PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN, INFRASTRUKTUR, DAN BANTUAN SOSIAL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN (2008 – 2014)
SKRIPSI DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM Oleh: MUHAMMAD ILHAM AKBAR NIM. 12810022
PEMBIMBING: M. YAZID AFFANDI, S.Ag, M.Ag.
PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
Abstract
One benchmark used in looking at the quality of human life is the Human Development Index (HDI) measured by the level of quality of education, health and economic (purchasing power). Special Region Yogyakarta is one of the provinces with the highest human development index in Indonesia. The high high index of human development are closely related to the influence of human government policy in public sector spending. This study aims to determine how the effect of government spending in various sectors and the extent of their influence on the human development index in the province of Yogyakarta. The independent variable in this study consisted of government spending in areas (education, health, infrastructure and social assistance). And the dependent variable is the Human Development Index. The research object selected in five counties and cities in the province of Yogyakarta in the period 2008 to 2014. The data used is secondary data from five counties and cities. The analytical tool used in this research is panel data regression. The results of this study are the variables government spending in education is a significant positive effect on the human development index, while government spending on health, infrastructure and social assistance have no effect on the Human Development Index province of Yogyakarta Special Region in that period. Keywords: Human Development Index, Government Spending, D.I.Y.
ii
Abstrak
Salah satu tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur dengan tingkat kualitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi (daya beli). Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi dengan indeks pembangunan manusia tertinggi di Indonesia. Tingginya Indeks tinggi pembangunan manusia tersebut terkait erat dengan kebijakan pengaruh pemerintahan manusia dalam pengeluaran sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah di berbagai sektor dan seberapa besar pengaruhnya pada indeks pembangunan manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Variabel independen pada penelitian ini terdiri dari pengeluaran pemerintah di bidang (pendidikan, kesehatan, INFRASTRUKTUR, dan bantuan sosial). Dan variabel dependen adalah Indeks Pembangunan Manusia. Objek penelitian yang dipilih yaitu lima kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 2008 hingga 2014. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari lima kabupaten dan kota tersebut. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil penelitian ini adalah variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan berpengaruh positif yang signifikan pada indeks pembangunan manusia, sementara pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan, INFRASTRUKTUR dan bantuan sosial tidak berpengaruh pada provinsi Indeks Pembangunan Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode waktu tersebut. Kata kunci: Indeks Pembangunan Manusia, Pengeluaran Pemerintah, D.I.Y.
iii
Yogyakarta, 29 Juni 2016
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi kata-kata Arab yang digunakan dalam skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. A. Konsonan Tunggal: Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
ba’
b
Be
ت
ta’
t
Te
ث
sa’
s
Es (dengan titik diatas)
ج
jim
j
Je
ح
h}a’
h}
Ha (dengan titik di bawah)
خ
kha’
kh
Ka dan Ha
د
dal
d
De
ذ
zal
z
Zet (dengan titik di atas)
ر
ra’
r
Er
ز
zai
z
Zet
س
sin
s
Es
ش
syin
sy
Es dan Ye
ص
s}ad
s}
Es (dengan titik di bawah)
ض
d}ad
d}
De (dengan titik dibawah)
ط
t}a
t}
Te (dengan titik dibawah)
viii
ظ
z}a
z}
Zet (dengan titik dibawah)
ع
‘ain
‘
Koma terbalik diatas
غ
gain
g
Ge
ف
fa’
f
Ef
ق
qaf
q
Qi
ك
kaf
k
Ka
ل
lam
l
El
م
mim
m
Em
ن
nun
n
En
و
wawu
w
We
ه
ha’
h
Ha
ء
hamzah
‘
ي
ya’
y
Apostrof ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap: عدة
Ditulis
‘iddah
C. Ta’ marbutah: 1. Bila dimatikan ditulis h
هبت
ditulis
hibah
جسيت
ditulis
jizyah
ix
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. كرامت اآلولياء
ditulis
karamah al-auliya’
2. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t.
زكاة الفطر
ditulis
zakatul fitri
D. Vokal Pendek: – -
kasrah
ditulis
i
– -
fathah
ditulis
a
– -
dammah
ditulis
u
x
E. Vokal Panjang: fathah + alif
ditulis
ā
جاهليت
ditulis
Jāhiliyyah
fathah + ya’ mati
ditulis
ā
يسعى
ditulis
yas’ā
kasrah + ya’ mati
ditulis
ī
كريم
ditulis
karīm
dammah + wawu mati
ditulis
ū
فروض
ditulis
furūd
fathah + ya’ mati
ditulis
ai
بينكم
ditulis
bainakum
fathah + wawu mati
ditulis
au
قولون
ditulis
qaulun
F. Vokal Rangkap:
xi
MOTTO
من ج ّدوجد "Barang Siapa yang BersungguhSungguh, Niscaya akan Berhasil”
xii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua, Bapak Ali Munawar dan Ibu Magfiroh yang senantiasa berjuang untuk kebahagiaan dan kesuksesan putra-putrinya. Dan juga untuk adiku tercinta, Dihliz Zunaim dan Meldi Aditya Rahmani.
xiii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan tidak lupa shawalat serta salam kita panjatkan kepada nabi Muhammad Saw. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata I Program Studi Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tentunya dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari pertolongan Allah SWT. Dalam kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang dalam kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, pihak-pihak tersebut adalah: 1) Prof. KH. Yudian Wahyudi MA.Ph. D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2) Bapak Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3) Bapak Muhammad Ghafur Wibowo, SE., M.Sc., selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4) Bapak M. Yazid Affandi, S.Ag, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5) Kedua orang tua yaitu Bapak Ali Munawar dan Ibu Magfiroh, kedua adikku yaitu Dihliz Zunaim dan Meldi Aditya Rahmani yang saya cintai. Keluarga Besar Kakek dan Nenekku, Pak H. Nawawi (Alm.) dan Bu H. Malikha yang selalu membantu, mendoakan dan memberikan motivasi. 6) Sahabat-sahabat yang berjuang bersama dan membantu penulis, Aris Munandar, Ahmad Syahrul Fauzi, Zainuddin Ibnurrasyad, Rizky Ahmad Fauzi, Faisal Hidayat, dan Fauzan Husaini. Kalian telah menjadi keluarga saya di Yogyakarta, banyak pelajaran dan
xiv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i ABSTRACT ....................................................................................................... ii ABSTRAK ......................................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v SURAT PERNYATAAN .................................................................................. vi SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................... vii TRANSLITERASI ............................................................................................ viii MOTTO ............................................................................................................. xii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... xiii KATA PENGANTAR ....................................................................................... xiv DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xix PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1.2 Pokok Masalah .............................................................................. 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 1.4 Sistematika Pembahasan ...............................................................
1 1 10 10 12
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 2.1 Telaah Pustaka .............................................................................. 2.2 Kerangka Teoritik ......................................................................... 2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia .......................................... 2.2.1.1 Indikator Kesehatan .................................................. 2.2.1.2 Indikator Daya Beli .................................................. 2.2.1.1 Indikator Pendidikan ................................................ 2.2.2 Pengeluaran Pemerintah .................................................... 2.2.2.1 Teori Pengeluaran Pemerintah ................................ 2.2.2.2 Pengeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan ............ 2.2.2.3 Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan .......... 2.2.2.5 Pengeluaran Pemerintah Bidang Infrastruktur ........ 2.2.2.5 Pengeluaran Pemerintah Bidang Bantuan Sosial .... 2.2.3 Maqhasid Syariah Sebagai Indikator Kemaslahatan ......... 2.2.4 Sistem Anggaran dalam Pemerintahan Islam .................... 2.2.5 Sistem pengeluaran Pemerintahan dalam Islam ................ 2.3 Hipotesis .......................................................................................
13 13 18 18 21 22 23 23 26 26 27 28 29 30 32 34 37
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 3.1 Jenis Penelitian.............................................................................. 3.2 Objek Penelitian ............................................................................ 3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ............................................ 3.4 Definisi Operasional Variabel....................................................... 3.5 Metode Analisis Data Panel .......................................................... 3.6 Pemilihan Model Regresi Data Panel ........................................... 3.6.1 Model Common Effect .......................................................
41 41 41 41 42 43 44 45
BAB I
xvi
3.6.2 3.6.3 3.6.4 3.6.5 3.6.6
Model Fixed Effect ............................................................ Model Random Effect ........................................................ Chow Test (Uji F Statistik)................................................ Uji Hausman ...................................................................... Uji Lagrange Multiplier (LM) ...........................................
46 47 48 49 50
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 4.1 Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 4.2 Pemilihan Model Regresi Panel .................................................... 4.2.1 Pemilihan Model Common Effect atau Fixed Effect ........ 4.2.2 Pemilihan Model Fixed Effect atau Common Effect ........ 4.3 Regresi Panel ................................................................................ 4.4 Pembahasan Hasil Regresi Data Panel ......................................... 4.4.1 Pengeluaran Bidang Pendidikan terhadap IPM .................. 4.4.2 Pengeluaran Bidang Kesehatan terhadap IPM ................... 4.4.3 Pengeluaran Bidang Infrastruktur terhadap IPM ... 4.4.4 Pengeluaran Bidang Bantuan Sosial terhadap IPM ............
52 52 54 54 55 56 62 62 63 64 65
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 5.2 Keterbatasan .................................................................................. 5.3 Saran .............................................................................................
67 67 67 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69 LAMPIRAN ....................................................................................................... 71
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4.
Halaman IPM Indonesia Tahun 2008 - 2013 ................................................... 2 IPM D.I.Y Tahun 2008 - 2013 ......................................................... 6 Kurva Pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah.................................. 27 Kerangka Teoritis ............................................................................. 37
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10.
Halaman Indeks Pembangunan Manusia di Negara ASEAN ............................ 3 Alokasi anggaran APBD Kab / Kota Yogyakarta .............................. 5 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 16 Komponen dan Ukuran Indeks Pembanguan Mnanusia .................... 19 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 16 Indeks Pembangunan Manusia D.I.Y 2014 ....................................... 45 Analisis statistik Deskriptif ............................................................... 53 Hasil Uji Chow-test atau Likelihood Ratio-test ................................. 56 Hasil Uji Hausman ............................................................................ 57 Hasil Regresi Panel Fixed Effect ....................................................... 57 Hasil Adjusted R2 ..................................................................................................................... 60 Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 61
xix
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan dari suatu negara. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum tujuan bangsa Indonesia bahwa diantaranya yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pelaksanaan pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah sasaran utama bagi negara-negara sedang berkembang. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan peningkatan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat, sehingga dengan semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat (Mirza, 2012 :1). Paradigma pembangunan yang sedang berkembang saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan pembangunan manusia yang dilihat dengan tingkat kualitas hidup manusia di tiap-tiap negara. Salah satu tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur melalui kualitas tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi (daya beli) (Mirza, 2012 :2). Paradigma pembangunan manusia menurut United Nations Development Programme (UNDP) yaitu sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk (enlarging the choices of people) yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah perluasaan pilihan dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut. Untuk mencapai tujuan pembangunan manusia tersebut terdapat 1
2
empat hal pokok yang harus diperhatikan, yaitu produktivitas,
pemerataan,
kesinambungan, dan pemberdayaan. Untuk mengukur tingkat pemenuhan ketiga unsur di atas, UNDP menyusun suatu indeks komposit berdasarkan pada 4 (empat) indikator yaitu: Angka Harapan Hidup (life expectancy at age), Angka Melek Huruf penduduk dewasa (adult literacy rate: AMH), Rata-rata Lama Sekolah (mean years of schooling: MYS) ,dan Purchasing Power Parity (PPP). Angka harapan hidup mengukur dimensi "umur panjang dan sehat", angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah mengukur dimensi "pengetahuan dan keterampilan", dan purchasingpower parity (PPP) mengukur dimensi kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi dalam arti luas. Ketiga indikator inilah yang digunakan sebagai komponen dalam penyusunan Human Development Index (HDI) yang diterjemahkan menjadi Indeks Pembangunan Manusia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengaplikasikan penghitungan IPM tersebut untuk melihat kemajuan pembangunan manusia di Indonesia baik pada level provinsi maupun level kabupaten/kota. BPS melakukan beberapa penyesuaian pada penghitungan IPM, yaitu pada komponen pendidikan dan ekonomi. Pada komponen pendidikan, BPS menggunakan MYS bukan Angka Partisipasi Sekolah (APS) karena APS merupakan indikator input, sementara MYS merupakan indikator output yang lebih mampu menggambarkan pencapaian di bidang pendidikan. Kemudian pada komponen ekonomi, BPS menggunakan PPP dengan pendekatan pengeluaran per kapita per tahun disesuaikan karena lebih mampu menggambarkan daya beli masyarakat dibandingkan dengan Gross Domestic Product (GDP).(BPS,2010;22).
3
Pada tahun 2014 BPS mengubah indikator komponen perhitungan IPM di Indonesia. Indikator yang antara lain angka melek huruf pada metode lama diganti dengan angka harapan lama Sekolah dan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan baik. Sedangkan PNB menggantikan PDB karena lebih menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah (BPS ; 2014).
Publikasi yang dilakukan oleh UNDP memperlihatkan bahwa secara absolut, IPM Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam beberapa tahun terakhir, Namun masih jauh tertinggal dari beberapa Negara khusunya di ASEAN. Berikut Indeks Pembangunan Manusia di wilayah Negara ASEAN. Tabel 1.1 Indeks Pembangunan Manusia di Negara ASEAN NEGARA ASEAN Singapore Brunei Darussalam Malaysia Thailand Philiphines Indonesia Vietnam Laos Cambodia Myanmar Sumber: hdr.UNDP.Org
HDI SCORE 2011 0,866 0,838 0,761 0,682 0,644 0,617 0,593 0,524 0,523 0,483
Rank 26 33 61 103 112 124 128 138 139 149
4
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat memberi gambaran Singapore menjadi Negara di ASEAN dengan skor IPM tertinggi yaitu 0,866 diikuti oleh Brunai Darussalam 0,838 dan Malaysia dengan 0,761. Indonesia berada diurutan ke-6 negara ASEAN dengan skor IPM 0,617 di bawah Philiphines dengan tingkat IPM 0,644. Myanmar menjadi Negara dengan tingkat IPM terendah di ASEAN dengan tingkat IPM 0,438. Terlepas dari hal tersebut, IPM Indonesia terus berkembang positif, sampai pada tahun 2013 IPM Indonesia mencapai skala 78,31. Berikut grafik 1.2 yang menunjukan perkembangan IPM Indonesia. Gambar 1.1 IPM Indonesia periode 2008- 2013 73,81
74,00 73,29
73,50 72,77
73,00 72,27
72,50 71,76
72,00 71,50
IPM
71,17
71,00 70,50 70,00 69,50 2008
2009
2010
2011
2012
2013
sumber: BPS 2013, diolah
Berdasarkan grafik 1.1 di atas dapat memberi gambaran IPM Indonesia mengalami perbaikan terlihat dari trend positif selama 6 tahun. Rata-rata kenaikan IPM Indonesia setiap tahunya adalah 0,52. Kenaikan IPM tertinggi terjadi pada tahun 2009. Peningkatan Capaian IPM yang terus meningkat dari tahun ke tahun
5
merupakan indikasi positif bahwa kualitas manusia di Indonesia yang dilihat dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi juga semakin membaik. Perubahan atau peningkatan angka IPM tidak bisa terjadi secara instan, pembangunan manusia merupakan sebuah proses dan tidak bisa diukur dalam waktu singkat. Berbeda dengan pembangunan ekonomi pada umumnya, hasil pembangunan pendidikan dan kesehatan tidak bisa dilihat dalam jangka pendek.(BPS, 2006) Salah satu wilayah dengan laju pertumbuhan indeks pembangunan manusia tertinggi di indonesia adalah provinsi D.I Yogyakarta. Yogyakarta merupakan provinsi di Indonesia dengan IPM tertinggi ke-2 setelah DKI Jakarta. Berikut grafik perkembangan IPM Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 1.2 IPM DIY 78,00 77,00
77,37
76,00
76,32 75,77
75,00 74,88
74,00 73,70
73,00 72,00
76,75
75,23
74,15
IPM
73,50 72,90
71,00 70,00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
sumber: BPS 2013, diolah
Dari Grafik 1.2 terlihat bahwa Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2004-2013 mengalami kenaikan setiap tahunnya.Kenaikan bervariasi setiap tahun dan kenaikan Indeks
6
pembangunan manusia tertinggi terjadi pada tahun 2009 dimana naik sebesar 0,73 persen. Tinggi rendahnya nilai IPM tidak dapat dilepaskan dari program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah. Sering terjadi ketimpangan pembangunan antara satu provinsi dengan provinsi lain. Hal ini lebih disebabkan belum adanya sistem yang baik meratanya pembangunan
ekonomi
di
seluruh
Indonesia
Sehingga
pertumbuhan
pembangunan manusia di setiap provinsi di Indonesia berbeda-beda. Proses desentralisasi membuat setiap daerah dapat melakukan kebijakankebijakan fiskal yang difungsikan untuk membuka potensi-potensi wilayah untuk berkembang secara aktif dan mandiri dalam pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal adalah bagaimana setiap daerah mampu mengelola anggaran pembangunan serta
seluruh
aspek
ekonomi
secara
mandiri.
Pengelolaan
mandiri
menggambarkan bagaimana pemerintah daerah mengelola penerimaan daerah secara efektif guna memenuhi kebutuhan daerah tersebut (Wahid,2012: 8). Salah satu perangkat yang selama ini banyak digunakan oleh pemerintah untuk mewujudkan peran tersebut adalah perangkat kebijakan fiskal. Di antara instrumen kebijakan fiskal tersebut, ada instrumen dalam bidang pengalokasian dana atau anggaran pembangunan ke bidang yang berkaitan dengan dengan fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, irigasi, transportasi, dan sebagainya. Kaitan antara pengeluaran untuk sektor publik terhadap pembangunan manusia sebenarnya mudah untuk ditelusuri. Pengeluaran untuk bidang kesehatan diharapkan mampu meningkatkan angka harapan hidup maupun menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi sebagai salah satu komponen dalam penentuan
7
pembangunan manusia. Anggaran dalam bidang pendidikan akan meningkatkan akses masyarakat pada pendidikan yang baik dan murah, sehingga mampu meningkatkan angka harapan lama sekolah. Anggaran dalam bidang infrastruktur diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat dalam bidang ekonomi sehingga akan terjadi efisiensi dan pada gilirannya akan meningkatkan konsumsi riil per kapita (Badrudin, 2011 : 2). Anggaran dalam bidang bantuan sosial dapat meningkatkan kemampuan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Efektifitas kebijakan fiskal daerah pada pengeluaran pemerintah 4 faktor, pengeluaran bidang kesehatan, pengeluaran bidang pendidikan, pengeluaran bidang infrastruktur,pengeluaran untuk bantuan sosial membuat suatu daerah mengalami kemajuan, begitu juga dengan sumber daya manusianya yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia Adapun pengalokasian APBD di Kota / Kab di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap 4 faktor pengeluaran bidang kesehatan, pengeluaran bidang pendidikan, pengeluaran bidang infrastruktur, pengeluaran untuk bantuan sosial sebagai berikut:
8
Tabel 1 Alokasi Anggaran APBD Kota/Kab di Daerah Istimewa Yogyakarta (Rp000,000-) Wilayah
PP PP Periode Pendidikan Kesehatan
PP PP Infastuktur Bansos
Kab Sleman
2013 187.039
160.209
21.801.063
21.801
Kab Sleman Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta
2014 338.609
151.153
40.214.260
40.214
2013 187.039
160.209
21.801.063
1.600
2014 338.609
151.153
40.214.260
3.061
Kab Bantul
2013 187.039
160.209
21.801.063
10.525
Kab Bantul Kab Gunung Kidul Kab Gunung Kidul Kab Kulon Progo Kab Kulon Progo
2014 338.609
151.153
40.214.260
15.788
2013 187.039
160.209
21.801.063
23.490
2014 338.609
151.153
40.214.260
13.410
2013 187.039
160.209
21.801.063
14.164
2014 338.609
151.153
40.214.260
9.943
JUMLAH 2.628.243 1.556.807 Sumber : DPPKAD D.I.Y Tahun 2014. Data diolah
310.076.615 153.997
Berdasarkan kedua data grafik 1.1 dan tabel 1.1 tersebut dapat dikatakan bahwa dua kondisi yang saling sejalan yaitu tingginya komitmen pemerintah terhadap upaya pembangunan manusia terutama yang dicerminkan melalui tingginya anggaran di sektor publik yang meningkat dan tingginya angka IPM. Didasari pemikiran adanya hubungan antara IPM dengan pengeluaran pemerintah melalui APBD dimunculkan formulasi hubungan sebagai berikut (Badrudin, 2010: 5): IPM = f (APBD) IPM = f (PPpd, PPks, Ppinf, PPbns)
9
Dengan latar belakang tersebut peneliti membuat penelitian mengenai pengaruh faktor pengeluaran pemerintah daerah yang terdiri dari, pengeluaran bidang
kesehatan,
pengeluaran
bidang
pendidikan,
pengeluaran
bidang
infrastruktur, dan pengeluaran untuk bantuan sosial terhadap indeks pembangunan manusia di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun judul yang dipilih adalah :“Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Bantuan Sosial Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 - 2014”.
10
1.2 Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang yang tealah diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas penelitian adalah: 1.2.1
Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ?
1.2.2 Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah bidang kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ? 1.2.3
Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah bidang infrastruktur terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ?
1.2.4 Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah bidang bantuan sosial terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1.3.1 Untuk menjelaskan pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 1.3.2
Untuk menjelaskan pengaruh pengeluaran pemerintah bidang kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
11
1.3.3 Untuk
menjelaskan
pengaruh
pengeluaran
pemerintah
bidang
infrastruktur terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 1.3.4
Untuk menjelaskan pengaruh pengeluaran pemerintah bidang bantuan sosial terhadap indeks pembangunan manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak di antaranya: a. Bagi akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melatih berfikir secara ilmiah dan membandingkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan praktek khususnya bidang ekonomi pembangunan. dan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan informasi perbandingan bagi penelitian-penelitian sebelunya. b. Bagi peneliti Sebagai pendalaman pemahaman materi yang didapatkan di perkuliahan dengan mengaplikasikannya pada penelitian ini. Selain itu, sebagai bagian dari persyaratan penyelesaian tugas akhir untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1). c. Bagi Pemerintah Daerah Menjadi bahan masukan dan informasi bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan dalam sektor pengeluaran pemerintah dalam rangka memaksimalkan kontribusi dan efektivitas pengeluaran pemerintah dalam meningkatkan pembangunan manusia.
12
1.4 Sistematika Pembahasan Dalam laporan penelitian ini, sistematika penulisan terdiri atas lima bab, masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : Bab pertama merupakan pendahuluan. Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah dalam penelitian, pokok masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan. Bab kedua merupakan landasan teori. Dalam landasan teori ini memuat telaah pustaka atau penelitian-penelitan sebelumnya yang membahas tentang produsi usaha tani serta perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Kemudian pada bab ini memuat kerangka teoritik yang berisikan teori-teori tentang produksi serta dijelaskan juga mengenai kerangka hipotesis penelitian. Bab ketiga merupakan metode penelitian. Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian yang dilakukan. Metode penelitian ini meliputi uraian jenis penelitian, objek penelitian, jenis dan teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan metode analisis data. Bab keempat merupakan analisa data dan pembahasan. Bagian ini meliputi statistik deskriptif dari data-data yang digunakan di dalam penelitian. Bab kelima merupakan penutup. Bagian penutup berisikan tentang kesimpulan akhir, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang terkait hasil penelitian.
67
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian sebagai berikut: 1) Variabel Pengeluaran Pemerintah bidang pendidikan secara parsial atau individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Indeks Pembangunan Manusia Provinsi D.I. Yogyakarta dengan nilai koefesien sebesar 0,008873. 2) Variabel Pengeluaran Pemerintah bidang kesehatan secara parsial atau individual tidak berpengaruh terhadap variabel Indeks Pembangunan Manusia Provinsi D.I. Yogyakarta 3) Variabel Pengeluaran Pemerintah bidang infrastuktur secara parsial atau individual tidak berpengaruh terhadap variabel Indeks Pembangunan Manusia Provinsi D.I. Yogyakarta 4) Variabel Pengeluaran Pemerintah bidang bantuan sosial secara parsial atau individual tidak berpengaruh terhadap variabel Indeks Pembangunan Manusia Provinsi D.I. Yogyakarta
5.2 Keterbatasan Pada penelitian ini terdapat keterbatasan diantaranya yaitu data yang tidak konsisten dalam penyajiannya seringkali menunjukkan angka yang berbeda sehingga menyulitkan peneliti untuk mengambil data mana yang digunakan. Periode waktu penelitian yang digunakan hanya 6 tahun yaitu tahun 2008 sampai
67
68
dengan tahun 2014, karena data yang dibutuhkan dalam penelitian pada tahun 2015 belum dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DIY.
5.3 Saran Berdasarkan dari kesimpulan dan keterbatasan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan: 1) Bagi pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan khususnya pemerintah Kab / Kota di D.I.Y, dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka perlu diperhatikan faktor pengeluaran pemerintah bidang pendidikan karena variabel ini memiliki pengaruh yang positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kab / Kota di D.I.Y. 2) pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan khususnya pemerintah Kab / Kota di D.I.Y
agar memperhatikan juga Pada Variabel pengeluaran
pemerintah bidang kesehatan, infrastuktur dan bantuan sosial dalam membuat kebijakan. Sehingga pada periode masa yang akan datang variabel tersebut bisa pengaruh positif terhadap Indeks pembangunan manusia.
DAFTAR PUSTAKA Buku Arsyad, Lincolin. 2006.Ekonomi Pembangunan. STIE YKPN. Yogyakarta Boediono. 2002. Ekonomi Mikro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Edisi 2, BPFE. Yogyakarta Chalil, Zaki Fuad. 2009. Pemerataan Distribusi Kekeyaan dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga Chaudhry, Muhammad Sharif. 2012. Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar. Jakarta: Kencana Fauzia, Ika Yunia. dan Riyadi, Abdul Kadir. 2014. Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Al-Syari’ah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,Semarang:Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Gujarati, Damodar N. dan Porter, Dawn C. 2009. Basic Econometrics 5th Edition. New York: McGraw-Hill Hakim, Lukman. 2012. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga Haneef, Mohamed Aslam. 2010. Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, terj. Suherman Rosyidi, Jakarta: Rajawali Kuncoro, Mudrajat. 2015. Menulis Skripsi/Tesis dalam 60 Hari. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Mannan, Muhammad Abdul. 1993. Teori dan Praktek (Dasar-Dasar Ekonomi Islam). Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi III. Jakarta: LP3ES Muhammad. 2004. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BPFEYogyakarta Nasruddin, Wasrob. 2010. Ekonomi Produksi. Jakarta: Universitas Terbuka P3EI UII Yogyakarta. 2008. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Pindyck, Robert S. Dan Rubinfeld, Daniel L. 2008. Mikroekonomi Jilid 1. Jakarta: Indeks
69
70
Qardhawi, Yusuf. 1997. Daurul Qiyam wal Akhlak Fil Iqtishadil Islam. Terj. Zainal Arifin-Dahlia Husni,”Norma dan Etika Ekonomi Islam”. Cet. 1, Jakarta: Gema Insani Rahman, Afzalur. 1995. Doktrin Ekonomi Islam Jilid I. Yogyakarta: PT. DanaBhakti Wakaf Sadono Sukirno,2007. Ekonomi, Pembangunan: Proses, Masalah Dan Dasar Kebijakan, Yogyakarta: Prenada Media Group Sudarman, Ari. 1999. Teori Ekonomi Mikro.Yogyakarta: BPFE Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Skripsi dan Jurnal Ardiansyah, 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di SumateraUtara, Universitas Sumatera Utara. Arif, Hubban.2011. Analisis Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Barat. Padang: Jurnal Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta. Arifin, Mochammad. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Kesehatan, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur 2006-2013. Skripsi Jember: Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. Badrudin, Rudy.2011. Pengaruh Pendapatan dan Belanja Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Yogyakarta: Jurnal Menejemen, Akutansi danEkonomi Pembangunan UPN VeteranVolume 9, Nomor 1. Hadi Sasana.2001, Pengaruh Hubungan Fiskal Pemerintah Pusat Daerah Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klaten .Yogyakarta: UGM Maryani, Tri.2011.Analisis Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Tengah.Other Thesis.UPN “Veteran” Yogyakarta. Mirza, Denni. Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah Tahun 2006 2009. Semarang: Jurnal Economics Development Analysis Journal. Yunita Maharani,2012.Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan, Universitas Hassnuddin,.
69
70
Referensi Lainnya BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta LKPJ Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 Riset Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Provinsi DIY
69
Lampiran I: Terjemahan No. Hlm BAB
1
34
II
Terjemahan Dan orang- orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih –lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu di tengah - tengah antara demikian . (alFurqaan:67)
Lampiran II :Data Pengeluaran pemerintah dalam ( Miliar Rupiah) Wilayah
Periode
IPM
Kab_Sleman Kab_Sleman Kab_Sleman Kab_Sleman Kab_Sleman Kab_Sleman Kab_Sleman Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kota_Yogyakarta Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Bantul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Gunung_Kidul Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo Kab_Kulon_Progo
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
77,24 77,70 79,69 80,04 80,1 80,26 80,73 78,95 79,28 82,72 82,98 83,29 83,61 83,78 73,38 73,75 75,31 75,79 76,13 76,78 77,11 62,00 62,28 64,2 64,83 65,69 66,31 67,03 67,29 68,16 68,83 69,53 69,74 70,14 70,68
Pendidikan Kesehatan Infastrtuktur 332,57 377,34 572,80 649,85 709,99 724,09 762,15 56,09 58,75 62,74 83,27 77,06 125,39 143,30 304,73 333,95 455,46 526,57 696,49 756,76 770,09 312,99 364,28 425,24 539,12 655,93 679,12 714,68 258,28 262,37 318,84 400,47 420,82 457,68 496,21
95,47 93,3 100,64 116,6 155,52 187,03 338,6 29,47 46,28 62,4 65,73 84,67 106,94 115,18 67,66 45,8 81,23 120,07 171,26 212,35 261,15 73,4 74,7 76,64 86,19 96,636 121,53 132,34 79,96 79,27 78,48 83,57 89,84 116,67 131,58
12,69 13,72 60,24 71,23 78,94 160,2 151,15 38,43 35,43 25,54 43,97 78,07 61,83 67,28 28,25 84,35 67,63 81,82 120,58 171,96 195,95 73,7 28,37 25,86 52,81 62,42 68,75 74,53 52,201 34,19 38,47 68,24 87,16 110,61 140
Bantuan Sosial 10,04 46,28 32,16 30,1 23,97 21,8 40,21 49,58 35,53 35,33 31,53 21,15 6,04 3,06 65,97 52,85 29,75 36,16 21,52 15,78 11,58 28,03 12,96 19,85 16,43 14,62 23,48 13,41 12,99 7 8 1,13 2,75 14,16 9,94
Lampiran III: Output Eveiws 8 a) Hasil Statistik Deskriptif Date: 06/30/16 Time: 10:06 Sample: 2008 2014
IPM Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
PP_PENDIDIKA PP_KESEHATA PP_INFASTRT PP_BANTUAN_ N N UKTUR SOSIAL
74.15218 75.79000 83.78000 61.99915 6.714294 -0.236825 1.778513
425.2991 420.8200 770.0900 56.09000 231.1222 -0.093097 1.858977
110.8045 93.30000 338.6000 29.47000 61.77769 1.941449 7.200553
71.41403 67.28000 195.9500 7.450000 46.83490 1.002048 3.384811
21.83257 15.78000 65.97000 1.130000 16.07064 0.852899 3.083303
Jarque-Bera Probability
2.503045 0.286069
1.949212 0.377341
47.71891 0.000000
6.073204 0.047998
4.253498 0.119224
Sum Sum Sq. Dev.
2595.326 1532.779
14885.47 1816194.
3878.156 129760.4
2499.491 74579.26
764.1400 8781.022
Observations
35
35
35
35
35
b) Hasil Chow test atau Likelihood Ratio test Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
Cross-section F Cross-section Chi-square
d.f.
Prob.
259.949818 129.968431
(4,26) 4
0.0000 0.0000
Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: IPM Method: Panel Least Squares Date: 06/29/16 Time: 19:43 Sample: 2008 2014 Periods included: 7 Cross-sections included: 5 Total panel (balanced) observations: 35 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C PP_PENDIDIKAN PP_KESEHATAN PP_INFASTRTUKTUR PP_BANTUAN_SOSIAL
71.50247 -0.022283 0.078507 0.017405 0.100075
2.639329 0.005932 0.028417 0.031747 0.060289
27.09115 -3.756271 2.762682 0.548246 1.659914
0.0000 0.0007 0.0097 0.5876 0.1074
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.394471 0.313733 5.562203 928.1430 -107.0250 4.885855 0.003732
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
74.15218 6.714294 6.401429 6.623622 6.478130 0.660927
c) Hasil Hausman test Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects
Test Summary Cross-section random
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
Prob.
1039.799273
4
0.0000
Random
Var(Diff.)
Prob.
-0.022283 0.078507 0.017405 0.100075
0.000003 0.000007 0.000015 0.000071
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross-section random effects test comparisons: Variable PP_PENDIDIKAN PP_KESEHATAN PP_INFASTRTUKTUR PP_BANTUAN_SOSIAL
Fixed 0.008873 0.002749 -0.006723 -0.022623
Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.985229 0.980684 0.933155 22.64023 -42.03950 216.7802 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
74.15218 6.714294 2.916543 3.316490 3.054605 1.195807
d) Hasil Model fixed Effect Dependent Variable: IPM Method: Panel Least Squares Date: 06/29/16 Time: 19:41 Sample: 2008 2014 Periods included: 7 Cross-sections included: 5 Total panel (balanced) observations: 35 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C PP_PENDIDIKAN PP_KESEHATAN PP_INFASTRTUKTUR PP_BANTUAN_SOSIAL
71.04817 0.008873 0.002749 -0.006723 -0.022623
0.758644 0.002005 0.005469 0.006599 0.013159
93.65154 4.425317 0.502573 -1.018715 -1.719221
0.0000 0.0002 0.6195 0.3177 0.0975
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.985228 0.980683 0.933189 22.64190 -42.04079 216.7639 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
74.15218 6.714294 2.916617 3.316563 3.054678 1.195699
LAMPIRAN IV: CURRICULUM VITAE (CV) DATA PRIBADI Nama Lengkap : Muhammad Ilham Akbar Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 01 Oktober 1994 Alamat : Ds. Bandung RT/RW 003/007 Bumiayu Kec. Bumiayu Kab. Brebes Jawa Tengah E-mail :
[email protected] No. Hp : 083 837 377 949 Jenis Kelamin : Laki-laki Golongan Darah :O PENDIDIKAN Formal 2001-2006 2007-2009 2010-2012 2012-2016
: SDN 04 Bumiayu Kab. Brebes : SMP Bustanul Ulum NU Bumiayu Kab. Brebes : SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu Kab. Brebes : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prodi Ekonomi Syariah (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Non Formal 2012 : Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pusat Komputer & Sistem Informasi (PKSI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Pelatihan Perbankan Syari’ah “Meningkatkan Kualitas Perbankan 2013 Syari’ah Indonesia: Upaya Mengembangkan Ekonomi Berbasis Sektor Riil”, BEM-J Muamalat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta PENGALAMAN 2012
2012 2013 2014 2014
: Peserta Diskusi Publik “Mengelola Konflik Perbatasan untuk Menghindari Munculnya Konflik Bersenjata Antar Negara Kawasan, POSDIK : Peserta Student Exchange & Scholarship Seminar, English of Science and Technology Community : Peserta Bedah Buku “Legislasi Hukum Perkawinan di Indonesia”, Komisi Yudisial Republik Indonesia : Peserta Roadshow Seminar Asuransi Syariah 2014-Batch II. MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Pengurus Wilayah Yogyakarta : Peserta International Seminar Session, 2nd Asean International Conference on Islamic Finance
Organisasi 2013-2014
: Anggota KOPMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kalijaga Yogyakarta
70