Sistem Rangka dan Otot
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
1
Rangka • Rangka adalah kumpulan berbagai tulang – – – –
Pemberi bentuk tubuh – Tempat melekatnya otot-otot Pelindung organ lunak – Mengganti sel-sel yg rusak Penopang tubuh – Menyerap gaya/beban kejut Sistem i sambungan b untukk gerakk pengendali d li
• Terdiri dari : – 206 tulang l
• Rangka (kerangka) : kerangka axial dan appendikuler • Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
2
Tulang • Adalah bahan yang hidup dengan sel-sel yang setiap saat menggantikan sel-sel sel sel yang tua dengan sel baru. • Fungsi : – Ada tulang yang memanjang, yang berfungsi seperti tuas yang digerakan oleh otot. – Ada Ad tulang l yang bertugas b melindungi li d i organ-organ tertentu. – Ada yyangg didalamnya y terdapat p sumsum tulang, g dimana sel-sel darah merah diproduksi.
• Untuk menjaga kesehatan tulang dibutuhkan cukup protein, protein kalsium dan vitamin ( terutama vitamin D ). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 3
Tulang g •
• • • •
Terbuat dari serat protein ( Kolagen ) yang diperkuat dengan garam-garam mineral. Kolagen akan membuatnya cukup lunak, lunak dan mineral akan membuatnya kuat. Sebagai perbandingan, bila kita mencari baja yang berkekuatan sama dengan tulang, maka berat baja tersebut 5 kali lebih berat dari pada tulang. tulang Bagian terluar ( padat ) terisi pembuluh darah dan kelenjar. g dalam ( berpori p ) berstruktur sarang g lebah,, Bagian supaya ringan. Di tengah tulang terdapat rongga silindris berisi sumsum tulang. – Sumsum di dalam tulang adalah sejenis lemak yang mengandung jaringan pembentuk darah, yang menghasilkan sel-sel darah putih dan merah.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
4
Tulang • Bentuk tulang : – Tulang pipih
tulang rusuk/iga
tulang belikat
tulang tengkorak
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
5
– Tulang pipa (tulang hasta, tibia / tulang kering)
– Tulang tak beraturan (tulang rahang dan tulang belakang) - Tulang(tulang g( g ppendek : ((tulangg telapak p tangan g , pergelangan tangan)
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
6
• Tulang pipih dan tulang tak beraturan, dibagian dalamnya diisi dengan sumsum tulang merah, yang turut berfungsi dalam pembentukan darah merah. merah • Tulang pipa di lubang pipanya terisi sumsum tulang kuning yang mengandung banyak lemak.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
7
Sambungan Kerangka • Sambungan cartilagenous (cartilagenius joints) g untuk ppergerakan g yyangg relatif kecil seperti p Fungsi: sambungan antara tulang iga (ribs) dengan pangkal tulang iga (sternum) • Sambungan synovial (synovial joint) Fungsi: i untuk k pergerakan k putaran ruas tulang l sepertii pada d ruas tulang tangan dan kaki
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
8
Terminologi Untuk Gerakan Tangan dan Lengan • Flexion • • • • • • • •
Extension Abduction Adduction Supinatin Midposition P Pronation ti Radial deviation Ulnar deviation Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
9
Sendi • Penghubung tulang-tulang dalam suatu kerangka. g antar tulangg : • Jenis sambungan – Sambungan tetap : menyatukan dua buah tulang dengan kuat, yang tidak memungkinkan adanya gerakan. k ( contoh t h : tulang t l t k k ). tengkorak ) – Sambungan cartilaginous : memungkinkan adanya gg g )). sedikit ggerakan. ( contoh : tulangg ppunggung – Sendi synovial, memberi fleksibilitas lebih besar pada beberapa bidang gerak. ( contoh : bahu ). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
10
Sendi peluru • Memungkinkan gerakan yang bebas. • Contoh : – pinggul, – Bahu
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
11
Sendi pelana • Memberikan kemungkinan dua arah . • Contoh :
gerak
– Ibu jari
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
12
Sendi engsel • Menungkinkan gerakan satu arah. • Contoh : – Jari – Siku – Lutut
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
13
Sendi luncur • Memungkinkan gerakan yang terbatas. Dengan semakin bertambahnya usia, ggerakannya y semakin berkruang dan maskin sulit. • Contoh C t h: – Bagian tangan. g Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
pergelangan 14
Tengkorak e g o dan d tulang u g belakang • • •
Dibagian bawah tengkorak terdapaat sebuah lubang dimana batang syaraf bertemu dengan otak. Syaraf tersebut terdapat di sepanjang tulang belakang yyang g terdiri dari 33 ppotongg tulangg vertebrata. Tulang belakang manusia terdiri dari : – – – – –
•
7 ruas tulang leher 12 ruas tulang punggung/ dada 5 ruas tulang pinggang 1 tulang panggul yang terdiri dari 5 ruas yang menyatu 4 ruas tulang ekor.
Bedakan sumsum ini dengan sumsum tulang kuning dan sumsum su su tulang u g merah, e , karena e su sumsum su tulang u g be belakangg ini adalah jaringan syaraf, bagian dari susunan saraf pusat.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
15
Kecelakaan tulang • Karena tekanan berat pada tulang belakang, dapat mengakibatkan terdesaknya intervertebral disc pada syaraf.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
16
Otot • Adalah : Jaringan serat lunak yang bisa meregang dan mengkerut untuk menghasilkan gerakan. • Ada dua jenis otot : – Otot sadar : yang mengatur gerakan-gerakan tubuh. Ot t ini Otot i i diatur di t oleh l h pusatt syaraf. f – Otot tak sadar : yang bekerja tanpa bisa dikendalikan oleh kita. Seperti : otot yang bertanggugnjawab atas kontraksi saluran pencernaan mendorong makanan, dan otot jantung.
• Latihan akan memperbesar ukuran otot dan menambah aliran darah ke sana, sehignga meningkatkan kemampuan untuk melakukan sesuatu. t Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
17
Jenis Otot Menurut Bentuk dan Cara kerjanya Perbedaanya
Otot polos
Otot lurik
Otot jantung
Bentuk
Gelendong
Silindris
Bercabang
Jumlah inti sel
Satu
Banyak
Banyak
Kerjanya
Tidak sadar
Otot sadar
Tidak sadar
Letak inti
Di tengah
Di pinggir/di tepi
Di tengah
Letak ototnya
Organ dalam
Di tulang (rangka)
Di jantung
Reaksi terhadapp
Lambat
Cepat p
Teratur
Susunan
Sel otot polos
Sel otot lurik
Sel otot lurik
Warna
Polos
Lurik (gelap-terang)
(Gelap-terang)
rangsang
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
18
Cara kerja j otot • Otot disebut juga mesin tubuh. y g hampir p separuh p berat tubuh manusia. • Menyumbang • Mengubah energi kimia menjadi tenaga yang disalurkan melalui tendon, ke tulang dan sendi. • Umumnya otot bekerja bersamaan, bersamaan kerutan pada salah satu otot dibarengi oleh regangan pada otot yang lainnya. • Pada saat kontraksi, otot memendek sampai 40 % panjang semula, l untukk mendekatkan d k k jarak j k kedua k d titik i ik lekatannya l k pada dua tulang yang berbeda. g , tulangg dimana ia melekat • Ketika sebuah otot mengkerut, akan bergerak. • Demikianlah, maka setiap gerakan selalu merupakan akibat efek tarik, tarik bukanlah efek dorong. dorong Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
19
Otot dan tulang
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
20
Sumber Energi Bagi Otot ATP
ADP + Energi
p ATP = Adenosin Tri Phospat ADP = Adenosin Di Phospat • Anaerobic Perubahan ATP menjadi ADP dan energi tanpa bantuan oksigen • Aerobic Perubahan ATP menjadi ADP dan energi bantuan oksigen yg cukup Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
21
Jaringan Penghubung (Connective Tissue) Terdiri dari: • Ligamen F Fungsi: i penghubung h b antara tulang l dengan d tulang l untukk stabilitas sambungan (joint stability), adalah tersusun atas y tidak pparalel serabut yg letaknya • Tendon Fungsi: penghubung antara otot dan tulang terdiri dari sekelompok k l k serabut b collagen ll yg letaknya l k paralel l l • Fascia Fungsi: pengumpul dan pemisah otot Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
22
Jaringan Penghubung (Connective Tissue)
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
23
Rasa Nyeri Kerangka Kerangka-Otot Otot Yg Disebabkan oleh Pekerjaan • Algias : Penyakit para juru ketik, sekretaris, pekerja yang postur tubuhnya membungkuk kedepan, vertebral syndrome pada pembawa barang, barang pengantar barang, barang dan penerjun • Osteo articular deviations : Scoliosis ppada ppemain violin dan operator kerja bangku, bungkuk (kifofisis) pada buruh pelabuhan (stevadoring) dan pembawa/pemikul keranjang, datarnya telapak kaki pada para penunggu, penunggu pembuat roti dan pemangkas rambut.
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
24
Rasa Nyeri Kerangka Kerangka-Otot Otot Yg Disebabkan oleh Pekerjaan • Rasa nyeri pada otot dan tendon : Rusaknya tendon achiles bagi para penari, tendon dan ekstensor panjang bagi para penabuh drum drum, tenosynovitis pada pemoles kaca, kaca pemain piano, dan tukang kayu. p : Saraf ulnar bagi g ppengemudi g • Iritasi ppada cabangg saraf tepi kendaraan, tukang panci, tukang pande-besi, reparasi arloji, penjilidan buku, pemotong kaca, dan pengendara sepeda. sepeda Repetition Strain Injury Æ Semua rasa nyeri akibat pekerjaan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
25
26 Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi