SKRIPSI
PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI SMS(SHORT MESSAGES SERVICE)SEBAGAI SUATU ALAT BUKTI TINDAK PIDANA PENIPUAN
(Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Widya Mandira Kupang)
ARNOLD LOUIES HADJON NIM: 511 08 003
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2016
MOTTO
“Kesabaran Ayah Dan Ibu Ku Adalah Kunci Keberhasilan Ku”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah Ini Di Persembahkan Kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus Yang Selalu Membimbing Dan Menyertai 2. Ayah Dan Ibu Tercinta Serta Sanak Keluarga Yang Selalu Mendoakan Saya Dalam Penulisan Karya Ini 3. Almamater Tercinta Fakultas Hukum Unwira 4. Dosen-Dosen Fakultas Hukum Unwira 5. Civitas Unwira 6. Teman-Teman Fakultas Hukum Unwira Serta Semua Sahabat Yang Membantu Memberikan Suport Dalam Penulisan Karya Ini
ABSTRAK Keberadaan SMS(Short Messages Service) dewasa ini dapat dikatakan sangat membantu manusia dalam berbagai aktivitas kesehariannya, keberadaan sms tak pelak menimbulkan berbagai persoalan antara lain kasus penipuan melalui SMS yang marak terjadi saat ini. Akan tetapi dalam ketentuan mengenai alat bukti dalam KUHAP tidak diatur secara jelas mengenai SMS.Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah apakah SMS dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam tindak pidana penipuan?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan ketentuan-ketentuan hukum pidana dalam pembuktian tindak pidana penipuan,ingin mengetahui syarat sms dapat dijadikan alat bukti dalam persidangan dan pemidanaan bagi pelaku penipuan lewat SMS. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian hukum normativ dengan sumber data yang digunakan bersumber dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier.data yang diperoleh kemudian diolah melalui tahapan inventarisasi,klasifikasi,sistemisasi dan verifikasi bahan hukum. Analisis data dilakukan dengan metode yuridis deskriptif analitis dengan pendekatan interpretasi hukum sesuai dengan teori, asas dan kaidah hukum yang terkait dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Short Message Service (SMS) dapat dijadikan alat bukti apabila terindikasi adanya suatu isyarat tentang adanya suatu kejadian dimana isi dari Short Messages Service (SMS) tersebut sesuai antara kejadian yang satu dengan yang lain dimana isyarat yang melahirkan suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya. Penggunaan SMS sebagai alat bukti dalam hal ini adalah sebagai alat bukti petunjuk, dimana dia tidak dapat berdiri sendiri dan Penggunaan SMS sebagai alat bukti akan lebih valid lagi apabila digunakan untuk tindak pidana khusus yang memberikan pelegalan penggunaan alat bukti elektronik dalam pasalnya. Proses pemidanaan bagi pelaku tindak pidana penipuan sms dapat berupa kurungan penjara sebagaimana yang di atur dalam 378 KUHP maupun ketentuan sebagaimana yang diatur dalam undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 35, pasal 28 ayat (1), pasal 45 ayat (1), pasal 51 ayat (1). Kesimpulan yang dapat diberikan penulis adalah Short Message Service (SMS) dapat dijadikan alat bukti apabila terindikasi adanya suatu isyarat tentang adanya suatu kejadian dimana isi dari Short Messages Service (SMS) tersebut sesuai antara kejadian yang satu dengan yang lain dimana isyarat yang melahirkan suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya. Syarat agar Short Messages Service (SMS) menjadi alat bukti dalam persidangan adalah selain sudah teregistrasinya nomor yang dipergunakan untuk SMS tersebut, juga keharusan penggabungan dengan alat bukti lain sebagai sebuah ketentuan adanya prinsip minimum alat bukti (Pasal 183 KUHAP).Proses pemidanaan bagi pelaku tindak pidana sms dapat berupa kurungan penjara sebagaimana yang di atur dalam 378 KUHP maupun ketentuan sebagaimana yang diatur dalam undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 35, pasal 28 ayat (1), pasal 45 ayat (1), pasal 51 ayat (1).Saran yang dapat diberikan penulis dari kesimpulan tersebut adalah perlu adanya suatu penjelasan yang pasti mengenai SMS sebagai suatu alat bukti yang dapat berdiri sendiri . sebagaimana alat bukti yang dimaksud dalam pasal 187 poin d KUHAP sehingga tidak memberikan interpretasi yang ambigu bagi hakim dalam mengadili perkara penipuan melalui sms. Penafsiran mengenai sms sebagai bukti penipuan dapat dilakukan melalui mahkamah konstitusi guna memberikan suatu kepastian dalam penegakan hukumAgar kepada setiap operator kartu prabayar maupun pasca bayar lebih meningkatkan pengawasan terhadap data pengguna kartu. hal ini dikarenakan pengguna dapat saja memberikan identitas palsu ketika registrasi awal dan hal tersebut akan menyulitkan apabila di gunakan untuk kejahatan karena akan sulit terlacak.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus karna atas berkat dan penyertaannyasehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Pembuktian Dalam Tindak Pidana
Penipuan Melalui SMS (Short Messages Service) Sebagai Suatu Alat Bukti Tindak Pidana Penipuan”, Dengan Sebaik-Baiknya. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, oleh karena itu penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Kedua orang tua tersayang Bapa Karolus K. Hadjon dan Mama Cherly James Hardenberg Hadjon terimakasih atas segala doa,motivasi cinta dan kasih sayang dan kerja keras yang tak henti-hentinya diberikan untuk ku.
Saudara/i ku George Hadjon, Yulita Hadjon,Yulia Hadjon Dan Johan Huibert Hadjon Serta seluruh sanak keluarga yang telah mendukung dan mendoakan saya dalam penulisan karya ilmiah ini.
Dr. Yustinus Pedo,SH,MHum selaku Dekan Fakultas Hukum UNWIRA.
Ibu Maria Fransiska Owa Da Santo,SH,MHum selaku Ketua program studi ilmu hukum UNWIRA.
Bapak Yohanes Umbu Sogara,SH,MSi selaku pembibing I.
Bapak Finsen Samara,SH,MHum selaku Pembimbing II.
Bapak Mikhael Feka,SH.MH selaku pembahas.
Staf/Pegawai bagian Kemahasiswaan Fakultas Hukum UNWIRA.
Teman-teman fakultas hukum UNWIRA khususnya angkatan 2008.
Kekasih tercinta Ranny Christiany Katu yang telah dengan setulus hati mendukung dan mendoakan dalam penulisan karya ilmiah ini.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis guna penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam pelaksanaan pendidikan ini banyak mengalami kesulitan-kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen pembimbing, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kelemahan serta kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya suatu masukan serta saran yang bersifat membangun di masa yang akan datang. Kupang, Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHA ............................................................................. ii BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ................................................................... iii MOTTO .............................................................................................................. iv
LEMBARAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v ABSTRAK .......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISI..................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 7 C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Tindak Pidana ............................................................ 9 B. Unsur-unsur Tindak Pidana ................................................................... 14 C. Tindak Pidana Penipuan ........................................................................ 21 D. Tinjauan Umum Mengenai Pembuktian ................................................ 30 E. Sistem Pembuktian yang dianut KUHP ................................................. 33 F. Alat-alat Bukti yang Sah Menurut KUHAP .......................................... 35 G. Tinjauan Mengenai Penipuan melalui SMS .......................................... 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Pendekatan ................................................................................ 44 B. Aspek Penelitian .................................................................................... 44 C. Sumber dan Bahan Hukum .................................................................... 44 D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum ........................... 45 E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 46 BAB IV PEMBAHASAN A. Ketentuan-ketentuan Hukum Pidana dalam Pembuktian dalam Tindak Pidana Penipuan dengan Menggunakan Telepon Selular melaluiSMS ........................................................................................... 47
B. Syarat-syarat atau Ketentuan Hukum agar SMS bisa Menjadi Alat Buktiyang Sah dalam Pembuktian Tindak Pidana Penipuan ......... 50 C. Pemidaan bagi Pelaku Tindak Penipuan melalui SMS .......................... 64 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 68 B. Saran ...................................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 71 LAMPIRAN