IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
1
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS ALAT KESEHATAN PADA RSIA HAMAMI PALEMBANG
1,2
Muhammad Fachry1, Triana Elizabeth2 STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, 0711-376400 3 Jurusan Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang e-mail:
[email protected],
[email protected]
Abstrak Permasalahan yang dihadapi RSIA Hamami adalah sering kali terjadi kekeliruan dalam pencatatan stok inventaris alat kesehatan yang masuk maupun keluar sehingga inventaris alat kesehatan yang ada tidak sesuai dengan yang tercatat, selain itu inventaris alat kesehatan sering mengalami kekurangan stok dan proses rekapitulasi absensi dan gaji membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola kepegawaian dan inventaris alat kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem Informasi Kepegawaian dan Pengelolaan Inventaris Alat kesehatan merupakan program berbasis web yang menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database My SQL. Metodologi yang digunakan adalah iterasi yang terdiri dari fase perencanaan, fase analisis, fase perancangan, dan implementasi. Sistem Informasi Kepegawaian Dan Pengelolaan Inventaris Alat Kesehatan ini dapat mempermudah pihak internal RSIA Hamami dalam mengelola kepegawaian pada proses penggajian dan pengelolaan inventaris alat kesehatannya. Kata kunci : Kepegawaian, Pengelolaan inventaris alat kesehatan, PHP, MySQL, Iterasi, web.
Abstract The problem facing RSIA Hamami is often times there is a mistake in its stock of inventory a medical device goes out that inventory. that there are not in accordance with the record, in addition to the inventory. often have a shortage of stock and the process of recapitulation of the attendance and salaries took a long enough time. Therefore it takes an information system that can manage personnel and inventory. to resolve the issue. Information System Kepegawaian and Management Well The health is a web-based courses that use language programming PHP and use the database My SQL. The methodology used is iteration of the phases of planning, phase of analysis, the phases of design and implementation. Information System Kepegawaian and Management Well The Health is to facilitate the internal RSIA Hamami in managing personel on the payroll and management of inventory of his health. Keywords : Staffing, Inventory Management Health Care, PHP, MySQL, Iteration, Web.
Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
2
ISSN: 1978-1520
1. PENDAHULUAN Rumah Sakit Ibu dan Anak Hamami merupakan salah satu Rumah Sakit bersalin yang sedang berkembang dan berusaha memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang maksimal kepada masyarakat, khususnya untuk pelayanan kesehatan ibu hamil dan melahirkan. Sebagai usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan RSIA Hamami sudah menerapkan teknologi dalam pelayanan rawat inap dan pengelolaan apotek. Pengelolaan karyawan adalah proses pengelolaan terhadap karyawan dalam menjalankan operasional dari rumah sakit. Inventaris alat kesehatan adalah salah satu aset yang dimiliki oleh rumah sakit dimana bagian apotek dibantu dengan perawat mengecek satu persatu dari persediaan barang tersebut lalu mengelolah data menggunakan perangkat lunak Microsoft Office Excel dalam bentuk inventaris aset. Rumah sakit menyadari bahwa upaya inventarisasi barang secara selama ini dianggap tidak optimal karena memerlukan banyak waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Disamping itu sering muncul permasalahan ketika pihak manajemen ingin mengetahui jumlah aset bedasarkan kategori, harga beli, tanggal pembelian, kondisi barang, penambahan barang serta masa berlaku dari barang tersebut. Untuk mendapatkan informasi tersebut pihak yang membutuhkan harus ke bagian apotek sebagai satu-satunya pemilik dokumen inventaris kesehatan. Disamping itu, karena update data tidak dilakukan secara berkala, informasi yang akurat tidak dapat di peroleh. Kepegawaian dirumah Sakit RSIA Hamami masih menggunakan metode konvensional dalam kegiatan absensi yaitu di absen berdasarkan buku absensi dan laporan data absensi sulit dibuat karena harus merekap data absensi. Berdasarakan masalah pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Hamami Palembang maka penulis mengambil skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGELOLAAN INVENTARIS ALAT KESEHATAN PADA RSIA HAMAMI PALEMBANG”.
2. METODE PENELITIAN Dalam sebuah pengembangan sistem tentulah sebuah metodologi diperlukan sebagai acuan dalam mengembangkan sistem. Tahapan yang dilakukan harus jelas dalam mengembangkan sebuah sistem agar proses pengembangan sistem tidak menyimpang dari apa yang dibuat. Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah metodologi iterasi. Tahapan – tahapan yang ada pada metodologi iterasi adalah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah untuk menentukan ruang lingkup sistem yang akan dibangun. Persiapan membuat jadwal dan melakukan pengumpulan data. 2. Tahap Analisis Seluruh kebutuhan harus bisa didapatkan pada fase ini, termasuk didalamnya kegunaan aplikasi yang diharapkan pengguna. Informasi ini diperoleh melalui wawancara, survei atau diskusi seperti informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
3. Tahap Perancangan IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
3
Fase ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilan user interface. Fase ini membantu menspesifikasikan kebutuhan dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 4. Tahap Implementasi Pada fase ini dilakukan pemrograman. Pembuatan aplikasi dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi atau belum. 5. Tahap Pemeliharaan Ini merupakan fase terakhir dalam metode Iterasi, website yang sudah dibuat, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada fase sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. 2.1 Pengacuan Pustaka 2.1.1 Sistem Informasi Kepegawaian Menurut Agung Wicaksono (2011,http://fp.ub.ac.id/kepegawaian/wpcontent/uploads/2012/06/SIMPEG-User-Guide-v.1.1.docx), sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi manajemen yang bermanfaat untuk mengumpulkan data, menyediakan akses data dan informasi, serta mengolah data sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja organisasi khususnya di bidang kepegawaian. 2.1.2 Inventaris Menurut BAPENPEMBA (2011, h.180), Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor, sekolah, perusahaan, rumah sakit dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas. 2.1.3 PHP Menurut Wahana Komputer (2011, h.14), PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat program website dimana kode program yang telah dibuat dikompilasi dan dijalankan pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis. 2.1.4 MySQL Menurut Wahana Komputer (2011, h.14), MySQL adalah perangkat database yang digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis seperti CMS (content Management System). 2.1.5 DBMS DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data (Rosa, 2013, h.44) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1
Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang harus ada pada sistem dan berisi proses-proses yang akan dilakukan pada sistem. Analisis Kebutuhan fungsional pada RSIA Hamami yang akan dibuat dengan menggunakan Use Case diagram yang dapat dilihat pada gambar 1
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4
ISSN: 1978-1520
Pegawai
Tampil Kelola Penggajian
Simpan Kelola Penggajian
Simpan Kelola Absensi Cetak Kelola Penggajian
Ubah Kelola Penggajian
Administrasi
Kelola Absensi
Kelola Penggajian
Tampil Kelola Absensi Simpan Kelola Jabatan
Ubah Kelola Jabatan
Tampil Kelola Jabatan
Kelola Jabatan Konfirmasi Kelola Pengembalian
Hapus Kelola Jabatan
Bagian Keuangan
Kelola Pengembalian Simpan Kelola Karyawan Simpan Kelola Pengguna
Ubah Kelola Karyawan Tampil Kelola Karyawan
Ubah Kelola Pengguna
Tampil Kelola Karyawan
Hapus Kelola Pengguna
Kelola Karyawann Tampil Kelola Karyawan
Kelola Pengguna
Cetak Kelola laporan
Pimpinan Tampil Kelola Pembelian
Simpan Kelola Pembelian
Kelola Laporan Kelola Pembelian
Simpan Kelola Permintaan Tampil Kelola Permintaan
Kelola Permintaan Tampil Kelola Peminjaman
Simpan Kelola Peminjaman
Bagian Apotek Terima Kelola Persetujuan
Kelola Peminjaman
Tolak Kelola Persetujuan
Kelola Persetujuan
Tampil Kelola Pemakaian
Kelola Pemakaian
Hapus Kelola Inventaris Alat Kesehatan
Kelola Inventaris Alat Kesehatan
Ubah Kelola Inventaris Alat Kesehatan
<
>
Simpan Kelola Pemakaian
Tampil Kelola Persetujuan
Tampil Kelola Inventaris Alat Kesehatan
Tampil Kelola Supplier
Simpan Kelola Supplier
Simpan Kelola Inventaris Alat Kesehatan
Kelola Pembuangan
Ubah Kelola Supplier
Simpan Kelola Pembuangan
<>
<>
<> <>
Tampil Kelola Pembuangan
Kelola Supplier Hapus Kelola Supplier
Login
<>
<> <> <> <>
<>
<>
<>
<>
<>
3.2
Gambar 1 Diagram Use Case Rancangan Sistem 3.2.1 Diagram Konteks Diagram konteks yaitu model proses yang digunakan untuk menggambarkan lingkup awal sistem, menyatakan masukan dan keluaran pada sistem. Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan pada rancangan sistem baru yang nantinya akan diterapkan pada RSIA Hamami Palembang dapat dilihat pada gambar 2
Gambar 2 Diagram Konteks
3.2.2 Diagram Dekomposisi IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
5
ISSN: 1978-1520
Diagram Dekomposisi digunakan untuk menggambarkan struktur sistem yang akan dibahas aktivitas-aktivitas dan perjalanan arus data yang ada tiap-tiap subsitemsubistem pada RSIA Hamami Palembang dapat dilihat pada gambar 3 Sistem Informasi Kepegawaian dan Pengelolaan Inventaris Alat Kesehatan Pada RSIA Hamami Palembang
1.0 Kelola Login
2.0 Kelola Pengguna
3.0 Kelola Karyawan
4.0 Kelola Absensi
5.0 Kelola Penggajian
6.0 Kelola Jabatan
7.0 Kelola Inventaris Alat Kesehatan
8.0 Kelola Supplier
9.0 Kelola Permintaan
10.0 Kelola Pembelian
11.0 Kelola Pemakaian
12.0 Kelola Peminjaman
13.0 Kelola Pembuangan
14.0 Kelola Persetujuan
15.0 Kelola Pengembalia n
2.1 Simpan Pengguna
3.1 Simpan Karyawan
4.1 Simpan Absensi
5.1 Simpan Penggajian
6.1 Simpan Jabatan
7.1 Simpan Inventaris Alat Kesehatan
8.1 Simpan Supplier
9.1 Simpan Permintaan
10.1 Simpan Pembelian
11.2 Simpan Pemakaian
12.1 Simpan Peminjaman
13.1 Simpan Pembuangan
14.1 Terima Persetujuan
2.2 Hapus Pengguna
3.2 Hapus Karyawan
4.2 Tampil Absensi
5.2 Hapus Penggajian
6.2 Ubah Jabatan
7.2 Ubah Inventaris Alat Kesehatan
8.2 Ubah Supplier
9.2 Tampil Permintaan
10.2 Tampil Pembelian
11.2 Tampil Pemakaian
12.2 Tampil Peminjaman
13.2 Tampil Pembuangan
14.2 Tolak Persetujuan
2.3 Ubah Pengguna
3.3 Ubah Karyawan
5.3 Ubah Penggajian
6.3 Hapus Jabatan
7.3 Hapus Inventaris Alat Kesehatan
8.3 Hapus Supplier
2.4 Tampil Pengguna
3.4 Tampil Karyawan
5.4 Tampil Penggajian
6.4 Tampil Jabatan
7.4 Tampil Inventaris Alat Kesehatan
8.4 Tampil Supplier
12.3 Konfirmasi Pengembalia n
15.1 Konfirmasi Pengembalia n
16.0 Kelola Laporan
16.1 Cetak Laporan
14.3 Tampil Persetujuan
5.5 Cetak Penggajian
Gambar 3 Diagram Dekomposisi 3.2.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi, gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya dan dapat dilihat pada gambar 4
Gambar 4 Data Flow Diagram 3.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6
ISSN: 1978-1520
Diagram hubungan entitas entity relationship diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas dalam suatu sistem, ERD tidak menggambarkan aliran data atau proses. Dan dapat dilihat pada gambar 5
Gambar 5 Entity Relationship Diagram 3.2.5 Relasi Antar Tabel Berikut adalah relasi antar tabel pada Sistem Informasi Kepegawian dan Pengelolaan Inventaris Alat Kesehatan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Hamami, dapat dilihat pada Gambar 6 Gambar Relasi Antar Tabel.
Gambar 6 Relasi Antar Tabel 3.2
Rancangan Sistem Rancangan layar digunakan untuk memberikan gambaran dari tampilan program yang diusulkan. Pada uraian ini dijelaskan tampilan antar muka dari Sistem Informasi Kepegawaian dan Pengelolaan inventaris alat kesehatan pada RSIA Hamami Palembang. 3.2.1 Form Login. Form login berisi ID dan kata sandi yang akan di input oleh pegawai di RSIA Hamami dengan hak akses yang berbeda untuk masuk ke dalam aplikasi. Gambar form login pada dilihat pada gambar 7
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
7
Gambar 7 Form Login 3.2.2 Form Karyawan Form karyawan digunakan untuk menginput data karyawan yang ada di RSIA Hamami Palembang dimana form ini hanya dapat diakses oleh pimpinan. Form Karyawan dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Form Karyawan 3.2.3 Form Penggajian Form penggajian digunakan oleh bagian keuangan untuk membuat daftar gaji dari para karyawan RSIA Hamami setiap bulan. Form Penggajian dapat dilihat pada gambar 9
Gambar 9 Form Penggajian
3.2.3 Form Absensi Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8
ISSN: 1978-1520
Form absensi berisi merupakan form yang dapat digunakan oleh seluruh pegawai untuk melakukan absensi di RSIA Hamami dengan memindai atau mengscan QR Code yang berisi kode nik mereka dan dapat form absensi dilihat pada gambar 10
Gambar 10 Form Absensi 3.2.4 Form Inventaris Alat Kesehatan Form inventaris alat kesehatan digunakan oleh bagian apotek untuk menginput inventaris alat kesehatan di RSIA Hamami Palembang. Form Inventaris Alat Kesehatan dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11 Form Inventaris Alat Kesehatan 3.2.5 Form Pemakaian Form pemakaian digunakan oleh bagian apotek untuk mencatat inventaris alat kesehatan yang akan digunakan oleh pasien dan dokter melalui bagian apotek di RSIA Hamami. Form Pemakaian dapat dilihat pada gambar 12
Gambar 12 Form Pemakaian
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
9
3.2.6 Form Pembuangan Form Pembuangan digunakan oleh bagian apotek untuk mencatat inventaris alat kesehatan yang akan dibuang dan tidak dipakai lagi karena rusak atau telah habis masa berlakunya. Gambar form pembuangan dapat dilihat pada gambar 13
Gambar 13 Form Pembuangan 4. KESIMPULAN 1. Website yang dikembangkan dapat mempermudah bagian apotek RSIA Hamami dalam dalam mengelola inventaris alat kesehatan dengan adanya fitur permintaan, persetujuan, pembelian, pemakaian, peminjaman, dan pembuangan sehingga dapat mengatasi kekeliruan yang terjadi karena perbedaan antara yang tercatat dengan yang tersedia. 2. Dengan adanya pemberitahuan dalam website yang dikembangkan terhadap inventaris alat kesehatan yang akan habis masa berlaku dan stoknya dapat mengatasi terjadinya kekurangan stok inventaris alat kesehatan. 3. Fitur absen qrcode mempermudah dalam kegiatan absensi dengan adanya waktu datang maupun pulang secara detail dan pimpinan dapat mengetahui pegawai mana yang terlambat tanpa harus mengecek ulang. 4. Bagian administrasi tidak perlu merekapitulasi absensi karyawan untuk perhitungan tunjangan karena sistem yang dikembangkan telah terotomatisasi dalam proses perhitungan tunjangan karyawan yang dihitung berdasarkan absensi karyawan. 5. Mempermudah pegawai dalam melihat informasi penggajian, absensi dan mengontrol inventaris alat kesehatan. 5. SARAN 1. 2. 3. 4.
Perlu dilakukan back-up database secara berkala untuk menghindari terjadinya kehilangan data akibat kerusakan sistem. RSIA Hamami Palembang perlu melakukan pelatihan penggunaan website ini agar karyawan lainnya dapat menggunakan dengan baik. Untuk pengembangan sistem selanjutnya perlu dibuat jadwal shift pegawai untuk pegawai yang bekerja secara shift. Website yang telah dikembangkan diharapkan dapat terintegrasi dengan aplikasi yang telah ada sebelumnya di RSIA Hamami.
UCAPAN TERIMA KASIH
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10
ISSN: 1978-1520
Penulisan penelitian ini pun tidak akan selesai tanpa dukungan dari mereka yang memberi bantuan yang begitu besar dan berarti bagi penulis. Untuk itu tiada kata yang dapat terucap selain terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan jasmani dan rohani serta kegigihan dan semangatd clear, implies research results (First 2. Bapak Alexander Kurniawan selaku Ketua Yayasan STMIK GI MDP. 3. Bapak Johannes Petrus, S.Kom, M.T.I, CFP®, selaku Ketua STMIK GI MDP. 4. Ibu Desy Iba Ricoida, S.T., M.T.I., selaku Pembantu Ketua I STMIK GI MDP. 5. Ibu Yulistia, S.Kom., M.T.I., selaku Pembantu Ketua II STMIK GI MDP. 6. Bapak Antonius Wahyu Sudrajat, S.Kom.,M.T.I., selaku Pembantu Ketua III STMIK GI MDP. 7. Ibu Mardiani, S.Si., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 8. Ibu Triana Elizabeth, S.Kom., M.T.I, sebagai Dosen Pembimbing. 10. Bapak dr. Mustofa Husin Syahab, SpOG., sebagai Pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak Hamami Palembang. 11. Bapak Abu Bakar, selaku Penyelia. 12. Seluruh Dosen yang telah mengajar dan mendidik penulis selama menjalani pendidikan di STMIK GI MDP Palembang. 13. Kedua Orang Tua,dan keluarga besar saya yang selalu memberikan semangat dan doa serta kasih sayang nya. DAFTAR PUSTAKA [1] Agung Wicaksono 2011 Panduan Pengguna Sistem Informasi Kepegawian, Sub Unit Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Informasi Unit Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Brawijaya dari http://fp.ub.ac.id/kepegawaian/wpcontent/uploads/2012/06/SIMPEG-UserGuidev.1.1.docx) [2] Kemendikbud, Bapenpemba 2011, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Bapenpemba Kemendikbud, Jakarta [3] Komputer, Wahana 2011, Mastering CMS Programming with PHP & MySQL, Andi Offset, Yogyakarta. [4] M. Shalahuddin dan Rosa A.S 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page