1
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP) BERBASIS WEBGIS Anggi Triwa Bahari1, Ummul Khair2, Elviwani3 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M Jhoni No 70 Medan, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.Tugas Akhir ini merancang sebuah sistem pengambilan keputusan yang bertujuan untuk membantu pengelola lembaga bimbingan belajar untuk mengambil suatu keputusan dalam pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar menggunakan metode Weight Product (WP). Untuk memberikan saran pemilihan lokasi bimbingan belajar cabang baru, sistem pendukung keputusan didasarkan pada kriteria jumlah sekolah terdekat, kriteria kedekatan dengan bimbingan belajar sejenis, kriteria kepadatan penduduk,kriteria kedekatan dengan jalan raya, kriteria harga sewa lokasi. Sistem akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh lembaga bimbingan belajar untuk pemilihan lokasi bimbingan belajar. Saran yang dihasilkan oleh sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi bimbingan belajar ini, bukanlah suatu keputusan yang mutlak untuk pengelola lembaga bimbingan belajar. Namun sistem pendukung keputusan ini dapat membantu pengelola lembaga bimbingan belajar dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan lebih tepat dalam penentuan lokasi bimbingan belajar cabang baru. Kata kunci : WP, Web GIS, sistem pendukung keputusan, pemilihan lokasi bimbingan belajar.
ABSTRACT Guidance in schools is an integral part of the overall program of school activities, especially in tutoring so that it can be interpreted that the objectives to be achieved by a school guidance objectives. What distinguishes between them is the type of activities, education lies in the learning process is the emphasis on the efforts of cognitive, affective and psikomorik, while guidance lies in fostering students' personal development, social psychology, which is based on the realities facing students that require the assistance of professional education in this respect is the teacher pembimbing.Tugas this Final design a decision-making system that aims to help managers tutoring agency to take a decision in the selection of a new branch location tutoring methods Product Weight (WP). To advise the choice of location tutoring new branch, decision support systems based on the criterion of the number of schools nearby, proximity to criteria similar tutoring, population density criteria, criteria for proximity to the highway, the location of the rental price criteria. The system will generate the information needed by tutoring agency for site selection tutoring. Suggestions generated by site selection decision support system of tutoring, is not an absolute decision for the manager of a tutoring agency. But the decision support system can help managers tutoring agencies in making decisions more wisely and more precise in determining the location of a new branch tutoring. Keywords: WP, Web GIS, decision support systems, site selection tutoring. 1. Pendahuluan Lembaga bimbingan belajar sebagai tempat pelayanan pendidikan siswa yang dilakukan di luar jam sekolah sangat memperhatikan kebutuhan dari masyarakat. Bimbingan belajar melayani masalah pendidikan, pengembangan kreatifitas anak, dan sebagainya. Khusus di Kota Medan terdapat banyak
bimbingan belajar yang mempunyai segmentasi berbeda. Banyaknya lembaga bimbingan belajar yang berada dalam masyarakat menyebabkan konsumen selektif dalam memilih, serta banyaknya lembaga bimbingan belajar yang bermunculan saat ini, menjadikan persaingan yang semakin ketat.
2 Dan setiap lembaga bimbingan belajar memiliki ciri khusus dalam pembukaan cabang-cabang barunya. Mulai dari ukuran tempat bimbingan belajar, sambungan telepon hingga lokasi strategis seperti dekat lingkungan sekolah, lingkungan perumahan dan tidak berdekatan dengan lembaga bimbingan belajar lainnya. Akan tetapi pengelola lembaga bimbingan belajar merasa kesulitan untuk mencari lokasi baru pembangunan lembaga bimbingan belajar karena tidak adanya informasi yang menyediakan data lokasi-loasi yang disewakan pada setiap kecamatan di kota Medan, sehingga dibutuhkan seorang surveyir untuk melakukan survey untuk mencari lokasi-lokasi yang sedang disewakan tersebut. Halnya ini tentunya menyebabkan proses penentuan lokasi pembangunan lembaga bimbingan belajar ini menjadi tidak efektif dan efisen. Aplikasi yang berbasis peta (Geographic Information System) yang mempermudah pengguna dalam penentuan dan pengamatan lokasi yang dirasa sesuai dengan kriteria-kriteria lembaga bimbingan belajar. Sistem informasi geografis sebagai suatu sistem komputerisasi dengan kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis yaitu pemasukan, manajemen data, manipulasi dan analisis serta keluaran sangatlah tepat untuk diterapkan [1]. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola lembaga bimbingan belajar dalam pengambilan keputusan pada proses pemilihan lokasi bimbingan belajar. Agar tujuan dari SPK dapat tercapai dengan baik maka dibantu dengan menggunakan salah satu metode dalam pengambilan keputusan yakni dengan metode Weigthted Product (WP) untuk mengevaluasi alternatif dalam pemilihan lokasi berdasarkan kriteria-kriteria pengambilan keputusan. 2. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Wawancara Metode ini digunakan untuk mendapatkan beberapa parameter yang digunakan para manager lembaga bimbingan belajar dalam menentukan lokasi baru lembaga bimbingan belajar 2. Observasi Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung beberapa lokasi yang akan dijadikan referensi dalam penulisan tugas akhir sebagai lokasi baru lembaga bimbingan belajar. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur,
dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Ada tren yang sedang berkembang untuk menyediakan manajer dengan sistem informasi yang dapat membantu mereka dalam membuat tugas yang paling penting keputusan mereka. Semua tingkat manajemen bisa mendapatkan keuntungan dari penggunaan kemampuan sistem pendukung keputusan (SPK). Level tertinggi dari dukungan biasanya untuk manajemen menengah dan atas [2]. 2.2 Metode Weight Product (WP) Metode Weigthted Product adalah metode penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi [1]. Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai berikut :
Rumus diatas digunakan untuk menormalisasikan nilai yang akan digunakan. Keterangan : S= Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S Xij = Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut wj = Nilai bobot kriteria n = Banyaknya kriteria i = Nilai alternatif j = Nilai kriteria dimana ΣWj = 1.Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya.
Keterangan : V = Preferensi relative dari setiap alternative dianalogikan vektor V Xij = Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut wj = Nilai bobot kriteria n = Banyaknya kriteria i = Nilai alternatif j = Nilai kriteria *= Banyaknya kriteria yang telah dinilai pada vektor S Langkah – langkah menggunakan metode ini adalah : 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Menentukan bobot preferensi tiap kriteria. 4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya.
3 5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif. 6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terrendah untuk atribut biaya. 7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar (V(A*)) yang menghasilkan R. 8. Mencari nilai alternatif ideal. 2.3 WEBGIS Sistem informasi gegorafis merupakan sistem penanganan data keruangan. SIG adalah sistem berbasis komputer untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi [3]. WebGIS merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang dapat diakses secara online melalui internet / web. Pada konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi sebagai MapServer yang bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini pengguna / client tidak perlu mempunyai software GIS, hanya menggunakan internet browser seperti Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google Chrome untuk mengakses informasi GIS yang ada di server. GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. Di lingkungan web prinsip-prinsip tersebut di gambarkan dan di implementasikan seperti pada table berikut :
Tabel 2 Bobot prioritas Kriteria Bobot prioritas C1 20% C2 15% C3 25% C4 10% C5 30% Setelah didapatkan bobot prioritas dari setiap kriteria, maka dilakukan perhitungan perbaikan bobot dengan menggunakan rumus wj. adapun perhitungannya sebagai berikut : W1 = W2 = W3 = W4 = W5 = Dari tabel 1 diatas, terdapat lima kriteria untuk pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. Pada masing-masing kriteria memiliki jumlah bobot yang berbeda-beda dengan nilai mulai dari 1 sampai 5. Besar kecilnya bobot kriteria pada masing-masing kriteria merupakan pendukung untuk menentukan nilai tertinggi dan terendah dalam penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. a.
Tabel 2.1 Tabel Prinsip WebGis GIS Prinsip Pengembangan Web Data Input Client DBMS dengan komponen Manajemen Data spasial Analisys Data GIS Library di Server Representasi Data Client/server 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Metode WP Dalam pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Weight Product (WP) diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik [4].
Kriteria C1 C2 C3 C4 C5
Tabel 1 Kriteria Keterangan Jumlah sekolah terdekat Kedekatan dengan bimbingan sejenis Kepadatan penduduk Kedekatan dengan jalan raya Harga sewa lokasi
Kriteria jumlah sekolah terdekat Pada kriteria jumlah sekolah terdekat terdiri dari 5 kriteria dengan masing-masing nilai dari setiap kriteria adalah sebagai berikut : Tabel 3 Tabel nilai kriteria jumlah sekolah terdekat C1 Nilai C1 = 0 - C1= 1 1 C1 = 2 - C1 = 3 2 C1 = 4 - C1 = 5 3 C1 = 6 - C1 = 7 4 C1 >7 5
Dari tabel 3 diatas, diketahui bahwa setiap kriteria mempunyai nilai yang berbeda. Sesuai dengan range jumlah sekolah terdekat yang telah di tentukan untuk penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. Range jumlah sekolah terdekat dibuat antara dari 0 sampai lebih dari 7. b.
belajar
Kriteria kedekatan dengan bimbingan belajar sejenis Pada kriteria jumlah sekolah terdekat terdiri dari 5 kriteria dengan masing-masing nilai dari setiap kriteria adalah sebagai berikut :
4 Tabel 4 Tabel nilai kriteria kedekatan dengan bimbingan belajar sejenis C1 Nilai Sangat dekat 1 Dekat 2 Cukup 3 Jauh 4 Sangat jauh 5 c.
Kriteria kepadatan penduduk Pada kriteria kepadatan penduduk terdekat terdiri dari 5 kriteria dengan masing-masing nilai dari setiap kriteria adalah sebagai berikut : Tabel 5 Tabel nilai kriteria kepadatan penduduk C1 Nilai Sangat jarang 1 Jarang 2 Cukup 3 Padat 4 Sangat padat 5
Dari tabel 5 diatas, diketahui bahwa setiap kriteria mempunyai nilai yang berbeda. Sesuai dengan range kepadatan penduduk yang telah di tentukan untuk penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. Range kepadatan penduduk dibuat antara dari sangat jarang sampai sangat padat. d.
Kriteria kedekatan dengan jalan raya Pada kriteria kedekatan dengan jalan raya terdiri dari 5 kriteria dengan masing-masing nilai dari setiap kriteria adalah sebagai berikut : Tabel 6 Tabel nilai kriteria kedekatan dengan jalan raya C1 Nilai Sangat dekat 1 Dekat 2 Cukup 3 Jauh 4 Sangat jauh 5
Dari tabel 3.3 diatas, diketahui bahwa setiap kriteria mempunyai nilai yang berbeda. Sesuai dengan range kedekatan dengan jalan raya yang telah di tentukan untuk penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. Range jumlah sekolah terdekat dibuat antara dari sangat dekat sampai dengan sangat jauh dari lokasi yang telah ditetapkan. e.
Kriteria harga sewa lokasi Pada kriteria harga sewa lokasi terdiri dari 5 kriteria dengan masing-masing nilai dari setiap kriteria adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Tabel nilai kriteria harga sewa lokasi C5 Nilai C5 > 50 juta 1 C5 > 40 juta – C5 = 50 juta 2 C5 > 30 juta – C5 = 40 juta 3 C5 > 20 juta – C5 = 30 juta 4 C1 <=20 juta 5 Dari tabel 7 diatas, diketahui bahwa setiap kriteria mempunyai nilai yang berbeda. Sesuai dengan range jumlah harga sewa lokasi yang telah di tentukan untuk penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota Medan. Range harga sewa lokasi dibuat antara dari kurang dari 20 sampai lebih dari 50 juta. 3.2 Flowchart Sistem SIG Disini penulis menggunakan algoritma dengan flowchart. Adapun flowchart yang akan dibahas yaitu sebagai berikut : Mulai
Masukan Kriteria Ya
Tidak
Input data Kriteria
Input Data Lokasi Bimbel Baru
Input Data Kategori Bimbel Baru
Proses WP
Output Rangking, hasil Akhir
Selesai
Gambar 1 Flowchart Sistem SIG Penjelasan aplikasi berdasarkan flowchart diatas yaitu saat sistem telah dimulai, maka selanjutnya masukkan data kriteria dan akan menginput data kriteria dan inut data kategori Bimbel dan akan memproses Sistem WP sistem akan berakhir saat aplikasi telah selesai menunjukkan hasil akhir rangking proses WP. 3.3 Use Case Diagram Use case diagram akan menggambarkan secara grafis bagaimana interaksi antara sistem dengan
5 pengguna. Berikut adalah use case diagram pada system Pemilihan lokasi cabang baru. SPK Penentuan Lokasi Baru Bimbingan Belajar
muncul ketika pengguna pertama kali mengakses ke situs sistem pendukung keputusan lokasi cabang baru bimbingan belajar. b. Perancangan halaman Kriteria Perancangan halaman kriteria ditunjukkan pada gambar 4
Data lokasi *
Bobot dan Kriteria
*
**
*
*
*
* Analisa Manager LBB
Surveyor *
* Laporan
Gambar 2 Use Case Diagram Animasi Penjelasan aplikasi berdasarkan diagram use case diatas yaitu dapat dilihat surveyor akan melakukan pendataan lokasi cabang baru bimbingan belajar. Dan juga melakukan pembobotan dan kriteria untuk pemilihan lokasi cabang baru. Surveyor juga melakukan analisa dengan metode Weight Product untuk hasil penentuan lokasi cabang baru bimbingan belajar dan juga membuat laporan dari sistem pendukung keputusan. Laporan yang diolah sistem akan menjadi rekomendasi bagi manager Lembaga bimbingan belajar untuk menentukan lokasi cabang baru bimbingan belajar. 3.4 Perancangan Antar Muka (interface) Berikut ini adalah perancangan antar muka (interface) dari system pendukung keputusan pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar di kota medan dimana disini akan dijelaskan mengenai sistem yang akan dirancang. a. Perancangan Halaman Home Perancangan Halaman Home ditunjukkan pada gambar 3
Keterangan: Halaman input kriteria merupakan halaman untuk menginput kriteria apa saja yang digunakan untuk pendukung keputusan dan nilai bobot dari setiap kriteria. c. Perancangan Halaman Input Data Perancangan halaman Input Data ditunjukkan pada gambar 5 Kode lokasi : Alamat : Kelurahan : Kecamatan : Latitude : Longitude :
Jumlah sekolah : Kedekatan dengan bimbel sejenis :
JUDUL HALAMAN
BANNER MENU 1
Gambar 4 Perancangan Halaman Kriteria
Kepadatan penduduk : MENU
MENU 3
MENU 4
Kedekatan dengan jalan raya : Harga sewa :
GAMBAR
SIMPAN
EDIT
HAPUS
Gambar 5 Perancangan Halaman Input Data Gambar 3 Perancangan Halaman Home Keterangan: Pada halaman home merupakan halaman utama bagi sistem pendukung keputusan. Halaman ini akan
Keterangan: Halaman input data lokasi merupakan halaman untuk mendata lokasi - lokasi yang direkomendasikan oleh surveyor untuk cabang baru bimbingan belajar
6 d.
Perancangan Halaman Proses Data
b. Tampilan Input Data lokasi
Perancangan halaman kriteria ditunjukkan pada gambar 3.6
Gambar 8 Tampilan Input Data Lokasi
Gambar 6 Perancangan Halaman Proses Data Keterangan: Halaman hasil ini merupakan halaman perangkingan dari seluruh data yang telah diolah sesuai dengan metode weight product.
Pada halaman input lokasi cabang baru untuk pengisian data kedekatan lokasi baru, kepadatan penduduk dan kedekatan jalan raya berisi nilai angka dimana setiap pengisian nilai angka tersebut disesuaikan dengan catan disamping. c. Tampilan Halaman Kriteria
4. Implementasi Sistem Implementasi Sistem dilakukan untuk mengetahui setiap halaman program yang dibuat. Berikut ini adalah implementasi halaman yang dibuat. a. Form Utama
Gambar 9 Tampilan Halaman Kriteria Pengujian black box pada halaman bobot kriteria ini adalah bagaimana cara menginput kriteria dan nilai dari kriteria tersebut. Pada form ini admin akan menginput data sesuai dengan kriteria yang digunakan dalam pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar, adapun bentuk halaman input data kriteria dan nilai kriteria lokasi cabang baru Gambar 7 Tampilan Form utama
d. Tampilan Halaman Perhitungan Kriteria
Pada form ini terdapat pilihan-pilihan utama yang ditampilkan sebagai penjelasan awal apa-apa saja yang akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar.
Gambar 10 Tampilan Halaman Perhitungan Kriteria
7 Dari gambar diatas dapat dilihat apabila halaman diakses, secara otomatis sistem akan membaca data dari database dan kemudian sistem akan melakukan perhitungan sesuai dengan perintah fungsi perhitungan perbaikan kriteria pada metode WP yang disesuaikan dengan nilai input kriteria sebelumnya. e. Tampilan Halaman Perangkingan
2. Dengan dibangunnya sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar ini dapat membantu seorang manager dalam pengambilan keputusan. 3. Pada sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar ini di bangun dengan menerapkan metode adalah Weighted Product. 4.2 Saran Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi cabang baru bimbingan belajar dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan metode pengambilan keputusan lainnya sehingga hasilnya lebih akurat dan diperlukan pengamanan terhadap data dengan cara membuat file backup secara teratur terhadap data yang telah ada dengan menyimpan ke dalam CD, Hardisk atau media – media penyimpanan lain. Daftar Pustaka
Gambar 11 Tampilan halaman perangkingan Dari halaman perangkingan sistem secara otomatis akan membaca nilai yang diinput sebelumnya oleh user dan kemudian sistem akan mengolah nilai-nilai tersebut sesuai dengan rumus dari metode WP dan kemudian sistem akan merangking nilai alternatif tertinggi yang akan menjadi alternatif terbaik untuk dipilih sebagai lokasi cabang baru. f. Halaman Peta Lokasi
Gambar 12 Tampilan halaman Peta Lokasi Pada halaman peta lokasi ini adalah bagaimana cara menampilkan lokasi-lokasi cabang baru yang dapat dipilih pengguna yang telah diinputkan oleh admin. Pada halaman ini sistem akan secara otomatis akan memanggil seluruh data lokasi yang telah di input admin pada halaman input lokasi, adapun bentuk halaman peta lokasi cabang baru 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan: 1. Sistem ini bertujuan untuk membantu user dalam mengolah data calon lokasi baru dan hasil kelayakan serta laporan yang didapatkan.
[1] Rahman, Hidayatul. 2015. Pemograman Sistem Informasi Geografis. Kalimantan. Edu-Online [2] Richard Fransz Averweg, Udo. 2012. Decisionmaking support systems: Theory & practice, bookboon.com. The eBook Company [3] Simarmata, Janer. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta, Andi Ofset [4] Kusumadewi, dkk. 2008, Fuzzy Multi-Attribute Decisopn Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha Ilmu.