PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ARIYAN MAGHFUROH 11510060
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ARIYAN MAGHFUROH 11510060
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari: Nama
: Ariyan Magfuroh
NIM
: 11510060
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
MATERI
SUMBER-SUMBER
ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI SISWA
KELAS
KECAMATAN
II
DI
TUNTANG
MI
PADA
MA’ARIF
ROWOSARI
KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN 2014/ 2015. Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 09 Maret 2015 Pembimbing
Peni Susapti, M. Si NIP.1970 0403 20000 2003
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ariyan Maghfuroh
NIM
: 11510060
Jurusan
: Tarbiyah
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 09 Maret 2015 Yang menyatakan,
Ariyan Maghfuroh 11510060
MOTTO ” Barang saiapa menempuh perjalanan unuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga”. (HR. At Tirmidzi)
PERSEMBAHAN
Seribu nama takkan cukup untuk mewakili persembahan skripsi ini: 1.
Bapak dan Ibuku tercinta yang telah membimbing, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu member semangat dengan materiil dan spiritual serta selalu berkorban dan Mendoakan aku setiap saat serta selalu berusaha mewujudkan setiap harapanku.
2. Adik-adikku,Jundan,Rojul,koko,umma yang selalu memberikan dorongan dan semangatnya untukku. 3. Sahabat-sahabatku Diaz ,fadil,anasecha,sinna,ciknur,kokom,hidul,dan yang tak bias disebutkan satu persatu yang senantiasa membantu dan memberi semanggat. 4. Keluarga besarku, yang senantiasa membantu dan memberi semangat dan turut mendo’akanku. 5. Teman-temanku PGMI B 2010 senasib dan seperjuangan.
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikumWr. Wb Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
taufik
dan
hidayah-Nya,
penyusunan
skripsi
yang
berjudul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONSTRASI
PADA
SISWA KELAS II DI MI MA‟ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir skripsi ini tepat waktu. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarnya kepada 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd.,selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd, Selaku Dekan FATIK IAIN Salatiga. 3. Ibu Miftakhur Rif‟ah, M.Ag Selaku Dosen Pembimbing Akademik 4. Ibu Peni Susapti, M.Si Selaku Ketua progdi PGMI dan Sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Segenap dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, turut memperlancar proses penyusunan skripsi ini.
6. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan khususnya keluarga besar PGMI B angkatan 2010. 7.
Serta keluarga besar yang selalu menjadi menjadi penerang dan semangat dalam hidupku.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan laporan tugas akhir ini. Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Wassalamu’alaikumWr. Wb Salatiga, 09 Maret 2015 Penulis
Ariyan Maghfuroh 11510060
ABSTRAK
Maghfuroh, Ariyan, 2015. Peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan alam melalui metode demomstrasi pada siswa kelas II MI Ma’arif Rowosari desa Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2014/ 2015. Skripsi jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Pembimbing: Peni Susapti, M.Si Kata Kunci: Hasil belajar, metode demonstrasi, Ilmu Pengetahuan Alam. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada pembelajaran yang aktif, oleh karena itu pemilihan metode dalam pembelajaran sangat penting dalam penyampaian materi yang akan di sampaikan. Namun, faktanya masih ada guru yang mengajar monoton . Hal itu membuat siswa kebosanan dan banyak yang bicara sendiri akibatnya hasil belajar IPA kurang memenuhi KKM . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan menjawab permasalahan “apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas II MI Ma‟arif Rowosari Desa Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/2015?” Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi pre tes dan post test, lembar pengamatan dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggukan metode demostrasi, dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas II MI Ma‟arif Rowosari Desa Rowosari Kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu Pada siklus I nilai pre tes siswa yang telah tuntas yaitu 5 siswa. Dengan rata-rata kelas 48,94. Nilai dari post test siswa yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa dengan rata-rata kelas 60,26. Pada siklus I peningkatan yang terjadi yaitu sebanyak 3 siswa atau 15%. Pada siklus II dari nilai pre tes siswa yang telah tuntas yaitu 7 siswa dengan rata-rata kelas 59,73. sedangkan hasil post test siswa yang tuntas sebanyak 11 siswa dengan ratarata kelas 82,89. peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 4 siswa atau 20%. Pada siklus III nilai pre tes siswa tuntas yaitu 12 siswa dengan rata-rata kelas 73,42. sedangkan hasil post test siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dari 19 siswa atau 95% dengan rata-rata kelas 88,15. peningkatan yang terjadi pada pre test ke post test sebanyak 7 siswa atau 35%.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ………................................................................ ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................. iii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... v MOTTO........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN........................................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................................. viii ABSTRAK.................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................. xi DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xiv BAB I: PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah…………………………….....
1
B.
Rumusan Masalah………………………………………
4
C.
Tujuan Penelitian………………………………….……
4
D.
Hipotesis Tindakan …………………………………….
4
E.
Kegunaan Penelitian ……………………………………
5
F.
Definisi Operasional…………………………………...
6
G.
Metode Penelitian………...……………………………
7
H.
Sistematika Penulisan………..………………………...
13
BAB II: KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar……………….…………….……………..
15
1. Pengertian Hasil Belajar…………………………….
15
2. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar……… 17
3. Penilaian Keberhasil Belajar.............…………………… 18 4. Instrumen Dalam Penilaian Hasil Belajar......................
20
B. Materi Sumber-Sumber IPA ....…………………………..
22
1.
Pengertian IPA.................…………………………....
22
2.
Tujuan dan Fungsi IPA....……………………............
22
3.
Ruang Lingkup IPA .......……………………………..
24
4.
Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA .....................
24
5.
Kurikulum IPA .............................................................
25
6.
Materi IPA ....................................................................
25
C. Metode Demonstrasi ………………………………..……..
28
1. Metode........................………………............................
28
2. Metode Demonstrasi .........……...............................….
33
BAB III: PELAKSANAAN DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................
36
B. Diskripsi Pelaksanaan...........................................................
38
BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…………………………………………....
48
B. Pembahasan ........................................................................
62
BAB V: PENUTUP A.
Kesimpulan………………………………...…………....
67
B.
Saran ……………………………………..…………......
67
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel I. Daftar Nama Guru MI Ma‟arif Rowosari …….........................
36
Tabel II. Daftar Data Siswa MI Ma‟arif Rowosari ………………........
37
Tabel III. Daftar Siswa Kelas II di MI Ma‟arif Rowosari ……….......
38
Tabel IV. Nilai IPA Siswa Kelas II ……………….................……....
48
Tabel V. Data Pengamatan Siswa Siklus I……………………………
50
Tabel VI. Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................
51
Tabel VII. Data Pengamatan Guru Siklus I ...……………………………
53
Tabel VIII. Data Pengamatan Siswa Siklus II……………………………...
54
Tabel IX. Hasil Belajar Siswa Siklus II………………………………...
56
Tabel X. Data Pengamatan Guru Siklus II………………………………...
57
Tabel XI. Data Pengamatan Siswa Siklus III …………………………….....
59
Tabel XII. Hasil Belajar Siswa Siklus III …………………………….
60
Tabel XIII. Data Pengamatan Guru Siklus III ......................................... ......
61
Tabel XIV. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pemenuhan KKM per Siklus.
65
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Kegiatan Siklus I, II, dan III Lampiran 2. RPP Siklus I, II, dan III Lampiran 3. Lembar soal siswa Siklus I, II dan III Lampiran 4. Lembar Pengamatan siswa Lampiran 5. Lembar pengamatan guru Lampiran 6 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 7. Nota Pembimbing Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian Lampiran 9. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10. Daftar SKK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bagian dari upaya untuk membantu manusia memperoleh kehidupan yang bermakna hingga diperoleh suatu kebahagian hidup, baik secara individu maupun kelompok (Jalaluddin,2001:79). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan sebagai “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki muatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Hal ini berarti bahwa pendidikan merupakan suatu proses atau upaya sadar untuk menjadikan manusia ke arah yang lebih baik. Semua tujuan pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama selalu mengidealkan terciptanya sikap anak didik yang dewasa, baik intelektualnya, emosionalnya, maupun spiritualnya. Peran pendidikan di anggap sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa.adanya kemajuan dalam menimbulkan dorongan melakukan berbagai inofasi pendidikan agar tercapai tujuan seperti apa yang diharapkan. Sekolah merupakan lembaga formal merupakan wadah untuk
mengaktualisasi tujuan
tersebut melalui
kegiatan pembelajaran, sehingga diharapkan menghasilkan
insan yang menguasai ilmu dan teknologi juga manusia yang bertaqwa. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang gejala alam dan perubahan-perubahan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pembelajaran IPA bukan pembelajaran yang pasif pada mata pelajaran ini, tingkah laku siswa dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru. Seperti di ketahui pembelajaran IPA lebih menekankan pada pembelajaran aktif, yang mana peserta didik dipandang sebagai subjek dan objek. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam , banyak hal yang harus di lakukan guru, agar materi pelajaran dapat dimengerti oleh siswa dan siswa betul-betul faham tentang materi yang telah disampaikan. Dalam penyampaian materi di sini guru harus benar-benar menuntun siswa agar mau aktif dalam pembelajaran yang berlangsung dan mendapat hasil yang memuaskan. Agar siswa mau belajar secara aktif dan dapat mudah faham dengan materi yang telah disampaikan, guru harus menentukan metode dan media yang dipakai dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode dalam
proses
pembelajaran sangat berpengaruh besar terhadap pemahaman siswa. Oleh karena itu,
pemilihan metode dalam proses pembelajaran sangat penting untuk
penyesuaian terhadap materi yang akan disampaikan, sehingga proses
dapat
berjalan dengan baik. Pada proses pembelajaran IPA, agar anak lebih aktif dan faham dalam mengikutinya maka di gunakan metode demonstrasi untuk memperlihatkan
kepada peserta didik proses jalannya suatu peristiwa itu terjadi. Metode demonstrasi
adalah
cara
mengajar
seorang
guru
yang
menunjukan,
memperlihatkan suatu proses sehingga seluruh kelas dapat melihat, mengamati, mendengar bahkan mungkin meraba dan merasakan proses yang dipertunjukan oleh guru. Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Berhubung materi IPA tahun ajaran 2014/2015 Semester 2 tentang sumber-sumber energi, maka siswa tidak mungkin hanya mendengar atau sekedar tahu sumber-sumber energi itu apa saja. Metode demonstrasi ini baik digunakan dalam pembelajaran sehingga, siswa dapat lebih mudah mendapatkan pemahaman tentang materi yang sedang dipelajari dan menjadi lebih aktif, Sehingga hasil pembelajaran meningkat. Selama ini kegiatan belajar mengajar di MI Ma‟arif Rowosari masih ada beberapa guru dalam memberikan pembelajaran lebih banyak teori dari pada penerapan. Guru tidak menggunakan metode yang tepat sehingga peserta didik banyak yang jenuh dan tidak memperhatikan, malas, bermain sendiri. Peserta didik kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, sehingga prestasi belajarnya kurang memenuhi KKM sebesar 70 yang ditentukan oleh madrasah. Selain itu, berdasarkan pengamatan peneliti selama pra penelitian, hampir 65% siswa berbicara dengan teman sebangkunya. Mereka menganggap pembelajaran tidak
penting,
sehingga
walaupun
ikut
pembelajaran
mereka
tidak
memperhatikan dan sering membuat gaduh di kelas. Apalagi saat siswa diminta maju untuk mengerjakan tugas di papan tulis masih kesulitan untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Hal itu berdampak pada hasil belajar IPA siswa yang menurun. Mengacu pada paparan di atas maka penulis mengadakan penelitian kelas dengan judul‟‟ PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATERI
SUMBER-SUMBER
ENERGI
DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MI KECAMATAN
TUNTANG
KABUPATEN
MELALUI
METODE
MA‟ARIF ROWOSARI SEMARANG
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas 2 di MI Ma‟arif Rowosari tahun ajaran 2014/2015 ? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas 2 MI Ma‟arif Rowosari tahun ajaran 2014/2015. D. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64). Dengan demikian hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah:
„‟Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas 2 MI Ma‟arif Rowosari tahun ajaran 2014/2015 Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut: Indikator Keberhasilan
Sub Indikator Keberhasilan
Peningkatan hasil belajar siswa
Siswa
lebih
aktif
dalam
mata pelajaran IPA pada materi
pembelajaran melalui percobaan
sumber-sumber
langsung. Tentang sumber-sumber
menggunakan
energi metode
demonstrasi, harus memenuhi KKM 70. Secara dinyatakan
energi yang telah di lakukan. Siswa
lebih
ingat
sumber-sumber klasikal berhasil
siswa apabila
dalam satu kelas tersebut siswa yang mendapatkan nilai ≥70
bagaimana
energi
terjadi
melalui demonstrasi yang telah di lakukan Hasil yang di dapatkan siswa sangat memuaskan
sebesar 80% dari total siswa di kelas tersebut.
E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini nantinya diharapakan dapat memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1. Manfaat teoritis a.
Memberikan masukan dan wawasan kepada guru dalam proses pembelajaran.
b.
Memberikan solusi sebagai upaya perbaikan mutu proses pendidikan khususnya
kemampuan anak dalam peningkatan hasil belajar ilmu
pengetahuan alam. 2. Manfaat praktis a.
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak monoton.
b.
Dengan mengunakan metode tersebut siswa lebih aktif dalam mencari tahu.
c.
Metode pembelajaran terkesan bervariasi tidak membosankan.
d.
Meningkatkan pembelajaran, karena dengan hasil penelitian dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberika definisi operasional sebagai berikut: 1. Peningkatan Hasil belajar Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Berdasar sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. 2. Metode Slameto (1988,84) menjelaskan bahwa metode adalah cara atau jalan yang hurus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Demonstrasi Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan pada siswa suatu proses situasi atau benda tertentu yang dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan(Djamah 2006:90). G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK yaitu Class Room Action Research, yang berarti action research (penelitian dengan tindakan menurut beberapa pendapat berikut (Supradi, 2010: 18): a. Arikunto Seorang ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006: 53) yang menjelaskan pengertian PTK secara sistematis. 1) Penelitian
adalah
kegiatan
mencermati
suatu
objek
dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. 2) Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-silkus kegiatan untuk peserta didik. 3) Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama. Pengertian PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tujuan PTK
adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan
kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga praktik tersebut dilakukanSubjek penelitian 2 Subjek penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Mi Ma`arif Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. b. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II di Mi Ma`ari Rowosari Desa Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/2015
c. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2014/ 2015 yaitu mulai bulan januari 2015 sampai selesai. 3. Langkah-langkah Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan, pelassksanaan, pengamatan dan refleksi. a. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini penelitian menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya yaitu: 1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian, 2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan metode demonstrasi. 3) Menyiapkan perangkat pembelajaran. 4) Menyiapkan lembar observasi dengan metode demontrasi 5) Menyiapkan alat evaluasi metode Demontrasi b. Pelaksanaan (Acting) Tahap ini, penelitian membuat rencana pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran. c. Pengamatan (Observing)
Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk metode demontrasi. Demi untuk menjaga keabsahan data yang akan diperoleh, dalam melakukan peneliti dibantu oleh teman sejawat. d. Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi tersebut guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan, untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus dilaksanakan.
Untuk lebih lebih tepatnya, berikut skema siklus penelitian PTK Siklus I
Planing Refleksi Acting Observasi
Planing
Siklus II Refleksi
Acting Observasi
Siklus III
?
Gambar 1.1 skema Siklus PTK.(Arikunto 2006: 34) 4.Instrumen penelitian Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a.
Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran ipa melalui metode demontrasi..
b.
Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur peningkatan hasil belajar yang terkait dengan materi.
c.
Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode demontrasii.
d.
Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.
5. Pengumpulan data Dalam penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah "Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara sistematis", (Arikunto, 1990: 27). Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya metode Demontrasi b. Soal Tes/ Evaluasi Test Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar sekaligus
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 80 % dari target pembelajaran. c. Dokumentasi mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai, kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar. 6. Analisis data Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut pengolahan dan analisis data. Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. H. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini ditulis dalam lima bab yaitu sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II: Kajian Pustaka Berisi peningkatan,hasil belar,metode demontrasi. BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian Berisi gambaran situasi umum Mi Ma‟arif rowosari Desa Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Subjek penelitian dan
karakteristik objek penelitian serta deskripsi persiklus. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan pembahasan. BAB V: Penutup Berisi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar IPA 1. Pengertian Hasil Belajar Belajar
adalah
berusaha
memperoleh
suatu
kepandaian
(Poerwadarminta, 2006: 121). Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, ketrampilan dan sikap (Yamin, 2005: 97) Belajar dapat diartikan dengan menuntut ilmu. Belajar dimulai dari masih kecil sampai akhir hayat seseorang. Rasulullah SAW., bersabda dalam salah satu haditsnya yaitu sebagai berikut:
)ُأ ْطلُ ُب الْ ِع ْ َْل ِم َن الْ َمهْ ِد ا َىل ال َّ ْح ِد (رواه مسْل ِ Artinya: “Carilah ilmu itu sejak dari ayunan sampai masuk ke liang lahat”(HR. Muslim)
Dari hadits diatas, Rasulullah SAW. menyatakan bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga ke liang lahat. Implementasi dari belajar adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4)
juga
menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim (2007 : 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat di artikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang di nyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar siswa meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognifif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. (1) Aspek kognitif, kemampuan kognitif yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. (2) Aspek afektif, kemampuan afektif meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. (3) Aspek psikomotorik, kemampuan psikomotorik meliputi: persepsi,
kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, gerakan penyesuaian dan kreativitas (Hamalik, 2003: 160). Hasil belajar seorang siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat dari suatu indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan itu adalah sebagai berikut: a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi yang tinggi, baik individu maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran atau dalam indikator kompetensi dicapai oleh siswa, baik individu atau kelompok. 2. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Menurut Suryabrata, 2004 (dalam Sriyanti, 2009: 23), secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal tediri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. 1) Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor ini antara lain tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. 2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu yang sedang belajar. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
1) Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya. 2) Faktor sosial Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor ini antara lain yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 3. Penilaian Keberhasilan Belajar
Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Menurut Yamin (2005: 146) penilaian keberhasilan belajar siswa dapat dilakukan dengan: a. Pertanyaan Lisan di Kelas Dalam teknik ini guru memberikan pertanyaan yang dilemparkan kepada siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Jika seorang siswa salah, maka pertanyaan dilemparkan ke siswa lain, dan berhenti pada siswa yang menjawab benar. Materi yang ditanyakan berupa pemahaman konsep, prinsip atau teori. Dengan pertanyaan lisan siswa dapat diberi kesempatan mengeluarkan gagasannya. b. Kuis Kuis adalah pertanyaan yang diajukan kepada siswa dalam waktu yang terbatas (kurang dari 15 menit). Pertanyaan dalam teknik penilaian melalui kuis dapat berupa pilihan atau jawaban singkat. Waktu pelaksanaan kuis pada umumnya dilakukan diawal pembelajaran. Kuis digunakan untuk mendapatkan gambaran materi sebelumnya, yaitu apakah siswa sudah menguasai materi sebelumnya atau belum. Jika sebagian siswa ada yang belum menguasai, guru bisa menjelaskan kembali secara singkat. c. Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan ulangan periodik yang dapat dilakukan oleh guru setiap 1 atau 2 materi pokok selesai diajarkan. Dalam ulangan harian guru bisa membuat soal dalam bentuk objektif maupun nonobjektif. Ulangan dalam bentuk objektif dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, atau menjodohkan. Sedangkan ulangan dalam bentuk nonobjektif dapat berupa jawaban singkat dan uraian. d. Ulangan Semester Ulangan semester merupakan ujian yang dilakukan pada akhir semester. Cakupan materi dalam ulangan ini lebih luas dari ulangan harian. Adapun bentuk soal dalam ujian semester ini bisa berupa pilihan ganda atau uraian.
e. Tugas Individu Tugas individu adalah tugas yang diberikan pada setiap siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pelajaran. Tugas individu ini dapat diberikan setiap minggu dengan bentuk tugas untuk kerja lapangan atau soal tertulis. Tugas individu dalam bentuk kerja bisa berupa tugas membuat sesuatu atau tugas observasi lapangan. Sementara untuk tugas individu dalam bentuk soal tertulis, dapat berupa soal uraian objektif maupun non-objektif. f. Tugas Kelompok
Tugas kelompok adalah tugas yang diberikan untuk menilai kemampuan kerja kelompok. Pola dasar tugas ini hampir mirip dengan tugas individu, bedanya dalam tugas ini pekerjaan dilakukan bersama dengan siswa lainnya dalam kelompok-kelompok tertentu, yaitu guru bisa membuat kelompok dan memberi tugas kepada mereka untuk dikerjakan bersama-sama. 4. Instrumen dalam Penilaian Hasil Belajar Arifin (2009: 123) dalam bukunya Evaluasi Pembelajaran menyebutkan ada dua jenis instrumen yang dapat digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, yaitu instrumen tes objektif dan non-objektif. a. Instrumen Penilaian secara Objektif 1) Pilihan Ganda Soal tes bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Pilihan ganda merupakan jenis instrumen yang paling sering digunakan dalam evaluasi pendidikan. Bentuk soal terdiri dari item (pokok soal) dan opsi (pilihan jawaban). Soal terdiri dari pertanyaan yang tidak lengkap, kemungkinan jawaban atas pertanyaan itu disebut pilihan. Dalam pilihan terdapat jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh (diktator). 2) Benar-Salah
Bentuk tes benar-salah (B-S) adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah. b.
Instrumen Penilaian secara Non-Objektif 1) Jawaban Singkat atau Isian Singkat Soal tes jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam bentuk pertanyaan, namun ada juga yang berbentuk melengkapi atau isian. Tes bentuk jawaban singkat dibuat dengan menyediakan tempat kosong yang disediakan bagi siswa untuk menuliskan jawaban. 2) Uraian Objektif Dalam uraian objektif pertanyaan yang biasa digunakan adalah urutkan, simpulkan, tafsirkan dan sebagainya. Langkah untuk membuat tes uraian objektif ini adalah guru membuat soal berdasarkan indikator pada kisi-kisi. Adapun contoh soal uraian objektif adalah sebutkan lima sila dalam pancasila secara urut! 3) Uraian Bebas Instrumen uraian bebas menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan (menguraikan dan memadukan) gagasan-gagasan pribadi
atau hal-hal
yang telah dipelajarinya
dengan cara
mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis sehingga dalam penskorannya sangat memungkinkan adanya unsur subjektifitas. B.
Materi Sumber-sumber Energi IPA
1. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsepkonsep, prinsip-prinsip,proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Pengetahuan Alam di Madrasah ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar (Departemen agama, 2004:205). Ilmu Pengetahuan Alam, sering juga disebut dengan istilah pendidikan sains,disingkat menjadi IPA. 2. Tujuan dan Fungsi IPA Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya ( Departemen Agama, 2004: 2006) Adapun tujuan pembelajaran sains atau IPA di sekolah dasar dalam Badan Setandar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006), dimaksudkan untuk : a) Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya. b) Meengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep IPA yang bermanfaat dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saing mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. e) Meningkatkan
kesadaran
untuk
berperan
serta
dalam
memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam. f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g) Memperoleh bekal pengetahuan,
konsep, dan keterampilan
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
3. Ruang Lingkup IPA Ruang lingkup pengetahuan alam meliputi dua aspek: 1. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreatifitas dan memecahkan masalah, sikap dan nilai ilmiah 2. Pemahaman konsep dan penerapannya: a. Makhluk hidup dan proses kahidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. b. Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, gas.
c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listik,cahaya,dan peasawat sederhana. d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit. e. Pengetahuan
alam
dan
teknologi,
lingkungan,
masyarakat
merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling keterkaitan (Departemen Agama, 2004: 206). 4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Standar Kompetensi mata pelajaran Pengetahuan Alam adalah: 1. Mampu bersikap ilmiah dengan
penekanan pada sikap ingin tahu,
bertanya, bekerjasama, dan peka terhadap makhluk hidup dan lingkungan. 2. Mampu menterjemahkan perilaku alam tentang diri dan lingkungan di sekitar rumah dan madrasah. 3. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah melalui pengamatan dan sesekali melakukan
penelitian
sederhana dalam lingkungan pengalaman. 4. Mampu memanfaatkan pengetahuan alam dan merancang/ membuat produk teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip pengetahuan alam dan mampu mengelola lingkungan di sekitar (Departemen Agama, 2004: 208). 5. Kurikulum IPA
Kurikulum IPA menyelesaikan perkembangan informasi ilmu dan program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi IPA menjamin keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Penguasaan kecakapan hidup, prinsip-prinsip alam, kemampuan bekerja, dan bersikap ilmiah sekaligus pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia. 6. Materi IPA yang diaplikasikan dalam penelitian Sumber Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi. Bunyi, panas, cahaya, dan gerak adalah sumber energi. Jenis-jenis energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : a.
Energi panas matahari Setiap hari kita melihat matahari. Matahari adalah sumber energi terbesar di bumi. Matahari menghasilkan energi panas. Energi ini termasuk energi alami. Panas matahari diperlukan makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan panas matahari. Apa kegunaan panas matahari bagi makhluk hidup? Panas matahari sangat berguna bagi manusia. Panas matahari membantu petani mengeringkan padi. Padi dari sawah
masih basah agar kering padi dijemur ditempat panas setelah kering padi digiling jadi beras. b.
Listrik Listrik wujudnya tidak tampak. Listrik berbahaya. Listrik banyak manfaatnya. Kita harus berhati-hati menggunakan listrik. Listrik termasuk sumber energi. Banyak alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik. Hampir semua rumah punya televisi. Televisi biasa ditaruh di ruang keluarga. Semua keluarga bisa melihatnya. Acara di televisi berganti-ganti. Televisi yang disambungkan ke televisi menghasilkan bunyi dan cahaya.
c.
Energi Gerak Air bergerak mengalir. Gerakan air dapat menggerakkan benda-benda yang terapung di atasnya. Kegiatan di atas membuktikan bahwa perahu terdorong oleh gerakan air. Oleh karena itu, air disebut sumber energi gerak. Contoh energi gerak adalah angin. Angin adalah udara yang bergerak. Baling-baling/kincir angin di atas dapat bergerak berputar karena terkena tekanan angin. Kincir angin digerakan oleh air yang mengalir. Gerakan kincir angin tersebut dapat menghasilkan energi. Energi gerak tersebut dihubungkan dengan generator dan menghasilka listrik.
d. Energi Bunyi
Hampir setiap saat, kita mendengar bermacam-macam bunyi. Saat berjalan, kamu mendengar suara langkah. Ketika kamu mendengar suara radio, burung berkicau, ayam berkokok, orang berbicara, dan sebagainya. Bahkan, di malam hari yang sunyi pun kamu masih dapat mendengar suara jangkerik dan detak jarum jam dinding. Apa sebenarnya bunyi itu? Dari manakah sumber bunyi itu ? Pada dasarnya, benda dapat mengeluarkan bunyi karena bergetar. Benda atau alat alat yang menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi. Misalnya, gong yang di pukul dan gitar yang di petik,jam beker,radio dan masih banyak contoh yang lainnya. C.
Metode Demonstrasi 1. Metode a. Pengertian Metode Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.( Fathurrohman, 2007: 15). Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan keharusan. Sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat.
Slameto (1988: 84) menjelaskan bahwa metode adalah cara atau jalan yang hurus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. b. Kedudukan Metode dalam Pembelajaran salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam
keseluruhan komponen
pendidikan. Menurut Djamarah (2007: 55) metode memiliki kedudukan dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut: Sebagai alat motifasi dalam kegiatan belajar mengajar(KBM). Menyiasati perbedaan individual anak didik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran. Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar, diharapkanmakin efektif pula pencapaian tujuan dari pembelajaran. Oleh sebab itu, fungsi-fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan, karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar belajar mengajar. c. Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode Pada dasarnya, tidak ada satupun metode mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang study. Karena setiap metode memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Karena itu guru tidak boleh sembarang dalam memilih serta menggunakan metode. Pupuh
Fathurrohman
menjelaskan
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode antara lain: 1) Tujuan yang hendak dicapai Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Setiap guru hendaknya memperhatikan tujuan pembelaaran. Karakteristik tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi penentuan metode, sebab metode tunduk pada tujuan bukan sebaliknya. 2) Materi pelajaran Materi palajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik. 3) Peserta didik Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik minat, kebiasaan, motifasi, situasi sosial, lingkungan keluarga dan harapan terhadap masa depannya. Perbedaan peserta didik dari aspek psikologis seperti sifat pendiam, super aktif, tertutup, terbuka, periang. Semua perbedaan tadi akan berpengaruh terhadap penentuan metode pembelajaran 4) Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat situasi. Oleh karena itu, pada waktu tertentu guru melakukan proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka. 5) Fasilitas Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan metode eksperimen atau demonstrasi. Jadi, fasilitas ini sangatlah penting guna berjalannya proses pembelajaran yang efektif. 6) Guru Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda. Kompetensi mengajar biasanya dipengaruhi oleh pula oleh latar belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode dan tepat dalam menerapkannya. Sedangkan guru yang latar belakangnya kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa yang profesional. Dengan meliliki jiwa keprofesionalan
dalam menyampaikan pelajaran atau dalam proses pembelajaran itu akan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. d. Ciri-ciri metode yang baik Setiap guru yang akan mengajar senantiasa dihapdapkan pada pilihan metode. Banyak metode yang bisa dipilih guru dalam kegiatan mengajar, namun tidak semua metode bisa dikategorikan sebagai metode yang baik, dan tidak pula semua metode dikatakan jelek. Kebaikan suatu metode terletak pada ketetapan memilih sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Ciri dari sebuah metode yang baik untuk pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat 2) Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan materi. 3) Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan mengantarkan siswa pada kemampuan praktis. 4) Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan materi. 5) Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya. 6) Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran. e. Prinsip-prinsip penentuan metode
Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutekno (2007: 56) menjelaskan bahwa metode apaun yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar hendaklah memperhatikan beberapa prinsip yang mendasari urgensi metode dalam proses belajar mengajar, yakni : 1) Prinsip motivasi dan tujuan belajar Motivasi memiliki kekuatan sangat dahsyat dalam proses pembelajaran. Belajar tanpa motivasi seperti badan tanpa jiwa, tau laksana mobil tanpa bahan bakar. 2) Prinsip kematangan dan perbedaan individual Belajar memiliki masa kepekaan masing-masing dan tiap anak memiliki tempo kepekaan yang tidak sama. f. Efektivitas penggunaan metode Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dangan percuma hanya karena pengguanaan metode semata-mata berdasarkan kehendak guru dan bukan atas dasar kebutuhan siswa atau karakter situasi kelas. Dalam
menetapkan
metode
mengajar,
bukan
tujuan
yang
menyesuaikan dengan metode atau karakter anak, tetapi metode hendaknya menjadi variabel dependen yang dapt berubah dan berkembang sesuai kebutuhan. Karena itu, efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen
pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pembelajaran sebagai persiapan tertulis. 2. Metode Demonstrasi a. Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan mengarahkan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi ,atau benda tertentu yang sedang di pelajari, baik sebenarnya atau tiruan, yang disertai penjelasan lisan. Dengan proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih terkesan secara mndalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran. Metode demontrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakanya atau menggunakannya,
komponen-komponen
yang membentuk sesuatu,
membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. b. Kelebihan Metode Demonstrasi 1. Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbilisme(pemahaman secara kata-kata atau kalimat) 2. Siswa lebih mudah memahami apa yang di pelajari.
3. Proses pengajaran lebih menarik. 4. Siswa di rangsang untuk aktif menggamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. c. Kelemahan Metode Demonstrasi 1. Metode ini merlukan ketrampilan guru secara khusus, karena tanpa di tinjau hal itu, pelaksanaan demontrasi akan tidak efektif. 2. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak tersedia dengan baik. 3. Demontrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.(Syaiful bahri, 2006 : 91) Dengan penggunaan metode demontrasi materi sumber- sumber energi memudahkan penulis dalam menerangkan materi pada siswa.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma’arif Rowosari 1. Lokasi Penelitian Tempat Penelitian
: MI Ma‟arif Rowosari
Alamat Lengkap
: Ds. Rowosari Kec. Tuntang Kab. Semarang. 50773.
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok
: Sumber-sumber Energi
Kelas/Semester
: II (Dua)/ II (Genap)
2. Keadaan Guru dan Siswa MI Ma’arif Rowosari a. Keadaan Guru MI Ma’arif Rowosari Jumlah guru atau staf pengajar pada MI Ma‟arif Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 10 orang yang terdiri dari S1 dan S2. Adapun nama-nama pengajar atau guru pada MI Ma‟arif Rowosari Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Ma’arif Rowosari Tahun Pelajaran 2014/2015 Jenjang No
Nama
Jabatan Pendidikan
1
Aris Trihariyanto, S.Ag, M.Pd.I
S2
Kepala Sekolah
2
Budi Ambar Siswati, S.Ag
S1
Guru Kelas VI
3
Isyami, S.Pd.I
S1
Guru Kelas V
4
Muchammad Immamudin, S.Pd.I
S1
Guru Kelas III
5
Ranindya Candra Kartika, S.Pd.I
S1
Guru Kelas IV
6
Fuad Fakhruddin, S.Pd.I
S1
Agama
7
Afidatul Hasanah, S.Pd
S1
Guru Kelas I
8
Diah Ari Istanti, S.Pd.I
S1
Guru Kelas II
9
Ulul Azmi, S.Pd.I
S1
Penjasorkes
10
Ana Supriyanti, S.Pd.I
S1
Agama
b. Keadaan Siswa MI Ma’arif Rowosari Secara keseluruhan jumlah siswa MI Ma‟arif Rowosari pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 111 siswa. Di bawah ini adalah data siswa MI Ma‟arif Rowosari tahun pelajaran 2014/2015: Tabel 3.2
Data Siswa MI Ma’arif Rowosari Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
I
15
6
21
2
II
13
6
19
3
III
7
7
14
4
IV
11
5
16
5
V
10
8
18
VI
13
10
23
69
42
6
Jumlah
111 Siswa
3. Subyek Penelitian Siswa kelas 2 MI Ma‟arif Rowosari berjumlah 19 orang, terdiri dari 13 laki-laki dan 6 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Data Siswa Kelas II di MI Ma’arif Rowosari
No
Nama
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan
1
Afwa Aghisna
2
Ica Naswa F.
3
Abu Dzar Alghifari
4
AdityaPrakoso
5
Ananda Khoirul F.
6
Dewi Silmi Kaffah
7
Dhika Nanda S.
8
M. Alif Farhat A.
9
M. Rif‟an Hakim
10
Khanifah Syahara
11
M. Abdullah Alghifari
12
M.Nauval Muhlis
13
Ahmad Yuliyanto
14
Ahsin Alifudin
15
Putri Aulia N. A.
16
Vico Adia
17
Khoirul Ula Nisa
18
Salsabila C.
19
Syauqi Hubillah
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang terdiri dari: 1) Mempersiapkan RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) Di dalam RPP ini memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran. 2) Menyiapkan perangkat Perangkat yang disiapkan dalam kegiatan siklus I diantaranya yaitu media yang berupa lilin,setrika dan sendok, lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I, lembar observasi
siswa untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran. 2. Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2015, dengan materi tentang sumber-sumber energipanas. Dalam siklus ini peneliti menggunakan metode demonstrasi. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam Guru melakukan presensi Guru bertanya “ bagaimana kabarmu hari ini?” Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi
2.
Kegiatan inti Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan. Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan. Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan (elaborasi) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan. 3.
Kegiatan Akhir Guru memberikan lembar soal kepada siswa Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran guru mengakhiri pembelajaran
3. Observasi Setelah tahap pelaksanaan, tahap selanjutnya adalah tahap observasi atau
pengamatan.
Pengamatan
dilakukan
secara
langsung
dengan
menggunakan format observasi yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai
guru dalam proses pembelajarannya.
Dari
hasil
observasi
menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan tindakan kelas dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. 4. Refleksi
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dianalisis dan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Berikut penjelasannya: a.
Hal-hal yang mendukung 1) Guru sudah cukup jelas dalam mengucapkan salam. 2) Guru sudah cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Media cukup bagus dan membuat siswa tertarik 4) Penguasaan materi dari guru cukup baik. 5) Metode Demonstrasi dapat diterapkan dalam mata pelajaran 6) Soal evaluasi yang diberikan guru jelas. 7) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.
b. Hal-hal yang menghambat 1) Guru belum bisa mengondisikan kelas 2) Guru kurang pandai menarik perhatian siswa 3) Guru dalam menjelaskan materi terlalu cepat 4) Guru kurang jelas dalam memberi instruksi penrcoban demonsti 5) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa 6) Pengelolaan kelas yang masih kurang sehingga kelas kurang kondusif. 7) Siswa kurang dalam merespon panggilan dari guru. 8) Siswa berbicara sendiri sehingga kurang memperhatikan penjelasan materi dari guru.
9) Siswa kurang dalam memanfaatkan bertanya kepada guru tentang materi terkait 10) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang diajarkan. c. Ide perbaikan 1) Guru harus mengkondisikan kelas terlebih dahulu. 2) Melakukan presensi kehadiran dengan jelas. 3) Dalam penguasaan materi dan penjelasan harus ditingkatkan. 4) Instruksi guru harus lebih jelas lagi 5) Guru lebih meningkatkan dalam membimbing siswa 6) Guru harus membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 7) Pengelolaan kelas lebih ditingkatkan. 8) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau bermain sendiri C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Dalam pelaksanaan siklus II, peneliti mengarahkan siswa untuk lebih aktif ketika pembelajaran berlangsung agar indikator pembelajaran tercapai. Peneliti melakukan tahapan di bawah ini 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang terdiri dari: 3) Mempersiapkan RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) Di dalam RPP ini memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.
4) Menyiapkan perangkat Perangkat yang disiapkan dalam kegiatan siklus II diantaranya yaitu media yang berupa setrika,lampu dan kipas angin, lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II, lembar observasi siswa untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran. 2. Tindakan siklus II ini dilaksanakan pada hari Jum‟at tanggal 20 Februari 2015. Pada siklus II ini peneliti berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut: 1.
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam Guru melakukan presensi Guru bertanya “ bagaimana kabarmu hari ini?” Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi
2.
Kegiatan inti Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan.
Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan. 3.
Kegiatan Akhir Guru memberikan lembar soal kepada siswa. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran.
3. Observasi Pada tahap pengamatan siklus II ini peneliti dibantu dengan rekan sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran. Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses pembelajaran. Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II ini sama dengan siklus I yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru dan siswa.
4. Refleksi
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dianalisis dan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Berikut penjelasannya: a. Hal-hal yang mendukung 1) Guru sudah cukup jelas dalam mengucapkan salam. 2) Pengondisian kelas sudah cukup baik 3) Guru dalam menjelaskan materi sudah cukup baik dan tenang 4) Sudah cukup optimal dalam membimbing siswa 5) Guru sudah cukup baik dalam memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. 6) Pengelolaan kelas yang cukup baik. 7) Siswa sudah baik dalam menjawab salam dari guru. 8) Siswa sudah cukup dalam merespon panggilan guru. 9) Siswa sudah cukup antusias dalam menanggapi pertanyaan dari guru. 10) Siswa cukup memperhatikan penjelasan materi dari guru. 11) Siswa sudah mulai berani bertanya tentang materi yang diajarkan. 12) Siswa sudah mulai percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. 13) Siswa tertib dalam mengerjakan soal evaluasi. 14) Siswa mulai paham instruksi yang diberikan guru
b. Hal-hal yang menghambat
1) Penjelasan materi perlu ditingkatkan atau guru harus lebih kreatif dalam menjelaskan materi. 2) Guru harus membuat siswa lebih percaya diri saat pembelajaran berlangsung. 3) Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan agar kelas lebih kondusif. 4) Siswa masih belum bisa menyimpulkan materi 5) Masih ada beberapa siswa yang tidak merespon panggilan dari guru. 6) Masih ada beberapa siswa
yang bermain
saat
pembelajaran
berlangsung. 7) Interaksi dengan siswa masih kurang maksimal 8) Ada beberapa siswa yang masih malu dan tidak menjawab saat ditanya oleh guru c. Ide perbaikan 1) Pengelolaan kelas lebih ditingkatkan . 2) Guru harus menguasai materi pembelajaran dengan baik. 3) Instruksi harus lebih ditingkatkan lagi 4) Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan 5) Guru harus membuat siswa lebih semangat dan percaya diri saat mengikuti pembelajaran. 6) Guru harus membuat siswa lebih aktif dan mengur siswa yang belum memperhatikan
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III 1. Perencanaan Pada siklus III ini peneliti berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam tahap siklus III ini mencakup kegiatan sebagai berikut ini: 5)
Mempersiapkan RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) Di dalam RPP ini memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.
6)
Menyiapkan perangkat Perangkat yang disiapkan dalam kegiatan siklus III diantaranya yaitu media yang berupa belera,jambeker dan sendok lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I, lembar observasi siswa untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran.
2. Tindakan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 Februari 2015. Pembelajaran mengacu pada apa yang tertulis dalam RPP dengan menggunakan metode demonstrasi. Adapun kegiatan dalam siklus III adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam Guru menyapa siswa dengan lagu “bagimana kabarmu” Guru melakukan presensi Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi 2.
Kegiatan inti Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan. Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan (elaborasi) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan.
3.
Kegiatan Akhir Guru memberikan lembar soal kepada siswa Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran guru mengakhiri pembelajaran
4. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan tindakan kelas pada kelas II, sedangkan faktor penghambat berkurang pada siklus III ini.
5. Refleksi Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Demonstrasi. Pada siklus III semua siswa aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari segi evaluasipun menunjukkan peningkatan yang nyata.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa dalam belajar ipa masih menunjukan rendahnya kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II MI Ma‟arif Rowosari Desa Rowosari, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Berdasar pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan penelitian, menunjukan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa Kelas II No
Nama
KKM
Nilai
1
Afwa Aghisna
70
40
2
Ica Naswa F.
70
45
3
Abu Dzar Alghifari
70
45
4
Aditya Prakoso
70
40
Keterangan Belum Tuntas Tuntas
5
Ananda Khoirul F.
70
70
6
Dewi Silmi Kaffah
70
55
7
Dhika Nanda S.
70
40
8
M. Alif Farhat A.
70
45
9
M. Rif’an Hakim
70
55
10
Khanifah Syahara
70
45
11
M. Abdullah Alghifari
70
40
12
M.Nauval Muhlis
70
40
13
Ahmad Yuliyanto
70
40
14
Ahsin Alifudin
70
70
15
Putri Aulia N. A.
70
70
16
Vico Adia
70
40
17
Khoirul Ula Nisa
70
70
18
Salsabila C.
70
40
19
Syauqi Hubillah
70
30
Jumlah Nilai Rata-rata
865 45,5
4 20%
15 75%
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa yang telah tuntas sebanyak 4 siswa (20%), sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa (75%). Hasil ini membuktikan bahwa masih rendahnya nilai ketuntasan yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Data di atas
dijadikan sebagai dasar dalam
menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi di MI Ma‟arif Rowosari Desa Rowosari kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
2. Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 Febuari 2015. Di kelas II dengan jumlah 19 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas II pada mata pelajaran IPA yaitu 70. Berikut data dari hasil penelitian pada siklus I: a. Hasil pengamatan terhadap siswa Pada siklus I data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada siswa dan tes formatif. Berikut tabel mengenai hasil pengamatan pada siswa: Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I No
Nama
Aspek yang dinilai Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran Ya
1
Afwa Aghisna
Tidak
Ketepatan dalam menjawab pertanyaan Ya
Tidak
2
Ica Naswa F.
3
Abu Dzar Alghifari
4
AdityaPrakoso
5
Ananda Khoirul F.
6
Dewi Silmi Kaffah
7
Dhika Nanda S.
8
M. Alif Farhat A.
9
M. Rif‟an Hakim
10
Khanifah Syahara
11
M. Abdullah Alghifari
12
M.Nauval Muhlis
13
Ahmad Yuliyanto
14
Ahsin Alifudin
15
Putri Aulia N. A.
16
Vico Adia
17
Khoirul Ula Nisa
18
Salsabila C.
19
Syauqi Hubillah
Dari tabel diatas menunjukan bahwa keaktifan siswa pada siklus I ini masih kurang,
baru beberapa siswa yang aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru dengan benar. Perhatian siswa dalam pelajaran juga belum sepenuhnya tercurahkan pada pembelajaran. Dalam bertanyapun siswa masih takut-takut terhadap guru.
Berdasarkan hasil pre test dan post test diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil belajar Siswa Siklus I No
Nilai
Nama
Pre tes
Post tes
1
Afwa Aghisna
80
80
2
Ica Naswa F.
70
75
3
Abu Dzar Alghifari
20
40
4
AdityaPrakoso
40
60
5
Ananda Khoirul F.
40
45
6
Dewi Silmi Kaffah
80
80
7
Dhika Nanda S.
40
45
8
M. Alif Farhat A.
40
50
9
M. Rif‟an Hakim
40
50
10
Khanifah Syahara
20
40
11
M. Abdullah Alghifari
60
70
12
M.Nauval Muhlis
60
70
13
Ahmad Yuliyanto
20
45
14
Ahsin Alifudin
60
70
15
Putri Aulia N. A.
40
60
16
Vico Adia
70
80
17
Khoirul Ula Nisa
70
80
18
Salsabila C.
20
40
19
Syauqi Hubillah
60
65
Jumlah
930
1145
Nilai rata-rata
48,94
60,26
Jumlah siswa yang tuntas
5 Siswa/ 25 %
Peningkatan yang terjadi
3 siswa 15%
8 Siswa/ 30%
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai pre test dan post test menunjukan peningkatan yang belum begitu memuaskan. Dari nilai pre tes yang diperoleh baru 5 siswa yang tuntas pada mata pelajaran IPA. Sedangkan dari nilai post tes sudah mengalami peningkatan yaitu 8 siswa sudah tuntas. b. Hasil pengamatan terhadap guru Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I
No
Aspek Penilaian
Penilaian B
C
K
1
Kemampuan membuka pelajaran.
2
Kemampuan dalam menyampaikan materi kepada siswa.
3
Peguasaan kelas
4
Ketetapan menggunakan metode dan kesesuaian metode dengan materi.
5
Evaluasi.
6
Menyimpulkan pembelajaran.
Dari lembar observasi pada guru di atas menunjukan dari 6 aspek penilaian yang dinilai. Data menunjukan 1 aspek dinilai baik pada poin 1, aspek yang dinilai cikup ada 3 yaitu pada poin 4, 5 dan 6. 2 aspek masih dinilai kurang yaitu pada poin 2 dan 3. Dari refleksi pengamatan yang dilakukan pada siklus I oleh rekan sejawat dan peneliti diperoleh data sebagai berikut ini: 1) Pembelajaran sudah sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2) Pada saat guru menjelaskan materi masih banyak siswa yang ramai sendiri. Siswa belum sepenuhnya memperhatikan materi pembelajaran. 3) Pengondisian kelas masih kurang karena masih ada siswa yang berbicara sendiri. 4) Guru harus mengulang-ngulang materi terhadap murid yang belum paham. 5) Lebih meningkatkan penggunaan metode dalam pembelajaran. 3. Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari Jum‟at tanggal 20 Februari 2015. di kelas II dengan jumlah 19 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut data hasil penelitian pada siklus II:
a. Hasil pengamatan terhadap siswa Pada siklus I data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada siswa dan tes formatif. Berikut tabel mengenai hasil pengamatan pada siswa:
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II No
Nama
Aspek yang dinilai Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran Ya
Tidak
Ketepatan dalam menjawab pertanyaan Ya
Tidak
1
Afwa Aghisna
2
Ica Naswa F.
3
Abu Dzar Alghifari
4
AdityaPrakoso
5
Ananda Khoirul F.
6
Dewi Silmi Kaffah
7
Dhika Nanda S.
8
M. Alif Farhat A.
9
M. Rif‟an Hakim
10
Khanifah Syahara
11
M. Abdullah Alghifari
12
M.Nauval Muhlis
13
Ahmad Yuliyanto
14
Ahsin Alifudin
15
Putri Aulia N. A.
16
Vico Adia
17
Khoirul Ula Nisa
18
Salsabila C.
19
Syauqi Hubillah
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perhatian siswa terhadap pembelajaran sudah mulai meningkat. Siswa sudah mulai ikut berpartisipasi dalam pembelajaran seperti bertanya dan menjawab siswa sudah mulai berani bertanya kepada guru mengenai materi pembelajaran. Berdasarkan hasil pre test dan post test pada siklus II diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil belajar Siswa Siklus II No
Nilai
Nama
Pre tes
Post tes
1
Afwa Aghisna
80
85
2
Ica Naswa F.
70
80
3
Abu Dzar Alghifari
40
60
4
AdityaPrakoso
60
70
5
Ananda Khoirul F.
60
80
6
Dewi Silmi Kaffah
80
90
7
Dhika Nanda S.
40
60
8
M. Alif Farhat A.
60
70
9
M. Rif‟an Hakim
60
65
10
Khanifah Syahara
40
60
11
M. Abdullah Alghifari
70
75
12
M.Nauval Muhlis
70
80
13
Ahmad Yuliyanto
40
60
14
Ahsin Alifudin
70
80
15
Putri Aulia N. A.
60
65
16
Vico Adia
65
85
17
Khoirul Ula Nisa
70
90
18
Salsabila C.
40
60
19
Syauqi Hubillah
60
65
Jumlah
1135
1575
Nilai rata-rata
59.73
82.89
Jumlah siswa yang tuntas
7 siswa/ 35%
11 siswa/ 55%
Peningkatan yang terjadi
4 siswa/ 20%
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara pre tes dan post tes sudah mengalami peningkatan sebanyak 20%. Pada pre tes siswa yang sudah tuntas adalah 7 siswa atau 35%. Pada post tes siswa yang telah tuntas yaitu sebanyak 11 siswa atau 55% siswa sudah tuntas. b. Hasil pengamatan terhadap guru Hasil pengamatan terhadap guru yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II
No
Aspek Penilaian
Penilaian B
C
K
1
Kemampuan membuka pelajaran.
2
Kemampuan dalam menyampaikan materi kepada siswa.
3
Peguasaan kelas
4
Ketetapan menggunakan metode dan kesesuaian metode dengan materi.
5
Evaluasi.
6
Menyimpulkan pembelajaran.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam kegiatan mengajar sudah mengalami peningkatan. Dari 6 aspek yang dinilai, 3 aspek dinilai baik yaitu pada poin 1, 4 dan 6, sedangkan 3 aspek lainnya dinilai cukup yaitu pada poin 2, 3 dan 5. Dari refleksi pengamatan yang dilakukan pada siklus I oleh rekan sejawat dan peneliti diperoleh data sebagai berikut ini: 1) Perhatian siswa sudah mulai terfokus pada pembelajara yang disampaikan oleh guru. 2) Banyak siswa yang sudah mulai berpartisipasi dalam pembelajaran.
3) Kemampuan guru dalam menyampaikan materi sudah mulai bisa dipahami oleh siswa. 4) Pengondisian kelas perlu ditingkatkan lagi. 5) Pemberian reward menumbuhkaan semangat pada siswa. 4. Siklus III Siklus III dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 Februari 2015. Di kelas II dengan jumlah 19 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut data hasil penelitian pada siklus III: a. Hasil pengamatan terhadap siswa Untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus III ini, peneliti menggunakan tes formatif dan lembar pengamatan pada siswa, Berikut tabel mengenai hasil pengamatan pada siswa
No
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III Nama Aspek yang dinilai Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran Ya
1
Afwa Aghisna
2
Ica Naswa F.
Tidak
Ketepatan dalam menjawab pertanyaan Ya
Tidak
3
Abu Dzar Alghifari
4
AdityaPrakoso
5
Ananda Khoirul F.
6
Dewi Silmi Kaffah
7
Dhika Nanda S.
8
M. Alif Farhat A.
9
M. Rif‟an Hakim
10
Khanifah Syahara
11
M. Abdullah Alghifari
12
M.Nauval Muhlis
13
Ahmad Yuliyanto
14
Ahsin Alifudin
15
Putri Aulia N. A.
16
Vico Adia
17
Khoirul Ula Nisa
18
Salsabila C.
19
Syauqi Hubillah
Dari tabel di atas menunjukan bahwa perhatian siswa pada pelajaran sudah baik, siswa juga sudah ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru siswa sudah aktif.
Berdasarkan hasil pre test dan post test pada siklus III diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus III No
Nilai
Nama
Pre tes
Post tes
1
Afwa Aghisna
85
100
2
Ica Naswa F.
85
100
3
Abu Dzar Alghifari
70
85
4
AdityaPrakoso
65
85
5
Ananda Khoirul F.
85
90
6
Dewi Silmi Kaffah
90
100
7
Dhika Nanda S.
60
80
8
M. Alif Farhat A.
75
90
9
M. Rif‟an Hakim
65
80
10
Khanifah Syahara
65
75
11
M. Abdullah Alghifari
70
85
12
M.Nauval Muhlis
75
90
13
Ahmad Yuliyanto
60
80
14
Ahsin Alifudin
80
100
15
Putri Aulia N. A.
70
75
16
Vico Adia
80
100
17
Khoirul Ula Nisa
85
100
18
Salsabila C.
65
85
19
Syauqi Hubillah
65
75
Jumlah
1395
1675
Nilai rata-rata
73.42
88.15
Jumlah siswa yang tuntas
12 siswa/ 60%
Peningkatan yang terjadi
7 siswa 35%
19 siswa/ 95%
Terlihat bahwa pada siklus III terdapat peningkatan, pada nilai pre test terdapat 12 siswa yang tuntas, dan 19 siswa yang tuntas dalam pelaksanaan post test, hal ini sudah menunjukan 95% siswa dapat mencapai nilai KKM dan sudah sesuai dengan yang peneliti harapkan. b. Hasil pengamatan terhadap guru Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus III No
Aspek Penilaian
Penilaian B
C
1
Kemampuan membuka pelajaran.
2
Kemampuan dalam menyampaikan materi kepada siswa.
3
Peguasaan kelas
4
Ketetapan menggunakan metode dan
K
kesesuaian metode dengan materi. 5
Evaluasi.
6
Menyimpulkan pembelajaran.
Dari lembar observasi penilaian terhadap guru di atas, menunjukan bahwa keenam aspek penilaian sudah dinilai baik dari poin 1 sampai poin 6. Hal ini menunjukan bahwa guru telah maksimal dalam kegiatan pembelajaran. Pada pengamatan siklus III ini dari pengamatan terhadap siswa dan guru sudah menunjukan peningkatan yang bagus. Dari lembar pengamatan guru dan siswa ditemukan beberapa perubahan-perubahan yang baik sebagai berikut: 1) Sebagaian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan dari guru. 2) Siswa lebih berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. 3) Siswa banyak yang aktif dalam pembelajaran. 4) Guru sudah bagus dalam mengondisikan kelas dengan diberikan beberapa tepuk, siswa sangat antusias. 5) Siswa senang dengan pembelajaran menggukan metode demonstrasi karena siswa ikut terlibat.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I, siklus II dan siklus III diperoleh data nilai Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode demonstrasi. Berikut hasil penelitian pada siklus I, Siklus II dan Siklus III: 1. Siklus I Dari hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I menujukan bahwa keaktifan siswa pada siklus I masih sangat rendah. Nilai belajar siswa dari pre tes dan post tes yang dilakukan oleh guru telah mengalami sedikit peningkatan. Pada pre tes siswa yang telah tuntas dan mencapai KKM yaitu 5 siswa atau 25%. Sedangkan hasil nilai dari post test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 8 siswa. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke post test 15%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 11 siswa. Hal ini dikarenakan beberapa sebab diantaranya yaitu: a. Banyak siswa yang belum fokus pada materi dan mereka asik berbicara sendiri. b. Siswa masih malu-malu atau tidak mau saat disuruh maju kedepan. c. Siswa yang belum paham cenderung hanya diam saja tidak mau menanyakan kepada guru . d. Penggunaan metode demonstrasi belum maksimal.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada siklus II menunjukan bahwa Pada pre tes dan post tes yang dilakukan oleh guru telah mengalami peningkatan. Pada pre tes siswa yang telah tuntas dan mencapai KKM yaitu 7 siswa. Sedangkan hasil post test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 11 siswa. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 20%. Pada siklus II ini jumlah siswa yang belum tuntas yaitu sebanyak 8 siswa. Peningkatan hasil belajar ini dikarenakan beberapa faktor antara lain yaitu sebagai berikut: a. Siswa sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik, perhatian siswa sudah mulai terfokus pada materi pembelajaran. b. Sebagian besar siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran, tidak malu lagi saat diberi pertanyaan oleh guru. c. Siswa yang belum paham terhadap materi sudah berani bertanya kepada guru. d. Siswa antusias dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pelajaran IPA. 3. Siklus III Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus III menunjukan bahwa pada pre tes dan post tes yang dilakukan oleh guru telah mengalami peningkatan. Pada pre tes siswa yang telah tuntas dan mencapai KKM yaitu 12. Sedangkan hasil post test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19
siswa. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 35%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar tersebut telah memenuhi indikator yang diharapkan. Sehingga proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada pelaksanaan siklus III. Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkat dibandingkan dengan siklus I dan II. Pada siklus III. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan metode pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi. 19 siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode
demonstrasi pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Data peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa pada setiap siklus Data ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I, II dan III. Dipaparkan sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pemenuhan KKM Per Siklus Kegiatan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Pre test
5 siswa/ 25%
7 siswa/ 35%
12 siswa/ 60%
Post test
8 siswa/ 40%
11 siswa/ 55%
19 siswa/ 95%
Peningkatan
15 %
20 %
35%
11 siswa
19 siswa
Siswa yang 11 siswa belum tuntas
8 siswa
0 siswa
Jumlah
19 siswa
19 siswa
Siswa tuntas
yang 8 siswa
19 siswa
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I, II dan III
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% siklus I
Pre tes 25%
post 40%tes
peningkatan 15%
siklus II
35%
55%
20%
siklus III
60%
95%
35%
siklus I siklus II siklus III
Gambar 4.1 Ketuntasan hasil belajar siswa Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada siklus I peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 15%, siklus II peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 20%. Siklus III peningkatan dari pre test ke post test 35%.
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Sumber-sumber energi pada siswa kelas 2 MI Ma‟arif Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 45,5 menjadi 60,26 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 82,89. Pada siklus III meningkat lagi menjadi 88,15. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 8 anak atau sebesar 15% dan menjadi 11 anak pada siklus II atau sebesar 20%. Angka ketuntasan belajar pada siklus III sebanyak 19 anak atau sebesar 35% sebesar 100% B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menjadikan metode demonstrasi sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran IPA, sehingga situasi pembelajaran dapat menyenangkan, inovatif dan kreatif
2. Bagi Siswa Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran untuk selalu brepartispasi aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Siswa juga hendaknya tidak takut atau malu untuk menanyakan tentang materi pelajaran yang belum dipahami. 3. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya selalu mendorong para guru yang berusaha menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat inovatif dan kreatif dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selain itu juga melatih para guru agar kompetensinya meningkat. 4. Bagi Peneliti Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam kancah yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik yang nantinya akan dapat berguna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
FOTO KEGIATAN
Guru mendemonstrasikan sumber energi bunyi dan siswa mempraktekan sumber energi panas dengan strika
Siswa mengerjakan lembar soal dan guru mendemonstrasikan energi bunyi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: MI Maarif Rowosari
Mata Pelajaran
: IPA
Hari/ tanggal
: Selasa, 17 Januari 2015
Kelas/Semester
: II (dua) / II (genap)
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 3. Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. B. Kompetensi Dasar 3.1. Mengidentifikasi beberapa sumber energi dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Mendeskripsikan sumber energi panas. 2. Menyebutkan contoh sumber-sumber energi panas di lingkungan sekitar. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan melihat percobaan yang dilakukan oleh guru siswa dapat mengetahui sumber-sumber energi panas.
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari. E. Karakter siswa yang diharapkan 1. Disiplin 2. Tekun 3. Percaya diri 4. Bertanggung jawab 5. Ketelitian F. Materi Pembelajaran Sumber-sumber Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi. Bunyi, panas, cahaya, dan gerak adalah sumber energi. Jenis-jenis energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : a.
Energi panas Setiap hari kita melihat matahari. Matahari adalah sumber energi panas
terbesar di bumi. Matahari menghasilkan energi panas. Energi ini termasuk energi alami. Panas matahari diperlukan makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan panas matahari. Apa kegunaan panas matahari bagi makhluk hidup? Panas matahari sangat berguna bagi manusia.Panas matahari membantu petani mengeringkan padi. Padi dari sawah masih basah agar kering padi dijemur ditempat panas setelah kering padi digiling jadi beras.
Setrika juga dapat menghasilkan sumber energi panas. Setrika digunakan untuk merapikan pakaian. Contoh lain dari sumber energi panas adalah kompor, kayu bakar dan lilin. G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Penugasan H. Langkah-langkah Pembelajaran 4. Kegiatan awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Guru melakukan presensi Guru bertanya “ bagaimana kabarmu hari ini?” Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi 5. Kegiatan inti (40 menit) Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan. Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan. Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan (elaborasi) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan. 6. Kegiatan Akhir (20 menit) Guru memberikan lembar soal kepada siswa Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran guru mengakhiri pembelajaran I.
Alat dan media 1. Lilin 2. Setrika 3. Sendok 4. Coklat
J.
Sumber Belajar 1. Buku IPA kelas 2
K. Penilaian a. Prosedur tes
: akhir
b. Jenis tes
: tertulis
c. Bentuk tes
: tes
d. Alat tes
: item soal
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan benar Soal pre tes 1. Sumber energi terpanas dibumi yaitu… a) Matahari b) Lampu c) Lilin 2. Saat listerik padam biasanya menyalakan… a) Kompor b) Televisi c) Lilin 3.
Dibawh ini sumber energi panas kecali… a) Kayu bakar b) Senter c) Setrika
4. Alat apa yang menghasilkan panas dibawah ini? a) Oven b) Televisi c) Radio 5. Tumbuhan membutuhkan sinar…sebagai sumber energi a) Lampu b) Matahari c) Lilin
Jawaban
1. Matahari 2. Lilin 3. Senter 4. Oven 5. Matahari Soal Post tes Lembar kerja siswa Nama :........................................ No
: ........................................
Soal 1.
Sebutkan benda yang menghasilkan energi panas! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
2.
Air dimasak menggunakan kompor hingga mendidih, dari mana sumber energinya .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
3.
Oven listerik menghasilkan energi?
.................................................................................................................................. .................................................................................................................................. .......................... 4.
Apa yang terjadi jika coklat di panaskan pada lilin yang menyala? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
5.
Setrika menghasilkan energi panas dari manakah asal energinya? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ................................................ Rowosari, 17 Febuari 2015 Guru kelas 2
Peneliti
Diah Ari Istanti, S.Pd.I
Ariyan maghfuroh Mengetahui Kepala MI Ma‟arif Rowosari
Aris Trihariyanto, S.Ag., M.Pd.I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: MI Maarif Rowosari
Mata Pelajaran
: IPA
Hari/ tanggal
: Kamis, 19 Januari 2015
Kelas/Semester
: II (dua) / II (genap)
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. B. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi beberapa sumber energi dan penggunaanya dalam kehidupan seharihari. C. Indikator - Mendeskripsikan sumber energi listrik - Menyebutkan contoh sumber-sumber energi listrik di lingkungan sekitar D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan sumber energi listrik dengan benar.
2. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan 5 contoh sumber energi listrik di lingkungan sekitar dengan tepat.
E. Karakter siswa yang diharapkan 1. Disiplin 2. Tekun 3. Percaya diri
4. Bertanggung jawab 5. Keberanian F. Materi Pembelajaran Sumber energi listerik Listrik wujudnya tidak tampak.Listerik berguna dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat listerik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak seperti untuk penerangan lampu,untuk menanak nasi dan masih banyak manfaat dari lister Kita harus berhati-hati menggunakan listrik. Listrik termasuk sumber energi. Banyak alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik.
Hampir semua rumah punya televisi. Televisi biasa ditaruh di ruang keluarga. Semua keluarga bisa melihatnya. Acara di televisi berganti-ganti. Televisi yang disambungkan ke televisi menghasilkan bunyi dan cahaya.
G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Penugasan H. Langkah-langkah Pembelajaran
7. Kegiatan awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Guru melakukan presensi Guru bertanya “ bagaimana kabarmu hari ini?” Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi
8. Kegiatan inti (40 menit) Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan. Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan (elaborasi Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan.
9. Kegiatan Akhir (20 menit)
Guru memberikan lembar soal kepada siswa. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran. I.
Alat dan media 1. Lampu 2. Kipas Angin
J.
Sumber Belajar 1. Buku IPA kelas 2
K. Penilaian a. Prosedur tes
: pre test dan pos test
b. Jenis tes
: pilihan ganda dan tertulis
Soal pre test SOAL PRE TEST 1.
Gambar di samping menggunakan energi…. a) Panas b) Cahaya
c) Matahari d) Listerik 2. Alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik adalah . . . a) Kipas Anggin b) Kompor gas c) Lampu petromak d) Lilin 2. Berikut ini yang termasuk sumber energi adalah . . . a) Kayu b) Lampu c) Kertas d) Kain 3. Saat listerik di rumah kita padam kita nyalakan…. a) Bohlam b) Lilin c) Neon d) Lampu 4. Kipas angina dapat berputar karena menggunakan energy… a) Listerik b) Panas c) Gerak d) Bunyi Kunci Jawaban 1. D.listerik 2. A.Kipas angina 3. B.lampu 4. B.Lilin 5. A.Listerik SOAL POS TEST 1.
Sebutkan 3 contoh alat listrik yang digunakan di rumah! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
2.
Sebutkan energi yang dihasilkan oleh televisi! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
3.
Dari manakah sumber energi lampu senter? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
4.
Kipas angin dapat bergerak karena menggunakan energi? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
5.
Sebutkan benda-benda yang menggunakan energi baterai! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
Rowosari, 19 Februari 2015 Guru kelas 2
Peneliti
Diah Ari Istanti, S.Pd.I
Ariyan maghfuroh Mengetahui Kepala MI Ma‟arif Rowosari
Aris Trihariyanto, S.Ag., M.Pd.I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: MI MA’ARIF ROWOSARI
Mata Pelajaran
: IPA
Hari/ tanggal
: Sabtu,21 Febuari 2015
Kelas/Semester
: II (dua) / II (genap)
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan (2 x 35 menit)
L. Standar Kompetensi Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. M. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi beberapa sumber energi dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. N. Indikator Mendeskripsikan sumber energi bunyi Menyebutkan contoh sumber-sumber energi bunyi di lingkungan sekitar. O. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan sumber energi bunyi dengan benar.
2. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan 5 contoh sumber energi bunyi di lingkungan sekitar dengan tepat.
P. Karakter siswa yang diharapkan 6. Disiplin 7. Percaya diri 8. Tanggung jawab 9. Ketelitian 10. keberanian Q. Materi Pembelajaran Energi bunyi Radio mengeluarkan bunyi yang dapat didengar. Selain radio ada juga tape yang dapat didengarkan. Pada tape kita dapat mendengarkan musik karena ada kaset.
Televisi menghasilakan bunyi dan gambar. Kita bisa mendengar dan melihat berbagai macam film, musik dan berita. Televisi menggunakan energi listrik.
Televisi membutuhkan energi lebih besar daripada radio. Benda dapat mengeluarkan bunyi karena bergetar. Benda atau alat yang menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi seperti contoh diatas radio,tv,gong yang di pukul dan lain-lain.
Metode Pembelajaran 4. Ceramah 5. Tanya jawab 6. Demontrasi 7. Penugasan R. Langkah-langkah Pembelajaran 10. Kegiatan awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Guru menyapa siswa dengan lagu “bagimana kabarmu” Guru melakukan presensi Guru memotivasi siswa Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa Guru menjelaskan cakupan materi 11. Kegiatan inti (40 menit) Guru meminta siswa mengamati percobaan yang di lakukan oleh guru Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan percobaan.
Guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan guru menjelaskan cara kerja dalam percobaan tersebut. Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan Siswa di minta menyebutkan hasil dari percobaan (elaborasi) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dari hasil percobaan. 12. Kegiatan Akhir (20 menit) Guru memberikan lembar soal kepada siswa Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran guru mengakhiri pembelajaran S. Alat dan media 1. Jam Beker 2. Hp 3. Belera T. Sumber Belajar 5. Buku IPA kelas 2 U. Penilaian a. Prosedur tes
: Pre test dan post test
b. Jenis tes
: tertulis
c. Bentuk tes
: tes
d. Alat tes
: item soal
Soal pre test Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1.
Mesin cuci gunanya untuk ....................................................................................................
2.
Kipas angin dapat berputar karena menggunakan energi .....................................................
3.
Peralatan listrik yang menghasilkan bunyi dengan menggunakan kaset adalah...................
4.
Setrika adalah peralatan yang menghasilkan ........................................................................
5.
Televisi peralatan yang menghasilkan ....................................... dan ...................................
6.
Energi panas yang terbesar di bumi adalah ..........................................................................
7.
Sinetron dan film dapat ditonton di ......................................................................................
8.
Setrika gunanya untuk ..........................................................................................................
9.
Lampu minyak peralatan rumah tangga yang menghasilkan ...............................................
10. Petir yang menggelegar termasuk energi .............................................................................
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas 1.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi panas?
Jawab : .................................................................................................................................... 2.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi bunyi? Jawab : ....................................................................................................................................
3.
Sebutkan 2 contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik? Jawab : ....................................................................................................................................
4.
Sebutkan 2 cara menghemat listrik? Jawab : ....................................................................................................................................
5.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi cahaya ? Jawab : ....................................................................................................................................
Rowosari, 21 Februari 2015 Guru kelas 2
Peneliti
Diah Ari Istanti, S.Pd.I
Ariyan maghfuroh Mengetahui Kepala MI Ma‟arif Rowosari
Aris Trihariyanto, S.Ag., M.Pd.I Lembar kerja siswa siklus I (Pre tes) Nama :........................................
No
: ........................................
Soal 6. Sumber energi terpanas dibumi yaitu… d) Matahari e) Lampu f) Lilin 7. Saat listrik padam biasanya menyalakan… d) Kompor e) Televisi f) Lilin 8.
Dibawh ini sumber energi panas kecali… d) Kayu bakar e) Senter f) Setrika
9. Alat apa yang menghasilkan panas dibawah ini? d) Oven e) Televisi f) Radio 10. Tumbuhan membutuhkan sinar…sebagai sumber energi d) Lampu e) Matahari f) Lilin
Lembar kerja siswa siklus I (post tes) Nama :........................................ No
: ........................................
Soal 6.
Sebutkan benda yang menghasilkan energi panas! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
7.
Air dimasak menggunakan kompor hingga mendidih, dari mana sumber energinya .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
8.
Oven listerik menghasilkan energi? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
9.
Apa yang terjadi jika coklat di panaskan pada lilin yang menyala?
.................................................................................................................................. .................................................................................................................................. .......................... 10. Setrika menghasilkan energi panas dari manakah asal energinya? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
Lembar kerja siswa siklus II (pre test) Nama :........................................ No
: ........................................
Soal 1.
2.
Gambar di bawah ini menggunakan energy….
a.
Panas
b.
Cahaya
c.
Matahari
d.
Listerik
Alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik adalah . . . e) Kipas Anggin f) Kompor gas g) Lampu petromak h) Lilin
3.
Berikut ini yang termasuk sumber energi adalah . . . e) Kayu f) Lampu g) Kertas h) Kain
4.
Saat listerik di rumah kita padam kita nyalakan…. e) Bohlam f) Lilin g) Neon h) Lampu
5.
Kipas angina dapat berputar karena menggunakan energy… e) Listerik f) Panas g) Gerak h) Bunyi
Lembar kerja siswa siklus II (post tes) Nama :........................................ No
: ........................................
Soal 6.
Sebutkan 3 contoh alat listrik yang digunakan di rumah! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
7.
Sebutkan energi yang dihasilkan oleh televisi! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
8.
Dari manakah sumber energi lampu senter? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
9.
Kipas angin dapat bergerak karena menggunakan energi? .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
10. Sebutkan benda-benda yang menggunakan energi baterai!
.................................................................................................................................. .................................................................................................................................. ..........................
Lembar kerja siswa siklus III (pre tes) Nama :........................................ No
: ........................................
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1.
Mesin cuci gunanya untuk ....................................................................................................
2.
Kipas angin dapat berputar karena menggunakan energi .....................................................
3.
Peralatan listrik yang menghasilkan bunyi dengan menggunakan kaset adalah...................
4.
Setrika adalah peralatan yang menghasilkan ........................................................................
5.
Televisi peralatan yang menghasilkan ....................................... dan ...................................
6.
Energi panas yang terbesar di bumi adalah ..........................................................................
7.
Sinetron dan film dapat ditonton di ......................................................................................
8.
Setrika gunanya untuk ..........................................................................................................
9.
Lampu minyak peralatan rumah tangga yang menghasilkan ...............................................
10. Petir yang menggelegar termasuk energi .............................................................................
Lembar kerja siswa siklus III (post tes) Nama :........................................ No
: ........................................
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas 1.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi panas? Jawab : ......................................................................................................................................
...................................................................................................................................... 2.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi bunyi? Jawab : ........................................................................................................................................
........................................................................................................................................ 3.
Sebutkan 2 contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik? Jawab : ........................................................................................................................................
....................................................................................................................................... 4.
Sebutkan 2 cara menghemat listrik? Jawab : ........................................................................................................................................
........................................................................................................................................ 5.
Sebutkan 3 alat yang menghasilkan energi cahaya ? Jawab : ......................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI: Nama
: Ariyan Maghfuroh
NIM
: 11510060
Umur
: 23 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
TTL
: Kab. Semarang, 02 Desember 1991
Agama
: Islam
Alamat
: Rowopolo RT 01/ RW 03 Rowosari, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
PENDIDIKAN : RA Rowosari lulus tahun 1998 MI Ma‟arif Rowosari lulus tahun 2004 SMP Islam Bina Insani lulus tahun 2007 SMA Islam Bina Isani tahun 2010 STAIN Salatiga lulus tahun 2015 Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 09 Maret 2015 Peneliti
Ariyan Maghfuroh 11510060
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Ariyan Maghfuroh
Dosen PA
: Miftachur Rif‟ah, M.Ag
Nim
Jurusan/ Progdi
: Tarbiyah/ PGMI
NO 1.
: 11510060 PELAKSANAAN 25-27 Agustus 2010
NAMA KEGIATAN
KETERANGAN
NILAI
Opak STAIN Salatiga “ Peserta Optimalisasi Nalar Kritis Mahasiswa:
Upaya
Mengawal
Perubahan
3
Bangsa Ke Arah yang Lebih Baik” 2.
20-25 September 2010
UPT Perpustakaan USER Peserta EDUCATION (Pendidikan
3
Pemakai) 3.
4 Oktober 2010
Bedah
Film
“Noting
is Peserta 3
Imposibel in the word‟‟ 4.
5.
3 Desember 2010
19 Desember 2010
Cerdig Muslimah dengan Peserta tema‟‟Muslimah 24 Karat‟‟
3
“National
6
Workshop
Of Peserta
Entrepreneurship And Basic Coopration 2010” (Kopma Fatawa)
6.
13 Mei 2011
Bedah Buku „‟ijinkan aku Peserta
3
menikah tanpa pacaran‟‟
7.
20 Juni 2011
Seminar
Nasional Peserta
Pendidikan
“Realisasi
Pendidikan Karakter Bangsa Dalam
6
Kurikulum
Pendidikan Nasional 8.
1 Juli 2011
Pelatih bahasa Inggris di TK Pelatih bahasa ABA jeblosan
9.
5 Febuari 2012
Pringatan
inggris
maulid
Nabi Panitia
Muhammad 1443 H 10.
11 September 2012
3
3
Seminar „‟Mendidik anak Peserta dengan
cinta
untuk
3
menumbuhkan rasa sayang pada anak sejak dini‟‟ 11.
20 juni 2013
Panitia
akhirusanah
RA Panitia 3
Rowosari 12.
9 Juli – 4 Agustus
Kuliah Subuh Ramadhan Panitia
2013
Masjid Roudhtul Muttaqin
3
1434 H 13
18 Agustus 2013
Juri lomba Qiroah anak
14
19 Agustus 2013
Panitia jalan santai dalam Panitia
15
11 Agustus 2013
Juri dan Panitia
3
rangka Hut RI
3
Seminar
3
“meningkatkan Panitia
mutu dan kualitas ustadz
dan
ustadzah
dalam
mendidik para santri”
16.
24 Oktober 2013
Sosialisasi
4
kebangsaan nasional
pilar Peserta
dan
tema
seminar “4
pilar
kebangsaan
5
untuk
mempertegas karakter keIndonesiaan” 17.
22 Juni 2014
Panitia
Khotmil
Quran Panitia 3
Roudhtul mubtadin 18.
29 juni – 24 juli 2014
Kuliah Subuh Ramadhan Panitia Masjid Roudhtul Muttaqin
3
1435 H 19.
1 Juli 2014
SK Guru RA Rowosari
Guru
6
20.
21 Agustus 2014
Panitia karnaval
Panitia
3
21.
21 Agustus 2014
Panitia
renovasi Panitia
penbangunan Majlis Ta‟lim
3
Roudlotul mubtadin 22.
23 September 2014
Pelatih
Gebyar
Husna
Dalam
Asmaul ajang pelatih
3
Seminar perubahan iklim peserta
3
peringatan bulan asura 23.
13 Oktober 2014
dan berkelanjutan
pembangunan
24.
15 Oktober 2014
Gerakan
sejuta
relawan Relawan
6
akbar Panitia
3
pengawas pemilu 25.
25 Oktober 2014
Panitia
pengajian
memperingati tahun baru hijriah 1436 H
26.
29 November 2014
Gerak
jalan
dalam peserta
3
memperingati hari guru 27.
28 Desember 2014
Panitia
lomba
albarjanji panitia
3
maulid nabi 29.
1 januari 2015
Pelatih Tari di RA Rowosari Pelatih
3
30.
7 januari 2015
Panita
3
Maulid
Nabi Panitia
Muhammad SAW Jumlah
104
Salatiga, 11 Maret 2015 Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Moh. Khusen, M. Ag. M.A. NIP. 19741212 199903 1 003