SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL 1)
Wahidya Fithra Nurani 2)Arifin Puji Widodo 3)Achmad Yanu Aliffianto
S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email : 1)
[email protected] 2)
[email protected] 3)
[email protected] Abstract : “Today, the development of investment on financial assets have been so rapidly in Indonesia, marked by the number of transactions, companies that go-public, investors and other capital market participants continue to grow. Growth prospects in the Indonesian capital market so rapidly that it was encouraged by the interest of foreign investors coming into the Indonesian capital market. With the stock market, investors can invest in many investment choices, in accordance with the courage to take risks where the investors will always maximize the return that is combined with certain risk in any investment decision. In this undergraduate thesis,we built an application that is expected to investors and prospective investors to make decisions to sell or buy stocks. The purpose of this application is to make the determination of decision support systems to sell or buy portfolios using technical and fundamental analysis. Based on Blackbox testing and evaluation of the application user respondents, it was found that the application or system that has been made to and able to give the final result of the decision to find out which portfolio to be bought or sold.” Keywords: Decision Support System, Portfolio, Technical Analysis, Fundamental Analysis.
Investasi adalah menempatkan uang
Portofolio adalah sekumpulan efek atau
atau dana dengan harapan untuk memperoleh
aset lain yang dimiliki pemodal perorangan
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang
atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah
atau dana tersebut. (Ahmad, 2004). Tujuan
untuk
dasar dari suatu investasi adalah untuk
penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001).
mendapatkan
sebesar-
Indeks Beta merupakan salah satu alat ukur
besarnya dengan resiko yang sekecil-kecilnya.
yang akurat untuk mengukur suatu portofolio
Menurut Husnan (2001:47) semakin tinggi
yang mempunyai risiko rendah, maka saham
tingkat keuntungan yang diharapkan, maka
yang dipilih adalah saham–saham yang
semakin tinggi resiko yang ada. Begitu juga
memiliki covariance dengan portofolio yang
dalam berinvestasi saham, ketidak pastian
rendah, portofolio saham dapat mengurangi
harga-harga saham yang diperdagangkan di
risiko yang timbul.
keuntungan
yang
bursa efek merupakan salah satu resiko yang harus saham.
diperhitungkan
dalam
berinvestasi
mengurangi
Keputusan
risiko
dengan
investasi pada dasarnya
menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor
memperoleh
mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja
pendapatan atau keuntungan dari dana yang
serta perubahan posisi keuangan perusahaan,
diinvestasikan selama periode waktu tertentu.
yang sangat berguna untuk mendukung
Para investor sebelum memutuskan membeli
pengambilan keputusan yang tepat bagi
atau menjual saham, mereka tentunya sangat
investor. Agar informasi yang tersaji menjadi
memerlukan tersedianya informasi. Informasi
lebih
ini diperlukan dalam pengambilan keputusan
keputusan, data keuangan harus dikonversi
yang berkaitan dengan pemilihan portofolio
menjadi informasi yang berguna dalam
investasi yang akan memberikan tingkat
pengambilan keputusan ekonomis. Analisis
keuntungan tertinggi dengan tingkat risiko
ini
tertentu. Investor yang rasional akan selalu
perusahaan yang ingin dibeli dalam jangka
berusaha
waktu yang panjang.
mempunyai
harapan
untuk
untuk
memperoleh
informasi-
informasi dan melakukan berbagai analisis untuk
mengurangi
investasi
atau
ketidakpastian
dengan
kata
lain
bermanfaat
dipakai
dalam
untuk
pengambilan
membuat
keputusan
Berdasarkan permasalahan di atas, yaitu
dalam
untuk melihat perilaku kinerja saham-saham
untuk
di pasar bursa secara spesifik, maka dibuat sebuah
mengurangi risiko.
aplikasi
yang
dapat
membantu
mengambil
keputusan
Analisis teknikal adalah suatu metode
investor
dalam
analisis yang menggunakan pengujian atas
investasi
portofolio
pergerakan harga di masa lampau untuk
teknikal maupun fundamental. Diharapkan
tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga di
dengan
masa yang akan datang (Hendarto, 2005).
Penentuan
Sedangkan
Menggunakan
metode
analisa
analisis
fundamental (Ulupui, fundamental
fundamental
yang
ekonomi 2009).
analisis
keuangan,
dapat
Pendukung
Keputusan
atau
Portofolio
Beli
Analisa
Teknikal
dan
Fundamental, calon investor maupun investor
perusahaan
dapat mengetahui portofolio mana yang akan
analisis
dibeli. Serta portofolio mana yang dijual
Sedangkan dengan
cara
melakukan analisis laporan keuangan. Untuk melakukan
Jual
analisis
pada
didasarkan suatu
ditempuh
adalah
Sistem
berdasarkan
terhadap
laporan
dilakukan
dengan
menggunakan beberapa analisis, seperti salah
dengan
asumsi
investor
tersebut
sudah
memiliki portofolio tersebut.
LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Saham
Laporan
Investasi saham adalah pemilikan atau
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
pembelian saham-saham perusahaan oleh
merupakan salah satu sumber informasi
suatu perusahaan lain atau perorangan dengan
satunya
yaitu analisis rasio.
pendapatan
perusahaan tersebut. Semakin banyak saham
tambahan diluar pendapatan dari usaha
yang Anda beli maka semakin banyak pula
pokoknya. Jadi saham merupakan salah satu
bagian kepemilikan Anda atas perusahaan
instrumen pasar modal yang diperbandingkan
tersebut. Ketika perusahaan yang sahamnya
di lantai bursa efek, yang digunakan bagi
Anda beli membukukan keuntungan, maka
perusahaan
hidup
Andapun berhak atas keuntungan tersebut,
perusahaan dalam membutuhkan dana dari
yang dinyatakan dalam dividen. Kepemilikan
masyarakat (Subroto, 1986).
saham atas perusahaan biasanya disebut
tujuan
untuk
memperoleh
untuk
kelangsungan
Ada beberapa keuntungan, menurut
sebagai ekuitas (Hendarto, 2005).
Buletin BES (1990), yang diperoleh seorang investor dengan memiliki saham perusahaan
Kelompok Saham LQ-45 Untuk menambah pemahaman, maka
lain, yaitu : 1.
Kemungkinan memperoleh dividen yaitu sebagian keuntungan perusahaan yang Kemungkinan memperoleh capital gain yaitu
keuntungan
yang
diperoleh
pemegang saham dari hasil jual beli saham, berupa selisih nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli yang lebih rendah. 3.
Memiliki hak prioritas untuk membeli bukti
yang
right
dikeluarkan
oleh
Kemungkinan
memperoleh
hak
diperdagangkan. Indeks
Pertimbangan
yang
LQ-45
adalah
likuiditas
dan
Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).
Memiliki hak suara dalam RUPS (Rapat
2.
membeli dasarnya
Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).
3.
Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.
Umum Pemegang Saham). pada
kali
melalui beberapa kriteria pemilihan yaitu:
kembali saham tersebut di bursa efek.
perusahaan
pertama
kapitalisasi pasar yang tinggi yang diseleksi
atas
Waktu kepemilikan tidak terbatas dan
Dengan
yang
mendasari pemilihan saham yang masuk
berakhir pada saat investor menjual 6.
indeks
yang terdiri dari 45 saham-saham paling aktif
saham bonus. 5.
adalah
diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997
1.
perusahaan. 4.
LQ-45. Menurut Hartono (2009), saham LQ45
dibagikan kepada pemegang saham. 2.
perlu ditambahkan pengertian tentang saham
saham Anda
suatu telah
memiliki sebagian hak kepemilikan atas
Pengertian Portofolio Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan
atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah
-
Rasio Lancar (Current Ratio)
untuk
-
Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio
mengurangi
risiko
dengan
atau Acid Test Ratio)
penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001). Analisis Teknikal Menurut Ahmad (2004), analisis pasar
2.
Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) -
atau sekuritas yang memusatkan perhatian
total aktiva atau rasio utang (Debt
pada indeks saham, harga atau statistik pasar lainnya
dalam
mungkin
menemukan
dapat
pola
yang
memprediksikan
dari
Ratio) -
yang menganggap bahwa saham adalah
-
permintaan dan penawarannya merupakan 3.
-
analisis yang didasarkan pada fundamental
-
dengan beberapa rasio keuangan. Setiap rasio
diinterpretasikan
sehingga
menjadi berarti bagi pengambil keputusan (Kasmir, 2008). Berikut ini adalah bentuk-bentuk rasio keuangan menurut J. Fred Weston dalam Kasmir (2008) adalah sebagai berikut: 1.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rata-rata jangka waktu penagihan/ piutang
(Average
Perputaran
Aktiva
Tetap
(Fixed
Assets Turn Over)
rasio-rasio keuangan, yang dapat dilakukan
diukur
Flow
Collection Period)
ekonomi
perusahaan dilakukan dengan menggunakan
yang
(Cash
Perputaran Sediaan (Inventory Turn
perputaran
ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009).
tertentu. Kemudian, setiap hasil dari rasio
Kas
Over)
Analisa fundamental adalah metode
keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti
Arus
Rasio Aktifitas (Activity Ratio) -
fundamental
Lingkup Coverage)
Analisis Fundamental
mengukur
Lingkup Biaya Tetap (Fixed Charge Coverage)
komoditas perdagangan yang pada gilirannya,
Untuk
Jumlah kali perolehan bunga (Times Interest Earned)
gambaran yang telah dibuat. Atau analisis
manifestasi kondisi psikologis dari pemodal.
Total utang dibandingkan dengan
Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over)
4.
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) -
Margin
Laba
Penjualan
(Profit
Margin on Sales) -
Daya Laba Dasar (Basic Earning Power)
-
Hasil Pengembalian Total Aktiva (Return on Total Assets)
-
Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Total Equity)
5.
Rasio
Pertumbuhan
Ratio)
fluktuasi dari return-return suatu sekuritas
merupakan rasio yang menggambarkan
atau portofolio dalam suatu periode waktu
kemampuan perusahaan mempertahankan
tertentu.
posisi
6.
(Growth
ekonominya
di
tengah
Beta suatu sekuritas dapat dihitung
pertumbuhan perekonomian dan sektor
dengan teknik estimasi yang menggunakan
usahanya.
data historis. Beta yang dihitung berdasarkan
-
Pertumbuhan penjualan
data historis ini selanjutnya dapat digunakan
-
Pertumbuhan laba bersih
untuk mengestimasi Beta masa datang. Bukti-
-
Pertumbuhan pendapatan per saham
bukti empiris menunjukkan bahwa Beta
-
Pertumbuhan dividen per saham
historis mampu menyediakan tentang Beta
Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau dapat
disebut
masa depan (Elton & Gruber, 1995).
dengan
Rasio
Pasar
Beta historis dapat dihitung dengan
yaitu
rasio
yang
menggunakan data historis berupa data pasar
kemampuan
(return-return sekuritas dan return pasar),
manajemen dalam menciptakan nilai
data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba
pasar usahanya di atas biaya investasi.
indeks
-
(menggunakan variabel-variabel fundamental)
(Market
Ratio),
memberikan
-
Rasio
ukuran
harga
saham
terhadap
pasar)
atau
data
fundamental
pendapatan
Beta yang dihitung dengan data akuntansi
Rasio nilai pasar saham terhadap nilai
disebut dengan Beta akuntansi dan Beta yang
buku
dihitung dengan data fundamental disebut dengan Beta fundamental (Hartono, 2009). Beta historis didapatkan dari hasil
Beta
Beta
merupakan
suatu
pengukur
persamaan 1.
volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar.
........... (1)
Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas
Keterangan simbol:
return sekuritas ke-i dengan return pasar.
βi
Beta portofolio mengukur volatilitas return
σiM = kovarian return sekuritas ke-i dengan
= Beta sekuritas
portofolio dengan return pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur risiko sistematik
(systematic
risk)
dari
Volatilitas
didefinisikan
σ
M
= varian dari return pasar
suatu
sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
return pasar 2
sebagai
Return Saham
Retturn
meru upakan
haasil
yang
Capittal Assets Prricing Modeel
diperoleh d dari investasi. Return yang tinggi
Menurut Jack Clarkk Francis dalam d
memberikan m n gambarann bahwa kompensasi k
Ahmaad (2004) deefinisi dari CAPM (Caapital
yang y
pula
Assetss Pricing Model) M adalahh teori peniilaian
sebaliknya return yangg rendah memberikan m
risiko dan keuntuungan aset yang didasaarkan
gambaran g b bahwa komp pensasi yangg diterima
koefissien beta (inndeks risiko yang tidak ddapat
kecil. k Returrn dapat beerupa return n realisasi
didiveersifikasi).
diterima
besaar,
demikiian
yang y sudahh terjadi attau return ekspektasi yang y belum m terjadi tettapi diharappkan akan
CAPM seccara matemaatis ditunjuukkan pada persamaan p 22.3.
terjadi t di masa m mendattang (Hartonno, 2009).
R = Rf + β ((Rm - Rf) ........... (3)
Return R reallisasi dihituung berdasaarkan data
Keteraangan simbool:
historis, h yanng juga diggunakan sebagai salah
Rf = tingkat bebbas resiko/ asset dengan reesiko
satu alat peengukur kin nerja perusaahaan juga
nol
sebagai dasaar penetuan return eksp pektasi dan
Rm = return pasaar
risiko r di masa mendatanng.
β
Retturn total sering disebut dengan return r saja. Return tottal terdiri daari capital
= beta sekurittas R Return
pasaar
diperoleeh
berdasaarkan
persam maan 4.
gain g (loss) dan d yield sebbagai berikutt ini : ....... (4)
Return R = Caapital Gain (L Loss) + Yielld .... (2)
Berdasarkkan persam maan 4, Inndeks gan demikiaan, return merupakan m Deng hasil h yang diperoleh d daari investasii. Sumbersumber retu urn terdiri dari dua komponen utama, u yaituu yield dann capital gaain (loss).
pasar periode t ddibagi denggan Indeks pasar p periodde t-1 dikurrangi dengan 1, maka akan menghhasilkan
R Return
pasaar
pada
s suatu
periodde t.
Capital C gaiin atau cap pital loss merupakan m selisih dari harga inveestasi sekaraang relatif dengan d hargga periode laalu. Dengann kata lain, capital c gaiin (loss) dapat d juga diartikan sebagai tam mbahan perubbahan hargaa sekuritas. Sementara itu i yield addalah peneriimaan kas periodik p daari suatu innvestasi. Yiield untuk saham adalaah dividen.
Analiisa Rasio Keeuangan Rasio-rasio keuangan pada dasaarnya disusuun dengan m menggabungkkan angka-aangka di dalam atau anntara laporaan rugi-labaa dan neracaa. Dengan cara rasio o semacam m itu diharaapkan pengaaruh perbedaaan ukuran akan hilang g.
sejauh mana kemampuan perusahaan
Pada dasarnya analisis rasio dapat dikelompokkan
kedalam
lima
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
macam 4.
kategori, yaitu:
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) Rasio
profitabilitas
merupakan
rasio
untuk menilai kemampuan perusahaan 1.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
dalam mencari keuntungan atau laba
Menurut Fred Weston dalam Kasmir
dalam suatu periode tertentu.
(2008), rasio likuiditas merupakan rasio yang
menggambarkan
kemampuan
5.
Rasio Penilaian (Valuation Ratio) Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
dapat
jangka pendek. Dengan kata lain, rasio
(Market
likuiditas
memberikan
menunjukkan
kemampuan
dengan
Rasio
Pasar
yaitu
rasio
yang
Ratio),
ukuran
kemampuan
perusahaan untuk membayar utang-utang
manajemen dalam menciptakan nilai
(kewajiban) jangka pendeknya yang jatuh
pasar usahanya di atas biaya investasi.
tempo, atau rasio untuk mengetahui
-
kemampuan
perusahaan
Rasio
harga
saham
terhadap
pendapatan
dalam
membiayai dan memenuhi kewajiban
-
Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku
(utang) pada saat ditagih. 2.
disebut
Kelima rasio tersebut bertujuan melihat
Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Rasio aktifitas merupakan rasio yang
prospek dan risiko perusahaan pada masa
digunakan
tingkat
yang mendatang. Faktor prospek dalam rasio
daya
tersebut akan mempengaruhi harapan investor
efisiensi
untuk
mengukur
pemanfaatan
perusahaan
sumber
(penjualan,
sediaan,
terhadap
perusahaan
pada
masa-masa
penagihan piutang, dan lainnya) atau
mendatang. Tabel rasio keuangan yang telah
rasio
diklasifikasikan (Halim, 2009) dapat dilihat
untuk
menilai
kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan aktifitas
pada Lampiran 1.
sehari-hari. 3.
Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio) Rasio solvabilitas juga dapat disebut
Gambaran Umum Sistem Untuk melihat perilaku kinerja saham-
sebagai rasio leverage merupakan rasio
saham
di
pasar
yang digunakan untuk mengukur sejauh
dibutuhkan
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
Keputusan yang dapat memberikan saran
utang. Dengan kata lain untuk mengukur
berupa keputusan kepada investor atau calon
suatu
bursa
secara
Sistem
spesifik,
Pendukung
investor dalam membeli atau menjual saham
beli
saham.
Sebaliknya,
apabila
dari suatu perusahaan berdasarkan hasil
sekuritas diatas return pasar, maka sekuritas
analisa teknikal dan fundamental.
tersebut dapat dikatakan overvalued atau
return
dilakukan
dalam
diatas harga pasar. Sehingga keputusan yang
dengan
analisa
dilakukan adalah jual saham. Hal tersebut
teknikal adalah dengan menggunakan Model
pada umumnya digunakan sebagai dasar bagi
Indeks Tunggal (Single Index Model), yaitu
seorang spekulan dalam melakukan jual atau
menghitung return sekuritas menggunakan
beli saham.
Langkah menganalisa
yang portofolio
Analisa fundamental adalah metode
CAPM, seperti pada persamaan 5. R = Rf + β (Rm - Rf)
analisis yang didasarkan pada fundamental
........... (5)
ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009).
Keterangan simbol:
Analisa fundamental yang digunakan dalam
Rf
sistem ini adalah menggunakan analisa rasio-
= tingkat bebas resiko/ aset dengan resiko nol
rasio keuangan perusahaan. Seorang user
Rm = return pasar
β
dalam hal ini dapat dikatakan sebagai investor
= beta sekuritas
atau
calon
investor,
dapat
melihat
fundamental ekonomi perusahaan tersebut Langkah menghitung
return
selanjutnya
yaitu
pasar,
dapat
yang
diketahui berdasarkan persamaan 4.
dari rasio keuangan perusahaan. Context Diagram DFD level context pada gambar 1 ini
Dari persamaan 4, dapat dihitung return pasar pada suatu periode (Rm,t),
akan
menjelaskan
bagaimana
Sistem
sehingga dari formula tersebut, seorang
Pendukung Keputusan yang dibuat. Data yang
investor dapat melihat return pasar pada
digunakan adalah data yang sesungguhnya
periode saat itu.
yaitu data harga saham yang diperoleh dari
Hasil perhitungan pada persamaan 5
website finansial yahoo (Yahoo Finance) dan
menjadi sebuah dasar dalam melihat return
laporan hasil analisa laporan keuangan yang
suatu sekuritas pada periode tersebut apakah
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, sehingga
dibawah return pasar atau diatas return pasar.
membuat
Apabila return sekuritas dibawah return
Penentuan Jual atau Beli Portofolio ini dapat
pasar, maka sekuritas tersebut dapat dikatakan
berjalan
undervalued atau dibawah harga pasar.
kebutuhan investor maupun calon investor.
Sehingga keputusan yang dilakukan adalah
Sistem dengan
Pendukung baik
dan
Keputusan memenuhi
0
kode perusahaa
Penentuan Jual atau Beli Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal dan Fundamental
Informasi Perusahaan
yang menghasilkan keputusan jual atau beli saham.
+
Hasil Analisa Teknikal Perusahaan Investor Hasil Analisa Fundamental Perusahaan
Gambar 2. Diagram Jenjang
Keputusan Jual atau Beli Saham
Gambar 1. Context Diagram
Data Flow Diagram DFD
Diagram Jenjang Setelah
membuat
context
diagram,
level
0
pada
gambar
3
menjelaskan bagaimana Sistem Pendukung
untuk selanjutnya yaitu membuat diagram
Keputusan
jenjang terlebih dahulu. Karena dengan
Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal
adanya diagram jenjang, alur proses dari
dan
sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram
dijelaskan secara lebih detail dengan adanya
jenjang
sistem
sistem
pendukung
keputusan
Penentuan
Fundamental basis
Jual
yang
data.
atau
Beli
dibangun
Sistem
dapat
Pendukung
penentuan jual atau beli portofolio dapat
Keputusan pada level contex dapat dipecah
dilihat pada gambar 2. Pada gambar 2
menjadi
terdapat 3 proses utama, yaitu proses analisa
Perusahaan,
teknikal, analisa fundamental, dan pembuatan
Fundamental, dan Pembuatan Keputusan.
keputusan. Proses analisa teknikal merupakan proses
untuk
menganalisa
return
merupakan
proses
Pengecekan
Analisa
Teknikal,
tb LQ45
[Informasi Perusahaan]
kesimpulan
3 Analisa Fundamental
2
4 Pembuatan Keputusan
finansial
dianalisa.
Sedangkan
perusahaan
hasil analisa teknikal
+ dt saham dt BI rate
+
hasil analisa fundamental
Analisa Teknikal
2
kesehatan
kode perusahaan valid
kd perusahaan valid
berupa
tb laporan keuangan
1
analisa laporan keuangan yangsudah ada, menghasilkan
Analisa
dt laporan keuangan
+
untuk
Kode
Pengecekan Kode Perusahaan
menganalisa rasio-rasio keuangan pada hasil serta
3
kd perusahaan kd perusahaan
dihasilkan serta menghasilkan kesimpulan fundamental
yaitu
1
yang
undervalued atau overvalued. Proses analisa
4
+ 5
tb BI rates
tb saham
yang [kode perusahaan]
proses
pembuatan
keputusan merupakan proses untuk mengolah hasil analisa secara teknikal dan fundamental
Investor
[Keputusan Jual atau Beli Saham] [Hasil Analisa Fundamental Perusahaan] [Hasil Analisa Teknikal Perusahaan]
Gambar 3. DFD Level 0
ERD
a. CDM Entity Relationship Diagram (ERD)
tb LQ45 no_daftar_lq45 periode_awal periode_akhir
adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk
merepresentasikan,
menentukan
dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem
pemrosesan
menyediakan
database.
bentuk
untuk
ERD
juga
menunjukkan
struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perencanaan sistem ini telah terbentuk
Relation_96
tb perusahaan kode nama_perusahaan logo alamat email telepon fax website listing_date board sektor sub_sektor sab
tb saham id_saham periode_per date open high low close volume
Relation_98 Relation_97
tb BI rates
ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan tb laporan keuangan
desain dengan menggunakan DFD. Dalam ERD, data-data
tersebut
digambarkan
no_laporan tahun PER PBV current_ratio leverage_ratio net_profit_margin total_assets_turnover
dengan
menggunakan simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu: 1.
Entity Master Perusahaan.
2.
Entity Transaksi Daftar LQ45.
3.
Entity Master Saham.
4.
Entity Master Laporan Keuangan.
5.
Entity Master BI Rates.
no_rate tanggal rate
Gambar 4. CDM b. PDM TB_LQ45 NO_DAFTAR_LQ45 KODE PERIODE_AWAL PERIODE_AKHIR
int char(7) datetime datetime
KODE = KODE
TB_PERUSAHAAN KODE NAMA_PERUSAHAAN LOGO ALAMAT EMAIL TELEPON FAX WEBSITE LISTING_DATE BOARD SEKTOR SUB_SEKTOR SAB
char(7) varchar(30) varchar(100) varchar(100) varchar(30) varchar(15) varchar(15) varchar(30) datetime varchar(30) varchar(30) varchar(30) varchar(30)
TB_SAHAM
KODE = KODE KODE = KODE
ID_SAHAM KODE PERIODE_PER DATE OPEN HIGH LOW CLOSE VOLUME
TB_LAPORAN_KEUANGAN NO_LAPORAN KODE TAHUN PER PBV CURRENT_RATIO LEVERAGE_RATIO NET_PROFIT_MARGIN TOTAL_ASSETS_TURNOVER
int char(7) char(1) datetime int int int int int
TB_BI_RATES int char(7) int float(6) float(6) float(6) float(6) float(6) float(6)
Gambar 5. PDM
NO_RATE TANGGAL RATE
int datetime float(4)
IMPLEM I MENTASI Form F Look kup Perusah haan Prosess untuk melihat m hasil analisa teknikal t daan fundamen ntal, serta keputusan jual j atau beeli portofoliio berawal dari form lookup peruusahaan yanng ditunjukkkan pada gambar g 6. Pada P gambarr 6 adalah form f untuk memilih m
s salah
satu
perusahaaan
untuk
dilakukan d analisa a tekniikal dan fuundamental sehingga menghasilkan m n keputusan jual atau beli b portofollio.
Gambar 7. F Form Analissa Teknikal
Form m Analisa Fu undamentall Gambarr 6. Form Loookup Perusahaan
Form pada gambar 8 merupakan m form untuk melihat hasil analiisa fundam mental
Form F Analiisa Teknikaal
sesuaii dengan koode yang dipproses dari form
Form pada gambar 7 merupaakan form
lookupp perusahaaan pada gaambar 6. Untuk U
untuk u melihhat hasil annalisa teknikkal sesuai
melihat hasil kepputusan juall atau beli, klik
dengan d kodee yang diprooses dari form lookup
l lihat hassil keputusan n. pada link
perusahaan p pada gamb bar 7. Untuuk melihat hasil h analissa fundameental, klik pada link analisa a funddamental.
Gambar G 8. Foorm Analisa Fundamenta F al
output Form F Kepu utusan Jual atau Beli Portofolio Prosess pembuatann kesimpulan n jual atau
yang
ddiharapkan.
Evaluasi
ini
dilaku ukan dengann cara mellakukang teesting websiite (web baseed testing).
beli b portofoolio ditunjukkkan pada gambar g 9.
Evaluasi yaang dilakukkan dengan cara
Pada P gambaar 9 adalah keputusan k juaal atau beli
testing g terhadap w website hasiil dan penjellasan
portofolio p m menggunakan n analisa tekknikal dan
dapat dilihat pada Tabel Testing T Weebsite
fundamentall.
yang terdapat t padda Lampiran 2. Untuk menngetahui apakah data yang ditamppilkan akuraat, maka dillakukan uji coba validitas, dibawahh ini meruppakan salah satu t terhhadap pembuuktian validiitas analisa teknikal suatu sekuritas. T Tabel 1 untuk uji valiiditas a sekuuritas dengan n sampel addalah dari analisa 12 bu ulan data pada p tahun 2010. Tabbel 2 meruppakan hasill terting peerhitungan Beta saham m menggunnakan data historis seesuai dengaan persamaann 1. Tabel 3 merupakan hasil testing g validitas rreturn saham m menggunnakan CAPM M yang terdaapat pada persamaan 5. Taabel 1. Hasill Testing Valliditas Returrn Saham
Gambar 9. Form Kepuutusan Jual atau a Beli Portoffolio
Evaluasi E Settelah
melaakukan
impplementasi
sistem, tahaap selanjutn nya adalah melakukan m uji u coba dan n evaluasi teerhadap sisteem. Tujuan evaluasi e ini adalah untuuk mengetahhui apakah aplikasi a yanng telah dibuuat ini sudaah berjalan dengan d baikk dan sesuaai dengan tuujuan atau
Tabel 2. Hasil Testing Validitas Beta Sekuritas
Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Indonesia Stock Exchange. 2010. Mengenal Saham. 10 Desember 2010. URL: http://www.idx.co.id/MainMenu/Edu cation/WhatisEquities/tabid/88/lang/i d-ID/language/en-US/Default.aspx. is.its-sby.edu/subjects/dss/Buku_Panduan _SPK.pdf diakses tanggal 22 Agustus 2010. Kasmir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Tabel 3. Hasil Testing Validitas Beta, Return Sekuritas, Return Pasar
Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Jogjakarta. PT. BES Sie Promosi dan Pemasaran. 1990. Bulletin BES: Investasi untuk Keuntungan. Surabaya. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Daftar Pustaka Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ardiyos. 2001. Kamus Ekonomi: Istilah Pasar Modal & Perdagangan International. Jakarta: Citra Harta Prima. Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Edisi 6. Yogyakarta: BPFE. Hendarto, Kusumarsono. 2005. Belajar Trading Pahami Trading Sebelum Anda Memulai. Jakarta: Andi Offset.
Subroto, B. 1986. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: BPFE. Ulupui, I G. K. A. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang konsumsi di BEJ). Jurnal Ekonomi & Akuntansi Universitas Udayana.
Lampiran 1 Tabel 1. Rasio Likuiditas Nama Rasio
Metode Perhitungan
Interpretasi
Rasio Lancar
_Aktiva Lancar_ Hutang Lancar
Rasio Quick
_Aktiva Lancar – persediaan_ Hutang Lancar
Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya serta memperhatikan persediaan juga.
Tabel 2. Rasio Aktivitas Nama Rasio
Metode Perhitungan
Interpretasi
Rata-rata Umur Piutang Perputaran Persediaan Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Total Aktiva
___Piutang___ Penjualan/ 365
Menghitung rata-rata umur piutang.
Harga Pokok Penjualan Persediaan
Menghitung perputaran persediaan.
_____Penjualan_____ Total Aktiva Tetap
Menghitung perputaran aktiva tetap.
___Penjualan___ Total Aktiva
Menghitung perputaran total aktiva.
Tabel 3. Rasio Solvabilitas Nama Rasio Total Hutang terhadap Total Aset Times Interest Earned
Metode Perhitungan Total Hutang Total Aktiva
Interpretasi Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur.
Laba kotor (EBIT) Bunga
Fixed Charged Coverage
_EBIT + Biaya Sewa_ Bunga + Biaya Sewa
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang dengan laba sebelum bunga. Rasio ini memperhitungkan sewa, karena meskipun sewa bukan hutang, tetapi sewa merupakan beban tetap dan mengurangi kemampuan hutang (debt) perusahaan.
Tabel 4. Rasio Profitabilitas Nama Rasio Net Profit Margin
Metode Perhitungan Laba Bersih Penjualan
Return on Asset
_Laba Bersih_ Total Aktiva
Return on Equity
_Laba Bersih_ Modal Saham
Interpretasi Menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini mnegukur kemampuan perusahaanmenghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham tertentu.
Tabel 5. Rasio Penilaian Nama Rasio Price Earning Ratio Price per Book Value
Metode Perhitungan ___Harga Saham___ Book Value per Share Harga Saham___ Earning per Share
Interpretasi Menghitung rasio harga saham terhadap pendapatan. Menghitung rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku.
Lampiran 2 Tabel 6. Testing Website No Karakteristik Penjelasan 1 Content and Testing terhadap isi dan fitur seperti yang terdapat pada Web Funcionality site umumnya, pastikan sudah testing lengkap dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
2
3
4
5
Hasil Isi dan fitur website sudah lengkap.
Keterangan: Isi dan fitur sesuai dengan kebutuh user, serta telah berjalan sesuai dengan keinginan user. Yaitu keputusan jual atau beli portofolio yang menggunakan analisa teknikal dan fundamental Banyak pengguna yang secara Tidak terjadi interferensi antar user. Feature simultan mengakses satu site interaction yang sama dan tidak boleh Keterangan : testing terjadi interfrensi antara Jika program dijalankan bersamaan satu sama lain dapat dijalankan mereka. dengan baik, tanpa terpengaruh satu sama lain. Melakukan testing apakah Website sudah user friendly Usability Website sudah user friendly. testing. Keterangan: Dari hasil angket yaitu pada point synergetic, rata-rata user sudah menganggap program user friendly Memastikan database dapat Data dapat diakses oleh program Database diakses dari Web site yang dengan baik testing. mempunyai kendali integritas Keterangan: dan kecukupan data. Dengan percobaan beberapa kali program telah dapat mengakses data dengan baik. dilengkapai security Security dan Memastikan site ini aman, Program termasuk account setup, dan standart pengamanan website control testing. dari unauthorized acces Keterangan: Program dilengkapi pemberian hak akses dan security login.
Tabel 7. Testing Website No Karakteristik 6 Connectivity testing. 7
8
9
10
11
12
Penjelasan Pastikan Web site dapat melakukan connection atau disconnection Interoperability Pastikan semua Web Browser dari semua versi dan jenis testing. komputer yang berbeda dapat berjalan dengan baik pada aplikasi ini. Cross platform Pastikan perilaku dari sistem kompatibel dalam platform dan dan konfigurasi yang berbeda configuration testing.
Hasil User dapat Login dan Logout dengan baik. Program dapat dijalankan pada web browser minimal Internet Explorer versi 8, Mozilla Firefox versi 3.0, Google Chrome, Opera versi 9.0 Program compatible platform dan konfigurasi yang berbeda
Keterangan: Saat program dijalankan di Windows XP ataupun Windows 7, program dapat berjalan dengan baik. Ukur kemampuan, response Performance dan response time Performance dan Stress time dan semua proses yang cukup baik. terjadi dalam keaadaan testing. workloads di atas rata-rata, rata-rata atau dibawah rata-rata site tidak Website tidak membingungkan user. Internazionaliza Pastikan membingungkan atau tion testing. Keterangan: menyerang pengguna. Dari hasil uji coba yaitu rata-rata user sudah menganggap program user friendly dan tidak membingungkan. Undang beberapa pengguna Telah dilakukan uji coba terhadap Beta testing. terpilih untuk melakukan user. eksperimen pada site anda dan mintalah feedback pada mereka sebelum web site itu diluncurkan. Pastikan Web site kompatibel Website dapat berjalan optimal pada Standart dengan internet standart, Google Chrome. Compilance apakah terlihat sama meskipun testing. menggunakan browser atau search engine yang berbeda