Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UNP Kediri
OLEH: MOH. LUQMAN HAKIM NPM : 11.1.03.02.0235
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh :
MOH. LUQMAN HAKIM NIM : 11.1.03.02.0235
Judul : SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING
Telah Disetujui Untuk Dilanjutkan Kepada Panitia Ujian / Sidang Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UNP Kediri
Tanggal : 28 Agustus 2015
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh :
MOH. LUQMAN HAKIM NIM: 11.1.03.02.0235
Judul : SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING
Telah Dipertahankan Di Depan Panitia Ujian / Sidang Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UNP Kediri Pada Tanggal : 28 Agustus 2015
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING MOH. LUQMAN HAKIM 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
[email protected] Dr. RR. Forijati, SE., M.M. dan Agustono Heriadi, S.ST., M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Moh. Luqman Hakim : Sistem Pembagian Kelompok Bimbingan Belajar Dengan Metode K-Means Clustering, Skripsi, Teknik Informatika, Prodi Teknik UNP Kediri, 2015 Perkembangan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan banyak berpengaruh dalam kemajuan pendidikan. Seperti dalam proses pembagian kelompok bimbingan belajar di SMP Negeri 1 Gampengrejo. Pembagian Kelompok sangatlah penting dalam pemerataan nilai. Hal ini dipergunakan untuk mempermudah pekerjaan pada sekolah. Hal tersebut menyebabkan pembagian siswa yang tidak merata dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pembagian kelompok bimbingan belajar agar mempermudah proses pembagian siswa ke dalam kelompok sesuai prosedur yang telah ditentukan. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana merancang aplikasi sistem pengelompokkan bimbingan ke dalam kelas di SMP Negeri 1 Gampengrejo? (2) Bagaimana implementasi program aplikasi sistem pengelompokkan siswa ke dalam kelas di SMP Negeri 1 Gampengrejo? Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Dengan adanya sistem aplikasi ini, dapat memudahkan pembagian kelompok bimbingan belajar di SMP Negeri 1 Gampengrejo dengan mudah dan efisien. (2) Dengan adanya sistem aplikasi ini kelompok bimbingan belajar yang dihasilkan lebih efektif. Karena pembagian kelompok bimbingan belajar berdasarkan kriteria yang telah ditentukan Berdasarkan penelitian ini terdapat beberapa saran yaitu (1) Untuk kedepannya diharapkan sistem aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, yaitu dengan menambah fasilitas serta desainnya sehingga lebih bagus. (2) Diharapkan sistem aplikasi ini dikembangkan lagi dengan bahasa pemrograman dan metode yang lain. (3) Untuk mengantisipasi kerusakan sistem maupun perangkat keras, sebaiknya dalam jangka waktu tertentu dilakukan backup data dari database.
Kata Kunci : Sistem Pembagian Kelompok Bimbingan Belajar, K-Means Clustering
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Permasalahan yang timbul adalah
LATAR BELAKANG Agenda
SMP
Negeri
1
pihak sekolah mengalami kesulitan
Gampengrejo yang akan menghadapi
dalam
Ujian Nasional (UN) yaitu akan
bimbingan
mengadakan suatu bimbingan belajar
tingkat
atau tambahan pelajaran. Hal ini
dikarenakan
bertujuan untuk memantapkan materi
mempunyai kemampuan memahami
– materi mata pelajaran yang akan di
mata pelajaran yang berbeda-beda.
ujikan.
Dalam
sistem
perkembangannya
pembagian
menentukan dalam
kelompok menentukan
kemampuan
siswa.
tiap-tiap
Metode
K-Means
Ini siswa
adalah
kelompok
metode pengelompokan data dengan
bimbingan belajar yang ada saat ini
mengambil parameter sejumlah k
dirasa kurang efektif dikarenakan
cluster, dan mempartisi data kedalam
penekanan
yang
cluster tersebut, dengan berpatokan
diberikan diberikan untuk semua
pada kemiripan antar data dalam satu
kelompok (kelas). Sedangkan tingkat
cluster dan ketidakmiripan di antar
kemampuan siswa dalam setiap mata
cluster yang berbeda, pusat dari
pelajaran tidak sama. Sebagian siswa
cluster adalah rata-rata dari nilai
hanya tanggap dalam beberapa mata
anggota
pelajaran, dan ada sebagian yang
centroid atau center of gravity
tanggap dalam semua mata pelajaran.
(Kamber, 2007). Selain itu K-Means
Masalah
mengakibatkan
melakukan pengelompokan dengan
siswa
meminimalkan jumlah kuadrat dari
pembelajaran
tersebut
kurangnya
minat
dalam
mengikuti proses bimbingan belajar. Belum pembagian
adanya
sistem
cluster
yang
disebut
jarak (distance) antara data dengan centroid
cluster
yang
cocok
kelompok
bimbingan
(Teknomo, 2006). Pemilihan metode
menyebabkan
pembagian
K-Means dikarenakan metode ini
kelompok bimbingan belajar tidak
harus menggunakan data fisik tidak
sesuai
abstrak dan bersifat jelas, hal ini
belajar,
sistem
harapan. ini
Dengan
adanya
diharapkan
dapat
sesuai
dengan
data
yang
akan
digunakan sebagai nilai pembanding
digunakan pada permasalahan di
untuk
dalam pengelompokan bimbingan
mengelompokkan
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
siswa.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
belajar
di
SMP
Negeri
menguasai materi – mateeri pelajaran
1
Gampengrejo. Selain itu, metode ini
yang dibahas.
bersifat fleksibel sebab pengguna
Berdasarkan masalah diatas,
dapat menentukan jumlah cluster
penulis berencana membuat sistem
yang akan dibuat.
pembagian
Penelitian
sebelumnya
kelompok
belajar
bimbingan
berdasarkan
pernah dilakukan oleh Teguh Hariadi
kemampuan
dengan judul “Penerapan Algoritma
kelompok dibantu oleh perangkat
K-Means
lunak hasil implementasi dari metode
Untuk
Pengelompokan
siswa.
tingkat
Data Nilai Siswa” dari Universitas
clustering
Dian Nuswantoro Semarang. Pada
mengelompokkan
penelitian
dengan
tersebut
peneliti
Pembagian
yang
valid.
dapat
siswa
belajar
Dengan
adanya
mengelompokkan nilai siswa ke
pembagian kelompok ini diharapkan
dalam 2 kelompok yaitu nilai baik
dapat membantu para siswa untuk
atau maksimal dan nilai buruk atau
lebih
minimal. Menurut penulis penilitian
menguasai
tersebut
dibimbingkan.
hanya
sebatas
cepat mata
memahami
dan
pelajaran
yang
pengelompokkan secara umum atau seluruh kelas dan tidak mencangkup
II.
METODE K-MEANS
tiap – tiap nilai mata pelajaran yang diajarkan.
Metode
K-Means
adalah
metode pengelompokan data dengan
Perbedaan dari penelitian
mengambil parameter sejumlah k
sebelumnya adalah data yang di
cluster, dan mempartisi data kedalam
inputkan sama yaitu nilai siswa tetapi
cluster tersebut, dengan berpatokan
output
yang dihasilkan berbeda.
pada kemiripan antar data dalam satu
Dalam penelitian ini, output yang
cluster dan ketidakmiripan di antar
ingin dihasilkan yaitu kelompok –
cluster yang berbeda, pusat dari
kelompok
cluster adalah rata-rata dari nilai
adanya
bimbingan. sistem
diharapkan
anggota
bimbingan
centroid atau center of gravity
dapat maksimal sehingga siswa dapat
(Kamber, 2007). Selain itu K-Means
pembagian
ini
Dengan
kelompok
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
cluster
yang
disebut
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan pengelompokan dengan meminimalkan jumlah kuadrat dari
tinggi untuk menemukan titik pusat
klaster
yang
tepat.
jarak (distance) antara data dengan centroid
cluster
yang
cocok
tersebut jauh dari solusi akhir
(Teknomo, 2006). Dalam
Sebaliknya, jika awal titik pusat
teknik
K-Means
pusat
klaster,
maka
besar
dimulai dengan obyek ke dalam K kelompok
atau
klaster.
Untuk
melakukan klastering nilai K harus ditentukan terlebih dahulu. Metode
kemungkinan ini menyebabkan hasil pengklasteran yang tidak tepat.
K-Means bisa menggunakan ukuran kemiripan untuk mengelompokkan suatu
obyek.
Kemiripan
ini
diterjemahkan dalam konsep jarak
3. Menempatkan setiap data/obyek ke klaster terdekat. Kedekatan dua obyek ditentukan berdasar
(Santosa, 2007). Semakin dekat jarak maka semakin tinggi kemiripannya. Berikut langkah-langkah algoritma K-Means Clustering :
jarak
kedua
obyek
tersebut.
Demikian juga kedekatan suatu data ke klaster tertentu ditentukan
1. Menentukan jumlah K klaster jarak antara data dengan pusat 2. Inisialisasi nilai K pusat klaster klaster. Dalam tahap ini perlu atau nilai means atau centroid, dihitung jarak tiap data dengan yang paling sering digunakan satu adalah
dengan
cara
klaster
tertentu
akan
random menentukan suatu data masuk
(acak). Pada saat pembangkitan dalam klaster. Konsep jarak yang awal titik pusat yang random digunakan
adalah
jarak
tersebut mendekati solusi akhir Euclidean (L2-norm). pusat
klaster,
K-Means 4. Menghitung
mempunyai
posibilitas
klaster Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
kembali
pusat
yang dengan
keanggotaan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
klaster sekarang. Pusat klaster
III. HASIL DAN KESIMPULAN Data Siswa
adalah rata-rata dari semua data atau obyek dalam klaster tertentu. Jika
dikehendaki
bisa
juga
memakai median dari klaster tersebut. 5. Menghitung
kembali
pusat
klaster yang baru jika pusat tidak berubah
lagi,
pengklasteran
maka
proses
selesai
atau
kembali ke langkah yang ketiga sampai
pusat
klaster
tidak Menentukan Klaster Acak
berubah lagi. 1 C1 C2 C3
MM 80 35 85
BI 90 45 45
BING 65 95 55
IPA 80 85 45
IPS 90 95 85
NUM 40,5 35,5 31,5
Perhitungan Rumus : 𝑑(𝑥, 𝑦) = |𝑥 − 𝑦|2 = √∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 )2
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembagian kelompok bimbingan
Hasil Pembagian Kelas NO 1 2 3
KELAS A NAMA Sonia Puspa Rini Miranda Agustin Rendi Septiawan
NO 1 2 3
KELAS B NAMA Febrin Claudia Angeli Retno Kurniawati Fery Rudiansyah
belajar JENKEL P L L
di
SMP
Negeri
1
Gampengrejo dengan mudah dan efisien. 2. Dengan adanya sistem aplikasi ini kelompok bimbingan belajar yang dihasilkan lebih efektif.
JENKEL P L L
Karena
pembagian
kelompok
bimbingan belajar berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
NO 1 2
KELAS C NAMA Abdi Riho Ferdinan Muhammad Burhadusin E.
JENKEL L P
IV.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 1992. Pengelolaan Kelas dan
NO 1 2
KELAS D NAMA Bachtiar Kurniawan W. Achmad Iqbaal R.
Siswa
Pendekatan JENKEL L P
:
Sebuah Evaluatif.
Jakarta : Rineka Cipta bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Kesimpulan
Informasi.
Sistem aplikasi pembagian kelompok bimbingan dengan metode
Yogyakarta:
Graha Ilmu Fatansyah.2002.
Basis
k-means clustering ini merupakan
Data.Bandung: Informatika
salah satu cara untuk memudahkan
Kristanto Andri, 2008. Perancangan
pihak SMP Negeri 1 Gampengrejo
Sisteem
dalam
Aplikasi.
melakukan
pembagian
kelompok bimbingan belajar. Berdasarkan
Inforasi
dan
Santosa, Budi. 2007. Data Mining: hasil
Teknik Pemanfaatan Data
pembahasanan yang telah diuraikan
untuk
pada bab – bab sebelumnya, makan
Jogjakarta : Graha Ilmu
keperluan
bisnis.
dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem aplikasi ini,
dapat
memudahkan
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Santosa, Budi. 2007. Data Mining:
Galih Permana. 2013. Pengertian
Terapan Dengan matlab.
PHP
Jogjakarta : Graha Ilmu
(online).
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan
Tanggung
dan
Kelebihannya. Tersedia:
http://infoterlengkap.blogspot.com/2013/
Jawabnya, (Yogyakarta:
03/pengertian-php-dan-
Kanisius, 1994), cet. VI,
kelebihannya.html, diunduh
hal. 20
17 Maret 2015
Waljiyanto , SISTEM BASIS DATA: Analisis
dan
Pemodelan
sitarokab.
Definisi
dan
Flowchart.
Simbol (online).
Data, 1st ed. Yogyakarta:
Tersedia:
Graha Ilmu, 2003
http://sitarokab.go.id/downl
Andreyanto.
2012.
Pengenalan
otperda.php?file=2%20defi
(online).
nisi%20dan%20simbol%20
Tersedia: http://andreyanto-
Flowchart.pdf, diunduh 16
gunadarma.blogspot.com/20
Maret 2015
flowchart.
12/10/pengenalan-
Yuda Agusta. 2008. K-Means -
flowchart-flowchart.html,
Penerapan, Permasalahan,
diunduh 23 Maret 2015
dan
E-Computer. 2012. Pengertian PHP.
Metode
(online).
Terkait. Tersedia:
(online). Tersedia: http://e-
http://yudiagusta.files.word
komputer.blogspot.com/201
press.com/2008/03/k-
2/10/pengertian-php-
means.pdf,
mysql.html,
diunduh
14
Maret
diunduh
14 2015
Maret 2015
Moh. Luqman Hakim | 11.1.03.02.0235 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 10||