SITUATION REPORT #2 19 JANUARI 2014 RESPON BENCANA NASIONAL 1. ERUPSI GUNUNG SINABUNG, SUMATERA UTARA (September 2013 – Januari 2014) 2. BANJIR JAKARTA DAN SEKITARNYA (Januari 2014) 3. BANJIR BANDANG MANADO DAN SULAWESI UTARA (15 Januari 2014)
I.
GAMBARAN UMUM Indonesia merupakan negara kepulauan yang kelilingi langsung oleh Samudera Hindia, 80 persen wilayahnya merupakan daerah rawan bencana. Perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi perputaran musim penghujan dan musim kemarau yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun 2013 banjir terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya dengan curah hujan tinggi yang dimulai sejak Desember 2012 – Februari 2013 dan memberikan dampak yang besar bagi Warga Jakarta dan sekitarnya. Pada bulan September 2013 terjadi erupsi Gunung sinabung, 17 ribu jiwa masyarakat Sumatera Utara khususnya di Kb. Karo sekitar wilayah Gunung Sinabung harus mengungsi. Erupsi Gunung Sinabung terus terjadi di bulan November, Desember, awal Januari 2014 hingga saat ini dengan status awas pada radius 10 KM. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 26.088 jiwa yang terdiri dari 8.103 Kepala Keluarga yang tersebar di 39 titik pengungsian. Masa tanggap darurat terus berlangsung hingga 18 Januari 2014. Kondisi Sinabung, 17 Januari 2014 pada Pkl. 00:00-06:00 WIB tinggi kolom erupsi 1.000 meter, awan panas 4 km arah Selatan, lava pijar sejauh 500-2.000 meter. Erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara masih berlangsung dan pengungsi yang terus bertambah dengan kebutuhan yang semakin berkurang, sedangkan Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 12 Januari 2014 mulai pukul 18.00 WIB harus siap siaga dengan banjir yang datang. Pada Sabtu, 11 Januari 2014 terjadi peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan yang berdampak wilayah Jabodetabek dan sekitarnya berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir pukul 18.00 wib. Kondisi terus berlangsung hingga pukul 20.00 wib dan meluas ke wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat. Bendungan katulampa bogor sudah siaga 4 dan banjir kiriman dari bogor sudah sampai Jakarta pada Minggu malam pukul 22.00 wib. Senin (13/1/14) pukul 07.00 wib, banjir telah menyebabkan 276 RT, 75 RW di 31 kelurahan di 18 kecamatan terendam banjir. Sebanyak 7.367 rumah (24.269 jiwa) terendam banjir. Pengungsi 5.152 jiwa tersebar di 35 titik pengungsi. Berikut Prospek Cuaca Wilayah Jabodetabek :
16 – 19 Januari 2014 Jakarta
Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat terjadi di wilayah Utara, Barat, Timur dan Selatan terutama pada siang/sore dan malam hari,
Bogor
Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat di wilayah Utara terutama pada siang/sore dan malam hari.
Tangerang
Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat di wilayah Utara terutama pada siang/sore dan malam hari.
Bekasi
Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat di wilayah Utara dan Timur terutama pada siang/sore dan malam hari.
Depok
Umumnya berpotensi hujan ringan – sedang, potensi hujan lebat di wilayah Utara terutama pada siang/sore dan malam hari. http://bpbd.jakarta.go.id
Banjir Jakarta dan sekitarnya hingga saat ini (17/01/14) masih dalam kondisi siaga dengan intensitas hujan tinggi menyebabkan tinggi permukaan air di sungai-sungai sekitar Jakarta meningkat. Katulampa 180 cm mgd, depok 290 cm mdg, manggarai 730 cm mdg, cipinang hulu 110 terdata pada Jumat, 17 Januari 2014 pukul 14.00. DKI Jakarta dan sekitarnya masih terus siap siaga banjir yang datang saat ketinggian sungai-sungai mulai naik, namun wilayah lainnya di Indonesia yaitu di Manado, Sulawesi Utara Rabu, 15 Januari 2014 mengalami banjir bandang yang melumpuhkan hampir semua wilayahnya. Angin kencang terjadi di sekitar Manado hingga kecepatan 15-20 knot. Tinggi gelombang di perairan utara Manado 3-5 meter. Pantaan citra satelit menunjukkan awan masih banyak di sekitar Sulawesi Utara. Potensi banjir masih cukup tinggi dan hingga saat ini masih terus dilakukan pendataan. Tinggi banjir di bantaran sungai mencapai 6 meter. Wilayah banjir terparah terdapat pada kecamatanTikala, Wanea, dan Sario dan 11 kecamatan lainnya terdampak banjir manado. Di kota banjir sekitar 1,5 meter. Ada 4 jembatan putus. Saat ini masih terjadi hujan. Di Sekolah Dasar 98 Manado, ketinggian air bahkan mencapai dua meter. Di Sekolah Menengah Umum 1 Manado yang tidak pernah kemasukan air selama ini, saat ini terendam. Di Kecamatan Sario, air mengenangi setinggi 40 centimeter, yang membuat kendaraan tidak bisa lewat. Di Kanaan, Pakowa banjir bandang merusak puluhan rumah warga. Sementara di Kampung Tubir, Kecamatan Paal Dua yang jadi langganan banjir warga sudah mengungsi. II.
KONDISI TERKINI 1. Sinabung Jumlah pengungsi telah mencapai 26.088 jiwa yang terdiri dari 8.103 kepala keluarga tersebar di 37 titik pengungsian. Kondisi saat ini, pengungsi banyak terserang penyakit asma, demam, dehidrasi, hipertensi, stress, pendarahan, ginjal dan usus buntu. Persediaan logistic makanan pengungsi mulai menipis, kelompok rentan (Ibu hamil dan menyususi, balita, serta lansia) tidak memiliki tempat yang nyaman untuk beraktifitas dikarenakan ruang pengungsian yang bercampur serta kurangnya sarana sanitasi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari pengungsi.
Saat ini, erupsi gunung sinabung masih terus terjadi, banjir lahar dingin menyebabkan jalur evakuasi terhambat serta asap dan debu vukanik mengganggu pernapasan warga, juga berbahaya bagi kulit jika tidak menggunakan pelindung. 2. DKI Jakarta dan sekitarnya Peta sebaran daerah banjir DKI Jakarata :
Jumat, 17 Januari 2014 intensitas hujan tinggi di wilayah Jabodetabek, berdampak pada naiknya tinggi permukaan sungai dan dinyatakan siaga 4 banjir. Pada jumat sore hingga malam hari intensitas hujan semakin tinggi, berdampak pada beberapa wilayah mulai tergenang banjir. Wilayah Bidara Cina, Jakarta timur sudah teremdam hingga ketinggian 3 meter, Kampung melayu banjir terdalam mencapai 2 meter dan wilayah Jakarta lainnya. Wilayah Jabodetabek seperti Tangerang dan Bekasi sebagian wilayahnya terdampak banjir dengan ketinggian 1-2 meter. 3. Manado dan Sulawesi Utara Banjir terjadi di 6 kabupaten/kota di Sulut secara bersamaan, yaitu Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan dan Kepulauan Sangihe. Data sementara dampak keseluruhan 13 orang tewas, 2 orang hilang, dan sekitar 40 ribu mengungsi. Di kota Manado 5 tewas, 1 orang hanyut belum ditemukan (Veber Sony Lowing). Di kota Tomohon 5 orang tewas. Di minahasa 3 orang tewas, 1 orang hilang (Niko, 54), dan 1 orang luka berat. Kab. Minahasa Utara 3 desa dengan 1.000 jiwa terisolir akibat banjir dan longsor di Kep. Sangihe. Beberapa rumah tertimbun longsor. Sebanyak 40.018 jiwa terdampak banjir dan 1.845 jiwa terdampak longsor, serta 3.579 rumah rusak akibat banjir manado.
III.
AKSI RESPON PKPU 1. Sinabung Januari 2014
September – Desember 2013 Distribusi masker kepada 750 warga di kaki Gunung Sinabung – Brastagi : 1 medis dan 3 relawan
Distribusi logistik
Evakuasi : 8 relawan pendaki gunung
Trauma Healing : anak-anak komunitas terdampak
Posko Dapur Air untuk 1000 jiwa pengungsi : layanan air, susu, kopi, teh , dan air panas
Posko Dapur Air : layanan air, susu, kopi, teh , dan air panas
Dapur Umum : pemenuhan konsumsi sehari-hari
PROSMILING (Program Kesehatan Masyarakat Keliling) di beberapa posko pengungsian letusan erupsi gunung Sinabung, seperti Posko Masjid Taqwa Muhammadiyah Kabanjahe, Posko Rumka (Rumah Kabanjahe), dan Posko Masjid Istiqomah di desa Tiga Binanga yang berlangsung selama 2 pada hari kamis-Jumat (16-17/01/2014)
Trauma Healing : anak-anak komunitas terdampak bencana – 4 titik pengungsian
Serambi nyaman : memberikan tempat nyaman
Pelayanan kesehatan keliling : 1 kali aksi per hari di 4 titik pengungsian
distribusikan bantuan logistik di beberapa posko pengungsian
Distribusi logistik
Dapur Air
Trauma Heahing
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Distribusi logitik
2. DKI Jakarta dan sekitarnya
Aksi RESCUE (Respon Cepat Untuk Evakuasi)
Distribusi Logistik
Distribusi Bantuan Makan
Pelayanan Kesehatan – Medis Darurat Kebersihan Lingkungan
12-13 Januari 2014 1. Bidara Cina, Jakarta Timur 2. Balai Rakyat, Balekambang, Condet, Jakarta Timur 3. Cipinang Melayu, Kalimalang 4. Jatiwarna, Jatiasih, Bekasi 5. Kel. Tugu, Cimanggis Depok 6. Tanjung Lengkong, Otista, Jakarta Timur Kel. Tugu, Cimanggis Depok : Selimut Handuk dan sembako Kampung Makasar, Jakarta Timur
Wilayah Aksi 14 Januari 2014 17 Januari 2014 1. Ciledug, Tangerang 1. Kampung Melayu 2. Jakarta Barat Kecil, Bukit Duri 3. Muara Gembong, Kab. Jakarta Selatan Bekasi 2. Pejaten Timur 4. Kota Karawang 3. Cililitan kecil, Kalibata 4. Balekambang, Ciliwung, Jakarta Timur
Ciledug, Tangerang Baby Kits
18 Januari 2014 1. Manggarai 2. Bekasi Jaya Indah 3. Balekambang, Ciliwung, Jakarta Timur 4. Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri Jakarta Selatan
19 Januari 2014 1. Kapuk Muara 2. Alamanda Regensi, Bekasi kota 3. Teluk Gong, Jakarta barat 4. Kelapa Gading 5. Desa Tegal Luhur, Karawang Barat
1. Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri Jakarta Selatan : 200 bungkus makanan 2. Bekasi Jaya Indah : 200 Bungkus
3. Bantaran Ciliwung
:
Muara Gembong, Bekasi
1. Kel. Tugu, Cimanggis Depok 2. Lubang Buaya, Jakarta Timur Perum Ciledug Indah 2, Kel. Pedurenan, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang
Kali
Posko Banjir Induk : Jl. Condet Raya no. 12 A, Jakarta Timur Posko Besar : 1. Kp. Melayu 2. Ulujami 3. Kapuk Muara 4. Muara Baru
RESCUE (Respon Cepat Untuk Evakuasi)
Pelayanan Kesehatan (Medis Darurat)
Aksi Bersih, Ciledug Kota Tangerang
Distribusi Logistik
3. Manado dan Sulawesi Utara
RESCUE (Respon Cepat Untuk Evakuasi)
Dapur Air Dapur Air dilakukan di Kelurahan Wanasa, Kecamatan Singkil, Lingkungan 2 kampung Mahakam
Medis Darurat dan Distribusi Logistik Pelayanan kesehatan atau Medis Darurat melayani 209 pasien komunitas terdampak dengan penyakit yang diderita diantaranya : infeksi pernapasan atas, gatal-gatal, darah tinggi, dan gastritis. Distribusi Logistik Makanan dilakukan di kelurahan Karame sebanyak 180 bungkus nasi.
Aksi Bersih Lingkungan Aksi bersih lingkungan dilakukan di sepanjang jalan Kombos timur, Kecamatan Singkil , Manado
IV.
KEBUTUHAN KOMUNITAS TERDAMPAK DAN RENCANA AKSI RESPON PKPU SELANJUTNYA 1. Erupsi Sinabung 1. Pelayanan Pengungsian yang terdiri dari : Serambi Nyaman Dapur Air Dapur Umum (Makanan, Lauk Paul, Sayuran) Sanitasi dan MCK Darurat Alat Perlindungan (Masker dan Kaca Mata) 2. Program Trauma Healing bagi komunitas terdampak yang mengungsi 3. Program kesehatan keliling bagi komunitas terdampak 4. Distribusi Logistik sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari di pengungsian. Cooking Set School Kit Hygiene Kit Food Package
2. DKI Jakarta dan sekitarnya Kebutuhan yang diperlukan oleh komunitas terdampak bencana Banjir : 1. Logistik kebutuhan dasar pengungsi : Selimut, Pakaian bayi, alas tidur, sembako dan makanan 2. Pengungsi banjir juga membutuhkan pelayanan kesehatan beserta obat-obatan. 3. Dapur air sebagai pemenuhan kebutuhan air minum dan air hangat 4. Serambi nyaman bagi kelompok rentan (Ibu hamil dan menyusui, balita serta lansia) Aksi yang akan dilakukan : 1.
Pelayanan Medis/Kesehatan : 20 – 24 Januari 2014, 2 titik lokasi dalam per hari
2.
Trauma Healing untuk anak-anak komunitas terdampak : Sabtu – Minggu, 25 – 26 Januari 2014, tersebar di 10 titik pengungsian
3.
Distribusi Logistik dan Makanan : 20 Januari 2014, Desa Tegal Hulur, Karawang Barat
3. Manado dan Sulawesi Utara Kebutuhan yang diperlukan oleh komunitas terdampak banjir bandang Manado dan Sulawesi Utara : 1. 2. 3. 5.
Air Bersih dan Air Minum Masker perlindungan pernapasan Recovery fasilitas umum : pelayanan kesehatan dan tempat ibadah Distribusi Logistik sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari di pengungsian. Cooking Set School Kit Hygiene Kit Food Package
Aksi yang akan dilakukan : 1. 2. 3. 4.
Pendirian posko Dapur air Pelayanan kesehatan Aksi bersih lingkungan dan fasilitas umum Distribusi Logistik sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari di pengungsian. Cooking Set School Kit Hygiene Kit Food Package