SISTEM WAKAF DI NEGARA LEBANON: Undang-undang Perwakafan dalam Heterogenitas Agama Oleh : Vita Fitria MKU Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Persoalan wakaf dalam Islam semakin mempunyai wilayah yang lebih kompleks baik dalam penerapan, persyaratan maupun pengelolaan. Beberapa negara Muslim mulai membentuk satu Undang-undang atau lembaga tersendiri yang khusus mengatur masalah perwakafan. Lembaga ini berfungsi untuk mengoptimalkan operasionalisasi perwakafan berikut administrasinya, agar terhindar dari penyimpangan dan kesimpangsiuran terutama dengan pihak ahli waris atau keturunan dari si pemberi wakaf . Lebanon merupakan salah satu negara Muslim yang mempunyai heterogenitas keagamaan. Meskipun Islam sebagai agama mayoritas, ada agama-agama lain yang mempunyai otoritas hukum yang sama. Dalam menyelesaikan masalah wakaf, masyarakat Muslim Lebanon sudah mempunyai Undang-undang sendiri yaitu Undang-undang Wakaf Keluarga tahun 1947 yang diadopsi dari Undang-undang Wakaf Mesir tahun 1946. Tulisan ini akan memaparkan tentang sistematika hukum perwakafan bagi masyarakat Muslim di Lebanon, berikut catatan dinamika penerapannya sistem wakaf bagi komunitas Druze ( sekte keagamaan yang berkembang di Lebanon) sebagai pembanding. Kata Kunci : Sistem Perwakafan, Lebanon, Undang- Undang Wakaf.
ada pada jaman nabi antara lain berupa,
Pendahuluan Wakaf dalam bahasa Arab berasal
masjid yang tanah maupun bangunannya
dari kata kerja waqafa-yaqifu-waqfan,
secara
yang berarti berhenti atau berdiri (Ash-
penghasilan untuk pemeliharaan dan
Shan'aniy, t.t: 114). Secara harfiah
pendanaannya. Masjid tersebut adalah
bermakna
atau
masjid Quba dan masjid Nabawi di
“larangan”,dengan maksud, pemilikan
Madinah. Ada juga dalam bentuk derma
atau pemeliharaan harta benda tertentu
(filantropis)
untuk kemanfaatan sosial tertentu yang
menyantuni kaum fakir miskin atau
ditetapkan dengan maksud mencegah
kepentingan umum secara luas, misalnya
penggunaan harta tersebut di luar tujuan
dalam bentuk pendidikan, perpustakaan/
khusus yang telah ditetapkan (Esposito,
buku-buku, pelayanan kesehatan, atau
2001: 145).
dalam bidang pembangunan misalnya
“pembatasan”
Bentuk-bentuk wakaf yang pernah
eksklusif
pemeliharaan 114
yang
menyediakan
ditujukan
taman,
jalan
untuk
raya,
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
jembatan, bendungan dan sebagainya. Ada juga yang berupa wakaf keluarga, seperti yang terjadi pada masa khalifah Umar bin Khattab.
arti,
Sejalan zaman, dalam
Wakaf mempunyai sifat dalam
pengawasan wakaf (Esposito, 2001: 148).
begitu
sebuah
dengan
persoalan Islam
perkembangan wakaf
semakin
terutama
mempunyai
kekal,
wilayah yang lebih kompleks baik
harta
dalam penerapan, persyaratan maupun
diwakafkan, selamanya barang tersebut
pengelolaan. Pada akhirnya tidak bisa
menjadi harta wakaf yang tidak bisa
diabaikan begitu saja, beberapa negara
diperjualbelikan. Dalam konteks ini,
Muslim
wakaf berbeda dengan yayasan sebab
Undang-undang atau lembaga tersendiri
managemen yayasan lazimnya dapat
yang
mulai
khusus
membentuk
mengatur
satu
masalah
menjual hartanya (Esposito, 2001: 146).
perwakafan. Lembaga ini berfungsi
Pada
untuk mengoptimalkan operasionalisasi
prinsipnya
menentukan
pembuat
bentuk
wakaf
pengelolaan
wakafnya sendiri. Pengelola tersebut
perwakafan berikut
administrasinya,
agar terhindar dari penyimpangan dan
(yang biasa disebut mutawalli atau
kesimpangsiuran
nadzir)
dan
pihak ahli waris atau keturunan dari si
mengatur harta wakaf sebaik-baiknya
pemberi wakaf (Anderson, 1976: 162).
bertugas
mengelola
untuk kepentingan penerima wakaf. Bila terjadi
sengketa,
memiliki
maka
pengadilan
wewenang
untuk
menyelesaikan.
terutama
dengan
Wakaf sendiri bisa dikatakan terbagi dalam dua katagori, yakni wakaf khairi (wakaf
komunal), yang tujuannya
adalah untuk kepentingan umum, dan
Mundurnya peradaban dunia Islam,
wakaf ahli (wakaf keluarga) yang
turut mempengaruhi kemerosotan moral
ditujukan
kaum muslim. Adanya korupsi sampai
tertentu atau ahli warisnya.
tingkat wakaf, mengundang pemerintah untuk turut mencampuri perselisihan
untuk
keluarga-keluarga
Dalam lembaga Peradilan Islam, yang mempunyai wewenang menangani
problem perwakafan. Sebagai contoh
dan mengelola masalah perwakafan
pada awal abad 19, pemerintah Turki
adalah mutawalli atau nadzir. Namun
Utsmani membentuk kabinet khusus
ada beberapa Negara Muslim yang
yang menangani soal wakaf. Yaitu
mempunyai kementrian atau lembaga
Undang-undang yang dikeluarkan pada
khusus yang menangani masalah wakaf
tanggal 29 November 1863
dan mempunyai wewenang secara legal.
yang
berfungsi mengatur pengelolaan dan 115
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
Salah satunya di Negara Lebanon.
bahasa Arab disebut Lubnan, disamping
Dengan
merupakan
diundangkannya
Undang-
komunitas
Islam
dalam
undang Wakaf Keluarga tahun 1947
wilayah Arab yang berperadaban Islam,
yang
Undang-undang
juga termasuk satu komunitas dunia
Wakaf Mesir tahun 1946, maka masalah
Kristen yang berbahasa Perancis (Lewis,
perwakafan di Lebanon , terutama wakaf
Pellat, Schacht, 1986: 787). Berdasarkan
keluarga,
data
diadopsi
dari
mulai
terorganisir
sesuai
hukum
yang
ketentuan-ketentuan berlaku.
sampai
Lebanon
tahun
mempunyai
2014,
Negara
luas
wilayah
sekitar 4.035 square miles (atau sekitar
Selanjutnya,
meski
dengan
10.452 km2) dengan jumlah penduduk
keterbatasan data, makalah ini mencoba
sekitar
untuk mengulas sistem wakaf di negara
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon#).
tersebut. Karena masing-masing sekte
Beirut merupakan Ibukota Negara. Pada
keagamaan mempunyai sistem hukum
awalnya Lebanon menjadi satu dengan
sendiri dan diakui oleh negara, maka
Syiria yang menjadi bagian dari Dinasti
sebagai perbandingan, penulis juga akan
Ottoman Turki pada tahun 1516. Sampai
sedikit mengulas sistem wakaf yang
selama
terjadi di kalangan komunitas Druze di
Ottoman Turki masih terus di bawah
Lebanon.
kekuasaan Islam. Sesudah Perang Dunia
Sebelumnya,
4,46
juta
hampir
Dinasti
penulis
I,
perihal
negara
Perancis. Pada tahun 1920, Liga Bangsa
Lebanon, baik secara politik, komunitas
- Bangsa memberikan mandat kepada
penduduknya,
Perancis
dahulu
perkembangan
agama,
diduduki
tahun
saja.
akan
diskripsikan
Lebanon
400
jiwa
untuk
Inggris
dan
memerintah seluruh
maupun perkembangan sistem hukum
Syiria, termasuk didalamnya Lebanon.
keluarga yang berlaku.
(Harun,
Gambaran Umum Negara Lebanon
Lebanon
a. Gambaran Umum Lebanon adalah negara kecil yang terletak di tepi Laut Tengah di Asia Barat Daya. Sebelah timur berbatasan dengan Syiria, Selatan dengan Israel dan sebelah Barat dengan Laut Mediterania (Lexicon, tt). Lebanon, atau dalam
1985:
381).
berhasil
Tahun
1941,
memproklamirkan
kemerdekaannya dan menjadi suatu negara yang berbentuk Republik. Akan tetapi Perancis baru mengakuinya pada tanggal 27 Desember 1943. Pada bulan Desember 1945 pasukan Perancis baru ditarik dari Lebanon. (Harun, 1985: 381). Identitas
politik
individu
di 116
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
Lebanon banyak ditentukan berdasarkan
Ismailiyah.
garis sekte. Bahkan, kesepakatan Thaif
(http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2002/1
1989, yang menyusun kerangka acuan
4006.htm).
untuk mengakhiri Perang Saudara yang
Sedangkan
agama
dipegang
Kristen,
meletus sejak 1975, mempertahankan
mayoritas
distribusi jabatan politik utama bagi
Maronit.
Selebihnya adalah Ortodoks
kelompok-kelompok agama besar saja.
Yunani,
Kristen
Oleh karena itu, jabatan Presiden masih
Katholik
tetap di tangan Kristen Maronit, Perdana
Ortodoks
Menteri oleh Muslim Sunni, dan Juru
(Ensiklopedi Indonesia: 1990: 158).
Bicara Parlemen oleh Muslim Syi’i.
Pada
(Esposito, 2001: 15)
memegang
Suriah,
oleh
Armenia,
Melkit,
Katholik
Roma,
Suriah
umumnya
Kristen
dan
Protestan
orang
posisi
Kristen
penting
dalam
pemerintahan, termasuk di kalangan b. Heterogenitas Agama Lebanon
militer. Golongan Maronit tidak jarang
merupakan
satu
mempunyai
kecenderungan ke
arah
pemerintahan yang unik karena memiliki
fasisme dan tidak terlalu memusuhi
banyak
Israel.
agama
yang
masing-masing
Sementara
kelompok
Islam
mempunyai Sistem Peradilan sendiri dan
sebagai mayoritas sering merasa bahwa
diakui oleh
hak-hak
negara. Tidak ada agama
mereka
diabaikan
hingga
negara. Ada 18 agama atau sekte yang
mereka menginginkan suatu perombakan
diakui, dua terbesar di antaranya adalah
politik. Dari segi agama dan budaya,
Islam dan Kristen. Penduduk yang
mereka merasa lebih dekat dengan
beragama Islam mencapai sekitar 59%,
bangsa-bangsa Arab dan mengambil
sedangkan Kristen mencapai 40%, yang
sikap bermusuhan dengan Israel (Harun,
masing-masing terdiri dari bermacam-
1985: 382).
macam
aliran
ataupun
sekte
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon). Islam mayoritas adalah Sunni dan
c. Perang Saudara Sebagai
sebuah
negara
yang
Syi’i (Syi’ah Dua Belas). Pada abad ke-
memiliki penduduk sangat majemuk,
11, muncul sebuah agama/aliran baru
tidak heran jika sering
yaitu komunitas Druze, yang tinggal di
dalam negeri serta pertikaian antar etnis,
wilayah pegunungan bagian Timur dan
baik dalam kepentingan politik maupun
Selatan Beirut. Minoritas muslim yang
agama. Selama dibawah kekuasaan Islam,
lain adalah Syi’ah Alawiyah dan Syi’ah
orang-orang Kristen diperlakukan dan di
terjadi konflik
117
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
beri hak yang sama sebagaimana Muslim.
tahun 1982 Israel melakukan invasi
Namun
bawah
militer ke Lebanon secara besar-besaran,
kekuasaan Perancis, golongan Islam
baik lewat darat, laut maupun udara.
sangat dianaktirikan. Oleh karena itu,
Kondisi inilah yang
ketika Lebanon menjadi sebuah negara
merobek-robek negara Lebanon menjadi
yang
puing-puing berserakan hingga tahun
ketika
Lebanon
merdeka,
mendominasi
di
golongan segala
Kristen
bidang
baik
bertahun-tahun
1990.
pemerintahan maupun militer (Harun, 1985: 382). Salah satu pemicu terjadinya
Perkembangan
Perang Saudara yang meletus tahun
Keluarga
Sistem
Hukum
1975 adalah ketidaksukaan orang-orang
Semenjak tahun 1516 sampai 3-4
Kristen atas pengungsi Palestina yang
abad ke depan, Lebanon berada dibawah
jumlahnya
perundang-undangan
semakin
bertambah.
Ottoman
Turki
Semenjak Israel menduduki Palestina
Usmani. Undang-undang Sipil Perancis
1948, pengungsi dari Palestina terus
juga
berdatangan ke Lebanon, mengakibatkan
terhadap perkembangan hukum Lebanon,
jumlah
golongan
membawa
banyak
pengaruh
Islam
semakin
mengingat Lebanon di bawah jajahan
kualitas
maupun
Perancis semenjak tahun 1918 sampai
kuantitas. Tentu saja golongan Islam
1943. Namun pengaruh tersebut tidak
menerimanya
rasa
membawa perubahan substantif pada
persaudaraan, karena pada dasarnya,
Ottoman Law of Family Rights 1917.
golongan Islam Lebanon merasa bahwa
(http://www.law.emory.edu/IFL/legal/leb
dirinya adalah bagian dari masyarakat
anon.htm ). Karena mempunyai populasi
Arab yang wajib membela perjuangan
yang sangat heterogen, maka masing-
Arab termasuk pembebasan Palestina
masing agama mayoritas mempunyai
(Harun, 1985: 382).
sistem hukum sendiri dan diakui oleh
bertambah
baik
dengan
penuh
Pertikaian terus berlanjut hingga
Negara. Hal-hal yang mengatur tentang
meletus perang saudara antara Islam dan
pengorganisasian sistem hukum tersebut
Kristen
diatur
keterlibatan
tahun Syiria
1975, dipihak
termasuk
dalam
Shari’a
Courts
Kristen,
Reorganization Law 1942. Berdasarkan
semakin membawa banyak korban dan
peraturan tersebut, dijelaskan bahwa
kerugian di kalangan Islam terutama
mayoritas
muslim Palestina. Seperti melengkapi
Hanafi, dan peraturan yang dipakai
penderitaan umat Islam Lebanon, pada
adalah Law of Family Rights 1917,
muslim Sunni bermazhab
118
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
namun apabila ada hal-hal yang tidak
Lebanon
terdapat dalam undang-undang tersebut,
keagamaan minoritas, memiliki posisi
dikembalikan kepada pendapat-pendapat
yang penting. Karena pada kenyatannya,
dari mazhab Hanafi (Tahir Mahmood,
sepanjang lima belas tahun perang
1972:
1962,
saudara yang mengguncang Lebanon,
dibentuklah suatu undang-undang yaitu
Druze berhasil menjalin solidaritas yang
The Law of the Rights of the Family
kuat.
35.).
Pada
tahun
yang
merupakan
sekte
1962, yang diterapkan oleh kalangan Sunni
Hanafian
untuk
kasus-kasus
Peraturan Tentang Sistem Wakaf di
personal yang tidak tercantum dalam
Lebanon
Law
a. Kodifikasi Peraturan Wakaf
of
Family
Rights
1917
( http://www.law.emory.edu/IFL/legal/le banon.htm). Ashariyah bermazhab Ja’fari, mereka akan merujuk pada Law of 1917
hanya
apabila
Family tidak
bertentangan dengan peraturan yang digunakannya yaitu Decree Law No. 3503 1926 (Tahir Mahmood, 1972: 35). Namun apabila ada hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka dikembalikan kepada pendapat dari mazhab Ja’fari.
mempunyai peraturan tersendiri yang sudah diundangkan, yaitu The Duruz Family Law 1948 , sedang Ottoman Law of Family Rights hanya akan digunakan ada
ada
meliputi seputar
permasalahan-permasalahan pernikahan,
perceraian serta
persoalan-persoalan
lain
yang
berhubungan dengan kedua hal tersebut. Tentang wasiat, hibah maupun wakaf tidak
diatur
tersebut.
dalam
Undang-undang
Dalam hal ini jika ada
permasalahan
seputar
hibah,
wasiat
maupun perwakafan, maka persoalan dikembalikan
kepada
masing-masing
mazhab yang dianutnya.
Kalangan minoritas Druze justru
bila
yang
dalam Ottoman Family Law hanya
Sementara kalangan Syi’ah Isna
Rights
Peraturan-peraturan
permasalahan
yang
penyelesaiannya tidak tercantum dalam Undang-undang mereka (Dawoud El Alami, Doreen Hinchcliffe, 1996: 171-
Dalam
perkembangannya,
per-
soalan wakaf semakin komplek dan dirasa perlu untuk membentuk suatu lembaga tersendiri untuk menanganinya. Maka pada tahun 1947, diundangkan The Law of Family Waqf 1947.
Materi
undang-undang ini banyak mempunyai kemiripan
dengan
Wakaf Mesir
1946.
Undang-undang Undang-undang
180). Keberadaan komunitas Druze di 119
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
Wakaf
Mesir
1946
sudah
seorang pengawas dari negara, untuk
diamandemen 2 kali, pertama, tahun
mengamati perkembangan harta wakaf
1952,
dalam wakaf ahli.
yang
ini
isinya
menghapus
keseluruhan tentang peraturan wakaf ahli,
Dalam pasal 8-10 UU Wakaf
yang selama bertahun-tahun sebelumnya
Lebanon disebutkan bahwa wakaf yang
diperdebatkan. Jadi UU Wakaf 1946
berupa masjid sifatnya kekal atau untuk
hanya berlaku untuk ketentuan wakaf
selamanya,
publik saja. (Norman Anderson, 1976:
bentuk benda yang lain, bisa bersifat
168). Pasal-pasal dalam undang-undang
kekal, bisa bersifat temporer. Dalam hal
banyak mengatur tentang administrasi
wakaf keluarga, si penerima atau ahli
wakaf, yang antara lain berisi seputar
waris yang menerimanya tidak boleh
prosedur pembuatan wakaf, pencabutan
lebih dari 2 orang tanpa batasan umur.
harta
wakif
Apabila perwakafan ditujukan untuk
merubah
maksud-maksud tertentu, di beri batasan
persyaratan-persyaratannya, (Pasal 7 UU
waktu yang lamanya tidak boleh lebih
Family Wakaf Lebanon 1947), adanya
dari 60 tahun setelah kematian si wakif.
pertukaran yang dilakukan oleh wakif
Wakif mempunyai hak penuh untuk
terhadap harta yang diwakafkannya,
menentukan batas waktu berlakunya,
yang kesemuanya itu dianggap sah bila
atau
sudah didaftarkan pada lembaga yang
persyaratannya, bahkan untuk mencabut
menanganinya. Hal itu diperuntukkan
kembali harta wakafnya. Apabila si
adanya ketegasan secara hukum dalam
wakif ini tidak menggunakan haknya,
administrasi perwakafan ( Pasal 7 UU
dan kemudian terjadi penyalahgunaan
Famili Lebanon 1947).
atau
wakaf
mempunyai
oleh hak
wakif, untuk
sedangkan wakaf dalam
merubah
penyimpangan
persyaratan-
dalam
Dalam kaitannya dengan wakaf
pengelolaannya, maka Undang-undang
ahli (wakaf keluarga), peraturan Lebanon
berhak menyelesaikan sesuai ketentuan-
menyatakan bahwa perwakafan harus
ketentuan yang telah diterapkan dalam
diakhiri apabila mereka tidak mampu
pasal-pasalnya.
secara
ekonomi,
atau
tidak
dapat
Adapun jumlah harta yang boleh
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
diwakafkan adalah maksimal sepertiga
terjadi pada harta wakaf, dan apabila ada
dari keseluruhan kekayaan yang dimiliki,
perluasan atau pertambahan ahli waris
dan bisa dilakukan untuk siapa saja
(Tahir Mahmood, 1987: 305). Umumnya
(keturunan, pasangan, orang tua) dan
beberapa negara Muslim menempatkan
bisa mulai dioperasionalkan baik pada 120
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
saat wakif masih hidup maupun sudah
dengan negara-negara Muslim lain yang
mati (Pasal 36-39 UU Wakaf Keluarga
mulai
Lebanon 1947). Pasal pasal tersebut
keluarga
berisi tentang pemberian wakaf kepada
memberlakukan wakaf publik (khairi).
menghapus
ketentuan
wakaf
dan
hanya
(ahli)
siapa saja baik keturunan, pasangan, orang tua yang sifatnya tidak mengikat.
b. Administrasi Wakaf Komunitas Druze
Dalam pasal 10 disebutkan bahwa jika
Melacak asal usul mereka pada
tenggang waktu yang diberikan telah
masa sekte Fathimiah di Mesir, Druze
berakhir,
merupakan
maka
harta
wakaf
harus
keturunan
dari
Syiah
dikembalikan kepada si wakif. Pasal 13
Ismailiyyah.
juga menyebutkan bahwa seorang isteri
Hakim
bisa mencabut hak wakaf suami bila dia
diyakini oleh Druze mempunyai sifat
menceraikannya atau dia menikah lagi
Illahiyah- pada abad ke-11, mereka
dengan wanita lain (Anderson,
menemukan tempat pengungsian yang
1976:
164).
Setelah lenyapnya Al-
–penguasa
Fathimiyah
yang
aman di daerah yang kini merupakan Dengan diundangkannya The Law
wilayah
Lebanon,Israel
dan
Suriah.
of Family Waqf tersebut, setidaknya ada
Kosentrasi terbesar ada di Lebanon,
perkembangan di bidang pengelolaan
mereka
wakaf
dalam
450.000 jiwa dari keseluruhan penduduk
beberapa kasus wakaf, komunitas non
Lebanon yang berjumlah sekitar 4 juta
Sunni masih menggunakan pendapat
jiwa (Esposito, 2001: 273 dan 379).
mazhab atau hukum adat yang dianutnya.
Meskipun Druze berasal dari Syiah
Druze misalnya, mereka mempunyai
Ismailiyyah,
sistem perwakafan tersendiri yang dalam
melepaskan diri dari Islam. Secara
beberapa
teoritis,
di
Lebanon.
hal
berbeda
Meski
penerapannya
berjumlah
sekitar
namun
Druze
mereka
dapat
Syari’ah
350.000-
telah
diterima
dengan wakaf Muslim. Namun adanya
Pengadilan
konsolidasi yang tinggi di antara mereka,
perseorangan dan waris, bukan sebagai
dengan kuantitas yang sangat kecil justru
Muslim, melainkan sebagai orang yang
menempatkan mereka pada kesatuan
tidak termasuk dalam agama yang diakui
tersendiri yang patut diperhitungkan
(Aharon Layish, 1982: 3). Namun pada
secara undang-undang.
saat yang sama, mereka menikmati
Ketentuan tentang wakaf keluarga ini
otonomi
masih secara ketat mewarnai sistem
berdasarkan hukum adat dan hukum
perwakafan di Lebanon. Hal ini berbeda
agama mereka, setelah diundangkannya
dalam
dalam
di
perkara
perkara
tersebut
121
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
The Druze Family Law 1948. Druze
setelah
kematiannya,
dan
jika
tidak pernah mengajak orang lain untuk
pembayaran tertunda, maka hartanya
memeluk ajarannya, dan keanggotaan
akan diberikan untuk wakaf.
mereka dibatasi pada mereka yang lahir
e. Wakaf kalangan Druze dilakukan
dari sekte ini. Oleh karena itu,bahkan
dengan jalan wasiat. Para Qadli Druze
dalam satu wilayah yang melakukan
menegaskan bahwa wasiat merupakan
endogami (perkawinan satu suku), Druze
satu-satunya
justru berhasil dalam mempertahankan
wakaf.
identitas komunalnya( Esposito, 2001:
wasiat seperti waqfiyya (
273).
wasiyya
Perwakafan
pada
bagi
Mereka
pembuatan
memperlakukan
makhrajul
kharajul waqfiyya).
Druze
Meskipun sifat harta wakaf ini tidak
mempunyai karateristik sebagai berikut
ditentukan, namun yang sering terjadi
(Aharon Layish, 1990 :129-138).
adalah berupa uang untuk diwakafkan
a. Pewarisan
komunitas
arti
dalam
Druze
bukan
atau diwasiatkan. Jarang terjadi harta
kewajiban
wakaf berupa barang tak bergerak.
bersifat
Kadang-kadang harta wakaf tidak
anjuran yang disesuaikan dengan
dipisahkan dengan harta pribadi. Hal
tingkat kemampuan secara ekonomi.
ini terjadi karena seseorang tidak
merupakan agama,melainkan
hanya
b. Sebagian besar harta wakaf dikelola
menyerahkan seluruh hartanya, tetapi
oleh pengelola tersendiri. Pengelola
membaginya dengan para ahli waris
ini bisa dari keluarga tertentu secara
keluarganya. Pengelola wakaf Druze
turun temurun, atau sesuai dengan
dikenal dengan berbagai nama seperti
perjanjian dalam surat wasiat, atau
wali,
diangkat
mustasallim
oleh
para
keagamaan
fungsionaris
atau
warga
perkampungan setempat. c. Dalam pewarisan ibadah
qayyim,dan
al-waqf.
Fungsi
pengelola ini pada dasarnya tidak berbeda dengan mutawalli
dalam diberi
sebagian
besar
kasus,
wakaf
dibuat
untuk
tempat
kekuasaan penuh untuk melakukan
suci
tindakan apapun dalam hal wakaf,
dan
tempat-tempat
lainnya. d. Pembuat
mutawalli,
Islam.
termasuk wasiat
Pengelola
pembelian,
penjualan,
dapat menunjuk
peminjaman keluar, penggantian harta
yang menerima wasiat atau anak
wakaf, perbaikan dan pembangunan
cucunya untuk membayar jumlah
konstruksi
yang diwasiatkannya untuk wakaf
ketentuan bahwa semua tindakan itu
di
atasnya
dengan
122
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
untuk kepentingan maslahah wakaf serta
disetujui
oleh
(Aharon Layish, 1990 :147).
pengadilan.
Perwakafan Druze merupakan proto
Komunitas Druze membedakan antara
wakaf yang berakar pada adat dan
pengelola wakaf pribadi (khususi) dan
hukum keagamaan. Harta wakaf Druze
wakaf
Wakaf
sangat sederhana baik dari segi kuantitas
Pribadi berhubungan dengan individu
maupun kuantitas jika dibanding wakaf
individu, keluarga dan lingkungan
Muslim.
tempat tinggal. Wakaf semacam ini
memberikan sumbangan secara ekonomi
biasanya
terhadap
komunal
(umumi)
diberikan untuk
khalwa
Wakaf
Druze,
sistem
dalam
masyarakat
(semacam tempat suci atau tempat
seperti
ibadah
oleh
kesejahteraan. Hal ini disebabkan wakaf
Sedang
Druze tidak dikelola oleh lemabaga
yang
kalangan
diagungkan Druze).
pendidikan,
kurang
sentral
tunggal. Wakaf komunal berkaitan
pendapatan dan hasil penjualan harta
dengan
kepentingan
wakaf ke dalam saluran-saluran yang
negara. Wakaf ini dikelola langsung
diinginkan. Namun dia sisi lain sebagai
oleh pimpinan komunitas Druze dan
kelebihannya, bahwa putusan wakaf
fungsinya turun temurun (Aharon
yang dibuat oleh qadli Druze maupun
Layish, 1990 :133).
peraturan-peraturan yang berkembang
untuk
Dengan ketentuan dalam wasiat,
akan
menjadi
dapat
dan
pengelolaannnya dibawah pengelola
harta
yang
kesehatan
mengarahkan
terumuskan.
Untuk
referensi
yang
pembuat wakaf dapat memberikan
melakukannya,
hak untuk menjual harta yang telah ia
terinspirasi oleh hukum agama, adat
wariskan apabila ternyata kondisi
lokal, syari’at Muslim,
ekonomi menjadi sulit. Penjualan
undang sekuler dibuat menjadi norma-
kadang dilakukan oleh wakil dibawah
norma jurisdiksi religius yang akan
kuasa pengacara yang tidak dapat
memberikan
dibatalkan di luar kantor pendaftaran.
meyakinkan untuk pelestarian status quo
Penggantian satu harta wakaf dengan
dalam
yang lain, juga terjadi di kalangan
Druze di Lebanon.
dan undang-
sumbangan
pelestarian
wakaf
yang
komunitas
Druze. Terdapat beberapa kejadian dimana harta wakaf dijual untuk membiayai akuisisi properti, yang
SIMPULAN Latar belakang sekte dan agama
dan untuk
yang beragam, memungkinkan terjadinya
komunitas Druze pada umumnya.
konflik termasuk konflik perwakafan.
berguna bagi khalwa
123
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
Kondisi ini tentu tidak dapat dihindari
langkah Pemerintah untuk “memayungi”
mengingat
yang
berbagai konsep hukum yang berlaku
keadilan
pada tiap agama, adalah yang paling
aspek
masing-masing individu
sosiologis
menuntut
dan
kepastian
hukum.
Diterapkannya Undang-undang Wakaf Keluarga
1947
di
Lebanon,
tepat
untuk
diterapkan,
setidaknya
sampai saat ini.
lebih
mencerminkan bahwa Lebanon sebagai
DAFTAR PUSTAKA
negara kecil yang sangat heterogen dan
Anderson, Norman . 1976. Law Reform in The Muslim World, . London: The Athlone Press.
bisa dikatakan tidak stabil secara politik, mampu mewujudkan langkah positif untuk mengatasi problema perwakafan. Meskipun demikian, negara memberi wewenang penuh bagi sekte/agama lain yang
mempunyai
peraturan
sendiri
tentang perwakafan. Sebagai contoh Druze, yang meskipun tidak
terkodifikasi,
peraturannya tetapi
punya
kekuatan yang mengikat di dalam komunitasnya. Kemungkinan dalam hal ini kelompok Syi’ah, penyelesaian
masalah
diselesaikan menurut
yang dalam perwakafan mazhab yang
dianutnya, atau jika tidak ada ketentuan yang mengatur bisa merujuk pada UU Wakaf 1947. Demikian juga untuk sekte-sekte (Islam) kecil yang lain. Toleransi
keberagamaan
yang
begitu tinggi diberlakukan secara resmi oleh negara, kadang membawa ke arah ketidakpastian hukum. Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena universalitas hukum (termasuk masalah perwakafan), tidak akan bisa mengakomodasi keberagaman masalah secara konkrit. Pada akhirnya,
Esposito, John L. 2001. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, jilid 3, terj. Eva YN dkk, Bandung: Mizan. Ensiklopedi Indonesia seri Geografi. 1990. Jakarta: PT.Ichtiar Baru van Hoeve. El Alami, Dawoud dan Hinchcliffe, Doreen. 1996. Islamic Marriage and Divorce Laws of the Arab World, London: Cimel and Kluwer Law International. Harun, Lukman. 1985. Potret Dunia Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas. Layish, Aharon. 1982. Marriage, Divorce and Succession in the Druze Family, Leiden: E.J.Brill. Lexicon Universal Encyclopedia. tt. New York : Lexicon Publications, Inc. Lewis, B., Pellat, CH., Schacht, J., (ed). 1986. The Encyclopedia of Islam, Vol. V. Leiden: E.J. Brill. Mahmood, Tahir. 1972. Family Law Reform in The Muslim World. Bombay: N.M.Tripathi PVT.Ltd. ---------------. 1987. Personal Law in Islamic Countries, (History, Text and Comparative Analysis), New Delhi: Academi of Law and Religion. Ash-Shan’aniy, Muhammad Ibn Ismail. 124
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
t.t. Subulus Salam, juz 3, Mesir: Muhammad Ali Shabih. http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2002/14 006.htm http://www.law.emory.edu/IFL/legal/leba non.htm https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon.
125
Humanika, Vol. 16, Nomor 1, September 2016
126