Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2
Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web Pada SMP Citra Negara Depok Eni Irfiani1, Fintri Indriyani2 1
Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta email:
[email protected]
2
Program Studi Komputerisasi Akutansi AMIK BSI Jakarta email:
[email protected]
Abstract The digital library is not one type of library in itself, but the development of library services in the system. For example, in a particular library or another library. In such a system does not seem physically resources or library collections, because the information is already converted into digital form. Libray users can accses it through a particular equipment. Today, the image of the SMP Citra Negara has had a library, but can not be used either during school hours or outside school hours. On the other hand, citizens of the SMP Citra Negara requires resources of literature to-date and easily accessible wherever and whenever. The above problem can be addressed by providing a web-based digital library that can lend digital books online, book search process (searching). Keywords : Digital Libraries, Websites, Online
I. PENDAHULUAN Perpustakaan sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi mempunyai peranan yang signifikan terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya. Demikian halnya didalam lingkungan pendidikan seperti sekolah. Perpustakaan sekolah Merupakan pusat sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang berada disekolah, baik tingkat dasar sampai tingkat menegah. Perpustakan sekolah merupakan perpustakan yang terdapat di sekolah yang berfungsi sebagai wadah atau sarana pendukung yang di gunakan oleh guru maupun siswa guna menunjang proses belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut. Dalam pelayanannya, perpustakaan sekolah harus mampu memfasilitasi kebutuhan siswa atau pendidik, serta dapat menunjang kurikulum yang ada baik yang berhubungan dengan kegiatan intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler. Kenyatannya pada saat ini masih banyak sekolah yang kurang memperhatikan pentingnya peran perpustakaan, guna untuk mendukung sarana kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Sehingga minat siswa terhadap perpustakaan semakin lama akan semakin menurun. Dengan adanya masalah tersebut maka penulis ingin meningkatkan atau membangkitkan
minat siswa maupun guru akan pentingnya peran perpustakaan. Maka dari itu, dengan berkembangnya dunia teknologi saat ini penulis akan mengusulkan sebuah sistem yang dapat dengan mudah di akses dimanapun dan kapanpun oleh guru dan siswa. Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis perpustakan tersendiri, akan tetapi merupakan pengembangan dalam sistem layanan perpustakaan. Misalnya dalam perpustakaan khusus atau perpustakaan lain. Didalam sistem tersebut tidak nampak secara fisik sumber informasi atau koleksi bahan pustaka, karena informasi tersebut sudah dirubah bentuknya menjadi digital. Para pemakai perpustakaan dapat mengaksesnya melalui suatu peralatan tertentu. Oleh karena itu perpustakaan digital ada yang menyebut sebagai suatu perpustakaan maya ( Supsiloani, 2006).
II. METODOLOGI PENELITIAN Untuk mengimplementasikan aplikasi yang akan dibuat oleh penulis, metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: a. Observasi Penulis melakukan pengamatan terhadap Website-website di Internet seperti www.digilib.uin-
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-91
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 suka.ac.id,www.digilib.gunadarma.ac.id/, www.perpustakaan.upi.edu/ dan www.digilib.pekalongankota.go.id/. Yang mana disini penulis mencoba membandingkan website-website yang berhubungan dengan Digiital Library, adapun data yang di ambil oleh penulis berupa fitur-fitur yang tersedia seperti keanggotaan, pencarian, link, dwibahasa, artikel dan arsip. Dan juga penulis melakukan pengamatan secara langsung di sekolah guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan seperti prosedur-prosdur yang berlaku di perpustakaan sekolah tersebut. b. Wawancara Menggadakan tanya jawab secara langsung terhadap Bapak Budiyono, S.Pd.,M.M. selaku Kepala Sekolah di SMP Citra Negara untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan perpustakaan yang ada di sekolah. c. Studi Pustaka Meliputi pengumpulan data dan informasi yang bersifat teoritis dengan mempelajari buku-buku, referensi dan literatur lainnya yang berkaitan dengan judul penulisan. Untuk mengimplementasikan aplikasi yang akan dibuat oleh penulis memerlukan analisa kebutuhan dalam perancangan antara lain: 1. Analisa kebutuhan Perangkat lunak atau Software adalah komponen dalam data prosecing system yang berupa programprogram dan teknik lain untuk mengontrol system. Fungsi Software ini adalah untuk menidentifikasi dan menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh peralaatan komputer dapat terkontrol, serta membuat pekerjaan lebih efesien. 2. Desain Merupakan tahapan lanjutan setelah analisis, diman tujuan sistem diorganisasikan kedalam sub sistem berdasarkan struktur analisis dan arsistektur yang dibutuhkan.. 3. Code Generation Tahap Code generation adalah tahapan dimana desain yang dihasilkan dan diterjemahkan dengan menggunakan bahasa pemrograman menjadi bentuk fisik form maupun table, fungsi dan prosedur. Untuk tahapan kode Menggunakan bahasa pemprograman PHP ( Hypertext Preprocessor ) dan database MySQL sebagai penyimpanan data. Sistem dijalankan pada localhost sebelum diupload pada web hosting. 4. Testing Pada Tahapan testing ini penulis menggunakan metode Black-Box Testing. Balck-Box testing merupakan suatu metode pengujian perangkat lunak ( software ) yang berfokus pada sisi
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-92
fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi ( apakah software sudah sesuai dengan yang di harapkan). Pengujian Black-Box juga digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak dapat beroperasi, bahwa input dapat diterima dengan baik dan output yang dihasilkan dengan tepat. 5. Support Perangkat keras atau hardware adalah seluruh komponen peralatan yang berbentuk suatu system komputer dan peralataan yang lainnya yang memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya, termasuk juga mesin-mesin pembantu penyimpanaan data dan juga termasuk alat komunikasi lainnya. 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jogiyanto, (2005) “Bahwa sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Menurut Leitch dan Davis dalam jogiyanto (2005), mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Menurut Jogiyanto (2005) “Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.” Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa (Raymond, 2008) 2.2. Perpustakaan Digital (Digital Library) Menurut Wahono, (2006) perpustakaan digital sebagai suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Menurutnya, istilah perpustakaan digital memiliki pengertian yang sama dengan perpustakaan elektronik (electronic library) dan perpustakaan maya (virtual library). Menurut Brogman dalam Suwarno (2010) “Mengatakan bahwa Sebuah perpustakaan digital adalah suatu sistem yang menyediakan suatu komunitas pengguna dengan akses terpadu yang menjangkau keluasan informasi dan ilmu pengetahuan yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik.” Perpustakaan digital adalah organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk staf khusus, untuk memilih, struktur, menawarkan akses intelektual, menginterpretasikan, mendistribusikan,
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 melestarikan integritas, dan memastikan ketekunan dari waktu ke waktu koleksi karya digital sehingga mereka dapat segera dan ekonomis tersedia untuk digunakan oleh masyarakat. Perpustakaan Digital Federasi ( Suwarno ,2010) Menurut Millard dalam Wahono (2006) “Perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan. Perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada.” Ada beberapa manfaat perpustakaan digital, diantaranya yaitu: a. Untuk menngkatkan layanan perpustakaan yang berbasis kebutuhan pengguna, perkembangan teknologi informasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan. b. Untuk memperluas jaringan informasi yang pada akhirnya akan mempermudah akses kedalam sumber-sumber informasi apapun, bentuk dan jenisnya. c. Karena kebutuhan akan pelestarian informasi (baik informasi elektronik maupun tercetak). d. Menciptakan sistem terintegrasi yang lebih luas, terjangkau, dan mudah diakses oleh seluruh pengguna dimanapun dan kapanpun berada. 2.3. SDLC ( System Development Life Cycle ) Metode siklus pengembangan sistem atau System Development Life Cycle ( SDLC ) mempunyai beberapa tahapan sesuai dengan namanya, SDLC dimulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ketahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup. Tahapantahapan yang terdapat dalam SDLC adalah Sebagai berikut: 1. Kebijakan dan Perencanaan Sistem Kebijakan sistem merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem. Perencanaan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005:71). Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. 2. Analisa Sistem Menurut Jogiyanto (2005:129) “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” 3. Perancangan Sistem Secara Umum Tujuan dari desain perancangan secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru. Desain secara umum mengdentifikasi komponenkomponen sistem informasi yang akan di desain secara rinci. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomuniksikan kepada pengguna bukan untuk program. Komponen sistem informasi yang disdain adalah Model, output, input, database,teknologi dan control (Jogiyanto,2005:209). Desain (perancangan) sistem terinci hampir sama dengan desain sistem secara umum, perbedanya terletak pada tingkat spesifikasi yang lebih detail. Desain sistem secara rinci terdiri dari desain sistem secara umum (Jogyianto,2005:361-410). 4. Perancangan Sistem Terinci Desain (perancangan) sistem terinci hamper sama dengan esain sistem secara umum, perbedanya terletak pada tingkat spesifikasi yang lebih detail. Desain sistem secara rinci terdiri dari desain sistem secara umum (Jogyianto, 2005:361-410). Perancangan sistem secara terinci di maksudkan untuk mengambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh program dan ahli teknik lainnya. 5. Seleksi Sistem Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakanya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siap-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dan sebagainya. 6. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah, yaitu: menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi dan tindak lanjut implementasi. 7. Perawatan Sistem Setelah sistem di implementasikan dengan berhasil, sistem akan dioprasikan dan dirawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal diantaranya a. Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki. b. Sistem mengalami perubahan karena permintaan baru ari pemakai sistem.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-93
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 c. Sistem mengalami perubahan karena mengalami perubahan luar. 2.4. Unifield Modelling Language (UML) UML merupakan sistem arsitektur yang berkerja dalam object oriented analysis design untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan objek-objek dalam sistem software ( perangkat lunak ) untuk memodelkan bisnis dan komponenya. UML ( Unifield Modelling Languange ) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh metamodel tunggal, yang membantu pendeksripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO) (Fowler,2005:1). UML terdiri dari 13 jenis diagram, 2.5. ERD (Entity Relationship Diagram) 1. Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Sutanta (2004:79) “Entity Ralationship diagram merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbolsimbol grafis tertentu.” 2.Komponen ERD a.Entitas (Entity) Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem. Sesuatu yang digunakan untuk tempat penyimpanan data bisanya data tersebut berupa orang, tempat, obyek, kejadian atau konsep. Untuk mengambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut (Sutanta,2004:80). b. Atribut (Attribute) Atribut merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Untuk menggambarkan atribut hal yang perlu dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut (Sutanta,2004:87). c. Relasi (Relationship) Asosisai hubungan antar entitas, entitas yang berhungan dengan relasi diseut participant. Suatu hubungan yang terjadi antar sat atau lebih suatu entity. Konektivitas antar relasi sebagai berikut. 1. One to One Kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas (edhy,2004, hal.91) 2. Many to Many Kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memunginkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua (edhy,2004, hal.92) 3. One to Many Kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memunginkan terjadi satu kali
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-94
dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali terhadap entitas kedua (edhy,2004, hal.91)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan sistem informasi Perpustakaan Digital pembahasaan penulisan ini dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang berkaitan dengan perpustakan sekolah, mulai dari melakukan peminjaman buku digital secara online, proses pencarian buku dan pembuatan laporan bulanan. Berikut prosedur sistem informasi peminjaman buku digital: a.Prosedur Login, prosedur login diawali dengan memasukkan kode petugas dan password kemudian pilih login, maka sistem akan mengecek kebenaran kode dan password, jika kode petugas dan password salah maka akan diminta untuk mengulangi kembali tetapi jika kode petugas dan password benar maka akan tampil menu utama. b. Prosedur Pengolahan Data Anggota, prosedur pengolahan data anggota diawali dengan memilih tombol tambah kemudian input data anggota. Jika data anggota yang diinput sudah lengkap pilih simpan untuk mencetak kartu anggota. Apabila petugas perpustakaan ingin menghapus data anggota pilih tombol cari kemudian masukkan nis. Jika nis yang dimasukkan tidak sesuai maka akan diminta menginput ulang nis. Jika nis sesuai pilih hapus untuk menghapus data anggota, pilih edit untuk mengubah data anggota. c. Prosedur Pengolahan Data Buku, prosedur pengolahan data buku diawali dengan memilih tombol tambah kemudian input data buku. Jika data buku yang diinput tidak lengkapmaka akan diminta menginput data buku lagi, jika sudah lengkap pilih simpan untuk menyimpan data buku. Apabila petugas perpustakaan ingin menghapus data buku pilih tombol cari kemudian masukkan kode buku. Jika kode buku yang diinput tidak sesuai maka akan diminta menginput ulang. Jika kode buku sesuai pilih hapus untuk menghapus data buku, pilih edit untuk mengubah data buku, kemudian pilih simpan untuk menyimpan data buku. d.Prosedur Pengolahan Data Petugas, prosedur pengolahan data petugas diawali dengan memilih tombol tambah kemudian input data petugas. Jika data anggota yang diinput sudah lengkap pilih simpan untuk menyimpan data petugas. Apabila petugas perpustakaan ingin menghapus data petugas pilih tombol cari kemudian masukkan kode petugas. Jika kode petugas yang dimasukkan tidak sesuai maka akan diminta menginput ulang kode petugas. Jika kode petugas sesuai pilih hapus untuk menghapus data petugas, pilih edit untuk mengubah data petugas.
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 e. Prosedur Pengolahan Data Pinjam, pada prosedur ini untuk menginput transaksi pinjam pilih tambah kemudian cari nis maka akan tampil data anggota setelah itu cari kode buku yang akan dipinjam. Setelah menginput satu kode buku maka akan mucul pesan apakah mau menginput buku lagi, jika ya cari ulang kode buku, jika tidak maka akan tampil data buku. Kemudian pilih simpan, maka bukti pinjam akan tampil bukti pinjam. f. Prosedur Pengolahan Data Kembali, pada prosedur ini untuk menginput transaksi kembali pilih tambah kemudian cari no pinjam maka akan tampil data anggota dan data buku. Jika buku yang dipinjam rusak maka akan dikenakan denda maka perugas perpustakaan input denda rusak kemudian input bayar. Pilih simpan untuk menyimpan transaksi kembali dan pada layar akan tampil bukti kembali, jika tidak pilih batal untuk kembali ke form kembali. g. Prosedur Laporan, prosedur ini dimulai dengan memilih menu laporan. Jika memilih laporan data anggota maka akan tampil laporan data anggota. Jika memilih laporan data buku maka akan tampil laporan data buku. Jika ingin melihat laporan peminjaman pilih laporan peminjaman. Kemudian pilih jenis laporan dan periode, pilih cetak untuk menampilkan laporan peminjaman. Jika ingin melihat laporan pengembalian pilih laporan pengembalian. Kemudian pilih jenis laporan dan periode, pilih cetak untuk menampilkan laporan pengembalian. User yang akan melakukan peminjaman buku digital hanya dapat melihat atau membaca isi buku secara online tanpa bisa di Download. Setiap User dapat melihat atau membaca sebanyak tiga buku digital, dimana satu buku digital dapat diakses selama tujuh hari. Berikut ini spesifikasi kebutuhan pengguna dari Perpustakaan Digital: a. Halaman User User dapat log in kedalam sistem perpustakaan digital, dapat mengkelola list of book, dapat mengkelola history of book, dapat mengelola pencarian buku (search), dapat mengelola artikel. b. Halaman Admin Admin dapat mengkelola kategori, dapat mengelola buku, dapat mengelola Bab, dapat mengelola Isi buku, dapat mengelola daftar Anggota (member), dapat Mengkelola Artikel, dapat mengkelola laporan. Rancang bangun sistem informasi perpustakaan digital berbasis web menggunakan metode pengembangan Waterfall dan peralatan pendukung UML, berikut perancangannya dengan menggunakan use case diagram: a. Use Case Halaman User
Gambar 1. Use Case Halaman User
b. Use Case Halaman Admin
Gambar 2. Use Case Halaman Admin
Database digunakan untuk menyimpan data dan informasi. Untuk itu desain database dibawah ini akan menggambarkan relasi atau hubungan antara data-data tersebut. Berikut ERD dari rancang
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-95
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 bangun sistem informasi Perpustakaan Digital berbasis web: c. Tampilan Halaman reading buku digital
Blokir NamaMember StatusPinjam
Alamat
IdIdentitas Idpinjam
IdMember JenisKelamin Pendidikan
WaktuPinjam
Profesi
IdMember
Hp
Password
TglPinjam IdBuku
Kewarganegar aan
TglLahir
JenisIdentitas
TglSelesai Idkategori
1
1
Member
1
Melakukan
m
Peminjaman
Namakategori
1
1
Terdiri Menulis Kategori
1
1 1 Artikel
Buku
Memiliki
m
Gambar 8. User Interface Halaman reading buku digital
Judulartikel Author
Status
Idartikel Sinopsis Gambar
Crate_date Gambar
TahunTerbit IdKategori
Isbn Hits
Publish
JudulBuku Halaman
CreateDate Isiartikel
d. Tampilan Halaman login user
Penerbit
memiliki Penulis IdMember
m
Mengelola
Idbuku
m
m
Isi Buku
Memiliki
1
m
idIsi
idBuku Bab
pengunjung Judulisi
tgl
IdPengunung
Kketerangan
Halaman Gamabr
IdBab
NamaBab
IsiBuku Jam
IdMember
IdBab
Gambar 9. User Interface Halaman login user
Berikut tampilan tatap muka pengguna (user interface) dari aplikasi web Perpustakaan Digital: a. Tampilan Halaman home perpustakaan digital
Gambar 6. User Interface Halaman home perpustakaan digital
b. Tampilan Halaman koleksi buku
Gambar 7. User Interface Halaman koleksi buku
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-96
IV. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat dihasilkan dari perancangan sistem informasi perpustakaan digital berbasis web, yaitu sebagai berikut: 1. Dengan adanya perpustakaan digital, data tentang informasi yang disimpan tidak lagi secara manual, tapi sudah dapat langsung disimpan secara elektronik dalam sebuah database, sehingga lebih memudahkan user di dalam mengolah, menyimpan ataupun mencari data yang diinginkan. 2. Dengan adanya Perpustakaan Digital, informasi tidak terbatas pada suatu tempat layaknya perpustakaan fisik, tetapi guru atau siswa dari seluruh ruang lingkup sekolah dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan dimanapun mereka berada. 3. Dengan adanya Perpustakaan Digital, koleksi buku berbentuk digital sehingga lebih hemat biaya dan juga stok buku yang tidak terbatas yang dapat digunakan oleh siswa dan guru. 4. Dengan adanya Perpustakaan Digital, walaupun pembangunannya banyak memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit, tetapi keberadaan Perpustakaan Digital sangat diperlukan terutama dalam menjawab tantangan teknologi informasi saat ini yang sedang berkembang pesat.
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2013 ISBN: 978-602-61268-3-2 5. Dengan adanya Perpustakaan Digital diharapkan dapat meningkatkan minat baca pada siswa dan guru yang berdampak pada meningkatnya nilai indeks rata-rata persiswa serta kualitas sumber daya manusia yang ada diruang lingkup sekolah.
REFERENSI Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset HM, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset http://romisatriawahono.net/wpcontent/uploads/2006/09/romiotomasiperpustakaan-15september2006.pdf McLeod, Raymond dan Schell, George P. 2008. Management Information System (10th edition). Jakarta: Salemba Empat. Pressman, Roger, S, 2010. “Software Engineering sevent edition”, McGraw Hill, America Santoso, Heri. 2007. Dampak reformasi sekolah terhadap peningkatan peran perpustakaan sebagai sumber belajar.ISSN: 1978-9548. Malag:jurnal perpustakaan sekolah, edisi tahun 1 nomor 2. Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga. Sutanta, Edy.2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Winarko, Bambang. 2009. Perpustakan digital di indonesia dan fitur0fitur yang tersedia.ISSN: Bogor:Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 2, 2009
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-97