan Depok Sleman Yogyakarta TA 2008/2009?"
E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peningkatan proses belajar mengajar melalui penerapan teknik pembelajaran Bergema, yang indikatornya dapat dilihat dari peningkatan aktivitas guru dan siswa dalam belajar. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan teknik pembelajaran Bergema, yang indikatornya dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil postes setelah tindakan.
F. Manfaat Penelitian 1. Secara praktis memberikan masukan kepada guru dalam menerapkan teknik pembelajaran Bergema. 2. Secara psikologis, melalui penerapan teknik pembelajaran Bergema dapat memberikan bekal keterampilan sosial kepada siswa untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi secara positif dengan siswa lainnya. 3. Meningkatkan motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya fisika.
83
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, analisis dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, proses belajar-mengajar mata pelajaran IPA pada pokok bahasan benda dengan menerapkan teknik pembelajaran Bergema dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari: 1. Peningkatan proses pembelajaran IPA, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor pengamatan pada siklus I masing-masing antara lain; aktivitas guru dengan skor rata-rata 21 dengan kategori cukup dan aktivitas siswa dengan skor rata-rata 24 termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan pada siklus II aktivitas tersebut mengalami peningkatan yakni ditunjukkan dengan aktivitas guru yang mencapai skor rata-rata sebesar 34 dengan kategori baik dan skor rata-rata aktivitas siswa menjadi 27,5 dengan kategori baik. Besarnya peningkatan skor rata-rata aktivitas guru dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 13, sedangkan besarnya peningkatan skor rata-rata aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 6,5 2. Peningkatan hasil belajar siswa, ini sesuai dengan hasil penelitian yaitu adanya peningkatan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Nilai rata-rata pretes siklus I sebesar 6,2 dengan persentase keberhasilan belajar sebesar 15% dan nilai rata-rata postes sebesar 7,6 dengan keberhasilan belajar sebesar 55%, besarnya peningkatan hasil nilai rata-rata pada siklus I dari
84
pretes ke postes yakni sebesar 1,4. Sedangkan nilai rata-rata pretes pada siklus II sebesar 7,95 dengan keberhasilan belajar sebesar 60% dan nilai rata-rata postes siklus II sebesar 8,8 dengan keberhasilan belajar sebesar 80%. Besarnya peningkatan hasil belajar pada siklus II dari pretes ke postes yakni sebesar 0,85. B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Setiap selesai melaksanakan tindakan sebaiknya peneliti dan guru kelas selalu mengkoordinasikan tentang rencana tindakan berikutnya agar terjadi keserasian dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik Bergema dalam pembelajaran IPA ini sebaiknya dilaksanakan secara terus menerus, supaya siswa termotivasi dan lebih senang untuk mengikuti proses pembelajaran. 3. Guru bisa memberikan pretes dan postes pada setiap pertemuan tentang materi yang dipelajari agar dapat diketahui perkembangan pengetahuan siswa terhadap materi yang diajarkan. 4. Guru harus lebih memperhatikan kedaan siswa dan selalu bisa mengkondisikan kelas semaksimal mungkin agar proses penggunaan teknik Bergema dapat berhasil. 5. Sebelum melakukan penelitian guru hendaknya mempersiapkan lebih maksimal semua yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Kegiatan
85
ini dimaksudkan agar penelitian mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. C. Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian ini berlangsung terdapat keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yakni alokasi waktu pelajaran yang singkat sehingga proses penelitian kurang optimal. D. Implikasi
Untuk mengembangkan dan membiasakan siswa belajar dalam kondisi yang gembira dan menyenangkan salah satunya adalah dengan menerapkan teknik pembelajaran Bergema, hal ini akan lebih baik jika dilakukan tindakan lanjutan. Pada gilirannya, pengembangan dari teknik pembelajaran ini akan memperoleh hasil yang maksimal. Penerapan teknik pembelajaran Bergema sebagai upaya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA ini merangkum harapanharapan siswa dan sedikit menghilangkan anggapan siswa yang mengatakan bahwa mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar IPA.
86
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Anita Lie. 2008. Cooperative Learning; Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia. Aqib Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Bambang Sutejo,dkk. 2007. Super IPA untuk SD Kelas IV. ESIS: Jakarta. Bobbi DePorter, Mike Hernacki. 2007. Quantum Teaching; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Bobbi DePorter, dkk. 2008. Quantum Teaching; Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Http://Organisasi.Org/Sifat_Sifat_Benda_Zat_Padat_Cair_Dan_Gas_Teori_Mole kul_Zat_Dalam_Berbagai_Wujud_Pendidikan_Dan_Pelajaran_Sains_Fisi ka. Diakses pada tanggal 3 November 2008. Muslimin I, Ismono. 2000. Pembelajaran Cooperative. Surabaya: University Press. M. Amin Thaib, BR. dkk. Model Pembelajarn Pada Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Balai Litbang. Nana Sudjana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Suharsini Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dalam Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. --------------------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta
87
Syah Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Theo Riyanto. 2002. Pembelajaran Sebagai Proses Bimbingan Pribadi. Jakarta: PT Grasindo. Moh. Uzer Usman, 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Winarno Surachman. 1986. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito. Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya
88
Lampiran 1 POKOK-POKOK PIKIRAN MATERI WAWANCARA
Observasi Awal Pra Pelaksanaan Tindakan 1. Jumlah guru yang mengajar kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 2. Metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA fisika di kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 3. Buku referensi atau literatur yang digunakan oleh siswa kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 4. Perangkat pembelajaran yang biasa digunakan guru mata pelajaran IPA fisika kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 5. Fasilitas yang ada dan biasa digunakan dalam pembelajaran IPA fisika di kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 6. Perilaku siswa kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta selama proses belajar mengajar berlangsung 7. Respon dan minat siswa kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta dalam pembelajaran IPA fisika di kelas 8. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung di siswa kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta 9. Pendapat siswa kelas IV MI/SDIT Sultan Agung Depok Sleman Yogyakarta tentang pembelajaran fisika yang selama ini di gunakan.
89
Lampiran 2 Tabel Lembar Observasi Guru siklus I Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pemgamatan. Hasil pengamatan siklus I NO Aspek Yang Diamati Pengamat I B C K 1 Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes” 2 Guru menuliskan judul pelajaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: a. PR b. Presentasi siswa c. Laporan kelompok siswa d. Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” Yogyakarta, Desember 2009 (Ade Yohan Sunandar) Pengamat I
90
Tabel Lembar Observasi Guru siklus I Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pemgamatan. Hasil pengamatan siklus I NO Aspek Yang Di Amati Pengamat II B C K 1 Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes” 2 Guru menuliskan judul pelajaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: a. PR b. Presentasi siswa c. Laporan kelompok siswa d. Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” Yogyakarta, Desember 2008 (Effendi) Pengamat II
91
Lampiran 3 Tabel Analisa Data Observasi Guru Siklus I
N O 1
Aspek Yang Diamati
Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes!” (sambil siswa menarik gempalan tangan kanan ke atas) 2 Guru menuliskan judul pelaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS/ LDS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: a. PR/ latihan b. Presentasi siswa c. Laporan kelompok siswa d. Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan ke atas) Jumlah skor Rata-rata skor Kriteria rata-rata skor
Siklus 1 Pengamat 1 Pengamat 2 2 2
3 2
1 2
2 1 2
2 2 2
2
2
1
1
1 1
1 1
3
2
2
2
22
20 21 Cukup
92
Lampiran 4
No
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
12
Lembar Observasi Siswa Siklus I Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan. Hasil pengamatan siklus I Aspek yang di amati Pengamat I B C K Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas)
Yogyakarta, Desember 2008 (Ade Yohan Sunandar) Pengamat I
93
No
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
12
Lembar Observasi Siswa Siklus I Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pemgamatan. Hasil pengamatan siklus I Aspek yang di amati Pengamat II B C K Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas)
Yogyakarta, Desember 2008 (Effendi) Pengamat II
94
Lampiran 5 Tabel Analisa Data Observasi Siswa Siklus I N O
Aspek Yang Diamati
Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, 2 mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru 3 (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota 4 kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain 5 Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk 6 memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran 7 Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan 8 memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi 9 10 Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) 11 Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru 12 Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas) Jumlah skor Rata-rata skor Kriteria rata-rata skor 1
Hasil pengamatan siklus I Pengamat I Pengamat II
3
3
3
3
3
2
2
2
2 1
2 2
2 1
1 1
1 2
1 1
1
1
2
2
27
21 24 Cukup
95
Lampiran 6 Tabel Lembar Observasi Guru siklus II Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan. Hasil pengamatan siklus II NO Aspek yang di amati Pengamat I B C K 1 Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes” 2 Guru menuliskan judul pelajaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: e. PR f. Presentasi siswa g. Laporan kelompok siswa h. Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” Yogyakarta, Desember 2009 (Ade Yohan Sunandar) Pengamat I
96
Tabel Lembar Observasi Guru siklus II Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan. Hasil pengamatan siklus II NO Aspek yang di amati Pengamat II B C K 1 Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes” 2 Guru menuliskan judul pelajaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: a. PR b. Presentasi siswa c. Laporan kelompok siswa d. Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” Yogyakarta, Desember 2009 (Effendi) Pengamat II
97
Lampiran 7 Tabel Analisa Data Observasi Guru Siklus II
NO 1
Aspek Yang Diamati
Guru mengajak siswa memulai petualangan dengan bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “yes!” (sambil siswa menarik gempalan tangan kanan ke atas) 2 Guru menuliskan judul pelaran 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyajikan informasi/ pembelajaran 4 Guru memberikan motivasi 5 Guru mengajukan prasyarat 6 Guru membagi dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar serta memberi nomor pada setiap anggota kelompok dan mempresentasikan langkah diskusi 7 Guru membagikan LKS/ LDS, membimbing kelompok bekerja dan belajar 8 Guru memberikan kesempatan memaparkan hasil diskusi dengan cara memanggil anggota kelompok dengan nomor tertentu 9 Guru membahas / merumuskan hasil diskusi 10 Guru memandu siswa menarik kesimpulan dari hasil pembahasan 11 Guru memberikan evaluasi: PR/ latihan Presentasi siswa Laporan kelompok siswa Hasil tes tertulis 12 Guru mengajak siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan ke atas) Jumlah skor Rata-rata skor Kriteria rata-rata skor
Siklus II Pengamat 1 Pengamat 2 3 3
3 2
3 3
3 3 2
3 3 3
2
3
3
3
3 3
2 3
3
3
3
3
33
35 34 Baik
98
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan.
No
Aspek yang di amati
1
Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas)
2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
12
Hasil pengamatan siklus II Pengamat I B C K
Yogyakarta, Desember 2008 (Ade Yohan Sunandar) Pengamat I
99
Lembar Observasi Siswa Siklus II Berikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan. N O 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
12
Aspek yang di amati
Hasil pengamatan siklus II Pengamat II B C K
Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas)
Yogyakarta, Desember 2008 (Effendi) Pengamat II
100
Lampiran 9 Tabel Analisa Data Observasi Siswa Siklus Ii
No
Aspek Yang Di Amati
1
Siswa memulai petualangan belajar dengan bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata “yes!” Siswa mendengarkan absensi, mengikuti tes awal, mengumpulkan tugas, mencatat judul dan materi pelajaran Siswa membentuk kelompok yang telah ditetapkan guru (pangkah 1) dan memperhatikan langkah-langkah percobaan yang dipresentasikan guru Kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya (langkah 2 dan 3) Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok lain Kemampuan siswa memberikan pendapat untuk memecahkan masalah kelompoknya Kemampuan siswa bertanya dalam proses pembelajaran Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain Kemampuan siswa dalam membuat laporan hasil diskusi Kemampuan dan kesiapan siswa dalam menerima giliran untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya serta menjawab pertanyaan (langkah 4) Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari pembelajaran dan mengerjakan tugas (evaluasi) yang diberikan guru Siswa merayakan kemenangan belajar dengan seluruh siswa bertepuk tangan, di akhiri dengan teriakan kata “mantap!” (siswa sambil mengacungkan jempol tangan kanan ke atas) Jumlah skor Rata-rata skor Kriteria rata-rata skor
2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
12
Hasil pengamatan siklus II Pengamat I Pengamat II
3
3
3
3
3
3
3
2
1 3
1 3
1 3
1 3
3 3
2 3
2
2
3
3
28
27 27,5 Baik
101
Lampiran 10 Hasil Nilai Pretes dan Postes Siklus I NO NILAI ABSEN NAMA PRETES POSTES 1 Kindi Aryadanu 7 8 2 Bindara Dwi Tirtana 6 6 3 Dicky Gunawan M 7 8 4 Dinda Bella Martiara 6 8 5 Eka Nur Amsy S 8 9 6 Febriana Nuraini 7 7 7 Ghaniya Rahmah 7 9 8 M. Lutfirrahman 5 7 9 M. Rangga Agung S 7 8 10 M. Annas Al-irsyad 7 8 11 Rifda Khusnul K 6 7 12 Agung Dewanto Pribadi 6 7 13 Anas Dhiaulhaq 6 7 14 Isnan Azis Zulfian 7 9 15 M. Naufal Ali 4 6 16 Muna Nur Afifah 8 7 17 Raf'at Baldanni 6 8 18 Salwa Fachiroh M 6 8 19 Vega Oelan Pratama 6 7 20 M. Hafidzh Irfaan 8 8
102
Validitas dan Reliebilitas Pretes Siklus 1 NO
1 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 1 10 0 11 1 12 1 13 1 14 1 15 1 16 1 17 1 18 1 19 1 20 Lampiran 11
2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Nomor Butir Soal 5 6 7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1
9 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1
10 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
SKOR TOTAL
7 6 7 6 8 7 7 5 7 7 6 6 6 7 4 8 6 6 6 8
103
Hasil Validasi Soal Pretes Siklus I Korelasi Antara Butir 1 dengan butir total Butir 2 dengan butir total Butir 3 dengan butir total Butir 4 dengan butir total Butir 5 dengan butir total Butir 6 dengan butir total Butir 7 dengan butir total Butir 8 dengan butir total Butir 9 dengan butir total Butir 10 dengan butir total
Pearson Correlation 0,646 -0,178 -0,128 -0,161 0,641 0,513 0,513 0,628 -0,513 0,592
Probabilitas Korelasi 0,02 0,454 0,590 0,497 0,002 0,21 0,21 0,003 0,21 0,006
Kesimpulan Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Reliabilitas Pretes Siklus I Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Exclude 0 .0 d(a) Total 20 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .598 7 Interpretasi: db= N – nr = 20 – 2 = 18 ( konsultasi table nilai “r” product moment).
Dengan db sebesar 18, diperoleh harga “r” table sebagai berikut: Pada taraf signifikansi 5% : rt = 0,444 Pada taraf signifikansi 1% : rt = 0,561 Dengan demikian r0 lebih besar daripada rt (0,444 [0,598] 0,561). Dengan demikian berarti bahwa antara vareabel X dengan vareabel Y terdapat korelasi positif. Karena terdapat hubungan yang searah, maka lembar tes yang sedang diuji reliabilitasny itu dapat dinyatakan sebagai tes yang reliable..
104
Lampiran 12 Hasil Nilai Pretes dan Postes Siklus II NO NILAI ABSEN NAMA PRETEST POSTEST 1 Kindi Aryadanu 8 7 2 Bindara Dwi Tirtana 8 9 3 Dicky Gunawan M 9 9 4 Dinda Bella Martiara 8 10 5 Eka Nur Amsy S 10 10 6 Febriana Nuraini 9 10 7 Ghaniya Rahmah 9 9 8 M. Lutfirrahman 6 9 9 M. Rangga Agung S 10 10 10 M. Annas Al-irsyad 8 9 11 Rifda Khusnul K 7 9 12 Agung Dewanto Pribadi 7 7 13 Anas Dhiaulhaq 6 9 14 Isnan Azis Zulfian 9 10 15 M. Naufal Ali 6 7 16 Muna Nur Afifah 7 9 17 Raf'at Baldanni 9 9 18 Salwa Fachiroh M 7 8 19 Vega Oelan Pratama 7 7 20 M. Hafidzh Irfaan 9 9
105
Lampiran 13 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Validitas dan Reliebilitas Pretest Siklus II NOMOR2 BUTIR SOAL 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
SKOR TOTAL 8 8 9 8 10 9 9 6 10 8 7 7 6 9 6 7 9 7 7 9
106
Hasil validasi soal pretes siklus II Korelasi Antara Butir 1 dengan butir total Butir 2 dengan butir total Butir 3 dengan butir total Butir 4 dengan butir total Butir 5 dengan butir total Butir 6 dengan butir total Butir 7 dengan butir total Butir 8 dengan butir total Butir 9 dengan butir total Butir 10 dengan butir total
Pearson Correlation 0,008 0,497 0,597 0,473 0,473 0,473 0,473 0,475 0,068 0,475
Probabilitas Korelasi 0,975 0,026 0,005 0,035 0,035 0,035 0,035 0,034 0,777 0,034
Kesimpulan Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid
Reliabilitas Pretes Siklus II Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Exclude 0 .0 d(a) Total 20 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items .689 8
Interpretasi: db= N – nr = 20 – 2 = 18 ( konsultasi table nilai “r” product moment). Dengan db sebesar 18, diperoleh harga “r” table sebagai berikut: Pada taraf signifikansi 5% : rt = 0,444 Pada taraf signifikansi 1% : rt = 0,561 Dengan demikian r0 lebih besar daripada rt (0,444 [0,689] 0,561). Dengan demikian berarti bahwa antara vareabel X dengan vareabel Y terdapat korelasi
107
positif. Karena terdapat hubungan yang searah, maka lembar tes yang sedang diuji reliabilitasny itu dapat dinyatakan sebagai tes yang reliabel. Lampiran 14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan Siklus I
I.
Identitas Mata Pelajaran
1. Hari/Tanggal
: Rabu, 03 Desember 2008
2. Satuan Pendidikan : MI/ SDIT Sultan Agung 3. Mata Pelajaran
: IPA
4. Materi Pokok
: Zat dan sifatnya
5. Sub Meteri Pokok : Sifat Berbagai Wujud Benda
II.
6. Kelas/Semester
: IV B/ I
7. Pertemuan ke
: 01
8. Waktu
: 2 X 40 menit
Standar Kompetensi
Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdsarkan sifatnya. III. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi wujud benda paat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. 2. Indikator :
Mampu mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah
melakukan
pembelajaran,
siswa
diharapkan
mampu
mengidentifikasi sifat benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu
108
V.
Materi Pembelajaran
Uraian Sub Materi Pokok : A. Sifat Berbagai Wujud Benda 1. Sifat-sifat benda padat 2. Sifat-sifat benda cair 3. Sifat-sifat benda padat 4. Sifat-sifat benda gas B. Benda dapat melarutkan benda lain VI. Media/Alat Pembelajaran
Adapun media/alat pembelajaran yang digunakan antara lain : 1. Buku paket 2. LKS 3. Pensil, penghapus 4. Gelas 5. Air 6. Balon VII. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran Kegiatan A. Pendahuluan/kegiatan awal : 1. Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa. 2. Seluruh siswa bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata "Yes!" (sikap siswa sambil menarik gempalan tangan kebawah). 3. Penyajian wujud benda 4. Memberikan soal pre test pertemuan pertama siklus I B. Kegiatan inti :
1. Membuka dilanjutkan kelompok.
Waktu (menit)
Strategi/model Pembelajaran
15
Ceramah Quantum Learning
Tanya Jawab Tanya Jawab
Quantum Learning
pembelajaran yang dengan pembagian
2. Setiap kelompok memilih satu orang ketua/ juru bicara. 3. Ketua kelompok mengajak teman
Learning Cooperative
50 Learning Cooperative
109
sekelompoknya untuk membuat yelyel 4. Guru memberikan setiap kelompok.
tugas
Tanya jawab
untuk
5. Guru membimbing siswa bekerja di dalam kelompok. Quantum Learning
6. Memandu siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompok 7. Jika salah satu kelompok sudah ada yang mampu menjawab pertanyaan guru/ menyelesaikan tugas, maka wajib meneriakkan yel-yelnya sebagai bentuk kemenangan.
Ceramah
8. Memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya. 9. Menyimpulkan hasil diskusi C. Penutup/Kegiatan Akhir: 1. Memotivasi siswa untuk memberi penghargaan kepada teman atau teman kelompok lainnya. 2. Mengajak siswa begembira sebagai rangkuman pembelajaran 3. Menutup pembelajaran yang diikuti dengan mengajak siswa merayakan kemenangan pembelajaran melalui, seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata "mantap!" (seraya meminta siswa mengucapkan jempol tangan keatas). 4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. 5. Postes pertemuan pertama siklus I
Quantum Learning 15 Quantum Learning Quantum Learning
Tanya Jawab Pemberian tugas/resitasi
VIII. Penilaian dan Tindak Lanjut Jenis Tagihan
Bentuk Skor Tagihan
Terlampir
Pretes Postes
Tes Tertulis
Melakukan teknik pembelajaran Bergema Kemampuan menerima pendapat dan menyampaikan pendapat
Tes Kinerja
Aspek Kognitif Psikomotor Afektif
Tes
dan
Penilaian diri
Praktek
40 40 20
110
IX. Sumber Belajar
Bambang Sutejo, Chatarina Dewi Lukitasari. 2007. Super IPA untuk SD kelas IV. Jakarta: ESIS (The Inovatif Learning) Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas IV. Jakarta: Erlangga Panut dkk. 2006. Dunia Ilmu Pengetahuan Alam. Bogor: Yudistira Sri Harmi. 2008. Lebih akrab dengan IPA 4. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Yogyakarta, 03 Desember 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran IPA
Mahasiswa Praktikan
Ibu Lilik NIP.
Effendi NIM. 04461118
111
KISI-KISI INSTRUMEN TES PERTEMUAN SIKLUS I NO
Indikator
1
Mampu mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas yang memiliki sifat tertentu.
Materi Wujud Zat Sifat Zat
Deskriptor 1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas. 2. Memahami sifat benda padat, cair, dan gas.
Pengetahuan C1 1,4,10 2
Sebaran Soal C1 C2 1,4,10 3
2
Jumlah 4
5,6,7,8,9
6
Total Soal
10
Pemahaman C2 3 5,6,7,8,9
112
Lampiran 15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan Siklus II
X.
Identitas Mata Pelajaran
9. Hari/Tanggal
: Rabu, 10 Desember 2008
10. Satuan Pendidikan : MI/ SDIT Sultan Agung 11. Mata Pelajaran
: IPA
12. Materi Pokok
: Perubahan Wujud Benda
13. Sub Meteri Pokok : Contoh perubahan wujud benda dan hubungan antara sifat bahan dan kegunannya. 14. Kelas/Semester
: IV B/ I
15. Pertemuan ke
: 02
16. Waktu
: 2 X 40 menit
XI. Standar Kompetensi
Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. XII. Kompetensi Dasar
3. Kompetensi Dasar : a. Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu. b. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaanya
4. Indikator : a. Mampu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu.
b. Mampu Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaanya XIII. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
113
1. Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu. 2. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaanya
XIV. Materi Pembelajaran
Uraian Sub Materi Pokok : C. Berbagai perubahan wujud benda a. Perubahan wujud benda b. pelarutan D. hubungan antara sifat bahan dan kegunaanya a. bahan kedap air b. bahan penyerap air E. kegunaan bahan c. kegunaan bahan penyerap air dan kedap air d. kegunaan bahan penghantar dan penyekat panas
XV. Media/Alat Pembelajaran
Adapun media/alat pembelajaran yang digunakan antara lain : 1. Buku paket 2. LKS
XVI.
Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran Kegiatan D. Pendahuluan/kegiatan awal : 5. Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa. 6. Seluruh siswa bertepuk tangan, diakhiri dengan teriakan kata "Yes!" (sikap siswa sambil menarik gempalan tangan kebawah). 7. Penyajian wujud benda 8. Memberikan soal pre test pertemuan pertama siklus I
Waktu (menit )
15
Strategi/model Pembelajaran
Ceramah Quantum Learning
Tanya Jawab Tanya Jawab
114
E. Kegiatan inti : 10. Membuka pembelajaran yang dilanjutkan dengan pembagian kelompok.
Quantum Learning Learning Cooperative
11. Setiap kelompok memilih satu orang ketua/ juru bicara. 12. Ketua kelompok mengajak teman sekelompoknya untuk membuat yel-yel
50 Learning Cooperative
13. Guru memberikan tugas untuk setiap kelompok.
Tanya jawab
14. Guru membimbing siswa bekerja di dalam kelompok. 15. Memandu siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok 16. Jika salah satu kelompok sudah ada yang mampu menjawab pertanyaan guru/ menyelesaikan tugas, maka wajib meneriakkan yel-yelnya sebagai bentuk kemenangan.
Quantum Learning
17. Memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya.
Ceramah
18. Menyimpulkan hasil diskusi
F. Penutup/Kegiatan Akhir: 6. Memotivasi siswa untuk memberi penghargaan kepada teman atau teman kelompok lainnya. 7. Mengajak siswa begembira sebagai rangkuman pembelajaran 8. Menutup pembelajaran yang diikuti dengan mengajak siswa merayakan kemenangan pembelajaran melalui, seluruh siswa bertepuk tangan sepuasnya, diakhiri dengan teriakan kata "mantap!" (seraya meminta siswa mengucapkan jempol tangan keatas). 9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. 10. Post test pertemuan pertama siklus I
XVII.
Penilaian dan Tindak Lanjut
Quantum Learning 15 Quantum Learning Quantum Learning
Tanya Jawab Pemberian tugas/resitasi
115
Jenis Bentuk Skor Tagihan Tagihan Terlampir Pre Test Tes Kognitif dan Post Tertuli 40 Test s Psikomoto Melakukan teknik pembelajaran Tes Kinerja Prakte 40 r Bergema k Kemampuan menerima pendapat Penilaian diri 20 Afektif dan menyampaikan pendapat Aspek
XVIII.
Tes
Sumber Belajar
Bambang sutejo, chatarina dewi lukitasari. 2007. Super IPA untuk SD kelas IV. Jakarta: ESIS (the inovatif learning) Haryanto. 2007. Sains untuk SD kelas IV. Jakarta: Erlangga Panut dkk. 2006. Dunia Ilmu pengetahuan alam. Bogor: Yudistira Sri harmi. 2008. Lebih akrab dengan IPA 4. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Yogyakarta, 10 Desember 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran IPA
Mahasiswa Praktikan
Lilik NIP.
Effendi NIM. 04461118
116
KISI-KISI INSTRUMEN TES PERTEMUAN SIKLUS II No
Indicator
1
Mampu mendeskripsikan berbagai macam perubahan wujud benda dan menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya
Deskriptor . 1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda padat, cair, dan gas 2. Memahami hubungan antar sifat bahan dankegunaannya.
Sebaran Soal C1 C2 2,4,8,10 1,7,9
5
Jumlah
3,6
Total Soal Materi Wujud Zat Sifat bahan
Pengetahuan C1 2,4,8,10 5
Pemahaman C2 1,7,9 3,6
7
3
10
117
Lampiran 16 SOAL PRETES – POSTES SIKLUS 1 Nama : ……………………………… No Absen : ……………………………… Petunjuk Mengerjakan: 1. Berdo'a dahulu sebelum mengerjakan 2. Jawablah semua soal dibawah ini 3. Dahulukan soal yang anda anggap mudah 4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih 5. Jika sudah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali jawaban anda 1. Bensin termasuk benda…. a. Padat
c. Cair
b. Gas
d. Ringan
2. Benda yang volumenya tetap adalah benda… a. Cair dan gas
c. Padat dan cair
b. Gas dan padat
d. Padat, cair dan gas
3. Kelompok benda yang merupakan benda padat adalah benda… a. Meja, kursi dan pensil
c. Meja, oli dan pensil
b. Kursi, pensil dan bensin
d. Air, oli dan gelas
4. Benda di bawah ini yang merupakan benda gas adalah…. a. Asap
c.pulpen
b. bensin
d. minyak wangi
5. Permukaan benda cair yang tenang selalu…. a. Miring
c.datar
b. Tegak
d. tidak tetap
6. Makin kental benda cair, alirannya semakin… a. Cepat
c. Biasa saja
b. Lambat
d. Tidak menentu
7. Logam digunakan untuk tempat penggorengan karena sifatnya yang….
118
a. Tahan banting
c. Tahan api
b. Tahan air
d. Tembus pandang
8. Sifat tembus pandang berarti dapat dilalui…. a. Cahaya
c. Air
b. Udara
d. Gas
9. Air hujan yang jatuh di genteng selalu mengalir ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa air… a. Mengalir ketempat yang lebih rendah celah kecil
c. Meresap melalui celah-
b. Bentuknya tidak tetap
d. Menekan ke segala arah
10. Berikut ini yang termasuk benda cair adalah…. a. Buku
c. Asap
b. Sirup
d. Kabut
119
Lampiran 17 PRETES – POSTES SIKLUS II Nama : ……………………………… No Absen : ……………………………… Petunjuk Mengerjakan: 1. Berdo’a dahulu sebelum mengerjakan 2. Jawablah semua soal dibawah ini 3. Dahulukan soal yang anda anggap mudah 4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih 5. Jika sudah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali jawaban anda 1. Peristiwa meleleh terjadi pada saat…. a. Air dimasukkan ke kulkas
c. air kran terkena panas
b. Es krim terkena panas lemari
d. kamper diletakkan di
2. Perubahan wujud benda cair menjadi gas disebut… a. Menyublim
c. menguap
b. mengembun
d. membeku
3. Berikut ini yang merupakan pemanfaatan benda yang mudah diserapi zat cair adalah.. a. payung
c. sumbu kompor
b. jas hujan
d. pelitur
4. perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut…. a. Menyublim
c. menguap
b. mengembun
d. membeku
5. Bahan yang digunakan untuk membuat aquarium bersifat … a. kedap air
c. elastis
b. dapat di serapi air
d. kaku
6. Berikut ini merupakan cara membuat benda menjadi kedap air, kecuali… a. dicat
c. di pelitur
b. diter
d. dijemur
120
7. Contoh Perubahan wujud yang dapat kembali ke wujud semula adalah .. a. Besi berkarat
c. makanan menjadi busuk
b. Air menjadi es tengik
d. minyak goreng menjadi
8. Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair disebut.. a. Menyublim
c. menguap
b. mengembun
d. membeku
9. Benda gas yang diperlukan untuk bernafas adalah… a. oksigen
c. karbon dioksida
b. nitrogen
d. uap air
10. Jika kamu mau membuat es batu, sebaiknya es dimasukkan ke … a. termos
c. panci
b. teko
d. kulkas
121
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Pretes Dan Postes Siklus I No soal Jawaban 1 C 2 C 3 A 4 D 5 C 6 B 7 C 8 A 9 A 10 B Kunci Jawaban Soal Pretes Dan Postes Siklus II No soal Jawaban 1 A 2 C 3 C 4 D 5 A 6 D 7 B 8 B 9 A 10 D
122
Lampiran 19 TUGAS KELOMPOK DISKUSI SIKLUS I
Nama Kelompok: 1._________________________________ 2. _________________________________ 3. _________________________________ 4. _________________________________
Alat dan bahan 1. Pensil, penghapus 2. Gelas 3. Air 4. Balon Cara kerja: 1. Letakkan semua bahan diatas meja. Amati bentuknya. 2. Masukkan batu kedalam gelas,bagaimanakah bentuknya? 3. Masukkan air kedalam gelas besar, kemudian pidahkan ke gelas kecil. Bagaimana isinya? 4. Tiuplah tiap balon hingga mengembang dengan baik. Pertanyaan: 1. Apakah benda padat dapat berubah bentuk? Jawab: ____________________________________________________________
2. Sebutkan ciri-ciri benda padat. Jawab: a. _________________________________________________________ _ b. _________________________________________________________ _ c. _________________________________________________________ _ 3. Apakah bentuk benda cair dapat berubah? Jawab: ____________________________________________________________ 4. Apakah ukuran benda cair dapat berubah? Jawab: ____________________________________________________________ 5. Bagaimanakah bentuk balon yang telah mengembang dengan baik? Jawab: ____________________________________________________________ 6. Apakah yang terjadi jika balon yang kamu tiup bocor? Jawab: ____________________________________________________________
123
Lampiran 20 TUGAS KELOMPOK DISKUSI SIKLUS II 1. Coba diskusikan dengan teman kelompokmu. Mengapa es batu lamakelamaan akan berubah menjadi cair? Peristiwa perubahan zat padat (es) menjadi zat cair (air) dinamakan dengan? Jawab: ____________________________________________________________ 2. Coba bayangkan! Jika kamu memasukkan sekantong air kedalam kulkas, maka air akan menjadi es. Disebut apakah perubahan wujud ini?? Jawab: ____________________________________________________________ 3. Pernahkah kamu lihat bahwa benda cair jika dipanaskan lama-kelamaan akan habis. Pertanyaan:
Kemanakah hilangnya air tersebut? perubahan benda cair menjadi gas disebut?? Jawab: ____________________________________________________________ 4. Coba perhatikan! Jika tutup gelas digunakan untuk menutup cangkir atau gelas berisi minuman panas, kamu akan melihat butiran air disitu. Pertanyaan:
Berasal darimanakah butiran air tersebut? Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair disebut?? Jawab: ____________________________________________________________ 5. Pernahkah kamu lihat bahwa kapur barus atau kamper jika diletakkan di udara terbuka, lama kelamaan akan habis. Kapur atau kamper barus akan berubah menjadi gas dan menyebar di udara. Pertanyaan:
Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas disebut? ____________________________________________________________
Nama Kelompok: 1._________________________________ 2. ___________________________________________ 3. _________________________________ 4. ___________________________________________ _________________________________
124
CURRICULUM VITAE
Nama
:
Effendi
Jenis Kelamin
:
Laki-Laki
Agama
:
Islam
Tempat Tanggal Lahir
:
Banjar sari, 12 Maret 1985
Alamat Yogyakarta
:
Jl. Petung 15 C Papringan, Desa Caturtumggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta
55281 Nomor Hp
:
085729334244
E-mail
:
[email protected]
Alamat Asal
:
Desa Way Halom Rt. 004 Rw. 004 Kecamatan Buay Madang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan 32161
Riwayat Pendidikan
:
1. SD Negeri I Banjar Sari lulus tahun 1997 2. SMP N 1 Kurungan Nyawa lulus tahun 2000 3. SMK YPPB Belitang lulus tahun 2003 4. Pendidikan Fisika Fakultas Sains & Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masuk tahun 2004.