SISTEM KLASIFIKASI
Siti Muslichah 1
Definisi Klasifikasi tumbuhan adalah proses pengaturan tumbuh-tumbuhan ke dalam takson tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan Hasil proses pengaturan ini ialah suatu sistem klasifikasi, yang sengaja diciptakan untuk menyatakan hubungan kekerabatan jenis-jenis makhluk hidup satu sama lainnya Semua klasifikasi bertujuan agar kita mengingat sedikit mungkin, tetapi dalam ingatan tersebut mengandung informasi sebanyak-banyaknya 2
Tujuan Klasifikasi 1. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenali 2. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya 3.mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup 4. mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya. 3
Pembagian sistem klasifikasi 1. .Sistem Klasifikasi Alamiah 2. Sistem Klasifikasi Buatan 3. Sistem Klasifikasi filogenetik
4
1.Sistem Klasifikasi Alamiah - diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles - didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi) - tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba 5
2. Sistem Klasifikasi Buatan 6
- diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swedia - dikenal sebagai Bapak Klasifikasi - dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. - merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia - misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
3. Sistem Klasifikasi filogenetik 7
- diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi. - Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. - didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
8
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi Sifat morfologi yg bermiripan (organ vegetatif dan generatif) Hasil evolusi (sifat kekerabatan)
9
Cara Klasifikasi TINGKAT TAKSONOMI Disebut juga tingkat pengelompokkan. Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai berikut:
1.Regnum/Kingdom(Dunia/Kerajaan) 2.Divisio/Phyllum(Tumbuhan/Hewan) 3.Classis(Kelas) 4.Ordo(Bangsa) 5.Familia(Suku) 6.Genus(Marga)
7.Species(Jenis)
10
Tabel kategori dan golongan tbh-an KATEGORI
GOLONGAN
-Kingdom……………………………… Plantae -Divisio ………………………………. Spermatophyta -Sub-divisio………………………… Angiospermae -Classis ……………………………. Dicotyledoneae -Ordo ……………………………… Guttiferales -Familia …………………………. Dipterocarpaceae -Genus ………………………….. Shorea - Species ………………………. Shorea pinanga
- Kategori di bwh species :-sub-species - forma - varietas - Setiap kategori memiliki sub (anak) 11
Penempatan suatu takson dlm suatu kategori sangat tergantung kpd ahli taksonomi yg mempelajari/meneliti golongan tbh-an tsb. Contoh: suku Leguminosae (Fabaceae) Kategori
Lawrence (1951)
Suku
Leguminosae
Anak-suku
-Mimosoideae -Caesalpinioideae -Lotoideae
Backer & Van den Brink (1968)
- Mimosaceae - Caesalpinaceae - Papilionaceae
12
Klasifikasi tumbuhan menurut Eichler (1839 – 1887)
I. Cryptogamae
1. Bagian Thallophyta
Kelas Algae Kelas Fungi (juga Lichenes )
2. Bagian Bryophyta 3. Bagian Pteridophyta
II. Phanerogamae 1. Bagian Gymnospermae 2. Bagian Phanerogamae
Kelas Monocotyledonae Kelas Dicotyledonae
13
Klasifikasi Strasburger Pada studi ini dunia tumbuh-tumbuhan dibagi :
1. Divisi Bacteriophyta/Schizophyta tbh.belah 2. Divisi Cyanophyta 3. Divisi Phycophyta 4. Divisi Mycophyta - 2, 3 dan 4 termasuk Thallophyta (tbh. Talus) (ganggang, jamur dan lichenes) 5. Divisi Bryophyta……( lumut ) 6. Divisi Pteridophyta….( paku-pakuan ) 7. Divisi Spermatophyta…..( tbh. Bunga/biji ) 1.Anak divisi Gymnospermae 2. Anak divisi Angiospermae…dicotyledonae dan monocotyledonae 14
DIVISI SPERMATOPHYTA Tumbuhan dg. Tingkatan perkembangan paling tinggi
Telah menghasilkan biji tbh. Biji (Spermatophyta) Biji dari bunga tbh. Berbunga (Anthophyta ) Telah diketahui cara-cara pembuahannya tbh. dengan perkawinan terbuka ( Phanerogamae) Sistematik Spermatophyta Terdiri dari 2 anak divisi: 1.Anak divisi Gymnospermae ( tbh. biji telanjang, biji Terbuka ) 2. Anak divisi Angiospermae ( tbh. biji tertutup ) Pada Spermatophyta tubuh dengan jelas dapat di bedakan atas : - akar - batang - daun
15
ANAK DIVISI GYMNOSPERMAE
Anak divisi Spermatophyta yang masih sederhana Tanda pengenal :
1. Habitus : perdu & pohon Tanaman berkayu 2. Berkas pengangkutan : kolateral terbuka, ada kambium penebalan sekunder .Bag. xylem pembuluh kayu (-), trakeida (+), trakea (-) (kecuali Gnetinae ) 3. Daun : bentuk macam-macam, kaku & selalu hijau 4. Bunga : sederhana, uniseksual mikrosporofil (=stamen) strobilus jantan makrosporofil (=megasporofil = karpelum) strobilus betina perianth(perhiasan bunga) : (-), kecuali Gnetaceae 5. Ovulum( bakal biji) : hanya punya 1 integumen terbuka serbuk sari oleh angin funikulus( tangkai biji ) : (-) kandung lembaga (embryo) : 1 16
Contoh Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh) Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga) Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil) Sub Classis : Asteridae Ordo : Gentianales Family : Apocynaceae Genus : Adenium Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult ) Daerah : kembang kamboja ( Sembojo jawa)
17
Tata nama Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah dan nama ilmiah .Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah. 18
Nama Lokal Disebut juga common name atau vernacular name Sesuai bahasa pemberi nama Contoh : – jahe = jae = jei = ginger – Kunyit = kunir = konyek = turmeric – Mangga = pelem = pao = mango
19
Nama Ilmiah Disebut juga scientific name Berlaku internasional, melalui kesepakatan Internasional Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional Tata nama Tumbuhan (International Code of Botanical
Numenclature)
Ditulis dalam bahasa yg diperlakukan sebagai bahasa latin contoh : Piper nigrum, Zea mays 20
Kelemahan Common Name 1.Tidak bersifat menyeluruh atau hanya terbatas pengertiannya pada orang-orang sebahasa saja. Misalnya “gedang” dalam bahasa Madura berarti pisang, sedangkan dalam bahasa Sunda pepayalah yang dimaksud. 2. Nama-nama umum biasanya tidak memberikan informasi yang menunjukkan hubungan kekerabatan, tidak bisa digunakan untuk membedakan bangsa, suku, atau taksa lainnya. 3. Jika suatu tanaman terkenal, kemungkinan mempunyai banyak nama umum. 4. Kadang-kadang dua atau lebih tanaman yang berbeda mempunyai nama umum yang sama atau sebaliknya 5. Banyak jenis khususnya yang langka tidak mempunyai nama umum
21
Nama lokal vs Nama ilmiah No. Nama lokal 1 Tidak mengikuti aturan tertentu 2 Bahasa lokal 3 4 5
6
Nama ilmiah Sesuai ICBN (KITT) Bahasa yg diperlakukan sbg Latin
Hanya dimengerti Dimengerti secara penduduk setempat internasional Kategori tidak jelas Jelas u/ kategori tertentu Banyak sinonim Satu nama u/ takson atau homonim tertentu, kecuali yg khusus Mudah dilafalkan Terkadang sulit dilafalkan
22
Cara Pemberian nama jenis Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi > Oryza sativa. Cara : Kata depan : nama marga (genus) Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Genus ditulis dengan huruf pertama huruf besar dan species huruf pertamanya adalah huruf kecil. Sistem binomial nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus 23
Aturan2 pemberian nama 1. Setiap makhluk hidup memiliki nama spesies yang berbeda-beda dan tidak boleh sama. 2. Nama genus hanya terdiri dari satu kata dan dimulai dengan huruf besar. 3. Nama spesies boleh terdiri dari dua kata atau lebih dan dimulai dengan huruf kecil 4. Setiap makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki nama ilmiah masingmasing 5. Penamaan ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan 6. Nama penemu spesies dapat mencantumkan namanya dibelakang nama speciesnya. 24
CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI
Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea 25
Nama Suku Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga
tipe) dan ditambah akhiran –aceae Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia) - Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus) - Anacardiaceae (dari marga Anacardium)
Nama Marga Dibentuk dari sumber mana saja, bebas menurut kehendak si pencipta nama - dari nama orang: > Alstonia (dari nama C. Alston) > Caesalpinia (dari nama Caesalpino) 26
- dari nama lokal:
Durio (dari durian) Canarium (dari kenari) Sindora (dari sindur)
- dari sifat morfologi : > Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah) > Dipterocarpus (di = dua)
27
SatuTakson Satu Nama Palmae = Arecacea, Graminae = Poaceae, Cruciferae = Brassicaceae, Leguminosae = Fabaceae, Guttiferae = Clusiaceae,
Umbelliferae = Apiaceae, Labiatae = Lamiaceae, Compositae = Asteraceae
28
Nama jenis (spesies) Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama
marga yg diikuti oleh penunjuk jenis Dikenal juga dg. Sistem Binomial Contoh : > Tectona grandis > Gmelina arborea nama marga penunjuk jenis
Penunjuk jenis, harus: -
Tdk boleh sama dgn nama marganya Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau
Hibiscus rosa-sinensis 29
Sumber penunjuk jenis > Nama tempat/pulau: - Shorea javanica
- Aleurites moluccana
- Diospyros celebica - Agathis borneensis
> Nama lokal :
- Stelechocarpus burahol - Carica papaya Sifat morfologi :
- Diospyros cauliflora
- Mallotus oblongifolia - Casuarina equisetifolia - Acacia auriculiformis
Tempat tumbuh (habitat):
- Ficus montana - Madhuca vulcanica
- Heritiera littoralis
30
Cultivar varietas Nama cultivar biasa disingkat dengan c.v. tidak dalam bahasa Latin atau dilatinkan. Contoh : Mangifera indica c.v. harum manis
Citrullus lanatus c.v. Crimson sweet Nama varietas biasa disingkat var. ditulis dalam bahasa Latin atau dilatinkan. Contoh : Licuala gracilis var. gracilis Oryza sativa var. javanica 31
Hal.judul buku karya C.Linnaeus 32
Nama author (nama pengarang): hendaknya dicantumkan dibelakang nama jenis, terutama dalam karya ilmiah. Nama author tsb dapat disingkat, kecuali bila sangat pendek.
Misal : - Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese) - Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
33
Revisi (Perubahan) Nama Jenis Sebagai upaya menemukan nama yg paling benar (correct) Misal:- nama ilmiah sengon: Albizzia falcata Backer Albizia falcataria Forsberg Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen - nama ilmiah cengkeh:
Eugenia aromatica (L.)Baill. Eugenia caryophyllus (Spreng.)Bullock & Harrison Syzygium aromaticum (L.)Merr. & Perry 34
Bagaimana cara penulisan nama Simplisia yang benar?
35
Tata Nama Simplisia Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama
genus atau spesies nama tananman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
36
Contoh 1. genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma. 2. Petunjuk spesies + nama bagian tanaman : Belladonnae Herba, Serpylli Herba. 3. Genus+petunjuk spesies+nama bagian tanaman : Capsici frutescentis Fructus. 37
38