Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP KECEPATAN RENANG 1500 METER GAYA CRAWL PADA ATLET PUTRA MAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh :
YULEN WIDHIARTI NPM:11.1.01.09.0468
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP KECEPATAN RENANG 1500 METER GAYA CRAWL PADA ATLET PUTRA MAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 YULEN WIDHIARTI NPM : 11.1.01.09.0468 FKIP PENJASKESREK
[email protected] Drs. Sugito, M.Pd dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd ABSTRAK Permasalahan penelitian adalah : 1) Apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang gaya crawl 1500 meter pada atlet PJP dan PPOP renang petrokimia gresik tahun 2014/2015 ? 2). Apakah ada hubungan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang gaya crawl 1500 meter pada atlet putra MAN 3 kota kediri tahun ajaran 2014/2015, dan 3) Apakah ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang gaya crawl 1500 meter pada atlet putra MAN 3 kota kediri tahun ajaran 2014/2015 . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kekutan otot tungkai dan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang gaya crawl 1500 meter pada atlet putra MAN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini 80 atlet dengan jumlah 42 atlet putra dan 38 atlet putrid MAN 3 Kota Kediri tahun 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dengan teknik pusposiuve sampling. Variabel bebas serta kecepatan renang 1500 meter gaya crawl sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana maupun ganda. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rly) sebesar 0,8611 > r tabel = 0,707 yang berarti ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang 1500 meter gaya crowl. Koefisien korelasi (r2y) sebesar 0,746 > rtabel = 0,707, yang berarti ada hubungan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang 1500 meter gaya crawl. Koefisien korelasi (rl2y) sebesar 0,885. Keberartian koefisien korelasi ganda tersebut diuji dengan uji F, hasil perhitungan diperoleh h hitung = 9,044 dengan probabilitas 0,02 < 0,05, yang berarti ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang 1500 meter gaya crawl. Secara bersama-sama subangan kekuatan otot tungkai dan kapasitas vital paru terhadap kecepatan renang 1500 meter gaya crawl sebesar 78,3 % dengan sumbangan efektif kekuatan otot tungkai 56,9% sedangkan kapasitas vital paru 21,4%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini maka dapat disimpulkan Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kapasitas vital paru dengan kecepatan renang 1500 meter gaya crawl pada atlet MAN 3 Kota Kediri tahun 2015.
Kata Kunci : Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan, Atlet Putra MAN 3 KEDIRI.
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
dalam olahraga renang, yaitu gaya bebas
LATAR BELAKANG Olahraga renang merupakan cabang
(crawl
stroke),
gaya
punggung
(back
olahraga aquatik yang telah dilakukan sejak
stroke), gaya kupu (buterfly stroke) dan gaya
jaman dahulu. Salah satu tujuan renang pada
dada
waktu itu adalah sebagai alat bela diri dalam
mempunyai banyak nomor perlombaan pada
menghadapi tantangan alam seperti banjir.
nomor-nomor tersebut diikuti oleh atlet
Olahraga renang merupakan olahraga yang
putra dan putri dari berbagai kelompok
digunakan untuk meningkatkan kemampuan
umur yang ada di renang, yaitu kelompok
fisik.
umur I atau usia 15 – 17 tahun, kelompok
(breast
stroke).
Cabang
renang
Di Indonesia renang merupakan
umur II atau usia 13 – 15 tahun, kelompok
salah satu cabang olahraga yang dibina
umur III atau 11 – 13 tahun, kelompok umur
secara khusus. Banyak club-club renang
IV atau usia 10 tahun ke bawah (Kasiyo,
yang ada di Indonesia guna mencetak atlit-
1980 : 11)
atlit renang yang berprestasi baik dalam
Gaya crawl oleh sebagian kalangan disebut
tingkat
gaya
nasional
Melalui
maupun
sistim
international.
terpadu
dan
bebas
sebetulnya
atau salah,
free style. karena
Hal
gaya
ini
bebas
berkesinambungan, atlit dibina baik fisik,
merupakan nama nomor perlombaan renang,
teknik, taktik maupun mental bertandingnya.
sedangakan gaya crawl merupakan salah
Salah satunya di MAN 3 Kediri telah
satu teknik renang. Dikarenakan pada setiap
banyak mengikuti kujuaraan baik tingkat
perlombaan nomor gaya bebas, hampir
daerah maupun tingkat nasioal. Sekolah ini
semua perenang memakai teknik gaya
telah banyak melahirkan atlit-atlit yang
crawl, maka gaya crawl sering disebut gaya
berprestasi dalam cabang olahraga renang.
bebas. Renang gaya crawl adalah suatu gaya
Saat ini MAN 3 Kediri beranggotakan 80
renang yang dilaksanakan dengan posisi
orang atlet yang terdiri dari 42 atlet putra
badan telungkup, atau dapat dikatakan
dan 38 atlet putri.
kebalikan dari renang gaya punggung.
PRSI
adalah
salah
satu
induk
Bedanya hanya gaya punggung dilakukan
organisasi yang membina atlitnya sejak usia
perenang dengan cara punggung selalu
dini. Renang merupakan satu dari tiga
berada di bawah, sedangkan gaya crawl
cabang olahraga selain senam dan atletik
telungkup posisi tubuhnya.
yang wajib dipertandingkan dalam setiap
Dalam
melakukan
rotasi
tangan
penyelenggaraan pesta olahraga multievent,
dalam renang gaya crawl yang perlu
seperti PON, SEA Games, Asian Games,
diperhatikan yaitu fase-fase pada rotasi
dan Olimpiade. Dikenal enam macam gaya
tangan gaya crawl adalah 1). Fase masuk
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
permukaan ait atau entry phase, 2) fase
ketahanan
dan
kekuatan
merupakan
menangkat atau catch plase, 3) fase menarik
komponen
yang
sangat
atau pull phase, 4) fase mendorong atau
kemampuan fisik yang ada. Selain kekuatan
push phase, 5 )fase istirahat atau recovery
pada lengan maupun tungkai sebagai alat
phase.
penggerak maju ke depan dalam renang.
penting
dari
Prestasi olahraga ditentukan oleh
Keberhasilan dalam renang 1500 meter gaya
beberapa faktor, diantaranya 1) kekuatan
crawl juga ditentukan daya tahan tubuh yang
atau strengh, 2) kecepatan atau speed, 3)
tinggi.
daya tahan atau enjurance, 4) daya otot atau
Pada perubahan terhadap tubuh akibat
muscular power, 5) daya lentur atau
olahraga, ada 2 organ tubuh yang terjadi
flexsibility, 6) koordinasi atau coordination,
bersama-sama
7) kelincahan atau agility, 8) keseimbangan
perubahannya. Pernafasan dan peredaran
atau balance, 9) ketepatan atau accurancy,
darah
10 reaksi atau reaction (M. Sajoto, 1995 : 8-
respiratori,. Sedang otot dan syaraf disebut
10). Dalam cabang olahraga renang tolok
neuro muscular. Sering kali orang yang
ukur prestasi ditentukan oleh waktu tempuh.
berolahraga
Keberhasilan perenang untuk memenangkan
kekurangan
suatu perlombaan pada dasarnya berasal dari
respiratory dapat dipastikan pada orang
kecepatan perenang. Kecepatan perenang
berolahraga akan terjadi kenaikan fungsi
adalah hasil dari dua kekuatan. Kedua
dari respirasi maupun kenaikan dari cardio
kekuatan yang dimaksud, yaitu kemampuan
(termasuk darah dan pembuluhnya) yang
perenang menghasilkan daya dorong dan
mengakibatkan orang terengah-engah dan
mengurangi hambatan. Pada renang gerakan
berdebar-debar
laju kedepan ditentukan oleh anggota tubuh
1992 : 2)
bagian atas berupa gerakan ayunan lengan
sering
dan
sukar
disebut
dipisahkan
dengan
cardio
terengah-engah oksigen.
karena
Pada
(Sudarso
cardio
Sumosardjono,
Dengan demikian hubungan olahraga
(stroke) dan gerakan anggota tubuh bagian
dengan
bawah berupa gerakan menendang (kick)
berkaitan
dengan
koordinasi
tepat.
memiliki kapasitas vital paru yang baik
Gerakan
ayunan
gerakan
maka dalam melakukan aktivitas olahraga
gerak lengan
yang dan
menendang oleh kemampuan otot untuk
kapasitas erat
vital
karena
paru
sangatlah
seseorang
yang
dia tidak akan merasakan mudah lelah.
membangkitkan tegangan terhadap suatu
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
METODE PENELITIAN
Penelitian
Salah satu kegiatan yang penting
korelasional, yang hendak menyelidiki ada
dalam penelitian adalah menetapkan metode
tidaknya hubungan antara variabel bebas
penelitian. Baik buruknya suatu penelitian
dengan variabel terikat. secara grafis bentuk
sebagian tergantung
hubungan variabel-variabel penelitian ini
II.
pada teknik-teknik
ini
merupakan
penelitian
pengambilan datanya. Pengumpulan data
dapat digambarkan sebagai berikut :
dalam suatu penelitian ilmiah bermaksud
Power otot tungkai * ^”^^o^rxly
untuk
(X1)
memperoleh
relevan,
akurat
bahan-bahan
dan
yang
reliabel.
Rx12y
I
Untuk
Kecepatan renang 1500 m
memperoleh yang dimaksud itu, suatu
Kapasitas Vital paru
penelitian
Crawl (Y)
harus
menggunakan
teknik-
yang
dipertanggungjawabkan
dapat
serta
gaya P”””””^rx2y
teknik, alat-alat, prosedur-prosedur serta kegiatan-kegiatan
^””^
(X2) *
dapat
Dalam
penelitian
ini
untuk
diandalkan. Dalam metode ini terdapat
memperoleh data-data yang sesuai, peneliti
populasi, sampel dan variabelnya. Dalam
menggunakan metode survey dengan teknik
penelitian
diambil
tes dan pengukuran. Suharsimi Arikunto
menggunakan teknik purposive sampling
mengatakan bahwa pada umumnya survey
yaitu
merupakan cara pengumpulan data dari
sampel
pengambilan
yang
sampel
atas
dasar
pertimbangan tertentu.
sejumlah unit atau individu dalam waktu
Adapun variabel dalam penelitian
yang bersamaan (1998 : 84). Kaitan dengan
yang berjudul “Hubungan Antara Kekuatan
metode pengumpulan data dalam penelitian
Otot Tungkai dan Kapasitas Paru terhadap
ini,
Kecepatan renang 1500 meter Atlet”. Dalam
dimaksud untuk mengetahui kekuatan otot
penelitian ini variabel yang diteliti ada 3
tungkai, kapasitas vital paru dan kecepatan
variabel yang terdiri dari 2 variabel bebas
renang 1500 meter gaya crawl.
dan 1 variabel terikat. Adapun variabel-
maka
tes
dan
pengukuran
Instrumen yang digunakan dalam
variabel yang diuraikan diatas adalah :
pengambilan data penelitian meliputi :
Variabel bebas
1.
(X1), yaitu variabel
yang
Back
and
Leg
Synamometer
test
kekuatan otot tungkai.
(digunakan untuk mengukur kekuatan otot
Variabel bebas (X2), yaitu kapasitas vital
tungkai).
paru.
2.
Variabel terikat (X3), yaitu kecepatan
mengukur kapasitas vital paru).
renang gaya crawl 1500 meter. YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
Spyrometer
test
(digunakan
untuk
. simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Tes renang gaya crawl (digunakan untuk mengetahui
kecepatan
perenang
5. Faktor kegiatan sampel di luar penelitian
dalam
Dalam
suatu
penelitian
seorang
melakukan gaya crawl yang menempuh
dapat menggunakan dua jenis analisis data
jarak 1500 meter).
yaitu statistik dan analisis non statistik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
Analisis statistik adalah cara-cara ilmiah
penelitian ini adalah :
yang
1. Faktor kesungguhan.
mengumpulkan, menyusun dan menyajikan
2. Faktor penggunaan alat.
data penyelidikan yang berwujud angka-
3. Faktor Pemberian Materi
angka untuk menjawab hipotesis penelitian
4. Faktor kemampuan sampel
(Sutrisno Hadi, 1986 : 221).
III.
diterapkan
untuk
menganalisa,
HASIL DAN KESIMPULAN
Deskripsi Data Hasil Penelitian
69,49 kg. rata-rata kapasitas vital paru
Berdasarkan tes dan pengukuran
adalah 3925,18 cc. rata-rata kecepatan
kekuatan otot tungkai, kapasitas vital paru
terendah renang 1500 meter gaya crawl
dan kecepatan renang 1500 meter gaya
adalah
crawl pada atlet renang MAN 3 kota kediri
tertinggi 1,32 m/det, kecepatan terendah
tahun 2015 diperoleh hasil seperti pada tabel
1,10 m/det dan standar deviasi 0,08 m/det.
dibawah ini :
1,23
m/det
dengan
kecepatan
Berdasarkan hasil penelitian dan
Tabel 2
pembahasan dalam penelitian maka dapat
Deskripsi Data Hasil Penelitian
disimpulkan :
Variabel
Minimal
Maksimal
Rata-
standar
Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai
rata Kekuatan otot
85,50
293,00
186,75
69,49
2600,00
5000,00
3925,00
794,18
1,10
1,32
1,23
0,08
tungkai (X1) Kapasitas vital
crawl pada atlet MAN 3 Kota Kediri tahun
paru (X2) Kecepatan renang
dengan kecepatan renang 1500 meter gaya
gaya
crawl (Y)
2015. Berdasarkan analisis data diperoleh kolerasi antara kekuatan otot tungkai dengan
Sumber : Data Penelitian 2015
kecepatan renang 1500.000 meter gaya
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa rata-rata
crawl pada atlet renang MAN 3 kota kediri
kekuatan otot tungkai pada atlet renang
tahun 2015 sebesar 0,861. Uji keberartian
MAN 3 kota kediri tahun 2015 yang
kofisien
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan uji r. Berdasarkan hasil
186,75 kg dengan nilai tertinggi 293,00 kg
perhitungan diperoleh harga r hitung = 0,861
nilai terendah 85,50 kg dan standar deviasi
> r tabel = 0,707 untuk … = 5% dengan n =
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
kolerasi
dilakukan
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
8, maka dapat diputuskan bahwa Ha yang
crawl pada atlet renang MAN 3 kota kediri
berbunyi “Ada hubungan yang signifikan
tahun 2015 sebesar 0,746. Uji keberartian
antara
koefisien
kekuatan
otot
tungkai
dengan
korelasi uji
dilakukan r.
berdasarkan
dengan
kecepatan renang 1500 meter gaya crawl
menggunakan
hasil
pada atlet renang MAN 3 kota kediri tahun
perhitungan diperoleh harta r hitung = 0,746
2015”, diterima.
> r tabel = 0,707 untuk = 5% dengan n =
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
8, maka dapat diputuskan bahwa Ha yang
pula persamaan regresi non linier anatara
berbunyi “ada hubungan yang signifikan
kekuatan otot tungkai dengan kecepatan
antara kapasitas vital paru dengan kecepatan
renang 1500 meter gaya crowl Y^ = 6,968 +
renang 1500 meter graya crawl pada atlet
0,861 X. uji keberartian model regresi
renang
dengan uji F diperoleh F hitung = 17,134
diterima.
dengan signifikansi 0,006 < 0,05.
MAN 3 kota kediri tahun 2015”
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
Dengan demikian model regresi
pula persamaan regresi antara kapasitas vital
yang diperoleh dapat dipergunakan untuk
paru dengan kecepatan renang 1500 meter
menggambarkan bentuk hubungan antara
gaya crawl Y = 12,681 + 0,746 X. uji
kekuatan otot tungkai dengan kecepatan
keberartian model regresi non linear dengan
renang 1500 meter gaya crawl yaitu setiap
uji F diperoleh F hitung = 7,548 dengan
terjadi kenaikan kekuatan otot tungkai 1 unit
signifikansi 0,033 < 0,05. Dengan demikian
skor,
model
maka
akan
diikuti
dengan
regresi
yang
diperoleh
dapat
meningkatnya kecepatan renang 1500 meter
digunakan untuk menggambarkan bentuk
gaya crawl sebesar 0,861 unit skor pada
hubungan antara kapasitas vital paru dengan
konstanta 6,968 dan sebaliknya setiap terjadi
kecepatan renang 1500 meter gaya crawl
penurunan kekuatan otot tungkai sebesar 1
yaitu setiap terjadi kenaikan kapasitas vital
unit skor, maka akan diikuti dengan
paru sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti
menurunnya kecepatan renang 1500 meter
dengan meningkatnya kecepatan renang
gaya crawl sebesar 0,861 unit skor pada
1500 meter gaya crawl sebesar 0,746 unit
konstanta 6,968. Ada hubungan antara
skor pada konstanta 12,681 dan sebaliknya
kapasitas vital paru dengan kecepatan
setiap terjadi penurunan kapasitas vital paru
renang 1500 meter gaya crawl pada atlet
sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti
MAN 3 Kota Kediri tahun 2015.
dengan menurunnya kecepatan renang 1500
Berdasarkan
analisis
diperoleh
koefisien korelasi antara kapasitas vital paru
meter gaya crawl sebesar 0,746 unit skor pada konstanta 12,681.
dengan kecepatan renang 1500 meter gaya YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ada hubungan antara kekuatan otot
= 2,576 + 661X1 + 0,287X2. Uji keberartian
tungkai dan kapasitas vital paru dengan
model regresi linear ganda dengan ui F
kecepatan renang 1500 meter gaya crawl
diperoleh
pada atlet MAN 3 Kota Kediri tahun 2015.
signifikansi 0,002 < 0,05.
F
hitung
=
9,044
dengan
Berdasarkan analisis diperoleh koefisien
Dengan demikian model regresi
korelasi antara kekuatan otot tungkai dan
linear ganda yang diperoleh signifikan
kapasitas vital paru dengan kecepatan
sehingga
renang 1500 meter gaya crawl pada atlet
menggambarkan bentuk hubungan antara
renang
MAN 3 kota kediri tahun 2015
kekuatan otot tungkai dan kapasitas vital
sebesar 0,885. Uji keberartian koefisien
paru dengan kecepatan renang 1500 meter
korelasi
dengan
gaya crawl yaitu setiap terjadi kenaikan
menggunakan uji F. berdasarkan hasil
kekutan otot tungkai dan kapasitas vital paru
perhitungan diperoleh harga F hitung =
secara bersama-sama sebesar 1 unit skor,
9,044 dengan signifikansi 0,022 < 0,05,
maka akan diikuti dengan meningkatnya
maka dapat diputuskan bahwa Ha yang
kecepatan renang 1500 meter gaya crawl
berbunyi “ Ada hubungan yang signifikan
sebesar 0,661 + 0,287 unit skor pada
antara kekuatan otot tungkai dan kapasitas
konstanta 2,576 dan sebaliknya setiap
vital paru dengan kecepatan renang 1500
terjadi penurunan kekuatan otot tungkai dan
meter gaya crawl pada atlet renang MAN 3
kapasitas vital paru masing –masing sebesar
kota kediri tahun 2015.” Diterima.
1 unit skor, maka akan diikuti dengan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh pula
menurunnya kecepatan renang 1500 meter
persamaan regresi ganda antara kekuatan
gaya crawl sebesar 0,661 + 0,287 unit skor
otot tungkai dan kapasitas vital paru dengan
pada konstanta 2,576.
ganda
dilakukan
dapat
digunakan
untuk
kecepatan renang 1500 meter gaya crawl Y
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Dangsina Moleok, Arjatma Tjokronegoro, 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI. Depdikbud, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Eri Pratiknyo Dwi Kusworo, 2000. Petunjuk Praktis Tes dan Pengukuran Olahraga. Semarang. FIK UNNES. Guyton, 1990. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Harsono, 1988. Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choaching. Jakarta : Tambak Kusuma Hay James G, 1985. The Biomechanices of sport Techniques. New Jesrsey : Prentice Hall Inc Imam
Hidayat, 1997. Biomekanika. Bandung : PPOK IKIP Bandung
Jusunul Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga jilid I. Jakarta. : Depdikbud Kasiyo
Pete Russel R. Mc. Clenaghan dan Rotela, R. 1993. Dasar-dasar ilmu kepelatihan diterjemahkan oleh Kasiyo Dwijayanto. Semarang IKIP Semarang Petrus Lukmanto, 1996. Sistem Pernafasan. Jakarta : Alex Media Gramedia Sadoso Sumosardjono, 1996. Kesehatan dalam olahraga. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Singgih Santoso, 2002. Statistik Parametrik. Jakarta : PT elex Media Komputindo Soedjoko H. 1992. Olaharaga Pilihan Renang, Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta : Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Suharno HP, 1986. Ilmu Kepalatihan Olahraga. Yogyakarta : Yayasan STO Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rieneka Cipta
Dwijowinoto, 1980. Renang Pengembangan Pengajaran Teknik dan Taktik. Semarang : IKIP Semarang press.
Sukarno, 1983. Ilmu Pengetahuan tentang renang. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta
Maglischo, Ernest W. 1996. Swimming Even Faster. London : Ariona State University
Sumarno, 1999. Olahraga pilihan II. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
M.
Sutrisno Hadi, 1986. StatistikI : Yogyakarta : Andi Offset
Sajoto, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize
Muchtamadji MA. 1999/2000. Ilmu Faal Dasar. Jakarta. Depdikbud Nurhasan, 1986. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud Pearce, Evlyn C. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT gramedia Pustaka Utama
YULEN WIDHIARTI | 11.1.01.09.0468 FKIP - PENJASKESREK
___________, 1987. Statistik II. Yogyakarta ; Andi Offset Thomas David G. 2003. Renang Tingkat Mahir : Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Tri Tunggal, 2004. Renang Dasar I. semarang : Universitas Negeri Semarang Press WJS Puswodarminto. 1986. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
simki.unpkediri.ac.id || 11||