SISTEM INFORMASI SISWA DI SEKOLAH DASAR LEBENG SENTOLO, KULON PROGO, DIY
Naskah Publikasi
Disusun oleh
Nungki Ikasari
07.01.2411
Sukardiyati
07.01.2437
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
STUDENT INFORMATION SYSTEM AT ELEMENTARY SCHOOL LEBENG SENTOLO,KULON PROGO, DIY
SISTEM INFORMASI SISWA DI SEKOLAH DASAR LEBENG SENTOLO, KULON PROGO, DIY
Nungki Ikasari Sukardiyati Jurusan D3 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Elementary School student information system Lebeng initially using manual systems to record management and storage of student data, teachers and employees. If there is a process if the data is done using the computer it is only part of the process, so that is not fully carried out using a computer. This has created many errors that occur due to lack of precision or due to human negligence in the system. Managed as well as one in typing or writing of data and difficulties in the search data. Based on the problems that arise are then built a new student information system, which memeanfaatkan computer that has been available. Isiswa Siatem was made with Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000. Interface of the application is made simple but user friendly, easy to use and already provides filtering to reduce the mistakes made by pengguna.pengolahan database using SQL Server 2000 makes the data stored properly and regularly. With the new student information system processing student data, teacher data and employee data more easily, quickly and precisely. Mistakes can be made a minimum, the search process data much faster. More rapid presentation of an integrated data with baik.hak access of each user is also limited and governed by safety considerations. Data security is guaranteed.
Key word : system informasi, aplikasi, Sql Server 2000, Visual Basic, Interface
1. Pendahuluan SD Negeri Lebeng Sentolo sebagai suatu institusi pendidikan yang sedang berkembang ingin mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dalam pengolahan administrasi data siswa SD Negeri Lebeng Sentolo masih memerlukan waktu yang cukup lama terutama dalam pencarian data siswa sering terjadi keterlambatan. Pengolahan data siswa yang kurang efisien dalam proses penyimpanan, pencarian, serta pembuatan laporan data siswa. Pengelolaan sistem informasi siswa di SD Negeri Lebeng Sentolo saat ini yang masih minim dalam penggunaan sumber daya komputer sangat menyulitkan guru mengolah data siswa. Permasalahan yang sering muncul adalah kesalahan penulisan biodata siswa, keterlambatan pengolahan nilai siswa dan kesulitan dalam pencarian data siswa. Pencatatan yang masih manual menyebabkan terkadang terjadi human error, karena pencatatan terkadang dilakukan seadanya. Sehingga sangat diharapkan dengan adanya sistem informasi siswa dapat mempermudah dan mempercepat pengelolaan data siswa. Pengolahan data siswa yang selama ini masih terasa sulit untuk dikerjakan karena
menggunakan
format
manual
menarik
penulis
untuk
meneliti
dan
mengembangkan sistem informasi pengolahan data siswa berbasis komputer. Komputer merupakan alat pengolahan data yang tepat dengan akses ketelitian maupun kecepatan lebih dari akses kerja manusia, oleh karena itu penggunaan sistem terkomputerisasi menunjang kegiatan-kegiatan terutama dalam pengolahan data menjadi informasi yang dapat mempercepat pembuatan laporan, baik yang ditujukan untuk pemimpin maupun pihak lain yang berkepentingan.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Definisi dan pengertian sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem mempunyai persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem
disamping
berhubungan
satu
sama
lain,
juga
berhubungan
dengan
lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut pada
dasarnya diartikan sebagai konsep dasar atau elemen yang melakukan suatu kegiatan atau beroperasi secara bersama-sama untuk dapat mencapai sasaran atau tujuan tertentu, atau suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat beberapa definisi sistem yaitu : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Jerry FithGerald). “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. (Gordon B. Davis : 1984) “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu”. (Ramond Mcleod (2001). 2.1.1 Karakteristik Sistem 1.
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem-sub sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2.
Batasan Sistem(boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3.
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4.
Penghubung Sistem Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan Sistem Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. . Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lainnya. 7.
Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8.
Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1
Pengertian Informasi Informasi
adalah
sekumpulan
data
yang
diproses
sebagai
tambahan
pengetahuan untuk membantu pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah
data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar, dsb. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.2.2
Fungsi Informasi
Informasi mempunya beberapa fungsi diantaranya adalah : 1.
Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
2.
Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
3.
Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
2.2.3
Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. 1.
Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2.
Tepat Waktu Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Mc Leod : “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi
dari semua sumber dan menggunakan berbagai media
untuk menampilkan informasi”. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari 5 komponen, kelima komponen sistem informasi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin, people dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin, data yang merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data 1. Hardware Hardware dalam komponen sistem informasi dapat di golongkan menjadi beberapa bagian, yaitu: a.
Peralatan penyimpanan data
Disk merupakan perangkat yang paling sering digunakan sebagai peralatan penyimpanan.
Disk
diorganisasikan
berupa
silinder-silinder
dengan
tiap
permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Head terdiri dari beberapa track. Dan track terbagi menjadi sektor-sektor. Peralatan input Peralatan input merupakan alat yang digunakan untuk menerima input Peralatan output
Peralah output merupakan suatu alat keluaran atau tampilan suatu data setelah mengalami proses. Output yang dihasilkan dari pengolahan data digolongkan kedalam 4 macam bentuk yaitu: •
Tulisan: terdiri dari huruf, kata, angka, karakter khusus, dan simbolsimbol lainnya.
•
Image: didalam suatu bentuk grafik atau gambar.
•
Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dalam bentuk simbol yang hanya dibaca dan dimengerti oleh komputer.
•
Suara: dalam bentuk musik atau omongan.
Peralatan komunikasi data Komunikasi adalah suatu bagian dari ilmu komunikasi yang mengkhususkan diri pada penyampaian informasi yang berupa teks dan gambar. Software Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. 1. Data Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. Himpunan data akan mempunyai sifat yang unik, yaitu: •
Saling berkaitan (interrelated), data-data tersebut akan saing berkaitan atau terintegrasi
dan
tersimpan
secara
terorganisir
didalam
suatu
media
penyimpanan. •
Kebersamaan (Shared), daya yang terintegrasi tersebut dapat diakses oleh berbagai macam pengguna tetapi hanya satu yang dapat merubahnya yaitu Database Administrator (DBA).
•
Terkendali (controlled), data yang terintegrasi hanya dapat diubah oleh Database Administrator (DBA).
2. Prosedur Dokumentasi prosedur atau proses sistem, buku penuntun operasional dan teknis. Prosedur menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi. 3. Manusia Manusia adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
2.4 Konsep Pembuatan Sistem 2.4.1
Flowchart Sistem
Menurut
Jogiyanto
(2005,h.802)
flowchart
merupakan
suatu
metode
untuk
mengambarkan tahap–tahap pemecahan masalah adalah dengan mempresentasikan simbol – simbol tertentu yang mudah di mengerti dan standart. Program flowchart adalah salah satu yang dapat didefinisikan sebagai bagan yang menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari proses program. Tabel 2.1 Simbol – Simbol Flowchart Diagram Simbol
Nama simbol
Keterangan
Terminal
Untuk menggambarkan awal dan akhir proses aliran dokumen
Input / Output
Mewakili data input atau output
Processing
Dipakai untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data
Multi document
Digunakan untuk menunjukkan banyak dokumen
Decision
Dipakai untuk mewakili perbandingan logika
Display
Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor
Garis alir
Dipakai untuk menunjukkan aliran dari program
operasi
Magnetic disk
2.4.2
Digunakan untuk menunjukan penyimpanan data pada harddisk
Data Flow Diagram
Menurut Jogiyanto (2005, h.699-700) data flow diagram atau DFD adalah alat yang dipakai pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur sebagai sarana untuk mendokumentasikan sistem yang baik. DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan di kembangkan secara logika dan tetap memperhatikan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau di simpan. Beberapa simbol digunakan di DFD dengan tujuan mewakiliki external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem), data flow (arus data), process (proses), data store (simpanan data). 1.
Konteks Diagram
Menurut Jogiyanto H.M, (2001) menggambarkan hubungan input – output antara sistem dengan dunia luarnya.
Gambar 2.7 Contoh Konteks Diagram 2.5
Konsep Basis Data
2.5.1
Definisi Basis Data
Basis Data adalah sekelompok tabel data yang berisi informasi yang berhubungan secara logical. Suatu baris data bisa saja hanya terdiri dari satu tabel saja. Tabel adalah sekelompok record data, masing-masing berisi informasi sejenis.Record adalah entry tunggal dalam tabel yang terdiri dari sejumlah field data yang saling berhubungan. Field adalah item tertentu dari data dalam record. Query adalah perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari salah satu atau lebih tabel untuk kemudian melakukan operasi pada tabel itu. 2.5.2
Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara media penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.2 Notasi-notasi dalam ERD Notasi
Keterangan Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah) Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa. 1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 3. Banyak ke banyak (many to many/ N -N) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 4.1 Perancangan 4.1.1.2 Diagram Konteks Diagram konteks menggambarkan hubungan input – output antara sistem dengan dunia luarnya. Data Siswa
Admin
Data Karyawan Data Guru Data Mata Pelajaran Data Jabatan Data Pengampu
Data Nilai Sistem Informasi Siswa SD N Lebeng
Operator Laporan Nilai
LAPORAN
LAPORAN
Kepala Sekolah
Gambar 4.2 Diagram konteks
4.1.1.3 Data Flow Diagram . DFD ini menggambarkan secara detail proses yang terjadi berdasarkan diagram diagram konteks.
Admin
1. Login Admin
Data Siswa
Data Karyawan
Data Guru
2. Pengolahan Data Siswa
3. Pengolahan Data Karyawan
4. Pengolahan Data Guru
Data Siswa
Siswa
Data Siswa
Data Karyawan
Karyawan
Data Karyawan
Data Guru
Guru
Data Guru
Data MaPel
5. Pengolahan Data Mata Pelajaran
Data MaPel
MaPel
Data Mapel Data MaPel
Data Pengampu
User
7. Login User
Data Nilai
Data Guru 6. Pengolahan Data pengampu Data Pengampu Data Pengampu
8. Pengolahan Data Nilai
Data Nilai
Pengampu
Nilai
9. Pengolahan Laporan
Data Nilai
10. Cetak Laporan
Laporan Laporan
Kepala Sekolah
Gambar 4.3 DFD level 1 4.1.2 Perancangan Basis Data Perancangan database adalah tahapan bagaiman mengatur mendesain data baru yang akan menghasilkan suatu data yang cepat, efisien dan mudah dalam
melakukan proses manipulasi. Dalam sistem informasi siswa ini penulis menggunakan pendekatan ERD. 4.1.2.1 Entity Relationship Diagram ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara media penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Tempst_lshir
Kode_Kelas
Tanggal_lahir NIS
Kode_Kelas
NIS Agama
SISWA
Nama
Alamat
M
Bagi Kelas
M Jenis Kelamin
M
Tahun Ajaran
Kode_Nilai
Kode_Kelas
Nama_Jenis
JENIS NILAI
NILAI
Tahun Ajaran
Wali Kelas
Kode_guru
Kode_Jenis
Semester
Nama_Kelas
M
Nama_Orang Tua
Tahun Ajaran
KELAS
Kode_Jenis Kode_guru Kode_Pengampu
Kode_guru
M
M Kode_Mapel
MATA PELAJARAN
M
M
Kode_Mapel Nama_Mapel
M
Mengampu
Tahun Ajaran
GURU
Pendidikan
NIP
Jenis Kelamin Status
Agama
Karyawan
Nama
Alamat
Tempst_lshir NIP
Passward
Tanggal_lahir
Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram 4.2.2 Implementasi Interface 1. Form Login Form Login sebagai gerbang sebelum masuk ke menu utama. Form ini berfungsi untuk membatasi siapa saja yang diperbolehkan mengakses data dengan fasilitasfasilitas yang ada pada aplikasi. Cara menggunakan form ini adalah dengan mengetikkan User ID yang dimiliki oleh setiap user yang memiliki hak akses beserta passwordnya.
Gambar 4.25Form Login Bila user memasukkan nomor ID yang tidak terdaftar dalam daftar user, maka akan ditampilkan peringatan dan akses ditolak oleh sistem. Peringatan tersebut ditampilkan dengan pesan seperti gambar berikut.
Gambar 4.26 Login salah Pengguna atau user harus mengisi login terlebih dahulu untuk mengakses semua sistem yang ada dalam program. Untuk login user, hak akses dibedakan menjadi dua yaitu sebagai Administrator dan sebagai Guru. Untuk Administrator memiliki akses kesemua form yang ada dalam program, sedangkan untuk guru hanya memiliki akses untuk pengolahan data nilai. 2. Form Menu Utama Setelah mengisi login dan memiliki hak akses maka menu dalam menu utama akan bisa diakses sesuai dengan hak akses dari login user.
Gambar 4.27 Form menu utama 3. Menu Data Siswa
Gambar 4.28 Form data siswa Form ini berfungsi untuk menginputkan data siswa baru maupun untuk mengedit data siswa yang sudah ada. Pada form ini terdapat beberapa input yang mempunyai fungsi antara lain: 1. Nis, berfungsi untuk menginputkan data nomor induk siswa. 2. Nama , berfungsi untuk menginputkan data nama siswa. 3. Tanggal lahir, berfungsi untuk menginputkan data kelahiran siswa. 4. Alamat, berfungsi untuk menginputkan alamat tinggal siswa. 5. Jenis kelamin, berfungsi untuk menginputkan status gender. 6. Agama, berfungsi berfungsi untuk menginputkan status keyakinan. 7. Nama Ortu , berfungsi untuk menginputkan nama orang tua dari siswa. 8. Foto, berfungsi untuk menginputkan gambar siswa. Adapun fungsi dari beberapa tombol bottun yaitu sebagai berikut: 1. New, berfungsi untuk menambahkan data baru. 2. Insert, berfungsi untuk memasukkan data ke dalam tabel. 3. Update, berfungsi untuk mengubah data yang suda ada. 4. Delete, berfungsi untuk menghapus data yang suda ada. 5. Cancel, berfunsi untuk membatalkan semua proses. 6. Save, berfungsi untuk menyimpan data baru maupun data setelah diedit. 7. Keluar, berfungsi untuk keluar dari form. 8. Combo box berfungsi menentukan pilihan dalam pencarian. 9. Cari berfungsi untuk proses pencarian data.
4.3 PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pada Laporan ini penulis menggunakan metode pendekatan testing sistem, yaitu metode White-Box dan Black-Box. 4.3.1
Metode White Box White Box adalah metode pengujian desain test case yang menggunakan
strucktur control desain secara procedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian white box pembuat sistem dapat melakukan test case yang memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, menggunakan pada sisi false dan true, mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka, dan menggunakan struktural data internal untuk menjaga validitasnya. Test ini ditujukan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara detail. Karenanya jalur logikal perangkat lunak akan ditest dengan menyediakann test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara fisik. Selain berfungsi sebagaimana dijabarkan di atas, pengujian white box juga dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang tidak bisa diatasi oleh sistem ataupun keanehan-keanehan pada hasil/out put dari suatu proses dalam program. Kesalahan atau keanehan tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan dalam logika program, syntax, dan code program dimana kesalahan tersebut hanya pembuat program saja yang bisa memecahkan masalah tersebut. User hanya mengetahui out put yang berbeda dengan apa yang diharapkan. 5.1 kesimpulan Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka untuk membangun sebuah sistem informasi siswa di SDN Lebeng melalui beberapa tahapaan yaitu identifkasi masalah, perancagan system , ujicoba den pemeliharaan system. Selain itu didapatkan beberapa kesimpulan yaitu : A. 1.
Kelebihan system Pembuatan system informasi administrasi siswa dapat membantu pihak sekolah dalam pengolahan data siswa dan nilai sehingga meminimlakan penggunaan waktu dan tenaga.
2.
Sistem Informasi Siswa SDN Lebeng ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sesuai dengan hak akses masing-masing. a.
Karyawan Tata Usaha berperan akses penuh dalam sistem.
sekaligus sebagai
admin
memiliki hak
b.
Guru
berperan
sebagai
operator
mempunyai
hak
akses
sebatas
menginputkan data nilai dan mencetak laporan nilai. c.
Kepala Sekolah sebagai pengguna akhir dari sistem memperoleh kemudahan dalam memperoleh berbagai laporan baik dari admin ataupun dari guru kelas.
3.
Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai laporan yang jelas dan terperinci. Hal ini dapat digunakan sebagai acuan pertimbangan keputusan oleh kepala sekolah, guru ataupun wali murid.
B.
Kekurangan Sistem Informasi Siswa SDN Lebeng ialah. Kekurangan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Belum terintegrasi dengan system pengolahan data siswa yang lain seperti system pembayaran 2) Aplikasi ini tidak dilengkapi dengan fasilitas penghapusan data atau record yang tersimpan dalam database dalam kurun waktu tertentu. Penghapusan record yang tidak terpakai berpengaruh pada pada stabilitas kinerja sistem. (sistem tidak terbebani dengan banyaknya record pada database). 3) Belum tersedianya fasilitas back up data.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif.2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, ANDI. Hal 5 Ed.1, Yogyakarta
Budiharto Widodo, S.Si, Aplikasi Database Dengan SQL Server dan Visual Basic 6, PT Elex Media Komputindo
Jogiyanto HM,MBA,Akt.,PH.D, Sistem Teknologi Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2003
Martina Inge,Ir, 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Robi’in Bambang, Manajemen dan Administrasi Database Menggunakan SQL Server 2000, ANDI Yogyakarta