Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
SISTEM INFORMASI GEORAFIS TATA RUANG KOTA di SAUMLAKI
Rofina Manunwembun (04105037) Pembimbing : Didik Tristianto,S.Kom, M.Kom
ABSTRAK
Untuk menata suatu kota perlu diadakan pemantauan langsung ke lapangan guna Mengetahui kondisi perkembangan kota. Dalam pemantauan,sering mengalami kesulitan untuk mencari lokasi yang terbaik untuk pembangunan kota. Untuk itu diperlukan sutu sistem Informasi Geografi yang berguna untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi. Dengan hadirnya perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Tata Ruang Kota di Saumlaki ( MTB),maka pencarian lokasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
Kata Kunci : Siatem Informasi Tata Ruang Kota, pencarian lokasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan di segalah aspek kehidupan semakin pesat , terutama di bidang sistim informasi geografis . Dalam penggunaannya, SIG dapat digunakan untuk membantu pemerintah ataupun individual dalam mengambil keputusan terbaik atau mencari solusi untuk masalah tertentu yang erat kainya dengan objek-objek di permukaan bumi.karena kemudahan dalam pengelolahan dan penggunaannya ,SIG
banyak digunakan di berbagai bidang , misalnya bidang perencannaan . Dalam bidang ini SIG dapat menjadi alat yang ampuh dalam perencanaan pemukiman transmigrasi, perencanaan tata ruang kota , perencanaan pengembangan desa tertinggal dan sebagainya Berdasarkan kemudahan serta penggunaannnya dalam bidang perencanaan, maka penulis menggaris bawahi kata “ perenncanaan tata ruang kota “ untuk di jadikan judul skripsi. Dengan mengadakan survey langsung ke instasi pemerintah , dalam hal ini adalah kantor Perwakilan Maluku Tenggara Barat di Surabaya, sebagai perwakilan Bapeda Maluku tenggara barat. penulis mendapat beberapa informasi mengenai kondisi dan situasi
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
kota Saumlaki, yang adalah ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(MTB ) , yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan skripasi. datang.yang dihasilkan dari analis fadalah analisa kemampuan lahan.
Tujuan Penentuan lokasi untuk membangun dan pengembangan kota dalam jangka waktu tertentu yang berdasarkan pada beberapa analisis antara lain :
2) Analisis kemampuan lahan : untuk memeperlihatkan tingakat kemampuan daya dukung lahan untuk menerima beban kegiatan penduduk dan perkembangan kota Saumlaki , berdasarkan penilaian topografi.
1) Analisis fisik dasar : yang di maksud kemampuan faktor alam yang mempengaruhi perkembangan suatu kota untuk meningkatkan dan mengembangkan pada masa yang akan 1.3
BAB II
Permasalahan Permasalahan yang di temui penganbilan data adalah:
LANDASAN TEORI
saat
1. Kondisi topografi yang bertebing pada sebagian wilaya kota sehingga penyajian sarana dan prasarana yang di butukan,menemui beberapa kendalah. 2. Tidak membahas tentang pencarian lokasi berdasarkan kondisi vegetasi, hidrologi dan geologi.
2.1
Defenisi dasar Istilah “data” dan “informasi”sering digunakan secara bergantian dan saling tertukar ,meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing – masing konsep yang berbeda. Data merupakan bahasa, mathematical , dan symbol – symbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggabarkan objek manusia , peristiwa , aktifitas ,dan objek –objek penting lainnya.Informasi adalah data yang di tempatkan pada konteks yang penuh arti oleh penerimanya. 2.2.
Konsep sistem Istilah konsep menjadi sangat popular belakang ini . system digunakan untuk mendeskripsikan
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
banyak hal ,khususnya untuk aktifitas - aktifitas yang diperlukan untuk pemrosesan data . 2.3
Sistim informasi geografis Pada dasarnya istilah sistem informasi geografi merupakan gabungan dari 3 unsur pokok : sistem ,informasi ,dan geografis . dengan demikian , pengertian terhadap tiga unsur – unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami SIG.SIG merupakan suatu system yang menekankan pada unsure”informasi geografis”Istilah “geografis” merupakan bagian dari spasial (keruangan) . kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang 2.4
Subsistem SIG SIG dapat diuraikan menjadi beberpa subsistem berikut : 1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan memeprsiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonverensi atau mentransformasikan format – format data data aslinya ke dalam format yang dapat di gunakan oleh SIG . 2. Data output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran atau sebagian basisdata dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti : table, grafik , peta , dll .
3. Data management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil , di-update dan di-edit. 4. Data manipulatiaon dan Analisis : subsistem ini menentukan informasi–informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG .selain itu subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapka. ketiga, geospasial. penggunaan kata “ geografias” mengandung pengertiaan suatu persoalan mengenai bumi : permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “ informasi geografis” mengandung pengertiaan infomasi mengenai tempat – tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan _ keterangan (atribut) yang terdapat dipermukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui .
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
2.5
Cara kerja SIG SIG dapat merepresentasikan real world (dunia nyata) di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas . tetapi SIG memiliki kekuatan lebih fleksibelitas dari pada lembaran kertas . peta merupakan representasikan grafis dari dunia nyata ; objek – objek yang direpresentasikan di atas peta di sebut unsur peta atau map features (contohnya adalah sungai , taman , kebun , jalan , dll) karena peta menggorganisasikan unsur – unsur berdasarkan lokasi – lokasinya ,peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur - unsurnya . Berikut adalah contoh – contoh hubungan tersebut 1. Suatu gedung terletak didalam wilayah kecamatan tertentu . 2. Jembatan melintas di atas suatu sungai. 3. Bangunan kuno dengan taman .
bersebelahan
4.6 Lokasi pengembangan Untuk mengetahui lokasi mana yang cocok untuk pengembangan kota , maka diperlukan kriteria–kriteria tertentu untuk mengeliminasi lokasi yang tidak memenuhi syarat pengembangan . kriteria yang di maksud adalah :
Topografi Topografi merupakan ketinggian atau kenampakan dari permukaan tanah. kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik – titik yang mempunyai ketinggian sama. kontur dapat memberikan informasi relief, baik secara relatief maupun absolute. interval kontur merupakan selisih nilai 2 kontur yang berdampingan, sehingga interval kontur ini sama dengan beda tinggi antar kedua kontur tersebut. slope atau lereng, merupakan daerah yang mempunyai kemiringan tanah tertentu 2.7 Pengantar penataan Kota Rencana umum tata ruang kota (RUTRK) yang selanjutnya disebut Rencana Umum Tata Ruang Kota Saumlaki adalah rencana pemaanfaatan ruang kota yang disusun untuk menjaga keserasian pembangunan antar sektor dalam rangka pelaksanaan program –program pembangunan kota dalam jangka pendek dan jangka panjang . Rencana Umum Tata Ruang Kota Saumlaki dimaksud agar seluru potensi dan permasalahan wilayah perencanaan dengan mudah dapat diketahui berdasarkan susunan dta dan informasi yang dikumpulkan dan merupakan analisis dan rencana selanjutnya
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
BAB III ANALISA SISTEM
DAN
3.3 PERANCANGAN
3.1
Diagram konteks
3.2
Diagram berjenjang
Data Flow diagram level 0
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
4.1.2 from Utama
Bab IV IMPLEMENTASI
4.1 Splash screen Splash screen adalah sebuah form yang muncul secara sekilas pada saat sebuah program di jalankan.program ini berisi judul program dan software yang di gunakan untuk membuat program.
Setelah masuk kedalam system ini maka akan tampak menu utama yang memiliki beberapa menu 1. File Menu ini berfungsi keluar dari system.jika menu ini di klik maka akan muncul sub menu yaitu exit. 2. Pencarian Menu ini merupakan menu pencarian lokasi berdasarkan kondisi topografi 4.3
menu pencarian
Sub menu ini di gunakan untuk mencari lokasi yang strategis untuk pembangunan daerah berdasarkan dari kondisi tipografi
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil tugas akhir Sistem Informasi Tata Ruang Kota di Saumlaki, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan : 1. Dengan program Sistem Informasi Tata Ruang Kota di Saumlaki yang di buat akan akan didapati hasil analisa dari kestabilan lereng, saluran air, erositas, bencana alam, kesediaan air tanah dan daya serap air suatu daerah. 2. Telah dibuat perangkat lunak Sistem Informasi Tata Ruang Kota di Saumlaki untuk mempermudah pencariaan lokasi untuk pembangunan daerah secara spasial maupun non spasial
5.2
Saran Pengembangan Skripsi ini kiranya perlu di kembangkan lebih lanjut lagi agar lebih baik.Sitem Informasi Tata ruang Kota Di Saumlaki bisa di kembangkan secara luas.
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Eddy prahasta, Sistem Informasi Geografis,
konsep-konsep dasar, Informatika Bandung 2005 Yuswanto, Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic 6.0,STIKOM,2003 Rencana Umum Tata Ruang Kota Saumlaki, PT Bina karya (persero) Architects & Consulting Engieers, Bandung 2001.