17
E-TIKET BUS TRANS BATAM DENGAN MENGGUNAKAN QR-CODE SYSTEM BERBASIS ANDROID Alexsandri Sikumbang Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Email :
[email protected]
Abstrak Penerapan Teknologi yang baik digunakan untuk membantu proses pelayanan publik merupakan salah satu penerapan Smart City. Pengelolaan informasi dan traksaksi semakin mudah dengan teknologi yang terpusat dipermudah dengan penyandian berupa kode batang yaitu QR-Code. Proses pemindaian lebih cepat dan mudah karena deteksi dua dimensi yaitu horizontal dan vertikal. Kombinasi dua bahasa pemrograman yaitu Java Android dan PHP dapat dijadikan programmer untuk membangun aplikasi berbasis Android. QR-Code dapat digunakan di bidang transportasi sebagai alat bantu penyandian kode tiket yang dijadikan sebagai e-tiket yang tidak perlu menggunakan kertas, dipindai menggunakan smartphone dan semua dan transaksi tersimpan ke dalam database yang terpusat melalui jalur internet. Kata Kunci: QR-Code, E-Tiket, Android. Abstract Implementation good technology will used to help public services process is one of Smart City requirement. Information and transaction control will be easier by centered technology using QR-Code barcode. Scanning process will be faster and easier due to detected by horizontal and vertical dimension. Combincation of two programming language, Java Android and PHP language programming used by programmer to develop Android Application. QR-Code can used in transportation field as tools of ticket code to e-ticket and not using paper anymore, then scanning by smartphone and all transaction wil be stored to centered database using internet connection. Keywords: QR-Code, E-Tiket, Android.
1. PENDAHULUAN Salah satu konsep Smart City adalah penerapan Teknologi Informasi untuk memudahkan proses pada fasilitas publik sehingga dapat membantu pengguna layanan publik dan pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah dan pengusaha. Di mana salah satunya adalah pembayaran tiket berteknologi informasi dan proses pelaporan yang akuntabilitas dan akurat. Saat ini pembayaran tiket bus pada Trans Batam masih menggunakan kertas karcis yang merupakan cara tradisional yang memiliki kelemahan di mana penumpang harus antri 2 kali, yaitu antri di loket pembelian tiket dan antri di pintu masuk bus. Kerumitan yang lebih lagi adalah saat pembuatan rekapitulasi dan pelaporan penggunaan tiket yang harus dihitung ulang dengan akurasi yang tidak terukur. Pasti membutuhkan waktu yang sangat lama. Penerapan teknologi informasi khususnya pada tiket Bus Trans Batam sangat diperlukan untuk menunjang proses pengelolaan dan penjualan tiket. Dengan berbasis mobile application khususnya Android Apps akan membuat semua dapat diproses dengan mudah dan membutuhkan April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
18 koneksi internet tentunya, dan pengelolaan data lebih terpusat sehingga kerumitan pengelolaan tiket secara tradisional berupa kertas karcis dapat dipermudah dengan aplikasi ini. Pengelolaan data yang terpusat dan indetifikasi pemegang tiket juga dapat dikelola dengan baik, di mana seluruh data pengunjung tersimpan dalam sebuah database yang dirancang diletakkan di server dan ditampilkan secara kode berupa QR-Code (Quick Response Code). Dengan QR-Code dapat merekam data penumpang dan data tiket serta saldo deposit yang terekam ke dalam QR-Code didatabase. Sehingga proses pembayaran hanya menggunakan QR-Code proses pembayaran dapat terjadi dengan pengurangan nilai saldo deposit sesuai harga tiket dengan tujuan tertentu. Pada proses manualnya karcis digunakan sebagai pembayaran untuk dapat menumpang Bus, tetapi akan rumit dalam pengelolaan pelaporan penjualan tiket, karena jumlah tiket akan dihitung ulang secara manual untuk verifikasi terhadap jumlah uang pembelian tiket. Perhitungan manual akan membutuhkan waktu yang lama dan ketelitian yang tinggi, dan potensi kesalahan yang ditimbulkan adalah ditemukan tidak seimbangnya antara jumlah tiket yang laku dengan jumlah uang dihasilkan. Di mana rumus dasarnya adalah jumlah tiket dikali harga tiket sama dengan jumlah uang yang ada pada kasir penjualan tiket. Akan salah disaat kondisi jumlah tiket dikali harga tiket lebih kecil atau lebih besar dengan jumlah uang pada kasir penjualan tiket. Permasalahan yang berulang-ulang akan terus terjadi karena setiap hari transaksi terjadi terus, dan terakumulasi sehingga terbentuk jalan keluar dengan pemutihan sehingga kejelasan perhitungan penghasilan dan pembagian hasil antara pengusaha sebagai pemilik dan pengelola Trans Batam dengan pemerintah dalam hal ini Dinas perhubungan semakin tidak jelas. Sehingga pembaharuan armada akan terjadi penghambatan karena perhitungan keuangan yang tidak jelas. Dari uraian di atas, untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan tersebut diatas penulis mengangkat judul penelitian “E-Ticket Trans Batam dengan menggunakan QR-Code System berbasis Android”. 2. TINJUAN PUSTAKA
2.1 Demonstration of Barcodes to QR Codes through Text Using Document Software. Penelitian yang dilakukan Bhargava et al (2014) dalam jurnal penelitian mereka dengan judul “Demonstration of Barcode to QR Codes throught Text Using Document Software”. Mereka meneliti bagaimana sistem kerja QR Code yang merupakan bar code 2 dimensi yang menampung data berupa text alphanumeric dan juga binary form, dapat juga hanya berupa angka numeric, kanji format dan sering juga digunakan untuk mengarahkan langsung ke website pengguna. Ukurannya yang kecil sehingga dapat diterapkan menjadi sebuah yang diletakkan koran, majalah maupun kaos. Tidak seperti barcode yang lama didesign dipindai secara mekanik dengan bentuk balok batang. Proses dari scanning, decoding, dan membaca konten dari 2D barcode, contohnya sebuah QR-Code, menggunakan kamera handphone atau dikenal juga dengan Mobile Tagging. Untuk membaca QR Code harus memiliki QR Code scanner. Scanner ini dibangun pada mobile kamera yang beragam dan scanner aplikasi pihak ketiga yang dapat di ungguh ke hamper semua handphone pintar. Setelah mengambil gambar sebuah QR Code, aplikasi memproses code dan mengkonversinya menjadi text yang bisa dibaca. Code bisa berisi informasi kontak atau URL untuk website perusahaan. Untuk menciptakan pengalaman konsumen yang berarti dan interaktif, Code dapat diprogram menjadi aplikasi start up seperti web browser, IM, Email dan acara video streaming.
Gambar 2.1 Bagaimana QR Code Bekerja Beberapa contoh aplikasi dari QR Code adalah : April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
19 Tabel 2.1 Perangkat Lunak Generator dan Reader Generator (Phone) Reader (Phone) Generator (Desktop) Reader (Desktop) QR Stuff Scanlife Quick Mark Quick Mark Kaywa BeeTagg Zxing Decoder ZXing Decoder ReadLaser AT&T Code Scanner Microsoft Tag I-Nigma Kaywa Kesimpulan dari penelitian menganalisa bahwa generasi QR Code dengan bantuan perangkat lunak. Seorang pengguna dapat menghasilkan QR Code sendiri dari teks mereka pada lingkungan yang bersahabat dari kata dan pengguna dapat menghasilkan ini dengan mengikuti langkah-langkah dalam penelitian ini.
2.2 The Application and Design of QR Code in Scenic Spot’s eTicketing System – A Case Study of Shenzhen Happy Valley. Pada penelitian lain oleh Mu Zhang, Dan Yao dan Qian Zhou (2012) yang berjudul “The Application and Design of QR Code in Scenic Spot’s eTicketing System –A Case Study of Shenzhen Happy Valley-”. Pada penelitian mereka menerapkan QR Code sebagai eTicket untuk dapat berkunjung ke tempat-tempat wisata yang dikelola oleh sebuah industry pariwisata Shenzhn Happy Valley. Turis membeli tiket melulu internet dan melakukan pembayaran, operator akan mengenerate QR Code yang sudah dienkripsi, sehingga turis mendapatkan Eticket di handphone. Dan turis dapat mempergunakan E-Ticket QR-Code untuk mengunjungi tempat-tempat indah di Tiongkok. Gambaran umum dari lokasi untuk peneletian adalah sebuah taman Shenzen Happy Valley berlokasi di seberang kota Cina, mencakup 350 ribu meter persegi. OCT group menginvestasi 1.7 milliar RMB menjadi konstruksi dari taman modern Cina. Sistem tiket pada Shenzhen Happy Valley adalah kombinasi manual dan e-tiket. Yang bertanggung jawab menjual tiket adalah Kantor Tiketing, berada di bawah langsung oleh Departemen Keuangan. Ada 2 cara mejual tiket, pertama menjual tiket melalui pintu tiket diluar taman, pengunjung membeli tiket di pintu masuk dan staff tiket akan mengentrikan informasi dan setelah mendapat konfirmasi dari keuangan tiket akan dicetak oleh staf tiket, dan pengunjung mendaptakan tiket mereka untuk dapat masuk ke taman. Yang kedua menjual tiket melalui website resmi dari Shenzen Happy Valley, pengunjung membeli tiket melalui website resmi Shenzen Happy Valley seperti belanja online pada umumnya. Atau melalui travel agent yang bekerjasama dengan Shenzen Happy Valley. Konsep dan hipotesa dari penelitian ini, bagaimana mengkombinasikan QR Code dengan etiket sistem yang sudah ada pada titik wisata di taman. Pengunjung hanya mengklik tombol pada website resmi dan mengisi beberapa informasi pribadi dan melengkapi pembayaran pada Banking Online. Operator selular akan mengirim informasi berupa QR Code ke HP pengunjung. Dan pengunjung hanya butuh mebawah QR Code yang tersimpan pada hp mereka dan melakukan skan di pintu masuk. Konsep dari sistem berdasarkan dari hipotesa berikut : 1. QR Code aman digunakan karena itu dapat di lindungi dari penggandaan 2. QR Code dapat diterima dan ditampilkan pada handphone April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
20 3.
Teknologi QR Code baik digunakan untuk identifikasi dari kode komuditi dan tiket bioskop. Penulis mengansumsikan bahwa QR Code dapat digabungkan dengan titik wisata tiketing sistem. Analisa dan desain model sistem penelitian ini
Gambar 2.2 Design dari dasar model sistem titik e-tiket wisata pada QR Code QR Code dapat melakukan test keamanan untuk model yang dirancang dengan kesimpulan sebagai berikut : 1. Menggunakan public key untuk plaintext kemudian menggunakan menciptakan perangkat lunak untuk membuat QR code melalui prosedur yang dilindungi dan memastikan keamanan QR Code. 2. Didasarkan pada operasi barcode dua dimensi saat ini handphone dapat menerima dan menampilkan pesan text dengan QR Code. 3. QR Code adalah solusi yang mudah dan layak untuk masalah scenic spot’s cellphone eTicketing system.
2.3 Android Based Emergency Alert Button. Penelitian lain tentang Android Development oleh Dhrubajyoti Gogoi dan Rupam Kumar Sharma (2012) yang berjudul “Android Based Emergency Alert Button”. Penelitian ini membangun sebuah sistem aplikasi Android yang sederhana yang dapat digunakan oleh pemakai, dengan menekan tombol Emergency Button di handphone maka pesan secara otomatis akan terkirim ke server yang menampilkan posis koordinat dari pengguna yang mengklik button. Aplikasi dibangun dengan menggunakan Android Java programming dan telah sukses diimplemetasikan dengan mengacu pada koordinat dari Google Map. Begitu banyak aplikasi android yang ada saat ini. Beberapa aplikasi SOS berupa list di bawah ini : 1. Dukungan darurat SOS oleh American Red Cross Aplikasi ini menyediakan langkah-langkah instruksi untuk melakukan pemanggilan dengan berbagai keadaan darurat, seperti tersedak, patah tulang, struk, rekasi alergi, dan banyak lagi. 2. Olalashe Tombol Darurat (SOS) Merupakan sebuah SOS darurat yang memasukkan kasuk kontak bahaya dari buku telpon untuk mengirim SMS ke kontak yang sudah diregistrasi saat pengguna kesulitan.
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
21 Model yang diajukan pada penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang ramah pengguna dan triggering dengan waktu yang singkat. Lokasi pengguna akan cepat diketahui oleh orang-orang yang menerima pesan darurat. Model yang diajukan seperti figure berikut :
Gambar 2.3 Model Yang Diajukan Tombol SOS ditampilkan pada layar depan dari handpone untuk mengurangi waktu dalam pengoperasian. Dengan menekan tombol darurat aplikasi akan dengan segera mengirim lokasi latitude, longitude dan informasi umum lokasi pengguna berada secara otomatis terkirim ke nomor telpon yang sudah terdaftar di aplikasi. Paket yang digunakan untuk melacak lokasi layanan GPS adalah android.location.Location, Location Listener, Location Manager, dan lain-lain. Paket yang digunakan untuk mengirim SMS ke nomor darurat adalah android.telephony.SmsManager. Class AppPeferences.java terdapat Preference Activity untuk menyimpan nomor dan addPreferecesFromResource digunakan untuk memanggil nomor darurat dan mengembalikan dari direktori penyimpanan. Class yang lain BroadCastSetter.java mengimport android.content.BroadCastReceiver. Berikut adalah hasil tampilan dan pengujian aplikasi di sisi pengguna :
Gambar 2.4 Hasil Tampilan Dan Pengujian April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
22 Berikut adalah tampilan hasil pengiriman di sisi penerima pesan darurat dari pengguna yang menunjukkan lokasi pengirim.
Gambar 2.5 Tampilan Hasil Aplikasi 3. METODE PENELITIAN Kerangka kerja penelitian merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam penelitian untuk menghasilkan output yang diinginkan. Ilustrasi kerangka kerja penelitian terlihat pada gambar 3
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
23 4. ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1 Use Case Diagram Berikut ini akan digambarkan use case diagram dari sistem E-Ticket pada Trans Batam: E-Ticket Bu Trans Batam
Tambah Saldo Tiket Penumpang
<
>
Data Tiket Penumpang e << en xt
ex <<
><e d><
ten
en xt
> d>
> d>
Pindai Tiket Penumpang tend <<ex
ten
Regitrasi Penumpang
in <<
clu
Menentukan Harga Tiket
tend
>> de
<<ex
<< in
clu
>>
de >>
> d>
Data Penumpang
Operator Bus
>> ex <<
Petugas Loket
Pimpinan
Penumpang Memakai Tiket Bus
Cek Laporan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada user diagram di atas Petugas Loket akan melakukan registrasi penumpang yang memeperoleh data dari Penumbang untuk kemudian menerbitkan tiket dengan saldo sesuai pembayaran penumpang. Sehingga kemudian Penumpang dapat menggunakan tiket untuk menaiki bus. Sebelum menaiki bus Operator Bus di masing-masing stasiun akan melakukan pemindaian tiket penumpang yang berupa QR-Code dan kemudian secara otomatis akan tersimpan di database sebagai data penggunakan tiket yang akan mengurangi saldo tiket. Saldo tiket akan berkurang sesuai harga tiket yang sudah ditentukan oleh pimpinan. Dari semua proses yang terjadi pimpinan dapat melihat laporan dan memeriksa semua laporan yang diinginkan.
4.2 Class Diagram Class Diagram dari sistem ini menunjukkan objek-objek yang terdapat dalam sistem e-tiket Bus Trans Batam di Kota Batam serta hubungan objek-objek tersebut. Diagram Class ini menggambarkan bentuk dari database dan interaksi dari tabel-tabel dalam database. Class-class yang terbangun adalah class login, class penumpang, class data tiket, class pilihan saldo, class beli tiket, class penggunaan tiket, dan class harga tiket. Berikut adalah Class Diagram e-tiket Bus Trans Batam:
Gambar 4.2 Class Diagram
4.3 Relasi Database April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
24 Berikut adalah gambar relasi database yang menghubungkan antara tabel satu dengan lainnya sehingga dapat mengurangi perulangan data yang tidak diperlukan. Tabel-tabel yang terbentuk adalah tabel tb_account, tb_pilihansaldo, tb_beli_tiket, tb_penumpang, tb_datatiket, tb_penggunaan_tiket, dan tb_harga_tiket :
Gambar 4.3 Relasi Database
4.4 Perancangan Pindai Tiket Sebelum penumpang menaiki bus, operator bus akan melakukan pemindaian tiket QRCode terhadap semua penumpang yang akan memasuki bus. Dengan sebuah smartphone yang di dalamnya sudah terinstall aplikasi untuk memindai e-Tiket penumpang dan semua data tersimpan ke dalam database di server melalui jalur internet SMARTPHONE Pindai e-Tiket QR-Code
PINDAI
Gambar 4.4 Perancangan Pindai Tiket
4.5 Perancangan Output Tiket April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
25 Berikut adalah perancangan output pada smatphonet penumpang setelah melakukan registrasi. Penumpang dapat menampilkan QR Code yang merekam data pribadi penumpang. QR Code yang nantinya akan digunakan oleh penumpang untuk menaiki bus yang sebelumnya harus dipindai oleh operator bus. SMARTPHONE e-Tiket QR-Code | Nama Penumpang
TAMPIL QR-CODE
Gambar 4.5 Perancangan Output Tiket
5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi sistem merupakan tahap instalasi dan penerapan sistem aplikasi untuk siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga dapat diketahui sejauh mana aplikasi dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan sesuai dengan hasil penelitian dan perancangan.
5.1
SQL database dbTiket dari Komputer Lokal Database yang kita bangun di lokal dapat kita import ke dalam database yang sudah dibangun di web hosting yang sudah disewa dan berjalan online melalui jalur internet.
Gambar 5.1 Import Skrip SQL untuk Database Pada database dbTiket akan terbentuk beberapa tabel yang saling berhubungan antara satu tabel dengan tabel lainnya. April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
26
Gambar 5.2 Tabel Yang Dibangun Di MySQL
5.2
Aplikasi dapat diakses melalui handphone Android Untuk penumpang dan operator bus mengakses aplikasi menggunakan smartphone dengan sistem operasi Android dan terhubung ke internet. Berikut adalah tampilan aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi Android.
Gambar 5.3 Akses Aplikasi Menggunakan Handphone
5.3
Copy file .apk aplikasi yang sudah dibangun dengan eclipse
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
27 Copy file .apk aplikasi yang sudah dibangun dengan eclipse ke dalam file manager di Android Pemrograman android menggunakan enclipse menghasilkan file berekstensi .apk yang dapat langsung kita copy ke dalam memori handphone Android. Untuk melakukan instalasi cukup klik file yang .apk dan secara otomatis akan terinstal
Gambar 5.4 File .Apk Di Android
5.4
Install Aplikasi di Android kemudian jalankan aplikasi Setelah aplikasi terinstall akan tampil icon aplikasi yang kita bangun dan berjalan sesuai fungsinya.
5.5
Gambar 5.5 Aplikasi Trans Batam Di Android Simulasi pengujian aplikasi yang dilakukan antara dua handphone
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
28 Simulasi pengujian aplikasi yang dilakukan antara dua handphone, milik penumpang akan dipindai oleh operator bus. Operator bus melakukan pemindaian terhadap tiket penumpang yang berbentuk QR-Code.
Gambar 5.6 Operator Bus Memindai Tiket Penumpang Operasi ini dilakukan antara penumpang bus dengan operator bus yang menjaga pintu masuk ke dalam bus, sebelum penumpang memasuki bus, operator akan melakukan pemindaian tiket berbentuk QR-Code.
Gambar 5.7 Pemindaian Tiket Oleh Operator Bus 6. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pengolahan data, serta hasil yang didapatkan. Maka penulisan tesis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Aplikasi Mobile Application berbasis Android dapat digunakan sebagai pembayaran tiket Bus Trans Batam menggunakan QR-Code sistem. Aplikasi android ini hanya dapat berjalan melalui jalur Internet. Semua program dan database diletakkan di server Web Hosting. Smartphone Android harus terhubung internet dan membaca semua file program yang diletakkan di server yang dibangun menggunakan PHP. 2. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan regitrasi penumpang dan menambah jumlah saldo yang terekam pada tiket masing-masing penumpang. Untuk registrasi dan menambah jumlah April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647h
29 saldo dilakukan oleh petugas loket yang diakses menggunakan web browser yang terhubung ke internet. 3. Aplikasi ini mampu mencatat semua transaksi penggunaan tiket yang dipindai menggunakan aplikasi yang terinstal di Android. Semua penggunaan tiket akan di pindai oleh operator bus dan secara otomatis melalui jalur internet transaksi tersebut dikirim dan disimpan ke dalam database di server. DAFTAR PUSTAKA [1]
Ariadi. (2011). “Analisis dan Perancangan Kode Matriks Dua Dimensi Quick Response (QR) Code”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
[2]
Asmono, Cahya Rizky D. 2013. “Perancangan Aplikasi Hijaiyah Pada Android Dengan Menggunakan Metode Rectangles Collision Detection. Skripsi. Universitas Sumatera Utara”.
[3]
Bhargava, Dr. Neeraj., Kumawat, Anchal. dan Bhargava, Dr. Ritu. “Demonstration of Barcodes to QR Codes through Text Using Document Software”. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology. India.
[4]
Denso ADC.2011.QRCode Essentials. (Online) http://www.nacs.org/LinkClick.aspx?fileticket=D1FpVAvvJuo%3D&tabid=1426&mid=4802 (27 Mei 2016).
[5]
Goel, Sharu. Dan Singh, Ajay Kumar (2014). “A Secure and Optimal QR Code“. International Journal Of Engineering Research and Management Technologi. Meerut Institute of Engineering And Technology. Meerut.
[6]
Gogoi, Dhrubajyoti. dan Sharma, Rupam Kumar. “ Android Based Emergency Alert Button”. International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering (IJITEE) . India.
[7]
Phpqrcode.sourceforge.net. 2016, Library PHP QR Code (Online) http://phpqrcode.sourforge.net.
[8]
Rouillard, J. (2008). “Contextual QR codes”. In Computing in the Global Information Technology, 2008. ICCGI'08. The Third International Multi-Conference on (pp. 50-55). IEEE
[9]
Safaat, Nazruddin H. 2012 (Edisi Revisi). “Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung”.
[10]
Zhang, Mu, Yao, Dan, dan Zhou, Qian (2012).“The Application and Design of QR Code in Scenic Spot’s eTicketing System A Case Study of Shenzhen Happy Valley“. International Journal of Science and Technology. China.
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th