Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH STRATEGI KELOMPOK KECIL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA MATERI HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI SISWA KELAS X TKR SMK KERTANEGARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mempeoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
OLEH : TIYA ARDIANA NPM: 11.1.01.03.0010
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH STRATEGI KELOMPOK KECIL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA MATERI HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI SISWA KELAS X TKR SMK KERTANEGARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 TIYA ARDIANA 11.1.01.03.0010 FKIP - PPKn
[email protected]
Nur Salim, S.Pd., M.H. dan Dra. Ipoeng Maghfuroh Masroer, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pembelajaran dengan strategi kelompok kecil adalah pembelajaran yang dilakukan terhadap siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok dalam satu kelas, terdiri dari 4 sampai 6 siswa. Strategi kelompok kecil dalam praktek pembelajaran di kelas, nampak sebagai berikut: siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa. Setiap kelompok diberikan masalah dan dipecahkan bersama-sama. Peran guru adalah sebagai motivator dan fasilitator, serta memberikan bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan, dan memberikan review terhadap hasil kerja semua kelompok. Permasalahan yang diteliti dirumuskan sebagai berikut : 1) Apakah strategi kelompok kecil (Small Group) dalam mata pelajaran Pkn berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa? 2) Apakah strategi kelompok kecil (Small Group) dalam mata pelajaran Pkn berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa? Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dikemukakan sbb.: 1) Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh strategi kelompok kecil (Small Group) dalam matapelajaran PKn terhadap motivasi belajar siswa. 2) Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh strategi kelompok kecil (Small Group) dalam matapelajaran PKn terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKR 2, SMK Kertanegara, yang seluruhnya berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket dan tes, dan analisis datanya menggunakan uji-t amatan ulangan. Simpulan hasil penelitian ini adalah: 1) Penerapan strategi kelompok kecil dalam pembelajaran matapelajaran PKN berpengaruh sangat signifikan terhadap motivasi belajar siswa. 2) Penerapan strategi kelompok kecil dalam pembelajaran matapelajaran PKN berpengaruh sangat signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, dan Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah meningkatkan kualitas sumber I.
daya manusia. Dan kita mempunyai
LATAR BELAKANG
keyakinan A. Latar Belakang Masalah.
bahwa
menyelesaikan
Belajar dan mengajar merupakan
yang
dapat
ini
adalah
masalah
pendidikan.
dua konsep yang tidak bisa dipisahkan
Sejauh ini harus diakui bahwa
satu sama lain. Dua konsep tersebut
proses pendidikan di Indonesia masih
menjadi terpadu dalam satu kegiatan
didominasi
mana-kala terjadi interaksi antara guru
pengetahuan sebagai perangkat fakta-
dengan siswa, siswa dengan siswa pada
fakta yang harus dihafal. Pengajaran di
saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
kelas masih berfokus pada guru sebagai
Interaksi guru dengan siswa sebagai
satu-satunya nara sumber pengetahuan,
makna utama dalam proses pembelajaran
kemudian ceraman menjadi pilihan utama
memegang
peranan
strategi
mencapai
tujuan
penting
untuk
oleh
pandangan
pembelajaran.
bahwa
Pada
hal
pembelajaran.
pembelajaran yang berorientasi pada
Mengingat kedudukan siswa sebagai
target penguasaan penghafalan materi
subyek sekaligus obyek dalam kegiatan
terbukti
pembelajaran
maka
mengingat jangka pendek, tetapi gagal
pembelajaran
adalah
inti
proses
kegiatan
siswa
dalam
Memasuki milenium ketiga akan
menghadapi
membekali
kompetisi
anak
untuk
pajang. Perkembangan ilmu pengetahuan
terjadi pergeseran paradigma atau cara dalam
dalam
memecahkan persoalan dalam jangka
dalam mencapai tujuan pengajaran.
berfikir
berhasil
berbagai
dan teknologi menjadi ciri abad sekarang
fenomena termasuk pola pikir yang
atau
berkenaan
pendidikan.
memberikan pengaruh yang sangat besar
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
kepada tatanan kehidupan manusia baik
teknologi menjadi ciri abad sekarang atau
secara individu maupun bangsa secara
milenium ketiga. Hal ini memberikan
keseluruhan. Bagaimanapun ini adalah
pengaruh yang sangat besar kepada
suatu tantangan yang harus dihadapi, dan
tatanan kehidupan manusia baik secara
salah satu upaya yang harus kita lakukan
individu
secara
adalah meningkatkan kualitas sumber
keseluruhan. Bagaimanapun ini adalah
daya manusia. Dan kita mempunyai
suatu tantangan yang harus dihadapi, dan
keyakinan
dengan
maupun
bangsa
milenium
ketiga.
bahwa
yang
Hal
ini
dapat
salah satu upaya yang harus kita lakukan TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyelesaikan
masalah
ini
adalah
pendidikan.
lain,
karena
mempunyai
Secara pembelajaran
sederhana adalah
membela-jarkan
pengetian
"upaya
siswa"
untuk
(Degeng,
pada rasa
dasarnya
ingin
orang
tahu,
ingin
menyerap informasi, ingin mengambil keputusan
serta
ingin
memecahkan
masalah.
1990:2). Upaya tersebut tidak hanya
Proses
belajar
jarang
sekali
berupa bagaimana siswa belajar dengan
merupakan proses yang terjadi dalam
sendiri,
keadaan
melainkan
bertujuan,
dan
menyendiri,
tetapi
melalui
terkontrol. Lebih lanjut Degeng (1990:2)
interaksi-interaksi.
mengemukakan
ungkapan
dapat searah, yaitu kalau adanya stimulus
pembelajaran memiliki makna yang lebih
dari luar menyebabkan timbulnya respon;
dalam untuk mengungkapkan hakikat
bisa juga dua arah, yaitu apabila tingkah
perancangan (desain) upaya membela-
laku
jarkan siswa.
interaksi antara individu yang belajar
bahwa
Pengertian pembelajaran juga erat terkait Tentang
dengan
pengertian
pengertian
belajar
yang
dengan lingkungannya atau beberapa
teraksi menyebabkan adanya perubahan tingkah laku. Keterpaduan proses belajar siswa dengan proses mengajar guru sehingga
proses
terjadi
kegiatan
terstruktur
datang
begitu
pembelajaran saja,
tetapi
melalui
pengaturan
kebiasaan, pengetahuan, dan
komponen
sikap. Hal-hal yang berhu-
pembelajaran, yaitu (1) tujuan; (2) bahan;
bungan dengan belajar antara
(3) metode; dan (4) evaluasi.
hal
terutama
tidak
memperoleh
dalam
utama
menetapkan
dalam
kegiatan
bertambahnya
Metode sebagai salah komponen
interaksi terhadap apa yang
dalam kegiatan pembelajaran akan sangat
telah dipelajari
berperan
dalam
mengajar
dan
lain
Belajar
adalah
pada
hakekatnya
merupakan suatu proses alami. Semua orang
hasil
terdapat
belajar di maknai sebagai berikut :
interaksi
merupakan
faktor lingkungan yang saling berin-
C. Crow, dalam Hamalik, (1982:46)
adalah
terjadi
tersebut
belajar.
banyak pendapat antara lain: L. Crow dan
Belajar
yang
Interaksi
mempunyai
keinginan
untuk
belajar tanpa dapat dibendung oleh orang
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
menciptakan belajar.
Kalau
proses kita
perhatikan dalam proses perkembangan pendidikan di Indonesia bahwa salah satu hambatan
yang
menonjol
dalam
pelaksanaan pendidikan adalah masalah simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
metode
mengajar.
Metode
tidaklah
mempunyai peran yang sangat penting,
mempunyai arti apa-apa bila dipandang
karena dengan kelompok belajar siswa
terpisah dari komponen lain. Metode
diarahkan mengerjakan pelajaran secara
akan penting dalam hubungannya dengan
bersama-sama dalam rangka mencapai
segenap
tujuan pengajaran. Kerja kelompok akan
komponen
lainnya,
seperti
tujuan, bahan, situasi dan lain-lain.
berdaya
guna
dan
berhasil
apabila
Istilah strategi mula-mula dipakai
kelompok tersebut mempunyai tujuan
di kalangan militer dan diartikan sebagai
tertentu, setiap anggota kelompok sadar
seni dalam operasi peperangan. Namun
dan mampu menghayati peran sertanya,
dewasa
serta
ini
istilah
strategi
banyak
dipinjam
oleh
bidang-bidang
termasuk
bidang
pendidikan.
lain,
mau
(partisipasi)
memberikan sesuai
sumbangsih
dengan
tujuan
Dalam
kelompoknya. Dengan demikian tidak
mengajar,
semua kumpulan dua orang atau lebih
pemakaian istilah strategi dimaksudkan
siswa dapat disebut kelompok dalam
sebagai
rumusan proses belajar mengajar.
kaitannya
dengan
daya
belajar
upaya
guru
dalam
menciptakan suatu sistem lingkungan
Pengertian
kelompok
belajar
yang memungkinkan terjadinya proses
mempunyai ciri-ciri; (1) adanya rasa
mengajar.
persatuan
Maksudnya
agar
tujuan
diantara
anggotanya,
pengajaran yang telah diru-muskan dapat
anggotanya
tercapai secara berdaya guna dan berhasil
bertindak bersama untuk tujuan bersama
guna,
dalam keadaan yang sama-sama dihadapi,
guru
kemampuan
dituntut
mengatur
memi-liki
secara
komponen-komponen
umum
pengajaran
sedemi-kian hingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pengajaran. Dengan
demikian
sanggup
bekerja
(2) dan
(3) interaksi secara sadar terjadi diantara anggotanya. Penggunaan
metode
kerja
kelompok dalam proses belajar mengajar
strategi
menuntut
pemecahan
kelas
menjadi
kelompok kecil dapat diartikan sebagai
beberapa kelompok kecil atau secara
pilihan pola kegiatan belajar mengajar
khusus disebut metode kelompok kecil,
yang diambil untuk mencapai tujuan
yang tiap kelompok anggotanya antara
secara efektif dengan membagi kelas
tiga sampai delapan orang siswa.
menjadi
kecil.
Menurut Good dan Cramer (1990)
Kelompok atau kelompok belajar sebagai
pembelajaran dengan strategi kelompok
salah satu jenis metode berdasar-kan
kecil adalah sebagai berikut :
aspek
kelompok-kelompok
pengorganisasian
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
siswa simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pembelajaran yang dilakukan
dan keterbatasan masing-masing siswa.
terhadap siswa yang dibagi
Peran
dalam beberapa kelompok
menggunakan hampir seluruh waktu yang
dalam satu kelas, terdiri dari
tersedia. Interaksi lebih banyak bersifat
5 sampai 8 siswa. Sedangkan
“one way”, atau searah, yaitu guru
pembelajaran klasikal atau
memberi siswa menerima.
sering
disebut
pembelajaran
dengan
konvensional
guru
sangat
dominan
dan
Oeh karena itu penulis mencoba untuk
mengkaji
tentang
:”Pengaruh
adalah aktifitas belajar dan
strategi kelompok kecil terhadap motivasi
mengajar di
dan prestasi belajar PKn pada materi
dimana
dalam kelas
selalu
didominasi
oleh guru, sehingga otonomi individu dan kebebasan siswa kurang
hubungan
dasar
negara
dengan
masalah
pokok
konstitusi”. B. Identifikasi Masalah
mendapatkan Berdasarkan
perhatian.
tersebut, dapat diidentifikasi masalah lain Strategi kelompok kecil dalam
yang terkait, yaitu:"Mengapa anak sering
praktek pembelajaran di kelas, nampak
mengalami kegagalan dalam belajar,
sebagai berikut: siswa dalam satu kelas
ditunjukkan dengan pencapaian prestasi
dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri
belajar yang rendah ?" .
dari 5 – 8 siswa. Setiap kelompok diberikan
masalah
dipecahkan
diterapkan di Indonesia adalah sistem
bersama-sama. Peran guru adalah sebagai
konvensi-onal, yakni dengan menerapkan
motivator
bentuk belajar secara klasikal. Namun
dan
dan
Proses atau sistem pendidikan yang
fasilitator,
serta
memberikan bantuan pada kelompok yang
mengalami
kesulitan,
sebagaimana sudah dipahami bahwa pada
dan
hakekatnya siswa itu unik, artinya antara
memberikan review terhadap hasil kerja
siswa yang satu dengan siswa yang lain
semua kelompok.
cenderung memiliki kekhasan sehingga
Sedangkan strategi klasikal dalam
mereka berbeda (perbedaan individual),
prakteknya nampak sebagaimana yang
termasuk berbeda dalam kemampuan
biasa kita saksikan dalam pembelajaran
maupun latar belakangnya.
konvensional. Kelas yang terdiri atas 30 – 40
siswa,
bahkan
lebih
diberikan
pembelajaran secara bersama-sama tanpa
Bertolak dari ungkapan tersebut maka timbul permasalahan:
"Dengan
adanya perbedaan individual di kalangan
membedakan karakteristik, kemampuan TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siswa, mungkinkah bisa dicapai suatu
pendidikan
keberhasilan yang memadai dalam proses
pemerintah dapat menunjang kebutuhan
belajar seorang anak?" .
sarana belajar subyek didik?" .
Dalam hal ini kiranya digunakan
Seperti
khususnya
sekolah
banyak
atau
dijumpai
di
asumsi bahwa pada usia yang sama
lingkungan lembaga pendidikan formal,
nampaknya
tingkat
sarana belajar terkesan memang tidak
kecerdasan, kemauan serta pola-pola
cukup lengkap. Dengan demikian dapat
pemikiran yang hampir sama. Sehingga
diidentifikasi-kan:
manakala
keberhasilan belajar bisa dicapai seperti
anak
diantara
memiliki
mereka
diberikan
"Mungkinkah
perlakuan yang sama tentu juga akan
yang
diharapkan,
sementara
menimbulkan akibat yang sama pula.
pendukungnya sangat minim?" .
sarana
Memang cukup dapat diakui bahwa
Sementara itu juga ada cukup
model belajar klasikal ini merupakan
banyak masyarakat (orang tua) yang
suatu bentuk yang paling irit (tidak
memiliki kepedulian terhadap bidang
terlalu banyak menuntut biaya dan
pendidikan sehubungan dimilikinya anak-
tenaga), paling fleksibel, dan sangat
anak dari keluarga mereka yang masih
sesuai dengan kondisi perkembangan
duduk di bangku sekolah, bersikap
dewasa ini ditinjau dari populasi tenaga
menyalahkan
pengajar. Oleh karenanya yang paling
apabila
penting adalah bagaimana pendidik itu
merosot. Sebaliknya ada sementara orang
merencanakan dan memperlakukan siswa
tua yang mencari jalan keluar sendiri
dengan
dengan
berorientasi
pada
tujuan
pembelajaran.
muncul
kemudian
berkaitan
pendidikan
prestasi
dengan
adalah:
sarana
bimbingan
anak
mereka
kedalam
belajar,
dan
berusaha melengkapai sarana belajar anak.
mana
Dengan demikian timbul persoalan:
kelengkapan faktor pendukung (sarana
"Apakah setiap orangtua siswa memiliki
dan
kemampuan
prasarana)
"Sejauh
yang
pendidikan,
anak-anak
memasukkan
kelompok
Permasalahan
lembaga
belajar
disediakan?".
membiayai
Berbicara masalah sarana dan prasarana
pendidikan
belajar, adalah merupakan suatu hal yang
bimbingan belajar?". Jika siswa belajar
amat logis, karena "belajar tanpa sarana
pada
belajar
oleh
persoalan yang sesungguhnya sebenarnya
diidentifiaksikan
bukan karena materi yang diberikan
masalah lainnya: "Sejauh mana lembaga
disana lebih baik dibandingkan yang
sama
karenanya
dengan dapat
mimpi",
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
melalui
tambahan
lembaga
lembaga-lembaga
bimbingan
belajar,
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disampaikan guru, melainkan karena faktor-faktor
penunjang
yang
Berdasarkan masalah-masalah yang cukup
banyak
di
atas,
maka
jika
memungkinkan terjadinya proses belajar
diidentifikasikan
pada siswa lebih dapat dikontrol atau
selanjutnya yang mempengaruhi hasil
dikendalikan.
atau
Dengan
demikian
permasalahan: bagaimana
timbul
"faktor belajar yang yang
sesungguhnya
prestasi
masalah-masalah
belajar
siswa,
akan
ditemukan masalah yang sedemikian kompleks, adanya
termasuk
kemungkinan
faktor-faktor
yang
tidak
dibutuhkan oleh siswa?". Dalam hal atau
teridentifikasi atau tidak diketahui, tetapi
keadaan tertentu, siswa seringkali merasa
ikut mempengaruhi terhadap prestasi
bosan ketika menerima pelajaran di
belajar siswa.
sekolah. Sifat-sifat anak-anak yang cepat bosan
terhadap
satu
hal,
C. Pembatasan Masalah.
ingin Penelitian terhadap faktor-faktor
mengetahui hal-hal baru, dll., harus kita maklumi dan kita tangggapi sebagai masukan
untuk
memberikan
kondisi
belajar yang baik bagi para siswa. Dalam kelompok
bimbingan
belajar,
siswa
merasa mendapatkan kondisi belajar yang ia inginkan, maka minat belajarnya
yang
permasalahan adalah:
lainnya
yang
"apakah
upaya
menciptakan kondisi belajar semacam itu harus dilakukan dalam penerapan strategi pembelajaran oleh guru di dalam kelas?". Sehingga
permasalahan
adalah:
"apakah
berikutnya
kegiatan
belajar
kelompok kecil dapat digunakan sebagai salah
satu
cara
belajar
pengaruh
cara
belajar,
pengaruh
pemberian PR, pengaruh kualitas guru, pengaruh penggunaan media, dan lain sebagainya terhadap prestasi belajar. Berdasarkan identifikasi masalah di
Jika asumsi diatas dapat diterima,
menyusul
prestasi
siswa telah banyak dilakukan, misalnya:
akhirnya meningkat.
maka
mempengaruhi
untuk
menciptakan
kondisi belajar yang baru bagi para siswa?" .
atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian
ini
perlu
ditegaskan.
Mengingat sangat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka penelitian ini hanya membatasi pada:
"Penerapan
strategi
dalam
pembelajaran” . Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan guru juga masih sangat luas, maka perlu dibatasi lagi yaitu: “strategi kelompok kecil (Small Group)". Yaitu pembelajaran
dengan
cara
membagi
siswa dalam satu kelas dibagi menjadi
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa kelompok terdiri dari 4 - 6 siswa.
Setiap
kelompok
1. Apakah strategi kelompok kecil
diberikan
(Small
masalah dan dipecahkan bersama-sama.
Group)
pelajaran
Pkn
dalam
mata
berpengaruh
Pembatasan faktor yang kedua yang
terhadap motivasi belajar siswa?.
akan diteliti adalah tentang: "Motivasi
2. Apakah strategi kelompok kecil
belajar siswa”. Yang dimaksud adalah
(Small
minat, kesungguhan, antuasiasme dan
pelajaran
gairah siswa saat mengikuti pelajaran di
terhadap prestasi belajar siswa?.
dalam kelas. ketiga
mata
berpengaruh
adalah
mengenai: “prestasi belajar siswa". Prestasi belajar sebagai faktor yang terpengaruh oleh kegiatan belajar, pada penelitian ini dibatasi, yaitu skor atau nilai tes formatif matapelajaran PKn yang sengaja dilakukan peneliti
Pembatasan
terhadap sasaran
penelitian juga kami lakukan, yaitu hanya pada 1 sekolah dengan 1 kelas saja, SMK Kertanegara Kota Kediri dengan sasaran siswa kelas X TKR. Selanjutnya
masalah-masalah
yang dibatasi diatas, akan dipecahkan suatu
eksperimen
penelitian,
dan
Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk
membuktikan
tidaknya
pengaruh
ada strategi
kelompok kecil (Small Group)
berkaitan dengan penelitian ini.
kegiatan
Pkn
dalam
E. Tujuan Penelitian.
Pembatasan
melalui
Group)
dalam
dalam
matapelajaran
PKn
terhadap motivasi belajar siswa. 2. Untuk
membuktikan
tidaknya
pengaruh
ada strategi
kelompok kecil (Small Group) dalam
matapelajaran
PKn
terhadap prestasi belajar siswa. F. Kegunaan Penelitian.
perlu
Manfaat dan kegunaan yang dapat
dipertegas lagi dalam bentuk rumusan
diambil dari kegiatan dan hasil penelitian
masalah yang lebih operasional dan
ini adalah:
sesuai dengan lingkup penelitiannya. D. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis: Diharapkan dapat dijadikan salah satu
sumber
penelitian berhubungan
acuan
dalam
lanjutan
yang dengan
pembelajaran. TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Manfaat Praktis:
hipotesis,
teknik
serta
alat
a. Bagi Guru, sebagaisalah satu
tertentu. Berdasarkan pengertian diatas,
ukuran kualitas pembelajaran
maka metode jelas merupakan suatu hal
guru, khususnya penggunaan
yang paling utama dalam penelitian. Jadi
strategi kelompok kecil dan
hasil penelitian akan tergantung pada
strategi klasikal.
tepat tidaknya penerapan metode.
b. Bagi
Kepala
Sekolah,
di
Metodologi merupakan salah satu
gunakan sebagai dasardalam
masalah
upaya-upaya
Ketepatan
pembinaan
penelitian.
pengambilan
tergantung dari ketepatan penggunaan
dan penerapan metode dan
metode penelitian. Pemilihan metode
pendekatan
penelitian yang tepat juga dimaksudkan
strategi
Siswa,
hasil
kesimpulan
khususnya dalam pemilihan
penelitian,
sangat
agar tujuan penelitian dapat tercapai dapat
memperoleh alternatif lain
secara tepat dan sistematis. Pembahasan
metode
penelitian
model – model pembelajaran
dalam penlitian ini akan meliputi 6 hal
dengan
(sub bab) sebagai berikut:
kecenderungan
mengespresikan
potensi
A. Identifikasi variabel penelitian
belajarnya dengan minat yang
B. Teknik dan pendekatan penelitian
tinggi , perasaan senang dan
C. Tempat dan waktu penelitian
antusias.
D. Populasi dan sampel penelitian E. Instrumen
Tujuan
penelitian
dan
teknik
pengumpulan data
METODE yang cara
telah
untuk
ditetapkan
mencapainya.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencapai
dalam
sebagai
c. Bagi
diperlukan
penting
kemampuan profesional guru,
pembelajaran di kelas.
II.
dengan
tujuan.
Cara-cara
tersebut
disebut metode. Metode dapat diartikan sebagai ilmu yang membicarakan caracara mencapai kebenaran secara ilmiah. Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk menguji serangkaian
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
F. Teknik analisis data A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel adalah sejumlah gejala atau faktor yang memiliki variasi sifat dan keadaan. Dalam penelitian biasanya dikenal adanya dua variabel utama, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang menentukan atau mempengaruhi simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
munculnya
gejala
atau
faktor
atau
c.
Perasaan
variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya faktor atau gejala pada variabel bebas.
senang/tiadanya
kebosanan & kejenuhan 3. Variabel Terikat (Y2):
Prestasi
Belajar PKn. Definisi
operasionalnya
adalah:
Sesuai dengan hipotesis yang telah
kemampuan siswa secara komprehensif
dirumuskan, dalam penelitian ini dapat
yang meliputi aspek kognitif, afektif,
diidentifikasi adanya 1 variabel bebas dan
maupun psikomotor yang dinyatakan
2 variabel terikat sebagai berikut:
dengan angka yang menunjukkan tinggi
1. Variabel bebas (X):
rendahnya kemampuan siswa.
Penerapan
Indikatornya adalah: skor tes hasil
strategi kelompok kecil. Definisi operasionalnya: penerapan
belajar matapelajaran PKn pada materi
prinsip-prinsip pembelajaran kelompok
hubungan dasar negara dengan konstitusi
kecil. Strategi kelompok kecil adalah
yang diadakan pada saat eksperimen.
pembelajaran yang dilakukan terhadap
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian.
siswa
yang
dibagi
dalam
beberapa
kelompok dalam satu kelas, terdiri dari 4 sampai 6 siswa.
1. Teknik Penelitian. Teknik penelitian yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
Sebagai indikatornya adalah:
penelitian
a.
eksperimen dapat dilakukan sekurang –
b.
Persiapan
pelaksanaan
eksperimen.
teknik
Penelitian
pembelajaran
kurangnya
satu
variabel.
Pelaksanaan pembelajaran
(2012:107)
juga
berpendapat
2. Variabel Terikat (Y1): Motivasi
penelitian
bahwa
eksperimen
dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
Belajar Definisi
metode
Sugiyono
operasionalnya
adalah:
digunakan
untuk
mencari
pengaruh
minat atau dorongan dan kesungguhan
perlakuan tertentu terhadap yang lain
siswa dalam melakukan kegiatan belajar
dalam
pada
Senada dengan hal tersebut (Winarno
saat
proses
pembelajaran
berlangsung.
kondisi
yang
terkendalikan.
Surachmad, 1980:68) menyatakan teknik
Indikatornya:
penelitian adalah
a.
Minat atau dorongan
dipergunakan
b.
Antusiasme atau kesungguhan
tujuan,
siswa saat melakukan kegiatan
serangkaian
"Cara utama yang
untuk
misalnya
mencapai untuk
hipotesa,
suatu
menguji dengan
belajar TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan
teknik
serta
alat-alat
tertentu".
faktor yang diteliti dinyatakan dengan angka-angka, untuk kemudian dianalisis
Jika digambarkan sebagai berikut:
menggunakan statistika. Selain itu memang karakteristik data yang diperoleh lebih sesuai dianalisis dengan statistika. C. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kertanegara
a. Memberikan angket motivasi belajar sebelum pelaksaan eksperimen. b. Memberikan
tes
(pre-test)
sebelum
pelaksanaan eksperimen. c. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
penerapan
strategi
Alasan
d. Memberikan angket-2 tentang motivasi belajar. e. Memberikan
POST-TES,
kemudian
melakukan koreksi untuk mendapatkan skor masing-masing siswa.
merupakan salah satu sekolah kejuruan di Kota Kediri dengan mutu pendidikan cukup baik dibandingkan dengan yang lain.
dalam penelitian ada dua, yaitu pendekatan dan
pendekatan
yang
kualitatif.
digunakan
dalam
penelitian ini adalah pendekatan: kuantitatif. penggunnaan
biaya untuk penelitian karena letaknya
yang
strategis
dan
mudah dijangkau. c. Peneliti
pernah
praktek
pengalaman lapangan (PPL) di
sangat
Pendekatan yang biasa digunakan
Alasan
a. SMK Kertanegara Kota Kediri
sekolah tersebut,sehingga akan
2. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan
penelitian adalah sebagai berikut:
b. Menghemat waktu, tenaga dan
kelompok kecil.
kuantitatif
Kediri.
digunakan sekolah ini sebagai tempat
Keterangan:
(KBM),
Kota
pendekatan
kuantitatif adalah untuk memudahkan dalam menafsirkan atau menganalisis data-data
membantu
mempermudah
pelaksanaan
penelitian. 2. Waktu Penelitian. Keseluruhan
pelaksanaan
penelitian ini direncanakan selama 6 (enam) bulan, mulai bulan: Juni Nopember 2015. Rencana jadwal kegiatan penelitian adalah sbb.:
yang diperoleh. Karena itu besaran faktor-
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian
2. Sampel Sampel
pada
dasarnya
ditentukan oleh peneliti itu sendiri berdasarkan
pertimbangan-
pertimbangan
antara
lain:
tujuan,
masalah, hipotesis, waktu, dan biaya. Mengenai besarnya sampel tidak ada ketentuan yang baku atau yang pasti. “Sebenarnya
tidaklah
ada
suatu
ketetapan yang mutlak berapa persen atau Keterangan : 1,2,3,4 menunjukkan minggu ke- pada bulan yang bersangkutan
Menurut Sugiyono ( 2012 : 117 ) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. pembatasan
masalah yang telah ditetapkan pada Bab.I, maka populasi dalam penelitian ini adalah: seluruh siswa kelas X TKR SMK Kertanegara,
jumlahnya
siswa, terdiri atas 3 kelas.
Pengertian
harus
diambil
(Sugiyono,
dari
2004:47).
sampel
menurut
Sutrisno
(1981:225)
sebagai
berikut:
"Sebagian individu yang diselidiki itu
1. Populasi.
dengan
populasi”
Hadi,
D. Populasi dan Sampel
Sesuai
sampel
adalah:
125
disebut
sampel
sample/contoh".
ini
Jadi
disebut
pada
dasarnya
sampel adalah bagian populasi yang diharapkan
dapat
mewakili
seluruh
populasi yang diteliti. Tentang besar-kecilnya sampel yang diambil
dalam
penelitian,
"...
tidaklah menjadi persoalan yang baku, yang lebih prinsip adalah cara-cara penarikan Ardhana,
sampel
tersebut".
1982:53).
(Wayan
Berdasarkan
pendapat tersebut diatas, maka pada penelitian ini sampel ditetapkan sebagai berikut: a. Mengingat teknik penelitian ini adalah eksperimen, sebagaimana desain
diatas,
maka
yang
diperlukan adalah 1 kelas saja, sedangkan berapa jumlah siswa TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam kelas tersebut tidak menjadi
skor untuk masing-masing item angket
soal.
dalam pertanyaan positif adalah: jika
b. Teknik
pengambilan
sampel
menjawab a skornya 4, b skornya 3, c
(sampling) yang digunakan adalah
skornya 2, d skornya 1, dan sebaliknya
"random
bilamana
sampling".
Teknik
pertanyaan
negatif
jika
"Random Sampling" yaitu teknik
menjawab a skornya: 1, b skornya 2, dan
pengambilan sampel dengan cara
c skornya 3, d skornya 4. Sehingga total
"acak".
skor adalah: 20 x 4 = 80.
Berdasarkan
ketentuan
tersebut dilakukan undian, dan
Sedangkan konstruksi tes prestasi
diperoleh calon sampel, yaitu kelas
belajar adalah multiple choice (pilihan
TKR 2 dengan jumlah siswa 40
ganda) dengan 5 option jawaban. Cara
anak.
pemberian skor untuk tes adalah: jika
E. Instrumen Penelitian dan Teknik
menjawab benar nilainya 5, salah atau
Pengumpulan Data.
tidak menjawab nilainya 0. Sehingga
1. Instrumen Penelitian
total nilainya sebagai berikut :
Berikut ini dibagan/chartkan secara garis
besar
rencana
pengembangan
instrumen penelitian sbb.: (Kasmadi, 2014:72)
Pemberian skor dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, yaitu: responden menjawab dengan cara yang benar sesuai perintah dan tidak menjawab lebih dari satu pilihan untuk tiap item. Untuk
menjamin
validitas
instrumen, diadakan uji coba/try out. Maksud diadakannya try out angket adalah seperti yang dikemukakan oleh Konstruksi angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan 4 option pilihan jawaban. Sedangkan bentuknya adalah angket langsung. Cara pemberian
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
Sutrisno Hadi (l986:l66): a. Untuk
menghindari
pertanyaan
yang
pertanyaankurang
jelas
maksudnya.
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Untuk
meniadakan
penggunaan
selengkapnya
kata-kata yang terlalu asing, terlalu
pengumpulan
akademis atau yang menimbulkan
berikut:
kecurigaan.
a. Silabus/Rencana
c. Untuk memperbaiki pertanyaan-
mengenai data
teknik
adalah
sebagai
Pembelajaran
(RPP).
pertanyaan yang biasa dilewati atau
Silabus atau Rencana pembelajaran
hanya
(RPP) digunakan untuk pedoman
menimbulkan
jawaban-
jawaban yang dangkal.
guru
d. Untuk menambah item yang sangat perlu atau meniada kan item yang ternyata
tidak
relevan
out
melakukan
atau
melaksanakan PBM. b. Angket
dengan
Angket atau kuestioner digunakan
tujuan research. Try
dalam
untuk mengumpulkan data tentang
instrumen
dilakukan
motivasi belajar siswa sebelum dan
dengan prosedur "teoritis", yaitu dengan
setelah
berusaha
penerapan strategi kelompok kecil.
memenuhi
syarat-syarat:
dilaksanakan
eksperimen
validitas isi, dan validitas konstruksi.
c. Tes.
Validitas isi dipenuhi dengan menyusun
Tes
materi instrumen berdasarkan kisi-kisi
dimaksudkan untuk mengukur hasil
yang
belajar
telah
ditetapkan.
Sedangkan
dalam
penelitian
siswa
atau
ini
penguasaan
validitas konstruksi dipenuhi dengan
materi-materi pelajaran oleh siswa.
menyusun instrumen dalam bentuk dan
Jadi jenis tesnya adalah formatif tes.
konstruksi yang biasa digunakan dan
Tes dibuat dalam bentuk obyektif
dikenal siswa.
multiple
Selain prosedur try out teoritis
untuk
tersebut juga dilakukan try out dengan mendiskusikan
dengan
teman-teman
guru. Maksud peneliti adalah untuk
choice
(pilihan
memudahkan
ganda)
menganalisis
hasilnya. F. Teknik Analisis Data 1. Jenis Analisis
mendapatkan masukan apakah materi dan
Data yang diperoleh dari penelitian
konstruksinya telah sesuai dengan tujuan
secara umum dapat dibedakan menjadi
yang ingin dicapai.
dua, yaitu data kuantitatif dan data
2. Teknik Pengumpulan Data.
kualitatif. Data kuantitatif adalah data
Teknik
yang
digunakan
dalam
yang berupa angka-angka, sedangkan
pengumpulan data penelitian harus sesuai
data
dengan instrumen penelitian. Uraian
berpengaruh
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
kualitatif
yaitu dengan
data
yang
kategorisasi,
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karakteristik atau sifat sesuatu; misalnya
Untuk
pengujian
baik, sedang, kurang baik dan tidak baik.
digunakan
Hal ini biasanya tidak berhubungan
dengan teknik: Uji-t (t-test) amatan
dengan angka-angka". (Mohamad Ali,
ulangan.
l987:l55).
perhitungan dan agar lebih meyakinkan
Data yang akan diperoleh dalam
teknik
hipotesis
analisis
Untuk
statistika
memudahkan
hasil analisis data, dilakukan analisis data
penelitian ini berupa data kualitataif
dengan
(hasil angket) dan data kuantitatif (hasil
analisis dengan komputer. Program yang
tes). Data kuantitatif dapat langsung
digunakan adalah: SPSS for Windows.
dianalisis,
atau
tidak
memerlukan
menggunakan
jasa
program
2. Norma Keputusan
pengolahan lagi.Setelah seluruh data
Norma keputusan yang digunakan
terkumpul, selanjutnya teknik penyajian
untuk pengujian hipotesis adalah sebagai
data dan teknik analisis data yang dipilih
berikut.: a. Jika Stat-hitung Stat-tabel (1%), p
adalah: a. Untuk
mendeskripsikan
seluruh
0.01, berarti: Sangat Signifikan,
data-data yang diperoleh digunakan
artinya Ha diterima, H0 ditolak.
teknik analisis statistik deskriptif.
b. Jika Stat-hitung Stat-tabel (5%), p
Yaitu
dengan
menggunakan
penyajian data-data dalam bentuk tabel dan bagan/chart/grafik. b. Untuk
menguji
hipotesis,
0.05, berarti: Signifikan, artinya Ha diterima, H0 ditolak. c. Jika Stat-hitung < Stat-tabel (5%), p > 0.05, berarti: Tidak signifikan,
digunakan teknik analisis statistik
artinya Ha ditolak, Ho diterima.
inferensial.
Kriteria
Alasan
dipilihnya
teknik analisis statistik inferensial
tersebut
diberlakukan
secara suksesif dan alternatif.
adalah: 1) Statistik bekerja dengan angka-
III. HASIL DAN KESIMPULAN
angka. 2) Bersifat matematis dan obyektif,
A. Deskripsi Data Variabel. Penelitian ini dilaksanakan di
sehingga dapat dihindari unsurunsur subyektif. 3) Statistik bersifat universal, dapat digunakan untuk data berbagai bidang.
SMK
Kertanegara,
dengan
sampel
penelitian siswa kelas X TKR 2. Datadata hasil penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan
melalui
sampel
yang
berjumlah: 40 siswa.
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Data-data
variabel
yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Jika digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
1. Data variabel “Motivasi belajar” sebelum eksperimen 2. Data variabel “Motivasi belajar” setelah eksperimen 3. Data variabel “Prestasi belajar” sebelum eksperimen 4. Data variabel “Prestasi belajar” setelah eksperimen
Gambar 4.1: Grafik distribusi frekuensi Motivasi belajar Sebelum eksperimen
Berikut akan disajikan deskripsi data masing-masing variabel, melalui
Dari data tabel dan gambar antara lain
penyajian dengan statistika deskriptif
diketahui:
dalam bentuk tabel dan grafik.
1) Motivasi Sebelum Eksperimen siswa
1. Deskripsi Data Variabel “Motivasi Belajar”.
2) Frekuensi tertinggi pada nilai 80.
a. Data Motivasi Belajar Sebelum
Berdasarkan tabulasi data hasil yang
dilakukan
terhadap
sampel penelitian, diperoleh datadata yang selengkapnya disajikan dalam
bentuk
frekuensi,
3) Standar deviasi atau simpangan baku = 3,359
Eksperimen.
angket
berkisar antara 69 - 81.
tabel
nampak
distribusi
pada
berikut: Tabel 4.1: Distribusi frekuensi variabel
tabel
4) Rata-rata prestasi belajar siswa = 76 5) Jumlah subyek atau n = 40 sesuai dengan subyek yang diteliti. 6) Secara umum dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa termasuk baik. Frekuensi tinggi pada sisi sebelah kanan kurva normal. b. Data
Motivasi
Belajar
Setelah
Eksperimen. Berdasarkan tabulasi data hasil angket
yang
dilakukan
terhadap
sampel penelitian, diperoleh data-data yang selengkapnya disajikan dalam bentuk
tabel
distribusi
frekuensi,
nampak pada tabel berikut:
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.2: Distribusi frekuensi variabel
termasuk
baik. Frekuensi tinggi
pada sisi sebelah kanan kurva normal.
2.
Deskripsi Data Variabel “Prestasi belajar”. a. Data Prestasi Belajar Sebelum Eksperimen. Berdasarkan tabulasi data hasil
Jika digambarkan dalam bentuk grafik
tes yang dilakukan terhadap sampel
sebagai berikut:
penelitian, diperoleh data-data yang selengkapnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, nampak pada tabel berikut:
Tabel 4.3: Distribusi frekuensi variable
Gambar 4.2: Grafik distribusi frekuensi Motivasi belajar Setelah eksperimen Dari data tabel dan gambar antara lain diketahui:
Jika digambarkan dalam bentuk grafik
1) Motivasi Setelah Eksperimen siswa
sebagai berikut:
berkisar antara 65 sampai 85. 2) Frekuensi tertinggi pada nilai 72. 3) Standar deviasi atau simpangan baku = 3,431 4) Rata-rata prestasi belajar siswa = 73,85 5) Jumlah subyek atau n = 40 sesuai dengan subyek yang diteliti. 6) Secara bahwa
umum prestasi
dapat
dikatakan
belajar
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
Gambar 4.3: Grafik distribusi frekuensi Prestasi belajar Sebelum eksperimen
siswa simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari data tabel dan gambar antara lain diketahui:
Jika digambarkan dalam
bentuk
grafik sebagai berikut:
1) Prestasi Sebelum Eksperimen siswa berkisar antara 70 sampai 82. 2) Frekuensi tertinggi pada nilai 76. 3) Standar deviasi atau simpangan baku = 3,017 4) Rata-rata prestasi belajar siswa = 75,35
Grafik distribusi frekuensi
Prestasi belajar Setelah eksperimen
5) Jumlah subyek atau n = 40 sesuai
Gambar 4.4:
dengan
subyek
yang
diteliti.
Dari data tabel dan gambar antara lain diketahui: 1) Prestasi
6) Secara umum dapat dikatakan
Setelah
Eksperimen
siswa
berkisar antara 70 sampai 95.
prestasi belajar siswa termasuk
2) Frekuensi tertinggi pada nilai 80.
baik. Frekuensi tinggi pada sisi
3) Standar deviasi atau simpangan baku =
sebelah kanan kurva normal. b. Data Prestasi belajar setelah
4,106 4) Rata-rata prestasi belajar siswa = 79,40 5) Jumlah subyek atau n = 40 sesuai
eksperimen. Berdasarkan tabulasi data hasil tes yang dilakukan terhadap sampel
dengan subyek yang diteliti. 6) Secara umum dapat dikatakan bahwa
penelitian, diperoleh data-data yang
prestasi belajar siswa termasuk
selengkapnya disajikan dalam bentuk
Frekuensi tinggi pada sisi sebelah kanan
tabel distribusi frekuensi, nampak
kurva normal.
pada tabel berikut: Tabel 4.4: Distribusi frekuensi variable
baik.
B. Analisis Data Setelah disajikan data-data dalam bentuk tabel dan grafik, berikut ini disajikan hasil analisis data dengan statistika. dengan diperoleh
Berdasarkan program
hasil
komputer
rangkuman
hasil
analisis SPSS analisis
sebagai berikut:
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.5: Hasil analisis uji-t amatan
Tabel 4.6: Rangkuman Pengujian Hipotesis
ulangan
Pengujian Hipotesis 1: Berdasarkan tabel rangkuman uji hipotesis diatas diketahui bahwa nilai thitung sebesar = 2,561 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 1% = 2,704 dan 5 % = 2,021 pada df 39. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis
kerja
(Ha)
diterima,
Hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan Strategi Kelompok Kecil dalam pembelajaran
mata
pelajaran
PPKn
berpengaruh Signifikan terhadap motivasi belajar siswa. PengujianHipotesis 2: Berdasarkan tabel rangkuman uji hipotesis diatas diketahui bahwa nilai thitung sebesar =4,591 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 1% = 2,704 dan
C. Pengujian Hipotesis.
5 % = 2,021 pada df 39. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis tersebut diatas,
dengan
berpedoman
norma
pengujian hipotesis, dapat dibuat tabel uji
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis
kerja
(Ha)
diterima,
Hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa:
hipotesis sebagai berikut: TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 19||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penggunaan Strategi Kelompok Kecil dalam
nilai atau rapor setelah mengalami
pembelajaran
proses belajar mengajar
mata
pelajaran
PPKn
berpengaruh Signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
IV. DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Alya,
Qonita.
2009.
Kamus
Bahasa
hipotesis
Indonesia untuk Pendidikan Dasar.
sebagaimana dikemukakan pada bab IV,
Jakarta : PT. Indah Jaya Adipratama.
Berdasarkan
hasil
uji
Anonim.
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan
strategi
kelompok
kecil
2010.
Pendidikan
Kewarganegaraan
(PPKn).
dalam pembelajaran matapelajaran PKn
(Online).Tersedia
berpengaruh
:http://bromocyber.azisgr.com/2010/
signifikan
terhadap
motivasi belajar siswa. Motivasi belajar
05/pendidikan-kewarganegaraan-
muncul karena keterlibatan individu
pkn.html,
dalam suatu kegiatan tertentu diarahkan
Desember 2013.
oleh tujuan memperoleh pengetahuan atau
menguasai
diajarkan.
keterampilan
Karena
dengan
yang
motivasi
Anonim.
2012.
diunduh
tanggal
Pengertian
20
Prestasi.
(Online).Tersedia:http://hitamandbir u.blog
siswa dapat melakukan suatu keinginan,
spot.com/2012/06, diunduh tanggal
minat,
10 Februari 2014.
dan
bakatnya,
yang
dapat
dilakukan selama proses pembelajaran
Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
berlangsung. 2. Penerapan
Anonim. 2012. Definisi, Pengertian dan
strategi
kelompok
kecil
dalam pembelajaran matapelajaran PKn berpengaruh
signifikan
terhadap
Belajar. (Online).Tersedia:http://azham2k.wo rdpress.com/2012/05/09
prestasi belajar siswa. Dengan prestasi
/definisi-pengertian-dan-faktor-
belajar
faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-
siswa
dapat
meningkatkan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa
Belajar/, diunduh tanggal 10 Februari
dalam
2014.
menerima
dan
menolak
informasi-informasi
yang
diperoleh
Anonim.
2013.
Pengertian
Pendidikan
dalam proses belajar mengajar. Prestasi
Kewarganegaraan.
belajar seseorang sesuai dengan tingkat
(Online).Tersedia
keberhasilan dalam mempelajari materi
:http://informasilive.blogspot.com/20
pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
13/04/pengertian-pendidikan-
TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 20||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kewarganegaraan.html,
diunduh
tanggal 10 Febuari 2014.
Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian
2002.
Suatu
Prosedur Pendekatan
Praktek. Edisi Revisi V, Cetakan ke XII, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Furchan, Arif. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Mahardiansyah, Aminudin. 2010. Prestasi Belajar PKn Berpengaruh Terhadap Strategi Kelompok Kecil Siswa Kelas III SDN Cendoro 01 Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Tahun Ajaran
2009/2010.Skripsi.
Tidak
Dipublikasikan. Kediri : FKIP UNP Kediri. Nawawi,
1981.
Pendidikan
Kewarganegaraan
(Civic
Education). Bandung : Fokus Media Razavieh, Asghar. 2004. Metode Dan Pendekatan Penelitian. Yogyakarta : PT. BPFE Yogyakarta. Supandi, Dodi. 2011. Tujuan dan Fungsi Pendidikan.(Online).Tersedia:http:// ://tabloidmh.blogspot.com/2011/08/tujuandan-fungsi-pendidikan.html, diunduh tanggal 20 Januari 2014. Surachmad,
Wiranto,
1980.
Metode
Penelitian Dan Pendekatan.Bandung : PT. Esis TIYA ARDIANA | 11.1.01.03.0010 FKIP- Prodi PPKn
simki.unpkediri.ac.id || 21||