Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA SISWA KELAS VII SMP 3 PARE TAHUN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh : THO'IFUR YAZID AL BUSTOMI NIM. 11.1.01.09.0917
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA SISWA KELAS VII SMP 3 PARE TAHUN 2014/2015 THO'IFUR YAZID AL BUSTOMI NIM. 11.1.01.09.0917 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pembimbing I : Drs. Setyo Harmono, M.Pd.. Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK THO'IFUR YAZID AL BUSTOMI: Pengaruh Pembelajaran Bola Voli Dengan Menggunakan Modifikasi Bola Karet Terhadap Peningkatan Penguasaan Teknik Passing Atas Pada Siswa Kelas VII SMP 3 Pare 2014/ 2015, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri 2015. Kata kunci: Pembelajaran bola voli, modifikasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran bola voli dengan menggunakan modifikasi bola karet terhadap peningkatan penguasaan teknik passing atas pada siswa kelas VII SMP 3 Pare 2014/ 2015 Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experimental) yang membandingkan kemampuan passing atas sebelum dan sesudah belajar dengan menggunakan bola karet. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP 3 Pare dengan jumlah 24 siswa, yang terdiri dari 9 siswa putri dan 15 siswa putra. Pengambilan data menggunakan survey, dengan instrument yang digunakan adalah tes braddy yang telah dimodifikasi, dan mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,853, validitas 0,778 untuk tes siswa putri, dan koefisien reliabilitas sebesar 0,911, validitas 0,879 untuk tes siswa putra yang diperoleh dari ujicoba instrumen. Teknik analisis data untuk menguji perbedaan menggunakan analisis uji-t, melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian pada siswa putri memperoleh t hitung sebesar 2,794 dan t tabel sebesar 1,860, (thitung > ttabel). Pada siswa putra, diperoleh t hitung sebesar 12,486 dan ttabel sebesar 1,860, (thitung > ttabel). Karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran bola voli dengan menggunakan modifikasi bola karet terhadap peningkatan penguasaan teknik passing atas pada siswa kelas VII SMP 3 Pare 2014/ 2015
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah orang yang bertanggung jawab
A. Latar Belakang Masalah Secara historis, Pendidikan dalam arti
terhadap
telah dimulai
sejak
sasaran peserta didik (Sumitro Dkk. 2006:
Adanya
69). Sedangkan peserta didik adalah subyek
luas
manusia
dimuka
dilaksanakan bumi
ini.
pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri. Dengan perkembangan
peradaban
pelasanan
pendidikan
dengan
pendidikan. Guru atau pendidik mempunyai tugas
manusia,
pengetahuan kepada muridnya atau peserta
berkembang pula isi dan bentuk termasuk
didik agar kemampuan atau pengetahuannya
perkembangan penyelenggaran pendidikan.
juga dimiliki muridnya. Melalui proses
Menurut Ki Hajar Dewantara sesuai
komunikasi inilah suatu gagasan, ide,pesan
yang dikutip oleh Sumitro Dkk. (2006:18)
dan kesan dapat diserap dan dihayati oleh
yang dinamakan pendidikan yaitu tuntunan
pihak-pihak
didalam
hidup
komunikasi tersebut
Adapun
maksudya
tumbuhnya
anak-anak.
pendidikan
yaitu
lain.
Ada
kalanya
lancar, adakalanya
proses komunikasi tersebut tidak lancar atau
menuntut segala kekuatan kodrat yang ada
sesuai
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
mengakibatkan salah komunikasi.
anggota
masyarakat
dapatlah
proses
yang
diharapkan,
bahkan
bisa
mencapai
Bahasa yang dipakai oleh seorang
keselamatan dan kebahagian yang setinggi-
pendidik atau guru sebagai komunikasi
tingginya.
sangat
berpengaruh
terhadap
kualitas
Pendidikan didalamnya ada unsur
interaksi guru dengan siswanya. Karena
kegiatan belajar-mengajar, belajar-mengajar
apabila bahasa berisi simbol-simbol abstrak
merupakan salah satu proses komunikasi.
kadang-kadang
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi
siswanya
atau hubungan antara seseorang dengan
disampaikan
orang
(Sumitro Dkk. 2006: 20).
lain
merupakan
suatu
kegiatan
manusia yang terjadi dengan sendirinya. Proses
komunikasi
tersebut
tidak
bisa
sehingga
Untuk
tidak
dimengerti
pesa-pesan dapat
menghindari
yang
dimengerti. timbulnya
diciptakan
kesalahan komunikasi dapat diupayakan
melalui suatu kegiatan dengan cara tukar-
dengan menggunakan sarana yang berfungsi
menukar pernyatan.
sebagai alat bantu proses komunikasi. Alat
Sedangkan dalam konteks pendidikan
bantu proses komukasi disebut media,
komunikasi tersebut dilakukan dan ciptakan
khususnya dalam proses belajar mengajar
oleh pendidik dan peserta didik. Pendidik
media
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
digunakan
dengan
maksud
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memperlancar proses komunikasi disebut
yang
alat bantu pendidikan, dan alat bantu
pertumbuhan dan perkembangan kualitas
pendidikan
fisik dan psikis yang seimbang. (Depdiknas
merupakan
sumber
belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi
bermuara
untuk
merangsang
2003: 25).
interaksi aktif antara guru dan murid, dan
Salah satu ruang lingkup Pendidikan
akan terjadi bila kegiatan yang diperankan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan adalah
itu mempunyai tujuan yang jelas dan
Permainan dan olahraga meliputi: olahraga
dipahami maknanya, baik oleh guru maupun
tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
oleh siswa.
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
Dalam teori belajar
behaviorisme
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,
dikutip
Sri
sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
Rumini(2006: 65), belajar itu memerlukan
meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
pengembangan
beladiri, serta aktivitas lainnya. (Depdiknas
Thorndike
sesuai
yang
ikatan
stimulus
respon,
pengajar bertugas sebagai pemberi stimulus
2003: 25).
dan siswa merespon atau mereaksinya.
Dari uraian diatas mampu melakukan
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan
permainan bola voli dengan baik dan benar
terjadi perubahan tingkah laku yang bersifat
merupakan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Tugas
jasmani yang harus diajarkan kepada siswa
guru dalam pembelajaran adalah menata
disekolahan. Bola voli adalah olahraga
lingkungan
permainan yang dimainkan oleh dua grup
aktifitas
serta
membimbing
lingkup
pendidikan
supaya
siswa
dapat
berlawanan. Masing-masing grup memiliki
keterampilan
teknik
secara
enam orang pemain. Terdapat pula variasi
efektif, karena kegiatan belajar dipandang
permainan bola voli pantai yang masing-
sebagai suatu usaha sengaja dan terencana
masing grup hanya memiliki dua orang
yang mengakibatkan murid belajar.
pemain.
melakukan
siswa
dapat
ruang
Berbicara tentang sumber belajar,
Olahraga
bola
Pendikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan
sangatlah
merupakan sumber belajar yang efektif
masyarakat
karena merupakan media untuk mendorong
ataupun pedesaan, walaupun prestasinya
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis,
dalam kancah internasional tim bola voli
keterampilan motorik, pengetahuan dan
Indonesia belum menunjukan prestasi yang
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-
membanggakan seperti bulu tangkis.
mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
terkenal
voli di Indonesia
baik
dan
popular
masyarakat
di
perkotaan
Teknik dalam permainan bola voli adalah salah satu bagian yang terpenting simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang diperlukan dalam pertandingan, bagian
permainan bola voli. Penguasaan teknik
yang paling sulit untuk dipelajari adalah
Passing atas yang baik akan membantu
teknik dasar, kita memerlukan waktu yang
serangan, sedangkan penguasaan teknik
sangat banyak, hal tersebut terpaksa harus
Passing
dilakukan kalau ingin menjadi pemain yang
merupakan
baik. Karena teknik ini boleh dikatakan
pertama.Dalam mengajarkan teknik dasar
dasar dari pada bermain voli, yang salah
permainan bola voli pada pemula, seorang
satunya
dalam
pelatih atau guru harus memperhatikan
permainan bola voli merupakan teknik
prinsip-prinsip didaktik yang baik, sehingga
memainkan bola
yang dilakukan oleh
materi yang diajarkan dapat dikuasai dan
seorang pemain dengan satu atau dua tangan
dipahami oleh peserta didik atau peserta
dengan tujuan untuk mengarahkan bola ke
latihan.
ialah Passing.
Passing
suatu tempat atau teman seregu untuk
bawah
Untuk
penting
elemen
sekali
pertahanan
mengetahui
karena yang
perkembangan
selanjutnya dimainkan kembali. Menurut
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Nurul Ahmadi 2007:22) “Passing adalah
khususnya bola voli di sekolah dasar maka
upaya seorang pemain dengan menggunkan
peneliti mengadakan pengamatan di SMA N
suatu teknik tertentu untuk mengoperkan
1 Kediri dan berikut hasinya : 1) Dari segi
bola yang dimainkannya kepada teman
non teknis : a). kualitas sarana dan prasarana
seregunya
dirasa sangat kurang dikarenakan sekolah itu
untuk
dimainkan dilapangan
sendiri.
hanya memiliki 3 bola voli yang kondisinya
Teknik
Passing/pengembalian
bola
bagus dan 1 kondisi rusak, satu net voli
dan umpan adalah sama. Perbedaannya
cukup baik, 2 bola sepak baik dan 1
hanya terletak pada tujuan dari pada masing-
rusak,dan 1
masing teknik tersebut. Pengembalian bola
sedangkan rata-rta siswanya antara 25-30
lebih ditekankan untuk menerima dan
perkelas. Sedangkan dalam pembelajaran
mengoperkan bola kepada teman seregunya.
penjas yang efektik setidaknya bola 1
Sedangkan umpan bola ditujukan untuk
digunakan
memberikan bola umpan, sehingga dapat
kekurangan kuantitas dan kualitas sarana
dilakukan suatu pukulan serangan dari atas
prasarana tersebut maka menggangu dalam
net ke pihak lawan.Teknik Passing dalam
proses
permainan
dibedakan
dituntut untuk menyampaikan ketrampilan
menjadi dua yakni : (1) Passing atas dan (2)
kepada siswa. b). Waktu pembelajaran
Passing bawah. Teknik Passing merupakan
penjas di sekolah dasar dirasa kurang
elemen
sehingga
bola
yang
voli
cukup
dapat
penting
dalam
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
bola basket
untuk
4
pembelajaran.
cukup baik,
siswa,
Sedangkan
pembelajaran
tidak
dengan
guru
bisa
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disampikan secara maksimal, dan siswa
menyajikan untuk spike.
belum mampu memppratikan ketrampilan
Untuk itu penulis ingin meneliti
berolahraga dengan baik tetapi harus sudah
seberapa besar Pengaruh Pembelajaran Bola
berganti ke jenis olahraga lainya karena
Voli Dengan Menggunakan Modifikasi Bola
harus menyelesaikan standar kompetensi
Karet Terhadap Peningkatan Penguasaan
dan kompetensi dasar sesuai aturan dari
Teknik Passing Atas Pada Siswa Kelas VII
pemerintah. c). Kebijakan pemerintah yang
SMP 3 Pare Kota Kediri.
tidak
memasukan
pendidikan
jasmani
kedalam ujian nasional juga merupakan faktor
penghambat
karena
B. Metode Penelitian
mengurangi
Agar penelitian menghasilkan suatu
minat belajar dalam pendidikan jasmani hal
produk, bahasan, analisi atau kesimpulan
ini bisa tercemin dari sikap siswa yang acuh
yang
dalam pembelajaran penjas dan konsentrasi
jawabkan,
mereka hanya tertuju pada mata pelajaran
penelitianya.
yang diujikan secara nasional. 2). Secara
baik
dan
dapat
dipertanggung
maka
harus
jelas
metode
penelitian
dan
teknik
Metode
Teknis : a). Adanya Perasan takut pada
pengumpulan data yang dipergunakan dalam
proses pembelajaran bola voli yaitu siswa
penelitian ini harus sesuai dengan tujuan dan
merasa ketakutan karena takut sakit pada
sifat yang akan diteliti. Metode itu sendiri
saat bola kena tangan. b). pada saat
merupakan tuntunan tentang bagaimana
mengajarkan teknik Passing atas banyak
secara
sekali
menggunakan
kesalahan
diantaranya
yaitu
pengarahan bola yang tidak sesuai dengan yang dituju, sikut diluruskan, pada saat
berurut
penelitian alat
dan
dilakukan, bahan
apa,
prosedurnya bagaimana. Maka metode dalam penelitian ini
bergerak mendorong bola jari tangan kaku.
adalah
Sedangkan dalam permainan yang dinamis,
experimental).
bola dimainkan secara cepat dan tidak
menurut Restu Kartiko Widi (2010 : 76)
terduga arahnya, sehingga untuk menguasai
adalah : “ sebagai metode yang dijalankan
agar bola tetap berada dalam permainan
dengan
dibutuhkan
(treatmeant) tertentu”.
kemampuan
mengembalikan
eksperimen
semu
Penelitian
menggunakan
suatu
(quasi
eksperimen
perlakuan
bola sambil bergerak melompat, meluncur
Adapun desain penelitianya adalah
dan sebagainya. Tujuan pengembalian bola
desain penelitian sebelum dan sesudah.
semata-mata hanya untuk menyelamatkan
Menurut Restu Kartiko Widi (2010 : 212)
bola agar selalu berada dalam permainan,
Desain sebelum dan sesudah atau juga
baik untuk menerima service lawan maupun
dikenal pre test dan post test design dapat
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917
simki.unpkediri.ac.id || 8||
FKIP - Penjaskesrek
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digambarkan sebagai pengumpul data dari dua set penelitian cross-sectional terhadap populasi yang sama untuk menemukan jawaban
atau
suatu
perubahan
dalam
fenomena atau variable diantara dua titik waktu tersebut. C. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa
pembelajaran menggunakan
“terdapat
pengaruh
voli
dengan
bola modifikasi
bola
karet
terhadap peningkatan penguasaan teknik Passing atas pada siswa kelas VII SMP 3 Pare”. D. Daftar Pustaka Sumitro, dkk. 2006 . Pengantar Ilmu Pendidikan . Yogyakarta : FMIPA UNY Sri Rumini (2006). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya Depdiknas (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Nana Sudjana (1989). Penialaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik (2004). Kurikulumdan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: Esa Grafika.
Thoífur Yazid Al Bustomii | 11.1.01.09.0917 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||