SKRIPSI AGUSTINA RAHAYU AKBAR
PEMANFAATAN SILIKA GEL LOKAL PADA ANALISIS OBAT KOTRIMOKSAZOL SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (dengan Perekat Polyvinylpyrrolidone)
PROGAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
Lembar Pengesahan
PEMANFAATAN SILIKA GEL LOKAL PADA ANALISIS OBAT KOTRIMOKSAZOL SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (dengan Perekat Polyvinylpyrrolidone)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Progam Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh : AGUSTINA RAHAYU AKBAR NIM : 201010410311147
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. H. Harjana, Apt., M.Sc.
Drs. H. Achmad Inoni, Apt
ii
Lembar Pengujian
PEMANFAATAN SILIKA GEL LOKAL PADA ANALISIS OBAT KOTRIMOKSAZOL SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (dengan Perekat Polyvinylpyrrolidone) SKRIPSI Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 2 Juli 2014 Oleh:
AGUSTINA RAHAYU AKBAR NIM: 201010410311147
Disetujui Oleh:
Penguji I
Penguji II
Drs. H. Harjana, Apt.,M.Sc
Drs.H. Achmad Inoni, Apt
Penguji III
Penguji IV
Enggrid Juni Astuti, S.Farm., Apt
Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaikbaiknya. Dengan selesainya skripsi yang berjudul “ Pemanfaatan Silika Gel Lokal dalam Analisis Obat Kotrimoksazol secara Kromatografi Lapis Tipis ( dengan perekat
Polyvinylpyrrolidone)”
ini,
perkenankanlah
saya
mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Drs. H. Harjana, Apt.,MSc., sebagai Pembimbing I dan Drs.H. Achmad Inoni, Apt., sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing, dan memberi dorongan moral maupun materi kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
2.
Enggrid Juni Astuti, S.Farm., Apt dan Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
3.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Yoyok Prasetyo, S.Kep.,Sp.Kom atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti progam sarjana.
4.
Ketua Progam Studi Farmasi, Nailis
Syifa’,
S.Farm.,M.Sc.,Apt
yang
senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, nasihat dan semangat untuk lebih baik dalam menuntu ilmu. 5
Enggrid Juni Astuti, S.Farm., Apt dan Siti Rofida, S.Si.,M.Farm.,Apt sebagai dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan nasihat selama mengikuti
pendidikan
di
Progam
Studi
Farmasi
Universitas
Muhammadiyah Malang. 6
Seluruh staff pengajar Progam Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
7.
Para laboran Labotarium Mbak Evi, Mas Ferdy dan Pak Haryono yang telah memberikan bantuan dan arahan selama proses penelitian.
8.
Terimakasih kepada PT. PQ Silicas Indonesia terutama Bapak Purnomo selaku manager yang sangat membantu guna jalannya penelitian ini.
iv
9.
Keluargaku, kedua orang tuaku tercinta H.Abdillah Mahdi dan Hj. Azizah dan saudara-saudaraku yang selalu mendoakan, mendukung segala sesuatu yang saya lakukan dan selalu memberikan semangat, nasehat, dorongan, dan bantuan materi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
10.
Teman-teman terbaikku, keluarga kecil selama 4 tahun di Farmasi, Titis, Eflin, Dana, Angga, Rino dan Zahra yang telah memberikan semangat, kasih sayang, masukan, dan kerjasamanya terimakasih telah menjadi teman- teman terbaik.
11.
Teman saya seperjuangan skripsi Dina Dwi Febriana atas semangat, saran, masukan, kesabaran dan kerjasamanya hingga skripsi ini selesai.
12.
Teman- teman Farmasi Angkatan 2010, khususnya untuk Farmasi C atas kerja sama, kekompakan, dan kenangan yang diberikan.
13.
Teman- teman terbaikku Ayu, Ririn, Ni Wayan, dan Adel atas dukungan semangat dan terima kasih selama ini sudah menjadi teman terbaik.
14.
Teman- teman terbaikku dari SD, SMP, SMA yang selalu memberikan dukungan dari dulu hingga sekarang.
15.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kebaikan kepada Bapak, Ibu,
dan Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian dan memberikan manfaat pada kita semua. Amin.
Malang, Juli 2014 Penulis
Agustina Rahayu Akbar
v
RINGKASAN Silika gel dalam analisis kimia yaitu metode analisis kromatografi lapis tipis sering digunakan sebagai fase diam yang biasanya komposisi utama pada plate uji kromatografi lapis tipis. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang silika gel lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai fase diam dalam kromatografi lapis tipis salah satunya dengan menggunakan sampel Kotrimoksazol. Pada penelitian ini digunakan perekat PVP ( Polyvinylpyrrolidone ) dengan kadar <2% sebagai perekat plate kromatografi lapis tipis. Kadar yang digunakan dalam pembuatan plate kromatografi lapis tipis dalam penelitian ini bervariasai yaitu, 1%, 1,5% dan 2%. Pembuatan plate KLT dengan komposisi utama silika gel 30 gram sebagai fase diam ditambah perekat dengan kadar yang berbeda dan diberi air 60 ml. Setelah suspensi terbentuk dilakukan penyaputan pada alat pembuatan plate KLT biarkan kering ( 8-12 jam). Sebelum digunakan, lakukan pengaktifan plate menggunakan oven dengan suhu 110 o C yang bertujuan untuk penguapan air dan pengaktifan fase diam. Dari hasil pembuatan plat secara visual kadar yang memiliki hasil paling baik adalah 1,5 %. Dalam analisis kromatografi lapis tipis menggunakan sampel obat Kotrimoksazol dengan larutan baku trimetoprim dan larutan baku sulfametoksazol untuk mengetahui parameter kromatografi lapis tipis. Dengan dilakukan jalur penotolan larutan trimetoprim, sulfafametoksazol, campuran larutan baku (trimetoprim+sulfametoksazol) dan kotrimoksazol sebanyak 8 totolan. Dari hasil uji analisis kromatografi lapis tipis penampak noda yang muncul berwarna jingga, dengan menggunakan larutan penampak noda p-DAB. Noda yang muncul pada penotolan sulfametoksazol, campuran larutan baku dan kotrimoksazol, pada penotolan trimetoprim tidak nampak noda maka dilakukan analisis dengan menggunakan alat densitometer untuk bisa menghitung parameter-parameter kromatografi lapis tipis. Setelah itu, didapatkan dari hasil densitometer untuk mengukur beberapa parameter dari kromatografi lapis tipis, salah satunya adalah harga Rf. Harga Rf larutan baku trimetoprim yang didapatkan dari plate KLT pembanding yaitu, 0,087, 0,01562, 0,18 dengan nilai SD 0,048312 dan nilai RSD 34,24%. Harga Rf larutan baku trimetoprim yang didapatkan dari plate KLT dengan kadar perekat polyvinylpirrolidone 1% yaitu, 0,14, 0,1325, 0,1075, 0,0562, 0,055, 0,1337, 0,0862, 0,1487 dengan nilai SD 0,03762 dan nilai RSD 35,00%. Harga Rf larutan baku trimetoprim yang didapatkan dari plate KLT dengan kadar perekat polyvinylpirrolidone 1,5% yaitu, 0,0885, 0,115, 0,037, 0,0737, 0,0375, 0,0337, 0,1437 dengan nilai SD 0,04277 dan nilai RSD 56,96%. Harga Rf larutan baku trimetoprim yang didapatkan dari plate KLT dengan kadar perekat polyvinylpirrolidone 2 % yaitu, 0,1275, 0,175, 0,1321, 0,01237, 0,2337 0,07 dengan nilai SD 0,04702 dan nilai RSD 29,71%. Sedangkan harga Rf larutan baku sulfametoksazol yang didapatkan dari plate KLT pembanding yaitu, 0,812, 0,812, 0,875, 0,875, 0,875, 0,875, 0,875 dengan nilai SD 0,03074 dan dengan nilai RSD 3,58%. Harga Rf larutan baku sulfametoksazol yang didapatkan dari plate KLT dengan perekat polyvinylpirrolidone 1% yaitu, 0,875, 0,875, 0,812, 0,875, 0,875, 0,875, 0,875, 0,875, dengan nilai SD 0,02227 dan nilai RSD 2,57%. Harga Rf baku sulfametoksazol yang didapatkan dari plate KLT dengan perekat
vi
polyvinylpyrrolidone 1,5% yaitu, 0,875, 0,875, 0,875, 0,875, 0,812, 0,812, 0,812, 0,812 dengan nilai SD 0,03367 dan nilai RSD 3,99%. Harga Rf larutan baku sulfametoksazol yang didapatkan dari plate KLT dengan perekat polyvinylpyrrolidone yaitu, 0,875, 0,875, 0,875, 0,812, 0,875, 0,812, 0,812, 0,812, 0,875 dengan nilai SD 0,0315 dan nilai RSD 3,68%. Berdasarkan analisis data menggunakan uji Oneway Anova diketahui nilai Sig 0,317 (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa tidak menunjukkan hasil yang berbeda secara bermakna antara Harga Rf plat E Merck dengan Harga Rf plat buatan sendiri. Data resolusi yang diperoleh antara plat pembanding dengan plat buatan sendiri mempunyai nilai yang hampir mendekati dan tidak mengalami perbedaan yang sangat jauh. Semua data dari hasil perhitungan resolusi memiliki nilai > 1,5 mm. Dan dari data faktor kapasitas menunujukkan hasil yang mendekati sama dengan plat pembanding. Semakin besar nilai semakin baik pula pemisahannya. Dari hasil pembutan plat, plat mengalami kerapuhan saat penotolan, saat dilakukan pengembangan dalam fase gerak dan saat dilakukan pengeringan dalam oven diharapkan diperhatikan dan tidak banyak mengalami getaran agar tidak menambah kerapuhan.
vii
ABSTRAK PEMANFAATAN SILIKA GEL LOKAL PADA ANALISIS OBAT KOTRIMOKSAZOL SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (dengan perekat Polyvinylpyrrolidone)
Silika gel atau yang biasa disebut dengan SiO₂ adalah salah satu bahan
penting dalam kimia. Karakteristik permukaan kimia silika gel merupakan bahan awal untuk mengetahui beberapa fase diam dalam kimia pemisahan. Silika gel diproduksi dari hasil kondensasi asam silikat. Biasanya silika gel merupakan fase diam dalam analisis kromatografi lapis tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat silica gel lokal dalam analisis kimia yaitu kromatografi lapis tipis sekaligus membandingkan parameter antara pelat kromatografi yang terbuat dari silica gel lokal dan pelat pembading yang beredar dipasaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Untuk menjadikan suatu pelat kromatografi selain menggunakan silika gel juga menggunakan perekat yaitu polyvinylpyrrolidone dengan kadar 1%, 1,5% dan 2%. Pada masing-masing pelat dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Analit yang digunakan yaitu larutan baku trimethoprim, sulfametoksazol dan sampel kotrimoksazol. Setelah dilakukan penotolan dan eluasi dengan fase gerak etil asetat – methanol - amonia (17 : 2 : 1) untuk melihat noda sulfametoksazol digunakan pereaksi p-DAB dan untuk melihat noda trimethoprim digunakan alat densitometer. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa pada pelat dengan perekat Polyvinylpyrrolidone dengan kadar 1,5% memiliki tingkat kerapuhan lebih kecil dibanding dengan kadar 1% dan 2%. Dari hasil penelitian ini tidak ada perbedaan yang bermakna dengan plat pembanding impor. Kata Kunci : Silika gel, Kromatografi Lapis Tipis, Trimetoprim, Kotrimoksazol
viii
ABSTRACT THE USE OF LOCAL SILICA GEL ON THE ANALYSIS OF COTRIMAZOLE (thin layer chromatography with Polyvinylpyrrolidone as the adhesive) Silica gel or commonly referred to as SiO₂ is one of the important ingredients in chemistry. Chemical surface characteristics of silica gel is a starting material to know some of the stationary phase in separation chemistry. Silica gel is produced from the condensation of silicic acid. Usually a silica gel stationary phase is used in thin layer chromatography analysis. This study aimed to determine the benefits of local silica gel in chemical analysis, namely thin-layer chromatography plates comparing its chromatographic parameters of silica gel made from local product and plate commonly found in the market. This research was an experimental laboratory. The plate was made by using local silica gel with polyvinylpyrrolidone as the adhesive in the propotion of 1%, 1.5% and 2%. On each plate level was performed triplicates. The analytes were solutions of trimethoprim and sulfamethoxazole standards, and cotrimoxazole samples. After spotting and eluation with mobile phase i.e.: ethyl acetate - methanol - ammonia (17: 2: 1), the plate was sprayed with p-DAB reagent for detection sulfamethoxazole spots, while for trimethoprim densitometer was used. The results of the analysis showed that the plate with adhesive Polyvinylpyrrolidone with levels of 1.5% has a small fracture rate compared with levels of 1% and 2%. From the results of this study there was no significant difference in the comparison plate imports Keywords: Silica gel, Thin Layer Chromatography, Trimethoprim, Cotrimoxazole
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................. iii KATA PENGANTAR .................................................................................... iv RINGKASAN ................................................................................................. vi ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 1.4 Hipotesis .......................................................................................... 4 1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 5 2.1 Tinjauan Kromatografi .................................................................... 5 2.1.1 Jenis-jenis Kromatografi ........................................................ 5 2.1.2 Parameter Kinerja Kromatografi ............................................ 7 2.2 Kromatogram ................................................................................... 11 2.3 Tinjauan Fase Gerak ........................................................................ 11 2.4 Tinjauan Fase Diam ......................................................................... 12 2.5 Tinjauan Silika Gel .......................................................................... 14 2.5.1 Sifat-sifat Silika Gel ............................................................... 14 2.6 Tinjauan Bejana Pemisah ................................................................ 14 2.6.1 Awal dan Jumlah Cuplikan .................................................... 15 2.6.2 Larutan Cuplikan .................................................................... 15
x
2.6.3 Pengembangan ....................................................................... 15 2.7 Tinjauan Deteksi Senyawa .............................................................. 16 2.7.1 Lampu UV untuk eksitasi fluoresensi .................................... 16 2.7.2 Deteksi dengan pereaksi semprot ........................................... 16 2.8 Tinjauan Sulfonamida ..................................................................... 17 2.8.1 Sulfametoksazol ..................................................................... 18 2.8.2 Trimetropim ........................................................................... 18 2.9 Tinjauan Polyvinylpirrolidone ......................................................... 19 2.10 Tinjauan Eluen ................................................................................ 19 2.10.1 Etil Asetat ............................................................................ 19 2.10.2 Metanol ................................................................................ 20 2.10.3 Ammonia .............................................................................. 20 2.11 TinjauanPenampak Noda ............................................................... 20 2.12 Tinjauan Identifikasi KLT .............................................................. 21 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 23 3.1 Bagan Kerangka Konseptual ........................................................... 23 BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 24 4.1 Jenis Penelitian dan Subyek ............................................................ 24 4.1.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 24 4.1.2 Subyek .................................................................................... 24 4.1.3 Variabel penelitian .................................................................. 24 4.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 24 4.2.1 Alat ......................................................................................... 24 4.2.2 Bahan...................................................................................... 24 4.3 Tempat Penelitian ............................................................................ 24 4.4 Jalannya Penelitian .......................................................................... 24 4.5 Analisis Data ................................................................................... 28 BAB V HASIL PENELITIAN ....................................................................... 29 5.1 Pembuatan pelat KLT ..................................................................... 29 5.1.1 Pembuatan pelat KLT dengan perekat polyvinylpyrrolidone kadar 1% ................................................................................ 29 5.1.2 Pembuatan pelat KLT dengan perekat polyvinylpyrrolidone
xi
kadar 1,5% ............................................................................. 29 5.1.3 Pembuatan pelat KLT dengan perekat polyvinylpyrrolidone kadar 2% ................................................................................ 29 5.2 Pengaktifan pelat KLT .................................................................... 30 5.3 Perbandingan Mutu Plat Silika G E Merck dan Plat Silika Lokal... 30 5.4 Hasil Perbandingan Parameter Kinerja Kromatografi ..................... 30 5.4.1 Harga Rf ................................................................................ 30 5.4.2 Faktor Kapasitas .................................................................... 32 5.4.3 Selektivitas dan Resolusi ...................................................... 33 5.4.4 Lempeng Teoritis .................................................................. 34 5.4.5 Presisi .................................................................................... 35 5.5 Analisis Data .................................................................................. 35 BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................... 37 BAB VII KESIMPULAN ............................................................................... 41 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 42 LAMPIRAN .................................................................................................... 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
II.1
Indeks polaritas eluen ...................................................................... 12
II.2
Fase diam yang biasa digunakan dalam kromatografi lapis tipis .... 13
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Struktur silika gel..................................................................................
14
2.2
Bejana pemisah.....................................................................................
15
2.3
Struktur Sulfonamida............................................................................
18
2.4
Struktur Sulfametoksazol......................................................................
18
2.5
Struktur Trimetropim.............................................................................
19
3.1
Skema Konseptual.................................................................................
23
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Riwayat Hidup .................................................................................... 45
2.
Surat Pernyataan ................................................................................. 46
3.
Lampiran pembanding ........................................................................ 47
4.
Lampiran PVP 1% .............................................................................. 56
5.
Lampiran PVP 1,5% ........................................................................... 66
6.
Lampiran PVP 2% .............................................................................. 74
7.
Lampiran ppm ..................................................................................... 83
8.
Lampiran Perhitungan ......................................................................... 87
9.
Lampiran Anova .................................................................................. 97
10. Lampiran Rejection Of Result ........................................................... 101
xv
DAFTAR PUSTAKA Bresnick, Stephen M.D. 2004. Intisari Biologi. Terjemahan Herlina Y. Handoko dan Batrical I. Santoso. High – Yield Biology. Jakarta : Hipokrates. Day, R.A., Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Farmakope Indonesia, edisi IV. Jakarta : Departement KesehatanRI Hendayana, Sumar. 2006. Kimia Pemisahan: Metode Kromatografi dan Elektroforesis Modern.
Ledgard, B. Jared. 2007. The Preparatory Manual of Explosives, Third edition. America : United States of America Lestari, Fatmawati. 2007. Bahaya Kimia Sampling & Pengotoran Kontaminan Kimia Di Udara, buku 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Oscik, Jaroslaw. 1982. Adsorption : Ellis Honwood Series in Physical Chemistry. Chichester : New York : E. Horwood ; Halsted Press. Rowe, R.C., Sheskey, P,J., Weller, P.J.2009. Handbook of Pharmaceutical Exipient, Sixth Edition. London: The Phrmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association. Soebagio, dkk. 2005. Kimia Analitik II. Malang : Universitas Negeri Malang. Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung: ITB Sulastri, Kristianingrum, 2010. Berbagai Macam Senyawa Silika : Sintesis, Karakterisasi dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Tjay, Hoan, Tan., Rhardja Kirana. 2010. Obat- Obat Penting, Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo
xvi
Watson, G. David. 2002. Analisis Farmasi, Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Widjajanti, Nuraini. 1988. Obat Obatan. Yogyakarta : Kanisius.
Wilson, D.Iand., Poole, Colin. 2009. Handbook of Method and Instrumentation in Separation Science, Volume 1. Canada : Encyclopedia of Separation Science.
Wiryawan, Adam., Retnowati, Rurini., Sabarudin, 2008. Kimia Analitik. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
xvii