Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Wakaf Berbasis Web Divisi Wakaf Departemen Agama Ri M. Qomarul Huda, Putra Merdeka Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493547 Fax : (021) 7493315 e-mail :
[email protected]
ABSTRACT
The Indonesian Ministry of Religious Affairs is the legal body given the task by the government related to religious affairs. The Indonesian Ministry of Religious Affairs consist of several division, one of the division is the charitable division that handles about charitable land. The property is assisted by PPAIW Subdistrict as the officials of Charitable Promisee Act and the National Land Agency (BPN), which create a certificate benefaction land. According to data available on directorate Development of the Directorate General of Zakat and Wakaf Bimas Islam wide charitable land throughout Indonesia in 2005 is 403.845 lots. As we know that the charitable assets is one of the Islamic community, so that it is necessary to arrange security efforts and held a sophisticated data collection for charitable land itself. So management information system is needed to support the charitable performance for the division related to the making of the year to year land charitable growth charts for the PPAIW reducing the burden of data processing about charitable property number Act and the Charitable Promisee Act replacement auto-generate, so that there is no duplication, and for the BPN related to acceptance of data charitable property that is uptodate to accelerate the creation of land certificates and the auto-generate numbering process, so that the duplication would not happen. Information system of charitable property processing has been designed using structured method approach to facilitate the problems mentioned above. The information system was made using series of web technology used today, named Apache, MySQL and PHP.
1.
PENDAHULUAN
Infeksi TBC adalah salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Data WHO tahun 2006 menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia pada jumlah kasus setelah India dan Cina (Depkes, 2008). Penyebaran dan penularannya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia termasuk Jakarta Selatan (Jaksel). Berdasarkan data awal diketahui bahwa peningkatan jumlah penduduk dan angka kemiskinan menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah kasus selain perpindahan penduduk yang tidak terkontrol sehingga menjadi permasalahan dalam program penanggulangan TBC (BPS, 2007). 2.
METODE PENELITIAN
Salah satu strategi rekomendasi WHO adalah mendorong komitmen pemerintah mempertahankan kontrol terhadap penyebaran TBC (Depkes, 2008). Kondisi berjalan menunjukkan bahwa sistem kontrol ini sudah berjalan di organisasi subyek penelitian yaitu Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (SUDIN KESMAS) Jaksel, namun pengolahan data pencatatan dan pelaporan masih minim sehingga kurang mendukung fungsi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mendukung pengolahan dan pengelolaan data dan memberikan informasi pola penyebaran berbasis spasial dalam bentuk tampilan visualisasi peta kasus TBC wilayah Jaksel. Harapannya, sistem hasil pengembangan mampu mendukung fungsi pengambilan keputusan terkait fungsi pengendalian kasus penyebaran TBC di organisasi yang subyek penelitian. studi kasus diambil dari pengalaman dan praktik responden yang nyata dan studi kasus menyediakan sumber data analisis penelitian (Blaxter, 2006).
2.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini mengaplikasikan teori bidang ilmu sistem informasi (SI) khususnya SIG dalam kerangka rekayasa perangkat lunak pada subyek permasalahan. Studi kasus dipilih karena data
2.2. Metode Pengumpulan Data Data bersumber dari 1) kajian pustaka 7 (tujuh) buku teks, 12 (dua belas) situs internet dan 3 (tiga) hasil
27 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
penelitian sejenis serta dokumen resmi organisasi subyek penelitian. 2) Kajian lapangan, berupa observasi, wawancara dan kuesioner di lapangan pada rentang waktu 21 Juni – 22 Agustus 2007. Teknik ini digunakan karena peneliti dan responden terlibat langsung dalam studi kasus (Blaxter, 2006).
DD SCD STD
Data Struktur Basis Data Struktur Menu Proses manual
Pengkodean aplikasi basis data Operasional sistem Operasional sistem
dan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Perencanaan
2.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan 1) data cleaning, 2) interprestasi data berdasarkan acuan dan tujuan penelitian, 3) menentukan skala prioritas pengembangan mencakup ruang lingkup sistem sesuai interpretasi yang telah dilakukan sebelumnya dan 4) melakukan proses pengembangan sistem.
2.4. Metode Pengembangan Sistem Metode ini dilakukan berdasarkan siklus pengembangan sistem (Mcleod & Schell, 2004) meliputi: perencanaan, analisis, perancangan, penerapan dan penggunaan sistem. Pendekatan pengembangannya secara prediktif (Satzinger, 2007) alat analisis dan perancangan terstruktur (Tabel 1) dengan CASE tool MS Visio 2003. Pengkodean komputer menggunakan ArcView 3.3 dan Avenue. Pengujian sistem dilakukan berdasarkan teknik white box dan black box. Sehubungan fokus penelitian, tahap penggunaan tidak menjadi bahasan karena tahap ini selanjutnya diserahkan ke organisasi subyek penelitian. Tabel 1. Alat FCD DFD ERD
Alat Analisis dan Perancangan Desain Sistem
Ilustrasi Desain Proses Bisnis Logika Proses Relasi Basis
Tujuan Kesesuaian sistem berjalan Pengkodean aplikasi Pengkodean basis data KEPALA SUDIN KESMAS
Urusan Umum
SEKSI PENYAKIT MENULAR
SEKSI KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
3.2. Analisis Berdasarkan analisis sistem berjalan (Gambar 2), diketahui bahwa sistem memiliki kelebihan yaitu: 1) Kegiatan pencatatan dan pelaporan TBC dilakukan secara rutin dan terorganisir dengan baik, 2) Sudah menggunakan komputer dalam proses pencatatan dan pelaporan kasus dan 3) Sistem dapat menghasilkan informasi berupa klasifikasi kasus berbentuk grafik dan tabel. Sedangkan kelemahannya adalah: 1) Kegiatan analisis data pencatatan dan pelaporan kasus masih sangat minim dan 2) Informasi yang dihasilkan masih kurang akurat karena terbatas pada laporan tekstual.
3.3. Perancangan 3.3.1. Perancangan Proses Bisnis
SUBBAG TATA USAHA
SEKSI PENDATAAN DAN PROGRAM
Kondisi sistem berjalan menunjukkan: 1) prosedur pelaksanaan sudah ada dan terdokumentasi, 2) pengolahan data penilaian masih manual dengan komputer sebagai alat bantu pengolahan kata dan 3) pengelolaan data historikal kasus masih berbasis kertas. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengolahan data, validitas dan reusebilitas hasilnya sehingga kurang mendukung fungsi analisis dan pengendalian kasus TBC. Sistem dikembangkan di Seksi Penyakit Menular SUDIN KESMAS Jaksel (Gambar 1). Tujuan khusus pengembangan sistem adalah: 1) Memberikan informasi lokasi dan sebaran kasus secara tekstual ataupun spasial, 2) Mendukung analisis perbandingan kasus berdasarkan klasifikasi usia dan jenis kelamin, 3) Mendukung analisis regresi dan korelasi kasus dengan faktor-faktor sosial ekonomi dan 4) Memvisualisasikan hasil analisis tersebut dalam bentuk tampilan peta dan grafik yang representatif bagi pengguna.
SEKSI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Urusan Kepegawaian
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN KESJA
Urusan Perlengkapan
Urusan Keuangan
SEKSI GIZI DAN PPEM
Rancangan proses bisnis sistem usulan (Gambar 3) secara umum memiliki kesamaan proses dengan sistem berjalan. Perbedaannya hanya terletak pada proses pengolahan data yang menggunakan basis data dalam prosesnya. Hal ini dilakukan sesuai rekomendasi hasil tahap analisis sistem berjalan. Alat yang digunakan untuk pemodelannya adalah bagan alir (flowchart).
Tata Usaha
3.3.2. Perancangan Logika Proses P2B2
P2ML
Imunisasi
Surveilans
Gambar 1. Struktur Organisasi Subyek Penelitian
Rancangan logika proses sistem usulan diilustrasikan dengan diagram alir data (DFD) yang terdiri dari tiga
28 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
level DFD yaitu: 1) Diagram Konteks (Gambar 4), 2) Diagram Level 1 yang terdiri dari Proses 1, Proses 2, Proses 3 dan Proses 4. 3) Diagram Level 2 dari proses-4 yang terdiri dari Proses 4.1, Proses 4.2, Proses 4.3, Proses 4.4, Proses 4.5 dan Proses 4.6. 3.3.3. Perancangan Basis Data Rancangan basis data sistem usulan diilustrasikan secara relasional dengan diagram hubungan entitas (ERD) pada Gambar 5 dan strukturnya dalam Logical Record Structure (LRS) yang terdiri dari 9 (sembilan) tabel (Gambar 6). Normalisasi rancangan usulan basis data dilakukan sampai tingkat 3NF. Selanjutnya untuk membantu keseuaian pengkodean aplikasi dan basis data digunakan kamus data (DD). Diagram Alir Dokumen Sistem Berjalan UPK (Unit Pelayanan Kesehatan)
Staff P2ML
Mulai
Pencatatan Pasien TB Baru
Input Data Register TB UPK
Membuat Laporan Jumlah TB Per UPK
Laporan Jumlah TB Per UPK
A
Kepala Seksi Penyakit Menular
Laporan Jumlah TB Per UPK
Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
Membuat Laporan Jumlah Kasus TB baru Jakarta Selatan
Cek Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
Menyususn profil Kesehatan masyaraka Jakarta Selatan
Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Valid
Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
D A
Seksi Pendataan dan Program
Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan
3.3.4. Perancangan Operasional Rancangan pengoperasionalan sistem dimodelkan menggunakan diagram struktur bagan (SCD) untuk memperlihatkan struktur menu. Sedangkan untuk membantu operasional sistem nantinya oleh pengguna, rancangan sistem usulan diilustrasikan dengan STD (Gambar 7). 3.4. Penerapan 3.4.1. Pengkodean Komputer Sistem usulan dikembangkan menggunakan ArcView 3.3 dengan bahasa pemrograman Avenue untuk mengkostumasi sesuai kebutuhan pendekatan spasial. Selain menggunakan alat pengkodean komputer tersebut, digunakan juga file-file extension pendukung lainnya (Tabel 2).
Kepala SUDIN KESMAS Jakarta Selatan
Tabel 2. Extension Pendukung
Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan
No 1
Nama Extension Dialog Designer.avx
2
Theme Regression.avx
5
Spatial Analyst.avx
Selesai
Keterangan Digunakan untuk membuat dialog antar muka aplikasi Digunakan untuk melakukan analisis Regresi dan korelasi Linear. Untuk mendukung pemodelan dan analisis spasial
A
Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Valid
Membuat laporan Akhir Jumlah Kasus TB baru Jakarta Selatan
Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan
Gambar 2. Sistem Berjalan
29 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
Diagram Alir Dokumen Sistem Usulan UPK (Unit Pelayanan Kesehatan)
Kepala Seksi Penyakit Menular
Staff P2ML
Mulai
1
2
3
4
Atribut Spasial Kelurahan
Pencatatan Pasien TB Baru
Input Data Jumlah Kasus TB per UPK
Input Data Jumlah Penduduk
Input Data Jumlah angka Kematian
Input Data Jumlah Keluarga Miskin
Input Atribut spasial Kelurahan
Input Data Register TB UPK Jumlah Kasus TB UPK
Membuat Laporan Jumlah TB Per UPK
Jumlah Keluarga Msikin
Jumlah Angka Kematian
Jumlah Penduduk
Kelurahan
Seksi Pendataan dan Program
5
Data jumlah penduduk Jakarta Selatan
Cek Informasi Spasial Penyebaran TB
2
Kepala SUDIN KESMAS Jakarta Selatan
Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan
Kelurahan
Layak
*ID_Kel
Tdk_layak
Nama_Kel
Total_Gakin
Nama_UPK Alamat
LK_U0-14 PR_U0-14 LK_U15-24 PR_U15-24
Kasus TB Per Kelurahan
Luas_Kel
Data jumlah angka Kematian Jakarta Selatan
Kasus TB Per UPK *ID_TBUpk
**ID_Kel
Kd_pos
**ID_Kel Informasi Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Valid
UPK *ID_UPK
Nama_Kec
Tgl_Update
Selesai
**ID_Kec
LK_U25-34 PR_U25-34
Angka Kematian
*ID_TBKel LK_U35-44 LK_U0-14
3
*ID_Kmt
Hitung Jumlah Kasus TB Kelurahan
Laporan Jumlah TB Per UPK
Data Keluarga Miskin Jakarta Selatan
Hitung Total Setiap Tabel Jumlah Kasus TB Kelurahan
4
1
D
Keluarga Miskin *ID_Gakin
PR_U35-44
Laki_mati
PR_U0-14
Permp_mati
LK_U15-24
PR_U45-54
Total_mati
PR_U15-24
LK_U55-64
Tgl_Update
LK_U25-34
PR_U55-64
**ID_Kel
PR_U25-34
LK_U65_>
LK_U35-44
PR_U65_>
*ID_Kec
PR_U35-44
TOTAL_TB_UPK
Nama_Kec
LK_U45-54
Luas_Kec
PR_U45-54
Kecamatan Analisis Statistik
Penduduk Klasifikasi dan Pola Sebaran TB
Peta Klasifikasi TB
Analisis Regresi dan Korelasi
Diagram Pencar TB dan Gakin
Diagram Pencar TB dan Kepadatan
Peta Pola Sebaran TB
Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan
Diagram Pencar TB dan Angka Kematian
*ID_Pddk Laki Permp
Menyususn profil Kesehatan masyaraka Jakarta Selatan
LK_U55-64
Total_Pddk Kepadatan
PR_U55-64
Tgl_Update
PR_U65_>
LK_U45-54
Tgl_Update **ID_UPK **ID_TBKel
LK_U65_>
**ID_Kel
Tgl_Update **ID_Kel
Menyusun Informasi Spasial TB
Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan
Analisis Statistik *ID_Anlis TOTAL_TB_Kel
Informasi Spasial TB Jakarta Selatan
5
Total_Pddk Kepadatan Total_mati Total_Gakin **ID_Kel
Informasi Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Valid
**ID_Pddk **ID_Kmt **ID_Gakin **ID_TBKel
Membuat laporan Spasial Penyebaran TB Jakarta Selatan
Gambar 6. LRS Sistem Usulan
Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan
Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan
Gambar 3. Sistem Usulan Kasus_TB_Baru_UPK, Atribut_Pddk, Atribut_Gakin, Atribut_Angka_Kmt, dan Atribut_Kelurahan
Staf P2ML
Layar Utama SIGTB
Profil_Kesehatan_Jakarta_Selatan
Kepala SUDIN KESMAS
Peta_Pola_SebaranTB, Peta_Klasifikasi_TB Diagram_Kepadatan_TB, Diagram_Gakin_TB, dan Diagram_TB_AngkaKmt Sistem Informasi Geografis Analisis Penyebaran Tuberkulosis
Klik Menu “Menu Utama” Menu Utama ditampilkan
Klik Menu “Informasi” Tampil Menu Informasi
Klik Menu “Peta Temetik” Tampil Menu Peta Temetik
Menu Utama
Informasi
Peta Tematik
Klik Menu Klik Menu Klik Menu “Pe,eliharaan Data” “Petunjuk” “Analisis” Menu Menu Analisis Menu Petunjuk Pemeliharaaan ditampilkan ditampilkan Data ditampilkan
Analisis
Pemeliharaan Data
Petunjuk
Informasi_Spasial_TB_Valid
Kepala Seksi Penyakit Menular
Informasi_Spasial_TB
Klik diluar Menu bar Kembali ke Aplikasi SIG Tuberkulosis
Seksi Pendataan dan Program
Laporan_Spasial_TB
Gambar 4. DFD Sistem Usulan
Gambar 7. STD Sistem Usulan
Kecamatan
1
Memiliki
Terdapat Di
N
Kasus TB per Kelurahan 1
Memiliki
1
N
Terdapat
1
Angka Kematian
1
Kelurahan 1
Memiliki
1
1
Memiliki
1
Keluarga Miskin
1
Memiliki
1
Penduduk
N
Kasus TB per 1 UPK
Memiliki
1
UPK
Gambar 5. ERD Sistem Usulan
dilakukan dengan 2 (dua) teknik: 1) Pengujian Kotak Putih (White Box Testing) dengan pengendalian kesalahan kode pemrograman komputer. Teknik ini secara dilakukan selama proses pengodean komputer pada setiap akhir bagian/modul. 2) Pengujian Kotak Hitam (Black Box Testing), teknik pengujian ini dilakukan setelah sistem selesai dikodekan untuk mengetahui fungsional sistem sesuai logika Input Proses Output (IPO). Hasilnya, secara umum sistem berhasil dibangun dan siap untuk digunakan sesuai rencana pengembangannya.
4. PENUTUP
3.4.2. Pengujian Sistem
4.1. Kesimpulan Pengujian sistem hasil pengkodean komputer
30 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sistem usulan, 1) mendukung pengolahan dan pengelolaan data berbentuk sistem basis data, 2) memberikan informasi pola penyebaran berbasis spasial dalam bentuk tampilan visualisasi peta kasus dan 3) mendukung fungsi pengambilan keputusan terkait pengendalian kasus TBC wilayah Jaksel dengan penyediaan informasi spasial.
4.2. Saran Tim peneliti merekomendasikan: 1) sistem selanjutnya dapat dikembangkan berbasis web sehingga memperluas pemanfaatannya, 2) menambahkan parameter analisis kasus sesuai kebutuhan fungsi pengendalian, 3) melanjutkan proses dokumentasi sistem kerja untuk pendukung operasional sistem dan 4) melakukan sosialisasi ke pihak internal atau eksternal terkait untuk menjamin tingkat keberhasilan penerapan sistem.
FREFERENSI Sub Direktorat TBC Departemen Kesehatan RI dan WHO (2008). Lembar Fakta TBC pada Peringatan Hari TBC Sedunia. Jakarta, 24 Maret 2008. Badan Pusat Statistik Kotamadya Jakarta Selatan (2007). Jakarta Selatan Dalam Angka Blaxter L. et al. (2006) How To Research: Seluk Beluk Melakukan Riset. Sitepoe A.R.E., Penerjemah; Jakarta: PT. Indeks. Jr, Mcleod, Raymond dan Schell, George (2004). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Indeks. Satzinger, John W. et al. (2007) Systems Analysis and Design in A Changing World, Fourth Ed. Massachusetts: Thomson Course Technology
Kondisi sistem berjalan menunjukkan: 1) prosedur pelaksanaan sudah ada dan terdokumentasi, 2) pengolahan data penilaian masih manual dengan komputer sebagai pengolahan kata dan 3) pengelolaan data historikal kasus masih berbasis kertas. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengolahan data,
31 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767
Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 1 (1), 2008, 27-32
32 Copyright ©2008, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, P-Issn 1979-0767