PERBEDAAN PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH : TIURMA JUNITA ARUAN NIM. 608112201
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013
PERSETUJUAN
Karya Ilmiah ini diajukan oleh : Tiurma Junita Aruan, NIM : 608112201 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR), Program Studi Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Telah Disetujui dan Berhak Untuk di Wisuda
Medan,
Januari 2013
Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing :
M. Irfan, S.Pd, M.Or NIP. 19731024 1999031 004
PERBEDAAN PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh : Tiurma Junita Aruan PS : M. Irfan
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode Tutor Sebaya Dengan Metode Ekspositori Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Servis Forehand Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Sibolga Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi berjumlah 302 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, sehingga diperoleh 76 siswa sebagai sampel penelitian, 38 siswa kelas ekspositori dan 38 siswa kelompok metode tutor sebaya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode eksperimen dengan menggunakan rumus uji-t. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pembelajarana servis forehand dengan menggunakan metode ekspositori diperoleh sebesar 4,40 simpangan baku 1,54 kategori yang termasuk sangat baik 3 orang atau 7,8%, baik 9 orang atau 23,6%, cukup 13 orang atau 34,2%, kurang 13 orang atau 34,2%. Sedangkan hasil pembelajaran servis forehand dengan menggunakan metode tutor sebaya diperoleh rata-rata sebesar 5,81 dengan simpangan baku 1,08 kategori yang termasuk sangat baik 4 orang atau 10,5%, baik 31 orang atau 81,5%, cukup 3 orang atau 7,8%. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini, berasal dari populasi yang homogen. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung 4,638 dan ttabel 1,67 pada taraf signifikan 0,05 dengan dk 76. Dengan demikian thitung > ttabel, hal ini berarti bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasili belajar servis forehand tenis meja. Kata Kunci : Tenis Meja, servis forehand Metode Tutor Sebaya dan Metode Ekspositori
PENDAHULUAN Permainan tenis meja menuntut pelakunya memiliki kemampuan teknik dasar agar dapat bermain dengan baik. Teknik dasar permainan tenis meja terdiri dari servis, smash dan blok. Selain kemampuan teknik dasar, kemampuan fisik juga berperan dalam permainan tenis meja ke arah yang lebih sempurna. Tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain yaitu pimpong adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan lagi bersifat kreatif (Sukintaka, 1979:81). Menurut Larry Hodges (2007:43) bahwa dalam permainan tenis meja terdapat 4 (empat) cara yang harus dipelajari dari awal yaitu forehand topspin, backhand topspin, forehand backspin, dan backhand backspin. Dan servis tenis meja terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu : servis forehand dan servis backhand. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasi anak dengan baik. Abdurrahman (1999:24) mengatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat untuk membantu meningkatkan hasil belajar servis forehand tenis meja dengan baik dan benar.
Salah satunya adalah dengan cara menerapkan metode pembelajaran Tutor Sebaya (Group To Tutor). Melalui Tutor Sebaya, siswa tidak dijadikan sebagai objek pembelajaran tetapi menjadi subjek pembelajaran, yaitu siswa diajak untuk menjadi tutor atau sumber belajar dan sumber bertanya bagi temannya. Ahmadi dan Supriyono (2008:184) mengemukakan : “tutor adalah siswa yang sebaya yang ditunjuk atau ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antara teman umumnya lebih dekat dibanding dengan guru siswa. Selain metode Tutor Sebaya, peneliti juga akan mencoba menggunakan metode ekspositori yang juga dianggap akan mampu meningkatkan hasil belajar servis forehand tenis meja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sibolga. Menurut Sanjaya (2008:177) menyatakan bahwa: “metode pembelajaran ekspositori adalah metode yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal”. Dari kedua metode yang telah dijelaskan, peneliti akan membandingkan metode yang mana yang lebih tepat dan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar servis forehand tenis meja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sibolga.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 1 Sibolga
tahun ajaran 2012/2013. Populasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sibolga tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 302 orang.