ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DAN SMP PIRI 2 TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: Asmi Nur Rahmawati NIM. 11410095
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
ii
iii
iv
Scanned by CamScanner
MOTTO
بل أَ أًبِئُىأ ًِ أي بِأ َ أس َوب ِءه ُؤ َل ِء إِ أى ُك أٌتُ أن َ َو َعل َّ َن ا َد َم أاْلَ أس َوب َء ُكلَّهَب ثُ َّن ع ََر َ َضهُ أن َعلَى أال َولئِ َك ِت فَق ﴾۱۳﴿﴾ قَبلُىأ ا ُسبأحٌَكَ َل ِع أل َن لٌََب إِ َّل َهب َعلَّ أوتٌََب إًَِّكَ أَ أًتَ أال َعلِ أي ُن أال َح ِك أي ُن۱۳﴿ َص ِدقِ أيي Artinya : “Dan Dia ajarkan kepada Adam semua nama-nama (benda), kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini, jika kamu yang benar!”. Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” ﴾Q.S.Al-Baqarah : 31-32﴿1
1
Ahmad, Hatta, Tafsir Qur’an per Kata, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009), hal, 6.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan Kepada Almamater tercinta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR َوالص َََّلة ُ َوالس َََّل ُم َعلَي،ِ اَ أشهَ ُد أَ أى لَ إلَهَ إِ َّل للاُ َواَ أشهَ ُد أَ َّى ُه َح َّودًا َرسُىأ ُل اللا، َأَ أل َح أو ُد للِ َرة أال َعبلَ ِو أيي . أَ َّهب بَ أع ُد،ف أاْلَ أًبِيَب ِء َو أال ُورأ َسلِ أييَ ُه َح َّود َو َعلَي الِ ِه َواَصأ َحببِ ِه أَجأ َو ِعيأي ِ اَ أس َر Puji dan syukur bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Akhir Zaman Muhammad saw., yang telah membawa risalah Islam hingga mampu menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang kualitas soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, motivasi, kritik, saran dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Sukiman, S. Ag, M. Pd., selaku dosen Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis. 4. Bapak Dr. Usman, SS, M.Ag., selaku dosen Penasehat Akademik. 5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
6. Kepala SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta beserta segenap guru khususnya Pak Jaffar, karyawan khususnya Ibu Aida, serta siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang banyak membantu. 7. Kepala SMP PIRI 2 Yogyakarta beserta segenap guru khususnya Pak Rajiyono, karyawan khususnya Pak Ridho, serta siswa-siswi SMP PIRI 2 Yogyakarta yang banyak membantu. 8. Kedua orang tua serta keluarga besar yang telah membimbing, memberikan semangat, dan mendoakan yang terbaik. 9. Zumrotun Nafisah, Farida Hanifah, Himmatul Faizah, Siti Mutmainah, Uswatun Hasanah, Rizka Venti Setianingrum, Farizah yang menjadi sahabat senang dan susah serta selalu mendukung yang terbaik. 10. Teman-teman PAI angkatan 2011 khususnya Community Of PAI D (COID) yang banyak menginspirasi. 11. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu per satu dalam pengantar ini. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah swt., dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya. Amin. Yogyakarta, 12 Mei 2015 Penulis
Asmi Nur Rahmawati NIM. 11410095
ix
ABSTRAK Asmi Nur Rahmawati. Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Dan SMP PIRI 2 Tahun Ajaran 2014/2015. Latar belakang penelitian ini yaitu karena di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 menggunakan paket soal UAS yang berbeda dan tidak menganalisis soal tersebut, sehingga fungsi butir soal yang diujikan tidak diketahui apakah sudah termasuk butir-butir soal yang baik atau belum, padahal analisis terhadap butir soal sangatlah penting dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai mutu soal tersebut. Dikarenakan ketepatan dalam menganalisis butir soal ujian memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah dan ketercapaian tujuan pendidikan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (flield research), Jika berdasarkan datanya, merupakan penelitian kuantitatif yang mengambil obyek di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2. Sedangkan pengumpulan datanya dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. analisis data statistiknya menggunakan program SPSS dan ANATES. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII tahun ajaran 20142015 1). SMP Muhammadiyah 4, dilihat dari segi validitas, untuk soal pilihan ganda dan uraian termasuk baik. Soal dilihat dari sisi validitas konkuren tes termasuk kurang, karena hanya berkorelasi sebesar 3,6%, sehingga tingginya nilai UTS tidak menjamin nilai UAS akan tinggi juga. Soal dilihat dari segi reliabilitas untuk soal pilihan ganda belum termasuk tinggi dan soal uraian termasuk tinggi. Soal dilihat dari segi tingkat kesukarannya secara umum belum menggambarkan sebuah tes yang baik, Soal dilihat dari segi daya pembeda sebanyak 11 (22%) soal pilihan ganda yang dapat diterima sedangkan soal bentuk uraian tidak ada satupun yang diterima. Soal dilihat dari fungsi pengecohnya termasuk kurang baik. 2). SMP PIRI 2, dilihat dari segi validitas, untuk soal pilihan ganda dan uraian termasuk baik. Soal dilihat dari sisi validitas konkuren tes termasuk cukup, karena hanya berkorelasi sebesar 42%, sehingga tingginya nilai UTS dapat sedikit menjamin nilai UAS akan tinggi juga. Soal dilihat dari segi reliabilitas baik bentuk pilihan ganda maupun uraian belum termasuk tinggi. Soal dilihat dari segi tingkat kesukarannya secara umum belum menggambarkan sebuah tes yang baik. Soal dilihat dari segi daya pembeda sebanyak 25 (24%) soal pilihan ganda, dan sebanyak 10 (10%) soal uraian yang dapat diterima. Soal dilihat dari fungsi pengecohnya termasuk baik. 3). Perbandingan kualitas butir soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2, SMP PIRI 2 lebih unggul dalam hal validitas bandingan tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh, sedangkan SMP Muhammadiyah 4 lebih unggul dalam hal validitas tes dan reliabilita tes. Kata kunci : Analisis butir soal, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh.
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB.............................................. HALAMAN SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................... HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... HALAMAN MOTTO .................................................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... HALAMAN ABSTRAK .............................................................................. HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... HALAMAN TRANSLETERASI ............................................................... HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. HALAMAN DAFTAR BAGAN ................................................................. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................
i ii iii iv v vi vii viii x xi xiii xv xvii xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ .. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... .. 8 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................... 9 D. Kajian Pustaka ........................................................................... 10 E. Landasan Teori ........................................................................... 19 F. Metode Penelitian ...................................................................... 43 G. Sistematika Pembahasan ............................................................ 53 BAB II GAMBARAN UMUM SMP MUHAMMADIYAH 4 DAN SMP PIRI 2 YOGYAKARTA A. SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta .......................................... ..54 1. Keadaan Sekolah ................................................................... ..54 2. Sejarah Singkat ...................................................................... 56 3. Visi, Misi dan Tujuan............................................................. 60 4. Struktur Organisasi ............................................................... 62 5. Guru dan Karyawan .............................................................. 63 6. Siswa ..................................................................................... 65 7. Sarana dan Prasarana ............................................................ 68 B. SMP PIRI 2 ................................................................................ 71 1. Keadaan Sekolah ................................................................... ..71 2. Sejarah Singkat ...................................................................... 73 3. Visi, Misi dan Tujuan............................................................. 75 4. Struktur Organisasi ................................................................ 75 5. Guru dan Karyawan ............................................................... 77 6. Siswa ...................................................................................... 78 7. Sarana dan Prasarana.............................................................. 79
xi
BAB III KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DAN SMP PIRI 2 A. Deskripsi Umum Soal Ujian Akhir Semester ............................. ..81 1. Kompetensi .......................................................................... ..81 a. SMP Muhammadiyah 4 ..................................................... ..81 b. SMP PIRI 2 ....................................................................... ..82 2. Materi ................................................................................... ..84 3. Soal ...................................................................................... ..85 B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... ..87 1. SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ..................................... ..87 a. Validitas Butir Soal .......................................................... ..87 b. Validitas Konkuren Tes .................................................... ..90 c. Reliabilitas Tes ................................................................. ..91 d. Tingkat Kesukaran Butir Soal .......................................... ..94 e. Daya Pembeda Butir Soal.................................................. ..98 f. Fungsi Pengecoh ............................................................... ..103 2. SMP PIRI 2 ........................................................................... 113 a. Validitas Butir Soal .......................................................... ..113 b. Validitas Konkuren Tes .................................................... ..115 c. Reliabilitas Tes ................................................................. ..116 d. Tingkat Kesukaran Butir Soal .......................................... ..119 e. Daya Pembeda Butir Soal.................................................. ..123 f. Fungsi Pengecoh ............................................................... ..127 3. Perbandingan kualitas butir soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ............... ..133 a. Validitas Soal ................................................................... ..133 b. Validitas Konkuren Tes .................................................... ..134 c. Reliabilitas Tes ................................................................. ..135 d. Tingkat Kesukaran Butir Soal .......................................... ..136 e. Daya Pembeda Butir Soal.................................................. ..137 f. Fungsi Pengecoh ............................................................... ..138 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ ..140 B. Saran-Saran ................................................................................ ..142 C. Kata Penutup ............................................................................... ..143 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... .. ..144 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ ..147
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut: Konsonan Tunggal
Huruf Arab ا
Nama alif
Huruf Latin tidak dilambangkan
Keterangan tidak dilambangkan
ب
ba‟
b
Be
ت
ta‟
t
Te
ث
sa‟
s
Es (dengan titik di atas)
ج
jim
j
Je
ح
ha‟
ḥ
Ha (titik di bawah)
خ
kha
kh
Ka dan Ha
د
dal
d
De
ذ
zal
ż
Zet (titik di atas)
ر
ra‟
R
Er
ز
zai
Z
Zet
س
sin
S
Es
ش
Syin
sy
Es dan Ye
ص
Sad
ṣ
Es (titik di bawah)
ض
dhad
ḍ
De (titik di bawah)
ط
tha‟
ṭ
Te (titik di bawah)
ظ
za‟
ẓ
Zet (titik di bawah)
ع
„ain
„-
koma terbalik (di atas)
غ
Gain
g
Ge
ف
fa‟
f
Ef
ق
Qaf
q
Qi
ك
Kaf
k
Ka
ل
Lam
l
El
م
Mim
m
Em
xiii
ن
Nun
n
En
و
Wau
w
We
ه
ha‟
h
Ha
ء
hamzah
˙-
Apostrof
ي
ya`
y
Ye
Untuk bacaan panjang ditambah: َا
= ā
= َاَۑi ٲۄ
= ū
xiv
DAFTAR TABEL Tabel I
: Daftar Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ........................................................................ Tabel II : Daftar Guru SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ............. Tabel III : Daftar Karyawan SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ..... Tabel IV : Jumlah Peserta Didik Muhammadiyah 4 Yogyakarta ....... Tabel V : Daftar Sarana dan Prasarana SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ......................................................................... Tabel VI : Daftar Kepala Sekolah SMP PIRI 2 Yogyakarta ............... Tabel VII : Daftar Guru SMP Piri 2 Yogyakarta ................................. Tabel VIII : Daftar Karyawan SMP Piri 2 Yogyakarta ......................... Tabel IX : Jumlah Peserta Didik SMP Piri 2 Yogyakarta ................... Tabel X : Daftar Sarana dan Prasarana SMP PIRI 2 Yogyakarta ...... Tabel XI : Validitas Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta .......................................... Tabel XII : Validitas Soal Bentuk Uraian SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta .......................................... Tabel XIII : Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ................................. Tabel XIV : Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Uraian SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ................................. Tabel XV : Daya Pembeda Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ................................ Tabel XVI : Daya Pembeda Soal Bentuk Uraian SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ................................. Tabel XVII : Fungsi Pengecoh Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ................................. Tabel XVIII : Validitas Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP PIRI 2 Yogyakarta .................................................... Tabel XIX : Validitas Soal Bentuk Uraian SMP PIRI 2 Yogyakarta .................................................... Tabel XX : Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP PIRI 2 Yogyakarta ................................................... Tabel XXI : Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Uraian SMP PIRI 2 Yogyakarta .................................................... Tabel XXII : Daya Pembeda Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP PIRI 2 Yogyakarta .................................................... Tabel XXIII : Daya Pembeda Soal Bentuk Uraian SMP PIRI 2 Yogyakarta ......................................................................... Tabel XXIV : Fungsi Pengecoh Soal Bentuk Pilihan Ganda SMP PIRI 2 Yogyakarta .................................................... Tabel XXV : Perbandingan Validitas Soal soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ................................................................................
xv
59 64 65 66 69 74 77 78 78 80 88 90 95 97 99 102 104 113 115 120 122 124 126 128
133
Tabel XXVI : Perbandingan Validitas Konkuren Tes Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ........................................................................ Tabel XXVII : Perbandingan Reliabilitas soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ................................................................................. Tabel XXVIII : Perbandingan Tingkat Kesukaran soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ........................................................................ Tabel XXIX : Perbandingan Daya Pembeda soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ........................................................................ Tabel XXX : Perbandingan Fungsi Pengecoh soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2 ........................................................................
xvi
134
135
136
137
138
DAFTAR BAGAN Bagan I Bagan II
: Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ....... 63 : Struktur Organisasi SMP PIRI 2 Yogyakarta .......................... 76
xvii
DAFTAR LAMPIRAN : Lembar Soal UAS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 .......... Lampiran II : Sampel LJK UAS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 .......... Lampiran III : Nilai UTS dan UAS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 .......... Lampiran IV : Catatan Lapangan Hasil Wawancara .................................. Lampiran V : Input Data ........................................................................... Lampiran VI : Output SPSS ....................................................................... Lampiran VII : Ouput ANATES .................................................................. Lampiran VIII : Bukti Seminar Proposal ...................................................... Lampiran IX : Surat Penunjukan Pembimbing ........................................... Lampiran X : Kartu Bimbingan Skripsi .................................................... Lampiran XI : Surat-surat Izin Penelitian ................................................... Lampiran XII : Sertifikat-sertifikat (PPL I, PPL-KKN Integratif, Sospem, TOEC, IKLA, dan ICT) ...................................... Lampiran XIII : Daftar Riwayat Hidup Penulis ............................................ Lampiran I
xviii
147 159 161 165 174 183 191 205 206 207 208 211 217
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar, sistematis, berkelanjutan untuk mengembangkan potensi yang dibawa manusia, menanamkan sifat dan memberikan kecakapan sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Melalui proses belajar mengajar, program pengajaran dirancang dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Program pengajaran terdiri dari empat koponen yaitu tujuan, materi, pengalaman belajar mengajar dan evaluasi. Masing-masing komponen merupakan bagian yang integral, yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan pengajaran menjadi pusat perhatian dan orientasi kegiatan, sehingga materi yang diupayakan dari pengalaman belajar mengajar direncanakan dan dilaksanakan demi tercapainya tujuan. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan, evaluasi memegang peranan penting. “Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.”
Evaluasi pendidikan pada prinsipnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga cakupan penting, yaitu evaluasi pembelajaran, evaluasi program, dan evaluasi sistem. Hal ini sesuai dengan Pasal 57 Ayat 2, UURI No. 20 Tahun 2003, evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonfomal untuk semua jenjang satuan dan jenis pendidikan. Evaluasi pembelajaran merupakan inti bahasan evaluasi
yang
kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari kegiatan mengajar, karena melalui evaluasi seorang guru akan mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil belajar. untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.1 “B.S Bloom menyatakan bahwa “Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataan terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa”.”2 Sesuai pengertian tersebut evaluasi adalah usaha mengukur perubahan. Evaluasi berperan mengetahui relevansi materi dan pengalaman belajar mengajar terhadap tujuan. Pengetahuan ini bermanfaat sebagai feedback untuk perbaikan pengajaran. Terlebih dari semua itu evaluasi merupakan
1
Sukardi, Evaluasi Pendidikan (prinsip & Operasionalnya),(Jakarta Timur: PT.Bumi Aksara, 2012),hal.5. 2 Daryanto,Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Rineka Cipta,2012), hal.1.
2
pertanggungjawaban (acconntability) kelembagaan, masyarakat dan profesi lulusan.3 Ajaran Islampun menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi pendidikan. bahwa evaluasi merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang telah dilaksanakan oleh pendidikan, yang mana pencapaian hasil evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk perbaikan kegiatan pendidikan. Allah SWT memberitahukan kepada kita dalam dalam firman Allah Q.S. Al-Baqarah (2): 31-32 ﴾۱۳﴿ َضه ُ أن َعلَى أال َولئِ َك ِة فَقَب َل أَ أًبِئُىأ ًِ أي بِأ َ أس َوب ِءهؤ َُل ِء إِ أى ُك أٌتُ أن ص ِدقِ أيي َ َو َعلَّ َن ا َد َم أاْلَ أس َوب َء ُكلَّهَب ثُ َّن َع َر ﴾۱۳﴿ك أَ أًتَ أال َعلِ أي ُن أال َح ِك أي ُن َ ًَِّك َل ِع أل َن لٌََب إِ َّل َهب َعلَّ أوتٌََب إ َ ٌَقَبلُىأ ا ُسبأح Artinya : Dan Dia ajarkan kepada Adam semua nama-nama (benda), kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini, jika kamu yang benar!”. Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. 4 Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” Dari ayat tersebut terdapat contoh evaluasi, dikemukakan di dalamnya bahwa materi evaluasi atau yang diujikan haruslah yang pernah diajarkan. Dalam hal ini Allah SWT memberikan pengajaran kepada makhluk-Nya atau hamba-Nya yaitu Nabi Adam dan Allah SWT memberikan pengawasan dengan melalui perantara malaikat sebagai pencatat amal perbuatan manusia.5
3
Basrowi,Siskandar, Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja,(Bandung: Karya Darwati,2012), hal.26. 4 Ahmad, Hatta, Tafsir Qur’an per Kata, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009), hal, 6. 5 Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hal.18
3
Putra
Berdasarkan penyataan-pernyataan tersebut jelas bahwasannya evaluasi pembelajaran sangat diperlukan dan dilaksanakan. Dalam penilaian atau evaluasi proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian, analisis soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadai, serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Evaluasi hasil belajar sangat berguna untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan mempertinggi hasil pelajaran. Dalam pelaksanaanya ada evaluasi hasil belajar yang baik, ada pula yang kurang baik. Hal ini bergantung pada pendidik yang melaksanakannya. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik diperlukan alat evaluasi yang baik pula. Dan salah satu alat yang digunakan sebagai sarana untuk evaluasi hasil belajar adalah tes. Tes merupakan salah satu alat evaluasi pendidikan untuk mengukur prestasi hasil belajar siswa. Untuk memperoleh kualitas tes (soal) yang baik dan memadai, diperlukan analisis terhadap soal. Kegiatan menganalisis soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap soal agar diperoleh soal yang bermutu. Di samping itu, tujuan analisis soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta
4
untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan.6 Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru. Dalam melaksanakan analisis soal ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu penelaahan soal secara kualitatif (isi dan bentuk soal) dan kuantitatif (validitas soal, validitas konkuren tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, fungsi pengecoh). Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu pendekatan secara klasik dan modern (teori respon butir). Analisis soal secara klasik adalah proses penelaahan soal melalui informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. Kelebihan analisis soal secara klasik adalah sederhana, murah, dapat dilaksanakan sehari-hari dengan cepat menggunakan komputer, sederhana, familier dan dapat menggunakan sampel data ukuran kecil, yaitu minimal 30 sampel data.7 SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 merupakan dua dari beberapa sekolah umum swasta terakreditasi “A” yang berada di kota Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh melalui observasi awal dan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran PAI & Budi Pekerti pada kedua sekolah tersebut, diketahui bahwa SMP Muhammadiyah 4 dan SMP 6
Gurupembaharu.com, Panduan Analisis Butir Soal, hal. 1. Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal.173. 7
5
PIRI 2 menggunakan paket soal yang berbeda untuk menguji kemampuan siswanya pada semester pertama ini. SMP Muhammadiyah 4 menggunakan soal yang disusun oleh persatuan guru-guru SMP Muhammadiyah,8 sedangkan SMP PIRI 2 menggunakan soal yang disusun sendiri oleh guru pengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti9. Keunikkan yang dimiliki kedua SMP tersebut ada pada perbedaan jumlah pada setiap bentuk soal UAS. SMP Muhammadiyah 4 menggunakan 40 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam bentuk uraian,10 sedangkan SMP PIRI 2 memilih menggunakan 25 soal bentuk pilihan ganda dan 10 soal bentuk uraian.11 Selain itu diperoleh juga bahwa di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 telah menganalisis soal-soal ulangan harian tetapi belum menganalisis soal UAS yang dijadikan sebagai alat ukur tingkat pemahaman peserta didik dalam semester pertama ini karena disibukkan oleh pergantian kurikulum, sehingga fungsi soal yang diujikan tidak diketahui apakah sudah termasuk butir-butir soal yang memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik atau belum, oleh karena itu analisis terhadap soal sangatlah penting dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai mutu soal tersebut. Dikarenakan ketepatan dalam menganalisis soal ujian memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah dan
8
Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Jafar, Jum’at, 20 Februari 2015, pukul 10.44, di Ruang Guru SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. 9 Hasil wawancara dengan Bapak Rajiyono, Selasa, 17 Februari 2015, pukul 11.41, di Ruang Tunggu SMP PIRI 2 Yogyakarta. 10 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Jafar, Jum’at, 20 Februari 2015, pukul 10.44, di Ruang Guru SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. 11 Hasil wawancara dengan Bapak Rajiyono, Selasa, 17 Februari 2015, pukul 11.41, di Ruang Tunggu SMP PIRI 2 Yogyakarta.
6
ketercapaian tujuan pendidikan. Maka, kualitas soal sebagai salah satu alat evaluasi sangat perlu diperhatikan.12 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah 4 terbagi menjadi lima bagian yaitu: pendidikan Al-Qur’an hadits, Pendidikan Akidah, Pendidikan Akhlak, Pendidikan SKI dan Pendidikan Fiqh. Peneliti mengambil salah satu soal UAS dari lima bagian tersebut untuk peneliti bandingkan dengan soal UAS Pendidikan Agama Islam di SMP PIRI 2, yaitu soal UAS Pendidikan Akhlak, karena menurut guru pengampu pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 4, Pendidikan Akhlaklah yang lebih mencerminkan dan mencakup PAI pada umumnya. Dengan latar belakang yang telah penulis uraian di atas, penulis ingin meneliti tentang kualitas soal UAS (ujian akhir semester) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Karena dengan menganalisis soal UAS tersebut penulis maupun masing-masing sekolah dapat mengetahui mutu soal UAS sehingga dapat menggunakan atau memperbaiki mutu untuk soal berikutnya. Penulis meneliti di dua sekolah yakni SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2. Untuk mengetahui kualitas soal masing-masing sekolah dan mengetahui perbandingan kualitas soal kedua sekolah tersebut pada semester pertama ini. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan adalah berkaitan dengan validitas soal, validitas konkuren tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh.
12
Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 164.
7
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menganggap perlunya dilakukan penelitian mengenai “Analisis Kualitas Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Dan SMP Piri 2 Tahun Ajaran 2014/2015” Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fleid research) yaitu penelitian yang mengumpulkan datanya dilakukan di lapangan. Yaitu kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latarbelakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan
Agama
Islam
dan
Budi
Pekerti
kelas
VIII
SMP
Muhammadiyah 4 tahun ajaran 2014-2015 dilihat dari segi validitas, validitas konkuren, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan fungsi pengecohnya? 2. Bagaimanakah kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP PIRI 2 tahun ajaran 2014-2015 dilihat dari segi validitas, validitas konkuren, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan fungsi pengecohnya?
8
3. Bagaimanakah komparasi kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII antara SMP Muhammadiyah 4 dengan SMP PIRI 2?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Mengetahui kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 tahun ajaran 2014-2015 dilihat dari segi validitas, validitas konkuren, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan fungsi pengecohnya. b. Mengetahui kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP PIRI 2 tahun ajaran 2014-2015 dilihat dari segi validitas, validitas konkuren, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan fungsi pengecohnya. c. Mengetahui komparasi kualitas butir soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII antara SMP Muhammadiyah 4 dengan SMP PIRI 2. 2. Kegunaan Penelitian Hasil pelakanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti sebagai berikut: a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi bagi para tenaga pendidikan mengenai analisis terhadap butir soal;
9
b. Sebagai sumbangan pengetahuan bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya bidang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mengenai instrumen evaluasi hasil belajar; c. Sebagai masukan bagi para guru terutama guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 dalam rangka menganalisis kualitas soal UAS mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti; d. Sebagai acuan bagi lembaga sekolah untuk memperhatikan kualitas soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti; e. Sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan soal yang akan datang sehingga dapat menyempurnakan kualitas soal sebelumnya.
D. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan penelusuran peneliti terhadap berbagai literatur hasil penelitian yang relevan atau memiliki keterkaitan dengan fokus permasalahan yang akan diteliti. Penelusuran ini penting untuk menghindari adanya plagiasi atau menunjukkan bahwa fokus yang diangkat dalam penelitian belum pernah dikaji oleh peneliti sebelumnya, baik dalam hal tema atau pendekatan yang digunakan dan untuk menemukan landasan teori untuk menganalisis data.13 Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang penulis lakukan, sangat jarang ditemukan penelitian yang secara khusus meneliti tentang analisis butir 13
Suwadi dkk, Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa jurusan PAI Fakultas Tarbiyah, dan Keguruan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012), hal. 10.
10
soal mata pelajaran Pendidikan agama Islam dan Budi pekerti, namun penulis menemukan beberapa judul penelitian yang memiliki dasar kajian serupa dengan yang dilakukan oleh penulis, diantaranya yaitu: 1. Penelitian Ahmad Fikri Aji Pamilu yang berjudul “Analisis Butir Soal Tes Pada Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas X MAN Yogyakarta III Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menganalisis butir soal secara kuantitatif dan tindak lanjut dari hasil analisis butir soal tersebut. Hasil dari penelitian ini validitas 57,7% soal termasuk kategori yang baik, soal belum reliabel karena r11 soal pilihan ganda sebesar 0,469 dan r11 soal uraian sebesar 0,112., tingkat kesukaran termasuk kategori mudah, daya pembeda butir soal yang termasuk jelek sebanyak 21, 10 butir termasuk sedang, 10 butir soal termasuk baik dan 4 buti soal termasuk kategori negatif, fungsi pengecoh baik, 40,66% distraktor mampu menjalankan fungsi pengecohnya.14 2. Penelitian Arifudin yang berjudul “Kualitas Item Butir Soal ujian akhir semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VII di SMP Budhi Luhur Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini menelaah tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran bahasa Arab dan menganalisis butir soal UAS dari aspek validitas, reliabilitas, derajat kesukaran item, daya pembeda item, dan fungsi pengecoh item butir soal. Hasil penelitian ini pelaksanaan evaluasi di SMP Budhi Luhur belum berjalan ideal. Validitas
14
Ahmad Fikri Aji Pamilu,“Analisis Butir Soal Tes Pada Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas X MAN Yogyakarta III Tahun Pelajaran 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014, hal. Vii.
11
soal dari 30 soal pilihan ganda tergolong rendah, reliabilitas tergolong tinggi yaitu 0,815, tingkat kesukaran soal termasuk mudah, daya pembeda butir yang tergolong jelek sebanyak 19 butir, 4 butir soal termasuk sedang, 6 butir soal termasuk baik, dan 1 butir soal tergolong negatif. Sedangkan fungsi pengecoh yang dapat berfungsi pengecoh dengan baik sebanyak 30 pengecoh, sedangkan 60 lainya tidak berfungsi pengecoh dengan baik.15 3. Penelitian Rakhmaddiniah Sulistyawati yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas VIII MTs Negeri Piyungan Bantul Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini menelaah butir soal dari segi kuantitatif dan kesesuaian dengan SKKD. Hasil penelitian ini, 22 soal PG dan 5 soal Esay dianggap valid. Realibilitas tinggi, derajat kesukaran tes pilihan ganda mayoritas cukup, pengecoh berfungsi pengecoh dengan baik dan kualitas soalnya tergolong rendah.16 4. Penelitian M.Arif Hidayatulloh yang berjudul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester genap Bahasa Arab Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Progam Quest di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini menelaah butir soal dari segi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini, secara kualitatif soal bahasa Arab SMP Muhammadiyah tahun pelajaran 2012/2013
15
Arifudin, “Kualitas Item Butir Soal ujian akhir semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VII di SMP Budhi Luhur Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. ix. 16 Rakhmaddiniah Sulistyawati, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas VIII MTs Negeri Piyungan Bantul Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. viii.
12
termasuk kategori baik. ditinjau dari taksonomi bloom dalam dimensi kognitif diperoleh 30% mengingat, 60% memahami, dan 10% menerapkan 44% pengetahuan faktual, 46% pengetahuan konseptual, dan 10% pengetahuan prosedural. secara kuantitatif menggunakan teori klasik diperoleh hasil bahwa soal bahasa arab dikategorikan cukup baik, kemudian secara kuantitatif dengan pendekatan teori respon butir diperoleh hasil bahwa soal bahasa arab dikategorikan sangat baik.17 5. Penelitian Rusmiyati dengan judul “Analisis Construk Validity Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran PAI dalam Pencapaian Kompetensi Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP N I Panggang Gunungkidul”. Penelitian ini menganalisis kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, dan kesesuaian butir soal dengan kompetensi dan materi dalam kurikulum PAI. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Dan dilihar Dri validitas konstruk, soal mampu mengukur semua kompetensi yang harus dicapai siswa pada semester I.18 6. Penelitian Solihati dengan judul “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTsN Maguwoharjo
17
M.Arif Hidayatulloh, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester genap Bahasa Arab Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Progam Quest di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. viii. 18 Rusmiyati, “Analisi Construk Validity Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran PAI dalam Pencapaian Kompetensi Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP N I Panggang Gunungkidul”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013.
13
Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini menganalisis butir soal secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas soal secara kuantitatif sebanyak 95% soal pilihan ganda dan 80% soal uraian dinyatakan diterima dan sebanyak 5% soal pilihan ganda dan 20% soal uraian ditolak. Sedangkan secara kualitatif sebanyak 95% soal pilihan ganda dan 40% soal uraian dinyatakan diterima dan sebanyak 5% soal pilihan ganda dan 60% uraian dinyatakan ditolak.19 7. Penelitian Syahabuddin Nur yang berjudul “Analisis Kualitas Butir Soal Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012”. Penelitian ini menelaah analisis butir soal secara kuantitatif menggunakan program ITEMAN dan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan jika dilihat dari validitasnya sebanyak 24 soal pilihan ganda dan 14 soal uraian memiliki validitas tinggi, Relibialitas tinggi 0,86 dan 0,87 untuk soal uraian yang berarti reliable. Tingkat kesukaran soal dikategorikam mudah, daya pembeda yang diterima sebanyak 26 soal pilihan ganda dan 15 soal uraian, fungsi pengecoh sebanyak 58 dari 90 pengecoh berfungsi pengecoh dengan baik.20 8. Penelitian Darojatul Aliyah yang berjudul “Analisis Kualitas Soal Ujian Semester I Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Madrasah Aliyah
19
Solihati, “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTsN Maguwoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. vii. 20 Syahabuddin Nur, “Analisis Kualitas Butir Soal Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012, hal. x.
14
Negeri Sabdodadi Bantul Tahun Ajaran 2011/2012”. Penelitian ini menelaah butir soal dari segi kuantitatif menggunakan Program SPSS. Hasil penelitian ini memiliki 24 butir soal yang valid. Reliabilitas butir soal kurang baik sebesar 0.522, Derajat Kesukaran butir soal dengan kategori sangan sulit, daya pembeda butir soal yang tidak baik, Kualitas pengecoh yang berfungsi pengecoh dengan baik hanya sebanyak 54 pengecoh, sisanya sebanyak 106 pengecoh dinyatakan tidak berfungsi pengecoh dengan baik karena nilai prop. Endorsing -nya kurang dari 0.053. 21 9. Penelitian Henrian Dani EP dengan judul “Pelaksanaan Evaluasi dan Analisis Butir Soal Bahasa Arab di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2011/2012”. Penelitian ini menelaah tentang proses evaluasi sebelum ujian semester dan menganalisis instru$men soal ujian semester. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa soal ujian semester dilihat dari segi validitasnya dari 40 soal sebanyak 16 soal valid dan 24 soal tidak valid, soal memiliki reliabilitas tinggi sebesar 0,89, tingkat kesukaran soal sebesar 52,5% tegolong soal mudah, daya pembeda soal termasuk soal yang sedang dan fungsi pengecohnya tergolong baik.22 10. Penelitian Desy Respitarini dengan judul “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X
21
Darojatul Aliyah, “Analisis Kualitas Soal Ujian Semester I Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Sabdodadi Bantul Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012, hal. vi. 22 Henrian Dani EP, “Pelaksanaan Evaluasi dan Analisis Butir Soal Bahasa Arab di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. viii.
15
SMK Negeri 1 Purwosari Gunungkidul”. Penelitian ini menganalisis soal secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini manunjukkan valid, keseluruhan soal reliabel, tingkat kesukaran soal pilihan ganda dan uraian tergolong sedang, daya pembeda tergolong cukup untuk kedua bentuk soal dan kualitas pengecoh sejumlah 109 pengecoh dinyatakan efektif dalam melaksanakan fungsi pengecohnya. Sedangkan ditinjau secara kualitatif termasuk soal baik.23 11. Penelitian Yeti Maulana Octavia dengan judul “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas IV MIN Jejeran Bantul Tahun Ajaran 2013/2014”. Penelitian ini menganalisis soal pilihan ganda secara kuantitatif dan kualitatif dan soal bentuk completion dan bentuk uraian secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas butir soal pilihan ganda secara analisis kuantitatif, dilihat dari aspek validitas sebanyak 10 soal termasuk cukup, 7 soal termasuk rendah, dan sebanyak 3 soal termasuk sangat rendah. Dilihat dari aspek reliablitasnya soal pilihan ganda reliable karena r11 sebanyak 0,77. Dan dilihat dari ketiga aspek yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh sebanyak 30% soal berkualitas baik, 65% soal berkualitas cukup baik dan sebanyak 5% berkalitas tidak baik. Sedangkan kualitas soal pilihan ganda secara kualitatif, sebanyak 40% soal berkualitas baik dan 60% soal dinyatakan kurang baik. Sedangkan kualitas secara kualitatif soal
23
Desy Respitarini, “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X SMK Negeri 1 Purwosari Gunungkidul”, Skripsi, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. ix.
16
completion 100% soal berkualitas baik. Dan soal uraian 60% soal berkualitas kurang baik dan 40% berkualitas tidak baik. 24 12. Penelitian Noveria Fitrian dengan judul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPA Kelas V MI Sultan Agung Tahun Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini menganalisis kualitas soal secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 27 soal pilihan ganda, 6 soal isian singkat, dan 1 soal uraian memiliki validitas tinggi (valid), reliabilitas ketiga bentuk soal tinggi, yaitu 0,780 soal pilihan ganda, 0,624 soal isian singkat, dan 0,7177 soal uraian. Dilihat dari tingkat kesukaran soal pilihan ganda tergolong mudah, soal isian singkat dan uraan tergolong cukup, daya pembeda 22 soal pilihan ganda, 6 soal isian singkat, dan 6 soal uraian diterima.25 13. Penelitian Muthi’ah Lutfia Khansa dengan judul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Fisika Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan Program Quest di Kabupaten Banjarnegara”. Penelitian ini menganalisis soal secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan program Quest. Hasil penelitian menunjukkan kualitas soal secara kualitatif kurang baik sedangkan secara kuantitatif sangat baik di SMAN I Bawang dan berkualitas baik di MAN Banjarnegara.26
24
Yeti Maulana Octavia, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas IV MIN Jejeran Bantul Tahun Ajaran 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014, hal. viii. 25 Noveria Fitrian, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPA Kelas V MI Sultan Agung Tahun Pelajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. viii. 26 Muthi’ah Lutfia Khansa, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Fisika Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan Program Quest di Kabupaten Banjarnegara”, Skripsi,
17
14. Penelitian Rini Suminarsih dengan judul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester Ganap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini menganalisis soal secara kuantitatif dan validitas isi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan soal memiliki 25 soal pilihan ganda dan 16 soal uraian yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda tinggi sebesar 0,88, dan uraian 0,81, derajat kesukaran soal pilihan ganda dan uraian tergolong mudah, daya pembeda yang diterima sebanyak 27 soal, fungsi pengecoh 30 dari 50 soal dapat berkualitas pengecoh dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur semua kompetensi yang harus dicapai siswa pada semester genap ini.27 15. Penelitian Hidayaturrohman dengan judul “Analisis Butir Soal Latihan Buku Ajar Kimia SMA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Kesalahan Konstruksi dan Tingkatan aspek Kognitif”. Penelitian ini menganalisis soal ditinjau dari kesalahan konstruk dan perbandingan tingkatan aspek kognitif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesalahan konstruksi tergolong rendah sebesar 15%. Perbandingan aspek kognitif belum ideal.28
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013, hal. xvii. 27 Rini Suminarsih, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester Ganap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012, hal. vii. 28 Hidayaturrohman, “Analisis Butir Soal Latihan Buku Ajar Kimia SMA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Kesalahan Konstruksi dan Tingkatan aspek Kognitif”, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012, hal. xiii.
18
Setelah peneliti mengkaji beberapa skripsi sebelumnya, masing-masing memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Persamaan atau keterkaitan penelitian penulis dengan skripsi diatas terletak pada “analisis yang dilakukan adalah berkaitan dengan validitas soal, reliabilitas soal, derajat kesukaran item, daya pembeda item dan fungsi pengecoh” Sedangkan peneliti belum menemukkan skripsi yang menganalisis butir soal ditinjau dari validitas konkuren. Oleh karena itu perbedaan penelitian yang penulis lakukan adalah selain menganalisis soal dari segi validitas konkuren, penulis juga mengomparasikan dua kualitas soal tersebut. Yaitu kualitas soal antara SMP Muhammadiyah 4 dengan kualitas soal SMP PIRI 2.
E. Landasan Teori 1. Evaluasi Hasil Belajar a. Pengertian Evaluasi Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti Ada tiga istilah yang sering digunakan untuk melihat hasil belajar peserta didik yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi. Penilaian adalah kegiatan menilai, yakni mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan tentang peserta didik, seperti nilai yang akan diberikan atau juga keputusan tentang kenaikan kelas dan kelulusan. Pengukuran adalah kegiatan mengukur, yakni membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Kata “sesuatu” bisa berarti peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar dan sebagainya. Sedangkan evaluasi meliputi kedua hal diatas, yakni
19
penilaian dan pengukuran. Evaluasi dan penilaian bersifat kualitatif sedangkan pengukuran bersifat kuantitatif.29 Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “Evalation”. Kata tersebut diserap ke dalam perbendaharaan istilah bahasa Indonesia dengan tujuan mempertahankan kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal Indonesia menjadi “evaluasi”. Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu.30 Menurut Suchman memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Evaluasi adalah suatu proses di mana informasi dan pertimbangan diolah untuk membuat suatu keputusan untuk kebijaksanaan yang akan datang. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya evaluasi adalah suau proses yang sisematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. Dengan demikian, pengertian evaluasi pendidikan adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan.
29 30
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Rosda Karya, 2009), hal.1. Wayan, Nurkancana, dkk., Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,1989), hal.1.
20
“Sedangkan evaluasi pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.” Evaluasi hasil belajar PAI dan Budi Pekerti merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan program pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tersebut. Evaluasi hasil belajar PAI dan Budi Pekerti adalah mengambil sejumlah keputusan yag berkaitan dengan pendidikan agama islam guna melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan yang selaras dengan nilainilai islam sebagai tujuan dari pendidikan islam itu sendiri.31. Evaluasi hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan dua pengaruh yaitu peserta didik akan memunyai prespektif terhadap kekuatan dan kelemahanya atas perilaku yang diinginkan, dan mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diiginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan perilaku yang diinginkan. Standar Nasional Pendidikan mengungkapkan bahwa “evaluasi hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan 31
Arif,Armai, Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,2002), hal. 54.
21
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, uts, uas dan ulangan kenaikan kelas. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik diperlukan alat evaluasi yang baik pula. Dan salah satu alat yang digunakan sebagai sarana untuk evaluasi hasil belajar adalah tes.
b. Tujuan Evaluasi Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada jenis evaluasi yang digunakan. Tujuan evaluasi hasil belajar itu sendiri adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan; 2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan; 3) Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.32 c. Fungsi Evaluasi Evaluasi hasil belajar memiliki empat fungsi pengecoh yaitu, 1) Fungsi Formatif, yaitu memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remidial bagi peserta didik. 2) Fungsi Sumatif, yaitu untuk menentukan nilai (angka) kemajuan belajar peserta didik. 3) Fungsi Diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakan sebgai dasar dalam memecahkan kesulitan tersebut. 4) Fungsi Penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat. 33
32 33
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 15. Daryanto, Evaluasi Pendidikan..., hal.18.
22
d. Prinsip Evaluasi Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu: Keterpaduaan, Keterlibatan siswa, Koherensi, Pedagogis, dan Akuntabilitas.34 e. Langkah-Langkah dalam Melakukan Evaluasi Hasil Belajar Berikut ini langkah-langkah proses pengembangan, penyajian, dan pemanfaatan evaluasi belajar secara umum. 1) Penentuan tujuan evaluasi, perumusan tujuan evauasi hasil belajar sangat penting. Sebab, tanpa tujuan yang jelas, evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah, sehingga mengakibatkan evaluasi kehilangan arti dan fungsinya. 2) Penyusunan Kisi-Kisi Soal (Test Blue Print/Table Of Specification), adalah suatu deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi yang diujikan, serta memberikan perincian mengenai soal-soal yang diperlukan dalam mengevaluasi. 3) Telaah (Review) dan Revisi Soal, langkah ini diperlukan, karena sering kali terdapat kekurangan dalam soal yang tidak diketahui oleh penulisnya. Telaah soal meliputi materi, konstruksi, dan bahasa. 4) Uji Coba (Try out), merupakan upaya mendapatkan informasi empiris mengenai seberapa jauh soal dapat mengukur hal yang hendak diukur.
34
Ibid., hal.19.
23
5) Penyusunan Soal, agar skor yang diperoleh dapat dipercaya, diperlukan banyak butir soal. Oleh karena itu, dalam penyajian butir-butir soal, perlu disusun suatu alat ukur yang terpadu. 6) Penyajian Tes, setelah tersusun, butir soal/tes siap diberikan keada peserta didik. 7) Scoring, atau pemeriksaan terhadap lembar jawaban dan pemberian angka merupakan langkah utuk mendapatkan informasi kuantitatif dari masing-masing peserta didik. 8) Pengelolaan Hasil Tes, tes diolah dengan mencari konversi nilai. 9) Pelaporan Hasil Tes, laporan hasil tes dapat diberikan kepada peserta didi atau wali siswa, kepala sekolah dan lain sebagainya. Hasil tes ini dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam rangka penentuan kebijakan selanjutnya 10) Pemanfaatan Hasil Tes, informasi atau data hasil pengukuran dapat dimanfaatkan untuk perbaikan maupun penyempurnaan sistem, proses atau kegiatan belajar mengajar, maupun sebagai data untuk mengambil keputusan atau mengambil kebijakan.35
2. Tes Hasil Belajar a. Pengertian Tes Menurut Webster’s Collegiate, tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, 35
Rizema Putra, Sitiatava, Desain Belajar Berbasis Kinerja, (Yogyakarta: Diva Press,2013), hal. 101.
24
pengetahuan, intelegensia, kamampuan atau bakat yang dimiliki oleh idividu atau kelompok.36 b. Perencanaan Test Tes baru akan berarti bila berdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan mewakiliranah pengetahuan, keterampilan secara representative. Untuk itu peranan perencanaan dalam pengujian menjadi sangat penting. Enam hal yang harus dipertimbangkan dalam erencanaan tes, yaitu: Pengambilan sample dan pemilihan butir soal, tipe tes yang akan digunakan, aspek yang diujikan, format butir soal, jumlah butir soal dan distribusi tingkat kesukaran butir soal. c. Langkah-langkah Penyusunan Tes37 1) Menentukan tujuan utama penggunaan skor tes 2) Menentukan tingkah laku yang menggambarkan konstruk yang hendak diukur atau menentukan domain 3) Menyiapkan spesifikasi tes, menetapkan proporsi butir yang harus terpusat pada setiap jenis tingkah laku yang ditentukan pada langkah ke-2 4) Menyusun pool awal butir 5) Mengadakan penelaah kembali terhadap butir-butir yang diperoleh pada langkah 4 dan melakukan revisi bila perlu
36
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
hal. 29. 37
M.Buchori, Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, (Bandung: Jemmars, 1980), hal.
24.
25
6) Melaksanakan uji-coba butir pendahuluan dan melakukan revisi bila perlu 7) Melaksaakan uji-lapangan terhadap butir-butir hasil langkah pada sampel yang besar mewakili populasi untuk siapa tes ini dimaksudkan 8) Menentukan ciri-ciri statistik skor butir, dan apabila perlu, sisihkan butir-butir yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan 9) Merencnakan dan melaksanakan pengkajian reliabilitas dan validitas untuk bentuk akhir tes 10) Mengembangkan
panduan
pengadministrasian,
penskoran,
dan
penafsiran skor tes. d. Ciri Ciri Tes yang Baik Ciri-ciri atau karakter yang harus dimiliki oleh tes hasil belajar, sehingga tes tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang baik, yaitu: 1) Bersifat valid atau memiliki validitas. Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dengan secara tepat, benar dan sahih atau absah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.38 2) Bersifat reliabel atau memiliki reliabilitas. Sebuah tes dapat dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran yang dilakukan oleh tes tersebut secara
berulangkali
terhadap
subyek
yang
sama,
senantiasa
menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya ajeg dan stabil.39 3) Obyektivitas, tidak adanya unsur pribadi yang mempengaruhi.40
38
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1996), hal. 93. 39 Ibid., hal.95. 40 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan..., hal. 56.
26
4) Bervariasi, sehingga betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan tes itu sendiri. 5) Didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoeh hasil yang diinginkan.41 6) Memiliki tingkat kesukaran soal. Proporsional tingkat kesukaran soal untuk tes sumatif yaitu, 25% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 25% soal kategori sukar.42 7) Memiliki daya pembeda, daya beda ideal adalah daya beda 0,40 ke atas, namun untuk ulangan-ulangan harian, masih dapat ditolerir daya beda sebesar 0,20. Semakin tinggi daya pembeda suatu soal, maka semakin kuat/baik soal itu.43 8) Memiliki pengecoh, suatu pengecoh (distraktor dapat dikatakan berfungsi efektif apabila pengecoh paling tidak dipilih oleh 5% peserta tes/siswa, atau lebih banyak dipilih oleh kelompok bawah.44
3. Analisis Kualitas Butir Soal Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (seperti karangan, perbuatan, kejadian atau peristiwa) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis soal merupakan
suatu
kegiatan
yang
41
harus
dilakukan
pendidik
untuk
Ibid., hal.98. Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi PAI, (Yogyakarta: Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008), hal. 211. 43 Wayan, Nurkancana, Sunartana, Evaluasi Hasil Belajar, (Surabaya: Usaha Nasional,1990), hal. 161 44 Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi PAI..., hal. 222. 42
27
meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban peserta pendidik untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian.45 Menurut Arikunto analisis soal merupakan prosedur sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang disusun.46 Tujuan dilakukannya analisis butir soal adalah untuk meningkatkan kualitas soal, yaitu apakah suatu soal dapat diterima karena telah didukung data statistik yang memadai, diperbaiki karena terbukti terdapat beberapa kelemahan, atau bahkan tidak digunakan sama sekali karena terbukti secara empiris tidak berfungsi sama sekali. Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis soal adalah setiap soal ditelaah dari segi: validitas soal, validitas konkuren tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh. a. Validitas Soal “Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.”47 Validitas berasal dari kata valid sering diartikan dengan tepat, benar, shahih, absah. Jadi kata validitas dapat diartikan dengan ketepatan, kebenaran, keshahihan, keabsahan apabila kata valid itu dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila 45
Wahidmurni, dkk, Evaluasi Pembelajaran kompetensi dan praktik, (Yogyakarta: Nuha Litera,2010), hal. 117. 46 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan..., hal. 205. 47 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal. 363.
28
tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan telah memiliki validitas apabila tes tersebut telah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur lewat tes tersebut. Jadi tes hasil belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil belajar tersebut (sebagai alat pengukur keberhasilan belajar peserta didik) dengan secara tepat, benar, shahih, absah telah dapat mengukur hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.48 Validitas rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasar hasil pemikiran, validitas yang diperoleh dengan berpikir secara logis. Dengan demikian maka suatu soal dapat dikatakan telah memiliki vaiditas rasional apabila telah dilakukan penganalisisan secara rasional ternyata bahwa soal itu memang (secara rasional) dengan tepat telah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.untuk dapat menentukkan apakah soal sudah memiliki validitas rasional ataukah belum, dapat dilakukan penelusuran dari segi susunan atau konstruksinya (Construct). Validitas konstruksi adalah validitas yang ditilik dari segi susunan, kerangka atau rekaannya. Adapun secara terminologis, suatu soal dapat dinyatakan sebagai tes yang telah memiliki validitas konstruksi, apabila soal tersebut – ditinjau dari segi susunan, kerangka atau rekaannya – telah dapat dengan secara tepat mencerminkan suatu konstruksi dalam teori psikologis. 48
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2005), hal. 93-94.
29
Validitas
konstruksi
dari
suatu
soal
dapat
dilakukan
penganalisisannya dengan jalan melakukan pencocokan antara aspekaspek berpikir yang terkandung dalam soal tersebut, dengan aspek-aspek berpikir yang dikehendaki untuk diungkap oleh tujuan instruksional khusus. Jika secara logis atau rasional hasil penganalisisan itu menunjukkan bahwa aspek berpikir dapat diungkap melalui butir-butir soal maka sudah dengan secara tepat mencerminkan aspek berpikir yang oleh tujuan instruksional khusus diperintah untuk diungkap, maka soal tersebut dapat dinyatakan sebagai soal yang valid dari segi susunannya atau telah memiliki validitas konstruksi.49 b. Validitas Konkuren Tes Validitas konkuren (concurent validity) dikenal juga dengan istilah validitas konkuren, validitas pengalaman atau validitas ada sekarang. Dikatakan “sama saat” sebab validitas tes ditentukan atas dasar data hasil tes yang dilakukan pada kurun waktu yang sama atau jangka pendek. Dikatakan “pengalaman” sebab validitas tes ditentukann atas dasar pengalaman yang telah diperoleh, pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau. Adapun dikatakan “ada sekarang” sebab setiap menyebut istilah pengalaman, maka istilah itu terkait dengan hal-hal yang telah ada.50 Dalam rangka menguji validitas konkuren, data hasil tes yang diperoleh saat ini dibandingkan dengan data yang mencerminkan pengalaman yang diperoleh pada masa lalu itu. Jika hasil tes yang 49 50
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan..., hal. 166 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan..., hal. 177.
30
sekarang searah dengan hasil tes berdasarkan pengalaman yang lalu, maka tes tersebut dapat dikatakan telah memiliki validitas konkuren dan demikian sebaliknya, jika hasil tes yang sekarang tidak searah dengan hasil tes yang telah lalu, maka dapat dikatakan tes tersebut tidak memiliki validitas konkuren.51 Cara
melakukan
analisis
validitas
konkuren
yaitu
dengan
mengorelasikan hasil yang sekarang dengan hasil tes yang telah lampau atau terdahulu. Hasil tes sekarang menjadi variabel X dan hasil ter terdahulu sebagai variabel Y. Teknik uji korelasi menggunakan korelasi Product Moment. Untuk mencari harga koefisien r product moment dengan rumus : ( √[(
(
) )][(
)(
) (
) )]
Untuk mencari nilai validitas konkuren tes dengan memakai program SPSS. SPSS merupakan program untuk olah data statistik yang banyak digunakan oleh para peneliti untuk berbagai keperluan. Koefisien validitas harus ditafsirkan melalui koefisiensi determinasi, yaitu koefisiensi korelasi kuadrat. Jadi misal koefisiensi validitas r=0,50, maka koefisiensi determinasinya adalah r2=0,25, angka ini menunjukkan proporsi (persentase) varians sesuatu variabel, misalnya x, yang dapat dijelaskan dari variabel lainnya, yaitu y. Semakin tinggi angka ini maka konkuren makin tinggi pula.52
51 52
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi..., hal. 172. Sunardi, Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi..., hal. 46.
31
c. Reliabilitas Tes Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Konsep reliabilitas ini harus telah memahami konsep validitas. Tuntutan bahwa instrumen evaluasi harus valid menyangkut harapan diperolehnya data yang valid, sesuai dengan kenyataan. Dalam hal ini reliabilitas tuntutannya, jika validitas terkait dengan ketepatan objek yang tidak lain adalah tidak menyimpangnya data dari kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar, maka konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan berkali-kali. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.53 Dalam menentukan reliabilitas tes hasil belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu cara menentukan reliabilitas tes hasil belajar bentuk obyektif (pilihan ganda) dan bentuk uraian. Untuk menentukan keajegan atau reliabilitas soal bentuk obyiektif dapat dilakukan melalui salah satu dari pendekatan, yaitu pendekatann tes ulang (test-retest), pendekatan tes sejajar (alternate-forms), dan pendekatan konsistensi internal (internal consistency).54 Diantara teknik komputasi reliabilitas konsistensi internal adalah penggunaan formula Spearman Brown, Kuder Richardson, Cronbach’s Alpha, Rulon, Flanagan, dan Analisis Varians. 53
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan..., hal. 86. Elis, Ratnawulan & rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka Setia,2015), hal. 176. 54
32
1. Spearman Brown, dapat digunakan jika jumlah soal dalam tes adalah genap sehingga dapat dibelah menjadi dua bagian yang seimbang. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas dengan Spearman Brown adalah55: ⁄
⁄ ⁄
⁄
Dimana : : Koefisiensi reliabilitas tes secara keseluruhan ⁄ ⁄ : Koefisiensi korelasi produst moment antara separuh tes (belahan pertama) dengan separuh tes (belahan kedua) dari tes secara keseluruhan 1 dan 2 : bilangan konstanta. 2. Kuder Richardson, syarat peenggunaan teknik Spearman Brown adalah banyaknya butir soal harus berjumlah genap agar dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama, untuk mengatasi hal tersebut maka ada rumus kuder richardson.56 Dengan mengestimasi relabilitas dengan pendekatan ini memberikan informasi kepada kita tentang seberapa jauh butir-butir tes itu mengukur karakteristik yang mirip. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas dengan KR-20 adalah57: ( Dimana :
k : SD2 : pi : qi :
)
Banyaknya butir tes Varian skor tes total Proporsi jawaban benar pada sebuah butir tes Proporsi jawaban salah pada sebuah butir tes
55
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi..., hal. 199. Ibid., hal.202 57 Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 89. 56
33
3. Cronbach’s Alpha atau koefisiensi Alpha, tidak hanya digunakan untuk tes dengan dua pilihan saja, tetapi penerapannya lebih luas. Untuk butir soal yang bersifat dikotomi seperti pilihan ganda, varian butir soal diperoleh dengan rumus: 58:
Dimana : Pi adalah tingkat kesukaran soal dan qi adalah (1–Pi). Sedangkan untuk menentukan keajegan atau reliabilitas soal bentuk uraian menggunakan rumus Alpha59 : ( Dimana :
)(
)
R11 : Koefisien reliabilitas tes n : Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 : Bilangan konstan : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item : Varian total.
4. Rulon, mempersoalkan reliabilitas tes yang dibelah menjadi dua belahan. Jika sekiranya kedua belahan tes itu setara maka secara teori skor seseorang pada perangkat belahan pertama dan skor pada perangkat belahan kedua akan sama. Jia skor-skor pada kedua perangkat itu tiak sama, maka itu terjadi karena kesalahan/kekeliruan pengukuran. Berdasarkan pemikira tersebut dia mengusulkan rumus reliabilitas tes sebagai berikut60:
58
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 264. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan..., hal. 93-94. 60 Sunardi, Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi, (Yogyakarta: Ando Offset, 2000), hal. 33. 59
34
Dimana :
rtt
: Koefisien reliabilitas : Varian perbedaan skor pada kedua belahan tes (yang dianggap sebagai varian kekeliruan pengukuran). : Varian total (skor perolehan).
5. Flanagan menganggap bahwa varian-varian pada perangkatperangkat
belahan
tes
yang
merupakan
varians
kekeliruan
pengukuran. Maka untuk tes yang dibelah menjadi dua bagian setara reliabilitasnya adalah sebagai berikut61: (
Dimana :
rtt
: : : :
)
Koefisien reliabilitas Varian pada belahan 1 Varian pada belahan 2 Varian total (skor perolehan).
6. Analisis Varians, karena kosep reliabilitas adalah proporsi varian total yang merupakan varians skor murni mengherankan
jika
banyak
dilakukan
maka tidak upaya-upaya
untuk
mengestimasi reliabilitas itu melalui analisis varians. Rumus yang diajukan oleh Hoyt adalah sebagai berikut:62
Dimana :
61 62
rtt
: Koefisien reliabilitas : Varian yang bersumber pada skor peserta tes, yang diaggap varian total : Varian residu, yang dianggap sebagai varian kekeliruan pengukuran
Ibid., Ibid., hal. 36
35
Dari uraian di atas maka jelas bahwa ada banyak teknik untuk mengestimasi reliabilitas, dan apabila digunakan teknik yang berbeda hasilnya akan berbeda satu sama lain. Karena adanya kekeliruan pengukuran,
maka
skor
yang
diperoleh
pada
umumnya
tidak
mencerminkan keadaan sebenarnya. Yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya adalah skor murni. Tetapi skor murni tidak dapat diperoleh secara langsung. Melalui koefisiensi reliabilitas dapat diestimasi letak skor murni itu dalam wilayah (interval) tertentu. Karena koefisiensi reliabilitas wujudnya adalah koefisiensi korelasi, maka tidak mengherankan jika banyak orang cenderung memberi makna koefisiensi reliabilitas melalui harga kritis statistik koefesiensi korelasi, cara ini kurang tepat. Koefisiensi reliabilitas harus ditafsirkan melalui galat angka baku pengukuran (standard error of measurement),dengan rumus sebagai berikut: √ Dimana Sx rtt
: Galat baku pengukuran : Simpangan baku skor : Koefisiensi reliabilitas
Semakin tinggi reliabilitasnya sesuatu tes, maka kemungkinan kesalahan yang terjadi akan semakin tinggi jika orang membuat keputusan berdasarkan atas skor yang diperoleh dalam tes yang dipersoalkan.63 Jika angka yang dihasilkan rumus diatas relatif kecil, maka dapat diartikan bahwa skala yang bersangkutan menghasilkan skor yang memiliki kecermatan tingggi.
63
Ibid., hal. 39.
36
Kecermatan pengukuran dengan
, akan lebih jelas maknanya bila
ditampilkan dalam bentuk interval kepercayaan skor murni. Skor murni (Ѓ) adalah skor sesungguhnya yang bebas dari eror pengukuran. Besaran skor murni tidak dapat diketahui namun dapat diestimasi dengan skor skala (X) yang kita peroleh sebagai hasil dari pengukuran. Interval kepercayaan skor murni adalah: ⁄
Dimana : Ѓ ⁄
SEM
(
)
: Skor murni yang diestimasi : Harga z pada taraf signifikan ⁄ : Eror standar
Jika digunakan taraf kepercayaan 95% atau 0,95 berarti 0,05 sehingga
⁄
= 1-0.95 =
= 0,025. Pada tabel Deviasi Normal dapat dilihat
bahwa harga z untuk p = 0,025 adalah (-1,96) di ujung kiri yang samma dengan p = 0,97 yaitu (+1,96) di ujung kanan distribusi normal.64 Semakin kecil SEM soal maka semakin baik pula reliabilitas soal tersebut. Uji reliabilitas ini menggunakan program SPSS, dengan teknik Cronbach alpha untuk mengetahui konsistensi alat ukur dan melakukan analisis Correted Item Total65 untuk mengetahui angka korelasi reliabilitas yang dibutuhkan untuk mencari skor murni suau tes. d. Tingkat Kesukaran butir soal Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan 64 65
Saifuddin, Azwar, Skala Pengukuran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hal. 128. Dwi Priyanto, 5 jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17..., hal 168.
37
dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00-1,00. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Suatu soal memiliki TK= 0,00 artinya bahwa tidak ada siswa yang menjawab benar dan bila memiliki TK= 1,00 artinya bahwa siswa menjawab benar. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada prinsipnya, skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu. Fungsi tingkat kesukaran butir soal biasanya dikaitkan dengan tujuan tes. Misalnya untuk keperluan ujian smester dipergunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi dipergunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran soal tinggi/sukar, dan untuk keperluan diagnosis dipergunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah/mudah.66 Dalam menentukan tingkat kesukaran soal dibedakan menjadi dua golongan, yaitu cara menentukan tingkat kesukaran soal bentuk obyektif (pilihan ganda) dan bentuk uraian. Untuk menentukan tingkat kesukaran soal selected response item bentuk obyektif menggunakan rumus ini, yaitu: (
(
)
) (
)
67
Sedangkan untuk menentukan tingkat kesukaran soal bentuk uraian menggunakan rumus ini. (
)
(
)
66
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi PAI..., hal. 185. Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 174. 68 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 273. 67
38
68
Uji tingkat kesukaran soal ini menggunakan program ANATES. ANATES
merupakan
program
komputer
yang
digunakan
untuk
menganalisis butir soal secara klasik. Klasifikasi tingkat kesukaran soal tergantung jumlah kategori yang diinginkan. Jika diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok: sukar, sedang, mudah, maka bila indek tingkat kesukaran berada antara 0,00-0,30 soal tergolong sukar, 0,31-0,70 soal tergolong sedang, 0,71-1,00 soal tergolong mudah. Namun, bila diklasifikasikan ke dalam lima kelompok: sangat sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah, maka bila indeks tingkat kesukaran berada antara 0,00-0,19 soal tergolong sangat sukar, 0,20-0,39 soal tergolong sukar, 0,40-0,59 soal tergolong sedang, 0,60-0,79 soal tergolong mudah, dan 0,80-1,00 soal tergolong sangat mudah.69 Ada dua dasar pertimbangan dalam menentukkan proporsi jumlah soal kategori mudah, sedang dan sukar. Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan jumlah soal antara ketiga kategori tersebut. Pertimbangan kedua yaitu proporsi jumlah soal untuk ketiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Artinya, sebagian besar soal berkategori sedang, sebagian lainnya berkategori mudah dan sukar dengan proporsi seimbang. Untuk proporsional tes untuk tujuan sumatif dengan proporsi 25% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 25% soal kategori sukar.70
69 70
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009), hal.101. Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, ..., hal. 211.
39
e. Daya Pembeda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Untuk mengetahui daya pembeda soal selected response bentuk obyektif dapat digunakan rumus berikut ini. (
)
(
Atau
)
⁄ Dimana : DP BA BB N
: : : :
Daya pembeda soal Jumlah jawaban benar pada kelompok atas Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah Jumlah siswa yang mengerjakan tes71
Sedangkan untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian adalah menghitung perbedaan dua rata-rata (mean), yaitu rata-rata dari kelompok atas dengan kelompik bawah untuk tiap-tiap soal dengan menggunakan rumus berikut: ( √(
) (
)
)
Dimana : : Rata-rata kelompok atas : Rata-rata kelompok bawah : Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas : Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah n : 27% x n (baik untuk kelompok atas maupun bawah).72
71 72
Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 176. Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 278.
40
Indeks daya pembeda setiap butir soal biasanya juga dinyatakan dalam bentuk proporsi. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti semakin mampu soal yang bersangkutan membedakan siswa yang telah memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi. Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00. Semakin tinggi daya pembeda suatu soal, maka semakin kuat/baik soal itu. Jika daya pembeda negatif (<0) berarti lebih banyak kelompok bawah (siswa yang tidak memahami materi) menjawab benar soal dibanding dengan kelompok atas (siswa yang memahami materi yang diajarkan guru). Daya pembeda soal ini menggunakan program ANATES. Klasifikasi daya pembeda soal adalah seperti berikut ini jika kurang dari 0,20 maka soal termasuk kategori Poor (tidak baik). Jika angka indeks diskriminasi soal 0,20-0,40 maka termasuk kategori Satisfactory (cukup), jika angka indeks diskriminasi soal 0,40-0,70 maka termasuk kategori Good (baik), dan jika angka indeks diskriminasi soal 0,70-1,00 maka termasuk kategori Excellent (baik sekali).73 Sedangkan jika indeks diskriminasi soal yang negatif maka termasuk kategori No Discrimination (tidak ada daya pembeda).74 Keputusan atau tindak lanjut untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut ini jika soal berkategori No Discrimination soal tersebut ditolak, jika jika soal berkategori Poor soal tersebut direvisi total, jika soal
73 74
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan..., hal.389 Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi PAI..., hal. 193.
41
berkategori Satisfactory soal tersebut direvisi, dan jika soal berkategori Good dan Excellent soal tersebut diterima.75 f. Fungsi pengecoh Analisis fungsi distraktor khusus dilakukan untuk soal objektif model pilihan ganda. Dalam tes objektif bentuk multi choice dikenal dengan option atau alternatif jawaban. Option atau alternatif untuk jenjang SMP dan sederajat berjumlah empat buah. Salah satunnya merupakan jawaban benar (kunci jawaban) sedangkan sisanya merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban yang salah tersebut merupakan distraktor atau pengecoh. Analisis fungsi pengecoh dimaksud untuk mengetahui apakah distraktor-distraktor tersebut berfungsi secara efektif atau tidak efektif. Distraktor yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti distraktor tersebut jelek, sebaliknya jika distraktor tersebut memiliki daya tarik yang besar sehingga banyak dipilih oleh testee yang kurang atau tidak menguasai materi tes maka distraktor tersebut merupakan distraktor yang baik atau dapat berfungsi secara efektif.76 Indeks pengecoh dihitung menggunakan rumus: 77 ( Dimana : IP P N B n 1
: : : : : :
) (
)
Indeks pengecoh Jumlah peserta didik yang memilih pengecoh Jumlah peserta didik yang mengikuti tes Jumlah peserta didik yang menjawab benar Jumlah alternatif jawaban (opsi) bilangan tetap
75
Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 177. Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi PAI..., hal. 195 77 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 279. 76
42
Uji fungsi pengecoh soal ini menggunakan program ANATES. Pengecoh atau distraktor yang ada pada suatu butir soal akan efektif dianalisis dari distribusi jawaban terhadap butir soal yang bersangkutan pada setiap alternatif yang disediakan. Efektif tidaknya distraktor diperiksa untuk melihat apakah semua distraktor atau semua pilihan jawaban yang bukan kunci telah berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut Suharsimi Arikunto, pengecoh (distraktor) dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes dan kebanyakan yang memilih adalah peserta yang memiliki kemampuan rendah. Jadi pengecoh yang baik akan dipilih oleh lebih dari 5% pengikut tes.78 Adapun kualitas pengecoh secara keseluruhan berdasarkan indeks pengecoh adalah:79 Sangat baik Baik Kurang baik Jelek Sangat Jelek F.
IP = 76% - 125% IP = 51% - 75% atau 126% - 150% IP = 26% - 50% atau 151% - 175% IP = 0% - 25% atau 176% - 200% IP = lebih dari 200%
Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian lapangan (flield research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya diambil di lapangan dengan lokasi SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 Yogyakarta. Jika berdasarkan datanya, penelitian ini merupakan
78 79
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi,..., hal. 222 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 280
43
penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.80 2. Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian ini adalah suatu dokumen, yakni peninggalan data tertulis, arsip, soal, dan buku yang terdapat dalam suatu lembaga pendidikan.81 Sumber utama dalam penelitian ini adalah : a. Soal ujian akhir semester Mata Pelajaran Pendidikan Akhlak siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4. Adapun yang dianalisis dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda sejumlah 40 butir soal dengan empat opsi, yaitu A, B, C, dan D. dan soal uraian sejumlah 5 soal b. Soal ujian akhir semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas VIII SMP PIRI 2. Adapun yang dianalisis dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda sejumlah 25 butir soal dengan empat opsi, yaitu A, B, C, dan D. dan soal uraian sejumlah 10 soal.
3. Metode Pengumpulan Data Penelitian Menurut sugiyono, “pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam sebuah penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
80
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., hal. 13. Rusdin, Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Publisher,2007), hal. 74 81
44
(Yogyakarta:
Lanarka
data.82 Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain.83 Dalam
penelitian
ini
perlu
adanya
wawancara
untuk
memperoleh data yang mendukung penelitian analisis kualitas butir soal ujian akhir semester kelas VIII mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Sumber data dalam penelitian ini Guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2.
82
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., hal. 308. Hadi Sabari Yunus, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2010), hal. 357. 83
45
b. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data rnengenai hal-hal atau variabel yaitu berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.84 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data terkait profil dari kedua SMA yaitu SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2, meliputi letak geografis, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, guru dan karyawan, siswa, dan sarana dan prasarana. Selain itu dokumentasi untuk memperoleh data terkait objek penelitian seperti: 1) Lembar soal ujian akhir semester mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII tahun ajaran 2014/2015 2) Lembar jawaban siswa terhadap soal ujian akhir semester mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII tahun ajaran 2014/2015 3) Nilai Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester 1 mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII tahun ajaran 2014/2015. 4. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini yaitu berupa analisis butir soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 Tahun Ajaran 2014-2015, berkaitan dengan validitas soal, validitas konkuren tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh.
84
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hal. 91.
46
5. Metode Analisis Data Analisis data yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian sehingga dapat mudah dipahami. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penghitungan melalui komputer menggunakan program SPSS dan ANATES. SPSS merupakan sebuah program pengolah data yang sudah sangat dikenal di dalam dunia pendidikan. Penggunaannya sangat mudah untuk dipahami para guru di sekolah. Program SPSS ini digunakan untuk menganalisa data primer yang berupa jawaban siswa terhadap tes mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti yang diberikan. Dari teknik ini akan diperoleh informasi tentang kualitas soal yang khususnya berhubungan dengan validitas konkuren, dan reliabilitas. Dalam menganalisis validitas konkuren tes ini menggunakan teknik korelasi Product Moment. Teknik korelasi Product Moment, dimana angka indeks korelasi yang diberi lambang r dapat diperoleh dengan menggunakan rumus85: ( √*(
(
) )+ *(
)(
) (
) )+
Kemudian koefisien korelasi harus dikuardatkan dan mengubahnya menjadi persentasi. Dalam menentukan reliabilitas tes hasil belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu cara menentukan reliabilitas tes hasil belajar bentuk
85
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), hal. 178.
47
obyektif (pilihan ganda) dan bentuk uraian. Untuk menentukan keajegan atau reliabilitas soal bentuk obyektif salah satunya menggunakan Cronbach Alpha, dengan rumus: 86
Sedangkan untuk menentukan keajegan atau reliabilitas soal bentuk uraian menggunakan teknik korelasi Cronbach Alpha dengan rumus87: (
)(
)
Koefisiensi reliabilitas harus ditafsirkan melalui galat angka baku pengukuran (standard error of measurement),dengan rumus sebagai berikut88: √ Dimana Sx rtt
: Galat baku pengukuran : Simpangan baku skor : Koefisiensi reliabilitas
Skor murni (Ѓ) adalah skor sesungguhnya yang bebas dari eror pengukuran. Interval kepercayaan skor murni adalah89: ⁄
Dimana : Ѓ ⁄
SEM
(
)
: Skor murni yang diestimasi : Harga z pada taraf signifikan ⁄ : Eror standar
86
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 264. Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), hal. 192. 88 Sunardi, Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi..., hal. 38. 89 Saifuddin, Azwar, Skala Pengukuran..., hal. 128. 87
48
Langkah analisis validitas konkuren tes dan reliabilitas tes sebagai berikut: a. Data diketik di dalam format SPSS yang sudah disediakan. b. Aktifkan Program SPSS, buka file baru dengan perintah File → New → Data. Pilih variable View untuk menentukan nama dan karakteristik variabel. c. Simpan data tersebut dengan nama “DATA-02.SAV” d. Pilih data View dan ketik skor siswa e. Pilih item untuk dimasukkan ke dalam “variable” 1) Validitas Konkuren Tes :
Analyze → Correlate → Bivariat→
pilih variabel yang akan dikorelasikan, maka masukkan variabel nilai UAS, nilai UTS dan Total nilai ke dalam kotak variabel → pilih pearson pada kolom Correlation Coefficients → pilih Two Tailed pada kolom Test of Significance → ceklis Flag Significant correlations→ Klik Options → pengisian : abaikan kolom statistic, pilih Exclude Cases Pairwise. 2) Reliabilitas Tes : Analyze → Scale → Reliability analysis → pilih metode Alpha. Klik Statistik → pengisian : kolom discriptive for, pilih scale if item deleted.. Analyze → Descriptive Statistics → Descriptives →. Klik Options → pengisian : kolom dispersion, pilih Std.deviation, minimum, maximum.
49
f. Klik “OK” untuk memulai analisis. g. Simpan hasil analisis dengan sebuah nama.90 Sedangkan ANATES merupakan program aplikasi komputer yang bertujuan untuk menganalisis butir soal yang dapat digunakan untuk menganalisa hasil tes dari segi tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh soal. ANATES merupakan program analisis butir empirik model klasik.91 Dalam menentukan tingkat kesukaran soal dibedakan menjadi dua golongan, yaitu cara menentukan tingkat kesukaran bentuk obyektif (pilihan ganda) dan bentuk uraian. Untuk menentukan tingkat kesukaran soal selected response item bentuk obyektif menggunakan rumus92: (
)
(
) (
)
Sedangkan untuk menentukan tingkat kesukaran soal bentuk uraian menggunakan rumus93: (
)
)
(
Koefisiensi reliabilitas harus ditafsirkan melalui galat angka baku pengukuran (standard error of measurement),dengan rumus sebagai berikut94: √ 90
Santoso, Singgih, Mastering SPSS Versi 19, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011), hal. 307. 91 Abadipep.blogspot.com 92 Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 174. 93 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 273. 94 Sunardi, Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi..., hal. 38.
50
Dalam menentukan daya pembeda juga dibedakan menjadi dua golongan, yaitu cara menentukan daya pembeda bentuk pilihan ganda dan bentuk uraian. soal bentuk pilihan ganda menggunakan rumus95: (
) ⁄
Sedangkan untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian menggunakan rumus96: ( √(
) (
)
)
Hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda dari program ANATES berbentuk persen (%), agar sesuai dengan teori yang ada (bentuk indeks), maka harus diubah ke dalam bentuk desimal. Untuk mengubah dari persen ke desimal, bagi dengan 100. Dalam menentukan fungsi pengecoh menggunakan rumus : (
) (
)
Langkah menganalisa hasil tes dari segi tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh soal sebagai berikut : a. Pilih menu sesuai bentuk soal yang akan dianalisi, menu Jalankan Anates Pilihan Ganda atau Jalankan Anates Uraian. b. Klik menu Buat File Baru
95 96
Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan..., hal. 176. Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hal. 278.
51
c. Memasukkan Data, klik Buat File Baru, isikan data yang diminta seperti, Jumlah Subyek, Jumlah Butir Soal, dan Jawaban sesuai dengan data yang ada. d. Jika sudah terisi Jumlah Subyek, Jumlah Butir Soal, dan Jawaban, klik OK. e. Memasukkan Data seperti berikut : 1) Kunci Jawaban pada baris pertama 2) Masukkan nama siswa pada kolom nama/subyek 3) Masukkan jawaban siswa pada sel/kolom yang berwarna putih, jika siswa tidak menjawab isikan tanda bintang (*) f. Untuk pengamanan, data yang sudah diisikan disimpan (saving) dalam harddisk, dengan mengklik menu Simpan yang ada pada menu bar di bagian atas g. Jika data sudah diisikan pada kolom yang tersedia, maka data tersebut sudah siap untuk diolah sesuai keperluan dalam menganalisis butir soal dengan mengklik menu Penyekoran Data. h. Klik menu sesuai pengolahan data yang diinginkan, yaitu menu Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda dan Fungsi Pengecoh.
52
G. Sistematika Pembahasan Untuk keefektifan penelitian ilmiah yang sistemtis maka perlu dirancang sistematika pembahasan. Pembahasan skripsi ini dibagi dalam empat bab dengan perincian sebagai berikut: Bab I berisi pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, sumber data penelitian, metode pengumpulan data penelitian, fokus penelitian, dan metode analisis data. Bab II berisi gambaran umum SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2 meliputi Letak Geografis, Sejarah Singkat, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Guru dan Karyawan, Siswa, dan Sarana dan Prasarana. Bab III berisi tentang Kualitas Soal ujian akhir semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2. Berkaitan dengan validitas soal, validitas konkuren tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh. Dan komparasi kualitas Butir Soal ujian akhir semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII antara SMP Muhammadiyah 4 dengan SMP PIRI 2. Bab IV berisi penutup, yang meliputi kesimpulan dari hasil penellitian, saran-saran, dan kata penutup.
53
140
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab III tentang analisis kualitas butir soal ujian akhir semester mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII yang diujikan di SMP Muhammadiyah 4 dan SMP PIRI 2, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 tahun ajaran 20142015 dilihat dari segi: a. Validitas, soal pilihan ganda dan uraian termasuk baik karena prosentase kevalidan soal pilihan ganda 92% dan uraian 100% berada pada rentangan 76% – 100%. b. Validitas Konkuren tes, soal UAS kurang dapat berkorelasi dengan soal UTS karena validitas konkuren hanya sebesar 3,6%, sehingga tingginya nilai UTS tidak menjamin nilai UAS akan tinggi pula. c. Reliabilitas tes, memiliki peluang 95% untuk soal pilihan ganda pada kisaran
8 dan soal bentuk uraian berada pada kisaran
6.
d. Tingkat Kesukaran soal, secara umum belum menggambarkan sebuah tes yang baik, karena tidak memiliki komposisi yang berimbang dengan proporsi: kategori sukar 25%, sedang 50 % dan mudah 25%.
e. Daya Pembeda soal, sebanyak 11 (22%) soal pilihan ganda yang dapat diterima sedangkan soal bentuk uraian tidak ada satupun yang diterima. f. Fungsi Pengecoh, termasuk kurang baik karena karena prosentase pengecoh yang dapat berfungsi sebesar 46% berada pada rentangan 26% – 50,99%. 2. Kualitas soal ujian akhir semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP PIRI 2 tahun ajaran 2014-2015 dilihat dari segi: a. Validitas, soal pilihan ganda dan uraian termasuk baik karena prosentase kevalidan soal pilihan ganda 76% dan uraian 100% berada pada rentangan 76% – 100%., b. Validitas Konkuren tes, soal UAS cukup dapat berkorelasi dengan soal UTS karena validitas konkuren sebesar 42%, sehingga tingginya nilai UTS dapat sedikit menjamin nilai UAS akan tinggi pula. c. Reliabilitas Tes, memiliki peluang 95% untuk soal pilihan ganda pada kisaran
10 dan soal bentuk uraian berada pada kisaran
12.
d. Tingkat Kesukaran soal, secara umum belum menggambarkan sebuah tes yang baik, karena tidak memiliki komposisi yang berimbang dengan proporsi: kategori sukar 25%, sedang 50 % dan mudah 25%. e. Daya Pembeda soal, sebanyak 25 (24%) soal pilihan ganda, dan sebanyak 10 (10%) soal uraian yang dapat diterima.
141
f. Fungsi Pengecoh, termasuk baik karena karena prosentase pengecoh yang dapat berfungsi sebesar 58,67% berada pada rentangan 51% – 75%. 3. Perbandingan kualitas butir soal Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP Muhammadiyah dengan SMP PIRI 2, SMP PIRI 2 lebih unggul dalam hal validitas bandingan tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi pengecoh, sedangkan SMP Muhammadiyah 4 lebih unggul dalam hal validitas tes dan reliabilita tes.
B. Saran – Saran Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, maka berikut adalah saran-saran yang dapat diberikkan: 1. Kualitas soal ujian akhir semester mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII yang diujikan di SMP Muhammadiyah 4 telah memiliki validitas yang baik. namun hendaknya guru mata pelajaran memperhatikan aspek validitas konkuren, reliabiitas tes, selain itu memperbaiki dari segi tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi distraktor 2. Kualitas soal ujian akhir semester mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII yang diujikan di SMP PIRI 2 telah memiliki validitas yang baik dan memiliki validitas konkuren yang cukup. namun hendaknya guru mata pelajaran memperhatikan aspek reliabiitas soal baik
142
bentuk pilihan ganda maupun soal bentuk uraian, selain itu memperbaiki dari segi tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi distraktor. 3. Setelah dilakukan uji kualitas terhadap butir soal, hendaknya guru mata pelajaran memasukkan butir-butir soal yang dapat diterima ke dalam bank soal untuk nantinya digunakan kembali.
C. Kata Penutup Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada peneliti, peneliti mengucapkan terima kasih, semoga apa yang diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Dalam keseluruhan proses penelitian dan penulisan skripsi ini, banyak hal yang penulis dapatkan yang membuat penulis lebih sering belajar tentang sesuatu yang baru. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, peneliti memiliki harapan, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang positif bagi dunia pendidikan Islam.
143
144
DAFTAR PUSTAKA Aliyah, Darojatul, “Analisis Kualitas Soal Ujian Semester I Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Sabdodadi Bantul Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012. Arifin, Zaenal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2009. Arifudin, “Kualitas Item Butir Soal ujian akhir semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VII di SMP Budhi Luhur Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. , Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis Jakarta: Rineka Cipta, 1991. Armai, Arif, Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press,2002. Azwar, Saifuddin, Skala Pengukuran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014. Basrowi dan Siskandar, Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja, Bandung: Karya Putra Darwati, 2012. Buchori, M, Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, Bandung: Jemmars, 1980. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2012. EP, Henrian Dani, “Pelaksanaan Evaluasi dan Analisis Butir Soal Bahasa Arab di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Fitrian, Noveria, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPA Kelas V MI Sultan Agung Tahun Pelajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Hadi, Sabari Yunus, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2010. Hatta, Ahmad, Tafsir Qur’an per Kata, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009.
Hidayatulloh, M.Arif, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester genap Bahasa Arab Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Progam Quest di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Hidayaturrohman, “Analisis Butir Soal Latihan Buku Ajar Kimia SMA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Kesalahan Konstruksi dan Tingkatan aspek Kognitif”, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012. Khansa, Muthi’ah Lutfia, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Fisika Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan Program Quest di Kabupaten Banjarnegara”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan,Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Masidjo, Ign, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, 1995. Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, Malang: UIN-Maliki Press, 2010. Nur, Syahabuddin, “Analisis Kualitas Butir Soal Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012. Nurkancana, Wayan dkk., Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,1989. ,
Evaluasi
Hasil
Belajar,
Surabaya:
Usaha
Nasional,1990. Octavia, Yeti Maulana, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas IV MIN Jejeran Bantul Tahun Ajaran 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Pamilu, Ahmad Fikri Aji,“Analisis Butir Soal Tes Pada Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas X MAN Yogyakarta III Tahun Pelajaran 2013/2014”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Pohan, Rusdin, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Lanarka Publisher,2007. 145
Priyanto, Dwi, 5 jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2009. Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009. Respitarini, Desy, “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X SMK Negeri 1 Purwosari Gunungkidul”, Skripsi, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Rizema Putra, Sitiatava, Desain Belajar Berbasis Kinerja, Yogyakarta: Diva Press,2013. Rusmiyati, “Analisi Construk Validity Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran PAI dalam Pencapaian Kompetensi Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP N I Panggang Gunungkidul”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. S. Naga, Dali, Pengantar Teori Skor pada Pengukuran Pendidikan, Jakarta: Besbats, 1992. Singgih, Santoso, Mastering SPSS Versi 19, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011. Solihati, “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester I Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTsN Maguwoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996 , Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta, 2008. Sulistyawati, Rakhmaddiniah, “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas VIII MTs Negeri Piyungan Bantul Tahun 146
Ajaran 2012/2013”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013. Sukardi, Evaluasi Pendidikan (prinsip & Operasionalnya), Jakarta Timur: PT.Bumi Aksara, 2012. Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, Yogyakarta: Insan Madani, 2012 , Pengembangan Sistem Evaluasi PAI, Yogyakarta: Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008. Suminarsih, Rini, “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Semester Ganap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012. Suryabrata, Sunardi, Pengembangan Alat Ukur Psikologi, Yogyakarta: Ando Offset, 2000. Suwadi dkk, Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa jurusan PAI Fakultas Tarbiyah, dan Keguruan, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012. Wahidmurni, dkk., Evaluasi Pembelajaran, kompetensi dan praktik, Yogyakarta: Nuha Litera, 2010.
147
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
Nilai UAS dan UTS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Muhammadiyah 4
Nama Siswa Adi Yonnandre Bagaskara Adisti Noor Haksara P Adistira Yoga Saputra Aditya Saputra Alifah Dicka Ovita Alya Farradya Nuraziza Annisa Nur Hidayati Bintang Nandiwardhana Erlinda Galu Ardanti Fadhila Amaliyah Fajar Nofrian Armaidi Fajri Anggita Putri Fatturrahiim Alif Harits Abdul Aziz Indah Putri Sulistyaningrum Jordan Satya Hadikusuma Khodijah Khoirunnisa Leandra Okta Nur P Maisya Safana Putri Mochamad Ridzky Pratama Millenia Rahma Ayuningtyas Monidhiya Annaufal Muh. Fachrul Alif Z Muhammad Danifara Sheika H Muhammad Vicky Mukhsin Assegaf Nur Aurarahman Azzuri Akbar Salsabila Imtinan Satria Anggraita Sindi Naulandika Annisa Prihardita Ichtita Suci Yomura Nafisah Puspia S Rosa Diyangka V
Nilai UAS 72 63 62 81 73 75,5 76 65 84 85 76 64,5 73 77,5 75,5 70 82,5 79,5 66 82,5 79,5 80,5 69 64 75 69,5 72,5 69,5 75 73 78,5 80 84 68,5
161
Nilai UTS 65 90 75 85 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 70 100 80 95 100 100 95 100 85 75 95 95 75 100 80 85 100 100 100 100
Tiara Kusuma Dewi Baik Apriliani Puteri Ameria Guspitawati Andhika Bagus R Bagus Yoga P Fatanuri Sita Ika W Muhammad Arsy R Sarwendah Putri L Abdullah Rafi M Cessnaya Shafa S Nur Aditya Qonitah Salsabila Siti Nur Islami Y Vivian Ociana
79 84 62 62 70 62,5 68,5 68 87,5 72,5 61 74,5 64,5 63
162
100 100 80 100 100 100 100 100 100 100 85 100 100 95
Nilai UAS dan UTS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP PIRI 2
Nama Siswa Ahmad Bagas Irawan Ahmad Bagus Irawan Andidita Wahyu P. Anni Mustaniroh Apri Ardiyanto Azka Rahmania Dewi Karomah Esmia Setianingsih Hendry Ekhsan S. Joni Setiawan Kevin Ardinata Mohammad Rivaldo Nur Adi Riskianto Rachmat Adisetiawan Rina Oktafiani Rino Prasetio Rizki Nur Fadilah Sabhira Afif Rahma Sahid Nur Hidayat Yohana Lailatiarasani Adif Rizan Kusuma Adistyan Setya N. Aditiya Reza Kumara Aprilia Srisesanti Asta Wardhana Bagus Sulistyaningty Dalu Bagas Prawira Dewi Murti Firgiawan Ananto Jallal Udin Husni Kefin Saputra Khuzanah Rita G Mahardika Dian Prata Moh Rizki Akbar Bairo
Nilai UAS 91 89 58 69 90 82 82 73 69 88 88 62 79 72 88 70 76 92 75 65 89 72 72 84 61 69 83 83 69 90 82 83 85 64
163
Nilai UTS 90 80 21 60 76 83 84 79 35 68 73 62 63 54 82 50 70 85 76 80 71 83 65 83 65 64 74 83 60 72 73 79 77 71
Nito Septriando Haspo Noor Heni Dwi Anggra Prihatin Reza Azhari Siska Ayu Febriana Sobrinur Cholifah Diah Prajna Paramita
80 87 88 66 82 84 84
164
80 92 70 55 82 85 83
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PENGAMPU MATA PELAJARAN PAI & BUDI PEKERTI SMP MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA
Peneliti
: P
Narasumber (Bapak Ahmad Jaffar S.Pd.I) : J P
: Dengan bapak siapa pak? Nama lengkapnya
J
: e Ahmad Jaffar
P
: Apakah latarbelakang pendidikan Bapak?
J
: Saya di UIN itu ngambil Tarbiyah itu prodinya Pendidikan Bahasa Arab.
P
: Sudah berapa lama mengajar di SMP Muhammadiyah 4 ini Pak?
J
: Saya baru satu setengah tahun
P
: Menurut bapak, apakah jam mata pelajaran PAI disini itu sudah mencukupi pak?
J
: Wah itu mencukupi, sangat mencukupi ya menurut saya. Karena dipisahpisah pelajarannya. PAI disini dipisah kedalam lima bagian yaitu: Pendidikan Al-Qur’an hadits, Pendidikan Akidah, Pendidikan Akhlak, Pendidikan SKI dan Pendidikan Fiqh.
P
: Menuru bapak dari lima bagian mata pelajaran PAI tersebut, mana yang lebih mencerminkan PAI pada umumnya atau yang sudah mencakup mata pelajaran PAI pada SMP pada umunya?
165
J
: Kalau menurut saya yang lebih mencerminkan itu Akidah dan Akhlak, itu hampir sama dengan mata pelajaran PAI pada umumnya, di dalamnya mencakup banyak hal.
P
: Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran disini itu apa pak?
J
: Ya itu tadi keuntungannya PAI disini dipisah-pisah menjadi lima bagian, kalau kendalanya anak - anak juga bosen, bingung karena banyak mata pelajaran yang harus dipelajari khususnya PAI, jadi bingung. Apalagi kalau sudah mendekati UAS itu kan semua dari tujuh mapel itu harus dipelajari semua.
P
: Selain itu ada kendala lainnya tidak pak?
J
: Mungkin disinikan ga semua anak- anak bisa mengaji. dalam pelajaran AlQur’an itu kan, kendalanya masih banyak, membimbing anak dalam membaca Al-Qur’an, jadi basicnya bukan dari Al-Qur’an atau TPA, disinikan basicnya yang biasalah, itu latarbelakang siswa.
P
: Metode yang digunakan dalam pembelajaran?
J
: Metodenya dulu pas semester satu itukan kurikulum 2013, dulu sebelum diterapkannya kurikulum 2013 saya sudah menerapkan. Kemudian bisa juga ceramah, diawali dengan ceramah dulu baru setelah itu anak-anak disuruh diskusi menjawab pertanyaan-pertanyaa yang ada yang sudah dikonsep yang sudah dibuat oleh guru.
P
: Dengan menggunakan metode tersebut siswanya bisa aktif atau tidak pak?
J
: Ini tergantung siswanya juga ya, kalau saya begini, supaya anak aktif atau ganya biasanya anak itu aktifnya kalau dikasih nilai, kalau misalkan tanya,
166
nanti yang tanya nilainya besar. Itu masih saya terapkan walaupun balik ke kurikulum 2006 lagi. P
: Bagaimana bentuk atau proses evaluasi di SMP Muhammadiyah ini pak?
J
: Proses evaluasinya biasa, tes tertulis, tetap UTS, UAS kemudian UKK, tapi kalau misalkan yang berkaitan dengan bahasa ya ada tes lisan. Kalau misalkan Kalam, kadang saya juga tanya-jawab itukan juga tes lisan.
P
: Kendala yang dihadapi dalam proses evaluasi ada atau tidak pak?
J
: Kendalanya kalau evaluasi itu soalnya terlalu banyak, babnya juga terlalu banyak, anak-anak juga pusing, melihat arabnya saja sudah pusing apa lagi melihat lima puluh soal dan esay. Padahal sudah saya kasih kisi-kisinya. Tapi anak-anak itu sukanya SKS (sistem kerja semalam).
P
: Kalau untuk jadwal ujiannya itu bagaimana pak?
J
: Berbeda, pokoknya dalam sehari itu ada ujian mapel umum dan agama, diselang-seling
P
: Apakah nilai siswa dapat mencapai KKM pak?
J
: Kalau kelas A itu rata-rata KKM 90%, kelas B itu 50%:50%, kalau C itu 70%:30%, kalau D ya 50%:50%.
P
: Untuk soal UAS kemarin itu siapa yang membuat pak?
J
: Soal UAS kalau di Muhammadiyah itu yang membuat, guru-guru yang dipilih oleh pimpinan Muhammadiyah yang ada di Bantul, Sleman dll. Itu dipilih, dua guru itu memegang satu mapel. Jika ditotal kemarin ada 84 guru dari provinsi Yogyakarta atau kabupaten yang membuat soal.
P
: Bagaimana persiapannya dalam membuat soal pak?
167
J
: Itu disana biasa kita dikasih workshop, seminar dulu, ini soalnya bentuknya seperti ini, disitu juga banyak yang berpengalamankan, jadi mengajari juniornya begitu secara berkelanjutan, disitu diberitahukan dulu cara membuat soal itu seperti ini, disitu juga diberikan prosentase kusulitannya, kalau kemerin itu 25, 50, 25. 25 mudah, 50 sedang dan 25 sulit.
P
: Biasanya bapak mengambil dari Bank soal terdahulu atau murni baru pak?
J
: Karena dituntut oleh PWM dituntut untuk merubah soal, secara otomatis kita harus merubah soal jadi baru lagi, boleh melihat soal dulu tetapi tidak boleh sama plek. Jadi dirubah total tidak ada yang sama.
P
: Untuk soal Akhlak dan Aqidah kemeren ada berapa materi pak?
J
: Aklak itu sekitar delapan bab, Aqidahnya lima bab.
P
: Sebelumnya apakah pernah menganalisis soal UAS pak?
J
: Kalau soal UAS itu dianalisis itu sulit ya karena contoh kelas A saja 50 soal dikali 50 soal dikali lagi sejumlah anak dikelas. Wah saya sangat kesulitan, tetapi kalau ulangan harian saya analisis.
P
: KKM disini itu berapa pak?
J
: KKMnya 78
P
: Pelaksanaan UASnya kemaren itu tanggal berapa pak?
J
: Tanggal 1 Desember – 9 Desember.
P
: Menurut bapak hasil UASnya bagaimana pak?
J
: Ya, karena UAS itukan banyak bab jadi ya standar lah, maksudnya ga semua tuntas.
168
P
: Jika tidak tuntas, apakah ada remidi pak?
J
: Kebetulan karena waktunya mepet jadi tidak ada remidi, ada tetapi saya tutup dengan tugas-tugas saja. Remidi tetap tetapi nilai remidi itu tidak dimasukkan yang penting anak itu tau ada remidi, supaya tau sajalah.
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PENGAMPU MATA PELAJARAN PAI & BUDI PEKERTI SMP PIRI 2 YOGYAKARTA
Peneliti
: P
Narasumber (Bapak Rajiyono S.Pd.I) : R P
: Dengan bapak siapa pak? Nama panjangnya
R
: Saya Rajiyono S.Pd.I
P
: Apakah latarbelakang pendidikan Bapak?
R
: Latarbelakang pendidikan saya secara pribadi ya untuk SD, SMP, dan SMA Umum, kemudian setelah perguruan tinggi, saya melanjutkan di IDMS, institut dakwah Majisiyah di fakultas dakwah setelah itu program di madrasah kemudian melanjutkan di STAINS.
P
: Sudah berapa lama mengajar di SMP PIRI 2 ini Pak?
R
: Saya mengajar sejak tanggal 4 bulan Juli tahun 1986
P
: Mengajar untuk kelas berapa saja pak?
R
: Saya mengajar kelas VII, VIII, IX
169
P
: Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran disini itu apa saja pak?
R
: kendala yang dihadapi itu rata-rata sama dengan guru-guru yang lain bahwa kondisi untuk siswa yang ada di SMP PIRI 2 ini latarbelakangnya faktor ekonomi keluarga, sehingga sangat mempengaruhi kondisi dari siswa. Karena kehidupan mata pencarian sehingga pengaruh secara kecerdasan pun sangat mempengaruhinya, dan anak-anak cenderung kurang berkonsentrasi, mesti rame dan tidak fokus. Kalau misalnya ditegur secara keras tidak bisa. Jadi sampe berkali-kali sekolah mengambil suatu kebijakan umpamanya terkait pelanggaran atau sanksi siswa yang terlambat.
P
: Metode yang digunakan dalam pembelajaran?
R
: Metode yang digunakan dalam proses belajar kemaren sempat terjadi kesibukkan gonjang-ganjingnya dunia pendidikan, bahwa kita dari program kurikulum 2006 KTSP, kemudian 2013 harus kurikulum 2013, baru berlangsung kira-kira satu semester dan semester ke-dua harus sudah siap administrasi kurikulum 2013 padahal baru sebulan kurang lebihnya sudah harus diganti KTSP kurikulum 2006, nah ini banyak administrasi yang sehingga tidak tepat waktu atau kurang ngajar karena harus penyesuaian, kemudian saya sering menggunakan metode selain ceramah, itu memang diskusi, ia, anak-anak saya beri sebuah bentuk-bentuk kelompok kemudian mengkaji materi yang disesuaikan jamnya, saya bagi setelah itu setelah diketik dan sebagainya anak- anak presentasi didepan,
170
nanti yang menyanggah dan bertanya kelompok lain yang tidak presentasi.biar anak-anak itu bisa aktif. P
: Bentuk evaluasi di SMP PIRI 2 ini ada apa saja pak?
R
: Evaluasi yang diminta ada, mungkin terkait dengan evaluasi ulangan harian. Bentuknya kalau saya mengambil e satu adalah ulangan atau tes tertulis dan lisan ya.. kemudian itu dari konsep. Kemudian yang dari penerapannya itu saya menggunakan unjuk kerja, misalnya anak saya suruh menghafalkan surat al insiro atau at-tin, terus saya panggil satu-satu untuk melafalkan, itu seperti pertunjukkan siswa dan kalau ulangan yang sifatnya secara umum diolah seperti UTS kemudian UAS seperti kemarin itu disini kemarin instrumen soalnya itu ada dua bentuk satu pilihan ganda satu uraian. Tidak hanya esay tapi uraian. Nah itu yang kita pakai..
P
: Kalau untuk soal pilihan ganda ketika UAS itu jumlahnya berapa pak?
R
: Itu 25, kemudian yang uraian 10 soal
P
: Kendala yang bapak hadapi dalam evaluasi itu ada atau tidak pak?
R
: Ada, pati ada itu, apa kendalanya, kendalanya antara lain anak-anak ini faktor IQ anak-anak, ini sangat mempengaruhi. Ngaruhnya dimana? Lah nek sekarang Iqnya anak-anakkan pas-pasan, otomatis mereka diajar agak sulit, nah ini sebagai seorang guru memang harus mengeluarkan power yang tinggi.
P
: Apakah nilai siswa dapat mencapai KKM?
R
: Ya itu jawabnya bisa ya bisa tidak,
P
: Kalau sebagian besarnya pak, mencapai atau tidak?
171
R
: Ya itu karena proses belajar mengajar itu kalau belum mencapai KKM, kan ada remidi. Nah setelah ada remidi masuk/mencapai KKM. Jadi kalau ditanyakan tadi soal tentang apakah tuntas atau tidak, jawabannya jadi tuntas, melalui proses remidi.
P
: Untuk yang membuat soal UTS bapak sendiri ya?
R
: Iya, kemaren guru yang bersangkutan.
P
: Dalam pembuatan soal ada persiapannya tidak pak.? Bagaimana?
R
: Ada kisi-kisi, ada RPP yang didalamya ada kisi-kisi termasuk penilaian
P
: Dalam pembuatan soal, pertimbangannya apa saja pak?
R
: Dalam setiap membuat soal pertimbangannya bobot soal, ya ada bobot yang sangat sulit atau sulit begitu, sedang dan mudah. Mudah sedang sulit. Perbandingannya 20:30:50. Yang 50 itu yang sedang, kemudian yang mudah 30, yang sulit 20. Jangan mempersulit siswa, masa banyak yang sulitnya.
P
: Pernah mengambil atau menggunakan soal-soal yang dulu tidak pak?
R
: Ya pernah, karena bank soal harus diujikan, tidak terlepas dari itu, kemudianprlu juga adanyarevisi-revisi dari soal-soal yang sudah ada supaya bisa maksimal dalam pembuatan soal itu bisa sempurna, jadi kita tau mana soal yang lemah dan mana soal yang sudah bagus karena adanya analisis soal.
P
: Pernah tidak pak soalnya sama persis dengan soal-soal dulu?
R
: Bedo tahun, bedo anak, beda waktu, bisa terjadi sama. Jadi ada yang sama ada yang beda
172
P
: Untuk UAS kemerin berisi berapa materi yang diujikan pak?
R
: Kemarin itu ada 6 bab, artinya bab 1 sampai bab 6 to?
P
: Sebelumnya apakah pernah menganalisis soal UAS pak?
R
: Kalau menganalis ulangan harian dan UTS sudah, tapi yang UAS ini belum, ya karena sibuk sekali waktunya. Karena perubahan kurikulum.
P
: KKM disini berapa pak?
R
: 75
P
: Apakah hasil UAS kemarin memuaskan atau tidak pak?
R
:
hasil dari UAS kemarin, ya kalau disini ya ga begitu, tapi ya ini ada juga yang mendapat 92, a 94 ya memang kalau dilihat ini, anak-anak tidak rata, kalau dirata-rata ini ya tidak begitu, karena yang bagus itu hanya beberapa anak.
173
SISWA ADI YONNANDRE BAGASKARA ADISTI NOOR HAKSARA P ADISTIRA YOGA SAPUTRA ADITYA SAPUTRA ALIFAH DICKA OVITA ALYA FARRADYA NURAZIZA ANNISA NUR HIDAYATI BINTANG NANDIWARDHANA ERLINDA GALU ARDANTI FADHILA AMALIYAH FAJAR NOFRIAN ARMAIDI FAJRI ANGGITA PUTRI FATTURRAHIIM ALIF HARITS ABDUL AZIZ INDAH PUTRI SULISTYANINGRUM JORDAN SATYA HADIKUSUMA KHODIJAH KHOIRUNNISA LEANDRA OKTA NUR P MAISYA SAFANA PUTRI MOCHAMAD RIDZKY PRATAMA MILLENIA RAHMA AYUNINGTYAS MONIDHIYA ANNAUFAL MUH. FACHRUL ALIF Z MUHAMMAD DANIFARA SHEIKA H MUHAMMAD VICKY MUKHSIN ASSEGAF NUR AURARAHMAN AZZURI AKBAR SALSABILA IMTINAN SATRIA ANGGRAITA SINDI NAULANDIKA ANNISA PRIHARDITA ICHTITA SUCI YOMURA NAFISAH PUSPIA S ROSA DIYANGKA V TIARA KUSUMA DEWI BAIK APRILIANI PUTERI AMERIA GUSPITAWATI ANDHIKA BAGUS R BAGUS YOGA P FATANURI SITA IKA W MUHAMMAD ARSY R SARWENDAH PUTRI L ABDULLAH RAFI M CESSNAYA SHAFA S NUR ADITYA QONITAH SALSABILA SITI NUR ISLAMI Y VIVIAN OCIANA
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
174
INPUT DATA SOAL BENTUK PILIHAN GANDA SMP MUHAMMADIYAH 4 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V24 V25 V26 V27 V28 V29 V30 V31 V32 V33 V34 V35 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
175
V36 V37 V38 V39 V40 V41 V42 V43 V44 V45 V46 V47 V48 V49 V50 Jumlah 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 34 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 28 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 26 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 34 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 35 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 36 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 28 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 36 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 29 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 34 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 35 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 32 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 39 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 30 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 39 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 32 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 32 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 36 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 31 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 33 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 31 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 36 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 34 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 40 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 31 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 40 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 28 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 28 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 34 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 29 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 31 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 32 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 43 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 35 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 24 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 43 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 29 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 30
176
INPUT DATA SOAL BENTUK URAIAN SMP MUHAMMADIYAH 4 SISWA ADI YONNANDRE BAGASKARA ADISTI NOOR HAKSARA P ADISTIRA YOGA SAPUTRA ADITYA SAPUTRA ALIFAH DICKA OVITA ALYA FARRADYA NURAZIZA ANNISA NUR HIDAYATI BINTANG NANDIWARDHANA ERLINDA GALU ARDANTI FADHILA AMALIYAH FAJAR NOFRIAN ARMAIDI FAJRI ANGGITA PUTRI FATTURRAHIIM ALIF HARITS ABDUL AZIZ INDAH PUTRI SULISTYANINGRUM JORDAN SATYA HADIKUSUMA KHODIJAH KHOIRUNNISA LEANDRA OKTA NUR P MAISYA SAFANA PUTRI MOCHAMAD RIDZKY PRATAMA MILLENIA RAHMA AYUNINGTYAS MONIDHIYA ANNAUFAL MUH. FACHRUL ALIF Z MUHAMMAD DANIFARA SHEIKA H MUHAMMAD VICKY MUKHSIN ASSEGAF NUR AURARAHMAN AZZURI AKBAR SALSABILA IMTINAN SATRIA ANGGRAITA SINDI NAULANDIKA ANNISA PRIHARDITA ICHTITA SUCI YOMURA NAFISAH PUSPIA S ROSA DIYANGKA V TIARA KUSUMA DEWI BAIK APRILIANI PUTERI AMERIA GUSPITAWATI ANDHIKA BAGUS R BAGUS YOGA P FATANURI SITA IKA W MUHAMMAD ARSY R SARWENDAH PUTRI L ABDULLAH RAFI M CESSNAYA SHAFA S NUR ADITYA QONITAH SALSABILA SITI NUR ISLAMI Y VIVIAN OCIANA
S1 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
S2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3
S3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 3 5 4 4
S4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 0 5 5 4
S5 JUMLAH 3 21 4 21 5 23 5 21 5 22 5 23 5 22 5 23 5 24 5 25 5 22 4 21 5 22 5 22 5 23 3 22 5 24 4 21 4 21 5 25 4 21 5 22 5 21 3 16 5 21 5 23 5 23 5 25 5 21 4 22 4 23 4 23 4 24 4 22 5 25 4 24 4 20 3 20 3 19 4 19 5 22 4 20 5 23 3 20 0 10 5 25 4 21 3 18
177
INPUT NILAI SMP MUHAMMADIYAH 4 SISWA ADI YONNANDRE BAGASKARA ADISTI NOOR HAKSARA P ADISTIRA YOGA SAPUTRA ADITYA SAPUTRA ALIFAH DICKA OVITA ALYA FARRADYA NURAZIZA ANNISA NUR HIDAYATI BINTANG NANDIWARDHANA ERLINDA GALU ARDANTI FADHILA AMALIYAH FAJAR NOFRIAN ARMAIDI FAJRI ANGGITA PUTRI FATTURRAHIIM ALIF HARITS ABDUL AZIZ INDAH PUTRI SULISTYANINGRUM JORDAN SATYA HADIKUSUMA KHODIJAH KHOIRUNNISA LEANDRA OKTA NUR P MAISYA SAFANA PUTRI MOCHAMAD RIDZKY PRATAMA MILLENIA RAHMA AYUNINGTYAS MONIDHIYA ANNAUFAL MUH. FACHRUL ALIF Z MUHAMMAD DANIFARA SHEIKA H MUHAMMAD VICKY MUKHSIN ASSEGAF NUR AURARAHMAN AZZURI AKBAR SALSABILA IMTINAN SATRIA ANGGRAITA SINDI NAULANDIKA ANNISA PRIHARDITA ICHTITA SUCI YOMURA NAFISAH PUSPIA S ROSA DIYANGKA V TIARA KUSUMA DEWI BAIK APRILIANI PUTERI AMERIA GUSPITAWATI ANDHIKA BAGUS R BAGUS YOGA P FATANURI SITA IKA W MUHAMMAD ARSY R SARWENDAH PUTRI L ABDULLAH RAFI M CESSNAYA SHAFA S NUR ADITYA QONITAH SALSABILA SITI NUR ISLAMI Y VIVIAN OCIANA
UAS 72 63 62 81 73 75 76 65 84 85 76 64 73 77 75 70 82 79 66 82 79 80 69 64 75 69 72 69 75 73 78 80 84 68 79 84 62 62 70 62 68 68 87 72 61 74 64 63
UTS 65 90 75 85 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 70 100 80 95 100 100 95 100 85 75 95 95 75 100 80 85 100 100 100 100 100 100 80 100 100 100 100 100 100 100 85 100 100 95
178
TOTAL 137 153 137 166 173 175 176 165 184 185 176 164 173 177 145 170 162 174 166 182 174 180 154 139 170 164 147 169 155 158 178 180 184 168 179 184 142 162 170 162 168 168 187 172 146 174 164 158
INPUT DATA SOAL BENTUK PILIHAN GANDA SMP PIRI 2 SISWA AHMAD BAGAS IRAWAN AHMAD BAGUS IRAWAN ANDIDITA WAHYU P. ANNI MUSTANIROH APRI ARDIYANTO AZKA RAHMANIA DEWI KAROMAH ESMIA SETIANINGSIH HENDRY EKHSAN S. JONI SETIAWAN KEVIN ARDINATA MOHAMMAD RIVALDO NUR ADI RISKIANTO RACHMAT ADISETIAWAN RINA OKTAFIANI RINO PRASETIO RIZKI NUR FADILAH SABHIRA AFIF RAHMA SAHID NUR HIDAYAT YOHANA LAILATIARASANI ADIF RIZAN KUSUMA ADISTYAN SETYA N. ADITIYA REZA KUMARA APRILIA SRISESANTI ASTA WARDHANA BAGUS SULISTYANINGTY DALU BAGAS PRAWIRA DEWI MURTI FIRGIAWAN ANANTO JALLAL UDIN HUSNI KEFIN SAPUTRA KHUZANAH RITA G MAHARDIKA DIAN PRATA MOH RIZKI AKBAR BAIRO NITO SEPTRIANDO HASPO NOOR HENI DWI ANGGRA PRIHATIN REZA AZHARI SISKA AYU FEBRIANA SOBRINUR CHOLIFAH DIAH PRAJNA PARAMITA
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
179
V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V24 V25 Jumlah 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21 0 1 0 0 1 1 1 0 1 19 0 0 0 1 0 0 1 0 0 10 1 1 0 1 0 0 0 0 0 13 0 0 1 0 0 1 1 0 1 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10 1 1 0 1 1 0 0 0 1 14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12 0 0 1 1 1 0 1 1 1 18 0 1 1 1 1 1 0 0 1 17 0 1 0 1 1 0 0 0 1 18 1 0 0 0 1 0 1 1 1 15 1 0 1 0 1 0 1 1 1 16 1 1 0 1 0 1 0 1 1 18 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 17 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 1 0 0 0 1 1 1 0 1 19 0 1 0 1 1 0 0 0 1 13 0 1 0 0 0 1 0 1 1 17 0 0 0 0 0 0 1 0 1 13 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14 0 0 0 1 1 1 1 0 1 19 0 1 0 1 0 0 0 0 1 17 1 0 0 1 0 1 1 0 1 19 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 1 0 0 1 1 1 1 0 1 17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 20 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21 1 1 0 0 1 0 1 0 0 17 1 1 0 1 0 1 1 0 1 18 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 1 0 0 1 1 0 1 0 1 15 1 1 1 0 0 1 1 0 1 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 16
180
INPUT DATA SOAL BENTUK URAIAN SMP PIRI 2 SISWA AHMAD BAGAS IRAWAN AHMAD BAGUS IRAWAN ANDIDITA WAHYU P. ANNI MUSTANIROH APRI ARDIYANTO AZKA RAHMANIA DEWI KAROMAH ESMIA SETIANINGSIH HENDRY EKHSAN S. JONI SETIAWAN KEVIN ARDINATA MOHAMMAD RIVALDO NUR ADI RISKIANTO RACHMAT ADISETIAWAN RINA OKTAFIANI RINO PRASETIO RIZKI NUR FADILAH SABHIRA AFIF RAHMA SAHID NUR HIDAYAT YOHANA LAILATIARASANI ADIF RIZAN KUSUMA ADISTYAN SETYA N. ADITIYA REZA KUMARA APRILIA SRISESANTI ASTA WARDHANA BAGUS SULISTYANINGTY DALU BAGAS PRAWIRA DEWI MURTI FIRGIAWAN ANANTO JALLAL UDIN HUSNI KEFIN SAPUTRA KHUZANAH RITA G MAHARDIKA DIAN PRATA MOH RIZKI AKBAR BAIRO NITO SEPTRIANDO HASPO NOOR HENI DWI ANGGRA PRIHATIN REZA AZHARI SISKA AYU FEBRIANA SOBRINUR CHOLIFAH DIAH PRAJNA PARAMITA
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 JUMLAH 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 2 2 5 2 5 5 41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 1 2 5 5 5 5 43 5 5 5 5 1 2 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 46 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 47 3 4 5 5 1 5 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 3 5 4 2 1 5 40 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 45 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 46 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 42 5 5 1 5 3 1 5 1 5 5 36 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 45 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 45 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 43 3 5 4 5 5 5 5 1 5 5 43 2 5 5 5 5 3 5 1 4 5 40 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 44 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
181
INPUT NILAI SMP PIRI 2 SISWA AHMAD BAGAS IRAWAN AHMAD BAGUS IRAWAN ANDIDITA WAHYU P. ANNI MUSTANIROH APRI ARDIYANTO AZKA RAHMANIA DEWI KAROMAH ESMIA SETIANINGSIH HENDRY EKHSAN S. JONI SETIAWAN KEVIN ARDINATA MOHAMMAD RIVALDO NUR ADI RISKIANTO RACHMAT ADISETIAWAN RINA OKTAFIANI RINO PRASETIO RIZKI NUR FADILAH SABHIRA AFIF RAHMA SAHID NUR HIDAYAT YOHANA LAILATIARASANI ADIF RIZAN KUSUMA ADISTYAN SETYA N. ADITIYA REZA KUMARA APRILIA SRISESANTI ASTA WARDHANA BAGUS SULISTYANINGTY DALU BAGAS PRAWIRA DEWI MURTI FIRGIAWAN ANANTO JALLAL UDIN HUSNI KEFIN SAPUTRA KHUZANAH RITA G MAHARDIKA DIAN PRATA MOH RIZKI AKBAR BAIRO NITO SEPTRIANDO HASPO NOOR HENI DWI ANGGRA PRIHATIN REZA AZHARI SISKA AYU FEBRIANA SOBRINUR CHOLIFAH DIAH PRAJNA PARAMITA
UAS UTS TOTAL 91 90 181 89 80 169 58 21 79 69 60 129 90 76 166 82 83 165 82 84 166 73 79 152 69 35 104 88 68 156 88 73 161 62 62 124 79 63 142 72 54 126 88 82 170 70 50 120 76 70 146 92 85 177 75 76 151 65 80 145 89 71 160 72 83 155 72 65 137 84 83 167 61 65 126 69 64 133 83 74 157 83 83 166 69 60 129 90 72 162 82 73 155 83 79 162 85 77 162 64 71 135 80 80 160 87 92 179 88 70 158 66 55 121 82 82 164 84 85 169 84 83 167
182
OUTPUT SPSS SMP MUHAMMADIYAH 4 GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah M4.N.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet1. DATASET CLOSE DataSet2. CORRELATIONS /VARIABLES=UAS UTS TOTAL ZUAS /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Output Validitas Konkuren Tes
Correlations [DataSet1] Correlations UAS UAS
Pearson Correlation
UTS 1
Sig. (2-tailed)
.691
**
.000
48
48
48
Pearson Correlation
.189
1
Sig. (2-tailed)
.198
N TOTAL
.189 .198
N UTS
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
48 .691
**
.840
**
.000 48
48
**
1
.840
.000
.000
48
48
48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah M4.PG.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet2. DATASET CLOSE DataSet1. RELIABILITY /VARIABLES=V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V2 4 V25 V26 V27 V28 V29 V30 V31 V32 V33 V34 V35 V36 V37 V38 V39 V40 V41 V42 V43 V44 V45 V46 V47 V48 V49 V50 Jumlah /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
183
/SUMMARY=TOTAL.
Output Reliabilitas Tes Bentuk Pilihan ganda
Reliability [DataSet2]
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 48
100.0
0
.0
48
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.680
51
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20
67.42 67.48 67.71 67.42 67.50 68.25 67.46 67.65 67.50 68.40 67.52 68.42 67.79 67.62 67.46 67.94 67.98 67.62 67.48 68.00
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 84.248 83.914 79.445 84.248 82.638 82.234 83.828 82.617 82.383 84.287 83.744 84.248 79.062 81.516 83.317 80.060 85.383 80.580 83.744 82.383
184
.000 .061 .561 .000 .302 .274 .103 .188 .352 -.022 .072 .000 .569 .346 .241 .435 -.150 .475 .099 .179
Cronbach's Alpha if Item Deleted .681 .680 .663 .681 .675 .674 .679 .676 .674 .681 .680 .681 .661 .671 .677 .666 .688 .667 .679 .676
V21 V22 V23 V24 V25 V26 V27 V28 V29 V30 V31 V32 V33 V34 V35 V36 V37 V38 V39 V40 V41 V42 V43 V44 V45 V46 V47 V48 V49 V50 Jumlah
68.27 67.71 67.52 67.65 67.52 67.46 67.54 67.56 67.79 68.10 67.44 68.17 67.44 67.71 67.79 68.02 67.75 67.71 68.27 68.15 67.54 67.46 67.65 67.77 67.42 67.60 67.71 68.02 67.75 67.54 34.21
83.648 79.275 82.212 81.255 81.617 83.573 81.700 82.464 86.041 85.244 84.081 81.844 83.996 81.062 82.551 86.702 82.915 81.317 83.478 85.446 81.360 83.573 82.702 79.159 84.248 84.244 81.147 80.829 81.298 82.296 21.062
.072 .582 .347 .367 .455 .172 .403 .256 -.224 -.141 .055 .279 .087 .360 .164 -.293 .128 .328 .099 -.169 .461 .172 .177 .565 .000 -.021 .349 .357 .317 .304 1.000
GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah M4.E.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. RELIABILITY /VARIABLES=S1 S2 S3 S4 S5 JUMLAH /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Output Reliabilitas Tes Bentuk Uraian
Reliability [DataSet1]
185
.680 .662 .673 .670 .671 .678 .671 .675 .690 .687 .680 .673 .680 .670 .677 .693 .678 .671 .679 .688 .670 .678 .676 .662 .681 .682 .670 .669 .671 .674 .681
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid a
Excluded Total
48
98.0
1
2.0
49
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.765
6
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted S1 S2 S3 S4 S5 JUMLAH
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
39.23 39.27 38.96 38.65 39.08 21.69
23.627 21.819 22.509 20.106 19.142 6.517
.404 .479 .547 .721 .709 1.000
.766 .746 .746 .705 .694 .689
GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah M4.N.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. DESCRIPTIVES VARIABLES=UAS /SAVE /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Output Standar Deviasi Descriptives [DataSet1] Descriptive Statistics N UAS Valid N (listwise)
Minimum 48
Maximum
61
48
186
87
Mean 72.73
Std. Deviation 7.345
OUTPUT SPSS SMP PIRI 2 GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah P2.N.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet2. DATASET CLOSE DataSet1. CORRELATIONS /VARIABLES=UAS UTS TOTAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Output Validitas Konkuren Tes
Correlations [DataSet2] Correlations UAS UAS
Pearson Correlation
UTS 1
Sig. (2-tailed) N UTS
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
.647
**
.866
**
.000
.000
41
41
41
**
1
.647
.000
.942
**
.000
41
41
41
**
**
1
.866
.942
.000
.000
41
41
41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah P2.PG.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet3 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet3. DATASET CLOSE DataSet2. RELIABILITY /VARIABLES=V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V2 4 V25 Jumlah /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Output Reliabilitas Tes Bentuk Pilihan Ganda
Reliability
187
[DataSet3]
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 41
100.0
0
.0
41
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.660
26 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23 V24 V25 Jumlah
32.98 33.05 33.07 33.02 33.27 33.29 33.20 33.07 33.24 33.73 33.05 33.85 33.22 33.20 33.12 33.07 33.34 33.49 33.68 33.27 33.29 33.32 33.20 33.76 33.02 16.98
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 35.324 35.298 35.420 34.474 32.251 32.762 33.611 34.920 32.539 34.451 33.598 35.578 33.326 33.811 33.760 34.820 32.680 35.406 34.072 33.451 34.962 31.572 34.411 34.439 34.274 8.824
188
-.028 -.025 -.059 .243 .528 .419 .297 .069 .485 .136 .462 -.103 .342 .257 .315 .094 .420 -.060 .196 .298 .018 .636 .137 .148 .309 1.000
Cronbach's Alpha if Item Deleted .662 .664 .666 .654 .632 .639 .648 .660 .636 .657 .645 .667 .645 .650 .648 .659 .638 .670 .654 .647 .664 .624 .657 .657 .652 .561
GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah P2.E.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet4 WINDOW=FRONT. DATASET ACTIVATE DataSet4. DATASET CLOSE DataSet3. RELIABILITY /VARIABLES=S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 JUMLAH /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Output Reliabilitas Tes Bentuk Uraian
Reliability [DataSet4]
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid a
Excluded Total
41
100.0
0
.0
41
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.534
11 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
86.68 86.59 86.68 86.46 87.56 87.07 86.68 88.05 86.66 86.46
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 37.322 39.599 36.722 39.405 32.552 33.520 38.222 31.448 36.880 39.405
189
.191 -.071 .229 .000 .209 .338 .037 .197 .250 .000
Cronbach's Alpha if Item Deleted .521 .549 .515 .539 .516 .483 .544 .525 .514 .539
JUMLAH
45.73
9.851
1.000
-.065
a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Ima\JADI\Lampiran Akhir\Mentah P2.N.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. DESCRIPTIVES VARIABLES=UAS /SAVE /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Output Standar Deviasi
Descriptives [DataSet1] Descriptive Statistics N UAS Valid N (listwise)
Minimum 41
Maximum
58
41
190
92
Mean 78.41
Std. Deviation 9.563
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 48 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP MUH 4 PG.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
191
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jml Betul 48 45 34 48 44 8 46 37 43 1 43 0 30 38 46 23 21 38 45 19 7 33 43 37 43
Tkt. Kesukaran(%) 100,00 93,75 70,83 100,00 91,67 16,67 95,83 77,08 89,58 2,08 89,58 0,00 62,50 79,17 95,83 47,92 43,75 79,17 93,75 39,58 14,58 68,75 89,58 77,08 89,58
Tafsiran Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sukar Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sangat Sukar Sangat Mudah Sangat Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah Sedang Sedang Mudah Sangat Mudah Sedang Sangat Sukar Sedang Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
192
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
46 42 41 31 14 48 11 47 34 30 19 32 36 7 10 42 46 36 31 48 39 34 19 32 42
95,83 87,50 85,42 64,58 29,17 100,00 22,92 97,92 70,83 62,50 39,58 66,67 75,00 14,58 20,83 87,50 95,83 75,00 64,58 100,00 81,25 70,83 39,58 66,67 87,50
Sangat Sangat Sangat Sedang Sukar Sangat Sukar Sangat Sangat Sedang Sedang Sedang Mudah Sangat Sukar Sangat Sangat Mudah Sedang Sangat Mudah Sangat Sedang Sedang Sangat
Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
Sukar Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 48 Butir Soal= 5 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP MUH 4 ESAY.AUR No Butir Baru 1 2 3 4 5
193
No Butir Asli 1 2 3 4 5
Tkt. Kesukaran(%) 85,38 82,31 86,15 91,54 83,85
Tafsiran Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Mudah
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 48 Klp atas/bawah(n)= 13 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP MUH 4 PG.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
194
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kel. Atas 13 12 13 13 13 6 13 11 13 0 13 0 12 13 13 11 6 13 13 7 2 13 13 13
Kel. Bawah 13 12 3 13 9 1 12 8 10 0 12 0 2 8 11 4 8 5 11 1 1 3 8 6
Beda 0 0 10 0 4 5 1 3 3 0 1 0 10 5 2 7 -2 8 2 6 1 10 5 7
Indeks DP (%) 0,00 0,00 76,92 0,00 30,77 38,46 7,69 23,08 23,08 0,00 7,69 0,00 76,92 38,46 15,38 53,85 -15,38 61,54 15,38 46,15 7,69 76,92 38,46 53,85
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
195
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
13 13 13 12 5 4 13 6 13 12 12 5 11 12 3 3 13 13 11 13 13 11 12 9 13 12
9 12 8 8 9 7 13 2 13 5 10 10 8 5 2 5 9 11 6 3 13 12 8 3 8 8
4 1 5 4 -4 -3 0 4 0 7 2 -5 3 7 1 -2 4 2 5 10 0 -1 4 6 5 4
30,77 7,69 38,46 30,77 -30,77 -23,08 0,00 30,77 0,00 53,85 15,38 -38,46 23,08 53,85 7,69 -15,38 30,77 15,38 38,46 76,92 0,00 -7,69 30,77 46,15 38,46 30,77
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 48 Klp atas/bawah(n)= 13 Butir Soal= 5 Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP MUH 4 ESAY.AUR No 1 2 3 4 5
196
No Btr Asli 1 2 3 4 5
Rata2Un 4,62 4,77 4,77 5,00 4,85
Rata2As 3,92 3,46 3,85 4,15 3,54
Beda 0,69 1,31 0,92 0,85 1,31
SB Un 0,51 0,44 0,44 0,00 0,38
SB As 0,28 0,52 0,55 1,41 1,33
SB Gab 0,16 0,19 0,20 0,39 0,38
t 4,32 6,94 4,71 2,17 3,41
DP(%) 13,85 26,15 18,46 16,92 26,15
KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 48 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP MUH 4 PG.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
197
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
a 0 0-34** 48** 0-33--1+ 4++ 4--42--1+ 12+ 8+ 3++ 46** 21--1-38** 2-8++ 1-33** 0-37** 3--
b 0 45** 11--0 1+ 1-46** 7-1+ 1** 43** 30-33++ 2--1-43++ 45** 167** 7+ 43** 2+ 2++
c 48** 0-3+ 0 3--8** 0-0-0-54--630** 38** 0-322--7--0-5+ 40--6++ 1+ 3++ 0--
d 0 3--0-0 44** 61+ 37** 43** 0-0-0** 7++ 4++ 0-23** 21** 0-1++ 19** 0-24--643**
* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk
198
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0-42** 0-17--1848** 15++ 0-1-17--1632** 36** 1-3-146** 26++ 48** 0-14--28--32** 3+
2--141** 31** 16+ 0 200-20-1-3+ 5++ 2-9+ 42** 0-73+ 0 39** 0-1-15--2++
46** 5--40-0-0 11** 47** 11--30** 12++ 12--5++ 38--10** 0-1+ 3+ 8+ 0 0-34** 19** 1-1-
0-0-3+ 0-14** 0 2-1--34** 1-19** 1-27** 26--5--1+ 36** 31** 0 9--0-0-0-42**
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 41 Butir Soal= 25 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP PIRI 2 PG.ANA No Butir Baru
No Butir Asli
Jml Betul
Tkt. Kesukaran(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
40 37 36 38 28 27 31 36 29 9 37 4 31 32 32 35 26 20 11 28 27 26 31 9 38
97,56 90,24 87,80 92,68 68,29 65,85 75,61 87,80 70,73 21,95 90,24 9,76 75,61 78,05 78,05 85,37 63,41 48,78 26,83 68,29 65,85 63,41 75,61 21,95 92,68
199
Tafsiran Sangat Sangat Sangat Sangat Sedang Sedang Mudah Sangat Sangat Sukar Sangat Sangat Mudah Mudah Mudah Sangat Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sangat
Mudah Mudah Mudah Mudah
Mudah Mudah Mudah Sukar
Mudah
Mudah
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 41 Butir Soal= 10 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP PIRI 2 ESAY.AUR No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
200
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tkt. Kesukaran(%) 87,27 91,82 91,82 94,55 76,36 74,55 90,00 71,82 90,91 91,82
Tafsiran Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Mudah Mudah Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 41 Klp atas/bawah(n)= 11 Butir Soal= 25 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP PIRI 2 PG.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
201
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kel. Atas 11 11 10 11 11 10 10 11 10 4 11 0 10 10 10 10 10 4 4 10 9 11 10 3 11
Kel. Bawah 11 11 10 8 4 4 6 9 4 1 7 4 7 6 4 9 4 5 0 6 7 1 7 1 9
Beda 0 0 0 3 7 6 4 2 6 3 4 -4 3 4 6 1 6 -1 4 4 2 10 3 2 2
Indeks DP (%) 0,00 0,00 0,00 27,27 63,64 54,55 36,36 18,18 54,55 27,27 36,36 -36,36 27,27 36,36 54,55 9,09 54,55 -9,09 36,36 36,36 18,18 90,91 27,27 18,18 18,18
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 41 Klp atas/bawah(n)= 11 Butir Soal= 10 Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP PIRI 2 ESAY.AUR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
202
No Btr Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rata2Un 4,82 4,91 5,00 5,00 5,00 4,09 5,00 5,00 5,00 5,00
Rata2As 3,91 4,27 4,18 4,45 2,64 3,36 4,00 2,18 4,09 4,18
Beda 0,91 0,64 0,82 0,55 2,36 0,73 1,00 2,82 0,91 0,82
SB Un 0,60 0,30 0,00 0,00 0,00 1,30 0,00 0,00 0,00 0,00
SB As 1,30 1,10 1,33 1,21 1,75 1,43 1,55 1,60 1,45 1,40
SB Gab 0,43 0,34 0,40 0,37 0,53 0,58 0,47 0,48 0,44 0,42
t 2,10 1,84 2,04 1,49 4,49 1,25 2,14 5,84 2,09 1,94
DP(%) 18,18 12,73 16,36 10,91 47,27 14,55 20,00 56,36 18,18 16,36
KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 41 Butir Soal= 25 Nama berkas: D:\IMA\OLAH ANATES\SMP PIRI 2 PG.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
203
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
a 1--37** 2++ 1++ 4++ 25+ 5--29** 6+ 0-0-10-535** 11--13-41-27** 3+ 110++ 38**
b 0-1+ 2++ 1++ 28** 4++ 31** 0-27+ 37** 4** 31** 0-4+ 4-4++ 20** 6+ 28** 9-26** 2+ 22--1++
c 0-1+ 1+ 38** 4++ 27** 4++ 36** 4++ 19-2+ 32--5+ 32** 0-2++ 26** 6++ 20-10--4++ 10-31** 0-2--
d 40** 2+ 36** 1++ 5++ 810-6+ 9** 2+ 54++ 9--32** 0-0-211** 21-27--9** 0--
* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk
204
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Asmi Nur Rahmawati
Tempat/Tanggal Lahir : Brebes, 24 Agustus 1993 Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat Asal
: Jl. Merdeka no 254 RT/RW 12/01, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, 52265.
Alamat di Yogyakarta : Jl. Kusuma No.840 Gendeng, Baciro, Yogyakarta, 55225. Contact Person
: 089 637 174 974
Email
:
[email protected]
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan 1. SD/MI
: SD N 01 Banjarharjo
(1999-2005)
2. SMP/Mts
: MTs Ali Maksum
(2005-2008)
3. SMA/MA
: MA Ali Maksum
(2008-2011)
4. Perguruan Tinggi : Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011-2015)
Nama Orang Tua 1. Ayah
: H. Subaryono, S.Ag
2. Ibu
: Almh. Hj. Fatmawati
Pekerjaan Orang Tua : PNS Tempat Tinggal
: Jl. Merdeka no 254 RT/RW 12/01, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, 52265.
Riwayat Organisasi
:
1. Anggota Palang Merah Indonesia (PMI)
217