SISTEM JARINGAN DAN WEB PORTAL INTRANET PHP NUKE Dl P.T. ITU AIRCON Gunawan Putrodjojo11, Petrus Widjaja2', dan Mario31 Abstract As an air conditioner company that grows rapidly every year, P.T. ITU AIRCON needs a powerful and reliable network system in running its business activity, with the implementation of MAS software (financial and accounting), the company needs better network systems, faster, and can be managed easier than before. The old network systems doesn't meet these requirements because it is often causing the information flow jam and take a long time to be processed. The company also wants to implement a web portal using PHP Nuke, so it will become an intranet to the company. With this intranet, the communications between employees will become more and more effective and efficient. It will become a media for the workers to share their thoughts and opinions to the company, and as an internal information media for the workers This paper is based on the problems and the works done in P. T ITU AIRCON, which is about developing a new network system that can meet the demand of the company at this moment and can be expanded years after. The designing of the new network system is prepared systematically from the preparation, planning, designing and documented. This paper mainly discussing of the designing of a Local Area Network with the basis of Microsoft Windows 2000 Server, the configuration made with this operating system especially about implementing a new feature called Active Directory as a Domain Controller that can make the network resources easily maintained and controlled will be explained thoroughly and briefly step by step The configuration of Microsoft 98 and 2000 Professional as clients will be explained as well as the steps on how to configure the network in Microsoft, Linux, and the implementation of PHP Nuke will be covered in this paper. 1. PENDAHULUAN Dengan semakin berkembang dan bertambah kompleks sistem komputerisasi di P.T ITU AIRCON yang bergerak di bidang industri mesin penyejuk udara, maka dibutuhkan suatu infrastruktur jaringan yang dapat mendukung kinerja perusahaan dalam proses bisnis yang terjadi. Dengan implementasi sistem accounting baru dari MAS, persyaratan jaringan dan kinerja juga bertambah besar, kebutuhan user akan pemakaian jaringan semakin besar pula. Untuk itulah dikembangkan suatu sistem jaringan yang baru dengan infrastruktur yang dapat mendukung kinerja dan kebutuhan user akan jaringan yang handal sehingga kinerja pegawai dapat berjalan efektif dan efisien. Agar jaringan dapat dikelola dengan baik maka perancangan awal dari jaringan tersebut harus ditata dengan baik, direncanakan dengan matang Sebagai Perusahaan yang semakin berkembang dan telah memiliki ISO 9001 : 2000, diharapkan sistem komputerisasi di P.T. ITU AIRCON memiliki zero complaint, sehingga pengoperasiannya dalam kegiatan operasional sehari-hari dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kurangnya pengalaman dan pengetahuan teknis tentang ' Gunawan Putrodjojo, Dosen Tetap pada Fakultas llmu Komputer, UPH Petrus Widjaja, Dosen Tetap pada Fakultas llmu Komputer, UPH 3) Mario, Alumni Jurusan Sistem Informasi Fakultas llmu Komputer, UPH
2)
Sistem Jaringan dan Web...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
29
penggunaan jaringan yang terintegrasi merupakan masalah yang menyebabkan jaringan seringkali mengalami kemacetan. Karena hal-hal yang telah disebutkan diatas dan penawaran pekerjaan dari P.T ITU AIRCON serta ketertarikan dalam bidang networking maka dibuatlah suatu sistem jaringan yang terstruktur yang dituangkan dalam laporan ini, dimana diharapkan sistem jaringan dapat dikelola lebih mudah dan efektif dengan operating systems Microsoft Windows 2000 server, Linux Red Hat 7.3, Microsoft Windows 2000 professional dan Windows 98 sebagai client. Dengan struktur sistem jaringan yang sudah dirancang dibuat juga suatu web portal Intranet menggunakan PHP Nuke dalam rangka memudahkan arus informasi antar pegawai, sehingga para pegawai dapat mengetahui akan adanya suatu meeting, adanya informasi penting lain yang harus diketahui karyawan, polling yang harus diketahui, juga agar dapat berkomunikasi bersama dalam suatu forum yang tersedia. Karena banyak terjadinya gangguan dalam pengiriman data-data, seperti misalnya data yang terlalu lama diproses dan putusnya koneksi ke server maka diputuskan untuk melakukan perbaikan jaringan oleh pihak manajemen. Sistem jaringan yang baru dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Sistem operasi untuk mendukung kinerja jaringan yang handal dan mudah diputuskan untuk memakai Windows 2000 server. Konfigurasi Server terutama Active Directory dan konfigurasi client-client yang akan menjadi satu kesatuan sistem jaringan juga akan menjadi hal yang akan dijelaskan dalam laporan ini, dan implementasi web portal intranet dengan menggunakan PHP Nuke akan menjadi bagian dari laporan ini.Linux Red Hat sebagai proxy server dan file server juga akan menjadi bahasan dalam magang yang dilakukan di P.T ITU AIRCON. Untuk lebih jelasnya permasalahan yang terjadi dapat dilihat sebagai berikut: 1) Sistem jaringan yang sebelumnya sering mengalami kemacetan sehingga banyak koneksi yang gagal, hal ini disebabkan karena perancangan infrastruktur jaringan yang tidak melihat aspek teknis dari pemakaian hub, juga karena kurangnya pengetahuan teknis akan jaringan yang ada serta kurangnya perencanaan yang matang dalam pembuatan sistem jaringan. 2) Sistem operasi sebelumnya (Windows NT) banyak tertumpuk file-file, virus-virus (tidak adanya antivirus) sehingga pemakaiannya sudah tidak optimal lagi. Diperlukan sistem operasi baru yang lebih handal dan dapat tetap mengikuti perkembangan teknologi, dalam hal ini menggunakan Windows 2000 Server. 3) Tidak adanya suatu sistem jaringan yang dapat dikontrol secara terpusat, khususnya mengenai pembagian sumber daya, file sharing, access control. 4) Tidak adanya suatu sistem intranet dalam perusahaan untuk memberikan informasi {meeting, event-event tertentu, forum dialog) kepada pegawai secara online, dan secara terkomputerisasi. 5) Mahalnya cosf untuk sistem operasi seperti Windows dan keterbatasan dana dalam pengembangan sistem jaringan yang ada, sehingga jaringan harus direncanakan dengan baik dengan dana seminimum mungkin. Kekurangan-kekurangan tersebut jika tidak ditangani maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan di masa mendatang karena berhubungan dengan aktivitas bisnis pihak internal maupun ekstemal. Pihak internal yang dimaksudkan adalah P.T ITU AIRCON, dan pihak eksternal adalah customer.supplier, dan pihak lain yang membutuhkan.
30 Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. 2 No. 2 April 2004: 29 - 39
2. SKEMA JARINGAN SAAT INI Berikut ini adalah skema jaringan dan penyebaran jaringan yang dipakai dalam infrastruktur jaringan di P.T ITU AIRCON :
"SMC-3512TP (12 ports) I; 1 1 1 1 I I • I
annm Hub Accjert Office (16 ports
ifn-siisr Hub^xToM building B (8 pons)
•
Workstations
•
Workstations
Hub Accton Warehouse (Boons) Workstations
Gambar 1. Skema penyebaran sistem jaringan sebelumnya
Konektivitas dari server-server yang ada di ruangan server sebelum pengembangan dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Windows 98 SE with WirtGate Software for Internet sharing proxy
Novel NetWare Windows NT server Application server (Sql server)
Gambar 2. Konektivitas server yang tersedia 3. USULAN SKEMA JARINGAN. Jaringan dapat direncanakan dalam dua cara. Jika memiliki bisnis kecil dengan sedikit karyawan dan tak banyak perangkat, jaringan berbasiskan perangkat keras yang harus terhubung ke komputer dapat direncanakan. Jika memiliki bisnis skala Sistem Jaringan dan Web...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
31
menengah atau memperkirakan bisnis akan tumbuh dalam waktu dekat, rencana jaringan dasar mengenai informasi yang dikumpulkan, disimpan, dan disebahuaskan perusahaan dalam kegiatan bisnis harus direncanakan dengan baik. Tipe jaringan yang di-sefup untuk bisnis harus bergantung pada dua faktor: 1) Sumber daya yang sudah dimiliki atau direncanakan akan ada di masa depan 2) Sumber daya yang mungkin dibutuhkan dalam waktu dekat Jangan memulai jaringan yang hanya memberikan sedikit kemungkinan bertumbuh jika perbedaan biaya membuat jaringan dengan dua atau lima komputer, misalnya, tidak terlalu jauh bedanya—hanya selisih beberapa dolar untuk kabel tambahan. Aspek lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana bisnis akan berkembang sekitar tiga sampai lima tahun mendatang. Visualisasikan bagaimana perusahaan akan bertumbuh dan hal-hal lain yang mungkin akan dilakukan oleh perusahaan. Rencanakan jaringan yang akan bertumbuh bersama perusahaan; pandangan ke depan ini bisa menghemat biaya di masa depan karena tidak perlu menyingkirkan apa yang telah dibeli dan memulai segalanya dari awal lagi. Cara terbaik untuk merencanakan jaringan kantor adalah dengan melihat aliran kerja dan informasi di kantor, bukannya hanya mempertimbangkan kebutuhan hardware. Infrastruktur jaringan harus membantu dalam pengumpulan dan penyebarluasan informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan dan tujuan bisnis. Bayangkan tugas mengontrol inventaris sebagai contoh paling sederhana dari tipe informasi yang bisa diproses sebuah jaringan. Menganalisa aliran inventaris dari stok bisa memberi tahu banyak mengenai bisnis, seperti produk mana yang dijual, kapan produk tersebut dijual, dan siapa yang membelinya. Informasi ini tersedia secara individu pada setiap pesanan yang diterima perusahaan, namun seberapa cepat analisis komposit dari penjualan tersedia bagi manajemen? Dengan membuat informasi tersebut tersedia di jaringan, manajemen bisa mendapatkan tingkat inventaris saat ini dan mendeteksi kecenderungan belanja musiman, yang memungkinkan mereka bereaksi terhadap perubahan pasar dan kondisi pasar. Semakin cepat sebuah bisnis bereaksi terhadap pasar, semakin kuat posisinya di pasar tersebut. Tipe perencanaan ini membutuhkan beberapa langkah tersendiri: 1) Menganalisa sistem yang ada sekarang Beberapa pertanyaan yang harus dapat dijawab adalah : (1) Informasi apa yang saat ini digunakan bersama dalam kantor? (2) Siapa yang berbagi Informasi? (3) Bagaimana keterbaruan informasi ketika setiap karyawan menerimanya? (4) Bagaimana informasi mengalir? (5) Di mana informasi disimpan? (6) Apakah kekurangan sistem yang ada sekarang? 2) Menentukan bagaimana sistem bisa diperbaiki Beberapa pertanyaan yang diperhatikan dalam tahapan ini adalah: (1) Informasi apa yang harus digunakan bersama? (2) Siapa yang harus berbagi informasi? (3) Seberapa tingkat keterbaruan yang harus dimiliki informasi Anda? (4) Bagaimana seharusnya informasi mengalir, baik di dalam kantor maupun jarak jauh (remote)? (5) Di mana dan bagaimana informasi seharusnya disimpan? (6) Bagaimana kebutuhan berubah dimasa depan? 3) Menentukan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung sistem tersebut.
32 Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. 2 No. 2 April 2004: 29 - 39
Dalam menyusun suatu infrastruktur harus didasarkan pada prinsip dan prosedur bisnis yang solid serta aspek teknis jaringan. Harus adanya suatu Prosedur Standar Operasi (POS), misalnya : (1) Siapa yang seharusnya memasukkan data ke sistem informasi? (2) Kapan dan bagaimana informasi seharusnya dimasukkan? (3) Siapa yang seharusnya menerima informasi? (4) Kapan informasi seharusnya didistribusikan? (5) Di mana informasi seharusnya diarsipkan? (6) Bagaimana seharusnya informasi dianalisa untuk membantu mencapai keuntungan? Dilihat dari sisi infrastruktur yang ada, sistem jaringan di P.T ITU AIRCON dapat dikatakan tergoiong sudah tua, banyak perbaikan yang harus dilakukan mulai dari infrastruktur kabel-kabel jaringan (UTP), pemanfaatan server yang tersedia dengan lebih optimal dan yang paling penting adalah manajemen dari pengelolaan jaringan yang ada. Banyak keterbatasan yang terjadi dalam melakukan pengembangan sistem jaringan yang ada, salah satu faktor utamanya adalah dari sisi keuangan, karena dana untuk pengembangan sangat terbatas, serta faktor sumber daya manusia dalam mengembangkan jaringan tersebut sangatlah minim. Bila dilihat dari sisi peralatan jaringan yang ada, sistem jaringan yang dahulu menggunakan Hub sebagai koneksinya, hal ini sangat menghambat kelancaran arus lalu lintas data karena Hub dapat membuat kemacetan dalam pengiriman data yang banyak. Untuk itulah diusulkan menggunakan Switch yang dikombinasikan dengan Hub yang ada. Banyak juga LAN card yang mempunyai kecepatan 10 Mbps masih dipakai, sedangkan Switch yang ada sudah dapat mendukung sampai kecepatan 100Mbps. Untuk keterangan yang lebih lengkap dapat dilihat pada bab 2 tentang peralatan jaringan, alasan selengkapnya mengapa digunakan Switch dapat dilihat pada bab tersebut . Dalam laporan ini tidak akan dibahas lebih rinci akan hal-hal yang lebih teknis akan peralatan jaringan. Skema jaringan yang diusulkan dan dikembangkan dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Gambar 3. Skema penyebaran sistem jaringan yang diusulkan Switch utama berada di ruangan EDP, dimana Switch ini memberikan koneksi kepada langsung kepada Hub Warehouse, hal ini dilakukan karena komputer di Sistem Jaringan dan Web...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
33
gudang tersebut sering mengalami gangguan bila melakukan koneksi ke server. Switch-switch yang ada hanya disambungkan langsung ke komputer workstation yang memiliki LAN card dengan kecepatan 100 Mbps, workstation lain yang hanya memiliki LAN card 10 Mbps disambungkan ke Hub. Topologi yang digunakan adalah star-bus dan konektivitas client-server. Konektivitas dari server-server yang ada juga dilakukan pengembangan lebih lanjut yaitu dengan menggantikan Windows NT server, menambah beberapa server tambahan sehingga keseluruhan integritas jaringan dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisien. Dengan ini diharapkan kinerja operasional sehari-hari tidak mengalami gangguan lagi dan kelambatan jaringan tidak terjadi lagi. Linux server gateway digunakan untuk melakukan koneksi ke Internet dengan sistem dial-up, sharing koneksi di Linux dengan menggunakan Squid, di Linux ini juga diaktifkan Samba untuk File sharing. Untuk web portal intranet menggunakan sistem Windows 2000 dengan menginstal PHPTriad (yaitu suatu paket free software yang menyediakan Apache web server, Mysql, dan PHP yang terintegrasi manjadi satu). Anti virus server menggunakan Symantec corporate edition, sehingga pengontrolan terhadap virus menjadi lebih mudah dan terpusat. Konektivitas server-server yang ada dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
HLy Windows 2000 server Domain Controller
Windows 2000 server Application server {Sql server)
Gambar 4. Konektivitas server yang dikembangkan 4. KONFIGURASI SISTEM OPERASI WINDOWS UNTUK JARINGAN Ada empat prosedur yang dilakukan dalam mengonfigurasi Windows untuk jaringan, yaitu : 1) Menambah klien jaringan 2) Menginstal protokol jaringan 3) memilih layanan jaringan 4) mengidentifikasi komputer di jaringan Memilih klien jaringan menentukan bagaimana seorang pengguna mendapatkan akses ke jaringan. Dalam hal ini dapat dipilih apakah setiap orang yang menggunakan komputer yang ada di jaringan harus log on dengan mengetikkan user name atau dengan memilih nama dari daftar. Pada keduanya, pengguna harus memasukkan password untuk akses ke jaringan. Protokol memungkinkan komputer di sebuah jaringan bertukar informasi dan memahami apa yang "dikatakan" komputer lain. Protokol semacam bahasa, dengan kosa kata dan aturan tata bahasanya sendiri, yang digunakan oleh semua komputer 34 Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. 2 No. 2 April 2004: 29 - 39
di jaringan agar bisa saling mengerti. Jika dua komputer menggunakan protokol yang berbeda, mereka tak bisa berkomunikasi. Layanan jaringan (Network service) adalah sumber daya yang di-share. Misalnya, dapat dipilih untuk pemakaian file bersama dan memungkinkan pengguna jaringan lain mengakses printer. Workgroup adalah sekumpulan komputer yang bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi di jaringan. Setiap orang di jaringan yang ingin berbagipakai sumber daya dengan pengguna lain pada workgroup tertentu hams menjadi bagian workgroup tersebut dan harus diidentifikasi oleh sebuah nama komputer. Nama workgroup harus diketikkan untuk setiap komputer ketika men-setup jaringan 5. IMPLEMENTASI PHP NUKE PHP Nuke sebenarnya hanya terdiri atas beberapa script PHP dan koneksi ke database server. Namun secara garis besarnya, dapat digolongkan menjadi beberapa bagian. Pada dasarnya struktur dari PHP Nuke dapat dibagi menjadi dua jenis: 1) Struktur depan (Front-end structure) yang meliputi Prainstalasi modul (modul standar), footer, header, block Prainstalasi, addons, dan Iain-Iain. 2) Struktur belakang (Back-end structure) meliputi halaman administrasi superuser dan halaman administrasi banner. Halaman administrasi superuser mempunyai menu-menu yang digunakan untuk mengelola PHP Nuke, disinilah web portal dapat dikelola. Sedangkan halaman banner digunakan untuk mengelola banner di web portal Untuk instalasi PHP Nuke diperlukan suatu Apache Web Server, PHP Versi 4 ke atas, serta database MySqI. Semuanya dapat ditemukan dalam satu paket software yang mudah diinstal yaitu PHPTriad. Langkah- langkah instalasi PHPTriad adalah sebagai berikut: 1)
2)
3)
4)
Download PHPTriad2-2-1.exe dari Sourceforge di http://sourceforge.net/projects/phptriad. Double click ikon dan instalasi akan dimulai dengan menampilkan License agreement. Klik / agree Setelah proses ekstrasi dan setup berjalan secara otomatis, PHPTriad akan membentuk direktori C:/Apache yang dibawahnya terdapat beberapa subdirektori htdocs, mysql, dan php Pada start menu di Microsoft Windows akan terbentuk empat submenu, yaitu Apache console, MySqI, Config and Data Backup, serta PHPTriad Control Panel. Pada Apache console terdapat tiga pilihan lagi yaitu Restart Apche, Start Apache, dan Stop Apache Jalankan Apache dengan pilih Start>Programs>PHPTriad>Apache Console>Start Apache. Buka web browser dan ketikan alamat http://localhost/phpinfo.php, bila ada tampilan versi PHP berarti instalasi telah berhasil.
Setelah PHPTriad sudah diinstal, maka PHP Nuke siap diinstal, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Dowload PHP-Nuke-6.8.tar.gz dari http://www.phpnuke.org/. Double klik ikonnya dan akan di Unzip. Ekstrak ke direktori baru c:\Apache\htdocs\phpnuke
Sistem Jaringan dan Web...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
35
2) 3)
Bukalah command prompt (MS-DOS). Buatlah database baru (nuke) dengan perintah : C:\apache\mysql\bin> mysqladmin create nuke Masukkan semua tabel-tabel yang ada di dalam nuke.sql (ada di direktori \phpnuke\sql\) ke database nuke yang sudah dibuat, perintahnya : C:\apache\mysql\bin>mysql nuke < c:\apache\htdocs\phpnuke\sql\nuke.sql
Bukalah PHP Nuke tersebut dengan browser dan ketik alamat http://localhost/phpnuke/html/index.php. Jika sudah muncul berarti instalasi berahasil, dan web portal siap untuk digunakan, hanya tinggal mengkonfigurasi bagian-bagian administrasi saja. UBiiHiiL'mUfUtJI til.
(ill
Xl«
I .JHW
f»v.rll
j
j
a | a Hon
Kolom 1
SMWI
-J fmuim
Huh
Hufcxr
block tengah
Kolom 2
Header
Gambar 5. Struktur Front-end dari PHP Nuke Bagian-bagian diatas merupakan struktur depan dari PHP Nuke meskipun bagian ini dapat diatur menurut kebutuhan, akan tetapi secara standar bagian-bagian ini berfungsi untuk : 1) Bagian Header, merupakan bagian yang terletak pada bagian paling atas. Biasanya sering digunakan untuk kolom search, kolom untuk logo situs, dan beberapa link yang bisa diatur sendiri. Secara standar adalah link untuk membuat account, link submit berita, link 10 berita yang paling terpopuler dan data tanggal hari ini. 2) Bagian Kolom 1, merupakan bagian yang digunakan untuk penempatan modulmodul, block sebelah kiri, kolom pengunjung yang sedang online, pemilihan bahasa dan Iain-Iain. 3) Bagian block tengah digunakan untuk penempatan berita atau artikel, kumpulan informasi terbaru dan lain sebagainya. Di bagian inilah pengunjung dapat mengirimkan informasi ke pengunjung lainnya. 36 Jumal llmiah llmu Komputer, Vol. 2 No. 2 April 2004: 29 - 39
4) Bagian Kolom 2, merupakan bagian yang digunakan untuk penempatan kolom user login, kolom jejak pendapat, kolom informasi, dan kumpulan artikel-artikel lama. 6. KONFIGURASI UNTUK INTRANET P.T ITU AIRCON Dalam implementasi di P.T ITU AIRCON, penggunaan PHP Nuke disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, modul-modul yang digunakan tidak semua ditampilkan. Modul-modul yang diaktifkan adalah sebagai berikut: 1) Forum 2) Members list 3) News 4) Private message 5) Statistics 6) Submit news 7) Stories archieve 8) Survey 9) Topic 10) Your Account Block-block yang digunakan juga terbatas pada keperluan saja, blocks yang diaktifkan adalah : 1) Modules 2) Administration 3) Who's online 4) Languages 5) Survey 6) Login 7) Big stories of today 8) Old articles Dalam bagian forum, forum dibagi menjadi 3, yaitu forum untuk Karyawan, forum EDP, forum meeting. Forum ini dapat dikonfigurasikan melalui menu forum pada menu administrasi. Lihat gambar 6 dan gambar 7. L.I.
t'»
*.-. !•*-
(twl.
~3
;"',!,"vi^,'imnrtihHt-MdmaiMf.
*
!><» I
,
.„
:ar 6. Forum di Intranet P.T \1 U AIRCON Sistem Jarii
Veb...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
37
Gambar 7. Menu utama konfigurasi forum Para karyawan yang sudah terdaftar dan memiliki user id dan password dapat juga mengirimkan berita, atau informasi tertentu. Dimana setelah mengirim berita, berita tersebut akan divalidasi oleh administrator apakah akan ditampilkan atau tidak, konfigurasi ini dapat dilihat dari menu Submit news. Validasi dari administrator dapat dilihat dari menu administrasi yaitu menu submission. 7. KESIMPULAN Pengembangan jaringan yang dilakukan di P.T ITU AIRCON dapat dikatakan berjalan dengan baik, semua permasalahan yang terjadi sudah dapat teratasi hal ini dapat dilihat dari jumlah keluhan dari user akan kelambatan jaringan hampir tidak ada yang dipantau selama beberapa bulan , koneksi antara client dan server sudah dapat dikontrol secara baik dan terpusat dengan adanya sistem jaringan berbasiskan Windows 2000. Sistem jaringan yang dirancang .telah mengikuti panduan-panduan yang sudah sesuai prosedur, sehingga jaringan yang ada sekarang ini sudah tersusun secara sistematis dan mudah dikembangkan atau diekspansi lebih lanjut untuk disesuaikan dengan kebutuhan di masa mendatang . Berbagai perencanaan dan penyusunan sistem jaringan membutuhkan banyak waktu dan biaya, disinilah tantangan dimana perpaduan antara teori dan kerja nyata di lapangan sangatlah berbeda. Disini sangatlah dituntut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, pendanaan, pengalaman yang ada, serta kualitas sumber daya manusia, kerjasama sebagai suatu tim yang ada sangat memegang peranan yang utama dalam pengembangan sistem jaringan dan web portal intranet ini. Penyesuaian dari dana dan situasi, kondisi perusahaan juga memegang peranan utama dalam mensukseskan proyek ini. Pengembangan sistem operasi Linux tidak disetujui oleh pihak manajemen dikarenakan karena keterbatasan dana untuk membeli hardware tambahan, serta keterbatasan pengetahuan akan Linux dari para karyawan yang ada. Sistem linux ini akan dijadikan agenda ke depan untuk pengembangan lebih lanjut, namun saat ini baru dalam tahap uji coba.
38 Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. 2 No. 2 April 2004: 29 - 39
Sistem intranet dengan menggunakan PHP Nuke telah berhasil diimplementasikan, sehingga sistem komputerisasi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para karyawan. Dengan sistem intranet ini pihak manajemen berharap agar komunikasi antar karyawan dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta dapat memberikan saransaran secara efisien. Sehingga sistem komputerisasi dalam perusahaan dapat lebih dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung kinerja perusahaan sehari-hari Secara keseluruhan pengembangan sistem jaringan yang terpadu dan mudah dikelola telah berhasil diimplementasikan di P.T ITU AIRCON dengan memanfaatkan konfigurasi Active Directory dari Windows 2000 server.Semua sistem jaringan telah dirancang dan didokumentasikan dengan baik sehingga memudahkan pengelolaan sumber daya jaringan yang ada di P.T. ITU AIRCON. Berbagai faktorfaktor lain yang tidak dapat disebutkan, menyebabkan kelambatan pengembangan sistem jaringan ini, terutama mengenai pendanaan. DAFTAR PUSTAKA [KJ 1995]
Kenneth E. Kendall and Julie E. Kendall, System Analysis & Design, Third edition. New Jersey: Prentice Hall, 1995
[TT2000]
Tom Shaughnessy and Toby Velte, Cisco: A Beginner's Guide,First Edition. California : Osbome/McGraw-Hill, 2000.
[RG 2001]
Raymond MacLeod Jr. and George Schell; Management Information System, Eighth edition. New Jersey : Prentice Hall, 2001
[Nov 2001]
Nova Novriansyah, Linux Singkat, Tepat, Jelas, Cetakan ketiga. Jakarta. P.T.Elex Media Komputindo, 2001
[Sud 2002]
Sudantha Wijaya, Microsoft Windows 2000 Server, Cetakan kedua. Jakarta . P.T.Elex Media Komputindo, 2002
[OSZ*2002]
W.Purbo, Onno W. Purbo, Sidiq.S.Hidayat, Zen el Guay dan Winawati, Samba jembatan Windows dan Linux, Cetakan pertama. Jakarta. P.T.Elex Media Komputindo, 2002
[Bud 2003]
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer.Yogyakarta. ANDI, 2003.
[Hen 2003]
Hendra Wijaya, Belajar Sendiri Cisco Switch, Cetakan pertama. Jakarta : P.T.Elex Media Komputindo, 2003.
[RA2003]
R.Kresno Aji dan Agus Hartanto, System Administering RedHat Linux, Cetakan pertama. Jakarta. P.T.Elex Media Komputindo, 2003
Internet: [1]
PHP Nuke Manual Installation, http://www.phpnuke.org
[2]
PHP Nuke Tutorial,_http://www.NukeTutorials.com, http://www.indodigest.com, http://www.indonuke.cib.net
[3]
Tutorial Windows 2000, http://www.microsoft.com/windows2000/techinfo/reskit, www.iasakom.com
Sistem Jaringan dan Web...(Gunawan Putrodjojo, Petrus Widjaja, Mario)
39