PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN SISWA KELAS IV SDN SUKORAME KEDIRI TAHUN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi PGSD FKIP UNP Kediri
OLEH :
TUTIK WIDAYATI NPM: 12.1.01.10.0103
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI 2016
ii
iii
PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN SISWA KELAS IV SDN SUKORAME KEDIRI TAHUN 2015/2016 TUTIK WIDAYATI NPM : 12.1.01.10.0103 FKIP - PGSD Email :
[email protected] DOSEN PEMBIMBING I : Drs. SURYO WIDODO, M.Pd. NIDN.0002026403 DOSEN PEMBIMBING II : Drs. DARSONO, M.Kom. NIDN.071006401 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tutik Widayati: Pengaruh Model Quantum Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Perubahan Lingkungan Fisik dan Pengaruhnya Terhadap Daratan Siswa Kelas IV SDN Sukorame Kediri, Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2016. Kata kunci: Model Quantum Learning, pengaruh, pemahaman, perubahan lingkungan fisik Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh oleh aktifitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari hasil belajar siswa yang rendah, yang pada akhirnya banyak siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kemampuan siswa pada materi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan siswa kelas IV di SDN Sukorame 4 Kediri tahun 2015/2016 menggunakan model Quantum Learning? (2) Bagaimana kemampuan siswa pada materi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan siswa kelas IV di SDN Sukorame 5 Kediri tahun 2015/2016 dengan menggunakan metode konvensional? (3) Adakah pengaruh model Quantum Learning pada materi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan siswa kelas IV di SDN Sukorame 4 Kediri tahun 2015/2016? Peneltian ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan subyek penelitian siswa kelas IV di SDN Sukorame 4 dan 5 Kediri tahun ajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, mengggunakan instrumen berupa RPP dan soal posttest. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan siswa kelas IV SDN Sukorame 4 Kediri tahun ajaran 2015/2016 dalam materi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan tergoloong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyak siswa yang mencapai nilai di atas KKM. (2) Kemampuan siswa kelas IV SDN Sukorame 5 Kediri tahun ajaran 2015/2016 dalam materi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan tergoloong rendah. Hal ini dibuktikan dengan banyak siswa yang tidak mencapai nilai KKM. (3) Model pembelajaran Quantum Learning memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kemampuan pemahaman perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan siswa kelas IV SDN Sukorame 4 dan 5 Kediri Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, dorekomendasikan (1) Dengan menggunakan Model Quantum Learning, dapat terjalin adanya interaksi antara peserta didik, dapat membangkitkan semangat belajar pada siswa karena suasana kelas yang menyenangkan. (2) Guru diharap untuk menggunakan Model Quantum Learning dalam materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.
Kata Kunci Model Quantum Learning, lingkungan fisik
iv
v
pembelajaran yang akan disampaikan. Model
I. LATAR BELAKANG Pendidikan kebutuhan
merupakan
wajib
yang
harus
suatu
pembelajaran berperan sangat penting untuk
dipenuhi
diterapkan saat kegiatan pembelajaran.
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat,
II. METODE PENELITIAN
berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya
Dalam penelitian ini menggunakan
suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas
teknik penelitian Postest Only Control
pendidikan bangsa itu sendiri. Banyaknya
Desain karena terdapat
masalah
menuntut
dan kelompok eksperimen sehingga dapat
sumber daya manusia tersebut untuk menjadi
membandingkan keadaan sesudah mendapat
manusia
perlakuan.
kehidupan
yang
manusia
handal
dan
mampu
berkompetensi. Selain itu, pendidikan juga merupakan sesuatu
Adapun
yang dapat dipandang
a.
yang bermutu tinggi. Berhasil atau tidaknya b.
oleh proses pembelajaran yang berlangsung. guru
Menentukan
kelompok
kontrol
kelompok tersebut;
berkewajiban
c.
Melakukan postest kepada kelompok kontrol
lebih baik. Dalam proses pembelajarannya
setelah diberikan perlakuan;
memerlukan strategi pembelajaran, metode model
pembelajaran
yang
dan
Memberikan perlakukan untuk kedua
meningkatkan mutu pendidikan agar menjadi
dan
teknik
kelompok eksperimen;
suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi
itu
langkah–langkah
penelitian sebagai berikut:
sebagai pembentuk sumber daya manusia
Untuk
kelompok kontrol
d.
dapat
dan
kelompok
eksperimen
Mengumpulkan hasil postest dari kedua kelompok.
membuat siswa semangat belajar. Tantangan
Pendekatan
penelitian
kuantitatif
seorang guru dalam dunia pendidikan adalah
yang digunakan dalam penelitian ini karena
membuat
seluruh
termotivasi
peserta
dalam
didik
dapat
data penelitian berupa angka–angka. Adapun
meningkatkan
hasil
proses
atau
langkah–langkah
penelitian
belajarnya. Salah satunya dalam kegiatan
kuantitatif sebagai berikut:
pembelajaran
Ilmu
a.
Menentukan masalah dalam penelitian;
Pengetahuan Alam merupakan salah satu
b.
Merumuskan masalah yang akan diteliti;
tugas bagi guru untuk merencanakan dan
c.
Menjawab rumusan masalah dengan
di
SD,
materi
menerapkan strategi pembelajaran yang tepat
menggunakan landasan teori;
agar siswa termotivasi dalam mengikuti
d.
Merumuskan hipotesis penelitian;
proses pembelajaran.
e.
Melakukan penelitian data pada subyek
Untuk yang
efektif,
menciptakan perlu
pembelajaran
adanya
penelitian. Pengumpulan data dilakukan
model
pembelajaran yang sesuai dengan materi v
vi
dengan
mengembangkan
instrumen
Quantum Learning mencapai KKM.
penelitian; f.
Hasil
Melakukan
g.
h.
pengujian
instrumen
penelitian
Kelas
Eksperimen
tentang penguasaan materi perubahan
penelitian;
lingkungan
fisik
dan
pengaruhnya
Menganalisis data dengan menggunakan
terhadap daratan dengan menggunakan
statistik;
Model Quantum learning, dari 24 siswa
Menarik kesimpulan dan saran.
ternyata semuanya mencapai KKM. Jika
Adapun jenis rancangan tersebut dapat
dipersentasekan terdapat 100% siswa
digambarkan sebagai berikut:
mendapatkan nilai di atas KKM dan 0% siswa mendapatkan nilai di bawah
Re
X1
O2
Rk
X2
O4
Perlakuan
Post Test
KKM. Pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan Model Quantum Learning, proses pembelajarannya siswa
Keterangan :
bersama-sama melakukan kegiatan untuk
Re
= Siswa kelas eksperimen
mempermudah pemahaman siswa. Siswa
Rk
= Siswa kelas kontrol
berpikir tentang semua pembahasan
X1
= Perlakuan dengan Model Quantum
materi,
sedangkan
guru
berperan
Learning
memberikan
X2
= Konvensional
menambahkan ide yang kurang pada
O2
=
Hasil
Post
Tes
kelompok
bimbingan
dan
permasalahan yang dipecahkan oleh
Eksperimen
siswa.
O4
diberikan berada di lingkungan siswa
= Hasil Post Tes kelompok Kontrol
Karena
permasalahan
yang
sehari-hari, siswa akan lebih mudah III. HASIL DAN KESIMPULAN
untuk memecahkan masalah tersebut.
1.
Jika t hitung lebih besar dari t tabel taraf
Siswa menjadi lebih aktif berpikir dan
signifikan 5% maupun 1% atau jika sig.2
berpendapat
tailed < nilai signifikan 0,05 berarti
pembelajaran.
dengan demikian H0 ditolak dan H1
terdapat juga beberapa siswa yang tidak
diterima. Artinya bahwa kemampuan
mau mengemukakan pendapatnya jika
pemahaman
materi
tidak diminta oleh guru. Selain itu
dan
berdasarkan hasil analisis uji-t dengan
pengaruhnya terhadap daratan siswa
menggunakan One Sampel Test kelas
kelas IV SDN Sukorame V Kediri tahun
Eksperimen didapat sig. 2-tailed 0.000,
ajaran 2015/216 menggunakan model
maka 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak.
perubahan
siswa lingkungan
pada fisik
vi
pada
saat
Meskipun
proses demikian,
vii
Hal ini juga dapat dilihat dari nilai t
maupun t tabel pada taraf signifikan 1%
hitung 7.692, maka hasil tersebut jauh
(-2.76326 atau -2.763)
berada di atas t tabel baik pada taraf
2.
3.
Jika t hitung lebih besar dari t tabel taraf
signifikan 5% (2.06390 atau 2.064)
signifikan 5% maupun 1% atau jika sig.2
maupun t tabel pada taraf signifikan 1%
tailed < nilai signifikan 0,05 berarti
(2.79694 atau 2.797).
dengan demikian H0 ditolak dan H1
Jika t hitung lebih besar dari t tabel taraf
diterima. Artinya bahwa kemampuan
signifikan 5% maupun 1% atau jika sig.2
pemahaman
tailed < nilai signifikan 0,05 berarti
perubahan
dengan demikian H0 diterima dan H1
pengaruhnya terhadap daratan antara
ditolak. Artinya bahwa kemampuan
kelas eksperimen setelah menggunakan
pemahaman
model pembelajaran Quantum Learning
perubahan
siswa lingkungan
pada fisik
materi dan
lebih
siswa
pada
lingkungan
baik
materi
fisik
dibanding
dan
dengan
pengaruhnya terhadap daratan siswa
menggunakan metode konvensional pada
kelas IV SDN Sukorame V Kediri tahun
siswa kelas IV SDN Sukorame Kediri.
ajaran 2015/216 menggunakan metode
Berdasarkan hasil penelitian pada kelas
konvvensional tidak mencapai KKM.
eksperimen dan kontrol yang telah
Pada
pembelajaran
dilakukan, jika dilihat dari nilai yang
menggunakan metode konvensional, dari
mencapai KKM diperoleh hasil yang
13 siswa ternyata hanya 2 siswa yang
berbeda, kelas eksperimen yang proses
mencapai KKM dan 11 siswa yang tidak
pembelajarannya menggunakan Model
mencapai KKM. Jika dipersentasekan
Quantum Learning mendapatkan nilai
terdapat 15.4% siswa mendapatkan nilai
yang mencapai KKM di atas kelas
di
siswa
kontrol yang proses pembelajarannya
mendapatkan nilai di bawah KKM..
tidak menggunakan Model Quantum
Selain itu berdasarkan hasil analisis uji-t
learning. Jika diprosentasekan kelas
dengan menggunakan One Sampel Test
eksperimen nilai yang mencapai KKM
kelas Kontrol didapat sig. 2-tailed 0.008,
sebesar 100% sedangkan untuk kelas
maka 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak.
kontrol yang mencapai KKM sebesar
Hal ini juga dapat dilihat dari nilai t
15.4%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hitung -4.868, maka hasil tersebut jauh
ada pengaruh yang sangat signifikan
berada diatas t tabel baik pada taraf
pada
signifikan 5% (-2.04841 atau -2.048)
Learning terhadap penguasaan materi
kelas
atas
kontrol
KKM
dan
84.6%
penerapan
perubahan vii
Model
lingkungan
Quantum
fisik
dan
viii
pengaruhnya terhadap daratan siswa
Fauziddin, M. 2012. Buku Ajar Pengantar
kelas IV SDN Sukorame 4 dan 5 Kota
Pendidikan. Kediri: Universitas Nusantara
Kediri
PGRI Kediri
Tahun
Berdasarkan
Ajaran
analisa
2015/2016.
data
dengan Huda,
menggunakan uji-t didapat nilai t hitung
Mohamad, Uno. 2014. Belajar dengan
(2.00665 atau 2.007) maupun t tabel
Pendekatan
pada taraf signifikan 1% (2.67373 atau
IV
Pembelajaran
AILKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.
2.673). Jadi dapat disimpulkan bahwa kelas
Model-model
Pustaka Pelajar.
tabel baik pada taraf signifikan 5%
siswa
2013.
Pembelajaran dan Pengajaran. Malang:
7.692. Hasil tersebut jauh berada diatas t
Kemampuan
Miftahul.
SDN
Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu
Sukorame IV tahun ajaran 2015/2016
Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IV
yang diberi pembelajaran dengan model
SD/MI.
pembelajaran Quantum Learning lebih
Jakarta
:
Pusat
Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
baik dari pada kemampuan siswa yang diberi
metode
pembelajaran
Sanjaya,
konvensional
Wina.
Pembelajaran.
Strategi
2006.
Jakarta:
Perpustakaan
Nasional. IV.
DAFTAR PUSTAKA 2013.
Metode
penelitian
Anderson, L.W.,2001. Kerangka Landasan
Sugiono.
Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
kuantitatif, kualitatif,dan R&D. Bandung:
Asesmen. Terjemahan Agung Prihantoro.
Alfabeta.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian
Suatu
2013.
Pendekatan
Alam 5. Jakarta:Pusat Perbukuan.
Prosedur Praktik.
Trianto,
Jakarta: Rineka Cipta.
2007.
Pembelajaran
Model Inovatif
–
Model
Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
DePorter, Bobbi. dkk. 2000. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung Perpustakaan
Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengatahuan
Nasional.
Alam 4 : untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
viii