SKRIPSI. Oleh: DEFI HANDAYANI NPM:

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 KEDIRI PADA MATERI EKSPONEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Progam Studi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh: DEFI HANDAYANI NPM: 11.1.01.05.0047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Defi Handayani| 11.1.01.05.0047 FKIP – Program Studi Matematika

simki.unpkediri.ac.id || 1||








Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisoin (STAD) Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kediri Pada Materi Eksponen Tahun ajaran 2015/2016 Defi Handayani 11.1.01.05.0047 Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan – Progam Studi Matematika [email protected] Aprilia Dwi H, S.Pd., M.Si dan Dra. Endah Sulastri, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Defi Handayani: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisoin (STAD) Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kediri Pada Materi Eksponen Tahun ajaran 2015/2016”, Skripsi, Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016. Kata kunci: Student Teams Achievement Division (STAD), Hasil Belajar, Motivasi. Penelitian ini dilatar belakangi hasil belajar siswa yang masih rendah pada materi Eksponen. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa dikarenakan dalam proses pembelajaran matematika guru umumnya terlalu berkonsentrasi pada latihan menyelesaikan soal. Sedangkan siswa cenderung pasif dan tidak memahami. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung? (2) Apakah motivasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung? Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X SMA Negeri 6 Kediri. Teknik pengambilan datanya yaitu dengan cara observasi dan tes evaluasi. Perangkat yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru dan siswa, dan lembar tes evaluasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Hasil belajar siswa pada materi eksponen dengan menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dibandingkan menggunakan pembelajaran langsung. (2) Motivasi siswa pada materi eksponen dengan menggunakan model Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dibandingkan menggunakan pembelajaran langsung. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok penggunaan pembelajaran kooperatif – Student Teams Achievement Division (STAD) adalah dapat memicu siswa untuk mengembangkan pengetahuan terdahulu dengan pengetahuan baru sehingga dapat membantu siswa menyelesaikan suatu masalah berdasarkan kemampuan masing-masing siswa. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah pendekatan STAD dengan metode Pembelajaran langsung dalam pembelajaran sesuai dengan seluruh karakteristik materi dan karakteristik siswa. Kata Kunci Student Teams Achievement Division (STAD), Hasil Belajar, Motivasi.




I.

Pembelajaran

LATAR BELAKANG Penelitian

ini

rendah

pada

(STAD) Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Matematika Siswa

materi

Kelas X SMA Negeri 6 Kediri Pada

Eksponen. Salah satu penyebab

Materi

rendahnya hasil belajar matematika

umumnya

matematika

terlalu

EksponenTahun

ajaran

2015/2016”.

siswa dikarenakan dalam proses pembelajaran

Tipe

Student Teams Achievement Divisoin

dilatar

belakangi hasil belajar siswa yang masih

Kooperatif

guru

berkonsentrasi

II.

METODE

pada latihan menyelesaikan soal.

Penelitian

ini menggunakan

sedangkan siswa cenderung pasif

penelitian

dan tidak memahami.

pengambilan datanya yaitu dengan

Pembelajaran yang berpusat pada guru dalam dunia pendidikan seperti sekarang ini dianggap kurang afektif.

Paradigma pembelajaran

yang berkembang saat ini adalah bagaimana

cara

seorang

guru

menjadikan siswa sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Oleh

karena

dikembangkan pembelajaran

itu,

suatu yang

kuantitatif.

Teknik

cara observasi dan tes evaluasi. Perangkat yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru dan siswa, dan lembar tes evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 6 Kediri yang bertempat di Jalan Ngasinan N0.52 Rejumulyo

perlu

Kediri. Populasi dalam penelitian ini

model

adalah kelas X di SMAN 6 Kediri

mampu

Tahun Ajaran 2015-2016 yang terdiri

meningkatkan motivasi siswa dalam

dari kelas X-6 sampai kelas X-7.

pembelajaran matematika, sehingga

Teknik Pengambilan sampel

pada akhirnya dapat meningkatkan

dilakukan dengan random sampling

hasil belajar siswa.

atau

Berdasarkan tersebut

latar

mendorong

belakang penulis

sampel

sampel

acak.

dilakukan

mengambil

Pengambilan dengan

cara

acak

dan

secara

mengadakan penelitian kuantitatif

didapatkan kelas X-6 sebagai kelas

dengan judul “ Pengaruh Model

eksperimen


sebanyak

33

siswa



sedangkan

untuk

kelas

= | ( ) − ( )|

kontrol

didapatkan kelas X-7 sebanyak 33 siswa.

2) Uji Homogenitas

Dengan menggunakan rumus: Penelitian

menggunakan

instrumen berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, dan tes hasil belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik, yaitu statistik deskriptif. Statistik ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data

sampel.

=

2,303

(f

RKG −

dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis deskriptif dan hipotesis komparatif. Untuk menguji hipotesis yang berupa deskriptif maka uji hipotesisnya menggunakan t-test satu sampel dengan uraian sebagai berikut: a. Uji

t-test

deskriptif 1.

dari hasil penelitian ini adalah untuk

1) Hipotesis

bagaimana

tingkat

s )

Dan dalam penelitian ini ada

Adapun data yang akan dianalisis

mengetahui

f

untuk

hipotesis

H0 : Siswa yang mendapatkan

motivasi belajar siswa dan data hasil

pembelajaran

tes. Selanjutnya data yang telah

model

kooperatif

terkumpul,

STAD

(Student

kemudian

dilakukan

tabulasi dan scoring. Data

ini

akan

digunakan

dengan tipe Team

Achievement

Dision)

memiliki

belajar

hasil

untuk menganalisis motivasi dan

matematika yang lebih

hasil belajar siswa, yang dapat

baik dari pada siswa

dihitung

yang

menggunakan

rumus

pembelajaran

sebagai berikut: Skor =

Jumlah skor siswa Jumlah skor maksimal × 100%

Teknik analisis data yang

mendapatkan

model

dengan

pembelajaran

langsung H1:

Siswa

yang

tidak

mendapatkan pembelajaran

dengan

digunakan adalah :

model

kooperatif

1) Uji Normalitas

STAD

(Student

Dengan menggunakan rumus: Defi Handayani| 11.1.01.05.0047 FKIP – Program Studi Matematika

Achievement

tipe Team

Dision)



memiliki

hasil

belajar

model

matematika yang kurang

langsung.

baik dari pada siswa yang

H1:

mendapatkan

pembelajaran model

Siswa

yang

dengan

pembelajaran

pembelajaran

STAD (Student Team Achievement

3) Statistik

memiliki

uji

menggunakan

rumus, sebagai berikut:

Dimana:

−

matematika

yang kurang baik dari pada

√

siswa

pembelajaran model

= nilai yang dihipotesiskan

langsung.

hipotesis

3) Statistik uji menggunakan rumus : =

deskriptif 2 1) Hipotesis Siswa

yang

pembelajaran

t = nilai thitung

dengan

= rata-rata xi

model kooperatif tipe

= nilai yang

STAD (Student Team Achievement memiliki belajar

dihipotesiskan

Dision)

s = simpangan baku

motivasi

n = jumlah anggota sampel

matematika

Sedangkan

yang lebih baik dari siswa

yang

pembelajaran

dengan

untuk

menguji

hipotesis komparatif dengan sampel yang

mendapatkan

√

Dimana:

mendapatkan

pada

pembelajaran

5%

n = jumlah anggota sampel untuk

dengan

2) Tingkat signifikansi : α =

s = simpangan baku

H0:

yang

mendapatkan

= rata-rata xi

t-test

Dision) motivasi

belajar

t = nilai thitung

Uji

dengan

model kooperatif tipe

2) Tingkat signifikansi : α = 5%

=

tidak

mendapatkan

langsung.

b.

pembelajaran

berpasangan

menggunakan

rumus t test sample related dengan uraian sebagai berikut:




a.

s2 2

= varian sampel 2

komparatif

n1

= jumlah sampel 1

1) Hipotesis

n2

= jumlah sampel 2

Uji

t-test

H0 :

untuk

Tidak

hipotesis

terdapat

perbedaan

hasil

belajar siswa yang menggunakan

t-test

untuk

hipotesis

komparatif 1) Hipotesis Tidak

terdapat

model pembelajaran

perbedaan

motivasi

STAD

belajar

Team

H0 :

(Student

siswa

yang

Achievement

menggunakan

model

dengan

pembelajaran

STAD

Dision)

H1 :

b. Uji

model pembelajaran

(Student

langsung.

Achievement

Terdapat perbedaan

Dision)dengan model

hasil belajar siswa

pembelajaran

yang menggunakan

langsung.

model pembelajaran STAD Team

H1 :

(Student

Team

Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa

Achievement

yang

menggunakan

Dision)dengan

model

pembelajaran

model pembelajaran

STAD (Student Team

langsung.

Achievement

2) Tingkat signifikansi : α =

Dision)dengan model

5%

pembelajaran

3) Statistik uji menggunakan

langsung.

rumus, sebagai berikut:

2) Tingkat signifikansi : α = 5%

t=

x −x

Dimana:

+

3) Statistik

uji

menggunakan

rumus, sebagai berikut: t=

x −x +

t

= t hitung

x

= rata-rata sampel 1

Dimana:


t

= t hitung

s1 2

= varian sampel 1

x


x




x

s1 2


dimana diperoleh thitung =5,93 > ttabel

= varian sampel 1

= 1,69901 dengan tarif signifikan 5%. Dari hasil belajar dan motivasi

s2 2

= varian sampel 2

n1

= jumlah sampel 1

n2

= jumlah sampel 2

diatas menunjukkan thitung > ttabel maka

dengan

demikian

dapat

dinyatakan bahwa H0 ditolak dan

Berdasarkan jenis analisis

H1diterima. Kesimpulan

hasil

penelitian

ini

yang digunakan yaitu menggunakan

adalah:

metode statistik, maka norma

1) Hasil belajar siswa pada materi

keputusan yang akan diambil adalah

eksponen dengan menggunakan

sebagai berikut:

model

a. Jika t hitung ≥ t tabel, taraf

Achievement Division (STAD)

signifikan

5%

maka

sangat

Student

baik

dibandingkan

signifikan, akibatnya H0 ditolak

menggunakan

pembelajaran

dan H1 diterima.

langsung.

b. Jika t hitung < t tabel, taraf signifikan

5%

signifikan,

maka

tidak

akibatnya

H0

diterima dan H1 ditolak.

lebih

Teams

2) Motivasi

siswa pada materi

eksponen dengan menggunakan model

Student

Achievement Division (STAD) lebih

III. HASIL DAN KESIMPULAN Dari data hasil lembar observasi siswa kelas eksperimen

Teams

sebesar

baik

dibandingkan

menggunakan

pembelajaran

langsung. Dapat

disimpulkan

bahwa

88%, mendapat kategori sangat baik

model pembelajaran STAD (Student

dan sedangkan untuk kelas kontrol

Teams Achievement Division) sangat

84% dengan kategori baik.

baik diterapkan terhadap hasil belajar

Peneliti juga melakukan uji t-

dan motivasi belajar siswa pada

test untuk hasil belajar dimana

materi eksponen kelas X SMA

diperoleh thitung

Negeri

=7,14 > ttabel =

1,69901 untuk tarif signifikan 5%. Selain

itu

peneliti

6

Kediri

tahun

ajaran

2015/2016.

juga

melakukan uji t-test untuk motivasi Defi Handayani| 11.1.01.05.0047 FKIP – Program Studi Matematika



IV.

dan STAD (Student Teams

DAFTAR PUSTAKA Afrianti

Reni.

2014.

Model

Pengaruh

Achievement Division) Pada

Pembelajaran

Materi Pokok Perbandingan

Kooperatif

Tipe

Nht

Fungsi Trigonometri Ditinjau

(Numbered Heads Together)

Dari Motivasi Belajar Siswa

DenganMetode

Inquiry

Kelas X SMA Negeri Sekota

Terhadap

Belajar

Madiun. (Online ). Tersedia :

Hasil

Siswa Pada Materi Fungsi

http://proposal

Kelas

kuantitatif.com. diunduh

Viii

SmpNegeri

Semen

1

TahunAjaran

2014/2015. Disertai. Tidak dipublikasikan. kediri

Penelitian Suatu pendekatan Jakarta:

Agustus 2015. Bugiyono.2009.Statistika

Untuk

Penelitian. Jawa Tengah: UNS

Arikunto, Suharsimi. 2002 .Prosedur

Praktek.

9

Rineka

Cipta. Arikunto. 2010. Metode Penelitian.

Press Erniyati

Musayadah.

2014.

Upaya

Peningkatan

Hasil

Belajar

Matematika

Dengan

Model

Pembelajaran

Kooperatif

Tipe

(Online), tersedia:

STAD Pada Siswa SMA.Disertai.

http://Afidburhanudin.word.p

Tidak

ress.com , diunduh 9 Agustus

Magelang.Fakultas Tarbiyah dan

2015.

Keguruan Universitas Islam Negeri

Astuti Ni Wayan. Pengaruh Model Pembelajaran

dipublikasikan.

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kooperatif

Fitrina Laila. 2010. Pengaruh Model

Tipe STAD dan Motivasi

Pembelajaran Cooperative Group

Prestasi

Investigation

Terhadap

Hasil

(GI)

dan

Belajar IPS Siswa Kelas VII

Terhadap

SMP

Matematika

Ditinjau

Dari

Kemandirian

Belajar

Siswa.

Negeri

(Online).

Semarapura. Tersedia

:

Prestasi

STAD Belajar

http://proposal

(Online). Tersedia: http:// proposal

kuantitatif.com .

kuantitatif.com.

Budi Wahyu Astuti. Eksperimentasi

diunduh

10

Agustus 2015.

Model Kooperatif Tipe Jigsau Defi Handayani| 11.1.01.05.0047 FKIP – Program Studi Matematika



Hamalik

Oemar.

1986.

Pembelajaran.

Media

Kooperatif tipe Teams Games

Bandung:

Tournamens (TGT) Terhadap

Alumni Ikip

Hasila Belajar Matematika

Hamalik Oemar. 2005. motivation is energychange person affective

within

the

characterized

by

arousal

and

anticipatory goal reaction. (online),

tersedia:

http://www.slideshare.net/con tohproposalusulanpenelitiank

Ditinjau Dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Kecamanatan Depok. (Online) .Tersedia: http://www. Searchengines.com/lia.html. di unduh 12 Agustus 2015. Margono.2004.Metode

Penelitian

uantitatif.com , diunduh 15

Pendidikan.Jakarta:Rineka

Agustus 2015

Cipta.

Hasan,M.Ani.2003. Pengembangan

Rusman.

2007.

Model-Model

Profesionalisme Guru di

Pembelajaran:

Abad Pengetahuan. Artikel

Rajawali Pers.

Pendidikan.Available at:http:// Searchengines.com/amhasan. html. di unduh 12 Agustus

:

Slavin E. Robert. 2007. Cooverative Learning: Riset dan Praktik. Bandung. Nusa Media. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

2015. Hidayati Nur Asiyah. Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar

Depok

Matematika.

(Online).

Tersedia

pendidikan:

pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian. (Online), tersedia:

http://proposal

http://Afidburhanudin.word.p

kuantitatif.com . diunduh 4

ress.com , diunduh 9 Agustus

Juli 2015.

2015.

Lestari Indah Ana. 2011.

Wijaya Adi. Pengaruh Model

Eksperimentasi Pembelajaran

Pembelajaran Kooperatif

Matematika dengan Model

Terhadap Prestasi Belajar




Matematika , Motivasi Belajar , dan Aktifitas Belajar Siswa. (Online). Tersedia : http://proposal kuantitatif.com. di unduh 10 Juli 2015



SKRIPSI. Oleh: DEFI HANDAYANI NPM:

Recommend Documents