PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SUB POKOK BAHASAN ATURAN SINUS DAN KOSINUS DITINJAU DARI MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-B SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh Maria Evarista Oktaviane Barut NIM: 121414011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SUB POKOK BAHASAN ATURAN SINUS DAN KOSINUS DITINJAU DARI MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-B SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh Maria Evarista Oktaviane Barut NIM: 121414011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
It is okay not to be okay Sometimes it is hard to follow your heart Tears don’t mean you’re loosing Everybody’s bruising Just be true to who you are -Jessie J-
Dengan rendah hati skripsi ini didedikasikan untuk : Allah yang Maha Kuasa Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapaaku, Mamaaku dan Adik-adikaku Segenap kenalan, rekan, keluarga dan sahabat dan terkhusus, Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Maria Evarista Oktaviane Barut. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry Pada Sub Pokok Bahasan Aturan Sinus Dan Kosinus Ditinjau Dari Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry, (2) mengetahui efektivitas model pembelajaran inquiry ditinjau dari minat belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus (3) mengetahui efektivitas model pembelajaran inquiry ditinjau dari prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus.. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deksriptif kualitatifkuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 26 orang. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi aktivitas siswa, (2) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran inquiry, (3) pedomaan wawancara tanggapan siswa, (4) angket minat belajar siswa, (5) tes prestasi belajar siswa. Data aktivitas siswa, keterlaksanaan pembelajaran inquiry, dan wawancara tanggapan siswa akan dianalisis secara kualitatif. Sedangkan data tes prestasi belajar dan minat belajar siswa dianalisis dengan menghitung skor total yang diperoleh dan dibandingkan dengan kategori yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis maka diperoleh hasil sebagai berikut, (1) pembelajaran matematika dengan model inqury pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus telah terlaksana dengan baik (2) Hasil analisis tes prestasi belajar menunjukan 57,69% siswa berada pada kategori prestasi belajar cukupbaik-sangat baik, maka pembelajaran inquiry efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa, (3) Hasil analisis angket minat belajar menunjukan 88,46% siswa berada pada kategori minat belajar tinggi-sangat tinggi, maka pembelajaran inquiry efektif ditinjau dari minat belajar siswa. Kata Kunci: efektivitas, model, pembelajaran, inquiry, minat, prestasi, belajar, aturan, sinus, kosinus.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Maria Evarista Oktaviane Barut. 2016. The Effectiveness of Inquiry Learning Model on Sine and Cosine Rule Topics Judged by Interest and Learning Achievement for Grade X-B of BOPKRI 2 Yogyakarta Senior High School. Undergraduated Thesis. Mathematics Education Study Program, Department Mathematics and Science Education, Faculty of Training and Education, Sanata Dharma University. The aim of this research is (1) to determine how the mathematic study accomplishment is by using inquiry model (2) to determine the effectiveness of using inquiry model as seen from the students’ interest to study on the subtopic of sinus and cosinus rules and (3) to determine the effectiveness of using inquiry model as seen from the students’ study achievement on the subtopic of sinus and cosinus rules. This research used the qualitative-quantitative descriptive method. The subject of this research is the 26 students of X-B BOPKRI 2 Senior High School Yogyakarta. The instruments used in this research are (1) student’s activity observation sheet (2) inquiry model study accomplishment observation sheet (3) the guideline of students’ respond interview (4)questionnaire on the students’ study interest and (5) the students’ study achievement test. The students’ activity data, the inquiry model study accomplishment, and the students’ respond interview will be analyzed qualitatively. The students’ study achievement test data and the the students’ study interest will be analyzed by counting the total score gained and will be compared with the defined category. Based on the analysis, some results are gotten, (1) the study of mathematics with the inquiry model on the subtopic of sinus and cosinus has been well-conducted , (2) The result of the study achievement test analysis shows that 57,69% students are on the category of enough-good-very good study achievement category, so the the inquiry model is effective as seen from the students study achievement. (3) The questionnaire analysis of the students’ study interest shows that 88,46% students are on the high-very high category, so the inquiry study model is effective as seen from the students’ interest. Kata Kunci: effectiveness, model, learning, inquiry, interest, achievement, study, r ules, sine, cosine
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SUB POKOK BAHASAN ATURAN SINUS DAN KOSINUS DITINJAU DARI MINAT DAN PRESTASI
BELAJAR
SISWA
KELAS
X-B
SMA
BOPKRI
2
YOGYAKARTA”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2. Bapak M. Andy Rudhito, S. Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Bapak Dr. Hongkie Julie, S. Pd., M. Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika 4. Bapak Beni Utomo M. Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Matematika 5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan skripsi ini. 6. Segenap Dosen Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu dan pengalaman bagi penulis serta menginspirasi penulis untuk menjadi guru yang prosfesional. 7. Staf sekretariat JPMIPA Mas Arif, Mbak Tari, Pak Sugeng, dan Mas Made, yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. 8. Ibu Sri Sulastri, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA BOKPRI 2 Yogyakarta.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Ibu Dra. Rr. Sri Esti Budi .S, selaku guru matematika Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah bersedia memberikan jam pelajaran matematika kepada penulis untuk melakukan penelitian ini. 10. Siswa kelas X-A, X-B dan X-D SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah membantu dalam rangkaian pengumpulan data dalam penelitian ini. 11. Kedua Orangtua tercinta Agustinus Barut dan Walburga Mimu dan adikadik tersayang Mathias Dwi Kurnia Barut, Waldetrudius Pedot, Lidwina Huberti Barut yang telah memberikan dukungan semangat dan doa bagi penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 12. Sahabat-sahabat terbaik Melin, Ester, Ica, Yollan, Yoan, Tolin, Melan, Isna yang telah memberikan dukungan dan senantiasa mengingatkan penullis agar tekun mengerjakan skripsi. 13. Sahabat-sahabat Akselerasi 2012 SMA Negeri 1 Langke Rembong yang memberikan semangat dan doa bagi penulis. 14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2012 yang telah memberikan semangat bagi penulis. 15. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah menjadi keluarga dan berbagi pengalaman selama penulis menjalani perkuliahan 16. Segenap Pengurus HMPS Pendidikan Matematika, Co-Fasilitator 2013, Co- Fasilitator 2014, Keluarga Kos Majus, ISC APTIK 2015, Tim PKMM Wayang Jari Mbak Apri, Venta, Restu, Fila, Civitas Akademika SMA N 7 Yogyakarta, Keluarga besar SD Kanisius Kanutan yang telah berdinamika bersama penulis dan memberikan pengalaman berharga sehingga penulis bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. 17. Luki, Moli, dan Toshi yang telah setia menemani penulis menjalani hari. 18. Pihak-pihak lain yang dengan caranya masing-masing telah mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu segala kritik dan saran membangun sangat diharapkan demi perbaikan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................................................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5 C. Tujuan ........................................................................................... 5 D. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6 E. Pembatasan Istilah ......................................................................... 6 F. Manfaat .......................................................................................... 7 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 9 A. Landasan Teori .............................................................................. 9 1. Pembelajaran Matematika ........................................................ 9 2. Pembelajaran Efektif ................................................................ 11 3. Model Pembelajaran Inquiry .................................................... 12 4. Prestasi Belajar ......................................................................... 17 5. Minat Belajar ............................................................................ 19
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Aturan Sinus dan Aturan Kosinus ............................................. 22 B. Kerangka Berpikir ........................................................................ 45 BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................ 30 A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30 B. Subyek Penelitian ......................................................................... 30 C. Objek Penelitian ........................................................................... 31 D. Variabel Penelitian ....................................................................... 31 E. Bentuk Data .................................................................................. 31 F. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 33 G. Instrumen Penelitian ...................................................................... 34 H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitan .............................. 39 I. Teknik Analisis Data .................................................................... 43 J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................... 47 K. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................. 49 BAB 4 HASIL PENELITIAN ....................................................................... 50 A. Deskripsi Tempat Penelitian ......................................................... 50 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 51 1. Uji Coba Instrumen .................................................................. 51 2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 61 C. Tabulasi Data ................................................................................ 70 1. Data Minat Belajar Siswa ......................................................... 70 2. Data Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 72 3. Data Pengamatan Aktivitas Siswa ........................................... 73 4. Data Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry ......... 75 5. Data Wawancara Siswa ............................................................ 77 D. Analisis Data ................................................................................ 83 1. Analisis Data Minat Belajar Siswa .......................................... 83 2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa ....................................... 85 3. Analisis Data Pengamatan Aktivitas Siswa ............................. 87 4. Analisis Data Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry ................................................................................................... 90
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Analisis Data Wawancara Siswa ............................................... 91 E. Pembahasan .................................................................................. 95 1. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry ............................................................... 95 2. Prestasi Belajar Siswa .............................................................. 100 3. Minat Belajar Siswa ................................................................. 101 F. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 103 BAB 5 PENUTUP ........................................................................................ 104 A. Kesimpulan ................................................................................... 104 B. Saran ............................................................................................. 107 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109 LAMPIRAN ................................................................................................. 111
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Segitiga Sembarang ABC ........................................................ 22 Gambar 2.2 Segitiga Sembarang ABC ......................................................... 25 Gambar 4.1 Grafik Persentase Prestasi Belajar Siswa ................................. 100 Gambar 4.2 Grafik Persentase Minat Belajar Siswa ................................... 101
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inquiry ......................................................... 14 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Prestasi Belajar ................................................ 35 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa ..................................... 37 Tabel 3.3 Pedomaan Wawancara Siswa......................................................... 38 Tabel 3.4 Interpretasi Nilai R ......................................................................... 41 Tabel 3.5 Kualifikasi Reliabilitas .................................................................. 42 Tabel 3.6 Kategori Indeks Kesukara
Butir Soal ................................... 43
Tabel 3.7 Kategori Prestasi Belajar Siswa ..................................................... 44 Tabel 3.8 Konversi Skor Kategori Minat Siswa ........................................... 45 Tabel 3.9 Kategori Minat Belajar Siswa ....................................................... 45 Tabel 4.1 Data Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa .................................. 52 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Product-Moment Angket Minat Belajar ........................................................................................... 54 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Angket Minat Belajar .. 56 Tabel 4.4 Data Uji Coba Tes Prestasi Belajar Siswa .................................... 58 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Product-Moment Tes Prestasi Belajar ........................................................................................... 59 Tabel 4.6 Hasil PerhitunganIndeks Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar ..... 60 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Tes Prestasi Belajar ...... 61 Tabel 4.8 Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 62 Tabel 4.9 Data Minat Belajar Siswa ............................................................. 70 Tabel 4.10 Data Tes Prestasi Belajar Siswa .................................................. 72 Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Pertama ....................... 73 Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Kedua .......................... 74 Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Ketiga .......................... 75 Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry .......... 76 Tabel 4.15 Hasil Wawancara Siswa .............................................................. 77 Tabel 4.16 Analisis Data Minat Belajar Siswa ............................................. 83 Tabel 4.17 Persentase Minat Belajar Siswa ................................................... 85
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.18 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa .......................................... 85 Tabel 4.19 Persentase Minat Belajar Siswa .................................................. 87 Tabel 4.20 Analisis Aktivitas Siswa Hari Pertama ....................................... 87 Tabel 4.21 Analisis Aktivitas Siswa Hari Kedua ......................................... 88 Tabel 4.22 Analisis Aktivitas Siswa Hari Ketiga........................................... 89 Tabel 4.23 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry ....................... 90 Tabel 4.24 Analisis Hasil Wawancara Siswa ................................................. 91
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN .............................................. 112 Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................... 113 Lampiran 1.2 Lembar Kuesioner Minat Belajar Untuk Uji Coba........... 133 Lampiran 1.3 Angket Minat Belajar Hasil Revisi .................................. 137 Lampiran 1.4 Tes Prestasi Belajar Untuk Uji Coba ............................... 142 Lampiran 1.5 Tes Prestasi Belajar Hasil Revisi ..................................... 144 Lampiran 1.6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .................................. 146 Lampiran 1.7 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry ................ 148 Lampiran 1.8 Panduan Skor Tes Pretasi Belajar .................................... 151 LAMPIRAN 2 PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ..... 155 Lampiran 2.1 Perhitungan Uji Validitas Butir Item Angket Minat Belajar .............................................................................. 156 Lampiran 2.2 Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar ........... 176 Lampiran 2.3 Perhitungan Uji Validitas Butir Item Tes Prestasi Belajar 179 Lampiran 2.4 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes Prestasi Belajar .............. 186 Lampiran 2.5 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Tes Prestasi Belajar ............................................................................. 188 LAMPIRAN 3 HASIL PENELITIAN .......................................................... 190 Lampiran 3.1 Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar .............................. 191 Lampiran 3.2 Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar ................................. 203 Lampiran 3.3 Hasil Pengisian Angket Minat Belajar Siswa X-B .......... 212 Lampiran 3.4 Hasil Pengerjaan Tes Prestasi Belajar ............................ 221 Lampiran 3.5 Hasil Pengisian Lembar Observasi Aktivitas Siswa ....... 235 Lampiran 3.6 Hasil Pengisian Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry ............................................................................. 246 Lampiran 3.7 Rekapitulasi Data Pengamatan Aktivitas Siswa .............. 252 Lampiran 3.8 Rekapitulasi Data Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry 258 LAMPIRAN 4 SURAT IJIN PENELITIAN ................................................. 260
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 FOTO-FOTO PENELITIAN ............................................... 262
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak arus globalisasi semakin terasa di berbagai bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan munculnya perkembangan-perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Perkembangan sebagai dampak dari arus globalisasi, entah disadari atau tidak telah melahirkan berbagai tantangan baru yang semakin kompleks dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Di dalam negeri sendiri masih banyak persoalan yang belum terselesaikan, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Soalah satu upaya untuk menghadapi tantangan dan masalah ini adalah
dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan dari masyarakat. Pendidikan beserta segala proses didalamnya memiliki kedudukan yang strategis karena bersentuhan langsung dengan manusia. Melalui pendidikan peserta didik dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk memajukan bangsa. Hal ini sejalan dengan amanat UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Untuk dapat memenuhi tujuan tersebut secara kongkrit dapat tercapai melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang efektif. Seperti yang telah diketahui pendidikan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan pembelajaran secara tidak langsung mencerminkan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Maka proses pembelajaran di kelas dirancang sehingga memungkinkan berkembangnya potensi-potensi siswa secara optimal (Aunurrahman : 2011). Keterlibatan guru ataupun siswa dalam pembelajaran harus seimbang dan tidak adanya dominasi dari salah satu pihak saja. Namun pada kenyataannya tidak sedikit siswa masih enggan untuk belajar. Para siswa ini memiliki minat belajar yang rendah, salah satunya sering ditemukan dalam proses pembelajaran matematika. Permasalahan mengenai minat belajar yang rendah dalam pembelajaran matematika bukanlah hal yang baru. Anggapan siswa bahwa materi matematika sulit untuk dipelajari, menjadi alasan bagi siswa tidak menyenangi pelajaran matematika. Pandangan negatif ini berujung pada rendahnya minat belajar siswa
terhadap
pembelajaran
matematika.
Apalagi
jika
proses
pembelajaran di kelas masih didominasi guru (teacher-centered) dan tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat secara aktif. Dikhawatirkan jika kondisi ini dibiarkan siswa semakin tidak memiliki minat belajar yang berdampak pada ketercapaian prestasi belajar yang rendah. Di sisi lain siswa tidak memiliki kemandirian dan malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
membatasi siswa untuk menjadi pribadi berkualitas seperti yang diharapkan. Salah
satu
mengembangkan
upaya kreativitas
yang
dapat
guru
dilakukan
dalam
adalah
dengan
melaksanakan
proses
pembelajaran, salah satunya cara yaitu dengan penggunaan model-model pembelajaran variatif dan inovatif yang dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk berperan aktif mengembangkan dirinya melalui pembelajaran khususnya untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri tanpa harus selalu bergantung pada guru. Sehingga pembelajaran bukan hanya sebagai suatu formalitas yang harus dilaksanakan siswa, tapi hendaknya dapat berupa aktivitas bermakna yang membantu siswa meningkatkan kualitas dirinya. Banyak model-model pembelajaran yang berkembang saat ini, salah satunya adalah model pembelajaran inquiry. Model pembelajaran inquiry adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Sebagai model pembelajaran yang berorientasi pada proses mencari dan menemukan, siswa tidak hanya sebagai “penerima pasif” namun bertugas untuk membangun sendiri pengetahuannya terhadap konsep yang diajarkan. Titik tekan utama pada pembelajaran inquiry tidak lagi berpusat pada guru tetapi pada pengembangan nalar ktitis siswa, dimana siswa tidak diminta hanya menerima melainkan juga menelaah, memilah dan memberi respon atas materi yang diberikan (Anam : 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Penggunaan model pembelajaran inquiry sangat dianjurkan dalam pembelajaran dewasa ini termasuk dalam pembelajaran matematika. Seperti yang diketahui belajar matematika adalah suatu pembelajaran akan objek-objek abstrak yang membutuhkan penalaran dan pemecahan masalah dalam penyelesaiannya. Model pembelajaran inquiry menekankan pada aktivitas siswa secara mandiri untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya yang dapat sehingga membiasakan siswa untuk kreatif serta berpikir kritis, logis, sistematis. Dengan adanya pembiasaan ini siswa dapat semakin meningkatkan potensi dan kualitas dirinya, sehingga dapat memberikan sumbangsih untuk menghadapi masalah dan tantangan dalam kehidupan bermasyarakat. Maka berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry Pada Sub Pokok Bahasan Aturan Sinus dan Kosinus Ditinjau Dari Minat dan Prestasi Belajar Siswa”. Pembelajaran inquiry ini ditekankan pada penemuan konsep-konsep yang dilakukan sendiri oleh siswa. Maka materi aturan sinus dan kosinus dirasa cocok sebagai salah satu materi yang karena mengandung konsep-konsep atau ide-ide yang dapat diexplore dalam proses menemukan dalam pembelajaran inquiry Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-B SMA BOPKRI II Yogyakarta. Beberapa pertimbangan di antaranya berdasarkan pencapaian prestasi belajar siswa yang siswa cukup rendah pada tes prestasi belajar terakhir yang diikuti. Selain itu berdasarkan penuturan mahasiswa PPL dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
observasi singkat dilakukan oleh peneliti, siswa juga menunjukan perhatian dan ketertarikan yang rendah pada pembelajaran matematika.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, adapun rumusan masalah untuk penelitian ini adalah : 1. Bagaimana
keterlaksanaan
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan model pembelajaran inquiry? 2. Bagaimana efektivitas pembelajaran inquiry jika ditinjau dari minat belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus? 3. Bagaimana efektivitas pembelajaran inquiry jika ditinjau dari prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model inquiry. 2. Untuk mengetahui efektivitas Model Pembelajaran Inquiry ditinjau dari minat belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus. 3. Untuk mengetahui efektivitas Model Pembelajaran Inquiry ditinjau dari prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Pembatasan Masalah Berdasarkan pertimbangan waktu dan kemampuan peneliti, adapun batasan masalah untuk penelitian ini adalah : 1. Subyek penelitian dibatasi hanya siswa kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aturan sinus dan kosinus. 3. Efektivitas penggunaan metode inqury pada sub pokok bahasan Aturan Sinus dan Kosinus akan ditinjau berdasarkan minat dan prestasi belajar siswa.
E. Pembatasan Istilah 1. Efektivitas Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan ketercapaian atas suatu target yang telah ditetapkan. 2. Model Pembelajaran Inquiry Gulo (dikutip Trianto) mendefinisikan pembelajaran inquiry sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siwa untuk menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Aturan Sinus Aturan sinus adalah aturan yang menyatakan perbandingan panjang sisi segitiga dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi tersebut yang nilainya sama pada segitiga. 4. Aturan Kosinus Aturan kosinus adalah aturan pada segitiga yang menghubungkan panjang sisi-sisi segitiga dan salah kosinus satu sudut pada segitiga tersebut. 5. Minat Belajar Minat belajar adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar untuk mempelajari suatu hal tertentu. 6. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil usaha diperoleh akibat adanya proses belajar siswa.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Siswa dapat merasakan pengalaman belajar baru di mana siswa tidak hanya berperan sebagai “penerima pasif”, namun dapat terlibat aktif dalam pembelajaran guna mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. Siswa juga dapat terbantu untuk menemukan ketertarikan terhadap matematika sehingga akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai referensi model pembelajaran untuk mengefektifkan proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon guru yang nantinya dapat berguna di masa yang akan datang untuk menjadi seorang guru yang profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Matematika Matematika merupakan ilmu yang mendasari setiap bidang kehidupan. Matematika memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Banyak konsep-konsep dalam matematika dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga merupakan suatu bidang studi yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika
dipahami
bukan
sekedar
pembahasan
yang
berhubungan dengan bilangan serta operasinya. Secara umum matematika merupakan suatu ilmu tentang struktur dan aturan-aturan yang tersusun secara logis dan sistematis. Hudojo (1988) mendefinisikan matematika sebagai ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Adapun tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan umum adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang melalui Latihan bertinfak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
b. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Melalui pembelajaran matematika siswa akan terlatih untuk aktif, kreatif dan berpikir logis dan sistematis melalui penalaran dan pemecahan masalah.
Menurut
Undang-Undang
Sistem
Pendidikan
Nasional
pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (dalam
Susanto : 2013). Maka dari itu pembelajaran matematika di dalam kelas hendaknya berupa interaksi timbal balik, baik antara guru dan siswa, siswa dan guru, dan siswa dengan siswa lainnya. Interaksi ini diperlukan mengingat bahwa matematika adalah mengandung konsep-konsep yang membutuhkan pemahaman mendalam. Pembelajaran pun bukan hanya berupa transfer ilmu belaka, namun diharapkan dapat berupa pembelajaran bermakna yang mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Jadi praktik pembelajaran matematika yang diharapkan dalam di kelas adalah pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa, siswa diberi kebebasan berpikir memahami masalah, membangun strategi penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka, guru melatih dan membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah, upaya guru mengorganisasikan bekerjasama dalam kelompok belajar, melatih siswa berkomunikasi menggunakan grafik, diagram, skema, dan variabel, seluruh hasil kerja selalu dipresentasikan di depan kelas untuk menemukan berbagai konsep, hasil penyelesaian masalah, aturan matematika yang ditemukan melalui proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran matematika tidak hanya sebagai transfer of knowledge, namun menjadikan siswa pelaku aktif dalam pembelajaran. 2. Pembelajaran Efektif Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan ketercapaian atas suatu target yang telah ditetapkan. Maka efektivitas pembelajaran didefinisikan sebagai suatu ukuran yang menyatakan ketercapaian atas suatu target dalam pembelajaran. Pembelajaran efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif baik mental, fisik maupun sosialnya. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas, apabila seluruh atau sebagian besar peserta didik dapat terlibat secara aktif baik mental, fisik maupun sosialnya. Dari segi hasil, pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa menunjukan perubahan tingkah laku yang positif, serta tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ketercapaian tujuan pembelajaraan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang memenuhi kriteriakriteria yang telah ditetapkan misalnya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Hosnan (2014) menyatakan setidaknya terdapat dua hal utama yang diperlukan untuk mencapai proses belajar mengajar yang efektif. Pertama, harus ada kegiatan analisis kebutuhan belajar siswa, kedua harus ada gambaran seperti apa sistem ujian yang dipakai. Dengan demikian pembelajaran yang efektif harus mempunyai syarat kesesuaian antara kebutuhan belajar siswa dan sistem ujian. Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran inquiry pada materi rumus aturan sinus dan kosinus diukur berdasarkan prestasi dan minat belajar siswa.
3. Model Pembelajaran Inquiry a. Pengertian Pembelajaran Inquiry Inquiry berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Inquiry dikembangkan oleh Richarrd Suchman (Hosnan : 2014). Suchman berkeinginan agar pembelajar secara mandiri, membantunya dalam membangun pengetahuan dan keterampilan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan rasa ketertarikan dan ingin tahunya. Hosnan
(2014)
mendefinisikan
pembelajaran
inquiry
sebagai
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Sedangkan Gulo (dikutip dari Trianto : 2011) menyatakan strategi inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry adalah suatu model pembelajaran yang berisi rangkaian belajar yang menekankan keterlibatan
siswa
secara
aktif
untuk
mengkonstruksikan
pengetahuannya melalui penemuan-penemuan yang dilakukan siswa secara mandiri. Adapun ciri-ciri pembelajaran inquiry adalah sebagai berikut : 1. Pembelajaran inquiry menekankan pada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan inti dari materi itu sendiri. 2. Seluruh aktivitas peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (selfbelief). 3. Tujuan
dari
penggunaan
pembelajaran
inquiry
adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
b. Tahap Pembelajaran Inquiry Langkah-langkah pembelajaran inquiry dijabarkan melalui tabel berikut ini. Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inquiry Fase 1. Menyajikan
Perilaku Guru Guru membimbing siswa
pertanyaan atau
mengidentifikasi masalah dan masalah
masalah
dituliskan di papan tulis
2. Membuat hipotesis
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan
3. Melakukan kegiatan
Guru memberikan kesempatan pada
mengumpulkan dan
siswa untuk menentukan langkah-
menganalisis
langkah yang sesuai dengan hipotesis
informasi
yang akan dilakukan untuk memverifikasi atau menguji hipotesis tersebut. Siswa berdiskusi untuk mendapatkan informasi yang relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
4. Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan (dimodifikasi dari Triantoro: 2007)
Model pembelajaran inquiry pada awalnya lebih banyak digunakan dalam pembelajaran sains. Pembelajaran sains sendiri berkaitan erat dengan alam, isinya, dan juga fenomena yang terjadi didalamnya. Sehingga untuk menjawab suatu permasalahan dapat dengan mudah diprediksi melalui fenomena-fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam matematika masalah bisa juga berasal dari obyek-obyek abstrak di dalam matematika itu sendiri. Untuk membuat prediksi akan solusi dari permasalahan sejenis ini tentunya membutuhkan keterampilan penalaran logis yang mendalam. Ide-ide matematika yang dihasilkan pun belum tentu dapat dengan mudah ditangkap oleh indera. Maka penentuan hipotesis tidak mutlak ada dalam pembelajaran matematika. Untuk menyelesaikan masalah, siswa didorong untuk langsung mencari informasi, ide dan konsep yang relevan. c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Inquiry Pembelajaran dengan menggunakan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry memiliki beberapa keunggulan di antaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1. Pembelajaran inquiry menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran inquiry dianggap lebih bermakna. 2. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. 3. Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. 4. Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya peserta didik yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan akan terhambat dengan peserta didik yang lemah dalam belajar. Walaupun demikian bukan berarti siswa dengan kemampuan dibawah ratarata tidak dapat belajar dengan model pembelajaran ini. Menurut Suryosubroto (1997) kegiatan menemukan pada pembelajaran inquiry memberikan kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri. Disamping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki kelemahan sebagai berikut: 1. Jika digunakan dalam pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik 2. Pembelajaran inquiry sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering peserta didik dan guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. 4. Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh setiap pendidik bagi setiap peserta didik. Walaupun memiliki beberapa kelemahan namun model pembelajaran inquiry sangat dianjurkan untuk digunakan dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran matematika. Eruce & Weil (dalam Hosnan: 2014) menyebut bahwa latihan inquiry dapat menambah pengetahuan sains, menghasilkan kemampuan berpikir kreatif, keterampilan dalam memperoleh dan menganalisis data. Dalam pembelajaran matematika, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan ini dapat berguna bagi siswa dalam proses penalaran dan pemecahan masalah konsep-konsep abstrak yang ada dalam matematika. 4. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Dalam Bahasa Indonesia prestasi berarti “hasil usaha”. Maka secara sederhana prestasi belajar dapat diartikan sebagai sebuah hasil usaha sebagai akibat dari adanya proses belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan Sutratinah Tirtonegoro (1984) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Maka dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil usaha diperoleh akibat adanya proses belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang menyatakan pencapaian siswa. Seiring dengan perkembangan pendidikan, prestasi belajar memiliki kedudukan yang penting dalam pembelajaran. Selain sebagai tolak ukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi, prestasi belajar juga digunakan guru sebagai evaluasi tingkat keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan.
b. Aspek Prestasi Belajar Istilah prestasi belajar berbeda dengan hasil belajar. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan dengan aspek pengetahuan sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Maka dari itu adapun aspek-aspek prestasi belajar menurut Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, dkk (2001)meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
1. Mengingat : mengambil pengetahuan tertentu dari memori jangka panjang 2. Memahami : mengkonstruk makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. 3. Mengaplikasikan : menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu 4. Menganalisis
:
memecah-mecah
materi
menjadi
bagian
penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. 5. Mengevaluasi : mengambil atau membuat keputusan berdasarkan kriteria dan atau standar. 6. Mencipta : memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinil
5. Minat Belajar a. Pengertian Minat Belajar Menurut Syah (2003), minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Djamarah (2011:166) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan dalam hubungannya dengan pembelajaran
Winkel
(1987)
mendefinisikan
minat
sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari itu. Minat memiliki pengaruh yang besar baik itu pada aktivitas belajar maupun pencapaian belajar siswa. Minat merupakan satu kekuatan motivasi yang menyebabkan akan siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap suatu mata pelajaran sama sekali tak menghiraukan sesuatu yang lain. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
Menurut
Hartono,
(dalam
Susanto:
2013)
minat
memberikan sumbangan besar terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Bahan pelajaran, pendekatan ataupun metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat peserta didik dapat menyebabkan hasil belajar tidak optimal.
b. Aspek Minat belajar Terdapat tiga batasan minat, yakni (1)suatu sikap yang dapat mengikat perhatian seseorang ke arah objek tertentu secara selektif (2) suatu perasaan bahwa aktivitas dan kegemaran terhadap objek tertentu sangat berharga bagi individu, dan (3) bagian dari motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Berdasarkan ulasan definisi minat belajar serta batasan minat, maka dapat disimpulkan terdapat tiga aspek minat belajar: 1. Perhatian Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. Siswa dengan minat belajar
yang
tinggi
sungguh-sungguh
akan
memusatkan
perhatiannya secara maksimal dalam pembelajaran dan tidak akan tergoda melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan pembelajaran. Perhatian juga merupakan salah satu aspek penting yang mendukung keberhasilan belajar siswa. perhatian merupakan langkah awal siswa untuk memahami materi dengan baik. Jika materi bisa dipahami maka diharapkan siswa mendapatkan hasil belajar yang baik pula. 2. Perasaan Perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak. Perasaan digolongkan dalam “perasaan senang” dan “perasaan tidak senang”. Minat belajar salah satunya ditandai dengan adanya perasaan senang dan ketertarikan untuk mengikuti pembelajaran. Perhatian dan perasaan saling berhubungan satu dengan lainya. perasaan senang menjadi energi bagi siswa untuk sungguh memperhatikan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
3. Motivasi Tampubolon menyatakan minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran motivasi berperan sebagai penggerak yang mendasari setiap aktivitas siswa. Siswa yang termotivasi memiliki minat yang tinggi terhadap belajar karena terdorong untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dalam belajarnya. Misalnya siswa dengan belajar dengan rajin karena ingin mendapatkan nilai yang bagus. 6. Aturan Sinus Dan Aturan Kosinus a. Aturan Sinus Perhatikan segitiga
berikut :
R
, Gambar 2.1 Segitiga Sembarang ABC ,
, dan
adalah garis tinggi. Maka dengan menggunakan
konsep sinus pada segitiga siku-siku, akan dicari rumus untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
menentukan panjang sisi pada segitiga sebarang. Perhatikan didapat atau
. . . . . 1)
atau
. . . . . .2)
Maka dari 1) dan 2) diperoleh
Sehingga dapat dituliskan
. . . . a)
Perhatikan
didapat
atau
. . . . . 3)
atau
. . . . . 4)
Maka dari 3) dan 4) diperoleh
Sehingga dapat dituliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
. . . . . b)
Perhatikan
didapatkan
atau
. . . . . 5)
atau
. . . . . 6)
Maka dari 5) dan 6) didapatkan
Sehingga dapat dituliskan
. . . . . c)
Maka dari a), b), dan c) dapat dituliskan
Perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi yang nilainya sama seperti yang ditunjukan di atas disebut sebagai aturan sinus. b. Aturan Kosinus Perhatikan segitiga
di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
R
Gambar 2.2 Segitiga Sembarang ABC 1. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis BC, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis CR, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1)
3. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis AB, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1)
Maka berdasarkan 1), 2), dan 3), didapatkan :
Aturan pada segitiga yang menghubungkan panjang sisi-sisi segitiga dan salah satu kosinus sudut pada segitiga tersebut disebut sebagai aturan kosinus.
B. Kerangka Berpikir Belajar matematika pada hakikatnya berupa penalaran dan pemecahan masalah konsep-konsep abstrak. Siswa pun memandang matematika sebagai salah satu bidang studi yang sulit, dikarenakan pada proses belajarnya selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
bersentuhan dengan konsep-konsep abstrak, salah satunya pada materi rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi. Salah faktor yang mungkin mempengaruhi kurangnya pemahaman siswa akan konsep-konsep matematika adalah pembelajaran yang terlalu terpusat kepada guru (teacher-centered) dan siswa hanya pasif menerima apa yang disampaikan guru tanpa adanya pemahaman secara mendalam terhadap materi yang diajarkan. Beberapa tahun belakangan terjadi preubahan pola pikir menyangkut pembelajaran. Hal ini didasarkan adanya kesadaran bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik namun peserta didik dipercaya
memiliki
kemampuan
secara
aktif
mencari,
mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Siswa tidak hanya sebagai penerima pembelajaran yang pasif tetapi turut berperan aktif sebagai subyek belajar. Kondisi pembelajaran seperti yang telah diuraikan di atas sejalan dengan prinsip-prinsip pada model pembelajaran inquiry. Pembelajaran inquiry menekankan pada proses mencari dan menemukan. Model pembelajaran ini berisi rangkaian belajar yang menekankan keterlibatan siswa secara aktif untuk mengkonstruksikan pengetahuannya melalui penemuan-penemuan yang dilakukan siswa secara mandiri. Dengan adanya keterlibatan ini diharapkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika semakin meningkat. Selain itu adanya kemandirian siswa dalam proses pembelajaran inquiry secara tidak langsung mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis logis dan kritis serta keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
memperoleh dan menganalisis data. Pola pikir serta keterampilan ini, dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Maka dapat dipastikan siswa mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah cara menguji suatu teori dengan meneliti hubungan antar variabel. Sedangkan penelitian kualitatif adalah cara untuk memamparkan dan memahami maksud yang berasal dari individu dan kelompok mengenai masalah sosial atau masalah individu (Creswell : 2010) Dalam hal ini akan diteliti keterkaitan (hubungan) antara model pembelajaran dengam minat dan prestasi belajar siswa. Data minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan dianalisis secara kuantitatif yakni dengan menghitung skor total. Sedangkan untuk data keterlaksanaan pembelajaran inquiry akan dianalisis secara kualitatif yakni dengan mendeskripsi keterlaksanaan pembelajaran inquiry melalui data observasi dan wawancara yang diperoleh.
B. Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
C. Objek Penelitian Objek penelitian berkenaan dengan apa yang ingin diteliti. Maka adapun objek pada penelitian ini adalah efektivitas model pembelajaran inquiry pada sub pokok bahasan rumus aturan sinus dan kosinus.
D. Variabel Penelitian Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah-ubah. Terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran inquiry sedangkan variabel terikatnya adalah minat dan prestasi belajar siswa X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
E. Bentuk Data Penelitian ini akan menghasilkan data berupa : 1. Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa didapat melalui jawaban atau respon siswa terhadap pertanyaan yang diberikan pada tes prestasi belajar setelah siswa mengikuti pembelajaran inquiry. Jawaban siswa kemudian diberikan skor yang sesuai berdasarkan panduan skor yang telah dibuat peneliti. Skor dari tiap item pertanyaan kemudian diakumulasi untuk melihat skor total tes prestasi belajar. Kemudian skor total tes digunakan sebagai acuan untuk menentukan ketercapaian prestasi belajar siswa .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2. Data Minat Belajar Siswa Data minat belajar siswa diperoleh dengan mengisi kuesioner/angket yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran inquiry. Siswa memilih sebuah kriteria yang dirasa mewakili minat belajar (kecenderungan dari sangat postif sampai sangat negatif) terhadap suatu pernyataan tertentu. Setiap kriteria yang dipilih siswa berpadanan dengan suatu skor tertentu, sehingga pada tiap item pernyataan untuk setiap kriteria yang dipilih siswa akan dikonversikan skornya lalu diakumulasikan untuk mendapatkan skor total. Kemudian skor total digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat minat belajar siswa. Untuk memperkuat data minat belajar siswa yang didapatkan melalui angket,
akan
dilakukan
wawancara
terhadap
siswa.
Wawancara
dimaksudkan untuk mengetahui respon yang menyatakan kecenderungan minat belajar siswa. 3. Data Keterlaksanaan Proses Belajar Mengajar Keterlaksanaan proses belajar mengajar akan diukur berdasarkan 2 aspek yaitu aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajaran inquiry. Data keterlaksanaan proses belajar mengajar untuk aspek aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajaran inquiry didapat melalui pengisian lembar observasi kegiatan proses belajar mengajar oleh Pengamat. Pada lembar observasi, pengamat akan memilih kriteria “Ya” atau “Tidak” yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
dalam pembelajaran. Selanjutnya setiap kriteria yang dipilih akan dikonversikan ke dalam skor yang telah ditetapkan sebelumnya untuk dilakukan analisis terkait penentuan keterlaksanaan proses belajar mengajar.
F. Metode Pengumpulan Data 1. Tes Tertulis Tes tertulis merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan secara tertulis untuk selanjutnya direspon oleh subyek dalam bentuk tulisan juga. Tes prestasi belajar ini akan berupa tes akhir yang berguna mengetahui kemampuan dan penguasaan siswa terhadap materi aturan sinus dan kosinus. 2. Angket / Kuesioner Angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang dikirimkan responden untuk mengungkapkan pendapat, keadaan, kesan yang ada pada diri responden sendiri maupun luar dirinya (Suharsimi Arikunto: 1988). Penggunaan angket berguna untuk mengumpulkan data berupa respon siswa yang menunjukan kecenderungan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran inquiry pada materi aturan sinus dan kosinus. Selain untuk mengukur minat belajar siswa, pada penelitian ini angket juga digunakan untuk mengukur keterlaksanaan proses pembelajaran inquiry untuk aspek tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry yang telah diikuti..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3. Observasi Suharsimi Arikunto mendefinisikan observasi sebagai suatu kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Dalam penelitian ini observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan mengamati kegiatan pembelajaran inquiry pada sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus. Pengamatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data berupa keterlaksanaan proses belajar mengajar yang ditinjau berdasarkan aspek aktivitas siswa dan keterlaksanaan model pembelajaran inquiry. 4. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan interaksi
komunikasi
atau
percakapan
antara
pewawancara
dan
terwawancara dengan maksud menghimpun informasi (dalam Dja’am Satori dan Aan Komariah : 2009). Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk mendapatkan respon yang menyatakan kecenderungan minat belajar siswa.
G. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang dipakai adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang disusun adalah RPP kurikulum KTSP dengan mempertimbangkan standar kompetensi, kompetensi dasar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, serta prinsipprinsip yang berlaku pada model pembelajaran inquiry. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Soal Tes Soal tes dalam penelitian digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaradn pada sub pokok bahasan rumus aturan sinus dan aturan kosinus dengan model inqury. Soal tes Dalam hal penelitian ini akan digunakan tes tertulis berbentuk uraian. Adapun kisi-kisi tes prestasi belajar ditunjukan melalui tabel berikut. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Prestasi Belajar Nomor butir
Sub Pokok Indikator Bahasan Aturan Sinus dan Aturan Kosinus
1. Menuliskan aturan sinus
instrumen 1,2
aturan kosinus yang berlaku pada segitiga 2. Menghitung panjang sisi
3a, 3b
segitiga dengan menggunakan aturan sinus atau aturan kosinus 3. Menghitung besar sudut pada segitiga menggunakan
4a, 4b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
aturan sinus atau kosinus 4. Menggunakan aturan sinus
5a, 5b
atau kosinus untuk memecahkan masalah nyata TOTAL
8 soal
b. Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa Lembar kuesioner digunakan untuk mengukur aspek minat belajar siswa. Penentuan kriteria dalam kuesioner dibantu dengan menggunakan skala Likert. Dalam skala Likert pertanyaan minat belajar yang diajukan baik positif (mendukung) maupun negatif (menolak), dinilai oleh subyek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pilihan (netral), tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan skala ini responden diminta untuk membubuhkan tanda cek pada salah satu dari lima kategori yang tersedia. Masing-masing kategori ini selanjutnya diberi skor tertentu. Untuk memudahkan melakukan analisa terhadap aspek minat siswa, berikut adalah kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa No
Indikator
Aspek Minat -
Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan
1.
Siswa berkonsentrasi saat pembelajaran berlangsung
Perhatian -
Siswa fokus saat berlangsungnya diskusi kelompok
-
Siswa bersemangat dan senang mengikuti pembelajaran matematika
2.
Siswa menunjukan keberanian dalam
Perasaan
pembelajaran matematika -
Siswa menunjukan keingintahuan dalam pembelajaran matematika
-
Siswa tekun dalam belajar
-
Siswa meluangkan waktu untuk belajar
3.
Motivasi
-
Siswa berkomitmen dalam memenuhi tugas-tugas sekolah
c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran inquiry dan aktivitas siswa . Pada lembar observasi akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
terdapat pernyataan yang menyatakan ragam kegiatan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Lalu untuk mengukur keterlaksanaan dan aktivitas tersebut, Pengamat akan memilih di antara kriteria “Ya” atau “Tidak” yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu dalam pembelajaran.
d. Pedomaan Wawancara Siswa Pedomaan wawancarara merupakan instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi mengenai kecenderungan minat belajar siswa. Berikut adalah pedomaan wawancara tanggapan siswa yang akan dipakai dalam penelitian. Tabel 3.3 Pedomaan Wawancara Siswa
No
1.
Pertanyaan
Apakah Anda senang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry?
2.
Menurut Anda, apakah menggunakan model pembelajaran inquiry memudahkan dalam memahami pembelajaran matematika?
3.
Apakah dengan penerapan model pembelajaran inquiry mendorong Anda untuk menemukan pengetahuan baru?
4.
Apakah
belajar
matematika
menggunakan
model
pembelajaran inquiry membuat Anda merasa termotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
belajar matematika? 5.
Apakah belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran
inquiry
melatih
Anda
untuk
bisa
mengemukakan pendapat? 6.
Apakah
belajar
matematika
menggunakan
model
pembelajaran inquiry membuat Anda lebih aktif dalam belajar? 7.
Menurut Anda, apakah belajar dengan model pembelajaran inquiry dapat menumbuhkan rasa saling menghargai pendapat orang lain?
8.
Apakah belajar dengan model pembelajaran inquiry dapat memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru?
9.
Dengan model pembelajaran inquiry, apakah Anda mudah mengingat materi pelajaran matematika
10.
Belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry apakah melatih Anda untuk bisa berpikir kritis?
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Sebelum diimplementasikan langsung pada subyek penelitian instrumen harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Berikut akan jenis validitas dan reliabiltas yang akan digunakan dalam penelitian ini. 1. Validitas Instrumen yang digunakan akan divalidasi dengan menggunakan dua jenis validitas yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
i.
Validitas isi Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya diukur dalam penelitian. Peneliti meminta pertimbangan ahli (dosen pengampu matakuliah trigonometri dan guru mata pelajaran) untuk menguji kesesuaian isi dari tes prestasi belajar, kuesioner minat belajar siswa, lembar observasi, serta RPP.
ii.
Validitas butir item Validitas butir item dilakukan untuk melihat validitas dari masing-masing butir item yang ada pada instrumen tersebut yang ditentukan dengan mencari korelasi antara skor pada masing-masing butir item dengan skor total pada instrumen. Validitas butir item ini akan digunakan untuk memvalidasi tes prestasi belajar dan lembar kuesioner minat belajar siswa Rumus korelasi yang bisa digunakan adalah rumus korelasi product-moment Pearson :
Keterangan: :koefien korelasi variable
dan
: banyaknya individu : skor yang diperoleh pada butir item ke: total skor maksimal yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r Interval Nilai r
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (dikutip dari Arikunto :1986)
Item dikatakan valid nilai jika nilai
memenuhi kriteria tingkat
hubungan sedang, kuat, atau sangat kuat 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan dalam menilai apa yang harus
dinilai.
Artinya
kapanpun
instrumen
digunakan
akan
memberikan hasil yang relatif sama sejauh keadaan variabel masih tetap sama. Reliabilitas instrumen tes hasil belajar dan angket minat belajar akan dihiitung menggunakan rumus Alpha-Cronbach :
Keterangan : : koefisien reliabilitas : banyak soal : jumlah variansi tiap-tiap soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
: variansi total dimana variansi setiap soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Keterangan : : variansi tiap-tiap item soal : skor pada soal ke: banyaknya siswa Tabel 3.5 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien korelasi
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (dikutip dari Arikunto :1986)
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai
memenuhi kualifikasi
sangat tinggi atau tinggi. 3. Taraf Kesukaran Untuk tes prestasi belajar juga dihitung tingkat kesukaran dari butir soal yang digunakan.Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
benar pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dengan Indeks Kesukaran (
. Untuk mencari indeks kesukaran
dapat menggunakan rumus berikut :
dimana
dapat dicari dengan menggunakan rumus,
Tabel 3.6 Kategori Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran
Butir Soal
Kategori Mudah Sedang Susah
Soal layak untuk digunakan jika berada pada kategori sedang.
I. Teknik Analisis Data Data-data yang didapatkan dari peneliitian ini akan dianalisis dengan beberapa cara/ metode. 1. Analisis Data Tes Prestasi Belajar Data tes prestasi belajar siswa akan dianalisis dengan melakukan penskoran setiap item pada lembar jawaban siswa. Untuk setiap siswa, jawaban pada setiap item soal akan dibandingkan dengan pedomaan penskoran yang telah disusun sebelumnya. Setelah dibandingkan berdasarkan kelengkapan dan ketepatan, jawaban pada item soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
diberikan skor yang sesuai. Langkah – langkah tersebut diulangi untuk setiap jawaban pada soal-soal berikutnya hingga seluruh item diberikan skor. Analisis untuk siswa-siswa berikutnya dilakukan dengan cara yang sama. Setelah
dilakukan
penskoran,
skor-skor
dari
setiap
soal
dijumlahkan. Jumlahan skor secara keseluruhan disebut sebagai total skor perolehan siswa. Skor total perolehan siswa akan dibandingkan dengan skor total maksimum untuk mendapatkan nilai akhir, seperti yang dirumuskan berikut
Nilai akhir (
yang diperoleh akan dipadankan dengan kategori
tertentu seperti tabel berikut : Tabel 3.7 Kategori Prestasi Belajar Siswa Nilai
Kategori Hasil Tes Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang (dimodifikasi dari Arikunto, 1990 : 249)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Analisis Data Minat Belajar Siswa Analisis data minat belajar siswa dilihat berdasarkan kategori minat yang dipilih siswa pada angket pada setiap butir item pernyataan yang dikonversi dalam bentuk skor sesuai dengan kriteria seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Konversi Skor Kategori Minat Siswa Kategori Minat
Sangat setuju
Pernyataan
Setuju
Ragu-
Tidak
Ragu
Setuju
Sangat Tidak setuju
Minat Pernyataan positif
5
4
3
2
1
Pernyataan negative
1
2
3
4
5
(dikutip dari Sudjana :1990) Pada setiap pernyataan, kategori yang dipilih dikonversi dalam bentuk skor atau nilai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan di atas. Selanjutnya dicari skor total dengan menjumlahkan skor dari setiap item pernyataan. Kemudian skor total
akan dipandankan dengan
kategori seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.9 Kategori Minat Belajar Siswa Skor Total
Kategori Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
3. Analisis Data Keterlaksanaan Proses Belajar-Mengajar a. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran inquiry apabila diberikan tanda cek diberikan tanda strip
diberikan skor 1, sebaliknya akan diberikan skor 0. Lalu
selanjutnya akan dicari presentase keterlaksanaan pada setiap pertemuan dengan menggunakan rumus:
Keterangan : : Persentase keterlaksanaan pembelajaran tiap pertemuan : Banyak indikator yang terlaksana : Jumlah keseluruhan indikator yang diamati Persentase
yang
didapatkan
akan
digunakan
untuk
menentukan keberhasilan keterlaksanan pembelajaran inquiry pada tiap pertemuannya, dimana jika persentase yang didapatkan lebih dari 50% maka pembelajaran inquiry telah terlaksana dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
b. Analisis Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa akan dianalisis dengan mencari persentase per indikator menggunakan rumus :
Keterangan: : Persentase aktivitas siswa per indikator : Banyak siswa yang melaksanakan indikator : Jumlah keseluruhan siswa yang diamati Persentase dari setiap indikator kemudian digolongkan dalam kategori tinggi dan rendah. Persentase indikator termasuk dalam kategori tinggi jika persentase indikator yang tercapai
. Jika sebagian besar indikator pada tiap
pertemuan berada pada kategori tinggi maka aktivitas siswa selama pembelajaran inquiry telah berjalan dengan baik c. Analisis Data Tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry Hasil wawancara untuk tanggapan
siswa terhadap
pembelajaran inquiry dianalisis secara deskriptif yakni dengan menyimpulkan jawaban siswa dari hasil wawancara.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Penyusunan Proposal 2. Persiapan penelitian a. Pengurusan ijin ke sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Peneliti mengurus ijin ke sekolah tempat dilaksanakannya penelitian disertai dengan surat permohonan penelitian dari kampus. b. Observasi Observasi dilaksanankan untuk mempelajari situasi dan kondisi subyek penelitian yang berguna dalam pemantapan pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran inquiry c. Penyusunan Instrumen dan validasi 3. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian mencakup pelaksanaan pembelajaran mengggunakan pembelajaran inquiry dan implementasi instrumen untuk mengetahui efektivitas pembelajaran inquiry pada pembelajaran sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus. 4. Analisis Data Setelah penelitian dilaksanakan, maka selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap data yang didapatkan selama penelitian baik itu data hasil belajar siswa, hasil pengamatan aktivitas siswa maupun data sikap siswa. Data-data ini dianalisis berdasarkan teknik-teknik analisis yang telah ditetapkan. 5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data-data penelitian telah dianalisis. Dari data-data yang dianalisis akan disimpulkan mengenai efektivitas model pembelajaran inquiry inquiry pada pembelajaran sub pokok aturan sinus dan kosinus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
K. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian 1. Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 untuk tahun ajaran 2015/2016 2. Tempat Tempat dilaksanakannya penelitian adalah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat di Jln. Jendral Sudirman 87 Yogyakarta. SMA BOPKRI 2 berdiri sejak tahun 1949 dengan status terakreditasi A Kurikulum yang digunakan pada tahun ajaran 2015/2016 adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah diterapkan sejak tahun 2006/2007 menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Untuk tahun ajaran 2016/2017 terdapat 16 kelas dengan jumlah siswa 414 orang. Kelas X terdapat 6 kelas dengan jumlah siswa 167 orang. Kelas XI terdiri atas 1 kelas Jurusan Bahasa, 2 kelas Jurusan IPA dan 2 kelas Jurusan IPS. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI adalah 135 orang. Untuk kelas XII juga terdapat 1 kelas Jurusan Bahasa, 2 kelas Jurusan IPA, dan 2 kelas Jurusan IPS, dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 112 orang. SMA BOPKRI 2 berada di bawah naungan Yayasan BOPKRI yang membawahi Kepala Sekolah beserta jajarannya yakni Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan, Wakil Kepala
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Sekolah urusan hubungan kerjasama masyarakat, dan Wakil Kepala Sekolah hubungan sarana prasarana. Pada tahun ajaran 2015/2016 memiliki sumber daya manusia unggul yakni 36 orang guru dan 23 orang karyawan. Penelitian ini dilakukan di kelas X-A yang terdiri atas 27 orang siswa, 10 orang siswa dan 17 orang siswi.
B. Pelaksanaan Penelitian 1. Uji Coba Instrumen Uji coba dilakukan pada instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari angket minat belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sebelum diujicobakan kedua instrumen ini telah mendapatkan validasi dari ahli yang dalam hal ini adalah dosen pendidikan matematika. a. Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa Angket minat belajar siswa diujikan pada 23 orang siswa di kelas X-A SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Berikut adalah hasil pengisian angket minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 4.1 Data Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa No
Item Nomor
KODE
SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26
1
M.1
5 5 5 4 5 2 5 4 5
5
4
5
5
3
4
5
5
5
5
4
4
4
3
5
5
5
2
M.2
2 3 4 3 5 1 4 3 4
3
4
3
4
5
5
4
3
5
1
4
3
3
5
1
1
5
3
M.3
3 3 3 4 3 3 4 2 4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
5
2
3
4
3
3
3
3
4
M.4
3 3 4 1 3 1 5 3 3
3
5
5
3
5
5
3
5
5
4
5
4
4
4
2
3
3
5
M.5
3 2 2 3 3 2 4 2 3
3
4
3
3
5
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
2
2
6
M.6
2 2 1 1 1 1 2 2 1
1
5
5
3
5
4
1
5
2
2
2
2
2
4
4
1
2
7
M.7
4 4 3 3 3 2 3 1 3
2
4
3
4
4
4
3
3
3
2
3
2
3
4
3
2
3
8
M.8
3 3 1 2 3 2 3 3 2
1
3
4
4
5
5
2
1
3
2
5
1
4
4
3
1
2
9
M.9
4 3 4 2 4 4 4 3 4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5
5
4
2
4
4
10
M.10
4 3 3 5 3 1 3 3 3
1
5
4
4
4
4
3
2
3
1
3
1
4
5
3
1
4
11
M.11
3 3 4 4 4 3 4 3 4
3
4
3
5
4
5
5
3
4
3
3
3
4
4
3
2
4
12
M.12
4 2 4 4 4 4 5 4 4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4
4
2
4
13
M.13
4 3 2 3 3 2 4 1 3
1
4
3
3
3
5
3
2
4
2
2
4
4
4
3
2
3
14
M.14
3 4 4 5 3 2 4 3 5
4
3
4
5
4
5
4
5
4
5
5
3
5
5
3
4
5
15
M.15
3 3 2 3 3 1 3 3 3
1
3
3
4
4
5
3
3
4
4
3
1
3
3
3
1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
16
M.16
4 3 4 4 4 2 4 3 4
5
5
3
3
2
4
4
4
4
4
3
5
4
2
3
3
3
17
M.17
5 5 2 2 5 2 3 3 2
3
2
4
3
4
4
2
2
5
2
4
3
2
3
4
3
2
18
M.18
3 3 4 4 3 2 5 3 4
2
3
3
4
4
4
2
3
3
4
4
3
4
4
3
2
3
19
M.19
4 4 2 3 4 3 4 3 3
3
5
5
5
4
4
4
3
4
3
4
5
3
4
3
2
3
20
M.20
4 3 4 1 4 2 4 3 4
3
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
3
3
1
4
21
M.21
3 3 4 4 4 3 4 4 4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
2
4
3
3
2
4
22
M.22
3 3 4 3 4 3 4 3 3
3
4
4
4
4
5
1
3
4
3
3
3
4
4
4
2
3
23
M.23
4 2 2 5 5 4 4 3 4
4
3
3
5
5
5
3
4
5
2
4
3
4
4
4
2
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
1.1 Analisis Validasi Angket Minat Belajar Hasil Uji Coba Untuk mengetahui validitas angket minat belajar siswa, maka akan digunakan validitas butir item menggunakan rumus korelasi Product-Moment. Setiap item pernyataan yang terdapat pada angket
minat belajar siswa akan dihitung koefisien
korelasinya dengan menggunakan bantuan ms.excel. Item dikatakan valid jika memenuhi kualifikasi sedang, kuat, atau sangat kuat. Sedangkan koefisien korelasi yang memenuhi kualifikasi rendah, sangat rendah, atau hubungan berkebalikan (jika koefisien korelasi bernilai negatif) maka item dinyatakan tidak valid. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran. Adapun hasil perhitungan terangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ProductMoment Angket Minat Belajar Pernyataan ke-n
Kualifikasi
Keterangan
1
0.4055
Sedang
Valid
2
0.2592
Rendah
Tidak Valid
3
0.7482
Kuat
Valid
4
0.3988
Rendah
Valid
5
0.6202
Kaut
Valid
6
0.4883
Sedang
Valid
7
0.7651
Kuat
Valid
8
0.6384
Kuat
Valid
9
0.8286
Sangat Kuat
Valid
10
0.8435
Sangat Kuat
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
11
0.1155
Sangat Rendah
Tidak Valid
12
0.3016
Rendah
Tidak Valid
13
0.6368
Kuat
Valid
14
-0.3117
Hubungan Berkebalikan
Tidak Valid
15
0.1028
Sangat Rendah
Tidak Valid
16
0.7101
Kuat
Valid
17
0.5345
Sedang
Valid
18
0.5777
Sedang
Valid
19
0.6034
Kuat
Valid
20
0.4597
Kuat
Valid
21
0.6133
Kuat
Valid
22
0.6041
Kuat
Valid
23
-0.0480
Hubungan Berkebalikan
Tidak Valid
24
0.1122
Sangat Rendah
Tidak Valid
25
0.6685
Kuat
Valid
26
0.4533
Sedang
Valid
Pada tabel di atas terdapat 19 pernyataan yang valid dan 7 pernyataan yang tidak valid. Pernyataan yang valid dapat digunakan tanpa revisi. Pernyataan yang tidak valid
yakni
pernyataan nomor 2, 7, 11, 12, 14, 15, 23, 24. Untuk pernyataan ke-2 dan ke-11 direvisi dari segi konstruksi kalimat. Untuk pernyataan 12, 14, dan 23 dimaksudkan untuk mengukur minat belajar siswa atas kegiatan diskusi kelompok pada pembelajaran inquiry. Namun sebelumnya siswa yang terlibat dalam uji coba jarang melakukan diskusi kelompok pada pelajaran matematika. Sehingga banyak siswa yang memilih kategori ragu-ragu pada pernyataan ini.. Maka peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
memutuskan untuk tidak merevisi ketiga pernyataan ini karena diyakini dapat mengukur minat belajar matematika subyek penelitian terhadap pembelajaran inquiry. Untuk pernyataan nomor 15 juga tidak mendapatkan revisi, karena dari segi konstruksi kalimat pernyataan ini sudah layak digunakan.
Peneliti
juga
memutuskan
untuk
tetap
menggunakan pernyataan ini karena aktivitas bertanya yang ditekankan pada pernyataan menjadi tolak ukur penting akan perhatian siswa dalam pembelajaran. Sedangkan pernyataan yang tidak valid nomor 24 peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan pernyataan ini karena tidak ada cukup alasan untuk digunakan kembali
1.2 Analisis Reliabilitas Angket Minat Belajar Siswa Selain diuji validitasnya, data hasil uji coba angket minat belajar siswa juga digunakan untuk menguji reliabilitas. Untuk menguji reliabilitas angket minat belajar digunakan rumus Alpha-Cronbach. Perhitungan menggunakan bantuan ms.excel (lampiran) sehingga didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Angket Minat Belajar No 1
No 0.5974
14
0.6087
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
2
0.6352
15
0.2457
3
1.2439
16
1.1002
4
1.4480
17
1.0813
5
0.8469
18
0.7788
6
0.8885
19
1.6900
7
0.5482
20
0.7675
8
0.5784
21
1.6219
9
0.8544
22
0.6654
10
1.5047
23
0.5180
11
0.6881
24
0.6654
12
0.6654
25
1.1267
13
0.5633
26
0.9452
22.8771 143.5161
Dari tabel di atas didapat nilai koefiesien reabilitas kuesioner minat belajar secara keseluruhan
.
Maka angket minat belajar dinyatakan reliabel karena termasuk dalam kategori sangat tinggi. b. Uji Coba Instrumen Test Prestasi Belajar Uji coba tes prestasi belajar dilaksanakan di kelas X-D SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Uji coba diikuti oleh 25 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
siswa. Berikut adalah perolehan skor siswa pada tiap soal yang diujicobakan. Tabel 4.4 Data Uji Coba Tes Prestasi Belajar Siswa Nomor Soal
No
Kode Siswa
1
2
3a
3b
4a
4b
5
Skor Total
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Maks 3
Maks 3
Maks 15
Maks 17
Maks 17
Maks 17
Maks 28
1
K.1
3
3
10
14
15
5
1
51
2
K.2
3
3
11
3
15
12
10
57
3
K.3
2
3
13
11
11
0
0
40
4
K.4
1
1
2
2
0
0
0
6
5
K.5
3
3
15
14
15
15
25
90
6
K.6
3
3
15
15
15
15
23
89
7
K.7
2
2
4
0
0
0
0
8
8
K.8
1
1
9
7
7
6
6
37
9
K.9
3
2
0
8
0
0
0
13
10
K.10
3
3
5
3
0
0
0
14
11
K.11
2
2
11
9
4
4
0
32
12
K.12
3
3
13
12
15
12
25
83
13
K.13
3
3
8
10
11
1
0
36
14
K.14
2
2
7
2
8
0
0
21
15
K.15
3
3
13
14
13
11
11
68
16
K.16
3
1
1
10
13
10
0
38
17
K.17
2
3
13
6
15
11
7
57
18
K.18
3
3
11
14
15
11
7
64
19
K.19
3
2
10
9
0
0
0
24
20
K.20
3
3
9
14
15
11
2
57
21
K.21
3
3
13
12
15
12
25
83
22
K.22
3
1
2
10
13
9
0
34
23
K.23
2
3
10
1
4
5
0
25
24
K.24
2
2
11
3
10
0
0
28
25
K.25
3
2
0
0
0
0
0
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1.1 Analisis Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Untuk mengetahui validitas tes prestasi belajar, maka akan digunakan validitas butir item menggunakan rumus korelasi Product-Moment. Setiap item pernyataan yang terdapat pada tes prestasi belajar akan dihitung koefisisen variabelnya dengan menggunakan bantuan ms.excel. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran. Adapun hasil perhitungan dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ProductMoment Tes Prestasi Belajar Nomor
Kualifikasi
Keterangan
1
Sedang
Valid
2
Sedang
Valid
3a
Kuat
Valid
3b
Kuat
Valid
4a
Sangat Kuat
Valid
4b
Sangat Kuat
Valid
5
Sangat Kuat
Valid
Soal
Berdasarkan tabel di atas nilai koefisien korelasi berada pada kualifikasi cukup, tinggi, dan sangat tinggi, maka semua soal pada tes prestasi belajar dikategorikan valid. Peneliti juga melakukan perhitungan terhadap Indeks Kesukaran ( soal, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
) tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar Nomor soal
Indeks Kesukaran (
)
Kualifikasi
1
0.85333
Mudah
2
0.80000
Mudah
3a
0.57600
Sedang
3b
0.47765
Sedang
4a
0.53882
Sedang
4b
0.35294
Sedang
5
0.20286
Sukar
Dari tabel Indeks Kesukaran di atas terdapat 2 soal yang dikategorikan mudah, 4 termasuk dalam kategori sedang, dan 2 soal dengan kategori sukar. Berdasarkan perhitungan indeks kesukaran dan perolehan skor secara keseluruhan, peneliti memutuskan untuk merevisi soal nomor 5. Selain karena tergolong soal yang sukar, setengah dari jumlah siswa yang terlibat dalam uji coba ini tidak dapat menyelesaikan soal ini. 1.2 Analisis Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Untuk menguji reliabilitas dari tes prestasi belajar, maka digunakan
rumus
Alpa-Cronbach.
Untuk
mendapatkan
koefisien reliabilitas dari data tes prestasi belajar siswa, terlebih dahulu dihitung variansi dari masing-masing soal dengan bantuan ms.excel sehingga didapatkan hasil seperti yang tertera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
pada tabel berikut. Untuk perhitungan lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas Item Tes Prestasi Belajar No 1 2 3a 3b 4a 4b 5
Dari tabel di atas didapat nilai koefiesien reabilitas tes secara keseluruhan dinyatakan karena nilai
. Maka angket tes prestasi belajar termasuk dalam kategori sangat
tinggi. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang terdiri atas 27 orang siswa, dengan 17 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Pada penelitan ini peneliti juga berperan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
guru. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa pertemuan yakni tiga kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran, dan satu kali pertemuan untuk mengerjakan tes prestasi belajar sekaligus mengisi angket minat belajar siswa. Garis besar pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8 Pelaksanaan Penelitian Tanggal Pelaksanaan Senin, 14 Maret 2016
Jenis Kegiatan Uji coba instrumen angket minat belajar siswa di kelas X-A
Kamis, 31 Maret 2016
Pertemuan Pertama
Rabu, 13 April 2016
Pertemuan Kedua
Kamis 14 April 2016
Pertemuan Ketiga
Senin, 18 April 2016
Uji coba instrumen tes prestasi belajar di kelas X-D
Rabu, 20 April 2016
Pelaksanaan tes prestasi belajar siswa dan pengisian angket minat belajar siswa
Mei 2016
Wawancara Tanggapan Siswa
a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam ketiga sampai jam keempat dengan materi “Aturan Sinus” 1.1.Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry. Kemudian siswa diajak untuk mengingat kembali materi trigonometri dasar yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
juga untuk memudahkan siswa dalam proses menemukan aturan sinus 1.2. Kegiatan Inquiry Mengawali kegiatan inquiry siswa diminta untuk duduk dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian guru memaparkan masalah. Masalah yang dipaparkan adalah “Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan memotong jalan k dan jalan l. Jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalan m dan jalan l adalah dan jalan m adalah
dan sudut yang dibentuk jalan k
. Tentukanlah jarak kota A dan kota B !
Untuk memudahkan pemahaman siswa, guru menuntun siswa membuat sketsa gambar dari masalah tersebut. Adapun sketsa dari gambar tersebut berbentuk segitiga sembarang dengan diketahui dua buah sudut dan sebuah sisi. Dari sketsa gambar tersebut guru meminta siswa untuk curah pendapat mengenai cara menentukan jarak dari kota A dan kota B (panjang sisi pada segitiga). Penyelesaian yang diutarakan siswa salah satunya adalah dengan menggunakan perbandingan trigonometri. Namun penyelesaian ini belum tepat karena perbandingan trigonometri yang dimaksud oleh siswa tidak berlaku pada segitiga sembarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Guru kemudian menanyakan kembali mengenai bagaimana agar perbandingan trigonometri dapat digunakan pada segitiga sembarang. Namun tidak ada siswa yang menjawab, lalu guru menggambarkan garis tinggi pada segitiga. Dari gambar tersebut baru dapat mencari panjang sisi segitiga menggunakan perbandingan trigonometri. Dalam hal ini siswa secara berkelompok mendiskusikan hubungan antara perbandingan trigonometri dan panjng sisi segitiga agar dapat menyelesaikan masalah. Dalam kelompok siswa berdiskusi dan membaca buku untuk menemukan informasi-informasi untuk memverifikasi dugaan awal. Siswa berdiskusi untuk memilih informasi yang relevan untuk memecahkan masalah dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
Dari diskusi siswa menemukan konsep
aturan sinus yang digunakan memecahkan masalah yang telah dikemukan di awal. 1.3. Presentasi Perwakilan
dua
kelompok
siswa
diminta
untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya di depan kelas, sementara kelompok siswa lainnya memperhatikan sambil
mencocokan
jawaban.
Kelompok
presentasi
menjelaskan langkah-langkah menghubungan garis tinggi pada segitiga dan perbandingan trigonometri sehingga akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
menemukan
aturan
mempresentasikan
sinus.
Kemudian
penggunaan
aturan
kelompok
juga
sinus
untuk
menyelesaikan masalah yang dikemukakan yakni penentuan jarak antara kota A dan Kota B 1.4. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup tidak dilakukan pada pertemuan pertama karena waktu tidak mencukupi. b. Pertemuan Kedua Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam ketiga sampai jam keempat dengan materi “Aturan Kosinus”. 1.1. Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Kemudian siswa diajak untuk mengingat kembali materi trigonometri dasar dan aturan sinus yang telah dipelajari sebelumnya. 1.2. Kegiatan Inquiry Proses inquiry diawali dengan pengajuan masalah. Masalah yang diajukan berupa penentuan panjang sisi pada segitiga sembarang yang diketahui besar sebuah sudut dan panjang dua sisi lainnya. Selanjutnya siswa diarahkan untuk curah pendapat untuk menyampaikan penyelesaian bagi permasalahan
yang
telah
dikemukakan.
Altenatif
penyelesaian yang dikemukakan siswa di antaranya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
penggunaan perbandingan trigonometri, penggunaan aturan sinus
dan
ada
pula
yang
mengemukakan
dengan
menggunakan garis tinggi seperti pada penemuan aturan sinus. Dari curah pendapat tersebut disepakati akan digunakan garis tinggi untuk menentukan aturan yang dapat digunakan menentukan panjang sisi pada segitiga. Kelompok siswa kemudian berdiskusi dan membaca buku untuk menemukan
informasi-informasi
untuk
memecahkan
masalah. Siswa berdiskusi untuk menggunakan garis tinggi dan mengaitkannya dengan perbandingan trigonometri sehingga dapat menyelesaikan masalah. Dari diskusi tersebut siswa menemukan konsep aturan kosinus yang digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dikemukan di awal. 1.3.
Presentasi Pada pertemuan kedua ini, tidak ada cukup waktu untuk melakukan presentasi hasil pekerjaan. Guru hanya melakukan cross check terhadap hasil pekerjaan siswa pada tiap kelompok.
1.4.
Penutup Pada kegiatan penutup, guru mengajak siswa menyimpulkan hasil belajar yaitu berupa aturan kosinus. Guru menunjuk 3 orang siswa untuk menyebutkan aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
kosinus. Siswa pertama diminta menyebutkan aturan kosinus yang berlaku jika yang ditanyakan adalah panjang sisi
. Maka siswa pertama menyebutkan rumus pada Siswa kedua diminta
menyebutkan aturan kosinus yang berlaku jika yang ditanyakan
adalah
panjang
menyebutkan
rumus
Untuk
yang
siswa
sisi
.
Maka
siswa .
ketiga,
guru
meminta
untuk
menyebutkan aturan kosinus yang berlaku jika ditanyakan panjang sisi
Maka siswa menyebutkan rumus .
Setelah menyimpulkan hasil belajar, guru bersama siswa melaksanakan refleksi singkat, dimana guru menanyakan
perasaan
siswa
selama
mengikuti
pembelajaran. c. Pertemuan Ketiga Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam ketiga sampai jam keempat dengan materi “Penerapan Aturan Sinus dan Kosinus”. 1.1.
Pendahuluan Guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran serta menjelaskan langkah - langkah pembelajaran matematika dengan menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
pembelajaran inquiry. Kemudian siswa diajak untuk mengingat
kembali
materi
matematika
yang
telah
dipelajari sebelumnya yakni aturan sinus dan kosinus. 1.2.
Kegiatan Inquiry Proses inquiry diawali dengan pengajuan masalah yang berupa penentuan besar sudut pada segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya. Selanjutnya siswa diarahkan untuk menentukan dugaan-dugaan awal berupa konsep-konsep matematika akan menuntun siswa untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan. Dari curah pendapat siswa siswa berinisiatif untuk mengemukakan aturan sinus dan kosinus untuk menentukan besar sudut pada segitiga. Kemudian
siswa
bekerja
dalam
kelompok
melakukan diskusi dan membaca buku untuk menemukan cara menggunakan aturan sinus dan kosinus agar dapat menyelesaikan msalah yang dikemukakan. Dari pengerjaan tersebut didipat kesimpulan bahwa aturan sinus dan kosinus dapat digunakan untuk menentukan besar sudut pada segitiga. 1.3.
Presentasi Pada pertemuan ketiga presentasi dilakukan dengan meminta
siswa
untuk
menuliskan
hasil
pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
kelompok di papan tulis. Siswa menuliskan langkahlangkah menurunkan rumus untuk mencari besar sudut dengan menggunakan aturan kosinus. Selah didapatkan rumus mencari besar sudut, siswa kemudian menghitung besarnya sudut. Setelah menuliskan hasil pekerjaanya perwakilan kelompok diminta menjelaskan hasil pekerjaan tersebut. Siswa lainya diminta bertanya ketika tidak memahami perkerjaan kelompok yang menjelaskan hasil pekerjaan di depan kelas. 1.4.
Penutup Pada kegiatan penutup, guru mengajak siswa menyimpulkan hasil belajar. Secara bersama-sama siswa diminta menyebutkan penggunaan aturan kosinus untuk menentukan besar sudut yakni , dan
, .
Selanjutnya
diminta
evaluasi dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dengan menanyakan perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
C. Tabulasi Data 1. Data Minat Belajar Siswa Berikut adalah data hasil pengisian angket minat belajar siswa kelas X-B terhadap pembelajaran inquiry yang telah diikuti. Tabel 4.9 Data Minat Belajar Siswa
NO
Item Nomor
Kode
siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25
1
P.1
3 4 4 4 4 3 4 3 4
4
5
4
4
3
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
5
2
P.2
3 3 4 4 4 3 4 3 3
4
3
3
5
5
5
3
2
5
3
3
3
4
4
2
4
3
P.3
3 4 4 5 5 2 4 3 5
4
5
5
5
3
3
5
4
5
5
5
3
5
3
3
5
4
P.4
3 4 3 5 4 4 4 3 4
3
4
3
5
3
4
3
2
4
2
3
4
3
3
3
4
5
P.5
5 5 4 5 5 1 5 4 5
5
4
5
5
5
5
5
2
5
1
5
5
5
5
4
5
6
P.6
4 4 5 4 4 5 5 4 4
4
4
4
5
1
4
5
4
4
4
4
4
4
2
4
4
7
P.7
4 4 3 4 5 3 5 3 4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
3
3
3
4
4
2
2
8
P.8
3 4 4 4 4 3 4 2 4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
9
P.9
5 5 5 5 5 3 5 5 5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
10
P.10
3 5 4 4 3 3 4 3 4
4
5
3
4
5
3
5
4
4
4
3
3
4
5
2
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
11
P.11
3 4 4 4 4 3 5 4 5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
12
P.12
4 4 4 2 3 2 4 3 3
2
4
4
2
5
5
3
4
4
4
4
3
4
4
2
3
13
P.13
4 3 3 4 4 3 0 5 3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
2
4
4
3
3
4
3
14
P.14
4 4 5 5 5 4 5 3 5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
15
P.15
5 4 2 3 5 2 4 3 4
5
4
4
4
2
4
5
3
4
5
3
5
5
5
4
5
16
P.16
4 4 2 3 3 2 4 3 3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
1
2
17
P.17
4 4 4 5 5 4 5 3 5
4
4
4
5
3
4
5
4
4
3
4
5
5
3
5
5
18
P.18
4 4 3 3 3 3 4 3 3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
5
4
2
2
19
P.19
5 5 4 3 4 3 4 3 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
20
P.20
4 4 4 4 4 4 5 4 4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
5
3
5
21
P.21
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
22
P.22
4 4 3 4 4 4 5 4 3
5
5
4
5
4
3
4
3
4
2
3
5
4
4
3
5
23
P.23
4 4 3 4 4 4 5 3 4
3
3
4
5
5
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
5
24
P.24
3 3 3 4 5 3 4 3 3
2
4
4
3
5
5
4
5
4
5
5
3
5
5
1
3
25
P.25
4 4 4 4 5 3 4 3 5
5
3
3
4
3
4
3
2
5
5
4
2
5
4
4
4
26
P.26
5 4 4 4 4 3 5 3 5
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
3
5
3
1
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2. Data Prestasi Belajar Setelah mengikuti pembelajaran inquiry siswa mengikuti tes untuk mengetahui prestasi belajar. Berikut adalah ketercapaian siswa pada masing-masing item soal yang diujikan. Tabel 4.10 Data Prestasi Belajar Siswa Item Nomor 1
2
3a
3b
4a
4b
5a
5b
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
3
3
15
17
17
17
14
14
KODE No SISWA
1
P.1
3
3
7
15
4
4
0
0
2
P.2
3
3
7
10
4
4
0
0
3
P.3
3
3
13
15
15
9
12
7
4
P.4
2
1
4
10
5
3
3
2
5
P.5
2
2
13
17
10
14
5
0
6
P.6
2
3
14
17
6
12
11
1
7
P.7
2
3
15
14
11
7
0
0
8
P.8
3
3
15
15
17
9
14
6
9
P.9
3
3
15
15
15
8
9
4
10
P.10
3
3
11
14
13
4
13
0
11
P.11
3
3
15
15
17
11
13
0
12
P.12
3
3
15
15
15
9
13
0
13
P.13
1
1
4
4
4
4
3
3
14
P.14
1
1
11
15
17
4
2
2
15
P.15
3
3
13
13
17
9
13
4
16
P.16
3
3
12
15
13
7
0
0
17
P.17
3
3
11
14
11
7
2
0
18
P.18
3
3
11
14
13
9
13
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
19
P.19
3
3
15
17
6
8
5
6
20
P.20
3
3
15
15
17
9
14
0
21
P.21
3
3
7
9
1
0
0
0
22
P.22
3
3
9
14
13
0
4
0
23
P.23
3
3
15
15
15
9
13
4
24
P.24
3
3
11
13
13
7
6
0
25
P.25
3
3
15
15
15
9
5
0
26
P.26
1
1
15
14
15
4
0
0
3. Data Aktivitas Siswa Keterlaksanaan pembelajaran inquiry salah satunya diukur dari keaktifan siswa saat berlangsung pembelajaran matematika. Ada 10 indikator yang menjadi pedomaan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Pengamatan dilakukan terhadap dua kelompok siswa untuk mewakili aktivitas siswa secara keseluruhan. Berikut adalah data hasil pengamatan aktivitas siswa yang berhasil dirangkum dari tiga pengamat pada tiap pertemuannya. Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Pertama Pengamat
Siswa Kelompok Pertama
1 Indikator 1 2 3
2
3
4
5
6
Siswa Kelompok Kedua
7
8
9
10
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :
: Siswa melakukan kegiatan yang tertera pada indikator : Siswa tidak melakukan kegiatan yang tertera pada indikator
Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Kedua Pengamat Siswa Kelompok Pertama Siswa Kelompok Kedua
1 Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
10
Keterangan :
: Siswa melakukan kegiatan yang tertera pada indikator : Siswa tidak melakukan kegiatan yang tertera pada indikator
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hari Ketiga Pengamat
Siswa Kelompok Pertama Siswa Kelompok Kedua
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :
: Siswa melakukan kegiatan yang tertera pada indikator : Siswa tidak melakukan kegiatan yang tertera pada indikator
4. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Observasi keterlaksanaan pembelajaran masing-masing dilakukan oleh 3 pengamat pada tiap pertemuannya. Berikut data hasil pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
keterlaksanaan pembelajaran inquiry yang dirangkum dari 3 pengamat pada tiap pertemuannya. Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry
Indikator
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Keterangan :
: Kegiatan yang tertera pada indikator terlaksana : Kegiatan yang tertera pada indikator tidak terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
5. Data Wawancara Siswa Berikut adalah hasil wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry. Tabel 4.15 Hasil Wawancara Siswa No
Pertanyaan
1. Apakah Anda senang
Jawaban Siswa S1: Iya senang mbak, karena lebih ngedong
mengikuti pembelajaran
S2: Senang karena gurunya asyik dan metodenya juga
matematika dengan
beda dari biasanya jadi bisa lebih santai
menggunakan model
S3: Senang, karena materi yang diajarkan mbaknya
pembelajaran inquiry?
bisa masuk S4: Seneng, Ibunya gak spaneng. Tapi ada gak senengnya juga, soalnya kalo diskusi kelompok ada yang gak bantu. S5: Seneng, soalnya bisa tau asal rumusnya S6: Senang, karena belajarnya lebih asyik beda sama biasanya S7: Senang soalnya ramai, lebih seru juga bisa jawab bareng-bareng pas ibunya nanya S8 : Seneng, soalnya belajarnya berkelompok jadi kalau gak tau bisa tanya teman di kelompok S9 : Senang belajarnya karena lebih santai dan belajarnya lebih bebas. S10 : Iya senang, karena bisa bekerja dalam kelompok
2. Menurut Anda, apakah
S1 : Iya jadi paham kok mbak. Walaupun awalnya
menggunakan model
disuruh nyari rumusnya agak susah tapi saat latihan
pembelajaran inquiry
soalnya dong.
memudahkan dalam
S2 : Enggak mbak. Soalnya nemuin rumus, jadi agak
memahami
susah
pembelajaran
S3 : Paham, soalnya gak spaneng. Ada kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
matematika ?
kelompoknya juga S4 : Enggak sih mbak. Soalnya belajarnya kan berkelompok, aku gak bisa kalo banyak orang, lebih suka belajarnya sendiri. S5 : Iya bisa, karena dari awal tau asal rumusnya asal, belajarnya juga gak terlalu cepat juga. S6: Agak susah karena disuruh nyari rumus gitu S7: Mudah kerena belajarnya berkelompok jadi bisa saling tanya S8: Lebih mudah. Soalnya belajarnya berkelompok. Kalo berkelompok bisa nanya teman kalau gak paham materinya S9 : Lebih mudah paham soalnya ada latihan soal, dan belajarnya enggak terlalu cepat S10: Lebih susah mbak karena belajarnya banyak orang
3. Apakah dengan
S1: Iya mbak dapat rumus sinus dan kosinus itu
penerapan model
S2:Iya mbak, rumus sinus dan kosinus
pembelajaran inquiry
S3: Biasa aja sih mbak. Paling ya ketemu rumus sinus
mendorong Anda untuk
dan kosinus itu
menemukan
S4: Iya karena belajarnya suruh nyari rumus kan.
pengetahuan baru?
Akhirnya bisa dapet rumus sinus sama kosinus itu S5:
Iya
ada
pengetahuan
baru
tentang
cara
menemukan rumus aturan sinus dan kosinus S6: Iya mbak, dapat rumus baru yaitu rumus sinus dan kosinus S7: Iya dapat pengetahuan baru. Waktu nyari rumusnya itu kan banyak menggunakan rumus-rumus lain juga. Jadi selain bisa dapat rumus sinus dan kosinus, jadi ingat rumus-rumus sebelumnya. S8: Iya mbak, rumus aturan sinus dan kosinus S9: Iya dapat pengetahuan baru mbak. aku bisa belajar menemukan rumus aturan sinus dan kosinus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
S10: Iya dapat rumus baru yaitu rumus aturan sinus dan kosinus. 4. Apakah belajar
S1: Iya karena pas ngerjain LKS bisa menemukan
matematika
jawabannya, jadi lebih berani dan semangat
kalo
menggunakan model
ngerjain tugas atau belajar
pembelajaran inquiry
S2: Belum terlalu termotivasi, aku gak terlalu suka
membuat Anda merasa
matematika.
termotivasi belajar
S3: Iya mbak, soalnya sama mbaknya gak spaneng.
matematika?
Jadi belajar atau ngerjain tugasnya juga santai S4: Iya, kalau aku memang suka matematika S5: Iya karena bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menghitung tinggi pohon S6: Enggak terlalu karena dari dulu emang gak suka matematika S7: Iya mbak karena belajarnya lebih seru S8: Iya gak membosankan belajar kayak gitu jadi aku termotivasi
untuk
ikut
pelajaran
matematika
berikutnya S9: Iya jadi termotivasi buat ngerjain soal-soal latihannya. S10: Biasa aja sih mbak. Biasanya belajar karena emang harus belajar 5. Apakah belajar
S1:
Iya
kalau
pas
aku
dong
aku
bakalan
matematika dengan
mengemukakan pendapat
menggunakan model
S2: Berani mbak tapi kadang masih takut salah
pembelajaran inquiry
S3:Masih kurang bisa mbak, masih malu kalau
melatih Anda untuk bisa
mengemukakan pendapat takut salah
mengemukakan
S4 : Tidak karena masih takut salah dan gak biasa
pendapat?
juga belajar dengan diskusi kelompok S5: Iya berlatih mengemukakan pendapat mbak. Kalo misalnya teman ngasih pendapat dan pendapatnya salah, aku juga harus ngasih tau pendapat yang menurutku benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
S6: Iya bisa berlatih mengemukakan pendapat. Karena kan kerja kelompok jadi kalau semua harus mengemukakan
pendapat
biar
LKSnya
bisa
dikerjakan S7: Iya mbak. Karena ditanya terus menjawab deh. S8: Iya mbak, kalau biasanya pas belajar matematika biasanya kalau gak tau aku diam aja. Kalau waktu belajar sama mbak berbeda jadi aku aktif menjawab. S9: Iya mbak. Kan belajarnya kalau kelompok gitu harus kasih pendapat S10: Gak terlalu untuk kemarin. Karena temannya susah diajak berdiskusi jadi tak kerjain aja 6. Apakah belajar
S1: Aku aktif banget. Misalnya aktif menyelesaikan
matematika
LKS
menggunakan model
S2: Jarang, soalnya aku gak suka matematika mbak
pembelajaran inquiry
S3: Aku aktif mengerjakan LKSnya mbak
membuat Anda lebih
S4: Aku aktif mbak. Kalo ditanya aku jawab, kalau
aktif dalam belajar?
disuruh ngerjain, aku juga ngerjain. S5: Aktif kok mbak. Kemarin pas dikasih LKS aku langsung berusaha mengerjakan S6: Iya karena kerja dalam kelompok. Disitu saya membantu mencari jawaban di buku. S7: Iya aktif mbak. Aktif nyari rumusnya. Soalnya agak panjang prosesnya. S8: Iya aktif. Misalnya aku kemarin aktif cari informasi di buku. S9: Aktif mbak. Biasanya sih tidur. Tapi kemarin diminta kerjakan LKS apalagi disuruh ngerjain di papan tulis juga. S10: Lebih aktif mbak, mengerjakan LKSnya sampai selesai
7. Menurut Anda, apakah S1: Iya mbak. Kalo semisal kita ngasih pendapat, tapi belajar dengan model pendapat yang lain benar kita harus berlapang dada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pembelajaran dapat
inquiry S2: Iya mbak, kan kemaren itu nemein rumus susah
menumbuhkan sudah jadi kadang asal-asalan pendapatnya. Kalau
rasa saling menghargai seperti itu tetap dihargai pendapat orang lain?
S3: Iya karena ada kerja kelompok jadi biar bisa selesai pekerjaannya harus saling menghargai. S4: Iya mbak. Soalnya gak selalu pendapat yang disampaikan teman-teman itu bener. Jadi aku tetap mendengarkan pendapat itu S5: Menghargai apalagi kalo yang temen pendapatnya salah. Harus tetap dihargai. Kan mereka udah usaha. S6: Iya saya menghargai pendapat orang. Contohnya waktu diskusi ketika yang lain berbicara saya mendengarkan dan memperhatikan S7: Iya mbak, bisa aktif karena kerjanya berkelompok S8: Iya, karena kalau ingin dihargai kita harus menghargai juga S9: Iya kalau mau dihargai kita juga harus menghargai apalagi saat kerja kelompok. S10: Iya mbak kalau dalam kerja kelompok kan pasti masing-masing orang ngasih pendapat. Tapi temen satu kelompok susah diajak diskusi
8. Apakah belajar dengan
S1: Iya, karena aku dong aku kerjakan semampu aku
model pembelajaran
S2: Tergantung soalnya. Kalau aku dong bakalan aku
inquiry dapat
kerjakan.
memotivasi Anda untuk
S3: Biasanya kalo ngerjain
menyelesaikan tugas-
mood mbak.
tugas yang diberikan
S4: Iya. Karena aku suka matematika jadi tugasnya
guru?
juga dikerjakan
tugas itu tergantung
S5: Iya, Karena aku juga dasarnya suka ngerjain tugas juga S6: Iya karena belajarnya asyik, jadi lebih semangat ngerjain tugasnya. S7: Iya karena belajarnya berkelompok jadi ngerjain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
tugasnya juga semangat S8: Iya mbak, karena mbaknya niat ngajarinnya, muridnya juga termotivasi buat ngerjain S9: Iya termotivasi banget mbak. Awalnya aku tidur tapi lama-lama asyik juga dan maju ngerjain soal juga S10: Iya karena matematika menantang. Pengen aja ngerjain lebih cepat dari yang lain 9. Dengan model
S1: Lumayan sih mbak
pembelajaran inquiry,
S2: Enggak mbak, karena aku memang gak suka
apakah Anda mudah
matematika
mengingat materi
S3: Lebih mudah ingat, soalnya lebih atraktif. Jadi
pelajaran matematika?
berkesan gitu S4: Iya bisa lebih mudah soalnya di awal belajar kayak ada review gitu S5: Iya karena rumusnya tau dari awal, rumusnya lebih lama ingatnya S6: Sedikit mbak.
Karena kelompok kami dapat
bagian presentasi jadi agak ingat materinya S7: Iya lebih mudah ingat soalnya kan ikut nyari rumusnya juga S8: Iya lebih mudah mbak Lebih mudah karena rumusnya dibuat singkat S9: Iya jadi lebih mudah, karena belajarnya santai jadi mudah diingat S10: Iya mudah ingat karena model belajarnya kan buat aku fokus, jadi bisa ingat 10. Belajar matematika
S1: Enggak, harus nanya-nanya dulu sama temen
menggunakan model
caranya.
pembelajaran inquiry
S2: Kalo kemarin engggak ngerti harus mulai dari
apakah melatih Anda
mana biasanya nanya-nanya ke teman dulu
untuk bisa berpikir
S3: Iya bisa, kalo nemuin rumus kan gurunya gak
kritis?
ngasih tau jadi kita harus mikir sendiri S4: Iya mbak pas nyari rumus kosinus itu kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
langkah-langkahnya panjang. Itu rumusnya juga banyak macamnya biar kita dapat rumus utamanya. S5: Tidak terlalu mbak, aku masih nanya-nanya dulu S6: Tidak biasa-biasa saja Mbak. Kan bisa baca buku untuk dapet jawabannya. S7: Bisa melatih berpikir kritis. Karena belajarnya nemuin rumus gitu S8: Iya bisa berpikir kritis. Karena rumusnya disuruh ditemukan sendiri bukan dikasih sama gurunya S9: Iya bisa terlatih berpikir kritis, karena kita belajarnya harus tau asal rumusnya gitu. S10: Iya bisa terlatih, karena untuk menemukan rumus kita harus mencari rumus-rumus lain yang
D. Analisis Data 1. Analisis Data Minat Belajar Siswa Analisis dilakukan dengan menghitung skor total dari semua item skor pada setiap siswa. Skor tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria seperti pada tabel 3.9 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.16 Analisis Data Minat Belajar Siswa
Kode siswa Total Skor
Kualifikasi
P.1
97
Tinggi
P.2
89
Tinggi
P.3
103
Tinggi
P.4
87
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
P.5
110
Sangat Tinggi
P.6
100
Tinggi
P.7
92
Tinggi
P.8
92
Tinggi
P.9
119
Sangat Tinggi
P.10
96
Tinggi
P.11
103
Tinggi
P.12
86
Tinggi
P.13
85
Cukup
P.14
118
Sangat Tinggi
P.15
99
Tinggi
P.16
81
Cukup
P.17
106
Sangat Tinggi
P.18
85
Cukup
P.19
96
Tinggi
P.20
101
Tinggi
P.21
97
Tinggi
P.22
98
Tinggi
P.23
96
Tinggi
P.24
94
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
P.25
96
Tinggi
P.26
99
Tinggi
Data di atas dirangkum dengan mengelompokan berdasarkan kriteria sejenis. Kemudian dihitung persentase banyaknya siswa dalam setiap kriteria sejenis. Hasilnya ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.17 Tabel Persentase Minat Belajar Siswa N0 Kriteria Minat Belajar Siswa Banyak Siswa Persentase 1
Sangat Tinggi
4
15.38%
2
Tinggi
19
73.08%
3
Cukup
3
11.54%
4
Rendah
0
0%
5
Sangat Rendah
0
0%
2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Analisis dilakukan dengan menghitung nilai akhir berdasarkan rumus pada Bab III. Selanjutnya nilai akhir dari setiap siswa dipadankan dengan kriteria seperti pada tabel 3.1 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.18 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Kode Siswa
Nilai Akhir
Kualifikasi
P.1
36
Sangat Kurang
P.2
31
Sangat Kurang
P.3
77
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
P.4
30
Sangat Kurang
P.5
63
Baik
P.6
66
Baik
P.7
52
Kurang
P.8
82
Sangat Baik
P.9
72
Baik
P.10
61
Baik
P.11
77
Baik
P.12
73
Baik
P.13
24
Sangat Kurang
P.14
53
Kurang
P.15
75
Baik
P.16
53
Kurang
P.17
51
Kurang
P.18
70
Baik
P.19
63
Baik
P.20
76
Baik
P.21
23
Sangat Kurang
P.22
46
Kurang
P.23
77
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
P.24
56
Cukup
P.25
65
Cukup
P.26
50
Kurang
Data di atas dirangkum dengan mengelompokan berdasarkan kriteria sejenis. Lalu dihitung persentase banyaknya siswa dalam tiap kriteria sejenis tersebut. Hasilnya ditampilkan dalam tabel berikut : Tabel 4.19 Persentase Prestasi Belajar Siswa N0 Kriteria Prestasi Belajar Siswa Banyak Siswa Persentase 1
Sangat Baik
1
3.85%
2
Baik
12
46.15%
3
Cukup
2
7.69%
4
Kurang
6
23.08%
5
Sangat Kurang
5
19.23%
3. Analisis Aktivitas Siswa Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas siswa dicari persentase aktivitas siswa pada tiap kelompok sehingga didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.20 Analisis Aktivitas Siswa Hari Pertama Persentase Keaktifan
Persentase Keaktifan
Kelompok Pertama
Kelompok Kedua
1
100.0%
80.0%
2
83.3%
80.0%
3
83.3%
40.0%
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
4
100.0%
60.0%
5
100.0%
40.0%
6
66.7%
0.0%
7
100.0%
40.0%
8
100.0%
40.0%
9
100.0%
80.0%
10
100.0%
20.0%
Pada hari pertama persentase aktivitas kelompok pertama tergolong baik, karena persentase semua indikator berada di atas 50%. Untuk kelompok kedua terdapat 6 indikator yang persentasenya tergolong rendah yaitu indikator 3, 5, 6, 7, 8, dan 10. Sedangkan untuk empat indikator lainnya presentasi aktivitas siswa tergolong tinggi. Untuk indikator 6 pada kelompok dua, persentasenya 0% karena tidak ada waktu khusus yang diberikan bagi siswa untuk mencatat. Sebagian besar waktu telah digunakan untuk melaksanakan diskusi dan presentasi hasil diskusi siswa. Tabel 4.21 Analisis Aktivitas Siswa Hari Kedua Persentase Keaktifan
Persentase Keaktifan
Kelompok Pertama
Kelompok Kedua
1
100.0%
100.0%
2
83.3%
100.0%
3
0.0%
75.0%
4
66.7%
100.0%
5
66.7%
75.0%
6
66.7%
50.0%
7
66.7%
100.0%
8
0.0%
0.0%
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
9
83.3%
100.0%
10
16.7%
75.0%
Pada hari kedua terdapat dua kelompok yang diamati. Kelompok pertama menunjukan 3 indikator yang persentasenya rendah yaitu indikator nomor 3, 8, dan 10. Persentase untuk 7 indikator lainnya torgolong tinggi. Untuk kelompok kedua keterlibatan siswa dinilai baik karena persentase dari 9 indikator tergolong tinggi dan terdapat 1 indikator yang persentasenya rendah. Indikator 3 pada kelompok pertama memperoleh persentase 0% karena siswa masih belum terbiasa untuk menemukan informasi melalui membaca buku sumber yang disediakan. Sehingga intensitas siswa untuk menemukan informasi melalui membaca buku sangat rendah. Indikator nomor 8 digunakan untuk mengukur kegiatan berupa perhatian siswa akan presentasi hasil pekerjaan yang dilakukan di depan kelas. Namun karena tidak ada presentasi yang dilakukan pada pertemuan kedua, maka indikator ini tidak dapat diukur sehingga mendapat persentase 0%. Tabel 4.22 Analisis Aktivitas Siswa Hari Ketiga Persentase Keaktifan
Persentase Keaktifan
Kelompok Pertama
Kelompok Kedua
1
100.0%
100.0%
2
100.0%
100.0%
3
60.0%
100.0%
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
4
80.0%
100.0%
5
60.0%
100.0%
6
20.0%
100.0%
7
40.0%
100.0%
8
80.0%
100.0%
9
60.0%
100.0%
10
0.0%
100.0%
Pada hari ketiga juga terdapat dua kelompok yang diamati. Untuk kelompok pertama ada 3 indikator yang persentasenya rendah, yaitu indikator 3, 7, dan 10. Untuk 7 indikator lainnya persentase aktivitas siswa tergolong tinggi. Keterlibatan siswa di kelompok kedua dinilai baik karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Sedangkan untuk indikator 10 pada kelompok pertama memperoleh persentase 0% karena kurangnya disiplin dari siswa dan juga pengawasan dari guru sehingga pada kelompok pertama ini siswa dengan leluasa menggunakan gadget selama pembelajaran berlangsung. 4. Analisis Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Berdasarkan data hasil pengamatan, adapun persentase keterlaksaaan pembelajaran inquiry pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 100%
94%
100%
Tabel di atas menunjukan bahwa persentase keterlaksanaan pembelajaran inquiry pada ketiga pertemuan tergolong tinggi. Walaupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
demikian terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pada ketiga pertemuan dan akan dibahas pada bagian pembahasan 5. Analisis Hasil Wawancara Siswa Berdasarkan hasil wawancara terhadap 10 orang siswa, maka berikut adalah kesimpulan terhadap wawancara siswa. Tabel 4.24 Analisis Hasil Wawancara Siswa No 1
Pertanyaan
Kesimpulan
Apakah Anda senang
Siswa
senang
mengikuti
mengikuti pembelajaran
matematika
matematika dengan
inquiry. Materi yang diajarkan lebih mudah
menggunakan model
dipahami siswa. Siswa juga menyenangi
pembelajaran inquiry?
karena belajar dengan MPI lebih santai dan
dengan
pembelajaran
model
pembelajaran
bebas. Melalui pembelajaran ini siswa secara mandiri dapat menemukan rumus aturan sinus dan kosinus. 2
Menurut Anda, apakah
Beberapa
siswa
mudah
menggunakan model
memahami
pembelajaran inquiry
metode diskusi kelompok pada pembelajaran
memudahkan dalam
inquiry
memahami pembelajaran
berdiskusi disaat menemui kesulitan. Selain
matematika?
itu siswa dapat lebih mudah paham karena
matematika
siswa
bisa
merasa
mudah
karena
dengan
bertanya
telah terlebih dahulu mengetahui
ataupun
asal dari
rumus yang digunakan. Namun
ada
beberapa
siswa
mengakui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
kesulitan memahami materi jika pembelajaran dilakukan dengan kegiatan inquiry karena proses menemukan rumus aturan sinus atau kosinus tidak mudah dilakukan. Siswa juga tidak mudah paham karena tidak senang jika pembelajaran dilakukan secara berkelompok. 3
Apakah dengan model
Sejalan dengan indikator nomor 2 , siswa
pembelajaran inquiry,
merasakan mudah mengingat karena terlibat
apakah Anda mudah
dalam presentasi dan kegiatan menemukan
mengingat materi pelajaran
rumus. Siswa juga mengingat karena adanya
matematika?
kegiatan review di awal pembelajaran serta suasana pembelajaran yang santai serta atraktif memudahkan siswa memahami dan mengingat materi yang dipelajari
4
Apakah dengan penerapan
Siswa menyadari mendapatkan pengetahuan
model pembelajaran
baru
inquiry mendorong Anda
pembelajaran inquiry yakni berupa aturan
untuk menemukan
sinus dan kosinus.
dengan
belajar
dengan
model
pengetahuan baru? 5
Apakah belajar matematika
Siswa merasa termotivasi untuk belajar
menggunakan model
dengan model pembelajaran inquiry dirasa
pembelajaran inquiry
lebih santai dan tidak membosankan sehingga
membuat Anda merasa
siswa tergerak untuk mengerjakan tugas atau
termotivasi belajar
pun belajar matematika. Ada juga yang
matematika?
mengatakan termotivasi karena aturan sinus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
dan kosinus yang telah dipelajari dapat digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Namun masih ada siswa yang merasa tidak termotivasi karena memang tidak menyukai pelajaran matematika. 6
Apakah belajar dengan
Siswa merasa termotivasi mengerjakan tugas
model pembelajaran
dengan MPI karena cara belajar yang dirasa
inquiry dapat memotivasi
siswa santai dan . Selain itu siswa telah
Anda untuk menyelesaikan
memahami materi matematika seperti yang
tugas-tugas yang diberikan
telah disebutkan pada bagian 2 sehingga
guru?
merasa termotivasi mengerjakan tugas. Siswa yang merasa tertarik dengan pembelajaran inquiry
juga
tertantang
merasa
bersemangat
menyelesaikan
matematika
sehingga
dan
permasalahan
tergerak
untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan. 7
Apakah belajar matematika
Beberapa siswa setuju dengan MPI dapat
dengan menggunakan
melatih mengemukakan pendapat karena
model pembelajaran
menggunakan
metode
diskusi
kelompok
inquiry melatih Anda untuk dalam proses belajarnya. Setiap anggota bisa mengemukakan
dituntut untuk mengemukakan pendapat agar
pendapat?
masalah yang tersaji dapat terselesaikan. Namun
ada
siswa
yang belum berani
mengemukakan pendapat karena takut salah dengan pendapat yang disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
8
Menurut Anda, apakah
Siswa
mengakui
melalui
pembelajaran
belajar dengan model
inquiry dapat melatih menghargai pendapat.
pembelajaran inquiry dapat
Berdiskusi dalam kelompok memungkinkan
menumbuhkan rasa saling
setiap orang mengemukakan pendapat untuk
menghargai pendapat
menyelesaikan masalah yang ada. Dalam
orang lain?
proses menemukan diakui siswa rumit dan panjang, banyak pendapat yang kurang tepat. Kondisi ini menuntut siswa lainnya untuk tetap
menghargai
pendapat
yang
salah
tersebut. 9
Apakah belajar matematika
Siswa aktif dalam pembelajaran inquiry yang
menggunakan model
telah
pembelajaran inquiry
menyelesaikan LKS, mencari informasi pada
membuat Anda lebih aktif
buku
atau
modul,
dalam belajar?
pertanyaaan.
Namun
dilaksanakan
mengakui
tidak
misalnya
serta ada
menyukai
dengan
menjawab siswa
yang
matematika
sehingga tidak banyak menunjukan keaktifan dalam belajar. 10
Belajar matematika
Beberapa siswa merasa bisa melatih untuk
menggunakan model
berpikir
pembelajaran inquiry
menemukan siswa dituntut untuk menemukan
apakah melatih Anda untuk
rumus-rumus agar dapat menemukan rumus
bisa berpikir kritis?
aturan sinus dan kosinus. Beberapa siswa
kritis
karena
melalui
proses
lainnya mengakui untuk mengerjakan soal mereka harus bertanya dulu kepada guru atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
teman
mengenai
cara
menyelesaikan
permasalahan
E. Pembahasan 1. Keterlaksanaan
Pembelajaran
Matematika
dengan
Model
Pembelajaran Inquiry Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry telah dilaksanakan di kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Pembelajaran inquiry terdiri dari beberapa tahap yaitu menyajikan pertanyaan atau masalah, membuat hipotesis, melakukan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi, dan membuat kesimpulan. Kegiatan pembelajaran terlaksana selama 3 kali pertemuan a. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama persentase aktivitas kelompok pertama tergolong baik, karena karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Untuk aktivitas kelompok kedua tergolong kurang baik karena terdapat 6 indikator yang persentasenya tergolong rendah sedangkan untuk 4 indikator lainnya presentasi aktivitas siswa tergolong tinggi. Sedangkan
hasil
pengamatan
terhadap
semua
indikator
keterlaksanaan pembelajaran inquiry telah terlaksana 100%. Walaupun demikian masih ada yang indikator yang belum terlaksana dengan maksimal. Terdapat beberapa hal yang menjadi evaluasi. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
pertemuan pertama, kegiatan menentukan hipotesis atau dugaan awal telah terlaksana namun belum maksimal. Pada kegiatan ini, guru bermaksud mengarahkan siswa menentukan hipotesis dengan berbantu konsep-konsep trigonometri yang telah dipelajari sebelumnya. Namun banyak siswa yang lupa dengan konsep-konsep tersebut, sehingga penentuan hipotesis banyak dilakukan oleh guru. Tahap menemukan informasi juga tidak berjalan maksimal pada beberapa kelompok siswa. Walaupun telah diberikan LKS dan modul materi, banyak siswa yang masih bertanya langsung pada peneliti mengenai cara memecahkan masalah yang ada. Hal ini dikarenakan beberapa konsep trigonometri dasar tidak dikuasai siswa dan faktor lupa seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Peneliti telah mengantisipasi dengan menyiapkan modul materi untuk tiap kelompok. Beberapa kelompok pun berinisiatif untuk membaca modul tersebut dan berhasil memperoleh informasi yang relevan dalam menemukan aturan sinus. Hal lain yang tampak saat pembelajaran inquiry adalah sebagian besar siswa bermain gadget saat pembelajaran.
Beberapa siswa yang terlalu asyik bermain gadget
sehingga tidak fokus pada kerja kelompok. Walaupun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran inquiry pada hari pertama namun terdapat kelompok siswa yang berhasil memecahkan masalah. Saat kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas, kelompok siswa lain memperhatikan dengan antusias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Karena terdapat kendala seperti yang telah disampaikan di atas, banyak waktu dihabiskan pada kegiatan inquiry. Sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan kegiatan penutup pada pertemuan pertama. Maka dapat disimpulkan, pembelajaran inquiry sudah terlaksana namun tidak terlaksana maksimal. b. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua, untuk kelompok pertama aktivitas siswa
tergolong
baik
karena
menunjukan
3
indikator
yang
persentasenya rendah sedangkan persentase untuk 7 indikator lainnya tergolong tinggi. Untuk kelompok kedua aktivitas siswa dinilai baik karena persentase dari 9 indikator tergolong tinggi dan terdapat 1 indikator yang persentasenya rendah Pada pertemuan kedua aktivitas siswa mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan inquiry siswa lebih aktif dibandingkan pada pertemuan pertama. Dalam bimbingan guru, siswa berpartisipasi aktif dalam proses menentukan dugaan awal. Pada kegiatan diskusi kelompok, kelompok siswa mulai mandiri berdiskusi dan membaca buku sumber untuk memperoleh informasi untuk memecahkan masalah. Masih ada beberapa kelompok siswa yang bertanya, karena adanya konsep-konsep dasar trigonometri yang tidak dipahami siswa. Meskipun
masih
banyak
bermain
gadget
saat
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
berlangsung, namun intensitas penggunaanya mulai berkurang jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan kedua ini keterlaksanaan pembelajaran inquiry hanya 98,25%. Terdapat satu indikator yang tidak terlaksana yaitu mempresentasikan hasil pekerjaan karena waktu tidak mencukupi. Sebagai gantinya guru hanya melakukan cross check untu jawaban siswa di tiap kelompok. c. Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga untuk kelompok pertama ada 3 indikator yang persentasenya rendah dan 7 indikator lainnya persentasenya tergolong tinggi. Sedangkan untuk aktivitas siswa di kelompok kedua dinilai baik karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Berdasarkan
pengamatan
terhadap
keterlaksanaan
pembelajaran inquiry, semua indikator telah terlaksana 100%. Pada pertemuan ketiga, tidak terdapat kendala yang berarti. Aktivitas siswa mengalami
peningkatan
dibandingkan
pertemuan-pertemuan
sebelumnya. Walaupun masih ditemui siswa yang bermain gadget saat pembelajaran namun intensitasnya telah berkurang dibandingkan pertemuan kedua. Sebagian besar siswa terlibat aktif pada setiap tahaptahap pembelajaran inquiry. Maka dapat disimpulkan pembelajaran inquiry hari ketiga telah terlaksana dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Dari pembahasan terdapat beberapa kendala yang menonjol di antaranya masih rendahnya kesadaran siswa untuk menemukan informasi melalui membaca buku. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti hal ini disebabkan karena sehari-hari siswa tidak memiliki buku paket matematika. Buku paket matematika hanya tersedia di perpustakaan sekolah dan hanya dipinjam sewaktu-waktu atas perintah guru saat pelajaran matematika berlangsung. Pada setiap pertemuan masih ditemukan siswa yang tidak fokus pada pembelajaran karena sibuk bermain gadget. Berdasarkan hasil wawancara, siswa sudah terbiasa untuk menggunakan gadget saat pembelajaran berlangsung. Selain itu model inquiry pada pembelajaran matematika baru pertama kali dikuti oleh subyek penelitian. Sehingga tidak dapat dipungkiri siswa masih kebingungan ketika belajar dengan model pembelajaran inquiry. Walaupun
terdapat
kendala
pada
pelaksanaanya,
namun
pembelajaran inquiry pada ketiga pertemuan telah terlaksana dengan baik. Hal ini diperkuat berdasarkan analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran inquiry yang menunjukan persentase keterlaksanaan pembelajaran pada tiga pertemuan termasuk dalam kriteria baik dan analisis observasi aktivitas menunjukan sebagian besar persentase aktivitas siswa tergolong dalam kriteria baik pula. Maka dapat disimpulkan pembelajaran inquiry di kelas X-B sudah terlaksanakan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
2. Prestasi Belajar Siswa
Persentase Prestasi Belajar Siswa 50.00% 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
46.15%
23.08%
3.85%
7.69%
19.23% Presentase Prestasi Belajar Siswa
Gambar 4.1 Grafik Persentase Prestasi Belajar Siswa Hasil analisis tes prestasi belajar menunjukan terdapat 3,85% siswa memperoleh hasil sangat baik, 46,15% memperoleh hasil baik, 7,69% siswa memperoleh hasil cukup, 23,08% siswa memperoleh hasil kurang, dan 19,23% memperoleh hasil sangat kurang. Jika diakumulasikan persentase siswa yang berada pada kategori cukup, tinggi, dan sangat tinggi sebanyak 57,69%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat lebih dari setengah siswa menunjukan prestasi belajar yang cukup baik setelah mengikuti pembelajaran inqury. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inquiry efektif jika ditinjau dari tes belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
3. Minat Belajar Siswa
Persentase Minat Belajar Siswa 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
73.08%
15.38%
11.54% 0%
0%
Presentase Minat Belajar Siswa
Gambar 4.2 Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Hasil analisis terhadap angket minat belajar siswa pada tabel menunjukan, 15,38% siswa yang termasuk dalam kategori minat sangat tinggi, 73,08% siswa dengan kategori minat tinggi, 11,54% siswa masuk dalam kategori minat cukup dan masing-masing 0% pada kategrori rendah dan sangat rendah. menunjukan minat terhadap pembelajaran inquiry yang cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat belajar yang tinggi pada pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry. Berdasarkan hasil wawancara terhadap tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry yang telah diikuti maka dapat disimpulkan beberapa hal. Sebagian besar siswa senang mengikuti pembelajaran inqury. Belajar matematika dengan model pembelajaran inquiry dirasa siswa lebih santai, bebas, serta siswa senang karena bisa menemukan sendiri rumus aturan sinus dan kosinus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Pada pembelajaran inquiry siswa menjadi lebih aktif. Keakifan siswa ditunjukan dengan menyelesaikan LKS, mencari informasi pada buku atau modul, serta menjawab pertanyaaan yang diajukan guru. Walaupun demikian ada siswa yang mengakui tidak mudah memahami materi yang dipelajari serta tidak menunjukan keaktifan saat pembelajaran siswa. Siswa merasa kesulitan dalam proses menemukan aturan sinus dan kosinus, sehingga siswa memutuskan untuk tidak menunjukan keaktifan dalam diskusi. Siswa juga merasa termotivasi untuk belajar dengan model pembelajaran
inquiry
karena
dirasa
lebih
santai
dan
tidak
membosankan sehingga siswa tergerak untuk mengerjakan tugas atau pun belajar matematika. Ada juga yang mengatakan termotivasi karena aturan sinus dan kosinus yang telah dipelajari dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun masih ada siswa yang merasa tidak termotivasi karena memang tidak menyukai pelajaran matematika. Analisis angket minat belajar menunjukan bahwa sebesar 88,46% siswa dikategorikan memiliki minat belajar yang tinggi pada pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry. Hal ini diperkuat pula dengan hasil wawancara yang menunjukan respon positif yang mengindikasikan minat siswa setelah mengikuti peembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inquiry efektif jika ditinjau dari minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
F. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu: 1. Waktu yang terbatas sehingga peneliti tidak melakukan obsevasi mendalam terhadap situasi dan kondisi subyek penelitian. 2. Efektivitas pembelajaran inquiry hanya ditinjau dari minat belajar dan prestasi belajar siswa. Tentunya masih banyak faktor lain yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran misalnya gaya belajar siswa, intelegensi siswa, lingkungan sekitar, dll 3. Guru maupun siswa belum terbiasa menggunakan pembelajaran dengan model pembelajaran inquiry sehingga manajemen waktu pada setiap tahap pembelajaran belum efektif dan efisien. 4. Siswa yang mengikuti uji coba angket minat belajar tidak memiliki karakteristik yang cukup sama dengan subyek penelitian, dimana siswa yang mengikuti uji coba jarang melakukan diskusi kelompok seperti yang dilakukan pada subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil data penelitian maka didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Keterlaksanaaan Pembelajaran inquiry diukur dari 2 aspek yakni : a. Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Inquiry Pada hari pertama persentase aktivitas kelompok pertama tergolong baik, karena karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Untuk kelompok kedua aktivitas siswa tergolong kurang baik karena terdapat 6 indikator yang persentasenya tergolong rendah sedangkan untuk 4 indikator lainnya presentasi aktivitas siswa tergolong tinggi. Pada hari kedua untuk kelompok pertama aktivitas
siswa
tergolong baik karena menunjukan 3 indikator yang persentasenya rendah sedangkan persentase untuk 7 indikator lainnya tergolong tinggi. Untuk kelompok kedua aktivitas siswa dinilai baik karena persentase dari 9 indikator tergolong tinggi dan terdapat 1 indikator yang persentasenya rendah. Pada hari ketiga untuk kelompok pertama ada 3 indikator yang persentasenya rendah dan 7 indikator lainnya persentasenya tergolong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
tinggi. Sedangkan untuk aktivitas siswa di kelompok kedua dinilai baik karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Maka dapat disimpulkan aktivitas siswa terhadap pembelajaran inquiry tergolong baik karena pada tiap kelompok dari 10 indikator yang diamati sebagian besar indikator menunjukan persentase yang tergolong tinggi. b. Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Hasil pengamatan terhadap pembelajaran inquiry menunjukan bahwa pembelajaran inquiry telah terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan persentase keterlaksanaan yang tinggi pada ketiga pertemuan, yakni 100% pada pertemuan pertama, 94% pada pertemuan kedua, 100% pada pertemuan ketiga. Sebagian besar persentase aktivitas siswa tergolong dalam kriteria baik dan persentase keterlaksanaan pembelajaran inquiry juga tergolong dalam kriteria baik, maka dapat disimpulkan pembelajaran matematika dengan model inquiry telah terlaksana dengan baik. 2. Prestasi Belajar Siswa Hasil analisis tes prestasi belajar menunjukan terdapat 3,85% siswa memperoleh hasil sangat baik, 46,15% memperoleh hasil baik, 7,69% siswa memperoleh hasil cukup, 23,08% siswa memperoleh hasil kurang, dan 19,23% memperoleh hasil sangat kurang. Jika diakumulasikan persentase siswa yang berada pada kategori cukup, tinggi, dan sangat tinggi sebanyak 57,69%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat lebih dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
setengah siswa menunjukan prestasi belajar yang cukup baik setelah mengikuti pembelajaran inqury. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inquiry efektif jika ditinjau dari prestasi belajar siswa.
3. Minat Belajar Siswa a. Hasil analisis terhadap angket minat belajar siswa menunjukan, 15,38% siswa yang termasuk dalam kategori minat sangat tinggi, 73,08% siswa dengan kategori minat tinggi, 11,54% siswa masuk dalam kategori minat cukup dan masing-masing 0% pada kategori rendah dan sangat rendah. menunjukan minat terhadap pembelajaran inquiry yang cukup baik. b. Berdasarkan hasil wawancara terhadap tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry yang telah diikuti maka dapat disimpulkan beberapa hal. Sebagian besar siswa senang mengikuti pembelajaran inqury. Belajar matematika dengan model pembelajaran inquiry dirasa siswa lebih santai, bebas, serta siswa senang karena bisa menemukan sendiri rumus aturan sinus dan kosinus. Pada pembelajaran inquiry siswa menjadi lebih aktif yang ditunjukan dengan menyelesaikan LKS, mencari informasi pada buku atau modul, bertanya kepada guru atau teman untuk menyelesaikan permasalahan serta menjawab pertanyaaan yang diajukan guru. Siswa juga merasa termotivasi untuk belajar dengan model pembelajaran
inquiry
karena
dirasa
lebih
santai
dan
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
membosankan sehingga siswa tergerak untuk mengerjakan tugas atau pun belajar matematika. Ada juga yang mengatakan termotivasi karena aturan sinus dan kosinus yang telah dipelajari dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun masih ada siswa yang merasa tidak termotivasi karena memang tidak menyukai pelajaran matematika. Analisis angket minat belajar menunjukan bahwa sebesar 88,46% siswa dikategorikan memiliki minat belajar yang tinggi pada pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry. Hal ini diperkuat pula dengan hasil wawancara yang menunjukan respon positif yang menunjukan bahwa siswa memiliki minat terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inquiry. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inquiry efektif jika ditinjau dari minat belajar siswa.
B. Saran 1. Bagi guru a. Guru dapat mencoba menggunakan model pembelajaran inquiry dalam pembelajaran matematika sehingga dapat memaksimalkan prestasi belajar maupun minat belajar siswa.. Namun agar pembelajaran matematika dapat berjalan dengan efektif perlu dipersiapkan dengan matang manajemen kelas dan pengalokasian waktu pada setiap tahaptahap inquiry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
b. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini sebaiknya dipakai dalam kelas kecil, sehingga guru dapat mengamati secara cermat partisipasi dan perkembangan setiap siswa. 2. Bagi peneliti a. Peneliti dianjurkan untuk melakukan observasi secara mendalam mengenai karakteristik subyek penelitian sebelum melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Anderson, Lorin W dan Krathwohl, David R (Editor). 2001. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen, Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. ARTIGUE, Michéle dan BAPTIST, Peter. 2012. Inquiry in Mathematics Education. The Fibonancci Project. Arikunto, Suharsimi. 1988. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Creswell, John W. 2010. Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II . Jakarta : Rineka Cipta. EQ, Zainal Mustafa. 2009. Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Harlen, Wynne (Editor) 2012. Learning Through Inquiry. The Fibonancci Project. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia. Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Janu, Margaretha Nobilio Pasia. 2015. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stident Team Achievemnet Division(STAD) dengan Pendekatan Ilmiah Ditinjau dari Prestasi dan Minat Belajar Siswa Kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Yogyakarta Pada Materi Prisa dan Limas. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Soedjadi, R .Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Syah , Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Tirtonegoro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta : Bina Aksara. Triantoro. 2007. Model-Model Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Inovatif
Berorientasi
Winkel, W. S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Wirodrikomo, Sartono. 2008. Matematika 1B untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta : Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 1.1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1.2.
Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa Uji Coba
1.3.
Lembar Kuisoner Minat Belajar Siswa Hasil Revisi
1.4.
Tes Prestasi Belajar Uji Coba
1.5.
Tes Prestasi Belajar Hasil Revisi
1.6.
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
1.7.
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry
1.8.
Panduan Pemberian Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Lampiran 1.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I.
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: X/Genap
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit
Standar Kompetensi 5.
Menggunakan
perbandingan,
fungsi,
persamaan,
dan
identitas
trigonometri dalam pemecahan masalah
II.
Kompetensi Dasar 5.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan denganperbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya
III. Indikator 1. Menemukan rumus aturan sinus 2. Menemukan rumus aturan kosinus 3. Menentukan panjang sisi pada segitiga (segitiga sembarang atau segitiga tumpul) menggunakan aturan sinus atau aturan kosinus 4. Menentukan besar sudut pada segitiga (segitiga sembarang atau segitiga tumpul) menggunakan aturan sinus atau aturan kosinus 5. Menyelesaikan masalah nyata yang berhubungan dengan aturan sinus maupun aturan cosinus IV. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
1. Siswa dapat menurunkan rumus aturan sinus 2. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang menggunakan konsep aturan sinus Pertemuan 2 1. Siswa dapat menurunkan rumus aturan kosinus 2. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang menggunakan konsep aturan kosinus Pertemuan 3 1. Siswa dapat menentukan panjang sisi pada segitiga (segitiga sembarang atau segitiga tumpul) menggunakan aturan sinus atau aturan kosinus 2. Siswa dapat menentukan besar sudut pada segitiga (segitiga sembarang atau segitiga tumpul) menggunakan aturan sinus atau aturan kosinus 3. Siswa dapat menyelesaikan masalah nyata yang berhubungan dengan aturan sinus maupun aturan cosinus
V.
Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Inquiry
Metode
: diskusi, tanya jawab
VI. Materi Pembelajaran ATURAN SINUS Pendahuluan Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan memotong kedua jalan seperti yang ditunjukan di gambar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Jalan l A
B
Jalan m
C Jalan k
Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalan m dan jalan l adalah
dan sudut yang dibentuk jalan k dan jalan m adalah
. Tentukanlah jarak kota A dan kota B ! Sketsa jalan di atas berbentuk segitiga sembarang. Maka dari itu permasalahan di atas tidak dapat diselesaikan dengan perbandingan trigonometri (perbandingan trigonometri hanya berlaku untuk segitiga sikusiku). Untuk menyelesaikannya perlu dibuat garis bantu (penolong) dalam segitiga tersebut. Perhatikan segitiga
sebagai berikut :
R
, ,
, dan
adalah garis tinggi. Maka dengan menggunakan konsep
sinus pada segitiga siku-siku, akan dicari rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sebarang. Perhatikan atau atau Maka dari 1) dan 2) diperoleh
Sehingga dapat dituliskan
didapat . . . . . 1) . . . . . .2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
. . . . a) Perhatikan
didapat atau
. . . . . 3)
atau
. . . . . 4)
Maka dari 3) dan 4) diperoleh
Sehingga dapat dituliskan . . . . . b) Perhatikan
didapatkan atau
. . . . . 5)
atau
. . . . . 6)
Maka dari 5) dan 6) didapatkan
Sehingga dapat dituliskan . . . . . c) Maka dari a), b), dan c) dapat dituliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi yang nilainya sama seperti yang ditunjukan di atas disebut sebagai aturan sinus. ATURAN KOSINUS Pendahuluan Perhatikan gambar dibawah ini
C
5 A
6
Dapatkah kita menemukan panjang sisi
B dengan
menggunakan aturan sinus? Adakah cara lain mencari panjang sisi diberikan sebuah formula
, apakah panjang
sisi A bisa dicari? Berikut adalah langkah-langkah untuk menemukan formula tersebut Perhatikan segitiga
? Jika
di bawah ini
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
1. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis BC, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1)
2. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis CR, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
3. Perhatikan a. Perhatikan
yang tersusun atas
dan
, berlaku atau . . . 1)
b. Perhatikan
, berlaku atau
. . . . 2)
atau
. . . .3)
c. Perhatikan garis AB, maka
. . . . 4) d. Substitusikan 2) dan 4) pada langkah 1)
Maka berdasarkan 1), 2), dan 3), didapatkan :
Aturan pada segitiga yang menghubungkan panjang sisi-sisi segitiga dan salah satu kosinus sudut pada segitiga tersebut disebut sebagai aturan kosinus.
VII. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran LKS 1: Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
LKS 2: Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang. (jika tidak dapat ditentukan dengan menggunakan aturan sinus) LKS 3: Menggunakan aturan sinus dan kosinus Buku matematika Kelas X Power Point “Aturan sinus dan kosinus”
VIII. Kegiatan Belajar Mengajar Pertemuan I (2 x 45 menit) No
Kegiatan Belajar
1.
Pendahuluan (
)
1. Guru mengingatkan siswa kembali tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku 2. Guru memberikan motivasi dengan menceritakan permasalahan Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan memotong kedua jalan seperti yang ditunjukan di gambar, Jalan l A
B C
Jalan m
Jalan k Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalan m dan jalan l adalah jalan k dan jalan m adalah B!
dan sudut yang dibentuk
. Tentukanlah jarak kota A dan kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa 2.
Kegiatan inti (
)
Fase 1 : Menyajikan Pertanyaan atau Masalah 1. Guru menyajikan masalah kepada siswa yaitu masalah saat pemberian motivasi. Lalu guru bertanya, “Berbentuk apakah sketsa jalan di atas?”, “apa saja unsur-unsur yang diketahui?”, “Dapatkah
permasalahan
di
atas
diselesaikan
dengan
menggunakan perbandingan trigonometri?” 2. Setelah melakukan tanya jawab kepada siswa, guru menuliskan masalah ““Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang” 3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen, tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang 4. Guru membagikan LKS 1.a: Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang dan LKS 1.b : Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga tumpul. Fase 2 : Membuat Hipotesis 5. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. 6. Guru memilih hipotesis yang menjadi prioritas untuk selanjutnya diselidiki kebenarannya oleh siswa dengan mengerjakan LKS: Menemukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 3 : Melakukan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi 7. Guru meminta siswa untuk mulai bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan LKS. Guru memberi kesempatan kepada siswa beberapa menit untuk LKS dan menanyakan apabila ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
pernyataan pada LKS yang kurang dipahami oleh siswa 8. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi, dan membaca buku sumber sehingga siswa mendapatkan informasi yang relevan untuk menemukan panjang sisi pada segitiga sembarang. 9. Dari informasi-informasi yang diperoleh, siswa didorong untuk memilih informasi-informasi yang relevan untuk menemukan suatu rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 4 : Membuat Kesimpulan 10. Setelah data dianalisis siswa membuat kesimpulan.
Mengkomunikasikan Hasil Penemuan 11. Guru meminta beberapa kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompok mereka ke depan kelas. 12. Siswa
diminta
untuk
menjelaskan
bagaimana
mereka
mendapatkan rumus menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang mereka temukan melalui langkah kerja LKS: Menemukan Rumus
untuk menentukan panjang sisi pada
segitiga sembarang atau segitiga tumpul. 13. Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
lain
untuk
mengajukan pertanyaan dan siswa yang presentasi untuk merespon pertanyaan 3.
Penutup((
)
1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil kerja mereka tentang menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang yang selanjutnya dikenal sebagai aturan sinus. 2. Siswa dan guru melakukan refleksi dan evaluasi atas pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
yang telah dilakukan 3. Salam Penutup
Pertemuan II (2 x 45 menit) No
Kegiatan Belajar
1.
Pendahuluan (
)
1. Guru mengingatkan siswa kembali tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang aturan sinus Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa 2. Guru memberikan motivasi dengan menceritakan permasalahan Misalnya diketahui
seperti pada gambar berikut C
5
A
B 6 3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen, tiap kelompok beranggotakan 5-6 orang 2.
Kegiatan inti (
)
Fase 1 : Menyajikan Pertanyaan atau Masalah 1. Guru menyajikan masalah kepada siswa yaitu masalah saat pemberian motivasi. Lalu guru bertanya, “Dari gambar di atas dapatkah kita menghitungnya besar sudut ataupun panjang sisi yang belum diketahui pada kedua segitiga di atas menggunakan aturan sinus? Adakah cara lain mencari panjang sisi
?
2. Setelah melakukan tanya jawab kepada siswa, guru menuliskan masalah “Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
3. Guru membagikan LKS pada tiap kelompok: Menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 2 : Membuat Hipotesis 4. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. 5. Guru
memilih
selanjutnya
hipotesis
diselidiki
yang
menjadi
kebenarannya
oleh
prioritas siswa
untuk dengan
mengerjakan LKS: Menemukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 3 : Melakukan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi 6. Guru meminta siswa untuk mulai bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan LKS. Guru memberi kesempatan kepada siswa beberapa menit untuk LKS dan menanyakan apabila ada pernyataan pada LKS yang kurang dipahami oleh siswa 7. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi, dan membaca buku sumber sehingga siswa mendapatkan informasi yang relevan untuk menemukan panjang sisi pada segitiga sembarang. Dari informasi-informasi yang diperoleh, siswa didorong untuk memilih informasi-informasi yang relevan untuk menemukan suatu rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 4 : Membuat Kesimpulan 8. Setelah informasi dianalisis, siswa dibimbing membuat kesimpulan. Mengkomunikasikan Hasil Penemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
9. Guru meminta beberapa kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompok mereka ke depan kelas. 10. Siswa
diminta
untuk
menjelaskan
bagaimana
mereka
mendapatkan rumus menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang mereka temukan melalui langkah kerja LKS: Menemukan Rumus
untuk menentukan panjang sisi pada
segitiga sembarang atau segitiga tumpul. 11. Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
lain
untuk
mengajukan pertanyaan dan siswa yang presentasi untuk merespon pertanyaan 3.
Penutup(
)
1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil kerja mereka tentang menemukan rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang yang selanjutnya dikenal sebagai aturan sinus. 2. Peserta didik dan guru melakukan evaluasi dan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan 3. Salam Penutup
Pertemuan 3 (2 x 45 menit) No
Kegiatan Belajar
1.
Pendahuluan 1. Guru mengingatkan siswa kembali tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang aturan sinus dan aturan kosinus 2. Guru memberikan motivasi dengan menceritakan permasalahan yang menggunakan aturan sinus dan kosinus 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen, tiap kelompok beranggotakan 5-6 orang 2.
Kegiatan inti Fase 1 : Menyajikan Pertanyaan atau Masalah 1. Guru menyajikan masalah kepada siswa yaitu masalah saat pemberian motivasi. Lalu guru bertanya, “Pada pertemuan sebelumnya kita sudah menentukan panjang sisi pada segitiga (segitiga sembarang) menggunakan aturan sinus dan kosinus. Namun selain sisi, salah satu unsur terpenting dalam segitiga yaitu sudut. Dapatkah ukuran susut ditentukan dengan menggunakan aturan sinus atau kosinus?” 2. Setelah melakukan tanya jawab kepada siswa, guru menuliskan masalah “Menentukan ukuran sudut pada segitiga” 3. Guru membagikan “LKS: Menggunakan aturan sinus dan aturan kosinus pada tiap kelompok”
Fase 2 : Membuat Hipotesis 4. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan. 5. Guru
memilih
selanjutnya
hipotesis
diselidiki
yang
menjadi
kebenarannya
oleh
prioritas siswa
untuk dengan
mengerjakan LKS: Menemukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 3 : Melakukan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi 6. Guru meminta siswa untuk mulai bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan LKS. Guru memberi kesempatan kepada siswa beberapa menit untuk LKS dan menanyakan apabila ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
pernyataan pada LKS yang kurang dipahami oleh siswa 7. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi, dan membaca buku sumber sehingga siswa mendapatkan informasi yang relevan untuk menemukan hubungan antara ukuran sudut dengan aturan sinus maupun aturan kosinus. Dari informasi-informasi yang diperoleh, siswa didorong untuk memilih informasi-informasi yang relevan untuk menemukan suatu rumus untuk menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang.
Fase 4 : Membuat Kesimpulan 8. Setelah informasi dianalisis, siswa dibimbing membuat kesimpulan berupa solusi pemecahan masalah dari soal-soal yang diberikan Mengkomunikasikan Hasil Penemuan 9. Guru meminta beberapa kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompok mereka ke depan kelas. 10. Siswa
diminta
untuk
menjelaskan
bagaimana
mereka
mendapatkan rumus menentukan panjang sisi pada segitiga sembarang mereka temukan melalui langkah kerja LKS: Menggunakan aturan sinus dan aturan kosinus. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mengajukan pertanyaan dan siswa yang presentasi untuk merespon pertanyaan 3.
Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil kerja mereka tentang penggunaan aturan sinus dan kosinus untuk menentukan besar sudut pada segitiga. 2. Peserta didik dan guru melakukan evaluasi dan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan 3. Salam Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
IX.
Penilaian Penilaian berupa tes prestasi belajar yang dilaksanakan pada pertemuan keempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
LKS 1: MENEMUKAN RUMUS UNTUK MENENTUKAN PANJANG SISI PADA SEGITIGA SEMBARANG Kerjakan bersama kelompokmu dengan teliti! (Waktu 30 Menit) 1. Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar di atas, diketahui bahwa
dengan panjang sisinya ,
dan . Untuk memudahkan perhitungan, kita bentuk garis tinggi dan
, dimana
,
dan
,
. Berdasarkan
gambar di atas, temukanlah rumus untuk mencari panjang pada setiap sisi pada segitiga di atas! (Petunjuk : ingat konsep sinus pada segitiga sikusiku). 2. Berdasarkan rumus yang diperoleh dari nomor 1, tentukan penyelesaian untuk permasalahan berikut : Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan memotong kedua jalan seperti yang ditunjukan di gambar, Jalan l A 5 km B C Jalan k
Jalan m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalan m dan jalan l adalah m adalah
dan sudut yang dibentuk jalan k dan jalan
. Tentukanlah jarak kota A dan kota B !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
LKS 2: MENEMUKAN RUMUS UNTUK MENENTUKAN PANJANG SISI PADA SEGITIGA SEMBARANG (jika tidak dapat ditentukan dengan menggunakan aturan sinus)
1. Perhatikan gambar segitiga dibawah ini
Dari gambar di atas, diketahui bahwa
dengan panjang sisinya ,
dan . Untuk memudahkan perhitungan, kita bentuk garis tinggi dan
, dimana
,
dan
,
. Berdasarkan gambar
di atas, temukanlah rumus untuk mencari panjang pada setiap sisi pada segitiga di atas! (Petunjuk : ingat konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku). 2. Berdasarkan rumus yang diperoleh dari nomor 1, tentukan panjang sisi pada segitiga dibawah ini !
C 5
A
6
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
LKS 3: MENGGUNAKAN ATURAN SINUS DAN KOSINUS Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti! 1. Tentukan besar sudut dan panjang sisi-sisi yang belum diketahui dari segitiga dibawah ini!
C
b
A
B
c
2. Dalam setiap
berikut diketahui tiga buah unsur. .
, dan menghitung besar
,
. Gunakan aturan sinus atau kosinus untuk !
3. Suatu benteng pertahanan letaknya diseberang sungai. Suatu regu prajurit bermaksud menyeberangi sungai tersebut. Prajurit A berjarak 200 meter dari Prajurit B dan keduaya berada di tepi sungai berseberangan dengan Prajurit C yang berada di benteng. Prajurit A dan B melihat Prajurit C dengan sudut masing-masing
dan
. Maka
a. Gambarlah sketsa sesuai dengan kondisi pada soal! b. Tentukan lebar sungai yang harus diseberangi Prajurit A dan Prajurit B tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Lampiran 1.2 : Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa Uji Coba ANGKET MINAT BELAJAR SISWA Nama
:
No/ Kelas
:
Responden Yth, Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon kesediaan adik-adik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap. Perlu saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih sesuai dengan apa yang Anda ketahui
atau
rasakan.
Jawaban yang dipilih tidak akan berpengaruh pada
penilaian pembelajaran. Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi adik-adik dalam survei ini. Petunjuk : 1. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda
untuk setiap pernyatan dibeawah ini sesuai dengan keadaanmu
sebenarnya SS
= Sangat Setuju
TS
= Tidak Setuju
S
= Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
R
= Ragu -ragu
2. Pastikan mengisi seluruh kolom pernyataan dalam kuesioner ini NO 1.
PERNYATAAN Saya
berkonsentrasi
SS mengikuti
kegiatan pembelajaran matematika dari awal sampai akhir pembelajaran 2.
Saya senang dan bersemangat belajar matematika apapun keadaannya.
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
3.
Saya merasa terbebani mengerjakan tugas-tugas matematika yang diberikan oleh guru
4.
Jika saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan dalam matematika saya merasa biasa saja
5.
Ketika saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan saya terdorong untuk semakin giat belajar matematika
6.
Saya mengerjakan soal matematika ketika ada waktu luang saja
7.
Saya mengikuti dan memperhatikan mata pelajaran matematika dengan baik agar saya bisa naik kelas dan lulus dengan nilai yang baik
8.
Saya rajin matematika
mengerjakan soal-soal di
luar
tugas
yang
diberikan guru 9.
Saya
tidak
bersungguh-sungguh
memperhatikan pelajaran matematika karena matematika kurang bermanfaat bagi saya. 10.
Jika mendapatkan tugas yang sulit saya malas
mengerjakan
karena
bisa
menyalin pekerjaan teman 11.
Selama
pembelajaran
saya
selalu
mencatat materi pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
12.
Saya
bersungguh-sungguh
menaruh
perhatian dalam diskusi kelompok misalnya
dengan
menyampaikan
pendapat secara aktif 13.
Belajar matematika penting karena akan berguna bagi saya di masa depan
14.
Saya lebih suka jika pembelajaran matematika dilakukan melalui diskusi kelompok
15.
Jika belum paham dengan matematika kita perlu bertanya kepada guru atau teman yang lebih bisa
16.
Saya tidak terlalu bersungguh-sungguh memperhatikan
dan
mengikuti
pelajaran matematika karena walaupun nilai saya kecil saya tetap bisa naik kelas 17.
Saya takut untuk menyampaikan ide dan pendapat saat diskusi kelompok karena takut salah.
18.
Saat berhadapan dengan tugas yang berat saya berusaha sebaik mungkin untuk belajar
19.
Saya takut untuk bertanya pada guru atau teman jika belum paham dengan materi matematika
20.
Saya antusias terhadap setiap pendapat yang disampaikan teman saat diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
kelompok 21.
Saya bermain gadget atau mengobrol ketika
guru
sedang
menjelaskan
pelajaran di depan kelas 22.
Mendengarkan pendapat saat diskusi kelompok
hanya
akan
membuang
waktu saja 23.
Saya
tidak
senang
belajar
dalam
kelompok karena belajar sendiri lebih menyenangkan. 24.
Jika
guru
selama
mengajukan
pembelajaran,
pertanyaan saya
akan
berusaha menjawab tanpa merasa takut untuk salah menjawab 25.
Rumus-rumus
matematika
terlalu
banyak sehingga membuat kita malas belajar. 26.
Saya menganggap matematika tidak penting
karena
matematika
tidak
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lampiran 1.3 : Angket Minat Belajar Hasil Revisi ANGKET MINAT BELAJAR SISWA Nama
:
No/ Kelas
:
Responden Yth, Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai minat siswa terhadap pembelajaran
menggunakan
Model
Pembelajaran Inquiry (MPI). Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon kesediaan adik-adik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap. Perlu saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih sesuai dengan apa yang Anda ketahui atau rasakan. Jawaban yang dipilih tidak akan berpengaruh pada penilaian pembelajaran. Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi adik-adik dalam survei ini. Petunjuk : 1. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda
untuk setiap pernyatan dibeawah ini sesuai dengan keadaanmu
sebenarnya SS
= Sangat Setuju
TS
= Tidak Setuju
R
= Ragu -ragu
S
= Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
2. Pastikan mengisi seluruh kolom pernyataan dalam kuesioner ini NO
PERNYATAAN
1. Saya
berkonsentrasi
SS mengikuti
kegiatan pembelajaran matematika dengan MPI dari awal sampai akhir pembelajaran 2.
Saya senang dan bersemangat belajar
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
NO
PERNYATAAN
SS
matematika dengan MPI 3.
Saya merasa terbebani mengerjakan tugas-tugas
matematika
diberikan
oleh
pembelajaran
guru
matematika
yang selama dengan
MPI 4.
Jika saya mendapatkan nilai yang kurang
memuaskan
dalam
matematika saya merasa biasa saja 5.
Ketika saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan saya terdorong untuk
semakin
giat
belajar
matematika 6.
Saya mengerjakan soal matematika ketika ada waktu luang saja
7.
Saya mengikuti dan memperhatikan mata pelajaran matematika dengan baik agar saya bisa naik kelas dan lulus dengan nilai yang baik
8.
Saya rajin
mengerjakan soal-soal
matematika
di
luar
tugas
yang
diberikan guru 9.
Saya tidak bersungguh-sungguh memperhatikan pelajaran matematika dengan MPI karena materi yang diajarkan kurang bermanfaat bagi
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
NO
PERNYATAAN
SS
saya. 10.
Jika mendapatkan tugas yang sulit saya malas mengerjakan karena bisa menyalin pekerjaan teman
11.
Saya mencatat materi pelajaran yang diberikan
selama
pembelajaran
matematika dengan MPI 12.
Saya bersungguh-sungguh menaruh perhatian dalam diskusi kelompok misalnya
dengan
menyampaikan
pendapat secara aktif 13.
Belajar matematika penting karena akan berguna bagi saya di masa depan
14.
Saya lebih suka jika pembelajaran matematika dilakukan melalui diskusi kelompok
15.
Dalam
pembelajaran
matematika
dengan MPI, saat belum paham dengan
matematika
kita
perlu
bertanya kepada guru atau teman yang lebih bisa 16.
Saya
tidak
terlalu
bersungguh-
sungguh
memperhatikan
mengikuti
pelajaran
dan
matematika
dengan MPI karena walaupun nilai saya kecil saya tetap bisa naik kelas
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
NO
PERNYATAAN
SS
17.
Saya takut untuk menyampaikan ide dan pendapat saat diskusi kelompok karena takut salah.
18.
Saat berhadapan dengan tugas yang berat saya berusaha sebaik mungkin untuk belajar
19.
Saya takut untuk bertanya pada guru atau teman jika belum paham dengan materi matematika
20.
Saya
antusias
terhadap
setiap
pendapat yang disampaikan teman saat diskusi kelompok 21.
Saya bermain gadget atau mengobrol ketika
guru
sedang
menjelaskan
pelajaran di depan kelas 22.
Mendengarkan pendapat saat diskusi kelompok hanya akan membuang waktu saja
23.
Saya tidak senang belajar dalam kelompok karena belajar sendiri lebih menyenangkan.
24.
Rumus-rumus
matematika
terlalu
banyak sehingga membuat kita malas belajar. 25.
Saya menganggap matematika tidak penting karena matematika tidak
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
NO
PERNYATAAN banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
SS
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Lampiran 1.4 : Tes Prestasi Belajar Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Lampiran 1.5 : Tes Prestasi Belajar Hasil Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Lampiran 1.6 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Materi Ajar
:
Hari , Tanggal
:
PETUNJUK : 1. Amati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung! 2. Berilah tanda
jika siswa melakukan kegiatan seperti yang tertera pada
pernyataan atau tanda
jika siswa tidak melakukan kegiatan seperti yang
tertera pada pernyataan pada pernyataan dianggap benar sesuai dengan nomor absen tiap siswa ! 3. Hal-hal penting lain yang Anda amati dapat diisi pada kolom keterangan KELOMPOK : . . . . . Nomor Absen Siswa No
Indikator
KET S1
1.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa membaca buku sebagai sumber informasi
4.
Siswa mendengarkan pertanyaan dan pendapat teman saat diskusi kelompok
5.
Siswa mampu menyatakan pendapat dalam diskusi kelompok
6.
Siswa mencatat hal-hal penting selama
S2
S3
S3
S4
S5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
pembelajaran 7.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru /siswa lain
8.
Siswa memperhatikan teman yang mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas
9.
Siswa mengerjakan LKS atau soal latihan yang diberikan
10.
Siswa tidak melakukan kegiatan yang mengganggu (ngobrol, makan, bermain gadget) selama pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran 1.7 : Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN INQUIRY
Materi Ajar
:
Hari , Tanggal
:
PETUNJUK : 1. Berilah tanda
pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan apa
yang diamati secara umum. 2. Hal-hal penting lain yang Anda amati dapat diisi pada kolom keterangan Keterlaksanaan No
Aspek
Indikator
Ket Ya
1.
Adanya kegiatan pendahuluan
Guru memberikan salam pembuka Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menghubungkan dengan materi sebelumnya Guru membangkitkan minat dan motivasi siswa
2.
Adanya kegiatan Inquiry
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Siswa dalam bimbingan guru melakukan kegiatan untuk memperoleh informasi melalui diskusi maupun membaca buku sumber Siswa dalam bimbingan guru menganalisis informasi yang terkumpul Siswa membuat kesimpulan akhir Ada kelompok siswa menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul 3.
Adanya kegiatan penutup
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan. Siswa dan guru melakukan refleksi dan evaluasi atas pembelajaran yang telah dilakukan Guru mengucapkan salam penutup
4.
Pembelajaran Guru bertindak sebagai fasilitator berpusat Guru tidak banyak ceramah pada siswa
5.
Adanya pembelajaran tim
Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok Siswa akan bertanya kepada teman sekelompok apabila mengalami kesulitan belajar Sebagian besar anggota kelompok terlibat aktif dalam diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 1.8 : Panduan Pemberian Skor Tes Prestasi Belajar
Penyelesaian
No 1
Aturan sinus yang berlaku
2
SKOR TOTAL Aturan kosinus yang berlaku pada setiap sisinya
SKOR
3 3
SKOR TOTAL
Diketahui
3
: AB = c = 2 cm 2
A=
AC = b = 3 cm Ditanyaka n Jawab
: Panjang sisi :
atau panjang sisi ?
2 2
3a
7
Jadi, panjang sisi BC adalah SKOR TOTAL
Diketahui
2 15
: AB = c = 8 cm A=
2
C= Ditanyaka n Jawab
3b
: Panjang sisi ? : B= B= B=
2
2
Menentukan panjang sisi 2
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Jadi panjang sisi SKOR TOTAL
Diketahui
adalah
2
: 2
Ditanyaka n Jawab
: Besar :
2
2
4a
7
Jadi besar SKOR TOTAL
Diketahui
2 2 17
: 2
4b
Ditanyaka n Jawab
: Besar : 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
2 2 17
Jadi besar adalah SKOR TOTAL
Diketahui
: 1
Ditanyaka n Jawab
5a
: Besar Panjang AC? : = = =
1
2
2
7
Jadi besar adalah SKOR TOTAL
Diketahui
dan panjang sisi
adalah 20 m
1 14
: 1
5b
Ditanyaka n
: Besar
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Panjang tiang atau panjang CD? Jawab
: = = =
Jadi besar adalah SKOR TOTAL JUMLAH SKOR
7
dan panjang tiang adalah 14 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
LAMPIRAN 2 PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS 2.1 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Minat Belajar 2.2 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Angket Minat Belajar 2.3 Perhitungan Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar 2.4 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi Belajar 2.5 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Item Tes Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Lampiran 2.1 : Perhitungan Uji Validitas Angket Minat Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KODE SISWA 1 5 M.1 2 M.2 3 M.3 3 M.4 3 M.5 2 M.6 4 M.7 3 M.8 4 M.9 M.10 4 M.11 3 M.12 4 M.13 4 M.14 3 M.15 3 M.16 4 M.17 5 M.18 3 M.19 4 M.20 4
2 5 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 5 3 4 3
3 5 4 3 4 2 1 3 1 4 3 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4
4 4 3 4 1 3 1 3 2 2 5 4 4 3 5 3 4 2 4 3 1
5 5 5 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4
6 2 1 3 1 2 1 2 2 4 1 3 4 2 2 1 2 2 2 3 2
7 5 4 4 5 4 2 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4
8 4 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3
9 10 11 12 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 1 1 5 5 3 2 4 3 2 1 3 4 4 4 4 4 3 1 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 1 4 3 5 4 3 4 3 1 3 3 4 5 5 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3 5 5 4 3 4 5
Item Nomor 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Y 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 116 4 5 5 4 3 5 1 4 3 3 5 1 1 5 88 3 3 4 3 3 3 5 2 3 4 3 3 3 3 83 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 2 3 3 94 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 81 3 5 4 1 5 2 2 2 2 2 4 4 1 2 63 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 78 4 5 5 2 1 3 2 5 1 4 4 3 1 2 72 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 100 4 4 4 3 2 3 1 3 1 4 5 3 1 4 80 5 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 94 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 108 3 3 5 3 2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 77 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 106 4 4 5 3 3 4 4 3 1 3 3 3 1 5 77 3 2 4 4 4 4 4 3 5 4 2 3 3 3 93 3 4 4 2 2 5 2 4 3 2 3 4 3 2 81 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 86 5 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 3 2 3 94 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 1 4 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
KODE SISWA 1 21 M.21 3 22 M.22 3 23 M.23 4
No
2 3 3 2
3 4 4 2
4 4 3 5
5 4 4 5
6 3 3 4
7 4 4 4
8 4 3 3
9 10 11 12 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
Item Nomor 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 5 1 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 5 5 5 3 4 5 2 4 3 4 4 4 2 4
Y 92 88 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
1. Uji Validitas Pernyataan 1 KODE SISWA
KODE SISWA 5 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4
M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
25 116 13456 4 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 9 81 6561 4 63 3969 16 78 6084 9 72 5184 16 100 10000 16 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
580 176 249 282 243 126 312 216 400 320 282 432
4 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 80
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
16 9 9 16 25 9 16 16 9 9 16 292
77 106 77 93 81 86 94 92 92 88 97 2040
5929 11236 5929 8649 6561 7396 8836 8464 8464 7744 9409 184240
termasuk dalam kategori sedang, maka pernyataan 1 dinyatakan valid.
2. Uji Validitas Pernyataan 2 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9
KODE SISWA 5 4 3 4 2 1 3 1 4
25 116 13456 16 88 7744 9 83 6889 16 94 8836 4 81 6561 1 63 3969 9 78 6084 1 72 5184 16 100 10000
580 352 249 376 162 63 234 72 400
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21
2 4 2 4 2 4 2 4 4
4 16 4 16 4 16 4 16 16
77 106 77 93 81 86 94 92 92
5929 11236 5929 8649 6561 7396 8836 8464 8464
154 424 154 372 162 344 188 368 368
308 318 231 372 405 258 376 368 276 264 388 7182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
3 4 4
M.10 M.11 M.12
Nilai
9 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
240 376 432
M.22 M.23 Total
4 16 88 7744 2 4 97 9409 72 254 2040 184240
352 194 6616
berada pada kategori rendah, maka pernyataan 2 dinyatakan tidak valid.
3. Uji Validitas Pernyataan 3 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
KODE SISWA 5 4 3 4 2 1 3 1 4 3 4 4
25 116 13456 16 88 7744 9 83 6889 16 94 8836 4 81 6561 1 63 3969 9 78 6084 1 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
580 352 249 376 162 63 234 72 400 240 376 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 4 16 106 11236 2 4 77 5929 4 16 93 8649 2 4 81 6561 4 16 86 7396 2 4 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 2 4 97 9409 72 254 2040 184240
154 424 154 372 162 344 188 368 368 352 194 6616
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Nilai
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 3 dinyatakan valid.
4. Uji Validitas Pernyataan 4 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 4 3 4 1 3 1 3 2 2 5 4 4
16 116 13456 9 88 7744 16 83 6889 1 94 8836 9 81 6561 1 63 3969 9 78 6084 4 72 5184 4 100 10000 25 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
464 264 332 94 243 63 234 144 200 400 376 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 5 25 106 11236 3 9 77 5929 4 16 93 8649 2 4 81 6561 4 16 86 7396 3 9 94 8836 1 1 92 8464 4 16 92 8464 3 9 88 7744 5 25 97 9409 73 265 2040 184240
231 530 231 372 162 344 282 92 368 264 485 6607
berada pada kategori sedang, maka pernyataan 4 dinyatakan valid.
5. Uji Validitas Pernyataan 5 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5
5 5 3 3 3
25 116 13456 25 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 9 81 6561
580 440 249 282 243
KODE SISWA M.13 M.14 M.15 M.16 M.17
3 3 3 4 5
9 9 9 16 25
77 106 77 93 81
5929 11236 5929 8649 6561
231 318 231 372 405
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
1 3 3 4 3 4 4
1 63 3969 9 78 6084 9 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
63 234 216 400 240 376 432
M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 86 7396 4 16 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 5 25 97 9409 83 319 2040 184240
258 376 368 368 352 485 7519
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 5 dinyatakan valid.
6. Uji Validitas Pernyataan 6 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
KODE SISWA 2 1 3 1 2 1 2 2 4 1 3 4
4 116 13456 1 88 7744 9 83 6889 1 94 8836 4 81 6561 1 63 3969 4 78 6084 4 72 5184 16 100 10000 1 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
232 88 249 94 162 63 156 144 400 80 282 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 2 4 106 11236 1 1 77 5929 2 4 93 8649 2 4 81 6561 2 4 86 7396 3 9 94 8836 2 4 92 8464 3 9 92 8464 3 9 88 7744 4 16 97 9409 52 138 2040 184240
154 212 77 186 162 172 282 184 276 264 388 4739
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Nilai
berada pada kategori sedang, maka pernyataan 6 dinyatakan valid.
7. Uji Validitas Pernyataan 7 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 5 4 4 5 4 2 3 3 4 3 4 5
25 116 13456 16 88 7744 16 83 6889 25 94 8836 16 81 6561 4 63 3969 9 78 6084 9 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 16 94 8836 25 108 11664
580 352 332 470 324 126 234 216 400 240 376 540
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
4 16 77 5929 4 16 106 11236 3 9 77 5929 4 16 93 8649 3 9 81 6561 5 25 86 7396 4 16 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 4 16 97 9409 89 357 2040 184240
308 424 231 372 243 430 376 368 368 352 388 8050
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 7 dinyatakan valid.
8. Uji Validitas Pernyataan 8 KODE SISWA M.1 M.2
KODE SISWA 4 3
16 116 13456 9 88 7744
464 264
M.13 M.14
1 3
1 9
77 106
5929 11236
77 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
2 3 2 2 1 3 3 3 3 4
4 83 6889 9 94 8836 4 81 6561 4 63 3969 1 78 6084 9 72 5184 9 100 10000 9 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
166 282 162 126 78 216 300 240 282 432
M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 3 9 93 8649 3 9 81 6561 3 9 86 7396 3 9 94 8836 3 9 92 8464 4 16 92 8464 3 9 88 7744 3 9 97 9409 65 197 2040 184240
231 279 243 258 282 276 368 264 291 5899
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 8 dinyatakan valid.
9. Uji Validitas Pernyataan 9 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
5 4 4 3 3 1 3 2 4 3 4 4
25 116 13456 16 88 7744 16 83 6889 9 94 8836 9 81 6561 1 63 3969 9 78 6084 4 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
580 352 332 282 243 63 234 144 400 240 376 432
KODE SISWA 3 9 77 5929 M.13 5 25 106 11236 M.14 3 9 77 5929 M.15 4 16 93 8649 M.16 2 4 81 6561 M.17 4 16 86 7396 M.18 3 9 94 8836 M.19 4 16 92 8464 M.20 4 16 92 8464 M.21 3 9 88 7744 M.22 4 16 97 9409 M.23 Total 79 291 2040 184240
231 530 231 372 162 344 282 368 368 264 388 7218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Nilai
berada pada kategori sangat kuat, maka pernyataan 9 dinyatakan valid.
10. Uji Validitas Pernyataan 10 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
5 3 3 3 3 1 2 1 4 1 3 4
25 116 13456 9 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 9 81 6561 1 63 3969 4 78 6084 1 72 5184 16 100 10000 1 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
580 264 249 282 243 63 156 72 400 80 282 432
KODE SISWA 1 1 77 5929 M.13 4 16 106 11236 M.14 1 1 77 5929 M.15 5 25 93 8649 M.16 3 9 81 6561 M.17 2 4 86 7396 M.18 3 9 94 8836 M.19 3 9 92 8464 M.20 4 16 92 8464 M.21 3 9 88 7744 M.22 4 16 97 9409 M.23 Total 66 224 2040 184240
77 424 77 465 243 172 282 276 368 264 388 6139
berada pada kategori sangat kuat, maka pernyataan 10 dinyatakan valid.
11. Uji Validitas Pernyataan 11 KODE SISWA M.1
KODE SISWA 4
16 116 13456
464
M.13
4
16
77
5929
308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
4 3 5 4 5 4 3 4 5 4 5
16 88 7744 9 83 6889 25 94 8836 16 81 6561 25 63 3969 16 78 6084 9 72 5184 16 100 10000 25 80 6400 16 94 8836 25 108 11664
352 249 470 324 315 312 216 400 400 376 540
M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 106 11236 3 9 77 5929 5 25 93 8649 2 4 81 6561 3 9 86 7396 5 25 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 3 9 97 9409 90 368 2040 184240
318 231 465 162 258 470 368 368 352 291 8009
berada pada kategori sangat rendah, maka pernyataan 11 dinyatakan
tidak valid. 12. Uji Validitas Pernyataan 12 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11
KODE SISWA 5 3 3 5 3 5 3 4 4 4 3
25 116 13456 9 88 7744 9 83 6889 25 94 8836 9 81 6561 25 63 3969 9 78 6084 16 72 5184 16 100 10000 16 80 6400 9 94 8836
580 264 249 470 243 315 234 288 400 320 282
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23
3 4 3 3 4 3 5 5 4 4 3
9 16 9 9 16 9 25 25 16 16 9
77 106 77 93 81 86 94 92 92 88 97
5929 11236 5929 8649 6561 7396 8836 8464 8464 7744 9409
231 424 231 279 324 258 470 460 368 352 291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
M.12
Nilai
5
25 108 11664
540
Total
88 352 2040 184240
7873
berada pada kategori rendah, maka pernyataan 12 dinyatakan tidak
valid. 13. Uji Validitas Pernyataan 13 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5
25 116 13456 16 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 9 81 6561 9 63 3969 16 78 6084 16 72 5184 16 100 10000 16 80 6400 25 94 8836 25 108 11664
580 352 249 282 243 189 312 288 400 320 470 540
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 5 25 106 11236 4 16 77 5929 3 9 93 8649 3 9 81 6561 4 16 86 7396 5 25 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 5 25 97 9409 91 373 2040 184240
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 13 dinyatakan valid
231 530 308 279 243 344 470 368 368 352 485 8203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
14. Uji Validitas Pernyataan 14 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 3 5 3 5 5 5 4 5 3 4 4 4
9 116 13456 25 88 7744 9 83 6889 25 94 8836 25 81 6561 25 63 3969 16 78 6084 25 72 5184 9 100 10000 16 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
348 440 249 470 405 315 312 360 300 320 376 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 4 16 106 11236 4 16 77 5929 2 4 93 8649 4 16 81 6561 4 16 86 7396 4 16 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 5 25 97 9409 92 382 2040 184240
231 424 308 186 324 344 376 368 368 352 485 8093
negatif meenuhi tingkat hubungan berkebalikan, maka pernyataan 14
dinyatakan tidak valid 15. Uji Validitas Pernyataan 15 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7
4 5 4 5 4 4 4
16 116 13456 25 88 7744 16 83 6889 25 94 8836 16 81 6561 16 63 3969 16 78 6084
464 440 332 470 324 252 312
KODE SISWA M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19
5 5 5 4 4 4 4
25 25 25 16 16 16 16
77 106 77 93 81 86 94
5929 11236 5929 8649 6561 7396 8836
385 530 385 372 324 344 376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
5 4 4 5 5
25 72 5184 16 100 10000 16 80 6400 25 94 8836 25 108 11664
360 400 320 470 540
M.20 M.21 M.22 M.23 Total
4 16 92 8464 4 16 92 8464 5 25 88 7744 5 25 97 9409 102 458 2040 184240
368 368 440 485 9061
berada pada kategori sangat rendah, maka pernyataan 15 dinyatakan
tidak valid. 16. Uji Validitas Pernyataan 16 KODE SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 4 3 3 3 1 3 2 4 3 5 4
25 116 13456 16 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 9 81 6561 1 63 3969 9 78 6084 4 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 25 94 8836 16 108 11664
580 352 249 282 243 63 234 144 400 240 470 432
KODE SISWA 3 9 77 5929 13 4 16 106 11236 14 3 9 77 5929 15 4 16 93 8649 16 2 4 81 6561 17 2 4 86 7396 18 4 16 94 8836 19 4 16 92 8464 20 3 9 92 8464 21 1 1 88 7744 22 3 9 97 9409 23 Total 73 257 2040 184240
231 424 231 372 162 172 376 368 276 88 291 6680
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Nilai
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 16 dinyatakan valid.
17. Uji Validitas Pernyataan 17 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 5 3 3 5 3 5 3 1 4 2 3 4
25 116 13456 9 88 7744 9 83 6889 25 94 8836 9 81 6561 25 63 3969 9 78 6084 1 72 5184 16 100 10000 4 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
580 264 249 470 243 315 234 72 400 160 282 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 5 25 106 11236 3 9 77 5929 4 16 93 8649 2 4 81 6561 3 9 86 7396 3 9 94 8836 3 9 92 8464 3 9 92 8464 3 9 88 7744 4 16 97 9409 76 276 2040 184240
154 530 231 372 162 258 282 276 276 264 388 6894
berada pada kategori sedang, maka pernyataan 17 dinyatakan valid.
18. Uji Validitas Pernyataan 18 KODE SISWA M.1 M.2
KODE SISWA 5 5
25 116 13456 25 88 7744
580 440
M.13 M.14
4 4
16 16
77 106
5929 11236
308 424
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
3 5 2 2 3 3 4 3 4 4
9 83 6889 25 94 8836 4 81 6561 4 63 3969 9 78 6084 9 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
249 470 162 126 234 216 400 240 376 432
M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
4 16 77 5929 4 16 93 8649 5 25 81 6561 3 9 86 7396 4 16 94 8836 3 9 92 8464 4 16 92 8464 4 16 88 7744 5 25 97 9409 87 347 2040 184240
308 372 405 258 376 276 368 352 485 7857
berada pada kategori sedang, maka pernyataan 18 dinyatakan valid.
19. Uji Validitas Pernyataan 19 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
KODE SISWA 5 1 5 4 4 2 2 2 5 1 3 5
25 116 13456 1 88 7744 25 83 6889 16 94 8836 16 81 6561 4 63 3969 4 78 6084 4 72 5184 25 100 10000 1 80 6400 9 94 8836 25 108 11664
580 88 415 376 324 126 156 144 500 80 282 540
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 5 25 106 11236 4 16 77 5929 4 16 93 8649 2 4 81 6561 4 16 86 7396 3 9 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 3 9 88 7744 2 4 97 9409 76 290 2040 184240
154 530 308 372 162 344 282 368 368 264 194 6957
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Nilai
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 19 dinyatakan valid.
20. Uji Validitas Pernyataan 20 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 4 4 2 5 4 2 3 5 4 3 3 4
16 116 13456 16 88 7744 4 83 6889 25 94 8836 16 81 6561 4 63 3969 9 78 6084 25 72 5184 16 100 10000 9 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
464 352 166 470 324 126 234 360 400 240 282 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 5 25 106 11236 3 9 77 5929 3 9 93 8649 4 16 81 6561 4 16 86 7396 4 16 94 8836 4 16 92 8464 3 9 92 8464 3 9 88 7744 4 16 97 9409 82 310 2040 184240
154 530 231 279 324 344 376 368 276 264 388 7384
berada pada kategori sedang, maka pernyataan 20 dinyatakan valid.
21. Uji Validitas Pernyataan 21 KODE SISWA 4 M.1 3 M.2
16 116 13456 9 88 7744
464 264
KODE SISWA M.13 M.14
4 3
16 9
77 106
5929 11236
308 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
3 4 3 2 2 1 5 1 3 5
9 83 6889 16 94 8836 9 81 6561 4 63 3969 4 78 6084 1 72 5184 25 100 10000 1 80 6400 9 94 8836 25 108 11664
249 376 243 126 156 72 500 80 282 540
M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
1 1 77 5929 5 25 93 8649 3 9 81 6561 3 9 86 7396 5 25 94 8836 5 25 92 8464 2 4 92 8464 3 9 88 7744 3 9 97 9409 73 269 2040 184240
77 465 243 258 470 460 184 264 291 6690
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 21 dinyatakan valid.
22. Uji Validitas Pernyataan 22 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
4 3 4 4 4 2 3 4 5 4 4 5
16 116 13456 9 88 7744 16 83 6889 16 94 8836 16 81 6561 4 63 3969 9 78 6084 16 72 5184 25 100 10000 16 80 6400 16 94 8836 25 108 11664
464 264 332 376 324 126 234 288 500 320 376 540
KODE SISWA 4 16 77 5929 M.13 5 25 106 11236 M.14 3 9 77 5929 M.15 4 16 93 8649 M.16 2 4 81 6561 M.17 4 16 86 7396 M.18 3 9 94 8836 M.19 5 25 92 8464 M.20 4 16 92 8464 M.21 4 16 88 7744 M.22 4 16 97 9409 M.23 Total 88 352 2040 184240
308 530 231 372 162 344 282 460 368 352 388 7941
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Nilai
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 22 dinyatakan valid.
23. Uji Validitas Pernyataan 23 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4
9 116 13456 25 88 7744 9 83 6889 16 94 8836 16 81 6561 16 63 3969 16 78 6084 16 72 5184 16 100 10000 25 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
348 440 249 376 324 252 312 288 400 400 376 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
4 16 77 5929 5 25 106 11236 3 9 77 5929 2 4 93 8649 3 9 81 6561 4 16 86 7396 4 16 94 8836 3 9 92 8464 3 9 92 8464 4 16 88 7744 4 16 97 9409 87 341 2040 184240
308 530 231 186 243 344 376 276 276 352 388 7707
negatif meenuhi tingkat hubungan berkebalikan, maka pernyataan 23
dinyatakan tidak valid 24. Uji Validitas Pernyataan 24 KODE SISWA M.1 M.2
KODE SISWA 5 1
25 116 13456 1 88 7744
580 88
M.13 M.14
3 3
9 9
77 106
5929 11236
231 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
3 2 4 4 3 3 2 3 3 4
9 83 6889 4 94 8836 16 81 6561 16 63 3969 9 78 6084 9 72 5184 4 100 10000 9 80 6400 9 94 8836 16 108 11664
249 188 324 252 234 216 200 240 282 432
M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 3 9 93 8649 4 16 81 6561 3 9 86 7396 3 9 94 8836 3 9 92 8464 3 9 92 8464 4 16 88 7744 4 16 97 9409 73 247 2040 184240
231 279 324 258 282 276 276 352 388 6500
berada pada kategori sangat rendah, maka pernyataan 24 dinyatakan
tidak valid. 25. Uji Validitas Pernyataan 25 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
KODE SISWA 5 1 3 3 2 1 2 1 4 1 2 2
25 116 13456 1 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 4 81 6561 1 63 3969 4 78 6084 1 72 5184 16 100 10000 1 80 6400 4 94 8836 4 108 11664
580 88 249 282 162 63 156 72 400 80 188 216
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
2 4 77 5929 4 16 106 11236 1 1 77 5929 3 9 93 8649 3 9 81 6561 2 4 86 7396 2 4 94 8836 1 1 92 8464 2 4 92 8464 2 4 88 7744 2 4 97 9409 51 139 2040 184240
154 424 77 279 243 172 188 92 184 176 194 4719
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Nilai
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 25 dinyatakan valid
26. Uji Validitas Pernyataan 26 KODE SISWA M.1 M.2 M.3 M.4 M.5 M.6 M.7 M.8 M.9 M.10 M.11 M.12
Nilai
KODE SISWA 5 5 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4
25 116 13456 25 88 7744 9 83 6889 9 94 8836 4 81 6561 4 63 3969 9 78 6084 4 72 5184 16 100 10000 16 80 6400 16 94 8836 16 108 11664
580 440 249 282 162 126 234 144 400 320 376 432
M.13 M.14 M.15 M.16 M.17 M.18 M.19 M.20 M.21 M.22 M.23 Total
3 9 77 5929 5 25 106 11236 5 25 77 5929 3 9 93 8649 2 4 81 6561 3 9 86 7396 3 9 94 8836 4 16 92 8464 4 16 92 8464 3 9 88 7744 4 16 97 9409 80 300 2040 184240
berada pada kategori kuat, maka pernyataan 26 dinyatakan valid.
231 530 385 279 162 258 282 368 368 264 388 7260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Lampiran 2.2 : Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar Siswa Pernyatan ke-
Perhitungan Variansi
Pernyatan ke-
1
7
2
8
3
9
4
10
5
11
6
12
Perhitungan Variansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Pernyatan ke-
Perhitungan Variansi
Pernyatan ke-
13 20
14 21
15 22
16 23
17 24
18 25
19
Perhitungan Variansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Pernyatan
Perhitungan
ke-
Variansi
26
Maka,
termasukdalam kualifikasi sangat tinggi maka angket belajar dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Lampiran 2.3 : Perhitungan Validitas Butir Item Instrumen Prestasi Belajar Siswa Nomor Soal
No
Kode Siswa
1
2
3a
3b
4a
4b
5
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Total
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
Maks
3
3
15
17
17
17
28
1
K.1
3
3
10
14
15
5
1
51
2
K.2
3
3
11
3
15
12
10
57
3
K.3
2
3
13
11
11
0
0
40
4
K.4
1
1
2
2
0
0
0
6
5
K.5
3
3
15
14
15
15
25
90
6
K.6
3
3
15
15
15
15
23
89
7
K.7
2
2
4
0
0
0
0
8
8
K.8
1
1
9
7
7
6
6
37
9
K.9
3
2
0
8
0
0
0
13
10
K.10
3
3
5
3
0
0
0
14
11
K.11
2
2
11
9
4
4
0
32
12
K.12
3
3
13
12
15
12
25
83
13
K.13
3
3
8
10
11
1
0
36
14
K.14
2
2
7
2
8
0
0
21
15
K.15
3
3
13
14
13
11
11
68
16
K.16
3
1
1
10
13
10
0
38
17
K.17
2
3
13
6
15
11
7
57
18
K.18
3
3
11
14
15
11
7
64
19
K.19
3
2
10
9
0
0
0
24
20
K.20
3
3
9
14
15
11
2
57
21
K.21
3
3
13
12
15
12
25
83
22
K.22
3
1
2
10
13
9
0
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
23
K.23
2
3
10
1
4
5
0
25
24
K.24
2
2
11
3
10
0
0
28
25
K.25
3
2
0
0
0
0
0
5
1. Uji Validasi Butir Soal Nomor 1 KODE SISWA K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
Nilai
KODE SISWA 3 3 2 1 3 3 2 1 3 3 2 3 3
9 9 4 1 9 9 4 1 9 9 4 9 9
51 57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
2601 3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
153 171 80 6 270 267 16 37 39 42 64 249 108
K.14 K.15 K.16 K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
2 4 21 441 3 9 68 4624 3 9 38 1444 2 4 57 3249 3 9 64 4096 3 9 24 576 3 9 57 3249 3 9 83 6889 3 9 34 1156 2 4 25 625 2 4 28 784 3 9 5 25 64 174 1060 61672
42 204 114 114 192 72 171 249 102 50 56 15 2883
berada pada kategori sedang, maka butir soal 1 dinyatakan valid
2. Uji Validasi Butir Soal Nomor 2 KODE SISWA 3 K.1
9
51 2601
153
KODE SISWA K.14
2
4
21
441
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
Nilai
3 3 1 3 3 2 1 2 3 2 3 3
9 9 1 9 9 4 1 4 9 4 9 9
57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
171 120 6 270 267 16 37 26 42 64 249 108
K.15 K.16 K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
3 9 68 4624 1 1 38 1444 3 9 57 3249 3 9 64 4096 2 4 24 576 3 9 57 3249 3 9 83 6889 1 1 34 1156 3 9 25 625 2 4 28 784 2 4 5 25 60 158 1060 61672
204 38 171 192 48 171 249 34 75 56 10 2819
berada pada kategori sedang, maka butir soal 2 dinyatakan valid
3. Uji Validasi Butir Soal Nomor 3a KODE SISWA K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
10 11 13 2 15 15 4 9 0 5 11 13 8
100 121 169 4 225 225 16 81 0 25 121 169 64
51 57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
2601 3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
510 627 520 12 1350 1335 32 333 0 70 352 1079 288
KODE SISWA 7 49 21 441 147 K.14 13 169 68 4624 884 K.15 1 1 38 1444 38 K.16 13 169 57 3249 741 K.17 11 121 64 4096 704 K.18 10 100 24 576 240 K.19 9 81 57 3249 513 K.20 13 169 83 6889 1079 K.21 2 4 34 1156 68 K.22 10 100 25 625 250 K.23 11 121 28 784 308 K.24 0 0 5 25 0 K.25 Total 216 2404 1060 61672 11480
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Nilai
berada pada kategori kuat, maka butir soal 3a dinyatakan valid
4. Uji Validasi Butir Soal Nomor 3b KODE SISWA K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
KODE SISWA 14 3 11 2 14 15 0 7 8 3 9 12 10
196 9 121 4 196 225 0 49 64 9 81 144 100
51 57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
2601 3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
714 171 440 12 1260 1335 0 259 104 42 288 996 360
K.14 K.15 K.16 K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
2 4 21 441 42 14 196 68 4624 952 10 100 38 1444 380 6 36 57 3249 342 14 196 64 4096 896 9 81 24 576 216 14 196 57 3249 798 12 144 83 6889 996 10 100 34 1156 340 1 1 25 625 25 3 9 28 784 84 0 0 5 25 0 203 2261 1060 61672 11052
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Nilai
berada pada kategori kuat, maka butir soal 3b dinyatakan valid
5. Uji Validasi Butir Soal Nomor 4a KODE SISWA K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
Nilai
KODE SISWA 15 15 11 0 15 15 0 7 0 0 4 15 11
225 225 121 0 225 225 0 49 0 0 16 225 121
51 57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
2601 3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
765 855 440 0 1350 1335 0 259 0 0 128 1245 396
K.14 K.15 K.16 K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
8 64 21 441 168 13 169 68 4624 884 13 169 38 1444 494 15 225 57 3249 855 15 225 64 4096 960 0 0 24 576 0 15 225 57 3249 855 15 225 83 6889 1245 13 169 34 1156 442 4 16 25 625 100 10 100 28 784 280 0 0 5 25 0 229 3019 1060 61672 13056
berada pada kategori sangat kuat, maka butir soal 4a dinyatakan valid
6. Uji Validasi Butir Soal Nomor 4b KODE SISWA K.1 K.2 K.3
KODE SISWA 5 25 51 2601 12 144 57 3249 0 0 40 1600
255 684 0
K.14 K.15 K.16
0 11 10
0 121 100
21 68 38
441 4624 1444
0 748 380
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
Nilai
0 0 6 36 15 225 90 8100 15 225 89 7921 0 0 8 64 6 36 37 1369 0 0 13 169 0 0 14 196 4 16 32 1024 12 144 83 6889 1 1 36 1296
0 1350 1335 0 222 0 0 128 996 36
K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
11 121 57 3249 11 121 64 4096 0 0 24 576 11 121 57 3249 12 144 83 6889 9 81 34 1156 5 25 25 625 0 0 28 784 0 0 5 25 150 1650 1060 61672
627 704 0 627 996 306 125 0 0 9519
berada pada kategori sangat kuat, maka butir soal 4b dinyatakan valid
7. Uji Validasi Butir Soal Nomor 5 KODE SISWA K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 K.8 K.9 K.10 K.11 K.12 K.13
KODE SISWA 1 10 0 0 25 23 0 6 0 0 0 25 0
1 100 0 0 625 529 0 36 0 0 0 625 0
51 57 40 6 90 89 8 37 13 14 32 83 36
2601 3249 1600 36 8100 7921 64 1369 169 196 1024 6889 1296
51 570 0 0 2250 2047 0 222 0 0 0 2075 0
K.14 K.15 K.16 K.17 K.18 K.19 K.20 K.21 K.22 K.23 K.24 K.25 Total
0 0 21 441 0 11 121 68 4624 748 0 0 38 1444 0 7 49 57 3249 399 7 49 64 4096 448 0 0 24 576 0 2 4 57 3249 114 25 625 83 6889 2075 0 0 34 1156 0 0 0 25 625 0 0 0 28 784 0 0 0 5 25 0 142 2764 1060 61672 10999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Nilai
berada pada kategori sangat kuat, maka butir soal 5 dinyatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Lampiran 2.4 : Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Pernyat an ke-
Perhitungan Variansi
Pernyat an ke-
1 4a
2 4b
3a 5
3b
Perhitungan Variansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Maka,
termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi maka tes prestasi belajar dinyatakan reliable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Lampiran 2.6 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Tes Prestasi Belajar 1.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 1
Maka,
, maka butir soal nomor 1 termasuk kategori tingkat kesukaran mudah 2.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 2
Maka,
, maka butir .soal nomor 2 termasuk kategori tingkat kesukaran mudah 3.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 3a
Maka,
maka butir soal nomor 3a termasuk kategori tingkat kesukaran sedang. 4.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 3b
Maka,
, maka butir soal nomor 3b termasuk kategori tingkat kesukaran sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
5.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 4a
Maka,
maka butir soal nomor 4a termasuk kategori tingkat kesukaran sedang 6.
Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Item Nomor 4b
Maka,
maka butir soal nomor 4a termasuk kategori tingkat kesukararan sedang 7. Perhtitungan Taraf Kesukaran Butir Item Nomor 5
Maka,
maka butir soal nomor 5 termasuk kategori tingkat kesukaran sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
LAMPIRAN 3 HASIL PENELITIAN 3.1 Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa X-A 3.2 Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Siswa X-D 3.3 Angket Minat Belajar siswa kelas X-B 3.4 Tes Prestasi Belajar siswa kelas X-B 3.5 Hasil Pengisian Lembar Observasi Aktivitas Siswa 3.6 Hasil Pengisian Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry 3.7 Rekapitulasi Data Pengamatan Aktivitas Siswa 3.8 Rekapitulasi Data Pengamatan Aktivitas Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Lampiran 3.1 : Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar SISWA I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
SISWA II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
SISWA III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
SISWA IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Lampiran 3.2 : Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar SISWA I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
SISWA II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
SISWA III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Lampiran 3.3 : Hasil Angket Minat Belajar siswa kelas X-B SISWA I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
SISWA II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
SISWA III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
Lampiran 3.4 : Hasil Pengerjaan Tes Prestasi Belajar X-B SISWA I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
SISWA II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
SISWA III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
SISWA IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
Lampiran 3.5 : Hasil Pengisian lembar Observasi Aktivitas Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Lampiran 3.6 : Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
Lampiran 3.7 : Rekapitulasi Data Pengamatan Aktivitas Siswa PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PADA PERTEMUAN PERTAMA Pengamat
Siswa Kelompok 5
1 Indikator Pengamat 1 Pengamat 2 1 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 2 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 3 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 4 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 5
Pengamat 2 Pengamat 3
2
3
4
5
6
Siswa Kelompok 4
7
8
9
10 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
Pengamat
Siswa Kelompok 5
1 Indikator Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 6 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 7 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 8 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 9 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 10 Pengamat 3 Kesimpulan
2
3
4
5
6
Siswa Kelompok 4
7
8
9
10 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PADA PERTEMUAN KEDUA Pengamat
Siswa Kelompok 5 1
Indikator Pengamat 1 Pengamat 2 1 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 2 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 3 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 4 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 5 Pengamat 3 Kesimpulan
2
3
4
5
Siswa Kelompok 4 6
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
Pengamat 1 Pengamat 2 6 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 7 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 8 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 9 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 10 Pengamat 3 Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PADA PERTEMUAN KETIGA Pengamat Indikator Pengamat 1 Pengamat 2 1 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 2 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 3 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 4 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 5 Pengamat 3 Kesimpulan 6
Pengamat 1
Siswa Kelompok 3
Siswa Kelompok 4
1
6
2
3
4
5
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
Pengamat 2 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 7 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 8 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 9 Pengamat 3 Kesimpulan Pengamat 1 Pengamat 2 10 Pengamat 3 Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
Lampiran 3.8 : Rekapitulasi Data Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN INQUIRY Nomor
Pertemuan Ke-1
Pernyataan
Pengamat 1.1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.2
Pertemuan Ke-2 Kesimpulan 1.3
Pertemuan Ke-3
Pengamat 2.1
2.2
Kesimpulan 2.3
Pengamat 3.1
3.2
Kesimpulan 3.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
Nomor
Pertemuan Ke-1
Pernyataan
Pengamat 1.1
1.2
Pertemuan Ke-2 Kesimpulan 1.3
Pertemuan Ke-3
Pengamat 2.1
2.2
Kesimpulan 2.3
Pengamat 3.1
3.2
Kesimpulan 3.3
10 11 12 13 14 15 16 17 18 PRESENTASE KETERLAKSANAAN
100%
PERSENTASE
94,4%
PERSENTASE
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
LAMPIRAN 4 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
LAMPIRAN 5 FOTO-FOTO PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265