PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh : Yosua Astutakari 125314065
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM MAPPING OF FIXED DONORS AT PMI OF MAGELANG REGENCY
A Final Project Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering
Created By : Yosua Astutakari 125314065
INFORMATION ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017 ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG
Disiapkan dan ditulis oleh : Yosua Astutakari 125314065
Telah disetujui dan disahkan Oleh : Yogyakarta, ..............................
Disen Pembimbing I
Disen Pembimbing II
Agnes Maria Polina, S.Kom.,M.Sc.
Ali Mustopa, M.Kom.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG Yang dipersiapkan dan Disusun Oleh : Yosua Astutakari 125314065 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada Ranggal 9 Desember 2016 Dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji : Nama Lengkap
Tanda tangan
Ketua
: Alb. Agung Hadhiatma M.T.
.......................................
Sekretaris
: Drs. Haris Sriwindono, M.Kom.
.......................................
Anggota
: Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc.
.......................................
Anggota
: Ali Mustopa, M.Kom.
.......................................
Yogyakarta, ................................. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Dekan,
Sudi Mungkasi, S.Si.,M.Math.Sc.,Ph.D iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yag tidak pernah timbul didalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Korintus 2:9)
Karya ini saya persembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus, Keluarga, Pujaan Hati, Sahabat, Teman-teman Teknik Informatika, Nusa dan Bangsa, Dan Orang-orang yang telah mendukung perkuliahan saya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak mengandung atau memuat hasil karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka dan kutipan selayaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, ................................ Penulis
Yosua Astutakari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Yosua Astutakari
Nim
: 125314065
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal : ............................... Yang menyatakan,
Yosua Astutakari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magelang adalah badan pemerintah yang bertugas untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan. Dalam hal ini, PMI memiliki relasi dengan Rumah Sakit yang terdaftar, untuk mempermudah dalam pemesanan darah yang dibutuhkan pasien. Permasalahannya adalah ketika stok darah habis, maka pasien harus mencari pendonor secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan darah. Masalah selanjutnya adalah banyak pendonor yang diajukan sebagai pendonor belum memiliki riwayat donor sehingga harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap calon pendonor. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dikembangkan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang (SIGPPT). Sistem yang dibangun adalah sistem informasi geografis yang dapat menampilkan setiap penyedia darah (Rumah sakit, PMI, dan Pendonor) yang terdaftar pada sistem. SIGPPT juga dapat melakukan rekomendasi pendonor kepada pasien yang membutuhkan darah sesuai dengan kualifikasi pasien. Selain itu, SIGPPT setelah memberikan rekomendasi akan menyediakan penghubung antara pasien dan pendonor rekomendasi. SIGPPT dibangun mengunakan fasilitas dari Google Maps (Google Mpas API). Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang (SIGPPT) yang memiliki kemampuan memetakan lokasi Pendonor, Rumah Sakit, Bis PMI dan PMI. SIGPPT juga dapat menampilkan lokasi Pendonor, Rumah Sakit, Bis PMI dan PMI berdasarkan lokasi pengakses. Secara umum SIGPPT ini dapat melakukan pemetaan penyedia darah dan melakukan rekomendasi pendonor bagi yang membutuhkan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Palang Merah Indonesia (PMI) at Magelang regency is goverment institution tasked to provide blood for the needy. In this case, PMI has relationships with Hospital listed, to facilitate the patient needed blood reservations. The problem is when the blood supply runs out, the patient should seek donor independently to meet the needs of blood. The next problem is that many donors are put forward as donors do not have a history of the donor should be a thorough examination of the prospective donors. Based on these problems then developed a Geographic Information System of Fixed Mapping of Donors at PMI Magelang Regency (SIGPPT). The system that developed is a geographic information system can display every blood provider (hospital, PMI, and donors) registered on the system. SIGPPT donors can also make recommendations to the patients who need blood in accordance with the qualifying patient. Additionally, SIGPPT after giving recommendation would provide a link between the patient and the donor's recommendation. SIGPPT developed using the facilities from Google Maps (Google Maps API). The final result obtained is a Geographic Information System of Fixed Mapping of Donors at PMI Magelang Regency (SIGPPT) which has the ability to map the location of Donors, Hospitals, bus PMI and PMI. SIGPPT can also display locations, hospitals, bus PMI and PMI based on current position. Generally SIGPPT can perform mapping provider and perform recommendation donor blood for the needy.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan kurnia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG”. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharama. Penulis tugas akhir ini berjalan dengan baik dari awal hingga akhir karena adanya dukungan doa, semangat dan motivasi yang diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1.
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan memberi kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir.
2.
Kedua orang tua penulis, Syamsu Purnama Widada, S.Pd dan Veronika Siregar, AMd.Keb atas doa, kasih sayang, perhatian, kepercayaan, dukungan baik moral maupun finansial yang diberikan kepada penulis.
3.
Adik-adik penulis, Deo Benedicto, Syaveria Stefani dan Prasetya Henokh Immanuel yang selalu mendoakan dan mendukung dalam penyusunan tugas akhir.
4.
Ibu Agnes Maria Polina yang dengan sabar membimbing, mengkoreksi pengerjaan tugas akhir ini, serta selalu memberikan dukungan selama menyelesaikan tugas akhir ini.
5.
Bapak Ali Mustopa yang telah memberikan bimbingan, pengajaran, dan bersedia memberi ilmunya dalam pengerjaan tugas akhir ini, serta sabar memeberikan pengajaran dalam pembuatan sistem tugas akhir ini
6.
Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7.
Romo Kun selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.
8.
Seluruh Dosen, skretariat, laboran, staff jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang telah membi,bing dan membantu selama proses perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
9.
Vina Puspitasari yang selalu mendoakan, mendukung, menyemangati, dan selalu menemani dalam suka maupun duka.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Seto, Hugo, Cahyo, Wiga, Jay, Tamil, Dion, Anjar, Komeng, Novi, Kiting, Mas Yanuar, dan seluruh teman-teman Program Studi Teknik Informatika angkatan 2012 untuk dukungan semangat dan kebersamaan selama menjalani masa perkuliahan ini. 11. Serta semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skripsi ini berguna untuk semua pihak terutama mahasiswa Teknik Informatika.
Yogyakarta,………………………. Penulis
Yosua Astutakari
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................................................ vii ABSTRACT......................................................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ix DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL................................................................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2.
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3.
Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 2
1.4.
Batasan Masalah ..................................................................................................................... 3
1.5.
Metodologi Penelitian ............................................................................................................. 3
1.6.
Sistematika Penelitian ............................................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 6 2.1.
Sistem Informasi ..................................................................................................................... 6
2.2.
Sistem Informasi Geografis .................................................................................................... 6
2.2.1.
Definisi Geografis ........................................................................................................... 6
2.2.2.
Sistem Informasi Geografis ............................................................................................ 6
2.3.
Google Maps ........................................................................................................................... 8
2.4.
Google Maps Api .................................................................................................................... 9
2.5.
Google Maps Distance Matrix API ....................................................................................... 10
2.6.
Sistem Kordinat .................................................................................................................... 10
2.6.1.
Sistem Koordinat Kartesian 2D ........................................................................................ 11
2.6.2.
Proyeksi Longitude Latitude (Geographic Coordinat System) ......................................... 11
2.7.
Metode Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur.......................................... 13
2.8.
PHP (Hypertext Prepocessor) .............................................................................................. 18
2.9.
MySQL ................................................................................................................................. 19 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JavaScript .......................................................................................................................... 19
2.10.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................................................... 22 3.1.
Analisa Sistem ...................................................................................................................... 22
3.1.1.
Gambaran Sistem Lama ................................................................................................ 22
3.1.2.
Gambaran Sistem yang Akan Dibangun ....................................................................... 22
3.1.3.
Analisa Kebutuhan Sistem ............................................................................................ 24
3.1.3.1. 3.1.4. 3.2.
Use case .................................................................................................................... 24 Pemodelan Proses ......................................................................................................... 26
Perancangan Sistem .............................................................................................................. 31
3.2.1.
Perancangan Radius dan Pencarian Rute Terdekat ....................................................... 31
3.2.1.1.
Radius ....................................................................................................................... 31
3.2.1.2.
Pencarian Ruter Terdekat .......................................................................................... 33
3.2.2.
Perancangan Rekomendasi pendonor ........................................................................... 34
3.2.3.
Perancangan Basis Data ................................................................................................ 34
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................................................... 43 4.1.
Implementasi Basis Data....................................................................................................... 43
4.2.
Implementasi Sistem ............................................................................................................. 47
4.2.1.
Halaman Utama Sistem ................................................................................................. 47
4.2.2.
Implementasi Petugas PMI ........................................................................................... 49
4.2.3.
Implementasi Pendonor................................................................................................. 57
4.2.4.
Implementasi Pasien ..................................................................................................... 65
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI .................................................................................... 72 5.1.
Analisis Hasil Ujicoba Perangkat Lunak (Alpha Test) ......................................................... 72
5.2.
Analisis Hasil Ujicoba terhadap pengguna (Betha Test) ...................................................... 72
5.2.1.
Form kuisioner .............................................................................................................. 73
5.2.2.
Hasil dan Pembahasan .................................................................................................. 73
5.2.3.
Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna .......................................................... 87
BAB VI PENUTUP .............................................................................................................................. 90 6.1.
Kesimpulan ........................................................................................................................... 90
6.2.
Saran ..................................................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 92
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Konsep Sistem Informasi ...................................................................................... 6 Gambar 2. 2 Contoh Maps Pada Google Maps.......................................................................... 9 Gambar 2. 3 kordinat kartesia 2D ............................................................................................ 11 Gambar 2. 4 Proyeksi Longitude Latitude ............................................................................... 12 Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude dan Latitude seluruh negara ................................................ 13 Gambar 2. 6 Model Waterfall .................................................................................................. 14 Gambar 2. 7 Simbol use case ................................................................................................... 15 Gambar 2. 8 Simbol Aktor ....................................................................................................... 15 Gambar 2. 9 simbol Eksternal Entitas...................................................................................... 16 Gambar 2. 10 simbol proses..................................................................................................... 16 Gambar 2. 11 simbol aliran data .............................................................................................. 16 Gambar 2. 12 simbol data store ............................................................................................... 17 Gambar 2. 13 contoh ER Diagram ........................................................................................... 17 Gambar 2. 14 contoh entitas .................................................................................................... 17 Gambar 2. 15 contoh entitas memiliki atribut ......................................................................... 18 Gambar 2. 16 contoh relasi ...................................................................................................... 18 Gambar 2. 17 konsep kerja PHP .............................................................................................. 18 Gambar 2. 18 Gambar Contoh phytagoras .............................................................................. 20 Gambar 3. 1 Gambaran Umum Sistem .................................................................................... 23 Gambar 3. 2 Use case Sistem ................................................................................................... 25 Gambar 3. 3 diagram konteks .................................................................................................. 26 Gambar 3. 4 diagram berjenjang .............................................................................................. 27 Gambar 3. 5 DFD Overview .................................................................................................... 28 Gambar 3. 6 DFD level 1 proses 1 ........................................................................................... 29 Gambar 3. 7 DFD level 1 proses 2 ........................................................................................... 29 Gambar 3. 8 DFD level 1 proses 3 ........................................................................................... 30 Gambar 3. 9 DFD level 1 proses 4 ........................................................................................... 30 Gambar 3. 10 DFD level 1 proses 5 ......................................................................................... 30 Gambar 3. 13 Ilustrasi Radisu .................................................................................................. 32 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. 14 ER- Diagram ..................................................................................................... 35 Gambar 3. 15 Logical Design .................................................................................................. 36 Gambar 4. 1 Halaman Utama Sistem ....................................................................................... 47 Gambar 4. 2 Menu Lihat Peta .................................................................................................. 47 Gambar 4. 3 Menu User ........................................................................................................... 47 Gambar 4. 4 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit ....................................................................... 48 Gambar 4. 5 Halaman Lihat Peta PMI ..................................................................................... 48 Gambar 4. 6 Halaman Lihat Bis PMI Keliling ........................................................................ 49 Gambar 4. 7 Login Petugas ...................................................................................................... 49 Gambar 4. 8 Halam Utama User Petugas PMI ........................................................................ 50 Gambar 4. 9 Menu Lihat Peta .................................................................................................. 50 Gambar 4. 10 Menu Data ......................................................................................................... 50 Gambar 4. 11 Halaman Lihat Peta Pendonor untuk semua pendonor ..................................... 51 Gambar 4. 12 Halaman lihat Peta Pendonor untuk Pendonor berstatus Siap .......................... 51 Gambar 4. 13 Halaman lihat Peta Pendonor untuk Pendonor berstatus Tidak Siap ................ 52 Gambar 4. 14 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit ..................................................................... 52 Gambar 4. 15 Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling .............................................................. 53 Gambar 4. 16 Halaman Lihat Peta Semua User ...................................................................... 53 Gambar 4. 17 Halaman Data Semua Pendonor ....................................................................... 54 Gambar 4. 18 Data Pendonor Siap Donor ............................................................................... 54 Gambar 4. 19 Data Pendonor Tidak Siap Donor ..................................................................... 54 Gambar 4. 20 Halaman Lihat Pendonor .................................................................................. 55 Gambar 4. 21 Halaman Data Rumah Sakit .............................................................................. 55 Gambar 4. 22Halaman Lihat Rumah Sakit .............................................................................. 55 Gambar 4. 23 Halaman Data Bis PMI Keliling ....................................................................... 56 Gambar 4. 24 Halaman Lihat Bis PMI Keliling ...................................................................... 56 Gambar 4. 25 Halaman Tambah Bis PMI Keliling.................................................................. 56 Gambar 4. 26 Halaman Emergency Tools ............................................................................... 57 Gambar 4. 27 Halaman Login Pendonor ................................................................................. 57 Gambar 4. 28 Halaman Utama Pendonor ................................................................................ 58 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. 29 Menu Lihat Peta ................................................................................................ 58 Gambar 4. 30 Menu Data ......................................................................................................... 58 Gambar 4. 31 Menu Pesan ....................................................................................................... 58 Gambar 4. 32 Halaman Lihat Peta PMI Berdasarkan posisi Basis Data ................................. 59 Gambar 4. 33 Halaman Lihat Peta PMI Berdasarkan Current Position .................................. 59 Gambar 4. 34 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit Berdasarkan posisi Basis data .................... 60 Gambar 4. 35 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit BerdasarkanCurrent position ...................... 60 Gambar 4. 36 Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan posisi Basis data .............. 61 Gambar 4. 37 Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan Current Position .............. 62 Gambar 4. 38 Lihat Data Sparsial Berdasarkan Basis Data..................................................... 62 Gambar 4. 39 Lihat Data Sparsial Berdasarkan Current Position ........................................... 63 Gambar 4. 40 Edit data Sparsial .............................................................................................. 63 Gambar 4. 41 Edit Data Berdasar Current Position ................................................................. 63 Gambar 4. 42 Edit data Berdasarkan Input Manual ................................................................. 64 Gambar 4. 43 halaman Pesan Pasien ....................................................................................... 64 Gambar 4. 44 Halaman Lihat Pesan Pasien ............................................................................. 64 Gambar 4. 45 Halaman Pesan PMI .......................................................................................... 65 Gambar 4. 46 Halaman Lihat Pesan PMI ................................................................................ 65 Gambar 4. 47 Halaman Login Pasien ...................................................................................... 65 Gambar 4. 48 Halaman Utama Pasien ..................................................................................... 66 Gambar 4. 49 Menu Lihat Pedonor.......................................................................................... 66 Gambar 4. 50 Menu Histori ..................................................................................................... 66 Gambar 4. 51 Halaman Lihat Peta Pendonor Berdasarkan Rumah sakit Pasien ..................... 67 Gambar 4. 52 Halam Lihat Pendonor Berdasaran Current Position ........................................ 67 Gambar 4. 53 tombol request Donor........................................................................................ 67 Gambar 4. 54 Form Request Donor ......................................................................................... 68 Gambar 4. 55 Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan Rumah sakit pasien ........................ 68 Gambar 4. 56 halaman Lihat peta Bis PMI Keliling berdasarkan Current Position ................ 69 Gambar 4. 57 Halaman Lihat Peta PMI berdasarkan Rumah sakit Pasien .............................. 69 Gambar 4. 58 Halaman Lihat Rumah Sakit Berdasarkan Current Position ............................. 70 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. 59 Halaman Daftar Histori request donor darah .................................................... 70 Gambar 4. 60 halaman lihat histori donor darah...................................................................... 71 Gambar 5. 1 grafik untuk pertanyaan 1 Pendonor ................................................................... 74 Gambar 5. 2 grafik untuk pertanyaan 2 Pendonor ................................................................... 75 Gambar 5. 3 grafik untuk pertanyaan 3 Pendonor ................................................................... 76 Gambar 5. 4 grafik untuk pertanyaan 4 Pendonor ................................................................... 77 Gambar 5. 5 grafik untuk pertanyaan 1 Pasien ........................................................................ 78 Gambar 5. 6 grafik untuk pertanyaan 2 Pasien ....................................................................... 79 Gambar 5. 7 grafik untuk pertanyaan 1 Petugas ...................................................................... 80 Gambar 5. 8 grafik untuk pertanyaan 2 Petugas ...................................................................... 81 Gambar 5. 9 grafik untuk pertanyaan 3 Petugas ...................................................................... 82 Gambar 5. 10 grafik untuk pertanyaan 4 Petugas .................................................................... 83 Gambar 5. 11 grafik untuk pertanyaan 1 ................................................................................. 84 Gambar 5. 12 grafik untuk pertanyaan 2 ................................................................................. 85 Gambar 5. 13 grafik untuk pertanyaan 3 ................................................................................. 86 Gambar 5. 14 grafik untuk pertanyaan 4 ................................................................................. 87
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Tabel Pendonor ....................................................................................................... 37 Tabel 3. 2 Tabel Donor Darah Hasil Lab ................................................................................. 38 Tabel 3. 3 Tabel Petugas .......................................................................................................... 39 Tabel 3. 4 Tabel Pasien ............................................................................................................ 39 Tabel 3. 5 Tabel Golongan darah ............................................................................................. 40 Tabel 3. 6 Table Pesan Pendonor ............................................................................................. 40 Tabel 3. 7 Tabel Bus_PMI ....................................................................................................... 41 Tabel 5. 1 Tabel Pertanyaan 1 Pendonor ................................................................................. 73 Tabel 5. 2 Tabel Pertanyaan 2 Pendonor ................................................................................. 74 Tabel 5. 3 Tabel Pertanyaan 3 Pendonor ................................................................................ 75 Tabel 5. 4 Tabel Pertanyaan 4 Pendonor ................................................................................. 76 Tabel 5. 5 Tabel Pertanyaan 1 Pasien .................................................................................... 77 Tabel 5. 6 Tabel Pertanyaan 2 pasien ...................................................................................... 78 Tabel 5. 7 Tabel Pertanyaan 1 Petugas .................................................................................... 79 Tabel 5. 8 Tabel pertanyaan 2 Petugas .................................................................................... 80 Tabel 5. 9 Tabel Pertanyaan 3 Petugas .................................................................................... 81 Tabel 5. 10 Tabel pertanyaan 4 Petugas .................................................................................. 82 Tabel 5. 11 Tabel pertanyaan 1 ................................................................................................ 83 Tabel 5. 12 tabel pertanyaan 2 ................................................................................................. 84 Tabel 5. 13 Tabel pertanyaan 3 ................................................................................................ 85 Tabel 5. 14 tabel pertanyaan 4 ................................................................................................. 86
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Perkembangan teknologi sangatlah pesat, sehingga setiap aspek yang sudah menerapkan teknologi tersebut dalam sektornya harus mengikuti perkembangan tersebut. Indonesia merupakan Negara yang mulai memperhatikan perkembangan teknologi yang ada. Salah satunya adalah teknologi yang bergerak pada sisi geografis. Selain bermanfaat dalam memetakan sebuah titik dalam suatu wilayah tertentu, hingga dapat membantu didalam sebuah pencarian lokasi yang ada pada wilayah tertentu. PMI (Palang Merah Indonesia) adalah badan pemerintahan yang bergerak pada bidang kesehatan. Merupakan badan yang membantu pihak-pihak instansi-instansi kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas dalam penyedian darah. Untuk saat ini belum banyak PMI yang menggunakan sistem bank darah berbasis online. PMI Kabupaten Magelang merupakan kabupaten yang sudah menerapkan sistem bank darah secara online sejak tahun 2012. Magelang merupakan kabupaten yang memiliki wilayah yang cukup luas, namum kabupaten Magelang sendiri hanya memiliki satu rumah sakit umum dan beberapa rumah sakit swasta yang berada di pusat kota Magelang. Selain hal tersebut setiap rumah sakit tidak memiliki bank darah sehingga setiap rumah sakit yang ada sangat mengandalkan bantuan dari PMI (Palang Merah Indonesia) dalam pemasokan darah. Dalam kondisi tertentu pasien membutuhkan tranfusi darah sehingga harus mengandalkan layanan dari
PMI. Hal tersebut menyebabkan pihak rumah sakit
dengan menggunakan layanan bank darah online yang dimiliki oleh PMI magelang untuk memesan darah sesuai dengan kebutuhan. Namun stok darah yang ada pada PMI tidak selalu tersedia, terkadang pihak keluarga harus mencari pendonor sendiri jika stok di PMI kosong. Untuk informasi pendonor yang sudah pernah melakukan donor darah di PMI kabupaten magelang sudah terekam pada sistem bank darah online yang telah dimiliki oleh PMI kabupaten Magelang, namun hal tersebut belumlah diberlakukan pada sekala sistem informasi geografis. Hal tersebut yang membuat keluarga pasien merasa kesusahan jika harus menjemput si pendonor karena belum ada sebuah sistem yang membantu. Selama ini pihak PMI harus melihat satu persatu data pendonor yang dapat melakukan donor darah untuk mendapatkan informasi alamat dari pendonor. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk memecahkan masalah tersebut dengan membuat sistem informasi geografis sumber darah yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai darah yang ada dalam wilayah tertentu. Selain itu sistem juga dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan darah untuk mengakses PMI maupun juga mengakses pendonor-pendonor disuatu wilayah tertentu sehingga kebutuhan darah dapat terpenuhi dengan cepat dan akurat karena pihak yang membuthkan darah dapat mengakses dari manapun mereka berada yang memiliki akses internet.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) yang berfungsi untuk merekomendasi posisi terdekat setiap penyedia darah dan posisi terdekat pihak yang membutuhkan donor darah? 2. Apakah SIGPPT-PMI ini efisien, efektif dan mudah digunakan oleh pendonor, pasien, dan petugas PMI dalam melakukan permintaan darah dan penyediaan darah?
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang yang memiliki fasilitas sebagai berikut: 1. Membantu dan mempermudah Pasien untuk mencari pendonor terdekat yang sudah siap melakukan donor darah dalam radius 20 km, 2. Membantu menampilkan rekomendasi posisi Rumah sakit, PMI, dan Bis Keliling PMI bagi setiap user dalam radius 20 km, 3. Menampilkan data pendonor yang sudah siap melakukan donor darah, 4. Membantu dan mempermudah PMI memberi informasi status siap donor dari setiap pendonor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
1.4.
Batasan Masalah Batasan-batasan yang berlaku dalam sistem informasi geografis pendonor tetap PMI kabupaten magelang adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan sistem dengan menggunakan PHP dan MySQL 2. Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem informasi bank darah online yang sudah ada 3. Sistem ini merupakan sistem yang berbasis web 4. Search engine yang digunakan adalah google chrome 5. Pendonor yang akan dipetakan adalah pendonor tetap 6. Program sistem informasi yang dibuat tidak membahas masalah jaringan dan keamanan (security).
1.5.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan langkahlangkah sebagai berikut :
1.5.1. Observasi Penulis melakukan pengamatan dan interview kepada pengguna jasa PMI di kabupaten magelang, yang akan melakuakn pencarian pendonor jika dialami kehabisan stok darah dan harus mencari pendonor yang tersedia dan data pendonor telah tersedia pada PMI kebupaten Magelang tersebut.
1.5.2. Studi Pustaka Penulis melakukan studipustaka untuk mendalami teori-teori yang mendukung atau digunakan dalam penelitian ini, meliputi teori mengenai sistem informasi geografis, PHP, basis data MySQL, dan Google Maps Api, serta mencari indormasi lainnya yang mendukung pembangunan sistem infromasi geografis ini.
1.5.3. Pembangunan Perangkat Lunak Pembangunan Perangkat Lunak ini menggunakan metode Waterfall (Kristanto, 2004): 1.5.3.1.
Analisis kebutuhan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Penulis melakukan observasi dan studi kasus di PMI kabupaten magelang untuk mengetahui setiap permasalahan yang dihadapi dalam pencarian lokasi pendonor aktif yang dapat melakukan donor darah dalam suatu lokasi. Dalam tahap ini pengumpulan data-data yng berhubungan dengan sistem berasal dari sistem pendataan pendonor aktif pada PMI kabupaten magelang.
1.5.3.2. Desain sistem dan perangkat luak Setelah dilakukannya analisis kebutuhan dari sistem tersebut maka dapat dilakukan desain proses apa saja yang akan dibentuk dan gambaran secara utuh dari sistem yang akan dibangun (use case, DFD dan ER Diagram).
1.5.3.3.
Pembangunan sistem Dengan memanfaatkan use case dan DFD yang telah dirancang maka dapat dilakukan pembangunan sistem informasi geografis tersebut dengan menggunakan javascript dan memanfaatkan google maps sebagai peta dasar dalam pemetaan tersebut.
1.5.3.4.
Implementasi dan pengujian Tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem informasi geografis pemetaan pendonor aktif PMI kabupaten Magelang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.
1.5.3.5.
Uji coba sistem Melakukan pengujian sistem yang telah diimplementasikan, untuk dapat mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi.
1.6.
Sistematika Penelitian Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1.
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan 2.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas berbagai landasan teori yang melandasi pembangunan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) 3.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini, penulis akan menjelaskan gambaran sistem sebelumnya, kemudian analisis dan design perangkat lunak yang akan dibuat, serta perancangan sistem yang akan diterapkan dalam pembangunan perangkat lunak tersebut. 4.
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Merupakan
bab
yang
berisi
proses
kerja
dari
pembangunan sistem yang telah dibuat yang meliputi implementasi basis data, implementasi penggambaran peta dan implementasi antar muka (user interface) dari sistem. 5.
BAB V
ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi analisa hasil dari implementasi sistem meliputi pengujian alpha test dan betha test.Alpha test meliputi pengujian dimata pengembang SIGPPT-PMI berupa analisa kekurangan dan kelebihan sistem. Betha test meliputi pengujian terhadap pengguna. 6.
BAB VI
PENUTUP
Merupakan bab yang berisi kesimpulan dari hasil implementasi
sistem
dan
juga
beberapa
saran
untuk
pengembangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005). Untuk dapat memahami pengertian sistem informasi dapat dilihat dari keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Dengan demikian bila sistem informasi dilihat berdasarkan konsep (input, processing, output – IPO) dapat digambarkan sebagai berikut :
INPUT DATA
PROSES
OUTPUT DATA
Gambar 2. 1 Konsep Sistem Informasi
2.2.
Sistem Informasi Geografis
2.2.1. Definisi Geografis Geografi Ilmu mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannyamelalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentinganprogram, proses, dan keberhasilan pembangunan Bintarto (1977). 2.2.2. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial. Sistem informasi geografis memiliki ciri yang sama dengan sistem informasi pada umumnya, yaitu menggunakan operasi-operasi umum basis data. Pembedanya antaralain data yang digunakan merupakan data sparsial yang digunakan sebagai pemetaan disuatu daerah. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Pemetaan tersebut merupakan proses visualisasi dari data sparsial yang diterapkan pada sebuah peta. 2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti analisis penyakit epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan) termasuk analisis kepariwisataan. Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain (Prahasta,2009).
Menurut (Prahasta, 2009), SIG dapat diuraikan menjadi beberapa sub sistem sebagai berikut : 1.
Data Input Data input bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data sparsial dan atribut dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2.
Data Output Sub sistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
3.
Data Manajemen Sub sistem ini Sub sistem ini mengorganisasikan basis data spasial maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
4.
Analisis dan Data Manipulasi Sub sistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, sub sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan hasilnya (Prahasta, Eddy ,2009) : 1.
Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut)
2.
Mengintegrasikan data geografis.
3.
Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.
4.
Menyimpan atau memanggil kembali data geografis.
5.
Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
6.
Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
7.
Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan layout), tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
2.3.
Google Maps Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online yang
disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat ditemukan di alamat http://maps.google.com.Google Maps menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
untuk seluruh dunia.Google Maps juga menawarkan pencarian suatu tempat dan rute perjalanan.
Gambar 2. 2 Contoh Maps Pada Google Maps
Didalam google maps memiliki parameter mapTypeld yang menentukan jenis peta yang akan ditampilkan, yaitu sebagai berikut : 1. ROADMAP, merupakan jenis peta dua dimensi yang biasa menjadi default pada google maps 2. SATELLITE, merupakan jenis peta yang diambil dari foto satelit 3. TRRAIN, merupakan jenis peta yang menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tinggi suatu lokasi 4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota). Hybrid, merupakan peta yang memilikijenis satelit namun diatasnya tergambar tampilan yang sama dengan jenis ROADMAP. 2.4.
Google Maps Api Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh Google kepada
para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
melalui berbagai jenis services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi enterprise di dalam website. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, dan koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, peneliti dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga peneliti dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, peneliti hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga peneliti tidak dipusingkan
dengan
membuat
peta
suatu
lokasi,
bahkan
dunia
(https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/tutorial ).
2.5.
Google Maps Distance Matrix API Perancangan rute terdekat penulis menggunakan Google Maps Distance Matrix API.
Google Maps Distance Matrix API adalah layanan yang menyediakan waktu dan jarak perjalanaan untuk matriks asal dan tujuan. Informasi yang dikembalikan berdasarkan rute yang disarankan antara titik awal dan titik akhir, sesuai perhitungan Google Maps API. Dalam Google Maps Distance Matrix API ada parameter yang diperlukan, parameternya adalah origins (titik Asal), dan destinations (titik tujuan), dan key API ketiga parameter ini adalah parameter yang diperlukan, sedangkan ada juga parameter yang opsional seperti mode, language,
avoid,
unit
arrival-time,
departure_time,
traffic_model,
transit_mode,
transit_routing_preference. 2.6.
Sistem Kordinat Koordinat adalah pernyataan besaran geometric yang menentukan posisi suatu titik
dengan mengukur besaran vector terhadap satu posisi acuan yang telah didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asusmsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asums, maka sistem koordinat tersebut bersifat lokal atau disebut koordinat lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang mempunyai sistem kesepakatan dasar matematisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Untuk menggambarkan obyek atau features permukaan bumi di atas layar komputer, penulis memerlukan suatu sistem penggambaran yang merepresentasikan keadaan bumi sebenarnya yang penulis sebut sebagai proyeksi. Proyeksi tersebut digambarkan dalam sistem koordinat cartesian, yang umumnya dikenal dalam unit X dan Y. Berikut adalah sistem proyeksi yang sering digunakan dalam SIG yaitu proyeksi longitude latitude (longlat) (Aryono Prihandito 1988). 2.6.1.
Sistem Koordinat Kartesian 2D Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari
dua salib sumbu yang saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y, seperti digambarkan pada gambar
Gambar 2. 3 kordinat kartesia 2D 2.6.2.
Proyeksi Longitude Latitude (Geographic Coordinat System) Proyeksi ini pada umum digunakan untuk menggambarkan keadaan global. Satuan unit
yang digunakan adalah Degree (derajad atau o ). Satuan derajat ini dilambangkan dengan satuan decimal degree, DMS (degree minute second) dan DM (Degree minute decimals). contoh: ƒ 15,150 berarti 15,15 derajat (degree) ƒ 150 301 2511 berarti 15 derajat (degree) 30 menit dan 25 detik. Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
ƒ 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit Proyeksi longitude latitude didasari dari bentuk bumi spheroid, yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari belahan bumi utara hingga ke kutub selatan yang dinamakan garis meridian dan garis-garis melintang yang membagi bumi dari timur hingga ke barat yang dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian melewati kota Grenwich, Inggris, implikasinya adalah adanya pembagian waktu yang berbeda pada daerah-daerah di bumi bagian timur dan barat. Perubahan nilai garis meridian terjadi secara vertikal sepanjang garis horizontal yang peneliti sebut sebagai longitude atau titik X. Sedangkan garis paralel berubah secara horizontal sepanjang garis vertikal dan peneliti sebut sebagai latitude atau titik Y. Akibat dari adanya garis paralel adalah adanya perbedaan musim di daerah bagian selatan dan utara bumi. Umumnya Indonesia menyebut bujur timur untuk menamakan eastern dan bujur barat untuk western, sedangkan belahan bumi utara atau northern disebut sebagai lintang utara dan sebaliknya belahan bumi selatan atau southern disebut sebagai lintang selatan.
Gambar 2. 4 Proyeksi Longitude Latitude Proyeksi ini akan dibaca sebagai proyeksi bumi spheroid oleh koordinat cartesian, yang memiliki 4 zona utama yaitu zona timur utara (North East) dengan koordinat (x,y) berupa nilai (+,+), zone timur selatan (South East) sebagai (+,-), zone barat selatan (South Western) dengan (-.-) dan zone barat utara (North Western) (-,+).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Gambar 2.4 adalah contoh penerapan proyeksi longitude latitude untuk negara-negara di seluruh dunia.
Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude dan Latitude seluruh negara Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena bentuk bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan jarak antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi. Sebagai contoh satu derajat jarak antar garis meridian di daerah khatulistiwa sama dengan kira-kira 110 km sedangkan pada jarak satu derajat yang sama di belahan bumi utara, misal di Jepang yang terletak di tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan 90 km, dan semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin mengecil, untuk itu diperlukan suatu sistem lokal yang akan memperkecil nilai kesalahan yang mana setiap daerah memiliki sistem yang berbeda, misal antara Amerika Utara dan selatan memiliki sistem berbeda, begitu pula dengan negara-negara di benua Asia, Eropa dan lain-lain. Indonesia menggunakan sistem yang disebut World Geodetic System tahun 1984 (WGS 1984). Dengan demikian, untuk menyatakan batasbatas koordinat Indonesia adalah sebagai berikut: Proyeksi Longitude Latitude dalam sistem WGS 1984 dengan batas-batas koordinat sebagai berikut: 60 Northern (LU) - (−11)0 Southern (LS) dan 950 Eastern (BT) – 1410 Eastern (BT) (Sosrodarsono, S. dan Takasaki, M. 1983). 2.7.
Metode Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Salah satu metode pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak yaitu metode Waterfall.
Model Waterwall membagi dan membedakan fase spesifikasi dan pembangunan perangkat lunak. Berikut ini merupakan gambar dari fase-fase dalam model Waterfall (Kristanto, 2004) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Gambar 2. 6 Model Waterfall Fase-fase model Waterfall, antara lain : a. Definisi dan analisis (Requirements Analysis and Definition) Mengumpulkan kebutuhan secara menyeluruh kemudian menganalisa dan mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun. b. Desain Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design) Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat. c. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing) Menerjemahkan design ke bahasa yang dimengerti computer. Pada fase ini, kode program yangdihasilkan masih pada tahap modul-modul. d. Uji Coba Sistem (System Testing) Melakukan pemeriksaan program secara menyeluruh dan mencari kesalahan untuk meyakinkan bahwa prasyarat perangkat lunak telah dipenuhi. e. Pengoprasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Mengoprasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan. Pemodelan terstruktur memiliki beberapa jenis antaralain yaitu : 1. Pemodelan Pengguna (Use Case) Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user (whitten,2004). Use case merupakan bagian yang menggambarkan keseluruhan nsistem secara fungsional. Use case digambarkan dengan secara grafis berbentuk elips dengan keterangan didalam atau diatas maupun dibawah elips tersebut. Gambar 2.2 merupakan symbol use case.
Gambar 2. 7 Simbol use case Aktor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk mendapatkan / mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi, sistem informasi yang lain, pirantu luar atau waktu kejadian (Whitten, 2004).
Gambar 2. 8 Simbol Aktor
2. Pemodelan Proses (DFD) Data Flow Diagram (DFD) Diagram aliran data adalah alat yang menggambarkan aliran data yang melalui sebuah sistem atau pengilahan yang dilakukan oleh sistem tersebut (Whitten, 2004). DFD terdiri dari beberapa symbol yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
a. Eksternal entitas (External Entitas) Eksternal entitas adalah orang, unit lain, maupun sistem lain yang berada diluar lingkup sistem tetapi melakukan interaksi dengan sistem.
Gambar 2. 9 simbol Eksternal Entitas b. Proses (Process) Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon aliran data yang datang atau suatu kondisi.
Gambar 2. 10 simbol proses c. Aliran data (Data Flow) Aliran data merupakan arus data yang menunjukkan input atau output data dari sebuah proses.
Gambar 2. 11 simbol aliran data d. Penyimpanan data (Data Store) Penyimpanan data merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data hasil dari sebuah proses, maupun menyediakan data bagi sebuah proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Gambar 2. 12 simbol data store 3. Pemodelan Data (ER Diagram) Model Entitas-Relationship (ERD) adalah sebuah model data konseptual yang mampu menjelaskan kebutuhan data dari sebuah aplikasi dengan cara yang mudah dimengerti dan tidak tergantung pada kriteria pengelolaan dan organisasi data dalam sistem (Atzeni, 2000).
Gambar 2. 13 contoh ER Diagram Entitas adalah sebuah obyek yang nyata ada dan dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah entitas bisa ada secara fisik ataupun secara abstrak.
Gambar 2. 14 contoh entitas Atribut merupakan sebuah properti yang deskritif atau karakteristik dari sebuah entitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Gambar 2. 15 contoh entitas memiliki atribut Relasi adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entitas atau logika gabungan antara entitas.
Gambar 2. 16 contoh relasi 2.8.
PHP (Hypertext Prepocessor) PHP atau yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor yang digunakan
sebagai bahasa script server-side dalam pengmbangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML (Peranginangin, 2006). Konsep kerja dari PHP adalah sebagai berikut :
Gambar 2. 17 konsep kerja PHP Berikut ini contoh sederhana script php :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2.9.
MySQL MySQL merupakan basis data yang dikembangkan dari bahasa SQL (Strukture Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi basis data relational. Dengan menggunakan SQL tersebut untuk mengakses data dimanapun atau sebaliknya data yang dikelola sebuah DBMS dapat diakses dari manapun. 2.10.
JavaScript JavaScript merupakan sebagai bahasa pemrograman web yang berjalan hanya di web
browser disisi klien yang dibuat agar halaman web tersebut lebih menarik. Bukan hanya membuat menarik namun javascript dapat menjadikan fasilitas bagi pembangun web dalam menjalankan fungsi-fungsi kusus yang dapat membantu kinerja dalam pembangunan sebuah web. Contoh penggunaan javascript adalah sebagai berikut :
<script type=”text/javascript” src=”file_javascript.js”> 2.13.
Metode Menentukan Radius dengan Penarikan Garis Lurus Dalam penelitian membangun SIGPPT-PMI ini untuk menentukan Radius
menggunakan rumus Phytagoras. Prinsip dasar dari phytagoras yaitu dengan menarik garis lurus (sisi Miring) dari titik asal menuju titik tujuan, dengan implementasi rumus 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔2 = 𝑎𝑙𝑎𝑠 2 + 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2 . Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Gambar 2. 18 Gambar Contoh phytagoras Dari gambar 2.14 dapat dibaca y=4 dan x=6 atau seperti gambar 2.15.
Dengan menggunakan rumus phytagoras : 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑙𝑢𝑟𝑢𝑠 2 = 𝑦 2 + 𝑥 2 , maka akan didapatkan nilai garis lurus =… … .. Jarak Asal dan Tujuan =√42 + 62 =√16 + 36 =√52 Selanjutnya penelitian dapat menggunakan hitung jarak antara dua garis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 𝐴𝐵 = √(𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 − 𝑦1)2 Hasil perhitungan dengan kordinat : Jarak AB=√(7 − 1)2 + (5 − 1)2 =√36 + 16 =√52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Hasil dalam pencarian jarak tersebut masih dalam satuan derajat untuk mengubagnya menggunakan ketentuan 1derajat setara dengan 111 km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.
Analisa Sistem
3.1.1. Gambaran Sistem Lama PMI Kabupaten Magelang memiliki tanggung jawab dalam penyediaan permintaan darah yang dibutuhkan oleh setiap pihak yang membutuhkan darah. Sistem yang sudah berjalan saat ini sudah menggunakan sistem yang online yang mengintegrasikan rumah sakit, pendonor, dan juga PMI itu sendiri. Dengan demikian sistem yang dimiliki saat ini sudah dapat mempercepat dan mempermudahkan setiap pengguna dalam mendapatkan informasi maupun mengelola data yang berhubungan dengan informasi darah. Dalam melayani permintaan darah oleh pasien, pihak rumah sakit telah mengetahui stok darah yang tersedia di PMI kabupaten Magelang, sehingga pihak rumah sakit akan memesankan sesuai dengan kebutuhan dari pasien. Namun ketika stok darah yang tersedia kurang dari kebutuhan darah dari pasien kurang maka pihak keluarga harus mencari pendonor pengganti sesuai dengan kebutuhan pasien. Sampai saat ini belum ada sistem yang dapat membantu keluarga pasien untuk menemukan pendonor yang memang telah menjadi pendonor tetap di PMI Kabupaten Magelang. Berdasarkan observasi yang dilakukan, maka akan dibangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang yang sesuai dengan kebutuhan PMI Kabupaten Magelang. 3.1.2. Gambaran Sistem yang Akan Dibangun Sistem informasi geografis pemetaan pendonor tetap PMI kabupaten magelang digambarkan sebagai berikut :
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Pendonor
Web server Komputer
Internet Petugas PMI Komputer
Switch Application server
Pasien
Komputer Database server
Rumah Sakit
Google maps server
Komputer
Gambar 3. 1 Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dikembangkan ini akan digunakan oleh beberapa pengguna yaitu sebagai berikut : 1. Pendonor Pendonor merupakan pengguna yang dapat melakukan pengelolaan data lokasi dari pendonor tersebut dan dapat melihat informasi lokasi pendonor tersebut. Data pengelolaan lokasi yaitu data longitude dan latitude dari lokasi rumah pendonor. Selain memasukkan secama manual sistem juga dapat menemukan longitude dan latitude dengan fasilitas yang ada. 2. Petugas PMI Petugas PMI merupakan pengguna yang memiliki wewenang dalam dalam mengelola data user pencari antara lain : seperti tambah user pencari, edit data user pencari, lihat semua data user pencari dan menghapus data user pencari. 3. Pasien Pasien adalah pengguna yang dapat melihat lokasi pendonor yang sesuai dengan kebutuhan dalah hal ini golongan darah, kemudian dapat memilih jalur untuk menuju lokasi pendonor yang dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
4. Rumah Sakit Rumah Sakit adalah pengguna yang dapat mengelola data pasien yaitu mengaktifkan account pasien, melakukan reset password dan menonaktifkan account pasien. 3.1.3. Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang dibutuhkan didalam pembuatan sistem agar dapat memenuhi keinginan pengguna yaitu analisa peran pengguna dan analisa sumber daya sistem. 3.1.3.1.
Use case
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR TETAP PMI KABUPATEN MAGELANG Login
Lihat Data Pendonor Lihat Rekomendasi Pendonor
Lihat Data Rumah Sakit Lihat Lokasi Pendonor Petugas PMI
Lihat Lokasi Rumah Sakit
Lihat Data Kordinat Pilih Travel Mode Edit Data Kordinat Lilih Radius Pilih Travel Mode Lihat Legend Pilih Radius
Pasien
Edit data Kordinat
Lihat Legend
Lihat Data Pesan Pendonor
Tambah Data Bis PMI
Tambah Data Pesan Pendonor Lihat Data Bis PMI
Konfirmasi donor Lihat Lokasi Bis PMI Pendonor Pilih Travel Mode Lihat Stok Darah
Pilih Radius
Lihat Legend Lihat Profil Pasien
Active Account
Reset Password Rumah Sakit Nonactive Account
Logout
Gambar 3. 2 Use case Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
3.1.4. Pemodelan Proses Diagram arus data digunakan untuk memodelkan proses yang menggambarkan aliran arus data proses, input dan output dari sistem yang akan dibuat. 3.1.4.1.
Diagram konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Entitas yang ada dalam Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI Kabupaten Magelang yaitu pendonor, pasien, dan petugas PMI.
Gambar 3. 3 diagram konteks
3.1.4.1.
Diagram berjenjang
Di bawah ini adalah diagram berjenjang yang akan dibangun sebagai acuan untuk membuat Diagram Arus Data berdasarkan level-level proses yang ada pada diagram berjenjang berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Edit Data Koordinat Lihat Data Koordinat Edit Data Koordinat
Gambar 3. 4 diagram berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
3.1.4.1.
DFD Overview
Gambar 3. 5 DFD Overview
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3.1.4.2.
DFD level 1 proses 1
Gambar 3. 6 DFD level 1 proses 1
3.1.4.3.
DFD level 1 proses 2
Gambar 3. 7 DFD level 1 proses 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3.1.4.4.
DFD level 1 proses 3
Gambar 3. 8 DFD level 1 proses 3 3.1.4.5.
DFD level 1 proses 4
Gambar 3. 9 DFD level 1 proses 4
3.1.4.6.
DFD level 1 proses 5
Gambar 3. 10 DFD level 1 proses 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3.1.4.7.
DFD Level 1 Proses 6
Gambar 3. 11 DFD Level 1 Proses 6
3.2.
Perancangan Sistem Perancangan sistem didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 3.2.1. Perancangan Radius dan Pencarian Rute Terdekat 3.2.1.1. Radius Perancangan radius yang digunakan untuk memfilter pendonor, rumah sakit dan bis PMI yang masuk dalam rekomendasi untuk jarak 20 Km atau 50 Km. Menggunakan penarikan garis lurus antara dua titik koordinat dengan perhitungan menggunakan teorema Pythagoras. Pada prinsipnya teori yang digunakan adalah sama dengan teori sederhana yang akan peneliti tampilkan yaitu dengan menggunakan rumus Phytagoras, yaitu sisi miring² = alas² + tinggi² peneliti dapat menentukan jarak antara 2 titik. Seperti pada gambar dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Gambar 3. 12 Ilustrasi Radisu Ilustrasi pada maps akan sama seperti pada titik A yang dikelilingi oleh titik B, C, D, E untuk menentukan jarak antara titik A menuju titik E. akan kita selesaikan dengan teorema Phytagoras : 𝐴𝐷 = √(𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 − 𝑦1)2 Yang artinya jika pada titik A terdapat koordinant untuk x, y (110.57898, -7.37644) dan untuk titik D terdapat koordinant untuk x, y (110.8798, -7.24345) maka : 𝐴𝐷 = √(110.8798 − 110.57898)2 + (−7.24345 − (−7.37644))2 𝐴𝐷 = √(0.30082)2 + (0.13299)2 𝐴𝐷 = √0.0904926724 + 0.0176863401 𝐴𝐷 = √0.1081790125 𝐴𝐷 = 0.328905780 Setelah didapatkan jarak antara titik A ke D maka kita akan kalikan dengan ketetapan 110101.8596 agar berubah menjadi meter, untuk ketetapan ini setiap orang akan berubah-ubah tergantung dari mana mereka menentukan. Cara yang dilakukan penulis untuk menentukan ketetapan ini adalah dengan mengambil 2 buah titik pada maps. Contoh dibawah ini untuk mengubah derajat ke meter: = 110101.8596 * 0.328905780 = 36,213.1380 meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
3.2.1.2. Pencarian Ruter Terdekat Perancangan rute terdekat penulis menggunakan Google Maps Distance Matrix API. Google Maps Distance Matrix API adalah layanan yang menyediakan waktu dan jarak perjalanaan untuk matriks asal dan tujuan. Informasi yang dikembalikan berdasarkan rute yang disarankan antara titik awal dan titik akhir, sesuai perhitungan Google Maps API. Dalam Google Maps Distance Matrix API ada parameter yang diperlukan, parameternya adalah origins (titik Asal), dan destinations (titik tujuan), dan key API ketiga parameter ini adalah parameter yang diperlukan, sedangkan ada juga parameter yang opsional seperti mode, language,
avoid,
unit
arrival-time,
departure_time,
traffic_model,
transit_mode,
transit_routing_preference. a. Parameter yang Diperlukan
Origins adalah nilai garis lintang / garis bujur (koordinat) yang digunakan sebagai titik awal untuk menghitung jarak dan waktu tempuh.
Destinations adalah nilai garis lintang / garis bujur (koordinat) yang digunakan sebagai titik tujuan untuk menghitung jarak dan waktu tempuh.
key adalah kunci API, kunci ini mengindetifikasi maps untuk keperluan manajemen kuota.
b. Parameter Optional Paremeter opsional yang penulis gunakan adalah mode. Mode adalah cara yang digunakan untuk menetapkan tipe transportasi yang akan digunakan saat menghitung jarak. Mode perjalanan yang digunakan oleh penulis adalah driving, dan walking. -
Driving (default) menunjukkan perhitungan jarak menggunakan jaringan jalan raya atau mengemudi dengan roda 4.
-
Walking menunjukkan penghitungan jarak untuk berjalan melalui jalur pejalan kaki dan trotoar (bila tersedia.
c. Elemen Respons Distance Matrix Respons Distance Matrix berisi elemen berikut ini:
Status berisi metadata yang diminta.
Origin_addresses berisi hasil array alamat yang dikembalikan oleh google API dari permintaan asal, ini diformat oleh geocoder dan dilokalkan sesuai dengan parameter language yang diteruskan bersama permintaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Destination_addresses berisi hasil array alamat yang dikembalikan oleh google API dari permintaan asal. Sebagaimana dengan origin_addresses, ini dilokalkan jika sesuai.
Rows berisi array elements, yang pada gilirannya masing-masing akan berisi elemen status, duration, dan distance.
3.2.2. Perancangan Rekomendasi pendonor Perancangan rekomendasi pendonor ini menggunakan fasilitas dari distance matrix dan radiun untuk menemukan pendonor yang paling dekat pada radius tertentu. Pendonor yang akan direkomendasikan adalah pendonor yang memiliki waktu donor lebih dari 90+1 hari, atau pendonor telah melakukan donor darah pada tanggal lebih dari 90+1 hari terhitung dari tanggal sekarang. 3.2.3. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
3.2.1.2.
Conceptual Design
Gambar 3. 13 ER- Diagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3.2.1.1.
Logical Design
Gambar 3. 14 Logical Design
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
3.2.1.2.
Phisical design Tabel 3. 1 Tabel Pendonor Field
Type
Null Key Keterangan
Id_pendonor
Int
No
PK
Berisi kode unik pendonor
Id_kecamatan
Varchar(20)
No
FK
Berisi id kecamatan pendonor
Id_gol
Varchar(20)
No
FK
Berisi id golongan darah pendonor
Nama
Varchar(50)
Agama
Varchar(20)
Jenis_kelamin Varchar(20)
No
Berisi nama pendonor Berisi agama pendonor
No
Berisi jenis kelamin pendonor
Telepon
Int
No
Berisi nomor telepon pendonor
Password
Int
No
Berisi password pendonor
Tgl_lahir
Varchar(20)
No
Berisi tanggal lahir pendonor
Tempat_lahir
Varchar(25)
No
Berisi tempat lahir pendonor
Email
Varchar(20)
No
Berisi email pendonor
Alamat
Longtext
No
Berisi alamat pendonor
Longitude
Varchar(20)
No
Berisi longitude pendonor
Latitude
Varchar(20)
No
Berisi latitude pendonor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3. 2 Tabel Donor Darah Hasil Lab Field
Type
Null Key Keterangan
Id_kantong
Int
No
PK
Beisi id kantong
Id_pendonor
Int
No
FK
Beisi id pendonor
Id_petugas
Int
No
FK
Beisi id petugas
Tgl_ambil
Date
No
Berisi tanggal ambil
No
Berisi reaksi
Reaksi_pendonor Varchar(50)
pendonor Volume
Varchar(20)
No
Berisi volume darah
Harga
Varchar(20)
No
Berisi harga
Anti_rpr
Varchar(10)
No
Berisi
Anti_hcr
Varchar(10)
No
Berisi hasil lab apakah darah positif terdeteksi Hepatitis C atau Tidak
Anti_hiv
Varchar(10)
No
Berisi hasil lab apakah darah Positif terdeteksi AIDS atau tidak
Jenisdarah
Varchar(10)
No
Berisi jenis darah
Tglsero
Varchar(20)
No
Berisi tanggal pemeriksaan lab
HBsAg
Varchar(10)
No
Berisi hasil lab apakah darah positif terdeteksi Hepatitis B atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tabel 3. 3 Tabel Petugas Field
Type
Null Key Keterangan
Id_petugas
Int
No
Nama_petugas
Varchar(30)
No
Berisi nama petugas
Telepon
Int
No
Berisi nomor petugas
Password
Varchar(30)
No
Berisi password
PK
Beisi id petugas
petugas Username
Varchar(50)
No
Berisi username petugas
Jenis_kelmin
Varchar(15)
No
Berisi jenis kelamin petugas
Alamat_petugas Varchar(50)
No
Berisi alamat petugas
Tabel 3. 4 Tabel Pasien Field
Type
Null Key Keterangan
Id_pasien
Int
No
PK
Berisi id pasien
Id_gol
Varchar(10)
No
FK
Berisi id golongan pasien
Nama_pasien
Varchar(50)
No
Berisi nama pasien
Alamat
Varchar(60)
No
Berisi alamat pasien
Umur
Int
No
Berisi umur pasien
Jenis_kelamin Varchar(30)
No
Berisi jenis kelamin
No_rm
No
Berisi nomor rekam
Varchar(30)
medis pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
No_askes
Int
No
Berisi nomor askespasien
Tabel 3. 5 Tabel Golongan darah Field
Type
Null Key Keterangan
Id_golongan
Int
No
Jenis_gol_dar Varchar(20)
PK
No
Berisi id golongan darah Berisi jenis golongan darah
Tabel 3. 6 Table Pesan Pendonor Field
Type
Null Key Keterangan
Id_pesan
Int
No
PK
Berisi id Pesan Pendonor
Id_pengirim
Int
No
Berisi Id pengirim
Id_pendonor
Int
No
Berisi id pendonor
Status
Int
No
Berisi status konfirmasi donor darah
Tgl_kirim
Date
Berisi tanggal pengiriman pesan
Pesan
Varchar
No
Berisi pesan donor darah kepada pendonor
Keterangan
Varchar
No
Berisi keterangan longitude dan latitude rumahsakit pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Status baca
Int
No
Berisi status baca pesan pendonor
Status pengirim
Int
No
Berisi status pengirim pesan pendonor
Lainnya
Varchar
No
Berisi keterangan lainnya yang dibutuhkan
Nomor_konfrimasi Varchar
No
Berisi nomor konfrimasi pendonor
Tabel 3. 7 Tabel Bus_PMI Field
Type
Null Key Keterangan
Id_bus_pmi
Int
No
Nama_kegiatan
Varchar(20)
No
PK
Berisi id bus Pmi Berisi nama Kegiatan bis pmi
Alamat_kegiatan
Varchar
No
Berisi alamat kegiatan
Tgl_kegiatan
Date
No
Berisi tgl pelaksanaan kegiatan
Longitude
Varchar
No
Berisi longitude
Latitude
Varchar
No
Berisi latitude
Waktu
Varchar
No
Berisi waktu pelaksanaan
Pengada_kegiatan Varchar
No
Berisi penyelenggara kegiatan
Keterangan
Varchar
No
Berisi keterangan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Telpon
Int
No
Berisi nomor telpon pengada
Field
Type
Null Key Keterangan
Stok_id
Int
No
Golongan_darah
Varchar
No
PK
Berisi id golongan darah Berisi jenis golongan darah
Stok
Varchar
No
Berisi stok darah setiap darah
Tgl_perbaharui
Date
No
Berisi tanggal perbaharui dari stok darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang implementasi yang dibuat setelah melakukan analisis dan rancangan sistem. Bab ini akan menjelaskan tentang implementasi basisdata, menjelaskan implementasi sistem yaitu tampilan Web untuk Petugas PMI, Pendonor, dan Pasien. Sistem ini dikerjakan menggunakan spesifikasi software sebagai berikut: 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Netbeans IDE 8.0 3. XAMPP V3.1.0 3.10 4. MySQL 5.5.27 5. Bahasa Pemrograman PHP 6. Internet Browser (Google Chrome) 4.1. Implementasi Basis Data Implementasi basis data menggunakan MySQL dipergunakan untuk menunjang sistem yang dibangun. Implementasi basis data akan terdiri dari tabel-tabel yang telah dirancang pada bab III. Berikut adalah query permbuatan basis data dengan nama Create database if not exists ‘pmita’;
Implementasi tabel ‘Pendonor’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pendonor` ( `id_pendonor` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_gol` varchar(2) NOT NULL, `id_kecamatan` varchar(3) NOT NULL, `id_pekerjaan` varchar(3) NOT NULL, `nama` varchar(50) NOT NULL, `jenis_kelamin` enum('laki-laki','perempuan') NOT NULL, `id_agama` varchar(2) NOT NULL, `tempat_lahir` varchar(20) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
`alamat` longtext NOT NULL, `telpon` varchar(25) NOT NULL, `passwd` varchar(50) NOT NULL, `email` varchar(40) NOT NULL, `foto` varchar(100) NOT NULL, `jenis_pendonor` enum('baru','panjang') NOT NULL DEFAULT 'baru', `jml_donor` int(10) DEFAULT '0', `latitude` varchar(50) NOT NULL, `longitude` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pendonor`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=47 ;
Implementasi tabel ‘Donordarah_hasillab’: CREATE TABLE IF NOT EXISTS `donordarah_hasillab` ( `id_kantong` varchar(12) NOT NULL, `id_pendonor` varchar(10) NOT NULL, `id_petugas` varchar(5) NOT NULL, `tgl_ambil` date NOT NULL, `status_ambil` enum('Lancar','Tidak Lancar') NOT NULL, `reaksi_pendonor` longtext NOT NULL, `volume` enum('250 CC Single','350 CC Single','350 CC Double') NOT NULL, `harga` int(20) DEFAULT '250000', `tglsero` date DEFAULT NULL, `jenisdarah` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '-', `HBsAg` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '-', `anti_hiv` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '-', `anti_hcv` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '-', `anti_rpr` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '-', `ga` varchar(6) NOT NULL, `st_keluar` enum('1','0') NOT NULL DEFAULT '0', PRIMARY KEY (`id_kantong`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
Implementasi tabel ‘Golongan_Darah’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `golongan_darah` ( `id_gol` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jenis_gol_dar` varchar(5) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_gol`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Implementasi tabel ‘Kecamatan’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kecamatan` ( `id_kecamatan` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_ring` varchar(10) DEFAULT NULL, `nama_kecamatan` varchar(30) DEFAULT NULL, `jam` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_kecamatan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=22 ;
Implementasi tabel ‘Bus_PMI’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bus_pmi` ( `id_bus_pmi` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_kegiatan` varchar(50) NOT NULL, `alamat_kegiatan` varchar(200) NOT NULL, `tgl_kegiatan` date NOT NULL, `latitude` varchar(50) NOT NULL, `longitude` varchar(50) NOT NULL, `waktu` varchar(20) NOT NULL, `Pengada_kegiatan` varchar(100) NOT NULL, `keterangan` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bus_pmi`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
Implementasi tabel ‘Pasien’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pasien` ( `id_pasien` int(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_gol` varchar(15) DEFAULT NULL, `id_rs` varchar(15) DEFAULT NULL, `nama_pasien` varchar(50) DEFAULT NULL, `tgl_lahir` date DEFAULT NULL, `no_rm` varchar(30) DEFAULT NULL, `jenis_kelamin` varchar(15) DEFAULT NULL, `umur` int(10) DEFAULT NULL, `alamat` varchar(60) DEFAULT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pasien`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;
Implementasi tabel ‘Pesan_Pendonor’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pesan_pendonor` ( `id_pesan` int(50) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pengirim` int(20) NOT NULL, Implementasi tabel ‘Petugas’ :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 `id_penerima` int(10) NOT NULL, `status` int(2) NOT NULL, `tgl_kirim` date NOT NULL, `pesan` varchar(150) NOT NULL, `keterangan` varchar(100) NOT NULL, `status_baca` int(2) NOT NULL, `status_pengirim` int(2) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pesan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;
Implementasi tabel ‘Rumah_Sakit’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `rumah_sakit` ( `id_rs` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_rs` varchar(30) NOT NULL, `alamat_rs` varchar(50) NOT NULL, `telpon` varchar(20) NOT NULL, `usernm` varchar(20) DEFAULT '', `pass` varchar(40) DEFAULT NULL, `email` varchar(20) DEFAULT '', `gambar` varchar(70) DEFAULT NULL, `latitude` varchar(50) NOT NULL, `longitude` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_rs`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=20 ;
Implementasi tabel ‘Stok_darah’ : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `rumah_sakit` ( `id_rs` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_rs` varchar(30) NOT NULL, `alamat_rs` varchar(50) NOT NULL, `telpon` varchar(20) NOT NULL, `usernm` varchar(20) DEFAULT '', `pass` varchar(40) DEFAULT NULL, `email` varchar(20) DEFAULT '', `gambar` varchar(70) DEFAULT NULL, `latitude` varchar(50) NOT NULL, `longitude` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_rs`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=20 ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
4.2. Implementasi Sistem 4.2.1. Halaman Utama Sistem
Gambar 4. 1 Halaman Utama Sistem
Gambar 4. 2 Menu Lihat Peta
Gambar 4. 3 Menu User
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Gambar 4. 4 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit
Gambar 4. 5 Halaman Lihat Peta PMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Gambar 4. 6 Halaman Lihat Bis PMI Keliling 4.2.2. Implementasi Petugas PMI 4.2.2.1.
Tampilan Login
Gambar 4. 7 Login Petugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
4.2.2.2.
Halaman Utama SIG untuk Petugas PMI
Gambar 4. 8 Halam Utama User Petugas PMI
Gambar 4. 9 Menu Lihat Peta
Gambar 4. 10 Menu Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
4.2.2.3.
Sub Sistem Lihat Peta untuk Petugas PMI
4.2.2.3.1.
Lihat Peta Pendonor
Gambar 4. 11 Halaman Lihat Peta Pendonor untuk semua pendonor
Gambar 4. 12 Halaman lihat Peta Pendonor untuk Pendonor berstatus Siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Gambar 4. 13 Halaman lihat Peta Pendonor untuk Pendonor berstatus Tidak Siap 4.2.2.3.2.
Lihat Peta Rumah Sakit
Gambar 4. 14 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit 4.2.2.3.3.
Lihat Peta Bis PMI Keliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Gambar 4. 15 Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling 4.2.2.3.4.
Lihat Peta Semua
Gambar 4. 16 Halaman Lihat Peta Semua User
4.2.2.4.
Sub Sistem Kelola Data untuk Petugas PMI
4.2.2.4.1.
Data Pendonor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Gambar 4. 17 Halaman Data Semua Pendonor
Gambar 4. 18 Data Pendonor Siap Donor
Gambar 4. 19 Data Pendonor Tidak Siap Donor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Gambar 4. 20 Halaman Lihat Pendonor 4.2.2.4.2.
Data Rumah Sakit
Gambar 4. 21 Halaman Data Rumah Sakit
Gambar 4. 22Halaman Lihat Rumah Sakit 4.2.2.4.3.
Bis PMI Keliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Gambar 4. 23 Halaman Data Bis PMI Keliling
Gambar 4. 24 Halaman Lihat Bis PMI Keliling
Gambar 4. 25 Halaman Tambah Bis PMI Keliling 4.2.2.5.
Sub Sistem Emergency Tools untuk Petugas PMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Gambar 4. 26 Halaman Emergency Tools 4.2.3. Implementasi Pendonor 4.2.3.1.
Tampilan Login
Gambar 4. 27 Halaman Login Pendonor 4.2.3.2.
Halaman Utama SIG untuk Pendonor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Gambar 4. 28 Halaman Utama Pendonor
Gambar 4. 29 Menu Lihat Peta
Gambar 4. 30 Menu Data
Gambar 4. 31 Menu Pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
4.2.3.3.
Sub Sistem Lihat Peta untuk Pendonor
4.2.3.3.1.
Lihat Peta PMI
Gambar 4. 32 Halaman Lihat Peta PMI Berdasarkan posisi Basis Data
Gambar 4. 33 Halaman Lihat Peta PMI Berdasarkan Current Position
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
4.2.3.3.2.
Lihat Peta Rumah Sakit
Gambar 4. 34 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit Berdasarkan posisi Basis data
Gambar 4. 35 Halaman Lihat Peta Rumah Sakit BerdasarkanCurrent position
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
4.2.3.3.3.
Lihat Peta Bis PMI Keliling
Gambar 4. 36 Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan posisi Basis data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Gambar 4. 37Halaman Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan Current Position 4.2.3.4.
Sub Sistem Kelola Data Sparsial untuk Pendonor
4.2.3.4.1.
Data Sparsial
Gambar 4. 38 Lihat Data Sparsial Berdasarkan Basis Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Gambar 4. 39 Lihat Data Sparsial Berdasarkan Current Position
Gambar 4. 40 Edit data Sparsial
Gambar 4. 41 Edit Data Berdasar Current Position
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Gambar 4. 42 Edit data Berdasarkan Input Manual 4.2.3.5.
Sub Sistem Pesan Informasi Donor Darah untuk Pendonor
4.2.3.5.1.
Pesan Pasien
Gambar 4. 43 halaman Pesan Pasien
Gambar 4. 44 Halaman Lihat Pesan Pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
4.2.3.5.2.
Pesan PMI
Gambar 4. 45 Halaman Pesan PMI
Gambar 4. 46 Halaman Lihat Pesan PMI 4.2.4. Implementasi Pasien 4.2.4.1.
Tampilan Login
Gambar 4. 47 Halaman Login Pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
4.2.4.2.
Halaman Utama SIG untuk Pasien
Gambar 4. 48 Halaman Utama Pasien
Gambar 4. 49 Menu Lihat Pedonor
Gambar 4. 50 Menu Histori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
4.2.4.3.
Sub Sistem Lihat Peta untuk Pasien
4.2.4.3.1.
Lihat Peta Pendonor
Gambar 4. 51 Halaman Lihat Peta Pendonor Berdasarkan Rumah sakit Pasien
Gambar 4. 52 Halam Lihat Pendonor Berdasaran Current Position
Gambar 4. 53 tombol request Donor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Gambar 4. 54 Form Request Donor 4.2.4.3.2.
Lihat Peta Bis PMI Keliling
Gambar 4. 55 Lihat Peta Bis PMI Keliling Berdasarkan Rumah sakit pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Gambar 4. 56 halaman Lihat peta Bis PMI Keliling berdasarkan Current Position 4.2.4.3.3.
Lihat Peta PMI
Gambar 4. 57 Halaman Lihat Peta PMI berdasarkan Rumah sakit Pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Gambar 4. 58 Halaman Lihat Rumah Sakit Berdasarkan Current Position
4.2.4.4.
Sub Sistem Lihat Histori
Gambar 4. 59 Halaman Daftar Histori request donor darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Gambar 4. 60 halaman lihat histori donor darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI 5.1. Analisis Hasil Ujicoba Perangkat Lunak (Alpha Test) Pengujian yang dilakukan oleh penulis pengembangan sistem terhadap unjuk kerja dari Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) dapat bekerja dengan baik untuk : merekomendasikan posisi pendonor, setiap penyedia darah dan setiap pihak yang membutuhkan informasi darah dan kebutuhan darah. Beberapa kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI dijelaskan dibawah ini : Kelebihan SIGPPT-PMI: 1. Sistem dapat merekomendasikan kesetiap pihak yang membutuhkan darah (pasien) berdasarkan jarak terdekat dan kesiapan dari pendonor dalam radius 20 km. 2. Sistem dapat melakukan rekomendasi pendonor, PMI, dan Bis PMI Keliling terdekat bagi pasien berdasarkan mode transportasi yang dipilih 3. Sistem dapat melakukan rekomendasi Rumah Sakit, PMI, dan Bis PMI Keliling terdekat bagi pendonor berdasarkan mode transportasi yang dipilih 4. Sistem dapat merekomendasikan berdasarkan posisi akses (Current Position) dan posisi yang telah disimpan pada basis data 5. Pendonor yang sudah dipesan oleh pasien, tidak dapat dipesan oleh pasien lain dalam satu hari, sehingga tidak ada pesan yang ganda. Kekurangan SIGPPT-PMI: 1. Jika ada daerah yang belum terpetakan oleh Google Maps maka daerah tersebut tidak dapat ditampilkan 2. Ada beberapa mode transportasi yang belum tersedia di Kabupaten Magelang.
5.2. Analisis Hasil Ujicoba terhadap pengguna (Betha Test) Uji coba terhadap pengguna dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 11 orang, yaitu : 1. 5 orang pendonor 2. 5 orang pasien 3. 1 orang Petugas PMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
5.2.1. Form kuisioner Form kuisioner yang disebarkan untuk pengguna SIGPPT-PMI terdapat satu form yang diisikan oleh petugas PMI, Pendonor dan Pasien. Form kuisioner terlampir pada lampiran. 5.2.2. Hasil dan Pembahasan Hasil jawaban akan diolah dengan acuan nilai (skala) 0-4 dimana sangat tidak setuju (STS) adalah 0 dan sangat setuju (SS) adalah 4. Maka akan diperoleh gambaran seperti berikut : 5.2.2.1.
Hasil Uji Coba Calon Pengguna Pendonor
Pertanyaan 1 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Bis Donor Darah, PMI, dan Rumah sakit dalam jangkauan radius 20 km. Tabel 5. 1 Tabel Pertanyaan 1 Pendonor Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
3
12
Setuju
3
2
6
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
18
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Pertanyaan 1 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 1 grafik untuk pertanyaan 1 Pendonor Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu dalam merekomendasikan posisi Bis Donor Darah, PMI, dan Rumah sakit. Pertanyaan 2 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) untuk mengelola data koordinat rumah pendonor. Tabel 5. 2 Tabel Pertanyaan 2 Pendonor Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
3
9
Ragu-ragu
2
1
2
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
15
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Pertanyaan 2 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 2 grafik untuk pertanyaan 2 Pendonor Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu untuk mengelola data koordinat rumah pendonor.
Pertanyaan 3 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu menampilkan pesan kebutuhan darah dari pasien dan PMI. Tabel 5. 3 Tabel Pertanyaan 3 Pendonor Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
2
8
Setuju
3
3
9
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
17
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Pertanyaan 3 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 3 grafik untuk pertanyaan 3 Pendonor Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu menampilkan pesan kebutuhan darah dari pasien dan PMI.
Pertanyaan 4 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat menghemat (efisien) waktu untuk menemukan lokasi donor darah Rekomendasi berdasarkan tempat donor darah yang tersedia (Bus PMI, PMI dan Rumah sakit). Tabel 5. 4 Tabel Pertanyaan 4 Pendonor Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
4
12
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
16
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Pertanyaan 4 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 4 grafik untuk pertanyaan 4 Pendonor Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu menghemat waktu untuk menemukan lokasi donor darah Rekomendasi berdasarkan tempat donor darah yang tersedia.
5.2.2.2.
Hasil Uji Coba Calon Pengguna Pasien
Pertanyaan 1 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Pendonor, Bis Donor Darah dan PMI dalam jangkauan radius 20 km Tabel 5. 5 Tabel Pertanyaan 1 Pasien Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
2
8
Setuju
3
3
9
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
17
Jawaban
Total
Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Total Nilai/ Total
Nilai Akhir
Responden
3.4
Pertanyaan 1 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 5 grafik untuk pertanyaan 1 Pasien Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu dalam merekomendasikan posisi Pendonor, Bis Donor Darah dan PMI. Pertanyaan 2 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu konfirmasi pendonor. Tabel 5. 6 Tabel Pertanyaan 2 pasien Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
4
12
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
5
16
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Pertanyaan 2 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 6 grafik untuk pertanyaan 2 Pasien Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu melakukan konfirmasi pendonor. 5.2.2.3.
Hasil Uji Coba Calon Pengguna Petugas PMI
Pertanyaan 1 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) untuk menampilkan posisi setiap Pendonor, Rumah Sakit, dan Bis Donor Darah. Tabel 5. 7 Tabel Pertanyaan 1 Petugas Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
0
0
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
1
4
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
4.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Pertanyaan 1 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 7 grafik untuk pertanyaan 1 Petugas Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu untuk menampilkan posisi setiap Pendonor, Rumah Sakit, dan Bis Donor Darah. Pertanyaan 2 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) menyaring setiap pendonor yang siap melakukan donor darah. Tabel 5. 8 Tabel pertanyaan 2 Petugas Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
4
4
Setuju
3
0
0
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
1
4
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
4.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Pertanyaan 2 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 8 grafik untuk pertanyaan 2 Petugas Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu untuk menyaring setiap pendonor yang siap melakukan donor darah.
Pertanyaan 3 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) mengirim informasi status donor dari setiap pendonor yang sudah siap untuk melakukan donor darah. Tabel 5. 9 Tabel Pertanyaan 3 Petugas Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
0
0
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
1
4
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
4.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Pertanyaan 3 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 9 grafik untuk pertanyaan 3 Petugas Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat membantu untuk mengirim informasi status donor dari setiap pendonor yang sudah siap untuk melakukan donor darah. Pertanyaan 4 : Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPT-PMI) dapat menghemat waktu untuk menampilkan setiap Pendonor yang berstatus siap melakukan donor darah. Tabel 5. 10 Tabel pertanyaan 4 Petugas Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
0
0
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
1
4
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
4.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Pertanyaan 4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 10 grafik untuk pertanyaan 4 Petugas Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat menghemat waktu untuk menampilkan setiap Pendonor yang berstatus siap melakukan donor darah. 5.2.2.4.
Hasil Uji Coba Setiap Calon Pengguna
Pertanyaan 1 : Menu-menu dalam SIGPPT-PMI ini mudah dipahami. Tabel 5. 11 Tabel pertanyaan 1 Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
4
16
Setuju
3
7
21
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
11
37
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Pertanyaan 1 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 11 grafik untuk pertanyaan 1 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI memiliki menu-menu yang mudah dipahami. Pertanyaan 2 : Menu-menu SIGPPT-PMI ini dapat digunakan dengan mudah. Tabel 5. 12 tabel pertanyaan 2 Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
2
8
Setuju
3
9
27
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
11
35
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Pertanyaan 2 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 12 grafik untuk pertanyaan 2 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI dapat digunakan dengan mudah. Pertanyaan 3 : SIGPPT-PMI memiliki tampilan yang cukup menarik. Tabel 5. 13 Tabel pertanyaan 3 Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
3
12
Setuju
3
8
24
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
11
36
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Pertanyaan 3 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 13 grafik untuk pertanyaan 3 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, SIGPPT-PMI memiliki tampilan yang cukup menarik. Pertanyaan 4 : Secara umum saya lebih suka menggunakan SIGPPT-PMI untuk mencari setiap informasi donor darah dan yang berkaitan dengan kebutuhan darah. Tabel 5. 14 tabel pertanyaan 4 Bobot
Jumlah
(0-4)
Responden
Sangat Setuju
4
1
4
Setuju
3
10
30
Ragu-ragu
2
0
0
Tidak Setuju
1
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
11
34
Jawaban
Total Nilai Akhir
Total Nilai/ Total Responden
Nilai
3.09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Pertanyaan 4 12 10 8 6 4 2 0
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Gambar 5. 14 grafik untuk pertanyaan 4 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa secara umum, pengguna lebih suka menggunakan SIGPPT-PMI untuk mencari setiap informasi donor darah dan yang berkaitan dengan kebutuhan darah. 5.2.3. Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna Berdasarkan hasil uji coba terhadap pengguna, dapat dianalisa sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Bis Donor Darah, PMI, dan Rumah sakit dalam jangkauan radius 20 km. Hal ini dapat dibuktikan dengan 3 dari 5 jumlah responden memilih sangat setuju dan 2 dari 5 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.6 (skala 0-4). 2. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu (efektif/tepat guna)
untuk mengelola data
koordinat rumah pendonor. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 5 jumlah responden memilih sangat setuju dan 3 dari 5 jumlah responden memilih setuju serta 1 dari 5 jumlah responden memiliki ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 3.0 (skala 0-4). 3. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu menampilkan pesan kebutuhan darah dari pasien dan PMI. Hal ini dapat dibuktikan dengan 2 dari 3 jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
memilih sangat setuju dan 3 dari 5 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.4 (skala 0-4). 4. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat menghemat (efisien) waktu untuk menemukan lokasi donor darah Rekomendasi berdasarkan tempat donor darah yang tersedia (Bus PMI, PMI dan Rumah sakit). Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 5 jumlah responden memilih sangat setuju dan 4 dari 5 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.2 (skala 0-4). 5. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Pendonor, Bis Donor Darah dan PMI dalam jangkauan radius 20 km. Hal ini dapat dibuktikan dengan 2 dari 5 jumlah responden memilih sangat setuju dan 3 dari 5 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.4 (skala 0-4). 6. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu konfirmasi pendonor. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 5 jumlah responden memilih sangat setuju dan 4 dari 5 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.2 (skala 0-4). 7. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) untuk menampilkan posisi setiap Pendonor, Rumah Sakit, dan Bis Donor Darah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 1 jumlah responden memilih sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.0 (skala 0-4). 8. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) menyaring setiap pendonor yang siap melakukan donor darah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 1 jumlah responden memilih sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.0 (skala 0-4). 9. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) mengirim informasi status donor dari setiap pendonor yang sudah siap untuk melakukan donor darah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 1 jumlah responden memilih sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.0 (skala 0-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
10. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPTPMI) dapat menghemat waktu untuk menampilkan setiap Pendonor yang berstatus siap melakukan donor darah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 1 jumlah responden memilih sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.0 (skala 0-4). 11. Menu-menu dalam SIGPPT-PMI ini mudah dipahami. Hal ini dapat dibuktikan dengan 4 dari 11 jumlah responden memilih sangat setuju dan 7 dari 11 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.36 (skala 0-4). 12. Menu-menu SIGPPT-PMI ini dapat digunakan dengan mudah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 2 dari 11 jumlah responden memilih sangat setuju dan 9 dari 11 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.18 (skala 0-4). 13. SIGPPT-PMI memiliki tampilan yang cukup menarik. Hal ini dapat dibuktikan dengan 3 dari 11 jumlah responden memilih sangat setuju dan 8 dari 11 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.27 (skala 0-4). 14. Secara umum saya lebih suka menggunakan SIGPPT-PMI untuk mencari setiap informasi donor darah dan yang berkaitan dengan kebutuhan darah. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1 dari 11 jumlah responden memilih sangat setuju dan 10 dari 11 jumlah responden memilih setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.09 (skala 0-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, desain, implementasi dan uji coba Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) ini berhasil dibangunn dengan : a. Menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL dan menggunakan fasilitas maps dari Google Maps API. b. Menggunakan
Rumus
Phytagoras
untuk
mencari
rekomendasi
pendonordalam radius 20 km atau lebih. c. Menggunakan Distance Matrix API untuk mencari jarak antara kedua titik origins (titik Asal), dan destinations (titik tujuan). 2. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) ini telah berfungsi dengan baik dalam melakukan hal-hal : a. Petugas PMI dapat mengelola data pendonor dan pesan yang berisi informasi status dari setiap pendonor. b. Pendonor dapat mengelola data pendonor (koordinat : longitude dan latitude) kemudian setiap informasi kebutuhan darah dikirim kepada pasien dan pendonor rekomendasi. c. Pasien dapat mengelola rekomendasi pendonor yang diberikan oleh sistem. d. Rumah sakit dapat mengelola rekomendasi pendonor yang dibutuhkan oleh pasien. 3. Berdasarkan betha test Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) memiliki hasil sebagai berikut : a. SIGPPT-PMI efektif/tepat guna dalam merekomendasikan posisi Bis Donor Darah, PMI, dan Rumah sakit (skor 3.6) b. SIGPPT-PMI efektif/tepat mengelola data koordinat rumah pendonor guna dalam (skor 3.0) c. SIGPPT-PMI membantu menampilkan pesan kebutuhan darah dari pasien dan PMI (skor 3.4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
d. SIGPPT-PMI efektif/tepat merekomendasikan posisi Pendonor, Bis Donor Darah dan PMI (skor 3.4) e. SIGPPT-PMI efektif/tepat untuk menampilkan posisi setiap Pendonor, Rumah Sakit, dan Bis Donor Darah (skor 4.0) f. SIGPPT-PMI efektif/tepat untuk menyaring setiap pendonor yang siap melakukan donor darah (skor 4.0) g. SIGPPT-PMI efektif/tepat untuk mengirim informasi status donor dari setiap pendonor yang sudah siap untuk melakukan donor darah (skor 4.0) h. SIGPPT-PMI ini efisien untuk menemukan lokasi donor darah Rekomendasi berdasarkan tempat donor darah yang tersedia (skor 3.2) i. SIGPPT-PMI ini efisien untuk menghemat waktu untuk menampilkan setiap Pendonor yang berstatus siap melakukan donor darah (skor 4.0) j. SIGPPT-PMI dapat membantu konfirmasi pendonor (skor 3.2) k. Menu-menu dalam SIGPPDT-PMI ini mudah dipahami (3.36) l. Menu-menu SIGPPDT-PMI ini dapat digunakan dengan mudah (skor 3.18) m. Secara umum saya lebih suka menggunakan SIGPPT-PMI untuk mencari setiap informasi donor darah dan yang berkaitan dengan kebutuhan darah (3.09)
6.2. Saran Saran yang direkomendasikan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Penambahan fitur pembatasan untuk tiap kecamatan. 2. Pengembangan antar muka dapat melibatkan user, sehingga selain kebutuhan fungsional, kemudahan pengguna juga tercapai. 3. Data pendonor harus diperlengkapi, terutama data mengenai komunikasi ( no telpon, atau email), sehingga sistem dapat dikembangkan menjadi sistem SMS gateway dan dapat mempermudah penguna dalam pemberitahuan. 4. Setiap pengguna harus lebih aktif untuk membuka Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pendonor Tetap PMI (SIGPPT-PMI) sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat. 5. Implementasi secara nyata, harus didukung oleh koneksi internet yang memiliki kecepatan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Andri, Kristanto. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta : Gava Media. Atzeni, Paolo., Ceri, Stefano., Paraboschi., Torlone, Riccardo. (2000). Database Systems : Concepts, Languages and Architectures. London: McGraw- Hill Publishing Company.
Bintarto, R. (1977). Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta : U.P Spring. Getting Started Google Maps API (2016). Getting Started google Maps API. Available at : https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/tutorial [Accessed 16 Mei 2016]. Getting Started Google Maps Distance-Matrix API (2016). Getting Started google Maps API. Available at : https://developers.google.com/maps/documentation/distance-matrix/intro [Accessed 15 Juli 2016]. Jugiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Natakusuma, Stephanus Wijaya. (2016). Sistem Informasi Geografis Penataan Sekolah Dasar Dan Pemindahan Guru Studi Kasus : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma, Skripsi. Nugrogo, FX Novi Adhi. (2012). Sistem Informasi Bank Darah Berbasis Web Dan Wap Di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Magelang. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma, Skripsi. Peranginangin, Kasiman. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prahasta, Eddy. (2009). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar(Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika. Pythagorean theorema (2001). Pythagorean theorema. Available at : https://en.wikipedia.org/wiki/Pythagorean_theorem [Accessed 1 Agustus 2016]. Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin. (2001). System Analysis and Design Methods 5th edition. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN KUISIONER SISTEM INFRMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENDONOR DARAH TETAP Studi Kasus
: Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magelang
Nama
:
Tanggal
:
Jenis Responden
: Pendonor / Pasien / Petugas PMI
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban, dengan keterangan : S
: Setuju
R
: Ragu-ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
No
Pertanyaan
Kategori
Pendonor 1
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Bis Donor Darah, PMI, dan Rumah sakit dalam jangkauan radius 20 km. 2
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) untuk mengelola data koordinat rumah pendonor 3
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu
94
SS
S
R
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menampilkan pesan kebutuhan darah dari pasien dan PMI. 4
Sistem Informasi Geografis
Efisien
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat menghemat (efisien) waktu untuk menemukan lokasi donor darah Rekomendasi berdasarkan tempat donor darah yang tersedia (Bus PMI, PMI dan Rumah sakit) Pasien 5
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) membantu (efektif/tepat guna) dalam merekomendasikan posisi Pendonor, Bis Donor Darah dan PMI dalam jangkauan radius 20 km 6
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu konfirmasi pendonor. Petugas PMI 7
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) membantu untuk menampilkan posisi setiap Pendonor, Rumah Sakit, dan Bis Donor Darah 8
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) menyaring setiap 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendonor yang siap melakukan donor darah. 9
Sistem Informasi Geografis
Efektif
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat membantu (efektif/tepat guna) mengirim informasi status donor dari setiap pendonor yang sudah siap untuk melakukan donor darah 10
Sistem Informasi Geografis
Efisien
Pemetaan Pendonor Darah Tetap (SIGPPDT-PMI) dapat menghemat waktu untuk menampilkan setiap Pendonor yang berstatus siap melakukan donor darah Semua Responden 11
Menu-menu dalam SIGPPDT-PMI
Menarik/
ini mudah dipahami
mudah digunakan
12
Menu-menu SIGPPDT-PMI ini dapat digunakan dengan mudah
Menarik/ mudah digunakan
13
SIGPPDT-PMI memiliki tampilan
Menarik/
yang cukup menarik
mudah digunakan
14
Secara umum saya lebih suka menggunakan SIGPPDT-PMI untuk mencari setiap informasi donor darah dan yang berkaitan dengan kebutuhan darah
Saran : .................................................................................................................
96