SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK KELAYAKAN INVESTASI INDUSTRI BAHAN BAKAR BIODIESEL BERBAHAN BAKU BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)
Oleh ADI SURYAWAN PURA F03499110
2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
SYSTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK KELAYAKAN INVESTASI INDUSTRI BAHAN BAKAR BIODIESEL BERBAHAN BAKU BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh ADI SURYAWAN PURA F03499110
2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK KELAYAKAN INVESTASI INDUSTRI BAHAN BAKAR BIODIESEL BERBAHAN BAKU BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh ADI SURYAWAN PURA F03499110
Dilahirkan pada tanggal 26 Mei 1980 di Yogyakarta
Tanggal lulus : 31 Januari 2007
Menyetujui, Bogor, September 2007
Ir. Faqih Udin, MSc
Dr. Ir. Sukardi, MM
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
ADI SURYAWAN PURA. F03499110. Sistem Penunjang Keputusan untuk Kelayakan Investasi Industri Bahan Bakar Biodiesel Berbahan Baku Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Di bawah bimbingan : Faqih Udin. dan Sukardi.
RINGKASAN INVESTPRO adalah paket perangkat lunak yang disusun sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan investasi industri. Perangkat lunak ini ditujukan bagi pengambil keputusan strategis seperti investor atau pimpinan puncak perusahaan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pendirian industri. Pengguna program ini lebih ditujukan untuk para investor atau calon investor yang merencanakan untuk menanamkan modalnya pada industri hilir tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh pihak pemerintah dan instansi yang terkait dengan industri yang akan didirikan. Sebagai acuan verifikasi program, dipergunakan data untuk investasi industri bahan bakar biodiesel yang berbahan baku biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Paket program ini disusun dengan 4 model utama yaitu model prakiraan pasar, model pemilihan lokasi, model analisa keuangan dan model syariah. Hasil verifikasi model prakiraan pasar pada tahun prakiraan 2007 diperkirakan akan ada permintaan pasar sebesar 30.78 juta ton dan penawaran pasar sebesar 17.86 juta ton, hal ini berarti potensi pasar pada tahun 2007 adalah sebesar 12.92 juta ton. Sedangkan prakirakan harga bahan baku industri bahan bakar biodiesel yaitu biji jarak pagar pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 700 /kg dan prakiraan harga produk solar pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 5155.36 /Liter. Verifikasi model pemilihan lokasi dengan INVESTPRO menghasilkan daerah Bekasi sebagai peringkat pertama dengan nilai MPE 1096 karena pada daerah ini dinilai memiliki lebih banyak pemukiman penduduk yang berarti disekitar daerah ini juga akan lebih mudah didapatkan tenaga kerja, sedangkan Gresik memperoleh peringkat kedua dengan nilai MPE 856 karena kebutuhan utilitas dan transportasi di daerah ini dinilai lebih baik bila dibandingkan beberapa daerah lainnya, kemudian peringkat ke3, 4 dan 5 berturut-turut adalah Batam dengan nilai MPE 819, Jakarta Timur dengan nilai MPE 793 dan Cilegon dengan nilai MPE 312.
Hasil verifikasi model keuangan dengan asumsi harga produk hasil industri berupa minyak biodiesel sebesar Rp.4500 /kg pada pendirian industri bahan bakar biodiesel dengan kapasitas produksi 3000 ton pertahun menunjukkan bahwa pendirian industri bahan bakar biodiesel ini LAYAK untuk didirikan dengan nilai dari parameter-parameter analisa kelayakannya adalah sebagai berikut NPV = Rp 1.35 milyar; IRR = 14.58 %; BEP = Rp. 136 milyar; PBP = 5.78 tahun; BCR = 1.08. Hasil analisa sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan harga jual produk atau kenaikan harga bahan baku sebesar 5 % dari asumsi normal sudah mengubah hasil kelayakan investasinya menjadi tidak layak. Sedangkan penurunan persentase produk terjual sebesar 1 % saja sudah dapat mengubah kesimpulan hasil kelayakan investasi untuk industri bahan bakar biodiesel menjadi tidak layak. Hasil analisa resiko pada pendirian industri bahan bakar biodiesel yaitu nilai koefisien varians sebesar 0.21 maka dapat disimpulkan bahwa investasi pendirian industri bahan bakar biodiesel berbahan baku biji jarak pagar beresiko tinggi. Verifikasi perhitungan nisbah bagi hasil antara pihak bank dengan nasabah pada model pembiayaan syariah jenis mudharabah dan musyarakah dilakukan pada tahun ke-6 karena pada tahun ini diperkirakan industri sudah mulai memasuki periode balik modal. Hasil perhitungan pada syariah mudharabah yaitu nisbah untuk bank pada tahun ke-6 sebesar 93 % dan nisbah untuk nasabah sebesar 7 %, sedangkan pada syariah musyarakah nisbah untuk bank sebesar 84 % dan nisbah untuk nasabah adalah sebesar 16 %. Pada pembiayaan murabahah, hasil perhitungannya berupa angsuran perbulan yang harus dibayar nasabah yaitu sebesar Rp 953 juta dan harga jual fasilitas sebesar Rp 57.21 milyar.
ADI SURYAWAN PURA. F03499110. Decission Support System for Investment Feasibility on Biodiesel Fuel Industry from Jatropha Seeds. Under Supervision of : Faqih Udin. and Sukardi.
SUMMARY INVESTPRO is a software application package which was built to be used as a decision support (system) for the feasibility study of an investment in the industry of biodiesel fuel. This software application is aimed for strategic decision makers, such as future investors or top level managers who will be taking decisions that are related to industry establishment. Users of this software are investors or a person who wants to be an investor and plans to invest on a certain industry. However the software is also possible to be used by the government or any institution that is related with the industry. As a reference to verifying the application, the entered data are for investment feasibility on the industry of biodiesel fuel made from jatropha seeds. The application package consists of four main models which are the market forecast model, the location preference model, the financial analysis model and the shariah model. The market forecast model verification result for the year 2007 is estimated at an amount of 30.78 million tons of market demands and 17.86 million tons of market supply on biodiesel fuel products, this means that the market potential in the year 2007 are estimated at an amount of 12.92 million tons. While the estimated price of the basic material on the industry of biodiesel fuel made from jatropha seeds in the year 2007, which are Rp. 700 /kgs and the estimated solar price in the year 2007 is Rp. 5155.36 /lt. The location preference model verification output put Bekasi in the first position with an MPE score of 1096. This is because the location has more public residential areas, thus making it easy to find work force from the surrounding areas. Gresik gets the second position with an MPE score of 856 because the utility and transportation needs for this location would easily be accommodated as compared to other locations. Consecutively in third, fourth and fifth are Batam with an MPE score of 819, Jakarta Timur with an MPE score of 793, and Cilegon with an MPE score of 312.
Verification result of the financial model with the assumption that biodiesel oil product price is Rp. 4500 /kgs and the production capacity of 3000 tons per year shows that the biodiesel fuel industry is a feasible investment based on the score of parameters on feasibility analysis which are as follows, NPV = Rp 1.35 billion; IRR = 14.58 %; BEP = Rp. 136 billion; PBP = 5.78 years; BCR = 1.08. The sensitivity analysis shows that the declining of the product sales price or the increasing in the raw material price as much as 5 % of normal assumption has changed the feasibility result into infeasible. While the declining percentage on sold product of 1 % has already changed the feasibility result of the investment on industry of biodiesel fuel into infeasible. The result of the risk analysis on the industry of biodiesel fuel is the coefficient variance of 0.21, thus it can be concluded that the investment on industry of biodiesel fuel made from jatropha seeds have a high risk. The verification on the calculation of the share profit ratio between the bank and the customer in shariah analysis using the mudharabah and musyarakah method of transaction are done on the sixth year because on this year the industry is expected to have entered the payback period. The calculation result on the mudharabah method of transaction is that the ratio for the bank on the sixth year is 93 % and the ratio for the costumer is 7 %, while on the musyarakah method of transaction, the ratio for the bank is 84 % and the ratio for the customer is 16 %. Using the murabahah method of transaction, the calculation result that is to be paid every month by the customer is Rp. 953 million and the selling price of the facility is Rp. 57.21 billion.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan untuk Kelayakan Investasi Industri Bahan Bakar Biodiesel Berbahan Baku Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)” adalah karya asli saya sendiri, dengan arahan dosen pembimbing akademik, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.
Bogor, September 2007 Yang Membuat Pernyataan
Adi Suryawan Pura Nrp. F03499110
Untuk mereka Yang Mencintaiku dan yang Kucintai, Bapak, Ibu, Mbak Ari, Mas Agung, Mas Hanin dan Mbak Nita
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah dan rahmat-Nya dengan melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian masalah khusus dan penyusunan skripsi yang berjudul “Sistem Penunjang Keputusan untuk Kelayakan Investasi Industri Bahan Bakar Biodiesel Berbahan Baku Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.).” Selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bantuan, dorongan dan doa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setulus-tulusnya kepada: 1. Ir. Faqih Udin, MSc, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. 2. Dr. Ir. Sukardi, MM, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. 3. Alfatih, Anggana, Bayu, Dasa, Dede, Helmi, Winky dan semua Rekan-rekan TIN angkatan 36 atas dukungan, perhatian dan kebersamaannya. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun segala perhatian, kerjasama dan kebersamaannya sangat penulis hargai. Semoga hasil penelitian skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya dan menambah khazanah karya ilmiah.
Bogor, September 2007
Penulis
ii