SISTEM INFORMASI PENGADUAN MAHASISWA (STUDI KASUS PRODI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NAROTAMA ) Andrias Dwi Reza
1
Cahyo Darujati2,Tubagus Purworusmiardi3
Program StudiSistemInformasiFakultasIlmuKomputerUniversitasNarotama
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Informasi menjadi faktor yang penting dalam menunjang kegiatan dan tercapainya tujuan perusahaan, oleh karena itu sebuah informasi harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan petunjuk dan arahan dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini peranan teknologi sangat dibutuhkan dalam menyajikan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, cepat, lengkap, aman dan mudah.Sistem informasi pengaduan pengaduan mahasiswa merupakan salah satu masalah atau pengaduan mahasiswa yang ingin mengetahui informasi. Entah informasi positif atau informasi negatif. Bahkan pengaduan itu merupakan sebuah komunikasi aktif yang bisa menjurus kedalam sebuah “ interaksi “.Sistem pengaduan mahasiswa yang mencangkup pengolahan data mahasiswa,. Perancangan sistem informasi ini merupakan salah satu cara untuk membantu dalam hal pengolahan data pengaduan mahasiswa dan pengolahan pengaduan mahasiswa yang masih diterapkan dengan cara melakukan manualisasi sebagai pengaduan mahasiswa di UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA, disamping itu juga lebih efektif dan efisien dalam menyajikan sebuah laporan pengaduan mahasiswa Metode yang digunakan dalam membuat sistem ini melalui beberapa tahap, yaitu analisa permasalahan, observasi, perancagan sistem, dan implementasi sistem. Hasil penelitian sistem pengaduan mahasiswa ini dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pembangunan sistem informasi pengaduan mahasiswa berbasis website dapat memudahkan pihak kaprodi dalam hal kinerja dan mengolah data lebih cepat dan efisien terutama Kata kunci: sistem informasi, pengaduan mahasiswa,website,kaprodi,laporan pengaduan
1. Pedahuluan 1.1 LatarBelakang Dengan adanya Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa dunia kami dalam era komputerisasi pada pengaduan mahasiswa yang memudahkan kita dalam pengaduan untuk kaprodi. Seperti halnya kita membuat complain untuk mahasiswa dalam Hal ini menjawab keraguan kami atas kemampuan manusia untuk mengolah data dengan baik, sehingga fungsi dan efisiensi hasil dari pengaduan mahasiswa tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Akan tetapi, semua perangkat yang mendukung hal tersebut akan bekerja secara optimal, jika tidak ditunjang dengan sistem informasi yang baik. Dengan kata lain, arus data yang terjadi dalam sistem informasi harus dirancang dengan baik. Dalam hal ini, komputerisasi berperan penting sebagai pusat penyimpanan data dari sistem tersebut. Terkadang kita seiring dengan kebutuhan manusia dan informasi, universitas narotama surabaya berkeinginan untuk membuat pengaduan ini untuk menampung keluahankeluhan mahasiswa narotama . Oleh karena itu,
saya ingin mencoba melakukan sistem baru ini untuk menangani permasalahan yang ada dalam hal pengelolaan dan pengolahan data aset Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kurang efektif, dengan cara merancang sistem informasi yang lebih baik agar dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan aset Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan berbasis Web yang mampu meningkatkan sisitem informasi data keluhankeluhan mahasisiwa narotama surabaya lebih cepat dan tepat. Dari latar belakang permasalahan yang ada diatas penulis mengangkat judul “ SISTEM INFORMASI PENGADUAN MAHASISWA ” Pembuatan sistem informasi ini menggunakan aplikasi pemrograman “Macromedia Dreamwaver 8” dengan menggunakan “MySQL” aplikasi “php”. Sehingga Diharapkan dengan sistem informasi yang baru dapat mendukung kinerja instansi secara menyeluruh. 1.2 RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. 2.
3.
Bagaimana merancang atau membangun sistem informasi compalin mahasiswa? Bagaimana membuat hasil pengaduan mahasiswa universitas narotama surabaya agar data bisa didapatkan dengan cepat, tepat dan efisien? Bagaimana cara merancang bangun sistem informasi yang berbasisi web di complain mahasiswa?
1.3 BatasanMasalah Batasan masalah yang ada dalam sistem berbasis aturan adalah sebagai berikut: 1. Tidak menangani masalah biaya administrasi pada complain mahasiswa 2. sistem ini hanya untuk pengguna yang ingin mengkomplain masalah mahasiswa yang belum diselesaikan pada prodi sistem informasi Universitas Narotama surabaya 3. Perangkat lunak yang digunakan : a. Sistem Operasi Windows xp b. Macromedia Dreamwafer 8 c. Database management system 4. Sistem informasi ini juga menghasilkan berupa laporan dari data hasil pengaduan mahasiswa tersebut. 1.4 TujuanPenelitian .Memberikan kemudahan pada mahasiswa untuk mengakses informasi mengenai pengaduan mahasiswa narotama proses manual menjadi proses terkomputerisasi yang memudahkan pihak mahasiswa untuk mengkomplain terhadap prodi sistem informasi dalam memasukkan, mengolah pekerjaan untuk menangani pengadian dari mahasiswa. 1.5 ManfaatPenelitian Manfaatdaridibuatnyapenelitianiniadalah: 1. Untuk mempermudah mahasiswa untuk complain masalah yang belum terselesaikan dari prodi sistem informasi agar lebih cepat dan efisien 2. Memepercepat proses pengaduan mahasiswa pada prodi sistem informsi lebih efisien. 2. LandasanTeori 2.1 Pergertian Sistem Suatu Teknologi Informasi pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu jogiyanto HM ( 2003 : 34 ). Dari definisi ini dapat
dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum
2.1.1 Pengertian sistem Informasi Sistem informasi biasa juga disebut dengan Computer Based Information System (CBIS), merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu mengambil sebuah keputusan. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataanya selalu berhubungan dengan istilah “compter-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer sangat mempunyai peranan penting di dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan sarana komputer dalam segala kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antara subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh si pengguna Haryanto Tanuwijaya (2005:121) 2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan luar sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan Sasaran (Objectivites) atau tujuan (Goal) rezarachman (2007:119). Dari komponen-komponen tersebut dapat diartikan sebagai berikut 2.2
Macromedia Dreamwaver 8.0
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamwaver 8.0 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash Video, Macromedia Dreamwaver 8.0 mendukung pemrograman script server-side, seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script serverside mempunyai pengertian sebagai suatu contoh script yang digunakan dalam pemrograman web
dinamis, yang dimana semua perintahnya dieksekusi pada server. Fungsi server disini adalah sebagai pemroses script dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML yang kemudian ditampilkan dalam sebuah browser. 2.2.1 PHP PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat
2.2.2
HTML (hypertext markup language)
Html (hypertext markup laguage) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website dan menampilkan informasi berbagai macam informasi pada aplikasi untuk browser seperti : mozila, IE, netscape dan lain-lain. Maka dari itu untuk membuat sebuah website yang kompleks kita harus benar-benar faham dasar syntax atau kode-kode HTML yang harus digunakan atau sering juga disebut dengan TAG html, tag atau kode html ini akan memberikan perintah kepada browser untuk menampilkan format informasi tertentu. 2.2.3 Cascading style sheet (CSS) Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Dan juga yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Pada umumnya CSS di pakai untuk mengformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML dan XHTML. . 2.3
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam yaitu, process, Data flow, data store dan external entity.
2.3.2 Diagram berjenjang Diagram berjenjang merupakan alur untuk menganalisa dan merancang sistem (Harianto Kristianto, 1990). Tujuan dibuatnya diagram jenjang adalah untuk memudahkan dalam proses pembuatan Data Flow Diagram. 2.3.3 Diagram Konteks DFD tingkat 0 disebut juga dengan Diagram konteks (Contex Diagram), yang mempresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram Konteks merupakan top level didalam data flow diagram.
2.4 Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) 2.4.1 Conseptual Data Model (CDM) CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. 2.5 Database Database atau dalam bahasa Indonesianya basis data dapat diartikan sebagai kumpulan tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan data merupakan fakta yang mewakili suatu obyek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implicit
2.7 Pengertian flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan symbol, dimana masing-masing symbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiridengan penampilan output
Pengertian DFD
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis 2.3.1 Notasi DFD
2.7 My Structure Query Language (MySQL) MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database
yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. 2.8 Power Designer Power Designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM): model yang dibuat terdiri dari koleksi obyekobyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. b.Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
3.1
3.3
Flowchart Sistem
System flowchart menggambarkan urutan proses-proses yang terdapat di dalam sistem informasi pengaduan mahasiswa dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data menggunakan simbol-simbol yang ditentukan. Berikut adalah proses-proses yang digambarkan pada flowchart sistem informasi pengaduan mahasiswa 3.4 Perancangan Sistem
Analisis Permasalahan
Pengaduan mahasiswamerupakan salah satu syarat dari kelulusan mahasiswa di sebuah universitas. Namun, tidak semua universitas menggunakan aplikasi berbasis komputer dalam penanganan keluhan - keluhan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini, saya mencoba untuk membuat suatu program tentang pengaduan mahasiswayang sebelumnya menggunakan metode manual menjadi aplikasi yang berbasis komputer agar memudahkan mahasiswa dalam pengaduan,maupun prodi dalam menganalisa pengaduan mahasiswatersebut
3.2
Flowchart Dokumen Flowchart dokumen menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem informasi manejemen data mahasiswa. Fungsi utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
3.2.1
Proses documen pengaduan mahasiswa ini pertama di lakukan mahasiswa regristrasi, sudah regristrasi mahasiswa tinggal mengisi nim dan password, sudah mengisi nim dan password mahasiswa login setelah itu di cek klo di setujui dia bisa mengisi complain dan masuk form complain kalau tidak dia akan keluar dari form complain, dari mengisi form complain akan di jadikan laporan dan di kirim ke kaprodi akan menjawab dari pengaduan mahasiswa.
Flowchart mahasiswa
documen
pengaduan
Untuk memudahkan mempelajari sistem yang akan dikembangkan serta melihat arus data yang terjadi dan hubungan antara satu data yang terjadi dan hubungan data yang lainnya, pada tahap ini akan digambarkan sistem secara logika dalam bentuk flowchart (Diagram Alir), Data Flow Diagram (DFD) dan Entity RelationshipDiagram (ERD). 3.4.1 Diagram Berjenjang Dari DFD yang sudah dibuat, maka sistem dapat diperjelas dengan menggambarkannya dalam sebuah diagram berjenjang yang dapat memperlihatkan proses – proses yang ada dalam sistem nantinya. Secara umum perancangan sistem yang akan dibuat dapat digambarkan dengan diagram berjenjang berikut :
0 sisteminformasi complainmahasiswa
1 login
3 Transaksi complain
2 Maintenance
1.1.P formLogin
3.1.P info
2.1.P DataAdmin
2.2.P kaprodi
3.2.P complain
4 Laporan
4.1.P Laporan complain
2.3.P mahasiswa
transaksi pengaduan dan proses laporan. mahasiswa melakukan proses login dengan melakukan proses login mahasiswa dan data register mahasiswa sedangkan admin melakukan proses maintenance sistem terhadap proses login yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Pada proses maintenance akan menghasilkan database berupa data data mahasiswa, data kaprodi,data admin,. yang melibatkan entity admin. Pada proses transaksi pengaduan akan menghasilkan database berupa tabel pengaduan dan mahasiswa,. Pada proses transaksi melibatkan dua entity luar, yaitu mahasiswa dan pengaduan mahasiswa. Pada proses pembuatan laporan akan melibatkan beberapa database hasil dari proses pengaduan mahasiswa, login dan juga maintenance yang akan menghasilkan laporan ke mahasiswa dan admin
Gambar 3.9 Diagram Jenjang 3.4.2 Context Diagram
login_kaprodi
1
data_register_mahasiswa login_mahasiswa data registrasi
login
data admin
Context Diagram menjelaskan tentang aliran data secara umum dan akan menjadi dasar dalam penyusunan sistem ke level selanjutnya. Pada diagram context ini terdapat tiga external entity yaitu user, customer, dan admin. Adapun process yang dikelilingi oleh external entity yaitu Sistem Informasi pengaduan mahasiswa. Penjelasan untuk masing-masing external entitiy yang mengelilingi process pada DFD level context adalah sebagai berikut :
+
data mahasiswa
4 login_admin
data kaprodi
1
2
kaprodi
tabel ergistrasi mahasiswa
kaprodi
admin
3
mahasiswa
2
mahasiswa
data_admin data_kaprodi
data_mahasiswa maintenence
data_mahasiswa
+ data_masiswa
data mahasiswa 3
mahasiswa
input_complain
admin 2
data_kaprodi
data_admin
1
admin
kaprodi
data kaprodi
laporan_data_complain_mahasiswa
3
admin complain_mahasiswa laporan_data_mahasiswa laporan_data_kaprodi
data_mahasiswa
laporan_data_kaprodi
kaprodi
laporan_data_mahasiswa
complain_mahasiswa
transaksi_complain
data complain
data_mahasiswa
+
jawab_complain_mahasiswa
data mahasiswa 5
tabel complain 3
0
mahasiswa
laporan_data_complain_mahasiswa data complain
login_admin login_kaprodi data_admin
sistem_informasi_complain
data_kaprodi
jawab_complain_mahasiswa jawab_complain_mahasiswa
4
+
data_mahasiswa
laporan jawab_complain_mahasiswa
+
3,9 level 0 sistem informasi pengaduan mahasiswa input_complain data_mahasiswa
mahasiswa
login_mahasiswa data_register_mahasiswa
Gambar 3.10 Diagram Konteks
3.4.3 DFD Level 0 sistem informasi complain mahasiswa menggambarkan DFD level 0 yang memiliki 4 proses yaitu proses login, proses maintenance,
3.4.4. DFD Level 1 proses login
DFD level 1 sub proses login menjelaskan detail alur data pada proses login yang terbagi kedalam 1 sub proses yaitu : sub proses login. Pada level 1 sub proses login ini terdapat 3 entitas eksternal yaitu : mahasiswa,kaprodi,admin serta ada 4 simpanan data yaitu mahasiswa,kaprodi,tabel admin,tabel regrestrasi
mahasiswa pada
, lebih jelasnya dapat dilihat
1
data admin
admin
data kaprodi
2
41
kaprodi
laporan_data_complain_mahasiswa
jawab_complain_mahasiswa
11 login_admin
laporan_complain
login_kaprodi form_login
login_mahasiswa
admin
admin kaprodi
mahasiswa data_register_mahasiswa mahasiswa
5 tabel complain 3
4
mahasiswa
data complain
data mahasiswa
tabel ergistrasi mahasiswa
data registrasi
Gambar 3. 10 DFD Level 1 Proses Login Sistem informasi pengaduan mahasiswa 3.4.5. DFD Level 1 Proses Maintenance Data Sistem informasi pengaduan mahasiswa Pada DFD level 1 Sub Proses maintenance data terdapat tiga proses yang dilakukan oleh sistem, yaitu:data admin,kaprodi,mahasiswa. Pada proses maintenance data admin akan menghasilkan database berupa data admin, dan proses maintenance data kaprodi akan menghasilkan database berupa data kaprodi dan Pada proses maintenance data mahasiswa akan menghasilkan database berupa tabel mahasiswa,
Gambar 3. (14) DFD Level 1 Proses transaksi sistem informasi pengaduan mahasiswa DFD level 1 sub proses transaksi pengaduan menjelaskan detail alur data pada proses transaksi yang terbagi kedalam 2 sub proses yaitu : sub proses info,pengaduan. Pada level 1 sub proses transaksi ini terdapat 2 entitas eksternal yaitu : mahasiswa,kaprodi,admin serta ada 4 simpanan data yaitu mahasiswa,kaprodi,tabel pengaduan
laporan_data_kaprodi laporan_data_mahasiswa
admin
21
kaprodi
31
data_admin data_admin data_admin
1
data_mahasiswa
admin data_mahasiswa
info
data mahasiswa
3
mahasiswa
22 admin data_kaprodi
kaprodi
2
32
kaprodi
data_kaprodi
3
mahasiswa
data mahasiswa jawab_complain_mahasiswa
complain
data kaprodi
complain_mahasiswa
23
data_mahasiswa
mahasiswa data_masiswa
3
mahasiswa 2
mahasiswa
input_complain
Gambar 3. (13) DFD Level 1 Proses Maintenance Data Sistem informasi pengaduan mahasiswa DFD level 1 sub proses laporan menjelaskan detail alur data pada proses laporan yang terbagi kedalam 1 sub proses yaitu : sub proses laporan pengaduan,laporan hasil ujian. Pada level 1 sub proses laporan ini terdapat 2 entitas eksternal yaitu : admin dan mahsiswa serta ada 1 simpanan data yaitu pada sub proses tabel pengaduan data pengaduan
kaprodi
data complain
Gambar 3. (15) DFD Level 1 Proses Laporan Sistem informasi pengaduan mahasiswa 3.5. Desain Database. Untuk pemodelan desain database penulis menggunakan tools Power designer 15 dengan
5
tabel complain
simpan_complain
menggambarkan CDM (Conteptual Data Model) dan PDM (Phisical Data Model) sebagai generate CDM 3.5.1. Conceptual Data Model (CDM)
ERD CDM diperoleh dari DFD yang telah dirancang. Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel penyusun basis data beserta nama kolom yang terdapat pada tiap tabel. Tabel penyusun tersebut sudah mengalami relationship atau hubungan barui tidak terlihat pada kolom mana hubungan antara tabel. lebih jelasnya rancangan data_user
simpan_complain no_mahasiswa
Integer <M> nim Variable characters (11) nama_lengkap Variable characters (255) email Text (100) nomer_handphone Text (100) alamat_lengkap Text (100) status Characters (100)
Relationship_4
Identifier_1
no_mhsw Integer <M> nim Variable characters (11) nama_lengkap Variable characters (255) email Text (100) nomer_handphone Text (100) alamat_lengkap Text (100) password Variable characters (12) jurusan Text (100) fakultas Text (100) complain_mahasiswa Text (100) saran_mahasiswa Text (100) jawaban Text (100) Identifier_1 ...
no_mahasiswa nim nama_lengkap email nomer_handphone alamat_lengkapm jurusan fakultas ditujukan_kepada complain_mahasiswa saran_mahasiswa status ...
int varchar(11) varchar(255) text text text varchar(100) varchar(100) varchar(35) text text char(100)
data_user
FK_REFERENCE_3
no no_mhs nama_lengkap email nomer_handphone alamat_lengkap password jurusan fakultas complain_mahasiswa saran_mahasiswa jawaban ...
int int varchar(255) text text text text text text text text text
FK_REFERENCE_2 FK_REFERENCE_4
form_pendaftaran no nim_mahasiswa nama_lengkap email nomer_handphone alamat_lengkap jurusan fakultas password status_user ...
int varchar(10) text varchar(25) varchar(15) varchar(100) varchar(20) varchar(10) varchar(30) char(1)
admin FK_REFERENCE_1
no_mhs nama_lengkap password user status_user
int varchar(255) varchar(15) text char(1)
Gambar 3.17 physical Data Model (PDM)
4.1 IMPLEMENTASI PROGRAM Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah melewati proses analisis, perancangan, dan desain sistem. Dalam proses implementasi sistem maka akan dapat diketahui apakah sistem telah berjalan seperti yang diharapkan atau tidak 4.2 implementasi Sistem
Relationship_2
Relationship_5
4.2.1 Tampilan form login Website Untuk User form_pendaftaran
admin
no_mhs Integer <M> nim Variable characters (11) nama_lengkap Variable characters (255) email Text (100) nomer_handphone Text (100) alamat_lengkap Text (100) password Variable characters (12) jurusan Text (100) fakultas Text (100) status_user Characters (1)
no Integer <M> nim Variable characters (11) nama_lengkap Variable characters (255) password Variable characters (12) user Text status_user Characters (1)
Relationship_3
Identifier_1 ...
Pada tampilan awal website terdapat halaman login, dan menu untuk registrasi menjadi member website, bagi user yang tidak memiliki member pada website, maka user tidak dapat masuk ke dalam halaman user atau siswa. Berikut ini adalah gambar dari tampilan halaman utama website sistem pengaduan mahasiswa
Identifier_1 ...
Gambar 3.16 Conseptual Data Model (CDM)
3.5.2. Physical Data Model (PDM) PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untukmenggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Perancangan PDM dari Sistem Informasi pengaduan Gambar 4.1 Tampilan Form login 4.2.2 Form Pendaftaran Untuk mahasiswa Pada form pendaftaran ini mahasiswa yang akan mendaftar di complain mahasiswa diwajibkan untuk mendaftar menggunakan form pendaftaran ini, karena bila mahasiswa sudah mendaftar, maka mahasiswa baru dapat mengakses website complain mahasiswa baru
ini dan mahasiswa juga sudah bisa mingisi complain di website ini.
mahasiswa berikut gambar yang ada di bawah tersebut
Gambar 4.2 Tampilan Form pendaftara gambar 4.4 form isi pengaduan mahasiswa 4.2.3 Form Utama pengaduan mahasiswa 4.2.5 Dari daftar lansung masuk ke complain mahasiswa otomatis sudah terdaftar tinggal masuk dan mengisi pengaduan mahasiswa berikut yang ada pada gambar di bawah tersebut
form data hasil isi pengaduan mahasiswa Dalam form data hasil mengisi dari pengaduan mahasiswa tersebut terdapat hasil data
mahasiswa yang dia natara lain: nim,tanggal,namalengkap,email,no handphone,alamat lengkap,jurusan,fakultas, berikut gambar yang ada di bawah tersebut
Gambar 4.3 Form utama home pengaduan mahasiswa 4.2.4 form isi pengaduan mahasiswa Pada form untuk mengisi pengaduan mahasiswa , terdapat menu pengaduan mahasiswa dan saran mahasiswa. dan mahsiswa tinggal mengisi yang sudah tersedia di pengaduan
Gambar 4.5 form data hasil isi pengaduan mahsiswa 4.2.6 Form data hasil isi pengaduan mahasiswa dan hasil jawaban dari kaprodi
4.2.8 pada form data hasil is mengisi dari pengaduan mahasiswa dan hasil jawaban kaprodi tersebut terdapat hasil data mahasiswa yang dia antara lain: nim,tanggal,nama lengkap,email,no handphone,alamat lengkap,jurusan,fakultas, ditujukan kepada,pengaduan mahasiswa,saran mahasiswa, dan dari jawaban kaprodi tersebut. berikut gambar yang ada di bawah tersebut
form kaprodi persetujuan mahasiswa
Dalam form kaprodi ini untuk mensetujui mahasiswa masuk dan membatalakan mahasiswa ini untuk masuk login dan mengisi pengaduan berikut dari gambar yang ada di bawah tersebut
Gambar 4.8
home kaprodi untuk persetujuan
mahasiswa Gambar 4.6 form data hasil isi complain mahasiswa dan jawaban dari kaprodi 4.2.7
4.2.9 form mahasiswa
kaprodi
menjawab
pengaduan
form persetujuan mahasiswa
Pada form persetujuan mahasiswa ini terdapat hasil data mahasiswa yang diantara lain:no,nim,tanggal,nama lengkap,email,no handphone,alamat lengkap,jurusan,fakultas, dan status persetujuan tersebut. untuk melihat di setujui kaprodi iya apa tidak di setujui beriku gambar yang ada di bawah tersebut
Gambar 4.7 form persetujuan mahasiswa
Dalam Form kaprodi yang dibawah ini untuk menjawab dari hasil pengaduan mahasiswa yang diaantara lain: nim,tanggal,nama lengkap,email,no handphone,alamat lengkap,jurusan,fakultas, ditujukan kepada,pengaduan mahasiswa,saran mahasiswa, dan dari tersebut. berikut gambar yang ada di bawah tersebut
Gambar 4.9 form kaprodi menjawab pengaduan Mahasiswa
5.1
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan perancangan dan uji coba pada website sistem informasi pengaduan mahasiswa maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut
1. Bahwa Dengan adanya website sistem pengaduan mahasiswa ini, maka pihak kaprodi lebih teratur dalam hal mendata
mahasiswa yang ingin mengadu. 2.
Sistem pengaduan mahasiswa ini dapat membantu masalah mahasiswa yang belum terselesaikan menjadi lebih cepat dan efisien dalam mendapatkan balasan langsung dari kaprodi tersebut .
5.2
SARAN Berikut ini adalah saran yang dapat digunakan untuk pengembangan website sistem complain mahasiswa : Setelah sistem informasi ini dibuat ada beberapa saran untuk perbaikan dan pengembangan dari penulis yang berhubungan dengan sistem informasi ini, seperti dengan menambahkan fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal dan efisien ke depannya DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. 2009. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET. Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP & jQuery. Yogyakarta : Lokomedia. Kerjasama MADSCOM dan PENERBIT ANDI. 2009.Aplikasi Program PHP + MySQL untuk Membuat WEBSITE INTERAKTIF . Madiun : Penerbit Andi. Jogiyanto H 2003. Pengertian sistem dalam dunia informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Soendaro Herlambang dan Haryanto Tanowi jaya 2005 Sistem informasi konsep, teknologi dan manajemen. Yogyakarta. Graha ilmu. Shalahudin 2008 Pengertian cascading sheet(CSS). Malang: Andi Offset.
style
Harianto kristanto 1990 Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta : ANDI offset. Waljiyanto 2000 Aplikasi Program PHP + MySQL dan DATABASE. yogyakarta : Penerbit waljiyanto