Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
160
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
BAB. VIII SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
8.1. PENDAHULUAN Setiap perusahaan seyogyanya memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS. Walaupun demikian nampaknya menejemen puncak kurang menekankan HRIS. Namun, peraturan pemerintah yang bertujuan memastikan persamaan dalam praktek personil perusahaan, mendesak menejemen puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai bermigrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan teknologi komputer mikro. HRIS telah melalui jalan yang panjang pada dekade yang alu, dan banyak eksekutif yang sekarag memandangnya sama berharga dengan system informasi fungsional lain. Tiap perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan SDM, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem menejemen SDM atau HRIS. HRIS merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu menejemen SDM dan Teknologi Informasi (TI). sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitasaktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
161
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu database yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturanaturannya.
8.2. HIERARKI INFORMASI DAN KEPUTUSAN MENEJEMEN Sistem Informasi menejemen merupakan suatu sistem informasi yang diperlukan bagi Menejemen untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan dalam mencapai tujuan organisasi atau proyek. Akurasi data dan ketepatan waktu penyampaian informasi menjadi penting karena mempengaruhi kualitas dan ketetapan pengambilan keputusan dan kebijakan pimpinanm. Agar informasi yang menghasilkan oleh Sistem Informasi Menejemen dapat berguna bagi Menejemen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) Menejemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Pengelolah sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur Menejemen. Oleh karena itu, bentuk/ jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level Menejemennya. Menejemen tingkat atas (Top management) biasanya membuat keputusan-keputusan strategis. Keputusan-keputusan manajerial dibuat oleh manajer-manajer tingkat menengah (middle managers), dan manajer tingkat bawah (lower/line managers), serta operator membuat keputusan operasional. Hubungan antara orang-orang yang didukung oleh Sistem Informasi Menejemen dengan jenis-jenis keputusan ditunjukan pada Gambar 8.1.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
162
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Sistem Manajer Tingkat Strategis Atas Staf Pendukung
Orang-orang Yang didukung
Profesional
Sistem Menejemen
Sistem Operasional
Manajer Tingkat Menengah Manajer Tingkat Bawah, Operator
Sistem Komunikasi dan Otomasi Kantor
Karyawan Administrasi
Infrastruktur Informasi dan Sistem Proses Transaksi
Sumber : Turban, Mcleaod, dan Werherbe, dalam Marimin (2006:46) Gambar 8.1 : Dukungan SI terhadap Organisasi Pada gambar 8.1 dapat dilihat perbandingan jumlah orangorang yang ada dalam sebuah organisasi seperti sebuah segitiga, manajer tingkat atas menduduki tempat yang tertinggi dalam segitiga tersebut dan semakin tinggi kedudukan (jabatan) dalam suatu organisasi, jumlah orang yang ada di dalamnya semakin sedikit. Di antara Menejemen tingkat atas dan Menejemen tingkat menengah terdapat sebuah level yang disebut staf pendukung yang terdiri dari para profesional seperti analisis finansial dan pemasaran, perencana produksi, pengacara, serta akuntan. Sebagai profesional, staf
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
163
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
pendukung tersebut bertanggung jawab terhadap penemuan dan pengembangan pengetahuan yang baru bagi organisasi dan dapat mengintegrasikan dengan pengetahuan yang telah ada. Pada intinya, staf pendukung bertindak sebagai agen penghubung pengenalan prosedur-prosedur baru, proses-proses baru, teknologi baru, dan lainlain, yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Berdasarkan tingkatan Menejemen, secara rinci informasi dapat dikelompokkan berdasar penggunaannya, yaitu: 1) Menejemen Level Atas (Top Management) Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat atas adalah informasi strategi atau informasi lingkungan (environmental information), yaitu informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, pelanggan), rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya. Keputusan-keputusan pada level ini menyangkut kebijakan-kebijakan tingkat atas yang mendayagunakan sumber daya-sumber daya yang berdekatan / berkaitan. 2) Menejemen Level Menengah (Middle Management) Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat menengah adalah informasi taktis atau informasi organisasi (organizational information), yaitu informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah dengan tujuan untuk mengefektifkan sumber daya-sumber daya yang digunakan. Dapat juga dikatakan bahwa informasi taktis merupakan informasi yang digunakan untuk membuat rencana dan pengendalian operasional serta taktis. Sebelum dilakukan komputerisasi, Menejemen tingkat menengah harus melakukan keputusan ini. Komputer akan mengingatkan fungsifungsi dari masing-masing orang. Bahkan komputer bekerja lebih berat untuk menyediakan informasi-informasi spesifik yang diperlukan orang untuk membuat keputusan.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
164
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
3) Menejemen Tingkat Bawah (Lower/Line Management) Jenis informasi yang diperlukan Menejemen tingkat bawah adalah informasi teknis, yaitu informasi yang digunakan untuk keperluan operasional sehari-sehari atau perencanaan dan pengawasan operasi. Informasi ini berguna untuk mendukung kegiatan yang dilakukan sehari-hari yang dapat ditangani oleh mekanik-mekanik level rendah yang tidak memerlukan pemikiranpemikiran. Jika peralatan yang digunakan telah menggunakan teknologi komputer, kegiatan yang dilakukan hanya memonitor untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi akibat proses pekerjaan. Kesalahan biasanya dapat segera diketahui dari hasil kerja yang tidak tepat waktu, sehingga mempengaruhi kinerja yang lainnya Keputusan yang dibuat dalam tingkat operasional hanya menyangkut performa kerja.
8.3. FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Fungsi SDM memiliki empat kegiatan utama : Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring) Pendidikan dan Pelatihan. Menejemen Data. Pemberhentian dan Administrasi Tunjangan Model Sistem Informasi SDM Model HRIS meliputi tiga subsistem input : SIA (Sistem Informasi Akuntansi). Menyediakan data personil yang berkaitan dengan keuangan. Penelitian SDM Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh 1). Penelitian Suksesi (succession study) 2).Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation). 3). Penelitian keluhan (grievance studies)
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
165
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Inteligen SDM. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan yang meliputi: 1). Inteligen Pemerintah 2). Inteligen Pemasok 3). Inteligen Serikat Pekerja 4). Inteligen Masyarakat global 5). Inteligen masyarakat Keuangan 6). Inteligen Pesaing Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil. Model HRIS meliputi enam subsistem output yaitu :
Subsistem Perencanaan Kerja. Subsistem Perekrutan Subsistem Menejemen Angkatan Kerja. Subsistem Tunjangan. Subsistem Benefit. Subsistem Pelapor Lingkungan.
8.4. PERANAN SISTEM INFORMASI SDM DALAM ORGANISASI Setiap tingkat Menejemen memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda terhadap masing-masing kegiatan yang ada pada organisasi. Semakin tinggi tingkat Menejemen, semakin besar
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
166
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
tanggung jawab dan peranannya dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis dan menjadi manajerial. Misalnya, dalam perumusan perencanaan jangka panjang, kebijakan, evaluasi, dan analisis serta perencanaan strategis (strategic planning) guna menjalankan misi organisasi dalam mewujudkan tujuan/visi organisasi. Akan tetapi, semakin rendah tingkatkan Menejemen, maka tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional organisasi semakin besar. Berdasarkan orientasi waktu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan Menejemen tingkat atas lebih banyak berorientasi kepada masa depan atau waktu yang akan datang. Sistem informasi yang dibutuhkan yaitu berupa sistem yang dapat memberikan informasi guna mendukung kegiatan perencanaan dan peramalan. Dengan kelengkapan dan keakuratan informasi yang dihasilkan, diharapkan organisasi akan mampu bersaing dan tetap eksis dalam bisnisnya. Sedangkan pada tingkat Menejemen yang lebih rendah kebanyakan melakukan pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada saat sekarang dan masa lampau. Menurut jenis keputusan Menejemen yang dihasilkan, tingkat Menejemen atas sebagaian besar menghasilkan keputusan Menejemen yang sifatnya tidak berulang, tak terstruktur, dan keputusan yang dihasilkan tidak dapat diperkirakan. Semakin rendah tingkat Menejemen, keputusan Menejemen yang dihasilkan lebih banyak yang sifatnya berulang dan terstruktur, karena biasanya masalah yang muncul berkenaan dengan kegiatan rutinitas dan operasional organisasi. Informasi yang membutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan Menejemen pada tingkat menengah dan bawah biasanya telah tersedia. Pada Menejemen tingkat atas informasi belum tersedia sehingga memerlukan pemikiran dan analisis tersendiri dari informasi tersebut sebelum membuat suatu keputusan.
8.5. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SDM
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
167
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Salah satu kegiatan dalam perencanaan SDM adalah memprediksi kebutuhan tenaga kerja pada masa yang akan datang. Manfaat perencanaan SDM dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu manfaat individu di mana setiap pegawai mampu menyusun rencana pengembangan karier bagi dirinya sendiri, dan manfaat organisasi di mana perencanaan SDM yang tepat akan menguntungkan, baik bagi pegawai maupun organisasi. Sukses dan tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari aktivitas SDM yang ada. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan adalah menumbuhkan motivasi kerja pegawai agar bekerja sesuai program yang telah ditetapkan organisasi. Beberapa hal yang dapat menumbuhkan motivasi kerja adalah kesempatan untuk mencapai kemajuan, penghargaan dari pihak lain, pekerjaan yang menarik (sesuai dengan keinginan dan minat), serta kondisi kerja yang menyenangkan. SDM merupakan salah satu aset organisasi yang menjadi tulang punggung suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya dan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan organisasi. Organisasi perlu terus mencari informasi yang dapat mancakup seluruh kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dapat dinilai bahwa informasi merupakan suatu hal yang sangat mahal dan berharga bagi pengembangan kegiatan organisasi untuk menyesuaikan dengan tuntunan situasi ruang dan waktu, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keserasian dan kesesuaian dinamika organisasi ini dapat terwujud bila organisasi tersebut menata suatu sistem informasi Menejemen secara profesional. Sistem Informasi Menejemen SDM (SIM-SDM) adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh organisasi tentang SDM, aktivitas-aktivitas personalia, dan karakteristik unit organisasi. SIM-SDM memungkinkan organisasi menyimpan data persediaan keahlian-keahlian (skill invetory) dan persediaan Menejemen (management inventory) sesuai dengan kebutuhan SDM.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
168
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Selain menyimpan data persediaan keahlian dan persediaan Menejemen, SIM-SDM juga dapat berfungsi sebagai arsip data kepegawaian yang sudah tidak aktif bekerja. Misalnya, telah memasuki masa pensiun, meninggal dunia, dan diberhentikan dengan atau tidak terhormat. Data pegawai dengan status kepegawaian tersebut di atas akan tetap terekam/ tercatat, akan tetapi tidak akan terproses dalam perencanaan dan pengelolaan kepegawaian. Sebagai sebuah paket aplikasi kepegawaian, SIM-SDM dirancang sesuai kebutuhan yang ada hubungannya dengan informasi Menejemen SDM. Informasi kepegawaian tersebut berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan solusi penataan Menejemen pegawai yang efektif, efesien dan modern, yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan Menejemen SDM yang profesional. Gambaran suatu model SIM-SDM dapat dilihat pada gambar 8.2.
SubSistem Perencanaan Karyawan
SubSistem Perekrut Sistem Informasi Akuntansi SubSistem Menejemen Karyawan
Sumbe r Interna
SubSistem
USER 169
Bab VIII : Sistem Informasi SDMDatabase Penelitian l
SDM
HRIS
SubSistem Tunjangan
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Sumber : Mcleod, dalam Marimin, dkk (2006:46) Gambar 8.2 : Model SIM-SDM SIM-SDM dapat juga dikatakan sebagai software aplikasi yang bertugas menangani aliran data pada suatu organisasi secara terpadu yang dapat menangani proses dari perencanaan dan penanganan Menejemen pegawai, dari mulai pegawai diterima hingga diberhentikan. SIM-SDM juga didukung oleh hardware komputer yang secara spesifik didesain untuk menyimpan dan melakukan proses segala informasi SDM. SIM-SDM dapat melakukan transaksi dengan mudah, secara otomatis dapat melakukan tugas-tugas administrasi kepegawaian sehingga akan mengakibatkan efisiensi kerja. Dengan sistem yang terintegrasi, SIM-SDM dapat mengurangi duplikasi dan kesalahan dan menyajikan informasi pegawai.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
170
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Memilih orang yang tepat untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi, terutama untuk menangani posisi yang sangat strategis bagi organisasi, sangatlah tidak mudah. Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan rekaman analisis informasi dari data yang dimiliki orang tersebut sejak masuk organisasi, sampai dengan merencanakan pendidikan serta kesempatan / tantangan apa yang perlu diberikan kepada personel bila ia ingin diproyeksikan pada jabatan tertentu. Disamping itu, diperlukan juga sistem kesejahteraan yang optimal. Sistem kesejahteraan itu harus sesuai dengan prestasi yang dicapai, agar orang-orang yang berprestasi dapat tetap dipertahankan kemampuan dan keberadaannya di suatu organisasi, dan juga meningkatkan kemampuan personal dengan menentukan pendidikan apa yang dibutuhkannya. Berdasarkan pertimbangkan tersebut, diperlukan suatu sistem kepegawaian yang dapat memenuhi kebutuhan proses/analisis dan informasi yang tepat dan akurat. Apalagi, pada sebuah organisasi pemerintahan yang memperkerjakan suatu jumlah tenaga kerja yang relatif besar, terdiri dari banyak eselon, jenjang jabatan yang bertingkat-tingkat, apalagi termasuk dalam satu departemen yang sedemikian besar, yang mana mutasi dari satu unit organisasi ke unit organisasi lain dalam satu kelompok adalah suatu hal yang memungkinkan dan diperlukan. Banyak sekali aspek yang tercakup dalam hal ketenagakerjaan yang harus diperhatikan, mulai dari saat pegawai itu diterima, jenjang karier, pendidikan, mutasi, kesejahteraan, prestasi bahkan sampai dengan saat pegawai tersebut dipensiunkan (Gambar 8.3). Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa diperlukan suatu sistem kepegawaian yang baik, karena dapat menunjang sistem-sistem lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Perekrut
Penerimaan
Calon
BabPegawai VIII : Sistem Informasi SDM
Diklat
Pegawai
Pemberitahuan
Administrasi Tunjangan
Pegawai Pensiun171
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Sumber : McLeod, 2001 Gambar 8.3 : Fungsi SIM SDM Sistem Informasi SDM setidaknya dapat memberikan beberapa keuntungan, di antaranya : 1. Sistem Teknologi Informasi (TI) memungkinkan departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan strategis organisasi. 2. TI mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi SDM dalam suatu database, yang sebelumnya tersimpan dibeberapa lokasi fisik yang terpisah. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan, departemen SDM dapat mengambil perspektif global terhadap persediaan dan kebutuhan pengembangan SDM untuk selanjutnya di interprestasikan dengan cara yang lebih efektif. 3. SIM Personalia memfasilitasi penyimpanan dan akses ke catatan kepegawaian yang vital bagi organisasi. Sebagai tambahan terhadap data internal, dengan fasilitas internet, departemen SDM dapat mengambil manfaat dari akses langsung ke sumber data eksternal yang berisi informasi penting bagi penyusunan strategi SDM, seperti Literatur, Data Kependudukan, Informasi Praktik-praktik SDM yang dilakukan Organisasi lain, dan aturan-aturan Ketenagakerjaan/Kepegawaian.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
172
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
4. Perencanaan dan pengelolaan SDM akan lebih terarah,lebih Proporsional dan lebih Obyektif. Informasi yang dihasilkan berdasarkan data yang diolah berdasarkan pada aturanaturan (rules) yang jelas dan Transparan. Aplikasi Sistem Informasi SDM mempunyai peranan penting dalam menyiapkan SDM secara efektif dan Efisien melalui tersedianya Informasi SDM yang cepat, Lengkap dan Akurat. Nilai yang Strategis dan pentingnya informasi mengenai kepegawaian ini antara lain karena : 1) Pegawai adalah Penentu dalam pencapaian tujuan dan sasarann Organisasi, dengan demikian : Kinerja organisasi akan sangat tergantung pada Individu karyawan sebagai Pekerja. Penempatan pegawai harus dilakukan secara Proporsional, sesuai dengan kriteria yang rasional. 2) Agar kinerja pegawai dapat berjalan secara optimal, maka seluruh kepentingan dan hak pegawai harus terpenuhi secara proporsional.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
173
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Terminal Input Div A
Pemrosesa n
File SDM Div A
Terminal Input Div B
Pemrosesa n
File SDM Div B
Terminal Input Div C
Pemrosesa n
File SDM Div C
Pemrosesa n
File SDM Div C
Sumber : Marimin, dkk (2006:49) Gambar 8.4 : Pengelolaan SDM secara Terpusat dan Terpadu Sistem Informasi SDM berisi data lengkap pegawai,data Jenjang Karir, Pendidikan dan Pelatihan, Mutasi, Data keluarga dan Laporan-laporan kepegawaian yang cukup lengkap serta Komprehensif. Sistem ini dirancang untuk dapat mengcover pengelolaan SDM yang ada pada seluruh bagian-bagian atau DivisiDivisi dalam suatu Organisasi. Sistem Informasi SDM juga dapat diintegrasikan dengan sistem informasi lain, misalnya system Penggajian (Payrool). Sistem Informasi SDM (Human Resource Information System) adalah suatu sistem yang terdiri dari Software dan Hardware yang
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
174
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
dirancang untuk menyimpan dan memproses semua Informasi pegawai. Potensi untuk Efisiensi yang ditawarkan oleh Sistem Informasi SDM dapat dikatakan penting. Penggunaan SIM – SDM dapat mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan Pencatatan /Pendataan pegawai suatu Organisasi dan dapat mempermudah kinerja pegawai di Departemen SDM. Tujuan Utama dari Pembangunan dan pengembangan SIM – SDM haruslah dapat ”memanusiakan” karyawan suatu Organisasi dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari. 8.6. HUMAN RESOURCE DEPARTMENT HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan SDM dalam sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari SDM yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari : Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development), Compensation and Benefit (Compensation and Benefit), Menejemen Kinerja (Performance Management), Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan (Employee Relations), Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS. Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat menghasilkan SDM berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi. Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun assessment center.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
175
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Training dan development memiliki fungsi yang menjaga kualitas SDM dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Menurut survey Leadership Forecast 2005/2006, beberapa metode pengembangan yang populer saat ini adalah on-the-job training dan coaching disusul raining. Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi pasar. Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan menjadi sia-sia. Strategi penilaian kinerja yang ideal menurut kami harus dapat menjawab perkalian berikut ini. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path). Employee Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali inputinput dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi. Separation Management adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi banyak yang disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
176
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
earlyretirement (pensiun sebelum masanya). Personnel Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan. Tanggungjawab HRD Human Resources Department (HRD) bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber dayamanusia dalam sebuah organisasi. Pengelolaan dari SDM yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek yaitu: 1) Seleksi dan Rekrutmen. Bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisiposisi yang tepat. Hal ini dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun assessment center. 2) Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development). Yaitu fungsi yang menjaga kualitas SDM dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. 3) Compensation and Benefit. Berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi pasar.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
177
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
4) Menejemen Kinerja (Performance Management). Merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi. 5) Perencanaan Karir (Career Planning). Bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masingmasingpegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak dapatdihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path). 6) Hubungan Karyawan (Employee Relations). Berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi. 7) Separation Management.Yaitu fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun sebelum masanya). 8) Personnel Administration and HRIS. Biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
178
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan. Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasiuntuk dapat menghasilkan SDM berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi. a. Tujuan Menejemen SDM 1) Tujuan Sosial : Agar organisai atau perusahaan bertanggung jawab serta sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. 2) Tujuan Organisasioal Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. 3) Tujuan Fungsional. Tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi 4) Tujuan Individual. Tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi Aktifitas Menejemen SDM 1) Perencanaan SDM 2) Rekrutmen 3) Seleksi 4) Pelatihan dan Pengembangan 5) Penilaian Prestasi Kerja 6) Kompensasi 7) Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja 8) Hubungan Karyawan
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
179
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
b. Keuntungan Sistem Informasi SDM 1) Memungkinkan departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan strategis perusahaan 2) Menyimpan semua Informasi SDM dalam suatu database nasional, yang sebelumnya tersimpan di beberapa lokasi fisik yang terpisah 3) Menfasilitasi penyimpanan data dan akses catatan kepegawaian yang vital bagi perusahaan. Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan Menejemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah system informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah mengenai Sistem Informasi SDM / Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Definisi HRIS adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana Menejemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu Menejemen SDM dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
180
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Sumber : Novianto (2005) Gambar 8.5. : Enterprise Resource Planning Karakteristik informasi yang dipersiapakandalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah: 1) Timely (tepat waktu) 2) Accurate (akurat) 3) Concise (ringkas)
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
181
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
4) Relevant (relevan) 5) Complete (lengkap) Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making). Sistem Informasi SDM memiliki empat kegiatan utama yaitu: 1) Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati Menejemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai. 2) Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. 3) Menejemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi emakai. 4) Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
c. Model Sistem Informasi SDM Model Sistem Informasi SDM / HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output. INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu : 1) Sub Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
182
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan. 2) Sub Sistem Penelitian SDM. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies). 3) Sub Sistem Intelijen SDM. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan yang meliputi: Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan. Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatanlulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan. Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan. Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya. Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil. Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
183
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yangbaik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut. Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil. d. Output Sistem Informasi SDM OUTPUT Sistem Informasi SDM terdiri atas 6 subsistem yaitu: 1) Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenagakerja itu sendiri. 2) Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen. 3). Subsistem Menejemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola SDM di dalam organisasi. Informasi informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan. 4) Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
184
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. 5) Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun. 6) Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi informasi ini berhubungan dengankeluhan keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya. Sistem Informasi SDM (HRIS) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola SDM sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, Menejemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Menejemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit, Menejemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS.
8.7. DISKUSI DAN LATIHAN Teknologi Informasi merupakan syarat untuk bersaing secara kompetitif didalam kegiatan bisnis dalam upaya supaya unggul
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
185
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
dalam persaingan. Menurut Saudara bagaimanakah dengan perusahaan Saudara apakah telah implementasi Teknologi Informasi didalam operasional dan pengendalaian perusahaan.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
186
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Daftar Pustaka Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth Edition, John Willey & Sons, Inc., New York. Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A Strategic Imperative in The World of e-Business. Interrobang Graphic Design Inc., Canada. Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001. Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA Series., New York. Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing. McGraw-Hill., Boston. Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support of HRM. Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam Bonjol Padang, September 2006 -------------,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’, Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi, Novotel Jambi, 13 Oktober 2005 -------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’, Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo & Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005. ------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004 -------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
187
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
-------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi Jambi, Desember 2002 -------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari 2002 -------------,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001 Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, menlo Park. Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan tantangan”,
Klipping
Humas
Universitas
Indonesia,
Jakarta. Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”, Fourth Edition Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249 257. Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632 __________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second Edition. Prentice Hall Press. __________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley and Sons, Inc., cetakan 1 Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2004
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
188
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice Hall.,New Jersey. Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore. Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’, Prentice Hall, New Jersey. Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta: Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley & Sons, Ltd, 2000 Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006 Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different Approach for Business to Business Marketers. Prentice-Hall., London. Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’, Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol. 10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library. Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11.
O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-GrawHill, 2005 O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26
Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools, and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing., London. Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A Division of Macmillan,Inc., New York.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
189
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
_______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara, Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50
Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset Yogyakarta, 2002 Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD., Bandung. ________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre III. P3B-Unpad., Bandung. ________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT. Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung. ________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT. Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung. Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara, Jakarta, 2003 Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3. ________., 2002, “Introduction to E-Commerce”, Prentice Hall. Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan, Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset, Yogyakarta Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001. Information Technology For Management – Transforming Business in the Difital Economy Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management : Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey. www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded: 6 Desember 2003 www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003. www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
190
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90, Emeral Library
Sumber dari Internet. http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber dayamanusia.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu sia http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasisumber-dayamanusia.html “http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man usia”portalHR – www.portalhr.com
Daftar Istilah
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
191
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
A
ALU = Aritmatic Logical Unit ATM = Automatic Teller Machine, mesin teler otomatis pada perbankan.
B
Brainware = Perangkat orang atau profesi dibidang sistem Komputer BPR = Business Process Reengineering BASIC = Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code BOT = Beginnign-OF-Tape yaitu petunjuk awal dari tape yang digunakan untuk merekam data. BNA = Burrought Network Architecture, nama protokol dari merek komputer lain
C
CIO = Chief Information Officer CEO = Chief Excecutive Officer CPU = Central Processing Unit COM = Computer Output Microfilm CRT = Cahode Ray Tube, adalah monitor cembung kompueter atau pesawatr Televisi. CDA= Competitive Disadvantage
D
Database = Pusat Data atau pangkanlan data seperti data nasabah perbankan. DSS = Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Systemon Support System DGMS = Dialog Generation and Management System
Data = Fakta yang dapat di buktikan kebenarannya
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
192
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
DASD = Direct-Access Storage Device DD = Double Density, kapasitas space bisa menampung data maksimal 360 Kbyte. DSE = Distributed System Environment, ptotokol dari perusahaan Honeywell DAD = Diagram Arus Data DTP = Desktop Publishing
E
EDI = Electronic Data Intercharge EUC = End User Computing e-banking = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem perbankan e-ticketing = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem pemesanan tiket, khusunya untuk tiket pesawat. e-bussiness = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis. e-learning = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem pembelajaran. e-commerce = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis komersial, khususnya dalam proses transaski produk-produk dan jasa komersial. e-goverment = Transaksi secara electronik atau online menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem pemerintahan, khususnya dalam sistem pelayanan masyasrakat. EL = Electro Luminescent (EL) dispay adalah Teknologi flat panel yang mempunyai kemampuan mendekati CRT EOT = End-OF-Tape merupakan petunjuk akhir dari tape yang digunakan untuk merekam data.
G Bab VIII : Sistem Informasi SDM
193
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
GlobalNet = Jaringan Global yang memanfaatkan web atau internet.
H
Hardware = Perangkat keras komputer sperti Central Proceesing Unit (CPU), Monitor, Printer, Keyboard, mouse, ATM, dll Hotspot = Pasilitas penyediaan jasa akses Internet tanpa kabel atau menggunakan komunikasi wireless dan radio. HD = High Density kapasitasnya bisa menampung data maksimum 1.2 Mbyte. HTML = Hyper Text Transfer Protocol, menjelaskan bahasa intenet yang memfaatkan sepenuhnya segala kemungkinan yang dapat dilakukan dengan sebuah komputer multimedia.
HRIS = Human Resource information system
Intranet = Jaringan informasi online lokal yang terkoneksi dengan Internet . Internet = Jaringan informasi online dunia atau International, yang menggunakan Internet Protokol (IP) atau Transfer Communication Protocol (TCP) Input = Masukan bagi komputer berupa data untuk diproses IMB = Internationa Business Machine, merupakan peruashaan yang memproduk mesin-mesin elektronik seperti komputer. ISDN = International Serial Direct Number IRM = (information resources managemen, adalah aktivitas yang dijalankan oleh Menejer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
I
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
194
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
K
KMS = Knowledge Management System adalah sistem untuk mengelola pembelajaran organisasional dan cara melakukan bisnis. KTC = Key To Card, proses penyimpannan data dari Keyboard ke Card Memory. KTT = Key To Tape, proses penyimpanan data dari Keyboard ke TApe. KTD = Key To Disk, proses penyimpanan data dari Keyboard ke Disk (Diskette atau Harddisk)
L
LAN = Local Area Network, merupakan jaringan komputer lokal. Yang dengan dengan lokal adalah dapat meliputi satu gedung, komplek atau bisa mencapai dalam radius beberapa km. LCD = Liquid Crystal Diodha Linux = merupakan Sistem operasi komputer kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Linux berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix yang bekerja pada PC dan bersifat open souce. Linux d a p a t di akses di internet secara bebas dan gratis (open source).
M
Master File = adalah file induk atau file utama dalam Sistem Menejemen Database. Dari master dapat terbentuk Transaction File, Bakup File dan File-file lainnya.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
195
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
MBMS = Model Base Management System adalah suatu model sistem Menejemen database MS-DOS = Microsoft Disk Operating System, adalah Sistem Operasi Komputer digunakan untuk komputer mikro yang menggunakan microprocessor 80286 dan 80306. Mac OS = yang berarti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer khusus bermerek Apple. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface - GUI). Cara pengoperasiannya hampir sama dengan windows. MCP = Microsoft Certified Profesional MCP+I = Microsoft Certified Profesional+Interne MCSA = Microsoft Certified Sistem Administratorl MCSE = Microsoft Certified Sistem Engineer MCSE+I = Microsoft Certified Sistem Engineer+Internet MSDM = Manajemen Sumber Daya Manusia
N
NCP = Network Control Program NOS = Network Operating System adalah sistem operasi untuk jaraingan. NOS yang populer untuk LAN misalnya seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server dan IBM’s OS/2 Warp Server.
O
OODBMS = Object Oriented Database Management System OA = Office Automatic atau Otomatisasi Kantor mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
196
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Output = Keluaran yang merupakan hasil dari pemprosesan komputer, berupa informasi dan laporan.
OS = Operating Sistem atau Sistem Operasi yang berfungsi untuk mengaktifkan komputer. OSI = Open System Interconnection OK = Otomatisasi Kantor
P
PCS = Process Control System. PC = Personal Computer atau Komputer Pribadi dan disebut juga Deshtop Computer, karena dapat di tempatkan diatas meja. PC merupakan contoh dari micro computer.
Process = Pengolahan data komputer (computer data processing) untuk mendapatkan informasi atau laporan.
PC ROM = Personal Computer Read Only Memory PBX = Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan telpon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang dituju PDE = Pengolahan Data Elektronik
Q
RDBMS = Relational Database Management System
R
RAM = Random Access Memory ROM = Read Only Memory .
S
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
197
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Sistem = Kumpulan dari beberapa komponen atau variabel yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam mencapai tujuan (goal). Software = Perangkat lunak Komputer seperti, operating system (Windows, Linux), program aplikasi perbankan, dan program aplikasi lainnya SOP = Superior Organizational Performance adalah kinerja organisasi super. SIS = Strategic Information Systems SPKP = Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran SIM = Sistem Informasi Menejemen SPT = Sistem Pemrosesan Transaksi SOK = Sistem Otomatisasi Kantor SPE = Sistem Pendukung Eksekutif SIA = Sistem Informasi Akuntasi SIK = Sistem Informasi Keuangan STI = Sistem Teknologi Informasi SI-SDM = Sistem Informsai Sumber Daya Manusia SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian SIMDUK = Sistem Informasi Kependudukan SIMDA = Sistem Informasi Daerah SIMNAS =Sistem Informasi Nasional SIP = Sistem Informasi Perencanaan SIB = Sistem Informasi Bisnis SIK = Sistem Informasi Keuangan SIPDA = Sistem Informasi Perencanaan Daerah SIPNAS = Sistem Informasi Perencanaan Nasional SASD = Sequential Access Storage Device SABD = Subject Area Database Device SNA = System Network Architecture, Protokol IBM STP = adalah salah satu strategi pemasaran yaitu Segmentation, Targeting, dan Positioning dalam melakukan analisis pasar untuk menemukan peluang baru. SISDM = Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
198
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
T
TI = Teknologi Informasi = suatu teknologi yang memanfaatkan Komputer, Internet dan media telekomuinikasi lainnya, seperti Telepon, Handphone, Fax, Televsi, Radio, dll TIP = Teknologi Informasi Perbankan TIB = Teknologi Informasi Bisnis TIK = Teknologi Informasi Keuangan TIA = Teknologi Informasi Akuntansi TPS = Transaction Processing System
Target = Penerima hasil dari pemrosesan data atau informasi dapat juga disebut user atau end user. TCM = Telecommunications Monitor
U
User = adalah pemakai sistem infromasi atau pengambil keputusan. UNIX = Sistem Operasi komputer yang khusu untuk sistem komputer multi user seperti Mini computer, Mainframe dan beberap merek komputer terntentu.
V
VDU = Visual Display Unit VAN = Value-Added Network merupakan jaringan komputer yang luas seperti. Wide Area Network, yang diselenggarakan sendiri oleh pemakai jaringan. Jaringan ini membutuhkan biaya yang cukup besar untuk merawatnya. Contoh VAN di Indonesia adalah electronic data interchange (EDI) yang diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. VoIP = Voice over Internet Protocol adalah akses internet melalui teknologi telepon (baik yang melalui kabel maupun yang berbasis radio).
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
199
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
W
WAN = Wide Area Network, adalah jaringan komputer yang lebar atau lebih luas jangkauannya dari Local Area Network. WAN dapat meliputi jaringan antara Daerah, antar Departemen atau antar Negara. Asal kata dari wide pada www adalah berasal dari WAN. Windows = merupakan sistem operasi yang bersifat grafis pertama yang merupakan pengembangan dari DOS oleh Microsoft. Windows bersifat singel user dan multi user. Mulai dari Windows ver 3.0, windows 95 sampai windows versi 7 saat ini.
Bab VIII : Sistem Informasi SDM
200