SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN SMAN 1 PURWADADI BERBASIS WEB Ahmad Ginanjar Sukarta Prodi Sistem Informasi STMIK El Rahma Yogyakarta e-mail:
[email protected]
Abstract
State senior high school 1 Purwadadi (SMAN 1 Purwadadi) is one of the schools in the corm which apply the motion must-read books on their students. each smester, all students are required to deposit a synopsis of fiction and non-fiction books that have been read to the teacher Indonesian as the realization that the student has read the book from start to finish. The consequences if the student is not deposited synopsis is not rising class did not even graduate school. Library SMAN 1 Purwadadi is part plays an important role in achieving that vision. Every day is always visited by students of both classes X, XI and XII of all majors namely English, science and social studies. However, this library is not computerized, each lending transaction or recording an inventory of books is still done conventionally. So students difficult to find the desired book. The approach taken to provide information technology solutions to these problems, which is implementing a system that can manage data in a computerized library with MVC concepts and combines programming language HTML5, PHP 5, CSS3 and SQL on MySQL. Web-Based Library Information System to process the data entered by the clerk of data in the form of books, bookshelves, member, transaction borrowing and returning books to be more effectiv e and efficient. Students can search for book data and the location, even if the book you are looking for does not exist in the database, they can make a request or demand titles. Keywords: inromasi system libraries, SMAN 1 Purwadadi, the motion reads, MVC, the library administration. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang demikian pesat telah berdampak kepada hampir seluruh aspek kehidupan seperti dunia usaha, instansi swasta maupun pemerintah serta lembaga kemasyarakatan lainnya. Bahkan sudah sampai lingkup rumah tangga. Dampak keamjuan tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya orang yang menggunakan dan menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti gadget, komputer, TV, radio dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan informasi dan komunikasi sudah tampak menjadi kebutuhan pokok. Instansi pendidikan juga ikut terkena dampak kemajuan teknologi dan informasi tersebut. Di beberapa dearah, sudah menerapkan sistem komputer sebagai penunjang belajar mengajar. Komputer sudah menjadi bagian dari proses belajar mengajar tidak hanya saat pelajaran komputer seperti TIK saja melainkan termasuk juga pada pencatatan keuangan sekolah, perpustakaan, penerimaan siswa baru dan sebagainya. Hal ini dilakukan ntuk membuat akses informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sekolah menengah atas negeri 1 purwadadi (SMAN 1 Purwadadi) merupakan salah satu sekolah di subang yang menerapkan wajib baca buku pada siswanya. setiap semester, seluruh siswa diwajibkan menyetor sinopsis dari buku fiksi maupun non fiksi yang telah dibacanya kepada guru bahasa Indonesia sebagai bukti bahwa siswa tersebut
telah membaca buku dari awal hingga selesai. Konsekuensi apabila siswa tersebut tidak menyetor sinopsis adalah tidak naik kelas bahkan tidak lulus sekolah. Hal ini diterapkan agar minat siswa dalam membaca semakin meningkat dan mendapat pengetahuan serta wawasan semakin yang luas. Perpustakaan SMAN 1 Purwadadi adalah bagian yang berperan penting dalam mencapai visi tersebut. Setiap harinya selalu dikunjungi oleh siswa-siswi baik itu kelas X, XI maupun XII dari semua jurusan yakni Bahasa, MIPA dan IPS. Namun, perpustakaan ini belum terkomputerisasi, setiap transaksi peminjaman buku maupun pencatatan inventarisasi buku masih dilakukan secara manual. Bahkan saat ini catatan inventarisasi buku masih menggunakan catatan tahun lalu karena buku yang masuk tahun ini belum diinventarisasikan. Hal ini yang mendorong untuk membuat sebuah penelitian dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Perpustakaan di SMAN 1 Purwadadi Berbasis Web” untuk mempermudah kegiatan administratif perpustakaan seperti katalogisasi, pengolahan, pengadaan, penelusuran serta pencatatan keluar masuk buku dan sebagainya . 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana caranya agar proses administrasi perpustakaan di SMAN 1 Purwadadi dapat dilakukan dengan cepat, akurat, efektif dan efisien. 3. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalahnya agar pembahasan pada penelitian ini tidak sesuai dengan ruang lingkupnya, maka dibuat batasan-batasan sebagai berikut. a. Sistem pengolahan dan pendataan data bibliografi buku/bahan pustaka. b. Sistem layanan peminjaman dan pengembalian buku. c. Sistem katalogisasi buku. d. Wilayah studi hanya mencakup perpustakaan SMAN 1 Purwadadi - Subang. 4. Tujuan Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah memberikan solusi kemudahan dan keakuratan pada pengelolaan administratif perpustakaan SMAN 1 Purwadadi denga n membuat sebuah aplikasi sistem informasi perpustakaan yang berbasis web dengan konsep MVC (Model View Controller) menggunakan bahasa pemrograman web HTML, CSS, JS, SQL dan PHP yang dapat mengolah data masukan dari petugas berupa data buku, rak buku, anggota, transaksi peminjaman dan pengembalian buku sehingga proses administrasi perpustakaan menjadi lebih efektif dan efisien. 5. Manfaat Penelitian Manfaat pada penelitian ini yaitu: perpustakaan SMAN 1 Purwadadi dapat menerapkan system informasi perpustakaan yang terkomputerisasi untuk mempermudah seluruh kegiatan administratif perpustakaan serta pelayanan perpustakaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian Sistem Infrmasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web ini adalah sebagai berikut. 1. Interview (Wawancara) Tahap pertama adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada petugas perpustakaan SMAN 1 Purwadadi – Subang. 2. Observasi (Pengamatan)
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
3
Tahap ini dilakukan sebuah pengamatan dengan cara melihat langsung ke lapangan untuk mengetahui dan mengamati bagaimana sistem yang selama ini berjalan dalam pengelolaan administrasi perpustakaan SMAN 1 Purwadadi. 3. Metode studi pustaka Tahap ketiga adalah melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan membandingkan buku-buku referensi baik mengenai prosedur sistem yang telah ada, buku perancangan sistem dan buku bahasa pemrograman yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah pada penelitian ini. 4. Metode analisis dan perancangan sistem Pada tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk permasalahan yang ada pada perpustakaan SMAN 1 Purwadadi – Subang dan mencari solusinya. Selain itu, tahapan ini juga melakukan analisis kebutuhan sistem fungsional dan non fungsional. selanjutnya melakukan perancangan sistem yang diharapkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna atau dalam hal ini adalah petugas perpustakaan. 5. Implementasi Tahap ini merupakan implementasi hasil rancangan ke dalam program komputer yang dalam hal ini menggunakan pemrograman web HTML, CSS, JS, SQL dan PHP. 6. Tinjauan pustaka Sulthani (2008), melakukan penelitian mengenai aplikasi perpustakaan di perpustakaan fakultas kedokteran dan kesehatan Universitas Muhammadiyah jakarta. Judul yang diambil adalah “Sistem informasi Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta” menggunakan PHP versi 5.1 sebagai kode pemrogramannya dan MySQL versi 5.0 sebagai databasenya. Hasilnya sistem ini dapat mempermudah pengolahan dan pendataan bibliografi buku/bahan pustaka. Selain itu, sistem ini juga dapat mempercepat sistem layanan peminjaman dan pengembalian buku karena menggunakan barcode dibandingkan harus indput secara manual. Pebrianto (2010), melakukan penelitian mengenai aplikasi perpustakaan juga yang berjudul “Pembangunan Sistem informasi Perpustakaan Pada perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan”. Pada penelitiannya beliau menguji perbandngan sistem konvensional dengan sistem terkomputerisasi, hasilnya sistem yang terkomputerisasi lebih cepat dalam proses pencarian buku daripada dengan cara konvensional. perbandingannya adalah tiga puluh menit banding satu menit. Tools yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic versi 6.0 serta menggunakan Crystal Report 8.5 untuk menampilkan laporannya sementara database-nya menggunakan Microsoft Office Acces 2007. Tahun berikutnya Tanjung (2011) mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amikom Yogyakarta, merancang sistem informasi berbasis website yang berjudul “Sistem Informasi Berbasis Website Menggunakan arsitektur MVC dengan Framework Codeigniter” studi kasusnya Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kapulauan Riau Yogyakarta. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrogramman website dengan konsep Object Oriented Programming (OOP). Hasil penelitiannya berkesimpulan bahwa dengan menggunakan arsitektur MVC (Model-View-Controller) ini diharapkan programmer dapat memahami bahwa ini merupakan arsitektur yang menstrukturkan perancangan aplikasi. Selanjutnya, konsep MVC ini memudahkan programmer berikutnya dalam melakukan pengembangan. Pada tahun yang sama Pertiwi (2011) juga melakukan penelitian berbasis web dengan menggunakan metode MVC dengan judul “Desain Dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan Mvc (Model View Controler)” alasannya
serupa dengan Tanjung (2011) yaitu kemudahan dalam pengembangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Perpustakaan dapat memberikan kemudahan bagi pihak petugas dalam melaksanakan aktivitasnya. Implementasi sistem ini menggunakan tools Apperserv 2.5.9 dan Browser. Kesimpulannya pada sistem baru ini waktu yang diperlukan untuk menghasilkan rekap data anggota, rekap data buku, pembuatan kartu anggota, rekap buku dipinjam atau dikembalikan yang diperlukan dalam waktu-waktu tertentu dapat diberikan dalam waktu relatif singkat. Priyanto (2011), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis dan Perancangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Di SMK Negeri 3 Pekalongan menyimpulkan bahwa dengan adanya sistem perpustakaan yang terkoneksi dengan internet dapat memudahkan perugas untuk memberikan pelayanan terhadap anggota secara optimal dan memberikan informasi 24 jam serta dapat diakses dimana saja. Tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Adobe Photosop CS3 untuk kebutuhan pengolahan grafik, Macromedia Dreamweaver 8 untuk script pemrograman web, web derver untuk penyimpanan datanya menggunakan Apache 2.5. 7. Landasan teori a. Pengertian sistem sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (jogianto, 2005). Pendekatan sistem yang lebih menekankan kepada elemen atau kelompoknya mendefinisikan sistem sebagagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mrencapai suatu tujuan tertentu”. b. Pengertian informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya. Sumber informasi adalah berupa data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah inormasi adalah salah satu elemen kunci dalam konseptual yang meliputi elemen-elemen komputer, non komputer atau kombinasi keduanya. (Jogiyanto, 2005) c. Pengertian sistem informasi perpustakaan Sistem informasi perpustakaan adalah suatu penerapan teknologi informasi digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diitegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengolahan anggota, statistic dan sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk automasi perpustakaan (Arif, 2003). d. Pengertian OOP (Heriyanto, 2004), mengungkapkan bahwa Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan/development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan/action atau metode. Bahasa pemrograman berbasis object menyediakan mekanisme untuk bekerja dengan kelas dan object, methods, inheritance, polymorphism, reusability.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
5
e. Pengertian ERD Entity Relationship Model / ERM merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek. ERM digunakan untuk menjelaskan hubungan antara data dalam database kepada pengguna secara logika. ERM didasarkan pada suatu persepsi bahwa real word terdiri dari atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan kerelasian antar obyek-obyek dasar tersebut. (Martin, 1975). f. Pengertian UML Unified Modelling Language atau UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu mendeskripsikan dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrogramman berorientasi objek. (Fowler, 2005). g. Pengertian use case diagram (Whitten, 2004) mengemukakan bahwa use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. h. Pengertian class diagram Kelas (class) merupakan sebuah kelas sebagai suatu definisi sumber daya yang termasuk di dalamnya informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan bagaimana penggunaanya. Sedangkan objek adalah entitas yang bersifat unik yang mengikuti aturan-aturan yang sudah didefinisikan dalam kelasnya. Diagram kelas merupakan kumpulan kelas-kelas objek. (Wibowo dan Herlawati, 2011). i. Pengertian activity diagram Diagram aktifitas menunjukkan aktifitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi. Diagram aktifitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem daripada bagaimana sistem itu dirakit.diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis juga. (Wibowo dan Herlawati, 2011). j. Pengertian sequence diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh objek-objek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. (Wibowo dan Herlawati, 2011). 8. Perancangan sistem Dalam perancangan sistem, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Entity Relationship Diagram
pengaturan keterangan
ketentuan
Gambar 1. ERD b. Use case diagram
Gambar 2. Use case diagram
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
7
c.
Class diagram
Gambar 3. Class diagram d. Sequence diagram
Gambar 4. Sequence diagram
e. Activity diagram
Gambar 4. Activity diagram login admin
Gambar 5. Activity diagram
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
9
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Implementasi Implementasi merupakan tahapan akhir dari proses penerapan sistem baru yang telah dibuat atau dikembangkan sebelumnya. Dengan implementasi ini diharapkan sistem baru yang telah dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan harapan. 2. Hasil implementasi a. Halaman beranda b.
Gambar 6. Halaman beranda c. Halaman pencarian
Gambar 7. Halaman pencarian
d. Halaman peringkat
Gambar 8. Halaman peringkat e. Halaman masuk
Gambar 9. Halaman masuk
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
11
f. Halaman transaksi
Gambar 10. Halaman transaksi g. Halaman buku
Gambar 11. Halaman buku
h. Halaman anggota
Gambar 12. Halaman anggota i.
Halaman petugas
Gambar 13. Halaman petugas
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
13
j.
Halaman permintaan
Gambar 14. Halaman permintaan k. Halaman pengaturan
Gambar 15. Halaman pengaturan
l.
Halaman gagal masuk
Gambar 9. Halaman gagal masuk KESIMPULAN Dari hasil pembahasan tentang “Sistem Informasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web” secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web ini dapat mengolah data yang dimasukkan oleh petugas berupa data buku, rak buku, anggota, transaksi peminjaman dan pengembalian buku sehingga proses administrasi perpustakaan menjadi lebih efektif dan efisien. Siswa dapat mencari data buku beserta lokasinya, bahkan bila buku yang dicari tidak ada di database, mereka dapat melakukan request atau permintaan judul buku. SARAN Sekurang-kurangnya, ada beberapa hal yang harus ditambahkan pada sistem informasi perpustakaan SMAN 1 Purwadadi ini yaitu : belum mendukung barcode dan pada penelitian ini hanya dipasang dalam satu komputer belum terkoneksi jaringan. harapannya pada penelitian selanjutnya dapat memmenuhi kekurangan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Sulthani, B, 2008, Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi,/Program Sarjana, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pebriyanto, S, 2010, Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan pada Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan, Journal Speed Volume 2 - Sentra Penelitian Enginering dan Edukasi, ISSN : 2088-0154 (Online), http://www.ijns.org/journal/index.php/speed/article/download/1255/1243 diakses pada tanggal 1 Juli 2016 pukul 19:00. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
15
Tanjung, M. I, 2011, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Menggunakan Arsitektur MVC dengan Framework Codeigniter, Skripsi, Jurusan Teknik Informatika/Program Sarjana, STMIK AMIKOM, Yogyakarta. Pertiwi, D. H, 2011, Desain dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan MVC (Model View Controller, TEKNOMATIKA, No 2, Vol.1. Priyanto, W. A, 2011, Analisis dan Perancangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web di SMKN 3 Pekalongan, Skripsi, Teknik Informatika/Program Sarjana, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta. Jogiyanto, 2005, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan, Andi, Yogyakarta. Arif, Ikhwan. 2003. Konsep dan Perancangan dalam Automasi Perpustakaan, UMM, Malang. Heriyanto, B., 2004, Rekayasa Sistem Berorientasi Obyek, Informatika, Bandung. Maritin, J, 1975, Database Organization 1, New Jersey, Prientice-Hall in. Fowler, M. 2003. UML Di Stilled Edisi 3. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Andi, Yogyakarta. Whitten L, Jeffery, Bentley D, Lonnie, Dittman C, Kevin, 2004, Metode Desain dan Analisis Sistem, Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah ANDI, Andi, Yogyakarta. Wibowo, Prabowo P. dan Herawati. 2011. Menggunakan UML, informatika. Bandung.