1 SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI HISTORICAL MAINTENANCE KENDARAAN (BUS) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QR CODE BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS PT. PAHALA...
SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI HISTORICAL MAINTENANCE KENDARAAN (BUS) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QR CODE BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS PT. PAHALA KENCANA POOL 1)
Disusun Oleh :
Dedian Prabowo 109091000155 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
ii
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,April 2014
Dedian Prabowo
iv
Dedian Prabowo – 109091000155
ABSTRAKSI
PT. Pahala Kencana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi umum berusaha untuk selalu memberikan fasilitas dan keamanan yang terbaik bagi penumpang. Dengan jumlah bus yang dimiliki hingga ratusan dilakukan perawatan secara rutin guna meminimalisir terjadinya kerusakan serta menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, dari setiap bus memiliki rekam jejak atau track record yang selalu diperbaharui dan disimpan setiap kali dilakukan maintenance pada bus sebagai catatan sejarah kondisi bus dari awal dibeli hingga akhir masa pengoperasian (historical maintenance). Pada proses pencatatan rekam jejak bus setiap kali bus melakukan perbaikan dilakukan oleh operator teknik dengan mengisi form secara manual. Form yang telah selesai diisi tersebut kemudian di serahkan kepada administrator pool, kemudian di input kedalam komputer dan disimpan dengan format excel sebagai arsip pool. Form yang telah disalin oleh administrator pool kemudian diserahkan kepada administrator kantor pusat untuk disimpan sebagai arsip perusahaan. Panjangnya proses alur kerja dan masih manualnya cara pendataan dan pencatatan rekam jejak membuat pekerjaan yang dilakukan kurang efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem data terpusat sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan seluruh data bus yang terintegrasi dengan aplikasi historical maintenance berbasis android yang mempunyai fitur untuk menampilkan informasi rinci bus dan memperbaharui rekam jejak bus yang langsung dapat disimpan kedalam database. Dengan menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) dan dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini adalah sebuah web administrasi yang digunakan untuk pengaturan data admin, operator teknik dan bus, selain itu juga ada sebuah aplikasi historical maintenance berbasis android yang digunakan untuk menampilkan informasi rinci bus dan memperbaharui track record maintenance bus secara mobile. Kata Kunci : Historical Maintenance, QR Code, Android, Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML), PT. Pahala Kencana
v
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penyusunan laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Serta shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Adapun penyusunan laporan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Teknik Informatika. Dengan judul laporan skripsi ini adalah “Rancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan (Bus) Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android (Studi Kasus PT. Pahala Kencana Pool 1)” Dalam penyusunan laporan ini, penulisberterima kasih atas bimbingan, dukungan dan bantuan yang besar dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, masukan dan doa dari awal sampai akhir sehingga terselesaikan laporan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nurhayati, Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
vi
3.
Bapak Rayi Pradono Iswara, Ms.c, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian laporan skripsi.
4.
Ibu Nenny Anggraini, S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian laporan skripsi.
5.
Untuk kedua Orang Tuaku terima kasih untuk kasih sayang yang tulus, kesabaran dan pengertiannya, doa serta dukungan moril maupun materil yang tak ternilai, pengorbanan dan perjuangannya sehingga bisa seperti sekarang ini.
6.
Terimakasih
kepada
adikku
Kevin
Bornica
Della
Sagitaria,
yang
Sumadiyo,
atas
dukungannya selama ini. 7.
Terimakasih
kepada
telah
membantu
memberikan ide, bimbingan, semangat, kesabaran, kasih sayang dan dukungannya selama ini. 8.
Terimakasih kepada Rahmat Akbar, Ari Prasetyo, Desy Eka, Rendi Virashyena, Dinov Azka atas motivasi dan dukungan dalam berjuang bersama dari awal kuliah.
9.
Teman-teman kelas seperjuangan angkatan 2009 FST UIN, yang selama
ini
bersama-sama
untuk
selalu
berbagi
pengalaman,
pengetahuan dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
vii
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penulisan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala. Amin Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyadari bahwa karya ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain melalui email [email protected] untuk penulisan laporan selanjutnya yang lebih baik. Akhir kata saya berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, April 2014
Dedian Prabowo NIM : 109091000155
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ............................................................................ iii LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ iv ABSTRAK .................................................................................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................xvii BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................1 1.2. Rumusan Masalah..............................................................................4 1.3. Batasan Masalah ................................................................................4 1.4. Tujuan Penelitian ...............................................................................6 1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................6 1.6. Metodologi Penelitian........................................................................8 1.6.1.Metode Pengumpulan Data .......................................................8 1.6.2 . Metode Pengembangan Sistem ...............................................9 1.7. Sistematika Penulisan ........................................................................10
ix
BAB II
LANDASAN TEORI ...............................................................................12 2.1. Definisi Transportasi .........................................................................12 2.2. Sejarah Perusahaan ............................................................................14 2.3. Konsep Aplikasi Mobile ....................................................................16 2.3.1. Pengertian Aplikasi ..................................................................16 2.3.2. Aplikasi Mobile ........................................................................18 2.4. Google Android .................................................................................19 2.4.1. Arsitektur Android ...................................................................20 2.4.2. Fitur Android............................................................................23 2.4.3. Versi Sistem Operasi Android .................................................24 2.4.4. Kelebihan dan Kekurangan Android........................................31 2.5. Basis Data (Database) .......................................................................33 2.6. Pengertian Barcode ............................................................................33 2.6.1. Barcode 1 Dimensi ...................................................................34 2.6.2. Barcode 2 Dimensi ...................................................................34 2.7. QR Code ............................................................................................34 2.8. Software .............................................................................................35 2.8.1. Eclipse ......................................................................................36 2.8.2. Android SDK (Software Development Kit) .............................36 2.8.3. Java...........................................................................................37 2.8.4. MySQL.....................................................................................39 2.8.5.PHP ...........................................................................................41
x
2.8.5.1. Sejarah Singkat PHP .....................................................41 2.8.5.2. Kemampuan PHP ..........................................................42 2.9. Konsep Blackbox Testing (Pengujian Kotak Hitam) .........................43 2.10.Unified Modelling Language (UML) ................................................44 2.11. Rapid Application Development (RAD) ...........................................45 2.11.1. Model RAD menurut Pressman .............................................45 2.11.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall ..............................47 2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all ........................................49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................50 3.1. Kerangka Pemikiran ..........................................................................50 3.2. Metode Pengumpulan Data ...............................................................51 3.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan) .........................................51 3.2.2. Wawancara ..............................................................................52 3.2.3. Studi Pustaka ...........................................................................53 3.3. Metode Pengembangan Sistem ..........................................................53 3.3.1. Alasan Menggunakan RAD .....................................................57
BAB IV PERANCANGAN SISTEM ....................................................................59 4.1.Observasi (Pengamatan Lapangan) .....................................................59 4.2.Wawancara ..........................................................................................60 4.3. Studi Pustaka ......................................................................................62
xi
4.4. Perencanaan Syarat – Syarat...............................................................62 4.4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan .....................................62 4.4.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan ...............................................65 4.4.3. Analisa Perbandingan Sistem....................................................69 4.4.4. Tujuan Pengembangan Sistem ..................................................71 4.5. Perancangan Desain ............................................................................72 4.5.1. Perancangan Proses ...................................................................72 4.5.2. Perancangan Tabel Database ....................................................111 4.5.3. Perancangan User Interface ......................................................113 4.6.Fase Konstruksi ...................................................................................123 4.7. Implementasi Sistem...........................................................................126 4.7.1. Implementasi Pada Perangkat ...................................................127 4.7.2. Pengujian Blackbox Testing ......................................................128 4.7.3. Implementasi User Interface Design ........................................133
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................136
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Logo Android .....................................................................................21 Gambar 2.2. Struktur Android ...............................................................................22 Gambar 2.3.Logo Android versi 1.5 (Cupcake).....................................................26 Gambar 2.4.Logo Android versi 1.6 (Donut).........................................................27 Gambar 2.5.Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair)...................................................28 Gambar 2.6.Logo Android versi 2.2 (Froyo) .........................................................28 Gambar 2.7.Logo Android versi 2.3 (Gingerbread) ..............................................29 Gambar 2.8.Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) .........................................30 Gambar 2.9.Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) .................................30 Gambar 2.10.Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean) ................................................31 Gambar 2.11.Logo Java .........................................................................................38 Gambar 3.1.Diagram Tahapan Metodologi Penelitian ..........................................50 Gambar 3.2.Model Membangun Sistem RAD .......................................................54 Gambar 3.3.Fase RAD James Martin ....................................................................54 Gambar 4.1.Gambaran Sistem Yang Sedang Berjalan ..........................................64 Gambar 4.2.Sistem Yang Diusulkan ......................................................................67 Gambar 4.3.Proses Pada Sistem Yang Diusulkan..................................................68 Gambar 4.4.Use Case Diagram .............................................................................73 Gambar 4.5.Activity Diagram ”login” ..................................................................88 Gambar 4.6.Activity Diagram Data Admin ...........................................................90 Gambar 4.7.Activity Diagram Edit Milik Sendiri ..................................................90 Gambar 4.8.Activity Diagram Data Operator ........................................................92 Gambar 4.9.Activity Diagram Data Bus ................................................................93 Gambar 4.10.Activity Activity Diagram Data Maintenance ...................................95 Gambar 4.11.Activity Diagram Scan QR Code ......................................................96 Gambar 4.12.Activity Diagram Update Data Maintenance ...................................97 Gambar 4.13.Activity Diagram Logout ..................................................................98 Gambar 4.14.Sequence Diagram Login .................................................................99
xiii
Gambar 4.15.Sequence Diagram Data Admin .....................................................100 Gambar 4.16.Sequence DiagramData Operator...................................................102 Gambar 4.17.Sequence Diagram Data Bus..........................................................104 Gambar 4.18.Sequence Diagram Data Maintenance Bus....................................106 Gambar 4.19.Sequence DiagramScan QR Code ..................................................108 Gambar 4.20.Sequence DiagramUpdate Data Maintenance ...............................109 Gambar 4.21.Class Diagram ...............................................................................110 Gambar 4.22.Rancangan Halaman Login Web Administrator ............................114 Gambar 4.23.Rancangan Halaman Utama Web Administrator ...........................115 Gambar 4.24.Rancangan Halaman Admin...........................................................116 Gambar 4.25.Rancangan Halaman Tambah dan Edit Admin ..............................116 Gambar 4.26.Rancangan Halaman Operator .......................................................117 Gambar 4.27. Rancangan Halaman Bus ..............................................................117 Gambar 4.28.Rancangan Halaman Maintenance Bus..........................................118 Gambar 4.29.Rancangan Maintenance Detail Bus ..............................................118 Gambar 4.30.Rancangan Halaman Login Aplikasi Android ...............................119 Gambar 4.31.Rancangan Halaman Utama Aplikasi Android ..............................120 Gambar 4.32.Rancangan Halaman Scan QR Code ..............................................121 Gambar 4.33.Rancangan Halaman Informasi Bus ...............................................121 Gambar 4.34.Rancangan Halaman About Application ........................................122 Gambar 4.35.Rancangan Halaman Update Maintenance ....................................122 Gambar 4.36.Rancangan Halaman Update Maintenance Detail .........................123 Gambar 4.37.Tampilan Halaman Login Web Administrasi.................................134 Gambar 4.38.Tampilan Halaman Utama (Home) Web Administrator ................135 Gambar 4.39.Tampilan Halaman Admin .............................................................135 Gambar 4.40.Tampilan Halaman Tambah Admin dan Edit Admin ....................136 Gambar 4.41.Tampilan Halaman Operator ..........................................................137 Gambar 4.42.Tampilan Halaman Bus ..................................................................137 Gambar 4.43.Tampilan Halaman Maintenance Bus ............................................138 Gambar 4.44.Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus .................................139 Gambar 4.45.Tampilan Halaman Utama (Home) Aplikasi Android ...................140
xiv
Gambar 4.46.Tampilan Proses Scanning QR Code .............................................141 Gambar 4.47.Tampilan Halaman About Application ...........................................141 Gambar 4.48.Tampilan Halaman Login Aplikasi Pada Android .........................142 Gambar 4.49.Tampilan Dialog Box Exit Aplikasi Pada Android ........................142 Gambar 4.50.Tampilan Halaman Utama (Home) Setelah Login .........................143 Gambar 4.51.Tampilan Proses Capture QR Code ...............................................144 Gambar 4.52.Tampilan Dialog Box Konfirmasi Data Yang Telah Di Scan ........144 Gambar 4.53.Tampilan Halaman Informasi Bus .................................................145 Gambar 4.54.Tampilan Halaman Maintenance Update Bus ...............................146 Gambar 4.55.Tampilan Halaman Maintenance Detail Update Bus ....................147 Gambar 4.56.Tampilan Dialog Box Simpan Data ...............................................148 Gambar 4.57.Tampilan Dialog Box Logout .........................................................148
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.Analisa Perbandingan Sistem.................................................................69 Tabel 4.2. User Role ..............................................................................................73 Tabel 4.3.Use Case Scenario Login.. .....................................................................75 Tabel 4.4.Use Case Scenario Data Admin ............................................................76 Tabel 4.5.Use Case Scenario Edit Milik Sendiri ...................................................77 Tabel 4.6.Use Case Scenario Data Operator .........................................................78 Tabel 4.7.Use Case Scenario Data Bus .................................................................80 Tabel 4.8.Use Case Scenario Data Maintenance ...................................................81 Tabel 4.9.Use Case ScenarioScan QR Code..........................................................83 Tabel 4.10.Use Case ScenarioUpdate Data Maintenance .....................................84 Tabel 4.11.Use Case ScenarioLogout ....................................................................86 Tabel 4.12.Tabel Admin ......................................................................................111 Tabel 4.13.Tabel Bus ...........................................................................................111 Tabel 4.14.Tabel Maintenance Bus .....................................................................112 Tabel 4.15.Tabel Maintenance Detail ..................................................................113 Tabel 4.16.Tabel Operator ...................................................................................113 Tabel 4.17. Uji Coba Web Administrasi ..............................................................128 Tabel 4.18.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Karyawan Biasa ...................131 Tabel 4.19.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Operator Teknik ..................132
xvi
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara......................................................................... L-1 LAMPIRAN 2 Surat Pengantar Penelitian Skripsi .............................................. L-4
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana pendukung yang digunakan masyarakat dalam melakukan aktifitas, salah satunya sebagai transportasi. Transportasi yang paling banyak dan umum digunakan adalah transportasi darat, salah satunya adalah bus. Transportasi bus sendiri banyak disediakan oleh pihak pemerintah dan swasta, salah satu perusahaan swasta yang menyediakan jasa transportasi bus adalah PT. Pahala Kencana. Perusahaan ini menyediakan bus untuk perjalanan baik dalam kota maupun antar provinsi. Pada setiap perusahaan bus pengelola perjalanan pasti memiliki arsip data mengenai setiap bus yang dimiliki perusahaan, yang berisi data rinci masing-masing unit bus dan data sejarah mengenai perawatan dan pemeliharaan sejak awal dibeli sampai kondisi terakhir digunakan. Dalam proses perawatan dan pemeliharaan bus diperlukan adanya suatu tindakan untuk membuat suatu laporan untuk mengetahui perkembangan dari masing-masing armada bus. Track record historical maintenance adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh staf operator untuk melakukan pencatatan masing-masing armada bus untuk mengetahui perkembangan dan kondisi dari bus-bus tersebut.
1
Untuk mendapatkan informasi rinci dari setiap armada bus maka karyawan PT. Pahala Kencana pool 1 perlu meminta data tersebut kepada administrator pool atau juga bisa langsung melihat pada armada bus tersebut sehingga memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Sedangkan dalam proses pendataan rekam jejak maintenance data rinci bus tersebut harus kembali ditulis untuk melengkapi form sesuai dengan prosedur maintenance bus. Hal tersebut membuat pekerjaan operator teknik menjadi tidak praktis dan memiliki resiko kekeliruan penulisan yang besar dikarenakan harus berulang kali mendata ulang mengenai rincian armada bus yang masuk. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat diterapkan pada proses pendataan track record historical maintenance untuk arsip perusahaan, salah satunya dengan menggunakan perangkat mobile berupa handphone, tablet dan smartphone. Smartphone merupakan kelas baru dari teknologi selular yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data dengan kekuatan komputasi yang signifikan (Zheng, 2006:4). Perangkat mobile ini menggunakan beberapa jenis sistem operasi, salah satunya adalah sistem operasi android.Saat ini terdapat beberapa basis teknologi mobile handset yang sudah populer dikalangan masyarakat diantaranya Blackberry, iPhone, Symbian ,dan Android. Android merupakan bagian perangkat lunak untuk device yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google. Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan tools dan API (Application
2
Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. (Supardi, 2011). Fitur-fitur yang ada pada android mampu menjalankan beragam aplikasi sehingga mempermudah pengguna android dalam melakukan berbagai aktifitas kehidupan salah satunya penyajian infromasi track record bus pada PT. Pahala Kencana pool 1 dengan memanfaatkan teknologi QR Code. Pada PT. Pahala Kencana sendiri, ada beberapa karyawan yang diberikan fasilitas oleh kantor berupa smartphoneberbasis android berdasarkan dari kebutuhan dan jabatan. Fasilitas tersebut diberikan guna menunjang kebutuhan karyawan baik disaat bekerja dikantor ataupun saat berada diluar kantor. Dengan menggunakan teknologi QR Code, dibuat suatu aplikasi yang dapat menjadi media informasi yang menampilkan rincian kendaraan (track record)bus dari awal dibeli hingga akhir pemakaian yang dapat disimpan langsung ke database sehingga dapat menggantikan sistem basis data yang telah ada namun masih berjalan secara manual dan agar data baik yang disimpan maupun ditampilkan dapat terintegrasi serta mempercepat pengolahan data dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses pendataan kendaraan berlangsung. Oleh karena itu, pada penulisan skripsi ini, peneliti akan membangun suatu aplikasi yang menerapkan teknologi QR Codeuntuk
3
menampilkan informasi dan memperbaharui data mengenai bus pada PT. Pahala Kencana pool 1. Berdasarkan hal dan alasan yang telah dijelaskan diatas, maka judul yang diajukan pada penulisan tugas akhir ini adalah“Rancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan (Bus) Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android (Studi Kasus PT. Pahala Kencana Pool 1)”.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem supaya dapat menampilkan informasi bus dan menyimpan track record historical maintenancebus ke dalam database dengan menggunakan perangkat Android ? 2. Bagaimana
membangun sebuah aplikasi Android yang
memanfaatkan QR Codedan terhubung pada perangkat Android?
4
1.3.
Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, namun dapat mencapai hasil yang optimal, maka penelitian dilakukan dengan batasan masalah sebagai berikut: 1. Menampilkan informasi yang disajikan sebatas pada kendaraan bus dipool bus 1 PT. Pahala Kencana Unit Bisnis III Jakarta, berupa rincian mengenai nomor polisi, nomor badan, nomor mesin, nomor rangka, jumlah kursi, tahun chasis, jenis dan tipe, karoseri, kapasitas tangki dan nama-nama kru kendaraan yang harus diperhatikan dalam proses pendataan. 2. Pendeteksian informasi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yakni QR Codedan tidak menggunakan teknologi barcode 2 dimensi lainnya dan tidak juga meliputi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya. 3. Aplikasi ini hanya akan menampilkan informasi mengenai kendaraan yang di scan QR Code nya dan tidak meliputi jadwal keberangkatan dan kedatangan kendaraan. 4. Aplikasi android dibangun dengan code editor ADT (Android Developer Tools) v21.0.1dan Android SDK Platform-tools revision 17 dan QR Code dibangun dengan menggunakan framework ZXing.
5
5. Web Administrasi dibangun dengan bahasa pemrograman PHP 5.2.0 dan software Adobe Dreamweaver 8 sebagai code editor dan desain user interface, untuk basis data menggunakan XAMPP v1.5.5 yang plug-in dengan MySQL v5.0.27 dan Apache v2.2 sebagai konfigurasi server. 6. Aplikasi yang dibahas berfokus pada aplikasi android, pembahasan web administrasi menggunakan PHP hanya sebatas pada fungsi menu-menu web beserta user interface secara umum saja sehingga tidak akan membahas kekurangan dan kelebihan terhadap PHP beserta pengembangan yang meliputi “User Requirement”. 7. Untuk mendukung dokumentasi analisis sistem yang berjalan dan sistem yang di usulkan menggunakan Microsoft Visio 2007 dan untuk dokumentasi UML (Unified Modelling Language) menggunakan Jude Community v5.2.
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian pada skripsi ini adalah : 1. Membangun suatu program aplikasi pada platform Android untuk mendapatkan informasi rinci bus pada pool bus 1 yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa bergantung kepada administrator pool bus 1.
6
2. Mempermudah kinerja operator teknik pada pool bus 1 PT. Pahala Kencana dalam melakukan pendataan armada bus yang akan dicatat track record historical maintenance nya. 3. Mempermudah kinerja administrator pool bus 1 dalam mengelola data armada bus beserta data historicalmaintenance dari setiap armada bus pada pool bus 1 PT. Pahala Kencana. 4. Meringkas proses alur kerja penyimpanan data track record historical maintenance dari yang dilakukan melalui 2 tahapan menjadi 1 tahap sehingga menjadi lebih mudah dan efisien. 5. Menerapkan teknologi QR Code sebagai bentuk visual alat bantu penyajian informasi rinci armadabus yang mempermudah user dalam mendapatkan informasi rinci bus.
1.5.
Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi beberapa kalangan seperti dari segi pengguna, instansi dan universitas. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Pengguna Aplikasi : a) Memberikan kemudahan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi rinci kendaraan bus serta memperbaharui track record historicalkendaraan bus. b) Memberikan kelengkapan informasi kendaraan bus tanpa harus mendapatkannya dari administrator pool dan mengakses dari
7
komputer perusahaan sehingga diharapkan menjadi lebih efektif dan efisien. c) Menambah wawasan pengguna tentang android sebagai media penyajian informasi. 2.
Bagi Instansi Terkait : a) Memberikan solusi dalam menampilkan informasi rinci dari setiap kendaraan bus yang dimiliki perusahaan secara mobile. b) Membantu kemudahan dalam mendapatkan informasi rincian mengenai kendaraan bus perusahaan tanpa bergantung kepada administrator dan harus mengakses dari komputer perusahaan. c) Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang teknologi informasi QR Code danAndroid.
3.
Bagi Universitas : a. Menambah
arsip
universitas
tentang
penelitian
skripsi
mengenai penyajian informasi menggunakan teknologi QR Code dan Android. b. Penelitian mengenai pengolahan data pada Android yang terintegrasi pada database MySQL serta dengan media perantaranya berupa QR Code ini dapat menjadi referensi untuk penelitian berikutnya. c. Sebagai bahan literatur tugas akhir yang berkaitan dengan teknologi QR Code dan Android.
8
1.6.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Untuk metodologi pengumpulan data, ada beberapa cara yang digunakan: 1. Metode Observasi Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran. 2. Metode Wawancara Adalah alat untuk melakukan pembuktian terhadap informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada narasumber yang terkait (Triswanto, 2010).Peneliti mengadakan Tanya Jawab dengan Manajer Operasional dari PT. Pahala Kencana untuk memperoleh gambaran, keterangan dan penjelasan untuk membantu bahan dalam penulisan skripsi. 3. Metode Studi Pustaka Melakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai prosedur sistem yang telah ada, dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur yang mendukung dan bahasa pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan penelitian ini.
9
Diantaranya buku-buku, catatan, makalah, dan artikel baik cetak ataupun elektronik. Untuk metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAD (Rapid Application Development), Model ini dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003: 237):
1. Fase Perencanaan Syarat-syarat Pada tahap ini dilakukan untuk menentukan tujuan dan syaratsyarat informasi. 2. Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem, yang terdiri dari perancangan proses, perancangan database dan perancangan antar muka pemakai (user interface). 3. Fase Kontruksi Pada tahap ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancanganrancangan yang telah didefinisikan. 4. Fase Pelaksanaan Pada fase ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan sistem kepada pengguna.
10
1.7.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah mengikuti penelitian dan format penulisan skripsi ini, maka terdiri dari beberapa tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini, pengertian secara umum yang didapat dari buku jurnal ataupun website.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam
pengumpulan
data
maupun
metode
untuk
pengembangan sistem aplikasi yang dilakukan pada penelitian ini hingga pada tahap akhir dari metodologi.
11
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN APLIKASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan aplikasi android menggunakan
teknologi
QR
Codetentang
analisa,
perancangan dan pembahasan dari pengembangan aplikasi serta penggunaan hasil akhir produk aplikasi.
BAB V
PENUTUP Berisi simpulan mengenai hasil akhir dari keseluruhan proses yang telah dijalani dan saran-saran untuk perbaikan selanjutnya.
12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Definisi Transportasi Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin. Proses ini digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terdapat 5 unsur pokok di dalam transportasi, yaitu : 1.
Manusia, sebagai yang membutuhkan transportasi
2.
Barang, sebagai yang diperlukan oleh manusia
3.
Kendaraan, sebagai sarana transportasi
4.
Jalan, sebagai fasilitas prasarana transportasi
5.
Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya kelima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan kegiatan ini.
13
Transportasi berfungsi untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan/jalur). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain. Salah satu moda transportasi yang banyak digunakan adalah bus. Pada awalnya bus diciptakan dari kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan transportasi darat. Namun pada masa nya kendaraan merupakan sesuatu yang sulit untuk dijangkau oleh kalangan menengah kebawah dan hanya masyarakat yang kaya yang bisa memiliki kendaraan pribadi. Sehingga dengan latar belakang permasalahan tersebut maka diciptakan lah kendaraan darat yang mampu menampung lebih dari 10 penumpang dan dapat digunakan secara bersama-sama tanpa harus dimiliki secara individu. Bus merupakan moda transportasi darat yang paling banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif untuk bepergian dalam jarak yang jauh dan juga membutuhkan kapasitas lebih dari 10 penumpang. Bus menempuh perjalanan melalui jalan darat, bus dipilih karena keunggulan utamanya yang mampu menampung lebih dari 10 penumpang pada setiap perjalanannya oleh karena itu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai kendaraan alternatif untuk bepergian keluar kota disamping harga yang efisien juga terdapat banyak pilihan tujuan daerah yang menggunakan armada bus. Seiring dengan perkembangannya kini bus juga digunakan tidak hanya untuk ditempuh dalam jarak yang jauh
14
karena sekarang menjadi sarana transportasi umum utama disetiap daerah. Sebagai sarana transportasi umum yang banyak digunakan maka bus pun memiliki pengelola yang mengatur rute, jarak, harga dan pegawai. Salah satu pengelola bus sebagai transportasi umum adalah PT. Pahala Kencana.
2.2.
Sejarah Perusahaan PT. Pahala Kencana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi darat. Didirikan di Kudus, sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1967. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus – Jakarta PP dan Solo – Jakarta PP. Pahala Kencana mengembangkan usaha dalam 5 (lima) sub bidang unit operasi moda transportasi darat yaitu Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Bus Kota dan Jasa Antar Jemput Karyawan, Bus Pariwisata & Bus Carter, Jasa Penitipan Paket, dan Jasa Tour & Travel,yang didukung oleh prosedur operasi yang efisien, pemasaran dan penjualan, administrasi keuangan, customer service dan reservasi yang terintegrasi serta pemberian jasa layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala
Kencana
untuk
terus
mengembangkan
wilayah
operasi
pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di Pulau Sumatra, Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Pada tahun 1993 PT. Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa
15
Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, yang hanya mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda transportasi antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang. Pada tahun yang sama PT. Pahala Kencana mendirikan biro perjalanan wisata bernama PT. BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT. Pahala Tours and Travel yang melayani penyelenggaraan wisata, penjualan tiket domestik dan internasional. Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang
usaha
transportasi
angkutan
darat
memaksa
manajemen
memindahkan kantor pusat PT. Pahala Kencana dari Kudus ke Jakarta. Pada tahun 1997 PT. Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta. Pada tahun 1998 PT. Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi. Kemudian pada tahun 2000 awal PT. Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi angkutan pariwisata yang meliputi penyediaan bus pariwisata dan kendaraan sewa.
16
Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur DKI Jakarta tentang penataan ulang
sistem
transportasi
dalam
kota
Jakarta
berdampak
pada
keikutsertaan PT. Pahala Kencana dalam program Bus Transjakarta. Kemudian tahun berikutnya, dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia
menjadikan
tantangan
baru
PT.
Pahala
Kencana
mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah yang kemudian didirikan PT. Nata Tours.
2.3.
DefinisiAplikasiMobile 2.3.1. Pengertian Aplikasi Aplikasi atau perangkat lunak, sering disebut juga program, mengandung serangkaian instruksi yang terorganisir untuk mencapai tujuan yang memerintahkan komputer untuk melakukan suatu tugas tertentu dan bagaimana mengerjakannya (Shelly et al, 2010:18). Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52), “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu”. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.
17
Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer. Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set. Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi
yang
lain. Contoh-contoh
aplikasi
ialah
program
pemproses kata dan WebBrowser. Aplikasi akan menggunakan system operation (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Aplikasi adalah software yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.
18
2.3.2. Aplikasi Mobile Aplikasi adalah suatu perangkat lunak atau program yang ditulis
oleh
manusia
untuk
melakukan
tugas-tugas
atau
memecahkan masalah tertentu. Sedangkan mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti handphone, smartphone, tablet dan PDA (Romdani, 2010). Berikut ini merupakan karakteristik perangkat mobile, yaitu: 1.
Ukurannya kecil; perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil, konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
2.
Memory yang terbatas; perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).
3.
Daya akses yang terbatas; sistem mobile tidaklah setangguh desktop.
19
4.
Mengkonsumsi daya yang rendah; perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop.
5.
Kuat dan dapat diandalkan; karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan air.
6.
Konektivitas yang terbatas; perangkat mobile memiliki bandwidth rendah bahkan beberapa perangkat tidak tersambung.
7.
Masa hidup yang pendek; perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.
2.4.
Google Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc, pendatang baru yang
membuat
mengembangkan
piranti Android,
lunak
untuk
dibentuklah
ponsel. Open
Kemudian Handset
untuk
Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan
20
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Gambar 2.1Logo Android
2.4.1. Arsitektur Android Arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan
21
pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer kernel. Gambar 2.12 memberikan gambaran umum komponenkomponen dalam arsitektur sistem operasi Android.
Gambar2.2Struktur Android 1. Applications and Widgets adalah semua aplikasi yang user miliki pada perangkat android dimana aplikasi utama Android berjalan seperti email client, program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain. Semuaaplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman java. 2. Application Framework adalah bagian dari struktur androidyang berisi framework API yang dapat digunakan oleh pengembang / programmer. Android tidak membedakan core applications dengan third22
party applications dimana semuanya mempunyai akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan konsep re-use dari komponen. 3. Libraries Android memiliki satu set library, merupakan inti yang menjalankan aplikasi yang bertujuan agar pengembang dapat langsung mengaksesnya. Beberapa library inti tersebut adalah : -
Freetype ,berfungsi untuk rendering huruf bitmap dan vector.
-
SQLite ,engine untuk database relasional yang ringan.
-
LibWebCore ,engine untuk web browser.
-
SGL ,engine untuk grafik 2D.
4. Android Runtime Terdapat 2 bagian penting dalam struktur ini yaitu Library Core dan Dalvik Virtual Machine. Library Core berisi core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsionalitas yang serupa dengan API standar pada pemrograman Java. Dalvik Virtual Machine merupakan register bases sementara dari JVM (Java Virtual Machine) atau stack based. DVM menggunakan kernel linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah. Ini memungkinkan user untuk menulis aplikasi C/C+ sama hal nya seperti pada OS linux kebanyakan.
23
5. Linux Kernel Google menggunakan kernel linux versi 2.6 untuk membangun sistem
Android,
yang
mencakup
manajemen
memori,
pengaturan keamanan, manajemen proses dan beberapa driver hardware. Kernel berperan sebagai abstraksi atau penghubung antara hardware dan keseluruhan software.
2.4.2. Fitur Android Dalam perkembangannya ada beberapa fitur-fitur pokok yang
ditawarkan
dari
sistem
operasi
android
yang
di
implementasikan pada perangkat yang digunakan. Adapun beberapa fitur yang terdapat pada android, antara lain :
Kerangka
Aplikasi
:
Memungkinkan
penggunaan
dan
penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik Virtual Mesin : Mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.
Grafik : Grafik di 2D dan 3D berdasarkan pada pustaka OpenGL.
SQLite : Tempat penyimpanan data yang terinstal didalam operating sistem.
Dukungan Media : Android mendukung berbagai media audio, video dan format gambar.
24
Kamera, GPS (Global Positioning System), NFC dan Accelerometer (tergantung perangkat yang digunakan.
Multi Touch : Kemampuan layaknya handset modern yang dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.
Lingkungan Development : Android menyediakan lingkungan development yang lengkap dan kaya, termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori dan plugin untuk Eclipse IDE.
Market : Seperti kebanyakan telepon selular yang memiliki tempat penjualan aplikasi, Android juga memiliki tempat khusus bernama Android Market yang kini berganti nama menjadi Google Play Store yang merupakan katalog aplikasi yang dapat di unduh dan di install pada perangkat android melalui media internet.
2.4.3. Versi Sistem Operasi Android Dalam sistem operasi nya android memiliki beberapa versi yang selalu diperbaharui yang berguna untuk memberikan interface dan layanan yang terbaik bagi pengguna nya. Berikut ini beberapa versi androidyang pernah dirilis : 1. Android versi 1.0 beta
25
Merupakan android beta, pertama kali dirilis tanggal 5 november 2007 dan versi SDK (software development kit) dirilis 7 hari setelah sistem operasi nya yaitu pada tanggal 12 november 2007. 2. Android versi 1.0 Merupakan versi softwareandroid komersial pertama yang dirilis pada tanggal 23 september 2008. Perangkat android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan android 1.0 ialah ponsel HTC Dream (G1). 3. Android versi 1.1 Android versi 1.1 dirilis pada tanggal 9 februari 2009 dan pada awalnya versi ini hanya diperuntukan untuk T-Mobile G1. Versi ini diluncurkan guna untuk memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambah sejumlah fitur dari versi sebelumnya. 4. Android versi 1.5 (cupcake)
Gambar 2.3Logo Android versi 1.5 (Cupcake) Dirilis pada tanggal 30 april 2009 dan pada versi ini diberikan sebutan lain yaitu cupcake. Dengan berbasis Linux Kernel
26
2.6.29 update ini membawa sejumlah fitur dan perubahan pada antarmuka (user interface) dipercantik dengan penambahan efek-efek animasi. Inovasi yang dikembangkan pada versi ini lebih ke segi multimedia seperti kemampuannya yang dapat merekam dan memutar video, dapat mengunggah foto ke Picasa dan video ke YouTube, dilengkapi dengan soft keypad dengan fitur autocomplete, mendukung penggunaan Bluetooth A2DP, dan ada penambahan Widget baru mengikuti pola pada desktop. 5. Android versi 1.6 (donut)
Gambar 2.4Logo Android versi 1.6 (Donut) Pada 15 september 2009 google kembali merilis versi terbaru dari sistem operasi android yaitu versi 1.6 yang diberi nama donut. Didalamnya terdapat sejumlah fitur terbaru seperti pengintegrasian antara kamera, kamera video dan galeri foto, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN, penambahan fitur seleksi multi untuk foto pada galeri foto, peningkatan fitur voice search dan pengembangan fitur voice dial, pengembangan fitur pencarian untuk bookmark kontak 27
dan halaman web beserta kecepatan pencarian, peningkatan teknologi jaringan CDMG (EVDO), wifi, gesture dan mesin text-to-speech, mendukung layar dengan resolusi WVGA. 6. Android versi 2.0 / 2.1 (éclair)
Gambar 2.5Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair) Versi yang dirilis pada tanggal 3 desember 2009 ini banyak mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga segi perangkat lunaknya. Perubahan user interface dengan browser baru dan dukungan HTML 5, pengingkatan Google Maps 3.1.2, daftar kontak baru, dukungan tambahan cahaya / flash pada kamera 3,2 Mega Pixel, keyboard virtual, Bluetooth versi 2.1. 7. Android versi 2.2 (frozen yoghurt / froyo)
Gambar 2.6Logo Android versi 2.2 (Froyo)
28
Merupakan versi penyempurnaan dari android versi 2.0 éclair. Dirilis pada tanggal 20 mei 2010 dan perbaikan pada 20 juni 2010. Pada versi ini kinerja hardware bekerja lebih cepat, dapat melakukan instalasi aplikasi pada memori eksternal, didukung dengan Adobe Flash 10.1, fitur Wifi portable dapat digunakan pada area hotspot, dan fungsi update otomatis pada Android Market sudah tersedia. 8. Android versi 2.3 (gingerbread)
Gambar 2.7Logo Android versi 2.3 (Gingerbread) Versi ini dirilis pada tanggal 6 desember 2010. Perubahanperubahan umum yang didapat dari android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan kemampua copy-paste, layar user interface di desain ulang menjadi lebih atraktif dan menarik, mendukung tingkat resolusi yang lebih besar. Namun tidak semua perangkat selular bisa di upgrade ke versi ini, ada spesifikasi minimum agar dapat di upgrade ke versi gingerbread seperti kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB dan diagonal layar minimal 3.5 inci.
29
9. Android versi 3.0 / 3.1 (honeycomb)
Gambar 2.8Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Pada tanggal 22 februari 2011 versi android 3.0 atau yang disebut honeycomb dirilis. Merupakan versi android pertama yang diperuntukan untuk tablet. Mendukung layar yang lebih besar
karena
memang
didesain
khusus
untuk
tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Perangkat tablet komputer pertama yang menggunakan android versi honeycomb ini adalah Motorola Xoom yang dirilis 24 februari 2011. 10. Android versi 4.0 (ice cream sandwich)
Gambar 2.9Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Dirilis pada tanggal 19 oktober 2011, versi terbaru ini banyak menawarkan cukup banyak perbaikan dan perkembangan, versi ini membawa fitur honeycomb untuk dapat digunakan
30
padasmartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan pengaturan, kontak jejaring sosial yang dapat terhubung dengan aplikasi jejaring sosial lainnya beserta kontak secara terpadu, dapat mencari email secara offline. 11. Android versi 4.1 (jelly bean)
Gambar 2.10Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean) Pada android versi terbaru ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru diantaranya seperti meningkatkan input keyboard, desain baru pada fitur pencarian, user interface dengan desain yang lebih menarik menawarkan bentuk icon aplikasi yang lebih besar, pencarian melalui voice search yang lebih responsive, serta kemampuannya dalam mengetahui informasi cuaca, lalu lintas ataupun hasil pertandingan olahraga.
31
2.4.4. Kelebihan Android Pada dasarnya setiap sistem operasi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, begitupun pada sistem operasi android. Berikut ini beberapa kelebihan / keunggulan yang terdapat pada sistem operasi android, antara lain :
Menawarkan kepada user untuk dapat menyesuaikan platform Google Android yang membuka kesempatan membuat aplikasi untuk pemain kecil dan baru yang tidak memiliki kekuatan financial untuk berinteraksi dengan operator nirkabel seperti AT&T dan Orange.
Android merupakan sistem operasi terbuka (open source) yang memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi nya sendiri untuk android.
Dengan berbasis open source maka banyak pengembang yang rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang mereka buat.
User dapat memiliki berbagai aplikasi mobile sebagai pilihan lain sejak monopoli mobile phone yang dipecahkan oleh Google Android.
User dapat mengkostumasi perangkat android menggunakan platform Google Android dari mulai tampilan layar hingga aplikasi, namun tergantung dari operator.
32
Fitur seperti rincian cuaca, membuka layar, RSS feed dan bahkan ikon pada layar pembukaan dapat disesuaikan.
Dikarenakan banyaknya ponsel yang menggunakan android sehingga
banyak
juga
menawarkan
produk
berdasarkan
lokasi
perusahaan
aplikasi dan
pengembang
inovatif
menyediakan
seperti
yang layanan
informasi
yang
dibutuhkan.
Terkoneksi dengan seluruh layanan milik Google seperti youtube, picasa, google talk, google search, dll.
Dapat membuka lebih dari satu aplikasi / multitasking tanpa harus menutup salah satunya.
Terdapat widget di homescreen sehingga user dapat dengan mudah mengakses berbagai pengaturan dengan cepat dan mudah.
2.5.
Basis Data (Database) Basis data ( database ) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
33
2.6.
Pengertian Barcode Barcode adalah sebuah simbol yang melambangkan identitas suatu barang, iklan, atau
hal lainnya. Barcode merupakan instrumen yang
bekerja berdasarkan asas kerja digital. Barcode atau kode batang merupakan suatu kumpulan data optik yang berisikan informasi dan dapat dibaca mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan barcode scanner. Dalam perkembangannya kini teknologi barcode terbagi menjadi 2 kategori yaitu barcode 1 dimensi dan barcode 2 dimensi.
2.6.1. Barcode 1 Dimensi Barcode 1 dimensi atau simbologi linear dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis dan spasi garis paralel dimana masing-masing ketebalan dari setiap garis berbeda sesuai dengan isi kode nya. 2.6.2. Barcode 2 Dimensi Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini barcode tidak hanya dapat mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi 34
baru berupa kode matriks 2 dimensi yang berupa kombinasi kode matriks berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya. 2.7.
QR Code Quick Response (QR) Code adalah bentuk evolusi kode batang satu dimensi menjadi sebuah kode matriks dalam bentuk dua dimensi yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang Denso-Wave pada tahun 1994. Sesuai dengan namanya QR Code bertujuan untuk mendapatkan respon yang cepat dan menyampaikan informasi dengan cepat pula. Semakin populernya penggunaan QR Code didukung oleh beberapa kelebihan yang terdapat dalam penggunaan QR Code adalah sebagai berikut:
Dibandingkan dengan barcode dua dimensi lain yang ada (misalnya: Datamatrix, PDF417 dan lain-lain) QR Code mampu menyimpan informasi
cukup
banyak
(maksimum
4296
karakter
untuk
alfanumerik atau 7089 digit numerik). Sebagai ilustrasi, barcode satu dimensi standar yang banyak digunakan hanya mampu menampung informasi sebanyak 20 digit.
Memiliki kemampuan error correction. Data dapat diperbaiki meskipun QR code mengalami kerusakan atau kotor sebagian.
35
Dapat dicetak dengan ukuran optimum sekitar l,5cm x 1,5cm, dimana terdapat 57 x 57 modul yang dapat menyimpan data hingga 400 karakter (alphanumerik).
Proses pembacaan yang cepat karena tidak harus dibaca dalam posisi sudut tertentu seperti halnya barcode satu dimensi.
Standard (ISOiIEC18004) dan memiliki banyak reader untuk terminal ponsel dan PC.
Mudah untuk dibawa-bawa sehingga dapat digunakan dimana saja.
Lebih murah jika dibandingkan media penyimpanan smartcard berbasis chip.
2.8.
Software Dalam membuat suatu aplikasi diperlukan adanya perangkat lunak / software. Perangkat lunak sendiri dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya perangkat lunak utama maupun perangkat lunak pendukung. Untuk membangun program aplikasi QR Code Scannerberbasis android diperlukan beberapa software, berikut adalah beberapa software yang digunakan dalam membuat program aplikasi pada android:
2.8.1. Eclipse Eclipse adalah sebuah software libraryberbasis IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse pada saat ini
36
merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis / freeware dan bersifat open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini dan juga karena kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen pendukung yang dinamakan plug-in.
2.8.2. Android SDK (Software Development Kit) Android SDK (Software Development Kit) merupakan alat atau tool yang digunakan untuk membuat aplikasi platform android menggunakan bahasa pemrograman Java (Supardi, 2011:10). Android SDK mencakup proyek sampel source code, alat-alat untuk membangun sebuah aplikasi, sebuah emulator dan perpustakaan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa Java dan berjalan di DVM, mesin virtual yang dirancang khusus untuk penggunaan embedded yang berjalan diatas kernel Linux. Android SDK dapat di unduh secara gratis di situs http://www.developer.android.com
.
Instalasi
android
SDK
sebenarnya bukan seperti menginstal perangkat lunak kebanyakan karena sebenarnya hanya menyalin folder yang berisi tentang versi sistem operasi android yang akan dibuatkan aplikasinya. 2.8.3. Java Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsystem Inc. Untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), multi
37
platform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah dipelajari dan powerful (Supardi, 2011:1). Bahasa pemrograman Java merupakan multiplatform, karena dapat berjalan di beberapa sistem operasi seperti sistem operasi android,
namun
android
hanya
menyediakan
lingkungan
runtime/sebagai interpreter. Dimana kode sumber yang telah kita compile dengan compiler Java akan dioptimasi dengan Delvik. Sebuah virtual machine yang memang dibuat dengan bahasa pemrograman Java yang terbentuk menjadi sebuah Class. Kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah Java Class yang telah di compile oleh Java compiler ke lingkungan native dengan format *.dex (format dalvik executable), yang teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan komputasi yang rendah.
Gambar 2.11. Logo Java Berikut adalah beberapa keutamaan yang dimiliki Java, antara lain : 1. Compatibility dan stability
38
Kode program Java dapat berjalan pada sistem operasi yang memiliki runtime environment dan telah banyak kesalahan yang dibenahi, serta keberadaan sebuah virtual machine juga mendukung stabilitas Java. 2. Monitoring dan management Java menyediakan fungsi untuk memonitor dan mengelola aplikasi yang biasanya mempunyai skala enterprise dengan menggunakan teknologi Java management extentension. 3. Enterprise desktop Java menyediakan integrasi dengan fasilitas desktop untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh aplikasi berbasis browser. 4. XML Java juga mendukung penggunaan xml, diantaranya adalah digital signature dan streaming API untuk xml. 2.8.4. MySQL MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan peroperasian data dikerjakan
39
dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan / keunggulan yang dimiliki oleh MySQL (Sidik, 2003: 1-3): 1. Portability, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Open Source, dapat digunakan secara cuma-cuma. 3. Multi User, dapat digunakan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance Tuning, memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column Type, memiliki tipe kolom yang sangat kompleks. 6. Command dan Functions, memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security, memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara password. 8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. 9. Connectivity,
dapat
melakukan
koneksi
dengan
client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
40
10. Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. 11. Interface, memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Client dan Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur Tabel, memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya.
2.8.5. PHP Awalnya PHP bernama PHP/FI yang berarti PHP adalah Personal Home Page dan FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft, PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan dalam dokumen HTML (Sidik, 2004: 3). 2.8.5.1.
Sejarah Singkat PHP
41
PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lardoft, awalnya digunakan pada website miliknya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama yang dirilis tersedia pada awal tahun 1995, dikenal dengan tool Personal Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser deprogram ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI berasal
dari
paket
Rasmus
lainnya
yang
ditulis
untuk
menginterpretasi data dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dengan dukungan database mSQL (miniSQL) (Sidik, 2004: 4-5). 2.8.5.2.
Kemampuan PHP PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan, database yang didukung oleh PHP diantaranya Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL,
42
ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid, SQLite, Sybase, Velocis dan Unix DBM. PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan masih banyak lagi. PHP dalam pemogramannya juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protocol lainnya (Sidik, 2004: 5-6).
2.9.
Konsep Blackbox Testing(Pengujian Kotak Hitam) Blackbox testing yaitu pengujian terhadap perangkat lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa, 2011:213). Pengujian kotam hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah. Misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah : 1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.
43
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah atau sebaliknya, atau keduanya salah. 2.10.
Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak (Hariyanto, 2004:259). UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005:17). UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung pada proses pengembangan, tidak bergantung pada bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak. Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group). UML adalah meta model, yaitu UML mendefinisikan jenis-jenis elemen yang dapat digunakan pengembang di model-model UML-nya dan konstrain-konstrain dari penggunanya. UML menyediakan mekanisme
44
perluasan untuk mengakomodasikan konsep-konsep baru dengan meta model yang ditawarkannya (Hariyanto, 2004:260).
2.11. Rapid Application Development (RAD) 2.11.1. Model RAD menurut Pressman Menurut Martin (Pressman, 2002). RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “Kecepatan Tinggi” dari model sekuensial linier dimana pengembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang menciptakan “Sistem Fungsional yang Utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek (kira-kira 60 hari sampai 90 hari). Menurut Kerr (Pressman, 2002). Karena RAD
dipakai
terutama pada aplikasi system konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut : 1. Bussiness Modeling Aliran
informasi
diantara
fungsi-fungsi
bisnis
dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab apa, siapa dan kemana.
45
2. Data Modeling Aliran informasi didefinisikan sebagai bagian dari fase business modeling disaring kedalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. 3. Process Modeling Aliran modeling
informasi
didefinisikan
ditransformasikan
untuk
didalam mencapai
process aliran
informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. 4. Application Generation RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat 5. Testing and Turnover Proses RAD
menekankan pada pemakaian kembali,
tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus diuji secara penuh.
Menurut Butler (Pressman, 2002). Model RAD sebagai berikut : 1.
Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya uang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
46
2.
RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen didalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah system didalam kerangka waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap konstituen maka proyek RAD dianggap gagal.
2.11.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu metode prototyping yang memiliki tahapan-tahapan berikut (Kendall, 2008) : 1.
Perencanaan Syarat-syarat Dalam fase ini pengguna dan penganalisis bertemu
untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau system serta
mengidentifikasi
ditimbulkan
dari
syarat-syarat
tujuan-tujuan
informasi
tersebut.
Fase
yang ini
memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut. Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialan
menyelesaikan
Meskipun
teknologi
masalah-masalah informasi
dan
perusahaan. system
bias
mengarahkan sebagian dari system yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan.
47
2.
Workshop Design Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki
yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshopdesign
RAD,
pengguna
merespon
working
prototype yang ada dan menganalisa, memperbaiki modulmodul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. 3.
Impelementasi Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama
workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari proses bisnis yang ada. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun serta disharing, sub-sub sistem diujicoba dan diperkenalkan kepada shareholder.
Menurut Kendall & Kendall (2003), model RAD memiliki keuntungan sebagai berikut : 1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam SHPS (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) tradisional
antara
perancangan
dan
pencapaian
informasi. 2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai perangkat
yang
48
tajam
dan
dimaksudkan
untuk
memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi bagianbagian terpilih dari suatu sistem.
2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all (2005) RAD
merupakan
sebuah
pendekatan
untuk
mengembangkan sistem informasi yang menjanjikan sistem yang lebih murah dan lebih baik dan lebih cepat dapat di-deploy oleh pengembang dan pengguna dimana keduanya dapat bekerja bersama dalam pengembangan sistem. Berikut tahapan-tahapan RAD : 1.
Requirement Planning Proses pertemuan antara pengguna dan analis untuk
melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan melakukan
identifikasi
kebutuhan
informasi
untuk
mencapai tujuan. 2.
User Design Proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan
apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara pengguna dan desain. 3.
Construction Proses pengembangan desain menjadi program setelah
sistem yang akan dibuat disetujui oleh pengguna dan analis.
49
4.
Cutover Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan
memulai menggunakan sistem baru.
Jadi, RAD adalah sebuah metode pengembangan sistem yang diperuntukan untuk pengembangan aplikasi secara cepat dan membutuhkan kerjasama yang baik antara pengembang dan stakeholder atau pengguna. Tahapan-tahapahn pengembangan yang ada pada RAD dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Tahap Perencanaan Syarat-syarat Pada tahap ini pengembang dan pengguna maupun
stakeholder secara intensif mendefinisikan tujuan-tujuan, syarat-syarat dan proses bisnis yang ada. 2.
Workshop Design Tahap ini pengembang melakukan perancangan sistem
awal, baik dari sisi user interface sampai dengan penggambaran alur proses yang ada pada sistem. Pada tahap ini pula dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai umpan balik dari pengguna atau stakeholder. 3.
Implementasi Tahap ini sistem atau aplikasi yang sudah jadi
memasuki tahap pengembangan dan terakhir pengujian aplikasi.
50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
4.1.
KerangkaPemikiran Padapenyusunantugasakhirinidisusunmelaluibeberapatahapanatauu rutanlogisdaripemikiranpenelitiuntukmemecahkansuatumasalahpenelitian yang
dilakukanpadapenulisantugasakhiriniadalahsebagaiberikut : Observasi Metode Pengumpulan Data
Wawancara
Studi Pustaka
Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis Sistem Yang Diusulkan
Perencanaan Syarat Analisa Perbandingan Sistem Tujuan Pengembangan Sistem
Perancangan Proses Metode Pengembangan Sistem RAD
Perancangan Desain
Perancangan Database Perancangan User Interface
Konstruksi
Pemograman (coding)
Implementasi Pada Perangkat Implementasi Sistem Pengujian Sistem (blackbox testing)
Gambar 3.1.Diagram Tahapan Metodologi Penelitian 51
4.2.
Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka perlu dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan serta menyaring data informasi yang terkait. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode-metode tertentu. Metode yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data tergantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan. Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, antara lain: 4.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan) Pada tahap observasi ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di lokasi yang berhubungan dengan moda transportasi darat berupa bus, sehingga peneliti melakukan penelitian di PT. Pahala Kencanapool 1 Jakarta, sebagai perusahaan jasa angkutan darat. Observasi dilakukan guna mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan disana. Kemudian dari kebutuhan yang telah didapat bisa dianalisis permasalahan yang ada dan sistem seperti apa yang akan dapat dikembangkan untuk menghasilkan aplikasi yang dibutuhkan.Sehingga dapat menjadi landasan yang digunakan sebagaikonsep awal untuk perancangan media dan aplikasi yang
52
akan dibuat.Saat melakukan observasi, peneliti terlibat langsung dengan karyawan yang berkaitan langsung dengan sistem sehingga peneliti dapat langsung melihat bagaimana proses pendataan historical / track record bus dan bagaimana proses pengolahan data berlangsung.Pengamatan langsung dilakukan pada: Tempat Observasi
: Pool Bus I PT. Pahala Kencana Jakarta Jl. Pegangsaan, Jakarta Utara.
Waktu Observasi
: 17 s/d 20 september 2012
4.2.2. Wawancara Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan guna memperoleh keterangan dan informasi yang dibutuhkan penulis sebagai bahan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya-jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan narasumber. Pada wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Wahyudin selaku salah satu operator teknik pool bus 1, Bapak Roni Prabowo S.E. selaku administrator arsip data perusahaan pool bus 1 dan Bapak Ir. Hadi Pranoto selaku manajer operasional sekaligus kepala bagian teknikpada PT. Pahala Kencana Jakarta pada hari sabtu, tanggal18September 2012 untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
4.2.3. Studi Pustaka
53
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literaturliteratur, catatan-catatan dan laporan yang ada hubunganannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1998:111). Pada tahap ini,
peneliti
mempelajari
buku-buku
dan
dokumen
yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Pencarian data lewat internet juga dilakukan untuk memperoleh data-data
tambahan,
peneliti
mengunjungi
situs-situs
yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
4.3.
Metode Pengembangan Sistem Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pertimbangan praktis maka peneliti memilih penelitian dengan menggunakan metode pengembangan sistem model pendekatan RAD (Rapid Application Development). Peneliti menggunakan model RAD karena berdasarkan aplikasi
yang
akan
dikembangkan
adalah
aplikasi
yang
tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam pengembangannya. Model RAD merupakan suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang dirancang yang mencakup suatu metode membangun perangkat-perangkat lunak. Tujuannya adalah mempersingkat waktu pengerjaan aplikasi serta proses yang dihasilkan didapat secara cepat dan tepat. Berikut merupakan gambar dari model
54
RAD, yang terlihat pada gambar 3.2 (Kendall & Kendall, 2003: 237), dibawah ini : Fase Perencanaan syarat-syarat Menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi
Umpan balik pengguna
Fase Perancangan
Fase Konstruksi
Guna untuk sistem perancangan
Membangun sistem
Membangun masukan dari pengguna
Memperkenalkan sistem
Fase Pelaksanaan
Gambar 3.2 Model Membangun Sistem RAD Model pengembangan RAD memiliki empat fase yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan (Kendall & Kendall, 2003: 238). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fase yang digunakan dalam penelitian ini : Fase Perencanaan Syarat-syarat
Fase Perancangan
Fase Konstruksi
Gambar 3.3 Fase RAD James Martin (Sumber : Kendall & Kendall, 2003: 238)
55
Fase Pelaksanaan
1.
Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian terhadap tujuan-tujuan aplikasi atau sistem, serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Secara terperinci yang peneliti lakukan pada tahap tujuan dan syarat-syarat informasi adalah: a. Menganalisa sistem yang sudah berjalan pada PT. Pahala Kencana. b. Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada PT. Pahala Kencana. c. Memberikan solusi permasalahan yang dihadapi pada PT. Pahala Kencana. Hasil yang peneliti dapatkan dari tahap tujuan dan syarat-syarat informasi adalah: a. Memperoleh informasi mengenai sistem pencarian data bus dan pencatatan historical kendaraan. b. Memperoleh informasi dari permasalahan staf operasional dalam melakukan pencatatan secara manual. c. Dibutuhkan aplikasi yang dapat menampilkan informasi mengenai data bus dan juga mencatat dan menyimpan data historical / track record bus dengan menerapkan teknologi QR Code.
2.
Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan alur yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem.
56
a. Perancangan Proses Proses-proses yang akan dilakukan didalam sistem akan dirancang menggunakan bagan alir berupa UML (Unified Modelling Language) yakni membuat alur diagram dari sistem yang diusulkan. b. Perancangan Basis Data (Database) Pada pengembangan aplikasi ini digunakan database sebagai pelengkap program seperti proses login, proses penambahan data pada dokumen dan penyimpanan data track record bus. Database yang digunakan adalah MySQL. c. Perancangan Antarmuka (User Interface) Pada perancangan antarmuka (user interface) dilakukan langkah menganalisis atau merencanakan tampilan untuk tata letak sesuai dengan fungsi aplikasi. Penulis merancang tampilan antarmuka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga informasi ini dapat digunakan secara maksimal oleh penggunanya. 3.
Fase Konstruksi Pada tahap ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke dalam program. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan Android Developer Tools beserta platform Eclipse dan Software Development Kit untuk pembuatan user interface, lalu menggunakan bahasa pemrograman
57
PHP untuk merancang web administrasi dengan di koneksi ke database MySQL untuk fitur informasi rinci kendaraan.
4.
Fase Implementasi Pada tahap ini penulis melakukan beberapa tahap implementasi diantaranya : a. Instalasi ke Mobile Android Pada
tahap
ini
penulis
melakukan
instalasi
ke
perangkatMobileAndroid. b. Pengujian atau testing aplikasi secara pengujian Blackbox Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang baru agar dapat digunakan tanpa menemukan kendala apapun. Teknik pengujian yang dipakai adalah teknik Blackbox Testing. Pada pengujian Blackbox, tidak perlu diketahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem / perangkat lunak. Karena yang diuji adalah input/output. Pengujian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa masing-masing fungsi beroperasi sepenuhnya.
3.3.1. Alasan Menggunakan RAD Alasan menggunakan model RAD ini bias dirumuskan ke dalam beberapa alasan berikut : 1. Aplikasi ini merupakan aplikasi sederhana (bukan aplikasi dengan komputasi yang kompleks) dan
58
memerlukan waktu yang singkat. Ini dikarenakan semua komponennya sudah disediakan dalam framework dan aplikasi native android sehingga metode RAD sangat tepat ditetapkan karena metode ini menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek. 2. Peneliti tahu pasti area dan spesifikasi yang harus dimiliki aplikasi. 3. Kebutuhan yang ada dapat dipahami dengan baik, proses
RAD
memungkinkan
menciptakan
sistem
fungsional yang utuh dalam periode waktu yang pendek. 4. Adanya batasan-batasan sistem yang dibutuhkan agar sistem tidak mengalami perubahan.
59
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASANAPLIKASI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses pengumpulan data hingga perancangan Aplikasi Historical Maintenance Pahala Kencana berdasarkan metodologi
Rapid Application Development (RAD) yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Pada metodologi RAD terdiri dari, Fase perencanaan syaratsyarat, Fase Workshop Design( yang terdiri dari Fase Perancangan Program dan Fase Konstruksi ),dan yang terakhir adalah Fase implementasi, berikut adalah penjelasan dari proses pengumpulan data dan fase-fase dari RAD :
4.1.
Observasi ( Pengamatan Lapangan ) Dari hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan informasi mengenai alur mendapatkan informasi rinci bus dan alur pendataan sekaligus pembaharuan rekam jejak perbaikan bus pada PT. Pahala Kencana pool 1 sebagai berikut : 1. Ketika karyawan PT. Pahala Kencana membutuhkan informasi data rinci suatu bus maka harus memintanya pada administrator pool. 2. Operator teknik perlu menulis kembali data tetap setiap bus yang akan melakukan perbaikan dan perawatan sebagai pembaharuan rekam jejak bus.
60
3. Ketika operator teknik selesai mendata dan mencatat perbaikan yang diperlukan maka form diserahkan kepada administrator pool untuk kemudian diinput pada arsip data bus perusahaan. Selain alur proses diatas, peneliti juga mendapatkan hasil pengamatan lain berupa data rinci setiap bus pada pool bus 1 yang dapat dilihat pada lampiran 2.
4.2.
Wawancara Penulis melakukan wawancara terhadap 3 aktor yang memiliki keterkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Adapunmateri pertanyaan yang di ajukan kepada salah satu actor yaitu manajer operasional adalah sebagai berikut: 1. Ada berapa jumlah keseluruhan unit bus yang dimiliki PT. Pahala Kencana dan berapa unit bus yang terdapat pada pool bus 1 ? 2. Apakah semua unit bus yang disebutkan diatas masih beroperasi ? 3. Apa yang dilakukan jika ada unit yang sudah tidak layak beroperasi ? 4. Apakah ada pengecekan berkala pada setiap bus pada PT. Pahala Kencana dan kapan saja dilakukan pengecekan ? 5. Bagaimana prosedur pengecekan bus ? 6. Kenapa perlu diadakan pengecekan berkala pada setiap bus ?
61
7. Dalam setiap unit bus terdapat data apa saja yang penting dan tidak dapat berubah ? 8. Bagaimana perusahaan menyimpan informasi mengenai data setiap unit bus ? 9. Apakah dari setiap bus memiliki pembagian supir dan kenek yang selalu berubah atau tetap ? 10. Apakah prosedur atau sistem yang saat ini berjalan sudah efisien dan efektif ? 11. Sistem seperti apa yang kira nya diperlukan perusahaan ?
Dari wawancara yang dilakukan didapatkan hasil bahwa PT. Pahala Kencana belum memiliki suatu sistem pendataan yang terhubungantara rekam jejak dengan data rinci bus sebagai arsip atau
database
perusahaan
yang
dapat
digunakan
untuk
menampilkan informasi mengenai setiap kendaraan dan mengolah data rekam jejakkendaraan, proses pengolahan data dan perolehan informasi masih dilakukan secara manual dengan menulis form pada kertas yang kemudian dari pengisian form tersebut baru akan dimasukan ke database perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media yang dapat memberikan informasi dan mengolah data mengenai setiap bus yang dimiliki PT. Pahala Kencana sekaligus menyimpannya pada database perusahaan. Untuk hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran 1.
62
4.3.
Studi Pustaka Sebagai bahan referensi lain yang digunakan penulis maka didapatkan beberapa buku maupun situs internet yang berkaitan dengan penelitian
yang
dilakukan.
Referensi
tersebut
digunakan
untuk
menambahkan, mengumpulkan dan mendapatkan berbagai data dan informasi. Adapun buku-buku dan alamat situs yang dikunjungi peneliti yang dipakai dalam skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
4.4.
Perencanaan Syarat-Syarat Fase ini adalah fase dimana penulis dan pegawai PT. Pahala Kencana bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuantujuan tersebut. 4.4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam operasional sehari-hari, petugas operator teknik pada bagian Pool Maintenance Perusahaanmelakukan pencatatan data informasi bus berikut keluhan dan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk setiap unit bus yang masuk,dalam hal ini diperlukan sebagai arsip data sejarah perbaikan semua bus yang dimiliki perusahaan dari awal unit bus di beli sampai dengan akhir masa penggunaan atau operasional bus oleh perusahaan. Guna nya adalah untuk mengetahui segala jenis perbaikan yang pernah dilakukan pada setiap unit bus dan untuk evaluasi. Dari
63
operator teknik data yang telah dicatat tersebut kemudian diserahkan kepada bagian administrasi untuk selanjutnya data yang didapat dimasukan kedalam dokumen arsip. Data sejarah perbaikan tersebutdiproses secara semi-manual, yaitu proses pencatatan data tersebut dikerjakan dengan tulis tangan dan dimasukan kedalam dokumen arsip menggunakan tabel-tabel pada Microsoft Excel. Proses pencatatandan penyimpanan data maintenance update ini membutuhkan waktu lebih lama dan mempunyai resiko kekeliruan dan kesalahan data yang lebih besar, ditambah lagi karyawan yang membutuhkan informasi rinci bus harus datang langsung ke bagian administrasi pool, kemudian pada proses pencatatan rincian bus dilakukan dengan menulis tangan pada form yang beresiko terjadinya kesalahan penulisan sehingga harus mengulang dan membuang kertas, waktu dan tenaga yang telah dicurahkan menjadi percuma. Ketika operator teknik sudah selesai mencatat rekam jejak perbaikan bus, operator teknik pun harus memberikan form hasil pendataan kepada administator pool untuk kemudian data yang diberikan lalu disimpan pada arsip perusahaan pada Microsoft Excel. Dari masalah inilah, maka perlu dibuat suatu aplikasi yang memberikan kemudahan bagi karyawan PT. Pahala
64
Kencana, dengan menggunakan aplikasi yang akan dibangun, akan banyak keuntungan yang didapat seperti; proses pencarian data informasi rinci bus menjadi lebih cepat, mengurangi resiko salah penulisan mengenai informasi bus, mengurangi pemakaian kertas, mengurangi proses kerja yang mulanya melalui 2 proses pendataan dan penyimpanan oleh staf karyawan yang berbeda namun dengan aplikasi ini proses pendataan dan penyimpanan menjadi satu dan dapat dilakukan oleh 1 staf karyawan, mobilisasi operator teknik cukup dilapangan tanpa perlu harus selalu memberikan form kepada administrator pool,manajemen data arsip menjadi lebih baik dan para karyawan yang berkepentingan untuk mendapatkan rincian bus tidak harus datang ke bagian administrator pool, tetapi dapat langsung mengakses aplikasi untuk mendapatkan informasi.
Unit Bus Masuk Pool Bengkel / Maintenance
Administrator menyimpan file di ruang arsip
Operator Teknik mulai mencatat dan mendata informasi bus
Administrator menginput data kedalam file arsip perusahaan
Operator Teknik menyerahkan data track record historical maintenance kepada bagian administrasi
Administrator melakukan pemeriksaan dan approval
Gambar 4.1GambaranSistem Yang Sedang Berjalan 65
4.4.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu mengganti sistem pendataan, pembaharuan dan penyimpanan data rekam jejak setiap unit bus yang dimiliki perusahaan yang berjalan secara manual dengan sistem berbasis mobile android yang terintegrasi langsung dengan web administrator dan database. Sehingga diharapkan tidak akan terjadi lagi prosedur pendataan dan penyimpanan rekam jejak yang panjang dan menyita banyak waktu, bahkan resiko kekeliruan, kesalahan dan kehilangan file. Secara
umum
sistem
yang
akan
dikembangkan
yaitu,
pengelolaan file track record historical maintenance busberbasis mobile android yang terintegrasi dengan web administrator dan database dimana setiap operator teknik memiliki account khusus untuk melakukan akses ke dalam aplikasi pada mobile android dan setiap administrator memiliki account khusus untuk mengakses web dan database.Sistem pada aplikasi android menampilkan informasi mengenai unit bus yang di scan QR Code nya sehingga karyawan tidak perlu pergi ke bagian administrator pool apabila membutuhkan informasi mengenai unit bus.
66
Berikut
ini
adalah
prosedur
secara
umumdari
perancangan sistem mengenai alur pengaksesan data track record historical maintenance yang diusulkan: 1. Admin telah menyimpan data informasi berupa nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin, nomor badan, jumlah tempat duduk, tahun chasis, merk, karoseri, kapasitas tangki dan kru unit dari setiap unit bus, data-data tersebut didapatkan dan disimpan dari awal unit baru dibeli ke dalam database yang dapat di akses pada web administrator. 2. Dari setiap unit bus yang telah disimpan data nya mendapatkan 1 QR Code yang kemudian QR Code tersebut ditempel pada badan bus. 3. Admin telah menentukan user (operator teknik) yang dapat logindan mempunyai akses lebih ke dalam aplikasi di android. 4. Admin dan Usermemilikiusername dan passworduntuk melakukan login kedalam sistem. 5. Userbiasa hanya dapat menscan QR Code pada unit bus dan mendapatkan informasi yang diinginkan. 6. User(operator teknik) yang telah mendapatkan username dan passworddapatlogin
dan
mempunyai
akses
untuk
memperbaharui data track record dan maintenancedari setiap unit bus yang masuk ke pool dan discan.
67
7. Admin melakukan penginputan dan pengeditan data bus, data user operator, data track record maintenance bus dan informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum proses bisnis yang diusulkan dapat dilihat melalui gambar ini:
Data yang diinput disimpan pada database perusahaan Unit Bus Masuk Pool Bengkel / Maintenance
Operator Teknik mulai menscan QR Code dan mendata perbaikan bus
Database (MySQL)
Administrator menempelkan QR Code pada bus
Data yang diinput disimpan pada database perusahaan Administrator menginput data bus dan mencetak QR Code
Gambar 4.2 Sistem Yang Diusulkan
68
QR Code
Scan QR Code
Menarik data XML
Web Service (XML)
Cetak QR Code
Web Server
Database (MySQL)
Gambar 4.3Proses Pada Sistem Yang Diusulkan Sistem diperuntukan bagi karyawan PT. Pahala Kencana yang ingin mendapatkan informasi dari setiap unit bus yang ada pada PT. Pahala Kencana. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam sistem ini. Kegiatan yang dilakukan oleh admin adalah menginput data dari setiap unit bus yang baru dibeli dan siap beroperasi, mengentry data karyawan sebagai user yang dapat mengakses aplikasi pada mobileandroid, mencetak QR Code, mengentry data maintenance unit bus, menyimpan arsip rekam jejak. Dan kegiatan yang dilakukan user(operator teknik) didalam aplikasi pada mobileandroid adalah melihat informasiunit bus yang di
69
scan QR Code nya dan mengentry data maintenance unit bus sekaligus langsung menyimpannya kedalam database. 4.4.3.
Analisa Perbandingan Sistem Peneliti melakukan analisa perbandingan sistem untuk membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan, dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan.
Tabel 4.1Analisa Perbandingan Sistem No. 1
Sistem yang berjalan Pendataan masih
informasi
dilakukan
bus
Pada sistem, karyawan cukup
dengan
menscanQR Code pada bus
tulis tangan dan memiliki
maka
resiko
atau
dibutuhkan akan ditampilkan
dan
tanpa
kesalahan
kekeliruan
2
Sistem yang diusulkan
informasi
harus
bus
mendata
yang
ulang
membutuhkan waktu yang
informasi bus tersebut, sehingga
lama.
lebih menghemat waktu.
Apabila
karyawan
Sistem
mampu
membutuhkan
informasi
informasi rinci unit bus hanya
rinci suatu unit bus, harus
dengan menscan QR Code pada
pergi ke administrasi pool
bus, sehingga karyawan tidak
untuk meminta data nya.
perlu
datang
memberikan
kepada
administrasi pool, karena dapat
70
langsung mengakses nya cukup dari android saja. 3
Setelah
selesai
maintenance
mendata bus,
(operator teknik) dengan cukup
karyawan (operator teknik)
mendata maintenance bus pada
kemudian
android
form
pada
Sistem memudahkan karyawan
menyerahkan
maintenance
pada
dan
langsung
menyimpannya langsung pada
bagian administrator pool
database
untuk kemudian disimpan
memberikannya terlebih dahulu
dan
kepada administrator pool.
dimasukan
kedalam
tanpa
harus
arsip perusahaan. 4
Dalam masih
pelaksanaannya dilakukan
Sistem memudahkan pengguna
secara
dalam
melakukan
pendataan
manual yaitu tulis tangan
karena
kegiatan
dilakukan
pada
dengan
kertas,
banyak
sehingga
membutuhkan
menggunakandevice
android yang dapat langsung
kertas-kertas sebagai form
disimpan
dan resiko kekeliruan dalam
perusahaan sehingga tidak perlu
pendataan
lagi menggunakan kertas.
mengakibatkan
banyaknya
kertas
yang
digunakan
sebagai
ganti
nya.
71
pada
database
4.4.4. Tujuan Pengembangan Sistem PengembanganSistem historical
maintenance
dalam
aplikasi
inibertujuan
track
untuk
record
membantu
pihakOperator Teknik dan Administrator PoolBus 1 PT. Pahala Kencana dalam mengelola arsip rekam jejak perbaikan dari setiap unit bus perusahaan, dan membantukaryawan dalam mendapatkan informasi rinci unit bus dan dalam melakukan entrydata maintenanceunit bus. Dan dibawah ini beberapa kebutuhan prototype sistem: 1. Sistem
mampu
mempersingkat
proses
mendapatkan
informasi unit bus dan menyimpan data rekam jejak perbaikan setiap unit bus sebagai arsip. 2. Sistem mampu memberikan informasi rinci dari setiap unit bus. 3. Sistem mampu memvalidasi pengguna yang mempunyai kepentingan sehingga keabsahan data dan keamanannya terjamin. 4. Tampilan yang mudah dan tidak sulit (user friendly) dalam menjalankan sistem. 5. Di dalam sistem admin dapat mengelola data user(operator teknik), data unit bus, dan data historical maintenance.
72
6. Di dalam sistem user pada perangkatandroid dapat login dan mengentry data maintenance dan langsung menyimpannya ke dalam database. 7. Sistem dapat menyimpan data user, data unit bus, dan data historical maintenance dengan baik
4.5.
Perancangan Desain Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan pengguna merespon kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan analisis dengan merancang sistem berdasarkan respon kebutuhan pengguna, untuk mengembangkan sistem dengan Tools Unified Modelling Language yang terdiri dari beberapa tahap, antara lain: 4.5.1. Perancangan Proses 1. Use Case Diagram Use Case mendeskripsikan interaksi antar actor didalam sistem aplikasi track record historical maintenance pada PT. Pahala Kencana
73
Gambar 4.4.Use Case Diagram Tabel 4.2.User Role No. 1.
Aktor Administrator
Hak Akses
Login ke Web Administrasi.
Dapat mengoperasikan seluruh fungsi pada web administrasi.
Melihat
data
menambahkan menghapus
data
rinci
informasi
bus,
data
informasi
bus,
bus,
merubah
data
informasi bus.
Melihat data diri seluruh admin yang berhak mengakses web administrasi, menambah
74
admin, menghapus admin dan merubah data diri admin.
Melihat,
menambah,
merubah
dan
menghapus data operator teknik yang berhak login pada aplikasi android.
Melihat,
menambah,
menghapus
data
merubah
Maintenance
bus
dan &
maintenance detail bus. 2.
Operator Teknik
Mengoperasikan
Aplikasi
Historical
Mainteanance pada perangkat android.
Dapat mengoperasikan seluruh fungsi pada aplikasi.
Dapat melakukan proses login.
Dapat memperbaharui atau mengupdate data maintenance kendaraan bus.
3.
Karyawan Biasa
Mengoperasikan
Aplikasi
Historical
Mainteanance pada perangkat android
Dapat menscan QR Code pada bus dan mendapatkan informasi rinci kendaraan bus
Tidak dapat login
Tidak
dapat
memperbaharui
atau
mengupdate data maintenance kendaraan
75
bus
2. Use case Scenario Proses yang terjadi pada gambar 4.7 lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada table dibawah berikut ini: Tabel 4.3.Use Case ScenarioLogin Nama Use Case :
Login
Actor (s)
Administrator, Operator Teknik
Deskripsi :
Use caseini mendeskripsikan event dari Aktoryaitu melakukan login untuk dapat masuk ke dalam sistem.Form ini berisi username dan password.
Prakondisi : Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1: Aktor login dengan
Langkah 3: Sistem
menginputkan username dan
merespon dengan
password pada form login
mengenkripsipassword
Langkah 2: Selanjutnya Aktor
yang telah diinputkan
mengirimkan data username
Langkah 4:Kemudian
dan password dengan
Sistem akan
mengklik tombol [Login]
memverifikasi data username dan password yang telah
76
diinputkan Langkah 5: Sistem menampilkan pesan Selamat Datang bagi Aktor dan menampilkan halaman webdan aplikasi dalam android sesuai auntentifikasi. Bidang Alternatif Alt-Langkah 5: Jika dalam verifikasi username dan :
password tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan bahwa login tidak sesuai, dan harus kembali ke Langkah 1
Postkondisi :
Login berhasil dan sistem menampilkan menu utama bagi aktor. Jika ingin keluar halaman webatau aplikasi android Aktor melakukan logout.
Tabel 4.4.Use Case ScenarioData Admin Nama Use Case :
Data Admin
Actor (s)
Administrator
Deskripsi :
Use caseini mendeskripsikan event dari seorang Administratoryaitu melakukan menambah, merubah, atau menghapusdata admin yang ada pada sistem.
Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data admin, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada
table list
adminpada Langkah 3 Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data admin, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada table list adminpada Langkah 3 Alt-Langkah 6a: Jika Aktortidak jadi menambah, merubah atau menghapus admin dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 2 Postkondisi :
Data Admin telah disimpan dan telah terupdate. Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.5.Use Case ScenarioEdit Milik Sendiri Nama Use Case :
Edit Milik Sendiri
Actor (s)
Administrator
78
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktoryaitu melihat dan mengedit data milik admin itu sendiri.
Prakondisi :
Aktor login
Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih
Langkah 2: Sistem
menu Admin
merespon dengan
Langkah 3 : Aktormengedit data milik sendiri berupa
menampilkanformdata diriadmin
[username], [password],
Langkah 4 : Sistem
[telepon], [email]. Lalu
merespon dengan
mengklik tombol [Simpan].
menyimpan data admin.
Bidang Alternatif Alt-Langkah 3a: Jika Aktortidak jadi merubah Data :
Admin dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Postkondisi :
Data Admin telah disimpan dan telah terupdate. Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.6.Use Case Scenario Data Operator Nama Use Case :
Data Operator
Actor (s)
Administrator
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu memvalidasi data operator yang akan menggunakan system pada aplikasi android, menginputkan, mengedit, atau menghapus data operator.
Prakondisi : Basic Flow:
Aktor login Kegiatan Pelaku
79
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih menu
Langkah 2:Sistem
Operator
merespon dengan
Langkah 3 : Aktormenambah data operator atau mengklik[Edit] dan [Hapus] untuk menambah,
menampilkan form dan tabel list operator
merubah dan menghapus data
Langkah 4 : Sistem
operator
merespon dengan
Langkah 5: Aktormenginput data operatorbaru dan mengklik tombol [Simpan]
menampilkan form Tambah Operator Langkah 6 : Sistem akan melakukan enkripsi pada field password. Langkah 7:Sistem merespon dengan menyimpan data operator.
Bidang Alternatif :
Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah Data Operator, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list operatorpada Langkah 3 Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus Data Operator, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada table list operatorpada Langkah 3 Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah, merubah atau menghapus operator dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Postkondisi :
Data Operator telah disimpan dan telah terupdate. Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
80
Tabel 4.7.Use Case Scenario Data Bus Nama Use Case :
Data Bus
Actor (s)
Administrator
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari seorang Aktor yaitu
melihat,
menambah,
merubah
dan
menghapusdata bus. Prakondisi :
Aktor login
Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih menu
Langkah 2: Sistem
Bus
merespon dengan
Langkah 3 : Aktor menambah data bus atau mengklik[Edit] dan
menampilkan tabel list bus
[Hapus] untuk menambah,
Langkah 4 : Sistem
merubah dan menghapus data
merespon dengan
bus
menampilkan informasi bus.
Langkah 5: Aktor menginput data bus baru dan mengklik tombol
Langkah 6 : Sistem
[Simpan]
akan melakukan enkripsi pada field password dan generate QR Code. Langkah 7:Sistem merespon dengan menyimpan data bus.
Bidang Alternatif Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data bus, :
maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list bus
81
pada Langkah 3 Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data bus, maka Admin mengklik tombol [Hapus] pada table list buspada Langkah 3 Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah, merubah atau menghapus bus dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 2 Postkondisi :
Aktor dapat melihat Data Bus. Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.8.Use Case ScenarioData Maintenance Nama Use Case :
Data Maintenance
Actor (s)
Administrator
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu mengelola rekam jejak maintenance, menginput, mengedit, atau menghapus data Maintenance.
Prakondisi : Basic Flow:
Aktor login Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih
Langkah 2: Sistem
menu Maintenance Bus
merespon dengan
Langkah 3 : Aktormenambah data
menampilkan data maintenance
maintenance atau
Langkah 4 : Sistem
mengklik[Edit] dan [Hapus]
merespon dengan
untuk menambah,
menampilkan informasi
merubah dan menghapus
maintenance.
data maintenance
82
Langkah 6 : Sistem akan Langkah 5:
melakukan
Aktormenginput data
penyimpanan pada
maintenance dan mengklik
database dan
tombol [Simpan]
menampilkan informasi maintenance pada table.
Langkah 7 : Aktormengklik tombol [Tambah Maintenance Detail] Langkah 9: Aktormenginput data maintenance detailbaru dan mengklik tombol [Simpan]
Langkah 8:Sistem merespon dengan menampilkan halaman maintenance detail berisi list maintenance. Langkah 10 : Sistem akan melakukan penyimpanan pada database dan menampilkan informasi maintenance detail pada table.
Bidang Alternatif :
Alt-Langkah 4a: Jika Aktor ingin merubah data maintenance, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list maintenancepada Langkah 3 Alt-Langkah 4b: Jika Aktor ingin menghapus data maintenance, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada table listmaintenancepada Langkah 3 Alt-Langkah 7a: Jika Aktortidak jadi menambah, merubah atau menghapus maintenance dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah
83
2 Alt-Langkah 8a: Jika Aktor ingin merubah data maintenance detail, maka Aktor mengklik tombol [Edit] pada table list maintenance detailpada Langkah 7 Alt-Langkah 8b: Jika Aktor ingin menghapus data maintenance detail, maka Aktormengklik tombol [Hapus] pada
table listmaintenancedetail pada
Langkah 7 Alt-Langkah 9a: Jika Aktortidak jadi menambah, merubah atau menghapus maintenance dan mengklik tombol [batal] maka form akan kembali pada Langkah 8 Postkondisi :
Data Maintenance dan Maintenance Detailtelah disimpan dan telah terupdate. Jika ingin keluar halaman web Aktor melakukan logout.
Tabel 4.9.Use Case ScenarioScan QR Code Nama Use Case :
Scan QR Code
Actor (s)
Operator Teknik dan Karyawan Biasa
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari seorang Aktor yaitu menscanQR Code yang terdapat pada unit bus dan menampilkan informasi rinci bus.
Prakondisi : Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
84
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor memilih
Langkah 2: Sistem
Scan QR Code
merespon dengan
Langkah 3 : Aktor mengarahkan perangkat
menampilkan layar untukscanning.
android pada QR Code di
Langkah 4 : Sistem
unit bus.
merespon dengan
Langkah 5 : Aktor mengklik tombol [Lanjutkan].
menangkap gambar QR Code kemudian muncul dialog box untuk konfirmasi. Langkah 6 :Sistem merespon dengan menampilkan informasi rinci bus tersebut.
Bidang Alternatif :
Alt-Langkah 6a: Jika Aktorhendak menscan kembali maka klik tombol [home] maka form akan kembali pada Langkah 1
Postkondisi :
Informasi rinci bus ditampilkan pada aplikasi android. Jika ingin keluar dari aplikasi pada android Aktor mengklik tombol [Quit].
Tabel 4.10.Use Case ScenarioUpdate Data Maintenance Nama Use Case :
Update Data Maintenance
Actor (s)
Operator Teknik
Deskripsi :
Use Case ini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu memasukan data terbaru mengenai perbaikan yang dilakukan pada setiap unit bus yang masuk ke pool
85
maintenance. Prakondisi :
Aktor Melakukan Scan QR Code
Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : Aktor
Langkah 2: Sistem
mengklik tombol [Next]
merespon dengan
Langkah 3 : Aktor mengisi data-data yang diperlukan pada form maintenance lalu mengklik tombol
menampilkan layar formuntuk mengisi data berupa [status], [kilometer], [keterangan], [tanggal masuk], [target
[next].
tanggal selesai].
Langkah 5 : Aktor mengisi data-data yang diperlukan pada form maintenance detail lalu mengklik
Langkah 4 : Sistem merespon dengan menampilkan halaman form berikutnya berupa
tombol [save].
jenis-jenis perbaikan. Langkah 6 : Sistem merespon dengan menyimpan DataMaintenance.
Bidang Alternatif :
Alt-Langkah 1a: Jika Aktorhendak menscan kembali maka klik tombol [back] maka halaman aplikasi akan kembali pada proses scan QR Code. Alt-Langkah 4a: Jika Aktorhendak merubah data pada formmaintenance maka Aktor klik tombol [back] maka halaman aplikasi akan kembali padaform maintenance.
Postkondisi :
Data
Maintenance
dan
Maintenance Detailtelah
disimpan dan telah terupdate.
86
Jika ingin keluar halaman Aplikasi Android Aktor melakukan Logoutdan Quit.
Tabel 4.11.Use Case ScenarioLogout Nama Use Case :
Logout
Actor (s)
Administrator dan Operator Teknik
Deskripsi :
Use caseini mendeskripsikan event dari Aktor yaitu melakukan Logout untuk keluar dari dalam sistem.
Prakondisi : Basic Flow:
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1: Aktor login
Langkah 3: Sistem
dengan menginputkan
merespon dengan
username dan password
memverifikasi data
pada form login
username dan
Langkah 2: Selanjutnya Aktor mengirimkan data
password yang telah diinputkan
username dan password
Langkah 4: Sistem
dengan mengklik tombol
menampilkan pesan
[Login]
Selamat Datang bagi
Langkah 5: Aktor mengklik tombol [Logout]
Aktor dan menampilkan halaman webdan aplikasi android sesuai autentikasi Langkah 6: Sistem akan merespon keluar dari
87
sistem dan menampilkan pesan telah sukses logout Bidang Alternatif Alt-Langkah 4: Jika dalam verifikasi username dan :
password tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan bahwa login tidak sesuai, dan harus kembali ke Langkah 1
Postkondisi :
Logout berhasil dan keluar dari sistem
3. Activity Diagram Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang sebelumnya telah dibahas. a. Activity Diagram dari Use Case “Login” Pada gambar 4.4.menjelaskan aktifitas untuk melakukan login oleh user, yaitu Administratordan Operator Teknik. Proses awal adalah usermemasukkan username dan password yang sesuai dengan tingkat masing-masing userdan mengklik tombol Login. Berikutnya, sistem akan mengenkripsi password yang diinputkan user kemudian sistem akan mengecek validasi untuk mengetahui kesesuaian username dan password. Jika sesuai, maka sistem akan menampilkan halaman utama. Jika tidak sesuai, maka akan menampilkan username dan password tidak valid dan kembali ke menu login untuk memasukkan
88
username dan password hingga sesuai. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5.Activity Diagram ”login”
b. Activity Diagram dari Use Case Data Admin Pada gambar 4.6. menjelaskan aktifitas untuk melakukan pengaturan Data Admin oleh user, yaitu Administrator. Proses awal adalah usermemilih menu Adminmaka sistem akan menampilkan tabel list admin, kemudian user dapat memilih tombol Tambah Admin, Hapusatau Edit untukmenambah, menghapus atau merubah data admin. Kemudian user memasukan data admin yang baru ataupun yang ingin dirubah
89
setelah itu user mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data. Apabila batal untuk menambahkan atau merubah data maka sistem akan kembali pada halaman Admin. Dan jika user memilih tombol Hapus maka sistem akan menampilkan pesan konfirmasi penghapusan apabila user menyetujui maka data akan otomatis terhapus, tetapi apabila user batal menghapus maka sistem akan kembali ke halaman Admin. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.6.
90
Gambar 4.6.Activity Diagram Data Admin
c. Activity Diagram dari Use Case Edit Milik Sendiri Pada gambar 4.7.menjelaskan aktifitas untuk melakukan edit data diri milik admin itu sendiri. Proses awal adalah usermemilih
menu
Adminuntukmerubah
data
diriuser.
Kemudian user menginput data diri yang baru ataupun yang ingin dirubah setelah itu usermengklik tombol Simpan untuk menyimpan data. Sistem akan menyimpan data.Apabila batal untuk merubah data maka sistem akan kembali pada halaman Admin.Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7.Activity Diagram Edit Milik Sendiri
91
d. Activity Diagram dariUse Case Data Operator Pada gambar 4.8.menjelaskan aktifitas untuk melihat, menambah, merubah ataupun menghapusoperator olehuser yaituAdministrator.Proses awal adalah user memilih menu Operator maka sistem akan menampilkan form dan tabel list operator, kemudian user dapatlangsung memasukan data-data informasi operatoryang baru untukmenambah setelah itu user mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data. Kemudian jika user memilih tombol Hapus pada tabel list operator maka sistem akan menampilkan pesan konfirmasi penghapusan apabila user menyetujui maka data akan otomatis terhapus, tetapi apabila user batal menghapus maka sistem akan kembali ke halaman menu Operator. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.8.
92
Gambar 4.8.Activity Diagram Data Operator
e. Activity Diagram dari Use Case Data Bus Pada gambar 4.9.menjelaskan aktifitas untuk melihat, menambah, merubah ataupun menghapusdata bus oleh user, yaitu Administrator. Proses awal adalah user memilih menu Bus maka sistem akan menampilkan form dan tabel list bus, kemudian user dapatlangsung memasukan data-data informasi busyang baru untukmenambah setelah itu user mengklik 93
tombol Simpan untuk menyimpan data. Kemudian jika user memilih tombol Hapus pada tabel list bus maka sistem akan menampilkan pesan konfirmasi penghapusan apabila user menyetujui maka data akan otomatis terhapus, tetapi apabila user batal menghapus maka sistem akan kembali ke halaman menu Bus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9.Activity Diagram Data Bus 94
f. Activity Diagram dari Use Case Data Maintenance Pada gambar 4.10.menjelaskan aktifitas untuk melihat, menginput, merubah ataupun menghapus data maintenance oleh user, yaitu Administrator. Proses awal adalah usermemilih menu Maintenance Bus maka sistem akan menampilkan form dan tabel list maintenance, kemudian user dapatlangsung memasukan data-data maintenance yang diperlukan bus setelah itu user mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data. Kemudian jika user memilih tombol Hapus pada tabel list maintenancemaka sistem akan menampilkan pesan konfirmasi penghapusan apabila user menyetujui maka data akan otomatis terhapus, tetapi apabila user batal menghapus maka sistem akan kembali ke halaman menu Maintenance. Dan jika user memilih tombol Maintenance Detail maka sistem merespon dan akan menampilkan form dan tabel maintenance detail. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.10.
95
Gambar 4.10.Activity Diagram Data Maintenance
g. Activity Diagram dari Use Case Scan QR Code Pada gambar 4.11.menjelaskan aktifitas untuk melakukan Scan QR Code oleh useryaitu Operator Teknik dan Karyawan Biasa. Proses awal adalah user memilih menu Scan QR Code pada aplikasi android maka sistem akan menampilkan layar untuk
96
scanning kemudian user mengarahkan layar pada QR Code yang terdapat pada unit bus, lalu system akan menangkap gambar QR Code dan muncul dialog box untuk konfirmasi. Selanjutnya user mengklik tombol [Lanjutkan] dan muncul halaman yang berisi informasi rinci dari unit bus yang di scan QR Code nya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11.Activity Diagram Scan QR Code
h. Activity Diagram dari Use Case Update Data Maintenance Pada gambar 4.12.menjelaskan aktifitas untuk melakukan Update Data Maintenance oleh useryaitu Operator Teknik. Proses awal adalah setelah usermenscanQR Code dan mendapatkan infromasi rinci bus maka user mengklik tombol [next] lalu muncul
97
halaman berisi form maintenancekemudian user mengisi data-data yang diperlukan setelah itu klik tombol [next]
untuk menuju
halaman maintenance detail pada halaman ini juga berisi form untuk kemudian di isi oleh user, setelah selesai berikutnya klik tombol [save] maka sistem akan merespon dengan menyimpan data yang telah di input ke dalam database administrator. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12.Activity Diagram Update Data Maintenance
i. Activity Diagram dari Use Case Logout Pada gambar 4.13.menjelaskan aktifitas untuk melakukan Logout oleh useryaitu Admin dan Karyawan. Proses awal adalah
98
usermemasukkan username dan password yang sesuai dengan tingkat
masing-masing
userdan
mengklik
tombol
Login.
Berikutnya, sistem akan mengenkripsi password yang diinputkan user dengan metode blowfish kemudian sistem akan mengecek validasi untuk mengetahui kesesuaian username dan password. Jika sesuai, maka sistem akan menampilkan halaman utama. Jika tidak sesuai, maka akan menampilkan username dan password tidak valid dan kembali ke menu login untuk memasukkan username dan password hingga sesuai. Proses login sudah selesai dan kemudian usermengklik logout dari sistem maka sistem akan menampilkan pesan sukses logout dan user telah berhasil keluar dari sistem. Untuk lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13.Activity Diagram Logout
99
4. Sequence Diagram SequenceDiagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada sequence diagram berikut: a. Sequence Diagram Login
Gambar 4.14.Sequence DiagramLogin
Pada diagram SequenceLogin, tahap ini dimulai dengan proses Login dimana user yang dilakukan oleh Admin, Admin Utama dan Karyawan (Operator Teknik). Sequence ini menggambarkan aliran pesan yang memungkinkan user memasuki halaman utama web administrator dan aplikasi historical maintenance dengan melakukan Login terlebih dulu. Untuk memulai Login, user harus mengisikan Username dan Password pada formLogin. Kemudian sistem akan melakukan
100
enkripsi password dan mengecek kesesuaian data dengan proses query databases pada objek login. jika data tidak sesuai akan diberikan konfirmasi Login gagal dan jika data lengkap akan diberikan konfirmasi Login sukses lalu masuk halaman utama aplikasi.
b. Sequence Diagram Data Admin
Gambar 4.15.Sequence DiagramData Admin
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.15.menjelaskan tentang proses manajemen data admin, yaitu admin dapat menginput data admin, menampilkan data admin, mengedit data admin dan menghapus data admin. Aktor yang berperan adalah admin utama dan admin. Untuk fungsi melihat data keseluruhan admin hanya dapat dilakukan oleh admin
101
utama sedangkan admin biasa tidak dapat melihat data admin yang lain kecuali data milik sendiri. Pada fungsi input data admin, terlebih dahulu admin utama masuk kedalam menu admin. Kemudian mengklik tombol [tambah admin], kemudian akan tampil form input data admin, dan admin utama diminta untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukan benar, maka data tersebut akan langsung tersimpan didalam databasekemudianakan menampilkan daftar semua data admin baru dalam bentuk tabel. Ketika mengubah data admin, Admin mengklik [edit] pada tabel menu data admin kemudian akantampil form edit data modul, dan admin diminta untuk menginput data yang ingin dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses update dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam databasekemudian sistemakan menampilkan daftar semua data admindalam bentuk tabel. Jika dalam penambahan atau perubahan ada kesalahan dalam menginput data maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan. Ketika menghapus modul, Admin mengklik [hapus] pada tabel menu data modul kemudian akan tampil pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus,
102
kemudian akan ditampilkan daftar semua data modul dalam bentuk tabel.
c. Sequence Diagram Data Operator
Gambar 4.16.Sequence DiagramData Operator
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.16.menjelaskan tentang proses manajemen data operator, yaitu menginput data operator teknik, menampilkan data operator teknik, mengedit data operator teknik dan menghapus dataoperator teknik. Aktor yang berperan adalah Admin Utama dan Admin. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu admin masuk kedalam menu operator. Kemudian akan tampil form input data operator sekaligus tabel data operator dibawah form input 103
tersebut, dan admin diminta untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukan benar, maka data langsung tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan data operator teknik baru dalam bentuk tabel. Ketika mengubah data operator, Admin mengklik [edit] pada tabel menu data operator kemudian akan tampil form edit data operator, dan Admin diminta untuk menginput data yang ingin dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses update dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam database, apabila ada perubahan password maka sistem akan mengenkripsi password baru tersebut kemudian sistem akan menampilkan daftar semua data operator teknik dalam bentuk tabel. Jika dalam penambahan atau perubahan ada kesalahan dalam menginput data maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan. Ketika menghapus data operator teknik, Admin mengklik [hapus] pada tabel menu data operator kemudian akan tampil pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus. Selanjutnya akanditampilkan semua data operator dalam bentuk tabel.
104
d. Sequence Diagram Data Bus
Gambar 4.17.Sequence DiagramData Bus
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.17.menjelaskan tentang proses manajemen data bus, yaitu menginput data bus, menampilkan data bus, mengedit data bus dan menghapus data bus. Aktor yang berperan adalah Admin Utama dan Admin. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu admin masuk kedalam menu bus. Kemudian akan tampil form inputdata bus sekaligus tabel data bus dibawah form input tersebut, dan admin diminta untuk menginput data yang dibutuhkan sekaligus mendapatkan QR Code. Jika data yang dimasukan benar, maka data langsung tersimpan didalam
105
database dan sistem akan menampilkan data bus baru dan juga QR Code nya dalam bentuk tabel. Ketika mengubah data bus, Admin mengklik [edit] pada tabel menu data bus kemudian akantampil form edit data bus, dan Admin diminta untuk menginput data yang ingin dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses update dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam database, apabila
ada
perubahan
password
maka
sistem
akan
mengenkripsi password baru tersebut kemudian sistem akan menampilkan daftar semua data bus dalam bentuk tabel. Jika dalam penambahan atau perubahan ada kesalahan dalam menginput data maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan. Ketika menghapus data bus, Admin mengklik [hapus] pada tabel menu data bus kemudian akan tampil pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus. Selanjutnya akan ditampilkan semua data bus dalam bentuk tabel.
106
e. Sequence Diagram Data Maintenance Bus
Gambar 4.18.Sequence DiagramData Maintenance Bus
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.18.menjelaskan tentang proses manajemen data maintenance kendaraan (bus), yaitu menginput data maintenance bus, menampilkan datamaintenance bus, mengedit dan menghapus datamaintenance bus. Aktor yang berperan adalah Admin dan Admin Utama. Untuk fungsi input data, terlebih dahulu admin masuk kedalam menu maintenance bus, Kemudian akan tampil form
inputdata
maintenance
bus
sekaligus
tabel
data
maintenance bus, dan admin diminta untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukan benar, maka data
107
langsung tersimpan didalam database dan kemudian sistem akan menampilkan daftar semua data maintenance bus dalam bentuk tabel. Ketika mengubah data maintenance bus, Admin mengklik [edit] pada tabel menu data maintenance bus, kemudian akan tampil form edit data maintenance bus, dan Admin diminta untuk menginput data yang ingin dirubah. Jika data yang dimasukan benar, maka proses update dilakukan dan data tersebut akan langsung tersimpan didalam database dan kemudian sistem akan menampilkan data maintenance bus yang telah dirubah. Jika dalam penambahan atau perubahan ada kesalahan
dalam
menginput
data
maka
sistem
akan
menampilkan pesan kesalahan. Ketika menghapus data maintenance bus, Admin mengklik [hapus] pada tabel menu data maintenance bus kemudian akan tampil pesan verifikasi penghapusan data. Kemudian aktor mengirim pesan ok atau cancel. Jika pesan ok sistem akan melakukan proses hapus. Selanjutnya akanditampilkan daftar semua data maintenance bus.
108
f. Sequence Diagram Scan QR Code
Gambar 4.19.Sequence DiagramScan QR Code
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.19.menjelaskan
tentang
proses
scaning
QR
Code,
menampilkan data rinci informasi bus. Aktor yang berperan adalah
Operator
Teknik
dan
Karyawan
Biasa.
Untuk
menscanQR Code, terlebih dahulu Operator Teknik dan Karyawan masuk kedalam menu Scan. Maka akanmuncul tampilanscaningyang diarahkan pada QR Code yang terdapat pada badan bus yang diinginkan informasinya. Kemudian setelah di scanmaka akan didapatkan informasi bus yang diinginkan dan ditampilkan pada layar perangkat aplikasi. 109
g. Sequence Diagram Update Data Maintenance
Gambar 4.20.Sequence DiagramUpdate Data Maintenance
Sequence diagram yang digambarkan pada gambar 4.20.menjelaskan tentang proses update data maintenance, yaitu menambah data perbaikan bus. Aktor yang berperan adalah Operator Teknik. Ketika ingin mengupdate data perbaikan suatu bus maka operator teknik mengklik tombol nextpada halaman informasi bus yang sebelumnya didapatkan pada proses scanning, kemudian akan tampil form keterangan perbaikan bus, dan operator teknikdiminta untuk menginput datakondisi bus. Jika
110
data yang dimasukan benar, maka proses selanjutnya operator teknikmengklik tombol next untuk mengisiupdate maintenance detail, kemudian akan tampil form perbaikan-perbaikan bus, dan operator teknikdiminta untuk menginput
dataperbaikan
yang diperlukan dan yang akan dilakukan pada bus. Jika data yang dimasukan benar, maka proses berikutnya adalah penyimpanan data dengan mengklik tombol [save]data tersebut akan langsung tersimpan didalam database.
5. Class Diagram Class Diagram menggambarkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek yang terjadi di dalam aplikasi
Gambar 4.21.Class Diagram
111
4.5.2. Perancangan TabelDatabase Berikut ini merupakan tabel-tabel yang dipergunakan pada web administrator PT. Pahala Kencana 1. Tabel Admin File Name : Admin Type of File :Master File Primary Key :id_admin Foreign Key : Tabel 4.12.Tabel Admin No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Field id_admin username password telepon email gambar status
Type Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Enum(‘Y’,’T’)
Size 8 20 8 15 50 50
Null No No No No No No No
Keterangan Kode ID Admin Username Admin Password Admin Telepon Admin Email Admin Foto Admin Status Admin (aktif/tidak)
2. Tabel Bus File Name : bus Type of File : Master File Primary Key : no_polisi Foreign Key : Tabel 4.13.Tabel Bus No 1. 2. 3. 4.
Field no_polisi ht seat no_rangka
Type varchar int int varchar 112
Size 9 11 11 20
Null No No No No
Keterangan Nomor Polisi Bus Nomor Badan Bus Jumlah Kursi Bus Nomor Rangka Bus
varchar year varchar varchar int varchar varchar varchar varchar varchar varchar
20 4 20 30 11 50 50 50 50 50 200
No No No No No No No No No No No
Nomor Mesin Bus Tahun Chasis Bus Merk Kendaraan Bus Karoseri Bus Kapasitas Tangki Bus Nama Supir Pertama Nama Supir Kedua Nama Supir Cadangan Nama Kondektur Pertama Nama Kondektur Kedua Gambar QR Code Bus
3. Tabel Maintenance Bus File Name : maintenance_bus Type of File : Master File Primary Key : mntc_id Foreign Key : no_polisi, operator_id Tabel 4.14.Tabel Maintenance Bus No 1. 2. 3. 4. 5.
Field mntc_id no_polisi operator_id tanggal_masuk target_selesai
6. 7. 8.
Status Kilometer Keterangan
Type Size Int 11 varachar 9 varchar 10 date date
Null No No No No No
varchar int text
No No No
50 11
4. Tabel Maintenance Detail File Name : maintenance_detail Type of File : Master File Primary Key : mntc_detail_id
113
Keterangan Kode ID Maintenance Nomor Polisi Bus Kode ID Operator Tanggal Bus Masuk Pool Target Tanggal Penyelesaian Perbaikan Status Bus Saat Masuk Kilometer Bus Saat Masuk Informasi Tambahan
Field operator_id username password nama telepon foto jabatan keterangan
Type varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar text
Size 10 20 20 50 20 500 50
Null No No No No No No No No
Keterangan Kode ID Operator Username Operator Password Operator Nama Lengkap Operator Nomor Telepon Operator Foto Operator Jabatan Operator Informasi Tambahan
4.5.3. PerancanganUser Interface Menggambarkan tampilan halaman antarmuka yang akan dirancang sebagai alat bantu bahasa visual bagi pengguna program dan aplikasi. Terdapat 2 kelompok rancangan antarmuka yang dibuat yaitu rancangan untukweb administrator dan aplikasi pada android. Berikut rancangan tampilan pada web administrator : 114
1. Tampilan Halaman Login User Form Login merupakan tampilan untuk login. Pengguna yang telah terdaftar diharuskan untuk mengisikan username dan passwordnya untuk dapat masuk ke dalam sistem, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.22. dibawah ini.
Login Form
Logo Perusahaan
Username
Password
Login
Gambar 4.22.Rancangan Halaman Login Web Administrator
2. Perancangan Halaman Utama Form Home merupakan tampilan utama berisi informasi dan fungsi aplikasi. Terdapat 2 tampilan home pada penelitian ini yaitu home pada web administrator yang didalamnya terdapat 6 tombol utama dan home pada aplikasi android yang didalamnya terdapat 4 tombol utama. 6 tombol utama pada home web administrator masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut :
115
MenuAdmin : Untuk menampilkan data diri admin, merubah data admin, menghapus admin dan menambahkan admin baru
MenuOperator : Untuk menampilkan data diri operator, merubah data operator, menghapus operator dan menambahkan operator baru
MenuBus : Untuk menampilkan daftar semua bus, merubah data bus, menghapus bus dan menambahkan bus baru sekaligus mendapatkan QR Code
MenuMaintenance Bus : Untuk menampilkan semua data mengenai maintenance dari setiap unit bus beserta data maintenance detail nya, merubah data maintenance, menghapus dan menambah data maintenance
Menu Logout : Untuk keluar dari program HEADER Admin Operator Bus
Maintenance Bus
HOME
PHP QR Code Generate Logout
FOOTER
Gambar 4.23.Rancangan Halaman Utama Web Administrator 116
3. Perancangan HalamanAdmin HEADER Admin Operator Bus
Button Tambah Admin
No.
Admin ID
Username
Telepon
Email
Maintenance Bus PHP QR Code Generate Logout
FOOTER
Gambar 4.24.Rancangan Halaman Admin 4. Perancangan HalamanTambah dan Edit Admin
HEADER Admin Operator
ID Admin
Bus
Username
Maintenance Bus
Password
PHP QR Code Generate Logout
Telepon Email Admin Utama
Status
Simpan
Author
Batal
FOOTER
Gambar 4.25.Rancangan Halaman Tambah dan Edit Admin 117
Menu
5. Perancangan HalamanOperator HEADER Admin Operator ID Operator Username Bus Password Maintenance Bus Telepon PHP QR Code Generate Button Choose File
Foto Logout Jabatan Keterangan
Simpan
No.
ID Operator
Batal
Username Password
Telepon
Foto
Jabatan
Keterangan Menu
FOOTER
Gambar 4.26.Rancangan HalamanOperator 6. Perancangan Halaman Bus HEADER Admin No. Polisi Operator No. Rangka Bus
7. Perancangan Halaman Maintenance Bus HEADER Admin Maintenance ID Operator No. Polisi Bus Maintenance Bus PHP QR Code Generate Logout
Operator ID Tanggal Masuk Target Selesai Status Kilometer Keterangan Simpan No.
Batal
Informasi Maintenance Bus
Menu
FOOTER
Gambar 4.28.Rancangan Halaman Maintenance Bus 8. Perancangan Halaman Maintenance Detail Bus HEADER Admin Maintenance ID Operator Bus Maintenance Bus PHP QR Code Generate Logout
Maintenance ID No. Polisi
No. Polisi Kilometer
Kilometer
Tanggal Masuk
Tanggal Masuk
Target Selesai
Target Selesai
Perbaikan Simpan
No.
Batal
Informasi Perbaikan Bus
FOOTER
Gambar 4.29.Rancangan Maintenance Detail Bus
119
Menu
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 2 kelompok tampilan rancangan antarmuka yang dibuat, yaitu rancangan tampilan untuk web administrator dan aplikasi android. Berikut rancangan tampilan pada aplikasi android : 1. Tampilan Halaman Login User Form Login merupakan tampilan untuk login. Pengguna telah terdaftar diharuskan untuk mengisikan username dan passwordnya. Login
Username
Password
Login
Back
Gambar 4.30.Rancangan Halaman LoginAplikasi Android
2. Tampilan Halaman Utama Form Home merupakan tampilan utama berisi informasi dan fungsi aplikasi. Home pada aplikasi android terdapat 4 tombol utama.
120
4 tombol utama pada home aplikasi android masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut :
Scan QR Code : Untuk menscan QR Code yang terdapat pada bus sekaligus menampilkan data informasi bus
About Application : Untuk menampilkan informasi mengenai aplikasi
LoginOperator : Untuk mengisi form berisi username dan password dari operator teknik
Exit : Untuk keluar dari aplikasi
Image Button
Image Button
Scan QR Code
About Application
Image Button
Image Button
Login
Exit
Gambar 4.31.Rancangan Halaman Utama Aplikasi Android
121
3. Tampilan Halaman Scan QR Code
Gambar 4.32.Rancangan Halaman Scan QR Code
4. Tampilan Halaman Informasi Bus Menu Informasi Bus
No. Polisi
Tahun Chasis
No. Rangka
Merk
No. Mesin
Karoseri
Driver
Helper HT
Seat
Kapasitas Tangki
Image Button HOME
Gambar 4.33.Rancangan Halaman Informasi Bus
122
5. Tampilan Halaman About Application Menu Historical Maintenance Update
Penjelasan Mengenai Aplikasi Yang Dibuat
Image Button BACK
Gambar 4.34.Rancangan Halaman About Application
6. Tampilan Halaman Update Maintenance Menu Historical Maintenance Update
Status
Kilometer
Keterangan
Tanggal Masuk Tanggal Target Penyelesaian Image Button BACK
Image Button NEXT
Gambar 4.35.Rancangan Halaman Update Maintenance 123
7. Tampilan Halaman Update Maintenance Detail Menu Historical Maintenance Update
Perbaikan 1. 2. 3. 4. 5.
Image Button BACK
Image Button SAVE
Gambar 4.36.Rancangan Halaman Update Maintenance Detail
4.6.
Fase Konstruksi Pada fase ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke dalam program kemudian melakukan pengkodean. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman .Java, XML, .PHP dan database My SQL.Dengan kode sumber pada javayang digunakan pada software eclipse untuk pembuatan aplikasi android adalah sebagai berikut:
Proses Parsing (integrasi pada database) publicclass parsing{ public parsing(){} public String getIp(){ String ip="http://192.168.43.138/pahalakencana/aksesoris/android/"; return ip; }
124
public String getImage(){ String ip="http://192.168.43.138/pahalakencana/images/"; return ip; } public ArrayList