Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN BULU II KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Program Studi PGSD Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM: 11.1.01.10.0061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN BULU II KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Deria Ega Fitriawati 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar
[email protected] Prof. Dr. Sugiono, M.M. dan Dr. Andri Pitoyo, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK DERIA EGA FITRIAWATI: Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Pemahaman Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan pada Siswa Kelas IV SDN Bulu II Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi dari kurangnya pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang cenderung menerapkan metode ceramah, didominasi oleh guru dan berlangsung satu arah. Sehingga siswa menjadi kurang aktif berpatisipasi dalam pembelajaran dan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan siswa cenderung rendah. Permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan sebelum menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas IV SDN Bulu II Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015? (2) Bagaimanakah pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan sesudah menggunakan model pembelajaran Think Pair air Share pada siswa kelas IV SDN Bulu II Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015? (3) Adakah pengaruh model pembelajaran Thin Pair Share terhadap pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas IV SDN Bulu II Kabupaten Kediri Tahu Tahun Pelajaran 2014/2015? Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pre-experimental experimental bentuk OneGroup Pretest-Posttest Posttest Design. Design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Analisis data yang digunakan adalah rumus uji uji t. Sebelum dilakukan uji t maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varian. Dari hasil analisis data, diperoleh rata rata-rata nilai tes siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Think Pair Share=53,78 53,78 dan rata rata-rata nilai tes siswa sesudah menggunakan akan model pembelajaran Think Pair Share=83,11. 83,11. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung= 11,74 dan ttabel dengan df/db=17 diperoleh angka 2,110 untuk taraf signifikan 5%. Karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa ada a pengaruh signifikan model pembelajaran embelajaran Think Pair Share terhadap pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas IV. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah (1) Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran Think Pair Share sebagai bagai alternatif pembelajaran matematika, (2) Hendaknya siswa lebih aktif dalam penerapan model pembelajaran Think Pair Share sehingga siswa dapat mengolah dan mengaplikasikan konsep materi yang diperoleh melalui pengetahuannya sendiri.
Kata Kunci : Think Pair Share, Share pemahaman konsep, penjumlahan dan pengurangan pecahan
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan model matematika, serta sebagai
I. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana
untuk
mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keagamaan,
kekuatan
spiritual,
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, irinya, masyarakat, bangsa dan negara. n Untuk
itu
kita
memerlukan
pendidikan yang bermutu tinggi untuk menghasilkan
peserta
didik
yang
kompeten. n. Peserta didik yang kompeten artinya peserta didik yang cerdas, cakap, mampu memahami dengan baik bahan yang diajarkan, mampu bersikap, bernalar, dan bertindak sesuai prosedur yang
benar,
integritas
dan
mengembangkan
kebersamaan
dalam
perbedaan. Mata
pelajaran ajaran
matematika
penting diajarkan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan
kreatif
bekerjasama. untuk
serta Matematika
mengembangkan
kemampuan berfungsi k kemampuan
bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan. Menurut enurut Pe Permendiknas No. 22 (Depdiknas, 2006) tentang standar isi, pelajaran matematika bertujuan aagar siswa:
(1)
Memahami
konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep
dan
mengaplikasikan
konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien,
dan
tepat,
da dalam
pemecahan masalah, (2) Menggunakan penalaran
pada
melakukan
pola
manipulasi
dan
sifat,
matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika,
(3)
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami
merancang
model
ma masalah, matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang
diperoleh,
(4)
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas
masalah, menghargai
(5)
keadaan
Memiliki
kegunaan
atau sikap
matema matematika
dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari tujuan-tujuan tujuan pembelajaran
Namun
pada
matematika tersebut, tampak bahwa
masih
kemampuan ampuan pemecahan masalah masala pada
pembelajaran yang kurang melibatkan
siswa sangat
penting
untuk
bekal
partisipasi siswa secara aktif. Dalam
kehidupannya
kelak.
Sebagaimana
pembelajaran guru hanya menuntut
disebutkan pada tujuan ke-1 ke pada
siswa untuk menguasai materi tanpa
KTSP, kemampuan pemecahan masalah
memperhatikan kebutuhan dan kesiapan
bergantung pada kemampuan siswa
siswa
dalam memahami konsep matematika,
pembelajaran. Selain itu, pembelajaran
menjelaskan keterkaitan antar konsep,
cenderung berlangsung satu arah dari
dan
guru ke siswa, guru cenderung lebih
mengaplikasikan
konsep
dan
banyak
kenyataannya,
ditemukan
dalam
proses
me menerima
materi
algoritma secara luwes, akurat, efisien,
mendominasi
pembelajaran
dan tepat.
pembelajaran
cenderung
Melihat pentingnya pemahaman konsep
matematika,
maka
dalam
Dampaknya berminat
adalah
dalam
maka
monoton.
siswa
kurang
mengikuti
proses
pelaksanaan proses pembelajaran harus
pembelajaran, ajaran, sehingga hasil belajar
berpusat pada peserta didik (student
siswa kurang optimal.
centered).. Kenyataan bahwa peserta
Berdasarkan erdasarkan
hasil
observasi
didik ik adalah makhluk hidup yang
yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV
mempunyai kemampuan berpikir maka
SDN
mereka tentu mempunyai kemampuan
penjumlahan dan pengurangan pecahan pecahan,
untuk membangun sendiri pengetahuan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
mereka dari berbagai sumber belajar di
matematika
sekitar mereka, bukan proses pasif yang
banyak siswa yang mendapat nilai di
hanya
bawah KKM yang telah ditentukan
menerima
ceramah
pengetahuan
guru.
pembelajaran
Dengan
yang
dari proses
berpusat
pada
peserta didik, maka peserta didik akan aktif
terlibat
dalam
proses
pembelajaran.
70.
II
masih
dengan
rendah.
Persentase sentase
siswa
materi
Masih
yang
mendapat nilaii di bawah KKM adalah 83% dari 18 siswa kelas IV. Hal tersebut disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru masih
Keterlibatan siswa hanya bisa dimungkinkan
yaitu
Bulu
jika
siswa
menerapkan metode ceramah sehingga
diberi
pembelajaran berlangsung satu arah dari
kesempatan untuk berpartisipasi atau
guru ke siswa. Apabila guru lebih
terlibat dalam proses pembelajaran. pembelaj
mendominasi
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
pembelajaran
maka
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran
cenderung
monoton.
menyelesaikan
permasalahan
Pembelajaran dengan an metode ceramah
matematika. Model pembelajaran Think
tidak memberikan kesempatan kepada
Pair Share (TPS) memiliki prosedur
siswa untuk berpartisipasi secara aktif
yang secara eksplisit memberikan si siswa
dan
pengetahuannya
lebih banyak waktu untuk berfikir,
sendiri. Dalam proses pembelajaran
menjawab dan saling membantu satu
siswa cenderung pasif, hanya duduk
sama lain dengan cara berpasangan.
diam di bangkunya dan mendengarkan
Selain itu tidak menyita waktu dalam
guru menjelaskan materi di depan de kelas.
mengatur tempat duduk dimana siswa
membangun
Dari hasil observasi tersebut, maka
dalam
proses
pembelajaran
dikelompokkan
secara
berpasangan
dengan teman sebangku, sehingga siswa
diperlukan perbaikan-perbaikan perbaikan yang
dapat
dilakukan oleh guru selaku fasilitator
bekerjasama
dalam pembelajaran yang berperan
suatu permasalahan. Selain itu, model
dalam merancang, melaksanakan, dan
Think Pair Share (TPS) dapat berperan
mengevakuasi pembelajaran. Salah satu
meningkatkan keaktifan siswa dalam
cara ara perbaikan yang dapat dilakukan
proses pembelajaran. Keaktifan siswa
oleh guru yaitu dengan menerapkan
dapat terjadi apabila siswa melibatkan
model pembelajaran yang sesuai dengan
diri mereka dalam proses pembelajaran.
tujuan pembelajaran dan karakteristik
Dengan demikian siswa dapat secara
anak. Dalam penelitian ini peneliti
langsung menanamkan konsep yang
memilih model pembelajaran kooperatif
ingin
Think
pembelajaran
Pair
Share
(TPS)
untuk
saling
berinteraksi dalam
dan
menyelesaikan
disampaikan
guru
dalam
matematika
dan
meningkatkan pengetahuan dan hasil
berpotensi menjadikan siswa sebagai
belajar matematika, materi penjumlahan
pusat pembelajaran ((student centered).
dan pengurangan pecahan.
Berdasarkan
Model pembelajaran Think Pair Share
(TPS)
merupakan
pembelajaran
yang
pertama
oleh
kali
strategi
dikembangakan Profesor
Frank
latar
belakang
tersebut, sebut, maka dilakukan penelitian dengan
judul,
Pembelajaran Terhadap
“Pengaruh Think
Pair
Pemahaman
Model Share Konsep
Lyman. Dengan model mode pembelajaran
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
ini, anak akan diberikan
pada Siswa Kelas IV SDN Bulu II
kesempatan
untuk berpikir secara individu, dan
Kabupaten
berpasangan dengan temannya untuk
2014/2015”.
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
Kediri
Tahun
Pelajaran
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tes uraian. Data yang telah diperoleh
II. METODE Penelitian ini dilaksanakan di
kemudian dianalisis dengan menghitung
Bulu
Semen
nilai pretest dan posttest. Selain itu,
subjek
data yang diperoleh juga diuji dengan
penelitian siswa kelas IV SDN Bulu II
uji normalitas dan uji homogenitas
Tahun
varians. Setelah uji normalitas dan uji
SDN
Kabupaten
II
Kecamatan
Kediri.
Pelajaran
dengan
2014/2015
yang
berjumlah 18 siswa. Penelitian enelitian
homogenitas ini
varians,
dilanjutkan
menggunakan
dengan pengujian ujian hipotesis. Teknik
pendekatan kuantitatif karena data-data data
analisis data yang digunakan untuk
variabell penelitian cenderung bersifat
menguji hipotesis yaitu menggunakan
numerik atau angka karena diperoleh
analisis uji t.
dari hasil tes siswa.. Dalam penelitian ini desain
Eksperimental
Pre-
penelitian
bentuk
One-Group
Pretest-Posttest Posttest Design dengan pola
X
Y2
Gambar 2.1 Desain One-Group Group Pretest-Posttest Pretest
menunjukkan pemahaman konsep siswa pokok
bahasan
pengurangan menggunakan
penjumlahan pecahan
model
dan
sebelum pembelajaran
sebelum
pada diagram berikut.
perlakuan diberikan (pretest) yang
dilakukan
setelah
perlakuan diberikan (posttest) ( X: perlakuan (Model Pembelajaran Think Pair Share) Data yang dikumpulkan dalam ini
adalah
Adapun data hasil pretest dapat dilihat
data tentang
8 6 4 2 0
pretest 21-32 33-44 45-56 57-68 69-80
Y1:.tes yang dilakukan
penelitian
nilai 53,78 dengan KKM untuk mata
Think Pair Share tergolong rendah.
Keterangan:
Y2:.tes
Dari hasil pretest dapat rata-rata
pelajaran matematika adalah 70 70. Hal ini
sebagai berikut. Y1
HASIL DAN KESIMPULAN
Frekuensi
digunakan
III.
Nilai
pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan
Gambar 3.1. Diagram Nilai Pretest
pecahan.. Untuk mengukur kemampuan
Sedangkan hasil posttest didapat
pemahaman konsep siswa digunakan
nilai rata-rata rata adalah 83,11. Dan ini
metode tes. Tes yang digunakan berupa
menunjukkan pemahaman konsep siswa
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sesudah
menggunakan Think
pembelajaran
model
signifikan model pembelajaran Think
Share
Pair
Pair
Share
terhadap
pemahaman
meningkat. Untuk hasil posttest siswa
konsep penjumlahan dan pengurangan
dapat dilihat pada diagram berikut. be
pecahan pada siswa kelas IV SDN Bulu II.
Frekuensi
6
IV.
4 2
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian
0
Suatu
91-100
81-90
71-80
61-70
51-60
Posttest
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta Arikunto, S.. 2010. Prosedur Penelitian
Nilai
Suatu
Gambar 3.2. Diagram Nilai
Pendekatan
Prakti Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Posttest
BSNP. 2006. Permendiknas No. 22 Berdasarkan pengujian normalitas
Tahun 2006 tentang Standar Isi
dapat diketahui bahwa data hasil pretest
untuk Satuan Pendidikan Dasar
berdistribusi normal. Hal ini dapat
dan
dibuktikan dengan
2
hitung <
2
tabel
Menengah Menengah.
Jakarta:
Depdiknas
atau 5,156 < 9,488. Begitu juga dengan
Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian
data hasil posttest berdistribusi normal.
Pendidikan dan Sosial Sosial. Bandung:
Hal ini dapat dibuktikan dengan hitung < Dari
2
2
tabel atau 0,811 <9,488.
perhitungan
varians
Daryanto,
uji
homogenitas
didapatkan
=
1,966 sedangkan <
Alfabeta
= 2,27. Karena
Daryanto dan Muljo Rahardjo. 2012 Model
Dedi.
2013.
diketahui bahwa hasil perhitungan uji t
Konsep
diperoleh t
tersedia:
2,110
Evaluasi
Pembelajaran
Inovatif Inovatif.
Yogyakarta: Gav Gava Media
hipotesis
=11,74 11,74 dan t
2008.
Cipta
data memiliki varian yang homogen. pengujian
M.
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
maka kedua kelompok
Sedangkan
H.
=
dengan taraf signifikan 5%.
Indikator
Pemahaman
Matematika Matematika.
(online).
http://www.dedi26.blogspot.com/
besar
2013/05/indikator 2013/05/indikator-pemahaman-
daripada t
(11,74 > 2,110), maka
konsep-matematika.html?m=1 matematika.html?m=1,
H0
maka
diunduh 6 Februari 2015
Karena
nilai
ditolak,,
t
lebih
ada
pengaruh
Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Huda, M. 2013. Model-Model Model Pengajaran dan
Pembelajaran Pembelajaran.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Isjoni.
Model
2012.
Pembelajaran..
–
Model
Jakarta:
Rajawali
Pers
Coorperative
2013.
Rusman.
Learning Learning.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran..
Bandung: Alfabeta Kafa, Wilda Mutiara. 2012. Pengaruh
Bandung:
PT
Rosdakarya
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Sudaryono. 2012. Dasar – Dasar Evaluasi
Think Pair Share Terhadap Prestasi
Pembelajaran.. Yogyakarta: Graha
Belajar IPS Siswa Kelas IV SD
Ilmu
Negeri
II
Kecila
Kemrajen
Sugiyono.
Metode
2013.
Penelitian
Banyumas Tahun Ajaran 2011/2012.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(Online),
Bandung: Alfabeta
tersedia:
Suprijono, A. 2012. Cooperative Learning
http://eprints.uny.ac.id/5516 http://eprints.uny.ac.id/5516,
Teori
diunduh 6 Februari 2015. Mustaqiem,
B.
2008.
Ayo
Belajar
Matematika untuk SD dan MI Kelas IV..
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional Pujiono. 2012. Pengaruh Pembelajaran Terhadap
Sudut
PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suyadi.
2013.
Strategi
Pendidikan
Pembelajaran
Karakter Karakter.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa
Think Pair Share
Departemen Pendidikan Nasional.
Belajar
Materi
Siswa
Aplikasi
Model
Hasil
Matematika
dan
Garis
dan
Kelas VIIB SMP
Negeri Getasan. (Online), tersedia:
Kamus
2005.
Besar
Indonesia Edisi Ketiga Ketiga.
Bahasa Jakarta:
Balai Pustaka Trianto.
2007..
Model
–
Model
http://repository.uksw.edu/handle/12 w.edu/handle/12
Pembelajaran Inovatif Berorientasi
3456789/2294,, diunduh 6 Februari
Konstruktivisik Konstruktivisik.
2015
Pustaka
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian
Trianto.
2013..
Jakarta:
Prestasi
Mendesain
Model
untuk Guru-Karyawan Karyawan dan Peneliti
Pembelajaran
Pemula.. Bandung: Alfabeta
Jakarta: Prenada Media Group
Runtukahu,
T.
Matematika
2014. Dasar
Pembelajaran Bagi
Anak
Berkesulitan Belajar. Belajar Yogyakarta:
Warsono
&
Inovatif Inovatif-Progesif.
Hariyanto.
2013.
Pembelajaran Aktif Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ar-Ruzz Media Deria Ega Fitriawati | 11.1.01.10.0061 FKIP – Pendidikan endidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 10||