Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek
Oleh : NUR HUDA NPM : 11.1.01.09.0347
PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 NUR HUDA 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek Email :
[email protected] Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd Dosen Pembimbing II : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Permainan sepakbola sudah sangat populer dan masyarakat di Indonesia. Permainan sepakbola sering dipertandingkan baik tingkat daerah, nasional maupun Internasional. Ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya memang belum begitu menggembirakan sebab laju perkembangan sepakbola di Indonesia ditinjau dari segi prestasinya masih kalah jauh dibandingkan dengan nergara-negara Eropa bahkan Asia lainya. Untuk itu dalam usaha mengatasi dan meningkatkan prestasi sepakbola harus menggunakan metode yang sifatnya alamiah, Nantinya diharapkan bisa menaikan prestasi sepakbola di Indonesia. Salah satu teknik dasar bermain sepakbola yang harus diperhatikan adalah kemampuan menyundul bola karena menyundul bola merupakan salah satu faktor yang penting dalam bermain sepakbola. Penelitian yang dibuat ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian non eksperimen, sedangkan teknik analisis menggunakan korelasi, yaitu mencari apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola. Pada penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Grogol yang berjumlah 64 siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka didapatkan nilai rata-rata tes kekuatan otot perut sebanyak 64 siswa di SMK Negeri 1 Grogol yaitu sebesar 25,984 dengan standar deviasi sebesar 7,07. Untuk nilai rata-rata tes kemampuan menyundul bola di SMK Negeri 1 Grogol sebesar 1,85 dengan standar deviasi sebesar 0,88. Sedangkan hasil perhitungan korelasi menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang positif antara kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola di SMK Negeri 1 Grogol dengan presentasi 0,414%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola di SMK Negeri 1 Grogol.
Kata Kunci : Hubungan, Kekuatan Otot Perut, Kemampuan Menyundul Bola di SMK Negeri 1 Grogol.
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bertanggung
I. LATAR BELAKANG Pada era reformasi ini sangat dibutuhkan
sumber
daya
jawab
pada
kemasyarakatan
dan
kebangsaan.”
manusia
Indonesia yang berkualitas. Untuk itu
(Umar,2005:271).
tunas-tunas bangsa dituntut mampu
Di
sekolah,
sepakbola
mengisi pembangunan yang sedang
merupakan suatu permainan beregu
digalakkan dalam segala bidang seperti
yang sudah tidak asing lagi, bahkan di
sekarang
dalam
ini,
sedang
sasaran
masyarakat
ditingkat
adalah
manusia
dipertandingkan. Sepakbola merupakan
seutuhnya. Dalam hal ini pendidikan
permainan yang dimainkan oleh dua
mempunyai peran yang penting dan
regu yang terdiri dari 11 orang pemain
dapat
tercapainya
yang masing-masing regu memiliki
karena
sebuah prinsip yang sama yaitu: untuk
pendidikan itu pada dasarnya adalah
menciptakan gol ke gawang lawan dan
usaha
berusaha mempertahankan gawangnya.
menentukan
pembangunan
nasional,
yang
sadar
untuk
mengembangkan kepribadian.
Indonesia,
maka
pendidikan
olahraga, falsafahnya adalah Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar
banyak
Pemain sepakbola senantiasa dituntut
Sesuai dengan dasar pendidikan di
sepakbola
dan
pembangunan yang dihadapi saat ini pembangunan
dunia,
Indonesia
1945.
untuk bergerak seperti berlari, meloncat, beradu badan dan masih banyak yang lain. Dalam
permainan
sepakbola
Sedangkan tujuan Pendidikan Nasional
banyak sekali teknik bermain yang
adalah berdasarkan UU RI No. 2 Tahun
harus dipelajari salah satunya adalah
1989 Pasal3 adalah :
menyundul
“Pendidikan bertujuan bangsa manusia beriman,
bola
(heading).Heading
Nasional
merupakan bagian yang paling penting
terwujudnya
dalam sepakbola karena heading dapat
yang yang dan
cerdas,
dilakukan untuk mengumpan kepada
utuh,
teman, menghalau atau mencetak gol.
bertakwa
Hal-halyang
mempengaruhi proses
terhadap Tuhan Yang Maha
heading
Esa, berbudi pekerti luhur,
kekuatan otot perut dan ketepatan dalam
sehat jasmani, dan rohani.
melakukan heading. Persyaratan utama
Berkepribadian
yang
dalam heading adalah harus diatur
mandiri.
ketinggian dan jarak yang setepat
mantap
dan
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
adalah
tinggi
loncatan,
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mungkin,
terutama
dalam
sepakbola, tetapi mereka lebih banyak
diri
terhadap
menggunakan kaki untuk menendang
penyerang. Karena itu bola harus
daripada menggunakan kepala untuk
disundul lebih tinggi
dari pemain
menyundul bola. Mereka menganggap
mungkin”(Battly,
menyundul bola dengan menggerakkan
tersebut
kepala itu sakit. Pada pemain yang telah
mempertahankan
lainnya
sejauh
2003:119).Pengertian
menjelaskan bahwa tinggi loncatan
berpengalaman,
sangat
melakukan gerak yang sangat berharga
berpengaruh
terhadap
hasil
sundulan pada sepakbola. Sundulan
ini
yang ideal
adalah
dengan
dengan
menggunakan
aman
jika
dapat
dia
telah
digunakan teknik yang benar.
sundulan yang dilakukan dari jarak satu kaki
mereka
Melihat kenyataan di atas maka
awalan
peneliti ingin mengadakan penelitian di
untuk melakukan sundulan, dimana
cabang olahraga sepakbola terutama
kepala mengenai bola tepat sebelum
mengenai kemampuan menyundul bola
puncak loncatan, sehingga gerakan
dengan
lanjutanya menjadi mulus dan baik.
kekuatan otot perut dengan ketrampilan
Dengan
menyundul bola pada pembelajaran
demikian
mempunyai
tinggi
pengaruh
loncatan
yang
besar
terhadap kemampuan menyundul bola
judul.”Hubungan
antara
sepakbola bagi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Grogol”.
dalam sepakbola SMK Negeri 1 Grogol. Meski dalam beberapa hal siswa banyak mengetahui bagaimana bermain non
II. METODE
eksperimen
berkaitan
dengan
Penelitian ini adalah penelitian
pengumpulan data untuk menentukan
non eksperimen dimana penelitian tidak
hubungan antara kekuatan otot perut
memberikan perlakuan atau melakukan
dengan kemampuan menyundul bola,
manipulasi
maka peneliti menggunakan pendekatan
terhadap
variabel
yang
mungkin berperan dalam munculnya suatu
gejala
yang
diamati
telah
terjadi”.(Maksum,2008:11).
yaitu
Teknik
analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Desain penelitian ini adalah korelasional
kuantitatif.
deskriptif
kuantitatif
dengan
dengan
perhitungan statistik secara manual serta
menghubungkan antara variabel bebas
menggunakan SPSS untuk mencari
dan variabel terikat. Dalam peneitian
korelasi antara variabel-variabel, seperti
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil tes otot perut dengan menggunakan
diketahui seberapa luas penyimpanan
matras
nilai data tersebut dari rata-rata.
dan
stopwatch,
kemudian
dilanjutkan dengan menyundul bola
3. Untuk menguji koefisien
dipantulkan ke tembok.
korelasi
Untuk mengambil data yang terkumpul
digunakan
rumus
r=
milik
n xiyi n. xi
2
xi 2
xi n. yi
yi 2
yi
2
Sudjana. Adapun rumusan tersebut
Keterangan:
sebagai berikut :
∑ xi = Jumlah seluruh skor x ∑yi = Jumlah seluruh skor y
1. Rata – rata (Mean)
∑xy = Jumlah hasil perkalian
∑X M =
antar skor x dengan y
N
Rumus ini digunakan untuk
Keterangan : M
= Rata-rata atau mean
∑ X = JumlahNilai data N
369)
= Banyaknya subjek atau
4. Persentase KD = r2 x 100%
individu
Keterangan :
(Sudjana, 2005:67) Mean
mengetahui hubungan. (Sudjana, 2005:
adalah
angka
yang
diperoleh dengan membagi jumlah nilai-nilai dengan jumlah individu.
K = Koefisien determinan R = Korelasi multivariat Untuk mencari besarnya persentase hubungan. (Sudjana, 2005: 369)
2. Standart Deviasi SD
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Keterangan :
A. Hasil
SD = Simpangan Deviasi 2
∑X
Jumlah
hasil
penelitian
dan
nilai
perhitungan deskriptif dapat diketahui
semua nilai setelah mengalami proses
bahwa nilai rata-rata dari tes kekuatan
pengkuadratan
otot perut sebesar 25,98 dengan standar
N
=
Dari
= Banyaknya subjek atau
individu
deviasi sebesar 7,07. Untuk nilai ratarata dari tes kemampuan menyundul
(Sudjana, 2005:94) Rumus ini digunakan untuk
bola yaitu sebesar 1,86 dengan standar deviasi sebesar 0,888.
membandingkan penyebaran dua buah
Dari hasil pengujian korelasi
kelompok sehingga nantinya dapat
antara dua variabel di atas didapat
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bahwa, terdapat hubungan yang positif
Nurhasan. 2003. Tes dan Pengukuran
antara kekuatan otot perut dengan
Pengantar, Kegunaan Tes dan
kemampuan menyundul bola sebesar
Pengukuran
0,414
Jakarta: kurnia.
dengan
persentase
hubungan
sebesar 17,11%.
Tes.
Muchtar, Remy.1992. Olahraga Pilihan Sepak Bola. Jakarta: Depdikbud.
B. Kesimpulan Dari hasil analisa data yang dilakukan,
dapat
Soedarminto, 1992. Kinesiologi. Jakarta:
disampaikan
Departemen
kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat kekuatan
otot
perut
antara
Pendidikan
dengan
Pembinaan
menyundul
bola
pada pembelajaran sepakbola
Tinggi
Dan
Proyek Tenaga
Kependidikan. Suciptodkk,
2000.
pada siswa kelas XI SMK
Departemen
Negeri 1 Grogol.
Nasional
2. Besar kontribusi kekuatan otot terhadap
Pendidikan
Kebudayaan Direktorat Jenderal
hubungan
kemampuan
perut
Kriteria
Pendidikan
kemampuan
Menengah,
menyundul bola sebesar 17,11%.
Sepak
Bola.
Pendidikan
Direktorat
Jenderal
Dasar Proyek
dan
Penataran
Guru SLTP Setara D-III. Sudjana.2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Penelitian
Suatu
Praktik.
Jakarta:
Prosedur
Sukintaka, dkk. 1979. Permainan Dan
Pendekatan
Metodik Buku I. Jakarta: Proyek
PT.
Rinikacipta.
Pengadaan
Buku
Sekolah
Pendidikan Guru.
Batty, C Eric. 1987. Latihan Dan Metodik
Syaifuddin, 2006.Anatomi Fisiologi Untuk
Baru. Jakarta: CV Pionir Jaya.
Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Irianto, Djoko Pekik. 2006. Bugar dan
Tirtarahardja, Umar dan S.L.La Sulo.
Sehat dengan Berolahraga. Yogyakarta:
2005.
Pengantar
Pendidikan.
Andi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Lukman OT. 1991. Kinesiologi. Surabaya:
Yusuf, Kadir. 1982. Sepakbola Indonesia.
FPOK IKIP Negeri Surabaya.
Jakarta: gramedia.
Nur Huda | 11.1.01.09.0347 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||